Pattern of Chemical Ocular Injury

23
Pattern of Chemical Ocular Injury Pembimbing: dr.Rinanto Prabowo,Sp.M.M,Sc. Felicia Rezkhi Putri 11-2014-200 Sumindah 11-2014-191

description

ppt

Transcript of Pattern of Chemical Ocular Injury

Page 1: Pattern of Chemical Ocular Injury

Pattern of Chemical Ocular Injury

Pembimbing: dr.Rinanto Prabowo,Sp.M.M,Sc.

Felicia Rezkhi Putri 11-2014-200Sumindah 11-2014-191

Page 2: Pattern of Chemical Ocular Injury

Pendahuluan

Latar belakang

•Trauma kimia pada mata adalah umum di kalangan penduduk Bangladesh.

Tujuan •Mengevaluasi pola trauma kimia pada mata

Page 3: Pattern of Chemical Ocular Injury

Metode

Observasional cross-sectionalSubjek penelitian : 50 pasien trauma

kimia okular dengan zat yang berbeda Waktu penelitian : Januari - Juni 2013.

Setelah evaluasi awal pasien juga diikuti selama 3 bulan berikutnya untuk mengevaluasi hasil visual

Page 4: Pattern of Chemical Ocular Injury

Hasil

Lk:Pr (1,7: 1) Lk: 21-30 tahun dan 41-50 tahun / Pr : 41-50 tahun Pendudukan layanan (36%), IRT (22%) dan sosial

ekonomi rendah (58%). 35 kasus (70%) karena bahan alkali dan sisanya 15

(30%) karena bahan asam. Alkali, terhidrasi kapur Ca (OH) 2 (82,8%) (46%) pasien dengan ketajaman visual yang baik

yaitu 12/06 - 24/06 (< 6 jam) Ditemukan bahwa 48% adalah kelas - I dan 34% kasus kelas - II dan kelas lainnya tidak disampaikan. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan

ketajaman visual setelah manajemen awal dan pengobatan selanjutnya adalah signifikan

Page 5: Pattern of Chemical Ocular Injury

Kesimpulan

Basa adalah penyebab tersering trauma mata dinegara Bangladesh di mana kapur adalah zat kimia yang umum.

Intervensi dini adalah penting untuk menghindari kecacatan visual jangka panjang.

Page 6: Pattern of Chemical Ocular Injury

Trauma kimia pada mata merupakan salah satu kegawat daruratan.

Semua bahan kimia dapat mengiritasi mata. Mulai dari yang ringan – kerusakan berat/permanen

Kerusakan mata yang parah paling sering dikaitkan dengan basa kuat

Luka bakar kimia dapat dirangsang dengan cara uap, padat atau cair

Page 7: Pattern of Chemical Ocular Injury

Asam : asam sulfat (baterai mobil), asam fluorida, asam asetat, asam klorida dan asam nitrat (pembuat emas).

basa : kapur (plester), ammonia / ammonium hidroklorida (larutan pembersih, kalium hidroklorida, magnesium hidroklorida.

Page 8: Pattern of Chemical Ocular Injury

Asam : menyebabkan koagulasi protein jaringan membentuk penghalang, yang mencegah penetrasi mendalam.

Basa : menyebabkan saponifikasi lipid seluler,mengganggu kornea mengakibatkan penetrasi ke struktur internal yang menyebabkan kerusakan parah pada lensa dan uvea anterior

Page 9: Pattern of Chemical Ocular Injury

BAHAN & METODE

Kriteria inklusi: 1. Pasien dengan cedera kimia untuk mata. 2. Usia 12 - 60 tahun. 3. sukarela yang berpartisipasi dalam penelitian Kriteria eksklusi 1. Terkait cedera bagian lain dari tubuh. 2. sudah ada sebelumnya patologi okular. 3. Kepikunan (Usia> 60 tahun). Asam dan basa dikonfirmasi oleh uji kertas lakmus. Data diambil dari riwayat klinis dan pemeriksaan dan

komplikasinya. pemeriksaan seperti pemeriksaan lampu celah, tes ketajaman

visual dan oftalmoskopi. Swab konjungtiva diambil untuk mengetahui infeksi mata.

Page 10: Pattern of Chemical Ocular Injury

Tabel 1: Prevalensi lesi mata menurut usia dan jenis kelamin (n = 50)

Age (years) Male Female

12-20 3(6%) 3(6%)

21-30 12(24%) 2(4%)

31-40 4(8%) 3(6%)

41-50 10(20%) 7(14%)

51-60 3(6%) 3(6%)

Total 32 18

Page 11: Pattern of Chemical Ocular Injury

Tabel 2: Pekerjaan pasien (n = 50)

Pekerjaan Laki – laki Perempuan Total

Mahasiswa 1 4 5

IRT 0 11 11

Layanan 17 1 18

Bisnis 8 0 8

lainnya 6 2 8

Page 12: Pattern of Chemical Ocular Injury

Table 3: Showing prevalence of different types of alkali and acid (n=50)

Type of chemical No. of patient / Percentage

Acids Sulfuric acid 6 (40%) (p>0.05)

Nitric acid 5(33.33%) (p>0.05)

Others 4(26.77%) (p>0.05)

Alkali Lime 29 (82.8%) (p>0.05)

Ammonia 6 (17.2%) (p>0.05)

Page 13: Pattern of Chemical Ocular Injury

Tabel 4: Menunjukkan hasil visual dalam kaitannya dengan waktu pelaporanInterval (n = 50):

Reporting 6/9 or 6/12 – 6/36 – CF (5-10) CF (1-4) HM PL NPLtime better 6/24 6/60 Feet Feetinterval

6 hours 8 23 0 1 0 1 0

0

12 hours 4 7 1 1 0 0 0

0

24 hours 0 0 1 1 0 1 0

1

Page 14: Pattern of Chemical Ocular Injury

Tabel 5: Keparahan dari cedera (n = 50)

Grading Male Female Total

Grade – I 15 9 24(48%) (p>0.05)

Grade – II 11 6 17(34%) (p>0.05)

Grade – III 4 2 6(12%) (p>0.05)

Grade – IV 2 1 3(6%) (p>0.05)

Page 15: Pattern of Chemical Ocular Injury

Tabel 6: Komplikasi berikut bakar kimia (n = 50)

Komplikasi Laki-laki Perempuan

Edema stroma 23 (56%) 14 (28%)Steril ulkus kornea 2 (4%) 0 (00%)Kornea perforasi 0 0Opacity kornea dengan atautanpa vaskularisasi 5 (10%) 3 (6%)Symblepheron 4 (8%) 2 (4%)Pembentukan katarak 3 (6%) 1 (2%)Ektropion 1 (2%) 0Entropion 2 (4%) 1 (2%)Phthisis bulbi 1 (2%) 0

p> 0,05: edema stroma

Page 16: Pattern of Chemical Ocular Injury

Tabel 7: Menampilkan menindaklanjuti pemantauan ketajaman visual antarasatu sampai tiga bulan setelah cedera awal (n = 50):

Visual acuity After During After After After admission discharge 1 month 2 months 3 months

6/9 or better 0 6 8 10 10

6/12-6/24 12 20 22 24 27

6/36-6/60 23 15 12 10 5

CF(5–10 ft) 6 5 4 3 4

CF(1–4 ft) 4 1 1 0 0

HM 3 2 1 1 2

PL 1 0 0 0 0

NPL 1 1 1 1 1

Page 17: Pattern of Chemical Ocular Injury

Tabel 8: Menampilkan hasil visual setelah cedera kimia (n = 50)

Visual ketajaman Laki-laki Perempuan Jumlah

09/06 atau lebih baik 5 (10%) 5 (10%) 10 (p> 0,05)

6 / 12-6 / 24 20 (40%) 8 (16%) 28 (p> 0,05)

6 / 36-6 / 60 3 (6%) 2 (4%) 5

CF (10/05 ft) 2 (4%) 2 (4%) 4 (p <0,05)

CF (1-4 ft) 0 0

HM 1 (2%) 1 (2%) 2 (p <0,05)

PL 0 0

NPL 1 (2%) 0 1

Page 18: Pattern of Chemical Ocular Injury
Page 19: Pattern of Chemical Ocular Injury

PEMBAHASAN

Mayoritas pasien adalah dewasa muda (2/3 dari total Pasien) yaitu orang-orang muda bekerja di laboratorium dan pabrik.

Keparahan cedera tergantung pada beberapa faktor seperti sifat kimia, jumlah zat kimia,durasi kontak dengan jaringan, pola penatalsanaan awal atau akhir.

Page 20: Pattern of Chemical Ocular Injury

PEMBAHASAN………

Luka bakar basa mengakibatkan komplikasi lebih parah dari asam, karena kemampuan mereka penetrasi cepat ke dalam, epitel permukaan, kornea dan konjungtiva yang rusak dengan cepat.

Terjadi edema kornea, ulkus kornea dan bahkan menyebabkan nekrosis epitel konjungtiva dan pembentukan symblepheron

Page 21: Pattern of Chemical Ocular Injury

PEMBAHASAN…………

Hasil visual setelah trauma kimia tergantung pada tingkat keparahannya.

Trauma yang lebih parah, menyebabkan ketajaman penglihatan akan menjadi menurun.

Dan juga waktu untuk penatalaksanaannya, semakin lama penanganannya maka semakin buruk prognosisnya

Page 22: Pattern of Chemical Ocular Injury

KESIMPULAN

Basa adalah yang paling umum menyebabkan trauma kimia pada mata

penatalaksanaan awal dapat menghindari pasien dari Komplikasi yang lebih serius dengan pemulihan ketajaman visual yang baik

Page 23: Pattern of Chemical Ocular Injury