PENGANTAR ILMU FARMASI

download PENGANTAR    ILMU  FARMASI

of 83

Transcript of PENGANTAR ILMU FARMASI

Georg Ebers ahli mesir berkebangsaan jerman Menemukan catatan tentang formula obat-obatan untuk terapi (di tulis pd abad 16 SM-terjemahkan slma abad pd abad 19) Berisi formula obat > 800,700 bahan obat berbeda (tumbuhan, mineral, hasil extrasi binatang, pembawa ) orang mesir menggnakan penggilingan, tangan, ayakan, dan timbangan biasa Membuat suppos, obat kumur, pil, lotio, salep mata , plester,

HIPOCRATES (460 -370 SM) dr lulusan sekolah kedokteran yunani Memperkenalkan farmasi & kedokteran secara ilmiah obat di gunakan secara rasional farmakon obat dimurnikan hanya untuk tujuan kebaikan Dikenal sbg Bapak ilmu kedokteran. DIOSCORIDES (abad 1 M) ahli botani, dokter Yunani orang pertama mnggunakan ilmu tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu Farmasi terapan. De Materia Medika awal dari pngmbangan botani Farmasi dan ilmu penyelidikan bahan obat yang diperoleh secara alami Farmakognosi Pharmakon & gnosis

GALEN (130 200 M) dari yunani warga romawi menciptakn sistem yang sempurna dari fisiologi, patologi, pengolahan & pengobatan obat dr alam dilebur Farmasi galenik Formula yg dikenal krim pendingin. Pemisahan Farmasi & kedokteran - KAISAR FREDERICK (II) th 1240 Tuj : Mengatur pekerjaan kefarmasian di bawah pemerintahanya yg disebut Two siciles - PHILLIPUS AUREOLUS THEOPHRASTUS BOMBASTUS Van HOHENHEIM(1493 1541 M) PARACELCUS Ilmu tumbuhan menjadi suatu profesi berdasarkan ilmu kimia.

JOSEPH PELLETIER(Apoteker dari Paris) (membangun pabrik ekstraksi kimia)

KARL WILHELM (1742 1786) ahli farmasi Swedia (mnmukan zat kimia : Asam laktat, asam oksalat, asam tartrat) FRIEDRICH SERTUNER (1783 1841) Ahli Farmasi Eropa (Mengisolasi Morfin dan Opium)

M.E MERCK Apoteker dari Darmstadt ( membuat pabrik dan memurnikan alkaloida dr tumbuhan)

TAHUN 1821

di Dirikan sekolah farmasi I di Philadelphia

1. Periode Zaman penjajahan sampai perang kemerdekaan. Sekolah AA dilakukan di Apotik oleh APA stlh bkja dlm wkt ttu d apotek dan di anggap memenuhi syarat dan di adakan ujian pengakuan Hindia belanda Tercatat : AA wrg ngra blnda lulusan Indonesia I th 1906 WNI asli lulusan pertama 1908 surabaya WNI lulusan kedua 1919 semarang Didirikan SAA

surabaya

Semasa perang dunia II Tenaga apoteker melarikan diri ke Australia Apotek kehilangan pemimpin.

1941 Gubernur jenderal Hindia Belanda mengeluarkan peraturan : Memberikan hak kepada dokter untuk memimpin apotek (APOTEK - DOKTER)

Pada jaman pendudukan jepang tahun 1943 di resmikan pendidikan Tinggi Farmasi di Indonesia dg nama YAKUGAKU

Setelah Jepang Kalah perang dg sekutu dan di proklamirkan kemerdekaan RI Pendidikan Tinggi Farmasi BUBAR 27 september 1945 di buka perguruan Tinggi Ahli Obat di Klaten Fakultas Farmasi UGM, Yogya. 1 Agustus 1947 Di Bandung di resmikan jur farmasi dari FAKULTAS Ilmu Pasti & ilmu Alam Jursan Farmasi ITB

2. Periode setelah perang kemerdekaan Thn 1950 di jakarta buka SAA Negri I 2 thn ( 30 org) Farmasi UGM pertama kali mghasilkan Apoteker 2 org. krn kurangnya tenaga Apoteker pemerintah mengeluarkan undang-undang No. 3 ttg pembukaan Apotek UU ini melarang kota2 tertentu mendirikan apotek baru karena jumlahnya sudah cukup. Izin pembukaan apotek hanya diberikan untuk daerah2 yg blm ada dan blm memadai jumlah apoteknya

Th 1953 dikeluarkan UU No.4 ttg Apotek Darurat seorang AA u memimpin Apotek sharusnya berakhir 1958 karena lulusan apotekernya sedikit diperpanjang menjadi 1963 1955 muktamar farmasi pertama di jakarta Apoteker Indonesia lkatan

Konferensi Antar Mahasiswa farmasi seluruh indonesia yg pertama dan melahirkan MAFARMASI Th 1957 berdiri Farmasi UNPAD

Th 1960 - 1965 Peraturan Perundang-undangan yg penting dan berkaitan dg kefarmasian yg dikeluarkan oleh pemerintah a.l: UU No.9 Th 1960 tentang pokok-pokok Kesehatan. UU No.10 Thn 1961 tentang Barang UU No. 6 Thn 1963 tentang farmasi UU No. 7 Thn 1963 tentang Tenaga Kesehatan UU No. 26 Thn 1965 tentang Apotek Apotek Dokter dan Apotek Darurat dihapuskan brdsarkan SK Menkes No 33148/kab/176

Thn 1963 dibntuk Lembaga Farmasi Nasional 2 instansi pemerintah di bidang farmasi ; - Direktorat Urusan farmasi th 1967 mnjd Dir.Jend.farmasi - Lembaga farmasi Nasional Thn 1958 - 1967 didirikan 5 jursan /fakultas farmasi negri & swasta.

Orde Baru stabilitas politik , Ekonomi, dan keamanan telah mantap dan sarana kesehatan tlh berhasil di bangun dan tersebar di seluruh indonesia

Obat adalah Suatu zat yg digunakan untuk diagnosa pengobatan, melunakkan, menyembuhkan dan mencegah penyakit pada manusia atau pada hewan Menurut peraturan pemerintah Suatu zat yg digunakan dalam metetapkan diagnosa, pengobatan, mencegah, mengurangi, menghilangkan menyembuhkan penyakit atau gejala pnykit ,luka atau kelainan badaniah, dan rohaniah pada manusia atau hewan , memperelok badan atau bagian badan manusia. Obat di katakan Racun

Pemakaian obat itu itu perlu tahu : - Efek - Penyakit yg diderita - Dosis - Kapan - Dimana Aksi dan efek setia obat pada badan adalah: o Oksitosik o Midriatik o Miotik o Antihipertensi o Antihipotensi o Gol hemostatik/koagolansia.

Emetik Antiemetik Diuretik Ekspektoran Antitussive

obat dpt digunakan untuk pengobatan Mengurangi rasa sakit Kelebihan asam di lambung (antasida) Melawan penyakit infeksi (antibiotik) Penawar racun karena keracunan obat lain (antidotum) Mencegah proses pertumbuhan kanker (sitostatik) Membunuh kuman (Bakterisida) Depresi (tranguili) Obat yg dpt digunakan untuk diagnosa : Pnykit diabetes Hati TBC Kehamilan

Obat dpt digunakan untuk menambah kekurangan badan akan Vitamin Enzim Elektrolit Protein Obat dpt di gunakan untuk mencegah pnykit: Cacar Polio TBC Kehamilan Hepatitis Meningitis ( kanker otak)

Proses obat Beredar 1. Substansi Obat ditemukan

Rumus kimia sifat Fisika dan kimia

diperiksa dan dicobakan pd binatang (efek farmakologi,cr krj obt, toksikologi) Di ujikan pada manusia sukarelawan baik Di produksi Beredar

Asal usul obat a)Berasal dari bahan alam seperti : tumbuhan, mineral, hewan contoh : - pil kina yang berasal dari tumbuhan diambil DARI kulit kina (Chinconae cortex) obat malaria - Lemak hewan / bulu domba (adeps lanae) - Garam Mg So4 ( garam inggris) b)Berasal dari bahan sintetis Contoh : Panadol, asetosal, sulfa

CARA Memperoleh / Membuat Obat a. Menyari / mengextrasi dari simplisia Simplisia : Bahan alami yg berasal dr hewan / tumbuhan yg sudah di keringkan. b. Mengisolasi (menyekat zat) berkhasiat dari simplisia sampai kebagian yg murni.

Mengetahui bentuk senyawa obat : Senyawa2 kimia ada 2 yaitu : a. Senyawa anorganik : Hanya sedikit yg digunakan sbg obat ex : iodium, Nacl b. Senyawa Organik / senyawa Karbon : Hampir lebih dari 95 % digunakan sbg obat Ciri-ciri senyawa organik selalu mengandung Unsur C tetapi tdk smua unsur C sprt: CO2

Farmakope adalah Suatu buku pegangan / pedoman dlm pekerjaan kefarmasian (ilmu kefarmasian / ilmu obat2an). Farmakope merupakan buku resmi yg telah di tetapkan oleh hukum dan memuat tentang : Standarisasi obat-obatan Persyaratan obat akan intensitas, kadar kemurnian dsb. Metoda analisa obat Resep-resep sediaan farmasi

Setiap negara mempunyai buku pegangan (Farmakope) sendiri Contoh : - Indonesia (Farmakope Indonesia) FI - Belanda (Netherland Pharmacopea) - amerika (United state pharmacopea) USP - Inggris (British Pharmacopea) Bp - PBB/WHO (International Pharmacopea) Yang menerbitkan Farmakope DepKes

Sejarah farmakope Indsonesia: 1962 terbit FI jilid I edisi I mengacu pd Pharmacopea Internationalis Editio prima yg terbitkan oleh WHO. 1965 Farmakope Indonesia Edisi I jilid II 1972 Farmakope Indonesia edisi II 1974 Ekstra Farmakope indonesia 1979 Farmakope Indonesia Edisi III 1995 Farmakope Indonesia Edisi IV

Guna buku resmi Selain farmakope, buku tambahan lain yg ada di indonesia : Ekstra farmakope Indonesia Formularium Indonesia Martindall - Buku pegangan tambahan di negara Belanda: FMN CMN

- Buku pegangan tambahan di Amerika : NF - Buku pegangan tambahan di Inggris : BPC ISI DARI BUKU RESMI 1. Berbagai keterangan resmi ttg obat-obatan (Bab2 obat tentang jenis obat ) 2. Monografi Jenis obat yg resmi yg dipergunakan di negara tersebut beserta ttg penjelasan ttg obat itu Rumus kimia, rumus struktur, pemerian, tetapan fisika 3 Berbagai ketentuan umum yg menyangkut bahan obat, seperti : kehalusan (ayakan) 4 Takaran obat / dosis

5. Persyaratan tentang sediaan Farmasi / sediaan galenika 6. Lampiran / tambahan penjelasan Berbagai penerangan tentang penetapan kadar , pemeriksaan kuali-kuanti, penyimpanan, dsb, identifikasi, dan hal2 lain ttg obat tersebut.

1) Asal / sumber bahan obat ada 2/ sumber bahan farmasi 1. Alamiah (natural ) yaitu : - tumbuh-tumbuhan - Hewan (fauna) -Mineral (hasil tambang) 2. Sintetik (pabrik) dapat di bagi menjadi semi sintetik full sintetik

2) pengobatan alternatif -Biasanya disebut : dukun, orang pandai, paranormal. -Dg menggunakan pijat dan sinar yg tidak termasuk dlm materia medika jg mantra, jampi-jampi, tusuk jarum 3) Sistem pengobatan sekarang : kembali ke obat tradisional BACK TO NATURE 4) Farmakognosi Ilmu yg mempelajari tumbuhan obat Fitokimia Ilmu yg mempelajari bhn kimia pada tumbuhan

5) Tumbuhan secara besar di bagi menjadi 2 yaitu : - CRYPTOGAMAE (tumbuhan rendah) - PHANEROGAMAE (tumbuhan tinggi) Bahan obat yg di ambil dari tumbuhan tinggi (phanerogamae) dpt berupa bagian dari tumbuhan tsb atau keseluruhan tanamanya. contoh simplisia :- kayu batang / lignum - kulit batang / cortex - bunga / flos - daun / folium - getah buah yg dikeringkan - buah / fructus - akar serabut / rhizoma - biji / semen

BENTUK DAN CARA PAKAI OBAT-OBATAN : CARA PEMAKAIAN OBAT 1)Mulut Kerongkongan lambung absorbsi eksresi Pemakaian Oral 2)Langsung masuk ke dlm tubuh Pemakaian parenteral /injeksi 3)Pemakaian setempat (lokal) pada kulit, mata, hidung, telinga secara non sistemik

Pemakaian obat secara sistemik dan Non sistemik -SISTEMIK Obat masuk kedalam tubuh dan beredar keseluruh tubuh melalui aliran darah dan limfa. -NON SISTEMIK Obat masuk kedalam tubuh dan hanya beredar pd tmpt yg di inginkan saja.

Bentuk sediaan farmasi 1. Sediaan padat 2. Sediaan cair 3. Sediaan gas/inhalasi Ad 1. Sediaan padat seperti -Bubuk -tablet Solid -pilulae/granul -Suppositoria -cream -salep semi solid -pasta

Ad. 2. sediaan cair - Solutio / larutan /elixir -Mixtura/ suspensi/emulsi -syrup -obat kompres Ad. 3. Sediaan gas - Inhalasi untuk org asma

Bentuk Fisik Sediaan farmasi di bagi atas 2 : A.OBAT TRADISIONAL bentuknya berupa a. berbentuk jamu Campuran dari berbagai bahan obat yg berasal dari alam yg berupa bubuk dari materia medika alami. b. Ekstraksi baik dg pelarut air maupun pelarut minyak. Pelarut air syrup Pelarut minyak obat gosok

B. OBAT-OBAT MODERN berupa padat, cair, gas ad.1. Padat Tablet dilapisi (bersalut / diages) Tablet salut enterik Tablet kapsul Tablet evervesent Tablet hisap Tablet sublingual Tablet vagina B. Suppositoria, ovula C. Bubuk/pulvis, capsula D. Pil E. Implan

Ad.2 Cair 1. sirupus berkhasiat larut dalam air 2. Emulsi zat berkhasiat tidak larut dalam air dimana tdr dari minyak/air/ bahan obat 3. Suspensi,mixtura,camp kocok ketika dipakai di kocok dulu 4. Injeksi 5. Decocta rebusan selama 15 menit 90 6. Infusa rebuan selama 30 menit 90 7. Saturasi/netralisasi/solutio/elixir(pelarut alkohol) 8. Lavemen Obat pompa ke dlm anus 9. Guttae obat tetes 10.Collutio 11.gargarisma

berupa padat dan cair Gas Obat semprot

salp, cream, pasta , jelli

Rumus kmia : rms yg mnyatakan ttg kmponen /elektron yg trdpt pd molekul co/: H2O Rmus struktur: rmus yg brkaitan ttg ggusan fungsional dri molekul atau atom yg terkandung. co/: gol alkohol,gol metana,benzena.

ALAT-ALAT PERACIKAN OBAT Meracik Membuat, merubah bentuk, mencampur dari bahan obat (materia medika) sehingga menjadi sediaan farmasi (obat yg siap dipakai) ALAT ALAT PERACIKAN OBAT DI APOTIK 1)Alat takar/Ukur a)Menimbang / ukur berat -timbangan gram 1,2,5 ,10,20 gram -timbangan miligram 10, 30 , 100, 200, 500,1000mg

b. Volume / isi (benda cair) digunakan gelas ukur 15 ml, 20ml, 50ml, 500ml,1000ml. 2. WADAH -beaker gelas -erlenmeyer -cawan penguap -kaca/gelas arloji

3). Wadah untuk mencampur Mortir (lumpang) ada yg terbuat dari kaca, porselin, besi Stamfer (alu) 4). Ayakan / Pengayak menurut Ph.Nedth ayakan di bagi : a. Kasar (ukuranya 5 cm) b. Halus (ukurannya 5 cm) menurut FI ayakan di bagi a.No 2 modul b.No 20 c.No 30 d No 40

5). Sendok / batang pengaduk / spatel / sudip 6). Papan pil selengkapnya 7). Cetakan suppositoria. B. ALAT DI PABRIK - Mesin Pencampur - Mesin pemanas - mesin pengaduk

8). Alat untuk menyaring a. obat rebusan infusa alatnya panci dekok b. kertas saring, kapas,gelamg wol c. gelas filter

Menurut Perundang-Undangan Obat di Bagi 4 Golongan Obat Narkotik hny blh di prduksi olh kmia frma ::: co/ narkotik: turunan cocain,turunan opium,trunan ganja,trunan sintetik. Obat Keras Obat Psikotropika Obat Non Psiktropika Obat Bebas Terbatas Obat Bebas Obat Produk Bebas Terbatas Obat Bebas Tradisional

Pembedaan dibedakan karena : 1. Khasiatnya (Kemungkinan Penyalahgunaan) 2. Efek Samping (Menimbulkan Ketagihan) 3. Sifat-sifat Umum dari Obat Tersebut

I. Obat Narkotik = Candu, madat Dijaman Belanda/Verdovande middes (Obat Bius) UU No. 09 Tahun 1997 UU No. 22 Tahun 1997 Narkotik Alam Tumbuhan Tandu 1. Pavaper samniferum 2. Tumbuhan Erytrocylon coca fella coca 3. Tumbuhan Cannabis indicae (ganja, mariyuana) Narkotik Sintesis 1. Pethidin 2. Pelamidon

Resep Asli Dokter Dilaporkan setiap bulan Obat Narkotik Harus Jelas (Nama, Alamat Dokter, Nama, Alamat Pasien) NARKOTIK Narkoba = Narkotik + Obat-Obat Berbahaya Napsa = Narkotik + Alkohol + Psikotropika + Senyawa Adiktif Contoh Narkotika 1. Turunan Opium (Candu) 2. Turunan Cocain 3. Turunan Ganja 4. Turunan Sintetik

Pemerintah Melarang Narkotik Karena Karena senyawa narkotik banyak di salahgunakan oleh masyarakat (Bukan sebagai Obat) tetapi di gnakan sebagai pemikat /candu Narkotik di gunakan karena ingin mendapatkan rasa Euphoria, karea bahan narkotik tersebut dapat memberikan sifat halusinasi Dalam ilmu kesehatan, narkotik di gunakan untuk menghilangkan rasa sakit / nyeri yang sangat Yang sering di salah gunakan : a. Morfn sebagai suntikan b. Heroin sebagai suntkan c. Candu sebagai hisap

a. Semua senyawa kimia yang di gunakan secara parental (suntikan & Infus) b. Semua obat-obat yang pada etiketnya di sebutkan hanya dengan resep dokter c. Semua obat baru yaitu semua obat yang belum aa dalm monografi di farmakope indonesia aau buku resmi lainnya d. Senyawa-senyawa sebagai mana terlampir dalam peraturan yang di kelurakan ole menkes III Golongan obat bebas terbatas IV Semua yang tidak terdapat dalam 1,2,3

Obat dapat digolongkan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu: Menurut kegunaanya Menurut cara penggunaan obat Menurut suber obat Menurut peraturan pemerintah Menurut bentuk sediaan obat Menurut cara kerja bat

1. MENURUT KEGUNAAN OBAT Penggolongan obat berdasarkan gunanya dalam tubuh : a. Untuk menyembuhkan (terapeutic) b. Untuk mencegah penyakit (Prophylactic) c. Untuk diagnosis (diagnostik) 2. MENURUT CARA PENGGUNAANYA a. Medicamentum ad usum internum (pemakaian dalam) - melalui oral - di beri etiket putih B. Medicamentum ad usum externum (pemakaan luar) - melalui implantasi,injeksi,membran,mukosa,rektal diberi etiket biru

3. MENURUT SUMBERNYA Obat yg saat inI digunakan dapat bersumber dari : a. Tumbuhan (flora atau nabati) b. Hewan (fauna atau hayati) c. Mineral pertambangan d. Sintetis (tiruan/buatan) e. Mikroba dan fungi/jamur

NARKOTIKA terdapat dlm UU No.22 tahun 1997 Narkotika Suatu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yg dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran , hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Tujuan pengaturan narkotika: a. Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan. b. Mencagah terjadinya penyalahgunaan narkotika c. Memberantas peredaran gelap narkotika.

Narkotika Golongan I Hanya dapat digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan dilarang digunakan kepentingan lainnya. Contohnya : - Papaver somniferum L. Semua bagian2nya tmsuk buah dan jerami kecuali biji - Erythroxylon cocca - Cannabis sp.

Narkotika Golongan II Dapat di gunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan. distribusi di atur oleh pemerintah. Contoh: - Morfin dan garam-garamnya. - Petidin Narkotika Golongan III Dapat di gunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan . Distribusi di atur oleh Pemerintah. Contohnya : Codein

DEFINISI Obat Jadi Yaitu obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, cairan, salep,tablet,pil, suppositoria atau bentuk lain yg mempunyai nama teknis sesuai dg Farmakope Indonesia atau buku2 lain yg telah ditetapkan pemerintah indonesia. Obat Paten Yaitu Obat jadi dg nam a dagang yg terdaftar atas nama pembuat atau yg dikuasakanya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yg memproduksinya.

Obat Baru Obat Standar Obat Asli Obat tradisional Obat esensial Obat Generik Nama dagang atau nama paten

Sediaan yg bbas dri mkroorganisme patogen (pnyebab pnyakit) Co/ : ttes mata, injeksi(steril) Sediaan yg tdak bebas dri mkroorgnisme patogen Co/ : salep,krim,sirup(n0n steril) Berdasarkan konsistensinya A. BSO sediaan Padat 1. Pulvis, Pulveres ( serbuk) Adalah Campuran homogen dua atau lebih obat yg Ada 2 macam serbuk : a. Serbuk tak terbagi (pulvis) b. Serbuk terbagi ( pulveres)

diserbukkan .

Serbuk tak terbagi (pulvis) adalah serbuk, baik untuk pemakaian dalam maupun untuk pemakaian luar contoh : serbuk tabur b. Serbuk terbagi (pulveres) Adalah serbuk yg dibagi dalam bobot yg kurang lebih sama, dibungkus dg kertas pe baharkam en atau bahan lain yg cocok untuk sekali minum Keuntungan pulvis: 1. Lebih mudah terdispersi/tercampur. 2. Lebih larut 3. u/ anak & dwasa yg susah mnelan,dpt mnggunakan serbuk 2. Pil (pilulae) Adalah suatu sediaann berupa masa bulat , yg mengandung satu atahu lebih bahan obat

a.

3. Kapsul (Capsulae) Sediaan padat yg terdiri dari obat dlm cangkang keras / lunak yang dapat larut. 4. Tablet (Tabulae / Compressi) Sediaan padat , dibuat secara kempa cetak , berbentuk rata atau cembung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu obat atau lebih atau dengan atau tanpa zat tmbhan.

5. Suppositoria sediaan padat yang di gunakan melalui dubur, umunmnya berupa torpedo & dapat larut atau melunak & meleleh pada shu tbuh.

B. BSO Konsistensi setengah padat A.Unguentum (Salep) Adalah sediaan setengah padat yg mudah di oleskan dan digunakan sbg obat luar . Bahan obatnya larut atau terdispersi homogen dalam salep yg cocok. B. Cremores (krim) Sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung banyak air tidak kurang dari 60 % dan dimaksudkan sebagai obat luar, mudah diserap kulit dan mudah dicuci dengan air.

C. Pasta (Pasta) adalah sediaan yg mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk). Digunakan pada luka yg mengeluarkan cairan (eksudat), gatal dan terbuka D. Gel / Jelli Adalah sediaan setengah padat , merupakan suspensi dari bahan organik atau anorganik dan mengandung air

C. BSO Konsistensi cair 1. Solutiones ( larutan ) Adalah sediaan cair yg dibuat dg melarutkan satu jenis obat atau lebih zat kimia terlarut. Sediaan - sediaan Farmasi yg berbentuk larutan : a. Collutoria Merupakan larutan pekat dalam air yg mengandung bahan deodoran, antiseptika, anestetika lokal atau astringen. Disimpan dalam botol putih bermulut kecil. Etiket harus ditulis tidak boleh ditelan untuk cuci mulut.

b. Collyria Adalah sediaan berupa larutan steril, jernih, bebas dari partikel asing , isotonis, yg digunakan untuk mencuci mata, dpt ditambahkan buffer dan pengawet. Wadah yg dipakai dapat dipakai wadah gelas atau plastik yg tertutup kedap. Co/: y-rins c. Elixir Sediaan berupa larutan obat dan zat tambahan seperti gula atau pemanis dg rasa bau yg sedap, sebagai pelarut utama adalah alkohol 90 % .co/: bisolvon elixir d.Gargarisma ( obat kumur ) adalah sediaan berupa larutan , umumnya pekat dan bila digunakn di encerkan terlebih dahulu. Gargarisma di gunakan sbg pencegah atau pengobatan infeksiTenggorokan. co/: listerin,enkasari.

e. Potio sediaan berupa cairan , yang digunakan untuk diminum, dibuat sedemikian rupa sehinggga dapat digunakan sebagai volume dosis tunggal dalam jumlah yg banyak , umumnya 50 ml. Co/: oralit buatan sendiri. f. Syrup adalah sediaaan cair berupa larutan yg mengandung saccharosa . Kecuali dinyatakan lain kadar saccharosa tidak kurang dari 64 % dan tidak lebih dari 66%. co/: boddrexin sirup

2. Mixtura Agitanoa ( suspensi) adalah dispersi kasar (coarse) zat padat , dimana partikel padat yg tidak larut terdispersi dalam medium cair Co/: prosis suspensi 3. Emulsa ( Emulsi) sediaan berupa campuran dari 2 fase cairan dalam sistem dispersi, fase cairan yg satu terdispersi sangat halus dan merata dalam fase cair lainnya, umumnya di stabilkan oleh zat pengemulsi. Co/: scout emulsion (mnyak ikan)

4. Infusa adalah sediaan cair yg dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90 C selama 15 menit. 5. Guttae (obat tetes) adalah sediaaan cair berupa larutan , emulsi atau suspensi, dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar, digunakan dengan cara meneteskan menggunakan penetes yg menghasilkan tetesan setara dg tetesan yg dihasilkan penetes baku yg disebutkan Farmakope Indonesia.

Macam-macam guttae Guttae ( obat tetes) Untuk obat dalam , digunakan dg cara meneteskan obat kedlm minuman atau makanan Guttae auriculares ( tetes telinga) Obat tetes yg digunakan untuk telinga dengan cara meneteskan obat ke dalam telinga. Guttae nasales(tetes hidung) obat tetes yg digunakan untuk hidung dg cara meneteskan obat ke dlm rongga hidung . Guttae Ophthalmicae( tetes mata) Sediaan steril berupa larutan atau pensuspensi , digunakan dg meneteskan obat pd selaput lendir disekitar kelopak mata dan bola mata, umumnya mengandung pengawet yg cocok.

6. Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan , emulsi atau suspensi atau serbuk yg harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan , yg disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Penggolongan injeksi Injeksi intravenus Injeksi intramuskular Injeksi subkutan dll

CARA KERJA OBAT Penggolongan obat berdasarkan kerjanya dlm tubuh,yaitu: 1. Lokal : obat yg bekerja pada jaringan setempat 2. Sistemik : Obat yg didistribusikan ke seluruh tubuh. Efek sistemik dapat di peroleh dg cara : a. Oral , yaitu penggunaan obat melalui mulut dan masuk ke perut. b. Sublingual, yaitu tablet yg di letakkan dibawah lidah. c. Bukal,yaitu tablet di letakkan di antara gusi dan pipi d. Injeksi atau parenteral e. Implantasi subkutan, yaitu tablet (pellet) kecil steril di masukkan di bawah kulit. f. Rektal,yaitu tablet khusus atau supos yg dimasukkan ke dlm dubur.

EFEK

LOKAL dapat diperoleh dg cara :

A. Inhalasi, yaitu larutan obat disemprotkan ke dalam mulut atau hidung. B. Penggunaan obat pada mukosa seperti mata, telinga, hidung dsb. C. Penggunaan pada kulit D. Rute penggunaaan obat dapat dg cara : a. Melalui rute oral b. Melalui rute parenteral c. Melalui rute inhalasi d. Melalui membran mukosa e. Melalui rute kulit.

DEFINISI Obat generik Obat dg nama resmi yg di tetapkan dalam farmakope indonesia Untuk zat berkhasiat yang di kandungnya. Obat paten Obat jadi dg nama dagang yg terdaftar atas nama pembuat Atau yg di kuasakannya dan dijual dlm bungkus asli dari Pabrik yg memproduksinya. Obat standar Yaitu obat obat yg formulanya ada di dalam buku2 standar (resmi)

Obat baru Yaitu Obat yg terdiri atau berisi suatu zat, baik sebagai bagian yang berkhasiat maupun yg tidak berkhasiat ( misalnya lapisan ,pengisi, pelarut, bhn pembantu) atau komponen lain yg belum Dikenal sehingga tidak diketahui akan khasiat dan keamananya. Jg obat yg belum dimasukan dalam FI yg belum secara resmi digunakan/diimpor di indonesia. Obat jadi Yaitu obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk Serbuk, cairan, salep, tablet, pil, suppositoria atau bentuk lain yg Mempunyai nama teknis sesuai dg farmakope indonesia atau buku2 lain yg telah ditetapkan pemerintah indonesia.

Obat tradisional Menurut permenkes No. 179/menkes/per/VII/1976 Yaitu obat jadi atau obat berbungkus yg berasal dari bahan tumbuhan tumbuhan , hewan, mineral dan atau sediaan galenik atau campuran dari bahan bahan tersebut yg usaha pengobatannya berdasarkan tablet. Obat asli Yaitu obat di dapat langsung dari bhn alamiah indonesia, Terolah secara sederhana atas dasar pengalaman dan di gunakan dalam pengobatan secara tradisional.

Obat essensial Yaitu obat yg paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat, yg meliputi diagnosa , profilaksis terapi dan rehabilitasi. Nama generik Adalah nama obat yg berdasarkan INN ( International Nonproprietary name) yg ditetapkan WHO atau nama resmi yg ditetapkan dalam FI untuk zat berkhasiat yg dikandungnya. nama generik berlaku di semua negara dan boleh diproduksi oleh setiap industri farmasi. Nama dagang atau nama paten atau spesialite adalah nama obat milik suatu perusahaan dg nama khas yg dilindungi hukum yaitu merek terdaftar atau proprietary name.