Pemanfaatan Energi Alternatif sebagai Solusi Krisis Pangan di Indonesia

Lonjakan harga minyak dunia mengancam Indonesia mengalami krisis energi

dalam waktu dekat. Hal ini terjadi karena tidak sebandingnya produksi minyak bumi

saat ini dengan permintaan yang kian meninggi. Selain itu, keadaan ini diperburuk

dengan masih kurangnya pemanfaatan energi alternatif di Indonesia. Sebagaimana kita

tahu, negara kita masih terlalu bergantung kepada bahan bakar fosil. Oleh karena itu,

sudah sebaiknya kita mulai mengembangkan energi alternatif yang ada untuk

mengurangi krisis energi di Indonesia.

Lonjakan harga minyak dunia ternyata tidak hanya mengancam melalui krisis

energi, tetapi juga mempengaruhi krisis pangan. Kenaikan harga minyak

mengakibatkan harga pangan melonjak hingga 40%. Hal ini mengancam 36 negara di

kawasan Afrika, Asia, dan Amerika Latin, termasuk Indonesia. Pada dasarnya, produksi

pangan Indonesia cukup tinggi karena sebagian besar penduduk Indonesia bekerja

sebagai petani. Namun, kebijakan pemerintah yang lebih mengutamakan produksi

pangan untuk di ekspor menyebabkan produksi dalam negeri menjadi terbengkalai. Hal

ini menimbulkan kerugian bagi petani-petani Indonesia dan meningkatkan angka

kemiskinan bagi petani kecil.

Meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia merupakan salah satu penyebab

maraknya kasus gizi buruk di Indonesia. Hal ini diakibatkan oleh tidak tersedianya

makanan yang cukup. Selain itu, pemberian makanan dengan gizi yang tidak seimbang

juga turut menyebabkan terjadinya kasus gizi buruk. Gizi buruk menyebabkan

terganggunya pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada anak-anak di usia

produktif. Oleh karena itu, gizi buruk dapat mengakibatkan hilangnya generasi penerus

bangsa. Secara tidak langsung, hal ini merupakan kelanjutan dari harga minyak dunia

yang meningkat tajam.

Sebagai negeri yang kaya akan sumber daya alam, sejatinya Indonesia

berpotensi untuk mengurangi akibat dari lonjakan harga minyak dunia tersebut, baik

dari segi energi maupun pangan. Pemanfaatan energi potensial alternatif di Indonesia

dapat mengurangi dampak dari kenaikan harga minyak dunia dan memulihkan harga

pangan serta mengurangi kasus gizi buruk di Indonesia. Hal ini bukanlah hanya

tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh komponen bangsa untuk mencapai

Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Oleh : HG 4 / MPKT A-12

Aprian Sinuraya

Gibran

Hafizh Fadhullah

Inka Anggraeni

Rahmat Dani

Rizki Yuni Pratiwi

Saufika