Pendekatan dan penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran materi matematika
Transcript of Pendekatan dan penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran materi matematika
Kelompok 2
Anggota : 1. Yusrina fitriani (06121408005)
2. Winda efrializa (06121408017)
3. Ratna febiola (06121408023)
Belajar dan
Pembelajaran
Pengertian Pendekatan Keterampilan Proses (PKP)
Pendekatan keterampilan proses pada
hakikatnya adalah suatu pengelolaan kegiatan
belajar-mengajar yang berfokus pada pelibatan
siswa secara aktif dan kreatif dalam proses
memprolehan hasil belajar
Terdapat berbagai keterampilan proses yang perlu diterapkan dalam
pembelajaran yang menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses dalam
pembelajaran
1. Observasi
2. Penghitungan
3. Pengukuran
4. Klasifikasi
5.Pengenalan Ruang dan Waktu
6. Pembuatan
7. Perencanaan
8. Pengendalian
9. Interfasi
10. Kesimpulan
11. Peramalan
12. Penerapan
13. Komunikasi
Jenis-jenis keterampilan Proses
Alasan Perlunya Penerapan Keterampilan Proses
• Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat sehingga
tak mungkin lagi para guru mengajarkan semua fakta dan konsep
kepada siswa.
• Para ahli psikologi umumnya sependapat bahwa anak-anak mudah
memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan
contoh-contoh konkrit.
• Tugas guru bukanlah memberikan pengetahuan, melainkan
menyiapkan situasi menggiring anak untuk bertanya, mengamati,
mengadakan eksperimen, serta menemukan fakta dan konsep sendiri.
• Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak benar 100 %,
penemuannya bersifat relatif. Suatu teori mungkin terbantah dan
ditolak setelah orang mendapatkan data baru yang mampu
membuktikan kekeliruan teori yang dianut.
• Dalam proses belajar mengajar seyogyanya pengembangan konsep
tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai dalam diri anak-
anak didik. Konsep disatu pihak serta sikap dan nilai di lain pihak
harus dikaitkan. (Semiawan dkk, 1985 : 15-16)
Keterkaitan Keterampilan Proses dengan CBSA dan CTL
Pendekatan Keterampilan Proses (PKP) adalah
keterampilan memproses informasi yang diwarnai dengan
prinsip-prinsip Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dan
pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and
Learning/CTL) seperti termuat dalam Kurikulum 2004 dan
2006.
1. Konsep dan Prinsip Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
CBSA adalah salah satu strategi pembelajaran yang menuntut
aktivitas atau partisipasi peserta didik seoptimal mungkin
sehingga mereka mampu mengubah tingkah lakunya dalam
proses internalisasi secara lebih efektif dan efisien.
(1) Motivasi siswa
(2) Pengetahuan prasyarat
(3) Tujuan yang akan dicapai
(4) Hubungan sosial
(5) Belajar sambil bekerja
(6) Perbedaan individu
(7) Menemukan
(8) Pemecahan masalah
Prinsip-prinsip yang harus muncul di dalam CBSA ada
delapan, yaitu:
2. Konsep Pembelajaran Kontekstual (CTL)
Pembelajaran kontekstual sebagai terjemahan Contextual
Teaching and Learning (CTL) memiliki dua peranan dalam
pendidikan yaitu sebagai filosofi pendidikan dan sebagai
rangkaian kesatuan dari strategi pendidikan. Sebagai filosofi
pendidikan, CTL mengasumsikan bahwa peranan pendidik
adalah membantu peserta didik menemukan makna dalam
pendidikan dengan cara membuat hubungan antara apa yang
mereka peroleh di dunia nyata dengan yang mereka pelajari di
sekolah untuk kemudian menerapkan pengetahuan tersebut di
dunia nyata.
Kelebihan Pendekatan keterampilan proses:
1) merangsang ingin tahu dan mengembangkan sikap ilmiah siswa,
2) Siswa akan aktif dalam pembelajaran dan mengalami sendiri proses
mendapatkan konsep,
3) Pemahaman siswa lebih mantap (Karsa dan Eddy, 1993).
4) siswa terlibat langsung dengan objek nyata sehingga dapat
mempermudah pemahaman siswa terhadap materi pelajaran,
5) siswa menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajari,
6) melatih siswa untuk berpikir lebih kritis,
7) melatih siswa untuk bertanya dan terlibat lebih aktif dalam
pembelajaran,
8) mendorong siswa untuk menemukan konsep-konsep baru,
9) memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menggunakan metode
ilmiah.
Kekurangan Pendekatan Ketrampilan proses :
1. Membutuhkan waktu yang relative lama untuk
melakukannya
2. Jumlah siswa dalam kelas haeus relative kecil, karena
setiap siswa memerlukan perhatian dari guru.
3. Memerlukan perencanaan dengan teliti.
4. Tidak menjamin setiap siswa akan dapat mencapai tujuan
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
5. Sulit membuat siswa turut aktuf secara merata selama
proses berlangsungnya pembelajaran.
Kesimpulan
Pendekatan keterampilan proses dapat diartikan sebagai pendekatan
pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan intelektual,
sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan dasar
yang pada prinsipnya telah ada pada diri siswanya. PKP memiliki
beberapa keunggulan. Keterampilan dasar yaitu mengamati,
mengklasifikasikan, mengukur, memprediksi, dan menyimpulkan.
Keterampilan terintegrasi yaitu mengenali variabel, membuat tabel,
membuat grafik, menggambarkan hubungan antar variabel,
mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis penelitian,
menyususn hipotesis, mendefinisikan variabel, merancang penelitian,
dan bereksperimen. Begitupun dalam mata pelajaran matematika, hal
tersebut akan mudah terintegrasi dengan metode Pendekatan
Keterampilan Siswa (PKP).