PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT.doc

24
PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT “ Bidang Menggambar dan Mewarnai ” Disusun Oleh : Maytari Utami Putri : 12170008 Dosen : Juni Erissa Marpaung, M.Psi PRODI BIMBINGAN KONSELING

Transcript of PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT.doc

PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT

Bidang Menggambar dan Mewarnai

Disusun

Oleh :Maytari Utami Putri: 12170008

Dosen : Juni Erissa Marpaung, M.Psi

PRODI BIMBINGAN KONSELINGFAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN ( UNRIKA )

KOTA BATAM

TAHUN AKADEMIK 2014/2015KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik, dan hidayahnya yang telah dilimpahkan kepada kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya saya sampaikan kepada semua pihak terutama teman-teman yang telah membantu baik moril maupun spirituil sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan lancar dan baik.

Juga ucapan terima kasih kami sampaikan kepada yang terhormat Juni Erissa Marpaung, M.Psi selaku dosen mata kuliah Pendidikan Anak Berbakat. yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini.

Ibarat pepatah Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini saya yakin masih banyak kekurangan-kekurangannya. Untuk itu saya mengharapkan saran-saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini.

Dengan segala kerendahan hati, saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan prestasi.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat menjadi amal ibadah saya dalam mengemban amanah Allah SWT. Amin ....

Penyusun

Maytari Utami PutriiDaftar isi

COVERKATA PENGANTAR .......................................................................iDAFTAR ISI .....................................................................................

iiBAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................1

1.2. Tujuan Penulisan .................................................................2

1.3. Rumusan Masalah ...............................................................2

1.4 Manfaat Penulisan ..............................................................2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Anak berbakat ..........................3-42.2. Ciri-ciri anak berbakat ......................4-62.3 Identifikasi anak berbakat...

6BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Identifikasi Anak Berbakat ........................8

3.2.Analisis ......................8-9

BAB IV

PENUTUP 3.1 Kesimpulan ..........................................................................103.2. Saran ....................................................................................10DAFTAR PUSTAKAiiBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSetiap anak memilki anugrah tersendiri yang diberikan dari sang maha pencipta kepadanya melalui berbagai cara salah satunya adalah sperti anak yang berbakat. Anugrah yang diberikan bukan hanya saja berupa keblebihan namun erkadang kekuranganpun termasuk anugrah dari tuhan yang diberikan kepada umatnya. Setiap kelebihan dan kekurangan pada manusia pada dasarnya harus di syukuri dan cara yang mensyukuri yang paling baik adalah dengan mengembangkan kekurangan menjadi suatu kelebihan dan menjadikan kelebihan sebagai sebagai perantara untuk membantu orang lain dalam hal kebaikan.Dalam makalah ini akan dibahasa Apa arti dari anak berbakat Contoh seorang anak berbakat dalam bidang mewarnai dan menggambar dan pada dasarnya anak berbakat itu anak yang memilki perbedaan dengan anak yang lainnya sehingga perlu mendapatkan penanganan atau wadah untuk menampung anak berbakat tersebut.Isu menarik berkaitan dengan layanan pendidikan bagi anak berbakat (gifted) yang dalam bahasa undang undang disebut dengan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa atau lebih popular di masyarakat dengan cerdas istimewa (CI) dan bakat istimewa (BI) adalah adanya beragam motivasi dan implementasinya.Dalam perspektif global, penyelenggaraan program akselerasi memberikan nilai positif, karena tidak dapat dipungkiri bahwa tantangan global dan persaingan antar bangsa dalam berbagai aspek kehidupan semakin nyata. Sehingga dengan penyelengaraan program akselerasi diharapkan lahir sumber daya manusia unggul yang dapat bersaing dalam lingkup nasional dan global.11.2 Rumusan Masalah

a) Apa pengertian dari anak berbakat ?b) Bagaimana Ciri-ciri anak berbakat ?

c) Apa saja identifikasi dari anak berbakat ?

d) Apa saja kecerdasan seseorang ?1.3 Tujuan Penulis

a) Untuk mengetahui pengertian dari anak berbakat.b) Untuk mengetahui Bagaimana Ciri-ciri anak berbakat.

c) Untuk mengetahui Apa saja identifikasi dari anak berbakat

d) Apa saja kecerdasan seseorang.

e) Untuk melengkapi tugas mata kuliah Patologi sosial.

1.4 Manfaat Penulisan

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan wawasan pembaca terutama penyusun, dalam mengetahui dan memahami tentang Anak berbakat itu sendiri, ciri-cirinya dan identifikasi anak berbakat dalam hal bakat menggambar dan mewarnai.2BAB IILANDASAN TEORI2.1 Pengertian Anak BerbakatPengertian bakat atau aptitude berbeda dengan kemampuan (ability) dan prestasi (achervement). Bakat diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih agar dapat terwujud. (Munandar dalam Psikologi Umum,180). Bakat adalah kemapuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang relative bisa bersifat umum ataupun khusus. (Alex Sobur,181)

Kemampuan adalah daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan bahwa suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan bahwa suatu tindakan dapat dilaksanakan sekarang dan dikembangkan dimasa mendatang apabila kondisi latihan dikemukanan secara optimal sedangkan bakat memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat dilakukan di masa yang akan datang.

Bakat menentukan prestasi sesorang. Misalnya orang yang memiliki bakat matematika dan diperkirakan akan mampu mencapai prestasi tinggi dalam bidang itu. Jadi prestasi merupakan perwujudan dari bakat dan kemapuan. Prestasi yang sangat menonjol dalam salah satu bidang, mencerminkan bakat yang unggul dalam bidang tertentu.

Anak berbakat anak-anak yang diidentifikasi oleh orang-orang profesional, yang karena kemampuannya yang sangat menonjol, dapat memberikan prestasi yang tinggi.

Syamsu Yusuf dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, 158 mengatakan bahwa anak berbakat adalah mereka yang tingkat integelensinya jauh diatas rata-rata anggota kelompoknya, yaitu IQ diatas 120. Ahli lain yang menggunakan IQ sebagai kriteria dalam menentukan 3

anak berbakat adalah, Terman yang konsepnya mengenai keberbakatan hampir sekitar setengah abad mendominasi psikologi dan pendidikan. Torrance melaporkan hasil studinya mengenai kemampuan berfikir kreatif dalam kaitannya dengan keberbakatan. Ia mengemukakan bahwa apabila keberbakatan semata-mata diidentifikasi berdasarkan taraf intelegensi, maka sekitar 70% anak-anak yang tinggi kreatifitasnya tidak akan termasuk ke dalam kelompok mereka yang disebut anak berbakat.

Munandar dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan mengemukakan anak berbakat itu lebih mengacu kepada anak yang menunjukkan kemampuan unjuk kerja yang tinggi dalam aspek intelektual, kreativitas, seni, kepemimpianan atau bidang akademik tertentu.

Dari beberapa pendapat ahli maka anak berbakat adalah anak yang memiliki kemampuan yang lebih menonjol dari aspek intelektual, kreatif, seni, kepemimpianan atau bidang akademik tertentu yang menghasilkan prestasi tinggi.

Istilah yang melukiskan anak-anak berbakat, cerdas atau cemerlang yaitu genius, talented, gifted dan bright atau superior.

2.2Ciri-ciri anak berbakatAnak berbakat itu memiliki karakteristik yang menonjol dalam aspek-aspek kesiagaan mental, kemampuan pengamatan, keinginan untuk belajar, daya konsentrasi, daya nalar, kemampuan membaca, ungkapan verbal, kemampuan menulis, kemampuan mengajukan pertanyaan yang baik, menunjukan minat yang luas, berambisi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi, mandiri dalam memberikan pertimbangan, dapat memberikan jawaban yang tepat dan langsung kesasaran, mempunyai rasa humor yang tinggi, melibatkan diri sepenuhnya dan ulet menghadapi tugas yang diminati.4Menurut Balitbang Depdiknas (1986) mengungkapkan ciri-ciri keberbakatan peserta didik dilihat dari aspek kecerdasan, kreativitas, dan komitmen terhadap tugas:1. Lancar berbahasa ( mampu mengutarakan pikirannya)2. Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan3. Memiliki kemampuan yang tinggi dalam berpikir logis dan kritis4. Mampu belajar/bekerja secara mandiri5. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)6. Mempunyai tujuan yang jelas dalam tiap kegiatan atau perbuatannya7. Cermat atau teliti dalam mengamati8. Memiliki kemampuan memikirkan beberapa macam pemecahan masalah;9. Mempunyai minat yang luas;10. Mempunyai daya imajinasi yang tinggi;11. Belajar dengan cepat12. Mampu mengemukakan dan mempertahankan pendapat;13. Mampu berkonsentrasiPada umumnya anak-anak berbakat berkembang lebih cepat atau bahkan sangat cepat bila dibandingkan dengan ukuran perkembangan yang normal. Hal ini disebabkan anak berbakat memiliki superioritas intelektual, mampu dengan cepat melakukan analisis, dan dalam irama perkembangan yang mantap. Bahkan dalam berfikir mereka sering meloncat dari ukuran berfikir yang normal. Selain potensi intelektual anak-anak berbakat memiliki keunggulan pada aspek psikologis, yang lain, yaitu emosi. 5

Anak-anak berbakat memiliki stabilitas emosi yang mantap sehingga mereka akan mampu mengendalikan masalah-maslah personal. Rasa tanggung jawab mereka yang tinggi serta mempunyai cita rasa humor yang tinggi pula.

Jadi ciri-ciri anak berbakat adalah anak yang berbeda dari anak normal dari aspek kecerdasan, pemahaman dalam belajar, kreativitas, motivasi, komitmen terhadap tugas, dan psikososial.2.3 Identifikasi Anak BerbakatUntuk mengidentifikasi anak berbakat dapat ditempuh dengan beberapa cara yaitu tes prestasi belajar, tes kecerdasan, tes kreativitas, dan nominasi (oleh guru, orang tua, teman sebaya dan diri sendiri)

Cara lain mengidentifikasi anak berbakat yaitu menggunakan strategi yang dikenal dengan The Generic Gipted Identification Strategy. Melalui strategi ini Clark melakukan dua tahap yaitu penjaringan dan identifikasi. Pada tahap penjaringan dilakukan melalui nominasi (guru, orang tua, teman sejawat dan dirinya sendiri, laporan kemampuan siswa, hasil karya siswa, pekerjaan siswa, observasi, skala/ interior atau tes integelensi kelompok). Sedangkan tahap identifikasi menggunakan tes intelegensi individual, tes prestasi, tes kreativitas, tes bakat seni dan lain-lain.

Di Indonesia identifikasi anak berbakat dilakukan untuk merekrut mereka menjadi peserta program akselarasi, atau percepatan belajar. Untuk menjaring siswa yang berkemampuan unggulan ini, Depdiknas menentukan syaratnya.6

2.4Jenis Jenis Kecerdasan

Ada 8 kecerdasan yang dimiliku manusia daintaranya :

1. Kecerdasan Bahasa (Linguistic)

Kecerdasan linguistic adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan gagasan/ pemikirannya. Kecerdasan bahasa berisi kemampuan untuk berfikir dengan kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan arti yang kompleks. Anak-anak dengan kecerdasan linguistic yang tinggi biasanya sudah bisa dikenali sejak kecil (usia di bawah 4 tahun), misalnya berbicara seperi orang dewasa, tertarik pada buku, mudah mengenali symbol berupa kata-kata (misalnya HONDA, SURYA, KIJANG, dsb), menguasai banyak kata-kata. Dalam perkembangan berikutnya, anak-anak ini menyenangi kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa, seperti: membaca, menulis karangan, menulis puisi, menyusun kata-kata mutiara, pengarang, penyair, wartawan, pembicara, atau pembaca berita. dsb.

2. Kecerdasan Matematis/Logis

Kecerdasan logis matematis memungkinkan seseorang terampil dalam melakukan hitungan, penghitungan atau kuantifikasi, mengemukakan proposisi dan hipotesis dan melakukan operasi matematis yang kompleks. Contoh contoh orang yang memiliki kecerdasan matematis logis adalah ilmuwan, matematikawan, akuntan, insinyur, dan pemrogram computer.3. Kecerdasan Spasial

Orang yang memiliki kecerdasan spasial adalah orang yang memiliki kapasitas dalam berfikir secara tiga dimensi. Contoh contoh orang yang memiliki kecerdasan spasial adalah pelaut, pilot, pematung, pelukis daan arsitek. Kecerdasan spasial memungkinkan individu dapat mempersepsikan gambar-gambar baik internal maupun eksternal dan mengartikan atau mengkomunikasikan informasi grafis.

4. Kecerdasan Kinestetik

Kecerdasan kinestetik tubuh adalahkecerdasan yang memungkinkan seorang memanipulasi objek dan cakap melakukan aktivitas fisik. Contoh-contoh orang yang memiliki kecerdasan kinestetik yaitu atlet, penari, ahli bedah, dan pengrajin.

5. Kecerdasan MusikalKecerdasan musikal dibuktikan dengan adanya rasa sensitif terhadap nada, melodi, irama musik. Orang-orang yang memilki kecerdasan musikal yang baik antara lain ; komposer, konduktor, musisi, kritikus musik, pembuat instrumen dan orang-orang sensitif terhadap unsur suara.

6. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal adalah kapasitas yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat memahami dan dapat melakukan interaksi secara fektif dengan orang lain. Kecerdasan interpersonal akan dapat dilihat dari beberapa oranng seperti; guru yang sukses, pekerja sosial, aktor, politisi. Saat ini orang mulai menyadari bahwa kecerdasan interpersonal merupakan salah satu faktor yang sangat kesuksesan seseorang.

7. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal diperlihatkan dalam bentuk kemampuan dalam membangun persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan kemampuan tersebut dalam membuat rencana dan mengarahkan orang lain.8. Kecerdasan Naturalis

Keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies-flora dan fauna di lingkungannya. Para pecinta alam adalah contoh orang tergolong sebagai orang orang yang memiliki kecerdasan ini.

Gardner juga mengelompokkan ketujuh kecerdasan manusia menjadi tiga kelompok yaitu:

1. Kelompok kecerdasan yang terkait dengan objek (object related) yaitu objek yang dihadapi.

2. Kelompok kecerdasan bebas objek (object free) yaitu kelompok kecerdasan yang tidak dipengaruhi oleh objek, tapi dipengaruhi oleh sistem bahasa dan musik yang didengar.

3. Kelompok kecerdasan yang dipengaruhi hubungan dengan orang lain (person related) yaitu kelompok yang bertalian dengan interaksi dengan orang lain.

7BAB III

PEMBAHASAN3.1Identitas Anak

Nama

: Nayaka Aptanta Yuren

Tempat/Tanggal Lahir: Padang, 21 Maret 2008

Kelas

: 1 SD

Umur

: 6 Tahun

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Agama

: Islam

Anak Ke

: 2

Jumlah Saudara

: 2

Minuman & Makanan Kes: Jus Apel & Ayam GorengHobi

: Menggambar dan mewarnai

Sekolah

: SD 003 Baloi Center

Alamat

: Perum. Baloi Center 1 Lubuk Baja

3.2Pembahasan

Seorang anak berbakat memiliki potensi dalam suatu bidang. Bakat sendiri merupakan salah satu anugerah dari yang maha kuasa. Keberbakatan anak dalam proses perkembangannya memerlukan sentuhan dari lingkungan, berupa perawatan, pengasuhan dan pendidikan.

Lingkungan merupakan faktor yang juga mempengaruhi perkembangan keberbakaan anak. Melalui lingkungan anak memperoleh apa yang dibutuhkannya, termasuk peluang-peluang yang mendukung teraktualisasikan potensi yang dimilikinya. Faktor lingkungan ini diantaranya menyangkut aspek nutrisi yang dikonsumsi anak dan kenyamanan hidupnya, yang mempengaryhi perkembangan keberbakatan itu, disamping aspek yang bersifat fisik, juga kondisi lingkungan yang bersifat psikologis.8Nayaka termasuk anak berbakat. Bakat yang dimiliki oleh nayaka adalah dalam bidang menggambar dan mewarnai. Nayaka merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Saat ditanyai mengenai bakat yang dimiliki oleh nayaka. Ibunya berkata bahwa ketika nayaka berusia 2 tahun nayaka sering mencoret-coret di kertas kosong dengan pensil warna. Saat nayaka berusia 3 tahun dan ibunya sudah memasukkan nayaka di TK A tidak ke PAUD dahulu Ketika itu nayaka dan keluarganya masih tinggal di padang. Ketika di TK nayaka di berikan sebuah gambar dan nayaka mewarnai dengan baik tidak ada keluar garis dan warnanya juga sebagian gambar sudah sesuai. Dari situ guru nayaka memberi tau nayaka. Kemudian Ketika umur 4 tahun nayaka pindah sekolah ke sekolah ibunya. Ibu nayaka juga seorang guru TK. Pada usia 4 tahun itu juga nayaka mulai dikenalkan percampuran warna untuk sebuah gambar oleh gurunya ibu ida. Seperti awan biru tua dahulu baru kemudian biru muda dan sebagainya.

Kemudian pada usia 5 tahun nayaka pada waktu itu TK B disaat itu ada perlombaan menggambar dan mewarnai antar sekolah dan mandapat juara 3 besar. Kemudian saat memasuki kelas 1 SD nayaka dan keluarganya pindak ke kota batam. Di batam Nayaka pernah menjuarai lomba menggambar dan mewarnai Se-Kecamatan, lalu pada lomba yang diadakan oleh time zone, dia juga menjuari lomba tersebut. dan pada diikutkan. Orang tua nayaka sangat mendukung sakali dengan bakat yang dimiliki oleh nayaka. Jika ada berita tentang perlombaan menggambar dan mewarnai, nayaka pasti akan diikutkannya.

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa orang tua mempunyai peran yang sangat penting dalam mengembangkan bakat menggambar&mewarnai anaknya. Anak berbakat yang mendapatkan dukungan penuh dari orang tua akan menunjukkan suatu prestasi, karena melalui dukungan dari orang tua anak dapat memperoleh prestasi yang membanggakan sesuai dengan bakatnya.9

BAB IVPENUTUP3.1 Kesimpulan

Pengertian anak berbakat adalah anak yang memiliki kemampuan yang lebih menonjol dari aspek intelektual, kreatif, seni, kepemimpianan atau bidang akademik tertentu yang menghasilkan prestasi tinggi. Ciri-ciri anak berbakat adalah anak yang berbeda dari anak normal dari aspek kecerdasan, pemahaman dalam belajar, kreativitas, motivasi, komitmen terhadap tugas, dan psikososial.Mengidentifikasi anak berbakat dapat ditempuh dengan beberapa cara yaitu tes prestasi belajar, tes kecerdasan, tes kreativitas, dan nominasi (oleh guru, orang tua, teman sebaya dan diri sendiri).

Bakat yang dimiliki oleh nayaka sebaiknya diasah secara terus menerus agar bakatnya tidak hilang. Peran orang tua sangat penting sekali, jika tidak ada orang tua maka bakat tersebut bisa hilang dan anak tersebut bisa memiliki prestasi yang kurang.3.2 Saran

Anak berbakat merupakan potensi lebih yang dimiliki oleh anak yang perlu dikembangkan. Pengembangan anak berbakat perlu dilakukan oleh dunia pendidikan yang lebih bermutu agar potensi-potensi luar biasa dapat tergali secara maksimal.10DAFTAR PUSTAKA

http://izzaucon.blogspot.com/2014/06/pendidikan-anak-berbakat.html http://kikihdian-pgsd.blogspot.com/2013/12/babi-pendahuluan-a.html https://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=163053