PAPARAN - VICON OPS SIMPATIK 2015 23 januari 2015.ppt

NO POLDALAPORAN HARIAN BULAN TERTIB BERLALU LINTAS TAHUN 2015

KETTANGGAL BULAN / TAHUN SASARAN

1 POLDA ACEH 18, 19, 20, 21 JANUARI 2015 MARKA JALAN

2 POLDA SUMUT 19, 20,21 JANUARI 2015 MARKA JALAN

3 POLDA SUMBAR - JANUARI 2015 -

4 POLDA RIAU 19, 20, 21 JANUARI 2015 MARKA JALAN

5 POLDA SUMSEL 19, 20, 21 JANUARI 2015 MARKA JALAN

6 POLDA LAMPUNG - JANUARI 2015 -

7POLDA BENGKULU

- JANUARI 2015 -

8 POLDA JAMBI 19, 20, 21 JANUARI 2015 MARKA JALAN

9POLDA METRO JAYA

- JANUARI 2015 -

10 POLDA JABAR 19, 20, 21 JANUARI 2015 PENINDAKAN TILANG

2

NO POLDALAPORAN HARIAN BULAN TERTIB BERLALU LINTAS TAHUN 2015

KETTANGGAL BULAN / TAHUN SASARAN

11 POLDA JATENG9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20

JANUARI 2015 MARKA JALAN

12 POLDA JATIM14, 15, 16, 17,

18, 19, 20JANUARI 2015 MARKA JALAN

13 POLDA DIY 20, 21 JANUARI 2015 MARKA JALAN

14 POLDA BALI 19, 20, 21,22 JANUARI 2015HELM DAN LAWAN

ARUS

15 POLDA NTB9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20

JANUARI 2015HELM DAN SABUK

PENGAMAN

16 POLDA NTT - JANUARI 2015 -

17 POLDA KALBAR 18, 20, 21 JANUARI 2015 MARKA

18 POLDA KALSEL 19, 20 JANUARI 2015 R2/R4

19 POLDA KALTENG 19 JANUARI 2015 MARKA JALAN

20 POLDA KALTIM 20, 21, 22 JANUARI 2015 MARKA JALAN

3

NO POLDA

LAPORAN HARIAN BULAN TERTIB BERLALU LINTAS TAHUN 2015

KET

TANGGAL BULAN / TAHUN SASARAN

21 POLDA SULSEL 21, 22 JANUARI 2015 MARKA JALAN

22 POLDA SULTRA 19, 20 JANUARI 2015HELM DAN SABUK

PENGAMAN

23 POLDA SULUT 21, 22 JANUARI 2015 R2/R4

24 POLDA SULTENG 20, 21 JANUARI 2015 HELM

25 POLDA MALUKU - JANUARI 2015 -

26 POLDA PAPUA 21, 22 JANUARI 2015 MARKA DAN HELM

27 POLDA BABEL - JANUARI 2015 -

28 POLDA MALUT 18, 20, 21 JANUARI 2015 MARKA DAN HELM

29POLDA GORONTALO

- JANUARI 2015 -

30 POLDA BANTEN 19, 20, 21 JANUARI 2015 MARKA JALAN

31 POLDA KEPRI 18, 19, 20, 21 JANUARI 2015 LAMPU

4

NONO POLDAPOLDA JANJAN FEB FEB MARTMART APRILAPRIL MEI MEI JUNIJUNI JULJUL AGSTAGST SEPSEP OKTOKT NOVNOV DESDES

1 KORLANTAS MARKA MARKA KECEPATAN KECEPATAN NGETEM /BERHENTI SEMBARANG TMPAT

NGETEM/BERHENTI SEMBARANG TMPAT

MUATAN KENDARAAN

MUATAN KENDARAAN

BAHU JALAN BAHU JALAN PENGGUNAAN HANDPHONE SAAT MENGEMUDI

PENGGUNAAN HANDPHONE SAAT MENGEMUDI

2 ACEH KAP RANMOR KAP RANMOR

MUATAN KENDARAAN

MUATAN KENDARAAN

MELANGGAR PENGGUNA JALAN RENTAN (FASJAL)


KR 2 BONCENGAN LBH DARI 1


HELM SNI DAN SABUK KESELAMAAN




3 SUMUT MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS

NGETEM /BERHENTI SEMBARANG TMPAT


PARKIR LIAR PARKIR LIAR HELM SNI DAN SABUK KESELAMAAN




4 SUMBAR MARKA MARKA MUATAN KENDARAAN

MUATAN KENDARAAN







5 RIAU MARKA MARKA MUATAN KENDARAAN

MUATAN KENDARAAN







6 SUMSEL MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS







7 LAMPUNG MARKA MARKA MUATAN KENDARAAN

MUATAN KENDARAAN









8 BENGKULU MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS









9 JAMBI MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS







10 PMJ MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS







5

NO POLDA JAN FEB MART APRIL MEI JUNI JUL AGST SEP OKT NOV DES

11 JABAR MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS







12 JATENG MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS







13 JATIM MARKA MARKA MUATAN KENDARAAN

MUATAN KENDARAAN







14 DIY MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS







15 BALI MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS







16 NTB MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS









17 NTT MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS









18 KALBAR MARKA MARKA MUATAN KENDARAAN

MUATAN KENDARAAN







19 KALSEL MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS







20 KALTENG MARKA MARKA MUATAN KENDARAAN

MUATAN KENDARAAN








PENGGUNAAN HANDPHONE SAAT MENGEMUDI6


21 KALTIM MARKA MARKA MUATAN KENDARAAN

MUATAN KENDARAAN







22 SULSEL MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS







23 SULTRA MARKA MARKA MUATAN KENDARAAN

MUATAN KENDARAAN







24 SULUT MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS







25 SULTENG MARKA MARKA MUATAN KENDARAAN

MUATAN KENDARAAN









26 MALUKU KAP RANMOR KAP RANMOR MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS









27 PAPUA KAP RANMOR KAP RANMOR MUATAN KENDARAAN

MUATAN KENDARAAN









28 BABEL MARKA MARKA MUATAN KENDARAAN

MUATAN KENDARAAN









7


29 MALUT KAP RANMOR KAP RANMOR MUATAN KENDARAAN

MUATAN KENDARAAN









30 GORONTALO KAP RANMOR KAP RANMOR MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS









31 BANTEN MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS







32 KEPRI MARKA MARKA MELAWAN ARUS

MELAWAN ARUS







CATATAN :1.SETIAP GIAT TEMATIK DILAKSANAKAN SELAMA 2 BULAN2.BULAN PERTAMA DILAKSANAKAN RAPAT INTERNAL, EKSTERNAL DAN GIAT SOSIALISASI3.BULAN KE DUA DILAKSANAKAN GIAT PENEGAKKAN HUKUM BERUPA TEGURAN DAN TILANG4.KEGIATAN DILAPORKAN SETIAP MINGGU MELALUI EMAIL : [email protected] dan [email protected]

8

mailto:[email protected]

mailto:[email protected]

1. OPS KEPOLISIAN DENGAN SANDI “SIMPATIK 2014” DILAKSANAKAN OLEH SUB SATUAN TUGAS (SUB SATGAS) :

a. SUB SATGAS PREEMTIF;b. SUB SATGAS PREVENTIF;c. SUB SATGAS BANTUAN;d. SUB SATGAS GAKKUM;

2. PELAKS OPS SIMPATIK 2014 YANG MENGEDEPANKAN TINDAKAN PREEMTIF 40% DAN TINDAKAN PREVENTIF 40% DAN GAKKUM 20% DENGAN SKALA PRIORITAS BAGI PENGEMUDI ATAU PENGENDARA YANG DAPAT MEMBAHAYAKAN ORANG LAIN ATAU DIRI SENDIRI DALAM BERLALU LINTAS DI JALAN RAYA.



2. PELAKS OPS SIMPATIK 2014 YANG MENGEDEPANKAN TINDAKAN PREEMTIF 40% DAN TINDAKAN PREVENTIF 40% DAN GAKKUM 20% DENGAN SKALA PRIORITAS BAGI PENGEMUDI ATAU PENGENDARA YANG DAPAT MEMBAHAYAKAN ORANG LAIN ATAU DIRI SENDIRI DALAM BERLALU LINTAS DI JALAN RAYA.

PERBANDI

NGAN PERBANDI

NGAN

9



2. PELAKS OPS SIMPATIK 2015 MEMILIH DAN MENENTUKAN LOKASI RAWAN LAKA, LANGGAR DAN MACET KEMUDIAN MENGELOLA MENJADI SUATU KEGIATAN DARI KONDISI YANG TIDAK TERTIB MENJADI TERTIB. (UNTUK LAKA DARI KONDISI BANYAKNYA KEJADIAN LAKA MENJADI BERKURANG, LANGGAR DARI KONDISI BANYAKNYA PELANGGARAN MENJADI TURUNNYA PELANGGARAN DAN MACET DARI KONDISI KEMACETAN MENJADI TERTIB DAN LANCAR)



2. PELAKS OPS SIMPATIK 2015 MEMILIH DAN MENENTUKAN LOKASI RAWAN LAKA, LANGGAR DAN MACET KEMUDIAN MENGELOLA MENJADI SUATU KEGIATAN DARI KONDISI YANG TIDAK TERTIB MENJADI TERTIB. (UNTUK LAKA DARI KONDISI BANYAKNYA KEJADIAN LAKA MENJADI BERKURANG, LANGGAR DARI KONDISI BANYAKNYA PELANGGARAN MENJADI TURUNNYA PELANGGARAN DAN MACET DARI KONDISI KEMACETAN MENJADI TERTIB DAN LANCAR)

10

MEMILIH DAN MENENTUKAN SASARAN SECARA TEMATIK SELAMA 21 (DUA PULUH SATU) HARI BERDASARKAN LOKASI RAWAN LAKA, LANGGAR DAN MACET KEMUDIAN MENGELOLA MENJADI SUATU KEGIATAN DARI KONDISI YANG TIDAK TERTIB MENJADI TERTIB, UNTUK MEWUJUDKAN POLISI SEBAGAI PELOPOR TERTIB SOSIAL DI RUANG PUBLIK GUNA MENINGKATKAN KESADARAN DAN KEPATUHAN HUKUM MASYARAKAT DI BIDANG KAMSELTIBCAR LANTAS.

MEMILIH DAN MENENTUKAN SASARAN SECARA TEMATIK SELAMA 21 (DUA PULUH SATU) HARI BERDASARKAN LOKASI RAWAN LAKA, LANGGAR DAN MACET KEMUDIAN MENGELOLA MENJADI SUATU KEGIATAN DARI KONDISI YANG TIDAK TERTIB MENJADI TERTIB, UNTUK MEWUJUDKAN POLISI SEBAGAI PELOPOR TERTIB SOSIAL DI RUANG PUBLIK GUNA MENINGKATKAN KESADARAN DAN KEPATUHAN HUKUM MASYARAKAT DI BIDANG KAMSELTIBCAR LANTAS.

11

a. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

b. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

c. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor : Kep / 49 / VI / 2014 tanggal 18 Juni 2014 tentang Rencana Kerja Korlantas Polri T.A. 2015;

a. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

b. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

c. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor : Kep / 49 / VI / 2014 tanggal 18 Juni 2014 tentang Rencana Kerja Korlantas Polri T.A. 2015;

12

POLRI BESERTA SELURUH JAJARANNYA MENYELENGGARAKAN OPERASI KEPOLISIAN TERPUSAT MABES POLRI BERSAMA SATWIL SELAMA 21 (DUA PULUH SATU) HARI DARI TANGGAL 19 MARET S.D.9 APRIL 2015 YANG DILAKSANAKAN DENGAN KEGIATAN PREEMTIF, PREVENTIF DAN GAKKUM DI LOKASI RAWAN LAKA, LANGGAR DAN MACET KEMUDIAN MENGELOLA MENJADI SUATU KEGIATAN DARI KONDISI YANG TIDAK TERTIB MENJADI TERTIB, UNTUK MEWUJUDKAN POLISI SEBAGAI PELOPOR TERTIB SOSIAL DI RUANG PUBLIK GUNA MENINGKATKAN KESADARAN DAN KEPATUHAN HUKUM MASYARAKAT DI BIDANG KAMSELTIBCAR.

POLRI BESERTA SELURUH JAJARANNYA MENYELENGGARAKAN OPERASI KEPOLISIAN TERPUSAT MABES POLRI BERSAMA SATWIL SELAMA 21 (DUA PULUH SATU) HARI DARI TANGGAL 19 MARET S.D.9 APRIL 2015 YANG DILAKSANAKAN DENGAN KEGIATAN PREEMTIF, PREVENTIF DAN GAKKUM DI LOKASI RAWAN LAKA, LANGGAR DAN MACET KEMUDIAN MENGELOLA MENJADI SUATU KEGIATAN DARI KONDISI YANG TIDAK TERTIB MENJADI TERTIB, UNTUK MEWUJUDKAN POLISI SEBAGAI PELOPOR TERTIB SOSIAL DI RUANG PUBLIK GUNA MENINGKATKAN KESADARAN DAN KEPATUHAN HUKUM MASYARAKAT DI BIDANG KAMSELTIBCAR.

13

OPERASI KEPOLISIAN TERPUSAT MABES POLRI BERSAMA SATWIL DALAM RANGKA MEMBANGUN KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP POLRI, GUNA MENINGKATKAN KESADARAN DAN KEPATUHAN HUKUM DI BIDANG LALU LINTAS ADALAH BERSIFAT TERBUKA DALAM BENTUK OPERASI HARKAMTIBMAS YANG DILAKSANAKAN SECARA PROFESIONAL, BERMORAL DAN HUMANIS DENGAN MENGEDEPANKAN FUNGSI LALU LINTAS GUNA MEWUJUDKAN KAMSELTIBCARLANTAS.

OPERASI KEPOLISIAN TERPUSAT MABES POLRI BERSAMA SATWIL DALAM RANGKA MEMBANGUN KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP POLRI, GUNA MENINGKATKAN KESADARAN DAN KEPATUHAN HUKUM DI BIDANG LALU LINTAS ADALAH BERSIFAT TERBUKA DALAM BENTUK OPERASI HARKAMTIBMAS YANG DILAKSANAKAN SECARA PROFESIONAL, BERMORAL DAN HUMANIS DENGAN MENGEDEPANKAN FUNGSI LALU LINTAS GUNA MEWUJUDKAN KAMSELTIBCARLANTAS.

14

1. TERCIPTANYA SITUASI LALU LINTAS YANG AMAN, TERTIB, DAN LANCAR PADA LOKASI RAWAN LAKA, LANGGAR DAN MACET;

2. MENINGKATNYA KETERTIBAN DAN KEPATUHAN SERTA DISIPLIN MASYARAKAT DALAM BERLALU LINTAS;

1. TERCIPTANYA SITUASI LALU LINTAS YANG AMAN, TERTIB, DAN LANCAR PADA LOKASI RAWAN LAKA, LANGGAR DAN MACET;

2. MENINGKATNYA KETERTIBAN DAN KEPATUHAN SERTA DISIPLIN MASYARAKAT DALAM BERLALU LINTAS;

15

1. MASYARAKAT UMUM (TUKANG OJEK, PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM, PEJALAN KAKI, PEDAGANG ASONGAN, PENGAMEN JALANAN DAN LAIN-LAIN) YANG MENGGANGGU KELANCARAN DAN KETERTIBAN BERLALU LINTAS

2. PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR BAIK R2, R4 ATAU LEBIH;

3. PENGGUNA JALAN YANG KURANG MENGINDAHKAN KESELAMATAN, KEAMANAN, KETERTIBAN DAN KELANCARAN BERLALU LINTAS;

1. MASYARAKAT UMUM (TUKANG OJEK, PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM, PEJALAN KAKI, PEDAGANG ASONGAN, PENGAMEN JALANAN DAN LAIN-LAIN) YANG MENGGANGGU KELANCARAN DAN KETERTIBAN BERLALU LINTAS

2. PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR BAIK R2, R4 ATAU LEBIH;

3. PENGGUNA JALAN YANG KURANG MENGINDAHKAN KESELAMATAN, KEAMANAN, KETERTIBAN DAN KELANCARAN BERLALU LINTAS;

ORANG

16

1. KENDARAAN BERMOTOR R2, R4 ATAU LEBIH YANG MELANGGAR UNDANG–UNDANG/PERATURAN LALU LINTAS KHUSUSNYA YANG BERPOTENSI TERHADAP TIMBULNYA KECELAKAAN, PELANGGARAN DAN KEMACETAN BERLALU LINTAS;

2. SURAT-SURAT KENDARAAN BERMOTOR (STNK) DAN PENGEMUDI YANG TIDAK MEMILIKI SIM SESUAI KETENTUAN;

3. KENDARAAN R4 ATAU LEBIH BAK TERBUKA YANG MENGANGKUT ORANG SERTA DAPAT MEMBAHAYAKAN PENUMPANG DAN PENGGUNA JALAN LAINNYA;

1. KENDARAAN BERMOTOR R2, R4 ATAU LEBIH YANG MELANGGAR UNDANG–UNDANG/PERATURAN LALU LINTAS KHUSUSNYA YANG BERPOTENSI TERHADAP TIMBULNYA KECELAKAAN, PELANGGARAN DAN KEMACETAN BERLALU LINTAS;

2. SURAT-SURAT KENDARAAN BERMOTOR (STNK) DAN PENGEMUDI YANG TIDAK MEMILIKI SIM SESUAI KETENTUAN;

3. KENDARAAN R4 ATAU LEBIH BAK TERBUKA YANG MENGANGKUT ORANG SERTA DAPAT MEMBAHAYAKAN PENUMPANG DAN PENGGUNA JALAN LAINNYA;

BENDA

17

1. KAWASAN ATAU PENGGAL JALAN TERTENTU YANG RAWAN KECELAKAAN, PELANGGARAN DAN KEMACETAN LALU LINTAS;

2. KAWASAN ATAU JALUR JALAN TOL YANG RAWAN KECELAKAAN, PELANGGARAN DAN KEMACETAN LALU LINTAS;

3. JALUR JALAN/KAWASAN-KAWASAN TERTENTU YANG DIBERLAKUKAN KEBIJAKAN KHUSUS LALU LINTAS;

4. TERMINAL/PASAR/MALL/HALTE TEMPAT MENAIK-TURUNKAN PENUMPANG.

1. KAWASAN ATAU PENGGAL JALAN TERTENTU YANG RAWAN KECELAKAAN, PELANGGARAN DAN KEMACETAN LALU LINTAS;

2. KAWASAN ATAU JALUR JALAN TOL YANG RAWAN KECELAKAAN, PELANGGARAN DAN KEMACETAN LALU LINTAS;

3. JALUR JALAN/KAWASAN-KAWASAN TERTENTU YANG DIBERLAKUKAN KEBIJAKAN KHUSUS LALU LINTAS;

4. TERMINAL/PASAR/MALL/HALTE TEMPAT MENAIK-TURUNKAN PENUMPANG.

LOKASI

18

MELAKSANAKAN KEGIATAN PENDIDIKAN MASYARAT LALU LINTAS DI DAERAH RAWAN LAKA, LANGGAR DAN MACET MELIPUTI : a.DIKMAS LANTAS KEPADA MASYARAKAT PENGGUNA JALAN;b.BEKERJASAMA DENGAN MEDIA MASSA UNTUK MEWUJUDKAN SADAR HUKUM DAN TERTIB BERLALU LINTAS KEPADA MASYARAKAT PENGGUNA JALAN;c.KAMPANYE KESELAMATAN LALU LINTAS;d.GLOBAL ROAD SAFETY PARTNERSHIP ACTION;

MELAKSANAKAN KEGIATAN PENDIDIKAN MASYARAT LALU LINTAS DI DAERAH RAWAN LAKA, LANGGAR DAN MACET MELIPUTI : a.DIKMAS LANTAS KEPADA MASYARAKAT PENGGUNA JALAN;b.BEKERJASAMA DENGAN MEDIA MASSA UNTUK MEWUJUDKAN SADAR HUKUM DAN TERTIB BERLALU LINTAS KEPADA MASYARAKAT PENGGUNA JALAN;c.KAMPANYE KESELAMATAN LALU LINTAS;d.GLOBAL ROAD SAFETY PARTNERSHIP ACTION;

PREEMTIF

19

MELAKSANAKAN KEGIATAN PENCEGAHAN MELIPUTI PENJAGAAN, PENGATURAN, PENGAWALAN DAN PATROLI LALU LINTAS DI LOKASI RAWAN KECELAKAAN, PELANGGARAN DAN KEMACETAN LALU LINTAS

MELAKSANAKAN KEGIATAN PENCEGAHAN MELIPUTI PENJAGAAN, PENGATURAN, PENGAWALAN DAN PATROLI LALU LINTAS DI LOKASI RAWAN KECELAKAAN, PELANGGARAN DAN KEMACETAN LALU LINTAS

PREVENTIF

20

MELAKSANAKAN TINDAKAN PENEGAKAN HUKUM LALU LINTAS SECARA SIMPATIK DAN SELEKTIF PRIORITAS, DENGAN KEGIATAN ANTARA LAIN: 1.PENEGAKAN HUKUM NON YUSTISIAL TERHADAP PELANGGARAN LALU LINTAS BERUPA TEGURAN LISAN MAPUN TEGURAN TERTULIS;2.PENEGAKAN HUKUM YUSTISIAL YAITU DENGAN MEMBERIKAN TINDAKAN KEPADA PELANGGARAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN BELANGKO TILANG, UNTUK PELANGGARAAN LALU LINTAS BERPOTENSI MENIMBULKAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN KEMACETAN LALU LINTAS. 3.MENUNTASKAN KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS SEHINGGA TIDAK MUNCUL KOMPLAIN MASYARAKAT YANG DAPAT MENURUNKAN CITRA POLANTAS, SERTA MENGUNGKAP KASUS-KASUS TABRAK LARI DENGAN MEMANFAATKAN JARINGAN INFOLANTAS DAN PENGOLAHAN TKP SECARA BAIK DAN BENAR;4.DALAM PELAKSANAKAN TUGAS TIDAK DIBENARKAN SEORANG DIRI MELAINKAN 2 (DUA) ORANG ATAU LEBIH;5.MEMBAWA ALKOM HANDY TALKY (HT), HP DAN ALKOM LAINNYA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DENGAN KESATUAN;6.MENGUTAMAKAN KESELAMATAN JIWA, RANMOR, ALUT DAN ALSUS YANG DIGUNAKAN DALAM OPERASI;

MELAKSANAKAN TINDAKAN PENEGAKAN HUKUM LALU LINTAS SECARA SIMPATIK DAN SELEKTIF PRIORITAS, DENGAN KEGIATAN ANTARA LAIN: 1.PENEGAKAN HUKUM NON YUSTISIAL TERHADAP PELANGGARAN LALU LINTAS BERUPA TEGURAN LISAN MAPUN TEGURAN TERTULIS;2.PENEGAKAN HUKUM YUSTISIAL YAITU DENGAN MEMBERIKAN TINDAKAN KEPADA PELANGGARAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN BELANGKO TILANG, UNTUK PELANGGARAAN LALU LINTAS BERPOTENSI MENIMBULKAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN KEMACETAN LALU LINTAS. 3.MENUNTASKAN KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS SEHINGGA TIDAK MUNCUL KOMPLAIN MASYARAKAT YANG DAPAT MENURUNKAN CITRA POLANTAS, SERTA MENGUNGKAP KASUS-KASUS TABRAK LARI DENGAN MEMANFAATKAN JARINGAN INFOLANTAS DAN PENGOLAHAN TKP SECARA BAIK DAN BENAR;4.DALAM PELAKSANAKAN TUGAS TIDAK DIBENARKAN SEORANG DIRI MELAINKAN 2 (DUA) ORANG ATAU LEBIH;5.MEMBAWA ALKOM HANDY TALKY (HT), HP DAN ALKOM LAINNYA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DENGAN KESATUAN;6.MENGUTAMAKAN KESELAMATAN JIWA, RANMOR, ALUT DAN ALSUS YANG DIGUNAKAN DALAM OPERASI;

REPRESIF

21

1. MEMBANGUN CITRA POLISI SEBAGAI PENGGERAK REVOLUSI MENTAL DAN PELOPOR TERTIB SOSIAL DIRUANG PUBLIK;

2. BERKURANGNYA LAKA DAN LANGGAR LANTAS PADA LOKASI RAWAN LAKA DAN LANGGAR SERTA LANCAR DAN TERTIBNYA LOKASI RAWAN KEMACETAN

3. TERCIPTANYA KETERTIBAN DI LOKASI RUANG PUBLIK YANG KITA JADIKAN TARGET OPERASI.

1. MEMBANGUN CITRA POLISI SEBAGAI PENGGERAK REVOLUSI MENTAL DAN PELOPOR TERTIB SOSIAL DIRUANG PUBLIK;

2. BERKURANGNYA LAKA DAN LANGGAR LANTAS PADA LOKASI RAWAN LAKA DAN LANGGAR SERTA LANCAR DAN TERTIBNYA LOKASI RAWAN KEMACETAN

3. TERCIPTANYA KETERTIBAN DI LOKASI RUANG PUBLIK YANG KITA JADIKAN TARGET OPERASI. 22

NO POLRES LOKASI PERMASALAHAN KEGIATANHASIL YANG

DICAPAIKET

1 2 3 4 5 6 7

1 ........................SESUAI

KARAKTERISTIK POLDA/POLRES

Laka Lantas (Black Spot)

Pelanggaran Lalu Lintas

Kemacetan Lalu Lintas (Trouble Spot)

Preemtif

Preventif

Gakkum

............................

23

PAPARAN - VICON OPS SIMPATIK 2015 23 januari 2015.ppt

Documents

Transcript of PAPARAN - VICON OPS SIMPATIK 2015 23 januari 2015.ppt