Pembagian CA Tiroid Menurut WHO

download Pembagian CA Tiroid Menurut WHO

If you can't read please download the document

description

kanker tiroid

Transcript of Pembagian CA Tiroid Menurut WHO

Pembagian ca tiroid menurut WHO Karsinoma papilar Karsinoma molekular Karsinoma medular Karsinoma anaplastikKlasifikasi Karsinoma Tiroid menurut WHO: Tumor epitel maligna Karsinoma folikulare Karsinoma papilare Campuran karsinoma folikulare-papilare Karsinoma anaplastik ( Undifferentiated ) Karsinoma sel skuamosa Karsinoma Tiroid medulareTumor non-epitel maligna Fibrosarkoma Lain-lainTumor maligna lainnya Sarkoma Limfoma maligna Haemangiothelioma maligna Teratoma malignaTumor Sekunder dan Unclassified tumors Rosai J membedakan tumor tiroid atas adenoma folikulare, karsinoma papilare, karsinoma folikulare, " hurthle cell tumors " , " clear cell tumors ", tumor sell skuamous, tumor musinus, karsinoma medulare, karsinoma berdiferensiasi buruk dan "undifferentiated carcinoma " Untuk menyederhanakan penatalaksanaan Mc Kenzie membedakan kanker tiroid atas 4 tipe yaitu : karsinoma papilare, karsinoma folikulare, karsinoma medulare dan karsinoma anaplastik. Di RS M Jamil dipakai menurut Brennan dan Bloomer :1. Well diff Ca (75%) a. Papillary Adenoca b. Folicullar Ca c. Hurthle Cell Ca 2. Undiff Ca (anaplastik) 20 % a. Small Cell Ca b. Giant Cell Ca 3. Medullary Ca (4%) 4. Other malignant tumor (2%) a. Sarkoma b. Limfoma c. Epidermoid Ca d. Metstases Tumor e. Malignant Teratoma Tabel : UICC staging Ca thyroid Tumor primer (T) Tx tumor primer tidak dapat dinilai T0 tidak didapat tumor primer T1 tumor 1 cm,terbatas di thyroid T2 tumor > 1cm tapi tidak lebih > 4cm, terbatas di thyroid T3 tumor > 4cm ,terbatas di thyroid T4 tumor telah berekstensi keluar kapsul thyroid Catt: semua kategori dibagi atas (a) tumor soliter (b) tumor multifokal Kelenjar limfe regional (N) Nx kelenjar limfe tidak dapat dinilai N0 tidak didapat metastase kelenjar limfe N1 terdapat metastase kelenjar limfe N1a metastase kelenjar limfe cervical ipsi lateral N1b metastase kelenjar limfe bilateral, midline, atau cervical kontralateral atau mediastinum Metastase jauh (M) Mx metastase tidak dapat dinilai M0 tidak ada metastase jauh M1 terdapat metastase jauh Pembagian Stadium: papillary atau follicular Stadium medullary < style=""> > 45 tahun Std I Tiap T Tiap N M0 T1 N0 M0 Std I T1 N0 M0 Std II Tiap T Tiap N M1 T2 N0 M0 Std II T2 N0 M0, T3 N0 M0 T3 N0 M0 Std III T4 N0 M0 T4 N0 M0, Tiap T N1 M0 Std III Tiap T N1 M0 Std IV Tiap T Tiap N M1 Std IV Tiap T Tiap N M1 Pembagian stadium : undifferentiated * Std IV tiap T Tiap N Tiap M *untuk kanker undifferentiated ( termasuk anaplastik Ca ) semua diklasifikasikan Std IV D. Gejala dan tanda Kebanyakan kanker tiroid memberikan gejala pembengkakan didaerah leher yang asimtomatis. Pasien akan merasakan gejala penekanan dari kelenjar tiroid. Perubahan suara akan diakibatkan oleh kanker tiroid atau goiter. Perubahan suara biasanya muncul ketika ada pekanan pada laring atau invasi pada nervus laryngeus rekuren. Pada pemeriksaan fisik, kelenjar tiroid ini keras atau berkelompok dan terfiksasi merupakan suatu keganasan. E. Faktor resiko dan diagnosis Keganasan thyroid perlu dipertimbangkan factor resiko di antaranya : 1. Pengaruh usia dan jenis kelamin Risiko malignansi : apabila nodul tiroid terdapat pada usia dibawah 20 tahun, dan diatas 50 tahun jenis kelamin laki-laki mempunyai risiko malignansi lebih tinggi.2. Pengaruh radiasi didaerah leher dan kepala Radiasi pada masa kanak-kanak dapat menyebabkan malignansi pada tiroid kurang lebih 33 37% 3. Riwayat penyakit serupa pada famili/keluarga. Bila ada, harus curiga kemungkinan adanya malignansi tiroid tipe medulare. 4. Geografis Apakah berasal dari daerah pantai atau pegunungan 5. Kecepatan tumbuh tumor Nodul membesar tidak terlalu cepat kemungkinan jinak Nodul membesar dgn cepat kemungkinan ganas Nodul anaplastik membesar sangat cepat Kista dapat membesar dengan cepat 6. Riwayat gangguan mekanik di daerah leher. Keluhan gangguan menelan, perasaan sesak nafas, perubahan suara dan nyeri dapat terjadi akibat desakan dan atau infiltrasi tumor. 7. Keluhan benjolan di leher lateral, keluhan nyeri pada tulang dan benjolan pada tulang F. Penatalaksanaan Pentalaksanaan karsinoma thyroid tergantung pada jenis, penyebaran sel kanker, ketersedian alat, dan ketersedian sumber daya manusia yang mengerjakanya. Pada penderita karsinoma thyroid dilakukan tindakan pembedahan yang bisa dikuti dengan radio terapi tergantung jenis histopatologis dan stadiumnya. Pemeriksaan klinis penting untuk menentukan apakah nodul tiroid tersebut suspek maligna atau suspek benigna. Bila nodul tersebut suspek maligna dibedakan atas apakah kasus tersebut operabel atau inoperabel. Bila kasus yang dihadapi inoperabel maka dilakukan tindakan biopsi insisi dengan pemeriksaan histopatologi secara blok parafin. Dilanjutkan dengan tindakan debulking dan radiasi eksterna atau khemoradioterapi. Bila nodul tiroid suspek maligna tersebut operabel dilakukan tindakan isthmolobektomi dan pemeriksaan potong beku (VC ). Ada 5 kemungkinan hasil yang didapat : 1. Lesi jinak maka tindakan operasi selesai dilanjutkan dengan observasi 2. Karsinoma papilare. Dibedakan atas risiko tinggi dan risiko rendah berdasarkan klasifikasi AMES. Bila risiko rendah tindakan operasi selesai dilanjutkan dengan observasi. Bila risiko tinggi dilakukan tindakan tiroidektomi total. 3. Karsinoma Folikulare Dilakukan tindakan tiroidektomi total Karsinoma Medulare Dilakukan tindakan tiroidektomi total 4. Karsinoma Anaplastik Bila memungkinkan dilakukan tindakan tiroidektomi total. Bila tidak memungkinkan, cukup dilakukan tindakan debulking dilanjutkan dengan radiasi eksterna atau khemoradioterapi. Bila nodul tiroid secara klinis suspek benigna dilakukan tindakan FNAB ( Biospi Jarum Halus ). Ada 2 kelompok hasil yang mungkin didapat yaitu : 1. Hasil FNAB suspek maligna, foliculare Pattern dan Hurthle Cell. Dilakukan tindakan isthmolobektomi dengan pemeriksaan potong beku seperti diatas. 2. Hasil FNAB benigna Dilakukan terapi supresi TSH dengan tablet Thyrax selama 6 bulan kemudian dievaluasi, bila nodul tersebut mengecil diikuti dengan tindakan observasi dan apabila nodul tersebut tidak ada perubahan atau bertambah besar.sebaiknya.dilakukan tindakan isthmolobektomi dengan pemeriksaan potong beku seperti diatas.