Analisa Hidroulik Sedimentasi Kondisi Bangunan Eksisting (2)
Pemerintah Provinsi DKI Jakartajakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/12/2...Lingkup pengaturan...
Transcript of Pemerintah Provinsi DKI Jakartajakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/12/2...Lingkup pengaturan...
Revisi Peraturan Bangunan Gedung Hijau JakartaStrategi Kunci Pencapaian Target Komitmen 30:30
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Footer Information2
Outline
• Komitmen 30:30 dan Grand Design Green Building
• Dimana kita sekarang?
• Apa yang berubah dalam Revisi yang baru?
• Bagaimana tahapan pelaksanaannya?
• What is next?
Footer Information3
MissionVision
To becomeCenter of Excellence
Green Building in Indonesia
100%New Construction
comply Green Building Code
In 2030*:
60%Existing Building comply energy and
water efficiency
On September 2016, Jakarta has set up an ambitious target to become a Center of Excellence
in Green Building practices.
This new Paradigm is called “Green Building Grand Design” as a blueprint for Green Building
policy implementation until 2030. this has inspired several metropolitan cities such as Bandung,
Surabaya, and Semarang.
Green Building Grand Design – Center of Excellence
4
Green Building Grand Design mandated 30% target on CO2, energy and water reduction until 2030 (30:30
Commitment). ensuring this process, six working Groups is established to work continuously.
Footer Information
Dalam Action Plan mengamanatkan untuk Melakukan
Pembaharuan Pergub 38/Revisi pada tahun 2017,
2020 dan 2025 oleh Dinas PMPTSP
30:30 Commitment
30%Energy Conservation
3785GWh
30%CO₂ Reduction
3,37Mill Ton CO₂E
30%Water Conservation
2,4Bill litres
Komitmen 30:30: Target dan cara mencapainya
6 Kelompok Kerja Pelaksana Grand Design Green Building
Kebijakan &
Regulasi
Monitoring&
Evaluasi
Implementasi
Pelibatan Pemangku Kepentinga
n
Pengembang
an KapasitasKnowledge
Management
5
From the private sector
1. Too many requirement
2. Hard to understand - Complicated
3. Costly
4. No Incentives
5. Many requirement are difficult
From the government
1. Lack of capacity too check
2. Minimum monitoring and evaluation
3. No Incentive as the pull factor
4. Weak data collection system
Hasil FGD dengan Pemangku Kepentingan
Tantangan
Improvement
Alternatif Solusi
Peran dan dukungan
The Challenges
Footer Information6
• Simpler easy to implement,
Minimum Effort & Maximum Impact
• Lower threshold more
buildings affected
• Capacity buildings
government HQ, City, District,
Professional Society
• Data Collection &
Monitoring Centralized, SLF
• Previous code has 25 compare to 18 requirements for
large/commercial buildings only
• Evaluation Tools and Design Guides are provided
• From 50.000/30.000 to >20.000 m2 for large/commercial
buildings, 5000-20.000 m2 (medium size) and >200 m2
(landed house)
• ToT for local staffs, Professionals Societies
• Gradually collaborating energy and water data collection to
existing data collection system owned by Jakarta (i.e. Jakarta
Smart City)
Pokok-pokok Revisi Pergub 38/2012
Footer Information7
Perbedaan Pergub 38/2012 dan Pergub Revisi
Uraian Pergub 38/2012 Pergub Revisi
Fokus • Bangunan baru
• Energi, Air, Lahan & limbah
• Bangunan baru
• Energi & Air
Lingkup pengaturan Perencanaan, Konstruksi dan
Bangunan Eksisting
Perencanaan dan Bangunan Eksisting (Pelaporan
Energi dan Air)
Persyaratan tekinis 25 Persyaratan Teknis 18 Persyaratan Teknis
Objek Bangunan Bangunan besar:
a. Perkantoran, Mall, Apartemen dan
mixed use > 50.000 m²
b. Rumah Sakit, Hotel > 20.000 m²
c. Sekolah > 10.000 m²
1. Bangunan besar ≥ 20.000 m²
Perkantoran, Mall, Apartemen dan mixed use
Rumah Sakit, Hotel dan Sekolah
2. Bangunan Sedang 5000 < x < 20.000 m²
Perkantoran, Mall, Apartemen dan mixed use
Rumah Sakit, Hotel dan Sekolah
3. Rumah Tinggal Tunggal ≥ 200 m²
Cakupan
Implementasi
DPMPTSP – Tingkat Provisi DPMPTSP - Tingkat Provinsi (Bangunan Besar)
- Tingkat Kota (Bangunan Sedan)
- Tingkat Kecamatan (Rumah tinggal
tunggal)
Footer Information8
Apa saja yang diperbarui – Persyaratan Teknis
Uraian Pergub
38/2012
Revisi Pergub
Bangunan
Besar
Medium Hunian
Building envelope
OTTV 45 Watt/m2 45 Watt/m2 45 Watt/m2 Operable windows di habitable
rooms min 5% dari luas
WWR maksimum 25%
Roof Value - 1,2 Watt/m2. K 1,2 Watt/m2. K -
Sistem ventilasi
Mnimun ventilation rate Ada - - -
Air Conditioning
Syetem
Temperature set point 25° C 25° C 25° C -
Substansi baru
Substansi tetap
Substansi dihilangkan
Footer Information9
Apa saja yang diperbarui – Persyaratan Teknis
Uraian Pergub 38/2012 Pergub Revisi
Bangunan Besar Medium Hunian
Thermal Zoning Ada Thermal zoning dengan
thermostat
- -
Efsiensi minimum AC
(COP)
Ada Diperjelas dengan Tabel
COP
Diperjelas dengan Tabel
COP
Diperjelas dengan Tabel
COP
District Cooling Ada - - -
VAV Ada - - -
VSD Ada Ada - -
Ventilasi mekanis Ada - - -
Sistem pencahayaan
Pencahayaan buatan Ada, mengacu SNI Maksumum LPD 8
Watt/m2
Efficient bulbs (T5, CFl,
LED)
Efficient bulbs (T5, CFl,
LED)
Sensor foto elektrik Ada Ada Ada -
Occupancy sensor - Ada - -
Substansi baru
Substansi tetap
Substansi dihilangkan
Footer Information10
Apa saja yang diperbarui – Persyaratan Teknis
Uraian Pergub 38/2012 Revisi Pergub
Bangunan Besar Medium Hunian
Sistem Transportasi
VVVF Motor elevator Ada Ada Ada -
Kontrol otomatis eskalator Ada Ada Ada -
Sistem Kelistrikan
Energy sub-metering Ada Ada - -
BMS Ada Masuk ke Sistem AC - -
Efisiensi Air
Water fixtures Ada, mengacu SNI Diupdate lebih efisien Diupdate lebih efisien Diupdate lebih efisien
Sub-metering Ada Ada - -
Rainwater harvesting Ada Diupdate Ada -
Recycle Water Ada Diupdate
untuk gedung > 30.000m²
- -
Substansi baru
Substansi tetap
Substansi dihilangkan
Footer Information11
Apa saja yang diperbarui – Persyaratan TeknisUraian Pergub 38/2012 Revisi Pergub
Bangunan Besar Medium Hunian
Kualitas Udara dalam Ruang
Sensor CO2 Ada Ada - -
Sensor CO Ada Ada - -
CFC-free refrijeran Ada - - -
Renewable Energy
Solar Panel - - Bangunan pendidkan milik
Pemda
Manajemen Lingkungan
Minimum RTH Ada - - -
Permeable materials Ada - - -
Rainwater collection Ada Masuk ke Efisiensi Air Masuk ke Efisiensi Air -
Fasiltas pendukung
Parkir sepeda dan KM Ada - - -
Limbah padat
Manajemen limbah padat Ada - - -
Substansi baru
Substansi tetap
Substansi dihilangkan
Footer Information12
Dampak : Penghematan Energi
Perbandingan antara Capaian –Target Komitmen 30:30 – Skenario Revisi Pergub
1.134,00
1.134,00 1.134,00
1.134,00 1.134,00 1.134,00 1.134,00
1.828,16
2.184,79
2.537,62
2.885,00
3.643,27
4.087,28
4.919,41
1.134,00
1.228,74 1.333,11
2.075,34
2.831,61
4.326,20
5.849,91
-
1.000,00
2.000,00
3.000,00
4.000,00
5.000,00
6.000,00
7.000,00
2018 2020 2022 2024 2026 2028 2030
MW
h
Axis Title
CAPAIAN SAAT INI 2018 CAPAIAN SAAT INI + KOMITMEN 30:30 (ENERGI) CAPAIAN SAAT INI + SKENARIO REVISI (ENERGI)
2022 2027
Revisi 2 2022
Bangunan Baru +
Bangunan EksistingRevisi 1 2018
Bangunan Baru
Revisi 2 2027
Bangunan Baru +
Bangunan Eksisting
Capaian Skenario Revisi
• Tahun 2018-2022 belum
mampu mengejar target
dalam Komitmen 30:30
dikarenakan Bangunan
Eksisting belum
dimasukkan dalam
pengaturan BGH
• Tahun 2023 ke depan,
Bangunan Eksisting mulai
diwajiibkan hemat energi
dan air, dan hasilnya
pada 2030 dapat
melampaui Target
Komitmen 30:30
2018
Selisih terhadap target 30:30
Footer Information13
Dampak : Penghematan Air
2.400.000
35.200.000
PERBANDINGAN PENGHEMATAN AIR TARGET KOMITMEN 30:30 DENGAN SKENARIO REVISI PERGUB BGH (m³)
KOMITMEN 30:30 REVISI PERGUB BGH
Penghematan air yang lebih besar ini
diperoleh dari:
Penggunaan water fixtures yang lebih
efisien
Rainwater harvesting pada bangunan
besar dan medium
Recycle Water untuk bangunan besar >
30.000 m²
Lebih dari 14x target penghematan air
pada Komitmen 30:30
Footer Information
Manfaatnya setara dengan ……
=
suplai listrik untuk >
40.000 rumah
tinggalatau
=
reduksi CO₂ setara
dengan1,8 jutapepohonan
atau
=
suplai air untuk
>1,3 juta rumah
tinggal
=
IDR 8,3 T dari
biaya listrik
dan
Footer Information15
Skenario Revisi Pergub Bangunan Gedung Hijau
1. Tahun 2018
a. Fokus pada Bangunan Baru (IMB dan SLF1)
b. Penambahan lingkup Bangunan yang Wajib
c. Mekanisme pemeriksaan IMB dan SLF1 antar SKPD, dipimpin oleh DPMPTSP
d. Persiapan pemeriksaan dokumen teknis secara online
e. Persiapan pelaksanan efisiensi energi dan air untuk Bangunan Eksisting
2. Tahun 2022
a. Bangunan Eksisting besar mulai diwajibkan untuk menghemat energi dan air
b. Pelaksanaan terbatas pemeriksaan dokumen teknis secara online
3. Tahun 2027
a. Bangunan Baru dan Bangunan Eksisting memenuhi persyaratan efisiensi yang lebih tinggi
b. Mekanisme pengawasan secara elektronik
Footer Information16
Implemantasi : Tidak membebani tugas SDM saat ini
Tambahan waktu pemeriksaan
1. Tingkat Kota
a. Untuk memeriksa dokumen
IMB BGH di tingkat kota
diperlukan tambahan sekitar
12 menit yang dilakukan oleh
2 orang personil
2. Tingkat Provinsi
a. Untuk memeriksa dokumen
IMB BGH di tingkat kota
diperlukan tambahan sekitar
30 menit yang dilakukan oleh
2 orang personil
b. Validasi dilakukan selanjutnya
oleh TABG
Working load and working hours calculation (city level )
Building Size Classification (m2) Number of Documment Total hours to check GB Req
Per Year (average number of 5 years)
Per Month per working days (21 days per month)
Hours/day (Asumption 3 hours per doc)
Working hour Per staff (Asumption 2 staff) -hours
>5000 10.40 0.87 0.04 0.12 0.06
>2500 34.60 2.88 0.14 0.41 0.21
>1000 102.00 8.50 0.40 1.21 0.61
Working load and working hours calculation (province level )
Building Size Classification (m2) Number of Documment Total hours to check GB Req
Per Year (average number of 5 years)
Per Month per working days (21 days per month)
Hours/day (Asumption 3 hours per doc)
Working hour Per staff (Asumption 2 staff)-hours
>30,000 32.80 2.73 0.13 0.39 0.20
>20,000 42.00 3.50 0.17 0.50 0.25
>10,000 50.00 4.17 0.20 0.60 0.30
Footer Information17
Implemantasi : Apa saja tantangannya?
1. Pengawasan dan pengendalian
a. Koordinasi antar SKPD dalam IMB, SLF1 dan SLFn
b. Kapasitas SDM dalam pemeriksaan bangunan
c. Alat bantu/tools: Form, Kalkulator, User Guide, Website
2. Bangunan eksisting
a. Bangunan eksisting adalah bagian besar dari penghematan, perlu dipersiapkan strategi
nya secara lebih terperinci
3. Rencana peningkatan berkelanjutan
a. Revisi peraturan secara bertahap direncanakan di 2022 dan 2026
b. Akomodasi terhadap hal-hal yang baru: insentif, renewable energy, pembiayaan, dll.
Footer Information18
Implemantasi :SDM yang kompeten sebagai kunci pelaksanaan
1. Pengawasan dan pengendalian
a. Koordinasi antar SKPD dalam IMB, SLF1 dan SLFn
b. Kapasitas SDM dalam pemeriksaan bangunan
c. Alat bantu/tools: Form, Kalkulator, User Guide, Website
2. Bangunan eksisting
a. Bangunan eksisting adalah bagian besar dari penghematan, perlu dipersiapkan strategi
nya secara lebih terperinci
3. Rencana peningkatan berkelanjutan
a. Revisi peraturan secara bertahap direncanakan di 2022 dan 2026
b. Akomodasi terhadap hal-hal yang baru: insentif, renewable energy, pembiayaan, dll.
Footer Information19
User Guidance
Large Commercial
Medium sized
Houses
Technical Forms
Building envelope
AC System
Mechanical and Electrical
Green building Website
Updated content
Tips
Achievement
Trainings
Pengembangan KapasitasPelatihan, Alat bantu, User Guides, Form Pemeriksaan Bangunan
Footer Information20
Tools yang telah dikembangkan dan akan diupdated
JAKARTA GREEN BUILDING CODE USERGUIDANCE greenbuilding.jakarta.go.id
Tools yang telah dikembangkan dan akan diupdate
Form Pemeriksaan Persyaratan untuk IMB dan SLF
Footer Information22
What is next?
1. Jangka pendek
a. Finalisasi Pergub 38 dan Launching di 2018
b. Mekanisme pemeriksaan dokumen untuk IMB dan SLF1
c. Pengembangan kapasitas internal Pemeriksa /Building Inspector
2. Jangka menengah
a. Persiapan implementasi Bangunan Eksisting
b. Persiapan kompetensi penyedia jasa (IPTB)
3. Jangka panjang
a. Mekanisme insentif untuk bangunan baru dan eksisting
b. Penggunaan energi terbarukan
Footer Information23
Bagaimana tahapan pelaksanaannya? – Rencana Tindak Terkait
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Pengembangan Pergub 38/2012 dan Pembaharuannya DPMPTSP
a. Diskusi pengembangan muatan Pergub 38/2012
b. Konsultasi Publik dan implementasi pada BGH Percontohan
c. Finalisasi dan Legalisasi
3 Pengembangan Skema Pembiayaan BGH DPMPTSP
a. Diskusi pengembangan muatan Skema Pembiayaan
b. Konsultasi Publik Konsep Skema Pembiayaan
c. Finalisasi dan Legalisasi
4 Pengembangan Skema Insentif dan Disinsentif
a. Diskusi muatan Skema Insentif dan Disinsentif DPMPTSP
b. Konsultasi Publik dan Implementasi pada BGH Percontohan
c. Finalisasi dan Legalisasi
5 Pengembangan Standar Kompetensi Pemeriksaan BGH Eksisting DPMPTSP
a. Diskusi muatan Standar Kompetensi Pemeriksaan
b. Konsultasi Publik dan Implementasi pada BGH Percontohan
c. Finalisasi dan Legalisasi
SKPD Penanggung
Jawab
No. Uraian KegiatanTahun
Kelompok Kerja 1: Kebijakan dan Regulasi Usulan jadwal terbaru
Usulan jadwal sebelumnya
Footer Information24
Bagaimana tahapan pelaksanaannya? – Rencana Tindak Terkait
Kelompok Kerja 2: Implementasi
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Perangkat Penerapan untuk Implementasi Pemenuhan Persyaratan BGH DPMPTSP
2 Sinergi Prosedur Perizinan dan Kelaikan Fungsi DPMPTSP,
CKTRP, DLH,
DPE, Tata Air
3 Aplikasi Teknologi Informasi Pada Tahap Pemanfaatan BPTSP
4 Percontohan BGH DPGP
5 Pemantauan pada Percontohan BGH
DPK, DLH, DPE,
Tata Air
SKPD
Penanggung
Jawab
No. Uraian KegiatanTahun
Usulan jadwal terbaru
Usulan jadwal sebelumnya
Footer Information25
Bagaimana tahapan pelaksanaannya? – Rencana Tindak Terkait
Kelompok Kerja 5: Pengembangan Kapasitas
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Peningkatan Kualitas Aparat Pemda
a. Pelatihan Aparat terkait BGH dan Pemeriksaan Bangunan
Badan Diklat,
DPMTPSP
b. Lokakrya tentang BGH
Badan Diklat,
DPMPTSP
2 Peningkatan Kualitas Penyedia Jasa
a. Penyusunan Database IPTB Non RT secara elektronik DPMPTSP
b. Pelatihan dan Pelaksanaan Pembaharuan IPTB Non RT DPMPTSP
3 Keterlibatan Pemangku Kepentingan Lainnya dalam Pengemb. Kapasitas
Biro KDH KLN,
Biro Tapem
SKPD
Penanggung
Jawab No. Uraian Kegiatan
Tahun
Usulan jadwal terbaru
Usulan jadwal sebelumnya
Footer Information26
Terimakasih