PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN...

105
PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN KERJASAMA SISTER CITY DENGAN KOTA NAMUR (BELGIA) TAHUN 2017 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Diah Rahmi Winatra 11141130000085 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN...

Page 1: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG

MELAKUKAN KERJASAMA SISTER CITY DENGAN KOTA

NAMUR (BELGIA) TAHUN 2017

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Diah Rahmi Winatra

11141130000085

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas
Page 3: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas
Page 4: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas
Page 5: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

iv

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk membahas alasan kota Bandung melakukan

kerja sama sister city dengan kota Namur, Belgia pada tahun 2017 yang apabila

dilihat secara geografis sangat jauh sehingga dinilai akan menghambat program

yang telah disepakati dalam kerja sama. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kualitatif serta mengunakan data primer dan sekunder dalam teknik

pengumpulan data. Penulis menggunakan dua konsep yakni paradiplomasi dan

sister city. Berdasarkan konsep tersebut, ditemukan tiga alasan utama mengapa

Kota Bandung melakukan kerjasama dengan Kota Namur. Alasan pertama adalah

adanya kepentingan Kota Bandung mengembangkan SDM dan teknologi terhadap

penerapan smart city. Alasan kedua adalah adanya kepentingan Kota Bandung

untuk memajukan penerapan konsep halal di kotanya. Kesamaan status

administrasi dan kemiripan karakteristik antara Kota Bandung dengan Kota

Namur menjadi alasan terakhir adanya kerjasama sister city antar kedua kota.

Kata Kunci : Paradiplomasi, sister city, Bandung, Namur.

Page 6: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat serta karunia yang

diberikan kepada penulis hingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini sebagai syarat kelulusan. Shalawat serta salam tidak lupa penulis

haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya

hingga akhir zaman.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa begitu

banyak pihak yang mendukung, memberikan motivasi dan arahan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak hanya itu, saran, kritik

serta masukan yang diterima selalu menjadi penyemangat bagi penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih

kepada pihak-pihak yang selama ini selalu ada untuk penulis. Pihak-pihak tersebut

antara lain :

1. Orang tua penulis, I Nyoman Suka Natra serta Imas Juaningsih yang selalu

memberikan motivasi, dukungan serta doa. Terimakasih atas kesabarannya

terhadap penulis pada saat proses pengerjaan skripsi ini.

2. Keluarga penulis, baik yang di wilayah Pamulang dan Cinere serta

Bandung. Terimakasih atas doa, motivasi dan dukungannya.

3. Bapak Ahmad Al Fajri selaku Ketua Prodi Hubungan Internasional UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

vi

4. Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi penulis.

Terimakasih atas motivasi, arahan dan kesabarannya selama proses skripsi

ini.

5. Ibu Friane Aurora selaku dosen penguji. Terimakasih atas sarannya

terhadap skripsi ini.

6. Dosen-dosen dan segenap jajaran staff hubungan internasional UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Terimakasih atas ilmu, nasihat dan motivasinya

terhadap penulis.

7. Staf tata usaha FISIP UIN Jakarta atas bantuannya untuk menyiapkan

segala dokumen yang diperlukan oleh penulis ketika akan melakukan

wawancara.

8. KESBANGPOL Kota Tangerang Selatan dan Bandung, Badan Kesatuan

Perlindungan Masyarakat Daerah Provinsi Jawa Barat serta Bagian

Kerjasama Luar Negeri Bandung yang sangat membantu proses

administrasi penulis untuk melakukan wawancara.

9. Ibu Nadia Adelliani Ernanda selaku staf Bagian Kerjasama Luar Negeri

Bandung bidang Penyusun Program Kelembagaan dan Kerjasama Luar

Negeri Kota Bandung. Terimakasih telah bersedia untuk menjadi

narasumber penulis.

10. Teman-teman terbaik selama masa perkuliahan yakni GRIDDLES-ku

tersayang ; Ola, Sasa, Nanda, Fida, Hanin dan Anita.

11. Teman-teman HI-C angkatan 2014 ; Alif, Fira, Tirana, Andam, Oby,

Akbar, Yusti, Unggul, Jaya, Risfi, Hana, Atun, Aqil, Mayang, Imtiyaz,

Page 8: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

vii

Dea, Yuni, Arkan, Bimo, Arkan, Afif, Aria, Lathifa, Widya dan yang tidak

dapat disebutkan satu-persatu. Terimakasih telah meramaikan grup line

pada saat masa perkuliahan sehingga sering membuat penulis tertawa.

12. Teman-teman HI angkatan 2014 serta HIMAHI 2017. Terimakasih telah

mewarnai masa-masa perkuliahan penulis.

13. Kak Irma Joanita, atas pengalaman yang dibagikan dalam penulisan

skripsi. Terimakasih sudah mau balas direct message via instagram, kak :‟)

14. Azmi Ibrahim, terimakasih atas doa, kesabaran, motivasi dan kesiapannya

ketika penulis ingin cerita, marah, minta tolong. Terimakasih juga untuk

Om, Tante dan kak Tasha atas motivasinya.

15. Para pengemudi ojek online selama penulis berada di Bandung yang

sangat mengetahui jalan. Terimakasih sudah antar penulis ke tempat tujuan

selama di Bandung.

16. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa masih adanya kekurangan dalam skripsi ini.

Oleh karena itu, saran serta masukan dapat disampaikan melalui e-mail

penulis [email protected]. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

memberikan wawasan baru bagi para pembacanya.

Serpong, 23 September 2019

Diah Rahmi Winatra

Page 9: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Jarak Antara Bandung dan Namur....................................4

Gambar 2.1 Proses Penandatanganan Kerjasama Antara Kota Bandung

dengan Kota Kawasaki................................................................32

Gambar 2.2 Monumen Sister City Bandung – Suwon....................................33

Gambar 4.1 Ilustrasi Penggunaan Aplikasi Panic Button di Kota

Bandung........................................................................................47

Page 10: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Dimensi dan Indikator Smart City Menurut Boyd Cohen........46

Tabel 4.2 Daftar Program Smart City dan Kegiatan yang Telah

Dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung...............................48

Page 11: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

x

DAFTAR SINGKATAN

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPPD Badan Promosi Pariwisata Daerah

BPS Badan Pusat Statistik

CODOFIL Council for the Development of French in Louisiana

DATI Derah Tingkat

DPRD Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

GMTI Global Muslim Travel Index

IPTEK Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

IPTN Industri Pesawat Terbang Nusantara

KADIN Kamar Dagang dan Industri Indonesia

LoI Letter of Intent

MCK Mandi Cuci Kakus

MEA Masyarakat Ekonomi Asean

MNC Multi National Corporations

MoU Memorandum of Understanding

NEAR North East Asia Regional Governments Association

PERSIB Perserikatan Sepakbola Indonesia Bandung

UK United Kingdom

UNEP United Nations Environment Program

UNESCO United Nations of Educational, Scientific, and Cultural

Organization

UPI Universitas Pendidikan Indonesia

UU Undang-Undang

Page 12: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil wawancara dengan Nadia Adelliani Ernanda S.S,

penyusun program kelembagaan dan kerja sama luar

negeri kota Bandung.

Lampiran 2 Memorandum saling pengertian antara Pemerintah

Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah

Kota Namur, Negara Bagian Wallonia, Kerajaan Belgia

mengenai kerja sama Kota bersaudara.

Page 13: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xii

DAFTAR ISI

ABSTRAK..............................................................................................................iv

KATA PENGANTAR.............................................................................................v

DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii

DAFTAR TABEL...................................................................................................ix

DAFTAR SINGKATAN.........................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..........................................................................1

1.2 Pertanyaan Penelitian................................................................5

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................5

1.4 Tinjauan Pustaka.......................................................................6

1.5 Kerangka Konseptual...............................................................12

1.5.1 Paradiplomasi.............................................12

1.5.2 Sister City...................................................14

1.6 Metode Penelitian.....................................................................16

1.7 Sistematika Penulisan...............................................................18

BAB II PERKEMBANGAN PARADIPLOMASI DALAM

HUBUNGAN INTERNASIONAL

2.1 Sejarah Kehadiran Paradiplomasi Dalam Hubungan

Internasional............................................................................20

2.2 Perkembangan Sister City Bandung dan

Namur......................................................................................22

2.2.1 Profil Singkat Kota

Bandung.....................................................22

2.2.2 Sejarah Sister City Kota

Bandung.....................................................23

Page 14: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xiii

2.3 Landasan Program Sister City Kota

Bandung...................................................................................25

2.4 Kerjasama Kota Bandung dengan Beberapa Kota Lain Melalui

Program Sister City..................................................................26

2.4.1 Kerjasama Bandung-

Braunschweig.............................................22

2.4.2 Kerjasama Bandung -

Fortworth....................................................27

2.4.3 Kerjasama Bandung-

Kawasaki....................................................30

2.4.4 Kerjasama Bandung –

Suwon.........................................................32

2.5 Profil Singkat Kota

Namur......................................................................................35

2.6 Kerjasama Kota Namur dengan Kota Lain di Luar

Negeri......................................................................................35

2.6.1 Kerjasama Kota Namur – Quebec

(Kanada)....................................................36

2.6.2 Kerjasama Kota Namur – Lafayette

(Amerika

Serikat)......................................................37

2.6.3 Kerjasama Kota Namur – Bourg –en Bresse

(Perancis)...................................................38

BAB III PROSES KERJASAMA SISTER CITY ANTARA KOTA

BANDUNG DAN KOTA NAMUR

3.1 Proses Kerjasama Kota Bandung dan Kota Namur Melalui

Program Sister

City..........................................................................................39

BAB IV ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN KERJASAMA

SISTER CITY DENGAN KOTA NAMUR TAHUN 2017

4.1 Kepentingan Kota Bandung Mengembangkan SDM dan

Teknologi Terhadap Penerapan Smart

City...........................................................................................45

Page 15: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xiv

4.2 Adanya Kepentingan Kota Bandung Untuk Memajukan

Penerapan Konsep Halal di

Kotanya....................................................................................53

4.3 Adanya Kesamaan Status Administrasi dan Kemiripan

Karakteristik Antara Kota Bandung dengan Kota

Namur.......................................................................................55

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan..............................................................................58

5.2 Saran.........................................................................................61

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................xv

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 16: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya isu yang dibahas dalam hubungan internasional pasca

perang dingin menjadikan aktor-aktor non-negara bermunculan. Semula,

pembahasan seperti politik dan keamanan menjadikan negara sebagai aktor

utama dalam hubungan internasional. Namun, di era globalisasi seperti

sekarang, politik dan keamanan tidak lagi menjadi isu utama sehingga

memiliki implikasi terhadap negara sebagai aktor yang kini menjadikannya

bukan lagi sebagai aktor sentral dalam hubungan internasional. Munculnya isu

baru yakni ekonomi, hak asasi manusia, lingkungan, terorisme menjadikan

aktor lain seperti individu, organisasi internasional, MNCs dapat memberikan

pengaruh bagi negara. Berkembangnya isu dalam hubungan internasional pun

menjadikan aktor sub-negara seperti provinsi, negara bagian dan kota dapat

terlibat dalam kegiatan internasional.1

Salah satu contoh keterlibatan aktor sub-negara dalam hubungan

internasional adalah adanya kerjasama antar pemerintah daerah atau yang

dikenal dengan kerjasama sister city. Sister city merupakan bentuk kerjasama

yang dilakukan oleh antar kota di negara yang berbeda dengan beragam

program seperti pendidikan, kebudayaan, teknologi, ekonomi dan

1 Theodore A. Coloumbis dan James H. Wolfe. Pengantar Hubungan Internasional : Keadilan

dan Power. USA : Prentice Hall Inc, 1990. Hlm. 373.

Page 17: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

2

mengutamakan peran pemerintah lokal dalam pelaksanaannya serta dilakukan

tanpa adanya campur tangan negara namun sesuai dengan aturan yang

ditetapkan oleh pemerintah pusat.2 Program sister city sendiri dapat dikatakan

resmi apabila telah ditandatanganinya nota kesepahaman yang dilakukan oleh

perwakilan kedua kota.3

Di Indonesia sendiri, program sister city telah diatur secara legal melalui

UU Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri dan UU Nomor 24

Tahun 2000 mengenai Perjanjian Internasional serta UU Nomor 23 tahun

2014 mengenai Pemerintahan Daerah (yang sebelumnya merupakan UU

Nomor 23 tahun 2004 mengenai Pemerintahan Daerah).4 Melalui perangkat

hukum tersebut, pemerintah memberikan kesempatan bagi aktor non-negara

seperti provinsi maupun kota untuk terlibat dalam perjanjian dan kerjasama

internasional selama tidak bertentangan dengan kebijakan luar negeri

Indonesia.5

Sebagai negara yang berdaulat, dapat dikatakan Indonesia merupakan

negara yang cukup aktif dalam berbagai kerjasama internasional baik bilateral

maupun multilateral serta memiliki hubungan diplomatik dengan berbagai

negara. Salah satu negara yang menjalin hubungan bilateral dengan Indonesia

2 Ali Frazmand. Sound Governance : Policy and Administrative Innovations. London : Preager

Publisher, 2004. Hal. 89. 3 What is a Sister City? (diakses melalui https://sistercities.org/about-us/what-is-a-sister-city-3/

pada tanggal 13 November 2018 pukul 17 : 29) 4 Aleksius Jemadu. Politik Global dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008. Hal

129. 5 Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Panduan Umum Tata Cara Hubungan dan

Kerjasama Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah Revisi Tahun 2006. Hal, 25. (diakses melalui

https://www.kemlu.go.id/Documents/Panduan%20Umum%20Tata%20Cara%20dan%20Kerjasam

a%20LN%20oleh%20Pemda/Panduan%20Umum%20Tata%20Cara%20dan%20Kerjasama%20L

N%20oleh%20Pemda.pdf pada tanggal 6 November tahun 2018)

Page 18: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

3

adalah Belgia. Sejak dibukanya hubungan bilateral pada tahun 1947, berbagai

kerjasama telah disepakati oleh kedua negara baik di bidang politik, ekonomi

serta sosial budaya.6

Kerjasama kedua negara pun meluas dengan adanya kerjasama yang

dilakukan oleh Pemerintah daerah antar negara, salah satunya adalah

kerjasama antara kota Bandung dengan kota Namur melalui program sister

city. Bandung sendiri merupakan kota yang cukup aktif dalam melaksanakan

kerjasama dengan pemerintah daerah di berbagai negara. Tercatat hingga saat

ini, Bandung memiliki 14 mitra kerjasama antar kota di berbagai negara.7

Kota Bandung dan Kota Namur melakukan kerjasama dimulai dengan

ditandatanganinya Letter of Intent (LoI) kedua pihak pada tahun 20168 dan

dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)

kedua kota untuk bekerjasama di berbagai bidang pada tahun 2017.9

Bandung dan Namur memiliki beberapa kemiripan. Namur sendiri

merupakan ibukota provinsi Wallonia dan dikenal sebagai kota industri yang

menghasilkan beberapa produk unggulan seperti kaca, barang-barang kulit,

produk baja dan semen. Tidak hanya dikenal dengan keunggulannya di bidang

6 Hubungan Bilateral Indonesia dan Belgia (diakses melalui

https://www.kemlu.go.id/brussels/Pages/hubungan-bilateral-ri-belgia-indonesia.aspx pada tanggal

16 November 2018 pukul 16 : 21) 7 Sister City Kota Bandung (diakses melalui http://kerjasama.bandung.go.id/luar-negeri/sister-city

pada tanggal 13 November 2018 pukul 21 : 16) 8 Informasi Grafis Progres Kerjasama Luar Negeri Dari Tahun 1990 – 2017 (diakses melalui

http://kerjasama.bandung.go.id/dokumentasi/informasi-grafis pada tanggal peta kota bandung

November 2018 pukul 11 : 00) 9 Zeynita Gibbons. Namur, Belgia jadi sister city Bandung (diakses melalui

https://www.antaranews.com/berita/657551/namur-belgia-jadi-sister-city-bandung pada tangal 25

November 17 : 00)

Page 19: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

4

industri, Namur juga dikenal sebagai pusat kesenian dan pariwisata serta

arsitektur. Namur sendiri merupakan salah satu kota yang memiliki bangunan

bersejarah di Belgia.10

Gambar 1.1. Peta Jarak Antara Bandung dan Namur

Sumber : https://www.distancecalculator.net/

Bila dilihat melalui peta di atas, letak geografis antara Kota Bandung dan

Kota Namur terhitung jauh. Bandung terletak di kawasan Asia Tenggara

sedangkan Namur berada di kawasan Eropa Barat. Dengan jarak kedua kota

yang jauh, kerjasama sister city yang dijalani oleh Bandung dan Namur dinilai

akan mengalami hambatan dalam beberapa hal seperti pendistribusian barang

dan jasa. Hal ini tentunya berbeda apabila Kota Bandung menjalin kerjasama

sister city dengan negara tetangga di wilayah Asia Tenggara.

10

Namur, Belgium. (diakses melalui https://www.britannica.com/place/Namur-Belgium pada

tanggal 21 November 2018 pukul 21 : 17)

Page 20: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

5

Namun, kerjasama sister city antara Bandung dengan Namur tetap

disepakati setelah melalui pertimbangan dan pengkajian rencana kerjasama

antara kedua pihak. Keseriusan kedua pihak dalam melakukan kerjasama

dapat dilihat dengan adanya pertemuan antara pemimpin Bandung dan Namur.

Walikota Bandung Ridwan Kamil akhirnya bertemu dengan Maxime Prevot di

kantor Walikota Namur dalam rangka menjajaki kerjasama sister city antara

kedua kota. Penandatanganan pernyataan kesepakatan mengenai sister city

pun dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2017 oleh Ridwan Kamil selaku

walikota Bandung dan Maxime Prevot selaku walikota Namur.11

1.2 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, maka pertanyaan yang

akan dijawab dalam penelitian ini adalah “apa alasan kota Bandung

bekerjasama dengan kota Namur, Belgia melalui program sister city tahun

2017?”

1.3 Tujuan dan Manfaat

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan dan manfaat, yakni ;

1.3.1 Tujuan :

1. Memberikan analisa mengenai alasan kota Bandung bekerjasama dengan

kota Namur dalam program sister city.

2. Memberikan informasi mengenai kerjasama yang dilakukan oleh kota

Bandung dan kota Namur dalam program sister city.

11

Zeynita Gibbons. Namur, Belgia jadi sister city Bandung (diakses melalui

https://www.antaranews.com/berita/657551/namur-belgia-jadi-sister-city-bandung pada tangal 25

November 17 : 00)

Page 21: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

6

1.3.2 Manfaat :

1. Memberikan kontribusi terhadap penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya, terutama yang berkaitan dengan paradiplomasi.

2. Memberi informasi mengenai penggunaan paradiplomasi dalam studi

hubungan internasional.

1.4 Tinjauan Pustaka

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang membahas mengenai kerjasama

sister city yang dilakukan oleh Bandung dengan kota lainnya di luar negeri.

Dengan adanya penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, sekiranya dapat

melengkapi penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.

Tinjauan pustaka pertama adalah skripsi yang ditulis oleh Mufidah Fahri,

Mahasiswa Prodi Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin Makasar

dengan judul “Dinamika Kerjasama Kota Bandung – Braunschweig dalam

Kerangka Sister City”. Dalam skripsinya, Mufidah menjelaskan bagaimana

dinamika yang terjadi dalam kerjasama sister city antara kota Bandung dengan

kota Braunschweig (Jerman) yang terjadi selama puluhan tahun.

Kerjasama yang dimulai pada tahun 1960 pada awalnya berorientasi

sebagai salah satu upaya untuk menjalin hubungan persahabatan. Namun seiring

perkembangan jaman, orientasi tersebut pun berubah menjadi kerjasama yang

saling menguntungkan kedua pihak. Bentuk konkret tersebut dinyatakan dalam

Memorandum of Understanding (MoU) yang menjadi dasar bagi kedua kota untuk

Page 22: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

7

saling mengembangkan masing-masing wilayah dengan mencakup berbagai

bidang.

Dalam skripsinya, Mufidah menyatakan bahwa kerjasama yang telah

terjalin lebih dari 40 tahun tersebut tidak terjalin oleh kedua kota hingga

menyebabkan kerjasama tersebut meredup. Hal ini diakibatkan oleh ketidaksiapan

kedua kota untuk menjalani program yang disepakati oleh kedua pihak melalui

program sister city. Umumnya, kerjasama sister city dilatar belakangi oleh

kemiripan karakteristik yang dimiliki oleh kedua kota. Namun hal tersebut tidak

terjadi pada kota Bandung dan Braunschweig. Pembaruan MoU kerjasama

sebagai upaya mengaktifkan kerjasama kedua kota pun dinilai tidak memberikan

kontribusi karena tidak diimplementasikan sebagaimana mestinya. Dari berbagai

bidang yang menjadi kesepakatan kota Bandung dan kota Braunshcweig

bekerjasama, hanya sektor pendidikan yang dinilai memberikan kontribusi

terhadap kota Bandung.12

Bila dilihat, skripsi yang ditulis oleh Mufidah dengan skripsi yang ditulis

memiliki kemiripan pembahasan, yakni kerjasama sister city yang dilakukan oleh

kota Bandung. Namun yang membedakan adalah pertanyaan penelitian yang akan

digunakan oleh penulis. Dalam skripsinya, Mufidah menggunakan pertanyaan

yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana dinamika yang terjadi dalam

kerjasama sister city antara kota Bandung dengan kota Braunschweig selama

beberapa tahun terakhir. Sedangkan pertanyaan penelitian yang akan digunakan

12

Mufidah Fahri. Dinamika Kerjasama Kota Banudng – Braunschweig dalam Kerangka Sister

City.Makasar : Universitas Hasanudin, 2018. Hal. 88-89.

Page 23: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

8

oleh penulis memiliki tujuan untuk mengetahui mengapa kota Bandung

memutuskan untuk bekerjasama dengan kota Namur (Belgia) melalui program

sister city tahun 2017. Tidak hanya itu, terdapat perbedaan penggunaan konsep

yang digunakan oleh Mufidah dengan penulis. Mufidah menggunakan dua konsep

untuk menjawab pertanyaan penelitian yakni kerjasama internasional serta

paradiplomasi. Sedangkan penulis menggunakan konsep paradiplomasi serta

sister city untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dimiliki.

Tinjauan pustaka yang kedua adalah skripsi yang ditulis oleh Hana

Apriliani yang berjudul “Hubungan Kerjasama Kota Kembar (Sister City) Antara

Bandung dan Seoul tahun 2015 – 2017”. Dalam skripsinya, Hana berfokus untuk

mengungkapkan faktor yang melatarbelakangi adanya kerjasama antara Kota

Bandung dengan Kota Seoul, Korea Selatan.

Kemiripan karakteristik di bidang wisata dan smart city menjadi faktor

mendasar dilakukannya kerjasama, meskipun terdapat perbedaan status

administrasi antar kedua kota. Seperti yang diketahui, Seoul merupakan ibukota

Korea Selatan sedangkan Kota Bandung merupakan ibukota Provinsi Jawa Barat.

Namun, perbedaan status administrasi tersebut tidak menghalangi kedua kota

untuk melakukan kerjasama dengan ditandatanganinya MoU pada tahun 2016

yang berfokus kepada pengembangan smart city dalam beberapa bidang, yaitu :

Page 24: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

9

Ekonomi, Perkotaan, Perencanaan Tata Kota, Mode Transportasi Perkotaan dan

E-government.13

Dalam skripsinya, Hana memaparkan beberapa alasan dilakukannya

kerjasama antara Kota Bandung dengan Kota Seoul. Alasan pertama adalah untuk

meningkatkan bidang penataan kota. Hal ini didasari oleh keberhasilan Kota

Seoul dalam melakukan penataan kota serta restorasi kawasan kumuh menjadi

kawasan hijau sehingga Kota Bandung ingin mempelajari hal yang telah

dilakukan oleh Kota Seoul. Alasan kedua adalah adanya ketertarikan kedua kota

dalam mempromosikan keunikan serta membuka pasar potensial bagi produk

yang dimiliki oleh masing-masing kota. Alasan terakhir dilakukannya kerjasama

antara Kota Bandung dengan Kota Seoul adalah adanya keinginan dari Kota

Bandung untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia terkait tata

kelola kota dan penerapan smart city. 14

Terdapat kemiripan maupun perbedaan antara skripsi yang ditulis oleh

Hana dengan skripsi yang ditulis oleh penulis. Beberapa kemiripan yang dimiliki

adalah dari sisi topik serta penggunaan konsep untuk membahas pertanyaan

penelitian. Kedua skripsi membahas apa alasan Kota Bandung melakukan

kerjasama dengan Kota lain dan menggunakan konsep paradiplomasi serta sister

city untuk menjawab pertanyaan penelitian. Namun yang membedakan adalah

periode dilakukannya kerjasama serta pemilihan mitra kerjasama Kota Bandung

13

Hana Apriliani. Hubungan Kerjasama Kota Kembar (Sister City) Antara Bandung dan Seoul

tahun 2015 – 2017. Yogyakarta : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2018. Hal, 8. 14

Hana Apriliani. Hubungan Kerjasama Kota Kembar (Sister City) Antara Bandung dan Seoul

tahun 2015 – 2017. Yogyakarta : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2018. Hal, 66 – 75.

Page 25: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

10

dalam melakukan program sister city. Dalam skripsinya, Hana menggunakan

tahun 2015 – 2017 untuk membahas alasan serta dinamika kerjasama yang

dilakukan Kota Bandung dengan Kota Seoul sedangkan penulis hanya membahas

pada tahun 2017 atau pasca dilakukannya penandatanganan MoU kerjasama

antara Kota Bandung dengan Kota Namur.

Tinjauan pustaka terakhir adalah skripsi yang ditulis oleh Mefri Afnan

dengan judul “Kerjasama Sister City Kota Bandung Dengan Kota Namur (Belgia)

Dalam Meningkatkan Industri Kreatif Di Kota Bandung”. Dalam skripsinya,

Mefri berfokus kepada dampak yang dihasilkan oleh Little Bandung dalam

peningkatan industri kreatif di Kota Bandung.

Adanya kerjasama yang dilakukan oleh kedua kota melalui program sister

city secara resmi dilakukan pada tahun 2017 setelah penandatanganan MoU yang

dilakukan oleh walikota Bandung dan walikota Namur di Kota Namur sendiri.

Dalam kesempatan ini juga, walikota Bandung saat itu, Ridwan Kamil, membuka

gerai Little Bandung selama tiga hari yang bertujuan untuk memasarkan produk

kreatif dari Kota Bandung serta mengembangkan UMKM melalui peningkatan

akses pemasaran produk Kota Bandung khususnya ke pasar global.15

Terkait pemasaran produk kreatif yang dihasilkan oleh UMKM Kota

Bandung, terdapat beberapa upaya yang dilakukan oleh walikota Bandung beserta

rombongan pada saat di Kota Namur yaitu dengan memperkenalkan beberapa

produk kerajinan seperti wayang golek, angklung bambu, tas rajut, batik dan

15

Mefri Afnan. Kerjasama Sister City Kota Bandung Dengan Kota Namur (Belgia) Dalam

Meningkatkan Industri Kreatif Di Kota Bandung.Bandung : Universitas Pasundan, 2019. Hal, 5.

Page 26: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

11

sepatu pada saat pameran Little Bandung. Selain itu, keterlibatan Kota Bandung

dalam festival Europalia di Belgia juga menjadi salah satu cara bagi Kota

Bandung untuk mempromosikan produk UMKM serta kesenian yang dihasilkan

oleh Kota Bandung.16

Namun, sejauh ini belum ada dampak yang cukup

signifikan terhadap produk UMKM Kota Bandung pasca dilakukannya kerjasama

serta pemasaran melalui Little Bandung.

Berbicara kemiripan dan perbedaan antara skripsi yang ditulis oleh Mefri

dengan skripsi yang ditulis oleh penulis. Kemiripan tersebut dapat dilihat melalui

pemilihan Kota Namur sebagai mitra kerjasama sister city untuk dibahas serta

penggunaan konsep sister city untuk menjawab pertanyaan penelitian. Namun

yang membedakan adalah, penelitian yang dilakukan oleh Mefri berfokus kepada

upaya yang dilakukan oleh Kota Bandung untuk memasarkan produk kreatif yang

dihasilkan oleh Kota Bandung. Sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh penulis

berfokus kepada alasan Kota Bandung melakukan kerjasama sister city dengan

Kota Namur. Selain itu, perbedaan juga dapat dilihat melalui konsep yang

digunakan. Meski menggunakan konsep sister city, konsep lain yang digunakan

oleh Mefri adalah hubungan internasional, kerjasama internasional, perjanjian

internasional serta industri kreatif.17

Sedangkan selain sister city, penulis

menggunakan konsep lain yakni paradiplomasi untuk menjawab pertanyaan

penelitian yang dimiliki.

16

Mefri Afnan. Kerjasama Sister City Kota Bandung Dengan Kota Namur (Belgia) Dalam

Meningkatkan Industri Kreatif Di Kota Bandung.Bandung : Universitas Pasundan, 2019. Hal, 65 –

71. 17

Mefri Afnan. Kerjasama Sister City Kota Bandung Dengan Kota Namur (Belgia) Dalam

Meningkatkan Industri Kreatif Di Kota Bandung.Bandung : Universitas Pasundan, 2019. Hal, 15 –

25.

Page 27: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

12

1.5 Kerangka Konseptual

Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dimiliki, maka penulis

menggunakan konsep paradiplomasi serta sister city. Dipilihnya konsep tersebut

dinilai dapat membantu penulis untuk menjabarkan apa alasan yang dimiliki oleh

kota Bandung dalam melakukan kerjasama sister city dengan kota Namur.

1.5.1 Paradiplomasi

Paradiplomasi merupakan suatu istilah yang dibawakan oleh Ivo

Duchachek dan Panayotis Soldatos pada sekitar 1980-an dalam artikel yang

berjudul The International Dimension of Sub-National Self Govenment. Menurut

Duchachek dan Soldatos, paradiplomasi adalah suatu kegiatan dalam hubungan

internasional yang dilakukan oleh aktor sub-negara untuk mencapai

kepentingannya.18

Serupa dengan Duchacheck dan Soldatos, Kuznetsov pun

menjelaskan bahwa paradiplomasi merupakan suatu bentuk komunikasi politik

yang dilakukan oleh pemerintah daerah suatu negara dengan pemerintah daerah di

negara lain untuk mencapai berbagai kepentingan yang dimiliki seperti ekonomi,

budaya, politik dan kepentingan lainnya.19

Sedangkan secara bahasa,

paradiplomasi sendiri berasal dari bahasa Yunani “para” yang berarti di samping,

dekat, berdampingan. Beberapa ahli pun menilai bahwa paradiplomasi dilakukan

oleh aktor sub-negara dengan maksud untuk mendukung, menduplikasi,

18

Alexander S. Kuznetsov. Theory and Practice of Paradiplomacy : Subnational governments in

international affairs. New Yok : Routledge, 2015. Hal, 27 19

Alexander S. Kuznetsov. Theory and Practice of Paradiplomacy : Subnational governments in

international affairs. New Yok : Routledge, 2015. Hal, 30-31.

Page 28: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

13

melengkapi, mengoreksi atau men-„challenge‟ kegiatan diplomasi yang dilakukan

oleh negara.20

Duchachek dan Soldatos pun kemudian mengklasifikasikan tiga jenis

dalam paradiplomasi. Tiga tipe tersebut adalah :

1. Transborder regional paradiplomacy. Kegiatan paradiplomasi

ini umumnya dilakukan oleh antar aktor sub-negara yang masih

memiliki kedekatan secara geografis.

2. Transregional paradiplomacy. Hal ini terjadi ketika adanya

diplomasi dilakukan oleh antar aktor sub-negara yang

wilayahnya tidak berbatasan secara langsung, namun masih

berada di kawasan yang sama.

3. Global paradiplomacy. Global paradiplomacy merupakan

diplomasi yang dilakukan oleh antar aktor sub-negara dimana

kedua aktor tidak berada dalam satu kawasan yang sama, dalam

hal ini berbeda benua.21

Praktik paradiplomasi sendiri sudah diterapkan oleh berbagai wilayah di

dunia. Di Indonesia sendiri, kegiatan paradiplomasi dapat dilihat dengan adanya

kerjasama sister province maupun sister city yang dilakukan oleh pemerintah

daerah di Indonesia dengan pemerintah daerah suatu wilayah di negara lain yang

memiliki tingkat kesetaraan administratif seperti contoh adanya kerjasama sister

20

Rodrigo Tavares. Paradiplomacy : Cities and States as Global Players. New York : Oxford

University Press, 2016. Hal, 8. 21

Alexander S. Kuznetsov. Theory and Practice of Paradiplomacy : Subnational governments in

international affairs. New Yok : Routledge, 2015. Hal, 27 & 108.

Page 29: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

14

province antara provinsi Jawa Tengah dengan Queensland22

serta sister city antara

kota Surabaya dengan kota Liverpool.23

1.5.2 Sister City

Sidik Jatmika dalam bukunya yang berjudul Otonomi Daerah : Perspekif

Hubungan Internasional memberikan pengertian mengenai sister city sebagai

berikut :

“Hubungan kerjasama kota bersaudara yang dilaksanakan antara

pemerintah kabupaten, kota dan administratif dengan pemerintah kota setingkat di

luar negeri. Hubungan kerjasama dimaksud harus dilengkapi dengan program

kegiatan yang tetap dan terencana, baik mengenai bidang-bidang yang akan

dikerjasamakan, tujuan yang ingin dicapai, kontribusi biaya masing-masing pihak

dan lamanya waktu yang diperlukan bagi program kegiatan yang

dikerjasamakan”.24

Berdasarkan pengertian tersebut, kerjasama sister city pada akhirnya dapat

dan boleh untuk dilakukan selama memiliki tujuan yang ingin dicapai oleh

masing-masing kota. Tidak hanya itu, program sister city juga dapat dilakukan

selama tidak berlawanan dengan hukum masing-masing negara.

22

Wisnu Adi Nugroho. Kerjasama “sister province” Jateng dengan Queensland diperpanjang.

Diakses melalui https://www.antaranews.com/berita/948581/kerja-sama-sister-province-jateng-

dengan-queensland-diperpanjang pada tanggal 4 Oktober 2019 pukul 22 : 42 WIB. 23

Zaenal Effendi. Surabaya dan Liverpool Resmi Jadi Sister City. Diakses melalui

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3745329/surabaya-dan-liverpool-resmi-jadi-sister-city

pada tanggal 4 Oktober 2019 pukul 22 : 46 WIB. 24

Sidik Jatmika. Otonomi Daerah Perspektif Hubungan Internasional. Yogyakarta : Bigraf

Publisher, 2008. Hal. 108

Page 30: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

15

Mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2008,

kerjasama sister ciy juga harus memperhatikan berbagai hal yakni :

a. Kesetaraan status administrasi

b. Kesamaan karakteristik

c. Kesamaan permasalahan

d. Upaya saling melengkapi

e. Peningkatan hubungan masyarakat25

Jika ditelusuri melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut, kota

Bandung dan kota Namur memiliki beberapa kemiripan. Kota Bandung

merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat yang dikenal dengan industri kreatif.

Budaya dan kesenian pun masih melekat di kota tersebut. Tidak hanya itu, kota

Bandung sendiri merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan belajar bagi

sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan terdapat banyaknya

universitas yang berkualitas serta fasilitas pendidikan yang mendukung.

Sedangkan di Belgia, kota Namur merupakan ibukota provinsi Wallonia yang

dikenal dengan industri kreatif serta memiliki beberapa universitas yang menjadi

tujuan pelajar untuk menempuh pendidikan. Kemiripan kota Bandung dengan

kota Namur lainnya adalah, menerapkan sistem “smart city” pada masing-masing

kota.

25

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2008 pasal 4 dalam Takdir Ali Mukti,

Paradiplomacy : Kerjasama Luar Negeri Oleh Pemda di Indonesia. Yogyakarta, The Phinisi

Press : 2003, Hal 207.

Page 31: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

16

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

eksploratif dan eksplanatif. Eksploratif memiliki makna bahwa penulis akan

berupaya untuk mencari tahu mengaopa kota Bandung bekerjasama dengan kota

Namur melalui program sister city. Selain itu, penulis juga menggunakan tipe

eksplanatif dimana penulis akan memaparkan faktor-faktor yang menyebabkan

kerjasama kedua kota terbentuk.

Untuk membahas rumusan masalah yang telah ditentukan, penulis

menggunakan data primer dan data sekunder. Sumber data primer merupakan

informasi yang diperoleh dari sumber-sumber asli. Contoh data primer sendiri

adalah wawancara, observasi, dokumen resmi serta situs pemerintahan.

Sedangkan sumber data sekunder merupakan hsil penelitian yang telah

dipublikasikan dalam bentuk tulisan baik dalam bentuk diagram, tabel dokumen,

laporan penelitian dan sebagainya yang mendukung serta berkaitan dengan

penelitian yang akan dibahas. Penulis memilih untuk menggunakan dua data

tersebut karena dirasa sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan dengan

menggunakan dua cara yakni studi kepustakaan (library research) serta

wawancara. Studi kepustakaan dilakukan dengan melakukan pengumpulan dan

pengujian berbagai dokumen, buku, jurnal dan lainnya yang memiliki keterkaitan

dengan masalah yang akan diteliti serta didapatkan dari berbagai perpustakaan

seperti Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, Perpustakaan FISIP UIN Syarif

Page 32: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

17

Hidayatullah, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Universitas Indonesia,

dokumen pemerintahan kota Bandung dan kota Namur. Tidak hanya itu, untuk

melakukan pengumpulan data penulis pun mewawancarai ibu Nadia Adelliani

Ernanda selaku staff bidang Penyusun Program Kelembagaan dan Kerja Sama

Luar Negeri Kota Bandung.

Teknik analisa yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

analitik. Metode ini merupakan metode penulisan yang akan digunakan untuk

menginformasikan apa yang sedang terjadi serta menjawab petanyaan dengan

menggambarkan permasalahan berdasarkan konsep yang dibahas dalam kerangka

pemikiran.26

Penulis menggunakan metode tersebut dikarenakan adanya tujuan

untuk meneliti serta menggali informasi sebanyak-banyaknya.

Setelah sumber data serta laporan terkumpul, hal yang akan dilakukan

setelahnya adalah analisa data. Pada tahap ini, data yang telah diproleh kemudian

disaring dan diolah dengan mencari keterkaitan antar data-data tersebut dan

mengklasifikasikannya sesuai pembahasan yang ada hingga menjadikannya

sebagai sebuah penelitian. Data-data tersebut kemudian diproses melalui analisa

dengan menggunakan konsep yang berkaitan dengan penelitian.

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deduktif.

Metode ini membahas maslaah yang akan diteliti secara umum dengan

menjabarkan data serta informasi yang telah diperoleh hingga menarik

kesimpulan secara khusus.

26

Mohtar Mas‟oed. Ilmu Hubungan Internasional Disiplin Dan Metodologi. Jakarta : PT Pustaka

LP3ES, 1994. Hal. 68

Page 33: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

18

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini akan ada lima bab yang dibahas oleh penulis, yakni :

BAB I. Dalam bab ini, penulis akan membahas pendahuluan dengan

menjelaskan latar belakang masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan

manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka konseptual yang digunakan

oleh penulis dalam menjawab pertanyaan penelitian, metode penelitian serta

sistematika penulisan.

BAB II, penulis akan membahas mengenai perkembangan isu

paradiplomasi yang menimbulkan keterlibatan aktor baru dalam hubungan

internasional. Selain itu, pada bab ini penulis juga akan membahas bagaimana

penerapan konsep paradiplomasi kedua kota yakni Bandung dan Namur dalam

melakukan kerjasama dengan daerah lain di luar negeri melalui kerangka

sister city.

BAB III, pada bab ini penulis akan memaparkan informasi terkait

bagaimana awal mula proses yang dilalui oleh kedua kota dalam melakukan

kerjasama sister city disertai dengan tahapan yang dilakukan oleh Kota

Bandung ketika hendak melakukan kerjasamanya dengan kota lain di luar

negeri.

BAB IV, penulis akan memberikan analisa mengenai alasan kota Bandung

melakukan kerjasama sister city dengan kota Namur pada tahun 2017

berdasarkan data yang ditemukan oleh penulis. Analisa akan dilakukan dengan

menggunakan dua konsep yang dipakai oleh penulis untuk menjawab

pertanyaan penelitian.

Page 34: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

19

BAB V, merupakan penutup yang berisikan kesimpulan atas penelitian

yang dilakukan oleh penulis serta saran terhadap kerjasama kota Bandung dan

kota Namur.

Page 35: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

20

BAB II

PERKEMBANGAN PARADIPLOMASI DALAM HUBUNGAN

INTERNASIONAL

Dalam bab ini, penulis akan membahas bagaiamana perkembangan

paradiplomasi dalam hubungan internasional yang pada akhirnya menimbulkan

pola kerjasama baru dimana adanya keterlibatan aktor sub-negara dalam

hubungan internasional. Tidak hanya itu, bab ini juga akan membahas bagaimana

penerapan konsep paradiplomasi yang dilakukan oleh Kota Bandung dan Kota

Namur melalui kerjasama sister city.

2.1 Sejarah Kehadiran Paradiplomasi Dalam Hubungan Internasional

Paradiplomasi menjadi sebuah pembahasan baru dalam hubungan

internasional dengan melibatkan aktor sub-negara di dalamnya. Kehadiran aktor

tersebut pun seolah mematahkan pernyataan bahwa negara merupakan aktor

utama dalam hubungan internasional27

yang memiliki peran besar di dalamnya

sehingga menyebabkan aktor sub-negara seperti kota kehilangan kemandiriannya

dalam menetapkan maupun membentuk kebijakan yang dapat diterapkan di

wilayahnya dikarenakan ketergantungannya terhadap pemerintah pusat. 28

27

Gilberto Marcos Antonio Rodrigues & Thiago Mattioli. Paradiplomacy, Security Policies and

City Networks : the Case of the Mecrocities Citizen Security Thematic Unit. Contexto

Internacional, Vol, 39(3) Sep / Dec 2017. Hal, 569. 28

Virginie Mamadouh. “Town Twinning : Over the ir(relevance) of the paradiplomacy of

European cities”. Urban Europe. Amsterdam : Amsterdam University Press, 2016. Hal, 342.

Page 36: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

21

Meski berada di bawah kepemimpinan pemerintah pusat, kota-kota yang

utamanya terletak di kawasan Eropa terus berupaya untuk terlibat dalam dinamika

hubungan internasional. Hal ini dapat dilihat dengan adanya gerakan

Internationale des Villes pada tahun 1913 yang dilakukan oleh pemerintah

berbagai kota dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan sosial yang

diakibatkan oleh industrialisasi serta urbanisasi. Gerakan tersebut pun kemudian

berlanjut hingga mendapat dukungan dari masyarakat Amerika pada tahun 1920.

Namun kemudian, upaya aktor sub-negara untuk mendapat pengakuan dari Liga

Bangsa-Bangsa dalam melakukan kerjasama internasional tidak berhasil

dikarenakan dinilai dapat merusak kedaulatan suatu negara.29

Kerjasama yang dilakukan oleh antar kota pada akhirnya dapat dilakukan

pasca terjadinya perang dunia ke-dua. Perjanjian untuk melakukan kerjasama

dilakukan dengan harapan dapat memberikan kontribusi terhadap perdamaian.

Kerjasama yang semula ditentang oleh Liga Bangsa-Bangsa pun pada akhirnya

mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat masing-masing negara dengan

tujuan untuk saling memahami dengan masyarakat di negara yang berbeda. Di

Amerika Serikat sendiri, kegiatan ini kerap diperkenalkan oleh Presiden saat itu,

Eisenhower, sebagai citizen diplomacy dengan diterapkannya konsep „sister

cities‟. Di Eropa Barat sendiri, beberapa negara pun melakukan kerjasama antar

daerahnya dengan daerah lain di luar negeri. Seperti Perancis dan Jerman melalui

Kota De Gaulle dan Kota Adenauer serta adanya kerjasama antara Inggris dan

Belanda. Pasca runtuhnya rezim komunis di kawasan Eropa Timur, kerjasama

29

Virginie Mamadouh. “Town Twinning : Over the ir(relevance) of the paradiplomacy of

European cities”. Urban Europe. Amsterdam : Amsterdam University Press, 2016. Hal, 342 – 343.

Page 37: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

22

antar daerah pun juga dilakukan sebagai suatu cara untuk melakukan transisi

perdamaian serta sebagai simbol reunifikasi masyarakat Eropa. Adanya pesan

perdamaian dalam kerjasama ini pun mendorong beberapa wilayah di Eropa untuk

terus melakukan kerjasama antar kota hingga pada akhirnya dilakukan oleh

berbagai negara di dunia.30

2.2 Perkembangan Sister City Bandung dan Namur

2.2.1 Profil Singkat Kota Bandung

Kota Bandung merupakan ibukota Provinsi Jawa Barat yang didirikan oleh

R.A Wiranatakusumah II pada tahun 1810.31

Kota Bandung sendiri terletak di titik

107°36‟ BT dan 6°55‟ LS dengan luas wilayah 167,45 km²32

serta dikelilingi oleh

pegunungan yang menjadikan wilayah tersebut memiliki iklim sejuk dengan

temperatur berada di antara 23,2°C - 30°C dan memiliki curah hujan 1900 mm.33

Secara kependudukan, pada tahun 2017 Kota Bandung tercatat memiliki jumlah

penduduk sebesar 2.497.938 jiwa.34

Perekonomian Kota Bandung pun dapat

dikatakan baik dengan adanya peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dari yang

30

Virginie Mamadouh. “Town Twinning : Over the ir(relevance) of the paradiplomacy of

European cities”. Urban Europe. Amsterdam : Amsterdam University Press, 2016. Hal, 342 – 343. 31

Kota Bandung : Profil Daerah. Diakses melalui http://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1060

pada tanggal 16 Maret 2019 pukul 19 : 21. 32

Profil Kabupaten / Kota : Kota Bandung, Jawa Barat. Hal, 3. Diakses melalui

http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/jabar/bandung.pdf pada tanggal 17 Maret 2019 pukul

13 : 48. 33

Nandang Rusnandar. Sejarah Kota Bandung Dari “Bergdessa” (Desa Udik) Menjadi Bandung

“Heurin Ku TangTung” (Metropolitan). Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung :

Jurnal Patanjala Vol.2, No.2, Juni 2010, hal. 275 34

Badan Pusat Statistik Kota Bandung : Kota Bandung Dalam Angka, 2018. Hlm, 39.

Page 38: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

23

sebelumnya pada tahun 2015 sebesar 7,64 % pada tahun 2015 menjadi 7,79 %

pada tahun 2016.35

2.2.2 Sejarah Sister City Kota Bandung

Sister city merupakan kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintah kota di

suatu negara dengan Pemerintah kota lain di luar negeri. Pada awalnya, tujuan

kerjasama ini dibentuk adalah untuk menjalin hubungan persahabatan serta saling

pengertian dengan bangsa yang berbeda. Namun seiring perkembangan jaman,

kerjasama sister city tidak lagi hanya untuk menjalin persahabatan serta saling

pengertian saja, melainkan kerjasama yang konkrit serta menguntungkan kedua

pihak.

Pemerintah kota melakukan kerjasama sister city dengan kota lain

dikarenakan program tersebut dinilai sangat membantu Pemerintah kota dalam

melakukan pembangunan serta mengatasi problematika yang ada di wilayahnya.

Tidak hanya itu, kerjasama sister city pun mengarahkan pihak yang bekerjasama

untuk saling menguntungkan serta memberikan manfaat satu sama lain.

Pelaksanakan kerjasama sister city tentunya harus dilandasi oleh peraturan

atau undang-undang yang mengatur mekanisme program tersebut. Di Bandung

sendiri, peraturan menteri dalam negeri nomor 1 tahun 1992 yang menyatakan

bahwa sister city merupakan kerjasama kota bersaudara dengan pihak di luar

35

Badan Pusat Statistik Kota Bandung. Sensus Ekonomi 2016, Analisis Hasil Listing : Potensi

Ekonomi Kota Bandung. 2017. Hlm. 9. Diakses melalui

https://bandungkota.bps.go.id/publication/2017/12/29/e066be0a32fa3e5abd7e8745/potensi-

ekonomi-kota-bandung-sensus-ekonomi-2016-analisis-hasil-listing pada tanggal 25 Juni 2019

pukul 15 : 24.

Page 39: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

24

negeri baik Pemerintah Kota, Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Kota

Administratif setingkat menjadi dasar bagi Pemerintah Kota Bandung dalam

melakukan kerjasama sister city.

Kerjasama kota Bandung dengan kota Braunschweig, Jerman, merupakan

kerjasama sister city pertama yang dilakukan oleh kota Bandung serta menjadi

kerjasama sister city tertua yang dilakukan oleh suatu kota di Indonesia. Seiring

berkembangnya jaman, kota Bandung pun memperluas mitra kerjasamanya

dengan kota lain di luar negeri dengan tujuan meningkatkan pembangunan

ekonomi maupun bidang lainnya. Untuk mencapai hal tersebut, maka diperlukan

hal yang telah direncanakan sebelumnya dalam suatu kerjasama seperti bidang

yang akan dikerjasamakan, tujuan yang ingin dicapai, serta lamanya waktu

program yang akan dikerjasamakan.

Pada umumnya, terdapat empat bidang kerjasama yang ada dalam program

sister city. Bidang tersebut ialah :

1. Ekonomi, perdagangan, investasi, industri serta pariwisata.

2. Ilmu pengetahuan, teknologi serta administrasi.

3. Pendidikan, kebudayaan, kesejahteraan sosial, pemuda dan olahraga.

4. Bidang lain yang disepakati oleh kedua pihak.36

36

Bagian Kerjasama Kota Bandung. Kerjasama Derah dengan Pemerintah Daerah Di Luar

Negeri (KSDPL) : Awal Mula dan Sejarah Kerjasama Sister City.. Diakses melalui

http://kerjasama.bandung.go.id/luar-negeri/sister-city pada tanggal 24 Februari 2019 pukul 13 : 31

Page 40: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

25

2.3 Landasan Program Sister City Kota Bandung

Dalam melaksanakan kerjasama luar negerinya melalui program sister city,

kota Bandung memiliki 14 Undang-Undang yang dijadikan sebagai landasan

dalam melakukan kerjasama dengan daerah lain di luar negeri. Adapun beberapa

landasan tersebut yakni Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang

Hubungan Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3882),

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012), Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4286), Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman

Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri serta

Peraturan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Nomor 09/A/KP/XII/2006/01

tentang Panduan Umum Tata Cara Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri Oleh

Pemerintah Daerah.37

37

Bagian Kerjasama Kota Bandung. Kerjasama Derah dengan Pemerintah Daerah Di Luar

Negeri (KSDPL) : Dasar Hukum. Diakses melalui http://kerjasama.bandung.go.id/luar-

negeri/sister-city pada tanggal 7 November 2019 pukul 12 : 50

Page 41: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

26

2.4 Kerjasama Kota Bandung dengan Beberapa Kota Lain Melalui Program

Sister City

2.4.1 Kerjasama Bandung – Braunschweig

Bandung mengawali kerjasama luar negeri pertamanya dengan kota

Braunschweig pada tahun 1960. Kerjasama tersebut tidak terlepas dari gagasan

yang dibawakan oleh Prof. DR. George Eckert, salah satu staf UNESCO pada saat

itu yang menyatakan bahwa Bandung dan Braunschweig memiliki Perguruan

Tinggi serupa yakni Padagogische Hochschule di Braunschweig dan Perguruan

Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang saat ini dikenal sebagai Universitas

Pendidikan Indonesia (UPI). Kerjasama antara kedua kota di bidang pendidikan

pun kemudian diresmikan oleh R. Priatnakusumah selaku walikota Bandung pada

saat itu serta utusan kota Braunshcweig yakni Prof. Dr. George Eckert pada

tanggal 2 Juni 1960.38

Kerjasama kedua kota pun dinilai memberikan berbagai dampak positif,

seperti saling membantu memperbanyak pustaka atau buku yang dijadikan

sebagai modal perpustakaan universitas serta pertukaran informasi dan

pengetahuan antar sarjana. Dengan adanya dampak positif yang dimbulkan dari

sektor pendidikan, kedua kota pun kembali melanjutkan kerjasama di bidang yang

lebih luas pada tahun 2000 dengan ditandanganinya pembaruan MoU tahun 1960

oleh A.A Tarmana selaku walikota Bandung saat itu dan Werner Steffans selaku

38

Hendrini Renola Fitri & Faisyal Rani. Implementasi Kerjasama Sister City Studi Kasus Sister

City Bandung – Braunschweig (Tahun 2000 – 2013). Jurnal Transnasional Universitas Riau Vol, 5,

No.1, Juli 2013. Hlm, 932 – 933.

Page 42: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

27

walikota Braunscwheig. Kerjasama yang semula hanya terbatas di bidang

pendidikan pun meluas ke berbagai sektor seperti :

1. Pendidikan

2. Kebudayaan

3. Peningkatan Sektor Pariwisata

4. Pertukaran Pemuda

5. Ekonomi dan Perdagangan.39

Kemudian, program yang telah disepakati oleh kedua kota melalui kerja

sama sister city tersebut pada akhirnya terlaksana. Beberapa di antaranya adalah :

1. Penampilan tim kesenian Kota Bandung pada perayaan ke-50 tahun

Masyarakat Indonesia – Jerman.

2. Best Practices manajemen perpustakaan Kota Braunschweig.

3. Adanya pelatihan peningkatan SDM Pemerintah Kota Bandung.40

2.4.2 Kerjasama Bandung – Fortworth

Kerjasama antara kota Bandung dengan kota Forth Worth bermula dari

gagasan Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Direktur Utama IPTN kala itu,

(kini berubah nama menjadi PT. Dirgantara Indonesia) Prof. Dr. Ing. B.J Habibie

yang menginginkan adanya program sister city antara kota Bandung dengan kota

Forth Worth, Amerika Serikat. Program tersebut pun kemudian terlaksana dengan

39

Hendrini Renola Fitri & Faisyal Rani. Implementasi Kerjasama Sister City Studi Kasus Sister

City Bandung – Braunschweig (Tahun 2000 – 2013). Jurnal Transnasional Universitas Riau Vol, 5,

No.1, Juli 2013. Hlm, 933 - 944 40

Sister city Kota Bandung : Braunschweig. Diakses melalui

http://kerjasama.bandung.go.id/ksln/ksdpl pada tanggal 3 November 2019 pukul 19 : 47 WIB.

Page 43: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

28

kerjasama IPTN dan pabrik helikopter BELL sebagai latar belakang sister city

antar kedua kota.41

Sebelum mengadakan kerjasama, penjajakan beberapa kali dilakukan oleh

kedua pihak hingga akhirnya Pemerintah Kotamadya DATI II memiliki keinginan

terhadap kota Fort Worth untuk menjadi mitra kerjasama luar negeri Kota

Bandung. Kerjasama kedua kota pun terealisasi dengan ditandatanganinya MoU

sister city antara Pemerintah Kota Bandung dengan Kota Fort Worth pada tanggal

2 April 1990. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Ateng Wahyudi

selaku Walikotamadya DATI II dan Walikota Fort Worth, Bob Bolen.42

Kerjasama yang dilakukan antara Kota Bandung dengan Kota Forthworth

pun meliputi beberapa bidang sebagai berikut :

1. Ekonomi, Perdagangan, Industri dan Pariwisata

2. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Administrasi

3. Pemuda dan Olah Raga

4. Sosial dan Kemasyarakatan.43

Selain itu, kerjasama sister city antara Kota Bandung dengan Kota

Fortworth juga memiliki program jangka panjang yang meliputi :

41

Dr. H. Obsatar Sinaga. Otonomi Daerah & Kebijakan Publik : Implementasi Kerja Sama

Internasional. Bandung : Lepsindo, 2010. Hlm, 41 – 42. 42

Dr. H. Obsatar Sinaga. Otonomi Daerah & Kebijakan Publik : Implementasi Kerja Sama

Internasional. Bandung : Lepsindo, 2010. Hlm. 42. 43

Sister City Kota Bandung : Fort Worth. Diakses melalui http://kerjasama.bandung.go.id/luar-

negeri/sister-city pada tanggal 5 Mei 2019 pukul 14 : 41.

Page 44: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

29

4. Dalam sektor pendidikan, akan diadakannya kerjasama dalam

peningkatan sumber daya tenaga edukaktif yang dilakukan oleh

Universitas Padjajaran melalui Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

Kedokteran dengan Dr. Carolyn Spence Cagle.

5. Dalam bidang pengairan, akan adanya bantuan yang diberikan oleh

Pemerintah Kota Forthworth terhadap PDAM Kota Bandung untuk

meningkjatkan pelayanan terhadap masyarakat.

6. Dalam bidang kesehatan, akan dilakukannya kerjasama antara RS

Hasan Sadikin dengan University of North Texas Health Science

Center.

7. Akan diadakannya kegiatan Tour Operator oleh KADIN Kota

Bandung dengan mengundang Tour Operator dari Fortworth beserta

investor dan pengusaha potensial untuk datang ke Kota Bandung.

Adapun program yang sudah terlaksana dalam kerja sama sister city antara

Kota Bandung dengan Kota Forthworth di antaranya adalah :

1. Adanya sumbangan peralatan base ball serta pelatihan yang langsung

diberikan kepada para pelatih base ball Perbasi Kota Bandung pada

tahun 1985.

2. Adanya bantuan program “Emergency Preparedness”. 44

3. Pelatihan pemadam kebakaran di Fortworth pada tahun 2011.

44

Dr. H. Obsatar Sinaga. Otonomi Daerah & Kebijakan Publik : Implementasi Kerja Sama

Internasional. Bandung : Lepsindo, 2010. Hlm. 71-73.

Page 45: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

30

4. Keikutsertaan dalam program International Leadership Academy (ILA)

sejak tahun 2010.

5. Kerjasama sister school antara SMAN 5 Bandung dengan Arlington

High School Forthworth.45

2.4.3 Kerjasama Bandung – Kawasaki

Kerjasama antara kota Bandung dan Kawasaki dimulai setelah

ditandatanganinya perjanjian Low Carbon Development pada tahun 2015.

Kerjasama ini cukup menuai problematika mengingat Kawasaki bukanlah kota

yang diakui oleh United Nations Environment Program (UNEP) sebagai kota

yang progresif dalam mengurangi pencemaran lingkungan.46

Namun, kerjasama

tetap dilakukan karena adanya faktor yang dimiliki kota Bandung baik dari sisi

internal maupun eksternal.

Di sisi internal, transfer teknologi menjadi keuntungan yang diperoleh kota

Bandung apabila mengadakan kerjasama luar negeri dengan kota Kawasaki.

Kawasaki dinilai merupakan kota industri yang ramah lingkungan dengan

banyaknya teknologi canggih yang diproduksi oleh perusahaan lokal. Hal ini

menjadi dasar bagi walikota Bandung saat itu untuk mengadakan kerjasama

dengan tujuan memperoleh kemudahan dalam perbaikan lingkungan melalui

teknologi yang dimiliki Kawasaki. Kerjasama pun disanggupi oleh pihak

45

Sister City Kota Bandung : Fort Worth. Diakses melalui http://kerjasama.bandung.go.id/luar-

negeri/sister-city pada tanggal 3 November 2019 pukul 19 : 25. 46

Menurut UNEP, kota yang dinilai sangat progresif dalam mengatasi permasalahan lingkungan

adalah Osaka (Jepang), Alappuzha (India), Ljubljana (Slovenia), Penang (Malaysia), Cajica

(Kolumbia). Solid approach to waste : how 5 cities are beating pollution. Diakses melalui

https://www.unenvironment.org/news-and-stories/story/solid-approach-waste-how-5-cities-are-

beating-pollution pada tanggal 22 Juni 2019 pukul 11 : 36.

Page 46: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

31

Kawasaki dengan penghibahan teknologi Biodigister untuk perbaikan lingkungan

Bandung. Tidak hanya itu, hal lain yang menjadi keinginan kota Bandung untuk

melakukan kerjasama dengan kota Kawasaki adalah untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia.47

Sedangkan dari sisi eksternal, Bandung memerlukan kota lain untuk

mendukung program restorasi yang sedang dijalankan. Selama ini, Bandung

belum pernah melakukan kerjasama di bidang lingkungan dengan kota manapun.

Adanya tawaran kerjasama yang diberikan oeh Kawasaki merupakan bantuan

yang tepat bagi Bandung dalam usaha melakukan perbaikan lingkukan baik dari

segi materi maupun pengetahuan.48

47

Reliza Onidema Miskatu Fitri, 2018. Alasan Bandung Melakukan Kerjasama Sister City

Dengan Kawasaki, Kanagawa Prefecture, Jepang (2015-2017). Skripsi Program Strata Satu Ilmu

Hubungan Internasional, tidak diterbitkan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, hlm. 64. 48

Reliza Onidema Miskatu Fitri, 2018. Alasan Bandung Melakukan Kerjasama Sister City

Dengan Kawasaki, Kanagawa Prefecture, Jepang (2015-2017). Skripsi Program Strata Satu Ilmu

Hubungan Internasional, tidak diterbitkan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, hlm. 66.

Page 47: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

32

Gambar 2.4 Proses Penandatanganan Kerjasama Antara Kota Bandung

dengan Kota Kawasaki

Sumber : https://www.portal-islam.id/2016/02/ridwan-kamil-kerjasama-kawasaki-bangun.html

2.4.4 Kerjasama Bandung – Suwon

Bandung memulai kerjasamanya melalui program sister city dengan kota

Suwon, Korea Selatan pada tahun 1997.49

Kerjasama ini muncul dikarenakan

adanya keinginan dari Pemerintah Kota Suwon, Korea Selatan, yang disampaikan

oleh kedutaan besar RI dan dirjen HELN Departemen Luar Negeri kepada

Menteri Luar Negeri RI saat itu untuk mengadakan program sister city dengan

Kota Bandung. Kerjasama sister city pun kemudian dilakukan oleh kedua kota

49

Progres Kerjasama Luar Negeri Dari Tahun 1990 – 2018. Diakses melalui

http://kerjasama.bandung.go.id/dokumentasi/informasi-grafis pada tanggal 22 Juni 2019 pukul 13 :

36.

Page 48: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

33

dengan meliputi berbagai bidang yaitu ekonomi, perdaganga, IPTEK, pendidikan,

kebudayaan kesejahteraan, pemuda dan olahraga.50

Gambar 2.5 Monumen Sister City Bandung – Suwon

Sumber : http://www.infobdg.com/v2/monumen-monumen-sister-city-di-bandung/

Pada awalnya, kerjasama yang dilakukan antar kedua kota dinilai belum

memberikan hasil yang maksimal dikarenakan adanya krisis ekonomi yang

melanda kedua negara pada tahun 1998 hingga tahun 2000. Namun nyatanya,

krisis ekonomi tidak menjadi penghambat kedua kota untuk terus melakukan

kerjasama. Hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa kegiatan yang telah

dilakukan oleh kedua kota dalam rangka kerjasama sister city, yaitu :

1. Adanya pembicaraan antara KADIN kota Bandung dengan delegasi

bisnis kota Suwon. Kegiatan ini terjadi pada bulan Juni tahun 2000

dengan melibatkan pengusaha Kota Bandung untuk memberikan

50

Dr. H. Obsatar Sinaga. Otonomi Daerah & Kebijakan Publik : Implementasi Kerja Sama

Internasional. Bandung : Lepsindo, 2010. Hlm, 44.

Page 49: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

34

informasi mengenai bisnis serta perekonomian yang terjadi di Kota

Bandung.

2. Adanya „kesempatan emas‟ di bidang pemuda dan olahraga kota

Bandung. Dikatakan demikian karena pada saat itu Kota Bandung

memiliki kesempatan berharga untuk mengirikan tim sepak bola junior

yang diwakili oleh Persib junior serta mengadakan uji coba lapangan

sepak bola yang nantinya akan digunakan dalam Piala Dunia tahun

2002. Dengan adanya kesempatan yang diberikan kota Bandung di

bidang pemuda dan olahraga tersebut diharapkan dapat meningkatkan

teknik dan stamina pemain junior serta dapat terciptanya pemain sepak

bola Bandung yang berprestasi, baik di tingkat nasional maupun

internasional. 51

Tidak hanya itu, beberapa hal yang sudah terimplementasikan melalui

program sister city antara kota Bandung dan Suwon yakni :

1. Pengiriman tim kesenian dan koki kota Bandung untuk mengikuti „Food

Festival‟ pada Festival Hwaseong di Suwon.

2. Pembangunan fasilitas pendidikan anak usia dini di kelurahan Sukamulya

pada tahun 2013 dan 2014.

3. Penjajakan kerjasama antara Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota

Bandung dengan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Suwon.

51

H. Obsatar Sinaga. Otonomi Daerah & Kebijakan Publik : Implementasi Kerja Sama

Internasional. Bandung : Lepsindo, 2010. Hlm, 45.

Page 50: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

35

4. Kerjasama antara Kyonggi University dan Universitas Pendidikan

Indonesia.

5. Bantuan pembangunan MCK di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan

Cinambo dari Kyonggi University serta bantuan alat tulis pada tahun

2012.52

2.4 Profil Singkat Kota Namur

Namur merupakan salah satu kota di Belgia yang diresmikan menjadi ibukota

Provinsi Wallonia pada tahun 1986.53

Kota Namur sendiri memiliki luas sebesar

175,9 km2

dan secara astronomis kota tersebut terletak di garis lintang 50,47°

serta 4,87° garis bujur.54

Secara kependudukan, pada tahun 2018 Kota Namur

memiliki penduduk berjumlah 106.284 jiwa dan menempatkan kota tersebut

sebagai salah satu kota dengan penduduk terpadat yang menempati posisi ke-tujuh

di Belgia.55

2.5 Kerjasama Kota Namur dengan Kota Lain di Luar Negeri

Seperti Kota Bandung, Kota Namur telah melakukan berbagai kerjasama luar

negerinya dengan beberapa kota. Hingga saat ini, Kota Namur tercatat telah

melakukan kerjasama luar negeri dengan delapan kota, termasuk kota Bandung.

52

Suwon – Rep. Korea : Aktivitas Yang Sudah Terimplementasikan. Diakses melalui

http://kesrjasama.bandung.go.id/luar-negeri/sister-city pada tanggal 22 Juni 2019 pukul 14 : 33. 53 Décret instituant Namur comme capitale de la Wallonie et siége des institutions

politiques régionales : Le Parlement wallon a adopté et Nous, Gouvernement, sanctionnons ce

qui suit. Hlm 219. Diakses melalui http://nautilus.parlement-

wallon.be/Archives/2010_2011/PARCHEMIN/219.pdf pada tanggal 23 Juli 2019 pukul 10 : 47

WIB. 54

Where is Namur, Belgium? Diakses melalui https://www.worldatlas.com/eu/be/wa/where-is-

namur.html pada tanggal 24 Juli 2019 pukul 14 : 40 WIB. 55

World Population Review : Belgium Population 2019. Diakses melalui

http://worldpopulationreview.com/countries/belgium-population/ pada tanggal 23 Juli 2019.

Page 51: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

36

Adapun beberapa kota yang menjadi mitra kerjasama luar negeri kota Namur

sebagai berikut :

2.5.1 Kerjasama Kota Namur – Quebec (Kanada)

Quebec merupakan ibukota Provinsi Quebec, Kanada yang berlokasi di

wilayah administratif Capitale – Nationale. Kota Quebec sendiri merupakan

tempat dimana terdapat banyaknya lembaga pemerintahan, termasuk Dewan

Perwakilan Kota Quebec.

Kerjasama antara Kota Namur dengan Kota Quebec dilatarbelakangi oleh

berbagai hal. Masing-masing Kota merupakan ibukota propinsi yang menghadapi

permasalahan yang serupa serta memiliki keinginan untuk memaksimalkan

perannya. Tidak hanya itu, baik Namur maupun Quebec memiliki kesamaan

dalam bahasa yang digunakan. Atas dasar inilah kota Namur dan kota Quebec

sepakat untuk melakukan kerjasama yang dimulai pada tahun 1991 pasca

penandatanganan LoI antar kota dengan tujuan untuk bertukar pendapat mengenai

solusi serta permasalahan yang dihadapi kedua kota.

Setelah delapan tahun berjalan, Kota Namur dan kota Quebec kemudian

resmi menandatangani perjanjian kerjasama secara resmi pada tanggal 29 Oktober

1999. Penandatanganan perjanjian tersebut pun menjadi suatu dasar bagi kedua

kota untuk terus meningkatkan kerjasama.56

56

Namur Capitale. Relations Internationales : Quebec City (Quebec, Canada). Diakses melalui

https://ri.new.be/relation/quebec-canada/ pada tanggal 16 Juli 2019 pukul 19 : 53 WIB.

Page 52: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

37

2.5.2 Kerjasama Kota Namur – Lafayette (Amerika Serikat)

Lafayette adalah sebuah kota kecil yang berada di Louisiana, Amerika Serikat.

Lafayette sendiri merupakan kota dimana mayoritas penduduknya menggunakan

bahasa perancis dalam kehidupan sehari-harinya. Penggunaan bahasa perancis di

Louisiana sendiri tidak terlepas dari perjuangan penduduknya yang dilakukan

pada tahun 1968 untuk mempertahankan bahasa tersebut. Perjuangan tersebut pun

membuahkan hasil dengan terbentuknya CODOFIL (Council for the Development

of French in Louisiana) di Lafayette. Dengan adanya CODOFIL, penggunaan

bahasa perancis dapat terus dilakukan. Sebagai upaya untuk mempertahankan

bahasa perancis, CODOFIL kerap mendatangkan guru bahasa perancis dari

beberapa negara seperti Perancis, Kanada, Swiss serta Belgia.57

Dari Belgia, kota

Namur sendiri terpilih untuk mengirimkan tenaga pengajar berbahasa perancis ke

Lafayette.

Pengiriman tenaga pengajar berbahasa perancis dari kota Namur rupanya

menjadi langkah awal bagi kedua kota untuk melakukan kerjasama. Pada tahun

1977, piagam persahabatan antar kota pun mulai disusun dan ditandatangani pada

tanggal 4 Juli 1979 oleh kedua walikota. Perjanjian tersebut hanya terbatas ke

beberapa bidang saja yaitu pendidikan serta sosial kemasyarakatan. Selama 34

tahun berjalan, kerjasama kedua kota dinilai memberikan dampak yang positif.

57

Namur Capitale. Relations Internationales : Lafayette (Louisiana – United States). Diakses

melalui https://ri.new.be/relation/lafayette-etats-unis/ pada tanggal 16 Juli 2019 pukul 20 : 34 WIB.

Page 53: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

38

Kedua kota pun sepakat untuk terus meningkatkan kerjasama dengan

ditandatanganinya perjanjian pada tahun 2013.58

2.5.3 Kerjasama Kota Namur – Bourg – en – Bresse (Perancis)

Bourg-en-Bresse merupakan kota kecil di Perancis yang berlokasi di antara

Lyon dan Jenewa. Kota tersebut memiliki luas 23,86 km2 serta memiliki jumlah

populasi kurang dari 50.000 jiwa. Kota Bourg-en-Bresse sendiri merupakan kota

administratif dari wilayah Rhones-Alpes.

Ketertarikan kota Namur dan Bourg-en-Bresse di bidang yang sama yaitu

kesenian, agrikultur serta pendidikan menjadi faktor yang menyebabkan kedua

kota melangsungkan kerjasama. Setelah mengikuti berbagai kegiatan yang

melibatkan kedua kota, pada akhirnya kota Namur dan kota Bourg-en-Bresse

sepakat untuk melakukan kerjasama di tahun 201259

dengan meliputi beberapa

bidang di antaranya pariwisata, kebudayaan dan olahraga, lingkungan, ilmu

pengetahuan dan teknoligi serta administrasi publik.60

58

Namur Capitale. Relations Internationales: Lafayette (Louisiana – United States). Diakses

melalui https://ri.new.be/relation/lafayette-etats-unis/ pada tanggal Juli 2019 pukul 12 : 07 WIB. 59

Namur Capitale. Relations Internationales: Bourg-en-Bresse (France). Diakses melalui

https://ri.new.be/relation/bourg-en-bresse-france/ pada tanggal 17 Juli 2019 pukul 13 : 07 WIB. 60

Entente de coopération intermunicipale entre Bourg-En-Bresse (France) & Namur (Belgique).

Diakses melalui https://ri.new.be/wp-content/uploads/2016/12/Entente-Namur-Bourg.pdf pada

tanggal 17 Juli 2019 pukul 13 : 04 WIB.

Page 54: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

39

BAB III

PROSES KERJASAMA SISTER CITY ANTARA KOTA BANDUNG DAN

KOTA NAMUR

Bab ini akan membahas bagaimana awal mula proses yang dilakukan oleh

Kota Bandung dengan Kota Namur dalam melakukan kerangka kerjasama sister

city disertai dengan tahapan yang dilakukan oleh Kota Bandung apabila hendak

melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah di Luar Negeri.

3.1 Proses kerjasama kota Bandung dan kota Namur melalui program Sister

City

Keinginan kota Bandung untuk mengadakan kerjasama melalui program

sister city dengan kota di Belgia muncul pada awal tahun 2016 setelah mendengar

adanya rencana kunjungan pejabat Belgia ke Kota Bandung. Hal ini disampaikan

oleh walikota Bandung saat itu, Ridwan Kamil, pasca pertemuan dengan Duta

Besar Kerajaan Belgia, Patrick Herman, di Balai Kota Bandung. Untuk

mengawali kerjasama, Ridwan Kamil pun memiliki beberapa program yang akan

ditawarkan olehnya pada saat kunjungan pejabat Belgia mendatang.61

Kunjungan tersebut pun kemudian terjadi pada 17 Maret 2016. Bertempat

di gedung balaikota Bandung, Ridwan Kamil menyambut kedatangan Putri Belgia,

Astrid Josephine Charlotte Fabrizia Elisabeth Paola Marie, beserta rombongan.

Pada saat pertemuan tersebut, Ridwan Kamil menawarkan pihak Belgia untuk

61

Putra Prima Perdana. Putri Kerajaan Belgia Bakal Kunjungi Ridwan Kamil. Diakses melalui

https://nasional.tempo.co/read/742585/putri-kerajaan-belgia-bakal-kunjungi-ridwan-

kamil/full&view=ok pada tanggal 2 Juli 2019 pukul 16 : 55 WIB.

Page 55: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

40

melakukan investasi di Bandung.62

Pasca pertemuan tersebut, Ridwan Kamil

menandatangani LoI sister city antara Bandung dan kota Namur.63

Status perjanjian sister city antara kota Bandung dengan Namur untuk

sampai kepada tahap MoU membutuhkan waktu satu tahun. Pada tahun 2017

tepatnya bulan Oktober, terjadi kunjungan balasan yang dilakukan oleh Ridwan

Kamil ke Belgia. Kunjungan yang dilakukan oleh pihak Bandung setidaknya

memiliki tiga misi utama yakni menghadiri festival Europalia di kota Brussels,

menghadiri business meeting antara Indonesia dan Belgia serta melakukan

penandatanganan kerjasama sister city antara kota Bandung dan kota Namur.64

Perjanjian tersebut pun ditandatangani oleh Ridwan Kamil dan Maxime Prevot

selaku walikota Namur dengan meliputi empat bidang ; pendidikan, ekonomi,

budaya serta lingkungan.65

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis serta dikutip

dari situs kerjasama sister city Kota Bandung, terdapat beberapa tahap yang harus

dilakukan apabila suatu kota hendak melakukan perjanjian internasional. Tahapan

tersebut antara lain :

62

Dian Rosidi. Di Hadapan Putri Belgia, Ridwan Kamil Tawarkan Investasi Di Bandung. Diakses

melalui https://bandung.merdeka.com/halo-bandung/dihadapan-putri-belgia-ridwan-kamil-

tawarkan-investasi-di-bandung-160317y.html pada tanggal 2 Juli 2019 pukul 17 : 12. WIB. 63

Anto Darmanto, Ridwan Kamil Kerjasama Sister City Dengan Kerajaan Belgia. Diakses

melalui https://bandung.pojoksatu.id/read/2016/03/17/ridwan-kamil-kerjasama-sister-city-degan-

kerajaan-belgia/ pada tanggal 2 Juli 2017 pukul 17 : 19 WIB. 64

Kang Emil “Jual Kota Bandung” ke Eropa. Diakses melalui https://www.jawapos.com/jpg-

today/11/10/2017/kang-emil-jual-kota-bandung-ke-eropa/ pada tanggal 2 Juli 2019 pukul 21 : 52

WIB. 65

Bilal Ramadhan. Kota di Belgia Jadi „Sister City‟ Bandung. Diakses melalui

https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/10/10/oxl77x330-kota-di-belgia-jadi-

sister-city-bandung pada tanggal 2 Juli 2019 pukul 21 : 59 WIB.

Page 56: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

41

1. Penjajakan

Penjajakan merupakan tahap awal yang dilakukan oleh kedua pihak

apabila hendak melakukan kerjasama. Pada tahap ini, kedua kota saling

tukar-menukar informasi serta potensi yang dimiliki oleh kedua kota.

Penjajakan sendiri dapat dilakukan di kantor perwakilan negara asing di

Indonesia maupun kantor perwakilan Indonesia di luar negeri.

2. Penandatanganan Letter of Intent

Setelah melakukan tahap penjajakan, tahap berikutnya yang dilakukan

adalah penandatanganan Letter of Intent. Hal ini dapat dilakukan setelah

keinginan untuk melakukan kerjasama disetujui oleh kedua pihak.66

3. Plan of Action

Pada tahap ini, penyusunan rencana kegiatan dalam kerjasama dilakukan.

Tidak hanya rencana kegiatan, dalam tahap ini pula dijelaskan tujuan dan

manfaat dalam kerjasama tersebut.

4. Persetujuan DPRD

Setelah ditandatanganinya rencana kerjasama, LoI serta plan of action

oleh kedua pihak, dokumen tersebut kemudian diserahkan kepada DPRD

kota, dalam kasus ini, DPRD kota Bandung, untuk dimintai persetujuan.

5. Permintaan Fasilitasi Pemerintah

Apabila dokumen yang diberikan kepada DPRD telah disetujui, tahap

selanjutnya adalah pemerintah kota akan mengirimkan surat kepada

Kementerian Dalam Negeri Indonesia (KEMENDAGRI) untuk

66

Sister City, Tahapan Kerjasama Sister City. Diakses melalui

http://kerjasama.bandung.go.id/luar-negeri/sister-city pada tanggal 29 Agustus 2019 pukul 08 : 22

WIB.

Page 57: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

42

memfasilitasi serta membahas kerjasama yang akan dilakukan. Pada tahap

ini pula, dilibatkan beberapa instansi seperti Kementerian Luar Negeri

(KEMENLU), Sekretariat Negara (SETNEG) serta instansi terkait

perjanjian kerjasama yang dilakukan.67

6. Penyusunan dan Penandatanganan MoU

Kerjasama luar negeri merupakan suatu hal yang didasari oleh adanya

perjanjian internasional. Oleh karenanya, Direktorat Jenderal Hukum dan

Perjanjian Internasional KEMENLU Indonesia dilibatkan pada tahap

penyusunan ini. Draft MoU yang telah disusun oleh KEMENLU kemudian

dibahas oleh KEMENLU, SETNEG dan KEMENDAGRI serta beberapa

instansi terkait. Apabila draft tersebut sudah disepakati, maka akan

diteruskan kepada perwakilan Indonesia di negara kota calon sister city

berada melalui KEMENLU.

Apabila draft MoU telah disetujui oleh mitra kerjasama sister city,

maka pemerintah kota akan mengajukan surat full power kepada Menteri

Luar Negeri Indonesia melalui Menteri Dalam Negeri Indonesia. Surat

tersebut merupakan surat kewenangan yang diberikan oleh pemerintah

pusat kepada pemerintah daerah untuk melakukan penandatanganan

kerjasama. Dengan diterimanya surat tersebut oleh pemerintah kota, maka

penandatanganan dapat dilakukan oleh pemimpin wilayah tersebut yang

dalam kasus ini adalah walikota.68

Penandatanganan pun dapat dilakukan

67

Hasil wawancara dengan Nadia Adelliani Ernanda, staff bagian penyusun program kelembagaan

dan kerja sama luar negeri kota Bandung pada tanggal 28 Agustus 2019. 68

Hasil wawancara dengan Nadia Adelliani Ernanda, staff bagian penyusun program kelembagaan

dan kerja sama luar negeri kota Bandung pada tanggal 28 Agustus 2019

Page 58: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

43

di luar negeri maupun di dalam negeri. MoU yang sudah ditandatangani

kemudian diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri yang kemudian

akan menerbitkan salinan sah. Salinan tersebut akan diberikan kepada

pemerintah kota dan Kementerian Dalam Negeri.69

7. Pelaksanaan Kerjasama

Penandatanganan MoU oleh kedua pihak pada akhirnya menjadikan

kerjasama tersebut menjadi mengikat terhadap satu sama lain serta

menjadi penanda bahwa kerjasama tersebut mulai dapat dilakukan. Untuk

mengawasi jalannya kerjasama, maka tim kerja yang nantinya akan

menjadi pelaksana harian terbentuk. Dalam kerjasama sister city, alokasi

dana yang akan digunakan baik yang bersumber dari APBD maupun

sumber lain juga harus diperhatikan sebagai salah satu faktor penggerak

kerjasama.

8. Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama

Berjalannya suatu kegiatan yang disepakati dalam perjanjian akan

dimonitoring serta dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri serta

lembaga terkait untuk mengetahui sejauh mana pencapaian yang telah

diperoleh dalam suatu kegiatan.

9. Pelaporan Pelaksana Kerjasama

Hasil dari pelaksanaan kerjasama sister city kemudian akan dilaporkan

kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Pemerintah Kota sesuai

dengan format yang terdapat dalam Monitoring dan Evaluasi. Hasil dari

69

Sister City, Tahapan Kerjasama Sister City. Diakses melalui

http://kerjasama.bandung.go.id/luar-negeri/sis‟

eter-city pada tanggal 29 Agustus 2019 pukul 08 : 22 WIB.

Page 59: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

44

evaluasi akan dijadikan acuan kedepannya apabila kota tesebut hendak

melakukan kerjasama sister city dengan kota lain.70

70

Sister City, Tahapan Kerjasama Sister City. Diakses melalui

http://kerjasama.bandung.go.id/luar-negeri/sister-city pada tanggal 29 Agustus 2019 pukul 08 : 22

WIB.

Page 60: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

45

BAB IV

ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN KERJASAMA SISTER CITY

DENGAN KOTA NAMUR TAHUN 2017

Kerjasama sister city yang dilakukan oleh kota Bandung dengan kota

Namur dalam beberapa bidang seperti pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, ekonomi dan perdagangan, pariwisata dan pertukaran budaya tentunya

didasari oleh beberapa faktor yang ingin diraih oleh kota Bandung. Pada bab ini,

penulis akan menjabarkan alasan kota Bandung bekerjasama dengan kota Namur

dengan menggunakan konsep paradiplomasi serta sister city.

4.1 Kepentingan Kota Bandung Mengembangkan SDM dan Teknologi

Terhadap Penerapan Smart City

Kota Bandung merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang dapat

dikatakan sebagai “smart city”. Menurut Barrionuevo dalam artikel yang berjudul

Smart Cities : Definition, Dimensions, Performances, and Initiatives, suatu kota

dapat dikatakan “smart” apabila menggunakan sumber daya dan teknologi yang

dimiliki dengan cerdas serta dapat terkoordinasi untuk menggembangkan pusat

kota yang terintegrasi, layak huni dan dapat dipertahankan.71

Boyd Cohen pun

71

Vito Albino. Smart Cities : Definition, Dimensions, Performances, and Initiatives. Journal of

Urban Technology, 2015. Vol. 22, Hal. 6.

Page 61: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

46

juga menjelaskan bahwa smart city memiliki dimesi dan indikator sebagai

berikut72

:

Tabel 4.1 Dimensi dan Indikator Smart City Menurut Boyd Cohen

No. Dimensi Indikator

1. Smart Economy Enterpreneurship and

Innovations

Productivity

Local and Global

Interconnectedness

2. Smart Environment Green Buildings

Green Energy

Green Urban Planning

3. Smart People 21 Century Education

Individue Society

Embrace Creativity

4. Smart Governance Enabling Supply and

Demand Side Policy

Transparency and Open

Data

ICT and E-Gov

5. Smart Living Culturally Facility

Safe

Healthy

6. Smart Mobility Mixed and Modal Acces

72

Annisah. Usulan Perencanaan Smart City : Smart Governance Pemerintah Daerah Kabupaten

Mukomuko. Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi Volume : 8 No. 1 (Januari – September

2017) Hal. 60 – 61.

Page 62: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

47

Integrated ICT

Berbicara mengenai penerapan konsep smart city, kota Bandung mulai

menerapkan smart city pada tahun 2015. Berbagai upaya pun dilakukan oleh kota

Bandung dalam menerapkan konsep smart city, diantaranya adalah menyediakan

320 aplikasi untuk kebutuhan pelaporan dan pelayanan masyarakat secara online

yang berupa aplikasi mobile dan web. Aplikasi tersebut antara lain Panic Button

yang telah terintegrasi dengan Command Center.73

Gambar 4.1 Ilustrasi Penggunaan Aplikasi Panic Button di Kota Bandung

Sumber : https://commandcenter.bandung.go.id/info-panic-button/

Upaya lain yang dilakukan oleh kota Bandung dalam rangka memenuhi

kategori smart city dalam hal smart governance adalah dengan diterapkannya e-

73

Kota Bandung Menuju Smart City. Diakses melalui http://yourbandung.com/kota-bandung-

menuju-smart-city/ pada tanggal 10 September 2019 pukul 14 : 47 WIB

Page 63: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

48

governance di kota Bandung sendiri dengan tujuan memberikan transparansi serta

kemudahan bagi penduduknya untuk mengakses data pemerintahan. Hal ini pun

didukung dengan adanya berbagai aplikasi e-governance kota Bandung. Beberapa

di antaranya adalah e-musrembang, e-rk (elektronik remunerasi kerja) serta

BIRMS (Bandung Integrated Resources Management System).74

Selain

peluncuran aplikasi, kota Bandung pun juga memiliki beberapa program yang

dinilai mampu untuk menunjang penerapan smart city di kotanya. Beberapa

program tersebut yakni smart branding, smart economy, smart living, smart

people dan smart environment. Program tersebut pun sudah dilakukan oleh

pemerintah kota Bandung melalui beberapa kegiatan. Kegiatan tersebut yaitu :75

Tabel 4.2 Daftar Program Smart City dan Kegiatan yang Telah Dilakukan

oleh Pemerintah Kota Bandung

No. Program Kegiatan Yang Sudah Terlaksana

1. Smart Branding Stunning Bandung

Taman Tematik

2. Smart economy Bidang industri :

- Little Bandung, Portal Wira

Usaha Baru

Bidang Transaksi :

- Revitalisasi pasar tradisional

74

Bandung Smart City : Smart Governance. Diakses melalui https://smartcity.bandung.go.id/ pada

tanggal 10 September 2019 pukul 19 : 20 WIB. 75

Bandung Smart City : Smart City Programs. Diakses melalui

https://smartcity.bandung.go.id/smartcity/program_kota_cerdas pada tanggal 8 Oktober 2019.

Page 64: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

49

Kesejahteraan :

- Kredit Melati (Melawan

Rentenir)

3. Smart Living Industri :

- GPS (Gerakan Peduli

Sampah)

- Forum Rembung Peduli

Bandung

- Forum Kerukunan Antar

Umat Beragama.

Mobilitas

- Area Traffic Control System

(ATCS)

- Boseh (Bike Sharing)

- E-Parking

Kesehatan

- Layad Rawat

- Kekasih (Kendaraan Konseling

Silih Asih)

4. Smart People Pembelajaran

- Bandung Masagi

Komunitas

- Maghrib Mengaji

Page 65: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

50

- Subuh Berjamaah

5. Smart Environment Perlindungan

- Penegakan Perda K3

Pengelolaan Limbah

- Biopori, Biodigister, TPS

terpadu.

Energi

- Sistem cerdan pengelolaan

air dan udara.

Dengan adanya aplikasi pendukung e-governance serta penerapan program

smart city di kota Bandung, maka berdasarkan dimensi serta indikator yang

diberikan oleh Boyd Cohen, dapat dikatakan kota Bandung telah memenuhi

indikator untuk dikatakan sebagai smart city. Dikategorikannya kota Bandung

sebagai salah satu smart city pun didukung pula dengan diterimanya penghargaan

oleh kota Bandung pada tahun 2017 dalam kategori Rating Kota Cerdas

Indonesia.76

Namun demikian,beberapa ahli menilai bahwa kota Bandung belum

maksimal dalam menerapakan konsep smart city di kotanya. Hal ini dikarenakan

aplikasi yang diluncurkan oleh pemerintah kota Bandung tidak berjalan

76

Kota Bandung Raih Penghargaan Sebagai Smart City atau Kota Pintar. Diakses melalui

https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2017/05/23/kota-bandung-raih-penghargaan-

sebagai-smart-city-atau-kota-pintar-401747 pada tanggal 11 September 2019 pukul 16 : 58 WIB.

Page 66: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

51

sebagaimana mestinya. Faktor lain yang menyebabkan belum berjalannya

penerapan smart city secara maksimal di kota Bandung adalah minimnya

anggaran untuk melakukan inovasi dan ketidaktahuan masyarakat kota Bandung

atas aplikasi tersebut menimbulkan masalah baru dalam penerapan smart city di

kota Bandung.77

Permasalahan dalam sumber daya, informasi, serta infrastruktur

pun turut serta menjadi faktor mengapa belum maksimalnya smart city di kota

Bandung.78

Seperti yang diketahui, Dinas Komunikasi dan Informasi merupakan

implementor inti dalam menerapkan smart city di Kota Bandung. Namun, untuk

menerapkan kebijakan smart city, Dinas tersebut mengalami kekurangan staff ahli

di bidang ilmu teknologi sedangkan keberadaan staff dinilai sangat penting untuk

menunjang keberhasilan kebijakan smart city di kota Bandung. Sebenarnya, hal

ini telah diatasi oleh Dinas Komunikasi dan Informasi dengan mengadakan seleksi

untuk menambah jumlah anggota. Namun, penambahan tersebut dianggap belum

sepenuhnya membantu. Minimnya pemahaman petugas terhadap tugas dan fungsi

smart city pun juga dinilai menghambat pelaksanaan program smart city.79

Sedangkan dari sisi infrastruktur, masih banyak hal yang harus diperbaiki. Salah

satunya adalah layanan internet yang belum merata dan optimal.80

Permasalahan

77

Arif Budianto. Penerapan Smart City di Bandung Belum Maksimal. Diakses melalui

https://autotekno.sindonews.com/read/1241166/133/penerapan-smart-city-di-bandung-belum-

maksimal-1505820004 pada tanggal 11 September 2019 pukul 17 : 12 WIB. 78

Siti Widharetno Mursalim. Implementasi Kebijakan Smart City di Kota Bandung. Jurnal Ilmu

Administrasi Universitas Sangga Buana YPKP Bandung Vol.14, No. 1, Juni 2017. Hal, 136. 79

Siti Widharetno Mursalim. Implementasi Kebijakan Smart City di Kota Bandung. Jurnal Ilmu

Administrasi Universitas Sangga Buana YPKP Bandung Vol.14, No. 1, Juni 2017. Hal, 136. 80

Siti Widharetno Mursalim. Implementasi Kebijakan Smart City di Kota Bandung. Jurnal Ilmu

Administrasi Universitas Sangga Buana YPKP Bandung Vol.14, No. 1, Juni 2017. Hal, 137.

Page 67: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

52

yang dihadapi oleh Kota Bandung dalam menerapkan konsep smart city pun

menjadi salah satu faktor adanya kerjasama sister city dengan Kota Namur.81

Di kota Namur sendiri, penerapan konsep smart city mulai dilakukan pada

Desember tahun 2012 dengan didasari oleh perkembangan teknologi di Belgia.82

Untuk mendukung kegiatan tersebut, pemerintah kota Namur pun menyediakan

berbagai fasilitas penunjang yang dapat digunakan oleh masyarakat di kotanya.

Beberapa fasilitas tersebut antara lain layanan properti berbasis online, fasilitas

bisnis, lahan tematik dan berbagai layanan lainnya. Serupa dengan kota Bandung,

kota Namur pun juga meluncurkan satu aplikasi yang dapat digunakan yakni

Namur Intelligente et Durable (NID).83

Kota Namur pun juga memudahkan

warganya untuk mengakses internet di delapan titik yang di antaranya adalah

astrid park, the wallonia square dan city hall – mayor‟s garden serta mengakses

data publik yang dibutuhkan.84

Dengan berbagai hal yang telah dilakukan tersebut,

kota Namur berhasil menempati urutan pertama kategori smart city di provinsi

Wallonia.85

Keunggulan Kota Namur dalam menerapkan konsep smart city di kotanya

dijadikan sebagai salah satu faktor mengapa kerjasama sister city dilakukan. Hal

81

Nadia Adelliani Ernanda, wawancara personal 82

Namur Smart City : Digital City or Smart City? It‟s the place of the human that makes the

difference.. Diakses melalui https://www.namur.be/fr/ma-ville/ville-intelligente/namur-ville-

intelligente pada tanggal 11 September 2019 pukul 22 : 47 WIB. 83

Namur, the smart and sustainable city, builds its nest (NID). Diakses melalui

http://www.wallonia.be/en/news/namur-smart-and-sustainable-city-builds-its-nest-nid pada

tanggal 11 September 2019 pukul 23 : 04 WIB. 84

Namur Capitale : Open Data. Diakses melalui https://www.namur.be/fr/ma-ville/ville-

intelligente/open-data pada tanggal 11 September 2019 pukul 23 : 13 WIB. 85

Namur Smart City : Digital City or Smart City? It‟s the place of the human that makes the

difference.. Diakses melalui https://www.namur.be/fr/ma-ville/ville-intelligente/namur-ville-

intelligente pada tanggal 11 September 2019 pukul 23 : 15 WIB.

Page 68: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

53

ini ditujukan untuk mempelajari bagaimana penerapan smart city terutama di

bidang teknologi yang nantinya dapat diimplementasikan di kota Bandung

4.2 Adanya Kepentingan Kota Bandung Untuk Memajukan Penerapan

Konsep Halal di Kotanya.

Selain adanya kepentingan Kota Bandung dengan Kota Namur terkait

smart city, alasan lain adanya kerjasama sister city di kedua kota adalah terkait

keinginan Kota Bandung memajukan penerapan konsep halal di kotanya. Hal ini

bukan tanpa alasan. Pada tahun 2016, Global Muslim Travel Index (GMTI)

dijadikan sebagai acuan pertama bagi Kementerian Pariwisata sebagai standarisasi

industri wisata halal Indonesia. Sejalan dengan GMTI, Kementerian Pariwisata

pun menilai bahwa sektor wisata halal di Indonesia membutuhkan pengembangan

dalam makanan dan produk halal serta tempat ibadah untuk memajukan wisata

halal di Indonesia. Pada awalnya, hanya beberapa wilayah yang dijadikan sebagai

prioritas destinasi halal.86

Kemudian, wilayah yang dijadikan prioritas destinasi

halal pun berkembang dengan terpilihnya Kota Bandung sebagai salah satu

prioritas destinasi halal di Indonesia87

dengan menargetkan 5 juta wisatawan

untuk datang ke Kota Bandung.88

86

Fuji Pratiwi. GMTI Jadi Acuan Kriteria Wisata Halal. Diakses melalui

https://www.republika.co.id/berita/koran/financial/16/04/20/o5xd0810-gmti-jadi-acuan-kriteria-

wisata-halal pada tanggal 14 November 2019 pukul 21 : 40 WIB 87

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Indonesia Jadi Tujuan Wisata Halal Dunia.

Diakses melalui https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/indonesia-jadi-tujuan-wisata-halal-

dunia-terbaik-2018/ pada tanggal 14 November 2019 pukul 21 : 57 WIB. 88

Huyogo Simbolon. Kota Bandung Mantapkan Wisata Halal, Berapa Target Kunjungan

Wisatawan? Diakses melalui https://www.liputan6.com/regional/read/3584623/kota-bandung-

mantapkan-wisata-halal-berapa-target-kunjungan-wisatawan pada tanggal 7 September 2019 pukul

19 : 40 WIB.

Page 69: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

54

Di Kota Bandung sendiri, terkait penerapan konsep halal terhadap industri

pangan masih memiliki problematika dikarenakan masih minimnya produk

pangan bersertifikasi halal.89

Selain itu, Kota Bandung pun menargetkan bahwa

halal tidak hanya berfokus pada industri pangan saja namun juga kepada produk

lain seperti obat dan kosmetika dan untuk menunjang hal tersebut, dibutuhkan

teknologi yang mendukung.90

Atas hal inilah Kota Bandung melakukan kerjasama

dalam industri halal dengan Kota Namur.

Kerjasama yang dilakukan oleh Kota Bandung dengan Kota Namur untuk

mengembangkan sektor halal dapat dikatakan menjadi hal yang tepat dikarenakan

beberapa hal. Pertama, dari segi pangan, Kota Namur merupakan salah satu

wilayah yang cukup serius menerapkan konsep halal dengan adanya regulasi yang

dibentuk untuk mengatur penerapan halal terutama di industri pangan.91

Proses

pembuatan pun juga diawasi dari tahap awal dengan dilakukannya pengujian

bahan baku hingga nantinya komposisi yang digunakan dapat terjamin

kehalalannya.92

Di Kota Namur sendiri pun, hanya terdapat beberapa perusahaan

tersertifikasi halal yang diperbolehkan memproduksi makanan halal.93

Selain itu,

89

Arie Lukihardianti. Industri Makanan Bersertifikasi Halal Minim di Jabar. Diakses melalui

https://www.republika.co.id/berita/koran/teraju/16/03/11/nasional/daerah/17/09/21/owlws1384-

industri-makanan-bersertifikat-halal-masih-minim-di-jabar pada tanggal 17 November 2019 pukul

18 : 23 WIB 90

Vinskatania Agung A. Bisnis Ekonomi Halal di Indonesia Jadi Hal Legit. Diakses melalui

https://www.itb.ac.id/news/read/5042/home/bisnis-ekonomi-halal-di-indonesia-jadi-hal-legit pada

tanggal 17 November 2019 pukul 18 : 24 WIB. 91

Bagian Kerjasama Kota Bandung : Hubungan Diplomatik Pemerintah Kota (Bandung & Belgia)

diakses melalui http://kerjasama.bandung.go.id/2019/06/12/hubungan-diplomatik-pemerintahan-

kota-bandung-belgia pada tanggal 4 November 2019 pukul 16 : 13 WIB. 92

Nadia Adelliani Ernanda, wawancara personal. 93

Bagian Kerjasama Kota Bandung : Hubungan Diplomatik Pemerintah Kota (Bandung & Belgia)

diakses melalui http://kerjasama.bandung.go.id/2019/06/12/hubungan-diplomatik-pemerintahan-

kota-bandung-belgia pada tanggal 4 November 2019 pukul 16 : 13 WIB.

Page 70: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

55

dari sisi teknologi, Kota Namur memiliki alat pendeteksi kehalalan bahan yang

nantinya dapat digunakan untuk berbagai produk seperti makanan, obat maupun

kosmetik yakni progenus.94

Hal inilah yang ingin dipelajari oleh Kota Bandung

dari Kota Namur terhadap bagaimana menerapkan halal di kotanya.

4.3 Adanya Kesamaan Status Administrasi dan Kemiripan Karakteristik

Antara Kota Bandung dengan Kota Namur.

Kerjasama sister city yang dilakukan oleh kota Bandung dengan kota

Namur juga tidak terlepas oleh kemiripan karakteristik yang dimiliki kedua kota.

Seperti yang diungkapkan pada pembahasan sebelumnya, kerjasama sister city

dapat dilakukan bila adanya kesamaan tingkat administrasi antar kedua kota.95

Bila dilihat, baik kota Bandung maupun kota Namur merupakan ibukota provinsi

di negaranya masing-masing. Di Indonesia, kota Bandung merupakan ibukota

Provinsi Jawa Barat sedangkan di Belgia, kota Namur merupakan ibukota

provinsi Wallonia. Atas dasar ini, kerjasama pun dilakukan96

dan hal ini sudah

sesuai jika melihat peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2008 yang

menyatakan bahwa apabila suatu daerah hendak melakukan kerjasama dengan

pihak lain, terutama kota di luar negeri, setidaknya memperhatikan beberapa hal.

Salah satunya adalah kesetaraan status administrasi.97

94

Nadia Adelliani Ernanda, wawancara personal. 95

Sidik Jatmika. Otonomi Daerah Perspektif Hubungan Internasional. Yogyakarta : Bigraf

Publisher, 2008. Hal. 108 96

Nadia Adelliani Ernanda, wawancara personal. 97

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2008 pasal 4 terkait kerjasama sister province

/ sister city.

Page 71: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

56

Tidak hanya kesetaraan status administrasi. Kemiripan lain yang dapat

dilihat dari kerjasama sister city kota Bandung dengan Kota Namur adalah kedua

kota dinilai merupakan kota kreatif di masing-masing negara. Menurut Charles

Landry, kota kreatif merupakan kota yang memiliki karakteristik tersendiri serta

mencerminkan kepribadian dari kota tersebut.98

Terkait kerjasama sister city yang

dilakukan antara Kota Bandung dengan Kota Namur, bila melihat dari sisi kreatif,

kemiripan karakteristik dapat dilihat dari keberadaan masyarakat yang mampu

menciptakan usaha ekonomi kreatif. Di Bandung sendiri, hal ini dapat dilihat

dengan adanya usaha di bidang desain seni dan fashion yang didirikan oleh

masyarakat di Kota Bandung.99

Tidak hanya itu, Kota Bandung juga memiliki

beberapa pusat kesenian. Salah satu di antaranya adalah Teras Sunda yang terletak

di kawasan Cibiru.100

Status Kota Bandung sebagai salah satu kota kreatif di

Indonesia pun sudah diakui oleh UNESCO pada tahun 2015.101

Sedangkan di Kota Namur sendiri, produk kerajinan yang terbuat dari kulit

serta kaca merupakan produk unggulan yang dihasilkan oleh kota tersebut.102

Selain kerajinan, hal yang menjadikan Kota Namur dikenal sebagai salah satu

kota kreatif di Belgia adalah dikarenakan banyaknya studio animasi yang terletak 98

Creative city : The Creative City. diakses melalui

http://www.reading.ac.uk/PeBBu/state_of_art/urban_approaches/creative_city/creative_city.htm

pada tanggal 4 November 2019 pukul 16 : 25 WIB. 99

Ridwan Aji Pitoko. Kenapa Bandung Disebut Kota Kreatif Dunia? Lihat Saja Masyarakatnya...

diakses melalui

https://properti.kompas.com/read/2016/02/11/161100821/Kenapa.Bandung.Disebut.Kota.Kreatif.

Dunia.Lihat.Saja.Masyarakatnya. Pada tanggal 4 November 2019 pukul 16 : 45 WIB. 100

Asep Firmansyah. Pemkot Bandung Resmikan Pusat Budaya dan Kesenian. Diakses melalui

https://www.antaranews.com/berita/763811/pemkot-bandung-resmikan-pusat-kebudayaan-dan-

kesenian pada tanggal 4 November 2019 pukul 17 : 35 WIB. 101

UNESCO. Creative Cities Network : Indonesia. Diakses melalui https://en.unesco.org/creative-

cities/creative-cities-map pada tanggal 9 September 2019 pukul 15 : 10 WIB. 102

Namur, Belgium. (diakses melalui https://www.britannica.com/place/Namur-Belgium pada

tanggal 4 November 2019 pukul 19 : 17)

Page 72: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

57

di Kota Namur103

seperti dogstudio dan pixelmind serta keberadaan TRAKK

sebagai pusat kreatif yang dimiliki oleh kota Namur.104

Dengan adanya beragam

studio animasi serta pusat kreatif yang dimiliki oleh Kota Namur, maka

diharapkan identitas Kota Bandung yang dikenal sebagai kota kreatif semakin

berkembang dikarenakan adanya kerjasama serta pertukaran pikiran yang

dilakukan oleh kedua kota.

103

Nadia Adelliani Ernanda, wawancara personal. 104

Trakk Namur : A Unique Place to Challenge Accelerate and Make Possible. Diakses melalui

https://www.trakk.be/ pada tanggal 5 November 2019 pukul 13 : 55 WIB.

Page 73: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

58

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berakhirnya perang dingin menyebabkan berbagai aktor serta isu baru

bermunculan. Semula, negara merupakan tokoh sentral dalam hubungan

internasional yang disertai dengan isu politik dan keamanan. Namun adanya tokoh

baru seperti MNCs, organisasi internasional, individu dan aktor lainnya

menjadikan isu dalam hubungan internasional semakin meluas. Tidak hanya isu

politik dan keamanan, isu mengenai hak asasi manusia, ekonomi, terorisme dan

lainnya juga menjadi hal yang dibahas dalam hubungan internasional. Meski aktor

baru bermunculan, negara tetap menjadi aktor utama dalam hubungan

internasional.

Banyak hal yang dapat dijadikan contoh bahwa pada saat ini, tidak hanya

negara saja yang terlibat dalam hubungan internasional. Mengambil contoh

kerjasama sister city antara kota Bandung dengan kota Namur, semula hal ini

diawali dengan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Belgia. Hubungan

yang semula hanya state to state pun kini berkembang menjadi city to city dengan

melibatkan sub-negara dalam hubungan internasional.

Melibatkan kota Namur sebagai salah satu mitra kerjasama luar negerinya,

kota Bandung pun tidak terlepas dari berbagai permasalahan. Kota Namur sendiri

terletak sangat jauh dari kota Bandung sehingga dirasa sangat sulit untuk

merealisasikan kerjasama yang telah disepakati sejak tahun 2017. Namun

Page 74: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

59

demikian, kota Bandung memiliki alasan tersendiri yang menjadikan kota Namur

tetap sebagai mitra sister citynya.

Kepentingan Kota Bandung mengembangkan SDM dan teknologi

terhadap penerapan smart city menjadi alasan pertama mengapa Kota Bandung

melakukan kerjasama sister city-nya dengan Kota Namur. Kota Bandung memang

dikenal sebagai salah satu kota dengan penerapan smart city terbaik di Indonesia.

Namun, Kota Bandung tetap memiliki kekurangan di beberapa sektor dalam smart

citynya seperti minimnya sumber daya manusia yang paham mengenai konsep

smart city serta kurangnya infrastruktur yang memadai. Dipilihnya Kota Namur

sebagai mitra sister city Kota Bandung dikarenakan fasilitas serta infrastruktur

yang memadai serta didukung pula oleh keberadaan sumber daya manusia yang

memahami teknologi terkait smart city. Kerjasama pun kemudian diadakan untuk

mempelajari bagaimana penerapan smart city terutama di bidang teknologi yang

nantinya dapat diimplementasikan di Kota Bandung

Alasan selanjutnya mengapa Kota Bandung melakukan kerjasama sister

citynya dengan Kota Namur adalah adanya kepentingan yang dimiliki Kota

Bandung untuk memajukan penerapan konsep halal di kotanya. Hal ini

dikarenakan terpilihnya Kota Bandung sebagai salah satu wilayah prioritas

destinasi halal di Indonesia oleh Kementerian Pariwisata. Kementerian Pariwisata

pun mengacu terhadap GMTI terkait standarisasi industri wisata halal di Indonesia

dan menilai bahwa diperlukan adanya pengembangan dalam makanan dan produk

halal serta tempat ibadah untuk memajukan wisata halal di Indonesia. Kota

Bandung pun memiliki problematika dalam bidang teknologi dikarenakan

Page 75: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

60

keinginanya untuk mengembangkan halal tidak hanya pada produk pangan saja,

melainkan pada beberapa produk yakni obat dan kosmetika. Kota Bandung pun

melakukan kerjasama dengan Kota Namur dikarenakan keseriusan kota tersebut

dalam menerapkan konsep halal serta dimilikinya teknologi yang mampu

mendeteksi kehalalan bahan yang nantinya digunakan sebagai produk pangan,

obat maupun kosmetika.

Alasan terakhir mengapa adanya kerjasama antara Kota Bandung dan Kota

Namur adalah kesamaan status administrasi serta kemiripan karakteristik antara

Kota Bandung dengan Kota Namur. Hal ini dikarenakan kerjasama sister city

hanya dapat dilakukan oleh kota yang memiliki kesamaan tingkat administrasi.

Kota Bandung dan Kota Namur merupakan ibukota provinsi di negaranya masing-

masing. Selain itu, bila dilihat dari sisi kemiripan karakteristik, kedua kota

merupakan penghasil ekonomi kreatif dimana adanya produk yang dihasilkan

serta menjadi ciri bagi Kota Bandung dan Kota Namur. Tidak hanya produk, sisi

kreatif kedua kota pun dapat dilihat dari adanya pusat kesenian yang terletak di

Kota Bandung dan Kota Namur.

5.2 Saran

Kerjasama sister city dinilai dapat menguntungkan suatu kota untuk

mengembangkan wilayahnya. Melihat pada kerjasama antara kota Bandung

dengan kota Namur, pasca bergantinya walikota Bandung, diharapkan kerjasama

dapat terus berjalan sehingga dapat melakukan program secara real. Selain itu,

diperlukan pula budgeting untuk memprioritaskan bidang kerjasama yang akan

Page 76: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

61

akan dilakukan serta dibutuhkannya peran aktif dinas terkait perjanjian untuk

membantu merealisasikan perjanjian.

Page 77: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xv

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Coloumbis, Theodore A, dan James H. Wolfe. Pengantar Hubungan

Internasional: Keadilan dan Power. USA : Precentice Hall Inc, 1990.

Frazmand, Ali. Sound Governance : Policy and Administrative Innovations.

London : Preager Publisher, 2004.

Jatmika, Sidik. Otonomi Daerah Perspektif Hubungan Internasional. Yogyakarta :

Bigraf Publisher, 2001.

Jemadu, Aleksius. Politik Global dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta : Graha

Ilmu, 2008.

Kuznetsov, Alexander S. Theory and Practice of Paradiplomacy : Subnational

governments in international affairs. New Yok : Routledge, 2015.

Mamadouh, Virginie. Urban Europe. Amsterdam : Amsterdam University Press,

2016.

Mas‟oed, Mohtar. Ilmu Hubungan Internasional Disiplin Dan Metodologi.

Jakarta : PT Pustaka LP3ES, 1994.

Mukti, Takdir Ali. Paradiplomacy : Kerjasama Luar Negeri Oleh Pemda di

Indonesia. Yogyakarta, The Phinisi Press : 2003.

Sinaga, Obsatar. Otonomi Daerah & Kebijakan Publik : Implementasi Kerja

Sama Internasional. Bandung : Lepsindo, 2010

Tavares, Rodrigo. Paradiplomacy : Cities and States as Global Players. New

York : Oxford University Press, 2016.

Dokumen / Laporan

Badan Pusat Statistik Kota Bandung. 2018. “Kota Bandung Dalam Angka”.

Badan Pusat Statistik Kota Bandung. 2017. “Sensus Ekonomi 2016, Analisis

Hasil Listing : Potensi Ekonomi Kota Bandung”.

Décret instituant Namur comme capitale de la Wallonie et siége des institutions

politiques régionales. 1986. “Le Parlement wallon a adopté et Nous,

Gouvernement, sanctionnons ce qui suit”.

Page 78: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xvi

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 2006. “Panduan Umum Tata Cara

Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri Oleh Pemerintah Daerah Revisi

Tahun 2006”.

Ville de Namur. 2012. “Entente de coopération intermunicipale entre Bourg-En-

Bresse (France) & Namur (Belgique)”

Jurnal

Albino, Vito. “Smart Cities : Definition, Dimensions, Performances, and

Initiatives”. Journal of Urban Technology Vol. 22. 2015.

Annisah. “Usulan Perencanaan Smart City : Smart Governance Pemerintah

Daerah Kabupaten Mukomuko”. Jurnal Masyarakat Telematika dan

Informasi Vol. 8. 2017.

Fitri, Hendrini Renola dan Faisyal Rani. “Implementasi Kerjasama Sister City

Studi Kasus Sister City Bandung – Braunschweig (Tahun 2000 – 2013)”.

Jurnal Transnasional Universitas Riau Vol. 5 No.1. 2013.

Mursalim, Siti Widharetno. “Implementasi Kebijakan Smart City di Kota

Bandung”. Jurnal Ilmu Administrasi Universitas Sangga Buana YPKP

Bandung Vol.14, No. 1, Juni 2017.

Rodrigues, Gilberto Marcos Antonio dan Thiago Mattioli. “Paradiplomacy,

Security Policies and City Networks : the Case of the Mecrocities Citizen

Security Thematic Unit.”. Contexto Internacional, Vol, 39(3) Sep / Dec

2017

Rusnandar, Nandang. “Sejarah Kota Bandung Dari “Bergdessa” (Desa Udik)

Menjadi Bandung “Heurin Ku TangTung” (Metropolitan)”. Jurnal

Patanjala Vol.2 No.2. 2010.

Situs dan Artikel Resmi

Bagian Kerjasama Kota Bandung. “Informasi Grafis Progres

Kerjasama Luar Negeri Dari Tahun 1990 – 2017” diakes dari

http://kerjasama.bandung.go.id/dokumentasi/informasi-grafis pada 28

November 2018.

Bagian Kerjasama Kota Bandung. “Awal Mula dan Sejarah Kerjasama Sister

City” diakses dari http://kerjasama.bandung.go.id/luar-negeri/sister-city

Pada7, 9 & 24 Februari 2019.

Page 79: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xvii

Bagian Kerjasama Kota Bandung. “Hubungan Diplomatik Pemerintah Kota

(Bandung & Belgia)” diakses dari

http://kerjasama.bandung.go.id/2019/06/12/hubungan-diplomatik-

pemerintahan-kota-bandung-belgia pada 4 November 2019.

Bagian Kerjasama Kota Bandung. “Sister City Kota Bandung : Braunschweig”

diakses dari http://kerjasama.bandung.go.id/ksln/ksdpl pada 3 November

2019.

Bagian Kerjasama Kota Bandung. “Sister City Kota Bandung : Fort

Worth”diakses dari http://kerjasama.bandung.go.id/luar-negeri/sister-city

pada 5 Mei 2019 & 3 November 2019.

Bagian Kerjasama Kota Bandung. “Progres Kerjasama Luar Negeri Dari Tahun

1990 – 2018” diakses dari

http://kerjasama.bandung.go.id/dokumentasi/informasi-grafis pada 22 Juni

2019.

Bagian Kerjasama Kota Bandung. “Tahapan Kerjasama Sister City” diakses dari

http://kerjasama.bandung.go.id/luar-negeri/sister-city pada 29 Agustus

2019.

Bagian Kerjasama Kota Bandung. “Suwon – Rep. Korea : Aktivitas Yang Sudah

Terimplementasikan” diakses dari http://kesrjasama.bandung.go.id/luar-

negeri/sister-city pada 22 Juni 2019.

Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Bandung. “ Bandung Smart City : Smart

City Programs” diakses dari

https://smartcity.bandung.go.id/smartcity/program_kota_cerdas pada

tanggal 8 Oktober 2019.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung. “Profil Kabupaten / Kota : Kota Bandung,

Jawa Barat” diakses dari

http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/jabar/bandung.pdf pada 17

Maret 2019.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. “Indonesia Jadi Tujuan Wisata Halal

Dunia” diakses dari

https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/indonesia-jadi-tujuan-

wisata-halal-dunia-terbaik-2018 pada 14 November 2019.

Kementerian Luar Negeri Indonesia. “Hubungan Bilateral Indonesia dan Belgia”

diakses dari https://www.kemlu.go.id/brussels/Pages/hubungan-bilateral-

ri-belgia-indonesia.aspx pada 16 November 2018.

Namur Capitale. “Open Data” diakses melalui https://www.namur.be/fr/ma-

ville/ville-intelligente/open-data pada 11 September 2019

Page 80: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xviii

Namur Capitale. “Relations Internationales : Quebec City (Quebec, Canada)”

diakses dari https://ri.new.be/relation/quebec-canada/ pada 16 Juli 2019.

Namur Capitale. “Relations Internationales : Lafayette (Louisiana – United

States)” diakses dari https://ri.new.be/relation/lafayette-etats-unis/ pada

16 Juli 2019.

Namur Capitale. “Relations Internationales: Bourg-en-Bresse (France)” diakses

dari https://ri.new.be/relation/bourg-en-bresse-france/ pada 17 Juli 2019.

Pemerintah Kota Bandung. “Bandung Smart City : Smart Governance” diakses

dari https://smartcity.bandung.go.id/ pada 10 September 2019.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Kota Bandung : Profil Daerah” diakses dari

http://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1060 pada 16 Maret 2019.

UNEP. “Solid approach to waste : how 5 cities are beating pollution” diakses

dari https://www.unenvironment.org/news-and-stories/story/solid-

approach-waste-how-5-cities-are-beating-pollutionn pada 22 Juni 2019.

UNESCO. “Creative Cities Network : Belgium“ diakses dari

https://en.unesco.org/creative-cities/creative-cities-map pada 9 September

2019.

UNESCO. “Creative Cities Network : Indonesia“ diakses dari

https://en.unesco.org/creative-cities/creative-cities-map pada 9 September

2019.

Situs Berita Online

Agung, Vinskatania. “Bisnis Ekonomi Halal di Indonesia Jadi Hal Legit” diakses

dari https://www.itb.ac.id/news/read/5042/home/bisnis-ekonomi-halal-di-

indonesia-jadi-hal-legit pada 17 November 2019.

Budianto, Arif. “Penerapan Smart City di Bandung Belum Maksimal” diakses

dari https://autotekno.sindonews.com/read/1241166/133/penerapan-smart-

city-di-bandung-belum-maksimal-1505820004 pada 11 September 2019.

“Creative City : The Creative City” diakses dari

http://www.reading.ac.uk/PeBBu/state_of_art/urban_approaches/creative_

city/creative_city.htm pada 4 November 2019.

Page 81: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xix

Darmanto, Anto. “Ridwan Kamil Kerjasama Sister City Dengan Kerajaan Belgia”

diakses dari https://bandung.merdeka.com/halo-bandung/dihadapan-putri-

belgia-ridwan-kamil-tawarkan-investasi-di-bandung-160317y.html pada 2

Juli 2019.

Effendi, Zaenal. “Surabaya dan Liverpool Resmi Jadi Sister City” diakses dari

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3745329/surabaya-dan-

liverpool-resmi-jadi-sister-city pada 4 Oktober 2019.

Firmansyah, Asep. “Pemkot Bandung Resmikan Pusat Budaya dan Kesenian”

diakses dari https://www.antaranews.com/berita/763811/pemkot-bandung-

resmikan-pusat-kebudayaan-dan-kesenian pada 4 November 2019.

Gibbons, Zeynita. “Namur, Belgia jadi sister city Bandung” diakses dari

https://www.antaranews.com/berita/657551/namur-belgia-jadi-sister-city-

bandung pada 25 November 2018.

Jawa Pos. “Kang Emil “Jual Kota Bandung” ke Eropa” diakses dari

https://www.jawapos.com/jpg-today/11/10/2017/kang-emil-jual-kota-

bandung-ke-eropa/ pada 2 Juli 2019.

“Kota Bandung Menuju Smart City” diakses dari http://yourbandung.com/kota-

bandung-menuju-smart-city/ pada 10 September 2019.

“Kota Bandung Raih Penghargaan Sebagai Smart City atau Kota Pintar” diakses

dari https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2017/05/23/kota-

bandung-raih-penghargaan-sebagai-smart-city-atau-kota-pintar-401747

pada 11 September 2019.

Lukihardianti, Arie. “Industri Makanan Bersertifikasi Halal Minim di Jabar”

diakses dari

https://www.republika.co.id/berita/koran/teraju/16/03/11/nasional/daerah/1

7/09/21/owlws1384-industri-makanan-bersertifikat-halal-masih-minim-di-

jabar pada 17 November 2019.

“Namur, Belgium” diakses dari https://www.britannica.com/place/Namur-

Belgium pada tanggal 21 November 2018.

“Namur Smart City : Digital City or Smart City? It‟s the place of the human that

makes the difference..” diakses dari https://www.namur.be/fr/ma-

ville/ville-intelligente/namur-ville-intelligente pada tanggal 11 September

2019.

“Namur, the smart and sustainable city, builds its nest (NID)” diakses dari

http://www.wallonia.be/en/news/namur-smart-and-sustainable-city-builds-

its-nest-nid pada 11 September 2019.

Page 82: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xx

Nugroho, Wisnu Adi. “Kerjasama “sister province” Jateng dengan Queensland

diperpanjang” diakses dari

https://www.antaranews.com/berita/948581/kerja-sama-sister-province-

jateng-dengan-queensland-diperpanjang pada 4 Oktober 2019.

Perdana, Putra Prima. “Putri Kerajaan Belgia Bakal Kunjungi Ridwan Kamil”

diakses dari https://nasional.tempo.co/read/742585/putri-kerajaan-belgia-

bakal-kunjungi-ridwan-kamil/full&view=ok pada 2 Juli 2019.

Pitoko, Ridwan Aji. “Kenapa Bandung Disebut Kota Kreatif Dunia? Lihat Saja

Masyarakatnya...” diakses dari

https://properti.kompas.com/read/2016/02/11/161100821/Kenapa.Bandun

g.Disebut.Kota.Kreatif.Dunia.Lihat.Saja.Masyarakatnya pada tanggal 4

November 2019.

Pratiwi, Fuji. “GMTI Jadi Acuan Kriteria Wisata Halal” diakses dari

https://www.republika.co.id/berita/koran/financial/16/04/20/o5xd0810-

gmti-jadi-acuan-kriteria-wisata-halal pada 14 November 2019.

Ramadhan, Bilal. “Kota di Belgia Jadi „Sister City‟ Bandung” diakses dari

https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/10/10/oxl77x330

-kota-di-belgia-jadi-sister-city-bandung pada 2 Juli 2019.

Rosidi, Dian. “Di Hadapan Putri Belgia, Ridwan Kamil Tawarkan Investasi Di

Bandung” diakses dari https://bandung.merdeka.com/halo-bandun

g/dihadapan-putri-belgia-ridwan-kamil-tawarkan-investasi-di-

bandung-160317y.html pada 2 Juli 2019.

Simbolon, Huyogo. “Kota Bandung Mantapkan Wisata Halal, Berapa Target

Kunjungan Wisatawan?” diakses dari melalui

https://www.liputan6.com/regional/read/3584623/kota-bandung-

mantapkan-wisata-halal-berapa-target-kunjungan-wisatawan pada 7

September 2019.

“Trakk Namur : A Unique Place to Challenge Accelerate and Make Possible”

diakses dari https://www.trakk.be/ pada 5 November 2019.

“What is a Sister City?” diakses dari

https://sistercities.org/about-us/what-is-a-sister-city-3/ pada 11 September

2019.

World Population Review. “Belgium Population 2019” diakses dari

http://worldpopulationreview.com/countries/belgium-population/ pada 23

Juli 2019.

Page 83: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xxi

Skripsi

Afnan, Mefri. 2019. Skripsi. Kerjasama Sister City Kota Bandung Dengan Kota

Namur (Belgia) Dalam Meningkatkan Industri Kreatif Di Kota Bandung.

Bandung : Universitas Pasundan

Apriliani, Hana. 2018. Skripsi. Hubungan Kerjasama Kota Kembar (Sister City)

Antara Bandung dan Seoul tahun 2015 – 2017. Yogyakarta : Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.

Fahri, Mufidah. 2018. Skripsi. Dinamika Kerjasama Kota Banudng –

Braunschweig dalam Kerangka Sister City. Makassar : Universitas

Hasanudin.

Fitri, Reliza Onidema Miskatu. 2018. Skripsi. Alasan Bandung Melakukan

Kerjasama Sister City Dengan Kawasaki, Kanagawa Prefecture, Jepang

(2015-2017). Yogyakarta : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Wawacara

Wawancara Personal dengan Nadia Adelliani Ernanda, Staff Bagian Penyusun

Program Kelembagaan dan Kerjasama Luar Negeri Kota Bandung pada

tanggal 28 Agustus 2019.

Page 84: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xxii

LAMPIRAN 1

TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara dengan Nadia Adelliani Ernanda S.S, Penyusun Program

Kelembagaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kota Bandung

Waktu : Rabu, 28 Agustus 2019 Pukul 10.00 WIB

Narasumber : Nadia Adelliani Ernanda S.S, Penyusun Program Kelembagaan

dan Kerja Sama Luar Negeri Kota Bandung

Tempat : Bagian Kerjasama Daerah Kota Bandung, Jl. Aceh No. 51,

Bandung

Catatan :

Q : Penulis

A : Narasumber

Q : Berdasarkan dari beberapa artikel yang saya temui, pada tahun

2016 Kota Bandung melakukan penandatanganan Letter of Intent

dengan Kota Namur, Belgia. Sebelumnya, pada saat atau sebelum

penandatanganan LoI tersebut, apakah Kota Bandung memiliki suatu

permasalahan sehingga melakukan kerjasama? Apakah ada hal atau

keinginan tertentu yang ingin dicapai oleh Kota Bandung?

Page 85: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xxiii

A : Ya kalau Bandung mah, pada dasarnya punya kerjasama dengan semua

untuk hmm.. untuk apa ya? Untuk mengembangkan kota Bandung itu

sendiri ke berbagai hal, berbagai bidang. Makanya kita melakukan

kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri, sebenarnya dasarnya

kayak gitu kan. Ya kita punya konsep namanya sister city, tidak hanya

dengan Namur, dengan kota manapun kita berusaha untuk mengambil,

untuk berbagi lah ya apa yang bisa Bandung pelajari dari mereka ataupun

apa yang diungguli dari Bandung untuk dibagikan ke mereka.

Q : Terkait kerjasama sister city antara Kota Bandung dengan Kota

Namur, siapa yang menjadi inisiator kerjasama? Apakah Kota

Bandung atau Kota Namur?

A : Jadi gini, kalo ceritanya Namur ini kan tahun... dua ribu... dua ribu enam

belas waktu princess Astrid itu datang. Nah sebenernya awalnya tuh

karena princess Astrid itu datang kesini dan kebetulan maunya datang ke

Bandung. Jadi mm.. kayaknya kemudian ada inisiatif mungkin dari

provinsi Jawa Barat dulu dia mau kerjasama sister province dengan

Wallonia. Kemudian princess Astrid itu kan datengnya bukan ke provinsi

ya, ke kota, ketemu walikota. Akhirnya, ya daripada cuma datang saja, ayo

kita adain ceremonial juga nih, ada hasilnya nih, kunjungan Astrid itu apa?

Akhirnya ditemukan kota Bandung ini melakukan kerjasama dengan kota

Namur. Karena kota Namur ini kan merupakan ibukota provinsi dari

Wallonia. Jadi asal mulanya tuh bukan Namur duluan atau Bandung

Page 86: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xxiv

duluan yang mau melakukan kerjasama. Jadi sebenernya karena si

princess Astrid itu datang kesini.

Q : Kemudian, jika dari pihak Belgia serta Namur terlebih dahulu yang

ingin melakukan kerjasama sister city, mengapa Bandung setuju

untuk melakukan kerjasama tersebut? Tidak di kota lain?

A : Sebenarnya mudahnya gini, mudahnya tuh mm... saya gak tau sih

ceritanya kalo yang sister province, tapi mungkin mereka udah duluan deh

rencana sister province Jabar dengan Wallonia itu. Mudahnya kan,

gampangnya kan jadi yaudah si ibukota provinsi itu dengan ibukota

provinsi Jawa Barat, jadi kan setara yah. Sebenarnya mungkin bisa mmm...

apa namanya, dengan kota lain di Belgia. Tapi kalau dilihat dari

karakteristiknya juga Bandung mirip-mirip lah kayak kota Namur, hampir

sama. Jadi ya cocok dan banyak juga sih yang bisa kita eksplor dari kota

Namur.

Q : Kalau saya boleh tau, sebenarnya apa ya keunggulan kota Namur

itu sendiri, menurut ibu?

A : Yang saya tau ya, hahaha yang saya tahu, dia termasuk yang smart city

juga. Kita kan kemarin-kemarin lagi trend-trendnya smart city nih. Nah,

Namur sendiri merupakan salah satu yang “smart”, yang udah pakai e-

government, segala macam. Terus Namur kota kreatif juga, disana ada

industri.. mereka tuh punya apa, kayak pusat animasi gitu kalo gak salah.

Page 87: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xxv

Terus pendidikan juga sama, mereka punya beberapa universitas juga

kayak Bandung gitu.

Q : Pertanyaan selanjutnya, dari apa yang saya baca, dari masa

penjajakan hingga sampai tahap MoU itu memakan waktu kurang

lebih satu tahun. Nah, proses dari penjajakan, Letter of Intent sampai

ke tahap penandatanganan MoU itu sendiri seperti apa ya bu

dijelaskan secara singkatnya?

A : Jadi gini, awalnya kan ada LoI dulu ya. Habis itu, ada yang namanya

PoA (plan of action). Jadi setelah LoI ditandatangani kita mau ngapain aja.

Setelah itu kita ajuin draft MoU ke dewan, kita minta persetujuan dewan.

Udah gitu setelah dewan memberikan persetujuan, ada surat persetujuan

kita ajukan ke kemendagri. Nah, kemendagri itu nanti akan mengadakan

rapat antar kementerian. Jadi di rapat itu diundang kemenlu, setneg, serta

kementerian atau lembaga terkait. Misalnya kita ada bidang pendidikan

nih, berarti kemendikbud diundang. Terus transportasi atau lingkungan

klhk atau lembaga terkait dan termasuk pemkot Bandung. Nah nanti

dibahas sama-sama draft MoU itu. Setelah draft Mou itu sudah fix, kita

kirimin tuh hasilnya ke kota Namurnya. Kalau Namurnya sudah oke,

yaudah nanti kita minta surat kalau dulu tuh namanya full power.

Q : Apa itu surat full power?

A : Surat full power itu kayak surat kuasa. Sebenarnya kewenangan

perjanjian luar negeri itu kan masih di pemerintah pusat ya. Jadi nanti ada

Page 88: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xxvi

surat kuasa dari kemenlu ke walikota Bandung untuk melakukan

penandatanganan. Udah gitu bisa melakukan tanda-tangan.

Q : Untuk jangka waktu kerjasama sister city ini berapa tahun?

A : Lima tahun

Q : Apa ada kemungkinan untuk diperpanjang?

A : Itu harus evaluasi dulu. Kalau untuk perpanjangan pun kita harus ke

pusat maupun disini ya untuk mempertimbangkan apakah kerjasama

memberikan manfaat, layak gak sih untuk diperpanjang. Ah, kalau gak

jalan mending ga usah diperpanjang. Jadi harus ada evaluasi dulu.

Q : Menurut ibu, apa perbedaan antara kota Namur dengan kota

Bandung? Berbicara kemiripan, tadi sudah disebukan kalau kota

Namur dan kota Bandung sama-sama ibukota provinsi serta

menerapkan sistem smart city.

A : Kalau perbedaan... perbedaan... mm.. apa ya? Saya belum pernah kesana

sih hahaha jadi saya kurang tahu.

Q : Kemudian, bidang apa saja yang disepakati oleh kedua kota dalam

kerjasama sister city?

A : Nanti ya, MoUnya akan saya berikan. Ada disitu soalnya.

Page 89: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xxvii

Q : Oh begitu, gapapa bu. Pertanyaan selanjutnya, dari program yang

telah disepakati, program apa saja yang sampai saat ini sudah

terlaksana?

A : Nah... sebenarnya ini tuh, kemarin tuh tidak ada kegiatan apapun selama

dua tahun terakhir dari tahun 2017 hingga tahun 2019. Hanya waktu itu

saja sekalian penandatanganan MoU, kita buka yang namanya little

bandung mobile. Jadi itu hanya berupa pameran, hanya beberapa hari.

Setelah itu, sampai sekarang belum. Belum ada kegiatan berjalan.

Makanya ini bulan September nanti, delegasi pemkot Bandung yang

dipimpin sama pak wakil walikota akan datang kesana. Kita mau bicarain

yang.. sebenarnya di MoU ada, namanya join working group, kelompok

kerjasama. Jadi akan ada apa ya, tanggung jawab baik dari kota Namur

maupun dari kota Bandungnya kalau setelah dibentuk itu orang-orang ini

yang akan bertanggung jawab atas terlaksananya kerjasama. Nah nanti

udah gitu, setelah terbentuknya join working group, akan dibahas action

plan. Nah barulah.. agak telat ini sebenarnya ya, harusnya dari kemarin-

kemarin pembentukan join working group ini. Makanya mudah-mudahan

setelah terbentuknya itu akan ada kerjasama yang real antara Bandung

sama Namur. Cuma semenjak tahun 2017 hingga tahun 2019 belum ada.

Q : Tapi saya sempat baca, kalau tidak salah tahun ini perwakilan dari

Belgia sempat datang kesini. Nah hal yang dibicarakan ada kerjasama

produk makanan halal, sama kerjasama pesawat. Sampai hari ini

bagaimana progressnya?

Page 90: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xxviii

A : Sebenarnya itu dari Belgia secara keseluruhan, negara, bukan Namur.

Nah itu salah satunya tentang halal mau belajar ke Namur. Karena di

Namur itu ternyata dia punya misalnya kesehatan, dia punya alat untuk

mendeteksi misalkan vaksin itu halal atau tidak, mengandung hal yang

diperbolehkan atau tidak. Nah itu yang mau kita pelajari dari kota Namur.

Dan disana pun juga ada apa namanya, penerapan konsep halal disana

lebih bagus. Kayak misalnya, kita di Bandung ini kan di Indonesia jadi

pencetus pariwisata halal. Ternyata justru disana, halal disana yang

muslimnya minioritas itu lebih bagus. Mereka lihat halal dari awal

prosesnya, terus orang dikasih lembur atau engga, mempekerjakan anak di

bawah umur atau engga itu dilihat. Jadi kalau disana katanya kalau sudah

dikasih label halal itu sudah secara keseluruhan. Kalau kita kan cuma label

saja. Kalau disana dari awal sampai akhir udah tersertifikasi halal. Nah itu

kita akan pelajari juga.

Q : Berarti masih banyak kerjasama yang belum terlaksana ya bu?

A : Kemarin sih, sejauh ini baru itu saja belum ada yang real bener-bener

sama kota Namurnya.

Q : Setelah melakukan kerjasama sister city dengan kota Namur, sudah

ada manfaat yang terasa di kota Bandung walaupun baru dua tahun

berjalan?

Page 91: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xxix

A : Kalau secara jujur, belum. Karena memang belum dilaksanakan secara

maksimal. Harus diakui, dua tahun ini kerjasama “tertidur” dan tahun ini

baru kita akan melakukan kembali.

Q : Kalau saya boleh tahu, MoU sister city Bandung-Namur ini kan

ditandatangani tahun 2017, mengapa baru dikatakan aktif

belakangan ini?

A : Sebenarnya gini, kalau secara jarak pun itu pengaruh buat saya. Terus

anggaran kita memang terbatas. Kemarin-kemarin kita memang sempet

ada rencana kunjungan kesana deh untuk ngomongin apa gitu misalnya.

Cuma beberapa tahun kemarin gagal, terus gak jadi-jadi. Akhirnya baru

tahun ini lah bisa terlaksana. Kemarin juga mungkin perhatiannya terbelah

kali ya. kita kan juga tergantung pimpinan, gimana pimpinannya. Mungkin

gak terlalu fokus sama si Namur ini, mungkin ada hal-hal lain yang perlu

dilakukan.

Q : Berarti hambatan kerjasama sister city Namur dan Bandung ini

selain jarak mungkin juga dana ya?

A : Iya betul

Q : Selain itu ada lagi gak bu?

A : Hmm.. mungkin harus didorong juga kali ya karena kami sebagai bagian

kerjasama hanya fasilitator, yang akan melaksanakan kerjasama adalah

dinas-dinas terkait. Kalo kerjasama kan kita hanya menghubungkan, ini

Page 92: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xxx

loh kita punya kerjasama ini. Yang jalanin nanti bukan kami. Mungkin itu

yang harus digenjot. “Eh, kita punya kerjasama sama Namur, kalian

butuhnya apa?” nanti kita cari. Atau misalnya apa yang bisa kita bagiin ke

Namur? Itu sih.

Q : Tapi dinas terkait sudah diinfokan belum bu kalau Bandung ada

rencana kerjasama dengan Namur?

A : Sudah, tapi mungkin... mereka juga punya program lain ya, dan juga

mungkin kebijakan pimpinan.

Q : Terakhir, bagaimana hubungan antara kota Bandung dan kota

Namur sampai saat ini?

A : Kita komunikasi sih jalan terus ya. Kalau misalnya ada event asia-afrika

atau apapun kita undang kota Namur. Cuma di mereka masalahnya adalah

ya.. karena jarak itu dan mm... kadang-kadang kita suka mepet kan ngasih

taunya. Ngasih undangan, mepet sedangkan mereka butuh waktu juga

karena perencanaan orang luar, orang eropa kan gitu ya ada apapun,

rencananya harus lama. Nah nanti setelah september, oktober, november

akan ada economic misson dari Wallonia ke Bandung itu. Nah, nanti

mungkin Namur juga akan dateng. Jadi akan ada kunjngan balasan untuk

ngomongin action plan itu. Untuk tahun ini aja persiapannya dari tahun

lalu, jadi emang mereka tuh perencanaannya bener-bener.

Q : Oooh begitu, baik bu, terimakasih atas infonya.

Page 93: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas

xxxi

A : Sama-sama, semangat dan sukses ya.

Page 94: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas
Page 95: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas
Page 96: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas
Page 97: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas
Page 98: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas
Page 99: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas
Page 100: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas
Page 101: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas
Page 102: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas
Page 103: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas
Page 104: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas
Page 105: PARADIPLOMASI : ALASAN KOTA BANDUNG MELAKUKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49396/1/DIAH RAHMI WINATRA.FISIP.pdfiv ABSTRAK Skripsi ini bertujuan untuk membahas