PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR...
Transcript of PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR...
PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER
BELAJAR
(Studi Kasus Pada Mahasiswa FITK Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd)
Oleh
NURLAILI MUHARRAM
NIM. 1113015000101
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
i
ii
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
Nurlaili Muharram (1113015000101), Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Judul skripsi “Pemanfaatan
Jurnal Elektronik Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan jurnal
elektronik sebagai sumber belajar pada mahasiswa FITK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik
pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Analisis data dilakulan menggunakan analisis teori Kegunaan dan Gratifikasi
(uses and gratifications) dan teori Technology Acceptance Model (TAM) yang
dikembangkan oleh Davis. Adapun langkah analisis data adalah dengan pertama
pengelompokan data, kemudian kedua reduksi data, ketiga penyajian data, dan
terakhir adalah verifikasi atau kesimpula. Temuan dari peneliti ini adalah bahwa
dengan adanya jurnal elektronik di lingkungan FITK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta membantu mahasiswa dalam mendapatkan sumber belajar dan informasi;
membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugas perkuliahan di mana saja mereka
berada; membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugas perkuliahan baik individu
maupun kelompok yang di berikan oleh dosen; membantu mahasiswa dalam
mendapatkan artikel dan referensi untuk tugas dan pembuatan skripsi; dan juga
membantu mahasiswa menghemat waktu belajar.
Implikasi dari penelitian ini adalah perlu adanya upaya peningkatan sarana
dan perbaikan mutu fasilitas jurnal elektronik di perpustakaan. Perlu sosialisasi
lebih luas yang dilakukan oleh pihak perpustakaan kepada mahasiswa, agar
mahasiswa menggunakan jurnal elektronik yang sudah dilanggan oleh
perpustakaan utama UIN. Kemudian untuk peneliti selanjutnya dapat menggali
lebih dalam lagi tentang manfaat jurnal elektronik yang dilanggan oleh
perpustakaan utama UIN.
Kata Kunci: Jurnal Elektronik, E-Journal, Mahasiswa, Sumber Belajar,
Perpustakaan.
vii
ABSTRACT
Nurlaili Muharram (1113015000101), Department of Social Sciences
Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training. Thesis title
"Utilization of Electronic Journal as a Learning Resource for FITK UIN
Students Syarif Hidayatullah Jakarta".
This study aims to determine how the use of electronic journals as a source of
learning for FITK UIN students Syarif Hidayatullah Jakarta. The research method
used is a qualitative method with data collection techniques using observation,
interviews, and documentation. Data analysis was carried out using the use and
gratifications theory and Technology Acceptance Model (TAM) theory developed
by Davis. The data analysis step is by first grouping the data, then second by
reducing the data, third by presenting the data, and finally by verifying or
concluding. The findings of this researcher are that with the presence of electronic
journals in the FITK UIN environment Syarif Hidayatullah Jakarta helps students
in getting learning resources and information; assist students in doing their class
assignments wherever they are; assist students in doing both individual and group
lecture assignments given by lecturers; assist students in getting articles and
references for assignments and thesis making; and also helps students save study
time.
The implication of this research is the need for efforts to improve facilities
and improve the quality of electronic journal facilities in the library. Broader
socialization needs to be done by the library to students, so students use electronic
journals that have been subscribed by the main library of UIN. Then the next
researcher can dig deeper about the benefits of electronic journals that are
subscribed to by the main library of UIN.
Keywords: Electronic Journal, E-Journal, Students, Learning Resources,
Library.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji hanya milik Allah SWT yang masih melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua hingga detik ini. Atas rahmat-Nya pula peneliti
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pemanfaatan Jurnal Elektronik sebagai
Sumber Belajar Mahasiswa FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Studi Kasus
Pada Mahasiswa FITK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta),
sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Selanjutnya Shalawat serta salam semoga terlimpah dan tercurah kepada
junjungan alam, baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para
sabahatnya. Nabi akhirul zaman yang telah mebawa umat manusia dari zaman
kegelapan menjadi zaman yang terang berderang dengan ilmu dan teknologi yang
berkembang dengan pesat ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini banyak mendapat
dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga penyusun skripsi
ini berjalan lancar. Oleh karena itu, dengan terselesaikannya skripsi ini, peneliti
ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Andri Noor Ardiansyah, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu, Maila Dinia Husni Rahiem, Ph.D. M.A, selaku Dosen
Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
membimbing Peneliti serta selalu memberikan arahan, nasehat, dan
motivasi kepada Peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
ix
5. Ibu , Cut Dhien Nourwahida MA, selaku Dosen Pembimbing II yang
telah bersedia di tengah-tengah kesibukannya meluangkan waktu untuk
membimbing Peneliti serta selalu memberikan arahan, nasehat, dan
motivasi kepada Peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Syaripulloh M.Si ,selaku Pembimbing Akademik yang
telah memberikan arahan dalam hal akademik agar selalu mendapatkan
hasil akademik yang baik.
7. Seluruh Dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang tidak bisa
saya sebutkan namanya satu persatu, namun tidak mengurangi rasa
hormat saya, yang telah mendidik dan memberikan banyak ilmunya
kepada peneliti dengan penuh kesabaran.
8. Kedua orang tuaku yang tercinta, Bapak Jaelani S.Pd dan Ibu Muniroh
S. Pd yang selama ini telah memberikan kasih sayang dan cintanya
tiada henti yang begitu tulus dan ikhlas, serta yang telah
mengorbankan seluruh jiwa dan raga baik secara moril maupun materi.
Semoga ridho Allah SWT selalu menyertai kalian dan diberikan
sebaik-baiknya balasan bagi mereka berdua.
9. Adikku Giffari Jaka Wali dan Abdurrahman Al Farizi yang senantiasa
selalu memberi semangat dan motivasi kepada Peneliti.
10. Suamiku tercinta Liga Maradhan yang selalu setia menemani dengan
penuh kesabaran dikala suka dan duka dalam penyusunan skripsi ini
dan tiada hentinya membantu dan memberikan dukungan serta
motivasi kepada peneliti.
11. Saudara-saudaraku, Nurul syifa, Anita Azkiyah, Diny Latifah, Vivi
Oktavia, Aulia Rahma, Irma Humairoh, yang banyak membantu
memberikan semangat dan motivasi dalam masa perkuliahan.
12. Teman-teman seperjuangan angkatan 2013, khususnya Konsenterasi
Sosiologi, atas cerita dan pengalamannya selama masa kuliah yang
pernah dijalani dan lewati bersama.
13. Keluarga besar Pendidikan IPS tahun 2013 yang telah berjuang
bersama dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan.
x
Atas semua kebaikannya peneliti hanya mampu berdo‟a semoga Allah
SWT menerima sebagai amal kebaikan dan membalasnya dengan balasan yang
lebih baik. Peneliti juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya, peneliti berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penelti khususnya dan para pembaca umumnya. Aamiin ya
Robbal „Alamin.
Jakarta, Maret 2020
Nurlaili Muharram
NIM. 1113015000101
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................iii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................................................iv
SURAT UJI REFERENSI ...............................................................................v
ABSTRAK ...................................................................................................vi
ABSTRACT ...................................................................................................vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ...........................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1
A. Latar Belakang Penelitian ..........................................................1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................4
C. Pembatasan Masalah ..................................................................5
D. Rumusan Masalah ......................................................................5
E. Tujuan Penelitian........................................................................5
F. Manfaat Penelitian......................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI DAN KAJIAN LITERATUR ...................7
A. Deskripsi Teoritik........................................................................7
1. Landasan Teori ......................................................................7
B. Kajian Literatur ...........................................................................9
1. Jurnal .....................................................................................9
a. Definisi Jurnal .................................................................9
b. Definisi E-Jurnal .............................................................9
c. Jenis Jenis Jurnal Elektronik ...........................................10
d. Fungsi Jurnal ...................................................................11
2. Sumber belajar ......................................................................12
xii
a. Definisi Sumber Belajar ..................................................12
b. Macam-macam Sumber Belajar ......................................13
c. Manfaat Sumber Belajar .................................................14
d. Sumber Belajar di Universitas .......................................16
e. Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar ...........................16
f. Jurnal Elektronik Sebagai Sumber Belajar .....................17
C. Penelitian Relevan .......................................................................18
D. Kerangka Berfikir........................................................................21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................22
A. Waktu dan Tempat Penelitian .....................................................22
1. Waktu Penelitian ...................................................................22
2. Tempat Penelitian..................................................................23
B. Metode Penelitian........................................................................23
C. Sampel .........................................................................................24
D. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................25
1. Teknik Wawancara................................................................25
2. Teknik Pengamatan (Observasi) ...........................................25
E. Instrumen Penelitian....................................................................26
F. Teknik Analisis dan Pengolahan Data ........................................30
1. Analisis Data .........................................................................30
2. Keabsahan Data .....................................................................32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................35
A. Gambaran Umum Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta .........................................................................................35
1. Sejarah Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta........35
B. Informasi Partisipan ....................................................................39
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan................................................41
BAB V PENUTUP .........................................................................................59
xiii
A. Kesimpulan .................................................................................59
B. Implikasi ......................................................................................59
C. Saran ............................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................61
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perbandingan Jurnal elektronik (Online) dengan Jurnal tercetak di
perpustakaan .................................................................................3
Tabel 2.1 Penelitian Relevan .......................................................................18
Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian ......................................................................22
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ....................................................................26
Tabel 3.3 Pedoman Observasi .......................................................................29
Tabel 4.1 Database e-jurnal ..........................................................................37
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir .......................................................................21
Gambar 3.1 Lokasi Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ..............23
Gambar 4.1 Partisipan RM .............................................................................43
Gamber 4.2 Partisipan TS ..............................................................................46
Gambar 4.3 Partisipan SR ..............................................................................49
Gambar 4.4 Partisipan AP ..............................................................................51
Gambar 4.5 Partisipan DL ..............................................................................54
Gambar 4.6 Partisipan LF ..............................................................................57
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian
Saat ini segala aspek kehidupan manusia kini tengah berkembang dengan
pesat beriringan dengan perkembangan masyarakat tradisional menjadi
masyarakat modern. Secara otomatis perkembangan tersebut menuntut
masyarakat menuju kearah globalisasi. Penyebab utama yang paling terasa
pada perubahan tersebut adalah pada aspek Teknologi Informasi dan
komunikasi. Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang
begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan
kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar
terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat.
Seiring dengan perkembangan zaman tersebut, perpustakaan harus bisa
memenuhi berbagai kebutuhan informasi para penggunanya. Perpustakaan
tidak hanya memberikan layanan yang sama dari tahun ke tahun namun harus
menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan para penggunanya. Jika tidak
mengikuti perkembangan tersebut, perpustakaan akan ditinggalkan
penggunanya. Oleh karena itu, perpustakaan harus mengembalikan peran dan
fungsinya dalam menunjang kebutuhan informasi para penggunanya sesuai
dengan kemajuan zaman.
Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi maka jarak ruang
dan waktu menjadi hampir tanpa batas. Pola perilaku pengguna perpustakaan
dalam mencari informasi perlu mengikuti kemajuan atau perubahan tersebut
dan perpustakaan harus siap setiap saat jika diperlukan. Untuk mengikuti
perubahan tersebut, perpustakaan harus terhubung ke jaringan internet karena
banyak informasi yang dapat dicari di internet. Salah satu sumber informasi di
internet untuk pengembangan layanan perpustakaan adalah jurnal elektronik.
Koleksi perpustakaan yang lengkap merupakan salah satu unsur penting
bagi suatu perpustakaan. Pengguna dapat memperoleh informasi yang
dibutuhkan dengan memanfaatkan koleksi yang disediakan perpustakaan.
2
Bagaimanapun, banyaknya jumlah koleksi sebuah perpustakaan belum dapat
dijadikan tolak ukur yang paling utama bagi idealnya sebuah perpustakaan.
Dalam hal ini, perpustakaan dapat dibedakan menjadi large library dan great
library. Perpustakaan dengan jumlah koleksi buku yang banyak (large library)
bukan faktor yang menentukan dalam hal pemanfaatan koleksi perpustakaan.
Besarnya nilai koleksi perpustakaan dalam artian bahwa koleksi yang memiliki
relevansi dengan kebutuhan pengguna adalah faktor utama yang menentukan
pemanfaatan koleksi oleh civitas akademika1. Koleksi yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah jurnal elektronik, yang termasuk dalam salah satu kategori
sumber belajar.
Sumber belajar menurut Dageng adalah segala sesuatu yang berwujud
benda dan orang yang dapat menunjang belajar sehingga mencakup semua
sumber yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh tenaga pengajar agar terjadi
perilaku belajar2. Kegiatan belajar mengajar merupakan serangkaian komponen
yang saling berkaitan dalam upaya mencapai tujuan belajar, dimana sumber
belajar merupakan salah satu komponennya. Sebagai salah satu komponen
kegiatan belajar mengajar, sumber belajar memegang peranan penting dalam
pembentukan keberhasilan belajar. Dengan kata lain, pada dasarnya peranan
pokok sumber belajar dalam proses belajar adalah mentransmisikan rangsangan
atau sebagai informasi kepada si pembelajar.
Penulis tertarik meneliti pemanfaatan jurnal elektronik sebagai sumber
belajar karena dibandingkan dengan jurnal tercetak, jurnal elektronik memiliki
beberapa kelebihan, diantaranya dari segi kemutakhiran. Jurnal elektronik
seringkali sudah terbit sebelum jurnal cetak diterbitkan sehingga jauh lebih
menguntungkan bagi pengguna dalam hal kecepatan penerimaan informasi.
Menurut Tresnawan, perbandingan jurnal elektronik dengan jurnal cetak
disajikan dalam tabel berikut3:
1Hardi,Kajian Koleksi Bidang Linguistik dengan Metode Conspectus di Perpustakaan
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (Jakarta: Universitas Indonesia, 2005),
h. 3. 2Supriadi,Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran (Banda Aceh:UIN
Ar-Raniry, 2015), h.129. 3Nur‟aini,Perbandingan Pemanfaatan Jurnal Tercetak Dengan Jurnal Elektronik Untuk
3
Tabel 1.1
Perbandingan Jurnal Elektronik (Online) Dengan Jurnal Tercetak Di
Perpustakaan
No Kriteria Elektronik Tercetak
1. Kemutakhiran Mutakhir Mutakhir
2. Kecepatan diterima Cepat Lambat
3. Penyimpanan Menghemat tempat Memakan tempat
4. Pemanfaatan 24 jam Terbatas jam buka
5. Kesempatan akses Bisa bersamaan Antre
6. Penelusuran Otomatis tersedia Harus dibuat
7. Waktupenelusuran Cepat Lama
8. Keamanan Lebih aman Kurang aman
9. Manipulasi dokumen Sangat mudah Tidak bisa
10. Bila langganan dengan
dana yang sama
Judul bisa lebih banyak Judul lebih sedikit
11. Harga total langganan Jauh lebih murah Lebih mahal
Pada tabel di atas diketahui jika secara umum jurnal elektronik memiliki
keunggulan jika dibandingkan dengan jurnal cetak (hard copy). Hal yang
paling membedakan antara jurnal elektronik dengan jurnal cetak adalah pada
proses Pencarian dan penyimpanan. Para mahasiswa atau masyarakat yang
ingin mengakses jurnal dimudahkan dalam proses pencarian karena adanya
search engine dengan mengetik kata kunci (key words) yang diinginkan.
Perpustakaan Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta, merupakan
perpustakaan induk di lingkungan kampus. Perpustakaan ini memiliki beberapa
jenis koleksi dan salah satu diantaranya adalah koleksi jurnal elektronik yang
disajikan oleh Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui website
dengan alamat perpus.uinjkt.ac.id. Untuk memanfaatkan koleksi jurnal
elektronik, pemustaka dapat menggunnakan komputer yang tersedia di
Kebutuhan Informasi Mahasiswa di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Cabang
Kedokteran (Sumatera Utara: USU, 2015), h. 38.
4
perpustakaan tanpa dikenakan biaya.
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hanya berlangganan dua
subjek jurnal elektronik,yaitu jurnal elektronik bidang pendidikan dan jurnal
elektronik bidang ilmu pengetahuan (science). Untuk dapat memanfaatkan
jurnal elektronik tersebut mahasiswa harus mengetahui password yang setiap
bulan berubah. Suatu penelitian mengenai koleksi jurnal elektronik yang
dilanggan oleh Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta perlu dilakukan.
Hal ini untuk mengetahui apakah kebutuhan pemakai bisa terpenuhi dengan
hanya melanggan jurnal elektronik.
Menurut penelitian sebelumnya, Harisyah dan M. Azwar yaitu Dalam
pemanfaatan koleksi perpustakaan, khususnya koleksi jurnal elektronik, masih
ditemukan kendala yaitu faktor bahasa merupakan hambatan yang
memungkinkan. Jurnal yang menyajikan tulisan ilmiah yang berbahasa asing
belum dimanfaatkan pemakai perpustakaan terutama sebagai sumber belajar.
Selain itu, baik jurnal elektronik maupun cetak, masih menggunakan bahasa
yang ilmiah sehingga tidak mudah dipahami oleh kaum awam. Jika kemudian
permasalahan tersebut dihubungkan dengan kondisi perguruan tinggi, apakah
kendala-kendala yang telah disebutkan sebelumnya juga dirasakan oleh para
mahasiswa. Bagaimanakah mereka memanfaatkan jurnal sebagai sumber
belajar. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut menarik untuk diketahui
dan inilah yang mendorong penulis untuk meneliti topik tersebut.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, dapat diidentifikasi
beberapa masalah, antara lain:
1. Kurangnya sumber belajar lain yang tersedia selain jurnal elektronik.
2. Pemanfaatan jurnal elektronik yang potensial sebagai sumber belajar.
3. Ketersediaan jurnal elektronik yang cukup memadai.
4. Kurangnya Pemanfaatan sumber belajar mahasiswa.
5
3. Pembatasan Masalah
Dalam identifikasi masalah di atas, maka penulis akan melakukan
penelitian yang berfokus pada Pemanfaatan Jurnal Elektronik Sebagai
Sumber Belajar Mahasiswa FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, pertanyaan peneliti ini yaitu:
Bagaimana Pemanfaatan Jurnal Elektronik Sebagai Sumber Belajar
Mahasiswa FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ?
5. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui alasan mahasiswa terhadap pemanfaatan jurnal
elektronik sebagai sumber belajar.
6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat baik secara teoritis
maupun secara praktis terhadap pihak sebagai berikut:
1. Manfaat Teoristik
a) Menjadi bahan referensi bagi para ilmuwan dan para peneliti dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dalam disiplin ilmu sosiologi,
psikologi, dan ilmu perpustakaan.
b) Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam kajian teoritis
mahasiswa dalam memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkingan
kampus.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Mahasiswa
Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan
positif bagi mahasiswa untuk lebih mengembangkan jurnal elektronik
sebagai sumber belajar.
6
b) Bagi Perpustakaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan perpustakaan dapat
memberikan sosialisasi kepada mahasiswa, agar mahasiswa mengetahui
lebih banyak lagi tentang adanya jurnal elektronik yang di langgan oleh
perpustakaan.
c) Bagi Pustakawan
Hasil dari penelitian ini diharapkan pustakawan dapat mengetahui
adanya koleksi- koleksi jurnal elektronik yang sudah di langgan oleh
perpustakaan dan bisa dijadikan sebagai sumber belajar.
7
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KAJIAN LITERATUR
A. Deskripsi Teoritik
1. Landasan Teori
Model pada penelitian ini merujuk pada teori Use and Gratifications
(penggunaan dan pemenuhan kebutuhan), model ini tidak tertarik pada apa
yang dilakukan media pada diri orang, melainkan tertarik pada apa yang
dilakukan orang terhadap media, karena penggunaan media hanyalah salah
satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologi, dan efek media dianggap
sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi.4
Teori uses and gratifications merupakan teori yang populer dengan
pendekatannya yang berfokus pada konsumen ketimbang pesannya.
Pendekatan ini menganggap audiens sebagai pengguna media yang berbeda.
Audience dianggap sebagai audience yang aktif dan diarahkan oleh tujuan.
Audience sangat bertanggung jawab dalam memilih media untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri.
Model Technology Acceptance Model (TAM) dikembangkan oleh
Davis (1989), model ini merupakan salah satu model yang banyak
digunakan penelitian teknologi informasi, model ini sederhana dan mudah
diterapkan Igbaria (1994).
Tujuan TAM adalah menjelaskan faktor-faktor eksternal dari perilaku
pengguna teknology informasi terhadap penerimaan penggunaan teknologi
infromasi itu sendiri. TAM menjelaskan penerimaan teknologi informasi
dengan dimensi-dimensi tertentu yang dapat mempengaruhi diterima atau
tidaknya teknologi informasi oleh pengguna (user). Secara empiris TAM
telah terbukti memberikan gambaran pada aspek perilaku pengguna PC,
dimana banyak pengguna PC dapat dengan mudah menerima suatu
4 Hariwijaya.M, Metode dan Tekhnik Penulisan Skripsi,Tesis& Disertasi ( Elmatera :
2017), h. 84
8
teknologi informasi karena sesuai dengan apa yang diinginkannya (Igbaria
et.al., 1997 dalam Nasution , 2004).
Teori TAM (Venkatesh and Davis, 2000) menunjukkan bahwa
keinginan perilaku individual untuk menggunakan suatu sistem ditentukan
oleh dua keyakinan, yaitu: (a) Manfaat yang dirasakan (perceived
usefulness), yang didefinisikan dimana seseorang merasa yakin bahwa
dengan menggunakan sistem tersebut akan meningkatkan kinerja
pekerjaannya. Pengukuran manfaat tersebut berdasarkan frekuensi
penggunaan dan keragaman aplikasi yang dijalankan. Seseorang akan
menggunakan teknologi informasi jika mengetahui manfaat positif atas
penggunaan teknologi informasi tersebut (Thompson, 1991), dan (b)
Kemudahan penggunaan (perceived ease of use), yang didefinisikan dimana
seseorang merasa yakin dengan menggunakan sistem tersebut tidak
memerlukan upaya apapun (free of effort).5
Kedua teori ini peneliti gunakan sebagai landasan dalam penelitian
karena kedua teori tersebut sesuai dan saling berkaitan dengan penelitian
yang hendak dilakukan. Teori uses and gratifications membahas fokus pada
konsumen ketimbang pesannya. Audience dianggap sebagai audience yang
aktif dan diarahkan oleh tujuan. Audience sangat bertanggung jawab dalam
memilih media untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, sedangkan
Teori Technology Acceptance Model (TAM) dipergunakan pada penelitian
ini disebabkan TAM mampu menawarkan penjelasan yang kuat dan
sederhana dalam penerimaan teknologi. TAM menjadi model yang lumrah
digunakan guna memprediksi serta menjelaskan penggunaan dari sebuah
sistem.
5 Jurica Lucyanda, PengujianTechnology Acceptance Model (TAM) danTheory Planned
Behavior (TPB) (Jawa Barat: Unisma, 2010), h. 3.
9
B. Kajian Literatur
1. Jurnal
a. Definisi Jurnal
Terbitan dalam bidang tertentu oleh instansi, badan, organisasi,
profesi maupun lembaga keilmuan. Terbitan secara berkala dan teratur
berisi informasi ilmiah, hasil penelitian, prosiding seminar maupun
pertemuan ilmiah yang lain.6 Jurnal sebenarnya merupakan publikasi
ilmiah yang memuat informasi tentang hasil kegiatan dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi minimal harus mencangkup kumpulan atau
kumulasi pengetahuan baru, pengamatan empiris dan pengembangan
gagasan atau usulan ilmiah.7
b. Definisi Jurnal Elektronik
Reitz dan Siswadi menggunakan istilah jurnal elektronik (electronic
journals) untuk online journal. Mendefinisikan bahwa jurnal elektronik
sebagai versi digital dari jurnal tercetak, atau jurnal seperti dalam
bentukpublikasi elektronik tanpa versi tercetaknya, tersedia melalui
email, web atau akses internet. Baik elektronik jurnal maupun jurnal
tercetak merupakan jurnal dalam cakupan terbitan berseri. Perbedaannya
terletak pada media aksesnya dimana jurnal tercetak dalam bentuk
tercetak berbahan baku kertas dan dibaca langsung, sedangkan online
journal berupa jurnal dalam bentuk digital dan untuk membacanya
diperlukan akses internet terlebih dahulu. Keduanya memiliki sumber
informasi yang sama yaitu jurnal.8
Biasanya e-jurnal yang diterbitkan sama atau setara dengan jurnal
cetak seperti biasa tetapi akhit-akhir ini ada peningkatan jumlah jurnal
ilmiah yang diterbitkan hanya secara elektronik. Akibatnya, e-jurnal telah
muncul sebagai komponen penting dari sumber daya informasi dari
6 Lasa.HS, Pengelola terbitan berkala, (Yogyakarta: kanisius, 1994), h. 16
7Jamaluddin, Mengenal Elektronik Jurnal dan ManfaatnyaBagi Pengembangan Karier
Perpustakaan,(JUPITER Vol.XIV No.2, 2015), h. 40 8Jamaluddin, Mengenal Elektronik Jurnal dan ManfaatnyaBagi Pengembangan Karier
Perpustakaan,(JUPITER Vol.XIV No.2, 2015), h. 40
10
perpustakaan dan memainkan peran penting dalam distribusi informasi
utama. E-jurnal yang telah ditentukan dengan cara yang berbeda oleh
penulis yang berbeda.
McMillan (1991) menjelaskan bahwa jurnal elektronik sebagai
“setiap serial yang diproduksi, diterbitkan, dan didistribusikan melalui
jaringan elektronik seperti binet dan internet.”
Smith (2003) mendefinisikan e-jurnal dengan jelas “setiap jurnal
yang tersedia secara online, termasuk yang tersedia baik elektronik
maupun tercetak.”
Oleh karena itu e-jurnal adalah istilah yang digunakan untung
menggambarkan sebuah publikasi berkala yang diterbitkan Dallam
bentuk digital yang ditampilkan di layar computer.9
c. Jenis-Jenis Jurnal Elektronik
Jurnal elektronik dapat dibedakan menjadi 2 kelompok dari segi
akses, yaitu: (1) jurnal elektronik dapat diakses tanpa adanya biaya dan
dapat didownload lalu dicetak dengan bebas (open access); (2) jurnal
elektronik tidak dapat diakses bila tidak melanggannya dan
menggunakan password untuk mengaksesnya (closed access). Pendapat
lain tentang jenis jurnal elektronik, yaitu: (1) jurnal yang terbit hanya
dalam bentuk elektronik (electronic-only journal); (2) jurnal versi
elektronik dengan versi cetakannya.10
Jurnal elektronik yang dapat diakses dengan open access merupakan
sebuah jurnal yang berisi sumber informasi yang memungkinkan
pengguna untuk mengakses karya ilmiah secara gratis. Jurnal elektronik
yang tersedia secara online, siapapun di seluruh dunia dapat
mengaksesnya tanpa hambatan baik dalam masalah legal maupun teknis.
Adapun jurnal online closed access merupakan sebuah jurnal yang
9 Jamaluddin, Mengenal Elektronik Jurnal dan ManfaatnyaBagi Pengembangan Karier
Perpustakaan,(JUPITER Vol.XIV No.2, 2015), h. 38-39 10
Etty Andrianty,Pemanfaatan Jurnal Elektronik dan Kemuktahiran Informasi yang Disitir
dalam Publikasi Primer(Bogor: IPB, 2005), h. 26.
11
dilanggan oleh sebuah instansi atau badan dan dalam mengaksesnya
membutuhkan username atau password untuk mengakses jurnal tersebut.
Ada juga jurnal elektronik yang dapat dibedakan menurut bentuk
pengirimannya, mengidentifikasi adanya tiga bentuk penerbitan jurnal
elektronik, yaitu:
1. Jurnal elektronik adalah jurnal yang terpasang melalui 1. komputer
utama seperti Bibliographic Retrieval Services;
2. Jurnal pada CD-ROM adalah jurnal yang berbentuk teks 2. penuh
atau jurnal yang dikoleksi dari berbagai subjek jurnal tercetak yang
ada, dan versi elektroniknya ditempatkan pada CD-ROM;
3. Jurnal pada 3. network adalah jurnal dalam bentuk jaringan kerja
yang didasarkan pada perangkat lunak mailing list atau aplikasi
komputer klien atau server yang termasuk di dalamnya, seperti:
Gopher, FTP, dan World Wide Web (www) pada situs web internet.
11
d. Fungsi Jurnal
Setiap media sudah pasti memiliki fungsi yang berbeda dengan
lainnya. Begitu juga dengan jurnal, adapun fungsi jurnal adalah sebagai
berikut:
1. Registration adalah mempublikasikan klaim prioritas ilmu
pengetahuan. Hal yang diutamakan adalah membangun penulis dan
kepemilikan ide. Untuk registration, bahwa jurnal tidak harus
menerima dupikasi atau menciplak bahan penulis memiliki hak untuk
mendirikan hak cipta dalam ide-ide dan penelitiannya, dan jurnal
harus memastikan bahwa mereka menghormati hal tersebut berarti
bahwa jurnal tidak boleh terlalu menunda publikasi (dan
memungkinkan penulis lain untuk mencuri Hakcipta).
2. Dissemination adalah menyediakan akses yang mengkomunikasikan
penemuan kepada khalayak yang mencari informasi dari jurnal yang
11
H.Woodward, “Café Jus;an Elektronic Journals User Survey”, Journal of Digital
Information, 1, No. 3 (1998)
12
dimaksud. Untuk Dissemination ini berarti bahwa jurnal harus
memastikan bahwa jurnal menditribusikan konten yang tepat salinan
cetak dikirim ke pelanggan secera efisien, situs web harus berkerja
jika tidak maka melemahkan jurnal ilmiah kita apa lagi jika konten
tidak dapat di akses.
3. Certification adalah memberikan keizinan, atau tanpa persetujuan. Hal
tersebut memastikan kontrol kualitas jurnal melalui peer review.
Certification dapat diartikan bahwa jurnal memiliki kewajiban untuk
informasi ilmiah yang menerapkan kriteria kualitas untuk segala
sesuatu yang diterbitkan untuk memastikan bahwa itu tidak bukan
merupakan sampah atau penipuan. Jurnal ini mempunyai tugas untuk
melindungi para pembaca dan juga untuk para penulis.
4. Archival record adalah menjaga catatan ilmu pengetahuan. Hal ini
bertujuan untuk menyiapkan sebuah sistem penyimpanan permanen
untuk karya yang dipublikasikan sehingg mereka dapat diakses setiap
saat di masa depan. 12
2. Sumber Belajar
a. Definisi Sumber Belajar
Sumber belajar dalam pengertian sempit adalah misalnya buku-buku
atau bahan-bahan tercetak lainnya. Pengertian itu masih banyak dipakai
dewasa ini oleh sebagian besar guru. Misalnya dalam program
pengajaran yang biasa disusun oleh para guru terdapat komponen sumber
belajar, dan pada umumnya akan diisi dengan buku teks atau buku wajib
yang dianjurkan. Mudhofir (1992) dalam Faizah (2012) menyebutkan
bahwa sumber belajar pada hakikatnya merupakan komponen sistem
instruksional yang meliputi pesan, orang, bahan alat, tehnik dan
lingkungan, yang mana hal ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Dengan demikian sumber belajar dapat dipahami sebagai segala segala
12
Muharir, Analisa Pemanfaatan Jurnal dalam Penulisan Skripsi oleh Mahasiswa di
STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh, (Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam
Banda Aceh: 2017), h. 11-12
13
macam sumber belajar yang ada diluar diri seseorang (siswa) dan dapat
memudahkan terjadinya proses belajar. 13
Dari penjelasan di atas dapat diketahui jika sumber belajar adalah
segala sesuatu baik yang ada diluar diri peserta didik berupa perangkat
materi yangsengaja diciptakan dengan maksud untuk memberikan
kesempatan dan kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh
sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan, dalam
proses belajar mengajar.
b. Macam-Macam Sumber Belajar
Pengertian sumber belajar sangat luas, namun secara umum ada
beberapa klarifikasi sumber belajar. AECT (Assosiation of Education
Communication Teknologi) atau yang ber arti Teknologi Assosiasi
Teknologi Komunikasi Pendidikan mengklarifikasi sumber belajar itu
meliputi pesan (message), orang (people), bahan (materials), alat
(devices), teknik (technique), dan lingkungan (setting), yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) Pesan (message) adalah informasi [pembelajaran yang akan
disampaikan yang dapat berupa ide, fakta, ajaran, nilai, dan data.
2) Orang (people) adalah manusia yang berperan sebagai pencari,
penyimpan, pengolah, dan penyaji pesan.
3) Bahan (materials) adalah perangkat lunak yang mengandung pesan-
pesan pembelajaran yang biasanya disajikan melalui peralatan tertentu
ataupun oleh dirinya sendiri.
4) Alat (devices) adalah perangkat keras yang digunakan untuk
menyajikan pesan yang tersimpan dalam bahan.
5) Teknik (technique) adalah prosedur atau langkah- langkah tertentu
yang disiapkan dalam menggunakan bahan, alat, lingkungan, dan
orang untuk menyampaikan pesan.
13
Faizah M.Nur, Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD
Pada Pokok Bahasan Makhluk Hidup Dan Proses Kehidupan, (Jurnal Penelitian Pendidikan Vol.
13, No.1, April: 2012), h. 70
14
6) Lingkungan (setting) adalah situasi disekitar terjadinya proses
pembelajaran tempat peserta didik menerima pesan pembelajaran.14
Ditinjau dari tipe atau asal- usulnya, sumber belajar dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu:
1) Sumber belajar yang dirancang, yaitu sumber belajar yang secara
khusus atau sengaja dirancang atau dikembangkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran tertentu.
2) Sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan, yaitu
sumber belajar yang secara tidak khusus dirancang atau
dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, tetapi dapat dipilih dan
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.15
c. Manfaat Sumber Belajar
Sebelum memanfaatkan sumber belajar secara luas, hendaknya
seorang guru memahami beberapa kualifikasi atau kriteria dalam
memilih sumber belajar. kriteria umum dalam memilih sumber belajar
adalah:
1) Ekonomis dalam arti hendaknya dalam memilih sumber belajar
mempertimbangkan segi ekonomis dalam arti murah, yakni secara
nominal uang atau biaya yang dikeluarkan hanya sedikit.
2) Praktis dan Sederhana, Praktis artinya tidak memerlukan pelayanan
dan pengadaan sampingan yang sulit dan langka. Sederhana artinya
tidak memerlukan pelayanan khusus yang mensyaratkan keterampilan
yang rumit dan kompleks.
3) Mudah diperoleh, Dalam arti sumber belajar itu dekat, tersedia di
mana-mana dan tidak perlu diadakan dan dibeli.
4) Bersifat Fleksibel, Artinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan
pembelajaran dan tidak dipengaruhi oleh faktor luar, misalnya
14
Warsita Bambang, Teknologi Pembelajaran Landasan &Aplikasinya, (Rineka Cipta:
2008), h. 209-210 15
Ibid, h. 212
15
kemajuan teknologi, nilai, budaya dan lainnya.
5) Komponen-komponen sesuai dengan tujuan, Mungkin satu sumber
belajar sangat ideal, akan tetapi salah satu, bahkan keseluruhan
komponen ternyata justru menghambat pembelajaran.16
Sumber belajar sebagai komponen dalam proses belajar mengajar
mempunyai manfaat sangat besar, sehingga dengan memasukkan sumber
belajar secara terencana, maka suatu kegiatan belajar mengajar akan
lebih efektif dan efisien dalam usaha pencapaian tujuan instruksional
yang telah ditetapkan. Implementasi pemanfaatan sumber belajar di
dalam proses pembelajaran sudah tercantum dalam kurikulum saat ini
bahwa proses pembelajaran yang efektif adalah proses pembelajaran
yang menggunakan berbagai ragam sumber belajar. Manfaat sumber
belajar diantaranya adalah:
1) Memberi pengalaman belajar secara langsung kepada peserta didik
sehingga pemahaman dapat berjalan cepat.
2) Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin dikunjungi, atau dilihat
secara langsung. Misal: Candi Borobudur.
3) Dapat menambah dan memperluas pengetahuan sajian yang ada di
dalam kelas. Misal: buku-buku teks, foto-foto, film majalah dan
sebagianya.
4) Dapat memberi informasi yang akurat. Misal buku-buku bacaan
ensiklopedia, majalah.
5) Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan baik dalam
lingkup mikro maupun makro. Misal, secara makro: sistem
pembelajaran jarak jauh melalui modul, secara mikro: pengaturan
ruang (lingkungan) yang menarik, simulasi, penggunaan film dan
OHP.
6) Dapat memberi motivasi yang positif, apabila diatur dan direncanakan
pemanfaatannya secara tepat.
16
Juniya Ip Any, Pemanfaatan Sumber-Sumber Belajar Dalam ProsesPembelajaran di
SMP Negeri 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal (Jawa Tengah: Semarang, 2011), h. 24-25.
16
7) Dapat memacu untuk berpikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut.
Misal buku teks, buku bacaan, film dan lain-lain, yang mengandung
daya penalaran sehingga dapat memacu peserta didik untuk berpikir,
menganalisis dan berkembang lebih lanjut.17
d. Sumber Belajar di Universitas
Biasanya sumber belajar yang cenderung digunakan pada satuan
pendidikan menurut Stronge ada enam jenis, yaitu: (1) Orang, bentuk
sumber belajar: tenaga pengajar mata pelajaran, teman sejawat, dan
laboran, (2) Pesan bentuk sumber belajar: Ide, fakta, makna yang terkait
dengan isi bidang studi atau mata kuliah, (3) Bahan bentuk sumber
belajar: buku, hasil pekerjaan mahasiswa, papan, peta, globe, film (non
TV), gambar-gambar, diagram, majalah, jurnal, dan surat surat kabar, (4)
Latar bentuk sumber belajar: perpustakaan, laboratorium, dan taman
kampus, (5) Teknik bentuk sumber belajar: ceramah bervariasi, diskusi,
pembelajaran terprogram, pembelajaran individual, pembelajaran
kelompok, simulasi, permainan, studi eksplorasi, studi lapangan, tanya
jawab, pemberian tugas, dan (6) Alat bentuk sumber belajar: komputer,
LCD, radio, tape recorder, televisi, OHP dan kamera.18
e. Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar
Perpustakaan merupakan salah satu penunjang dalam meningkatkan
sumber belajar yang sekaligus sebagai wadah dari berbagai disiplin ilmu
pengetahuan yang juga menunjang atau sebagai sarana dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya dibidang pendidikan.
Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga
tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku
maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara
17
Juniya Ip Any, Pemanfaatan Sumber-Sumber Belajar Dalam ProsesPembelajaran di
SMP Negeri 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal (Jawa Tengah: Semarang, 2011), h. 25-26 18
Ramli Abdullah, Pembelajaran BerbasisPemanfaatan Sumber Belajar (Jurnal Ilmiah
DIDAKTIKA,Februari 2012), VOL. XII NO. 2, h. 226-227.
17
sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai
sumber informasi oleh setiap pemakainya.
Selain itu, perpustakaan juga merupakan upaya untuk memelihara
dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar-mengajar.
Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sistematis, secara
langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi
proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada.
Hal ini, terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya
perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan
dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.19
f. Jurnal Elektronik Sebagai Sumber Belajar
Pemanfaatan jurnal dalam memenuhi kebutuhan informasi
merupakan sebuah perilaku nyata yang dapat dilihat di perpustakaan.
Jurnal dapat diartikan sebagai sumber belajar karena jurnal merupakan
sumber informasi terbaru dari suatu penemuan baru yang didapat
berdasarkan kajian teori yang mendalam sehingga informasi yang
disajikan dalam sebuah jurnal dapat dipertanggung jawabkan
keabsahanya untuk dijadikan rujukan untuk sebuah informasi formal dari
hasil kajian toeri yang dimuat dalam bentuk artikel dari hasil penemuan
baru tersebut yang tidak ada dimuat dalam sebuah buku.
Ada beberapa cara dalam mempercepat sosialisasi pemanfaatan
jurnal elektronik sebagai sumber belajar, misalnya melalui pelatihan,
literasi informasi dan sebagainya agar para civitas akademika dalam
oerguruan tinggi dapat mengetahui adanya jurnal elektronik yang
disediakan oleh perpustakaan perguruan tinggi.20
19
Fajarna, C. 2013. Makalah Perpustakaan sebagai Sumber Belajar. Dilihat 10Januari
2019, dari http://izzati-site.blogspot.co.id/2013/11/. 20
Harisyah, M. Azwar, Pemanfaatan Jurnal Elektronik oleh mahasiswa fakultas kedokteran
Universitas Hasanudin Makasar, (Khizanah Alhikmah Vol.3 N0. 1: 2015)
18
C. Penelitian Relevan
Hasil penelitian yang relevan untuk menunjang penelitian ini, yaitu
penelitian yang dilakukan oleh :
Tabel 2.1
No. Peneliti Judul Jurnal Hasil
1. Harisyah &
M. Azwar
Pemanfaatan
Jurnal
Elektronik
oleh
Mahasiswa
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Hasanuddin
Makassar
Khizanah Al-
Hikmah
Vol.3 No. 1.
Januari – Juni
2015
1. Pemanfaatan jurnal elektronik
masih dikategorikan rendah.
2. Kendala yang dihadapi terhadap
jurnal elektronik yaitu kurang
optimalnya sosialisasi sehingga
pengetahuan mereka tentang jurna
elektronik yang telah dilanggan
kurang.
2. Anastasia Tri
Susiati
Pemanfaatan
Jurnal
Elektronik
di
Perpustakaan
Atma Jaya
Yogyakarta
Berkala Ilmu
Perpustakaan
dan
Informasi–
Volume VII
Nomor 1,
2011
Semua hipotesis yang direncanakan
oleh peneliti digunakan dalam
penelitian ini dengan melakukan
koreksi dengan tidak digunakannya
item pertanyaanyang mernpunyai
nilai outing loader yang rendah.
Faktor-faktor complacity, user
training, computer selfefficacy,
perceivedusefulness,
perceivedeaseofuse,intentionto use
dan actual to use, merupakan faktor-
faktor yang valid dalam penerimaan
mahasiswa terhadap pemanfaatan
jurnal elektronik dengan pendekatan
TAM.
19
Tabel 2.1 (lanjutan)
3. Faizah M. Nur
Pemanfaatan
Sumber
Belajar Dalam
Pembelajaran
Sains Kelas V
SD Pada
Pokok
Bahasan
Makhluk
Hidup dan
Proses
Kehidupan
Jurnal
Penelitian
Pendidikan
Vol. 13 No.1,
April 2012
Hasil penelitian menunjukkan tiap
aspek dari bagaimana pemanfaatan
sumber belajar yaitu: variasi sumber
belajar yang dimanfaatkan masih
kurang variatif, frekuensi
pemanfaatan sumber belajar
tergolong sangat sering selama
pokok bahasan makhluk hidup dan
proses kehidupan, ketepatan
pelaksanaan pemanfaatan sumber
belajar rata-rata sudah baik.
Rekomendasi berdasarkan hasil
penelitian ini adalah hendaknya di
setiap sekolah, pemanfaatan sumber
belajar lebih ditingkatkan lagi
menjadi lebih bervariasi.
4. Nur'aini
Perbandingan
Pemanfaatan
Jurnal
Tercetak
Dengan Jurnal
Elektronik
Untuk
Kebutuhan
Informasi
Mahasiswa di
Perpustakaan
Universitas
Sumatera
Berkala !Emu
Perpustakaan
dan Informasi
- Volume XI
Nomor 2,
2015
Hasil penelitian menunjukkan
mayoritas siswa lebih sering
menggunakan jurnal elektronik
daripada jurnal cetak. Keseluruhan
jurnal elektronik memenuhi
kebutuhan informasi siswa daripada
jurnal cetak. Secara umum, siswa
mengatakan bahwa jurnal elektronik
lebih canggih daripada jurnal cetak.
20
Tabel 2.1 (lanjutan)
5. Jamaluddin
Mengenal
Elektronik
Jurnal dan
Manfaatnya
Bagi
Pengembangan
Karier
Pustakawan
JUPITER
Vol. XIV
No.2 (2015)
Ada beberapa hal yang menjadi
kelebihan media digital, e-jurnal
yaitu menghemat ruang dan waktu;
mudah diakses; simple dan mudah
dibawa; Cost dan harga jual yang
lebih terjangkau; Menggalakkan
gerakan Go Green. Pemanfaatan
ejurnal bagi pustakawan: untuk
pengembangan karier pustakawan,
mudah membuat literatur sekunder
seperti Indeks, Abstrak dan
semacamnya.; dapat membuat Jasa
kesiagaan informasi; resensi, review
atau tinjauan; Kumpulan naskah
naskah untuk diterbitkan atau
didokumentasikan di perpustakaan.
Karya-karya pustakawan tersebut
diatas berfungsi untuk lebih
mensosialisasi pemanfaatn e-journal
kepada civitas akademika.
21
D. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian mengenai teori yang dijelaskan di atas, maka peneliti
membuat kerangka Berfikir sebagai berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
Pada gambar di atas diketahui jika penelitian ini mencoba menguji
bagaimana E-jurnal sebagai fokus penelitian dapat dijadikan sumber belajar
mahasiswa. Adapun teori yang digunakan dalama penelitian ini terdiri dari:1)
uses and gratificationsdan 2) Teori Technology Acceptance Model.
Langkah pertama pada penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan
dengan mengadakan observasi atau wawancara yang merupakan tahap
pengumpulan data. Karena data yang dikumpulkan banyak maka diadakan
reduksi data. Setelah direduksi kemudian diadakan sajian data, selain itu
pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data. Apabila ketiga hal
tersebut sudah selesai dilakukan, maka diambil suatu keputusan atau verifikasi.
Media Informasi
1) Teori uses and gratifications
2) Teori TAM
E-Jurnal
Kebutuhan
Mahasiswa akan
sumber belajar
Fokus Penelitian
Unit Analisis
Kebutuhan
Sumber Belajar Proses
Pembelajaran
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, penelitian dilakukan di Perpustakaan utama
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tempat yang menjadi subjek penelitian
yaitu perpustakaan Utama. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juli 2018
sampai dengan bulan Agustus 2019.
Tabel 3.1
Kegiatan Penelitian
No Kegiatan Juni Agustus September oktober November
6 Penyusunan
BAB I
Pendahuluan
7 Penyusunan
Bab II Kajian
Pustaka
8 Penyusunan
Bab III Metode
Penelitian
No Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus
9 Penyusunan
Bab III Metode
Penelitian
Penyusunan
Bab IV Hasil
Penelitian
10 Penyusunan
Bab V
Kesimpulan
dan Saran
23
Tabel 3.1 (lanjutan)
Penyusunan
Laporan
Penelitian
2. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat penelitian dilakukan. Dengan
ditetapkan lokasi penelitian, akan dapat memudahkan mengetahui tempat
di mana suatu penelitian dilakukan. Lokasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah di perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, yang beralamat di Jl. Ir. H. Djuanda No.95, Cemp. Putih, Ciputat,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15412.
Gambar. 3.1
Lokasi perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
B. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode pengumpulan data pada suatu
latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data
dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan
24
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
peneltian kualitatif lebih menekankan „makna‟ dari pada „generasilasi‟.21
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi
fenomenologi bersifat induktif. Pendekatan yang dipakai adalah deskriptif
yang dikembangkan dari filsafat fenomenologi adalah pemahaman tentang
respon kehadiran atau keberadaan manusia. Bukan sekedar pemahaman
bagian- bagian yang spesifik atau perilaku khusus. Tujuan penelitian
fenomenologi adalah menjelaskan pengalaman apa yang dialami oleh orang
dalam kehidupan ini.22
Melalui metode tersebut, penulis bertujuan mengetahui apakah jurnal
elektronik dimanfaatkan mahasiswa sebagai sumber belajar.
C. Sampel Penelitian
Pengambilan sumber data penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu.23
Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut
yang dianggap paling tahu tentang apa yang ingin peneliti tanyakan kepada
partisipan. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang
aktif menggunakan perpusatakan sebagai sarana mencari sumber belajar.
Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa FITK UIN Syarif
Hidayutullah Jakarta yang terdiri dari 12 orang. Alasan peneliti mengambil 12
orang dikarenakan agar peneliti mendapat informasi data mendalam dan tidak
mendapat informasi yang berulang dari responden sebelumnnya.
Pengambilan sampel mengacu pada kriteria yang ditentukan oleh peneliti.
Kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah
2. Mahasiswa FITK
3. Mahasiswa yang menggunakan jurnal elektronik
4. Aktif mencari jurnal di perpusatakaan sebagai sumber belajar
5. Bersedia menjadi responden
21
Anggito Albi, Setiawan Johan, Metode Penelitian Kualitatif, (CV Jejak: 2018), h. 8 22
Danim Sudarwan, Metode Penelitian Kebidanan (Jakarta: EGC, 2003), h. 80. 23
Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfa Beta, 2016), h.85
25
Berkenaan dengan penelitian ini adalah “Pemanfaatan Jurnal Elektronik
Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa FITK UIN Syarif Hidayullah Jakarta”
maka sumber datanya adalah mahasiswa terkhusus pada 12 jurusan di FITK
yang aktif mencari jurnal di perpusatakaan sebagai sumber belajar
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Wawancara
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui
wawancara. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban
atas pertanyaan itu.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan daya apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui
hal-hal dari responden yang lebih mendalam.24
Wawancara digunakan untuk mengungkap data tentang pemanfaatan e-
jurnal sebagai sumber belajar mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Wawancara dilakukan untuk
mendapatkan informasi dari responden yang berkaitan tentang pemanfaatan
e-jurnal sebagai sumber belajar. Hasil wawancara yang diperoleh digunakan
sebagai data kualitatif dan dianalisis dalam pembahasan. Dalam teknik
wawancara ini, peneliti melakukan wawancara dengan mahasiswa dan
wawancara dilakukan secara langsung di peroustakaan.
2. Teknik Pengamatan (Observasi)
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pemanfaatan secara
tematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dalam
menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi
dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang
disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang
24
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi :Mix Methods, (Bandung: Alfabeta, 2016), h.
317
26
digambarkan akan terjadi.25
Observasi dilakukan di kampus UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tepatnya pada Perpusatakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Dalam observasi ini peneliti mengamati mahasiswa FITK dalam
memanfaatkan e-jurnal sebagai sumber belajar serta pola pemanfaatan e-
jurnal.
E. Instrumen Penelitian
Peneliti menggunakan wawancara dengan mahasiswa FITK yang
memanfaatkan Jurnal elektronik di perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Seperti yang disajikan dalam table 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2
PEDOMAN WAWANCARA
No Fokus Penelitian Pertanyaan Informan
1.
Pengetahuan
Pemanfaatan
Jurnal
Elektronik
1. Bagaimana pendapat anda
mengenai adanya Jurnal
Elektronik ?
2. Bagaimana awal anda
mengetahui adanya Jurnal
Elektronik
(teman/keluarga/media)?
3. Jelaskan harapan anda dari
adanya Jurnal Elektronik ?
4. Apa perasaanmu saat
mengetahui adanya Jurnal
Elektronik ?
5. Apakah pengaruh negatif
dari pengguaan Jurnal
Elektronik ?
Mahasiswa/i
FITK UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
25
Suharsimi Arikunto,Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik (Rineka Cipta, 2010),
h. 272.
27
Tabel 3.2 (lanjutan)
2.
Penggunaan
Jurnal
Elektronik
6. Mengapa anda
menggunakan Jurnal
Elektronik ?
7. Bagaimana pendapat anda
mengenai perbedaan
antara Jurnal Elektronik
(online) dengan Jurnal
Cetak di Perpustakaan?
8. Seberapa sering anda
menggunakan Jurnal
Elektronik ?
9. Dimana saja anda
menggunakan Jurnal
Elektronik ?
10. Bagaimana pendapat anda
mengenai Jurnal
Elektronik yang sudah
anda gunakan ?
11. Apakah manfaat
penggunaan Jurnal
Elektronik menurutmu ?
Mahasiswa/i
FITK UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
28
Tabel 3.2 (lanjutan)
3. Pemanfaatan
Jurnal
Elektronik
Sebagai Sumber
Belajar
12. Jelaskan hal yang
membuat anda tertarik
menggunakan Jurnal
Elektronik?
13. Menurut anda bagaimana
penggunaan Jurnal
Elektronik saat ini, dan
seberapa maksimal
penggunaanya ?
14. Menurut anda, apa
manfaat/kegunaan jurnal
elektronik yang belum
dimaksimalkan
manfaatnya untuk
mahasiswa ?
15. Bagaimana pendapat anda
mengenai penggunaan
Jurnal Elektronik sebagai
sumber belajar ?
16. Menurut anda mengapa
Jurnal Elektronik lebih
digemari oleh mahasiswa
dibandingkan Jurnal cetak
di Perpustakaan ?
Mahasiswa/i
FITK UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
29
Dalam hal ini peneliti mengamati secara langsung pada mahasiswa
FITK yang memanfaatkan jurnal elektronik di perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Berikut daftar kegiatan obserfasi yang peneliti
lakukan pada table 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3
Pedoman Observasi
No Aspek Hal yang diamati Keterangan
1 Pemanfaatan
Jurnal
Elektronik
- Durasi mahasiswa
FITK yang
menggunakan jurnal
elektronik di
perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta.
- Kapan saja mahasiswa
FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
menggunakan Jurnnal
elektronik.
Peneliti akan
mengamati di setiap
lantai perpustakaan
selama kurang lebih
30 – 50 menit,
kemudian
mengamati kapan
dan durasi
penggunaan jurnal
elektronik
mahasiswa.
30
Tabel 3.3 (lanjutan)
2. Produktifitas
mahasiswa
FITK
Apa saja yang diakses
mahasiswa ketika
menggunakan jurnal
elektronik .
Peneliti mengamati
di setiap lantai
perpustakaan selama
30 – 50 menit,
kemudian
menanyakan kepada
mahasiswa jurnal
apa saja yang
mereka akses dan
melihat dengan
apa mahasiswa
mengakses jurnal
elektronik
menggunakan
handphone atau
laptop.
3. Ketersediaan
jurnal elektronik
Mengamati jurnal
elektronik apasajakah yang
bias diakses dari
perpustakaan.
Peneliti mengakses
jurnal elektronik dari
perpustakaan dan
mencari tahu jurnal
elektronik apa
sajakah yang
perpustakaan
berlanggan.
F. Teknik Analisis dan Pengolahan Data
1. Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk menyusun data dengan cara bermakna
sehingga mudah di pahami. Penganalisaan data merupakan proses yang
31
dimulai dari pengumpulan data dilapangan, kemudian data diperiksa
kembali dan di klarifikasikan sehingga bisa diolah untuk dianalisis. Analisis
data menurut Suharismi Arikunto adalah “cara mengolah data yang telah
terkumpul untuk kemudian dapat memberikan interpretasi dan pengelolaan.
Data ini digunakan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan”.26
Analisis data kualitatif adalah upaya berlanjut, berulang, dan terus-
menerus. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara
bersamaan dengan proses pengumpulan data. Tahapan-tahapan analisis data
sebagai berikut:
a. Pengumpulan data. Peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa
adanya sesuai dengan hasil observasi di lapangan.
b. Reduksi data. Yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus
penelitian. Data yang diperoleh dalam lapangan ditulis dalam bentuk
uraian rinci yang akan bertambah sejalan dengan bertambahnya waktu
penelitian. Untuk itu data tersebut perlu direduksi, dirangkum, dipilah-
pilah, difokuskan, dicari tema atau polanya. Langkah selanjutnya adalah
menyusun data hasil reduksi dalam bentuk satuan-satuan. Satuan adalah
bagian terkecil yang mengandung makna yang bulat dan dapat berdiri
sendiri terlepas dari bagian yang lain. Setelah seluruh data penelitian
tersusun dalam satuan-satuan, langkah penelitian selanjutnya adalah
kategorisasi. Kategori adalah salah satu tumpukan dari seperangkat
tumpukan yang disusun atas dasar pikiran intuisi, pendapat ataupun
kriteria tertentu.
c. Penyajian data, merupakan sekumpulan informasi tersusun yang
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Dalam pelaksanan penelitian, penyajian data yang
lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang
lebih valid. Penyajian data dapat dilakukan melalui berbagai macam
visual misalnya; gambar, grafik, diagram, matrik dan sebagainya.
26
Suharismi Arikubto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta)
cet. 13, h. 231
32
d. Pengambilan keputusan atau verifikasi. Penarikan kesimpulan merupakan
bagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh, sehingga kesimpulan
yang diperoleh juga diverifikasi selama penelitian berlangsung.
Verifikasi data yaitu pemeriksaan tentang besar tidaknya hasil laporan
penelitian. Kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan,
kesimpulan dapat ditinjau sebagai makna-makna yang muncul dari data
yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya yang
merupakan validitasnya (Milles dan Huberman, 1992:19). Sejak awal
peneliti mencari makna dari data yang diperoleh, untuk itu peneliti
berusaha mencari pola, model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang
sering muncul dan sebagainya.27
Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan secara manual, setelah
melakukan penelitian, peneliti mengumpulkan data dari hasil yang sudah
diperoleh. Keempat komponen di atas saling interaktif yaitu saling
mempengaruhi dan terkait. Pertama kali peneliti ke lapangan dengan
mengadakan observasi atau wawancara yang merupakan tahap
pengumpulan data. Karena data yang dikumpulkan banyak maka diadakan
reduksi data. Setelah direduksi kemudian diadakan sajian data Apabila hal
tersebut sudah selesai dilakukan, maka diambil suatu keputusan atau
verifikasi.
2. Keabsahan Data
Pemeriksaan terhadap keabsahan data merupakan salah satu yang
sangat penting di dalam penelitian kualitatif, untuk mengetahui derajat
kepercayaan dari hasil penelitian yang dilakukan. Apabila peneliti
melaksanakan pemeriksaan terhadap keabsahan data secara cermat dengan
teknik yang tepat dapat diperoleh hasil penelitian yang benar-benar dapat
dipertanggung jawabkan dari berbagai segi.
27
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung: Alfa Beta, 2016). h. 334-338
33
Untuk mendapatkan validitas data dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan teknik triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data.
Triangulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan multimetode yang
dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Ide
dasarnya adalah bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik
sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut
pandang. Memotret fenomena tunggal dari sudut pandang yang berbeda-
beda akan memungkinkan diperoleh tingkat kebenaran yang handal. Karena
itu, triangulasi ialah usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang
diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara
mengurangi sebanyak mungkin bias yang terjadi pada saat pengumpulan
dan analisis data.28
Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber
dan teknik pengumpulan data.
Metode ini membedakan empat macam triangulasi diantaranya dengan
memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori.29
Pada
penelitian ini, dari keempat macam triangulasi tersebut, peneliti hanya
menggunakan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan sumber.
Triangulasi dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat
yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Adapun untuk mencapai
kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut:
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
yang dikatakan secara pribadi.
c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas.
28
Mudjia Rahardjo, Triangulasi dalam Penelitian Kualitatif, (GEMA: 2010) 29
Ibid (GEMA: 2010)
34
e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan membahas hasil wawancara mendalam yang
dilakukan dengan narasumber yang peneliti sebut sebagai partisipan. Data yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer
berasal dari wawancara, sedangkan data sekunder berasal dari hasil observasi.
Partisipan yang menjadi narasumber adalah Mahasiswa FITK UIN Syaruf
Hidayatullah Jakarta selama 1 bulan/4 minggu/20 hari.
Dalam bab ini pembaca dapat mengetahui bagaimana pemanfaatan jurnal
elektronik sebagai sumber belajar mahasiswa UIN Syarif Hidayatullaah Jakarta.
A. Gambaran Umum Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
1. Sejarah Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah didirikan pada tanggal 1 Juni
1957. Pada waktu itu kondisi perpustakaan masih sangat sederhana, yang
terdiri dari satu ruangan dengan koleksi sebanyak 2000 eksemplar, dan
hanya di kelola oleh seorang pegawai.30
Berbagai upaya perbaikan telah dilaksanakan, antara lain perbaikan
gedung dan perlengkapannya, penerapan system otomatis, penerapan system
keamanan koleksi dengan sensormatic, penambahan jenis layanan seperti
warnet, audio visual, dan lain sebagainya. Kemudian berdasarkan surat
keputusan Rektor No.B.III/P/478A tanggal 16 November 2006, Dr.
Muhammad Zuhdi, S. Ag. MA diangkat sebagai Kepala Perpustakaan
Utama periode 2006-2010 dengan Wakil Kepala, Nuryudi, S. Ag, SS, MLIS
menggantikan Dr. H. Ujang Thalib, MA dan Wakil Kepala Drs. Iskandar
Sulaiman. Kepemimpinan Dr. Muhammad Zuhdi seiring dengan
berubahnya status IAIN menjadi UIN (SK Presiden No. 31 tanggal 20 mei
2002). Dan sejak saat itu nama perpustakaan juga mengalami perubahan
30 Hasbana Amrullah, S.Ag, SS, MA dkk, PANDUAN PERPUSTAKAAN, (Jakarta:
Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017), h. 2.
36
menjadi “Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta”.
Setelah dari tahun ketahun berlalu dan dengan berkembangnya
perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sampailah pada tahun 2010-
2013, perpustakaan utama dikepalai oleh Nuryudi, MLIS, alumni jurusan
ilmu Perpustakaan McGill University. Kemudian pada akhir tahun 2013-
sekarang (2017) kepemimpinan kepala Perpustakaan beralih kepada
Amirullah Hasbana, S. Ag, SS, MA, alumni S1 jurusan ilmu Perpustakaan
Universitas Indonesia dan S2 Leiden Universitas jurusan Kajian Islam
(Islamic Studies). Dan pada masa kepemimpinan beliau, gedung
perpustakaan pindah ke gedung baru berlokasi bersebelahan dengan gedung
perpustakaan lama, tepatnya di depan Gedung Fakultas Ilmu Dakwah dan
Komunikasi. Gedung baru Pusat Perpustakaan ditempati secara resmi pada
bulan maret 2015.31
a. Visi dan Misi Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1) Visi
Terwujudnya Perpustakaan riset dan perpustakaan kerja yang
unggul, handal dan terdepan sebagai pusat sumber informasi dalam
pengkajian, pengembangan, pengintegrasian dan penerapan ilmu-ilmu
pengetahuan yang berorientasi pada nilai-nilai keislaman, kemausiaan,
dan keindonesiaan dalam jaringan informasi Nasional dan
Internasional.
2) Misi
a) Menyediakan koleksi yang lengkap dalam bidang ke-Islaman dan
bidang-bidang umum, sebagai pendukung kegiatan perkuliahan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
b) Menyediakan berbagai layanan yang tepat, akurat, dan cepat dalam
ragka memenuhi kebutuhan informasi bagi seluruh civitas
akademika UIN Jakarta.
31 Ibid, h. 4
37
c) Mengembangkan pemanfaatan perpustakaan secara efektif oleh
seluruh civitas akademika dengan melaksanakan beberapa program
informasi literasi.
d) Mengembangkan layanan jarak jauh untuk seluruh civitas
akademika UIN Jakarta dan masyarakat di luar UIN.
e) Membangun kerjasama yang efektif dengan masyarakat kampus
dan institusi atau organisasi lain baik di dalam maupun di luar
negeri.
f) Mengembangkan kualitas SDM perpustakaan agar mampu
menjalankan profesinya sesuai perkembangan zaman.
g) Mengembangkan pengadaan dan pemanfaatan koleksi non cetak
dan perpustakaan online.
h) Mengembangkan layanan informasi berbasis web bagi civitas
akademik.
i) Mengembangkan sumber daya pustakawan dan pengguna
Perpustakaan,
j) Menjalin hubungan kerja sama nasional dan internasional.
k) Mendokumentasikan dan menyediakan akses karya civitas
akademika fakultas.32
b. Jurmal elektronik yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sejak tahun 2009, Pusat Perpustakaan sudah mulai mengadakan
koleksi elektronik dan koleksi digital. Salah satu koleksi elektroniknya
berupa jurnal elektronik yang memiliki koleksi online journal database
terdiri dari 7 (tujuh) database, dengan rincian sebagai berikut:33
Tabel 4.1
Database e-jurnal
NO Nama Database Keterangan
1 J-Stor Complete Edition Perpanjangan
a.Periode berlanggan 12 bulan Berlangganan
32
Ibid, h. 5-6 33
Ibid, h. 32-33.
38
Tabel 4.1 (lanjutan)
b.Unlimited User dengan Menggunakan IP Addtress
c.Multi subject
d.Akses Full- teks
2 Oxford University Press e-journal Perpanjang
a.Periode berlangganan12 bulan Berlangganan
b.Unlimited User dengan Menggunakan IP Adsress
c.Multi Subject: Medicine, Life Science, Mathematics &
Physical, Science, Humanities, Social Sciences.
d. Akses jurnal full- teks mulai dari tahun 1996 sampai
saat ini
3 Oxford Islamic Studies Online Perpanjangan
a.Periode berlangganan12 bulan Berlangganan
b.Unlimited User dengan Menggunakan IP Adsress
c.Subjectarea: The Grova Encyclopedia of Islamic Art
&Architecture
d.Akses full- teks
4 a.Periode berlangganan12 bulan Perpanjangan
b.Unlimited User dengan Menggunakan IP Adsress Berlangganan
c.Multi subject: Cell Biology, Biomedical Sciences,
Medical Policy, Ecology and Conservation, Area Studies,
Asian Studies, Economics, Politics & International
Relations and Social Studies, History & Philosophy of
Science, Philosophy, Language & Linguistics, Computer
Science, Engineering, Mathematics and Physical Science
d. Akses jurnal ful- teks mulai dari tahun 1997 sampai
saat ini
5 Springer Nature subject 8 subject Perpanjangan
a.Periode berlangganan12 bulan Berlangganan
39
Tabel 4.1 (lanjutan)
b.Unlimited User dengan Menggunakan IP Adsress
c.Subject area: Multidiciplines
d. Akses full- teks
6 Arab World Research source Melanggan
a.Periode berlangganan12 bulan e-journal baru
b.Unlimited User dengan Menggunakan IP Adsress
c.Subject area: Multidiciplines
d. Akses full- teks
7 Sage Research Methods Melanggan
a.Periode berlangganan12 bulan e-journal baru
b.Unlimited User dengan Menggunakan IP Adsress
c.Subject area: Multidiciplines
d. Akses full- teks
B. Informasi Partisipan
Dalam penelitian ini partisipan sebanyak 12 orang yang terdiri dari
mahasiswa FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari berbagai macam
jurusan. Informasi partisipan penelitian dijabarkan pada bab ini agar pembaca
dan penguji dapat memahami situasi dan hasil penelitian.
Pada penelitian kualitatif hasil dari kesimpulan tidak bisa disamakan dari
penelitian manapun. Oleh karena itu, siapa yang diwawancarai dan kapan
diwawancarai itu sangat penting karena kesimpulan dari penelitian ini akan
berbeda dari setiap orang yang diwawancarai walaupun dilakukan dengan
waktu yang berbeda dan mewawancarai orang yang berbeda.
Partisipan SR berjenis kelamin perempuan, partisipan SR lahir di
Pandegelang 1 Juli 1997, partisipan SR adalah mahasiswa semester 8
(delapan), partisipan SR adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.
40
Partisipan LF berjenis kelamin perempuan, partisipan LF lahir di Bandar
Lampung 14 juli 1997, partisipan LF adalah mahasiswa semester 8 (delapan),
partisipan LF adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika.
Partisipan TS berjenis kelamin perempuan, partisipan TS lahir di Jakarta
24 Desember 1997, partisipan TS adalah mahasiswa semester 8 (delapan),
partisipan TS adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Partisipan AN berjenis kelamin perempuan, partisipan AN lahir di Bogor
22 Desember 1997, partisipan AN adalah mahasiswa semester 8 (delapan),
partisipan AN adalah mahasiswa jurusan Prndidikan Agama Islam.
Partisipan DS berjenis kelamin perempuan, partisipan DS lahir di Padang
Panaman 19 November 1997, partisipan DS adalah mahasiswa semester 8
(delapan), partisipan DS adalah mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan.
Partisipan AP berjenis kelamin perempuan, partisipan AP lahir di
Tanggerang 21 Agustus 1997, partisipan AP adalah mahasiswa semester 8
(delapan), partisipan AP adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika.
Partisipan DL berjenis kelamin perempuan, partisipan DL lahir di Jakarta
16 November 1997, partisipan DL adalah mahasiswa semester 8 (delapan),
partisipan DL adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
Partisipan VO berjenis kelamin perempuan, partisipan VO lahir di Jakarta
26 juli 1997, patisipan VO adalah mahasiswa semester 8 (delapan), partisipan
VO adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi.
Partisipan NS berjenis kelamin perempuan, partisipan NS lahir di Jakarta
31 juli 1997, partisipan NS adalah mahasiswa semester 8 (delapan), partisipan
NS adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab.
Partisipan RM berjenis kelamin perempuan, partisipan RM lahir di
Tanggerang 11 Agustus 1997, partisipan RM adalah mahasiwa semester 8
(delapan), partisipan RM adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia.
Partisipan AI berjenis kelamin perempuan, partisipan AI lahir di Jakarta 10
Maret 1997, partisipan AI adalah mahasiswa semester 8 (delapan), partisipan
AI adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.
41
Partisipan AP berjenis kelamin perempuan, partisipan AP lahir di
Tanggerang 7 April 1997, partisipan AP adalah mahasiswa semester 8
(delapan), partisipan AP adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Islam Anak
Usia Dini.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada hasil penelitian ini, peneliti akan memaparkan data dan hasil
penelitian terkait dengan permasalahan yang telah dirumuskan, yaitu
mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan jurnal elektronik sebagai sumber
belajar mahasiswa FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada bagian ini
peneliti akan memaparkan jawaban partisipan pada saat diwawancarai, catatan
hasil pengamatan serta dokumentasi yang didapat dari observasi dan
mendisikusikan data tersebut dengan teori dan kajian pustaka yang
menjelaskan tentang bagaimana pemanfaatan jurnal elektronik sebagai sumber
belajar mahasiswa FITK. Pada wawancara terdapat 22 pertanyaan yang
diajukan untuk partisipan mahasiswa yang terdiri 5 pertanyaan identitas dan 17
pertanyaan ekplorasi. Hasil wawancara lalu peneliti buatkan transkip,
kemudian transkip tersebut peneliti olah dengan cara mereduksi data,
menyajikan data, dan menyimpulkan data. Data yang direduksi adalah
informasi yang tidak berhubungan dengan penelitian. Data yang disajikan
dibuat dalam bentuk-bentuk poin, berdasarkan pertanyaan wawancara. Baru
setelah itu peneliti dapat menyimpulkan secara deskriptif dan juga peneliti ini
menjawab pertanyaan penelitian, dan bagaimana data tersebut menjawab
penelitian ini. Untuk membuat paparan hasil penelitian mudah dibaca dan
dimengerti, maka peneliti membagi pembahasan menjadi 6 bagian, sesuai
dengan tema yang muncul dari data hasil wawancara, yaitu: (1) Mahasiswa
mengunjungi web jurnal elektronik ketika mencari artikel yang diperlukan; (2)
Mahasiswa memasukkan kata kunci tertentu untuk mendapatkan artikel yang
diperlukan; (3) Mahasiswa mengakses jurnal eletronik di perpustakaan, rumah
dan kampus; (4) Mahasiswa memanfaatkan jurnal elektronik untuk membantu
mengerjakan tugas perkuliahan; (5) Mahasiswa memanfaatkan jurnal
42
elektronik untuk mendapatkan referensi penulisan skripsinya; (6) Mahasiswa
memanfaatkan jurnal elektronik untuk memudahkan dan menghemat waktu
belajar.
1. Mahasiswa mengunjungi web jurnal elektronik ketika mencari artikel
yang diperlukan.
Guna mencari artikel yang dijelaskan oleh mahasiswa. mahasiswa harus
mengunjungi halaman web jurnal elektronik agar bisa memudahkan
mahasiswa untuk mendapatkan informasi atau materi yang terkait dalam hal
yang berupa tugas perkuliahan, tugas akhir atau penelitian.
Informasi tersebut didapatkan oleh peneliti berdasarkan wawancara
yang dilakukan dengan mahasiswa FITK yang sebagaimana dikemukakan
oleh AP, VO, NS, RM, LF, SR, TS, AN, DS, AI, AP dan DL sebagai
berikut:
Mahasiswa mendapatkan artikel dari web jurnal elektronik seperti yang
diungkapkan oleh AP sebagai berikut:
Saya tahu awalnya dari teman, diberikan informasi kalau di beberapa
alamat web bisa mendapatkan jurnal elektronik dan dari media sosial
juga kan biasanya ada informasi alamat web untuk jurnal elektronik.
[AP/CW 6]
DL juga menambahkan keterangannya dengan mengatakan:
Awalnya karena saya sering menggunakan gadget jadi dengan
sendirinya tau adanya jurnal elektronik ditambah informasi dari
dosen bahwa sekarang itu akses media atau akses untuk mencari
informasi itu sudah lebih mudah melalui web jurnal elektronik.
[DL/CW 7]
NS juga menambahkan keterangan dengan mengatakan:
Di saat saya membutuhkan artikel dengan mengunjungi web jurnal
elektronik tertentu dan bisa langsung mendapatkan materi dan
artikel yang saya perlukan dengan mudah. [NS/CW 9]
Pernyataan lain diungkapkan oleh VO:
43
Jurnal cetak ada banyak di perpustakaan tapi saya jarang sekali
menggunakan jurnal cetak karena sangat lama mencari topik dan
membacanya untuk mendapat jawaban dari tugas saya. Sedangkan
jurnal elektronik lebih praktis dengan membuka web jurnal
elektronik dan memasukkan kata kunci pilihannya lebih banyak
dibandingkan jurnal cetak di perpustakaan. [VO/CW 8]
LF juga menambahkan keterangan:
Pasti memudahkan mencari berbagai pendapat para ahli dan artikel-
artikel yang menarik untuk dibaca hanya dengan mengunjungi web
jurnal elektronik, dapat menghemat waktu membaca. Karena kalau
dengan buku kita harus mengetahui sendiri apa sih isi buku tersebut
dengan membaca keseluruhan, kalau jurnal elektronik kebanyakan
sudah ada ringkasan dari pembahasan tersebut. [LF/CW 2]
Mahasiswa dalam mendapatkan artikel dengan memanfaatkan web
jurnal elektronik, mahasiswa terlebih dahulu membuka kolom pencarian,
mencari link webside yang diperlukan. Setelah mahasiswa membuka link,
mahasiswa bisa langsung mendapatkan artikel melalui web jurnal
elektronik yang di buka melalui internet browsing tanpa harus menggunakan
buku cetak. [RM/CL 10]
Kemudian penjelasan di atas dikuatkan dengan dokumentasi yang
dilakukan oleh peneliti yaitu mahasiswa yang sedang membuka jurnal
melalui web jurnal elektronik pada gambar berikut. Gambar 4.1
Gambar 4.1. Partisipan RM membuka artikel dari web jurnal elektronik
yang didapatkan.
44
Penelusuran atau pencarian kembali informasi adalah mencari
informasi yang pernah ditulis orang mengenai topik tertentu. Jurnal
elektronik merupakan jenis jurnal yang dalam pengoperasiannya
memerlukan peralatan atau terminal komputer. Komputer tersebut selain
berfungsi untuk mengoperasikan sistem penelusuran juga dibutuhkan
sebagai basis data dalam jurnal elektronik. Oleh sebab itu menemukan
informasi yang tepat pada jurnal elektronik dibutuhkan suatu teknik
penelusuran.34
Oleh karena itu, Dengan metode pengelolaan jurnal
berbasis elektronik. Semua naskah tersusun dalam suatu database sehingga
mempermudah dalam pengaksesan. Database jurnal berbasis web
merupakan salah satu cara untuk melakukan publikasi jurnal lewat
internet.35
Dari pernyataan dan keterangan tersebut penulis menyimpulkan
bahwa dengan membuka web jurnal elektronik mahasiswa lebih mudah
mendapatkan artikel dan informasi. Web jurnal elektronik lebih praktis
dari pada jurnal cetak yang ada di perpustakaan dan lebih menarik untuk
dibaca.
2. Mahasiswa memasukkan kata kunci tertentu untuk mendapatkan
artikel yang diperlukan.
Dalam proses mendapatkan jurnal elektronik mahasiswa dapat
mencarinya menggunakan kata kunci yang diperlukan untuk memudahkan
mahasiswa mendapatkan artikel-artikel yang di butuhkan tanpa harus
mencari dan membaca satu persatu secara manual. Dalam penelitian yang
dilakukan peneliti di perpustakaan utama, bahwa banyak mahasiswa yang
memilih menggunakan jurnal elektronik dibandingkan menggunakan
34
Ana Kurnia Sari, Pemanfaatan jurnal elektronik terhadap pemustaka di perpustakaan, (
Yogyakarta: 2014), h. 19.
35
Sulastri, Rekayasa Perangkat Lunak Database Jurnal Ilmiah Berbasis Web
Menggunakan PHP dan Mysql, (Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIII, No.1,
Januari 2008 ), hal. 74.
45
jurnal cetak untuk mendapatkan artikel yang tepat sesuai keinginan.
Sebagimana yang di ungkapkan oleh LF sebagai berikut:
Sebaiknya dimulai dulu dari bagaimana cara mencari jurnal
elektronik, dengan memasukkan kata kunci untuk mendapatkan
jurnal yang diinginkan. karena masih banyak yang belum
mengetahui bagaimana cara mendapatkannya. Dengan cara
mengukuti seminar tentang jurnal elektronik agar lebih banyak lagi
mahasiswa yang menggunakan jurnal elektronik. [LF/CW 2]
Pernyataan diatas ditambahkan oleh VO yaitu:
Jurnal cetak ada banyak di perpustakaan tapi saya jarang sekali
menggunakan jurnal cetak karena sangat lama mencari topik dan
membacanya untuk mendapat jawaban dari tugas saya. Sedangkan
jurnal elektronik lebih praktis dengan membuka web jurnal
elektronik dan memasukkan kata kunci pilihannya lebih banyak
dibandingkan jurnal cetak di perpustakaan. [VO/CW 8]
Pernyataan serupa juga ditambahkan lagi oleh AI yaitu:
Karena jurnal elektronik lebih mudah di akses dibandingkan jurnal
cetak yang ada di perpustakaan dengan jarak dan harus mencari
satu persatu apa judul dan kata kunci yang kita inginkan. [AI/CW
11]
Pernyataan lain diungkapkan oleh SR sebagai berikut:
Jurnal elektronik sampai saat ini makin di gemari mahasiswa dari
pada jurnal cetak di perpustakaan. Karena lebih simple, tinggal
buka handphone dan leptop masukkan kata kunci langsung bias
mendapatkan jurnal apa yang diinginkan. Tetapi tidak selamanya
mahasiswa seperti itu dengan instan mendapatkan jurnal. Ada
saatnya mahasiswa harus pergi ke perpustakaan untuk mencari
jurnal cetak mungkin pada semester-semester akhir perkuliahan.
[SR/CW 1]
Pertanyaan serupa juga ditambahkan oleh DL yaitu:
46
Perbedaannya mungkin kalau jurnal elektronik lebih, karena
adanya di gadget sedikit menyulitkan untuk membaca, karena mata
itu fokus pada layar terus, tetapi jurnal elektronik lebih asik dan
menarik untuk membacanya dan jurnal cetak lebih sulit mencari
judul atau kata kunci yang kita inginkan kalau jurnal elektronik kita
search kunci langsung muncul. [DL/CW 7]
Karena kurangnya sosialisasi tentang adanya jurnal elektronik dan
bagaimana cara mendapatkan jurnal elektronik dengan mudah, maka
mahasiswa membutuhkan gadged, laptop atau komputer, mahasiswa harus
membuka gadget, laptop atau komputer tersebut, lalu menghubungkannya
dengan internet, masuk ke halaman google dan memasukkan kata kunci
yang diinginkan. Setelah melakukan hal tersebut mahasiswa bisa
mendapatkan artikel dari jurnal elektronik yang diinginkan. [TS/CL 3]
Penjelasan di atas dikuatkan dengan dokumentasi dan catatan
observasi yang diperoleh peneliti pada saat mahasiswa sedang mencari
jurnal elektronik melalui computer di perpustakaan. Gambar 4.2
Gambar 4.2. Partisipan TS menggunakan komputer di perpustakaan yang
sudah terhubung dengan internet dan membuka langsung jurnal elektronik
dengan memasukkan kata kunci di kolam pencarian.
Pencarian teks jauh lebih mudah dan praktis. E-jurnal juga
mencakup multimedia dan grafis yang menarik pembaca. Juga hypertext
47
yang tersedia di e-jurnal akan langsung link ke area minat terbesar dan
hasil dalam membaca kreatif.36
Penggunaan kata kunci (queri) sangat tergantung dari masing-
masing mesin pencari (search engine). Hampir semua mesin pencari
menyediakan fasilitas pencarian yang bertujuan untuk membantu
penelusur menemukan informasi yang diinginkan tepat dan cepat.37
Dari pernyataan dan keterangan tersebut penulis menyimpulkan
bahwa mahasiswa bisa mendapatkan jurnal elektronik dengan mudah tanpa
mencari satu persatu materi yang di butuhkan, mahasiswa bisa
mendapatkannya dengan hanya menggunakan leptop, gadget atau
computer, kemudian memasukkan katakunci untuk mencari informasi atau
materi terkait dengan kebutuhan yang dinginkan.
3. Mahasiswa mengakses jurnal eletronik di perpustakaan, rumah dan
kampus.
Untuk mengakses jurnal elektronik, mahasiswa tidak perlu
mempersoalkan tempat dimana akan mendapatkan jurnal elektronik yang
diinginkan, karena mahasiswa bisa mendapatkannya dan mengaksesnya di
perpustakaan, di kampus, bahkan di rumah yang berada jauh dari
jangkauan koleksi cetak berupa buku atau jurnal. Oleh karena itu
mahasiswa tidak akan kesulitan dalam mendapatkan jurnal elektronik.
Informasi tersebut didapatkan peneliti berdasarkan wawancara yang
dilakukan dengan mahasiswa sebagaimana yang dikemukakan oleh DS
sebagai berikut:
Perbedaannya yaitu pengaksesan mungkin karena untuk jurnal
elektronik dapat dengan mudah diakses kapan saja dan dimana saja
seperti di perpustakaan, di rumah, di kelas, bahkan di halaman,
36 Jamaludin, mengenal elektronik jurnal dan manfaatnya bagi pengembangan karier
pustakawan, JUPITER Vol. XIV No.2
37
Dwi Dian Nusantari, Analisis pemanfaatan jurnal online sciencedirect di
perpustakaan IPB, ( Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2012), h. 12.
48
beda dengan jurnal dalam bentuk cetak yang dapat diakses atau kita
dapatkan di perpustakaan saja. [DS/CW 5]
Pernyataan diatas ditambahkan oleh RM yaitu:
Dimana saja saat saya membutuhkan jurnal elektronik, seperti di
kelas, di rumah, di kampus, bahkan di perpustakaan sekalipun, ya
saya bisa langsung mengaksesnya tanpa harus menunggu lama dan
menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan tugas perkuliahan.
[RM/CW 10]
Pernyataan serupa juga ditambahkan lagi oleh AN yaitu:
Sangat membantu karena mempermudah untuk mengakses jurnal di
mana saja, seperti di rumah, sekolah, perpustakan dan di kelas
bahkan dalam waktu mendesak sekalipun. [AN/CW 4]
Pernyataan lain diungkapkan oleh TS sebagai berikut:
Biasa menggunakan dimana saja, bisa di dalam kelas, di
lingkungan kampus, di rumah dan dimana saja saat saya
membutuhkan jurnal elektronik saya bisa langsung mengaksesnya
lewat web di internet. [TS/CW 3]
Pertanyaan serupa juga ditambahkan oleh DL yaitu:
Itu sangat membantu jadi saya bisa menggunakan saat saya ada
dimana saja menggunakan internet seperti saat ada dirumah, kelas,
dan dimana saat saya membutuhkannya mendadak. [DL/CW 7]
Pada hari jumat tanggal 12 April 2019, peneliti menemui mahasiswa
yang sedang melakukan kegiatan kerja kelompok, kemudian salah satu
diantara mereka sedang mengakses jurnal elektronik tanpa harus ke
perpustakaan. Peneliti melihat mahasiswa tersebut sedang mengakses
jurnal elektronik di rumah bersama-sama dengan menggunakan laptop.
[SR/CL 1]
49
Penjelasan di atas dikuatkan dengan dokumentasi dan catatan
lapangan yang dilakukan oleh peneliti pada saat lewat di depan kosan
mahasiswa. Gambar 4.3
Gambar 4.3. Partisipan SR sedang mengakses jurnal elektronik
menggunakan laptop di rumah.
Karakteristik e-Journal adalah pertama, memanfaatkan teknologi
elektronik dimana antara penerbit, penulis dan pembaca dapat saling
berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal
yang bersifat protokoler. Kedua, memanfaatkan pendahuluan keunggulan
TIK (komputer dan jaringan komputer). Ketiga, data karya tulis disimpan
secara mandiri sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja bila
penerbit, penulis dan pembaca memerlukannya.38
Jurnal elektronik yang
telah disediakan secara online dapat diakses dan dimanfaatkan oleh siapun
dan dimanapun. Pemanfaatan elektronik jurnal adalah suatu proses
beraktivitas yang dilakukan pengguna dalam hal memanfaatkan informasi
untuk memenuhi kebutuhannya.39
Dari pernyataan dan keterangan tersebut penulis menyimpulkan
bahwa
38
Asrianda, Teknik dan implementasi pengelolaan jurnal online, (lhokseumawe: unimal
press, 2017) 39
Aria Hermawan, Pengaruh pemanfaatan jurnal elektronik di perpustakaan, ( Yogyakarta
: 2015)
50
4. Mahasiswa memanfaatkan jurnal elektronik untuk membantu
mengerjakan tugas perkuliahan.
Dalam perkuliahan, mahasiswa banyak mendapatkan tugas dari dosen,
mahasiswa dibantu dengan adanya jurnal elektronik, mahasiswa bisa
mendapatkan informasi mengenai materi pelajaran dengan tepat dan jelas
sumbernya. Oleh karena itu mahasiswa sangat membutuhkan jurnal
elektronik untuk membantu mengerjakan tugas perkuliahan.
Pernyataan diatas ditambahkan oleh AN yaitu:
Pengaruh positif penggunaan jurnal elektronik dari efektifitas dan
efisiensi dalam penelitian dan mengerjakan tugas perkuliahan yang
dapat digunakan dengan baik. [AN/CW 4]
Pertanyaan serupa diungkapkan oleh SR yaitu:
Menurut saya, jurnal elektronik itu sangat bagus dan membantu
mahasiswa mengerjakan tugas-tugas perkuliahannya. [SR/CW 1]
Pernyataan lainnya diungkapkan oleh NS yaitu:
Seperti yang kita lihat banyak sekali manfaat jurnal elektronik
selain mempermudah bagi para mahasiswa dalam mengerjakan
tugas perkuliahan kita juga bisa memanfaatkan jurnal tersebut
untuk menambah referensi pengetahuan kita untuk menjadi lebih
luas. [NS/CW 9]
Pernyataan serupa diungkapkan oleh TS yaitu:
Menurut saya jurnal elektronik sangat membantu, apalagi untuk
mengerjakan tugas perkuliahan seperti membuat makalah atau
penelitian untuk mencari refernsi yang berkaitan dengan judul.
[TS/CW 3]
Kemudian DS mengungkapkan juga:
51
Saya menggunakan jurnal karena sering dalam hal seperti
mengerjakan tugas perkuliahan saya tidak perlu repot-repot
mencari buku ke perpustakaan lalu meminjamnya tetapi saya
cukup jurnal elektronik sesuai pembahasan yang saya inginkan dan
dengan mudah saya mendapatkannya. [DS/CW 5]
Setelah selesai jam pelajaran, mahasiswa langsung meninggalkan
kelas, mahasiswa berhenti sejenak di loby gedung, untuk mendapatkan
jurnal elektronik tanpa harus ke perpustakaan dengan cara mendownload
sesuai dengan materi tugas yang diberikan oleh dosen, dengan itu
mahasiswa bisa mendapatkan sedikit banyaknya materi yang bisa
membatunya mengerjakan tugas perkuliahan. [AP/CL 6]
Penjelasan di atas dikuatkan dengan dokumentasi dan catatan
lapangan yang dilakukan oleh peneliti pada saat beristirahat di loby
gedung fakultas tarbiyah. Gambar 4.4
Gambar 4.4. Partisipan AP sedang mendownload jurnal elektronik untuk
mengerjakan tugas perkuliahan.
Jurnal elektronik merupakan salah satu faktor yang penting dalam
kegiatan belajar mengajar dan juga merupakan faktor penting dalam
dukungan terhadap kegiatan penelitian. Jurnal elektronik biasanya
digunakan oleh dosen sebagai rujukan dalam proses kegiatan belajar
mengajar seperti melengkapi bahan ajar, memberikan keterkaitan
52
informasi yang ada dalam jurnal elektronik kepada mahasiswanya serta
dapat digunakan untuk sumber-sumber informasi penelitian. Sedangkan
jurnal elektronik digunakan oleh mahasiswa untuk menambah
pengetahuan dan menjadi rujukan dalam menyelesaikan tugas-tugas
perkuliahan dan referensi untuk tugas akhir.40
Keberadaan e-journal mampu menambah wawasan yang lebih untuk
pembacanya, dikarenakan isi dari e-journal merupakan perkembangan dari
ilmu pengatahuan yang disesuaikan dengan realitas perguruan tinggi saat
ini. E-journal dikenal mampu memberikan informasi yang terkini kepada
pembacanya. Keberadaan e-journal di dunia Perguruan Tinggi sangat
membantu dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai
contoh, mahasiswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen
yang diwajibkan mencari literatur ilmiah dari e-journal.41
5. Mahasiswa memanfaatkan jurnal elektronik untuk mendapatkan
referensi penulisan skripsinya
Perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi yang semakin
berkembang saat ini menyediakan suatu metode pembelajaran yang
informasinya tidak hanya dalam bentuk tercetak tetapi juga dalam bentuk
digital. Koleksi digital sangat memudahkan dalam pencarian sumber
informasi yang dibutuhkan untuk mendukung pembelajaran.
Pemanfaatan jurnal elektronik merupakan kegiatan pemustaka dalam
menggunakan jurnal dalam hal mencari informasi yang dibutuhkan. Dalam
penelitian yang dilakukan di perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, bahwa jurnal elekronik itu lebih banyak dianjurkan dalam
penulisan skripsi. Sebagaimana yang di ungkapkan oleh SR sebagai
berikut:
40 Mulida Djamarin, Pemanfaatan jurnal elektronik oleh pemustaka di perpustakaan, (
Padang : 2015), h. 2.
41 Vinta Sevilla, Keputusan memilik E-Journal sebagai sumber informasi ilmiah oleh
sivitas akademika, (Jakarta: Prosiding seminar Nasional komunikasi, 2016), hal. 207.
53
Jurnal elektronik itu sangat bagus dan lebih banyak dianjurkan
dalam penulisan skripsi itu menggunakan jurnal untuk
mendapatkan banyak referensi. [SR/CW 1]
Pernyataaan di atas ditambahkan oleh AN:
Jurnal elektronik yang pernah saya gunakan sebagai referensi
sangat baik dan dapat dipertanggung jawabkan dalam hal kajian
keilmuannya untuk penulisan skripsi.[AN/CW 4]
Jurnal elektronik dapat dibedakan menjadi 2 kelompok dari segi akses,
yaitu: (1) jurnal elektronik dapat diakses tanpa adanya biaya dan dapat
didownload lalu dicetak dengan bebas (open access); (2) jurnal elektronik
tidak dapat diakses bila tidak melanggannya dan menggunakan password
untuk mengaksesnya (closed access). Pendapat lain tentang jenis jurnal
elektronik, yaitu: (1) jurnal yang terbit hanya dalam bentuk elektronik
(electronic-only journal); (2) jurnal versi elektronik dengan versi
cetakannya.42
Pernyataan selanjutnya di sampaikan oleh AI yaitu:
Dalam sumber belajar, jurnal elektronik ternyata sangat di
butuhkan, memudahkan mahasiswa mengerjakan tugas,
mendapatkan sumber-sumber yang relevan, dan menambah
referensi lebih bnyak lagi untuk mengerjakan tugas kuliah sampai
penulisan skripsi. [AI/CW 11]
Pernyataan serupa diungkapkan oleh AR sebagai berikut:
Awalnya saya mengerjakan penulisan skripsi kekurangan referensi
akhirnya teman saya memberi tahu saya untuk menggunakan jurnal
elektronik untuk mendapatkan referensi yang lebih banyak lagi.
[AR/CW 12]
42
Etty Andrianty, “Pemanfaatan Jurnal Elektronis dan Kemuktahiran Informasi yang Disitir
dalam Publikasi Primer”, Jurnal Perpustakaan Pertanian, 14, No. 2 (2005), 26.
54
Kemudian AP mengungkapkan juga:
Awalnya saya mengerjakan penulisan skripsi kekurangan referensi
akhirnya teman saya memberi tau saya untuk menggunakan jurnal
elektronik untuk mendapatkan referensi yang lebih banyak lagi.
[AP/CW 6]
Di perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta peneliti
mengamati dan mewawancarai secara langsung mahasiswa yang
menggunakan jurnal elektronik untuk membantu penulisan skripsi pada
semester akhir. Dari keseluruhan yang peneliti amati adalah mudahnya
akses internet yang terdapat wifi, di dalamnya bisa mencari apapun
termasuk jurnal elektronik. Dengan adanya itu, mahasiswa tidak perlu lagi
membeli buku untuk tambahan referensi penulisan skripsinya karena
adanya jurnal elektronik. [DL/CL 7]
Penjelasan di atas dikuatkan dengan dokumentasi dan catatan
lapangan yang dilakukan peneliti saat mewawancarai mahasiswa yang
sedang menggunakan jurnal elektronik untuk mendapatkan referensi untuk
tugas akhir. Gambar 4.5
Gambar 4.5. partisipan DL sedang menjelaskan tentang manfaat
penggunakan jurnal elektronik supaya mendapatkan referensi untuk
penulisan skripsi.
Sumber referensi mengikuti perkembangan teknologi sehingga pada
saat ini terdapat sumber referensi dalam bentuk digital. Sumber referensi
digital tidak terlepas dari keberadaan internet yang membawa dampak luar
55
biasa terhadap perkembangan sumber informasi. Hal itu membuat banyak
perpustakaan perguruan tinggi memiliki sumber referensi digital sebagai
salah satu penunjang informasi mahasiswa.43
Di dalam proses belajar di perguruan tinggi mahasiswa dituntut untuk
mandiri dengan segala aktivitas yang berhubungan dengan proses
pembelajaran, terutama ketika mereka akan menulis skripsi penguasaan
literasi informasi harus sudah dikuasai. Skripsi merupakan pembuktian
dari akumulasi pengetahuan yang diperoleh selama kuliah yang
diwujudkan dengan kegiatan penelitian dan ditulis dalam bentuk karya
ilmiah (skripsi, tesis, disertasi) dengan metode tertentu. Dengan demikian,
mahasiswa diharapkan sudah mampu mencari sumber informasi sebagai
sumber penelitian dan penulisan, misalnya mengenal dengan baik
perpustakaan tempat mereka belajar, cara menggunakan katalog,
menemukan koleksi di rak, melakukan penelusuran informasi manual, dan
keterampilan penelusuran di perpustakaan maya.44
6. Mahasiswa memanfaatkan jurnal elektronik untuk memudahkan dan
menghemat waktu belajar.
Dalam keadaan waktu belajar yang sudah semakin padat karna mata
kuliah yang sangat banyak, mahasiswa sangat membutuhkan bantuan
jurnal elektronik untuk belajar, mencari informasi berbentuk materi untuk
melengkapi tugas-tugasnya. Mahasiswa menggunakan waktu belajarnya
dengan memanfaatkan jurnal elektronik agar mempercepat dan
menghemat waktu belajar. Sebagaimana yang diungkapkan oleh DS
sebagai berikut:
Saya bahagia dan merasa sangat terbantu dengan adanya jurnal
elektronik saya tidak perlu repot-repot lagi ke perpustakaan dan
43 Muhammad Fikri Amin. Pemanfaatan jurnal elektronik sebagai sumber referensi
oleh mahasiswa.( FIB UI, 2013), h. 5.
44
Endang Ernawati, Perilaku pencarian informasi dan kemampuan mahasiswa menulis
pendahuluan penelitian, (HUMANIORA, Vol.2 ,No.2 ,Oktober 2011), hal. 1183.
56
mencari jurnal yang saya inginkan dengan waktu yang lama
mencarinya, sedangkan di jurnal elektronik saya bisa mendapat
banyak materi dengan mudah mengerjakan tugas perkuliahan dan
menghemat waktu belajar saya. [DS/CW 5]
Kemudian ditambahkan oleh SR yaitu:
Mengefisiensikan waktu belajar untuk mahasiswa mengerjakan
tugasnya, jadi tidak harus mencari buku dulu ke perpustakaan.
[SR/CW 1]
VO juga mengungkapkan sebagai berikut:
Karena jurnal elektronik mudah di dapatkan dan materi yang kita
inginkan mudah dicari jadi dapat menghemat waktu yang
digunakan lebih cepat dan praktis. [VO/CW 8]
Hal serupa juga diungkapkan oleh AN yaitu:
Manfaatnya efektifitas dan efesiensi waktu mudah di akses
dimanapun tidak harus ribet dibawa kemana-mana. [AN/CW 4]
DL juga mengungkapkan perkataannya sebagai berikut:
harapan dari adanya jurnal elektronik itu bisa menambah referensi-
referensi terbaik membantu tugas kuliah. Dengan adanya gadget
yang dimiliki justru lebih banyak manfaatnya melalui akses jurnal
elektronik kemudian jurnal juga sangat menghemat waktu karena
bisa diakses kapan saja dan dimana saja oleh siapapun. [DL/CW 7]
Setelah mencoba menggunakan dua jurnal yang berbeda yaitu jurnal
cetak dan jurnal elektronik mahasiswa lebih memilih duduk di meja
perpustakaan, mahasiswa langsung membuka laptop, memasukkan kata
kunci untuk mendapatkan jurnal elektronik tanpa harus mencari buku atau
jurnal cetak. [LF/CL 2]
57
Penjelasan di atas dikuatkan dengan dokumentasi dan catatan
lapangan yang dilakukan oleh peneliti pada saat berada di perpustakaan
dan melihat mahasiswa yang telah selesai menggunakan jurnal elektronik
dengan waktu yang singkat. Gambar 4.6
Gambar 4.6. Partisipan LF telah selesai menggunakan jurnal elektronik
dengan waktu yang cepat .
Selain kecepatan informasi, pemanfaatan jurnal elektronik juga bisa
menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Mahasiswa dapat memanfaatkan
jurnal elektronik tersebut selama 24 jam, dari mana saja dan kapan saja.
Pustakawan juga tidak perlu mengindeks jurnal tersebut, karena penyedia
jasa jurnal elektronik sudah menyediakan fasilitasnya.45
Manajemen waktu
merupakan pengaturan diri untuk menggunakan waktu seefektif dan
seefisien mungkin dengan melakukan perencanaan dan mampu membuat
prioritas dengan baik. Mahasiswa yang telah melakukan manajemen waktu
dengan baik maka akan mempunyai manajemen waktu belajar dengan
45 Umi Kalsum, Tantangan perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
menuju perpustakaan riset, (Jurnal Iqra‟ Volume 11 No.02, 2017), hal. 134.
58
baik. Manajemen waktu merupakan salah satu faktor internal bagi seorang
mahasiswa untuk menerapkan prinsip belajar yang efisien.46
46 Merry Indah Sari dkk, Manajemen Waktu pada Mahasiswa. (JK Unila Volume 1,
Nomor 3, 2017), hal. 527.
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Jurnal
Elektronik Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa FITK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta” adalah bahwa jurnal elektronik dapat memberikan manfaat dan dapat
meningkatkan pola belajar mahasiwa di lingkungan FITK dalam hal: (1) jurnal
elektronik membantu mahasiswa sebagai sumber belajar. (2) Jurnal elektronik
membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugas kuliah. (3) Jurnal elektronik
membantu mahasiswa dalam menghemat waktu belajar. (4) Jurnal elektronik
membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugas kelompok. (5) Jurnal
elektronik mempermudah kegiatan belajar, membantu mahasiswa dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas maupun diluar kelas.
Jurnal elektronik membuat kegiatan belajar menjadi lebih efektif dan efisien.
(6) Jurnal elektronik membantu mahasiswa mendapatkan dan mencari artikel
yang akurat dan terbaru.
B. Implikasi
Implikasi dari hasil penelitian mencakup empat hal, yaitu berimplikasi
atas bidang keilmuan, implikasi pada penelitian selanjutnya, implikasi pada
kebijakan yang ada, dan implikasi pada praktek. Implikasi atas bidang
keilmuan berhubungan dengan kontribusi hasil penelitian bagi perkembangan
ilmu pendidikan tentang upaya pemanfaatan jurnal elektronik sebagai sumber
belajar mahasiswa FITK untuk meningkatkan produktivitas mahasiswa.
Implikasi pada penelitian selanjutnya, peneliti dapat menggali lebih dalam lagi
tentang manfaat jurnal elektronik yang sudah dilanggan oleh perpustakaan
utama. Implikasi pada kebijakan yang ada sebagai saran bagi kebijakan
pimpinan perpustakaan universitas mengenai pengadaan dan perbaikan mutu
fasilitas jurnal elektronik di perpustakaan. Sedangkan implikasi pada praktek
adalah perlunya sosialisasi lebih luas yang dilakukan oleh pihak perpustakaan
dalam mengarahkan kegiatan mahasiswa yang menggunakan jurnal elektronik
60
agar mahasiswa menggunaka jurnal elektronik yang sudah dilanggan oleh
perpustakaan utama universitas.
C. Saran
Berdasarkan penelitian mengenai “Manfaat Jurnal Elektronik Sebagai
Sumber Belajar Mhasiswa FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, maka saran
yang dapat diberikan sebagai berikut:
1. Bagi Perpustakaan Utama UIN Jakarta
Perpustakaan Utama UIN Jakarta perlu meningkatkan layanan serta
kualitas jurnal elektronik yang sudah dilanggan oleh Perpustakaan Utama
UIN Jakarta agar bisa dinikmati oleh semua mahasiswa tanpa terkecuali
dengan akses yang cepat dan mudah.
2. Bagi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Perpustakaan UIN Jakarta harus sosialisasi tentang penggunaan jurnal
elektronik yang berlangganan. Perpustakaan perlu memberikan informasi
tetang bagaimana cara menggunakan jurnal elektronik dan memberikan
password jurnal elektronik yang dilanggan agar memudahkan mahasiswa
mengakses layanan Jurnal elektronik yang ada di UIN Jakarta.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam
dengan berbagai literatur tambahan untuk meneliti tentang bagaimana
pengaruh penggunaan Jurnal elektronik yang telah dilanggan oleh
perpustakaan UIN Jakarta terhadap aktivitas mahasiswa dalam mengerjakan
tugas kuliah di lingkungan kampus.
61
DAFTAR PUSTAKA
Ana Kurnia Sari, Pemanfaatan jurnal elektronik terhadap pemustaka di
perpustakaan, Yogyakarta: 2014
Anggito Albi, Setiawan Johan, Metode Penelitian Kualitatif, CV Jejak: 2018
Aria Hermawan, Pengaruh pemanfaatan jurnal elektroonik di perpustakaan,
Yogyakarta : 2015
Asrianda, Teknik Dan Implementasi Pengelolaan Jurnal Online, lhokseumawe:
unimal press, 2017
Danim Sudarwan, Metode Penelitian Kebidanan, Jakarta: EGC, 2003
Dwi Dian Nusantari, Analisis pemanfaatan jurnal online sciencedirect di
perpustakaan IPB, Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2012
Endang Ernawati, Perilaku pencarian informasi dan kemampuan mahasiswa
menulis pendahuluan penelitian, HUMANIORA, Vol.2 ,No.2 ,Oktober
2011
Etty Andrianty, Pemanfaatan Jurnal Elektronis dan Kemuktahiran Informasi
yang Disitir dalam Publikasi Primer, Jurnal Perpustakaan Pertanian, 14,
No. 2. 2005
Faizah, Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD
Pada Pokok Bahasan Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan Jurnal
Penelitian Pendidikan, 2012
Fajarna, Makalah Perpustakaan sebagai Sumber BelajaR, C. 2013
H.Woodward, Café Jus;an Elektronic Journals User Survey, Journal of Digital
Information, 1, No. 3, 1998
Hardi,Kajian Koleksi Bidang Linguistik dengan Metode Conspectus di
Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
, Jakarta: Universitas Indonesia, 2005
M Hariwijaya., Metode dan Tekhnik Penulisan Skripsi,Tesis& Disertasi,
Elmatera : 2017
Amrullah Hasbana, dkk, PANDUAN PERPUSTAKAAN, Jakarta: Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017
62
Jamaluddin, Mengenal Elektronik Jurnal dan ManfaatnyaBagi Pengembangan
Karier Perpustakaan, JUPITER Vol.XIV No.2, 2015
Juniya Ip Any, Pemanfaatan Sumber-Sumber Belajar Dalam ProsesPembelajaran
di SMP Negeri 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal, Jawa Tengah: Semarang,
2011
Jurica Lucyanda, PengujianTechnology Acceptance Model (TAM) danTheory
Planned Behavior , TPB, Jawa Barat: Unisma, 2010
Lasa.HS, Pengelola terbitan berkala, Yogyakarta: kanisius, 1994
Merry Indah Sari dkk, Manajemen Waktu pada Mahasiswa. JK Unila Volume 1,
Nomor 3, 2017
Mudjia Raharjo, Triangulasi dalam Penelitian Kualitatif, GEMA: 2010
Muhammad Fikri Amin. Pemanfaatan jurnal elektronik sebagai sumber referensi
oleh mahasiswa. FIB UI, 2013
Muharir, Analisa Pemanfaatan Jurnal dalam Penulisan Skripsi oleh Mahasiswa
di STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh, Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh: 2017
Mulida Djamarin, Pemanfaatan jurnal elektronik oleh pemustaka di
perpustakaan, Padang : 2015
Nur‟aini,Perbandingan Pemanfaatan Jurnal Tercetak Dengan Jurnal Elektronik
Untuk Kebutuhan Informasi Mahasiswa di Perpustakaan Universitas
Sumatera Utara Cabang Kedokteran, Sumatera Utara: USU, 2015
Ramli Abdullah, Pembelajaran BerbasisPemanfaatan Sumber Belajar , Jurnal
Ilmiah DIDAKTIKA,Februari 2012, VOL. XII NO. 2
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi :Mix Methods, Bandung: Alfabeta,
2016
Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfa Beta, 2016
Suharismi Arikubto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rineka Cipta, cet. 13
Suharsimi Arikunto,Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Rineka Cipta,
2010
Sulastri, Rekayasa Perangkat Lunak Database Jurnal Ilmiah Berbasis Web
Menggunakan PHP dan Mysql, Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK
Volume XIII, No.1, Januari 2008
63
Supriadi,Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran , Banda
Aceh:UIN Ar-Raniry, 2015
Umi Kalsum, Tantangan perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
menuju perpustakaan riset, Jurnal Iqra‟ Volume 11 No.02, 2017
Vinta Sevilla, Keputusan memilik E-Journal sebagai sumber informasi ilmiah
oleh sivitas akademika, Jakarta: Prosiding seminar Nasional komunikasi,
2016
Warsita Bambang, Teknologi Pembelajaran Landasan &Aplikasinya, Rineka
Cipta: 2008
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
No Fokus
Penelitian
Pertanyaan Informan
1. Pengetahuan
Pemanfaatan
Jurnal Elektronik
17. Bagaimana pendapat anda
mengenai adanya Jurnal
Elektronik ?
18. Bagaimana awal anda
mengetahui adanya Jurnal
Elektronik
(teman/keluarga/media)?
19. Jelaskan harapan anda dari
adanya Jurnal Elektronik ?
20. Apa perasaanmu saat
mengetahui adanya Jurnal
Elektronik ?
21. Apakah pengaruh negatif dari
pengguaan Jurnal Elektronik ?
22. Apakah pengaruh positif dari
penggunaan Jurnal Elekronik
?
Mahasiswa/i
FITK UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
2.
Penggunaan
Jurnal Elektronik
23. Mengapa anda menggunakan
Jurnal Elektronik ?
24. Bagaimana pendapat anda
mengenai perbedaan antara
Jurnal Elektronik (online)
dengan Jurnal Cetak di
Perpustakaan?
25. Seberapa sering anda
menggunakan Jurnal
Elektronik ?
Mahasiswa/i
FITK UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
26. Dimana saja anda
menggunakan Jurnal
Elektronik ?
27. Bagaimana pendapat anda
mengenai Jurnal Elektronik
yang sudah anda gunakan ?
28. Apakah manfaat penggunaan
Jurnal Elektronik menurutmu
?
3. Pemanfaatan
Jurnal Elektronik
Sebagai Sumber
Belajar
29. Jelaskan hal yang membuat
anda tertarik menggunakan
Jurnal Elektronik?
30. Menurut anda bagaimana
penggunaan Jurnal Elektronik
saat ini, dan seberapa
maksimal penggunaanya ?
31. Menurut anda, apa
manfaat/kegunaan jurnal
elektronik yang belum
dimaksimalkan manfaatnya
untuk mahasiswa ?
32. Bagaimana pendapat anda
mengenai penggunaan Jurnal
Elektronik sebagai sumber
belajar ?
33. Menurut anda mengapa Jurnal
Elektronik lebih digemari oleh
mahasiswa dibandingkan
Jurnal cetak di Perpustakaan ?
Mahasiswa/i
FITK UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Pedoman Observasi
Hari/ Tanggal :
Tempat :
No Aspek Hal yang diamati Keterangan Catatan
Lapangan
1 Pemanfaatan
Jurnal
Elektronik
- Durasi mahasiswa
FITK yang
menggunakan
jurnal elektronik di
perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta.
- Kapan saja
mahasiswa FITK
UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
menggunakan
Jurnnal elektronik.
Peneliti akan
mengamati di
setiap lantai
perpustakaan
selama kurang
lebih 30 – 50
menit,
kemudian
mengamati
kapan dan
durasi
penggunaan
jurnal
elektronik
mahasiswa.
2. Produktifitas
mahasiswa
FITK
Apa saja yang diakses
mahasiswa ketika
menggunakan jurnal
elektronik .
Peneliti
mengamati di
setiap lantai
perpustakaan
selama 30 – 50
menit,
kemudian
menanyakan
kepada
mahasiswa
jurnal apa saja
yang mereka
akses dan
melihat
dengan apa
mahasiswa
mengakses
jurnal
elektronik
menggunakan
handphone atau
laptop.
3. Ketersediaan
jurnal
elektronik
Mengamati jurnal
elektronik apasajakah
yang bias diakses dari
perpustakaan.
Peneliti
mengakses
jurnal
elektronik dari
perpustakaan
dan mencari
tahu jurnal
elektronik apa
sajakah yang
perpustakaan
berlanggan.
TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Informan
Inisial Partisipan : SR (mahasiswi)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Pandegelang, 1 Juli 1997
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Semester : 8 (delapan)
Tempat : Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Tanggal wawancara : 25 Maret 2019
Waktu : 11.40 WIB
Keterangan
P : Pewawancara
SR : Partisipan
P : Apakah anda menggunakan jurnal elektronik ?
SR : Iya, saya menggunakan jurnal elektronik.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai adanya jurnal elektronik ?
SR : Menurut saya, jurnal elektronik itu sangat bagus dan membantu
mahasiswa mengerjakan tugas-tugas perkuliahannya.
P : Bagaimana awal anda mengetahui adanya jurnal elektronik
(teman/keluarga/media)?
SR : Awal saya mengetahui adanya jurnal elektronik itu dari teman-teman
sekelas saat mengerjakan tugas bersama.
P : Jelaskan harapan anda dari adanya jurnal eletronik ?
SR : Semoga bias lebih banyak lagi, terutama dari Indonesia sendiri.
P : Apa perasaanmu saat mengetahui adanya jurnal elektronik ?
SR : Yaaa…. Saya merasa senang, karena itu bisa membantu mahasiswa
dalam mengerjakan tugasnya.
P : Apa pengaruh negatif dari penggunaan jurnal elektronik ?
SR : Membuat mahasiswa agak sedikit malas ke perpustakaan untuk mencari
dan menggunakan jurnal cetak.
P : Apa pengaruh positif dari penggunaan jurnal elektronik ?
SR : Mengefisiensikan waktu belajar untuk mahasiswa mengerjakan tugasnya,
jadi tidak harus mencari buku dulu ke perpustakaan .
P : Mengapa anda menggunakan jurnal elektronik ?
SR : Saya menggunakan jurnal elektronik karena itu cukup membantu
mempercepat dalam mengerjakan tugas.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai perbedaan antara jurnal elektronik
(online) dengan jurnal cetak di perpustakaan ?
SR : Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, jurnal
elektronik itu lebih membantu dalam mengerjakan tugas, mencari
informasi dan mencari referensi dan tidak harus lama-lama ke
perpustakaan. Tapi jurnal cetak yang ada di perpustakaan harus tetap
dipertahankan agar mengembalikan budaya membaca untuk mahasiswa
dan lebih sering datang ke perpustakaan.
P : Seberapa sering anda menggunakan jurnal elektronik ?
SR : Menggunakan jurnal elektronik, ya dibilang sering tapi lumayan , di
bilang tidak sering ya tidak juga. Tergantung keperluan dalam tugasnya
harus menggunakan jurnal atau tidak.
P : Dimana saja anda menggunakan jurnal elektronik ?
SR : Biasanya saya menggunakan jurnal itu saat mengerjakan tugas di kelas ,
dan pada di luar kampus saat membutuhkannya.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai jurnal elektronik yang sudah anda
gunakan ?
SR : Jurnal yang tersedia cukup membantu saya untuk mengerjakan tugas dan
sangat bermanfaat saat saya tidak bisa datang ke perpustakaan , jurnal
elektronik ini bisa membantu saya dimana saja seperti di perpustakaan, di
rumah, kelas dan halaman.
P : Apakah manfaat penggunaan jurnal elektronik menurutmu ?
SR : Untuk membantu mengerjakan tugas kuliah, mencari informasi referensi,
dan mencari sumber-sumber yang akurat.
P : Jelaskan hal yang membuat anda tertarik menggunakan jurnal elektronik
?
SR : Yaaa… karena simple ada di genggaman, tinggal buka handphone dan
leptop sudah bisa mendapatkan jurnal elektronik, tidak harus jalan jauh-
jauh ke perpustakaan dan harus mencari satu persatu lagi jurnal apa yang
kita mau.
P : Menurut anda bagaimana penggunaan jurnal elektronik saat ini, dan
seberapa maksimal penggunaanya ?
SR : Kalau di tanya seberapa maksimalnya menurut saya belum begitu
maksimal, karena mahasiswa jarang juga yang menggunakan jurnal
apalagi mahasiswa semester bawah yang belum banyak membutuhkan
jurnal untuk tugas-tugasnya.
P : Menurut anda apa manfaat/kegunaan jurnal elektronik yang belum
dimaksimalkan manfaatnya untuk mahasiswa ?
SR : Jurnal yang belum dimaksimalkan itu menurut saya karena masih banyak
mahasiswa yang belum mengetahui adanya jurnal elektronik , bahkan yang
sudah mengetahui belum tentu tahu cara mendapatkan jurnal elektronik
itu. Dan masih kebanyakan jurnal elektronik yang berbahasa Inggris dan
sedikit sekali yang berbahasa Indonesia.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan jurnal elektronik
sebagai sumber belajar ?
SR : Jurnal elektronik itu sangat bagus dan lebih banyak di anjurkan dalam
penulisan skripsi itu menggunakan jurnal untuk mendapatkan banyak
referensi.
P : Menurut anda mengapa jurnal elektronik lebih digemari oleh mahasiswa
dibandingkan jurnal cetak di perpustakaan ?
SR : Jurnal elektronik sampai saat ini makin di gemari mahasiswa dari pada
jurnal cetak di perpustakaan. Karena lebih simple, tinggal buka handphone
dan leptop masukkan kata kunci langsung bias mendapatkan jurnal apa
yang diinginkan. Tetapi tidak selamanya mahasiswa seperti itu dengan
instan mendapatkan jurnal. Ada saatnya mahasiswa harus pergi ke
perpustakaan untuk mencari jurnal cetak mungkin pada semester-semester
akhir perkuliahan.
TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Informan
Inisial Partisipan : LF (mahasiswi)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Bandar Lampung, 14 juli 1997
Jurusan : Pendidikan Fisika
Semester : 8 (delapan)
Tempat : Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Tanggal wawancara : 25 Maret 2019
Waktu : 13.30 WIB
Keterangan
P : Pewawancara
LF : Partisipan
P : Apakah anda menggunakan jurnal elektronik ?
LF : Iya, saya menggunakan jurnal elektronik.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai adanya jurnal elektronik ?
LF : Pendapat saya mengenai jurnal elektronik itu sangat bermanfaat apalagi
selain adanya jurnal elektronik itu adalah bisinerginya dengan tuntutan
pendidikan pada zaman sekarang.
P : Bagaimana awal anda mengetahui adanya jurnal elektronik
(teman/keluarga/media)?
LF : Mengetahuinya pasti dari … (eeeemmmm) dari kampus, kan sudah ada
mata kuliah analisis jurnal. Ya saya harus mengetahui apa itu jurnal
elektronik dan cara mengaksesnya. Jadi saya mengetahui adanya jurnal
elektronik dari teman dan kampus.
P : Jelaskan harapan anda dari adanya jurnal eletronik ?
LF : (emmm..) harapan untuk kampus sendiri , semoga diadakan seminar
tentang jurnal elektronik dan penggunaanya. Agar lebih banyak mahasiswa
yang mengetahui adanya jurnal elektronik dan macam-macamnya dan
mahasiswa jadi tau cara menggunakan dan mendapatkan jurnal elektronik.
P : Apa perasaanmu saat mengetahui adanya jurnal elektronik ?
LF : Saya sangat terbantu, tetapi (emmm…) itu tadi sebenarnya dari saya
sendiri belum banyak mengetahui macam-macam jurnal elektronik yang
bisa lebih banyak saya dapatkan.
P : Apa pengaruh negatif dari penggunaan jurnal elektronik ?
LF : Mungkin akses publik yang secara nyatanya kaya kita ke perpustakaan
jadi berkurang,
P : Apa pengaruh positif dari penggunaan jurnal elektronik ?
LF : Pasti memudahkan mencari berbagai pendapat para ahli dan artikel-
artikel yang menarik untuk di baca hanya dengan mengunjungi web jurnal
elektronik, dapat menghemat waktu membaca. Karena kalau dengan buku
kita harus mengetahui sendiri apa sih isi buku tersebut dengan membaca
keseluruhan , kalau jurnal elektronik kebanyakan sudah ada ringkasan dari
pembahasan tersebut.
P : Mengapa anda menggunakan jurnal elektronik ?
LF : Awal menggunakannya karena terpaksa karena syarat penelitian itu harus
ada sebagian sumber dari jurnal bukan hanya dari buku.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai perbedaan antara jurnal elektronik
(online) dengan jurnal cetak di perpustakaan ?
LF : (emmm…. Garuk-garuk kepala bingung) perbedaanya pasti jurnal
elektronik lebih memudahkan dari pada jurnal cetak, karena lebih
menghemat waktu untuk belajar mencari apa yang kita mau , tidak harus
jalan dulu mencari buku ke perpustakaan.
P : Seberapa sering anda menggunakan jurnal elektronik ?
LF : Sangat sering, untuk mengerjakan tugas kuliah dan mencari sumber
untuk penelitian.
P : Dimana saja anda menggunakan jurnal elektronik ?
LF : Dimana saja saat saya membutuhkan. Di kelas, di rumah, bahkan saat
saya sedang berada di tempat sangat jauh dari perpustakaan.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai jurnal elektronik yang sudah anda
gunakan ?
LF : Sangat bermanfaat, relevan dengan tuntutan tugas masing-masing.
P : Apakah manfaat penggunaan jurnal elektronik menurutmu ?
LF : Menambah wawasan, terus kita jadi tau macam-macam sudut pandang
dari para ahli yang berbeda, lebih terstruktur dan lebih bagus untuk
memulai belajar penulisan satu demi satu.
P : Jelaskan hal yang membuat anda tertarik menggunakan jurnal elektronik
?
LF : Bahasanya lebih terlihat ringan, padahal sebenarnya kompleks kemudian
inti-intinya dapat mudah dibaca dan dimengerti, dari segi relevansi karena
masalahnya bisa di lihat dari beberapa waktu terakhir sesuai dengan kultur
pendidikan, dan kemudian tidak terbatas kita mau mencari informasi
dimana saja.
P : Menurut anda bagaimana penggunaan jurnal elektronik saat ini, dan
seberapa maksimal penggunaanya ?
LF : Sangat maksimal, bahkan satua bulan terakhir ini saya benar-benar
menggunakan jurnal elektronik karena saya sangat tertarik membaca jurnal
internasional bahkan sampai kemarin saya menerjemahkan beberapa
halaman jurnal karena memang terlihat lebih berbobot isinya.
P : Menurut anda apa manfaat/kegunaan jurnal elektronik yang belum
dimaksimalkan manfaatnya untuk mahasiswa ?
LF : Sebaiknya dimulai dulu dari bagaimana cara mencari jurnal
elektronik,dengan memasukkan kata kunci untuk mendapatkan jurnal yang
diinginkan. karena masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara
mendapatkannya. Dengan cara mengukuti seminar tentang jurnal
elektronik agar lebih banyak lagi mahasiswa yang menggunakan jurnal
elektronik.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan jurnal elektronik
sebagai sumber belajar ?
LF : Untuk sumber belajar itu sendiri bisa jadi perbandingan atau jadi sumber
belajar utama, tapi kita tetap harus menggunakan buku untuk dasar
pembelajaran yang benar dari para ahli. Karena jurnal itu pada dasarnya
mengembangkan pendapat para ahlil, kemudian penggunaan jurnal itu
minimal 3 sampai 5 jurnal dalam satu topik untuk di jadikan perbandingan
P : Menurut anda mengapa jurnal elektronik lebih digemari oleh mahasiswa
dibandingkan jurnal cetak di perpustakaan ?
LF : Mungkin tadi, relevan karena di dalam jurnal elektronik itu lebih upgrade
untuk kebutuhan mahasiswa. Tidak monoton pembahasannya.
TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Informan
Inisial Partisipan : TS (mahasiswi)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 24 Desember 1997
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Semester : 8 (delapan)
Tempat : Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Tanggal wawancara : 27 Maret 2019
Waktu : 12.30 WIB
Keterangan
P : Pewawancara
TS : Partisipan
P : Apakah anda menggunakan jurnal elektronik ?
TS : Iya saya pernah menggunakan jurnal elektronik tapi tidak sering.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai adanya jurnal elektronik ?
TS : Menurut saya jurnal elektronik sangat membantu, apalagi untuk
mengerjakan tugas perkuliahan seperti membuat makalah atau penelitian
untuk mencari refernsi yang berkaitan dengan judul.
P : Bagaimana awal anda mengetahui adanya jurnal elektronik
(teman/keluarga/media)?
TS : Waktu itu saya belum pernah tahu adanya jurnal elektronik, tapi teman-
teman saya ada yang bilang bahwa kita bisa mendapatkan referensi selain
dari buku dan jurnal cetak yang ada di perpustakaan, kita juga bisa
mendapatkan referensi dari jurnal elektronik yang mudah di akses untuk
mempermudah penulisan srikpsi.
P : Jelaskan harapan anda dari adanya jurnal eletronik ?
TS : Harapan saya dengan adanya jurnal elektronik , bisa membantu
pembelajaran di kampus untuk memperbanyak juga referensi-referensi
selain dari buku.
P : Apa perasaanmu saat mengetahui adanya jurnal elektronik ?
TS : Saya senang, karena jurnal elektronik itu bisa membantu kita dimanapun
dan kapanpun kita membutuhkannya.
P : Apa pengaruh negatif dari penggunaan jurnal elektronik ?
TS : (Nahhh…) pengaruh negatifnya itu masih banyak yang harus
menggunakan kode untuk membuka jurnal elektroniknya itu, Jadi susah di
buka dan jadi malas ke perpustakaan.
P : Apa pengaruh positif dari penggunaan jurnal elektronik ?
TS : Untuk pengaruh positifnya, kita bisa memnggunakan jurnal elektronik
dimanapun dan menghemat waktu.
P : Mengapa anda menggunakan jurnal elektronik ?
TS : Karena menurut saya, jurnal elektronik ini sangat praktis hanya dengan
adanya leptop dan handphone cari kata kunci langsung keluar jurnal sesuai
kata kunci yang kita inginkan.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai perbedaan antara jurnal elektronik
(online) dengan jurnal cetak di perpustakaan ?
TS : (Nahh…) perbedaanya banyak banget, kalau jurnal cetak di perpus itu
agak sulit kita harus mencari satu persatu apa kata kunci yang kita
inginkan, kalau jurnal elektronik lebih mudah hanya tinggal duduk manis
ketik kata kunci langsung deh bisa mendapatkan jurnal yang kita
butuhkan.
P : Seberapa sering anda menggunakan jurnal elektronik ?
TS : (Eeemmm)… waktu itu sih hanya untuk sekedar mencari referensi untuk
tugas , tetapi sekarang lebih sering menggunakannya untuk mencari
informasi-informasi jurnal yang aktual dan lengkap.
P : Dimana saja anda menggunakan jurnal elektronik ?
TS : (Yaaaaa…) biasa menggunakan dimana saja, bisa di dalam kelas, di
lingkungan kampus , di rumah dan dimana saja saat saya membutuhkan
jurnal elektronik saya bisa langsung mengaksesnya lewat web di internet.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai jurnal elektronik yang sudah anda
gunakan ?
TS : Sangat baik, simple, dan sangat memudahkan untuk belajar.
P : Apakah manfaat penggunaan jurnal elektronik menurutmu ?
TS : Manfaatnya banyak. (Emm…) simpel, praktis gak repot cari-cari judul
tinggal diketik dsaja, nanti dia mencari sendiri terus referensinya juga
banyak dan cukup luas.
P : Jelaskan hal yang membuat anda tertarik menggunakan jurnal elektronik
?
TS : (Emm…) yang membuat menarik itu ga ribet sih.
P : Menurut anda bagaimana penggunaan jurnal elektronik saat ini, dan
seberapa maksimal penggunaanya ?
TS : Nah itu dia, kalo ditanya semaksimal apa kalo menurut saya belum
maksimal ya, karena mungkin banyak mahasiswa/anak-anak sekarang
yang bekum tau jurnal elektronik karena mungkin (emm…) kurang
banyaknya informasi tentang apasih (tiba-tiba lupa sejenak) jurnal
elektronik itu dan bagaimana cara menggunakannya. Jadi, masih kurang
maksimal.
P : Menurut anda apa manfaat/kegunaan jurnal elektronik yang belum
dimaksimalkan manfaatnya untuk mahasiswa ?
TS : Untuk mencari jurnal elektronik tuh banyak sebenernya banyak banget.
Jadi kurangnya itu kurang tau adanya jurnal elektronik. Jadi tidak mencari
referensi dari jurnal elektronik kebanyakan malah dari buku yang sudah
lama atau dari jurnal cetak.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan jurnal elektronik
sebagai sumber belajar ?
TS : Menurut saya baik banget karena praktik, simpel, dan ga ribet kaya jurnal
cetak.
P : Menurut anda mengapa jurnal elektronik lebih digemari oleh mahasiswa
dibandingkan jurnal cetak di perpustakaan ?
TS : Ya pokoknya tidak ribet. Jadi tinggal mencari kata kuncinya sudah deh
ketemu langsung ada buat referensi dan apapun yang kita cari ada disitu ga
ribet harus ke PU (Perpustaan Umum) atau buka buku lagi.
TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Informan
Inisial Partisipan : AN (Mahasiwi)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 22 des 1997
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Semester : 8 (delapan)
Tempat : Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Tanggal wawancara : 27 Maret 2019
Waktu : 16.20 WIB
Keterangan
P : Pewawancara
AN : Partisipan
P : Apakah anda menggunakan jurnal elektronik ?
AN : Iya saya menggunakan jurnal elektronik
P : Bagaimana pendapat anda mengenai adanya jurnal elektronik ?
AN : Sangat membantu karena mempermudah untuk mengakses jurnal di mana
saja, seperti di rumah, sekolah ,perpustakan dan di kelas bahkan dalam
waktu mendesak sekalipun.
P : Bagaimana awal anda mengetahui adanya jurnal elektronik
(teman/keluarga/media)?
AN : Saya mengetahui dan membutuhkan ketika berada dimasa perkuliahan
sampai sekarang.
P : Jelaskan harapan anda dari adanya jurnal eletronik ?
AN : Semakin banyak jurnal yang akuntebel dan integratif supaya bisa
membantu dan menjadi referensi untuk kajian-kajian yang berkaitan
selanjutnya.
P : Apa perasaanmu saat mengetahui adanya jurnal elektronik ?
AN : Saya senang, karena saya sangat membutuhkan untuk informasi dan
referensi.
P : Apa pengaruh negatif dari penggunaan jurnal elektronik ?
AN : Pengaruh negatif kita jadi sedikit malas untuk pergi ke perpustakaan
karena cukup dengan handphone sudah bisa mengakses jurnal yang kita
butuhkan.
P : Apa pengaruh positif dari penggunaan jurnal elektronik ?
AN : Pengaruh positif penggunaan jurnal elektronik dari efektifitas dan
efesiensi dalam penelitian dan mengerjakan tugas perkuliahan yang dapat
digunakan dengan baik.
P : Mengapa anda menggunakan jurnal elektronik ?
AN : Karena terkadang dengan waktu dan kegiatan kita yang terbatas namun
dengan tuntutan untuk kebutuhan pembahasan informasi yang memadai.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai perbedaan antara jurnal elektronik
(online) dengan jurnal cetak di perpustakaan ?
AN : Perbedaannya biasanya jurnal elektronik itu lebih singkat dalam
pengembangan teori namun langsung menuju hal pokok dalam penelitian.
Sedangkan jurnal cetak lebih menyeluruh baik dalam aspek kajian teori
maupun pembahasaan dari penelitian.
P : Seberapa sering anda menggunakan jurnal elektronik ?
AN : Hampir setiap saat membutuhkan jurnal, terkadang meskipun sudah ada
jurnal cetak saya masih mencari jurnal elektronik karena untuk
disandingkan dan dibandingkan isinya.
P : Dimana saja anda menggunakan jurnal elektronik ?
AN : Dimanapun sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan saya menggunakan
jurnal elektronik.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai jurnal elektronik yang sudah anda
gunakan ?
AN : Jurnal elektronik yang pernah saya gunakan sebagai referensi sangat baik
dan dapat dipertanggung jawabkan dalam hal kajian keilmuannya untuk
penulisan skripsi.
P : Apakah manfaat penggunaan jurnal elektronik menurutmu ?
AN : Manfaatnya efektifitas dan efesiensi waktu mudah di akses dimanapun
tidak harus ribet dibawa kemana-mana.
P : Jelaskan hal yang membuat anda tertarik menggunakan jurnal elektronik
?
AN : Kemudahan untuk mengakses kapanpun dan dimanapun berada dan
membutuhkan.
P : Menurut anda bagaimana penggunaan jurnal elektronik saat ini, dan
seberapa maksimal penggunaanya ?
AN : Sudah cukup baik hanya tinggal memastikan legalitas jurnal yang
dipublikasikan terkadang jurnal yang dimuat tidak diketahui siapa yang
menulis dan bertanggung jawab atas jurnal tersebut.
P : Menurut anda apa manfaat/kegunaan jurnal elektronik yang belum
dimaksimalkan manfaatnya untuk mahasiswa ?
AN : Mungkin bagi pegiat jurnal finansial juga harus diperhatikan karena
untuk menunjang kegiatan dalam penelitian dan pembuat jurnal terkait.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan jurnal elektronik
sebagai sumber belajar ?
AN : Sangat membantu hanya saja itu menjadi pemicu pragmantisme dan cara
berpikir mahasiswa.
P : Menurut anda mengapa jurnal elektronik lebih digemari oleh mahasiswa
dibandingkan jurnal cetak di perpustakaan ?
AN : Karena mudah diakses dan tidak membuang waktu yang lama untuk
mencari jurnal yang dibutuhkan.
TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Informan
Inisial Partisipan : DS (mahasiswi)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Padang Panaman, 19 November 1997
Jurusan : Manajemen Pendidikan
Semester : 8 (delapan)
Tempat : Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Tanggal wawancara : 29 Maret 2019
Waktu : 10.30 WIB
Keterangan
P : Pewawancara
DS : Partisipan
P : Apakah anda menggunakan jurnal elektronik ?
DS : Ya, saya menggunakan jurnal elektronik.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai adanya jurnal elektronik ?
DS : Saya merasa sangat terbantu dengan adanya Jurnal elektronik karena
dengan itu kita mudah dalam mencari referensi pengetahuan yang kita
inginkan dimanapun kita berada tidak perlu repot-repot mencari dalam
bentuk cetak.
P : Bagaimana awal anda mengetahui adanya jurnal elektronik
(teman/keluarga/media)?
DS : Saya awal mengetahui e-jurnal adalah dari rekomendasi dosen daya
diwaktu awal saya kuliah dimana beliau menyarankan mencari referensi
disana hingga sampai saat ini saya menggunakannya.
P : Jelaskan harapan anda dari adanya jurnal eletronik ?
DS : Harapan saya dengan telah adanya jurnal elektronik membuat orang-
orang dapat lebih rajin membaca dan mendapat pengetahuan yang sudah
jelas dan didapat dengan mudah.
P : Apa perasaanmu saat mengetahui adanya jurnal elektronik ?
DS : Saya senang dan saya sangat bersyukur serta terbantu sekali dalam
berbagai hal terutama dalam perkuliahan.
P : Apa pengaruh negatif dari penggunaan jurnal elektronik ?
DS : Menurut saya sih tidak ada pengaruh negatifnya saya lihat dari beberapa
orang malah mengcopy bahan yang ada di jurnal elektronik menjadi tugas
perkuliahan karena dari jurnal elektrinik bisa dengan mudah di copy tidak
seperti media cetak.
P : Apa pengaruh positif dari penggunaan jurnal elektronik ?
DS : Sangat banyak pengaruh positif dari Jurnal elektrinik seperti yang saya
jelaskan sebelumnya tentu mendapat informasi dengan mudah dan dimana
saja dapat diakses.
P : Mengapa anda menggunakan jurnal elektronik ?
DS : Saya menggunakan jurnal karena sering dalam hal seperti mengerjakan
tugas saya tidak perlu repot-repot mencari buku ke perpustakaan lalu
meminjamnya tetapi saya cukup jurnal elektronik sesuai pembahasan yang
saya inginkan dan dengan mudah saya mendapatkannya.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai perbedaan antara jurnal elektronik
(online) dengan jurnal cetak di perpustakaan ?
DS : Perbedaannya yaitu pengaksesan mungkin karena untuk jurnal elektronik
dapat dengan mudah diakses kapan saja dan dimana saja seperti di
perpustakaan, di rumah, di kelas, bahkan di halaman, beda dengan jurnal
dalam bentuk cetak yang dapat diakses atau kita dapatkan diperpustakaan.
P : Seberapa sering anda menggunakan jurnal elektronik ?
DS : Tidak terlalu sering, tapi lumayan setidaknya setiap mata kuliah yang
saya pelajari pasti saya pernah mengakses jurnal elektronik untuk menjadi
salah satu bahan sumber belajar saya.
P : Dimana saja anda menggunakan jurnal elektronik ?
DS : Paling sering diperkuliahan dalam hal mengerjakan tugas atau bahan ajar
di kelas.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai jurnal elektronik yang sudah anda
gunakan ?
DS : Saya bahagia dan merasa sangat terbantu dengan adanya jurnal elektronik
saya tidak perlu repot-repot lagi ke perpustakaan dan mencari jurnal yang
saya inginkan dengan waktu yang lama mencarinya, sedangkan di jurnal
elektronik saya bisa mendapat banyak materi dengan mudah mengerjakan
tugas perkuliahan dan menghemat waktu belajar saya.
P : Apakah manfaat penggunaan jurnal elektronik menurutmu ?
DS : Manfaatnya banyak yang pasti saya sangat terbantu dengan adanya jurnal
elektronik menjadi sumber belajar yang dengan mudah saya dapatkan.
P : Jelaskan hal yang membuat anda tertarik menggunakan jurnal elektronik
?
DS : Saya sangat tertarik dengan jurnal elektronik menjadi sumber belajar
yang dengan mudah saya dapatkan.
P : Menurut anda bagaimana penggunaan jurnal elektronik saat ini, dan
seberapa maksimal penggunaanya ?
DS : Menurut saya penggunaannya masih jauh dari kata maksimal karena
masih banyak orang-orang kurang mengetahui tentang jurnal elektronik
banyak yang belum menggunakannya mungkin dikarenakan kurangnya
informasi dalam penyebarluasan tentang jurnal elektronik.
P : Menurut anda apa manfaat/kegunaan jurnal elektronik yang belum
dimaksimalkan manfaatnya untuk mahasiswa ?
DS : Jurnal elektronik dapat menjadi alternative terbaik untuk menjadi sumber
ilmu yang dapat diakses dengan cepat namun mahasiswa masih banyak
yang belum menggunakan dan memanfaatkannya dengan baik.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan jurnal elektronik
sebagai sumber belajar ?
DS : Jurnal elektronik sangat cocok untuk dijadikan salah satu sumber belajar
cepat saji maksud saya disini dengan mudahnya diakses dipertengahan
pembelajaran pun bagi mahasiswa dapat langsusng mengetahui kebeneran
suatu hal yang masih dipertanyakan dengan langsung mencari melalui
jurnal elektronik.
P : Menurut anda mengapa jurnal elektronik lebih digemari oleh mahasiswa
dibandingkan jurnal cetak di perpustakaan ?
DS : Karena Jurnal elektronik yang mudah diakses tersebutlah mahasiswa
tidak perlu bersusah payah menuju perpustakaan mencari terlebih dahulu
meminjamnya yang hanya dalam waktu tertentu lalu mengembalikannya,
sedangkan jurnal elektronik dapat diakses dan dinikmati kapanpun dan
dimanapun serta sampai kapanpun.
TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Informan
Inisial Partisipan : AP (mahasiswi)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Tanggerang, 21 Agustus 1997
Jurusan : Pendidikan Matematika
Semester : 8 (delapan)
Tempat : Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Tanggal wawancara : 29 Maret 2019
Waktu : 14.10 WIB
Keterangan
P : Pewawancara
AP : Partisipan
P : Apakah anda menggunakan jurnal elektronik ?
AP : Iya saya menggunakan Jurnal elektronik
P : Bagaimana pendapat anda mengenai adanya jurnal elektronik ?
AP : Sangat memudahkan untuk mencari bahan-bahan bacaan dan referensi.
P : Bagaimana awal anda mengetahui adanya jurnal elektronik (teman/ketau
luarga/media)?
AP : Saya tahu awalnya dari teman dibrikan informasi kalau di beberapa
alamat web bisa mendapatkan jurnal elektronik dan dari media social juga
kan biasanya ada informasi alamat web untuk jurnal elektronik.
P : Jelaskan harapan anda dari adanya jurnal eletronik ?
AP : Harapannya semoga makin lengkap jurnal elaktroniknya jadi lebih
memudahkan kita semua kalau sibuk juga bisa terbantu dengan adanya
jurnal elektronik.
P : Apa perasaanmu saat mengetahui adanya jurnal elektronik ?
AP : Senang sekali, jadi kalau tidak bisa ke perpustakaan bisa download saja
jurnal elektroniknya, sedikit banyaknya bisa membantu mengerjakan tugas
perkuliahan.
P : Apa pengaruh negatif dari penggunaan jurnal elektronik ?
AP : Karena sudah dipermudah, jadi malas pergi ke perpustakaan.
P : Apa pengaruh positif dari penggunaan jurnal elektronik ?
AP : Tidak menghabiskan waktu banyak untuk nyari bahan bacaan.
P : Mengapa anda menggunakan jurnal elektronik ?
AP : Karena waktu, setiap orang punya kesibukan tidak bisa ke perpustakaan
untuk mencari jurnal cetak jadi menggunakan jurnal elektronik yang
sesuai juga dengan apa yang dibutuhkan.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai perbedaan antara jurnal elektronik
(online) dengan jurnal cetak di perpustakaan ?
AP : Kalau jurnal elektronik mudah hanya dengan ponsel/laptop sudah bisa
membuka dan download jurnal elektronik, kalau cetak tidak bisa dibawa
kemana-mana harus diam ditempat saat membacanya.
P : Seberapa sering anda menggunakan jurnal elektronik ?
AP : Sering banget, apalagi untuk tugas tidak terhitunglah penggunaannya.
P : Dimana saja anda menggunakan jurnal elektronik ?
AP : Di rumah, di kelas, dan dimana saja saat saya membutuhkannya.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai jurnal elektronik yang sudah anda
gunakan ?
AP : Sangat bagus, membantu, dan isinya juga sesuai dengan apa yang yang
dibutuhkan.
P : Apakah manfaat penggunaan jurnal elektronik menurutmu ?
AP : (Yaa…) supaya bisa lebih banyak bahan-bahan bacaan dari hasil
penelitiannya orang lain.
P : Jelaskan hal yang membuat anda tertarik menggunakan jurnal elektronik
?
AP : Tidak ribet dan tidak makan banyak waktu.
P : Menurut anda bagaimana penggunaan jurnal elektronik saat ini, dan
seberapa maksimal penggunaanya ?
AP : Penggunaanya pada saat ini (yaa… mikir ) mahasiswa ada sebagian yang
paham dan tahu tentang jurnal elektronik.
P : Menurut anda apa manfaat/kegunaan jurnal elektronik yang belum
dimaksimalkan manfaatnya untuk mahasiswa ?
AP : File jurnal yang di unduh kadang tidak bisa terbuka.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan jurnal elektronik
sebagai sumber belajar ?
AP : Bagus jadi tidak terpaku dengan buku saja untuk mendapatkan sumber
bacaannya karena jurnal juga bisa dijadikan tambahan sumber belajar.
P : Menurut anda mengapa jurnal elektronik lebih digemari oleh mahasiswa
dibandingkan jurnal cetak di perpustakaan ?
AP : Karena waktu untuk mengunduh jurnal tidak selama kita mencari-cari di
perpustakaan jadi ya mahasiswa pun sudah bisa mempertimbangakan
semuanya gitu.
TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Informan
Inisial Partisipan : DL (mahasiswi)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 16 november 1997
Jurusan : Pendidikan Bahasa Inggris
Semester : 8 (delapan)
Tempat : Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Tanggal wawancara : 4 April 2019
Waktu : 11.30 WIB
Keterangan
P : Pewawancara
DL : Partisipan
P : Apakah anda menggunakan jurnal elektronik ?
DL : Iya saya menggunakan jurnal elektronik.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai adanya jurnal elektronik ?
DL : Menurut saya dengan adanya jurnal elektronik itu sangat membantu
terutama bagi mahasiswa semester akhir untuk mencari segala sesuatu
untuk mendapatkan referensi yang berkaitan dengan tugas akhir penulisan
skripsi dan juga bisa digunakan untuk informasi-informasi terkait tugas
perkuliahan bagi mahasiswa semester awal atau mungkin bagi anak-anak
sekolah pun jurnal elektronik itu sangat membantu apa lagi di zaman
sekarang para milenial hampir semuanya punya gadget android yang
pastinya memudahkan mereka semua terutama saya juga untuk mengakses
jurnal elektronik tersebut tanpa harus pergi ke perpustakaan untuk mencari
tugas-tugas kuliah.
P : Bagaimana awal anda mengetahui adanya jurnal elektronik
(teman/keluarga/media)?
DL : Awalnya karena saya sering menggunakan gadget jadi dengan sendirinya
tau adanya jurnal elektronik ditambah informasi dari dosen bahwa
sekarang itu akses media atau akses untuk mencari informasi itu sudah
lebih mudah melalui web jurnal elektronik.
P : Jelaskan harapan anda dari adanya jurnal eletronik ?
DL : (Emm…apaya? Bingung), harapan dari adanya jurnal elektronik itu bisa
menambah referensi-referensi terbaik membantu tugas kuliah. Dengan
adanya gadget yang dimiliki justru lebih banyak manfaatnya melalui akses
jurnal elektronik kemudian jurnal juga sangat menghemat waktu karena
bisa diakses kapan saja dan dimana saja oleh siapapun.
P : Apa perasaanmu saat mengetahui adanya jurnal elektronik ?
DL : Pertamanya biasa aja tapi ketika saya mencoba ternyata bagus juga saya
jadi senang deh menggunakan jurnal elektronik.
P : Apa pengaruh negatif dari penggunaan jurnal elektronik ?
DL : Dampak negatifnya mungkin lambat laun apabila jurnal elektronik
semakin berkembang, (emm…) mungkinkah penggunaan buku-buku yang
ada diperpustakaan itu akan cenderung lebih diabaikan oleh orang-orang
karena mereka lebih memilih yang lebih mudah fleksibel dimanapun
kapanpun mereka bisa diakses tanpa harus ke suatu tempat yang jauh
jaraknya dari lokasi rumah atau lokasi sekolah.
P : Apa pengaruh positif dari penggunaan jurnal elektronik ?
DL : Dampak positifnya tentu jurnal elektronik ini memberikan kemudahan-
kemudahan bagi penggunaannya untuk bisa mendapatkan referensi-
referensi baik referensi bahasa indonesia maupun bahasa inggris sehingga
mudah mengerjakan tugas banyak memberikan kemudahan bagi
penggunanya.
P : Mengapa anda menggunakan jurnal elektronik ?
DL : Tentunya menggunakan jurnal sangat membantu saya dalam proses
mencari tugas kuliah apalagi di semester akhir sepetri ini benar-benar
membantu saya karena saya benar-benar bisa langsung menggunakan
jurnal elektronik tanpa harus ke perpustakaan, jurnal elektronikl sangat
mengefesiensikan waktu.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai perbedaan antara jurnal elektronik
(online) dengan jurnal cetak di perpustakaan ?
DL : Perbedaannya mungkin kalau jurnal elektronik lebih, karena adanya di
gadget sedikit menyulitkan untuk membaca, karena mata itu fokus pada
layar terus, tetapi jurnal elektronik lebih asik dan menarik untuk
membacanya dan jurnal cetak lebih sulit mencari judul atau kata kunci
yang kita inginkan kalau jurnal elektronik kita search kata kunci langsung
muncul.
P : Seberapa sering anda menggunakan jurnal elektronik ?
DL : Kalau ditanya seberapa sering, ya sering banget awal dari masuk kuliah
pun pasti kalau untuk saya pribadi yang malas ke perpustakaan.
P : Dimana saja anda menggunakan jurnal elektronik ?
DL : Itu sangat membantu jadi saya bisa menggunakan saat saya ada dimana
saja seperti ada dirumah, kelas, dan dimana saat saya membutuhkan.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai jurnal elektronik yang sudah anda
gunakan ?
DL : Pendapat saya mungkin masih ada jurnal yang terkunci jadi itu salah satu
kesulitan saya dan tidak semua jurnal yang didapt dari jurnal elektronik itu
memenuhi referensi yang harus saya miliki.
P : Apakah manfaat penggunaan jurnal elektronik menurutmu ?
DL : (Emm…) manfaatnya sangat besar karena benar-benar bermanfaat banget
untuk saya mendapatkan informasi-informasi yang memang informasinya
sangat membantu dalam mengerjakan tugas akhir.
P : Jelaskan hal yang membuat anda tertarik menggunakan jurnal elektronik
?
DL : Cukup mudah diakses dalam segi waktu, kecepatan dan tempat dimana
saja saya bisa akses.
P : Menurut anda bagaimana penggunaan jurnal elektronik saat ini, dan
seberapa maksimal penggunaanya ?
DL : Penggunaan saat ini cukup tepat dan maksimal banget karena manfaatnya
sangat besar dalam membantu mendapatkan informasi yang luas.
P : Menurut anda apa manfaat/kegunaan jurnal elektronik yang belum
dimaksimalkan manfaatnya untuk mahasiswa ?
DL : Mungkin untuk mahasiswa yang belum memaksimalkan penggunaan
jurnal elektronik itu harus cepat menggunakan untuk cepat membantu.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan jurnal elektronik
sebagai sumber belajar ?
DL : Untuk sumber belajar itu sangat bagus karena sekarang itu belajar bukan
hanya dari guru/dosen tapi juga dari buku dan jurnal-jurnal karena banyak
ilmu yang bisa didapatkan, dan penggunaannya sangat cocok diera digital
ini.
P : Menurut anda mengapa jurnal elektronik lebih digemari oleh mahasiswa
dibandingkan jurnal cetak di perpustakaan ?
DL : Mudah diakses lebih fleksibel waktunya kapanpun dan dimanapun tanpa
harus ke perpustakaan dan benar-benar ketika membutuhkan jurnal
langsung bisa mendapatkannya dengan mudah kan.
TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Informan
Inisial Partisipan : VO (mahasiswi)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Juli 1997
Jurusan : Pendidikan Biologi
Semester : 8 (delapan)
Tempat : Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Tanggal wawancara : 5 April 2019
Waktu : 15.20 WIB
Keterangan
P : Pewawancara
VO : Partisipan
P : Apakah anda menggunakan jurnal elektronik ?
VO : Iya saya sering menggunakan jurnal elektronik.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai adanya jurnal elektronik ?
VO : Sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas kuliah.
P : Bagaimana awal anda mengetahui adanya jurnal elektronik
(teman/keluarga/media)?
VO : Dari teman sekelas dan dari dosen.
P : Jelaskan harapan anda dari adanya jurnal eletronik ?
VO : Harapan saya , semoga banyak jurnal-jurnal yang gratis dan mudah
diakses.
P : Apa perasaanmu saat mengetahui adanya jurnal elektronik ?
VO : Senang sekali karena jadi cepat mengerjakan tugasnya tinggal buka
internet langsung ada, tidak perlu jauh-jauh jalan ke perpustakaan untuk
mencari jurnal.
P : Apa pengaruh negatif dari penggunaan jurnal elektronik ?
VO : Pengaruh negatifnya mungkin kita jadi (emm…) berkurang waktu
berkunjung ke perpustakaan karena jurnal elektronik lebih cepat lebih
gampang mencarinya gampang mengerjakan tugasnya tidak buang waktu
lama tinggal buka internet langsung ada.
P : Apa pengaruh positif dari penggunaan jurnal elektronik ?
VO : Kemudahan untuk mengerjakan tugas jadi luas karena keefektifan dan
efesiensiannya yang dikembangkan jurnal elektronik sangat bagus.
P : Mengapa anda menggunakan jurnal elektronik ?
VO : Karena jurnal elektronik mudah di dapatkan dan materi yang kita
inginkan mudah dicari jadi dapat menghemat waktu yang digunakan lebih
cepat dan praktis.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai perbedaan antara jurnal elektronik
(online) dengan jurnal cetak di perpustakaan ?
VO : Jurnal cetak ada banyak di perpustakaan tapi saya jarang sekali
menggunakan jurnal cetak karena sangat lama mencari topik dan
membacanya untuk mendapat jawaban dari tugas saya. Sedangkan jurnal
elektronik lebih praktis dengan membuka web jurnal elektronik dan
memasukkan kata kunci pilihannya lebih banyak dibandingkan jurnal
cetak di perpustakaan.
P : Seberapa sering anda menggunakan jurnal elektronik ?
VO : Lumayan sering menggunakan jurnal elektronik untuk keperluan kuliah.
P : Dimana saja anda menggunakan jurnal elektronik ?
VO : Di kampus, di kelas, di rumah dan dimana saja saat saya membutuhkan
informasi dari jurnal elektronik.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai jurnal elektronik yang sudah anda
gunakan ?
VO : Bagus karena saya cari jurnal yang dari penulis-penulis yang sudah mahir
seperti professor-profesor jadi bukan penulis sembarangan.
P : Apakah manfaat penggunaan jurnal elektronik menurutmu ?
VO : Kalau jurnal elektronik tuh lebih cepat banyak pilihannya tidak
membuang waktu.
P : Jelaskan hal yang membuat anda tertarik menggunakan jurnal elektronik
?
VO : Karena cepat itu paling utama tidak perlu repot-repot ke perpustakaan
tinggal duduk dan buka internet.
P : Menurut anda bagaimana penggunaan jurnal elektronik saat ini, dan
seberapa maksimal penggunaannya ?
VO : Penggunaan jurnal elektronik lebih banyak tapi yang utama itu tepat
waktu.
P : Menurut anda apa manfaat/kegunaan jurnal elektronik yang belum
dimaksimalkan manfaatnya untuk mahasiswa ?
VO : Ya mungkin cara menggunakan dan mendapatkan jurnal elektronik.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan jurnal elektronik
sebagai sumber belajar ?
VO : Jurnal elektronik sangat membantu menjadi sumber belajar, selain buku
untuk mencari informasi dan referensi yang banyak.
P : Menurut anda mengapa jurnal elektronik lebih digemari oleh mahasiswa
dibandingkan jurnal cetak di perpustakaan ?
VO : Kalau jurnal cetak itu memakan waktu lama diperpustakanaan. kalau
jurnal elektronik tinggal ketik keywordnya apa terus muncul dan bisa
langsung di download deh tidak perlu jalan dulu ke perpustakaan.
TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Informan
Inisial Partisipan : NS (mahasiswi)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 31 Juli 1997
Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab
Semester : 8 (delapan)
Tempat : Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Tanggal wawancara : 11 April 2019
Waktu : 14.20 WIB
Keterangan
P : Pewawancara
NS : Partisipan
P : Apakah anda menggunakan jurnal elektronik ?
NS : Iya, tapi jarang kalau membutuhkannya saja.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai adanya jurnal elektronik ?
NS : Menurut saya adanya jurnal elektronik itu sangat membantu khususnya
bagi saya para mahasiswa.
P : Bagaimana awal anda mengetahui adanya jurnal elektronik
(teman/keluarga/media)?
NS : Pertama awal mulanya itu karena dari teman kemudian saya coba-coba
cari dan akhirnya tau adanya jurnal elektronik.
P : Jelaskan harapan anda dari adanya jurnal eletronik ?
NS : Seperti yang kita ketahui untuk mungkin beberapa jurnal masih ada yang
berbahasa asing, jadi kedepannya lebih (emm…) lebih perbanyak yang
berbahasa Indonesia dan banyak juga sih yang kaya susah dapatnya harus
login dulu mungkin lebih dipermudah lagi aksesnya.
P : Apa perasaanmu saat mengetahui adanya jurnal elektronik ?
NS : Ya sangat senang karna menambah wawasan untuk belajar dan praktis
juga.
P : Apa pengaruh negatif dari penggunaan jurnal elektronik ?
NS : Kalo misalkan menurut saya pengaruh jurnal elektronik itu jadi (emm…)
sebenernya kan udah disediakan jurnal diperpustakaan kan jurnal cetak
ungkin mahasiswa jadi males aja ke perpustakaan gitu untuk baca-baca
dan cari-cari apalagi repotkan jadi malas aja meliat jurnal cetak.
P : Apa pengaruh positif dari penggunaan jurnal elektronik ?
NS : Lebih menarik minat baca mahasiswa sih.
P : Mengapa anda menggunakan jurnal elektronik ?
NS : Pertama memang mudah diakses kemudian praktis terus tidak perlu
repot-repot harus ke perpustakaan jalan belum itu harus minjem belum lagi
tidak bisa langsung dibawa kemana-mana.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai perbedaan antara jurnal elektronik
(online) dengan jurnal cetak di perpustakaan ?
NS : Kalau jurnal elektronik tuh mudah praktis juga sedangkan jurnal cetak itu
lebih ribet yang harus menyita waktu banyak harus ke perpustakaan harus
cari dulu harus minjem dulu.
P : Seberapa sering anda menggunakan jurnal elektronik ?
NS : Lumayan sering akhir-akhir ini karena tuntutan semester akhir ya untuk
mencari jurnal sebagai referensi.
P : Dimana saja anda menggunakan jurnal elektronik ?
NS : di saat saya membutuhkan dengan mengunjungi web jurnal elektronik
tertentu dan bisa langsung mendapatkan materi dan artikel yang saya
perlukan dengan mudah.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai jurnal elektronik yang sudah anda
gunakan ?
NS : Sangat membantu , apalagi sekarang sudah banyak banget yang bisa kita
akses .
P : Apakah manfaat penggunaan jurnal elektronik menurutmu ?
NS : Seperti yang kita lihat banyak sekali manfaat jurnal elektronik selain
mempermudah bagi para mahasiswa dalam mengerjakan tugas perkuliahan
kita juga bisa memanfaatkan jurnal tersebut untuk menambah referensi
pengetahuan kita untuk menjadi lebih luas.
P : Jelaskan hal yang membuat anda tertarik menggunakan jurnal elektronik
?
NS : Yaitu tadi karena praktis dan tidak ribet.
P : Menurut anda bagaimana penggunaan jurnal elektronik saat ini, dan
seberapa maksimal penggunaanya ?
NS : Kalo misalkan untuk saat ini menurut saya sudah cukup banyak yang
menggunakannya karena banyak kelebihan dari jurnal elektronik itu
sendiri mungkin kurangnya minat baca mahasiswa jadi belum maksimal
pengunaannya.
P : Menurut anda apa manfaat/kegunaan jurnal elektronik yang belum
dimaksimalkan manfaatnya untuk mahasiswa ?
NS : Harus lebih banyak lagi informasi tentang adanya jurnal elektronik jadi
lebih banyak lagi mahasiswa yang menggunakan jurnal elektronik dan
lebih rajin lagi membaca.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan jurnal elektronik
sebagai sumber belajar ?
NS : Yaitu cukup membantu sih khususnya bagi para mahasiswa untuk
membantu mengerjakan tugas dan mendapat banyak referensi.
P : Menurut anda mengapa jurnal elektronik lebih digemari oleh mahasiswa
dibandingkan jurnal cetak di perpustakaan ?
NS : Ya sekarang kan zamannya serba instan, tidak mau ribet dan kebanyakan
mahasiswa maunya yang gampang aja.
TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Informan
Inisial Partisipan : RM (mahasiswi)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Tanggerang, 11 Aguatua 1997
Jurusan : Pendidikan Kimia
Semester : 8 (delapan)
Tempat : Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Tanggal wawancara : 14 April 2019
Waktu : 10.30 WIB
Keterangan
P : Pewawancara
RM : Partisipan
P : Apakah anda menggunakan jurnal elektronik ?
RM : Iya saya menggunakan jurnal elektronik
P : Bagaimana pendapat anda mengenai adanya jurnal elektronik ?
RM : Sangat membantu untuk mahasiswa karena bisa memudahkan kita untuk
mencari sumber yang belum lengkap ketika dosen memeinta kita mencari
materi pelajaran kuliah.
P : Bagaimana awal anda mengetahui adanya jurnal elektronik
(teman/keluarga/media)?
RM : Saya mengetahui lewat media seperti google dan teman-teman dikampus.
P : Jelaskan harapan anda dari adanya jurnal eletronik ?
RM : Menambah wawasan saya isi konteksnya harus bisa dimengerti tanpa
adanya dosen.
P : Apa perasaanmu saat mengetahui adanya jurnal elektronik ?
RM : Sangat senang sekali karena sangat terbantu dengan adanya jurnal
elektronik.
P : Apa pengaruh negatif dari penggunaan jurnal elektronik ?
RM : Membuat malas baca buku pokok atau buku sumber.
P : Apa pengaruh positif dari penggunaan jurnal elektronik ?
RM : Membantu dalam hal membuat tugas kuliah sebagai referensi tambahan
untuk pembuatan skripsi atau makalah.
P : Mengapa anda menggunakan jurnal elektronik ?
RM : Karena mudah hanya dengan membuka web jurnal elektronik di internet
browsing terus tulis jurnal tentang apapun bisa langsung mengetahui
artikel atau materi apa yang kita ingikan jadi tidak usah membeli buku jika
di jurnal pun sudah lengkap.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai perbedaan antara jurnal elektronik
(online) dengan jurnal cetak di perpustakaan ?
RM : Jurnal elektronik mudah didapat praktis kalau jurnal cetak harus mencari
judul dulu dan harus ke perpustakaan.
P : Seberapa sering anda menggunakan jurnal elektronik ?
RM : Sering banget untuk tugas kampus apalagi kalau ada tugas dadakan dan
mendesak untuk mencari referensi.
P : Dimana saja anda menggunakan jurnal elektronik ?
RM : dimana saja saat saya membutuhkan jurnal elektronik, seperti di kelas, di
rumah, di kampus, bahkan di perpustakaan sekalipun, ya saya bisa
langsung mengaksesnya tanpa harus menunggu lama dan menghabiskan
banyak waktu untuk mengerjakan tugas perkuliahan.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai jurnal elektronik yang sudah anda
gunakan ?
RM : Ada yang jelas bisa dibuka dan ada yang tidak jelas karena tidak bisa
dibuka bahkan ada yang harus menggunakan password untuk login.
P : Apakah manfaat penggunaan jurnal elektronik menurutmu ?
RM : Banyak membantu kita untuk mencari sumber tamabahn referensi dalam
suatu karya.
P : Jelaskan hal yang membuat anda tertarik menggunakan jurnal elektronik
?
RM : Karena cepat tidak perlu waktu banyak untuk mendownloadnya biasanya
sudah ada penjelasan dan ringkasan yang sudah jelas.
P : Menurut anda bagaimana penggunaan jurnal elektronik saat ini, dan
seberapa maksimal penggunaanya ?
RM : Sudah lumayan banyak yang memakai karena adanya kebutuhsn terdesak
mahasiswa yang malas untuk membaca buku.
P : Menurut anda apa manfaat/kegunaan jurnal elektronik yang belum
dimaksimalkan manfaatnya mahasiswa ?
RM : Mahasiswanya belum terbiasa menulis dan melakukan penelitian
sehingga belum bisa memanfaatkan jurnal elektronik sebagai tambahan
kebutuhan ekonomi.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan jurnal elektronik
sebagai sumber belajar ?
RM : Sangat bagus sekali memudahkan mengerjakan tugas apalagi mencari
sumber-sumber atau referensi para ahli.
P : Menurut anda mengapa jurnal elektronik lebih digemari oleh mahasiswa
dibandingkan jurnal cetak di perpustakaan ?
RM : Karena mudah di dapat tidak berat dibawa kemana-mana bisa dibuka
dimana saja dan kapan saja.
TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Informan
Inisial Partisipan : AI (mahasiswi)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 10 maret 1997
Jurusan : Pendidikan Bahasa Indonesia
Semester : 8 (delapan)
Tempat : Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Tanggal wawancara : 18 April 2019
Waktu : 13.10 WIB
Keterangan
P : Pewawancara
AI : Partisipan
P : Apakah anda menggunakan jurnal elektronik ?
AI : Iya saya menggunakan jurnal elektronik
P : Bagaimana saya pendapat anda mengenai adanya jurnal elektronik ?
AI : Menurut dengan adanya jurnal elektronik memudahkan saya untuk
mencari referensi-referensi untuk tugas saya dan informasi
P : Bagaimana awal anda mengetahui adanya jurnal elektronik
(teman/keluarga/media)?
AI : Dari dosen yang sering memberi tugas untuk menerjemahkan jurnal
dengan adanya ini dapat memudahkan mahasiswa dosen atau siapapun
yang membuthkan refernsi untuk tugasnya.
P : Jelaskan harapan anda dari adanya jurnal eletronik ?
AI : (Emm…) kalau dihat-lihat dari jurnal elektronik itu kayanya jarang
banget update semoga dengan adanya jurnal elektronik ini lebih update
lagi jadi isinya tidak itu-itu saja.
P : Apa perasaanmu saat mengetahui adanya jurnal elektronik ?
AI : Tentu saja senang karena memudahkan saya untuk mencari referensi
P : Apa pengaruh negatif dari penggunaan jurnal elektronik ?
AI : Pengaruh negatifnya itu jadi malas mencari buku karena jurnal itukan
sudah harus ada referensinya biar tidak ada plagiat. Sementara kalau sudah
ada jurnal kenapa harus cari buku.
P : Apa pengaruh positif dari penggunaan jurnal elektronik ?
AI : positifnya memudahkan informasi dan memudahkan mencari referensi
sumber yang kalau kita kesulaitan untuk mendapatkan referensi tersebut
karena tugas.
P : Mengapa anda menggunakan jurnal elektronik ?
AI : Kalo jurnal cetak diperpustakaan jarang banget saya pakai karena saya itu
seringnya pakai jurnal elektronik karena lebih mudah didapat tidak perlu
jalan jauh dulu ke perpus.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai perbedaan antara jurnal elektronik
(online) dengan jurnal cetak di perpustakaan ?
AI : Sering banget apalagi untuk ngerjain tugas dan mencari referensi selain
buku
P : Seberapa sering anda menggunakan jurnal elektronik ?
AI : Lumayan sering karena banyaknya tugas hampir setiap saat.
P : Dimana saja anda menggunakan jurnal elektronik ?
AI : Di kampus, di rumah, dan dimana saja karena ada tugas.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai jurnal elektronik yang sudah anda
gunakan ?
AI : Kalau menurut saya ya bagus, sangat membantu saya.
P : Apakah manfaat penggunaan jurnal elektronik menurutmu ?
AI : Kalau menurut saya bagus untuk memperbanyak sumber referensi.
P : Jelaskan hal yang membuat anda tertarik menggunakan jurnal elektronik
?
AI : Manfaatnya ya untuk memudahkan saya mendapatkan jurnal menghemat
waktu
P : Menurut anda bagaimana penggunaan jurnal elektronik saat ini, dan
seberapa maksimal penggunaanya ?
AI : Karena kemudahannya mencari jurnal elektronik tinggal ketik kata kunci
langsung dapat jurnal yang diharapkan jadi tertarik deh.
P : Menurut anda apa manfaat/kegunaan jurnal elektronik yang belum
dimaksimalkan manfaatnya untuk mahasiswa ?
AI : Manfaatnya/kegunaanya banyak memudahkan mahasiswa untuk belajar,
tetapi menurut saya belum maksimal karena masih banyak yang belum
mengetahui adanya jurnal elektronik itu dan belum tahu bagaimana cara
mendapatkan jurnal elektronik tersebut.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan jurnal elektronik
sebagai sumber belajar ?
AI : Dalam sumber belajar, jurnal elektronik ternyata sangat di butuhkan,
memudahkan mahasiswa mengerjakan tugas, mendapatkan sumber-
sumber yang relevan, dan menambah referensi lebih bnyak lagi untuk
mengerjakan tugas kuliah sampai penulisan skripsi.
P : Menurut anda mengapa jurnal elektronik lebih digemari oleh mahasiswa
dibandingkan jurnal cetak di perpustakaan ?
AI : Karena jurnal elektronik lebih mudah di akses dibandingkan jurnal cetak
yang ada di perpustakaan dengan jarak dan harus mencari satu persatu apa
judul dan kata kunci yang kita inginkan.
TRANSKIP WAWANCARA
Identitas Informan
Inisial Partisipan : AR (Mahasiswi)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : tanggerang,7 April 1997
Jurusan : Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Semester : 8 (delapan)
Tempat : Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Tanggal wawancara : 19 April 2019
Waktu : 10.30 WIB
Keterangan
P : Pewawancara
AR : Partisipan
P : Apakah anda menggunakan jurnal elektronik ?
AR : Jarang-jarang kalo ada tugas saja.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai adanya jurnal elektronik ?
AR : Bagus si ya jadi mahasiswa dan pelajar bisa terbantu untuk mengerjakan
tugas-tugasnya dengan baik.
P : Bagaimana awal anda mengetahui adanya jurnal elektronik
(teman/keluarga/media)?
AR : Awalnya saya mengerjakan penulisan skripsi kekurangan referensi
akhirnya teman saya memberi tau saya untuk menggunakan jurnal
elektronik untuk mendapatkan referensi yang lebih banyak lagi.
P : Jelaskan harapan anda dari adanya jurnal eletronik ?
AR : Mahasiswa atau pelajar bisa mengembangkan referensi-referensi untuk
pengetahuan yang lebih luas.
P : Apa perasaanmu saat mengetahui adanya jurnal elektronik ?
AR : Ya senang dengan adanya jurnal elektronik referensi yang didapat
menjadi lebih mudah untuk belajar.
P : Apa pengaruh negatif dari penggunaan jurnal elektronik ?
AR : Mahasiswa jadi malas ke perpustakaan padahal kan diperpustakaan
banyak hal selain baca buku contohnya bisa ketemu sama temen baru.
P : Apa pengaruh positif dari penggunaan jurnal elektronik ?
AR : Untuk mencari referensi bagi para mahasiswa menjadi mudah, efektif dan
efisien.
P : Mengapa anda menggunakan jurnal elektronik ?
AR : Karena kemudahan yang didapat dari Jurnal elektronik banyak seperti
yang saya sebutkan sebelumnya.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai perbedaan antara jurnal elektronik
(online) dengan jurnal cetak di perpustakaan ?
AR : Mendapatkan informasi dari jurnal elektronik lebih mudah dibandingkan
dengan jurnal cetak dan menggunakan jurnal elektronik dapat
mengefesiensikan waktu sangat baik.
P : Seberapa sering anda menggunakan jurnal elektronik ?
AR : Seperti yang saya bilang diawal saya jarang menggunkan Jurnal
elektronik ketika ada tugas saja.
P : Dimana saja anda menggunakan jurnal elektronik ?
AR : Paling sering si dikampus dan dirumah.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai jurnal elektronik yang sudah anda
gunakan ?
AR : Bagus ya saya mengerjakan tugas jadi lebih mudah.
P : Apakah manfaat penggunaan jurnal elektronik menurutmu ?
AR : Ya kalau ditanya si sama saja ya seperti yang saya bilang tadi lebih
mudah mengerjakan tugas dan mencari referensi-referensi untuk tugas.
P : Jelaskan hal yang membuat anda tertarik menggunakan jurnal elektronik
?
AR : Kemudahan-kemudahan yang terdapat dalam jurnal elektronik sangat
bermanfaat oleh para mahasiswa terutama oleh saya sendiri dalam mencari
informasi dan referensi menjadi lebih praktis.
P : Menurut anda bagaimana penggunaan jurnal elektronik saat ini, dan
seberapa maksimal penggunaannya ?
AR : Sudah banyak para mahasiswa yang menggunakan jurnal tapi
penggunaannya menurut saya kurang maksimal karena masih banyak yang
berbahasa Inggris disbanding bahasa Indonesia yang saya dapatkan.
P : Menurut anda apa manfaat/kegunaan jurnal elektronik yang belum
dimaksimalkan manfaatnya untuk mahasiswa ?
AR : Menurut saya belum banyak pengedukasian yang diberikan dalam
penggunaan jurnal elektronik sehingga belum maksimal para mahasiswa
menggunakannya.
P : Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan jurnal elektronik
sebagai sumber belajar ?
AR : Lebih mudah mencari referensi dan informasi dengan cepat.
P : Menurut anda mengapa jurnal elektronik lebih digemari oleh mahasiswa
dibandingkan jurnal cetak di perpustakaan ?
AR : Karena kemudahan yang terdapat di jurnal elektronik lebih mudah,
praktis, efektif, efisien dan edukatif.
DAKUMENTASI