PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PADA PENGELOLAAN · PDF file Berdasarkan Surat Keputusan Bersama...
date post
23-Jan-2020Category
Documents
view
5download
0
Embed Size (px)
Transcript of PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PADA PENGELOLAAN · PDF file Berdasarkan Surat Keputusan Bersama...
i
PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PADA PENGELOLAAN WAKAF
PRODUKTIF OLEH YAYASAN NAHDHATUSSALAM AL-BANJARI
DI MASJID NAHDHATUSSALAM BANJARMASIN
SKRIPSI
OLEH
ALFIS SYAHRIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2017 M/1438 H
ii
PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PADA PENGELOLAAN WAKAF
PRODUKTIF OLEH YAYASAN NAHDHATUSSALAM AL-BANJARI
DI MASJID NAHDHATUSSALAM BANJARMASIN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana
Dalam Ilmu Ekonomi Islam
Oleh:
ALFIS SYAHRIN
NIM. 1101150138
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
BANJARMASIN
2017 M/1438 H
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
Alfis Syahrin. 2017. Penerapan fungsi manajemen pada pengelolaan wakaf
produktif oleh Yayasan Nahdhatuddalam Al-Banjari di Masjid
Nahdhatussalam Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas
Syariah dan Ekonomi Islam. Pembimbing: (I) H. Haris Faulidi Asnawi, Lc.,
MSI., (II) Hariyanto, SE., MM.
Kata Kunci: Fungsi Manajemen, Wakaf Produktif.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh potensi wakaf sebagai salah satu
instrumen dalam mengembangkan ekonomi Islam. Pengelolaan wakaf secara
profesional produktif bertujuan pemberdayaan potensi wakaf untuk kepentingan
kesejahteraan umat manusia. Untuk meningkatkan dan mengembangkan aspek
kemanfaatan benda wakaf yang sangat berperan adalah sistem manajemen yang
diterapkan. Yayasan Nahdhatussalah Al-Banjari merupakan sebuah lembaga
organisasi yang mengelola wakaf produktif yang terletak di Masjid
Nahdhatussalam, Teluk Dalam, Kota Banjarmasin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan fungsi manajemen
(perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan) dan kendala
yang dialami dalam pengelolaan wakaf produktif oleh Yayasan Nahdhatussalam
Al-Banjari di Masjid Nahdhatussalm Banjarmasin.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah pengurus Yayasan Nahdhatussalam
Al-Banjari dan objek penelitian adalah penerapan fungsi manajemen pada
pengelolaan wakaf produktif di Masjid Nahdhatussalam Banjarmasin. Teknik
pengumpulan data dengan wawancara dan dukumenter kemudian diolah dengan
teknik editing, kategorisasi dan interpretasi, lalu dianlisis secara deskriftif
kualitatif untuk menarik kesimpulan.
Berdasarkan penelitian tentang penerapan fungsi manajemen pada
pengelolaan wakaf produktif oleh Yayasan Nahdhatussalam Al-Banjari di Masjid
Nahdhatussalam Banjarmasin ditemukan bahwasanya pada tanah wakaf yang
didirikan tenpat mesin ATM sebagai suatu usaha yang pengelolaan fungsi-fungsi
manajemennya sudah diterapkan dengan baik, namun ada kekurangan pada fungsi
pengorganisasian yaitu tidak ada departementalisasi dan formalisasi serta tidak
ada standar kerja yang ingin dicapai dalam fungsi pengawasan. Kendala yang
dialami dalam pengelolaan wakaf produktif adalah kurangnya sumber daya
manusia secara kuantitas dan kualitas.
vii
MOTTO
TERUSLAH BERJALAN MENUJU TUJUANMU
TAPI SESEKALI LIHAT KIRI DAN KANANMU
KARENA GURU TERBAIK ADALAH PENGALAMAN
viii
KATA PERSEMBAHAN
Ku Persembahkan Karya Sederhana Ini Khusus Untuk:
Ibunda Tercinta Karniah
Yang Telah Berusaha Dengan Tetesan Keringat, Segenap Perhatian Serta Doa Yang Tidak Pernah Putus Hingga Anakmu Ini Dapat Menyelesaikan Skripsi
Ini
Buat Kakakku Noor Hasnias, Adikku Muhammad Maulanan Dan Muhammad Taufik Yang Kus Sayangi Yang Selalu Memberi Motivasi Dan
Semangat Untuk Mengejar Kesuksesan, Semoga Kebahagiaan Selalu Menyertai Kalian.
Untuk Para Guru-Guru Yang Dengan Ikhlas Membagikan Ilmunya, Semoga
Semua Menjadi Pahala Dan Amal Jariah.
Buat Kawan-Kawan Asrama Mahasiswa Kabupaten Kotabaru Sa-Ijaan, Hakim, Khair, Lukman, Jirin Dan Yang Lainya
Buat Dangsanak-Dangsanak Keluarga Besar Ukmbd Taekwondo Antasari, Rachmad, Yaqin, Sain, Ajir, Juraida, Mely, Atin Dan Dangsanak Lainnya Yang Telah Memberi Kenangan Indah Dan Pengalaman Yang Bermanfaat.
Hanya Kepada Allah Ku Serahkan Segala Urusan, Semoga Engkau Meridhoi
Segala Jerih Payahku, Semoga Ilmu Yang Didapat Selama Ini Dapat Bermanfaat Dikehidupan Selanjutnya Dan Semoga Engkau Selalu Memberi
Petunjuk Untuk Menempuh Hari Esok Yang Lebih Baik Lagi. Amin ALFIS SYAHRIN
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/U/1987, tanggal 22
Januari 1988, sebagai berikut:
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alif - Tidak dilambangkan ا
bāˋ B Be ب
tāˋ T Te خ
(ṡāˋ ṡ es (dengan titik di atas ث
Jīm J Je ج
(hāˋ ḥ ha (dengan titik dibawah ح
khāˋ Kh Ka dan ha خ
Dal D De د
(Żal Ż zet (dengan titik di atas ذ
rāˋ R Er ر
Zai Z Zet ز
Sīn S Es س
Syīn Sy es dan ye ش
(Şād ṣ es (dengan titik di bawah ص
(Dād ḍ de (dengan titik di bawah ض
(ţāˋ ṭ te (dengan titik di bawah ط
zāˋ ẓ ظ zet (dengan titik di
bawah)
ain ‘ Koma terbalik di atas‘ ع
Gain G Ge غ
x
fāˋ F Ef ف
Qāf Q Ki ق
Kaf K Ka ك
Lām L El ل
Mim M Em و
ٌ Nun N En
Wāwu W We و
ِ hāˋ H Ha
Hamzah ‘ Apostrof ء
yāˋ Y Ye ى
B. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap
Ditulis muta‘aqqidīn يتعقديٍ
جعدّّ Ditulis ‘iddah
C. Tā’marbūtah
1. Apabila dimatikan ditulis h.
Bila dimatikan ditulis h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah terserap
menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya.
Contoh:هثح ditulis hibah
2. Apabilata’marbūtah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan
dammah ditulis t.
Contoh: يحّاألونياءاكر ditulis Karāmatul-auliyā‘
D. Vokal Pendek
Fathah ditulis A ــَـ
xi
Kasrah Ditulis I ــِـ
Dammah Ditulis U ــُـ
E. Vokal Panjang
1 Fathah + alif
جاههيح
Ditulis
Ā
Jāhiliyyah
2 Fathah + ya’mati
يسعي
Ditulis
Ā
yas‘ā
3 Kasrah + ya’mati
كريى
Ditulis
Ī
Karīm
4 Dammah + wawu mati
فروض
Ditulis
Ū
furūḍ
F. Vokal Rangkap
1 Fathah + ya’ mati
تيُكى
Ditulis
Ai
Bainakum
G. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof ( ′ )
Contoh: أأَتى ditulisa′antum.
H. Kata Sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al- Contoh: انقهى ditulis al-qalamu
2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, huruf a1- diganti dengan huruf syamsiyyah yang mengikutinya.
Contoh: انشًس ditulis al-syamsu (baca: asy-syamsu)
I. Kata dalam Rangkaian Frasa atau Kalimat
1. Ditulis kata per kata, atau
2. Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian tersebut. Contoh: فيّانقرأٌّانكريى ditulis fi al-Qur’ān al-karīm.
J. Huruf Kapital
xii
Penulisan huruf kapital atau besar disesuaikan dengan EYD.
Contoh: ٌَّرُسْول ٌدّإاِلَّّ ًَّ .ditulis Wa mā Muhammadun illā rasūlun َوَياُيَح
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan
dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang hilang, huruf kapital tidak
dipergunakan.
Contoh:
ّهللاَّوفَْتٌحّقَِرْية ٍَ Nasrum minallāhi wa fathun qarīb – ََْصٌرّيِّ
ْيًعا ًِ Lillāhi al-amru jamī‘an – هللّْاألَْيُرَّج
َّشْيٍءَّعهِْيىٌّ Wallāhu bikulli syai'in ‘alīmun – َوهللاّتُِكمِّ
K. Tajwid
Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman
transliterasi ini merupakan bagian tak terpisahkan dengan ilmu Tajwid. Karena itu
peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan pedoman tajwid.
xiii
KATA PENGANTAR
بسم اهلل الر حمن الرحيم
َوَعَلى ْشَرِف اأَلنِْبَياِء َوالُمْرَسِلْيَن َسيِِّدن