Pembahasan Amami

3
Vitamin C merupakan sekelompok senyawa organik kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil yang berguna untuk memelihara kesehatan atau menambah daya tahan tubuh. Asam askorbat atau vitamin C memiliki rumus kimia C6H8O6 merupakan senyawaorganik derivat heksosa. Kegunaan vitamin c adalah sebagai antioksidan dan berfungsi penting dalam pembentukan kolagen, membantu penyerapan zat besi, serta membantu memelihara pembuluh kapiler, tulang dan gigi. Vitamin c ( asam askorbat ) bersifat sangat sensitive terhadap pengaruh luar yang menyebabkan kerusakan seperti suhu, oksigen, enzim, kadar air dan katalisator logam. Asam askorbat sangat mudah teroksidasi menjadi asam dehidroaskorbat yang masih mempunyai keaktifan sebagai vitamin c. Pada praktikum kali ini dilakukan analisis kadar vitamin c pada sampel jeruk ponkam ( import ), dan sampel minuman uc 1000 dengan menggunakan metode titrasi iodimetri yaitu titrasi pengoksidasian vitamin C oleh larutan Iodin (I 2 ). Dimana praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin c pada sampel jeruk ponkam ( import ), dan sampel minuman uc 1000. Iodimetri merupakan titrasi langsung dan merupakan metode penetapan kuantitatif yang dasar penentuannya adalah jumlah I2 yang bereaksi dengan sampel atau terbentuk dari hasil reaksi antara sampel dengan ion iodide. Iodimetri adalah titrasi redoks dengan I2 sebagai pentiternya. Dalam reaksi redoks harus selalu ada oksidator dan

description

AMAMI

Transcript of Pembahasan Amami

Vitamin C merupakan sekelompok senyawa organik kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil yang berguna untuk memelihara kesehatan atau menambah daya tahan tubuh. AsamaskorbatatauvitaminCmemilikirumuskimiaC6H8O6 merupakan senyawaorganik derivat heksosa. Kegunaan vitamin c adalah sebagai antioksidan dan berfungsi penting dalam pembentukan kolagen, membantu penyerapan zat besi, serta membantu memelihara pembuluh kapiler, tulang dan gigi. Vitamin c ( asam askorbat ) bersifat sangat sensitive terhadap pengaruh luar yang menyebabkan kerusakan seperti suhu, oksigen, enzim, kadar air dan katalisator logam. Asam askorbat sangat mudah teroksidasi menjadi asam dehidroaskorbat yang masih mempunyai keaktifan sebagai vitamin c. Pada praktikum kali ini dilakukan analisis kadar vitamin c pada sampel jeruk ponkam ( import ), dan sampel minuman uc 1000 dengan menggunakan metode titrasi iodimetri yaitu titrasi pengoksidasian vitamin C oleh larutan Iodin (I2). Dimana praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin c pada sampel jeruk ponkam ( import ), dan sampel minuman uc 1000. Iodimetri merupakan titrasi langsung dan merupakan metode penetapan kuantitatif yang dasar penentuannya adalah jumlah I2 yang bereaksi dengan sampel atau terbentuk dari hasil reaksi antara sampel dengan ion iodide. Iodimetri adalah titrasi redoks dengan I2 sebagai pentiternya. Dalam reaksi redoks harus selalu ada oksidator dan reduktor, sebab bila suatu unsure bertambah bilangan oksidasinya( melepaskan electron ), maka harus ada suatu unsure yang bilangan oksidasinya berkurang atau turun ( menangkap electron ). Metode pengukuran konsentrasi larutan menggunakan metode titrasi yaitu suatu penambahan indicator warna pada larutan yang diuji, kemudian ditetesi dengan larutan yang merupakan kebalikan sifat larutan yang diuji. Pengukuran kadar vitamin c dengan reaksi redoks yaitu menggunakan larutan iodine sebagai titran dan amilum sebagai indicator. Titrasi dilakukan dengan menggunakan amilum sebagai indicator dimana titik akhir titrasi diketahui dengan terjadinya kompleks amilum I2 yang berwarna biru tua. Hal ini disebabkan karena dalam larutan pati, terdapat unit unit glukosa membentuk rantai heliks, karena adanya ikatan konfigurasi pada tiap unit glukosanya. Bentuk ini menyebabkan pati dapat membentuk kompleks dengan molekul iodium yang dapat masuk ke dalam spiralnya, sehingga menyebabkan warna biru tua pada kompleks tersebut. Sensitivitas warnanya tergantung pada pelarut yang digunakan. Kompleks iod-amilum ini adalah senyawa yang agak sukar larut dalam air sehingga kalau pada reaksi ini I2tinggi, kesetimbangan akan terletak jauh di sebelah kanan, kompleks iod-amilum yang terbentuk banyak, akan terjadi endapan. Akibatnya kalau pada titrasi I2hilang karena tereduksi, kesetimbangannya tidak segera kembali bergeser ke arah kiri, warna kompleks iod-amilum agak sukar hilang. Pada proses titrasi, setelah vitamin c bereaksi dengan iodim, maka kelebihan iodim akan dideteksi oleh amilum yang menjadikan larutan berwarna biru gelap.C6H806 + I2 > C6H6O6 + 2I - + 2H+

TAMBAHIN STANDARISASI DAN TITRASI SAMPEL SERTA HASILNYA TRIMAKACII