Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

download Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

of 55

Transcript of Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    1/55

    PATOLOGI PULMONAL

    dr. Eriza Kusumawardhani

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    2/55

    Patologi Pulmonal

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    3/55

    Anatomi

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    4/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    5/55

    Konsep terjadinya penyakit

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    6/55

    PULMONOLOGI

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    7/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    8/55

    Tipe Pneumonia

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    9/55

    m.o masuk mll :

    Inhalasi

    Pembuluh darah

    Kolonisasi di perm. mukosa

    Respon tubuh gagal

    m.o masuk

    alveoli,

    terjadi

    proses

    inflamasi

    PATOGENESIS

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    10/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    11/55

    Gejala & Tanda

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    12/55

    Gambaran Radiologis

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    13/55

    Definisi

    Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi

    kronik yang menyerang parenkim paru-paru yang

    disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis.

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    14/55

    M. tuberculosis

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    15/55

    Patogenesis TB Paru

    KompleksGhon

    1. Sembuh

    2. Meninggalkan

    garis fibrotik,

    dapat reaktivasi.3. Menyebar : Per

    kontinuitatum,

    Bronkogen,

    Limfogen,

    hematogen

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    16/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    17/55

    Gejala & tanda

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    18/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    19/55

    Gambaran Radiologis

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    20/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    21/55

    Patofisiologi

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    22/55

    Gejala & tanda

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    23/55

    Gambaran radiologis

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    24/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    25/55

    Definisi

    Suatu peradangan di bronkus yang dapat

    disebabkan oleh infeksi virus, bakteri ,mikoplasma,

    & agen iritan lain yang berlangsung 2-3 minggu.

    Penyebab tersering adalah virus spt virus

    influenza & rhinovirus sehingga sering dapat

    sembuh sendiri tanpa pemberian antibiotik.

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    26/55

    Patofisiologi

    Virus, bakteri /

    bahan iritan

    masuk ke sal.

    pernafasan

    Didalam trakea &

    bronkus tjd proses

    pertahanan tubuh

    Tubuh

    mencetuskan

    mediator

    inflamasi

    Bronkus

    menyempit,

    oedem,

    hipersekresi

    mukus

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    27/55

    Gejala & tanda

    Batuk berdahak

    Sesak nafas

    Mengi

    Nyeri dada

    Sering menderita infeksi pernafasan

    Demam

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    28/55

    Gambaran radiologis

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    29/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    30/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    31/55

    Faktor Risiko

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    32/55

    Patofisiologi Asma

    Faktor2 resikoHiperesponsif

    sal. napasInflamasi

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    33/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    34/55

    Definisi

    Keadaan pengeluaran mukus secara berlebihan ke

    batang bronchial secara kronik atau berulang

    dengan disertai batuk, yang terjadi hampir setiaphari selama sekurangnya 3 bulan dalam 1 tahun

    selama 2 tahun berturut-turut

    Bronkitis kronis

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    35/55

    Penyebab Bronkitis kronis

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    36/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    37/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    38/55

    Gejala & tanda

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    39/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    40/55

    Definisi

    Kelainan paru-paru yang ditandai dengan

    pembesaran jalan nafas yang sifatnya permanen

    mulai dari terminal bronchial sampai bagian distal(alveolus)

    Emfisema paru merupakan suatu pengembangan paru

    disertai perobekan alveolus-alveolus yang tidak dapat

    pulih, dapat bersifat menyeluruh atau terlokalisasi,mengenai sebagian atau seluruh paru.

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    41/55

    Patofisiologi

    1. Obstruksi bronkus atau bronkiolus dimana pengeluaran udaradari dalam alveolus menjadi lebih sukar dari padapemasukannya. Terjadi penimbunan udara yang bertambah disebelah distal dari alveolus.

    2. Iritasi yang mengandung radikal hidroksida (OH-):

    Kerusakan jaringan interstitial alveolus.Partikel OH- mengenap pada lapisan mukus yang melapisi

    mukosa bronkus. Sehingga menghambat aktivitas silia.

    Iritasi pada sel epitel mukosa meningkat. membentukjaringan parut.

    3. Stenosis & obstruksi yg irreversibel akhirnya terjadi pelebaran

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    42/55

    Tanda & Gejala

    Kurus, warna kulit pucat, danflattened hemidiafragma

    Napas pendek persisten dengan peningkatan dispnea

    Infeksi system repirasi

    Pada auskultasi terdapat penurunan suara napas meskipun dengan napas

    dalam Jarang produksi sputum dan batuk

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    43/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    44/55

    Definisi

    Penyakit obstruksi saluran nafas kronis dan

    progresif yang dikarakterisir oleh adanya

    keterbatasan aliran udara yang bersifatirreversibel, yang disebabkan oleh bronkitis kronis,

    emphysema atau keduanya

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    45/55

    Gejala:

    Peningkatan volume sputum

    Sesak nafas yang progresif

    Dada terasa sesak

    Sputum yang purulen

    Lemah, lesu

    Mudah lelah

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    46/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    47/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    48/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    49/55

    Bronkiektasis

    DEFINISI

    Kelainan morfologis yang terdiri dari pelebaran bronkus

    yang abnormal dan menetap disebabkan kerusakan

    komponen elastis dan muscular dinding bronkus

    Bronkiektasis berarti suatu dilatasi yang tak dapat pulih

    lagi dari bronchial yang disebabkan oleh episode

    pnemonitis berulang dan memanjang, aspirasi benda

    asing, atau massa (mis. Neoplasma) yang menghambat

    lumen bronchial dengan obstruksi

    Bronkiektasis adalah dilatasi permanen abnormal dari

    salah satu atau lebih cabang2 bronkus yang besar

    http://nursingbegin.com/askep-tumor/http://nursingbegin.com/askep-tumor/
  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    50/55

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    51/55

    Tanda & Gejala

    - asimtomatik

    - Sering terjadi serangan pneumonia atau hemoptisis

    - Tanda klasik batuk kronis dengan dahak yang berlebihan, berbau busuk, dan

    mukopurulen

    - Dedas kasar saat inspirasi di lobus atau segmen yang terlibat, kadang-kadang adabunyi menciut dan dispnea.

    - Sinusitis

    - Berat badan turun

    - Demam, menggigil

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    52/55

    02/01/2015

    Bronkiolitis

    Bronkioltis ialah peradangan pada bronkiolusyg biasanya disebabkan oleh virus.

    penyebab tersering : Respiratory syncytial

    virus (RSV) Faktor resiko :

    usia < 6 bulan

    tidak pernah mendapatkan ASI Prematur

    menghirup asap rokok

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    53/55

    02/01/2015

    Patofisiologi

    1. RSV bereplikasi didalam nasofaring, menyebar ke sal.napas bawah.

    2. kolonisasi dan replikasi terjadi di bronkus &bronkiolus.

    3. nekrosis sel epitel silia :

    4. respon inflmasi (oedem, sekresi mucus, timbunansel2 mati) menyebabkan obtruksi bronkiolus.

    5. penebalan mukosa menyebabkan hambatan aliranudara yg besar.

    6. terjadi air traping.

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    54/55

    02/01/2015

    Gejala & tanda

    gejala ISPA atas ringan

    batuk, mengi, sesak napas

    frekuensi napas >60x/menit

    napas cuping hidung

    retraksi

  • 8/10/2019 Patofisiologi Pulmonal (Eriza) 2

    55/55

    TUGAS

    Patofisiologi penyakit paru akibat kerja : Pneumoconiosis

    pneumonitis

    near drowning

    Patofisiologi penyakit paru kongenital : Cystic fibrosis

    Patofisiologi penyakit parenkim paru :

    Atelektasis

    edema paru

    respiratory distress syndrome

    sarcoidosis

    kanker paru