PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG...

19
1 |Antologi Geografi Volume 3 Nomor 2 September 2015 PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI Oleh : Anita Sri Rahayu, Ahmad Yani *) , Yakub Malik *) Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Email : [email protected], [email protected], [email protected] ABSTRAK Dalam mencapai langkah pembelajaran geografi, dibutuhkan sumber belajar untuk memperoleh informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan pada proses belajar mengajar. Sumber belajar memiliki beberapa jenis, salah satu yang dapat digunakan pada pembelajaran geografi yang mempelajari gejala dan peristiwa alam yang terjadi di muka bumi yaitu sumber belajar lingkungan. Sehingga, keberadaan Taman Wisata Alam Situ Gunung di Kabupaten Sukabumi yang didalamnya memiliki potensi untuk dimanfaatkan oleh guru geografi SMA sebagai sumber belajar geografi pada kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini mengkaji tentang pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini bertujuan : 1) Mengidentifikasi potensi TWA Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi, 2) Mengetahui pendapat dan penilaian guru terhadap pemanfaatan TWA Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi, 3) Mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat TWA Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi. Menggunakan metode deskriptif. Populasi seluruh guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi bagian utara, dan sampel menggunakan area sampling dengan faktor lokasi. Teknik analisis data menggunakan teknik persentase dan Skala likert. Hasil penelitian yang menunjukkan : 1) Potensi Taman Wisata Alam Situ Gunung meliputi kondisi fisik, tersedianya sarana dan prasarana, keanekaragaman flora dan fauna serta objek wisata dapat menunjang sebagai sumber belajar geografi. 2) Sebanyak 67% guru geografi memberikan pendapat dan penilaian kuat atau positif terhadap pemanfaatan TWA Situ Gunung sebagai sumber belajar. Hal tersebut meliputi guru memahami sumber belajar, mengetahui TWA Situ Gunung sebagai sumber belajar, guru cukup memanfaatkan TWA Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi dan pendapat penilaiannya positif terhadap dukungan pemanfaatan lingkungan TWA Situ Gunung sebagai sumber belajar. 3) Sebagian besar guru setuju faktor pendukung berupa potensi TWA Situ Gunung dapat mendukung kegiatan pembelajaran geografi. Serta diantara faktor penghambat, yaitu faktor sekolah memiliki pengaruh lebih dominan disamping faktor guru. Kata Kunci : Pembelajaran Geografi , Sumber Belajar, Taman Wisata Alam Situ Gunung *) Penulis Penanggung Jawab

Transcript of PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG...

  • 1 |Antologi Geografi Volume 3 Nomor 2 September 2015

    PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA

    DI KABUPATEN SUKABUMI

    Oleh :

    Anita Sri Rahayu, Ahmad Yani *), Yakub Malik *)

    Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

    Universitas Pendidikan Indonesia

    Email :

    [email protected], [email protected], [email protected]

    ABSTRAK

    Dalam mencapai langkah pembelajaran geografi, dibutuhkan sumber belajar untuk memperoleh

    informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan pada proses belajar mengajar. Sumber

    belajar memiliki beberapa jenis, salah satu yang dapat digunakan pada pembelajaran geografi yang

    mempelajari gejala dan peristiwa alam yang terjadi di muka bumi yaitu sumber belajar lingkungan.

    Sehingga, keberadaan Taman Wisata Alam Situ Gunung di Kabupaten Sukabumi yang didalamnya

    memiliki potensi untuk dimanfaatkan oleh guru geografi SMA sebagai sumber belajar geografi

    pada kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini mengkaji

    tentang pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi SMA di

    Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini bertujuan : 1) Mengidentifikasi potensi TWA Situ Gunung

    sebagai sumber belajar geografi, 2) Mengetahui pendapat dan penilaian guru terhadap pemanfaatan

    TWA Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi, 3) Mengidentifikasi faktor pendorong dan

    penghambat TWA Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi. Menggunakan metode deskriptif.

    Populasi seluruh guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi bagian utara, dan sampel

    menggunakan area sampling dengan faktor lokasi. Teknik analisis data menggunakan teknik

    persentase dan Skala likert. Hasil penelitian yang menunjukkan : 1) Potensi Taman Wisata Alam

    Situ Gunung meliputi kondisi fisik, tersedianya sarana dan prasarana, keanekaragaman flora dan

    fauna serta objek wisata dapat menunjang sebagai sumber belajar geografi. 2) Sebanyak 67% guru

    geografi memberikan pendapat dan penilaian kuat atau positif terhadap pemanfaatan TWA Situ

    Gunung sebagai sumber belajar. Hal tersebut meliputi guru memahami sumber belajar, mengetahui

    TWA Situ Gunung sebagai sumber belajar, guru cukup memanfaatkan TWA Situ Gunung sebagai

    sumber belajar geografi dan pendapat penilaiannya positif terhadap dukungan pemanfaatan

    lingkungan TWA Situ Gunung sebagai sumber belajar. 3) Sebagian besar guru setuju faktor

    pendukung berupa potensi TWA Situ Gunung dapat mendukung kegiatan pembelajaran geografi.

    Serta diantara faktor penghambat, yaitu faktor sekolah memiliki pengaruh lebih dominan

    disamping faktor guru.

    Kata Kunci :

    Pembelajaran Geografi , Sumber Belajar, Taman Wisata Alam Situ Gunung

    *) Penulis Penanggung Jawab

  • 2 | Rahayu, dkk

    Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung

    Sebagai Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi

    THE USAGE OF TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG AS THE LEARNING SOURCE OF GEOGRAPHY BY HIGH SCHOOLS IN

    SUKABUMI REGENCY

    Oleh :

    Anita Sri Rahayu, Ahmad Yani*), Yakub Malik*)

    Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

    Universitas Pendidikan Indonesia

    Email :

    [email protected], [email protected], [email protected]

    ABSTRACT

    In case to acquire steps of geography learning, learning source is needed to get information,

    knowledge, experiences, and skills at teaching and learning process. Learning source has some

    kinds, one that can be used at Geography learning which studying about indication and natural

    events that occur on earth is enviromental learning source. So that the existence of Taman Wisata

    Alam Situ Gunung in Sukabumi Regency has potential to be used by high school geography

    teacher as geography learning source in teaching and learning activity. Based on this background,

    this research examines the usage TWA Situ Gunung as the learning source for geography high

    schooler in Sukabumi Regency. The goals from this research are: 1) Identifying the potential of

    TWA Situ Gunung as the learning source, 2) Knowing the opinions and judgements from the

    geography teachers about using TWA Situ Gunung as the learning source, 3) Identifying the

    organizer factors and the obstacles TWA Situ Gunung as a source of geography learning. Using

    descriptive metode. The population of senior high school’s geography teachers in north Sukabumi

    Regency, and using area sampling or schools distance. Data were analyzed using percentage

    techniques and Likert scale. The yield of research indicating : 1) Physical conditon of TWA Situ

    Gunung, the availability of the tools and infrastructure, also the various of flora and fauna also

    tour object has potential to be used as geography’s learning source. 2) about 67% geography

    teacher gave opinion and good rating or positive for the usage of TWA Situ Gunung as learning

    source. This includes teachers understand the learning source, find out TWA Situ Gunung as

    learning source, the teachers using TWA Situ Gunung as geography learning source and their

    positive appraisal to support the usage of the TWA Situ Gunung environment as learning source.

    3) More than half of them agreed that the organizer factors which are the potential of TWA Situ

    Gunung can support the geography learning activity. As well as among the obstacles, is school

    factor have bigger dominan than the teachers affect.

    Keywords:

    Geography learning, The Learning Source, Taman Wisata Alam Situ Gunung

  • 3│ Antologi Geografi Volume 3 Nomor 2 September 2015

    PENDAHULUAN

    Pembelajaran adalah proses interaksi

    perserta didik dengan pendidik dan sumber

    belajar pada suatu lingkungan belajar

    (Sagala, S, 2010, hlm.62). Sumber belajar

    menjadi salah satu komponen penting

    dalam pembelajaran. Sebagaimana yang

    dikemukakan oleh Rohani, A (2004, hlm.

    161) bahwa sumber belajar merupakan

    segala daya yang dapat digunakan untuk

    kepentingan proses/aktivitas pengajaran

    baik secara langsung maupun tidak

    langsung, di luar peserta didik

    (lingkungan) yang melengkapi diri mereka

    pada saat pengajaran berlangsung.

    Berdasarkan kemendikbud (2013),

    dalam buku petunjuk kurikulum 2013

    Komptensi Dasar Geografi, geografi

    merupakan ilmu yang mempelajari

    hubungan berbagai gejala dan peristiwa

    yang terjadi di muka bumi, baik fisik

    maupun yang menyangkut makhluk hidup

    beserta permasalahnnya melalui

    pendekatan keruangan, ekologi dan

    regional. langkah pembelajaran geografi

    adalah dengan pendekatan belajar saintifik

    yang terdiri dari lima langkah dengan 5 M

    yaitu mengamati, menanya,

    mengeksprimen, mengasosiasi, dan

    mengkomunikasikan. Dalam mencapai

    langkah pembelajaran geografi tersebut,

    dibutuhkan sumber belajar untuk

    memperoleh informasi, pengetahuan,

    pengalaman, dan keterampilan pada proses

    belajar mengajar. Sumber belajar memiliki

    beberapa klasifikasi yaitu pesan, orang,

    bahan, alat, teknik dan lingkungan

    (Rohani, A, 2004. Hlm.164).

    Salah satu jenis sumber belajar yang

    dapat dijadikan sumber belajar geografi

    yang cocok dengan pengertian diatas salah

    satunya yaitu sumber belajar lingkungan.

    Lingkungan merupakan segala esuatu

    (benda, kondisi, situasi) yang ada di

    ekeliling makhluk hidup yang

    bersangkutan (Sumaatmadja, 2005,

    hlm.80). Lingkungan terdiri dari beberapa

    macam yaitu lingkungan alam, lingkungan

    sosial dan lingkungan budaya.

    Salah sau sumber belajar geografi

    SMA di Kabupaten Sukabumi dengan

    memanfaatkan lingkungan adalah Taman

    Wisata Alam Situ Gunung. Seperti yang

    dikemukakan oleh Taman Nasional

    Gunung Gede Pangrango (2013), dalam

    Undang-undang Nomor 5 tahun 1990

    tentang Konservasi Sumber Daya Alam

    Hayati dan ekosistemnya, bahwa Taman

    Wisata Alam dijelaskan sebagai kawasan

    Pelestarian Alam (KPA) yang

    dimanfaatkan untuk kepentingan

    pariwisata alam dan rekreasi, konservasi,

  • 4 | Rahayu, dkk

    Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung

    Sebagai Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi

    penelitian dan pengembangan, serta

    pendidikan.

    Berdasarkan Dinas Kehutanan

    Provinsi Jabar (2007), menjelaskan bahwa

    sesuai dengan Surat Keputusan Menteri

    Pertanian Nomor: 461/Kpts/um/11/1975

    tanggal 27 Nopember 1975 seluas 100ha,

    Situ Gunung ditetapkan sebagai Taman

    Wisata Alam (TWA). Taman Wisata

    Alam Situ Gunung pada awalnya dikelola

    oleh perum perhutani KPH Sukabumi,

    namun kini dikelola oleh Taman Nasional

    Gunung Gede Pangrango setelah adanya

    perluasan kawasan TNGGP yang semula

    15.196 ha ditetapkan menjadi 21.975 ha.

    Taman Wisata Alam Situ Gunung masuk

    dalam zona pemanfaatan intensif TNGGP.

    Berdasarkan Taman Nasional

    Gunung Gede Pangrango (2013),

    menjelaskan bahwa Taman Wisata Alam

    Situ Gunung terletak di kaki Gunung

    Gede Pangrango dengan ketinggian

    sekitar 900-100m dari permukaan laut

    denngan uku udara 160C-280C,

    mempunyai kelembaban rata-rata 84%

    dan curah hujan berkisar antara 1.611-

    4.311 mm pertahun. Taman Wisata Alam

    merupakan hutan hujan tropis yang

    berbeda dengan hutan hujan tropis

    didataran rendah. Iklim tipe anah di

    Taman Wisata Alam memiliki pengaruh

    pada kehidupan tumbuhan Taman Wisata

    Alam Situ Gunung yang sangat kaya akan

    spesies tumbuhan. Di kawasan Taman

    Wisata Alam Situ Gunung banyak objek-

    objek yang dapat dikaji dan dimanfaatkan

    sebagai sumber pembelajaran diantaranya

    keanekaragaman flora, fauna, curug

    sawer, danau dan potensi fisik lainnya.

    Adapun tujuann dari pemanfaatan

    lingkungan sebagai sumber belajar yaitu

    agar peserta didik mendapatkan pengathuan

    dari pengalaman langsung terhadap

    lingkungan yang dipelajari, mengasah

    kemampuan peserta didik untuk

    melaksanakan penyelidikan terhadap hal-

    hal yang ditemukan, mengembangkan

    pelajaran yang didapat di kelas melalui

    kenyaaam memberikan selingan dari kelas

    yang membosankan. Dengan mempelajari

    Taman Wisata Alam Situ Gunung

    diharapkan siwa lebih memahami gejala-

    gejala alam terhadap keruangan permukaan

    bumi yang terjadi dalam kehidupan sehari-

    hari, sehingga dapat menumbuhkan

    peningnya kesadaran lingkunngan. Dari

    kesadaran terhadap lingkungan tersebut

    peserta didik dapat ikut berpartisipasi

    dalam menjaga kesadaran dan memeilhara

    lingkungan alam sekiar.

  • 5│ Antologi Geografi Volume 3 Nomor 2 September 2015

    Pada kegiatan pembelajaran

    geografi, sebagian besar guru hanya

    menstransfer pengalamannya dan

    menggunakan metode ceramah yang terkesan

    membosankan bagi peserta didik. Padahal

    harus disadari bahwa peserta didik tidak

    selalu melihat apa yang guru lihat, baik fakta

    yang ada dilapangan yang harus dilihat

    peserta didik maupun fakta yang ada pada

    gambar atau peta.

    Pemanfaaatan Taman Wisata Alam

    Situ Gunung sebagai sumber belajar di

    Kabupaten Sukabumi ini diharapkan dapat

    membantu guru dalam melaksanakan

    kegiatan mengajar dalam mata pelajaran

    geografi.

    METODE

    Metode yang digunakan pada

    penelitian ini yaitu metode deskriptif,

    dengan harapan memperoleh fakta dengan

    inpretasi yang tepat untuk menentukan

    beberapa fenomena kelompok dan

    individu, serta menentukan frekuensi

    terjadinya suatu keadaan (Moch. Nazir,

    2005, hlm.89 dalam Tamara Tamara

    (2012. Hlm.30).

    Populasi penelitian mencakup seluruh

    guru geografi SMA di Kabupaten

    Sukabumi, dengan sampel menggunakan

    metode area sampling atau wilayah

    dengan tujuan agar dapat menggambarkan

    secara tepat berupa pembagian wilayah

    melalui pemetaan jarak antara lokasi

    Taman Wisata Alam Situ Gunung dengan

    SMA di Kbaupten Sukabumi.

    Tabel Sampel Guru Geografi SMA di Kabupaten

    Sukabumi Bagian Utara

    Jarak

    (km) Nama Sekolah

    Jumlah

    Guru

    1-5 1. SMA Al-Furqon Caringin 1

    5-10 2. SMA At-Tijarah 1

    3. SMA Plus Yaspida 1

    4. SMA Islam As-Syafi’iyah 2

    11-15 5. SMA Al-badriyah Caringin 1

    6. SMA Yasti Cisaat 1

    7. SMAN 1 Cisaat 2

    8. SMA Al-Masthuriyah Cisaat 1

    9. SMAN 1 Sukaraja 2

    10. SMAN 1 Nagrak 2

    15-20 11. SMA Yaspi Cantayan 1

    12. SMAN 1 Cicurug 2

    13. SMA Mahmudiyah Cicurug 1

    Jumlah 18

    Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi (2014) dan

    anaisis (2015)

    Gambar 1 Peta Radius Persebaran Sampel SMA

    Terhadap TWA Situ Gunung di Kabupten

    Sukabumi Bagian Utara

    Sumber : Hasil Penelitian 2015

    Metode tersebut berdasarkan pada

    salah sau faktor yang mempengaruhi

    pemanfaatan lingkungan Taman Wisata

    Alam Situ Gunung yaitu faktor lokasi.

  • 6 | Rahayu, dkk

    Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung

    Sebagai Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi

    Kemudian diperoleh sampel penelitian

    sebanyak 18 guru geografi dari 13 SMA di

    Kabupaten Sukabumi Bagian Utara.

    Terdapat dua variabel pada penelitin

    ini, yaitu variabel X (potensi Taman Wisata

    Alam Situ Gunung, pendapat dan penilaian

    guru terhadap pemanfaatan Taman Wisata

    Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar,

    faktor pendukuung dan penghambat

    pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ

    Gunung sebagai sumber belajar), sedangakan

    variabel Y (pemanfaatan Taman Wisata Alam

    Situ Gunung sebagai sumber belajar).

    Teknik pengumpulan data yang

    digunakan diantaranya angket, tes, sstudi

    dokumentasi, dan studi pustaka. Kemudian

    data tersebut diolah dengan beberapa tahap

    yaitu editing data, coding data, entry data dan

    tabulasi data.

    Data yang telah diolah kemudian

    dianalisis menggunakan teknik analisis data

    persentase dengan tujuan memperoleh

    persentase data yang selanjutnya

    dideskripsikan dalam bentuk tulisan, dan

    teknik analisis data skala likert dengan tujuan

    mengukur sikap, pendapat, dan persepsi guru

    geografi terhadap pemanfaatan Taman Wisata

    Alam Situ Gunun yang kemudian

    diinterpretasikan dari hasil akumulasi

    jawaban.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Penelitian ini mengacu pada

    kurikulum 2013 mengenai kebutuhan sumber

    belajar dalam mencapai langkah pembelajaran

    geografi oleh guru geografi SMA di

    Kabupaten Sukabumi, Taman Wisaa Alam

    Situ Gunung merupakan tempa yang dapat

    dimanfaatkan oleh guru geografi, tujuannya

    yaitu membantu guru geografi dalam kegiatan

    proses belajar mengajar mata pelajaran

    geografi. Hal yang diteliti yaitu identifikasi

    potensi Taman Wisata Alam sebagai sumber

    belajar geografi, pendapat dan penilaian guru

    terhadap pemanfaatan Taman Wisata Alam

    sebagai sumber belajar, dan faktor pendorong

    serta faktor penghambat pemanfaatan Taman

    Wisata Alam Situ Gunung.

    Taman Wiata Alam Situ Gunung

    merupakan salah satu pintu masuk Taman

    Nasional Gunung Gede Pangrango dari tiga

    wilayah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat

    yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi

    dan Kabupaten Cianjur. Taman Wisata Alam

    Situ Gunung yang termasuk dalam kawasan

    Zona Pemanfaatan Intensif Taman Nasional

    Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

    Secara Geografis Taman Wisata

    Alam Situ Gunung, terletak pada koordinat

    antara 106’54’37” – 106’55’30” BT dan

    06’39’40” – 06’41’12” LS. Sedangkan,

  • 7│ Antologi Geografi Volume 3 Nomor 2 September 2015

    Secara administrasi pemerintahan TWA Situ

    Gunung termasuk Desa Kadudampit,

    Kecamatan Kadudampit, Kabupaten

    Sukabumi Provinsi Jawa Barat, dengan batas-

    batas wilayahnya sebagai berikut:

    Sebelah utara : Kabupaten Bogor dan

    Kabupaten Cianjur

    Sebelah Timur : Kecamatan Sukabumi

    Sebelah Selatan : Kecamatan Cisaat

    Sebelah Barat : Kecamatan Caringin

    Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian

    Sumber: Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032 Skala 1 :

    150.000

    Keberadaan Taman Wisata Alam Situ

    Gunung memiliki potensi yang menunjang

    sebagai sumber belajar geografi SMA di

    Kabupaten Sukabumi. Potensi tersebut

    diantaranya :

    Keanekaragaman flora {Puspa (Schima

    walichii), Rasamala (Altingia Excelsa),

    Damar (Agathis sp.), Saninten

    (Castanopsis argentea), Hamirung

    (Vernonea arborea), Gelam (Eugeunia

    fastigiata), Kisireum (Cleistocalyx

    operculata), Lemo (Litsea subeba),

    Beleketebe (Sloamea sigum), Suren (Toona

    sureni), Riung Anak (Castanopsis

    javanica), Walen (Picus Ribes), Merang

    (Hibiscus surattensis), Kipanggung

    (Trevesia sondaica), Kiputat (Placchonia

    valida), Karembi (Homolanthus populnea),

    Manggong (Macaranga rizoides)},

  • 8 | Rahayu, dkk

    Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung

    Sebagai Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi

    keanekaragaman fauna, Di kawasan

    TWA Situ Gunung terdapat 62 jenis satwa

    liar yang terdiri dari 41 jenis burung (11

    jenis dilindungi), dan 21 jenis mamalia (8

    jenis dilindungi). Jenis mamalia yang

    dilindungi di antaranya : Owa (Hylobates

    moloch), kucing hutan (Felis bengalensis),

    Anjing Hutan (Cuon alpinus), Trenggiling

    (Manis Javanica), Landak (Hystrix

    braychura), Surili (Presbytis comata),

    Kijang (Muntiacus muntjak) dan Kancil

    (Tragulus javanicus). Adapun jenis

    mamalia yang mudah dijumpai adalah

    Bajing, Monyet ekor panjang, Lutung dan

    Babi Hutan. Jenis burung yang dilindungi

    di TWA Situ Gunung adalah : Elang

    Bondol (Haliastur indus), Alap-alap

    (Accipiter virgatus), burung Sesep made

    (Aethopyga eximia), burung Kipas

    (Riphidura javanica), Cekakak merah

    (Anthreptes singalensis), burung made

    Merah (Aethopyga siparaja), burung Cabe

    (Dicaeum trochileum). Sedang burung-

    burung yang mudah dijumpai adalah

    Kutilang. Betet ekor panjang, Prenjak

    Tuwu, Emprit, Cipoh, Kepondang, Tulung

    tumpuk dan Ayam hutan. Selain

    keanekaragaman flora, Taman Wisata

    Alam Situ Gunung memiliki

    keanekaragamn fauna yang dapat

    mendukung sebagai salah satu sumber

    belajar serta di dukung dengan kondisi

    tempat yang sejuk dan panorama yang

    indah.

    Potensi objek kawasan Taman Wisata

    Alam dengan keberadaan air terjun (curug)

    dan danau. Air terjun tersebut yaitu air

    Curug Sawer yang memiliki ketinggian

    sekitar 30 meter, sebagian air sungai

    Cigunung Guruh ini mengembun, sehingga

    komplek air terjun ini selalu basah dan

    kadang-kadang timbul pelangi. Sungai

    Cigunung Guruh, merupakan sumber air

    yang sangat penting bagi kehidupan

    masyarakat sekitarnya, baik sebagai

    sumber air minum, pertanian, maupun

    kegiatan lainnya dan Curug Cimaracun

    relatif lebih kecil dengan tinggi 15 meter

    yang memiliki Air terjuan ini merupakan

    sumber air bagi danau situ gunung yang

    banyak dimanfaatkan masyarakat dibagian

    hilirnya sebagai sumber air yang tak pernah

    kering. Situasi alamnya diperindah dengan

    hamparan air danau dan bukit yang hijau

    menimbulkan kesan sejukn segar, dan

    damai ; Danau Situ Gunung dengan

    panoramanya yang indah dikelilingi bukit

    dan tegakkan pohon Damar.

    Potensi fisik kawasan Taman Wisata

    Alam Situ Gunung yaitu potensi topografi

  • 9│ Antologi Geografi Volume 3 Nomor 2 September 2015

    yang keadaan topografinya sebagian kecil

    datar dan sebagian besar bergelombang

    sampai berbukit. Morfologi pegununan

    perbukitan sangat terjal dengan kemiringan

    lereng > 40%; potensi hidrografi

    Karakteritik hidrografi Taman Wisata

    Alam Situ Gunung yang terletak di Kaki

    Gunung Gede-Pangrango, yaitu mengalir

    sungai Cigunung Guruh, sungai Cigunung

    Guruh ini yang merupakan sumber air yang

    sangat penting bagi kehidupan masyarakat

    sekitarnya, baik sebagai sumber air minum,

    pertanian, maupun kegiatan lainnya;

    potensi geologi dan tanah Berdasarkna peta

    jenis tanah Kabupaten Sukabumi tahun

    2011-20131 dan hasil pengamatan,

    menurut klasifikasi tanah dari Pusat

    Penelitian Tanah Bogor (PPTB) adalah

    jenis tanah Regosol yang tersebar yang

    tersebar di lereng Gunung Gede

    Pangrango. Ciri-ciri tanah regosol

    berwarna coklat tua kekuningan, memiliki

    kedalaman efektif dalam, tekstur pasir

    berlempung, struktur granular sedang, serta

    kandungan bahan organiknya tinggi,

    dengan ph antara 5,5-6,8 dan drainase baik.

    Tanah sangat menentukan bagi tumbuhan

    yang dapat hidup; potensi iklim yaitu

    Taman Wisata Alam Situ Gunung akan

    menjadi tempat yang nyaman untuk

    berekreasi karena letaknya dipegunungan,

    dengan hawa yang sejuk dan nuansa yang

    segar sambil menikmati keindahan alam

    dan berbagai jenis tumbuhan. Ditambah

    dengan kondisi iklim yang mendukung

    untuk melakukan kegiatan. Iklim

    merupakan kondisi rata-rata atmosfer

    dalam jangka waktu yang lama, dan

    meliputi wilayah yang luas adalah faktor

    yang sangat menentukan bagi timbulnya

    keanekaragaman kehidupan di muka bumi.

    Unsur-unsur iklim Taman Wisata Alam

    Situ Gunung antara lain, Suhu udara

    berkisar 160C - 280C dan kelembaban rata-

    rata 84%, curah hujan berkisar antara

    1.611-4.311 mm per tahun dengan 106-187

    hari hujan per tahun.

    Sarana dan Prasarana yang

    menunjang terdapat di Taman Wisata Alam

    Situ Gunung yaitu Aksesibilitas berupa

    sarana jalan dan alat transportasi, sarana

    parkir; sarana kebersihan, sarana

    akomodasi, sarana peribadatan, sarana

    cathtering, sarana toilet, fasilitas

    pendidikan, sarana petualangan, saran

    perkemahan, sarana konvensi, sarana

    hiburan dan sarana lainnya.

    Berdasarkan data diatas, bahwa

    Taman Wisata Alam Situ Gunung memiliki

    potensi yang dapat dimanfaatkan

    khususnya dalam mata pelajaran geografi

    karena studi geografi maupun pengajaran

  • 10 | Rahayu, dkk

    Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung

    Sebagai Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi

    geografi, pada hakikatnya berkenaan

    dengan aspek-aspek keruangan permukaan

    bumi, dan faktor-faktor geografis alam

    lingkungan dan kehidupan manusia.

    Sebagaimana yang dikemukakan oleh

    Sumaatmadja (1997, hlm. 9-12) bahwa

    pengajaran geografi hakikatnya adalah

    pengajaran tentang aspek-aspek keruangan

    permukaan bumi yang merupakan

    keseluruhan gejala dan kehidupan umat

    manuisa dengan variasi kewilayahannya

    Potensi Taman Wisata Alam Situ

    Gunung diatas dianalisis berkaitan dengan

    Kompetensi Dasar mata pelajaran geografi

    kelas X yaitu (1) materi hubungan manusia

    dan lingkungan akibat dinamika atmosfer

    berkaitan dengan potensi fisik yaitu iklim

    sekitar kawasan, (2) materi hubungan

    manusia dan lingkungan akibat dinamika

    hidrosfer berkaitan dengan potensi fisik

    yaitu adanya aliran sungai, air terjun dan

    danau kawasan sekitar Taman Wisata

    Alam Situ Gunung, (3) materi mitigasi da

    adaptasi bencana alam berkaitan dengan

    kondisi kemiringan lereng yang berada di

    daerah pegunungan, memungkinkan

    terjadinya bencana Tanah longsor kawasan

    sekitar Taman Wisata Alam Situ Gunung.

    Kelas XI yaitu (1) materi sebaran flora dan

    fauna Indonesia dan Dunia berkaitan

    dengan Keanekaragaman flora dan fauna di

    Taman Wisata Alam Situ Gunung, (2)

    materi pelestarian lingkungan hidup dan

    pembangunan berkelanjutan berkaitan

    dengan fungsi Taman Wisata Alam sebagai

    sarana penelitian dan pengembangan,

    pendidikan serta pariwisata dan

    rekreasi.yang dapat dimanfaatkan untuk

    sumber belajar.

    Kawasan lingkungan tidak dapat

    semuanya digunakan sebagai sumber

    belajar, lingkungan tersebut perlu memiliki

    fenomena, keunikan dan batas-batas sendiri

    serta memiliki keseuaian tujuan dan materi

    pembelajaran seperi yang dikemukakan

    oleh Epon Ningrum dalam Samsuri (2012,

    hlm. 32-33) pemilihan topik dan

    pembelajaran yang bersumber dari

    lingkungan tidak boleh dilakukan secara

    sembarangan, melainkan harus

    mempertimbangkan dan mengacu pada

    beberapa tahapan yaitu melakukan

    identifikasi lingkungan yang baik,

    mengadakan klasifikasi terhadap fakta dan

    data yang telah diperoleh melalui kegiatan

    observasi, melakukan seleksi terhadap

    klasifikasi untuk digunakan sebagai bahan

    pembelajaran, memilih dan menentukan

    strategi pembelajaran yang relevan.

  • 11│ Antologi Geografi Volume 3 Nomor 2 September 2015

    Keberadaan sumber belajar dapat

    berguna dalam kegiatan pembelajaran dan

    sangat bergantung pada kemampuan guru.

    Kemampuan guru tersebut termasuk

    mengetahui, mengindentifikasi,

    menseleksi, dan memanfataatkannya dalam

    konteks kegiatan pembelajaran.

    Pembelajaran dapat berlangsung

    lancar dan mencapai efektifitas serta

    efisiensinya manakala guru memiliki dan

    mengaplikasikan kompetensinya.

    Kompetensi siswa agar mencapai

    kompetensi sesuai dengan tujuan

    pendidikan. Untuk melaksanakan perannya

    sebagai pendidik, guru harus memiliki

    kemampuan mendidik dan kemampuan

    melakukan pembelajaran. Dalam hal ini,

    pengetahuan guru tentang sumber belajar

    sangatlah penting, karena guru sangat

    berperan dalam menggunakan sumber

    belajar tersebut sehingga memnunjukkan

    daya guna bagi proses pembelajaran, hasil

    belajar, dan kebermakmanaan belajar bagi

    kehidupan nyata.

    Dalam hal ini, pengetahuan guru

    tentang sumber belajar sangatlah penting,

    karena guru sangat berperan dalam

    menggunakan sumber belajar tersebut

    sehingga memnunjukkan daya guna bagi

    proses pembelajaran, hasil belajar, dan

    kebermakmanaan belajar bagi kehidupan

    nyata. Berikut ini merupakan indikator

    pengetahuan guru geografi tentang sumber

    belajar.

    Tabel 1 Pengetahuan Guru Tehadap Sumber

    Belajar

    No Pernyataan Benar Salah

    f (%) f (%)

    1 Pengetahuan guru tentang

    pengertian sumber belajar 13 72 5 28

    2 Pengetahuan guru tentang

    klasifikasi sumber belajar 9 50 9 50

    3 Pengetahuan guru tentang

    manfaat sumber belajar 12 67 6 3

    4 Pengetahuan guru tentang

    pemanfaatan lingkungan 6 33 10 56

    5

    Pengetahuan guru tentang

    macam-macam lingkungan

    sumber belajar

    18 100 0 0

    Jumlah Jawaban 52 67 36 33

    Sumber : Hasil Penelitian 2015

    Berdasarkan perhitungan dari

    pengolahan data pada tabel 1 dilihat dari

    pengetahuan guru tentang sumber belajar

    menunjukkan bahwa 67% lebih dari

    setengahnya guru menjawab benar dan

    mengetahui tentang sumber belajar,

    sedangkan kurang dari setengahnya sebesar

    33% menjawab salah dan kurang

    mengetahui tentang sumber belajar.

    Persentase paling tinggi ditunjukkan guru

    seluruhnya mengetahui tentang macam-

    macam lingkungan sumber belajar.

    Pemanfaatan lingkungan Taman

    Wisata Alam erat kaitannya dengan

    pengetahuan guru tersebut tentang Taman

  • 12 | Rahayu, dkk

    Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung

    Sebagai Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi

    Wisata Alam Situ Gunung karena akan

    berpengaruh terhadap pemanfaatannya

    sebagai sumber belajar geografi.

    Sumber : Hasil Penelitian 2015

    Berdasarkan grafik diatas indikator

    pengetahuan guru tentang Wisata Alam

    Situ Gunung dapat dilihat bahwa

    persentase paling tinggi penyataan potensi

    fisik mendapat nilai indeks paling tinggi

    dengan persentase 93% yaitu Sangat Kuat,

    kemudian pengetahun lokasi TWA Situ

    Gunung dan Situ Gunung sebagai sumber

    belajar sebesar 90%, dan yang paling

    rendah yaitu pengalaman berkunjung guru

    geografi terhadap Taman Wisata Alam Situ

    Gunung dengan perolehan 77%, meskipun

    masih dalam kategori Kuat. Jadi,

    kesimpulan secara keseluruan yaitu rata-

    rata nilai indeks sebesar 84% atau dengan

    kategori Sangat Kuat, bahwa guru geografi

    mengetahui tentang Taman Wisata Alam

    Situ Gunung dapat dilihat pada grafik 1.

    Pemanfaatan Taman Wisata Alam

    Situ Gunung sebagai sumber belajar oleh

    guru geografi SMA di Kabupaten

    Sukabumi.

    Tabel 2 Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ

    Gunung Sebagai Sumber Belajar

    No. Pernyataan Sering Kadang-

    kadang Jarang Pernah

    Belum

    Pernah

    1

    Pemanfaatan

    Taman

    Wisata Alam

    Situ Gunung

    10 4 0 14 8

    Rata-rata Nilai

    Indeks (%) 40

    Sumber : Hasil Penelitian 2015

    Jika dihitung berdasarkan nilai

    indeks secara keseluruhan, maka sebesar

    40%, dengan keterangan masuk dalam

    kategori Cukup artinya bahwa kurang dari

    setengahnya guru geografi pernah

    memanfaatkan Taman Wisata Alam Situ

    Gunung sebagai sumber belajar. Bentuk

    pemanfaatannya diantaranya sebagai

    contoh, memberikan tugas kepada siswa,

    sebagai media pembelajaran, sebagai bahan

    pembelajaran, dan studi lapangan TWA

    Situ Gunung. sebanyak 5 orang

    memanfaatkan dalam bentuk studi

    lapangan, 3 orang sebagai contoh, 1 orang

    memberikan tugas kepada siswa, 1 orang

    sebagai media pembelajan dan lainnya

    belum memanfaatkan. Alat transportasi

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100% 90%

    77%

    89%87%

    79%80%

    90%

    Perse

    nta

    se

    Grafik 1 Pengetahuan Guru Tentang TWA

    Situ Gunung

    Pengetahuan guru terhadap

    lokasi TWA

    Pengalamann Berkunjung

    Pengetahuan guru terhadap

    TWA sebagai sumber

    belajarFungsi Taman Wisata

    Alam Situ Gunung

    Keanekaragaman Flora

    Keanekaragaman Fauna

    Potensi Fisik

  • 13│ Antologi Geografi Volume 3 Nomor 2 September 2015

    yang digunakan diantaranya bus, angkot,

    elf, ojek dan kendaraan lain.

    Adapun pendapat dan penilaian

    penilaian guru terhadap pemanfaatan

    lingkungan Taman Wisata Alam sebagai

    sumber belajar sebagai berikut.

    Sumber : Hasil Penelitian 2015

    Berdasarkan grafik diatas

    indikator paling tinggi yaitu pemanfaatan

    lingkungan sebagai sumber beajat dapat

    memberikan pengalaman langsung pada

    siswa sebesar 89% yang dinyatakan sangat

    kuat dan yang paling rendah yaitu

    ketersediaan sumber belajar sebesar 67%

    dinyatakan kuat. Jika diperoleh rata-rata

    yaitu sebesar 87% atau dinyatakan sangat

    kuat atau bernilai positif pendapat dan

    penialaian guru terhadap pemanfaatan

    Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber

    belajar.

    Berdasarkan hasil penelitian,

    pemanfaatan pendapat dan penilaian guru

    terhadap pemanfaatan Taman Wisata Alam

    Situ Gunung sebagai sumber belajar

    Tabel 3 Pendapat dan Penilaian Guru

    Terhadap Pemanfaatan Taman Wisata Alam

    Situ Gunung Sebagai Sumber Belajar

    No Pernyataan Total Nilai

    (%)

    1 Pengetahuan tentang sumber belajar 67

    2 Pengetahuan tentang TWA Situ

    Gunung 84

    3 Pemanfaatann TWA Situ Gunung

    sebagai sumber belajar 40

    4

    Pendapat dan penilaian terhadap

    pemanfaatan lingkungan TWA situ

    Gunung 78

    Rata-rata 67

    Sumber : Hasil Penelitian 2015

    Berdasarkan tabel diatas

    menunjukkan sebesar 67% menyatakan

    bahwa setuju atau kuat perlunya

    dimanfaatkan lingkungan Taman Wisata

    Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar

    geografi SMA di Kabupaten Sukabumi.

    Menurut Rusman, (2008, hlm.78)

    bahwa sumber belajar memiliki manfaat

    yaitu Memberikan pengalaman belajar

    konkrit tidak langsung kepada siswa,

    menyajikan sesuatu yang tidak mungkin

    diadakan, dikunjungi atau dilihat secara

    langsung dan konkrit, menambah dan

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    72%

    89%

    74%

    67%

    78%

    86%

    Per

    sen

    tase

    Grafik 2 Pendapat dan penialain

    Guru Terhadap Pemanfaatan

    Lingkungan Taman Wisata Alam

    Situ Gunung

    Pemanfaatan

    lingkungan sebagai

    sumber belajar

    Pemanfaatan

    lingkungan sebagai

    sumber belajar dapat

    memberikan

    pengalaman langsung

    pada siswaPemanfaatan

    lingkungan dapat

    menumbuhkan

    kesadaran lingkungan

    bagi siswa

    ketersediaan sumber

    belajar

    minat guru terhadap

    TWA Situ Gunung

  • 14 | Rahayu, dkk

    Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung

    Sebagai Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi

    memperluas cakrawala sajian yang ada

    didalam kelas, memberikan informasi yang

    akurat dan terbaru, membantu

    memecahkan masalah pendidikan dan

    pembelajaran baik dalam lingkungan

    mikro, memberikan motivasi yang positif,

    merangsang untuk berfikir, bersikap dan

    berkembang lebih lanjut.

    Pemanfaatan Taman Wisata Alam

    Situ Gunung sebagai sumber belajar, tentu

    memiliki beberapa faktor yang

    mempengaruhi baik faktor

    pendorong/pendukung dan faktor

    penghambat/kendala yang dihadapi. Seperti

    halnya yang dikemukakan oleh Dimyati

    (2008), bahwa guru sebagai sarana

    pemeran utama berlangsungnya proses

    pembelajaran harus memiliki pemahaman

    yang tepat terhadap setiap permasalahan

    yang timbul pada saat melakukan

    pembelajaran serta mampu menangani

    setiap kendala yang ada secara cerdas. Hal

    ini merupakan tuntutan bagi setiap guru

    sebagai pengemban tugas mulia agar tujuan

    bersama yang telah dirumuskan dapat

    tercapai dengan baik.

    Berdasarkan hasil penelitian terdapat

    dua faktor dalam pemanfaatan Taman

    Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber

    belajar yaitu faktor pendorong dan faktor

    penghambat.

    Taman Wisata Alam Situ Gunung

    sangat potensial untuk dijadikan sebagai

    sumber belajar mata pelajaran geografi,

    yang tidak terlepas dari faktor pendukung

    yang menjadi daya tarik atau minat untuk

    dijadikan sumber belajar. berikut frekuensi

    faktor pendukung yang dapat mendukung

    kegiatan pembelajaran di Taman Wisata

    Alam Situ Gunung.

    Sumber : Hasil Penelitian 2015

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100%

    68%

    79%

    88%

    81%78%

    Per

    sen

    tase

    Grafik 4 Faktor Pendorong

    Kondisi fisik

    mendukung

    ketercapaian

    materi

    Sarana dan

    Prasarana TWA

    Situ Gunung

    Objek kawasan

    TWA Situ Gunung

    dapat memperkaya

    pengetahuan dan

    pengalaman bagi

    siswaFungsi TWA Situ

    Gunung

    mendukung

    terlaksananya

    kegiatan

    pembelajaranTersedianya

    narasumber

  • 15│ Antologi Geografi Volume 3 Nomor 2 September 2015

    Berdasarkan nilai indeks secara

    keseluruhan pada grafik 4 faktor

    pendorong maka Pada pernyataan (1)

    Kondisi fisik mendukung ketercapaian

    materi sebesar 68% lebih dari setengahnya

    menyatakan Setuju (S); (2) Sarana dan

    Prasarana TWA Situ Gunung sebesar 79%

    sebagian bear menyatakan Setuju (S); (3)

    Objek kawasan TWA Situ Gunung dapat

    memperkaya pengetahuan dan pengalaman

    bagi siswa 88% sebagian besar Sangat

    Setuju (SS); (4) Fungsi TWA Situ Gunung

    mendukung terlaksananya kegiatan

    pembelajaran sebesar 81% atau sebagian

    besar menyatakan Sangat Setuju (SS); (5)

    Tersedianya narasumber sebesar 78% atau

    sebagian besar menyatakan Setuju (S).

    Rata-rata keseluruhan nilai indeks faktor

    pendukung sebesar 79% atau sebagian

    besar menyatakan Setuju (S) bahwa

    indikator diatas menjadi faktor pendorong

    pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ

    Gunung. Pada masing-masing indikator

    faktor pendorong objek kawasan TWA Situ

    Gunung menjadi daya dukung terlaksanaya

    kegiatan pembelajaran serta dapat

    memperkaya pengetahuan dan pengalaman

    bagi siswa.

    Taman Wisata Alam Situ Gunung

    sangat potensial untuk dijadikan sebagai

    sumber belajar mata pelajaran geografi,

    namun tidak terlepas dari faktor

    penghambat yang menjadi hambatan untuk

    dijadikan sumber belajar. berikut frekuensi

    faktor pengahambat yang dapat menjadi

    hambatan kegiatan pembelajaran di Taman

    Wisata Alam Situ Gunung. Faktor

    penghambat diambil dari sudut pandang

    kondisi sekolah dan latar belakang guru

    geografi.

    Sumber : Hasil Penelitian 2015

    Pada faktor penghambat guru

    geografi dalam memanfaatkan Taman

    Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber

    belajar geografi SMA di Kabupaten

    Sukabumi menunjukkan bahwa faktor

    kondisi sekolah dan faktor latar belakang

    guru dengan nilai indeks sebesar 58%

    menunjukkan bahwa lebih dari

    setengahnya atau dinyatakan Cukup

    mempengaruhi hambatan dalam

    pemanfaatan. Hal ini dapat dilihat dari

    analisis kondisi sekolah dengan nilai

    indeks sebesar 49% menujukkan kurang

    0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

    100%

    49%

    66%P

    erse

    nta

    se

    Grafik 5 Faktor Penghambat

    Faktor kondisi

    Sekolah

    Faktor Latar

    Belakang Guru

  • 16 | Rahayu, dkk

    Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung

    Sebagai Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi

    dari setengahnya kondisi sekolah Cukup

    mempengaruhi hambatan pemanfaatan

    diantaranya perizinan sekolah, biaya

    transportasi dan akomodasi, jarak antara

    sekolah dengan lokasi, waktu atau kalender

    sekolah.

    Pada masing-masing hambatan yang

    dialami oleh guru geografi memiliki

    hambatan yang berbeda pada masing-

    masing sekolah, kendala yang dihadapi

    untuk perizinan sekolah, bisa diatasi

    dengan diskusi pada pihak kepala sekolah,

    namun beberapa sekolah lainnya pun

    mengizinkan kegiatan pembelajaran diluar.

    Perizinan sekolah bisa berpengaruh pula

    terhadap subsidi biaya untuk melaksankan

    pembelajaran dliuar, kerjasama diperlukan

    untuk memudahkan dan meringankan

    biaya, jarak dan waktu yang disediakan

    dapat diatasi dengan mengganti hari lain

    selain jam pelajaran.

    Sedangkan pada analisis latar

    belakang guru dengan nilai indeks sebesar

    66% atau lebih dari setengahnya kondisi

    latar belakang guru cukup mempengaruhi

    hambatan pemanfaatan diantaranya jenjang

    pendidikan, jurusan yang ditempuh, status

    kepegawaian, pengalaman dan lama

    mengajar guru. Jenjang pendidikan yang

    tinggi, memiliki pengaruh terhadap

    profesionalisme mengajar, hal itu akan

    berlanjut terhadap persiapan atau

    pelaksanakaan kegiatan pembelajaran

    dalam pemanfaatan lingkungan Taman

    Wisata Alam Situ Gunung. Berdasarkan

    penjelasan diatas, kondisi sekolah dan latar

    belakang guru di Kabupaten Sukabumi

    sebesar 58% dapat memanfaatkan

    lingkungan Taman Wisata Alam Situ

    Gunung sebagai sumber belajar.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi

    pemanfaatan lingkungan sebagai sumber

    belajar tersebut menurut Novrianti (2008)

    antara lain :

    a. Faktor guru b. Faktor dana c. Faktor waktu d. Kebijakan dari masing-masing

    sekolah

    e. Lokasi atau wilayah (baik kabupaten maupun propinsi)

    tertentu

    f. Faktor lembaga dan sebagainya

    Berdasarkan sumber-sumber tersebut

    berarti pemanfaatan lingkungan sebagai

    sumber belajar masih sangat bergantung

    pada guru sebagai pemegang peran utama,

    tergantung pada kemampuan / kreatifitas

    guru, ketelitian guru dalam memanfaatkan

    lingkungan sebagai sumber belajar yang

    dapat bermakna, selain itu juga tergantung

    waktu yang tersedia, dana yang tersedia,

    serta kebijakan-kebijakan yang ada pada

  • 17│ Antologi Geografi Volume 3 Nomor 2 September 2015

    lembaga tempat bernaungnya guru

    tersebut.

    KESIMPULAN

    Pemanfaatan Taman Wisata Alam

    Situ Gunung sebagai sumber belajar

    geografi SMA di Kabupaten Sukabumi

    khususnya untuk membantu guru dalam

    proses belajar mengajar agar pembelajaran

    geografi dalam kelas maupun di luar kelas

    dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

    Pemanfaatan tersebut dapat terlihat dari

    Taman Wisata Alam Situ Gunung yang

    memiliki potensi sebagai sumber belajar

    dengan keanekaragaman flora fauna;

    keberadaan objek wisata berupa Curug

    Sawer, Curug Cimaracun dan Danau Situ

    Gunung; potensi fisik sekitar kawasan

    Taman Wisata Alam Situ Gunung serta

    fungsi Taman Wisata Alam Situ Gunung

    sebagai sumber belajar. Pemilihan tempat

    untuk dijadikan sumber belajar ternyata

    tidak dapat dilakukan secara Cuma-Cuma,

    akan tetapi perlua adanya tahapan tertentu

    dalam menentukan tempat tersebut layak

    atau tidak dijadikan sumber belajar dan

    dianalisis kaitannya dengan mata pelajaran

    geografi.

    Pemanfaatan Taman Wisata Alam

    Situ Gunung sebagai sumber belajar pula

    perlu didukung dari pengetahuan guru

    mengenai sumber belajar sehingga daapat

    memilih sumber belajar yang tepat sesuai

    tujuan pembelajaran materi tersebut. tidak

    hanya itu, guru juga perlu mengetahui

    mengenai kawasan Taman Wisata Alam

    Situ Gunung tersebut, agar menguasai

    medan lokasi sehingga dalam

    pemanfaatannya dalam pembelajaran bisa

    dilakukan secara maksimal dan optimal.

    Taman Wisata Alam Situ Gunung

    menunjukkan telah digunakan oleh guru

    geografi sebagai sumber belajar dalam

    berbagai bentuk pembelajaran. Jadi bentuk

    pemanfaatan memiliki berbagai macam

    jenis. Tidak hanya dilakukan di lokasi

    Taman Wisata Alam Situ Gunung tapi juga

    bisa di kelas melalui berbagai media/bahan

    pembelajaran/tugas. Dalam penelitian ini

    bahwa guru geografi mengetahui mengenai

    sumber belajar, mengetahui Taman Wisata

    Alam Situ Gunung, meskipun dalam

    pemanfataannya masih kurang. Pendapat

    dan penilaian guru SMA di Kabupaten

    Sukabumi menilai positif pemanfaatan

    Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai

    sumber belajar

    Dalam proses pemanfaatan Taman

    Wisata Alam Situ Gunung tentunya akan

    mengalami faktor pendorong, dimana

    situasi mendukung terlaksanakanya proses

    belajar mengajar dengan pemanfaatan

    tersebut. Faktor pendorong dipengaruhi

  • 18 | Rahayu, dkk

    Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung

    Sebagai Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi

    oleh daya dukung dari lokasi sumber

    belajar dan kebermanfaatannya bagi guru

    dan juga siswa. Dalam penelitian ini faktor

    pendorong berupa potensi Taman Wisata

    Alam Situ Gunung dapat mendukung

    pembelajaran. Disamping faktor

    pendorong, pada proses pemanfaatan

    tentunya akan mengalami beberapa

    hambatan yaitu dari faktor sekolah dalam

    memunjang keberjalannya serta faktor latar

    belakang guru yang dapat berpengaruh

    terhadap komptensi dan pengalaman yang

    dimiliki. Dalam penelitian ini faktor guru

    mendukung berjalannya pemanfaatan

    TWA Situ Gunung sebagai sumber belajar.

    Faktor penghambat setiap sekolah memiliki

    beberapa hambatan yang berbeda-beda,

    bahwa tidak hanya faktor lokasi atau jarak

    keterjangkauan yang menjadi hambatan,

    akan tetapi perizininan sekolah juga

    menentukan. Hal ini dapat dilihat bahwa

    terdapat sekolah yang perizinannya ketat

    karena berlatarbelakang asrama. Namun

    keduanya memiliki peranan penting baik

    itu dari faktor sekolah atau pun faktor guru.

    Dalam penelitian ini sebagian besar

    mendukung pemanfataan Taman Wisata

    Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar

    geografi SMA di Kabupaten Sukabumi.

    DAFTAR PUSTAKA

    Sumber Buku

    Ningrum, E. (2009). Komptensi

    Profesional Guru dalam Konteks

    Strategi Pembelajaran. Bandung:

    Buana Nusantara

    Rohani, Ahmad. (2004). Pengelolaan

    Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

    Sagala, Syaiful. (2010). Konsep dan Makna

    Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

    Sumaatmadja, Nursid. 1997. Metodologi

    Pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi

    Aksara

    TNGGP. (2013). Panduan Pendidikan

    Lingkungan Taman Naional Gunung

    Gede Pangrango. Cianjur: TNGGP.

    Samsuri Omas. (2012). Pemanfaatan Objek

    Geografis di Kawasan Bandung

    Utara Oleh Guru Geografi Sebagai

    Sumber Belajar Geografi di SMA.

    Skripsi Sarjana Pendidikan pada

    Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS

    UPI Bandung: Tidak diterbitkan

    Tamara, RM. (2012). Pemanfaatan Kebun

    Raya Cibodas Sebagai Sumber

    Belajar Pada Mata Pelajaran

    Geografi SMA Negeri di Kabupaten

    Cianjur. Skripsi Sarjana Pendidikan

    pada Jurusan Pendidikan Geografi

    FPIPS UPI Bandung: Tidak

    diterbitkan

    Sumber Dokumen

  • 19│ Antologi Geografi Volume 3 Nomor 2 September 2015

    Dinas Pendikan Kabupaten Sukabumi.

    (2014). Data SMA Kabupaten

    Sukabumi. Sukabumi: Dinas

    Pendidikan Kabupaten Sukabumi.

    Kemendikbud. (2013). Kurikulum 2013

    tentang Kompetensi Dasar Geografi

    Sekolah Menegah Atas

    (SMA)/Madrasah Aliyah (MA).

    Jakarta : Kementrian Pendidikan dan

    Kebudayaan.

    Sumber Internet

    Dishut. (2013). Kawasan Konservasi

    Taman Wisata Alam Situ Gunung.

    [Online] Tersedia:

    dishut.jabarprov.go.id/index.php.

    Diakses 10 Februari 2015.

    _______. (2013). Focus Group Discussion

    Penataan Zonasi Gede Pangrango.

    [Online] Tersedia:

    dishut.jabarprov.go.id/index.php?mo

    d=manageMenu&idMenuKiri=473&i

    dMenu=486 2007. Diakses 10

    Februari 2015. Diakses 10 Februari

    2015.

    Novrianti. (2008). Pemanfaatan

    Lingkungan Sebagai Sumber Belajar.

    [Online] Tersedia :

    http://sweetyhome.wordpress.com/20

    08/06/20/pemanfaatan-lingkungan-

    sebagai-sumber-belajar/. Diakses 29

    November 2015

    TNGGP. (2013). Kawasan Konservasi

    Taman Wisata Alam Situ Gunung.

    [Online] Tersedia:

    http://www.gedepangrango.org/tenta

    ng-tnggp/. Diakses 10 Februari 2015.