Pembelajaran Terpadu Di SD
-
Upload
muarrifalwazir -
Category
Documents
-
view
21 -
download
9
description
Transcript of Pembelajaran Terpadu Di SD
Konsep Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar
Upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas perlu dilakukan secara
berkesinambungan dan terintegrasi. Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
memungkinkan terbentuknya masyarakat yang lebih baik dalam semua aspek kehidupan.
Manusia yang berkualitas ditandai dengan munculnya beberapa indikator diantaranya mampu
menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang dihadapi, mempunyai wawasan pengetahuan
yang luas, serta bersikap dan berperilaku positif terhadap lingkungannya.
Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia diperlukan beberapa upaya,
salah satunya dari aspek pendidikan. Pedidikan memegang peranan penting karena
pendidikan sebagai salah satu media pembentuk karakter seseorang. Pendidikan sebagai
penentu masa depan suatu negara, mempunyai 3 sendi yang tidak dapat terlepas satu sama
lain, yaitu: kurikulum, pendidik, dan peserta didik.
Pendidikan di tingkat paling dasar, peserta didik sebagai sasaran utamanya masih
memandang segala sesuatu sebagai satu kesatuan. Anak masih mempelajari segala peristiwa
sebagai kesatuan yang utuh (holistik), anak tidak dapat melihat semua secara terpisah
(parsial). Sayangnya, ketika memasuki situasi belajar formal di sekolah dasar, anak
dihadapkan pada berbagai disiplin ilmu yang terpisah satu sama lain. Akibatnya anak
mengalami kesulitan mengaitkan konsep-konsep ilmu yang diajarkan terpisah, sehingga anak
sulit memahami fenomena yang terjadi di lingkungan dan alam sekitarnya.
Untuk dapat mencapai terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, pendidik
dituntut untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan cara mengolah bahan ajar secara
pedagogik yang disesuaikan dengan perkembangan intelektual peserta didik (Hartinawati
dkk:2009). Sedangkan menurut Asep Herry Hernawan (2011) pembelajaran yang
memisahkan secara tegas penyajian mata pelajaran-mata pelajaran tersebut membuahkan
kesulitan bagi setiap anak karena hanya akan memberikan pengalaman belajar yang bersifat
artifisial atau pengalaman belajar yang dibuat-buat.
Berdasarkan landasan tersebut di atas, diperlukan suatu formula berupa konsep
pembelajaran yang tidak memisahkan antar mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar.
Pembelajaran tersebut harus mampu memberikan pengalaman kepada anak sehingga dapat
menjadi pembelajaran yang bermakna ( meaningful learning).
Konsep pembelajaran yang cenderung sesuai adalah konsep pembelajaran terpadu.
Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model pembelajaran yang sedang trend
saat ini. Pembelajaran terpadu mempunyai pola belajar-mengajar yang mengaitkan satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran lain sebagai satu paket pembelajaran sehingga pemisahan
konsep materi antar mata pelajaran tidak begitu jelas.
Pembelajaran terpadu memberikan kesempatan kepada peserta didik berfikir kritis,
hingga mampu memahami permasalahan yang kompleks sekalipun yang ada di
lingkungannya dengan pandangan yang utuh. Dalam proses pembelajaran terpadu siswa
dituntun untuk mampu mengidentifikasi, mengobservasi, mengumpulkan, menilai, dan
menggunakan hasil pembelajaran secara bermakna.
Karakteristik Pembelajaran Terpadu
Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki ciri-ciri dan karakteristik
tertentu. Menurut Tim Pengembang PGSD ( 1997 :7) karakteristik pembelajaran terpadu
adalah :
1. Bersifat holistik
2. Berpusat pada anak
3. Memberikan pengalaman langsung kepada anak
4. Pemisahan materi atau mata pelajaran tidak begitu jelas
5. Menyajikan konsep dari berbagai materi dalam satu pembelajaran
6. Hasil pembelajaran dapat mendorong perkembangan anak lebih lanjut sesuai minat
dan kebutuhannya.
Mengacu pada karakteristik pembelajaran terpadu tersebut, pembelajaran terpadu
memang memiliki serangkaian keunggulan dibandingkan dengan model pembelajaran
konvensional, diantaranya :
1. Proses KBM dalam pembelajaran terpadu akan selalu relevan dengan usia dan tingkat
perkembangan peserta didik
2. Pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan daya pikir peserta didik secara kritis
3. Kegiatan pembelajaran menghasilkan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik
4. Pembelajaran terpadu menciptakan anak berkarakter, berjiwa sosial, serta peduli
terhadap lingkungan
Namun pembelajaran terpadu juga mengalami kendala dalam penerapannya di
sekolah dasar, diantaranya:
1. Kurikulum yang ada saat ini masih memisahkan materi dalam mata pelajaran.
Pembelajaran yang sedang berlangsung saat ini menggunakan pembelajaran tematik
di rendah, belum sepenuhnya dilaksanakan secara terintegrasi di kelas tinggi.
Sedangkan kurikulum 2013 yang baru akan dilaksanakan, masih berlaku pada
sekolah-sekolah tertentu saja.
2. Dalam prakteknya pelaksanaan pembelajaran terpadu memerlukan serangkaian
keterampilan guru dalam bentuk tim. Artinya dalam satu sekolah konsep
pembelajaran terpadu harus dilaksanakan secara berkelanjutan dari kelas rendah ke
kelas tinggi. Namun di lapangan masih banyak ditemui guru yang masih senang
dengan model pembelajaran konvensional.
3. Pembelajaran terpadu membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai. Apabila
media pembelajaran di sekolah tidak tersedia secara maksimal, guru harus berfikir
kreatif untuk menciptakan media pembelajaran atau bahkan menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan. Namun, tidak banyak dijumpai guru yang semacam itu.
Dengan berbagai kelemahan dan kelebihan yang ada dalam konsep pembelajaran
terpadu, sebagai pendidik profesional, sudah selayaknya kita bijak menyikapi konsep
pembelajaran terpadu ini. Pendidik sebagai ujung tombak pembentuk karakter generasi
bangsa, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.