Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir · 3.3 Telaahan Renstra Kementerian dan Lembaga 3.4 Telaahan...
Transcript of Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir · 3.3 Telaahan Renstra Kementerian dan Lembaga 3.4 Telaahan...
i
Kata Pengantar Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Rokan Hilir 2017-2021 disusun dengan mengacu kepada
Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rokan Hilir
2017-2021 yang merupakan dokumen utama dalam penelaahaan dokumen
ini. Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan
Hilir memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, kegiatan, target,
indikator outcome, indikator output, dan indikasi pendanaan sesuai dengan
tugas dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Rokan Hilir.
Penyusunan Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Rokan Hilir tahun 2017–2021 ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan
sebagian tugas Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hilir dalam mencapai good
financial governance terutama dalam meningkatkan pelayanan administrasi,
perencanaan, dan manajemen keuangan dan aset daerah yang bermanfaat
bagi masyarakat luas, serta meningkatkan pembinaan dan pengembangan
pengelolaan keuangan dan aset daerah sebagai bentuk penjabaran dari tujuan
yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanan RPJMD Kabupaten Rokan
Hilir 2016 -2021.
Dengan ditetapkannya Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Rokan Hilir 2017–2021 ini, maka selanjutnya dokumen Renstra
harus menjadi acuan masing-masing bidang di lingkungan Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir dalam mencapai sasaran
dan target yang telah di tuangkan pada dokumen ini.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir
H.SYAFRUDDIN,H.S.Sos Pembina Tk.I
Nip.19620411 199203 1 005
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
II
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
III
Daftar Isi
Kata Pengantar...................................................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................................................... iii
BAB I ................................................................................................................................................................... - 1 -
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. - 1 -
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ - 1 -
1.2 Landasan Hukum ....................................................................................................................... - 2 -
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................................................................. - 5 -
1.4 Sistematika Penulisan.............................................................................................................. - 5 -
BAB II ....................................................................................................................................................................... 7
GAMBARAN PELAYANAN OPD ..................................................................................................................... 7
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi OPD ....................................................................... 7
2.2 Sumber Daya OPD ........................................................................................................................ 11
2.2.1 Sumber daya manusia ....................................................................................................... 11
2.3 Kinerja Pelayanan OPD ........................................................................................... 12
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD ............................................ 12
BAB III ............................................................................................................................................................. - 14 -
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ....................................................... - 14 -
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD .. - 14 -
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ....................................................................................................................................................... - 15 -
3.3 Telaahan Renstra Kementerian ......................................................................................... - 17 -
3.4 Telaahan Renstra OPD Provinsi ........................................................................................ - 24 -
3.5 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ......................................................................... - 26 -
3.6 Penentuan Isu-isu Strategis ................................................................................................ - 28 -
BAB IV .............................................................................................................................................................. - 30 -
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .................................................... - 30 -
4.1 Visi dan Misi OPD Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ......................... - 30 -
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah......................................................................................................................................................... - 32 -
4.3 Strategi/Kebijakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ...................... - 36 -
BAB V ............................................................................................................................................................... - 37 -
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF .............................................................................................................. - 37 -
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
IV
BAB VI .............................................................................................................................................................. - 39 -
INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD .... - 39 -
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 1 -
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah meliputi tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah yang terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis
Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD), Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD), dan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD).
Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) adalah dokumen
perencanaan OPD untuk periode lima tahun. Renstra OPD disusun sesuai dengan
tugas dan fungsi OPD serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat
indikatif.
Fungsi Renstra OPD adalah sebagai acuan perencanaan bagi OPDdalam
penyelenggaraan pembangunan daerah.Perumusan rancangan Renstra OPD
merupakan proses yang tidak terpisahkan dan dilakukan bersamaan dengan
tahap perumusan rancangan awal RPJMD. Sedangkan Renja OPD merupakan
perencanaan tahunan OPD yang harus mengacu pada Renstra OPD.
Dalam hal ini, Organisasi Perangkat Daerah menyusun Renstra OPD yang disusun
dengan tahapan sebagai berikut:
a. persiapan penyusunan Renstra OPD;
b. penyusunan rancangan Renstra OPD;
c. penyusunan rancangan akhir Renstra OPD; dan
d. penetapan Renstra OPD
Perumusan rancangan Renstra OPD untuk kabupaten mencakup:
a. pengolahan data dan informasi;
b. analisis gambaran pelayanan OPDkabupaten;
c. review renstra kementerian/lembaga;
d. review renstra OPD provinsi;
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 2 -
e. penelaahan RTRW Kabupaten;
f. analisis terhadap dokumen hasil kajian lingkungan hidup strategis (KLHS)
sesuai dengan tugas dan fungsi OPDkabupaten;
g. perumusan isu-isu strategis;
h. perumusan visi dan misi OPDkabupaten;
i. perumusan tujuan pelayanan jangka menengah OPDkabupaten;
j. perumusan sasaran pelayanan jangka menengah OPDkabupaten;
k. mempelajari surat edaran Bupati perihal penyusunan rancangan Renstra
OPD Kabupaten beserta lampirannya, yaitu rancangan awal RPJMD
Kabupaten yang memuat indikator keluaran program dan pagu per-OPD
Kabupaten;
l. perumusan strategi dan kebijakan jangka menengah OPD Kabupaten, guna
mencapai target kinerja program prioritas RPJMD Kabupaten yang
menjadi tugas dan fungsi OPD Kabupaten;
m. perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun, termasuk lokasi
kegiatan;
n. perumusan indikator kinerja OPD Kabupaten yang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD Kabupaten; dan
o. pelaksanaan forum OPD Kabupaten.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum dari penyusunan Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2017-2021 ini terdiri dari Undang-
Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan
lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, serta pedoman yang dijadikan acuan
dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah.
Landasan Hukum tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 3 -
Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181),
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 3902)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2003
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4274) ;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 No. 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33);
7. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68. Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 2008 Nomor 4725);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah(Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014
Nomor 246);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 4 -
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007 Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia 2008 Nomor 48);
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
17. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Riau Tahun 2005-
2025 (Lembaran Daerah Provinsi Provinsi Riau Tahun 2009 Nomor 9);
18. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau 2014-2019;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 10 Tahun 2007 tentang
Urusan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir (Lembaran Daerah Tahun 2007
Nomor 10);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 21 Tahun 2012 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Kabupaten Rokan Hilir (Lembaran
Daerah Tahun 2012 Nomor 21);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 01 Tahun 2017 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005 –2025;
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 5 -
22. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 02 Tahun 2017 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan
Hilir Tahun 2016 – 2021;
23. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir;
24. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Fungsi dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah ini adalah untuk mendapatkan dokumen perencanaan yang bersifat
strategis berjangka waktu lima tahunan yang akan menjadi pedoman bagi Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di dalam mewujudkan Visi dan Misi
Pembangunan Daerah yang tertuang didalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021.
Penyusunan Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ini
bertujuan untuk :
1. Mendapatkan perencanaan yang bersifat strategis lima tahunan.
2. Menjadi pedoman bagi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah di
dalam menyusun perencanaan tahunan (Renja OPD).
3. Menjadi acuan di dalam pengukuran kinerja OPD melalui indikator yang
telah ditetapkan.
4. Memudahkan pengawasan, evaluasi dan monitoring terhadap jalannya
pembangunan, khususnya yang dijalankan oleh Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah
1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah di susun dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 6 -
BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
2.2 Sumber Daya Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra Kementerian dan Lembaga
3.4 Telaahan Renstra OPD Provinsi
3.5 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
3.6 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
4.3 Strategi dan Kebijakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMDKABUPATEN ROKAN HILIR.
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN OPD
Selanjutnya akan diuraikan gambaran pelayanan OPD yang terdiri dari peran
(tugas dan fungsi) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; sumber daya yang dimiliki
dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya; capaian-capaian penting yang
telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra OPD periode sebelumnya; capaian
program prioritas OPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD
periode sebelumnya; dan hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan
dinilai perlu untuk diatasi melalui Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah ini.
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi OPD
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir di bentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir dan tugas pokok
fungsinya diatur melalui Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 63 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Fungsi dan Tata Kerja Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir.
Secara umum Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mempunyai
tugas pokok membantu Bupati dalam Melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang Keuangan Daerah. Atau berdasarkan
fungsinya Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah menyelenggarakan;
a) perumusan kebijakan teknis pengelola keuangan dan aset;
b) pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD);
c) penyelenggaraan kegiatan teknis operasional dan fungsional di bidang
pengelola keuangan dan aset daerah;
d) pengkoordinasian pengelolaan keuangan dan aset daerah;
e) pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelola keuangan dan
aset daerah;
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
8
f) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Tipelogi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ditetapkan sebagai Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten tipe A terdiri atas 1 (satu)
sekretariat dan 4 (empat) Bidang, dengan susunan organisasi, terdiri dari :
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Anggaran;
d. Bidang Perbendaharaan;
e. Bidang Akuntansi;
f. Bidang Pengelolaan Aset Daerah;
g. UPT.
Sekretariat membawahi 3 (tiga) Sub bagian yaitu
a. Sub bagian umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Perencanaan dan Program.
Bidang Anggaran membawahi 3 (tiga) Sub bidang:
a. Sub Bidang Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Pengeluaran
Pembiayan;
b. Sub Bidang Anggaran Belanja Langsung; dan
c. Sub Bidang Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan.
Bidang Perbendaharaan membawahi 3 (tiga) Sub bidang:
a. Sub Bidang Belanja Tidak Langsung dan Pengeluaran Pembiayaan;
b. Sub Bidang Belanja Langsung; dan
c. Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah.
Bidang Akuntansi yang membawahi 3 (tiga) Sub bidang:
a. Sub Bidang Pelaporan Keuangan;
b. Sub Bidang Evaluasi Pertanggunjawaban Keuangan; dan
c. Sub Bidang Akuntansi dan Sistem Informasi.
Bidang Pengelolaan Aset Daerah yang membawahi 3 (tiga) Sub bidang;
a. Sub Bidang Perencanaan dan Penatausahaan;
b. Sub Bidang Pengguna dan Pemanfaatan; dan
c. Sub Bidang Penghapusan dan Pemindahtanganan.
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
9
Sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan Peraturan Bupati Rokan Hilir
Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Fungsi
dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan
Hilir, maka Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir
bertugas untuk menyelenggarakan fungsi pengelola keuangan daerah yang
meliputi penganggaraan, perbendaharaan, penatausahaan, akuntansi, pelaporan
dan pertanggungjawaban keuangan daerah. Dalam menjalankan fungsi tersebut,
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir juga
berperan sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah sekaligus Bendahara
Umum Daerah, sebagai mana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58
tahun 2005 tentang Pengelola Keuangan Daerah. Untuk gambaran yang lebih
jelas dapat dilihat pada struktur organisasai BPKAD Kabupaten Rokan Hilir
yang mengacu pada Perda tahun 2016 sebagai berikut:
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
10
Gambar 1. Struktur Organisasi BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD)
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
BIDANG AKUNTANSI
BIDANG PENGELOLAAN
ASET DAERAH
SUBBID
PELAPORAN KEUANGAN
SUBBID EVALUASI
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
SUBBID AKUNTANSI
DAN SISTEM INFORMASI
SUBBID PERENCANAAN
DAN PENATAUSAHAAN
SUBBID PENGGUNA
DAN PEMANFAATAN
SUBBID PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANAN
SUBBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAG KEUANGAN
SUBBAGIAN PERENCANAAN
DAN PROGRAM
BIDANG
ANGGARAN
SUBBID ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG
DAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN
SUBBID ANGGARAN
BELANJA LANGSUNG
SUBBID PENDAPATAN DAN
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
BIDANG
PERBENDAHARAAN
SUBBID BELANJA TIDAK LANGSUNG
DAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN
SUBBID
BELANJA LANGSUNG
SUBBID PENGELOLAAN
KAS DAERAH
KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
UPT
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
11
2.2 Sumber Daya OPD
2.2.1 Sumber daya manusia
Sumber daya yang dimiliki baik personil maupun sarana dan prasarana
memegang peranan penting dalam pelaksanaan kegiatan Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah. Jumlah PNS per Januari 2019 adalah sebanyak 73
(Tujuh puluh tiga) orang yang difungsikan dalam rangka membantu
pekerjaan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
Berikut ini disajikan data kepegawaian Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah sebagaimana tercantum dalam tabel
Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jenjang Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah %
Sarjana Strata II (S.2) 3 4,10
Sarjana Strata I (S.1) 43 58,90
Diploma 2 2,73
SLTA Sederajat 23 31,50
Paket C 2 2,73
JUMLAH 73 100,00
Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Eselon
Eselon Jumlah %
II 1 1,36
III 5 6,84
IV 14 19,17
Staf 53 72,60
JUMLAH 73 100,00
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
12
2.3 Kinerja Pelayanan OPD
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya dalam melakasanakan sebagian urusan
pemerintahan daerah dibidang pengelola keuangan dan aset daerah
mempunyai sasaran/target capaian kinerja yang didasarkan pada indikator
kinerja sebagai berikut :
a. Penyusunan RAPBD tepat waktu ;
b. Opini BPK terhadap laporan keuangan ;
c. Prosentase waktu penyelesaian SP2D yang dinyatakan lengkap dan
tepat waktu ;
d. Persentase kesesuaian data rincian total Barang Milik Daerah dengan
aktiva tetap di neraca ;
e. Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada organisasi
perangkat daerah BPKAD ;
f. Level maturitas SPIP OPD ;
g. Nilai Reformasi Birokrasi OPD.
Adapun target kinerja berdasarkan indicator kinerja tersebut baru akan
dilaksanakan pada periode Renstra 2017 – 2021 ini.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD
Dalam menjalankan fungsi pelayanan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) masih menghadapi beberapa tantangan dan peluang.
Namun hal tersebut tidak mempengaruhi secara signifikan dalam proses
pelayanan. Untuk itu berikut ini akan diuraikan tentang identifikasi
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
13
permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2017-2021.
Tantangan
SDM aparatur yang masih perlu peningkatan
Jumlah tenaga PNS 73 orang diperlukan manajemen yang baik di
dalam merencanakan SDM sehingga bisa lebih efektif dan efisien di
dalam menjalankan tugas.
Diantara tenaga PNS yang ada, sebanyak 33% (25 orang) hanya tamat
setingkat SLTA. Karena itu perlu peningkatan kualitas SDM, minimal
ke level S1.
Kompetensi aparatur pengelola keuangan dan aset daerah perlu
ditingkatkan
Kualitas pelayanan lembaga BPKAD pada masyarakat perlu
ditingkatkan
Kualitas penatalaksanaan aset daerah belum optimal
Kualitas pengelola belanja dan manajemen kas daerah belum optimal
Peluang
Adanya Peraturan Perundang-undangan dibidang pengelolaan
keuangan daerah sehingga dapat lebih aktif dalam melakukan
pembinaan dan pendampingan kepada OPD terkait dalam
perencanaan penganggaran sampai dengan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD.
Kementerian Keuangan menyusun pemeringkatan daerah sebagai
bentuk penilaian kinerja keuangan daerah yang terintegrasi dengan
mekanisme pemberian insentif.
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 14 -
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 11). Sesuai dengan
tugas dan fungsinya berdasarkan Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 63
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata
Kerja Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir, maka
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir mempunyai
tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Keuangan Daerah serta
menyelenggarakan fungsi pengelolaan keuangan daerah yang meliputi
penganggaran, perbendaharaan, penatausahaan, akuntansi, pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan daerah. Dalam menjalankan fungsi tersebut,
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir juga
berperan sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah sekaligus Bendahara
Umum Daerah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58
tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan daerah.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana tersebut di atas, Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dihadapkan pada permasalahan-
permasalahan pelayanan yang diharapkan akan dapat diselesaikan selama
periode pelaksanaan rencana strategis 2017-2021. Adapun permasalahan-
permasalahan tersebut adalah :
1. Kompetensi, kapasitas, kualitas dan integritas aparatur pengelola
keuangan dan aset daerah yang masih perlu ditingkatkan ;
2. Kualitas kelembagaan pengelolaan keuangan dan aset daerah belum
optimal;
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 15 -
3. Kualitas dan efektifitas pelayanan, pengelolaan data dan informasi serta
komunikasi publik dalam kerangka transparansi, belum maksimal;
4. Kualitas penyusunan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan
pertanggunggjawaban keuangan daerah serta pengelolaan aset/barang
milik daerah belum optimal;
5. Kualitas dan efektifitas pengelolaan belanja dan manajemen kas daerah,
belum efektif, efisien dan ekonomis;
6. Kapasitas Sistem Informasi Keuangan Daerah dan integrasinya dengan
sistem informasi barang milik daerah, belum maksimal;
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir 2016-2021adalah:
Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri guna menuju masyarakat
madani dan mandiri yang sejahtera
Beberapa kata kunci yang terdapat di dalam visi di atas dijelaskan sebagai
berikut:
Terwujudnya Kawasan industri maksudnya adalah terbangunnya
sentra-sentra industri terpadu berbasis potensi daerah dan masyarakat
yang mendukung peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan
masyarakat.
Menuju masyarakat madani maksudnya adalah terwujudnya
masyarakat beradab, demokratis, etika dan moralitas tinggi, transparan,
toleransi, berpotensi, aspiratif, bermotivasi, sederhana dan konsisten.
Daerah yang Mandiri maksudnya adalah terwujudnya kemampuan
daerah yang mandiri dalam mengatur dan mengurus daerah dan
mengurangi ketergantungan dengan pihak lain, tanpa kehilangan adanya
kerjasama dengan daerah lain yang saling menguntungkan.
Masyarakat Sejahtera maksudnya adalah terpenuhinya keinginan dan
harapan hidup yang lebih baik, kemampuan memenuhi konsumsi dasar
(pangan, sandang, papan) dan terwujudnya kemudahan akses
pendidikan, kesehatan, air bersih dan transportasi. Serta peningkatan
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 16 -
kualitas Sumber Daya Manusia dan pemanfaatan kekayaan Sumber Daya
Alam bagi masyarakat.
Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, maka dilakukan melalui pelaksanaan
Misi sebagai berikut :
Misi
1. Membangun masyarakat Rokan Hilir yang berbudaya melayu,
berakhlak, beriman dan bertaqwa
2. Mengembangkan industri Hulu dan Hilir pada sektor non minyak
dan gas untuk membuka lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan
dan kemandirian masyarakat
3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia berkualitas melalui
peningkatan derajat kesehatan dan derajat pendidikan individu dan
masyarakat
4. Mengedepankan prinsip good governance untuk pelayanan kepada
masyarakat dan peningkatan iklim investasi
5. Pembangunan infrastruktur untuk pengembangan perekonomian
diperdesaan dan perkotaan
Beberapa Program unggulan dilakukan dalam 3 kerangka kerja, yaitu:
A. Kerangka pemantapan pembangunan ekonomi dan kawasan
1. Mengembangkan Cluster-Cluster Industri Berbasis Masyarakat pada
Sektor Pertanian, Perikanan, Perkebunan, dan Peternakan sesuai dengan
Potensi Wilayah
2. Mengembangkan Pertumbuhan Ekonomi Diluar Sektor Minyak dan Gas
3. Mengembangkan Infrastruktur Pendukung Pembangunan Ekonomi
4. Meningkatkan Infrastruktur Antar Wilayah
B. Kerangka Pemantapan Sumber Daya Manusia dan Budaya
1. Meningkatkan Kualitas dan Pemerataan Pendidikan
2. Meningkatkan Kualitas dan Pemerataan Kesehatan
3. Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kerja
4. Mengembangkan Budaya dan Menerapkan Nilai-Nilai Budaya dalam
Kehidupan Sehari-Hari
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 17 -
C. Kerangka Pemantapan Kelembagaan Pemerintahan
1. Meningkatkan kapasitas daerah dengan menerapkan prinsip-prinsip
good governance
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (Aparatur)
3. Memperkuat pelaksanaan perencanaan pembangunan secara sistematis
dan terpadu
4. Optimalisasi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang
5. Meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam menjaga
ketentraman dan ketertiban
6. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik
3.3 Telaahan Renstra Kementerian
Telaah Renstra Kementerian dilakukan terhadap Rencana Strategis
Kementerian Keuangan 2015-2019. Di dalam dokumen tersebut terdapat arah
Kebijakan dan Strategi Kementerian Keuangan dalam rangka mendukung
Sembilan Agenda Prioritas Pembangunan (Nawacita). Terdapat 7 (tujuh) Arah
Kebijakan yang dijabarkan ke dalam beberapa strategi untuk mencapainya,
yaitu:
1. Terjaganya kesinambungan fiskal, dengan strategi:
a. Optimalisasi penerimaan negara dengan menjaga iklim investasi
dan keberlanjutan usaha
b. Mengendalikan rasio hutang terhadap PDB dalam batas yang
manageable;
c. Mengendalikan defisit anggaran dalam batas aman.
2. Optimalisasi penerimaan negara dan reformasi administrasi perpajakan
serta reformasi kepabeanan dan cukai. Kondisi yang ingin dicapai dalam
optimalisasi penerimaan negara dan reformasi administrasi perpajakan
serta reformasi kepabeanan dan cukai adalah:
a. Penerimaan pajak negara yang optimal;
b. Penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai yang optimal;
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 18 -
c. Peningkatan kelancaran arus barang dalam rangka mendukung
Sistem Logistik Nasional.
3. Pembangunan Sistem Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang handal
untuk optimalisasi penerimaan negara. Strategi yang dilakukan adalah:
a. Penyempurnaan regulasi pengelolaan PNBP;
b. Pengembangan dan penyempurnaan sistem PNBP berbasis IT;
c. Inventarisasi, intensifikasi dan/atau ekstensifikasi PNBP;
d. Memperkuat monitoring dan evaluasi PNBP;
e. Meningkatkan energi dan kapasitas stakeholders pengelola PNBP;
f. Optimalisasi PNBP migas dan nonmigas;
g. Optimalisasi PNBP umum dan BLU.
4. Peningkatan kualitas perencanaan penganggaran, pelaksanaan anggaran,
dan trasnfer ke daerah. Kondisi yang ingin dicapai dalam rangka itu adalah:
a. Perencanaan dan pelaksanaan anggaran yang berkualitas;
b. Hubungan keuangan pusat dan daerah yang adil dan transparan.
Strategi yang dilakukan dalam rangka mewujudkan perencanaan anggaran yang
berkualitas adalah:
a. Pengurangan pendanaan bagi kegiatan yang konsumtif dalam
alokasi anggaran Kementerian/Lembaga
b. Pencanangan program penghematan dengan pengurangan
frekuensi perjalanan dinas, rapat di luar kantor, pembatasan
pembelian kendaraan dan pembangunan gedung baru,
pengurangan aktivitas seremonial, dan pengutamaan konsumsi
atau penggunaan produk dalam negeri (quick wins);
c. Merancang ulang kebijakan subsidi guna mewujudkan subsidi
yang rasional penganggarannya dan tepat sasaran;
d. Pemantapan penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) dan
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) untuk
meningkatkan disiplin dan kepastian fiskal;
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 19 -
e. Penataan remunerasi aparatur negara dan Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN);
f. Memprioritaskan alokasi belanja yang bersifat mandatory
spending seperti anggaran pendidikan, penyediaan dana desa dan
lainnya;
g. Memprioritaskan alokasi belanja untuk mendanai isu strategis
jangka menengah yang memegang peran penting dalam
pencapaian prioritas nasional seperti pembangunan infrastruktur
konektivitas, pemenuhan alutsista TNI, ketahanan pangan dan
energi;
h. Peningkatan sinergi dan kapasitas stakeholders penganggaran.
Strategi yang dilakukan Kementerian Keuangan dalam rangka mewujudkan
pelaksanaan anggaran yang berkualitas adalah:
a. Penyempurnaan dan perbaikan regulasi dan kebijakan untuk
memperbaiki penyediaan dan penyaluran dana di bidang investasi,
pinjaman dan kredit program sesuai dengan program kebijakan
yang telah ditetapkan pemerintah dalam rangka mendorong
pertumbuhan infrastruktur dan iklim investasi pemerintah;
b. Pengelolaan kas yang efektif untuk mencapai jumlah likuiditas kas
yang ideal untuk membayar belanja pemerintah melalui neraca
tunggal perbendaharaan (treasury single account) secara penuh,
pengelolaan rekening Bendahara dan perkiraan kas (cash
forecasting) yang handal, serta manajemen surplus kas yang
mampu memberi kontribusi optimal bagi penerimaan negara
melalui pembentukan treasury dealing rooms;
c. Modernisasi kontrol dan monitoring pelaksanaan anggaran
dengan sistem informasi yang terintegrasi sehingga memenuhi
kaidah-kaidah international best practices;
d. Mengintegrasikan informasi keuangan K/L secara nasional, online
dan real time melalui implementasi Aplikasi SPAN dan SAKTI
dengan akuntansi berbasis akrual (quick wins);
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 20 -
e. Pengimplementasian monitoring dan evaluasi atas penyerapan
dana dan pengukuran-pengukuran terkait efektifitas penyerapan
dana tersebut terhadap output dan outcome yang dihasilkan dan
dikaitkan dengan peningkatan kinerja melalui mekanisme
spending review;
f. Penguatan fungsi manajemen kas melalui perencanaan kas yang
fully integrated sehingga mampu untuk melakukan deposit
collections timely dan properly time disbursement yang dapat
meminimalkan cash mismatch dan mampu menyediakan anggaran
untuk membiayai kegiatan pemerintah;
g. Peningkatan kualitas fungsi Pembinaan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (BLU) diarahkan pada penetapan/redefinisi
konsep BLU regulasi dan tata kelola; dan peningkatan kinerja
keuangan satker BLU sesuai dengan prinsip-prinsip international
best practices;
h. Peningkatan akurasi pertanggung jawaban keuangan pemerintah
dengan penerapan accrual accounting secara penuh serta
meningkatkan kualitas pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran negara sesuai dengan tata kelola keuangan yang baik dan
akurat.
Strategi yang dilakukan Kementerian Keuangan dalam rangka mewujudkan
hubungan keuangan pusat dan daerah yang adil dan transparan adalah:
a. Percepatan penyelesaian RUU tentang Hubungan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD) yang merupakan revisi dari
UU 33/2004;
b. Revisi PP 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
APBN (quick wins);
c. Mempercepat pelayanan evaluasi Perda/ranperda tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD), peningkatan kualitas
evaluasi Perda PDRD serta meningkatkan kapasitas pemerintah
daerah data pengelolaan PDRD;
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 21 -
d. Percepatan pelaksanaan pengalihan anggaran pusat ke daerah
untuk fungsi-fungsi yang telah menjadi wewenang daerah,
mengalihkan secara bertahap dana dekonsentrasi dan tugas
pembantuan menjadi Dana Alokasi Khusus (DAK) dan
mempengaruhi pola belanja daerah untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik;
e. Mengembangkan pendapatan daerah yang efektif dan efisien;
f. Mengembangkan sistem transfer yang meminimumkan
ketimpangan horizontal dan vertikal serta memperbaiki kualitas
pelayanan;
g. Mengharmonisasikan belanja pusat dan daerah agar belanja
daerah menjadi efektif dan efisien;
h. Memperluas akses daerah terhadap sumber pembiayaan pinjaman
dan diminati oleh daerah untuk mendukung percepatan
pembangunan infrastruktur daerah dan penyediaan pelayanan
publik;
i. Menyusun pemeringkatan daerah sebagai bentuk penilaian kinerja
keuangan daerah yang terintegrasi dengan mekanisme pemberian
insentif;
j. Meningkatkan efektifitas dan evaluasi dana transfer yang bersifat
spesifik;
k. Meningkatkan kualitas belanja daerah dan mengembangkan
keleluasaan belanja daerah yang bertanggung jawab untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik dasar;
l. Mempersiapkan program pengembangan aparatur
pelaksana/pengelola dana desa untuk mendukung efektifitas
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan program dana
desa (Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan PP Nomor 60
Tahun 2014).
5. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Kekayaan Negara dan Pembiayaan
Anggaran. Kondisi yang ingin dicapai dalam rangka itu adalah:
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 22 -
a. Pengelolaan kekayaan negara yang optimal;
b. Pembiayaan yang aman untuk mendukung kesinambungan fiskal.
Strategi yang dilakukan Kementerian Keuangan dalam rangka mewujudkan
pengelolaan kekayaan negara yang optimal adalah:
a. Penguatan regulasi melalui penyelesaian RUU di bidang
pengelolaan kekayaan negara, penilai, pengurusan piutang negara
dan piutang daerah, serta lelang;
b. Pengamanan kekayaan negara melalui tertib administrasi, tertib
fisik dan tertib hukum;
c. Implementasi perencanaan kebutuhan BMN (asset planning)
melalui penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara
(RKBMN) untuk pengadaan dan pemeliharaan BMN;
d. Membentuk Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN)
yang menyajikan informasi terkait dengan penatausahaan aset
(quick wins);
e. Mengintensifkan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan
BMN pada Kementerian/Lembaga yang dilakukan secara
berjenjang mulai dari tingkat satker;
f. Digitalisasi proses bisnis pengelolaan kekayaan negara,
pengurusan piutang negara, dan pelayanan lelang;
g. Merencanakan, menganggarkan dan melaporkan dana investasi
pemerintah yang selektif untuk meningkatkan manfaat ekonomis
dan sosial dalam rangka menunjang kemampuan pemerintah
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan
kualitas laporan serta alokasi investasi pemerintah yang
akuntabel;
h. Mengoptimalkan hasil pengelolaan aset melalui penagihan
terhadap aset kredit, serta penjualan, pemanfaatan, dan penetapan
status penggunaan aset properti.
6. Peningkatan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai serta perbatasan.
Kondisi yang ingin dicapai dalam rangka peningkatan pengawasan di bidang
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 23 -
kepabeanan dan cukai serta perbatasan adalah optimalisasi pengawasan
dalam rangka mendukung fungsi community protection serta melaksanakan
fungsi sebagai border management.
7. Kesinambungan reformasi birokrasi, perbaikan governance, dan penguatan
kelembagaan. Kondisi yang ingin dicapai adalah:
a. Organisasi yang fit for purpose;
b. Sumber Daya Manusia yang kompetitif;
c. Sistem Informasi Manajemen yang terintegrasi;
d. Peningkatan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan
kementerian.
Strategi untuk mewujudkan peningkatan kepercayaan publik terhadap
pengelolaan keuangan kementerian:
a. Peningkatan efektifitas tata kelola, pengendalian intern, dan
manajemen risiko di Kementerian Keuangan;
b. Implementasi audit teknologi informasi dan penggunaan teknik
audit berbantuan komputer (TABK);
c. Peningkatan peran dan kerjasama dengan aparat pengawas
internal pemerintah (APIP) lain, termasuk pembuatan peraturan
dan pedoman pengawasan;
d. Pengembangan infrastruktur dan sistem pengawasan sesuai best
practices;
e. Peningkatan internalisasi anti korupsi, perluasan audit kinerja dan
investigasi, serta optimalisasi whistleblowing system;
f. Peningkatan kualitas pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan
internal dan eksternal;
g. Pelaksanaan pengawasan atas pengelolaan bagian anggaran
bendahara umum negara.
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 24 -
3.4 Telaahan Renstra OPD Provinsi
Visi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Riau disusun dengan
mengacu kepada Visi pembangunan Provinsi Riau yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2014-2019. Dengan
Visi : ‘Terwujudnya Tata Kelola Keuangan dan Aset Pemerintah Provinsi Riau
yang Baik, Profesional, dan Handal” dengan penekanan pada Tata Kelola
Keuangan dan Aset yang Baik (Good Financial Governance) mengandung makna
bahwa pada prinsipnya pengelolaan keuangan dan aset negara/daerah harus
dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, efektif,
transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan. Pengelolaan keuangan dan aset negara/daerah dimaksud adalah
mencakup keseluruhan kegiatan mulai dari perencanaan, penganggaran,
pelaksanaannya, penatausahaannya, pengawasan dan pelaporan serta
pertanggungjawabannya. Tata Kelola Keuangan dan Aset yang baik juga
mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholder) yang
terlibat serta tanggungjawab/akuntabilitas untuk memastikan perilaku
pengelola keuangan dan aset yang baik untuk mencapai tujuan terwujudnya
kesejahteraan masyarakat.
Profesional bermakna bahwa pengelola keuangan dan aset daerah dituntut
untuk dilaksanakan secara profesionalitas, yaitu merupakan kolaborasi antara
kesepadanan kemampuan, keterampilan dan integritas aparatur pengelola
keuangan serta pengambil kebijakan yang memfokuskan kinerja yang efektif
dan efisien, baik kinerja dari sudut proses maupun dari sudut hasil, dampak dan
manfaat.
Handal mengandung makna bahwa Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Provinsi Riau diarahkan untuk menjadi unit kerja yang terpercaya dan handal
yaitu melalui pengelolaan keuangan yang dilaksanakan secara transparan dan
akuntabel.
Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan misi yang harus dijalankan dalam
periode lima tahun mendatang yaitu:
1) Meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan integritas aparatur
pengelola keuangan dan aset daerah;
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 25 -
2) Meningkatkan tata kelola keuangan dan aset daerah yang transparan,
akuntabel, fungsional, memiliki kepastian hukum dan kepastian nilai dan
berbasis teknologi informasi;
3) Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi pengelola keuangan dan aset
daerah kabupaten/kota.
Adapun tujuan strategis dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Provinsi Riau adalah sebagai berikut :
1) Meningkatnya kompetensi, profesionalisme dan integritas aparatur
pengelola keuangan dan aset daerah;
2) Meningkatnya pelayanan prima kepada pemangku kepentingan
(stakeholders);
3) Meningkatnya kualitas tata kelola keuangan dan aset berbasis teknologi
informasi;
4) Terwujudnya pengelola keuangan dan aset daerah yang efisien, efektif,
ekonomis, transparan, akuntabel serta memiliki kepastian hukum dan
kepastian nilai;
5) Meningkatnya pembinaan dan fasilitasi keuangan dan aset daerah
kabupaten/kota;
6) Meningkatnya kualitas tata kelola dan akuntabilitas pengelola keuangan
dan aset Kabupaten/Kota.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka dirumuskan sasaran strategis
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Riau, sebagai berikut:
1) Meningkatkan kompetensi aparatur pengelola keuangan dan aset daerah;
2) Meningkatkan pelayanan prima;
3) Meningkatkan penganggaran berbasis kinerja;
4) Meningkatkan pengelolaan belanja dan manajemen kas daerah berbasis
teknologi informasi yang efektif dan efisien;
5) Meningkatkan kecepatan dan ketepatan konsolidasi Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah berbasis teknologi informasi;
6) Meningkatkan kapasitas pengelola keuangan dan aset daerah;
7) Meningkatkan akuntabilitas pengelola keuangan dan aset daerah;
8) Meningkatkan transparansi pengelola keuangan dan aset daerah;
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 26 -
9) Terfasilitasinya pengelola keuangan dan aset daerah kab/kota;
10) Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah kab/kota.
Secara garis besar visi, misi dan tujuan yang terdapat pada dokumen Restra
BPKAD Provinsi Riau 2014-2019 mempuyai kesaman tujuan yang sama dengan
Retsra BPKAD Kabupaten Rokan Hilir 2017-2021 sehingga akan memudahkan
dalam mensingkronkan Program yang akan dilaksanakan di kemudian hari.
3.5 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Rokan Hilir adalah “Mewujudkan
ruang wilayah yang aman, produktif dan berkelanjutan bagi pembangunan
agrobisnis dan agro industri berbasis pertanian, perikanan, dan
pariwisata, melalui Optimasi Pemanfaatan Ruang yang Terintegrasi serta
Memperhatikan Daya Dukung Lingkungan dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang madani”.
Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Rokan Hilir
No. Kebijakan Strategi
1. pengembangan dan
peningkatan produktifitas
wilayah – wilayah yang
berbasis pertanian, dan
perikanan;
a. mengembangkan kawasan yang memiliki
potensi unggulan pertanian dan perikanan
sebagai daerah produksi;
b. mengembangkan dan mempertahankan
kawasan lumbung pangan dan mencegah alih
fungsi;
c. meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana
dan prasarana penunjang kawasan unggulan.
2. pengembangan kawasan
pariwisata yang berbasis
potensi alam dan budaya
a. meningkatkan aksesibilitas, sarana prasara,
dan daya tarik objek wisata di kawasan
pariwasata alam;
b. meningkatkan sarana prasarana dan daya tarik
objek wisata budaya tahunan dan musiman;
3. peningkatan pertumbuhan
dan pengembangan wilayah
dengan konsep agrobisnis,
agroindustri dan minapolitan
a. meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana
dan prasarana penunjang kawasan agrobisnis
dan agroindustri;
b. meningkatkan kelembagaan pengelolaan
kawasan agrobisnis dan agroindustri;
c. mengembangkan kawasan produksi perikanan
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 27 -
melalui konsep minapolitan;
d. menetapkan wilayah pengembangan kegiatan
agrobisnis, agroindustri, dan minapolitan.
4 penataan pusat-pusat
pertumbuhan wilayah dan
ekonomi perkotaan dan
menunjang sistem
pemasaran produksi
pertanian, perikanan dan
pariwisata
mengembangkan kawasan transit dan pasar serta
sarana prasarana.
5 pengembangan sistem
jaringan prasarana
pendukung konsep
agrobisnis, agroindustri,
minapolitan dan pelayanan
dasar masyarakat
meningkatkan dan mengoptimalkan infrastruktur
dasar pendukung kegiatan agrobisnis,
agroindustri, minapolitan dan pelayanan dasar
masyarakat
6. pemantapan fungsi dan
perlindungan kawasan
lindung untuk menjaga
kelestarian lingkungan,
sumber daya alam dan
sumber daya buatan
pendukung terhadap
pariwisata
a. menetapkan batas areal kawasan lindung dan
kawasan penyangganya;
b. melakukan konservasi kawasan bakau dan
kawasan rawan bencana longsor dan banjir;
c. memelihara fungsi lindung dan
keanekaragaman hayati di kawasan lindung;
d. mengendalikan pemanfaatan ruang kawasan
lindung dari intervensi kegiatan budidaya yang
merusak fungsi lindung;
e. memulihkan fungsi lindung yang mengalami
kerusakan;
f. memanfaatan jasa lingkungan kawasan
lindung untuk kesejahteraan;
g. menata permukiman masyarakat adat hutan.
7. pengembangan kawasan budi
daya dengan tetap menjaga
sistem keseimbangan fungsi
ruang dan berkelanjutan
dalam jangka panjang;
a. mengembangkan kawasan dan kegiatan
budidaya penyu;
b. menetapkan peraturan daerah mengenai lahan
pertanian berkelanjutan.
8 Pengembangan kawasan
strategis untuk mendukung
keterpaduan pembangunan
nilai strategis kawasan dalam
penataan ruang
meningkatkan aksesibilitas antar kawasan
strategis.
9. pengendalian kegiatan pada a. normalisasi saluran drainase pada kawasan
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 28 -
kawasan rawan bencana; dan rawan banjir;
b. membangun turab untuk pengendalian daerah
rawan bencana longsor;
c. menyediakan sabuk pengamanan pantai di
pesisir sungai.
10
penetapan dan peningkatan
fungsi pertahanan dan
keamanan.
a. mengoptimalkan fungsi pertahanan dan
keamanan wilayah perbatasan antar negara;
b. mendukung penetapan kawasan strategis
nasional dengan fungsi kawasan pertahanan
dan keamanan;
c. mengembangkan kawasan lindung dan/atau
kawasan budidaya tidak terbangun di sekitar
kawasan pertahanan dan keamanan;
d. mengembangkan budidaya secara selektif di
dalam dan di sekitar kawasan pertahanan
untuk menjaga fungsi pertahanan dan
keamanan; dan
e. turut serta menjaga dan memelihara aset-aset
pertahanan dan keamanan.
3.6 Penentuan Isu-isu Strategis
Jumlah tenaga PNS 73 orang, Ini berarti, diperlukan manajemen yang
baik di dalam merencanakan Sumber Daya Manusia sehingga bisa lebih
efektif dan efisien di dalam menjalankan tugas.
Diantara tenaga PNS yang ada, sebanyak 33% (25 orang) hanya tamat
setingkat SLTA. Karena itu perlu peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia, minimal ke level S1.
Masih rendahnya penilaian dari lembaga Keuangan terhadap penilaian
kondisi pencatatan keuangan yang ada pada pemerintah Kabupaten
Rokan Hilir.
Kompetensi aparatur pengelola keuangan dan aset daerah perlu
ditingkatkan
Kualitas pelayanan lembaga Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
pada masyarakat perlu ditingkatkan
Kualitas penatalaksanaan aset daerah belum optimal
Kualitas pengelolaan belanja dan manajemen kas daerah belum optimal
Kementerian Keuangan memiliki strategi dalam rangka mewujudkan
hubungan keuangan pusat daerah yang adil dan transparan, antara lain
yang penting adalah:
o Mempercepat pelayanan evaluasi Perda/ranperda tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD), peningkatan kualitas
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 29 -
evaluasi Perda PDRD serta meningkatkan kapasitas pemerintah
daerah dala pengelolaan PDRD
o Percepatan pelaksanaan pengalihan anggaran pusat ke daerah
untuk fungsi-fungsi yang telah menjadi wewenang daerah,
mengalihkan secara bertahap dana dekonsentrasi dan tugas
pembantuan menjadi Dana Alokasi Khusus (DAK) dan
mempengaruhi pola belanja daerah untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik
o Mengembangkan sistem transfer yang meminimumkan
ketimpangan horizontal dan vertikal serta memperbaiki kualitas
pelayanan
o Memperluas akses daerah terhadap sumber pembiayaan
pinjaman dan diminati oleh daerah untuk mendukung
percepatan pembangunan infrastruktur daerah dan penyediaan
pelayanan publik
o Menyusun pemeringkatan daerah sebagai bentuk penilaian
kinerja keuangan daerah yang terintegrasi dengan mekanisme
pemberian insentif
o Meningkatkan efektifitas dan evaluasi dana transfer yang
bersifat spesifik
o Meningkatkan kualitas belanja daerah dan mengembangkan
keleluasaan belanja daerah yang bertanggung jawab untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik dasar
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 30 -
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi OPD Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan. Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan dan
tantangan yang dihadapi ke depan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Rokan Hilir sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai
Organisasi Perangkat Daerah yang melaksanakan sebagian urusan
Pemerintahan Daerah di bidang pengelola keuangan dan aset daerah dituntut
untuk dapat menjawab tuntutan pembaharuan sistem keuangan di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, sehingga keuangan daerah dapat dikelola
secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis,
efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas
keadilan, kepatutan, dan manfaat. Untuk itu, disusun visi Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir sebagai berikut :
“Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
yang Akuntabel”
Akuntabilitas berasal dari bahasa Latin accomptare
(mempertanggungjawabkan) bentuk kata dasar computare (memperhitungkan)
yang juga berasal dari kata putare (mengadakan perhitungan). Akuntabilitas
(accountability) secara harfiah dapat diartikan sebagai "pertanggungjawaban".
Berdasarkan lampiran Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 7 tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, akuntabilitas adalah
perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Berdasarkan
kerangka konseptual akuntansi pemerintahan, akuntabilitas adalah
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 31 -
mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara periodik.
Sejalan dengan itu, maka pernyataan visi dapat dijelaskan bahwa pengelola
keuangan dan aset daerah dilakukan secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif,transparan, dan
bertanggungjawab sebagai wujud pertanggungjawaban kewenangan pengelola
keuangan dan aset daerah.
Sedangkan Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu
ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana melakukannya. Misi adalah
tindakan nyata yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan organisasi
dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi, diharapkan
seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal organisasi dan
mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh
dimasa mendatang. Sejalan dengan hal tersebut, maka Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir merumuskan pernyataan
misi sebagai berikut :
1. Misi pertama, Mewujudkan anggaran daerah yang berbasis kinerja dan
tepat waktu.
2. Misi kedua, Mewujudkan penatausahaan keuangan dan aset daerah sesuai
peraturan perundangan.
3. Misi ketiga, Mewujudkan laporan keuangan dan kinerja yang akuntabel.
Untuk dapat merealisasikan Visi dan Misi tersebut diatas, sesuai karakteristik
tugas pokok dan fungsi yang diemban, maka nilai-nilai dalam kehidupan
organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir
yang harus dikembangkan, adalah:
1. Komitmen, memiliki keyakinan dan loyalitas terhadap tujuan organisasi
dengan senantiasa melakukan upaya terbaik dalam mencapai tujuan
organisasi dengan penuh rasa tanggungjawab.
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 32 -
2. Integritas, sikap dasar dan sikap mental yang konsisten, teguh dan tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, kebenaran dan
keyakinan.
3. Ketulusan, selalu bekerja dalam kesungguhan dan keikhlasan serta
senantiasa menjaga kebersihan hati.
Dengan adanya komitmen, integritas dan ketulusan segenap aparatur di
lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir
dalam melaksanakan tugasnya, diharapkan visi dan misi Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir dapat tercapai.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1 sebagaimana
berikut ini:
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 33 -
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
NO.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
FORMULA
KONDISI KINERJA
AWAL (2016)
TARGET KINERJA SASARAN INDIKATOR
TUJUAN
2017
2018
2019
2020
2021
TARGET KINERJA AKHIR
PERIODE
MISI 1 : Mewujudkan anggaran daerah yang berbasis kinerja dan tepat waktu
1 Meningkatnya kualitas penganggaran
Kualitas penganggaran sesuai aturan jadwal dan dokumen perencanaan
Optimalnya penyusunan RAPBD Meningkat nya kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
Penyusunan RAPBD tepat waktu Opini BPK terhadap laporan keuangan
Tanggal penyampaian RAPBD – Tanggal penandatanganan Nota Kesepakatan KUA / PPA Laporan hasil audit BPK
n/a
WDP
60 hari
WDP
60 hari
WTP
60 hari
WTP
60 hari
WTP
60 hari
WTP
60 hari
WTP
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 34 -
MISI 2 : Mewujudkan penatausahaan keuangan dan aset daerah sesuai peraturan perundangan
2 Terwujudnya pengelolaan keuangan dan asset daerah yang berkualitas
Kualitas penata usahaan keuangan dan asset daerah
Meningkatnya layanan penata usahaan keuangan dan aset daerah
Persentase waktu penyelesaian SP2D yang dinyatakan lengkap dan tepat waktu
(Jumlah SP2D yang terbit tepat waktu / Seluruh jumlah SP2D yang diterbitkan) X 100 %
n/a 70% 70% 80% 80% 85% 85%
Persentase kesesuaian data rincian Total Barang Milik Daerah dengan aktiva tetap di Neraca
(Jumlah Rincian Total BMD / Data Aset pada Neraca Pemerintah) X 100 %
n/a 75% 75% 80% 80% 85% 85%
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 35 -
MISI 3 : Mewujudkan laporan keuangan dan kinerja yang akuntabel
3 Terwujudnya laporan keuangan dan kinerja yang transparan dan akuntabel
Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan kinerja
Meningkatnya kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan Akuntabilitas Kinerja
Nilai
evaluasi
AKIP BPKAD
Hasil
Penilaian
AKIP oleh
Inspektorat
C B B B B BB BB
Level
maturitas
SPIP OPD
Hasil
evaluasi
SPIP oleh
Inspektorat
/ BPKP
n/a 3 3 3 3 3 3
Nilai
Reformasi
Birokrasi
OPD
Hasil
penilaian
Reformasi
Birokrasi
n/a n/a n/a C C CC CC
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 36 -
4.3 Strategi/Kebijakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
No Tujuan Sasaran Strategi 1 2 3 4 1 Meningkatnya kualitas
penganggaran Optimalnya penyusunan RAPBD Meningkatnya kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
Mewujudkan anggaran daerah yang berbasis kinerja dan tepat waktu
2 Terwujudnya pengelolaan keuangan dan asset daerah yang berkualitas
Meningkatnya layanan penatausahaan keuangan dan aset daerah
Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berkualitas
3 Terwujudnya laporan keuangan dan kinerja yang transparan dan akuntabel
Meningkatnya kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan Akuntabilitas Kinerja
Mewujudkan laporan keuangan dan kinerja yang akuntabel
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 37 -
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Selanjutnya dipaparkan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Sasaran, dan Pendanaan Indikatif selama lima tahun. Adapun penyajiannya
menggunakan Tabel 5.1 sebagai berikut ini:
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 38 -
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 39 -
BAB VI
INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja OPD yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai OPD dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator kinerja OPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini
ditampilkan Dalam Tabel 6.1.
Renstra Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2017-2021
- 40 -
Tabel 6.1
Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Rokan Hilir 2016 - 2021
NO
Indikator Kinerja
Kondisi
Kinerja pada awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2021
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 2016 2017 2018 2019 2020 2021
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9
1
Opini BPK terhadap laporan keuangan
WDP
WDP
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
1
Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatnya kualitas
penganggaran
Optimalnya penyusunan
RAPBD
Penyusunan
RAPBD tepat
waktu
17. Program peningkatan dan
pengembangan pengelolaan
keuangan daerah
Meningkatnya efektifitas pengelolaan
keuangan daerah
n/a 80% 4.786.298 80% 7.758.299 80% 5.375.703 80% 6.268.044 80% 7.266.950 80% 31.455.294 BPKAD
17.95 Pedoman penyusunan RKA-OPD Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap dan tersusunnya buku
Pedoman penyusunan RKA OPD
n/a 1 pedoman 115.300 1 pedoman 115.300 1 pedoman 115.300 1 pedoman 115.300 1 pedoman 114.300 5 pedoman 575.500 BPKAD Bagansiapiapi
17.97 Diseminasi Pedoman Penyusunan
Anggaran
Jumlah kegiatan deseminasi penyusunan
anggaran APBD yang dilaksanakan
n/a _ - - - 1 kegiatan 140.000 - - - - 1 kegiatan 140.000 BPKAD Bagansiapiapi
17.98 Asistensi PRA RKA dan DPPA BPKAD Jumlah laporan koordinasi,asistensi PRA
RKA dan DPPA BPKAD yang dihasilkan
n/a - - - - 2 laporan 45.000 - - 2 laporan 45.000 6 laporan 90.000 BPKAD Bagansiapiapi
06. Penyusunan rancangan peraturan
daerah tentang APBD
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap, Ranperda APBD tepat
waktu
n/a 1 ranperda 1.013.932 1 ranperda 1.173.313 1 ranperda 372.000 1 ranperda 372.000 1 ranperda 372.000 5 ranperda 3.303.245 BPKAD Bagansiapiapi
07. Penyusunan rancangan peraturan
KDH tentang penjabaran APBD
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap dan Raperbup penjabaran
APBD tepat waktu
n/a 1 ranperbup 837.979 1 ranperbup 932.979 1 ranperbup 455.000 1 ranperbup 455.000 1 ranperbup 455.000 5 ranperbup 3.135.958 BPKAD Bagansiapiapi
08. Penyusunan rancangan peraturan
daerah tentang perubahan APBD
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap tentang Raperda
perubahan APBD tepat waktu
n/a 1 ranperda 208.083 1 ranperda 220.449 1 ranperda 282.000 1 ranperda 282.000 1 ranperda 282.000 5 ranperda 1.274.532 BPKAD Bagansiapiapi
09. Penyusunan rancangan peraturan
KDH tentang penjabaran Perubahan
APBD
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap dan Raperbup KDH
penjabaran perubahan APBD tepat
waktu
n/a 1 ranperbup 217.218 1 ranperbup 279.000 1 ranperbup 289.000 1 ranperbup 289.000 1 ranperbup 289.000 5 ranperbup 1.363.218 BPKAD Bagansiapiapi
17.97 Penyusunan kebijakan umum APBD
(KUA) dan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara(PPAS)
Tersusunnya kebijakan umum APBD
(KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara(PPAS)
n/a - - 1 dokumen 200.000 1 dokumen 200.000 1 dokumen 200.000 1 dokumen 200.000 4 dokumen 800.000 BPKAD Bagansiapiapi
17.99 Asistensi PRA RKA dan DPPA OPD
Kabupaten Rokan Hilir
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap dan tersusunnya PRA RKA
dan DPPA OPD Kabupaten Rokan Hilir
n/a - - - - 2 laporan 200.000 2 laporan 200.000 2 laporan 200.000 6 laporan 600.000 BPKAD Bagansiapiapi
06.153 Penyusunan RKA, DPA,DPPA BPKAD Tersusunnya dokumen RKA, DPA OPD n/a - - - - - - - - 3 dokumen 65.300 3 dokumen 65.300 BPKAD Bagansiapiapi
Meningkatnya kualitas
laporan keuangan
pemerintah daerah
Opini BPK
terhadap
laporan
keuangan
17.98 Penyusunan rancangan peraturan
KDH tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap dan Raperbup
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
disusun tepat waktu
n/a 1 ranperbup 367.542 1 ranperbup 367.542 1 ranperbup 439.542 1 ranperbup 439.542 1 ranperbup 439.542 5 ranperbup 2.053.710 BPKAD Bagansiapiapi
10. Penyusunan rancangan peraturan
daerah tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap dan Raperda
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
tepat waktu
n/a 1 ranperda 440.446 1 ranperda 335.770 1 ranperda 335.770 1 ranperda 355.770 1 ranperda 355.770 5 ranperda 1.823.526 BPKAD Bagansiapiapi
17.100 Penyusunan sistem dan prosedur
pengelolaan keuangan daerah Kab.
Rokan Hilir
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap
n/a - - 1 dokumen 150.000 1 dokumen 150.000 1 dokumen 150.000 1 dokumen 150.000 4 dokumen 600.000 BPKAD Bagansiapiapi
17.96 Penyusunan Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Daerah
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap
n/a - - 1 dokumen 44.132 1 dokumen 44.132 1 dokumen 44.132 1 dokumen 44.132 4 dokumen 176.528 BPKAD Bagansiapiapi
17.03 Pendampingan Sistem Aplikasi
SIPKD Aset
Kebijakan menggunakan aplikasi sistem
informasi pengelolaan BMD
n/a - - 12 bulan 350.000 12 bulan 350.000 12 bulan 350.000 12 bulan 350.000 12 bulan 350.000 BPKAD Kab. Rokan
Hilir
07.04 Pengelolaan sistem
informasi/penyempurnaan sistem
SIPKD pengelolaan keuangan daerah
Kab. Rokan Hilir
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap
n/a - - - - - - - - 12 bulan 420.000 60 bulan 420.000 BPKAD Bagansiapiapi
06.53 Penyusunan LAKIP BPKAD tersusunnya dokumen LAKIP tepat
waktu
n/a - - - - - - - - 1 dok 75.000 1 dok 75.000 BPKAD Bagansiapiapi
06.20 Penyusunan LPPD dan LKPJ BPKAD Tersusunnya dokumen LPPD dan LKPJ n/a - - - - - - - - 1 dok 65.000 1 dok 65.000 BPKAD Bagansiapiapi
Unit kerja
OPD
Penanggungj
awab
Kondisi Kinerja pada akhir pada
akhir periode renstra OPD
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
LokasiTahun - 1 (2017) Tahun - 2 (2018) Tahun - 3 (2019) Tahun - 4 (2020) Tahun - 5 (2021)
2
Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Unit kerja
OPD
Penanggungj
awab
Kondisi Kinerja pada akhir pada
akhir periode renstra OPD
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
LokasiTahun - 1 (2017) Tahun - 2 (2018) Tahun - 3 (2019) Tahun - 4 (2020) Tahun - 5 (2021)
06.50 Penyusunan Analisa Standar Biaya Terlaksananya aplikasi tentang analisa
standar biaya
n/a - - - - - - - - 1 laporan 200.000 1 laporan 200.000 BPKAD Bagansiapiapi
06. Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas
kinerja keuangan
n/a 100% 1.585.798 100% 3.589.814 100% 1.957.959 100% 3.015.300 100% 3.144.906 100% 13.293.777
06.01 Penyusunan laporan capaian kinerja
dan ikhitisar realisasi kinerja SKPD
Tersusunnya laporan tahunan capaian
kinerja
n/a 1 laporan 579.392 1 laporan 579.392 1 laporan 272.000 1 laporan 272.000 1 laporan 272.000 5 laporan 1.974.784 BPKAD Bagansiapiapi
06.39 Penyusunan laporan keuangan
semesteran
Tersusunya laporan keuangan semester
tepat waktu
n/a 1 laporan 122.394 - - - - - - - - 1 laporan 122.394 BPKAD Bagansiapiapi
06.02 Penyusunan laporan keuangan
semesteran BPKAD
Tersusunya laporan keuangan semester
BPKAD tepat waktu
n/a - - 1 laporan 50.000 1 laporan 55.000 1 laporan 55.000 1 laporan 55.000 4 laporan 215.000 BPKAD Bagansiapiapi
Penyusunan laporan keuangan
semesteran Kabupaten
Tersusunya laporan keuangan semester
tepat waktu
n/a 1 laporan 84.789 1 laporan 113.309 1 laporan 113.309 1 laporan 155.000 1 laporan 155.000 5 laporan 621.407 BPKAD Bagansiapiapi
04014. Laporan keuangan tahunan BPKAD Tersusunya laporan keuangan tahunan
BPKAD tepat waktu
n/a 1 laporan 316.350 - - - - - - - - 1 laporan 316.350 BPKAD Bagansiapiapi
06.04 Penyusunan pelaporan keuangan
akhir tahun BPKAD
Tersusunya laporan keuangan akhir
tahun BPKAD tepat waktu
n/a 1 laporan 30.000 1 laporan 55.000 1 laporan 55.000 1 laporan 55.000 1 laporan 55.000 5 laporan 250.000 BPKAD Bagansiapiapi
06.32 Penyusunan laporan barang milik
daerah tahunan
Tersusunya laporan BMD tepat waktu n/a 1 laporan 120.600 1 laporan 120.600 1 laporan 195.000 1 laporan 195.000 1 laporan 195.000 5 laporan 826.200 BPKAD Bagansiapiapi
06.34 Penyusunan Laporan keuangan
tahunan Kabupaten
Tersusunya laporan keuangan tahunan
kabupaten tepat waktu
n/a - - 1 laporan 248.850 1 laporan 388.350 1 laporan 1.400.000 1 laporan 1.400.000 4 laporan 3.437.200 BPKAD Bagansiapiapi
06.51 Penyusunan Laporan Penerimaan
Daerah
Jumlah laporan penerimaan daerah
dihasilkan
n/a - - - - 1 laporan 274.000 1 laporan 274.000 1 laporan 274.000 3 laporan 822.000 BPKAD Bagansiapiapi
06.36 Penyusunan Laporan Mutasi Barang
Kabupaten
Jumlah Laporan mutasi barang yang
dihasilkan
n/a - - 1 laporan 37.161 - - - - - - 1 laporan 37.161 BPKAD Bagansiapiapi
06.37 Penyusunan Laporan Persediaan
Pengadaan Barang dan Hasil
Pemeriksaan Barang
Jumlah laporan persediaan pengadaan
barang dan hasil pemeriksaan barang
yang dihasilkan
n/a - - 1 laporan 37.161 - - - - - - 1 laporan 37.161 BPKAD Bagansiapiapi
06.38 Penyusunan laporan persediaan
barang kabupaten
Jumlah laporan persediaan barang
kabupaten yang dihasilkan
n/a - - 1 laporan 37.161 - - - - - - 1 laporan 37.161 BPKAD Bagansiapiapi
06.40 Penyusunan pelaporan kas daerah Jumlah Laporan kas daerah yang
dihasilkan
n/a 1 laporan 268.645 1 laporan 230.970 - - - - 1 laporan 230.970 3 laporan 730.585 BPKAD Bagansiapiapi
06.41 Penyusunan laporan data
penerimaan dan pengeluaran kas
daerah
Jumlah laporan data penerimaan dan
pengeluaran kas daerah yang dihasilkan
n/a - - 1 laporan 207.936 - - - - 1 laporan 207.936 2 laporan 415.872 BPKAD Bagansiapiapi
06.46 Sensus dan Inventarisasi Barang
Milik Daerah
Jumlah laporan Data sensus dan
inventarisasi barang yang dihasilkan
n/a - - 1 laporan 1.200.000 - - - - - - 1 laporan 1.200.000 BPKAD Kab. Rokan
Hilir
06.48 Supervisi dan Asistensi Penyusunan
Laporan Keuangan Berbasis Akrual
Tersusunya laporan keuangan berbasis
akrual tepat waktu
n/a - - 1 laporan 234.873 1 laporan 200.000 1 laporan 200.000 1 laporan 200.000 4 laporan 834.873 BPKAD Bagansiapiapi
06.49 Penyusunan Laporan Akuntansi Aset
Daerah Kabupaten
Jumlah Laporan akuntansi aset daerah
yang dihasilkan
n/a - - 1 laporan 37.101 - - - - 1 laporan 100.000 2 laporan 137.101 BPKAD Bagansiapiapi
06.153 Penyusunan RKA, DPA,DPPA BPKAD Tersusunnya dokumen RKA, DPA OPD n/a - - 3 dokumen 65.300 3 dokumen 65.300 3 dokumen 69.300 - - 9 dokumen 199.900 BPKAD Bagansiapiapi
06.53 Penyusunan LAKIP BPKAD tersusunnya dokumen LAKIP tepat
waktu
n/a 1 dok 63.628 1 dok 75.000 1 dok 75.000 1 dok 75.000 - - 4 dok 288.628 BPKAD Bagansiapiapi
06.20 Penyusunan LPPD dan LKPJ BPKAD Tersusunnya dokumen LPPD dan LKPJ n/a - - 1 dok 60.000 1 dokumen 65.000 1 dok 65.000 - - 3 dok 190.000 BPKAD Bagansiapiapi
06.50 Penyusunan Analisa Standar Biaya Terlaksananya aplikasi tentang analisa
standar biaya
n/a - - 1 laporan 200.000 1 laporan 200.000 1 laporan 200.000 - - 3 laporan 600.000 BPKAD Bagansiapiapi
Meningkatnya layanan
penatausahaan keuangan
dan aset daerah
17. Program peningkatan dan
pengembangan pengelolaan
keuangan daerah
Meningkatnya efektifitas pengelolaan
keuangan daerah
80% 3.266.153 80% 3.751.703 80% 3.227.364 80% 3.830.919 80% 3.680.584 80% 17.756.723 BPKAD
12001. Penyempurnaan aplikasi
gaji/penatausahaan aplikasi SIM Gaji
Kab. Rokan Hilir
Jumlah aplikasi SIM Gaji yang
disempurnakan
n/a 12 bulan 160.000 - - - - - - - - 12 bulan 160.000 BPKAD Bagansiapiapi
Terwujudnya pengelolaan
keuangan dan aset daerah
yang berkualitas
Persentase
waktu
penyelesaian
SP2D yang
dinyatakan
lengkap dan
tepat waktu
3
Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Unit kerja
OPD
Penanggungj
awab
Kondisi Kinerja pada akhir pada
akhir periode renstra OPD
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
LokasiTahun - 1 (2017) Tahun - 2 (2018) Tahun - 3 (2019) Tahun - 4 (2020) Tahun - 5 (2021)
17.107 Penatausahaan Gaji ASN dan
pengelolaan pengeluaran
pembiayaan Kab. Rokan Hilir
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap dan Penatausahaan Gaji
ASN
n/a - - 12 bulan 200.000 12 bulan 200.000 12 bulan 200.000 12 bulan 200.000 48 bulan 800.000 BPKAD Bagansiapiapi
17.106 Pendampingan Sistem Aplikasi
Pengelolaan Keuangan Daerah
Jumlah kegiatan Pengelolaan sistem
aplikasi pengelolaan keuangan daerah
yang dilaksanakan
n/a - - 12 bulan 351.106 - - - - - - 12 bulan 351.106 BPKAD Bagansiapiapi
17.99 Sinkronisasi Perhitungan DAU
Belanja Pegawai
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap dan tersusunnya
Perhitungan DAU Belanja Pegawai
n/a - - 1 laporan 82.920 1 laporan 82.920 1 laporan 82.920 1 laporan 82.920 4 laporan 331.680 BPKAD Bagansiapiapi
17.101 Sosialisasi Paket Regulasi tentang
Pengelolaan Keuangan APBD
Jumlah kegiatan sosialisasi Regulasi
pengelolaan keuangan APBD yang
dilaksanakan
n/a - - 1 paket 250.000 - - - - - - 1 paket 250.000 BPKAD Bagansiapiapi
17.102 Koordinasi dan rekonsiliasi data
penerimaan
Jumlah Laporan rekonsialisasi data
penerimaan yang dihasilkan
n/a - - 1 laporan 130.999 1 laporan 202.999 - - - - 2 laporan 333.998 BPKAD Bagansiapiapi
17.102 rekonsiliasi data penerimaan Jumlah Laporan rekonsialisasi data
penerimaan yang dihasilkan
n/a - - - - - - 1 laporan 202.999 1 laporan 202.999 2 laporan #VALUE! BPKAD Bagansiapiapi
Koordinasi dan rekonsiliasi data
penerimaan dan pengeluaran kas
daerah
Jumlah laporan rekonsiliasi data
penerimaan dan pengeluaran kas daerah
yang dihasilkan
n/a - - 1 laporan 70.000 - - - - - - 1 laporan 70.000 BPKAD Bagansiapiapi
17.103 Pengelolaan Website Kebijakan dan pengembangan informasi
tentang pengelola keuangan daerah
n/a - - 12 bulan 198.000 12 bulan 75.000 12 bulan 75.000 12 bulan 75.000 48 bulan 423.000 BPKAD Bagansiapiapi
17.104 Pengelolaan Bantuan Keuangan Peningkatan penataan administrasi
pengelola bantuan keuangan
n/a 1 laporan 68.850 1 laporan 150.000 1 laporan 130.000 - - - - - 348.850 BPKAD Bagansiapiapi
Penataan adminitrasi Bantuan
Keuangan
Peningkatan penataan administrasi
pengelola bantuan keuangan
n/a - - - - - - 1 laporan 130.000 1 laporan 130.000 5 laporan 260.000 BPKAD Bagansiapiapi
17.052 Rekonsiliasi Data Laporan
Penerimaan dan Pengeluaran OPD
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap dan tersusunnya
rekonsiliasi penerimaan dan
pengeluaran OPD
n/a - - - - - - 1 laporan 120.000 1 laporan 120.000 2 laporan 240.000 BPKAD Bagansiapiapi
Koordinasi dan rekonsiliasi data
penerimaan dan pengeluaran OPD
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap dan tersusunnya
rekonsiliasi penerimaan dan
pengeluaran OPD
n/a - - - - 1 laporan 95.000 - - - - - - BPKAD Bagansiapiapi
Pemutakhiran data Aparatur Sipil
Negara Kabupaten Rokan Hilir
Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap dan tersusunnya data ASN
yang dimutakhirkan
n/a - - 12 bulan 150.000 12 bulan 150.000 12 bulan 150.000 12 bulan 150.000 48 bulan 600.000 BPKAD Bagansiapiapi
07. Program peningkatan kapasitas
pengelolaan keuangan daerah
Persentase Tingkat kapasitas
aparatur pengelolaan keuangan
daerah
n/a 80 1.674.960 80 1.074.338 80 991.065 80 920.000 80 671.065 100 5.331.428
07.01 Peningkatan kapasitas dan kinerja
aparatur pengelola keuangan daerah
Persentase kinerja Aparatur meningkat n/a 12 bulan 1.358.860 12 bulan 400.000 12 bulan 400.000 12 bulan 400.000 12 bulan 400.000 60 bulan 2.958.860 BPKAD Bagansiapiapi
07.02 Penataan Arsip dan administrasi
belanja langsung
Terlaksananya penataan arsip dan
administrasi belanja langsung yang
ditata
n/a - - 12 bulan 251.583 12 bulan 100.000 12 bulan 100.000 12 bulan 100.000 48 bulan 551.583 BPKAD Bagansiapiapi
07.03 Seleksi penerimaan tenaga
akuntansi
Jumlah tenaga akuntansi yang diterima n/a - - - - 40 orang 171.065 - - 40 orang 171.065 80 orang 342.130 BPKAD Bagansiapiapi
07.04 Pengelolaan sistem
informasi/penyempurnaan sistem
SIPKD pengelolaan keuangan daerah
Kab. Rokan Hilir
Jumlah kegiatan Pengelolaan sistem
SIPKD yang dilaksanakan
n/a 12 bulan 316.100 12 bulan 422.755 12 bulan 320.000 12 bulan 420.000 - - - 1.478.855 BPKAD Bagansiapiapi
17. Program peningkatan dan
pengembangan pengelolaan
keuangan daerah
Persentase cakupan aset daerah yang
terdata
n/a 80% 1.362.343 80% 1.094.340 80% 1.300.380 80% 1.950.000 80% 2.048.600 80% 7.755.663
17.105 Pendataan dan pengamanan aset Kebijakan pengelola keuangan daerah
yang mantap pendataan dan
pengamanan aset
n/a 12 bulan 788.780 - - 12 bulan 401.780 12 bulan 500.000 12 bulan 500.000 48 bulan 2.190.560 BPKAD Kab. Rokan
Hilir
17.92 Labelisasi barang milik daerah Jumlah Label barang milik daerah yang
dihasilkan
n/a 12 bulan 148.600 - - 12 bulan 148.600 - - 12 bulan 148.600 36 bulan 445.800 BPKAD Kab. Rokan
Hilir
17.02 Penilaian, pelelangan dan
penghapusan barang milik daerah
Persentase tersusunnya laporan BMD
yang akan dinilai, dilelang dan dihapus
n/a 12 bulan 324.963 12 bulan 397.160 12 bulan 350.000 12 bulan 350.000 12 bulan 350.000 60 bulan 1.772.123 BPKAD Kab. Rokan
Hilir
17.15 Monitoring dan Evaluasi Barang
Milik Daerah Kabupaten
Peningkatan akuntabilitas pengelolaan
keuangan dan aset daerah
n/a - - - - - - 28 OPD dan 18
Kec
250.000 28 OPD dan 18
Kec
250.000 56 OPD dan 36
Kec
500.000 BPKAD Kab. Rokan
Hilir
17.16 Penyusunan Peraturan KDH tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Jumlah Perbup pengelolaan barang milik
daerah yang dihasilkan
n/a - - - - - - 1 perbup 250.000 1 perbup 250.000 2 perbup 500.000 BPKAD Kab. Rokan
Hilir
17003. Pembuatan Kartu Inventaris Barang Jumlah Buku Inventaris barang yang
dihasilkan
n/a 100 buku 50.000 - - - - - - - - 100 buku 50.000 BPKAD Bagansiapiapi
Pembuatan Kartu Inventaris
Ruangan
Jumlah kartu Inventaris barang yang
dihasilkan
n/a 100 kir 50.000 - - - - - - - - 100 kir 50.000 BPKAD Bagansiapiapi
Persentase
kesesuaian data
rincian total
barang milik
daerah dengan
aktiva tetap di
neraca
Persentase
waktu
penyelesaian
SP2D yang
dinyatakan
lengkap dan
tepat waktu
4
Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Unit kerja
OPD
Penanggungj
awab
Kondisi Kinerja pada akhir pada
akhir periode renstra OPD
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
LokasiTahun - 1 (2017) Tahun - 2 (2018) Tahun - 3 (2019) Tahun - 4 (2020) Tahun - 5 (2021)
17.04 Penyusunan kebijakan pemerintah
daerah tentang aset
Jumlah peraturan tentang aset yang
dihasilkan
n/a - - 1 peraturan 50.000 - - 1 peraturan 50.000 - - 2 peraturan 100.000 BPKAD Bagansiapiapi
17.13 Rekonsiliasi Aset Daerah Jumlah laporan rekonsiliasi aset
kabupaten dari seluruh OPD yang
dihasilkan
n/a - - - - - - 1 laporan 150.000 1 laporan 150.000 2 laporan 300.000 BPKAD Bagansiapiapi
17.05 Koordinasi dan Evaluasi Aset Daerah Hasil evaluasi Aset daerah n/a - - 12 bulan 150.000 12 bulan 150.000 12 bulan 150.000 12 bulan 150.000 48 bulan 600.000 BPKAD Bagansiapiapi
17.12 Pengamanan Aset Daerah Jumlah kegiatan Pengamanan aset
daerah
n/a - - 12 bulan 497.180 12 bulan 250.000 12 bulan 250.000 12 bulan 250.000 48 bulan 1.247.180 BPKAD Bagansiapiapi
Terwujudnya laporan
keuangan dan kinerja yang
transparan dan akuntabel
Meningkatnya kualitas
laporan keuangan
pemerintah daerah dan
akuntabilitas kinerja
06. Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas
kinerja keuangan
n/a 100% 9.888.650 100% 12.165.413 100% 20.310.039 100% 25.248.880 100% 11.086.820 100% 78.699.802 BPKAD
06.33 Laporan iuran wajib pegawai Tersusunnya laporan realisasi iuran
wajib pegawai yang tepat waktu
n/a 1 laporan 170.000 1 laporan 170.000 1 laporan 170.000 1 laporan 170.000 1 laporan 170.000 5 laporan 850.000 BPKAD Bagansiapiapi
06.35 Penyusunan pelaporan fisik dan
keuangan
Tersusunnya Laporan fisik dan keuangan
tepat waktu
n/a 1 laporan 24.250 1 laporan 64.340 1 laporan 64.340 1 laporan 64.340 1 laporan 64.340 5 laporan 281.610 BPKAD Bagansiapiapi
06.50 Penyusunan Pelaporan Kas Harian
Daerah dan Laporan Rekonsiliasi
Bank
Tersusunya laporan kas harian daerah
dan laporan rekonsiliasi bank tepat
waktu
n/a - - - - 1 laporan 232.826 1 laporan 232.826 1 laporan 232.826 3 laporan 698.478 BPKAD Bagansiapiapi
06.42 Penyusunan laporan penerimaan
harian dan laporan rekonsiliasi
Jumlah laporan penerimaah harian dan
laporan rekonsiliasi yang dihasilkan
n/a - - 1 laporan 110.000 1 laporan 110.000 1 laporan 110.000 1 laporan 110.000 4 laporan 440.000 BPKAD Bagansiapiapi
06.43 Penyusunan Laporan Pengeluaran
Kasda Per OPD
Tersusunnya Laporan pengeluaran
Kasda Per OPD
n/a - - 1 laporan 150.282 1 laporan 150.282 1 laporan 150.282 1 laporan 150.282 4 laporan 601.128 BPKAD Bagansiapiapi
06.154 Penyusunan Laporan Rekonsiliasi
Bank Kasda
Jumlah laporan rekonsiliasi Bank kasda
yang dihasilkan
n/a - - 1 laporan 78.772 1 laporan 78.772 1 laporan 78.772 1 laporan 78.772 4 laporan 315.088 BPKAD Bagansiapiapi
06.44 Penyusunan Laporan Pendapatan
Asli Daerah (PAD)
Tersusunnya realisasi PAD n/a 1 laporan 115.000 1 laporan 115.000 1 laporan 115.000 1 laporan 115.000 4 laporan 460.000 BPKAD Bagansiapiapi
06.52 Penyusunan Bagan Akun Standar
(BAS)
Tersusunnya buku Bagan Akun Standar n/a - - - - - - 1 buku 100.000 - - 1 buku 100.000 BPKAD Bagansiapiapi
Penyusunan laporan pendapatan asli
daerah
Jumlah laporan pendapatan asli daerah
yang dihasilkan
n/a - - - - 1 laporan 200.000 - - 1 laporan 200.000 2 laporan 400.000 BPKAD Bagansiapiapi
Penyusunan laporan dana transfer
pusat dan provinsi
Tersusunnya Laporan dana transfer
pusat dan propinsi
n/a - - - - 1 laporan 100.000 1 laporan 100.000 1 laporan 100.000 3 laporan 300.000 BPKAD Bagansiapiapi
06.45 Penyusunan laporan penerimaan
dana transfer pusat dan propinsi
Jumlah Laporan penerimaan dana
transfer pusat dan propinsi
n/a 1 laporan 100.000 1 laporan 100.000 1 laporan 100.000 1 laporan 100.000 4 laporan 400.000 BPKAD Bagansiapiapi
Penyusunan peraturan daerah
pengelola barang milik daerah
Jumlah peraturan daerah pengelola
barang milik daerah yang dihasilkan
n/a - - - - - - 1 perda 130.000 1 perda 130.000 2 perda 260.000 BPKAD Bagansiapiapi
06.47 Monitoring, Koordinasi dan
Pelaporan Realisasi Transfer Dana
dari Pusat
Tersusunnya Laporan monitoring,
koordinasi dan pelaporan realisasi
transfer dana pusat tepat waktu
n/a - - 1 laporan 150.000 1 laporan 150.000 1 laporan 150.000 1 laporan 150.000 4 laporan 600.000 BPKAD Bagansiapiapi
01112. Penyusunan Renstra BPKAD tersusunnya dokumen LAKIP tepat
waktu
n/a 1 dok 75.000 - - - - - - - - 1 dok 75.000 BPKAD Bagansiapiapi
Evaluasi Renstra BPKAD Jumlah dokumen renstra yang dievaluasi n/a - - 1 dok 50.000 - - - - - - 1 dok 50.000 BPKAD Bagansiapiapi
01114. Revisi Renstra BPKAD Jumlah Dokumen Renstra BPKAD yang
direvisi
n/a - - - - 1 dok 80.000 1 dok 80.000 - - 2 dok 160.000 BPKAD Bagansiapiapi
06.30 Penyusunan Renja SKPD Tersusunnya dokumen renja tepat
waktu
n/a - - 1 dok 75.000 1 dok 75.000 1 dok 75.000 1 dok 75.000 4 dok 300.000 BPKAD Bagansiapiapi
06.50 Penyusunan Evaluasi Rencana Kerja
BPKAD
Tersusunnya Dokumen Evaluasi Renja n/a 1 dok 24.250 1 dok 65.000 1 dok 65.000 1 dok 65.000 1 dok 65.000 5 dok 284.250 BPKAD Bagansiapiapi
06.52 Koordinasi dan Penyusunan SPIP Jumlah SPIP BPKAD yang dihasilkan n/a - - - - 1 laporan 69.000 1 laporan 69.000 1 laporan 69.000 3 laporan 207.000 BPKAD Bagansiapiapi
01. Program Pelayanan Adminsitrasi
Perkantoran
Meningkatkan kualitas dan kapasitas
layanan adminitrasi perkantoran
n/a 100% 4.696.200 100% 4.604.600 100% 4.507.600 100% 5.005.000 100% 5.005.000 100% 23.818.400
01.01 Penyediaan jasa surat menyurat Kecepatan penyelesaian tugas
administrasi perkantoran
n/a 12 bulan 30.000 12 bulan 30.000 12 bulan 30.000 12 bulan 30.000 12 bulan 30.000 60 bulan 150.000 BPKAD Bagansiapiapi
01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Kecepatan penyelesaian tugas
kelancaran jasa komunikasi, sumber
daya air, listrik dan internet
n/a 12 bulan 479.000 12 bulan 672.000 12 bulan 550.000 12 bulan 735.000 12 bulan 735.000 60 bulan 3.171.000 BPKAD Bagansiapiapi
01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Kantor (Sewa
Gudang/Tempat)
Kecepatan dan ketepatan penyelesaian
tugas jasa peralatan dan perlengkapan
kantor / gudang penyimpanan arsip
n/a 4 pintu 380.000 5 pintu 475.000 5 pintu 475.000 5 pintu 475.000 5 pintu 475.000 24 pintu 2.280.000 BPKAD Bagansiapiapi
Nilai evaluasi
AKIP
BPKAD/Level
maturitas SPIP
OPD/Nilai
Reformasi
Birokrasi OPD
5
Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Unit kerja
OPD
Penanggungj
awab
Kondisi Kinerja pada akhir pada
akhir periode renstra OPD
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
LokasiTahun - 1 (2017) Tahun - 2 (2018) Tahun - 3 (2019) Tahun - 4 (2020) Tahun - 5 (2021)
01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Kantor Dalam
Kegiatan Hari Besar Keagamaan dan
Event Daerah
Kecepatan dan ketepatan penyelesaian
tugas jasa peralatan dan perlengkapan
kantor dalam hari besar keagamaan dan
event daerah
n/a - - - - 5 unit 100.000 5 unit 160.000 5 unit 160.000 15 unit 420.000 BPKAD Bagansiapiapi
01.06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
Kecepatan dan ketepatan penyelesaian
tugas jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/ operasional
n/a 12 bulan 55.000 12 bulan 150.000 12 bulan 70.000 12 bulan 70.000 12 bulan 70.000 60 bulan 415.000 BPKAD Bagansiapiapi
01.08 Penyediaan jasa kebersihan Kecepatan dan ketepatan penyelesaian
tugas jasa kebersihan dan penjaga
kantor
n/a 12 bulan 39.600 12 bulan 57.600 12 bulan 57.600 - - - - 36 bulan 172.800 BPKAD Bagansiapiapi
01.60 Penyediaan jasa kebersihan dan
penjaga kantor
Kecepatan dan ketepatan penyelesaian
tugas jasa kebersihan dan penjaga
kantor
n/a - - - - - - 16 orang 220.000 16 orang 220.000 32 orang 440.000 BPKAD Bagansiapiapi
01.10 Penyediaan alat tulis kantor Kecepatan dan ketepatan penyelesaian
tugas adminstrasi perkantoran
n/a 12 bulan 200.000 12 bulan 200.000 12 bulan 200.000 12 bulan 200.000 12 bulan 200.000 60 bulan 1.000.000 BPKAD Bagansiapiapi
01.11 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Kecepatan dan ketepatan penyelesaian
tugas adminstrasi perkantoran
n/a 12 bulan 195.000 12 bulan 195.000 12 bulan 195.000 12 bulan 195.000 12 bulan 195.000 60 bulan 975.000 BPKAD Bagansiapiapi
01.12 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
Terpenuhi peningkatan komponen
instalasi listrik dan penerangan
bangunan kantor
n/a 12 bulan 185.000 12 bulan 150.000 12 bulan 150.000 12 bulan 160.000 12 bulan 160.000 60 bulan 805.000 BPKAD Bagansiapiapi
01.14 Penyediaan peralatan rumah tangga Kecepatan dan ketepatan penyelesaian
tugas peralatan rumah tangga
perkantoran
n/a 12 bulan 125.000 12 bulan 135.000 12 bulan 140.000 12 bulan 160.000 12 bulan 160.000 60 bulan 720.000 BPKAD Bagansiapiapi
01.15 Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan
Kecepatan dan ketepatan penyelesaian
tugas peningkatan wawasan aparatur
n/a 12 bulan 150.000 12 bulan 150.000 12 bulan 150.000 12 bulan 150.000 12 bulan 150.000 60 bulan 750.000 BPKAD Bagansiapiapi
01.17 Penyediaan makanan dan minuman Kecepatan dan ketepatan penyelesaian
tugas terpenuhi nya makana dan
minuman dan untuk tamu
n/a 12 bulan 200.000 12 bulan 200.000 12 bulan 200.000 12 bulan 200.000 12 bulan 200.000 60 bulan 1.000.000 BPKAD Bagansiapiapi
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi dalam daerah
Terlaksananya peningkatan rapat
koordinasi dan konsultasi dalam daerah
n/a - - 12 bulan 100.000 12 bulan 100.000 12 bulan 160.000 12 bulan 160.000 48 bulan 520.000 BPKAD Kab. Rohil
01.20 Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi keluar daerah
Terlaksananya peningkatan rapat
koordinasi dan konsultasi keluar daerah
n/a 12 bulan 650.000 12 bulan 650.000 12 bulan 650.000 12 bulan 650.000 12 bulan 650.000 60 bulan 3.250.000 BPKAD Prov Riau, dan
luar Prov. Riau
01.27 Penyediaan jasa tenaga kerja Non
PNS
Jumlah tenaga Non PNS yang digaji n/a 12 bulan 567.600 - - - - - - - - - 567.600 BPKAD Bagansiapiapi
01.58 Penggajian tenaga akuntansi Jumlah tenaga ahli Akuntasi yang
dibayar
n/a 12 bulan 1.440.000 12 bulan 1.440.000 12 bulan 1.440.000 12 bulan 1.440.000 12 bulan 1.440.000 60 bulan 7.200.000 BPKAD Bagansiapiapi
02. Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur
Meningkatkan kapasitas dan
efektifitas layanan
n/a 100% 2.907.350 100% 2.566.000 100% 9.981.700 100% 13.996.660 100% 2.025.000 100% 31.576.710 BPKAD
07089. Pengadaan kursi ruang tunggu
kantor BPKAD
Jumlah Kursi ruang tunggu yang tersedia n/a 1 paket 30.000 - - - - 1 paket 50.000 - - 2 paket 80.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.83 Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional Roda empat
untuk kantor BPKAD
Daya guna kendaraan dinas/operasional
roda empat untuk peningkatan fasilitas
sarana dan prasarana aparatur
n/a - - 1 unit 400.000 - - 1 unit 500.000 - - 2 unit 900.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.82 Pengadaaan Kendaraan Dinas
Operasional Roda Dua untuk BPKAD
Daya guna kendaraan dinas operasional
roda dua untuk peningkatan fasilitas
sarana dan prasarana aparatur
n/a - - 6 unit 120.000 5 unit 100.000 21 unit 695.000 - - 32 unit 915.000 BPKAD Bagansiapiapi
Pengadaan Kendaraan Dinas
Operasional Roda Dua Untuk
Kecamatan
Daya guna kendaraan dinas operasional
roda dua untuk peningkatan fasilitas
sarana dan prasarana aparatur
n/a - - - - - - 18 unit 415.000 - - 18 unit 415.000 BPKAD Bagansiapiapi
Pengadaan Kendaraan Dinas
Operasional Roda Dua Untuk
Kepenghuluan
Daya guna kendaraan dinas operasional
roda dua untuk peningkatan fasilitas
sarana dan prasarana aparatur
n/a - - - - - - 144 unit 3.245.760 - - 144 unit 3.245.760 BPKAD Bagansiapiapi
Pengadaan Kendaraan Dinas
Operasional Roda Dua Untuk
Pemerintah kabupaten Rokan Hilir
Daya guna kendaraan dinas operasional
roda dua untuk peningkatan fasilitas
sarana dan prasarana aparatur
n/a - - - - 126 Unit 4.158.000 - - - - 126 Unit 4.158.000 BPKAD Bagansiapiapi
07101. Pengadaan AC Kantor BPKAD Jumlah AC Kantor yang tersedia n/a 4 unit 24.000 - - 4 unit 24.000 - - - - 8 unit 48.000 BPKAD Bagansiapiapi
22 Pengadaan Lemari Arsip Tersedianya lemari arsip untuk
peningkatan fasilitas kantor
n/a - - - - - - 2 unit 150.000 2 unit 150.000 4 unit 300.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.07 Pengadaaan Lemari Arsip dan Filling
Cabinet
Jumlah Lemari arsip dan Filling Cabinet
yang tersedia
n/a - - 4 unit 160.000 - - 1 unit 75.000 1 unit 75.000 12 unit 310.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.359 Pengadaan TV Kantor BPKAD Daya guna untuk peningkatan fasilitas
kantor
n/a 1 unit 10.500 1 unit 10.000 - - 1 unit 12.000 - - 3 unit 32.500 BPKAD Bagansiapiapi
6
Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Unit kerja
OPD
Penanggungj
awab
Kondisi Kinerja pada akhir pada
akhir periode renstra OPD
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
LokasiTahun - 1 (2017) Tahun - 2 (2018) Tahun - 3 (2019) Tahun - 4 (2020) Tahun - 5 (2021)
02.175 Pengadaan Mesin penghancur kertas Daya guna untuk peningkatan fasilitas
kantor
n/a 5 unit 30.000 4 unit 20.000 - - 4 unit 24.000 - - 13 unit 74.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.202 Pengadaan Printer Daya guna untuk peningkatan fasilitas
kantor
n/a - - 10 unit 83.500 10 unit 30.000 10 unit 83.500 - - 30 unit 197.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.361 Pengadaan Brankas Jumlah Brankas yang tersedia n/a - - 2 unit 150.000 - - - - - - 2 unit 150.000 BPKAD Bagansiapiapi
09183. Pengadaan proyektor/infocus Jumlah proyektor/infocus yang tersedia n/a 2 unit 72.850 - - 1 unit 35.000 - - - - 3 unit 107.850 BPKAD Bagansiapiapi
09184. Pengadaan server BPKAD Jumlah server yang tersedia n/a 1 unit 150.000 - - 1 unit 150.000 - - - - 2 unit 300.000 BPKAD Bagansiapiapi
07104. Pengadaan Nama Kantor BPKAD Jumlah Papan Nama Kantor yang
tersedia
n/a 1 unit 85.000 - - 1 unit 95.000 - - - - 2 unit 180.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.362. Pengadaaan Kamera dan Handycam
untuk BPKAD
Daya guna untuk peningkatan fasilitas
kantor
n/a - - 2 unit 27.500 - - 2 unit 60.000 - - 4 unit 87.500 BPKAD Bagansiapiapi
02.363. Pengadaan tiang Baleho dan tiang
umbul-umbul
Jumlah Tiang Baleho dan umbul-umbul
yang tersedia
n/a 21 unit 32.000 1 unit 30.000 - - - - - - 22 unit 62.000 BPKAD Bagansiapiapi
09185. Pengadaan CCTV kantor BPKAD Jumlah CCTV yang tersedia n/a 1 paket 100.000 - - - - - - - - 1 paket 100.000 BPKAD Bagansiapiapi
07107. Pengadaan Tower Air Jumlah Tower Air yang tersedia n/a - - - - 1 unit 150.000 - - - - 1 unit 150.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.85 Pengadaan Laptop untuk BPKAD Daya guna untuk peningkatan fasilitas
kantor
n/a - - 5 unit 75.000 5 unit 75.000 10 unit 200.000 - - 20 unit 350.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.85 Pengadaan Komputer Daya guna untuk peningkatan fasilitas
kantor
n/a - - 10 unit 100.000 10 unit 125.000 10 unit 160.000 - - 30 unit 385.000 BPKAD Bagansiapiapi
09192. Pengadaan Mebeleur Meja Kerja 1/2
biro dan kursi kerja
Jumlah Mebeleur Meja Kerja 1/2 biro
dan kursi kerja yang tersedia
n/a - - 2 unit 15.000 - - - - - - 2 unit 15.000 BPKAD Bagansiapiapi
09193. Pengadaan komputer dan printer
kantor BPKAD
Jumlah Komputer dan printer yang
tersedia
n/a 24 unit 240.000 - - - - - - - - 24 unit 240.000 BPKAD Bagansiapiapi
09195. Pengadaan Sound system kantor
BPKAD
Jumlah Soundsystem yang tersedia n/a 1 set 15.000 - - 1 set 35.000 - - - - 2 set 50.000 BPKAD Bagansiapiapi
10055. Pengadaan Meubeler Daya guna meubeler untuk peningkatan
fasilitas kantor
n/a 1 paket 200.000 1 paket 350.000 1 paket 350.000 Unit 200.000 Unit 200.000 Unit 1.300.000 BPKAD Bagansiapiapi
07116. Pengadaan papan nama ruangan Jumlah papan nama ruangan yang
tersedia
n/a - - - - 21 set 14.700 - - - - 21 set 14.700 BPKAD Bagansiapiapi
Pengadaan Papan Nama Dharma
Wanita Persatuan
Jumlah papan nama Dharma Wanita
persatuan yang tersedia
n/a 1 unit 3.000 - - - - - - - - 1 unit 3.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.22 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung
kantor
Umur fungsional pemeliharaan gedung
meningkat
n/a 12 bulan 100.000 12 bulan 120.000 12 bulan 150.000 12 bulan 190.000 12 bulan 190.000 60 bulan 750.000 BPKAD Bagansiapiapi
Pemeliharaan rutin/berkala mobil
jabatan
Jumlah mobil jabatan yang dirawat n/a 12 bulan 75.000 - - - - - - - - 12 bulan 75.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.24 Pemeliharaan rutin berkala
kendaraan dinas/ operasional
Umur fungsional pemeliharaan mobil
operasional meningkat dan ketepatan
penyelesaian jasa supir
n/a 12 bulan 200.000 12 bulan 250.000 12 bulan 200.000 12 bulan 190.000 12 bulan 190.000 60 bulan 1.030.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.26 Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
Umur fungsional gedung meningkat n/a 12 bulan 185.000 12 bulan 150.000 12 bulan 150.000 12 bulan 160.000 12 bulan 160.000 60 bulan 805.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.28 Pemeliharaan rutin/berkala
peralatan gedung kantor
Umur fungsional peralatan meningkat n/a 12 bulan 120.000 12 bulan 130.000 12 bulan 120.000 12 bulan 170.000 12 bulan 170.000 60 bulan 710.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.167 Partisipasi dalam rangka
memperingati hari besar keagamaan
dan event daerah
Jumlah Miniatur dan Stand yang dibuat n/a 5 unit 100.000 5 unit 100.000 - - - - - - 10 unit 200.000 BPKAD Bagansiapiapi
07109. Pengadaan Website BPKAD Jumlah Website yang dibuat n/a 1 web 50.000 - - - - - - - - 1 web 50.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.85 Pengadaan UPS/Stabilizer untuk
Kantor BPKAD
Jumlah UPS yang tersedia n/a - - 1 unit 100.000 1 unit 100.000 - - - - 2 unit 200.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.86 Pengadaan Alat GPS Jumlah GPS yang tersedia n/a - - 1 unit 15.000 3 unit 35.000 - - - - 4 unit 50.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.87 Pengadaan Scanner Daya guna untuk peningkatan fasilitas
kantor
n/a - - - - 1 unit 25.000 2 unit 40.000 1 unit 20.000 4 unit 85.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.88 Pengadaan Software Sistem Operasi
windows server
Jumlah Software Sistem Operasi
Windows Server yang tersedia
n/a - - - - 3 paket 100.000 - - - # ####### 3 paket 100.000 BPKAD Bagansiapiapi
Pengadaan software sql server dan
anti virus
Jumlah software sql server dan anti virus
yang tersedia
n/a - - - - 2 paket 75.000 - - - # ####### 2 paket 75.000 BPKAD Bagansiapiapi
07110. Pengadaan Windows Server dan anti
virus BPKAD
Jumlah Windows server dan anti virus
yang tersedia
n/a - - - - 1 paket 30.000 - - - - 1 paket 30.000 BPKAD Bagansiapiapi
Pengadaan perangkat jaringan aset Jumlah perangkat jaringan aset yang
tersedia
n/a - - - - 1 paket 150.000 1 paket 150.000 1 paket 150.000 3 paket 450.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.86 Pengadaan Aplikasi sistem e-Office
terpadu
Kecepatan dan ketepatan penyelesaian
sistem pelayanan elektronik terintegrasi
n/a - - - - - - 1 aplikasi 150.000 - - 1 aplikasi 250.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.85 Pengadaan Mesin Fotocopy Daya guna untuk peningkatan fasilitas
kantor
n/a - - 1 unit 100.000 - - 2 unit 150.000 - - 3 unit 250.000 BPKAD Bagansiapiapi
07111. Pengadaan Papan DUK Jumlah Papan DUK yang dibuat n/a - - - - 1 unit 35.000 - - - - 1 unit 35.000 BPKAD Bagansiapiapi
07112. Pengadaan Papan Struktur Jumlah Papan Struktur yang dibuat n/a - - - - 1 unit 35.000 - - - - 1 unit 35.000 BPKAD Bagansiapiapi
07114. Pembangunan sumur bor kantor
BPKAD
Jumlah Sumur bor kantor BPKAD yang
dilaksanakan
n/a - - - - 1 unit 200.000 - - - - 2 unit 200.000 BPKAD Bagansiapiapi
Pengadaan hibah kendaraan
dinas/operasional Kapolres Kab.
Rokan Hilir
Jumlah kendaraan dinas Kapolres yang
tersedia
n/a 1 unit 660.000 - - - - - - - - 1 unit 660.000 BPKAD Bagansiapiapi
7
Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Unit kerja
OPD
Penanggungj
awab
Kondisi Kinerja pada akhir pada
akhir periode renstra OPD
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
LokasiTahun - 1 (2017) Tahun - 2 (2018) Tahun - 3 (2019) Tahun - 4 (2020) Tahun - 5 (2021)
Pengadaan hibah kendaraan
dinas/operasional roda empat
Bawaslu,KPU dan Gakumdu
Daya guna kendaraan dinas/operasional
roda empat yang dihibahkan untuk
bawaslu,KPU dan Gakumdu untuk
peningkatan fasilitas sarana dan
prasarana aparatur
n/a - - - - - - 3 unit 1.140.000 - - 3 unit 1.140.000 BPKAD Bagansiapiapi
Pengadaan hibah kendaraan
dinas/operasional bus tahanan dan
pembuatan karoseri untuk Bus
tahanan Kejari
Daya guna kendaraan dinas/operasional
bus tahanan yang dihibahkan dan
pembuatan karoseri untuk untuk
peningkatan fasilitas sarana dan
prasarana aparatur
n/a - - - - - - 1 unit 525.400 - - 1 unit 525.400 BPKAD Bagansiapiapi
Pengadaan hibah kendaraan
dinas/operasional roda empat
Patwal untuk Polres dan Kodim serta
accessories
Daya guna kendaraan dinas/operasional
roda empat patwal yang dihibahkan
untuk polres dan kodim peningkatan
fasilitas sarana dan prasarana aparatur
n/a - - - - - - 4 unit/set 2.100.000 - - 4 unit/set 2.100.000 BPKAD Bagansiapiapi
Pengadaan hibah kendaraan
dinas/operasional roda empat
Patwal untuk LDI,DMI,NU dan MUI
Daya guna kendaraan dinas/operasional
roda empat patwal yang dihibahkan
untuk LDI,DMI,NU,MUI untuk
peningkatan fasilitas sarana dan
prasarana aparatur
n/a - - - - - - 4 unit 1.720.000 - - 4 unit 1.720.000 BPKAD Bagansiapiapi
Pengadaan kendaraan
dinas/operasional roda empat
Patwal untuk Satpol PP
Daya guna kendaraan dinas/operasional
roda empat patwal untuk satpol PP
peningkatan fasilitas sarana dan
prasarana aparatur
n/a - - - - - - 1 unit 525.000 - - 1 unit 525.000 BPKAD Bagansiapiapi
Rehabilitasi sedang/berat
kendaraan dinas/operasional
Umur fungsional meningkat serta
kecepatan dan ketepatan penyelesaian
tugas jasa service kendaraan
n/a - - - - - - 1 tahun 600.000 1 tahun 600.000 2 tahun 1.200.000 BPKAD Bagansiapiapi
Pengadaan hibah kendaraan
dinas/operasional roda empat
Bawaslu, KPU, Pengadilan Negeri
Rokan Hilir
Daya guna kendaraan dinas/operasional
roda empat yang dihibahkan untuk
peningkatan fasilitas sarana dan
prasarana aparatur
n/a - - - - 11 unit 3.115.000 - - - - 11 unit 3.115.000 BPKAD Bagansiapiapi
Pemasangan, Penggantian Wallpaper
dan Partisi kantor BPKAD
Umur fungsional gedung meningkat n/a - - - - - - 480 meter 196.000 - - 480 meter 196.000 BPKAD Bagansiapiapi
42051. Rehab kamar mandi lantai 1 kantor
BPKAD
Jumlah kamar mandi lantai 1 yang
direhab
n/a 1 unit 75.000 - - - - - - - - 1 unit 75.000 BPKAD Bagansiapiapi
42052. Rehab kamar mandi lantai 2 kantor
BPKAD
Jumlah kamar mandi lantai 2 yang
direhab
n/a 1 unit 75.000 - - - - - - - - 1 unit 75.000 BPKAD Bagansiapiapi
42053. Rehab kamar mandi lantai 3 kantor
BPKAD
Jumlah kamar mandi lantai 3 yang
direhab
n/a 1 unit 75.000 - - - - - - - - 1 unit 75.000 BPKAD Bagansiapiapi
42054. Penataan ruangan aset kantor
BPKAD
Jumlah Ruangan Aset yang ditata n/a 1 unit 150.000 - - - - - - - - 1 unit 150.000 BPKAD Bagansiapiapi
02.168 Pemeliharaan Sistem Aplikasi dan
Jaringan Pengelola Keuangan Daerah
Umur fungsional meningkat untuk
fasilitas sarana dan prasarana aparatur
n/a - - 6 bulan 60.000 12 bulan 120.000 12 bulan 120.000 12 bulan 120.000 42 bulan 420.000 BPKAD Bagansiapiapi
42055. Penataan ruangan Musholla Kantor
BPKAD
Jumlah Musholla BPKAD yang ditata n/a 1 unit 50.000 - - - - - - - - 1 unit 50.000 BPKAD Bagansiapiapi
03. Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Meningkatkan efektifitas dan
produktifitas layanan
n/a 95% 9.600 95% 475.500 95% 147.100 95% 545.000 95% 109.600 95% 1.286.800
03001. Pengadaan pakaian tenaga
kebersihan dan penjaga malam
kantor BPKAD
Daya guna peningkatan disiplin aparatur
dalam penggunaan Pakaian tenaga
kebersihan dan penjaga malam
n/a 16 stel 9.600 - - 16 stel 9.600 - - 16 stel 9.600 48 stel 28.800 BPKAD Bagansiapiapi
03.06 Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) Daya guna peningkatan disiplin aparatur
dalam penggunaan PDH
n/a - - 150 stel 90.000 - - 150 stel 95.000 - - 300 stel 185.000 BPKAD Bagansiapiapi
03.04 Belanja Pakaian Korpri untuk BPKAD Daya guna peningkatan disiplin aparatur
dalam penggunaan Pakaian korpri
n/a - - 150 stel 90.000 - - 150 stel 110.000 - - 300 stel 200.000 BPKAD Bagansiapiapi
03.19 Belanja Pakaian Batik Tradisional
untuk BPKAD
Daya guna peningkatan disiplin aparatur
dalam penggunaan Pakaian batik
n/a - - 150 stel 90.000 - - 150 stel 110.000 - - 300 stel 200.000 BPKAD Bagansiapiapi
03.17 Belanja Pakaian Melayu (Adat
Daerah) untuk BPKAD
Daya guna peningkatan disiplin aparatur
dalam penggunaan Pakaian melayu
n/a - - 150 stel 105.000 150 stel 112.500 100 stel 100.000 100 stel 100.000 500 stel 417.500 BPKAD Bagansiapiapi
03.20 Belanja Pakaian Olahraga untuk
BPKAD
Daya guna peningkatan disiplin aparatur
dalam penggunaan Pakaian Olahraga
n/a - - 150 stel 82.500 - - 150 stel 130.000 - - 300 stel 212.500 BPKAD Bagansiapiapi
Pelaporan rekapitulasi daftar hadir
elektronik
Jumlah laporan daftar hadir elektronik
yang dihasilkan
n/a - - - - 12 laporan 25.000 - - - - 12 laporan 25.000 BPKAD Bagansiapiapi
03.21 Pengadaan badge PNS dan Honorer
untuk BPKAD
Jumlah Badge yang tersedia n/a - - 150 buah 18.000 - - - - - - 150 buah 18.000 BPKAD Bagansiapiapi
8
Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan) Target Rp. (ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Unit kerja
OPD
Penanggungj
awab
Kondisi Kinerja pada akhir pada
akhir periode renstra OPD
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
LokasiTahun - 1 (2017) Tahun - 2 (2018) Tahun - 3 (2019) Tahun - 4 (2020) Tahun - 5 (2021)
05. Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Meningkatkan kapasitas dan
produktifitas kerja layanan
n/a 80% 1.982.000 80% 3.390.919 80% 3.913.419 80% 3.912.000 80% 4.162.000 80% 17.360.338 BPKAD
05.01 Pendidikan dan pelatihan formal Persentase kinerja aparatur n/a 12 bulan 500.000 12 bulan 500.000 12 bulan 500.000 12 bulan 500.000 12 bulan 500.000 60 bulan 2.500.000 BPKAD Prov. Riau, dan
Luar Prov. Riau
05.73 Peningkatan kualitas sumber daya
pejabat pengelola barang milik
daerah
Persentase kinerja aparatur n/a 120 orang 150.000 160 orang 191.120 160 orang 191.120 160 orang 250.000 160 orang 250.000 760 orang 1.032.240 BPKAD Kab. Rohil, luar
Kab. Rohil
05.74 Bimbingan teknis pengelolaan
keuangan daerah SKPD
Jumlah Peserta bimtek yang mampu
mengelola keuangan sesuai ketentuan
n/a 80 orang 1.032.000 80 orang 1.032.000 75 orang 652.000 75 orang 652.000 75 orang 652.000 385 orang 4.020.000 BPKAD Prov. Riau, dan
Luar Prov. Riau
05.79 Bimbingan teknis pengelolaan
keuangan daerah OPD berbasis
akrual
Persentase kinerja aparatur n/a - - 75 orang 207.799 75 orang 207.799 50 orang 550.000 50 orang 550.000 250 orang 1.515.598 BPKAD Kab. Rohil, luar
Kab. Rohil
05.75 Bimbingan teknis bendahara se-Kab.
Rokan Hilir
Persentase kinerja aparatur n/a 120 orang 300.000 120 orang 250.000 120 orang 250.000 150 orang 250.000 150 orang 250.000 660 orang 1.300.000 BPKAD Kab. Rohil, luar
Kab. Rohil
05.76 Bimbingan Teknis Penganggaran Persentase kinerja aparatur n/a - - 30 orang 300.000 30 orang 300.000 30 orang 300.000 30 orang 300.000 120 orang 1.200.000 BPKAD Kab. Rohil, luar
Kab. Rohil
05.77 Bimtek Peningkatan Kapasitas
Aparatur Bidang Pengelolaan Aset
Daerah
Persentase kinerja aparatur n/a - - 75 orang 500.000 75 orang 500.000 75 orang 500.000 75 orang 500.000 300 orang 2.000.000 BPKAD Luar Prov. Riau
Peningkatan Kapasitas Pengelolaan
E-Budgeting
Jumlah Aparatur pengelola anggaran
yang mengikuti Bimtek
n/a - - - - 55 orang 500.500 - - - - 55 orang 500.500 BPKAD Luar Prov. Riau
Bimbingan Teknis Penyusunan
APBD untuk OPD se-Kabupaten
Rokan Hilir
Persentase kinerja aparatur n/a - - - - 75 orang 652.000 75 orang 750.000 75 orang 750.000 225 orang 2.152.000 BPKAD Luar Prov. Riau
05.84 Sosialisasi tentang pedoman
penyusunan APBD
Persentase kinerja aparatur n/a - - 170 orang 160.000 170 orang 160.000 170 orang 160.000 170 orang 160.000 680 orang 640.000 BPKAD Bagansiapiapi
05.53 Bimbingan Teknis Tenaga Akuntansi Persentase kinerja aparatur n/a - - 40 orang 250.000 - - - - 40 orang 250.000 80 orang 500.000 BPKAD Kab. Rohil, luar
Kab. Rohil