pengamatan mikrostruktur
Transcript of pengamatan mikrostruktur
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 1/15
LOGO
Pengamatan Mikrostruktur
Satria Fendi Pratama (11330289)
Teguh Yulianto (11330292)
Wildan Setiawan (11330293)
Danur Riswanto (11330295)
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 2/15
www.sttrcepu.ac.id
Landasan teori
Non Destructive Test atau biasa disebut NDT merupakan
pemeriksaan suatu bahan untuk mengidentifikasi adanya
cacat pada material tanpa mengakibatkan kerusakan pada
bahan (logam) tanpa merusak bahan yang di uji. Pengujian
ini mudah dilakukan karena mempunyai prinsip dasar
mengamati perubahan sifat fisik dari suatu mesin indikator
melalui daerah yang cacat, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Dalam praktikum ini metode yang digunakan adalah metode
liquid penetrant yaitu suatu cara pemeriksaan untuk
mendeteksi cacat permukaan pada benda padat yang tidak
berpori. Liquid penetrant yang digunakan terdiri dari Cleaner ,
Penetrant , dan Developer .
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 3/15
www.sttrcepu.ac.id
Macam-Macam NDT
Radiographic inspection (Ultrasonic inspection)
Merupakan salah satu metode NDT yang banyak di gunakan
untuk mendeteksi adanya discontinuity (cacat) seperti cacat
dalam, cacat permukaan, dan cacat dekat permukaan
(subsurface) dari peralatan yang terbuat dari logam ataupunpaduan dengan menggunakan gelombang Ultrasonic
Magnetic Particle Inspection
Magnetic particle inspection adalah suatu cara mengetahui
adanya retak atau cacat yang ada di permukaan maupun
bawah permukaan pada bahan-bahan ferro magnetik, Adanyakutub magnet ini akan menyebabkan timbulnya aliran medan
magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Jika terdapat cacat
pada benda uji maka cacat tersebut akan menyebabkan timbul
medan magnet baru jika cacatnya terletak tegak lurus terhadap
arah medan magnet
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 4/15
www.sttrcepu.ac.id
Landasan teori
Visual Test
Pengujian ini merupakan pemeriksaan hanya dengan
menggunakan mata tanpa alat bantu (kecuali : kaca pembesar).
Cara ini memang sangat sederhana dan bernilai ekonomis.
Karena itu cara ini selalu dilakukan disamping jugamenggunakan cara lain
X-Ray
Merupakan pemeriksaan terhadap adanya cacat dengan
menggunakan bantuan sinar laser atau radiograph. Prinsip
kerjanya sendiri adalah dengan memancarkan sinar lasersecara langsung pada obyek yang diamati secara kontinuitas.
Kemudian dari pancaran tersebut materi memancarkan atau
memantulkan pada bidang yang sudah kita siapkan
dibelakangnya.
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 5/15
www.sttrcepu.ac.id
Landasan teori
Liquid Penetrant Inspection
Liquid penetrant inspection adalah suatu cara pemeriksaan
untuk mendeteksi cacat permukaan pada benda padat yang
tidak berpori- pori. Cacat yang terdeteksi boleh jadi timbul
karena proses pembuatannya atau karena fatique (kelelahan)pada benda-benda yang sudah lama di gunakan.
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 6/15
www.sttrcepu.ac.id
Maksud dan Tujuan
Mengetahui ada atau tidaknya retakan pada suatu benda
dengan memanfaatkan pengujian NDT (Non Destructive
Test).
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui struktur logam dan
sifat –
sifatnya serta kandungan karbon denganmembandingkan foto hasil referensi dan untuk mengetahui
perubahan struktur logam sehingga mengetahui struktur
penyusun bahan tersebut.
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 7/15
www.sttrcepu.ac.id
Teori pengamplasan, pemolesan, dan Etsa
1. Pengamplasan
Pengamplasan adalah suatu proses pengerjaan logam
dengan tujuan mengurangi kerusakan permukaan yang
terjadi dari proses pemotongan dengan gergaji. Pengerjaan
pengamplasan sebaiknya dilakukan dengan satu arah agardiperoleh permukaan logam yang baik. Amplas yang
digunakan mulai yang kasar sampai yang halus.
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 8/15
www.sttrcepu.ac.id
Teori pengamplasan, pemolesan, dan Etsa
2. Pemolesan
Pemolesan adalah suatu proses pengerjaan yang
bertujuan untuk menghilangkan bagian –bagian yang
terdeformasi yang timbul dari hasil langkah –langkah
sebelumnya, pemolesan dilakukan dengan tangan dimanaarah tegak lurus dengan arah pengamplasan. Selama
proses pemolesan dianjurkan agar bahan digerakkan
kedepan dan kebelakang seperti partikel mengalami
absorbsi dapat di distribusikan secara merata diatas piringan
pemolesan. Selain itu pemolesan dilakukan berputar untuk
mencegah efek komet, setiap pemolesan bahan di cuci ataudibersihkan dengan alkohol dan dikeringkan dengan
mengunakan udara.
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 9/15
www.sttrcepu.ac.id
Teori pengamplasan, pemolesan, dan Etsa
3. Etsa
Etsa adalah suatu proses pencelupan bahan dengan
tujuan memperoleh bahan yang bersih. Etsa bisa dilakukan
diatas bagian yang telah diamplas, dan dipoles. Umumnya
reaksi yang sesuai untuk etching metalografi bahan terdiridari organik dan anorganic acid serta alkolis. Dari beberapa
sifat dan wujud yang kompleks dalam larutan dengan
beberapa bahan pelarut seperti air, alkohol, gliserin, atau
campuran pelarut-pelarut lain aktifitas perilaku umum dari
etsa metalografi mempunyai hubungan dengan salah satu
karakteristik sebagai berikut:
Hidrogen Ion Concentration.
Hidrocid Ion Concentratio.
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 10/15
www.sttrcepu.ac.id
Teori pengamplasan, pemolesan, dan Etsa
Kemampuan sifat memadai yang diterima salah satu atau
lebih kemampuan struktural. Etsa biasanya dilakukan pada
permukaan bahan yang telah disiapkan dengan cara
dicelupkan atau dibasahi, waktu etsa suatu bahan adalah
penting penentuan pilihan etsa yang digunakan. Reagen
etsa yang biasanya dipakai diantaranya:
1. Asam Nitrat
Komposisinya : Asam Nitrat 2 ml, Alkohol (95%) 98 ml.
Pemakaiannya : Untuk baja karbon, baja paduan rendah dansedang.
Waktu : Beberapa detik sampai satu menit.
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 11/15
www.sttrcepu.ac.id
Teori pengamplasan, pemolesan, dan Etsa
2. Asam pikral
Komposisinya : Asam pikral 4 gr, alkohol ( 95% ) 98 ml.
Pemakaian : Untuk baja karbon dalam keadaan normal,
dilunakan, dikeraskan (disepuh) atau ditemper.
3. NaOH + H2O2
Komposisinya : NaOh sebagai dasar H2O2 beberapa tetes.
Pemakaian : Untuk tembaga dan aduannya.
Waktu : Sampai warna abu –abu.
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 12/15
www.sttrcepu.ac.id
Teknik Pengukuran Ukuran Butir
1. Metode pengukuran ASTM
Metode ini haya dapat digunakan untuk mengukur
besar butir ekuiaksial dan tidak dapat digunakan untuk
mengukur besar butir terelongasi. Metode perbandingan
dilakukan dengan cara membandingkan foto stuktur mikrobahan dengan butir standar ASTM. Perbesaran foto bahan
harus sama dengan perbesaran foto standar ASTM. Ada
dua jenis butir standart ASTM yaitu untuk bahan Ferro
(perbesaran 100 X) memberikan informasi jumlah butir
persatuan luas () dan utuk bahan non ferro (pembesaran 75X) langsung menyatakan besar butirnya.
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 13/15
www.sttrcepu.ac.id
Teknik Pengukuran Ukuran Butir
2. Metode Heyn
Besaran butir heyn adalah panjang rata –rata segmen
garis suatu garis pengujian yang melintasi batas –batas butir.
Metode heyn dapat digunakan untuk mengukur besar butir
ekuiaksial dan terelongasi, Metode heyn dapat dilakukansebagai berikut:
Tentukan panjang garis uji.
Tentukan jumlah garis uji.
Bila garis memotong batas butir dihitung 1, berhenti ditengah
butir dihitung 0,5 dan bila berhenti dibatas butir dihitung 2.Besar butir rata –rata dapat dihitung dengan persamaan
sebagai berikut:
LK =
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 14/15
8/13/2019 pengamatan mikrostruktur
http://slidepdf.com/reader/full/pengamatan-mikrostruktur 15/15
www.sttrcepu.ac.id
Kesimpulan
Temperatur 9000C diketahui susunan butir-butirnya rapat,
dengan artian bahwa benda kerja tersebut keras.
Temperatur 9500C diketahui susunan butir-butirnya sangat
rapat,dengan artian bahwa benda kerja tersebut sangatkeras dan juga mudah patah (getas).