PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA...

85
PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES DE TINTIN KARYA HERGÉ (SERI L’ÎLE NOIRE DAN L’ÉTOILE MYSTÉRIEUSE) DARI BAHASA PRANCIS KE DALAM BAHASA INDONESIA SKRIPSI OLEH : MIA NITA ZULAIKHA 135110300111028 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA PRANCIS JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2017

Transcript of PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA...

Page 1: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

PENERJEMAHAN INTERJEKSI

DALAM KOMIK LES AVENTURES DE TINTIN KARYA HERGÉ

(SERI L’ÎLE NOIRE DAN L’ÉTOILE MYSTÉRIEUSE)

DARI BAHASA PRANCIS KE DALAM BAHASA INDONESIA

SKRIPSI

OLEH :

MIA NITA ZULAIKHA

135110300111028

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA PRANCIS

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2017

Page 2: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

PENERJEMAHAN INTERJEKSI

DALAM KOMIK LES AVENTURES DE TINTIN KARYA HERGÉ

(SERI L’ÎLE NOIRE DAN L’ÉTOILE MYSTÉRIEUSE)

DARI BAHASA PRANCIS KE DALAM BAHASA INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Brawijaya

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

OLEH

MIA NITA ZULAIKHA

NIM. 135110300111028

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA PRANCIS

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2017

Page 3: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta
Page 4: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta
Page 5: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta
Page 6: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang karena atas berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul “Penerjemahan Interjeksi dalam

Komik Les Aventures de Tintin Karya Hergé (Seri l’Île Noire dan l’Étoile

Mystérieuse) dari Bahasa Prancis ke dalam Bahasa Indonesia” ini sebagai

persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana.

Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan penelitian dan skripsi ini tidak

luput dari dukungan orang-orang yang berada di sekitar penulis, yang jasanya tidak

akan pernah penulis lupakan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih secara tulus dan sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

pengertian dan kasih sayang yang tidak pernah bisa dihargai dengan materi

sebesar apapun terhadap penulis. Penulis berterima kasih karena atas

didikan mereka, penulis akan terus berusaha tidak mengecewakan mereka.

2. Ibu Ria Yuliati, M.A selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu

perhatian serta memberikan saran dan ilmunya sehingga skripsi ini

terselesaikan dengan baik.

3. Ibu Ika Nurhayani, Ph.D selaku dosen penguji yang telah meluangkan

waktunya untuk menjadi pembaca dan penguji hasil penelitian penulis, serta

memberikan masukan-masukan yang berharga terhadap penulis.

4. Aqmarina Prasaditasari sebagai teman dekat penulis yang selalu

memberikan dukungan berupa doa dan semangat yang tiada henti serta

saran-saran yang bermanfaat kepada penulis, juga selalu menjadi penghibur

disaat penulis mulai merasa bosan dan jenuh dalam proses penelitian.

5. My Power Rangers yaitu Nur Aini Azizah, Siti Nafiatul Azizah, Risa

Lestari, Indri Prastikasari dan Diyah Ayu Rahmawati, orang-orang terdekat

penulis selama menempuh pendidikan di universitas dan orang-orang yang

tak pernah penulis lupakan yang selalu memberi saran, kritik, dukungan

setiap saat selama penulis melakukan penelitian dan lain-lain.

6. Teman-teman seperjuangan yaitu Alevi Prilita Savira, Dian Amera Masfira,

Elinda Erviarin, Sri Wahyuni, Murni Maya Sari, Sapriyansah, dan M. Farid

Wahyudi, orang-orang yang selalu mendukung penulis dan teman yang bisa

diajak sharing tentang pengalaman penelitian mereka.

7. Teman-teman satu angkatan 2013 yang secara umum telah menjadi lebih

dari sekedar teman satu angkatan atau teman yang saling mendukung

sesama satu angkatan.

Page 7: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

vi

8. Teman-teman KSR yang telah memberikan ruang kepada penulis untuk

belajar dan berbagi pengalaman berorganisasi disela-sela kuliah dan telah

menganggap penulis bagian dari keluarga besar KSR UB.

9. Teman-teman Divisi Kesehatan RAJA BRAWIJAYA 2015 yang telah

menjadi lebih dari sekedar teman satu divisi namun satu keluarga yang

mampu mengisi kekosongan waktu penulis dan selalu memberikan

dorongan semangat melakukan penelitian.

10. Semua pihak lain yang telah membantu penulis dalam pengerjaan skripsi ini

baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga penulis dapat dengan

lancar menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi

pengembangan ilmu dikemudian hari.

Malang, Juli 2017

Penulis

Page 8: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

vii

ABSTRAK

Zulaikha, Mia Nita. 2017. Penerjemahan Interjeksi dalam Komik Les Aventures

de Tintin Karya Hergé (Seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse) dari Bahasa

Prancis ke dalam Bahasa Indonesia. Program Studi Bahasa dan Sastra Prancis.

Universitas Brawijaya.

Dosen Pembimbing : Ria Yuliati, M.A

Kata kunci : Penerjemahan, interjeksi, komik, komik Les Aventures de Tintin.

Komik merupakan ragam tulis yang penggunaan ekspresinya tidak bisa

dikenali hanya melalui tulisan saja namun ada pengunaan tanda baca, misalnya

interjeksi. Interjeksi sering mengalami perubahan makna dalam penerjemahannya

termasuk juga dalam komik Les Aventures de Tintin karya Hergé berbahasa Prancis

yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk

(1) Mendeskripsikan apakah terjadi perubahan makna dan bentuk dalam terjemahan

interjeksi bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia dalam komik Les Aventures de

Tintin (seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse) karya Hergé, (2) Mendeskripsikan

jenis penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan interjeksi bahasa

Prancis ke bahasa Indonesia.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berbasis studi

pustaka. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membaca sumber data dan

mencatat interjeksi bahasa Prancis. Teknik analisis data dilakukan dengan mencari

makna harfiah interjeksi bahasa Prancis, membandingkan makna interjeksi tersebut

dengan padanan dalam bahasa Indonesia, menganalisis jenis penerjemahan yang

digunakan untuk menerjemahkan interjeksi bahasa Prancis ke bahasa Indonesia

tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemahan interjeksi bahasa

Prancis mempunyai banyak padanan dalam bahasa Indonesia dan penggunaan

jenis-jenis penerjemahan juga mempengaruhi hasil terjemahannya. Dalam komik

ini terdapat 58 interjeksi BP yang terdiri atas 23 interjeksi berbentuk onomatope,

27 interjeksi nomina, 6 interjeksi adjektif, 1 interjeksi verba dan 1 interjeksi kalimat

lengkap. Dari 58 data interjeksi BP tersebut terdiri atas 57 interjeksi yang tidak

mengalami perubahan makna dan 1 interjeksi yang mengalami perubahan makna

dalam penerjemahannya yaitu mengalami pengasaran makna. Dalam

penerjemahannya, satu interjeksi BP dapat menggunakan lebih dari satu jenis

penerjemahan.

Page 9: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

viii

EXTRAIT

Zulaikha, Mia Nita. 2017. La Traduction de l’Interjection dans Bande Dessinée

Les Aventures de Tintin Par Hergé (Série l’Île Noire et l’Étoile Mystérieuse)

du Français à l’Indonésien. Étude de la Langue et de la Littérature Française,

Département de Langue et de Littérature, Faculté de Science Culturelle, Université

Brawijaya. Superviseur : Ria Yuliati, M.A.

Mots-clés : Traduction, interjection, bande dessinée, BD Les Aventures de Tintin.

Bande dessinée (BD) est grande diversité d’utilisation d’écrit que l’expression

ne puovait être identifiée que par l’écrit mais il y a l’utilisation de la punctuation

(qui est une forme de l’interjection). Dans la BD, la délégué des expressions d’haut-

parleurs aux interlocuteurs ont souvent dit exprimé par interjection. L’interjection

fréquent passer par changement de sens dans son utilisation. Cette changement de

sens d’interjection aussi beaucoup de vu dans BD Les Aventures de Tintin (série

l’Île Noire et l’Étoile Mystérieuse) par Hergé en français qui a été traduit en

indonésien. Cette méthode vise à (1) décrire s’il y a un changement du sens et la

forme de la traduction d’interjection français dans BD Les Aventures de Tintin

(série l’Île Noire et l’Étoile Mystérieuse) par Hergé (2) décrire les types de

traduction est utilisé pour traduire l’interjection français dans la langue

indonésienne.

Cette méthode a utilisé la méthode qualitative descriptive basée sur a

littérature. Les techniques de collecte les données par la lecture des données de

sources et d’enregistrement interjection français. Technique d’analyse de données

se fait en trouvant le sens littéral des interjections français, comparer l’interjection

français avec signifie l’équivalent en indonésien, analyse les types de traductions

utilisées pour traduire l’interjection français dans la langue indonésienne.

Les resultats de cette recherche indiquent que traduction de l’interjection

français a de nombreux équivalent dans l’indonésie et l’utilisation des types de

traduction affectent également les resultats des traductions. Dans la BD Les

Aventures de Tintin (série l’Île Noire et l’Étoile Mystérieuse) par Hergé se compose

de 23 l’interjection de l’onomatopée, 27 l’interjection du nom, 6 l’interjection de

l’adjectif, 1 l’interjection du verb et 1 l’interjection de la phrase. De 58 formes

d’interjection français qui se composée de 57 pièces de l’interjection qui utilise le

type de traduction littérale (ce qui signifie l’interjection inchangé) et 1 formes de

l’interjection français qui passe par changement de sens de la traduction en

indonésien c’est-à-dire une grossièreté de sens. En la traduction, l'interjection

français peut utiliser plus d'un type de traduction.

Page 10: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL BAGIAN DALAM ................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ........................ iii

LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI SKRIPSI .................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................. vii

EXTRAIT .................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 6

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 7

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 7

1.6 Definisi Istilah Kunci ...................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 9

2.1 Teori Interjeksi ................................................................................ 9

2.1.1 Definisi Interjeksi ................................................................... 9

2.1.2 Bentuk-bentuk Interjeksi ........................................................ 10

2.2 Teori Semantik ................................................................................ 11

2.2.1 Semantik ................................................................................. 11

2.2.2 Makna ..................................................................................... 12

2.2.3 Perubahan Makna ................................................................... 14

2.3 Teori Penerjemahan ........................................................................ 15

2.3.1 Definisi Penerjemahan ........................................................... 15

2.3.2 Tataran Padanan dalam Penerjemahan................................... 15

2.3.3 Jenis-jenis Penerjemahan ....................................................... 18

2.4 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 24

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 24

3.2 Sumber Data .................................................................................... 24

3.3 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 25

3.4 Metode Analisis Data ...................................................................... 26

Page 11: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

x

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 27

4.1 Temuan ............................................................................................ 27

4.1.1 Temuan Perubahan Makna Interjeksi..................................... 27

4.1.2 Temuan Jenis Penerjemahan Interjeksi .................................. 32

4.2 Pembahasan ..................................................................................... 33

4.2.1 Interjeksi Onomatope ............................................................. 33

4.2.2 Interjeksi Nomina ................................................................... 45

4.2.3 Interjeksi Adjektif .................................................................. 61

4.2.4 Interjeksi Verba ...................................................................... 64

4.2.5 Interjeksi Kalimat Lengkap ................................................... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 67

5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 67

5.2 Saran ................................................................................................ 68

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 70

LAMPIRAN ............................................................................................... 72

Page 12: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Contoh Interjeksi Bahasa Prancis dan Terjemahannya ........... 3

Page 13: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Bentuk Interjeksi ............................................................................ 28

Tabel 2 Perubahan Makna atau Tanpa Perubahan Makna dan Jenis

Penerjemahan Interjeksi ................................................................ 29

Tabel 3 Jenis Penerjemahan Interjeksi ........................................................ 32

Page 14: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Judgement Expert ............................................................................ 72

2. Curriculum Vitae ............................................................................. 73

3. Cuplikan Komik Les Aventures de Tintin (l’Île Noire dan

l’Étoile Mystérieuse) ...................................................................... 74

4. Kutipan Dialog yang Mengandung Interjeksi ................................. 86

5. Berita Acara Bimbingan Skripsi ..................................................... 92

Page 15: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penerjemahan adalah “the replacement of textual material in one language

(SL) by equivalent textual material in another language (TL)” (mengganti bahan

teks dalam bahasa sumber dengan bahan teks yang sepadan dalam bahasa sasaran)

menurut Catford (dalam Machali, 2000:5). Dengan kata lain, menerjemahkan

pada dasarnya adalah mengubah suatu bentuk menjadi bentuk lain (Larson via

Simatupang, 2000:1). Bentuk bahasa lain yang dimaksud bisa berupa bentuk

bahasa sumber atau bahasa sasaran.

Vinay (dalam Simatupang, 2000:3) berpendapat bahwa di dalam

terjemahan selalu saja ada yang hilang, yang berarti memindahkan teks bahasa

sumber ke dalam bahasa sasaran dengan mempertahankannya secara utuh, atau

tidak ada yang dikurangi dan ditambah serta mengungkapkan sewajar mungkin

dalam bahasa sasaran adalah hal yang sukar dipenuhi dalam bidang penerjemahan.

Dengan kata lain, dalam penerjemahan selalu terjadi perubahan makna dan bentuk

dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasarannya. Perubahan makna dan bentuk

terjadi karena setiap bahasa mempunyai aturan-aturan sendiri. Aturan-aturan yang

berlaku pada suatu bahasa belum tentu berlaku pada bahasa lain. Hal ini berlaku

pada semua unsur bahasa: gramatika, fonologi, semantik (Simatupang, 2000: 74).

Perbedaan aturan dan bentuk yang mengungkapkan makna diantara

berbagai bahasa mengharuskan penerjemah mencari padanan yang paling dekat

Page 16: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

2

untuk mengungkapkan suatu makna bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.

Perubahan atau pergeseran yang terjadi dalam proses penerjemahan bisa terjadi

berupa perubahan pada tataran bentuk, perubahan pada tataran kategori kata, dan

perubahan pada tataran semantik. Seperti perubahan makna dan bentuk yang

banyak terjadi pada komik berbahasa asing ke bahasa Indonesia, yang seringkali

tidak menggunakan bahasa baku.

Secara umum, komik sering diartikan sebagai cerita bergambar. Scout

McCloud (dalam Waluyanto, 2005: 51) menyatakan bahwa komik merupakan

gambar-gambar serta lambang lain yang terjukstaposisi (berdekatan,

bersebelahan) dalam urutan tertentu untuk menyampaikan informasi dan

mencapai tanggapan estetis dari pembacanya. Dalam sebuah komik, dialog

merupakan elemen yang sangat penting dalam membangun pembentukan karakter

cerita. Dialog dalam komik seperti percakapan menggunakan bahasa lisan dengan

ekspresi atau mimik serta intonasi. Yang menjadi perbedaan dengan bahasa lisan

adalah pembaca dalam komik harus menciptakan imajinasi sendiri melalui tanda

baca dalam dialog untuk menghasilkan cerita yang nyata.

Komik juga merupakan ragam tulis yang penggunaan ekspresinya tidak

bisa dikenali hanya melalui tulisan saja namun ada pengunaan tanda baca (yang

salah satunya berupa interjeksi). Dalam komik, penyampaian ekspresi penutur

kepada lawan tutur sering dinyatakan dengan interjeksi.

Menurut Grevisse (2008: 1270), interjeksi mempunyai fungsi sebagai

penanda ataupun sebagai ungkapan yang mengekpresikan perasaan penutur.

Penggunaan interjeksi dalam bahasa tulis yang disertai dengan tanda seru mirip

Page 17: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

3

seperti imperatif namun imperatif lebih menekankan pada kalimat perintah

sedangkan interjeksi lebih menekankan pada ungkapan berbagai ekspresi seperti

kekaguman, keheranan, kekagetan, harapan, ajakan dan lain-lain.

Interjeksi sering mengalami perubahan makna dalam penggunaannya. Hal

ini seperti yang terjadi pada karya Hergé yang mengalami pergeseran makna pada

interjeksi-interjeksinya. Pergeseran makna interjeksi ini banyak terlihat juga

dalam komik Les Aventures de Tintin karya Hergé berbahasa Prancis yang telah

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Contoh :

Gambar 1.1 Contoh Interjeksi Bahasa Prancis dan Terjemahannya

(1) Parfait!... Et maintenant, dépouillons-le de sa peau..

(a) Hebat!... Sekarang aku butuh kulitnya...

Contoh (1) di atas merupakan cuplikan dialog tokoh Tintin dalam komik

Les Aventures de Tintin berbahasa Prancis yang mengandung interjeksi. Di sini

terlihat adanya pergeseran makna dalam penerjemahan interjeksi bahasa Prancis

ke dalam bahasa Indonesia. Pada contoh (1) interjeksi bahasa Prancis Parfait

(sempurna) yang masuk dalam kategori interjeksi adjektif sebenarnya merupakan

rasa kekaguman yang dilontarkan tokoh pada diri sendiri. Konteks ujarannya

Page 18: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

4

adalah ketika tokoh Tintin menyatakan tembakannya mengenai seekor monyet

dengan sempurna karena tepat sasaran dan tidak meleset sedikit pun. Parfait

(sempurna) di sini dipadanankan dengan interjeksi bahasa Indonesia hebat

padahal interjeksi hebat dalam bahasa Indonesia lebih menyatakan adanya

kekuatan dasyat atau kuat dari suatu hal (Alwi, 2007: 393).

Dari pengamatan yang dilakukan, walaupun tidak semua penerjemahan

interjeksi mengalami perubahan namun ternyata cukup banyak perubahan makna

secara harfiah yang terjadi dalam penerjemahan interjeksi bahasa Prancis ke

dalam bahasa Indonesia dalam komik Les Aventures de Tintin. Terjemahan

interjeksi bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia dalam komik Les Aventures

de Tintin dalam seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse ini mengalami perubahan

makna dalam tataran semantiknya yaitu dari bahasa sumber (BSu) ke dalam

bahasa sasaran (BSa).

Perubahan penerjemahan dalam tataran semantik wajar dilakukan oleh

penerjemah jika dirasa BSu tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam BSa

namun maksud BSu tetap tersampaikan dengan baik dan benar dalam BSa.

Perubahan penerjemahan interjeksi tersebut terjadi bisa karena faktor-faktor

tertentu seperti perbedaan sudut pandang dan budaya penutur. Misalnya, dalam

suatu kata BSu yang dianggap terlalu vulgar jika diterjemahkan dalam Bsa maka

penerjemah dapat menggantikannya dengan kata lain yang maknanya lebih halus.

Indonesia dikenal sebagai negara yang budayanya mengutamakan sopan

santun dalam bertutur kata. Oleh karena itu, jika dalam sebuah buku atau

karangan dalam bahasa asing seperti Prancis terdapat kata-kata seperti umpatan,

Page 19: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

5

makian dan kata-kata kotor dianggap terlalu kasar dalam bahasa Indonesia maka

penerjemahan diubah sedikit kedalam bahasa yang lebih halus. Selain itu, komik

merupakan salah satu media yang paling banyak digemari anak-anak. Karena

karakter anak-anak yang masih suka menirukan apa yang dipelajarinya maka

penggunaan bahasa yang terlalu kasar juga dapat berpengaruh dalam

pembelajarannya. Oleh sebab itu, penerjemah mempunyai alasan tersendiri untuk

menggunakan kata lain sebagai pengganti kata yang dianggapnya terlalu vulgar.

Meskipun secara harfiah makna itu tidak sepenuhnya sesuai namun penerjemah

tetap memberikan maksud yang sama dengan apa yang disampaikan pengarang.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengidentifikasi padanan

penerjemahan interjeksi bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia dalam komik

Les Aventures de Tintin khususnya seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse, serta

jenis-jenis penerjemahan apa saja yang digunakan tersebut. Penelitian ini

mengambil objek komik Les Aventures de Tintin karya Hergé karena dari sekian

komik berbahasa Prancis yang ada, komik Les Aventures de Tintin adalah salah

satu pelopor komik Prancis yang paling terkenal (mendunia).

Selain terkenal, komik ini juga telah diterjemakan ke dalam berbagai

bahasa yang salah satunya bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini

mengambil judul “Penerjemahan Interjeksi dalam Komik Les Aventures de Tintin

Karya Hergé dari bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia (seri l’Île Noire dan

l’Étoile Mystérieuse)” untuk dikaji lebih mendalam.

Page 20: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan dua permasalahan

sebagai fokus penelitian, yaitu :

1. Apakah interjeksi dalam bahasa Prancis diterjemahkan tanpa perubahan makna

dalam komik Les Aventures de Tintin (seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse)

karya Hergé?

2. Jenis penerjemahan apakah yang digunakan untuk menerjemahkan interjeksi

bahasa Prancis ke bahasa Indonesia dalam komik Les Aventures de Tintin (seri

l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse) karya Hergé?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah yang ada, tujuan penelitian ini adalah :

1. Mendeskripsikan apakah terjadi perubahan makna dalam terjemahan interjeksi

bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia dalam komik Les Aventures de

Tintin (seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse) karya Hergé.

2. Mendeskripsikan jenis penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan

interjeksi bahasa Prancis ke bahasa Indonesia dalam komik Les Aventures de

Tintin (seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse) karya Hergé.

Page 21: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

7

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah referensi penelitian

linguistik di Program Studi Bahasa dan Sastra Prancis khususnya penelitian

mengenai penerjemahan interjeksi.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan

atau pengetahuan mengenai penerjemahan interjeksi khususnya penerjemahan

interjeksi bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini diharapkan

dapat menjadi salah satu pedoman dalam penerjemahan interjeksi bahasa Prancis

ke dalam bahasa Indonesia agar dapat mengetahui padanan makna interjeksi

sesuai dengan kalimat, frasa atau katanya serta jenis-jenis penerjemahan yang

mempengaruhi perubahan padanan penerjemahan tersebut.

1.5 Ruang Lingkup penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah dialog antar tokoh yang mengandung

interjeksi (memiliki kata atau kalimat bertanda seru) dalam komik Les Aventures

de Tintin seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse karya Hergé.

1.6 Definisi Istilah Kunci

Dalam penelitian ini terdapat beberapa definisi istilah kunci yang akan

dipaparkan seperti di bawah ini.

Page 22: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

8

1. Penerjemahan: menurut Newmark (dalam Machali, 2000: 5), penerjemahan

didefinisikan sebagai “rendering the meaning of a text into another language

in the way that the author intended the text” (menerjemahkan makna suatu teks

ke dalam bahasa lain sesuai dengan yang dimaksudkan pengarang).

2. Interjeksi: interjeksi merupakan kata tugas yang mengungkapkan rasa hati

manusia (Moeliono dan Dardjowidjojo, 1998: 243).

3. Komik: Scout McCloud (dalam Waluyanto, 2005: 51) menyatakan bahwa

komik merupakan gambar-gambar serta lambang lain yang terjukstaposisi

(berdekatan, bersebelahan) dalam urutan tertentu untuk menyampaikan

informasi dan mencapai tanggapan estetis dari pembacanya.

4. Komik Les Aventures de Tintin (seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse):

salah satu karya dari seorang penulis Prancis terkenal bernama Hergé

berkebangsaan Belgia. Penulis ini terinspirasi dari seorang temannya yang

bekerja sebagai seorang jurnalis lalu Hergé menuliskannya dalam sebuah

komik berjudul Les Aventures de Tintin yang karakter tokoh utamanya sama

persis dengan orang yang dijadikan inspirasi tersebut. Komik Les Aventures de

Tintin ini pertama kali rilis pada sebuah halaman koran khusus anak-anak yang

berjudul Le Petit Vingtième pada awal tahun 1929 dan hingga saat ini komik

Les Aventures de Tintin menghasilkan sekitar 23 seri judul dan telah difilmkan.

Page 23: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori yang dijadikan acuan dalam

penelitian penerjemahan interjeksi yang terkandung dalam komik Les Aventures

de Tintin (seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse) karya Hérge. Penelitian

terdahulu yang pernah dilakukan juga akan dibahas dalam bab ini sebagai sumber

pengetahuan tambahan.

2.1 Teori Interjeksi

2.1.1 Definisi Interjeksi

Menurut Kridalaksana (1994: 77), interjeksi adalah kategori kata yang

bertugas mengungkapkan perasaan pembicara dimana secara sintaksis tidak

berhubungan dengan kata-kata lain dalam ujaran. Interjeksi bersifat ekstra kalimat

dan selalu mendahului ujaran sebagai teriakan yang lepas atau berdiri sendiri.

Djajasudarma (2010: 52) menyatakan bahwa interjeksi atau kata seru

adalah kata yang berfungsi mengungkapkan perasaan. Kata ini digunakan untuk

memperkuat perasaan sedih, jijik, heran, gembira dan sebagainya. Interjeksi dapat

berasal dari bahasa asing atau dari bahasa daerah.

Alwi (1988: 243) yang menyatakan bahwa interjeksi atau kata seru adalah

kata tugas yang mengungkapkan rasa hati manusia. Untuk memperkuat rasa hati,

sedih, heran, dan jijik, orang memakai kata tertentu di samping kalimat yang

mengandung makna pokok yang dimaksud. Pada umumnya interjeksi mengacu ke

Page 24: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

10

sikap yang (a) negatif, (b) positif, (c) menggambarkan keheranan, dan (d) netral

atau bercampur, bergantung pada makna kalimat yang mengiringinya. Contoh:

a. Bernada negatif: cih, cis, bah, ih, idih.

b. Bernada positif: aduhai, amboi, asyik, alhamdulillah.

c. Bernada keheranan: ai, lo, astaghfirullah.

d. Bernada netral atau campuran: ayo, hai, halo, nah, hem.

2.1.2 Bentuk-bentuk Interjeksi

Kridalaksana (2008: 121) membagi interjeksi menjadi dua bentuk, yaitu:

1. Bentuk dasar : aduh, aduhai, ah, ahoi, ai, amboi, asyoi, ayo, bah, cih, cis, eh,

hai, idih, ih, lho, oh, nak, sip, wah, wahai, yaaa.

2. Bentuk turunan : biasanya berasal dari kata-kata biasa atau penggalan kalimat

Arab, contoh : alhamdulillah, astaga, brengsek, buset, dubilah, duilah, insya

Allah, masyaallah, syukur, halo, innalillahi, yahud.

Menurut Putrayasa (2008: 66), interjeksi dapat terbagi dalam lima jenis :

1. Interjeksi kejijikan: bah, cih, cis, ih, idih.

2. Interjeksi kekesalan atau kecewa: brengsek, sialan, busyet, keparat, celaka.

3. Interjeksi kekaguman atau kepuasan: aduh (duh), aduhai, amboi, asyik, wah.

4. Interjeksi keheranan: aduh, aih, ai, lho, duilah, eh, oh, ah.

5. Interjeksi kekagetan: astaga, astaghfirullah, masaAllah, masa, alamak, gila.

Ditinjau dari bentuknya, Grevisse (2008: 223-1278) mengelompokkan

interjeksi menjadi lima jenis, yaitu:

1. Seruan biasa atau onomatope merupakan interjeksi yang terbentuk baik dari

satu atau gabungan vokal yang dikombinasikan dengan sebuah konsonan

Page 25: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

11

maupun gabungan konsonan. Contoh : Ah! Eh! Hom! Heu! Hue! Ohé! Ouais!

Ouf! Bah! Fi! Pouah! Chut! Holà! St! Pst!

2. Nomina yang berdiri sendiri atau diikuti sebuah penentu atau tergantung pada

preposisi. Contoh : Attention! Courage! Ciel! Dame! Horreur! Juste ciel!

Bonté divine! Ma parole! Ma foi! Par exemple! Au temps!

3. Adjektiva yang berdiri sendiri maupun diikuti oleh sebuah adverbia. Contoh :

Bon! Chic! Mince! Ferme! Bravo! Tout doux! Tout beau!

4. Verba terutama bentuk imperatif. Contoh : Allons! Allez! Gare! Halte! Tiens!

Suffit! Vois-tu! Dis donc! Va!

5. Kalimat lengkap. Contoh : Fouette cocher! Va comme je te pousse! Vogue la

galère!

2.2 Teori Semantik

2.2.1 Semantik

Semantik merupakan cabang linguistik yang mengkaji makna yang

ditentukan dari kalimat, frasa atau kata (makna tekstual). Semantik didalam

bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris semantics, dari bahasa Yunani sema

(nomina tanda) atau dari verba samaino (menandai, berarti) (Abdullah, 2012: 87).

Semantik juga merupakan bidang yang sangat luas karena melibatkan unsur-unsur

struktur dan fungsi bahasa yang berkaitan erat dengan psikologi, filsafat,

antropologi serta sosiologi (Lehrer dalam Abdullah 2012: 88).

Ruang lingkup semantik mencakup makna sedangkan makna sendiri

dibedakan dari arti didalam semantik. Makna adalah pertautan yang ada di antara

Page 26: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

12

unsur-unsur bahasa itu sendiri (terutama kata-kata). Menurut Palmer, makna

hanya menyangkut intra bahasa. Sejalan dengan pendapat tersebut, Lyons

menyebutkan bahwa mengkaji atau memberikan makna suatu kata ialah

memahami kajian kata tersebut yang berkenaan dengan hubungan-hubungan

makna yang membuat kata tersebut berbeda dari kata-kata lain (Achmad dan

Abdullah, 2012: 90).

2.2.2 Makna

Menurut de Saussure (dalam Chaer, 2007: 286) setiap tanda linguistik atau

tanda bahasa terdiri dari dua komponen, yaitu signifian “yang mengartikan” dan

signifié “yang diartikan”. Komponen signifian atau “yang mengartikan” wujudnya

berupa runtunan bunyi. Komponen signifié atau “yang diartikan” wujudnya

berupa pengertian atau konsep (yang dimiliki oleh signifian).

Secara sinkronis, makna sebuah kata atau leksem tidak akan berubah tetapi

secara diakronis ada kemungkinan dapat berubah. Maksudnya, dalam masa yang

relatif singkat, makna sebuah kata akan tetap sama (tidak berubah) tetapi dalam

waktu yang relatif lama ada kemungkinan makna sebuah kata dapat berubah.

Kemungkinan ini tidak terjadi pada semua kosa kata namun hanya terjadi pada

sejumlah kata tertentu saja (Chaer, 2007: 310-311).

Sejauh ini pergeseran makna hanya bersifat lokal, yakni pada tingkat kata,

frase, klausa atau kalimat. Belum ada pembahasan mengenai pergeseran yang

dapat terjadi secara menyeluruh sehingga mempengaruhi maksud atau tujuan

penulisan atau fungsi teks. Seperti dalam penerjemahan komik Les Aventures de

Tintin dari bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia (seri l’Île Noire dan l’Étoile

Page 27: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

13

Mystérieuse) yang mengalami perubahan makna dalam penerjemahannya

terutama dalam salah satu kelas katanya, yaitu interjeksi.

1. Makna generik dan makna spesifik

Niquet dan Dewez (1990: 27) mendefinisikan makna generik sebagai “un

mot à sens général capable de recouvrir le sens de plusieur mots plus précis”.

Sebuah kata pada makna generik dapat meliputi makna dari beberapa kata yang

lebih spesifik. Contoh: oiseux→ le marle, la pie, la mouette, l’aigle, le perroquet,

lehibou. Pada contoh tersebut, oiseaux atau burung berada dalam makna generik,

sementara le marle, la pie, la mouette, l’aigle, le perroquet, le hibou merupakan

jenis-jenis burung yang memiliki makna yang lebih spesifik.

2. Makna leksikal dan makna gramatikal

Chaer dalam buku Linguistik Umum membagi makna menjadi beberapa

jenis berdasarkan segi atau pandangan : makna leksikal dan gramatikal, makna

denotatif dan makna konotatif dan seterusnya. Dalam penelitian ini, peneliti hanya

membahas mengenai makna leksikal dan gramatikal yang digunakan untuk

mengidentifikasi penerjemahan interjeksi sesuai dengan topik yang diteliti.

Chaer (2007: 310-317) berpendapat bahwa makna leksikal adalah makna

yang dimiliki atau ada pada leksem meski tanpa konteks apapun. Misalnya pada

leksem ‘kuda’ memiliki makna leksikal ‘sejenis binantang berkaki empat yang

bisa dikendarai’ atau leksem ‘air’ yang memiliki makna leksikal ‘sejenis barang

cair yang biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari’. Dengan contoh itu dapat

juga dikatakan bahwa makna leksikal adalah makna yang sebenarnya, makna yang

sesuai dengan hasil observasi indra kita, atau makna apa adanya.

Page 28: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

14

Makna gramatikal adalah makna yang baru yang muncul akibat proses

gramatikal, seperti afiksasi atau reduplikasi dan lain-lain. Misalnya dalam proses

afiksasi prefiks ber- dengan dasar baju melahirkan makna gramatikal

‘mengenakan atau memakai baju’; atau jika prefiks ber- ditambahkan pada kata

dasar kuda maka akan melahirkan makna gramatikal ‘mengendarai kuda’ (Chaer,

2007: 310-317).

2.2.3 Perubahan Makna

Chaer (2013: 140) mengklasifikasikan perubahan makna menjadi 5 jenis.

1. Meluas, yaitu gejala yang terjadi pada sebuah kata atau leksem yang pada

mulanya memiliki sebuah “makna”, tetapi kemudian karena berbagai faktor

menjadi memiliki makna lain yang lebih luas. Contoh: kata “saudara” dulu

bermakna “seperut” atau “sekandungan” tetapi sekarang maknanya meluas

menjadi “siapa saja yang sepertalian darah”.

2. Menyempit, yaitu gejala yang terjadi pada sebuah kata yang pada mulanya

menpunyai makna yang luas kemudian berubaha menjadi terbatas pada sebuah

makna saja. Contoh: kata “sarjana” pada mulanya berarti “orang pandai atau

cendekiawan” tetapi sekarang maknanya menyempit menjadi “orang yang lulus

dari perguruan tinggi strata 1”.

3. Perubahan total, yaitu berubahnya sama sekali makna sebuah kata dari makna

asalnya. Contoh: kata “ceramah” pada mulanya berarti “cerewet atau banyak

cakap” tetapi sekarang berarti “pidato atau uraian”.

4. Penghalusan (eufemia), yaitu gejala ditampilkannya kata-kata atau bentuk-

bentuk yang dianggap memiliki makna yang lebih halus atau lebih sopan

Page 29: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

15

daripada kata yang digantikan. Contoh: kata “lembaga pemasyarakatan”

dianggap lebih halus dari kata “penjara atau bui”, kata “pramuwisma”

dianggap lebih halus daripada kata “babu”.

5. Pengasaran, yaitu usaha untuk menggantikan kata yang maknanya halus

dengan kata yang maknanya lebih kasar. Contoh: kata “mendepak” digunakan

untuk menggantikan kata “mengeluarkan”, kata “menjebloskan” digunakan

untuk menggantikan kata “memasukkan”.

2.3 Teori Penerjemahan

2.3.1 Definisi Penerjemahan

Penerjemahan menurut Newmark (dalam Machali, 2000: 5) adalah

“rendering the meaning of a text into another language in the way that the author

intended the text” (menerjemahkan makna suatu teks ke dalam bahasa lain sesuai

dengan yang dimaksudkan pengarang). Penerjemahan dapat berbeda antara BSu

(bahasa sumber) dengan BSa (bahasa sasaran) yang disebabkan oleh beberapa

faktor dalam melakukan kegiatan menerjemahkannya.

2.3.2 Tataran Padanan dalam Penerjemahan

Kesepadanan dalam penerjemahan muncul karena adanya perbedaan

sistem gramatikal, semantik, sosio-budaya antara bahasa sumber dan bahasa

sasaran. Sebagai inti dari suatu penerjemahan, pencarian padanan akan

menggiring pada konsep penerjemahan (Nababan, 2008). Masalah kesepadanan

terjadi di banyak tingkatan atau tataran. Berikut tataran kesepadanan menurut

Baker (1992: 9-230).

Page 30: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

16

a. Padanan pada tataran kata

Kata merupakan unit yang pertama yang akan di uraikan maknanya ketika

menerjemahkan. Dalam menguraikan makna kata atau padanan suatu kata ada

analisis yang perlu diterapkan:

1. Analisis struktural atau analisis morfem

Hal ini dilakukan dengan menguraikan morfem-morfem pembentuk kata

bahasa sumber. Misalnya kata recharge yang terdiri dari morfem re dan

charge yang memiliki arti ‘mengisi ulang’.

2. Analisis komponen makna

Analisis ini dilakukan dengan menguraikan makna suatu kata dalam bahasa

sumber. Dengan analisis ini dapat ditemukan bahwa sering kali suatu kata

dalam bahasa sumber padanannya akan terdiri dari beberapa kata dalam

bahasa sasaran (Baker, 1992: 11 dan Nababan, 2008: 98). Misalnya kata nap

yang berarti tidur siang dalam bahasa Indonesia.

3. Dalam mencari padanan kata, seringkali terdapat masalah bahwa padanan

kata tersebut tidak tersedia atau tidak ada dalam bahasa sasaran. Inilah yang

kemudian disebut dengan ketidaksepadanan.

b. Padanan gramatikal

Padanan gramatikal selalu dikaitkan dengan dua dimensi utama, yaitu:

morfologi dan sintaksis.

Page 31: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

17

1. Morfologi

Morfologi berkaitan dengan struktur kata yang menandakan perbedaan sistem

gramatikal suatu bahasa. Contoh yang paling sering dan paling mudah

diamati adalah penjamakan kata benda. Dalam bahasa Inggris jika ingin

menuliskan bentuk jamak dari suatu kata benda cukup memberikan akhiran

tertentu (mis, -s, -es, -ies, etc) pada bentuk tunggalnya. Sementara dalam

bahasa Indonesia penjamakan dilakukan dengan pengulangan ataupun

pemberian kata yang bermakna jamak sebelum bentuk tunggalnya (misalnya

beberapa, semua, sebagian).

2. Sintaksis

Sintakis berkaitan dengan struktur gramatikal kelompok kata, klausa dan

kalimat. Sintaksis berusaha mengkaji jenis kata (kata benda, kata kerja, kata

sifat dan kata keterangan) serta unsur-unsur pembentuk kalimat (subjek,

predikat, objek). Padanan gramatikal yang mencakup sintaksis terpusat pada

konsep antara bahasa sumber dan bahasa sasaran dalam hal jumlah (number),

gender, person, tenses, aspek dan voice. Seperti kalimat aktif suatu BSu bisa

sepadan dengan kalimat pasif BSa. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

c. Padanan pada tataran pragmatik

Padanan pada tingkat pragmatik bersifat subjektif bagi pendengar ataupun

pembaca suatu terjemahan (pengguna bahasa). Padanan pada pragmatik harus

bersifat koheren. Kekoherensian suatu teks merupakan hasil interaksi antara

pengetahuan yang ada pada teks dan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki

oleh pembaca. Pengetahuan dan pengalaman tersebut dipengaruhi oleh banyak

Page 32: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

18

faktor seperti usia, jenis kelamin, suku, kebangsaan, pendidikan, pekerjaan, agama

dan lain-lain. Untuk itulah suatu teks bisa saja koheren bagi sekelompok pembaca

namun tidak bagi yang lainnya. Jadi, pengetahuan dan budaya seorang akan

menentukan seberapa besar seorang pembaca menghayati teks terjemahan.

2.3.3 Jenis-jenis Penerjemahan

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian awal, hasil penerjemahan dapat

berbeda dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran karena penggunaan jenis

penerjemahannya atau dapat disebut sebagai teknik penerjemahan yang

merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan hasil

penerjemahan. Molina dan Albir (2002) mendefinisikan teknik penerjemahan

sebagai ‘procedure to analyze and classify how translation equivalence works’.

Molina dan Albir (2002) juga menyatakan bahwa teknik penerjemahan mengacu

pada ‘actual steps taken by the translators in each textual micro unit’. Hal

tersebut berarti teknik penerjemahan adalah cara mengalihkan pesan teks dari

bahasa sumber ke teks bahasa sasaran yang digunakan pada tataran mikro seperti

kata, frasa, klausa atau kalimat. Berikut teknik-teknik penerjemahan yang

mempengaruhi hasil penerjemahan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran yang

dikemukakan oleh Molina dan Albir (2002):

1) Penerjemahan harfiah (literal translation)

Teknik penerjemahan yang mengalihkan suatu ungkapan dalam BSu secara

kata per kata ke dalam BSa.

BSu : The President gave the present to Michael last week.

BSa : Presiden memberi hadiah itu pada Michael minggu lalu.

Page 33: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

19

2) Modulasi (modulation)

Teknik penerjemahan yang mengganti fokus sudut pandang atau aspek

kognitif yang ada dalam BSu, baik secara leksikal ataupun struktural.

Modulasi atau pergeseran gelombang makna dalam penerjemahan terbagi atas

dua jenis:

a. Pergeseran sudut pandang

Terjadi apabila unsur bahasa sumber memperoleh padanan di dalam Bsa yang

memiliki sudut pandang semantis yang berbeda.

BSu : I think so.

BSa : Saya rasa begitu.

Padanan Saya rasa begitu dalam bahasa Inggris “I think so”. Orang Inggris

berpikir (think) tidak memakai perasaan (feel), sehingga tidaklah wajar

berkata I feel so untuk mengungkapkan Saya rasa begitu. Setidak-tidaknya

berpikir dan merasa dalam bahasa Inggris dibedakan secara tegas

(Simatupang, 2000:81).

b. Pergeseran wilayah semantik

Terjadi apabila unsur BSu memperoleh padanan BSa yang berbeda cakupan

maknanya, yaitu cakupan makna luas ke cakupan makna sempit atau

sebaliknya .

BSu : Brother.

BSa : adik atau kakak (laki-laki).

Dalam bahasa Inggris, sebutan untuk saudara laki-laki mengacu pada makna

yang lebih generik yaitu brother sedangkan sebutan saudara laki-laki dalam

Page 34: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

20

BI mengacu pada makna yang lebih spesifik yaitu adik laki-laki atau kakak

laki-laki (Simatupang, 2000:78).

3) Transposisi (transposition)

Teknik penerjemahan yang mengganti kategori gramatikal bahasa sumber

dalam bahasa sasaran, misalnya mengganti kata menjadi frasa. Teknik ini

biasanya digunakan karena adanya perbedaan tata bahasa BSu dan BSa.

Transposisi atau pergeseran posisi dalam penerjemahan dapat terjadi pada

tataran dan kategori kata, frasa, klausa atau kalimat.

a. Pergeseran tataran

Pergeseran tataran terjadi apabila transposisi menghasilkan unsur BSa

yang berbeda dengan unsur BSu. Pergeseran seperti ini, menurut Catford

pada umumnya sering terjadi dari tataran gramatikal ke tataran leksikal

atau sebaliknya.

BSu : a pair of glasses.

BSa : sebuah kacamata.

Perbedaan struktur gramatikal dari BSu ke dalam BSa seperti bentuk

jamak dalam bahasa Inggris “a pair of glasses” yang diterjemahkan

menjadi bentuk tunggal dalam BI “sebuah kacamata” (Machali, 2000:64).

b. Pergeseran kategori

- Struktur

Terjadi karena perbedaan struktur antara dua bahasa yang terlibat dalam

penerjemahan sehingga padanan struktur BSa berbeda dari struktur

BSunya.

Page 35: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

21

BSu : beautiful woman.

BSa : wanita (yang) cantik.

Perubahan struktur BSu dari adjektiva + nomina menjadi nomina +

pemberi sifat dalam BSa (Machali, 2000:65).

- Kelas kata

Terjadi apabila terjemahan menghasilkan padanan yang menyebabkan

pergeseran kelas kata (nomina, verba, ajektiva, adverbia dan lain-lain)

dalam BSu menjadi kelas kata yang berbeda dalam BSa.

BSu : J’ai soif.

BSa : saya haus.

Adanya perubahan kelas kata dari BSu yaitu nomina menjadi adjektiva ke

dalam BSa (Simatupang, 2000: 77).

- Unit

Pergeseran yang menghasilkan padanan dalam BSu yang memiliki tingkat

gramatikal (kata, frasa, klausa, kalimat) berbeda dari BSa.

BSu : girl.

BSa : anak perempuan.

Adanya perubahan unit dari kata dalam BSu menjadi frasa ke dalam BSa

(Simatupang, 2000:75).

- Intrasistem

Terjadi karena perbedaan sistem antara BSu dan Bsa. Contoh:

BSu :Watashi wa manga o yomimasu.

BSa : Saya membaca komik

Page 36: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

22

Dalam bahasa Jepang partikel wo dan o hanya digunakan sebagai

pelengkap namun di Indonesia tidak memiliki partikel sehingga terjadi

adanya pergeseran intrasistem dalam penerjemahannya.

4) Variasi (variation)

Teknik penerjemahan yang mengganti unsur-unsur linguistik atau

paralinguistik yang mempengaruhi variasi linguistik. Misalnya perubahan

tona tekstual, gaya bahasa, dialek geografis, dan dialek sosial (Molina dan

Albir, 2002).

BSu : Give it to me now!

BSa : Berikan barang itu ke gue sekarang!

Kata me yang memiliki artian saya atau aku dalam BI namun diterjemahkan

ke dalam variasi bahasa nonformal BI.

5) Konteks atau sebagai proses penerjemahan disebut kontekstualisasi. Konteks

penerjemahan juga dapat mempengaruhi proses dan hasil penerjemahan,

konteks penerjemahan yang berbeda dapat membuat hasil penerjemahan yang

berbeda pula (Hoed, 2006).

Page 37: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

23

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai penerjemahan interjeksi bahasa Prancis ke dalam bahasa

Indonesia sebelumnya sudah dilakukan oleh

1. Restu Murtiningtyas mahasiswi Sastra Prancis Universitas Indonesia tahun

2010 dengan judul “Terjemahan Interjeksi dari Bahasa Prancis ke Bahasa

Indonesia”. Dalam penelitian tersebut, Restu mengkaji mengenai

penerjemahan interjeksi yang menekan pada bentuk-bentuk interjeksi yang

dikaitkan dengan konteks cerita. Sumber data kajian yang diteliti oleh peneliti

sebelumnya juga berbeda dengan objek penelitian ini. Peneliti sebelumnya

menggunakan teks fiksi BP yang diterjemahkan ke dalam BI sebagai sumber

data utama, penelitian ini menggunakan komik berbahasa Prancis beserta

terjemahannya sebagai sumber data utama kajian penelitian.

2. Nada Akhlada mahasiswa Pendidikan Bahasa Prancis Universitas Negeri

Yogyakarta tahun 2014 dengan judul “Pergeseran Bentuk dan Makna dalam

Terjemahan Komik l’Agent 212 (dari Bahasa Prancis ke Bahasa Indonesia)”.

Dalam penelitian tersebut, Akhlada menekankan objek kajian pada bentuk

dan makna yang berubah secara sintaksis. Sumber data kajian yang diteliti

juga komik namun peneliti sebelumnya menggunakan komik dengan judul

yang berbeda yaitu l’Agent 212 karya Raoul Cauvin dan Daniel Kox yang

berbeda dengan judul komik penelitian ini yaitu Les Aventures de Tintin seri

l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse karya Hergé beserta terjemahannya.

Page 38: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

24

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan menemukan dan mengidentifikasi padanan

penerjemahan interjeksi bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia dalam komik

Les Aventures de Tintin (seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse) karya Hergé

serta mendeskripsikan jenis-jenis terjemahan yang mempengaruhi perubahan

penerjemahan tersebut. Pada bab metode penelitian ini, peneliti menjabarkan

mengenai jenis data, sumber data, metode pengumpulan data serta langkah

analisis data untuk mencapai tujuan tersebut.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dimana data-data

penelitian berupa interjeksi-interjeksi dalam komik Les Aventures de Tintin (seri

l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse) karya Hergé yang mengalami perubahan

makna dari bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian deskriptif

merupakan penelitian yang di maksudkan untuk mengumpulkan informasi

mengenai subjek penelitian dan perilaku subjek penelitian pada suatu periode

tertentu (Mukhtar, 2013: 10).

3.2 Sumber Data

Sumber data merupakan asal dari pemerolehan data. Sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah komik berjudul Les Aventures de Tintin

Page 39: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

25

(seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse) karya Hergé dan Petualangan Tintin

dalam bahasa Indonesia yang telah diterjemahkan oleh PT Indira yang pertama

kali dicetak pada tahun 1975 kemudian PT Gramedia Pustaka Utama (GPU)

sebagai pemegang lisensi penerbitan tahun 2008. Data dalam penelitian ini berupa

interjeksi bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia dalam komik Les Aventures

de Tintin.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik-teknik

sebagai berikut:

1. Membaca sumber data dengan teliti dan secara keseluruhan yaitu komik Les

Aventures de Tintin (seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse) karya Hergé

dan terjemahannya Petualangan Tintin yang diterjemahkan oleh tim PT Indira

dan PT Gramedia Pustaka Utama (GPU).

2. Mencatat adanya interjeksi-interjeksi yang terkandung dalam komik Les

Aventures de Tintin (seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse) karya Hergé.

3. Memilah-milah interjeksi-interjeksi yang memiliki perubahan makna dari

bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia.

Page 40: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

26

3.4 Metode Analisis Data

Analisis data yang dilakukan penulis pada penelitian ini adalah

membandingkan makna interjeksi BP ke dalam padananannya BI serta

penggunaan teknik penerjemahan yang menyebabkan pergeseran dalam

terjemahannya yang terkandung dalam komik Les Aventures de Tintin (seri l’Île

Noire dan l’Étoile Mystérieuse) karya Hergé beserta terjemahannya Petualangan

Tintin. Hal-hal yang diperlukan untuk penelitian ini berasal dari sumber data.

Penulis akan mengumpulkan data yang terkait dengan penelitian, melakukan

observasi, dan mengkajinya yang berdasarkan pada landasan teori yang ada pada

bab dua.

Langkah-langkah analisis data pada penelitian ini sebagai berikut.

Mengelompokkan data yang telah diperoleh sesuai dengan

kategori yang telah ditentukan.

Menganalisis makna interjeksi BP, membandingkan makna

interjeksi BP dengan padanannya dalam BI, menganalisis jika

ada perubahan makna interjeksi serta mengkaji jenis

penerjemahan yang digunakan.

Mendeskripsikan dan menjelaskan data yang telah dianalisis

sesuai dengan kajian.

Membuat kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.

Page 41: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

27

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai temuan padanan dan jenis-jenis

penerjemahan yang mempengaruhi perubahan makna dan bentuk penerjemahan

interjeksi bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia dalam komik Les Aventures

de Tintin seri l’Île Noire dan l’Étoile Mystérieuse karya Hergé. Setelah itu,

temuan-temuan tersebut akan dibahas secara lebih mendalam pada sub bab

pembahasan.

4.1 Temuan

1. Temuan Perubahan Makna Interjeksi

Dari penelitian yang telah dilakukan, terdapat 58 data interjeksi bahasa

Prancis dalam komik Les Aventures de Tintin seri l’Île Noir dan l’Étoile

Mystérieuse karya Hergé. Dari 58 data interjeksi BP ini, terdapat lima bentuk

interjeksi berupa interjeksi onomatope, nomina, adjektif, verba dan kalimat.

Adapun rincian interjeksi BP tersebut meliputi 23 interjeksi berbentuk onomatope,

27 interjeksi bentuk nomina, 6 interjeksi adjektif, 1 interjeksi verba dan 1

interjeksi berbentuk kalimat lengkap. Berikut tabel data bentuk-bentuk interjeksi

yang ditemukan dalam komik Les Aventures de Tintin seri l’Île Noir dan l’Étoile

Mystérieuse karya Hergé.

Page 42: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

28

Tabel 1 Bentuk Interjeksi

Bentuk Interjeksi Jumlah

1. Onomatope, meliputi : 23

Aïe ! 2

Ah ! 8

Ouf ! 4

Oh ! 4

Pst ! 1

Holà ! 2

Chut ! 1

Bah ! 1

2. Nomina, meliputi : 27

Sapristi ! 5

Attention ! 3

Ma Parole ! 3

Malédiction ! 5

Ciel ! 2

Mon Dieu ! 4

Horreur ! 1

Malheure ! 2

Saperlipopette ! 1

Silence ! 1

3. Adjektif, meliputi : 6

Malappris ! 1

Bon ! 1

Chic ! 1

Bigre ! 1

Malheureux ! 2

4. Verba, meliputi : 1

Halte ! 1

5. Kalimat lengkap, meliputi : 1

Rien à Faire ! 1

Total 58

Dari 58 data interjeksi BP tersebut, terdapat 57 interjeksi yang tidak

mengalami perubahan makna dan 1 interjeksi yang mengalami perubahan makna.

Dari 1 interjeksi yang mengalami perubahan makna yaitu mengalami pengasaran

makna. Berikut tabel rincian interjeksi yang tidak mengalami perubahan makna

sekaligus interjeksi yang mengalami perubahan makna.

Page 43: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

29

Tabel 2 Perubahan Makna atau Tanpa Perubahan Makna dan Jenis

Penerjemahan Interjeksi

No. Kode

Data

Bentuk

Interjeksi

BP

Makna

Interjeksi

Terjemahan

Interjeksi

dalam BI

Perubahan

makna

Jenis

Penerjemahan

1. IN/3 Aïe !

Bermakna

kekagetan

Wauw! - - modulasi

2. IN/48 Bermakna

kekagetan

Ya Tuhan! - - modulasi

- transposisi unit

3. IN/5 Ah !

Bermakna

kegembiraan

He! - - kontekstualisasi

- transposisi

kelas kata

4. IN/27 Bermakna

kepuasan

Goblok ! - Pengasaran - kontekstualisasi

5. IN/32 Bermakna

keheranan

Aha ! - - variasi

6. IN/42 Bermakna

keheranan

Oh ! - - variasi

7. EM/7 Bermakna

keheranan

Oh ! - - variasi

8. EM/16 Bermakna

teguran

Hai - - variasi

9. EM/26 Bermakna

kekesalan

Mereka gagal

!

- - kontekstualisasi

10. EM/32 Bermakna

penunjuk

Nah - - kontekstualisasi

11. EM/6 Ouf !

Bermakna

kelegaan

Piuh ! - - variasi

12. EM/19 Bermakna

kelegaan

Fiuh ! - - variasi

13. EM/25 Bermakna

kelegaan

Waduh !

- - kontekstualisasi

- transposisi

kelas kata

14. EM 54 Bermakna

kelegaan

Untung saja ! - - kontekstualisasi

- transposisi unit

15. IN/12 Oh ! Bermakna

kepuasan

Aha ! - - variasi

16. IN/31

Bermakna

kekagetan

Celaka ! - - kontekstualisasi

- transposisi

kelas kata

17. EM/1 Bermakna

kekagetan

Hei! - - variasi

18. EM/28 Bermakna

penyesalan

Aduh! - - variasi

- transposisi

kelas kata

19. IN/15 Pst ! Bermakna

panggilan

Sini! - - kontekstualisasi

- transposisi unit

20. IN/32 Holà !

Bermakna

seruan

Hai! - - variasi

Page 44: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

30

No. Kode

Data

Bentuk

Interjeksi

BP

Makna

Interjeksi

Terjemahan

Interjeksi

dalam BI

Perubahan

makna

Jenis

Penerjemahan

21. EM/17 Holà !

Bermakna

seruan

Ahoy! - - variasi

22. EM/4 Chut ! Bermakna

bisikan

Ssst! - - harfiah

23. EM/46 Bah ! Bermakna

ketidakpedulian

Biar saja ! - - harafiah

- transposisi unit

24. IN/30 Sapristi !

Bermakna

keheranan

Astaga ! - - modulasi

- transposisi

kelas kata

25. EM/24 Bermakna

keheranan

Astaga ! - - modulasi

- transposisi

kelas kata

26. IN/42 Bermakna

kepuasan

Aha ! - - modulasi

27. EM/8 Bermakna

kesakitan

Sompret ! - - Variasi

28. EM/39 Bermakna

keheranan

Sompret ! - - Variasi

29. IN/10 Attention

!

Bermakna

kekagetan

Awas !

- - harfiah

30. IN/11 Bermakna

peringatan

Hati-hati ! - - harafiah

- transposisi

kelas kata

31. EM 53 Bermakna

peringatan

Hati-hati ! - - harafiah

- transposisi

kelas kata

32. IN/11

Ma

parole !

Bermakna

kekagetan

He ! - - kontekstualisasi

- transposisi unit

33. EM/46 Bermakna

kekagetan

Hey ! - - kontekstualisasi

- transposisi unit

34. IN/25 Bermakna

kekesalan

Keparat dia ! - - kontekstualisasi

35. IN/17 Malédicti

on !

Bermakna

kekesalan

Sialan ! - - harfiah

36. IN/21 Bermakna

kekesalan

Keparat ! - - harfiah

- transposisi

kelas kata

37. IN/18

Bermakna

kekecewaan

Buset ! - - modulasi

- variasi

38. EM/46 Bermakna

kekagetan

Sial ! - - harfiah

- transposisi

kelas kata

39. EM/48 Bermakna

kekagetan

Lihat ! - - kontekstualisasi

- transposisi

kelas kata

Page 45: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

31

No. Kode

Data

Bentuk

Interjeksi

BP

Makna

Interjeksi

Terjemahan

Interjeksi

dalam BI

Perubahan

makna

Jenis

Penerjemahan

40. IN/38 Ciel !

Bermakna

kekagetan

Celaka ! - - kontekstualisasi

- transposisi

kelas kata

41. IN/44 Ciel !

Bermakna

kekagetan

Astaga ! - - harfiah

42. EM/4 Mon Dieu

!

Bermakna

kekagetan

Astaga - - variasi

- transposisi unit

43. EM/44 Bermakna

kekagetan

Aduh - - kontekstualisasi

- transposisi unit

44. EM/7 Bermakna

keheranan

Astaga ! - - variasi

- transposisi unit

45. EM/26 Bermakna

kesakitan

Aduh - - kontekstualisasi

- transposisi unit

46. EM/54 Horreur ! Bermakna

ketakutan

Tolong ! - - kontekstualisasi

47. IN/21 Malheure

!

Bermakna

keheranan

Aduh ! - - modulasi

48. EM/47 Bermakna

permintaan

Tolong ! - - kontekstualisasi

49. EM/12 Saperlipo

pette !

Bermakna

kekagetan

Astaga ! - - modulasi

50. EM/4 Silence ! Bermakna

permintaan

Jangan ribut ! - - harafiah

- transposisi unit

51. IN/8 Bon ! Bermakna

kepuasan

Bagus ! - - harfiah

52. IN/56 Chic ! Bermakna

kepuasan

Beruntung

sekali !

- - harfiah

- transposisi unit

53. EM/2 Malappris

!

Bermakna

kekecewaan

Terlalu ! - - variasi

- transposisi

kelas kata

54. IN/10 Bigre ! Bermakna

kekesalan

Sialan ! - - kontekstualisasi

- transposisi

kelas kata

55. EM/16 Malheure

ux !

Bermakna

kekagetan

Masyaallah ! - - modulasi

56. EM/19 Bermakna

kekhawatiran

Kasihan orang

tua itu !

- - kontekstualisasi

- transposisi unit

57. EM/14 Halte ! Bermakna

seruan

Hei - - variasi

- transposisi

kelas kata

58. EM/56 Rien à

faire !

Bermakna

kekecewaan

Sia-sia ! - - variasi

- transposisi unit

Keterangan:

IN : komik Les Aventures de Tintin seri L’Île Noir

EM : komik Les Aventures de Tintin seri L’Étoile Mystérieuse

Page 46: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

32

2. Temuan Jenis Penerjemahan Interjeksi

Selain data berupa bentuk dan perubahan makna interjeksi, penulis juga

menemukan data-data berupa jenis-jenis penerjemahan yang digunakan

penerjemah dalam menerjemahkan komik Les Aventures de Tintin seri l’Île Noir

dan l’Étoile Mystérieuse karya Hergé. Secara garis besar terdapat 5 jenis

terjemahan yang digunakan dalam komik tersebut. Sebuah interjeksi dapat

menggunakan lebih dari satu jenis penerjemahan sehingga jumlah jenis

penerjemahannya pun ada banyak. Dari 58 data interjeksi BP yang ditemukan,

terdapat 12 interjeksi yang menggunakan jenis penerjemahan harfiah

(penerjemahan asli sesuai makna bahasa sumber), 9 interjeksi yang menggunakan

jenis penerjemahan modulasi (penerjemahan dengan pergeseran makna karena

sudut pandang budaya), 29 interjeksi yang menggunakan jenis penerjemahan

transposisi (penerjemahan dengan pergeseran bentuk), 19 interjeksi yang

menggunakan jenis penerjemahaan variasi (penerjemahan dengan bentuk variasi

lain), 20 interjeksi yang menggunakan jenis penerjemahan kontekstualisasi

(penerjemahan sesuai konteks). Berikut tabel yang menyajikan jumlah data jenis

penerjemahan yang digunakan dalam penerjemahan secara terperinci.

Tabel 3 Jenis Penerjemahan Interjeksi

No. Jenis Penerjemahan Jumlah

1. Penerjemahan harfiah 12

2. Penerjemahan modulasi 9

3. Penerjemahan transposisi 29

4. Penerjemahan variasi 19

5. Kontekstualisasi (konteks sebagai proses penerjemahan) 20

Page 47: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

33

4.2 Pembahasan

Dalam sub bab ini penulis akan membahas mengenai data temuan yang

diperoleh dari hasil analisis dalam komik Les Aventures de Tintin seri l’Île Noire

dan l’Étoile Mystérieuse karya Hergé beserta terjemahannya.

4.2.1 Interjeksi Onomatope

Menurut Kridalaksana (1984: 116), onomatope (onomatopoeia) adalah

penamaan benda atau perbuatan dengan peniruan bunyi yang diasosiasikan

dengan benda atau perbuatan itu, misalnya berkokok, suara dengung, deru, aum,

cicit dan sebagainya.

Interjeksi Aïe !

1. Bermakna kekagetan

1) BP BI

Délinquant : Halté-là!... où allez-

vous?

Tintin : Aïe!... (l’Île Noire hal. 3)

Penjahat : Sedang apa disini!

Tintin : Wauw!... (Rahasia Pulau

Hitam hal. 3)

Interjeksi Aïe dalam ujaran menyatakan bermakna kekagetan Tintin akibat

seseorang tidak dikenal yang tiba-tiba bertanya kepadanya sedang apa di sini.

Dalam komik ini, interjeksi Aïe diterjemahkan dalam BI menjadi Wauw.

Penerjemahan interjeksi ini tidak mengalami perubahan makna karena

interjeksi Aïe yang diterjemahkan menjadi “Wauw” ke dalam BI sama-sama

dinyatakan sebagai bentuk kekagetan. Penerjemahan interjeksi ini merupakan

jenis penerjemahan modulasi karena sudut pandang budaya yang berbeda

antara peniruan bunyi kekagetan dalam BP dengan peniruan bunyi kekagetan

Page 48: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

34

dalam BI. Dalam BP kekagetan dinyatakan dengan interjeksi Aïe sedangkan

dalam BI kekagetan dapat dinyatakan dengan interjeksi Wauw.

2) BP BI

Aïe! Nous sommes découverts!....

heuresement que l’entrée est étroite..

(l’Île Noire hal. 48)

Ya Tuhan! Dia mencium kita.

Untung lubangnya terlalu kecil...

(Rahasia Pulau Hitam hal. 48)

Interjeksi Aïe dalam ujaran menyatakan bermakna Tintin yang terkejut saat

ia bersembunyi di dalam goa lalu ditemukan oleh musuhnya. Dalam komik ini,

interjeksi Aïe diterjemahkan menjadi interjeksi Ya Tuhan dalam BI.

Penerjemahan interjeksi Aïe menjadi Ya Tuhan tidak mengalami perubahan

makna karena untuk pengungkapan rasa kekagetan dapat juga dinyatakan

dengan Ya Tuhan dalam BI. Penerjemahan interjeksi ini menggunakan jenis

penerjemahan modulasi (pergeseran makna) yaitu perbedaan sudut pandang

budaya dalam menyatakan kekagetan dalam BP dan BI. Perubahan

penerjemahan interjeksi Aïe ini disebabkan jenis penerjemahan transposisi

(pergeseran bentuk) unit dimana kata Aïe menjadi frasa Ya Tuhan.

Interjeksi Ah !

1. Bermakna kegembiraan

1) BP BI

Ah ! Enfin un village. Je vais essayer

de trouver une voiture pour me

conduire au port. (l’Île Noire hal. 5)

He ! Desa ! Barang kali saya bisa

menyewa mobil untuk pergi ke

pantai. (Rahasia Pulau Hitam hal. 5)

Interjeksi Ah dalam ujaran tersebut menyatakan bermakna Tintin yang

senang saat menemukan sebuah desa untuk mencari sesuatu yang ia butuhkan.

Dalam komik ini, interjeksi Ah dalam BP diterjemahkan menjadi He dalam BI.

Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena interjeksi Ah

Page 49: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

35

diterjemahkan menjadi He dalam BI juga dapat dinyatakan sebagai bentuk

ungkapan menarik perhatian kepada seseorang disekitarnya. Penerjemahan ini

menggunkan kontekstualisasi dari penerjemah dan jenis penerjemahan

transposisi (pergeseran bentuk) kategori kelas kata dari onomatope Ah menjadi

partikel He.

2. Bermakna kepuasan

1) BP BI

Ah ! Je comprends ! L’imbécile aura

marché sur ce râteau. Ha ! Ha !

Ramassons vite son browning... (l’Île

Noire hal. 27)

Goblok ! ia menginjak penggaruk

dan terpukul tangkainya. Ku ambil

pistolnya... (Rahasia Pulau Hitam

hal. 27)

Interjeksi Ah dalam ujaran tersebut menyatakan bermakna salah seorang

musuh Tintin yang mengekspresikan kepuasan karena Tintin terjatuh. Dalam

komik ini, interjeksi Ah dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Goblok

dalam BI. Penerjemahan ini mengalami perubahan makna yaitu pengasaran

karena interjeksi Ah yang bermakna kepuasan tersebut dinyatakan dengan kata

yang lebih kasar dan bernada negatif dalam BSa. Penerjemahan ini

menggunakan jenis penerjemahan kontekstualisasi.

3. Bermakna keheranan

1) BP BI

Ah ! Je comprends, une fuite (l’Île

Noire hal. 32)

Aha ! pasti ada yang bocor (Rahasia

Pulau Hitam hal. 32)

Interjeksi Ah dalam ujaran menyatakan bermakna anjing Tintin yang

merasakan keganjilan karena menemukan kebocoran pada sebuah tangki yang

ia naiki. Interjeksi Ah dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Aha dalam

BI. Pada penerjemahan interjeksi Ah BP menjadi Aha BI tidak mengalami

Page 50: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

36

perubahan makna karena pengungkapan perasaan keheranan dari BSu ke dalam

BSa tidak berbeda. Penerjemahan ini menggunakan jenis penerjemahan variasi

sehingga secara bentuk antara BSu ke BSa terlihat sedikit berbeda.

2) BP BI

Ah ! c’est une bête terrible!...

Quelque fois, le soir, quand le vent

vient du large, on l’entend qui....

Chut! Écoutez! (l’Île Noire hal. 42)

Oh ! Hantu jahat itu mulai lagi...

Kadang dimalam hari ada suara aneh

dari pulau itu. Kau dengar? (Rahasia

Pulau Hitam hal. 42)

Interjeksi Ah dalam ujaran menyatakan sikap salah seorang yang tak

dikenal di Bar yang memberitahukan Tintin bahwa ada sesuatu yang ganjil

yang sering terjadi di sebuah pulau Hitam. Interjeksi Ah dalam BP

diterjemahkan menjadi interjeksi Oh dalam BI yang sama-sama bermakna

keheranan sehingga dalam penerjemahannya tidak mengalami perubahan

makna dalam pengungkapan perasaan heran dari Bsu ke dalam BSa tidak

berbeda. Penerjemahan ini menggunakan jenis penerjemahan variasi yang tetap

memiliki makna sama yaitu menyatakan keheranan.

3) BP BI

Ah ! Te voilà!... Et bien?... Que fais-

tu là?... Pourquoi ne viens-tu pas

quand je t’appelle?... Allons, ici!...

(l’Étoile Mystérieuse hal. 7)

Oh, itu dia! Sedang apa kamu?

Mengapa tidak datang kalau

dipanggil? Ayoh, kemari! (Bintang

Jatuh hal. 7)

Interjeksi Ah dalam ujaran menyatakan sikap kekesalan Tintin yang

merasa aneh ketika sedang berbicara dengan anjingnya yang tidak segera

menghampirinya ketika dipanggil. Interjeksi Ah dalam BP diterjemahkan

dengan interjeksi Oh dalam BI yang sama-sama bermakna keheranan sehingga

dalam penerjemahannya tidak mengalami perubahan makna dalam

pengungkapan perasaan heran dari Bsu ke dalam BSa tidak berbeda.

Page 51: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

37

Penerjemahan ini menggunakan jenis penerjemahan variasi yang membuat

bentuknya terlihat sedikit berbeda dari BSu.

4. Bermakna teguran

1) BP BI

Ah ! Bandit ! ... Tu ne m’échapperas

pas ! .. (l’Étoile Mystérieuse hal. 16)

Hai, bandit ! ... Tak akan kubiarkan

lepas ! (Bintang Jatuh hal. 16)

Interjeksi Ah dalam ujaran menyatakan sikap dari salah seorang teman

Tintin yang bernama kapten Haddock ketika memergoki penjahat yang lewat

didepannya. Interjeksi Ah dalam BP diterjemahkan menjadi interjeksi Hai

dalam BI. Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena

interjeksi Ah dalam BP yang diterjemahkan menjadi Hai dapat juga dinyatakan

sebagai kata teguran untuk mendapatkan perhatian seseorang dalam BSa.

Penerjemahan interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan variasi dimana

seruan dalam BI hanya mengganti unsur paralinguistiknya.

5. Bermakna kekesalan

1) BP BI

Ah ! Les maladroits ! Ils ont manqué

leur coup ! ... Tout est à

recommencer ! (l’Étoile Mystérieuse

hal. 26)

Mereka gagal ! goblok semua !

Sekarang terpaksa mulai lagi dari

mula ! ... Tapi saya pasti menang !

(Bintang Jatuh hal. 26)

Interjeksi Ah dalam ujaran menyatakan sikap kekesalan salah seorang

musuh Tintin yang bernama Tuan Bohlwinkel ketika menerima kabar bahwa

misinya untuk menenggelamkan kapal yang ditumpangi Tintin itu gagal.

Interjeksi Ah dalam BP ini diterjemahkan menjadi interjeksi Mereka gagal

dalam BI. Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena

interjeksi Ah ke dalam BSa juga dinyatakan dengan perasaan yang penuh

Page 52: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

38

dengan kekesalan. Penerjemahn ini mengggunakan jenis penerjemahan

kontekstualisasi untuk mendapatkan TSa yang sesuai.

6. Bermakna penunjukkan

1) BP BI

Ah ! Voilà le chef-coq! ... Qu’est-ce

que vous avez préparé de bon, pour

ce midi? (l’Étoile Mystérieuse hal.

32)

Nah, ini koki kita! ... Anda memasak

apa untuk kita hari ini? (Bintang

Jatuh hal. 32)

Interjeksi Ah dalam ujaran menyatakan sikap penunjukkan seseorang dari

rekan Tintin, Kapten Haddock yang mengenalkan koki kapalnya kepada Tintin

dan bertanya menu makannya. Interjeksi Ah dalam BP diterjemahkan sebagai

interjeksi Nah dalam BI. Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna

karena interjeksi Ah ketika diterjemahkan ke dalam BSa dinyatakan dengan

ungkapan menunjuk seseorang menggunakan kata simpulan dalam BSa.

Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan kontekstualisasi dari

penerjemah untuk mendapatkan padanan yang sesuai dengan konteksnya.

Interjeksi Ouf !

1. Bermakna lega

1) BP BI

Ouf ! ... Les voilà passés! ... Et

Milou, lui, qu’est-il devenue?

(l’Étoile Mystérieuse hal. 6)

Piuh ! ... Sudah lewat! Mana

Snowy? Bagaimana dia? (Bintang

Jatuh hal. 6)

Interjeksi Ouf dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang merasa lega

setelah melihat banyak tikus berlari melewatinya ditengah jalan. Interjeksi Ouf

dalam BP diterjemahkan menjadi interjeksi Piuh dalam BI yang sama-sama

memiliki makna lega sehingga dalam penerjemahannya tidak megalami

Page 53: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

39

perubahan makna karena interjeksi Ouf dalam BP mengungkapkan perasaan

yang sama dalam BSa. Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan variasi

karena makna yang dari BSu tidak mengalami perbedaan dengan BSa.

2) BP BI

Ouf ! ... Nous l’avons échappé belle!

... J’ai bien cou qu’elle aurait éclaté

avant de toucher l’eau... (l’Étoile

Mystérieuse hal. 19)

Fiuh ! Hampir saja! Saya kuatir dia

sudah meledak sebelum masuk air!

... (Bintang Jatuh hal. 19)

Interjeksi Ouf dalam ujaran menyatakan sikap kapten Haddock yang

merasa lega ketika ada dinamit yang dilempar musuhnya tidak meledak

dikapalnya. Interjeksi Ouf dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Fiuh

dalam BI. Penerjemahannya ini tidak mengalami perubahan makna karena

interjeksi BP dan BI tersebut sama-sama merupakan bentuk tiruan bunyi

(onomatope) yang sama-sama memiliki ungkapan kelegaan. Interjeksi ini

menggunakan jenis penerjemahan variasi karena makna yang dari BSu tidak

mengalami perbedaan dengan BSa dan hanya bentuknya yang terlihat berbeda

dengan BSu.

3) BP BI

Ouf ! ... J’ai bien cou que je passais

par dessus bord! ... Et Milou? Où est

Milou? (l’Étoile Mystérieuse hal. 25)

Waduh ! ... Saya... Saya kira sudah

terlempar keluar kapal... Snowy! ...

Mana Snowy? (Bintang Jatuh hal.

25)

Interjeksi Ouf dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang merasa puas

atau lega karena ia tidak terlempar keluar dari kapal karena badai yang sedang

menghadang kapalnya. Interjeksi Ouf dalam BP diterjemahkan sebagai

interjeksi Waduh dalam BI. Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan

makna karena interjeksi Ouf dalam BP yang digunakan untuk menyatakan

Page 54: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

40

kelegaan juga bisa diungkapan dengan kata “waduh” dalam BSa. Interjeksi ini

menggunakan jenis penerjemahan kontekstualisasi dan menggunakan jenis

penerjemahan transposisi kategori kelas kata dimana jenis onomatope Ouf

diubah ke dalam partikel (kata yang biasanya mengandung makna gramatikal

tetapi tidak mengandung makna leksikal, termasuk di dalamnya kata sandang,

kata depan, konjungsi, dan kata seru Waduh).

4) BP BI

Ouf ! Le danger est passé l’eau ne

monte plus... (l’Étoile Mystérieuse

hal. 54)

Untung saja ! Selamat! Air tidak

dapat naik lebih tinggi lagi! (Bintang

Jatuh hal. 54)

Interjeksi Ouf dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang merasa

beruntung karena tidak tersangkut ombak yang besar di tepi laut. Interjeksi Ouf

dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Untung Saja dalam BI.

Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena interjeksi Ouf

dalam BP yang digunakan untuk menyatakan kelegaan juga bisa diungkapan

dengan kata lain dalam BSa. Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan

kontekstualisasi dan jenis penerjemahan transposisi kategori unit di mana kata

Ouf diubah ke dalam frasa Untung Saja.

Interjeksi Oh !

1. Bermakna kepuasan

1) BP BI

Oh ! oh ! ... Voilà des petits bouts de

papier qui m’a deront peut-être à

retrouver les mystérieux aviateurs...

(l’Île Noire hal. 12)

Aha ! Sobek-sobekan kertas. Barang

kali bisa memberikan petunjuk.

(Rahasia Pulau Hitam hal. 12)

Page 55: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

41

Interjeksi Oh dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang merasa puas

ketika menemukan sobek-sobekan kertas misterius dari salah satu baju bekas

yang ditinggalkan musuhnya. Interjeksi Oh dalam BP diterjemahkan menjadi

interjeksi Aha dalam BI. Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna

karena interjeksi Oh diterjemahkan dengan kata Aha yang sama-sama memiliki

ungkapan kepuasan. Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemhan variasi

yang menggunakan bahasa non formal dalam BI.

2. Bermakna kekagetan

1) BP BI

Oh ! Un tunnel! ... (l’Île Noire hal.

31)

Celaka ! Trowongan.. (Rahasia

Pulau Hitam hal. 31)

Interjeksi Oh dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang terkejut ketika

menaiki atap kereta yang akan melintasi sebuah terowongan semakin

mendekat. Interjeksi Oh dalam BP diterjemahkan menjadi interjeksi Celaka

dalam BI. Penerjemahan interjeksi ini tidak mengalami perubahan makna

karena interjeksi Oh diterjemahkan dengan kata Celaka yang sama-sama

memiliki ungkapan kekagetan. Interjeksi ini meggunakan jenis penerjemahan

kontekstualisasi dari penerjemah supaya hasil penerjemahan sesuai dengan

konteks bahasa sasaran dan jenis penerjemahan transposisi kategori kelas kata

yang mengubah onomatope menjadi adjektif.

2) BP BI

Oh ! Dis donc Milou! Regarde cette

grosse étoile! ... (l’Étoile Mystérieuse

hal. 1)

Hei, Snowy, lihat bintang besar itu!

(Bintang Jatuh hal. 1)

Page 56: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

42

Interjeksi Oh dalam ujaran menyatakan sikap Tintin ketika berbicara

dengan anjingnya saat melihat bintang yang sangat besar di angkasa. Interjeksi

Oh dalam BP diterjemahkan menjadi interjeksi Hei dalam BI. Penerjemahan

ini tidak mengalami perubahan makna karena interjeksi Oh diterjemahkan

dengan kata Hei yang sama-sama mengungkapkan perasaan terkejut. Interjeksi

ini menggunakan jenis penerjemahan variasi yang menggunakan bahasa non

formal dalam BI.

3. Bermakna penyesalan

1) BP BI

Oh ! Mais... Je... Vous jouez de

malheur, capitaine!... Voilà que je

me souviens tout à coup... Nous

n’avons plus un litre de mazout en

réserve... (l’Étoile Mystérieuse hal.

28)

Aduh, maaf pak! ... Saya... Sial

benar! Saya baru ingat bahwa

minyak kami habis. Tidak ada

setetespun persediaan... (Bintang

Jatuh hal. 28)

Interjeksi Oh dalam ujaran menyatakan sikap terkejut dari salah seorang

penjual bahan bakar kapal ketika berbicara dengan Kapten Haddock karena ia

kehabisan persediaan bahan bakar. Interjeksi Oh dalam BP diterjemahkan

menjadi interjeksi Aduh dalam BI. Penerjemahan ini tidak mengalami

perubahan makna karena interjeksi Oh diterjemahkan dengan kata Aduh yang

sama-sama memiliki ungkapan terkejut dan cemas. Interjeksi ini menggunakan

jenis penerjemahan variasi yang menyatakan bentuk lain dari kebingungan

serta penggunaan jenis penerjemahan transposisi kategori kelas kata yang

mengganti unsur onomatope BP menjadi partikel dalam BI .

Page 57: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

43

Interjeksi Pst !

1. Bermakna panggilan

1) BP BI

Pst ! Viens vite, Milou! (l’Île Noire

hal. 15)

Snowy ! sini (Rahasia Pulau Hitam

hal. 15)

Interjeksi Pst dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang sedang

memanggil anjingnya dengan berbisik-bisik. Interjeksi Pst dalam BP

diterjemahkan sebagai interjeksi Sini dalam BI. Penerjemahannya tidak

mengalami perubahan makna karena interjeksi Pst diterjemahkan dengan kata

Sini yang sama-sama memilliki maksud memanggil seseorang. Interjeksi ini

menggunakan jenis penerjemahan kontekstualisasi dari penerjemah dan juga

jenis penerjemahan transposisi kategori unit yang mengganti onomatope

menjadi pronomina.

Interjeksi Holà !

1. Bermakna seruan

1) BP BI

Holà ! Jeune homme! (l’Île Noire

hal. 32)

Hai, anak muda... (Rahasia Pulau

Hitam hal. 32)

Interjeksi Holà dalam ujaran menyatakan sikap salah seorang penjahat

yang menangkap Tintin dengan melontarkan sapaan. Interjeksi Holà dalam BP

diterjemahkan sebagai interjeksi Hai dalam BI. Penerjemahan ini tidak

mengalami perubahan makna karena interjeksi Holà diterjemahkan dengan

kata Hai yang secara harfiah sama-sama memiliki ungkapan sapaan kepada

seseorang. Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan variasi yang

Page 58: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

44

menggunakan ragam seruan dalam bentuk lain dan jenis penerjemahan

modulasi dimana terdapat perbedaan budaya untuk menyatakan panggilan

kepada seseorang dalam BP dan BI.

2) BP BI

Holà ! ... Le capitaine (l’Étoile

Mystérieuse hal. 17)

Ahoy, kapten! (Bintang Jatuh hal.

17)

Interjeksi Holà dalam ujaran menyatakan sikap salah seorang kenalan

Tintin yang memanggil Kapten Haddock. Interjeksi Holà dalam BP

diterjemahkan sebagai interjeksi Ahoy dalam BI. Penerjemahan ini tidak

mengalami perubahan makna karena interjeksi Holà diterjemahkan dengan

kata Ahoy yang secara harfiah sama-sama memiliki makna untuk menyapa

seseorang. Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan variasi yang mana

menggunakan seruan dalam bentuk lain serta jenis penerjemahan modulasi di

mana terdapat perbedaan budaya untuk menyatakan panggilan kepada

seseorang dalam BP dan BI.

Interjeksi Chut !

1. Bermakna bisikan

1) BP BI

Chut ! ... C’est moi! (l’Étoile

Mystérieuse hal. 4)

Ssst! Sayalah orangnya! (Bintang

Jatuh hal. 4)

Interjeksi Chut dalam ujaran menyatakan sikap salah seorang yang tak

dikenal sedang menyerukan bisikan kepada Tintin bahwa orang yang sedang

dicari Tintin berada dihadapannya. Interjeksi Chut dalam BP diterjemahkan

sebagai interjeksi Ssst dalam BI. Penerjemahannya pun tidak mengalami

Page 59: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

45

perubahan makna karena interjeksi Chut yang diterjemahkan dengan kata Ssst

tidak mengurangi makna secara harfiah dan penerjemahan tersebut merupakan

jenis penerjemahan harfiah.

Interjeksi Bah !

1. Bermakna ketidakpedulian

1) BP BI

Bah ! ... Le temps d’amerrir de

mettre leur canot pneumatique à la

mer, et nos hommes auront déjà pris

pied sur l’aérolithe. (l’Étoile

Mystérieuse hal. 46)

Biar saja ! pada waktu mereka

mendarat di laut dan menurunkan

perahu karetnya, orang-orang kita

sudah sampai di pantai meteor.

(Bintang Jatuh hal. 46)

Interjeksi Bah dalam ujaran menyatakan sikap salah seorang penjahat yang

tidak mempedulikan tindakan Tintin untuk mendarat ke pantai meteor terlebih

dulu. Interjeksi Bah dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Biar Saja

dalam BI. Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena

interjeksi Bah dalam BSu juga memiliki ungkapan tidak peduli ke dalam BSa.

Penerjemahan ini menggunakan jenis penerjemahan transposisi kategori unit di

mana kata Bah diterjemahkan menjadi frasa Biar Saja.

4.2.2 Interjeksi Nomina

Interjeksi Sapristi !

1. Bermakna keheranan

1) BP BI

Sapristi ! C’est leur voiture! ... (l’Île

Noire hal. 30)

Astaga ! Mobil mereka! Bisa

turunkan saya disini? (Rahasia Pulau

Hitam hal. 30)

Page 60: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

46

Interjeksi Sapristi dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang prihatin

terhadap kecelakaan mobil yang terjadi di tengah jalan ketika ia lewat.

Interjeksi Sapristi dalam BP diterjemahkan menjadi interjeksi Astaga dalam

BI. Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena interjeksi

Sapristi yang diterjemahkan dengan kata Astaga juga menyatakan ungkapan

keheranan dalam BSa. Interejeksi ini menggunakan jenis penerjemahan

modulasi yaitu perubahan penerjemahan yang terjadi karena sudut pandang

budaya, yaitu memperhalus umpatan BP dalam BI dan jenis penerjemahan

transposisi kategori kelas kata di mana nomina diubah menjadi partikel Astaga.

2) BP BI

Sapristi ! ... C’est une véritable

tempête. (l’Étoile Mystérieuse hal.

24)

Astaga ! ... Bukan main kencang

anginnya. (Bintang Jatuh hal. 24)

Interjeksi Sapristi dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang

kebingungan saat ada badai di hadapannya. Interjeksi Sapristi dalam BP

diterjemahkan sebagai interjeksi Astaga dalam BI. Penerjemahan ini tidak

mengalami perubahan makna karena interjeksi Sapristi yang diterjemahkan

dengan kata Astaga juga menyatakan ungkapan keheranan dalam BSa.

Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan modulasi sudut pandang

budaya yang memperhalus umpatan BP dalam BI dan jenis penerjemahan

transposisi kategori kelas kata di mana nomina diubah menjadi partikel Astaga.

2. Bermakna kepuasan

1) BP BI

Sapristi ! Voilà mon affaire... (l’Île

Noire hal. 42)

Aha ! persis yang saya inginkan!

(Rahasia Pulau Hitam hal. 42)

Page 61: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

47

Interjeksi Sapristi dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang senang

ketika melihat mendapatkan sewaan kapal yang sesuai dengan apa yang

diinginkan. Interjeksi Sapristi dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Aha

dalam BI. Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena

interjeksi Sapristi yang diterjemahkan dengan kata Aha juga menyatakan

ungkapan kepuasan dalam BSa. Interjeksi ini menggunakan jenis

penerjemahan modulasi secara sudut pandang budaya di mana kata Sapristi

dianggap terlalu kasar sehingga diterjemahkan ke dalam bahasa yang lebih

halus dalam BSa.

3. Bermakna kesakitan

1) BP BI

Sapristi ! ... L’appui de la fenètre est

tellement chaud que je me suis brulé!

... (l’Étoile Mystérieuse hal. 8)

Sompret ! kosen jendela panas

sekali, hampir matang tanganku!

(Bintang Jatuh hal. 8)

Interjeksi Sapristi dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang kesakitan

karena menyentuh dinding jendela yang panas. Interjeksi Sapristi dalam BP

diterjemahkan sebagai interjeksi Sompret dalam BI. Penerjemahan ini tidak

mengalami perubahan makna karena interjeksi Sapristi yang diterjemahkan

dengan kata Sompret memiliki ungkapan perasaan kesakitan dalam BSa.

Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan variasi dimana kata Sompret

merupakan sinonim dari kata umpatan keras.

4. Bermakna keheranan

1) BP BI

Sapristi ! J’ai encore une fois oublié

de fermer la porte... (l’Étoile

Mystérieuse hal. 39)

Sompret ! Saya lupa lagi menutup

pintu itu... (Bintang Jatuh hal. 39)

Page 62: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

48

Interjeksi Sapristi dalam ujaran menyatakan sikap seorang koki kapal

kapten Haddock yang lupa menutup pintu dapurnya ketika hendak memasak.

Interjeksi Sapristi dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Sompret dalam

BI. Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena interjeksi

Sapristi yang diterjemahkan dengan kata Sompret sama-sama memiliki

ungkapan perasaan heran dalam BSa. Interjeksi ini menggunakan jenis

penerjemahan variasi di mana kata Sompret merupakan sinonim dari kata

makian/umpatan Sial.

Interjeksi Attention !

1. Bermakna kekagetan

1) BP BI

Attention ! Ils reviennent!... (l’Île

Noire hal. 10)

Awas ! Mereka datang lagi! (Rahasia

Pulau Hitam hal. 10)

Interjeksi Attention dalam ujaran menyatakan sikap salah seorang penjahat

yang sedang berteriak karena ada domba-domba yang datang menyerang

mereka. Interjeksi Attention dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Awas

dalam BI. Awas dalam BI memiliki artian memperhatikan dengan baik, hati-

hati, dan sebagainya. Penerjemahan interjeksi tersebut tidak mengalami

perubahan makna karena sama-sama mengungkapkan perasaan kaget.

Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan harfiah.

Page 63: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

49

2. Bermakna peringatan

1) BP BI

Attention ! ... Ouvrons l’ɶil! ... (l’Île

Noire hal. 11)

Hati-hati ! ... Kita tidak boleh

mengambil resiko. (Rahasia Pulau

Hitam hal. 11)

Interjeksi Attention dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang

memperingatkan anjingnya untuk tidak bertindak semaunya. Interjeksi

Attention dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Hati-hati dalam BI. Hati-

hati dalam BI memiliki makna waspada. Penerjemahannya tidak mengalami

perubahan makna karena sama-sama sebagai pengungkap peringatan. Interjeksi

ini menggunakan jenis penerjemahan transposisi kategori kelas kata yang

mengganti unsur nomina BP menjadi adverbia BI namun secara makna tidak

mengubah maksud yang disampaikan.

2) BP BI

Attention ! ... Elle peut apparaître

d’un moment à l’autre... (l’Étoile

Mystérieuse hal. 53)

Hati-hati ! ... Dia setiap saat bisa

muncul! (Bintang Jatuh hal. 53)

Interjeksi Attention dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang

memperingatkan anjingnya karena takut diserang kupu-kupu raksasa yang

menakutkan. Interjeksi Attention dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi

Hati-hati dalam BI. Hati-hati dalam BI memiliki makna waspada.

Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena antara BSu ke

dalam BSa sama-sama digunakan untuk pengungkapan peringatan. Interjeksi

ini menggunakan jenis penerjemahan transposisi kategori kelas kata yang

mengganti unsur nomina BP menjadi adverbia BI namun secara makna tidak

mengubah maksud yang disampaikan.

Page 64: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

50

Interjeksi Ma Parole !

1. Bermakna kekagetan

1) BP BI

Ma parole ! Voilà les débris de

l’avion tombé la nuit dernière. Allons

voir... (l’Île Noire hal. 11)

He ! Itu dia kerangka kapal terbang

yang jatuh tadi malam. Ayo kita

lihat. (Rahasia Pulau Hitam hal. 11)

Interjeksi Ma Parole dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang kaget

ketika melihat bangkai pesawat yang diketahuinya terjatuh. Interjeksi Ma

Parole dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi He dalam BI. He dalam BI

memiliki makna kata seru untuk menyapa, menegur, mengingatkan, dan

sebagainya. Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena

interjeksi Ma Parole yang diterjemahkan dengan kata “he” yang bermakna

teguran tiba-tiba kepada seseorang dalam BSa. Interjeksi ini menggunakan

jenis penerjemahan konteksualisasi dan jenis penerjemahan transposisi kategori

unit di mana frasa dalam BP diubah menjadi kata dalam BI.

2) BP BI

Ma parole ! On dirait un bruit de

moteur... (l’Étoile Mystérieuse hal.

46)

Hey ! Rasanya saya mendengar

suara mesin... (Bintang Jatuh hal. 46)

Interjeksi Ma Parole dalam ujaran menyatakan sikap salah seorang

penjahat yang terkejut karena mendengar suara pesawat Tintin yang hendak

menyusul mereka. Interjeksi Ma Parole dalam BP diterjemahkan sebagai

interjeksi Hey dalam BI. Hey dalam BI memiliki makna kata seru untuk

menyapa, menegur, mengingatkan, dan sebagainya. Penerjemahan ini tidak

mengalami perubahan makna karena interjeksi Ma Parole yang diterjemahkan

dengan kata “hey” sama-sama mengungkapkan teguran tiba-tiba kepada

Page 65: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

51

seseorang dalam BSa. Interjeksi inimenggunakan jenis penerjemahan

konteksualisasi dari penerjemah dan jenis penerjemahan transposisi kategori

unit di mana frasa dalam BP diubah menjadi kata dalam BI.

2. Bermakna kekesalan

1) BP BI

Ma parole ! C’est Tintin!... (l’Île

Noire hal. 25)

Tintin, keparat dia ! (Rahasia Pulau

Hitam hal. 25)

Interjeksi Ma Parole dalam ujaran menyatakan sikap penjahat yang sedang

mencari Tintin dan kemudian mereka menemukannya. Interjeksi Ma Parole

dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Keparat dia dalam BI.

Penerjemahan ini mengalami perubahan makna karena interjeksi Ma Parole

yang diterjemahkan dengan kata Keparat dia sama-sama memiliki digunakan

untuk pengungkapan kekesalan dalam BSa. Interjeksi ini menggunakan jenis

penerjemahan kontekstualisasi.

Interjeksi Malédiction !

1. Bermakna kekesalan

1) BP BI

Malédiction ! Plus de cartruches! ...

(l’Île Noire hal. 17)

Sialan ! Kosong (Rahasia Pulau

Hitam hal. 17)

Interjeksi Malédiction dalam ujaran menyatak sikap seorang musuh Tintin

yang mengumpat kesal karena pistol yang diarahkan ke Tintin tidak ada

pelurunya. Interjeksi Malédiction dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi

Sialan dalam BI. Sialan dalam BI memiliki arti orang yang sial, yang

mendatangkan sial dan untuk makian. Penerjemahan interjeksinya tidak

Page 66: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

52

mengalami perubahan makna karena sama-sama digunakan untuk ungkapan

kekesalan. Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan harfiah.

2) BP BI

Malédiction !Voilà les pompiers!..

(l’Île Noire hal. 21)

Keparat ! Pemadam kebakaran

datang! ... (Rahasia Pulau Hitam hal.

21)

Interjeksi Malédiction dalam ujaran menyatakan sikap seorang penjahat

yang kebingungan saat petugas pemadam kebakaran datang ke rumahnya

karena takut kejahatannya terbongkar. Interjeksi Malédiction dalam BP

diterjemahkan sebagai interjeksi Keparat dalam BI. Keparat dalam BI

memiliki makna kafir, bangsat dan sebagai kata makian. Penerjemahan

interjeksinya tidak mengalami perubahan makna karena sama-sama digunakan

untuk ungkapan kekesalan. Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan

harfiah.

2. Bermakna kekecewaan

1) BP BI

Malédiction ! ... Le tison que j’ai

lancé tout à l’heure a provoqué un

incendie! (l’Île Noire hal. 18)

Buset ! Kayu api yang saya lempar

membakar seluruh ruangan! (Rahasia

Pulau Hitam hal. 18)

Interjeksi Malédiction dalam ujaran menyatakan sikap salah seorang

penjahat yang hendak membunuh Tintin namun gagal karena kayu api yang ia

lempar meleset dan membakar seluruh ruangan dirumahnya. Interjeksi

Malédiction dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Buset dalam BI. Buset

dalam BI memiliki makna kata makian lembut untuk menyatakan umpatan.

Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena interjeksi dalam

penerjemahannya yang dinyatakan dengan bentuk makian halus sama-sama

Page 67: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

53

mengungkapkan kekecewaan dalam BSa. Interjeksi ini menggunakan jenis

penerjemahan modulasi sudut pandang budaya dimana Malédiction termasuk

kata kasar yang diterjemahkan ke dalam makian lembut dalam BI dan juga

menggunakan jenis penerjemahan variasi kata lain dalam penerjemahannya.

3. Bermakna kekagetan

1) BP BI

Malédiction ! C’est l’hydravion de

l’AURORE! (l’Étoile Mystérieuse

hal. 46)

Itu pesawat terbang dari kapal

“Aurora”! Sial ! (Bintang Jatuh hal.

46)

Interjeksi Malédiction dalam ujaran menyatakan sikap seorang penjahat

yang terkejut setelah melihat pesawat Tintin yang mendekati kapalnya.

Interjeksi Malédiction dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Sial dalam

BI. Sial dalam BI memiliki arti buruk nasibnya, malang dan celaka.

Penerjemahan interjeksinya tidak mengalami perubahan makna karena sama-

sama digunakan untuk ungkapan kekagetan. Interjeksi ini menggunakan jenis

penerjemahan transposisi kategori kelas kata yang mengubah nomina menjadi

adjektif.

2) BP BI

Malédiction ! Son drapeau flotte! ...

(l’Étoile Mystérieuse hal. 48)

Lihat ! Ia sudah memancangkan

benderanya! (Bintang Jatuh hal. 48)

Interjeksi Malédiction dalam ujaran menyatakan sikap musuh Tintin yang

terkejut karena melihat Tintin sudah berada dilokasi yang mereka tuju dan

telah menancapkan benderanya. Interjeksi Malédiction dalam BP

diterjemahkan sebagai interjeksi Lihat dalam BI. Lihat dalam BI memiliki arti

menggunakan mata untuk memandang, memperhatikan. Penerjemahan ini

Page 68: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

54

tidak mengalami perubahan makna karena interjeksi Malédiction yang

diterjemahkan dengan kata Lihat sama-sama bermakna kekagetan dalam BSa.

Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan kontekstualisasi yang dianggap

sesuai oleh penerjemah serta menggunakan jenis penerjemahan transposisi

kategori kelas kata di mana nomina berubah menjadi verba.

Interjeksi Ciel !

1. Bermakna kekagetan

1) BP BI

Ciel ! Une clôture!!! (l’Île Noire hal.

38)

Pagar batu! Celaka ! (Rahasia Pulau

Hitam hal. 38)

Interjeksi Ciel dalam ujaran menyatakan sikap dari seorang pilot pesawat

yang dinaiki Tintin terkejut ketika akan mendarat namun menabrak sebuah

pagar batu. Interjeksi Ciel dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Celaka

dalam BI. Celaka dalam BI memiliki arti mendapat kesulitan, malang dan sial.

Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena interjeksi Ciel

yang diungkapkan dalam BSa sama-sama untuk mengungkapkan kekagetan.

Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan kontekstualisasi dari

penerjemah dan jenis penerjemahan transposisi kategori kelas kata dengan

mengganti nomina menjadi adjektif.

2) BP BI

Ciel ! La porte est fermée!! .. (l’Île

Noire hal. 44)

Astaga ! Pintunya! Tertutup!

(Rahasia Pulau Hitam hal. 44)

Interjeksi Ciel dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang terkejut dan

bingung ketika pintu keluar dari ruangan musuhnya tertutup rapat. Interjeksi

Page 69: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

55

Ciel dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Astaga dalam BI. Astaga

dalam BI memiliki arti (turunan) dari Astaghfirullah. Penerjemahannya tidak

mengalami perubahan makna karena Interjeksi Ciel diterjemahkan ke dalam

BSa yang sama-sama mengungkapkan rasa kekagetan. Interjeksi ini

menggunakan jenis penerjemahan harfiah.

Interjeksi Mon Dieu !

1. Bermakna kekagetan

1) BP BI

Mon Dieu ! ... C’est horrible,

monsieur l’astronome! ... C’est

horrible! ... (l’Étoile Mystérieuse hal.

4)

Astaga, pak! Mengerikan ... Seram!

(Bintang Jatuh hal. 4)

Interjeksi Mon Dieu dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang ketakutan

dan bingung ketika melihat sebuah bayangan laba-laba raksasa di angkasa

dengan menggunakan teropong bintang. Interjeksi Mon Dieu dalam BP

diterjemahkan sebagai interjeksi Astaga dalam BI. Astaga dalam BI memiliki

arti (turunan) dari Astaghfirullah. Penerjemahan ini tidak mengalami

perubahan makna karena interjeksi Mon Dieu diterjemahkan ke dalam BSa

yang sama-sama mengungkapkan rasa kekagetan. Interjeksi ini menggunakan

jenis penerjemahan variasi dimana interjeksi BP Mon Dieu diterjemahkan

menjadi interjeksi BI Astaga dan jenis penerjemahan transposisi kategori unit

dimana frasa diubah menjadi kata.

2) BP BI

Mon Dieu ! Ils ne l’ont pas vu!

Pauvre Milou! (l’Étoile Mystérieuse

hal. 44)

Aduh, colombus! Mereka tidak

melihatnya! Kasihan! (Bintang Jatuh

hal. 44)

Page 70: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

56

Interjeksi Mon Dieu dalam ujaran menyatakan sikap Kapten Haddock

yang merasa iba melihat anjing Tintin berada disayap kiri pesawat yang

ditumpangi Tintin. Interjeksi Mon Dieu dalam BP diterjemahkan sebagai

interjeksi Aduh dalam BI yang memiliki makna kekagetan. Aduh dalam BI

memiliki arti kata seru untuk menyatakan rasa sakit, heran dan sebagainya.

Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena interjeksi Mon

Dieu diterjemahkan ke dalam BSa yang sama-sama mengungkapkan rasa

kekagetan. Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan kontekstualisasi

untuk mendapatkan hasil terjemahan yang sesuai dengan konteksnya dan jenis

penerjemahan transposisi kategori unit di mana frasa berubah menjadi kata.

2. Bermakna keheranan

1) BP BI

Mon Dieu ! Mais... Il ne peut plus

bouger! ... On dirait ... on dirait qu’il

est paralysé! ... (l’Étoile Mystérieuse

hal. 7)

Astaga ! Dia diam saja! ... Seperti..

seperti.. tak dapat bergerak... Apakah

dia lumpuh? (Bintang Jatuh hal. 7)

Interjeksi Mon Dieu dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang

kebingungan ketika melihat anjingnya yang dipanggil namun tak kunjung

datang dan dapat berjalan ditengah jalan. Interjeksi Mon Dieu dalam BP

diterjemahkan sebagai interjeksi Astaga dalam BI. Astaga dalam BI memiliki

arti (turunan) dari Astaghfirullah. Penerjemahan ini tidak mengalami

perubahan makna karena interjeksi Mon Dieu diterjemahkan ke dalam BSa

yang sama-sama mengungkapkan rasa keheranan. Interjeksi ini menggunakan

jenis penerjemahan variasi dimana interjeksi BP Mon Dieu diterjemahkan

Page 71: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

57

menjadi interjeksi BI Astaga dan jenis penerjemahan transposisi kategori unit

dimana frasa diubah menjadi kata.

3. Bermakna kesakitan

1) BP BI

Mon Dieu ! Que je suis malade! ..

Que je suis mala-aaa-a-ade! ..

(l’Étoile Mystérieuse hal. 26)

Aduh, sengsara! Kepalaku pening!

Perutku mual! (Bintang Jatuh hal.

26)

Interjeksi Mon Dieu dalam ujaran menyatakan sikap seorang pemilik

ruang astronomi atau rekan Tintin yang mengeluh sakit yang dideritanya.

Interjeksi Mon Dieu dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Aduh dalam

BI. Aduh dalam BI memiliki arti kata seru untuk menyatakan rasa sakit, heran

dan sebagainya. Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan karena interjeksi

Mon Dieu diterjemahkan dengan kata Aduh juga dapat dinyatakan untuk

pengungkapan rasa kesakitan dalam BSa. Interjeksi ini menggunakan jenis

penerjemahan kontekstualisasi dari penerjemah dan penggunaan jenis

penerjemahan transposisi kategori unit dimana unit dari frasa berubah menjadi

kata.

Interjeksi Horreur !

1. Bermakna ketakutan

1) BP BI

Horreur ! Cette gigantesque vague

va tout submerger! (l’Étoile

Mystérieuse hal. 54)

Tolong ! Gelombang itu akan

menenggelamkan kita semua!

(Bintang Jatuh hal. 54)

Interjeksi Horreur dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang ketakutan

dan meminta tolong karena hampir tertelan ombak besar ditepi laut. Interjeksi

Horreur dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Tolong dalam BI. Tolong

Page 72: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

58

dalam BI memiliki arti bantu, meminta bantuan. Penerjemahan ini tidak

mengalami perubahan makna karena interjeksi Horreur diterjemahkan dengan

rasa ketakutan yang disertai permintaan bantuan karena ketakutannya dalam

BSa. Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan kontekstualisasi dalam

cerita yang mempengaruhi penerjemah untuk menggunakan kata lain agar

mendapat artian yang sepadan sesuai dengan konteks cerita.

Interjeksi Malheure !

1. Bermakna keheranan

1) BP BI

Malheure ! Je me suis trompé : ce

n’est pas la clé du garage ! (l’Île

Noire hal. 21)

Aduh ! Kuncinya, ketukar, rupanya

kunci yang benar tertinggal di

rumah. (Rahasia Pulau Hitam hal.

21)

Interjeksi Malheure dalam ujaran menyatakan sikap salah seorang petugas

pemadam kebakaran yang tidak sengaja membawa kunci rumahnya dan

tertukar dengan kunci garasi truk pemadam. Interjeksi Malheure dalam BP

diterjemahkan sebagai interjeksi Aduh dalam BI. Aduh dalam BI memiliki arti

kata seru untuk menyatakan rasa sakit, heran dan sebagainya. Penerjemahan ini

tidak mengalami perubahan makna karena interjeksi Malheure juga dapat

dinyatakan dengan ungkapan keheranan “aduh” dalam BSa. Interjeksi ini

menggunakan jenis penerjemahan modulasi sudut pandang budaya dimana kata

Malheure dianggap sebagai makian yang kasar sehingga penerjemahannya

diubah menjadi kata yang lebih halus yaitu Aduh.

Page 73: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

59

2. Bermakna permintaan

1) BP BI

Malheure ! Le vent m’a emporté trop

loin! (l’Étoile Mystérieuse hal. 47)

Tolong ! Angin telah meniup saya

terlalu jauh! (Bintang Jatuh hal. 47)

Interjeksi Malheure dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang

kebingungan ketika akan mendarat dan menancapkan bendera namun dirinya

tertiup angin kencang dan meminta bantuan. Interjeksi Malheure dalam BP

diterjemahkan sebagai interjeksi Tolong dalam BI. Tolong dalam BI memiliki

arti bantu, meminta bantuan. Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan

makna karena interjeksi Malheure yang dapat dinyatakan dengan ungkapan

permintaan bantuan “tolong” sebagai ungkapan permintaan bantuan dalam

BSa. Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan kontekstualisasi dari

penerjemah untuk mendapatkan padanan yang sesuai dengan konteks cerita.

Interjeksi Saperlipopette !

1. Bermakna kekagetan

1) BP BI

Saperlipopette ! ... Comment n’y

avons-nous pas songé plus tôt? ...

(l’Étoile Mystérieuse hal. 12)

Astaga ! mengapa tidak terpikir

sejak tadi? (Bintang Jatuh hal. 12)

Interjeksi Saperlipopette dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang

menemukan sebuah ide saat terpeleset dalam genangan air. Interjeksi

Saperlipopette dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Astaga dalam BI.

Astaga dalam BI memiliki arti (turunan) dari Astaghfirullah. Penerjemahan ini

tidak mengalami perubahan makna karena interjeksi Saperlipopette juga dapat

dinyatakan dengan kata “astaga” sebagai ungkapan kekagetan dalam BSa.

Page 74: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

60

Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan modulasi secara sudut pandang

budaya dimana kata kasar BSu tidak bisa diterima oleh budaya dalam BSa

sehingga interjeksi umpatan BP Saperlipoppette diterjemahkan menjadi

interjeksi BI Astaga.

Interjeksi Silence !

1. Bermakna permintaan

1) BP BI

C’est moi, mais, chut! ... Silence ! ne

troublez pas mon collaborateur, qui

est plongé dans des calculs fort

compliqués. Si vous voulez eu

attendant qu’il ait fini, jetez un coup

d’ɶil à la lunette : le spectacle en

vaut la peine. (l’Étoile Mystérieuse

hal. 4)

Saya direktur disini, tapi ssst! ...

Jangan ribut ! jangan ganggu

konsentrasi rekan saya. Dia sedang

memutar otak menghadapi soal

matematika yang rumit. Silahkan

melihat-lihat dulu dengan teropong

bintang : pasti mengasyikkan.

(Bintang Jatuh hal. 4)

Interjeksi Silence dalam ujaran menyatakan sikap seorang direktur

observatorium yang sedang berbicara dengan Tintin yang memintanya untuk

tenang karena ada rekan direktur sedang berpikir dan mengerjakan sesuatu.

Interjeksi Silence dalam BP diterjemahkan menjadi interjeksi Jangan Ribut

dalam BI. Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena

Interjeksi Silence juga diterjemahkan dengan kata jangan ribut yang sama-

sama bermakna untuk tidak berbicara dalam BSa. Interjeksi ini menggukan

jenis penerjemahan transposisi kategori unit dimana kata diubah menajadi frasa

namun secara harfiah tidak mengurangi makna.

Page 75: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

61

4.2.3 Interjeksi Adjektif

Interjeksi Bon !

1. Bermakna kepuasan

1) BP BI

Bon ! ... Et maintenant, mon cher

ami, il s’agit pour vous de battre le

record du saut en profondeur! ...

sautez!... (l’Île Noire hal. 8)

Bagus ! Sekarang teman kita akan

menjadi juara dunia terjun tinggi.

Lompat! (Rahasia Pulau Hitam hal.

8)

Interjeksi Bon dalam ujaran menyatakan sikap penjahat-penjahat yang

menyuruh Tintin untuk melompat dari tebing dipinggir laut dengan nada

sindiran. Interjeksi Bon dalam BP diterjemahkan menjadi interjeksi Bagus

dalam BI. Bagus dalam BI memiliki arti baik sekali. Penerjemahan ini tidak

mengalami perubahan makna karena Interjeksi Bon diterjemahkan dengan kata

bagus yang sama-sama untuk mengungkapkan rasa kepuasan dalam BSa.

Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan harfiah.

Interjeksi Chic !

1. Bermakna kepuasan

1) BP BI

Chic ! une poste EMetteur de radio!

(l’Île Noire hal. 56)

Radio pemancar! Beruntung sekali

! (Rahasia Pulau Hitam hal. 56)

Interjeksi Chic dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang merasa senang

karena menemukan sebuah radio pemancar untuk meminta bantuan agar bisa

keluar dari Pulau Hitam. Interjeksi Chic dalam BP diterjemahkan sebagai

interjeksi Beruntung sekali dalam BI. Beruntung dalam B memiliki arti

bernasib baik dalam usahanya. Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan

makna karena Interjeksi Chic yang diterjemahkan dengan kata beruntung

Page 76: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

62

sekali sama-sama digunakan untuk ungkapan kepuasan dalam BSa. Interjeksi

ini menggunakan jenis penerjemahan transposisi kategori unit dimana kata

diterjemahkan menjadi frasa namun secara harfiah tidak mengubah makna.

Interjeksi Malappris !

1. Bermakna kekecewaan

1) BP BI

Tintin : C’est trop fort! Me fermer

ainsi la porte au nez!

Milou : Malappris !

(l’Étoile Mystérieuse hal. 2)

Tintin : Ini keterlaluan! Membanting

pintu begitu saja!

Snowy : Terlalu !

(Bintang Jatuh hal. 2)

Interjeksi Malappris dalam ujaran menyatakan sikap anjing Tintin yang

menimpali perkataan Tintin karena tidak dihiraukan petugas observatorium.

Interjeksi Malappris dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Terlalu dalam

BI. Terlalu dalam BI memiliki arti amat sangat (melewati batas). Penerjemahan

ini tidak mengalami perubahan makna karena interjeksi Malappris

dterjemahkan dengan kata terlalu yang digunakan untuk mengungkapkan

kekecewaan dalam BSa. Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan

modulasi dimana perbedaan budaya menyebabkan terjemahan interjeksi

umpatan BP diperhalus dalam BI dan jenis penerjemahan transposisi kategori

kelas kata dimana adjektif diubah menjadi adverbia.

Interjeksi Bigre !

1. Bermakna kekesalan

1) BP BI

Allô?... Oui... Ici le docteur Müller..

Ah! C’est vous... Quoi? .. Tintin sur

notre piste? ... Bigre ! Il s’agit

d’ouvrir l’ɶil! (l’Île Noire hal. 10)

Hallo.. Ya.. dokter Müller disini .. oh

kamu.. Apa? Tintin membuntuti

kita... Sialan ! kita bereskan dia.

(Rahasia Pulau Hitam hal. 10)

Page 77: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

63

Interjeksi Bigre dalam ujaran menyatakan sikap salah seorang penjahat

bernama dokter Müller dalam percakapannya ditelepon yang terkejut ketika

mendengar Tintin ikut campur dalam rencananya. Interjeksi Bigre dalam BP

diterjemahkan sebagai interjeksi Sialan dalam BI. Sialan dalam BI memiliki

arti orang yang sial, yang mendatangkan sial dan untuk makian. Penerjemahan

ini tidak mengalami perubahan makna karena interjeksi Bigre diterjemahkan

dengan kata “sialan” yang digunakan sebagai ungkapan kekesalan dalam BSa.

Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan kontekstualisasi dari

penerjemah agar pesan yang dimasudkan dalam BSa tetap tersampaikan

dengan baik dan jenis penerjemahan transposisi kategori kelas kata yang

mengganti unsur adjektif menjadi nomina.

Interjeksi Malheureux

1. Bermakna kekagetan

1) BP BI

Malheureux ! C’est le professeur

Calys! (l’Étoile Mystérieuse hal. 16)

Masyaallah ! profesor Calys!

(Bintang Jatuh hal. 16)

Interjeksi Malheureux dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang terkejut

mendapati rekannya yang ditangkap kapten Haddock karena terlihat

mencurigakan. Interjeksi Malheureux dalam BP diterjemahkan menjadi

interjeksi Masyaallah dalam BI. Masyaallah dalam BI memiliki arti kata seru

untuk perasaan heran, sayang dan keterkejutan. Penerjemahan ini tidak

mengalami perubahan makna karena interjeksi Malheureux diterjemahkan

dengan kata “Masyaallah” sebagai ungkapan kekagetan dalam BSa. Interjeksi

ini menggunakan jenis penerjemahan modulasi secara sudut pandang budaya

Page 78: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

64

dimana kata dari BSu diubah ke dalam unsur yang sesuai dengan budaya Bsa

(budaya Indonesia) yaitu Masyaallah.

2. Bermakna kekhawatiran

1) BP BI

Le malheureux ! .. Il va se tuer! ..

(l’Étoile Mystérieuse hal. 19)

Kasihan orang tua itu ! Dia bisa

mati! .. (Bintang Jatuh hal. 19)

Interjeksi Malheureux dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang merasa

khawatir terhadap musuhnya yang akan meloloskan diri melewati tiang-tiang

bendera kapal. Interjeksi Malheureux dalam BP diterjemhkan menjadi

interjeksi Kasihan orang tua itu dalam BI. Penerjemahan ini tidak mengalami

perubahan makna karena interjeksi Malheureux diterjemahkan dengan kalimat

kasihan orang tua itu yang dinyatakan sebagai bentuk kekhawatiran kepada

orang lain dalam BSa. Interjeksi ini menggunakan jenis penerjemahan

kontekstualisasi yang dianggap sesuai oleh penerjemah dan jenis penerjemahan

transposisi unit dimana kata diubah menjadi kalimat.

4.2.4 Interjeksi Verba

Interjeksi Halte !

1. Bermakna seruan

1. BP BI

Halte ! ... Arrêtez! ... (l’Étoile

Mystérieuse hal. 14)

Hei, bung ! Stop! (Bintang Jatuh hal.

14)

Interjeksi Halte dalam ujaran menyatakan sikap Tintin yang memerintahkan

seseorang untuk berhenti berjalan karena kecurigaan Tintin terhadap orang

tersebut. Interjeksi Halte dalam BP diterjemahkan sebagai interjeksi Hei dalam

Page 79: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

65

BI. Hei dalam BI memiliki arti kata seru untuk menyapa, menegur, mengingatkan.

Penerjemahan ini tidak mengalami perubahan makna karena interjeksi Halte yang

diterjemahkan dengan kata berhenti juga dapat sebagai ungkapan untuk

memanggil perhatian orang lain “Hei” dalam BSa. Interjeksi ini menggunakan

jenis penerjemahan variasi untuk menarik perhatian orang lain dan jenis

penerjemahan transposisi kategori kelas kata di mana unsur verba diubah menjadi

partikel.

4.2.5 Interjeksi Kalimat Lengkap

Interjeksi Rien à Faire

1. Bermakna kekecewaan

1) BP BI

Rien à faire ! ... Il faut pourtant qu’il

revienne à lui... (l’Étoile Mystérieuse

hal. 56)

Sia-sia ! ... tapi dia harus bangun! ...

(Bintang Jatuh hal. 56)

Interjeksi Rien à faire dalam ujaran menyatakan sikap anjing Tintin yang

putus asa ketika tidak bisa membangunkan Tintin dari pingsannya akibat

ombak besar yang hampir menelannya di tepi pantai. Interjeksi Rien à faire

dalam BP diterjemahkan menjadi interjeksi Sia-sia dalam BI. Sia-sia dalam BI

memiliki arti tidak ada gunanya, percuma. Penerjemahan ini tidak mengalami

perubahan makna karena interjeksi Rien à faire diterjemahkan dengan kata sia-

sia yang dapat dinyatakan sebagai bentuk ungkapan kekecewaan atas usaha

yang dilakukannya tidak berhasil. Interjeksi ini menggunakan jenis

penerjemahan variasi yang tidak mengganti makna secara harfiah namun jenis

Page 80: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

66

penerjemahan transposisi kategori unit menyebabkan TSu berganti dari kalimat

menjadi kata dalam TSa.

Dari keseluruhan data yang telah dianalisis, terlihat bahwa satu jenis

interjeksi dapat memiliki padanan yang sama dalam berbagai bentuk. Berbagai

padanan interjeksi yang terjadi dikarenakan jenis penerjemahan kontekstualisasi

dari penerjemah hingga jenis penerjemahan lain yang digunakan penerjemah

dalam mengganti BSu ke dalam BSa agar sesuai dengan apa yang ada di dalam

teks.

Page 81: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai kesimpulan dari penelitian yang

telah dilakukan serta saran dari penulis untuk penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dengan metode deskriptif kualitatif pada

sumber data komik Les Aventures de Tintin seri l’Île Noire dan l’Étoile

Mystérieuse karya Hergé beserta terjemahannya maka ada beberapa hal yang

menjadi kesimpulan.

1. Berdasarkan analisis data komik Les Aventures de Tintin seri l’Île Noire dan

l’Étoile Mystérieuse karya Hergé yang telah dilakukan, terdapat 58 interjeksi

BP yang terdiri atas 23 interjeksi berbentuk onomatope, 27 interjeksi bentuk

nomina, 6 interjeksi bentuk adjektif, 1 interjeksi verba dan 1 interjeksi

berbentuk kalimat lengkap.

2. Dari 58 data interjeksi BP terdiri atas 57 interjeksi yang tidak mengalami

perubahan makna dan 1 interjeksi BP yang mengalami perubahan makna

dalam penerjemahannya. Dari 1 interjeksi yang mengalami perubahan makna

yaitu mengalami pengasaran makna. Sebagian besar penerjemahan interjeksi

tidak mengalami perubahan makna karena adanya konteks antara BSu dan

BSa yang telah disesuaikan dengan isi ceritanya oleh penerjemah.

Page 82: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

68

3. Penerjemahan interjeksi BP ini menggunakan beberapa jenis penerjemahan.

Satu interjeksi dapat menggunakan lebih dari satu jenis penerjemahan. Hal

tersebut dibuktikan dari perolehan analisis bahwa terdapat 19 interjeksi yang

mengalami perubahan karena jenis penerjemahan variasi, 15 interjeksi

mengalami perubahan karena jenis penerjemahan transposisi kategori kelas

kata, 14 interjeksi mengalami perubahan penerjemahan karena jenis

penerjemahan transposisi kategori unit, 9 interjeksi mengalami perubahan

karena jenis penerjemahan modulasi secara sudut pandang budaya dan 20

interjeksi mengalami perubahan karena jenis penerjemahan kontekstualisasi

yang penerjemah gunakan. Jadi, penerjemahan interjeksi yang paling sering

mengalami perubahan adalah karena penggunaan jenis penerjemahan yang

berbeda antara penerjemah satu dengan penerjemah lain. Jenis penerjemahan

yang sering digunakan oleh penerjemah adalah jenis penerjemahan variasi,

transposisi, modulasi dan kontekstualisasi.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas maka penulis

memberikan saran-saran yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

1. Bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Bahasa dan Sastra Prancis yang ingin

menganalisis mengenai interjeksi hendaknya lebih memperhatikan ekspresi

dan konteks interjeksi yang digunakan dalam obyek penelitian, serta jenis-

jenis penerjemahan interjeksi agar dapat memahami bacaan dengan lebih

Page 83: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

69

baik. Hal ini dikarenakan penggunaan satu interjeksi dapat memiliki banyak

makna.

2. Bagi peneliti, penguasaan macam-macam jenis penerjemahan yang sering

digunakan oleh para penerjemah merupakan hal yang sangat penting karena

konsep penerjemahan pada dasarnya tergantung oleh selera penerjemahnya

asal sesuai dengan teks bahasa sumber.

3. Bagi calon peneliti lain, pengembangan penelitian dapat dilakukan lebih

lanjut dari sudut pandang yang lain atau sumber data lain.

Page 84: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

70

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Alek dan Achmad. 2012. Linguistik Umum. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Akhlada, Nada. 2014. Skripsi: Pergeseran Bentuk dan Makna dalam Terjemahan

Komik L’Agent 212 (dari Bahasa Prancis ke Bahasa Indonesia).

Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta : Tidak diterbitkan.

Alwi, Hasan dkk. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Alwi, Hasan dkk. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta :

Depdikbud.

Arifin, Winarsih dan Farida Soemargono. 2007. Kamus Perancis-Indonesia

Dictionnaire Français-Indonésien. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Baker, Mona. 1992. In Other Words: A Coursebook on Translation. London dan

New York: Routledge.

Budhianto, Langgeng dan Aan E. Fardhani. 2010. A Practical Guide For

Translation Skill. Malang : UIN-MALIKI press.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum (Cetakan Ketiga). Jakarta : Rineka Cipta.

. 2013. Semantik Leksikal (Cetakan Kelima). Jakarta : Rineka Cipta.

Djajasudarma, T Fatimah. 2010. Metode Linguistik: Ancaman Metode Penelitian

dan Kajian. Bandung: Refika Aditama.

Grevisse, Maurice dan André Goosse. 2008. Le Bon Usage (Edisi Keempat belas).

Paris : Duculot.

Hoed, Benny Hoedoro. 2006. Penerjemahan dan Kebudayaan. Jakarta : Pustaka

jaya.

Kridalaksana, Harimurti. 1994. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama.

. 2008. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia (Edisi

Kedua). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

. 1984. Kamus Linguistik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama.

Page 85: PENERJEMAHAN INTERJEKSI DALAM KOMIK LES AVENTURES …repository.ub.ac.id/2442/1/MIA NITA ZULAIKHA.pdf · 1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan materi dan moril, serta

71

Machali, Rochayah. 2000. Pedoman Bagi Penerjemah. Jakarta : Grasindo.

Molina, Lucía dan Amparo Hurtado Albir. 2002. Translation Techniques

Revisited: A Dynamic and Functionalist Approach. Meta: Translator’s

journal.(seri online), vol. 47 no. 2, [dikutip 2016 November 24]. Tersedia

dari: URL: http://www.erudit.org/revue/meta/2002/v47/n4/008033ar.pdf.

Moeliono, Anton M. dan Soenjono Dardjowidjojo. 1998. Tata Bahasa Baku

Bahasa Indonesia. Jakarta : Perum Balai Pustaka.

Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta : Penerbit

Erlangga.

Murtiningtyas, Restu.2010. Skripsi : Terjemahan Interjeksi dari Bahasa Prancis

ke Bahasa Indonesia. Universitas Indonesia. Jakarta : Tidak diterbitkan.

Nababan, M. Rudolf. 2008. Teori Menerjamah Bahasa Inggris. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Niquet, G. dan S. Dewez. 1990. Pratique du Vocabulaire. Paris. Hatier.

Palumian, Arditya CP. 2014. Skripsi : Interjeksi dalam Komik “Les Schtroumpfs”

Karya Peyo. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta : Tidak

diterbitkan.

Pateda, Mansoer. 2010. Semantik Leksikal (Edisi Kedua). Jakarta: Rineka Cipta.

Putrayasa, Ida Bagus. 2008. Kajian Morfologi (Bentuk Derivasional dan

Infleksional). Bandung : Pustaka Utama.

Simatupang, Maurits. 2000. Pengantar Teori Terjemahan. Jakarta : Depdiknas.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta : Pusat Bahasa Depdiknas.

Wahab, Abdul. 1995. Teori Semantik. Surabaya : Airlangga University Press.

Waluyanto, H.D. 2005. Komik Sebagai Media Komunikasi Visual Pembelajaran.

Jurnal Pendidikan, Volume 7- No. 1, 45-55.

Widyagani, Faris Aditya. 2012. Skripsi : Analisis Pergeseran Makna

Penerjemahan Komik Bleach dalam Bahasa Inggris dan Bahasa

Indonesia. Universitas Indonesia. Jakarta : Tidak diterbitkan.