PENGANTAR ILMU BIOMEDIK

PENGANTAR ILMU BIOMEDIKPENGANTAR ILMU BIOMEDIK

PATOLOGIPATOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTAUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

20042004

PENGANTAR ILMU BIOMEDIK PATOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN ,, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA , , 20042004

PENGENALAN PATOLOGIPENGENALAN PATOLOGI

DEFINISI PATOLOGIDEFINISI PATOLOGITUJUAN UTAMA PATOLOGITUJUAN UTAMA PATOLOGI

RUANG LINGKUP PATOLOGIRUANG LINGKUP PATOLOGIPATOLOGI KLINISPATOLOGI KLINIS

PATOLOGI EKSPERIMENTALPATOLOGI EKSPERIMENTALPEMBAGIAN PATOLOGIPEMBAGIAN PATOLOGI

TEKNIK-TEKNIK PATOLOGITEKNIK-TEKNIK PATOLOGIPATOLOGI MAKROSKOPIKPATOLOGI MAKROSKOPIK

MIKROSKOP CAHAYAMIKROSKOP CAHAYAHISTOKIMIAWIHISTOKIMIAWI

PATOLOGI UMUMPATOLOGI UMUMPATOLOGI KHUSUSPATOLOGI KHUSUS

PEMAHAMAN PATOLOGIPEMAHAMAN PATOLOGIALUR BERPIKIR TENTANG PENYAKITALUR BERPIKIR TENTANG PENYAKIT

PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGISPEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGISPROBLEM ORIENTEDPROBLEM ORIENTEDDISEASE ORIENTEDDISEASE ORIENTED

IMUNOHISTOKIMIAWI & IMUNOFLUORESENIMUNOHISTOKIMIAWI & IMUNOFLUORESENMIKROSKOP ELEKTRONMIKROSKOP ELEKTRON

KULTUR SELKULTUR SELPATOLOGI MOLEKULERPATOLOGI MOLEKULER

SEJARAH PATOLOGISEJARAH PATOLOGI

PENYAKITPENYAKIT

DEFINISIDEFINISI

KARATERISTIK PENYAKITKARATERISTIK PENYAKIT

PENGANTAR ILMU BIOMEDIK PENGANTAR ILMU BIOMEDIK PATOLOGIPATOLOGI




PLATO & PITHAGORAS :PLATO & PITHAGORAS :PENYAKIT BERKAITAN ERAT DENGAN KEKUATAN GAIB DAN SUPRANATURALPENYAKIT BERKAITAN ERAT DENGAN KEKUATAN GAIB DAN SUPRANATURAL

ZAMAN PERMULAAN KELAHIRAN ILMU KEDOKTERAN :ZAMAN PERMULAAN KELAHIRAN ILMU KEDOKTERAN :PENYAKIT DISEBABKAN OLEH KARENA KURANG ATAU LEBIHNYA “CAIRAN”PENYAKIT DISEBABKAN OLEH KARENA KURANG ATAU LEBIHNYA “CAIRAN”

( HUMORS) TUBUH ( HUMORS) TUBUH

ERA MORBID ANATOMY - 300 SMERA MORBID ANATOMY - 300 SMAUTOPSI DILAKSANAKAN SECARA SISTEMATIS DAN ILMIAH, TERUTAMAAUTOPSI DILAKSANAKAN SECARA SISTEMATIS DAN ILMIAH, TERUTAMA

PEMERIKSAAN MAKROSKOPIKPEMERIKSAAN MAKROSKOPIK

ROKITANSY & ASCHOFF (ABAD 19)ROKITANSY & ASCHOFF (ABAD 19)MELAKUKAN DOKUMENTASI RATUSAN HASIL AUTOPSI, DIHUBUNGKANMELAKUKAN DOKUMENTASI RATUSAN HASIL AUTOPSI, DIHUBUNGKAN

DENGAN TANDA, GEJALA DAN RIWAYAT BERBAGAI JENIS PENYAKITDENGAN TANDA, GEJALA DAN RIWAYAT BERBAGAI JENIS PENYAKIT





SPONTANEOUS GENERATION (1800 M)SPONTANEOUS GENERATION (1800 M)PENYAKIT TIMBUL MELALUI PROSES METAMORFOSIS YANG BEBAS DARIPENYAKIT TIMBUL MELALUI PROSES METAMORFOSIS YANG BEBAS DARI

BERBAGAI SEBAB LUAR ATAU PENGARUH LAINNYA. SAAT ITU BELUMBERBAGAI SEBAB LUAR ATAU PENGARUH LAINNYA. SAAT ITU BELUMDITEMUKAN BAKTERI, VIRUS, RADIASI ION DAN BAHAN KARSINOGENIKDITEMUKAN BAKTERI, VIRUS, RADIASI ION DAN BAHAN KARSINOGENIK

RUDOLF VIRCHOW (1821-1902)RUDOLF VIRCHOW (1821-1902)MENEMUKAN SEL SEBAGAI BAGIAN TERKECIL YANG MEMBENTUK TUBUHMENEMUKAN SEL SEBAGAI BAGIAN TERKECIL YANG MEMBENTUK TUBUH

MANUSIA. PEMIKIRAN BARU TENTANG PENYAKIT DALAM LINGKUPMANUSIA. PEMIKIRAN BARU TENTANG PENYAKIT DALAM LINGKUPPATOLOGI SELULERPATOLOGI SELULER

PATOLOGI MOLEKULER (ABAD KE 20)PATOLOGI MOLEKULER (ABAD KE 20)KEMAJUAN BIOKEMISTRI SECARA CEPAT TELAH MAMPU MENJELASKANKEMAJUAN BIOKEMISTRI SECARA CEPAT TELAH MAMPU MENJELASKAN

MANIFESTASI MOLEKULER, SELULER DAN KLINIK DARI MANIFESTASI MOLEKULER, SELULER DAN KLINIK DARI BERBAGAI PENYAKIT TERUTAMA KELAINAN KONGENITAL DAN KANKERBERBAGAI PENYAKIT TERUTAMA KELAINAN KONGENITAL DAN KANKER




PENYEBAB HIPOTETIK PENYAKIT TEKNIK YANG MENDUKUNG HIPOTESIS PENYEBAB PERIODE

ANIMISME TIDAK ADA PRIMITIF, IDE-IDE TETAP ADA PADA BEBERAPA BUDAYA

ILMU GAIB TIDAK ADA PRIMITIF, IDE-IDE TETAP ADAPADA BEBERAPA BUDAYA

HUMORS (CAIRAN - KURANG AUTOPSI AWAL DAN OBSERVASI KLINIK 300 SM SAMPAI 1500 MATAU LEBIH)

TUMBUH SPONTAN (ABIOGENESIS) ANALOGI DENGAN PEMISAHAN SUBSTANSI TERUTAMA PADA 1800 M

LINGKUNGAN AUTOPSI MODERN 1850 M SAMPAI SEKARANGPATOLOGI SELULER (DITEMUKAN MIKROSKOP)TOKSIKOLOGIMIKROBIOLOGIEPIDEMIOLOGI

GENETIK PATOLOGI MOLEKULER (ANALISIS DNA) ABAD KE 20DAN OBSERVASI KLINIK PADA DEFEK-DEFEK YANG DITURUNKAN

HUBUNGAN HISTORIK ANTARA PENYEBAB HIPOTETIK PENYAKITHUBUNGAN HISTORIK ANTARA PENYEBAB HIPOTETIK PENYAKITDENGAN KETERGANTUNGAN TEKNIK UNTUK MENJELASKANNYADENGAN KETERGANTUNGAN TEKNIK UNTUK MENJELASKANNYA



CONTOH KEIKUTSERTAAN KOMPONEN MOLEKULER PADA PENYAKITCONTOH KEIKUTSERTAAN KOMPONEN MOLEKULER PADA PENYAKIT( KOMPONEN DARI SELULER)( KOMPONEN DARI SELULER)

KOMPONEN FUNGSI NORMAL CONTOH PERUBAHANNYA PADA PENYAKIT

NUKLEUS GEN DIKODE PADA DNA MUTASI TURUNAN ATAU SPONTAN (MISALNYAKELAINAN METABOLIK YANG DITURUNKAN, KANKER).LETAK REPLIKASI VIRUS.

MITOKONDRIA METABOLISME OKSIDATIF MUTASI MITOKONDRIAL DNA.DEFEK ENZIM.

LISOSOME DEGRADASI ENZIMIK KELAINAN PENYIMPANAN METABOLIK.DEFEK PADA KEMAMPUAN MEMBUNUH MIKROBIAL.

MEMBRAN SEL FUNGSI MENUTUP SEL DEFEK PADA TRANSFER ION (MISALNYA PADA SISTIKFIBROSIS, SPHEROSITOSIS HEREDITER).

ADESI MOLEKUL ADESI ANTAR SEL PERUBAHAN EKSPRESI PADA INFLAMASI.PENURUNAN EKSPRESI PADA NEOPLASMA

SUBSTANSI HLA PENGENALAN IMUN EKSPRESI YANG HILANG BERHUBUNGAN DENGANPENYAKIT AUTOIMUN.KORELASI HAPLOTYPES DENGAN RESIKO BEBERAPAPENYAKIT.

RESEPTOR PENGENALAN SPESIFIK RESEPTOR HORMON MENYEBABKAN SEL MERESPONKEPADA KADAR HORMON FISIOLOGIK ATAU PATOLOGIK.RESEPTOR LIMFOSIT MEMUNGKINKAN RESPON IMUNTERHADAP ANTIGEN.



CONTOH KEIKUTSERTAAN KOMPONEN MOLEKULER PADA PENYAKITCONTOH KEIKUTSERTAAN KOMPONEN MOLEKULER PADA PENYAKIT( KOMPONEN DARI EKSTRA SELULER – HASIL SEKRESI)( KOMPONEN DARI EKSTRA SELULER – HASIL SEKRESI)

KOMPONEN FUNGSI NORMAL CONTOH PERUBAHANNYA PADA PENYAKIT

KOLAGEN PENGUAT MEKANIK PENUTUPAN LUKA.JARINGAN DEFEK YANG DITURUNKAN (MISALNYA OSTEOGENESIS

IMPERFEKTA).

IMUNOGLOBULIN AKTIFITAS ANTIBODI KEKURANGAN MENYEBABKAN MENINGKATNYA RISIKOPADA REAKSI IMUN INFEKSI.

DI SEKRESI OLEH SEL MIELOMA.AKTIFITAS ANTIBODI SPESIFIK SEBAGAI RESPONTERHADAP INFEKSI ATAU PERTANDA DARI PENYAKITAUTOIMUN.

NITRIT OKSIDA ENDOTHELIUM-DERIVED KADARNYA NAIK PADA SYOK ENDOTOKSIK DAN PADARELAXING FACTORS, ASMA.

MENYEBABKAN VASODILATASI,MENGHAMBAT PENGENDAPAN

TROMBOSIT DAN PROLIFERASINYA

HORMON MENGONTROL SEL TARGET YANG BERLEBIHAN ATAU KEKURANGAN AKIBAT PENYAKITSPESIFIK ORGAN ENDOKRIN.

SITOKIN PENGATUR RESPON RADANG KADARNYA NAIK PADA RADANG, REAKSI IMUNOLOGIKDAN PROLIFERASI SEL DAN PERBAIKAN JARINGAN.

RADIKAL BEBAS PEMBUNUH MIKROBIAL PRODUKSI YANG TIDAK SESUAI ATAU BERLEBIHANMENYEBABKAN KERUSAKAN JARINGAN.




DEFINISI PATOLOGI

ADALAH CABANG ILMU KEDOKTERAN YANG MEMPELAJARI SIFAT ESENSIAL PENYAKIT KHUSUSNYA PERUBAHAN STRUKTURAL SERTA FUNGSIONAL PADA TINGKAT MOLEKULER , SEL , JARINGAN DAN ORGAN TUBUH , YANG MENYEBABKAN ATAU DISEBABKAN PENYAKIT.

TUJUAN UTAMA PATOLOGI

MENJEMBATANIMENJEMBATANI ILMU-ILMU DASAR KEDOKTERAN YANG MEMPELAJARI HUBUNGANDAN BENTUK , SERTA FUNGSI NORMAL SEL , JARINGAN , ORGAN / SISTEM TUBUH SEJAK EMBRIOGENESIS SAMPAI PROSES MENJADI TUA , DENGAN ILMU-ILMU KLINIK YANG MEMPELAJARI , MENGANALISIS MANIFESTASI KELUHAN , GEJALA DAN TEMUAN PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIK ABNORMAL , SEHINGGA DAPAT MELANDASI POLA PIKIR ILMIAH , RASIONAL DALAM PENENTUAN DIAGNOSIS /DIAGNOSIS DIFERENSIAL , ARAH PENGOBATAN , PENGELOLAAN YANG TEPAT-CEPAT , SERTA DAPAT MEMPERKIRAKAN PROGNOSIS DAN USAHA PENCEGAHAN.




RUANG LINGKUP PATOLOGI

PATOLOGI MERUPAKAN DASAR DARI ILMU KEDOKTERAN DAN PRAKTEK KLINIK . DALAM PRAKTEK KLINIK, PATOLOGI MERUPAKAN KUMPULAN DARI ILMUPENGETAHUAN, IDE DAN PENEMUAN METODE YANG PENTING UNTUK MEMAHAMIDAN MEMPRAKTEKKAN LINGKUP KEDOKTERAN MODERN.

PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT-PENYAKIT PADA MANUSIA BERASAL DARI PENGAMATAN PENDERITA ATAU DENGAN MENGANALOGIKAN PERCOBAAN PADA BINATANG DAN PEMBIAKAN SEL. PENGETAHUAN TSB TERUTAMA BERASAL DARI PENELITIAN YANG MENDALAM PADA JARINGAN DAN CAIRAN TUBUH PENDERITA





1. PATOLOGI KLINIS1. PATOLOGI KLINIS

KEDOKTERAN KLINIK DIDASARI PADA PENDEKATAN LONGITUDINAL TERHADAPKEDOKTERAN KLINIK DIDASARI PADA PENDEKATAN LONGITUDINAL TERHADAP SAKITNYA PENDERITA – YAITU MEMPERHATIKAN RIWAYAT SAKIT PENDERITA, SAKITNYA PENDERITA – YAITU MEMPERHATIKAN RIWAYAT SAKIT PENDERITA, PEMERIKSAAN DAN PENEMUAN LABORATORIUM / PENUNJANG KLINIK LAINNYA, PEMERIKSAAN DAN PENEMUAN LABORATORIUM / PENUNJANG KLINIK LAINNYA, DIAGNOSIS DAN PENGOBATAN.DIAGNOSIS DAN PENGOBATAN. PATOLOGI KLINIS MENEKANKAN KEPADA ANALISIS SILANG (CROSS-SECTIONAL PATOLOGI KLINIS MENEKANKAN KEPADA ANALISIS SILANG (CROSS-SECTIONAL ANALYSIS) PADA TINGKAT PENYAKITNYA SENDIRI YAITU MEMPELAJARI LEBIH ANALYSIS) PADA TINGKAT PENYAKITNYA SENDIRI YAITU MEMPELAJARI LEBIH MENDALAM TENTANG SEBAB DAN MEKANISME PENYAKIT DAN PENGARUH MENDALAM TENTANG SEBAB DAN MEKANISME PENYAKIT DAN PENGARUH PENYAKIT PADA BERBAGAI ORGAN DAN SISTEM TUBUH MANUSIA. PENYAKIT PADA BERBAGAI ORGAN DAN SISTEM TUBUH MANUSIA. ANTARA KEDOKTERAN KLINIK DENGAN PATOLOGI KLINIS SALING MELENGKAPIANTARA KEDOKTERAN KLINIK DENGAN PATOLOGI KLINIS SALING MELENGKAPI DAN TIDAK DAPAT DIPISAHKAN : KEDOKTERAN KLINIK TIDAK DAPAT DIPRAKTEK-DAN TIDAK DAPAT DIPISAHKAN : KEDOKTERAN KLINIK TIDAK DAPAT DIPRAKTEK- KAN TANPA MENGUASAI ATAU MEMAHAMI PATOLOGI. DEMIKIAN PULA PATOLOGIKAN TANPA MENGUASAI ATAU MEMAHAMI PATOLOGI. DEMIKIAN PULA PATOLOGI MENJADI TIDAK BERARTI APABILA TIDAK MEMBERIKAN MANFAAT KEPADA MENJADI TIDAK BERARTI APABILA TIDAK MEMBERIKAN MANFAAT KEPADA TINGKAT KLINIK.TINGKAT KLINIK.





2. PATOLOGI EKSPERIMENTAL 2. PATOLOGI EKSPERIMENTAL

PATOLOGI EKSPERIMENTAL MERUPAKAN SALAH SATU UNSUR ILMU PATOLOGIPATOLOGI EKSPERIMENTAL MERUPAKAN SALAH SATU UNSUR ILMU PATOLOGI YANG MENGGELUTI ANTARA LAIN PATOGENESIS SUATU PENYAKIT MELALUI YANG MENGGELUTI ANTARA LAIN PATOGENESIS SUATU PENYAKIT MELALUI METODA OBSERVASI ATAU PENGAMATAN TERHADAP PENGARUH DARI BERBAGAIMETODA OBSERVASI ATAU PENGAMATAN TERHADAP PENGARUH DARI BERBAGAI MANIPULASI / PERLAKUAN PADA SUATU SISTEM DI TINGKAT LABORATORIUM, MANIPULASI / PERLAKUAN PADA SUATU SISTEM DI TINGKAT LABORATORIUM, MISALNYA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BINATANG PERCOBAAN ATAU MISALNYA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BINATANG PERCOBAAN ATAU DENGAN KULTUR SEL. DENGAN KULTUR SEL. KEMAJUAN TEKNOLOGI KULTUR SEL TELAH MEMBERIKAN KEUNTUNGAN, KEMAJUAN TEKNOLOGI KULTUR SEL TELAH MEMBERIKAN KEUNTUNGAN, SEHINGGA MENGURANGI PENGGUNAAN BINATANG PERCOBAAN PADA KEGIATANSEHINGGA MENGURANGI PENGGUNAAN BINATANG PERCOBAAN PADA KEGIATAN PENELITIAN KEDOKTERAN DAN PATOLOGI EKSPERIMENTALPENELITIAN KEDOKTERAN DAN PATOLOGI EKSPERIMENTAL





KARENA PATOLOGI ADALAH MERUPAKAN SUBYEK ILMU, MAKA PATOLOGI DAPAT KARENA PATOLOGI ADALAH MERUPAKAN SUBYEK ILMU, MAKA PATOLOGI DAPAT DIBAGI MENJADI BEBERAPA BAGIAN BESAR. DALAM PRAKTEK PROFESI DIBAGI MENJADI BEBERAPA BAGIAN BESAR. DALAM PRAKTEK PROFESI KEDOKTERAN PEMBAGIAN INI LEBIH PENTING, SEBAB SETIAP BAGIAN MEMERLUKAN KEDOKTERAN PEMBAGIAN INI LEBIH PENTING, SEBAB SETIAP BAGIAN MEMERLUKAN KELOMPOK / TIM SENDIRI. PEMBAGIANNYA YAITU :KELOMPOK / TIM SENDIRI. PEMBAGIANNYA YAITU : * HISTOPATOLOGI* HISTOPATOLOGI * SITOPATOLOGI* SITOPATOLOGI * HEMATOLOGI* HEMATOLOGI * MIKROBIOLOGI* MIKROBIOLOGI * IMUNOLOGI* IMUNOLOGI * PATOLOGI KIMIAWI* PATOLOGI KIMIAWI * GENETIK* GENETIK * TOKSIKOLOGI* TOKSIKOLOGI * PATOLOGI FORENSIK* PATOLOGI FORENSIK

PEMBAGIAN PATOLOGIPEMBAGIAN PATOLOGI




TEKNIK-TEKNIK PATOLOGITEKNIK-TEKNIK PATOLOGI

MIKROSKOP CAHAYAMIKROSKOP CAHAYA DENGAN KEMAJUAN KUALITAS LENSA OPTIK YANG DIPERGUNAKAN PADA DENGAN KEMAJUAN KUALITAS LENSA OPTIK YANG DIPERGUNAKAN PADA MIKROSKOP CAHAYA, MEMUNGKINKAN UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI MIKROSKOP CAHAYA, MEMUNGKINKAN UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI BARU TENTANG STRUKTUR JARINGAN DAN SEL YANG DALAM KODISI SEHAT BARU TENTANG STRUKTUR JARINGAN DAN SEL YANG DALAM KODISI SEHAT ATAU YANG SAKIT. SEBELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN, MAKA JARINGAN YANG ATAU YANG SAKIT. SEBELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN, MAKA JARINGAN YANG SOLID HARUS DIPROSES SEHINGGA PADA AKHIRNYA JARINGAN TIPIS DAN DAPATSOLID HARUS DIPROSES SEHINGGA PADA AKHIRNYA JARINGAN TIPIS DAN DAPAT DITEMBUS CAHAYA DENGAN GAMBARAN SEL-SEL YANG TIDAK SALING MENUTUPIDITEMBUS CAHAYA DENGAN GAMBARAN SEL-SEL YANG TIDAK SALING MENUTUPI DAN DAPAT DIBEDAKAN KOMPONEN DI DALAM SEL MAUPUN JARINGAN.DAN DAPAT DIBEDAKAN KOMPONEN DI DALAM SEL MAUPUN JARINGAN.

PATOLOGI MAKROSKOPIKPATOLOGI MAKROSKOPIKOBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN MATA TELANJANG. BENTUK KELAINAN OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN MATA TELANJANG. BENTUK KELAINAN MAKROSKOPIK MERUPAKAN PENDEKATAN UNTUK MEMPELAJARI PENYAKITMAKROSKOPIK MERUPAKAN PENDEKATAN UNTUK MEMPELAJARI PENYAKITTERUTAMA PADA AUTOPSI. KELAINAN MAKROSKOPIK DARI BERBAGAI PENYAKITTERUTAMA PADA AUTOPSI. KELAINAN MAKROSKOPIK DARI BERBAGAI PENYAKITSANGAT KHAS BILA DIINTERPRETASIKAN OLEH SPESIALIS PATOLOGI. DIAGNOSISSANGAT KHAS BILA DIINTERPRETASIKAN OLEH SPESIALIS PATOLOGI. DIAGNOSISYANG TEPAT DAPAT DIBUAT PADA TEKNIK PEMERIKSAAN SELANJUTNYA YANG TEPAT DAPAT DIBUAT PADA TEKNIK PEMERIKSAAN SELANJUTNYA ANTARA LAIN DENGAN MIKROSKOP CAHAYA. ANTARA LAIN DENGAN MIKROSKOP CAHAYA.





IMUNOHISTOKIMIAWI DAN IMUNOFLUORESENIMUNOHISTOKIMIAWI DAN IMUNOFLUORESEN TEHNIK INI MEMPERGUNAKAN ANTIBODI (IMUNOGLOBULIN - DENGAN ANTIGEN TEHNIK INI MEMPERGUNAKAN ANTIBODI (IMUNOGLOBULIN - DENGAN ANTIGEN YANG SPESIFIK) UNTUK MEMPERLIHATKAN SUBSTANSI YANG DIKANDUNG YANG SPESIFIK) UNTUK MEMPERLIHATKAN SUBSTANSI YANG DIKANDUNG JARINGAN ATAU SEL. ANTIBODI SECARA KIMIAWI AKAN BERIKATAN DENGAN JARINGAN ATAU SEL. ANTIBODI SECARA KIMIAWI AKAN BERIKATAN DENGAN ENZIM ATAU BAHAN YANG BERSIFAT FLUORESEN. UNTUK MELIHAT BAHAN YANG ENZIM ATAU BAHAN YANG BERSIFAT FLUORESEN. UNTUK MELIHAT BAHAN YANG BERFLUORESEN DIPERLUKAN MIKROSKOP FLUORESEN DENGAN PENCAHAYAAN BERFLUORESEN DIPERLUKAN MIKROSKOP FLUORESEN DENGAN PENCAHAYAAN ULTRAVIOLET. SEDIAAN TIDAK DAPAT BERTAHAN LAMA.ULTRAVIOLET. SEDIAAN TIDAK DAPAT BERTAHAN LAMA. HASIL DENGAN TEHNIK IMUNOHISTOKIMIAWI DAPAT DILIHAT DENGAN HASIL DENGAN TEHNIK IMUNOHISTOKIMIAWI DAPAT DILIHAT DENGAN MIKROSKOP CAHAYA, YAITU BERUPA DEPOSIT YANG GELAP ATAU MATERIAL MIKROSKOP CAHAYA, YAITU BERUPA DEPOSIT YANG GELAP ATAU MATERIAL YANG BERWARNA. SEDIAAN DAPAT BERTAHAN LAMA.YANG BERWARNA. SEDIAAN DAPAT BERTAHAN LAMA. DENGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TENTANG ANTIBODI MONOKLONAL, DENGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TENTANG ANTIBODI MONOKLONAL, TELAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDETEKSI BERMACAM-MACAMTELAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDETEKSI BERMACAM-MACAM MATERIAL.MATERIAL.

HISTOKIMIAWIHISTOKIMIAWIMERUPAKAN SUATU STUDI YANG MEMPELAJARI KONDISI KIMIAWI SUATU SEL ATAU MERUPAKAN SUATU STUDI YANG MEMPELAJARI KONDISI KIMIAWI SUATU SEL ATAU JARINGAN, SEHINGGA DAPAT DIBEDAKAN STRUKTUR SEL MAUPUN JARINGAN.JARINGAN, SEHINGGA DAPAT DIBEDAKAN STRUKTUR SEL MAUPUN JARINGAN.





KULTUR SELKULTUR SELPEMBIAKAN SEL SECARA LUAS DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN DAN DIAGNOSIS. PEMBIAKAN SEL SECARA LUAS DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN DAN DIAGNOSIS. BERBAGAI MEDIA YANG ADA, SANGAT MENARIK UNTUK DIPERGUNAKAN PADA BERBAGAI MEDIA YANG ADA, SANGAT MENARIK UNTUK DIPERGUNAKAN PADA PENELITIAN. HAL INI DISEBABKAN MUDAHNYA MEMONITOR RESPON SEL PADA PENELITIAN. HAL INI DISEBABKAN MUDAHNYA MEMONITOR RESPON SEL PADA BERBAGAI MEDIA, YANG DIMODIFIKASI DALAM BERBAGAI KONDISI. PADA LINGKUP BERBAGAI MEDIA, YANG DIMODIFIKASI DALAM BERBAGAI KONDISI. PADA LINGKUP DIAGNOSTIK, PEMBIAKAN SEL DAPAT DIGUNAKAN MISALNYA UNTUK MENYIAPKAN DIAGNOSTIK, PEMBIAKAN SEL DAPAT DIGUNAKAN MISALNYA UNTUK MENYIAPKAN PAPARAN KROMOSOM PADA ANALISIS SITOGENETIK.PAPARAN KROMOSOM PADA ANALISIS SITOGENETIK.

MIKROSKOP ELEKTRONMIKROSKOP ELEKTRONDENGAN MIKROSKOP ELEKTRON, STUDI KELAINAN PADA TINGKAT ORGANEL SERTA DENGAN MIKROSKOP ELEKTRON, STUDI KELAINAN PADA TINGKAT ORGANEL SERTA VISUALISASI ADANYA VIRUS DALAM JARINGAN YANG SAKIT MAMPU DILAKUKAN.VISUALISASI ADANYA VIRUS DALAM JARINGAN YANG SAKIT MAMPU DILAKUKAN.





PATOLOGI MOLEKULERPATOLOGI MOLEKULERYAITU MEMPELAJARI PENYAKIT DENGAN MENDETEKSI ADANYA PERUBAHAN YAITU MEMPELAJARI PENYAKIT DENGAN MENDETEKSI ADANYA PERUBAHAN DALAM STRUKTUR KIMIAWI MOLEKUL-MOLEKUL YANG BERASAL DARI DALAM STRUKTUR KIMIAWI MOLEKUL-MOLEKUL YANG BERASAL DARI GENOME YANG SALAH , YAITU SUATU RANGKAIAN DASAR YANG BERPERAN GENOME YANG SALAH , YAITU SUATU RANGKAIAN DASAR YANG BERPERAN LANGSUNG PADA SINTESIS ASAM AMINO. LANGSUNG PADA SINTESIS ASAM AMINO. METODENYAMETODENYA ADALAH DENGAN ADALAH DENGAN TEHNIK HIBRIDISASI INSITUTEHNIK HIBRIDISASI INSITU PADA POTONGAN PADA POTONGAN JARINGAN ATAU SEDIAAN SEL, SEHINGGA MEMUNGKINKAN UNTUK JARINGAN ATAU SEDIAAN SEL, SEHINGGA MEMUNGKINKAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI ADANYA GEN YANG SPESIFIK, ATAU MEMPERLIHATKAN MENGIDENTIFIKASI ADANYA GEN YANG SPESIFIK, ATAU MEMPERLIHATKAN PEMBAWA RNA (MESSENGER RNA). DENGAN PEMBAWA RNA (MESSENGER RNA). DENGAN METODE OLIGONUKLEOTID PRIMER METODE OLIGONUKLEOTID PRIMER YANG SPESIFIKYANG SPESIFIK UNTUK GEN YANG SEDANG DIPELAJARI, MAKA DAPAT MEMPERBESAR UNTUK GEN YANG SEDANG DIPELAJARI, MAKA DAPAT MEMPERBESAR JUMLAH ASAM NUKLEIK MELALUI REAKSI RANTAI POLIMERASE. JUMLAH ASAM NUKLEIK MELALUI REAKSI RANTAI POLIMERASE.

BEBERAPA KEADAAN YANG DAPAT DI KETAHUI DENGAN MEMPERGUNAKAN METODE BEBERAPA KEADAAN YANG DAPAT DI KETAHUI DENGAN MEMPERGUNAKAN METODE PATOLOGI MOLEKULER ADALAH PATOLOGI MOLEKULER ADALAH MOLEKUL ABNORMAL HEMOGLOBINMOLEKUL ABNORMAL HEMOGLOBIN PADA PADA PENYAKIT SICKLE CELL, PENYAKIT SICKLE CELL, MOLEKUL KOLAGEN ABNORMALMOLEKUL KOLAGEN ABNORMAL PADA OSTEOGENESIS PADA OSTEOGENESIS IMPERFEKTA, IMPERFEKTA, PERUBAHAN GENOM YANG MENGONTROL PERTUMBUHAN SEL / PERUBAHAN GENOM YANG MENGONTROL PERTUMBUHAN SEL / JARINGANJARINGAN YANG DIPERCAYA SEBAGAI BAGIAN PENTING PADA PROSES TERJADINYA YANG DIPERCAYA SEBAGAI BAGIAN PENTING PADA PROSES TERJADINYA TUMOR.TUMOR.




SEBAGAI DASAR UNTUK MEMPELAJARI PATOLOGI, DIKELOMPOKKANSEBAGAI DASAR UNTUK MEMPELAJARI PATOLOGI, DIKELOMPOKKANMENJADI DUA YAITU :MENJADI DUA YAITU : 1. PATOLOGI UMUM1. PATOLOGI UMUM 2. PATOLOGI KHUSUS2. PATOLOGI KHUSUS

PATOLOGI UMUMPATOLOGI UMUMPATOLOGI UMUM MERUPAKAN DASAR DARI PENGETAHUAN SEBELUM MEMAHAMI PATOLOGI UMUM MERUPAKAN DASAR DARI PENGETAHUAN SEBELUM MEMAHAMI PATOLOGI KHUSUS DARI SUATU PENYAKIT. MENCAKUP PEMAHAMAN PENYEBAB, PATOLOGI KHUSUS DARI SUATU PENYAKIT. MENCAKUP PEMAHAMAN PENYEBAB, MEKANISME DAN KARAKTERISTIK BERBAGAI KATEGORI UTAMA SUATU PENYAKIT. MEKANISME DAN KARAKTERISTIK BERBAGAI KATEGORI UTAMA SUATU PENYAKIT.

YANG TERMASUK KELOMPOK PATOLOGI UMUM ADALAH :YANG TERMASUK KELOMPOK PATOLOGI UMUM ADALAH : - JEJAS DAN KEMATIAN SEL- JEJAS DAN KEMATIAN SEL - PERTUMBUHAN DAN DIFERENSIASI SELULER :- PERTUMBUHAN DAN DIFERENSIASI SELULER : REGULASI DAN ADAPTASI NORMALREGULASI DAN ADAPTASI NORMAL - RADANG DAN PERBAIKAN- RADANG DAN PERBAIKAN - GANGGUAN HEMODINAMIK, TROMBOSIS DAN SYOK- GANGGUAN HEMODINAMIK, TROMBOSIS DAN SYOK - KELAINAN GENETIKA- KELAINAN GENETIKA - IMUNITAS- IMUNITAS - NEOPLASIA- NEOPLASIA - PENYAKIT INFEKSI- PENYAKIT INFEKSI - PENYAKIT LINGKUNGAN DAN NUTRISI- PENYAKIT LINGKUNGAN DAN NUTRISI




SEBAGAI DASAR UNTUK MEMPELAJARI PATOLOGI, DIKELOMPOKKANSEBAGAI DASAR UNTUK MEMPELAJARI PATOLOGI, DIKELOMPOKKANMENJADI DUA YAITU :MENJADI DUA YAITU : 1. PATOLOGI UMUM1. PATOLOGI UMUM 2. PATOLOGI KHUSUS2. PATOLOGI KHUSUS

PATOLOGI KHUSUSPATOLOGI KHUSUSDISEBUT JUGA PATOLOGI SISTEMATIK, MERUPAKAN SUATU PENGETAHUAN YANGDISEBUT JUGA PATOLOGI SISTEMATIK, MERUPAKAN SUATU PENGETAHUAN YANGMENJELASKAN BERBAGAI PENGARUH DARI PENYAKIT YANG TERTENTU MENJELASKAN BERBAGAI PENGARUH DARI PENYAKIT YANG TERTENTU TERHADAP SETIAP ORGAN ATAU SISTEM ORGAN TERSEBUT.TERHADAP SETIAP ORGAN ATAU SISTEM ORGAN TERSEBUT.

YANG TERMASUK KELOMPOK PATOLOGI KHUSUS ADALAH :YANG TERMASUK KELOMPOK PATOLOGI KHUSUS ADALAH : - PEMBULUH DARAH - PEMBULUH DARAH - JANTUNG- JANTUNG - SEL DARAH MERAH DAN HEMOSTASIS- SEL DARAH MERAH DAN HEMOSTASIS - SEL DARAH PUTIH, KELENJAR LIMFE - SEL DARAH PUTIH, KELENJAR LIMFE DAN LIMPADAN LIMPA - SISTEM PERNAPASAN - SISTEM PERNAPASAN - TRAKTUS GASTROINTESTINAL - TRAKTUS GASTROINTESTINAL - HATI, SISTEM BILIER DAN PANKREAS- HATI, SISTEM BILIER DAN PANKREAS - SALURAN KEMIH - SALURAN KEMIH

- SISTEM KELAMIN PRIA- SISTEM KELAMIN PRIA- TRAKTUS GENETALIA WANITA DANTRAKTUS GENETALIA WANITA DAN PAYUDARAPAYUDARA- SISTEM ENDOKRINSISTEM ENDOKRIN- KULIT- KULIT- SISTEM RANGKA DAN TUMOR-TUMORSISTEM RANGKA DAN TUMOR-TUMOR JARINGAN LUNAKJARINGAN LUNAK- SARAF TEPI DAN OTOT RANGKASARAF TEPI DAN OTOT RANGKA- SISTEM SARAF PUSAT- SISTEM SARAF PUSAT




UNTUK MENGETAHUI DAN MEMAHAMI BERBAGAI HAL TENTANG PENYAKIT, HARUS BERPIKIR SECARA RUNTUT DAN LOGIS, DENGAN TUJUAN DAPAT MENGGALI DAN MEMPERJELAS SIFAT-SIFAT KHAS –NYA.

PEMAHAMAN PATOLOGIPEMAHAMAN PATOLOGI

ALUR BERPIKIR TENTANG PENYAKIT

KONDISI / KARAKTER POKOK YANG SECARA RUNTUT DAN LOGIS DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK MEMAHAMI PENYAKIT ADALAH :

- INSIDEN- INSIDEN- ETIOLOGI- ETIOLOGI- PATOGENESIS- PATOGENESIS- GAMBARAN PATOLOGI YANG MENDASARINYA- GAMBARAN PATOLOGI YANG MENDASARINYA- KELAINAN FUNGSI DAN GEJALA KLINIK- KELAINAN FUNGSI DAN GEJALA KLINIK- PERJALANAN PENYAKIT, KOMPLIKASI DAN KECACATAN- PERJALANAN PENYAKIT, KOMPLIKASI DAN KECACATAN- PROGNOSIS- PROGNOSIS- PENGOBATAN- PENGOBATAN




CARA PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGIS CARA PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGIS


YANG DIMAKSUD DENGAN PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGIS ADALAH PEMAHAMANYANG DIMAKSUD DENGAN PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGIS ADALAH PEMAHAMANSUATU PENYAKIT SECARA TERINTEGRASI MELALUI PENGEMBANGAN HUBUNGAN SUATU PENYAKIT SECARA TERINTEGRASI MELALUI PENGEMBANGAN HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN KLINIK YANG DITEMUKAN SEHARI –HARI DENGAN ANTARA PENGALAMAN KLINIK YANG DITEMUKAN SEHARI –HARI DENGAN PENGETAHUAN PATOLOGINYA.PENGETAHUAN PATOLOGINYA.

SECARA UMUM PENGEMBANGAN PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGIS SUATU SECARA UMUM PENGEMBANGAN PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGIS SUATU PENYAKIT DAPAT DIDEKATI MELALUI DUA CARA YANG SAMA KUALITASNYA DAN PENYAKIT DAPAT DIDEKATI MELALUI DUA CARA YANG SAMA KUALITASNYA DAN SALING MELENGKAPI, YAITU : SALING MELENGKAPI, YAITU : 1. BERORIENTASI KEPADA MASALAH ( PROBLEM ORIENTED ) 1. BERORIENTASI KEPADA MASALAH ( PROBLEM ORIENTED ) 2. BERORIENTASI KEPADA PENYAKIT ( DISEASE OREINTED ) 2. BERORIENTASI KEPADA PENYAKIT ( DISEASE OREINTED )






BERORIENTASI KEPADA MASALAH ( PROBLEM ORIENTED )BERORIENTASI KEPADA MASALAH ( PROBLEM ORIENTED )PENDEKATAN YANG BERORIENTASI PADA MASALAH, MERUPAKAN LANGKAH PENDEKATAN YANG BERORIENTASI PADA MASALAH, MERUPAKAN LANGKAH AWAL UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS KLINIK. AWAL UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS KLINIK. PADA BEBERAPA PENYAKIT, SERINGKALI GEJALA YANG ADA CUKUP DAPAT PADA BEBERAPA PENYAKIT, SERINGKALI GEJALA YANG ADA CUKUP DAPAT MENEGAKKAN DIAGNOSIS. MENEGAKKAN DIAGNOSIS. TETAPI PADA PENYAKIT LAIN, DIPERLUKAN TANDA-TANDA KLINIK UNTUK TETAPI PADA PENYAKIT LAIN, DIPERLUKAN TANDA-TANDA KLINIK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS MISALNYA PEMERIKSAAN SUARA JANTUNG YANG MENEGAKKAN DIAGNOSIS MISALNYA PEMERIKSAAN SUARA JANTUNG YANG ABNORMAL. ABNORMAL. MUNGKIN JUGA MASIH DIBUTUHKAN HASIL PEMERIKSAAN TAMBAHAN MUNGKIN JUGA MASIH DIBUTUHKAN HASIL PEMERIKSAAN TAMBAHAN MISALNYA PEMERIKSAAN LABORATORIUM, USG DAN SEBAGAINYA.MISALNYA PEMERIKSAAN LABORATORIUM, USG DAN SEBAGAINYA.




MASALAH DASAR PATOLOGI KOMENTAR(DIAGNOSIS)

BERAT BADAN KANKER PARU ATAU DAPAT DIKENALMENURUN DAN TUBERKULOSIS DENGAN DITEMUKAN

HEMOPTISIS SEL KANKER ATAUMIKOBAKTERIUMDALAM SPUTUM

DISPNEU DAN KEGAGALAN JANTUNG AKIBAT, MISALNYA PEMBENGKAKAN PENYAKIT KATUP

KAKI

NYERI DADA DAN INFARK MIOKARD HARUS DIKONFERMASIHIPOTENSI DENGAN ECG DAN ENZIM

JANTUNG DALAM SERUM

MUNTAH DAN DIARE GASTROENTERITIS DITEMUKAN MIKROBIALSPESIFIK SBG PENYEBAB

SAKIT KEPALA, HIPERTENSI AKIBAT BERBAGAI PANDANGAN KABUR PENYEBAB ATAU LEBIH

DAN HEMATURI SERING DITEMUKANMIKROSKOPIK TANPA PENYEBAB YANG

JELAS

SAKIT KEPALA, PENDARAHAN DAPAT DIKENAL DENGANMUNTAH DAN SUBARACHNOID GAMBARAN KLINIK LAINFOTOFOBIA MENINGITIS DAN PEMERIKSAAN CAIR

AN SEREBROSPINAL

PENDEKATAN BERORIENTASI PADA MASALAHPENDEKATAN BERORIENTASI PADA MASALAH






PENDEKATAN YANG BERORIENTASI PADA PENYAKIT, MERUPAKAN PEMAHAMAN PENDEKATAN YANG BERORIENTASI PADA PENYAKIT, MERUPAKAN PEMAHAMAN PATOLOGI MODERN. PATOLOGI MODERN. PEMAHAMAN TENTANG PENYAKIT-PENYAKIT DAN MANIFESTASI KLINIK, PEMAHAMAN TENTANG PENYAKIT-PENYAKIT DAN MANIFESTASI KLINIK, MERUPAKAN DASAR YANG PENTING UNTUK PRAKTEK KLINIK YANG BAIK. MERUPAKAN DASAR YANG PENTING UNTUK PRAKTEK KLINIK YANG BAIK. PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGIS MELALUI PENDEKATAN PENYAKIT, LEBIH PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGIS MELALUI PENDEKATAN PENYAKIT, LEBIH SESUAI BAGI PARA DOKTER, KARENA DENGAN DEMIKIAN ORIENTASI ILMU /SESUAI BAGI PARA DOKTER, KARENA DENGAN DEMIKIAN ORIENTASI ILMU /PENGETAHUAN TENTANG PENYAKITNYA AKAN SELALU MENJADI DASAR DALAMPENGETAHUAN TENTANG PENYAKITNYA AKAN SELALU MENJADI DASAR DALAMPENEGAKAN DIAGNOSIS YANG TEPAT SEHINGGA PENGOBATAN YANG TEPAT DAPAT PENEGAKAN DIAGNOSIS YANG TEPAT SEHINGGA PENGOBATAN YANG TEPAT DAPAT DIBERIKAN. DIBERIKAN.

BERORIENTASI KEPADA PENYAKIT ( DISEASE ORIENTED )BERORIENTASI KEPADA PENYAKIT ( DISEASE ORIENTED )



PENYAKITPENYAKIT

DEFINISIDEFINISI

PENYAKIT IALAH SUATU KONDISI DIMANA TERDAPAT KEADAAN TUBUH YANG PENYAKIT IALAH SUATU KONDISI DIMANA TERDAPAT KEADAAN TUBUH YANG ABNORMAL, YANG MENYEBABKAN HILANGNYA KONDISI NORMAL YANG SEHAT.ABNORMAL, YANG MENYEBABKAN HILANGNYA KONDISI NORMAL YANG SEHAT.

PENYAKIT MERUPAKAN MANIFESTASI KLINIS, MELALUI TANDA-TANDA DAN GEJALA-PENYAKIT MERUPAKAN MANIFESTASI KLINIS, MELALUI TANDA-TANDA DAN GEJALA-GEJALA, YANG BERHUBUNGAN DENGAN ABNORMALITAS YANG MENDASARI. GEJALA, YANG BERHUBUNGAN DENGAN ABNORMALITAS YANG MENDASARI. ABNORMALITAS DAPAT PADA BENTUK ATAU FUNGSI ATAU KEDUANYA.ABNORMALITAS DAPAT PADA BENTUK ATAU FUNGSI ATAU KEDUANYA.PADA BEBERAPA KEADAAN, KETIDAK-NORMALAN SANGAT JELAS DAN SANGAT KHASPADA BEBERAPA KEADAAN, KETIDAK-NORMALAN SANGAT JELAS DAN SANGAT KHAS( MISALNYA TUMOR ). PADA KEADAAN LAIN KADANG-KADANG PENDERITA TERLIHAT( MISALNYA TUMOR ). PADA KEADAAN LAIN KADANG-KADANG PENDERITA TERLIHATSANGAT TIDAK SEHAT, TETAPI ABNORMALITASNYA RELATIF SULIT DITENTUKAN SANGAT TIDAK SEHAT, TETAPI ABNORMALITASNYA RELATIF SULIT DITENTUKAN ( MISALNYA PENYAKIT DEPRESIF ).( MISALNYA PENYAKIT DEPRESIF ).



PENYAKITPENYAKIT

KARAKTERISTIK PENYAKITKARAKTERISTIK PENYAKIT

MASING-MASING PENYAKIT MEMPUNYAI SEPERANGKAT GAMBARAN YANG KHAS,MASING-MASING PENYAKIT MEMPUNYAI SEPERANGKAT GAMBARAN YANG KHAS,YANG MEMUNGKINKAN UNTUK LEBIH DI-MENGERTI, DI-KELOMPOKKAN DAN DI-YANG MEMUNGKINKAN UNTUK LEBIH DI-MENGERTI, DI-KELOMPOKKAN DAN DI-DIAGNOSIS. DIAGNOSIS. WALAUPUN DEMIKIAN UNTUK BEBERAPA JENIS PENYAKIT, PENGETAHUAN MASIHWALAUPUN DEMIKIAN UNTUK BEBERAPA JENIS PENYAKIT, PENGETAHUAN MASIHBELUM LENGKAP ATAU MERUPAKAN SUBYEK YANG DIPERTENTANGKAN.BELUM LENGKAP ATAU MERUPAKAN SUBYEK YANG DIPERTENTANGKAN.

KARAKTERISTIK PENYAKIT MELIPUTI :KARAKTERISTIK PENYAKIT MELIPUTI :

- ETIOLOGI- ETIOLOGI

- PATOGENESIS ( MEKANISME )- PATOGENESIS ( MEKANISME )

- PERUBAHAN PATOLOGIS DAN KLINIS ( MANIFESTASI )- PERUBAHAN PATOLOGIS DAN KLINIS ( MANIFESTASI )

- KOMPLIKASI DAN CACAT ( EFEKNYA )- KOMPLIKASI DAN CACAT ( EFEKNYA )

- PROGNOSIS ( KELUARAN / OUTCOME )- PROGNOSIS ( KELUARAN / OUTCOME )

- EPIDEMIOLOGI ( INSIDEN )- EPIDEMIOLOGI ( INSIDEN )



PENYAKITPENYAKIT

HUBUNGAN ANTARA ETIOLOGI, PATOGENESIS, MANIFESTASI KLINIS,HUBUNGAN ANTARA ETIOLOGI, PATOGENESIS, MANIFESTASI KLINIS,KOMPLIKASI & CACATKOMPLIKASI & CACAT

KARAKTERISTIK PENYAKIT A. FURUNKEL B. KANKER PARU C. SIROSIS D. HIPERTENSI

ETIOLOGI STAFILOKOKUS ROKOK VIRUS ?AEREUS (POLISIKLIK HEPATITIS B

HIDROKARBON)

PATOGENESIS RADANG AKUT MUTASI GEN REAKSI IMUN PRODUKSITERHADAP SEL RENIN GINJAL

HATI YANG NAIKTERINFEKSI VIRUS

BENTUK KELAINAN KLINIS FURUNKEL TUMOR PARU SIROSIS TENSI NAIKDAN MORFOLOGIK

KOMPLIKASI & CACAT SEPTIKEMIA METASTASIS KEGAGALAN PENDARAHAN(TUMOR SEKUNDER) HATI OTAK

PENGANTAR ILMU BIOMEDIK

Documents

Transcript of PENGANTAR ILMU BIOMEDIK