Penganggaran Sektor Publik

6
DN & AH BAB 4 KONSEP ANGGARAN PROSES AKUNTANSI MANAJEMEN DI SEKTOR PUBLIK Proses penganggaran di sektor publik, khususnya pemerintah, merupakan hal yang mutlak. Proses akuntansi manajemen bertujuan mendapatkan informasi yang mendukung perencanaan dan pengendalian. Menurut The Chartered Institute of Management Accountant, akuntansi manajemen mencakup aktivitas : 1. Partisipasi dalam proses perencanaan pada tingkat strategis dan operasional. 2. Pembuatan dari panduan untuk keputusan manajemen. 3. Memberi kontribusi pada pengawasan dan pengendalian kinerja melalui pembuatan laporan atas kinerja organisasi. Proses akuntansi manajemen merupakan integrasi yang tidak terpisahkan antara perencanaan dan pengendalian. Terdapat 2 jenis aktivitas perencanaan, yaitu: 1. Perencanaan strategis untuk tujuan dan sasaran yang bersifat mendasar untuk menentukan tujuan organisasi secara keseluruhan. 2. Perencanaan operasional adalah perencanaan yang penting untuk mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang bersifat fundamantal. Tahap-tahap penting dari proses perencanaan dan pengendalian: 1. Perencanaan strategis, 2. perencanaan operasional, 3. proses penganggaran, 4. pengendalian dan pengukuran, 5. pelaporan, analisis, dan umpan balik. Revisi anggaran Tanggung jawab untuk menetapkan perencanaan strategis dari organisasi sektor publik jauh lebih rumit jika dibandingkan dengan sektor swasta Perencanaan stategis Perencanaan operasional Pengendalian dan pengukuran Proses penganggaran Pelaporan analisis dan umpan balik

description

resume materi penganggaran sektor publik dari buku Deddi Nordiawan dan Ayuningtyas Hertianti yang berjudul Akuntansi Sektor Publik (Edisi 2). berisi proses penganggaran di sektor publik, khususnya pemerintah Indonesia.

Transcript of Penganggaran Sektor Publik

DN & AHBAB 4KONSEP ANGGARANPROSES AKUNTANSI MANAJEMEN DI SEKTOR PUBLIKProses penganggaran di sektor publik, khususnya pemerintah, merupakan hal yang mutlak. Proses akuntansi manajemen bertujuan mendapatkan informasi yang mendukung perencanaan dan pengendalian. Menurut The Chartered Institute of Management Accountant, akuntansi manajemen mencakup aktivitas :1. Partisipasi dalam proses perencanaan pada tingkat strategis dan operasional.2. Pembuatan dari panduan untuk keputusan manajemen.3. Memberi kontribusi pada pengawasan dan pengendalian kinerja melalui pembuatan laporan atas kinerja organisasi.Proses akuntansi manajemen merupakan integrasi yang tidak terpisahkan antara perencanaan dan pengendalian. Terdapat 2 jenis aktivitas perencanaan, yaitu:1. Perencanaan strategis untuk tujuan dan sasaran yang bersifat mendasar untuk menentukan tujuan organisasi secara keseluruhan.2. Perencanaan operasional adalah perencanaan yang penting untuk mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang bersifat fundamantal.Tahap-tahap penting dari proses perencanaan dan pengendalian:1. Perencanaan strategis,2. perencanaan operasional,3. proses penganggaran,4. pengendalian dan pengukuran,5. Perencanaan stategispelaporan, analisis, dan umpan balik.

Perencanaan operasional

Proses penganggaranPelaporan analisis dan umpan balikRevisi anggaran

Pengendalian dan pengukuran

Tanggung jawab untuk menetapkan perencanaan strategis dari organisasi sektor publik jauh lebih rumit jika dibandingkan dengan sektor swasta karena mengakomodasi banyak faktor, seperti persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang, intervensi pemerintah, dan berbagai proses politik yang kental. Sedangkan rencana operasional meliputi perode waktu untuk jangka pendek atau menengah dan dapat dinyatakan baik secara finansial maupun non-finansial.Anggaran dalam organisasi sektor publik memiliki peran penting yang berasal dari kegunaannya dalam menentukan estimasi pendapatan atau jumlah tagihan atas jasa yang diberikan. Peran anggaran dalam pengendalian dapat dicapai dengan mempersiapkan anggaran dengan cara yang dapat menunjukkan input dan sumber daya yang telah dialokasikan kepada individu atau departemen sehingga memingkinkan mereka untuk melakukan tugas yang dibabankan.ANGGARAN SEKTOR PUBLIKFreeman dan Shoulders( 2003) mendefinisikan anggaran sebagai proses pengalokasian sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebuthan yang sifatnya tidak terbatas. Sementara itu, anggaran merupakan rencana kerja dalam suatu periode yang telah ditetapkan dalam satuan mata uang. Sedangkan, Mardiasmo mendefinisikan anggaran sebagai pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, dan penganggaran merupakan proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran.Anggaran dapat dikatakan sebagai pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran finansial. Bagi organisasi sektor publik, anggaran tidak hanya sebuah rencana tahunan, tapi juga merupakan bentuk akuntabilitas atas pengelolaan dana publik yang dibebankan. Anggaran dapat dikatakan sebagai rencana finansial yang menyatakan hal-hal:1. Rencana organisasi untuk melayani masyarakat atau aktivitas lain yang mengembangkan kapasitas pelayanan organisasi.2. Estimasi biaya yang harus dikeluarkan dalam merealisasi rencana tersebut.3. Perkiraan sumber yang akan menghasilkan pemasukan dan besarnya pemasukan tersebut.Fungsi anggaran dalam manajemen organisasi sektor publik :1. Sebagai alat perencanaan untuk mengetahui ke arah mana kebijakan yang dibuat.2. Sebagai alat pengendalian untuk menghindari pengeluaran yang terlalu besar dan adanya penggunaan dana yang tidak semestinya.3. Sebagai alat kebijakan untuk menentukan arah kebijakan yang dibuat.4. Sebagai alat politik untuk mengetahui komitmen pengelola dalam melaksanakan program yang telah dijanjikan.5. Sebagai alat koordinasi dan komunikasi untuk membantu unit kerja mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang dilakukan unit kerja lainnya.6. Sebagai alat penilaian kinerja untuk mengetahui apakah suatu bagian atau unit telah memenuhi target kinerja , berupa terlaksananya aktivitas maupun terpenuhinya efisiensi biaya.7. Sebagai alat motivasi dengan menjadikan nilai-nilai nominal sebagai target pencapaian.JENIS-JENIS ANGGARAN1. Anggaran operasional dan anggaran modalAnggaran ini terbagi berdasarkan jenis aktivitasnya. Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan dalam menjalankan operasi sehari-hari dalam kurun waktu 1 tahun. Anggaran ini sering dikelompokkan sebagai pengeluaran pendapatan yang bersifat rutin dan jumlahnya kecil serta tidak menambah fungsi aset.Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang pembelanjaan atas aktiva tetap. Merupakan pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi 1 tahun anggaran dan akan menambah jumlah aset organisasi sektor publik dan menambah anggaran operasional untuk biaya pemeliharaan.2. Anggaran berdasarkan pengesahan( status hukum)Terbagi atas anggaran tentatif dan enacted. Anggaran tentatif adalah anggaran yang tidak memerlukan pengesahan dari lembaga legislatif karena kemunculannya dipicu oleh hal yang tidak direncanakan sebelumnya. Sedangkan anggaran enacted adalah anggaran yang direncanakan, kemudian dibahas dan disetujui oleh lembaga legislatif.3. Anggaran dana umum vs anggaran dana khususDana umum digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan yang bersifat umum dan sehari-hari. Sedangkan dana khusus dialokasikan khusus untuk tujuan tertentu seperti pembayaran utang.4. Anggaran tetap vs anggaran fleksibelDalam anggaran tetap, apropriasi belanjanya sudah ditentukan jumlahnya di awal tahun anggaran dan jumlah tersebut tidak boleh dilampaui meskipun ada peningkatan jumlah kegiatan yang dilakukan. Dalam anggaran fleksibel, harga barang/jasa per unit telah ditetapkan tapi jumlah anggaran secara keseluruhan berfluktuasi tergantung jumlah kegiatan yang dilakukan.5. Anggaran eksekutif vs anggaran legislatifAnggaran kesekutif adalah anggaran yang disusun oleh lembaga eksekutif yaitu pemerintah. Anggaran legislatif adalah anggaran yang disusun oleh pihak legislatif tanpa melibatkan pihak eksekutif.

SIKLUS ANGGARAN1. PersiapanPada tahap ini, bagian anggaran menyiapkan format anggaran yang akan dipakai. Setiap unit di pemerintahan mengajukan anggaran yang selanjutnya dikonsolidasikan oleh bagian anggaran dan diadakan dengar pendapat ke semua unit, lalu anggaran ini akan disetujui oleh kepala pemerintahan.2. Persetujuan lembaga legislatifLembaga legislatif akan mengadakan pembahasan guna memperoleh pertimbangan untuk menyetujui atau menolak anggaran tersebut. Lalu akan diadakanjuga dengar pendapat sebelum lembaga legislatif menyetujui atau menolaknya.3. AdministrasiSetelah disahkan, pelaksanaan anggaran dimulai dan dilakukan pula proses administrasi anggaran berupa pencatatan pendapatan dan belanja yang terjadi.4. PelaporanDilakukan pada akhir periode atau pada waktu-waktu tertentu yang ditetapkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses akuntansi yang telah berlangsung selama proses pelaksanaan.5. PemeriksaanLaporan yang diberikan atas pelaksanaan anggaran diperiksa oleh lembaga pemeriksa independen. Hasil pemeriksaan akan menjadi masukan untuk proses penyusunan pada periode berikutnya.

SISTEMATIKA ANGGARANPedoman untuk menyusun klasifikasi anggaran dapat ditemui dalam General Financial Statistics(GFS). GFS merupakan pedoman internasional mengenai metodologi statistik yang telah dikeluarkan oleh IMF. Manual ini merupakan desai untuk memenuhi misi departemen tersebut dalam pengembangan dan pengaplikasian praktik statistik. Manual GFS didesain bagi para penyusun statistik keuangan pemerintah, analisis fiskal, dan penggunaan data fiskal lainnya. Manual ini difokuskan pada pendefinisian, pengklasifikasian, dan arahan dalam menyajikan statistik keuangan pemerintah. Berikut klasifikasi menurut GFS yang menjadi dasar sistematika.1. PendapatanMerupakan kenaikan kekayaan bersih sebagai akibat dari adanya transaksi. Bagi pemerintah, ada 4 sumber pendapatan, yaitu pajak, property income, penjualan barang dan jasa, dan sumbangan sukarela. Pendapatan harus dicatat pada basis akrual. Menurut GFS, pendapatan diklasifikasi menjadi :a. PajakPajak memiliki nilai yang dominan dalam pendapatan karena merupakan trasfer wajib dalam pemerintahan. Salah satu bentuk transfer wajib yang lain adalah denda. GFS mengklasifikasikan pajak berdasarkan sumber pajak. Pajak untuk income, profit, dan capital gain. Pajak untuk payroll dan workforce. Pajak untuk property. Pajak untuk barang dan jasa. Pajak untuk tansaksi dan perdagangan internasional. Other taxes.b. Social contributionKontibusi yang diberikan dilakukan karena merupakan kewajiban atau dilakukan secara sukarela.c. HibahMerupakan penerimaan yang diperoleh dari unit pemerintahan lain atau organisasi internasional diluar penerimaan wajib. Dapat diklasifikasikan sebagai capital atau current, dan dapat diterima dalam bentuk kas atau barang.d. Pendapatan lain-lain Property income Sales of goods and services Denda, penalti, dan forfeitsDenda pinalti merupakan transfer wajib yang dipaksakan oleh hukum pengadilan untuk suatu penganggaran hukum. Forfeits adalah denda terhadap sanksi yang tertunda. Transfer sukarela selain hibah Miscellaneous and unidentified revenue2. BebanMerupakan penurunan kekayaan bersih akibat dari terjadinya transaksi.tipe transaksi yang digolongkan sebagai beban terbagi menjadi refunds(pemerintah menutup kelebihan pembayaran) dan biaya yang muncul dalam produksi atas barang dan jasa yang dicatat sebagai beban meskipun harganya melebihi biaya produksi sehingga meningkatkan kekayaan bersih.

Dalam manual GFS, beban diklasifikasikan menjadi beberapa kategori berikut.1. Compensation of employeesMerupakan total renumerasi dalam bentuk kas atau barang, utang pada pegawai pemerintahan sebagai bentuk penghasilan atas pekerjaan yang dilakukan selama periode akuntansi.2. Use of good and servicesMerupakan barang dan jasa yang digunakan dalam produksi dalam pasar atau yang tidak masuk dalam pasar ditambah barang yang dibeli untuk dijual kembali dikurangi perubahan bersih persediaan.3. Consumption of fixed capital4. SubsidiesMerupakan pembayaran yang diberikan pemerintah padaenteprise tanpa timbal balik, dengan dasar tingkat aktivitas produksi.5. HibahMerupakan pemberian yang sifatnya tidak wajib yang dilakukan oleh suatu unit pemerintahan yang satu pada unit pemerintahan yang lain atau organisasi internasional ada 3 jenis penerima hibah, yaitu hibah untuk negara asing, hibah untuk organisasi internasional, dan hibah bagi unit pemerintahan lain.6. Bantuan sosialMerupakan pemberian uang atau barang untuk melindungi suatu populasi dari permasalahan resiko sosial yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.7. Other expenseTerdiri atas : Property expense other than interest Miscellanous other expense