Pembahasan Dower Kateter
-
Upload
hane-tintin -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of Pembahasan Dower Kateter
8/16/2019 Pembahasan Dower Kateter
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-dower-kateter 1/5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Sistem Tubuh yang Berperan dalam Eliminasi Urine eliminasi urine adalah ginjal, ureter, kandung kemih
dan uretra. Saluran perkemihan dilapisi membran mukosa, dimulai dari meatus uretra hingga ginjal.
Meskipun mikroorganisme secara normal tidak ada yang bisa melewati uretra bagian bawah, namun membran
mukosa ini pada keadaan patologis yang terus menerus akan menjadikannya sebagai media yang baik untuk
pertumbuhan beberapa patogen.
Eliminasi urine tergantung kepada fungsi ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. injal menyaring
produk limbah dari darah untuk membentuk urine. Ureter mentransfer urine dari ginjal ke kandung kemih.
!andung kemih menyimpan urine sampai timbul keinginan untuk berkemih. Urine keluar dari tubuh melalui
uretra. Semua organ sistem perkemihan harus utuh dan berfungsi supaya urine berhasil dikeluarkan dengan baik "#otter, #atricia $, %&&' ( )'*+.
1.2 Rumusan Masalah
).Bagaimanakah cara pemasangan dower kateter pada pria
%.Bagaimanakah cara pemasangan dower kateter pada wanita
1.3 Tujuan.
). Menjelaskan dan menguraikan prosedur pemasangan dower kateter.
%. Menambah pengetahuan tentang eliminasi urine.
-. Memahami cara pemasangan dower kateter yang benar pada pasien.
BAB II
PEMBAHASAN
1
8/16/2019 Pembahasan Dower Kateter
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-dower-kateter 2/5
2.1 Pengertian.
#emasangan dower kateter adalah tindakan inasie dengan memasukkan selang kateter ke dalam
kandung kemih seseorang karena ketidakmampuan pengeluaran urin secara spontan.
2.2 Tujuan Pemasangan Dower Kateter.
). Mengosongkan kandung kemih.%. /apat mengukur pengeluaran urin secara akurat.
2.3 Indikasi dan Kontra Indikasi.
0ndikasi (
). Untuk mengambil sample urine guna pemeriksaan kultur mikrobiologi dengan menghindari
kontaminasi.
%. #engukuran residual urine dengan cara, melakukan regular kateterisasi pada klien segera setelah
mengakhiri miksinya dan kemudian diukur jumlah urine yang keluar.
!ontra 0ndikasi (
!ontraindikasi yang terjadi, adanya trauma uretra. 1edera uretra dapat terjadi pada pasien
dengan cedera multisistem dan factures panggul, serta dampak mengangkang. 2ika hal ini diduga, kita
harus melakukan dan dubur kelamin ujian pertama. 2ika satu menemukan darah di meatus dari uretra,
hematoma skrotum, patah tulang panggul, atau prostat naik tinggi, maka kecurigaan tinggi uretra air
mata hadir. Satu kemudian harus melakukan urethrography retrograde "suntik %& cc kontras ke dalam
urethra. !ateter tidak dapat digunakan pada pasien yang terinfeksi saluran kemih, dan eksimosis
daerah uretra.3ematoria "keluarnya darah dari uretra.
2. Persia!anPasien.
Terutama untuk tindakan kateterisasi urine klien harus diberi penjelasan secara prosedur dan
tujuan pemasangan kateter urine. #osisi yang biasa dilakukan adalah dorsal recumbent,berbaring di
tempat tidur 4 diatas meja perawatan khususnya bagi wanita kurang memberikan fasa nyaman karena
panggul tidak ditopang sehingga untuk melihat meatus urethra menjadi sangat sulit. #osisi sims 4 lateral
dapat dipergunakan sebagai posisi berbaring 4 miring sama baiknya tergantung posisi mana yang dapat
memberikan perasaan nyaman bagi klien dan perawat saat melakukan tindakan kateterisasi urine.
2." Persia!an #lat.
Bak instrumen berisi (
2
8/16/2019 Pembahasan Dower Kateter
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-dower-kateter 3/5
foley kateter sesuai ukuran ) buah.
Urine bag steril ) buah.
#inset anatomi % buah.
/uk steril.
!assa steril yang diberi jelly.
o
Sarung tangan steril.o !apas sublimat dalam kom tertutup.
o !ateter steril "sesuai ukuran dan jenis % buah
o #erlak dan pengalasnya ) buah.
o Sampiran.
o 1airan a5uades atau 6acl.
o #lester.
o unting erband.
o Bengkok % buah.
o !orentang pada tempatnya.
2.$ Prosedur Pelaksanaan.
a. #asien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan, kemudian alat7alat didekatkan
ke pasien.
b. #asang sampiran.
c. 1uci tangan.
d. #asang pengalas4perlak dibawah bokong klien.
e. #akaian bagian bawah klien dikeataskan4dilepas, dengan posisi klien lithotomi "kaki ditekuk dan !aki
sedikit dibuka. Bengkok diletakkan didekat bokong klien.
f. Buka bak instrumen, pakai sarung tangan steril, pasang duk steril, lalu bersihkan alat genitalia dengan
kapas sublimat dengan menggunakan pinset.
g. Bersihkan genitalia dengan cara ( dengan tangan nondominan perawat membuka ula kemudian tangan
kanan memegang pinset dan mengambil satu buah kapas sublimat. Selanjutnya bersihkan labia mayora
3
8/16/2019 Pembahasan Dower Kateter
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-dower-kateter 4/5
dari atas kebawah dimulai dari sebelah kiri lalu kanan, kapas dibuang dalam nierbekken, kemudian
bersihkan labia minora, klitoris, dan anus. 8etakkan pinset pada nierbekken.
h. $mbil kateter kemudian olesi dengan jelly. Masukkan kateter kedalam uretra kira7kira )& cm secara
perlahan7lahan dengan menggunakan pinset sampai urine keluar. Masukkan 1airan 6acl4a5uades %&7-& cc
atau sesuai ukuran yang tertulis. Tarik sedikit kateter. $pabila pada saat ditarik kateter terasa tertahan
berarti kateter sudah masuk pada kandung kemih.
i. 8epaskan duk, sambungkan kateter dengan urine bag. 8alu ikat disisi tempat tidur.
j. 9iksasi kateter pada bagian sisi dalam paha klien.
k. #asien dirapikan kembali.
l. $lat dirapikan kembali.
m. Mencuci tangan.
n. Melaksanakan dokumentasi (
) 1atattindakan yang dilakukan dan hasilsertaresponklienpadalembarcatatanklien.
% 1atat tanggal dan jam melakukantindakan dan nama perawat yang melakukan dan
tandatangan4parafpadalembarcatatanklien.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesim!ulan.
#emasangan /ower !ateter membutuhkan ketelitian dan tingkat kehati7hatian yang tinggi untuk menjaga
perasaan nyaman pada klien.
3al7hal yang perlu diperhatikan untuk merawat /ower !ateter (
). #astikan klien banyak minum, sehingga urin cukup tidak terjadi kotoran yang bisa mengendap dalam
kateter.
%. Mengosongkan urine bag secara teratur.
-. Tidak mengangkat urine bag lebih tinggi dari tubuh penderita agar urin tidak mengalir kembali ke buli7
buli.
:. Membersihkan darah, nanah, sekret periuretra dan mengolesi kateter dengan antiseptik secara berkala.
;. anti kateter paling tidak % minggu sekali
!omplikasi pemasangan kateter dapat terjadi apabila pemasangan dilakukan tidak hati7hati bisa
menyebabkan luka dan perdarahan uretra yang berakhir dengan striktur uretra seumur hidup.
4
8/16/2019 Pembahasan Dower Kateter
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-dower-kateter 5/5
). Balon yang dikembangkan sebelum memasuki buli7buli juga dapat menimbulkan luka pada uretra.
!arenanya, balon dikembangkan bila yakin balon akan mengembnag dalam buli7buli dengan mendorong
kateter sampai ke pangkalnya.
%. 0nfeksi uretra dan buli7buli.
-. 6ekrosis uretra bila ukuran kateter terlalu besar atau fiksasi yang keliru.
:. Merupakan inti pembentukan batu buli7buli.
;. #ada penderita tidak sadar, kateter dengan balon terkembang bisa dicabut yang berkibat perdarahan dan
melukai uretra.'. !ateter tidak bisa dicabut karena saluran pengembang balon tersumbat.
3.2 %aran & #emasangan dower kateter harus dilakukan dengan penuh ketelitian karena kesalahan dalam
pemasangan dpat menimbulkan trauma4rasa sakit terhadap pasien dan dapat menimbulkan efek ketdak percayaan
dari pasien.
5