Panduan Rigging

223
UNDANG-UNDANG NOMER : I TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA Bab dan pasal yang terkait dengan perlengkapan rigging, antara lain : Terdiri dari 11 BAB dan 18 PASAL

Transcript of Panduan Rigging

Page 1: Panduan Rigging

UNDANG-UNDANGNOMER : I TAHUN 1970

TENTANG

KESELAMATAN KERJA

Bab dan pasal yang terkait dengan perlengkapan rigging, antara lain :

Terdiri dari 11 BAB dan 18 PASAL

Page 2: Panduan Rigging

BAB IIRUANG LINGKUP

PASAL 2ayat (1)

Yang diatur oleh undang undang ini ialah KESELAMATAN KERJA DALAM

SEGALA TEMPAT KERJA, baik didarat, didalam tanah, dipermukaan

air, didalam air maupun diudara, yang berada didalam wilayah kekuasaan hukum

Republik Indonesia

Page 3: Panduan Rigging

ayat (2)

Ketentuan ketentuan dalam ayat (1) tersebut berlaku dalam TEMPAT

KERJA dimana :

a. Dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat,

perkakas, peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan

kecelakaan, kebakaran atau peledakan,

Page 4: Panduan Rigging

f. Dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik didaratan, melalui terowongan, dipermukaan air,

didalam air maupun diudara,

g. Dikerjakan bongkar muat barang muatan dikapal, perahu, dermaga, dok,

stasiun atau gudang.

Page 5: Panduan Rigging

PERMEN NOMER :PER/05/MEN/1985

TENTANG

PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

Terdiri dari 12 BAB dan 146 PASAL

Bab dan pasal yang penting diketahui, antara lain :

Page 6: Panduan Rigging

BAB IKETENTUAN UMUM

PASAL 1ayat (10)

Pesawat Angkat dan Angkut ialah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan,

mengangkat muatan baik bahan atau barang atau orang secara vertikal dan atau horisontal dalam

jarak yang ditentukan ayat (11)

Peralatan angkat ialah alat angkat yang dikonstruksi atau dibuat khusus untuk mengangkat

naik dan menurunkan muatan

Page 7: Panduan Rigging

ayat (12)Pita transport ialah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan secara

continu dengan menggunakan bantuan pita

ayat (13)Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas

permukaan ialah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan atau

orang dengan menggunakan kemudi baik didalam atau diluar pesawat dan bergerak diatas suatu

landasan maupun permukaan

Page 8: Panduan Rigging

ayat (14)Alat angkutan jalan rel ialah suatu alat angkutan

yang bergerak diatas jalan rel

PASAL 4

Setiap pesawat angkat dan angkut harus dilayani oleh operator yang mempunyai kemampuan dan

telah memiliki ketrampilan khusus tentang Pesawat Angkat dan Angkut

Page 9: Panduan Rigging

BAB IIRUANG LINGKUP

PASAL 5ayat (1)

Peraturan ini berlaku untuk perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran, pemakaian,

percobaan dan atau perbaikan teknis serta pemeliharaan Pesawat Angkat dan Angkut

ayat (2)Pesawat Angkat dan Angkut dimaksud ayat (1):

a. Peralatan angkat,b. Pita transport,

c. Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan,

d. Alat angkutan jalan rel.

Page 10: Panduan Rigging

BAB IIIPERALATAN ANGKAT

PASAL 6Peralatan angkat antara lain adalah lier, takel, peralatan angkat listrik, pesawat pneumatik, gondola, keran angkat, keran magnit, keran

lokomotip, keran dinding dan keran sumbu putar

PASAL 8Uraian tentang tromol (drum)

PASAL 9Uraian tentang tali kawat baja (steel wire rope)

Page 11: Panduan Rigging

PASAL 10Uraian tentang tali serat (fiber rope)

PASAL 11Uraian tentang rantai (chain)

PASAL 12Uraian tentang sling

PASAL 14Uraian tentang kait (hook)

PASAL 15Uraian tentang klem pengikat (clamp)

PASAL 18 s/d 54Uraian tentang aba aba dan pengoperasian yang aman

Page 12: Panduan Rigging

BAB IVPITA TRANSPORT

PASAL 75Pita transport antara lain adalah eskalator,

ban berjalan dan rantai berjalan :

BAB VIALAT ANGKUTAN JALAN REL

PASAL 116Alat angkutan jalan rel antara lain adalah lokomotip,

gerbong dan lori :

Page 13: Panduan Rigging

BAB V

PESAWAT ANGKUTAN DIATAS LANDASAN DAN

DIATAS PERMUKAAN

PASAL 98

Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan antara lain adalah : truk, truk derek,

traktor, gerobak, forklift dan kereta gantung

Page 14: Panduan Rigging

BAB VIIP E N G E S A H A N

PASAL 135

ayat (1)

Setiap pembuatan, peredaran, pemasangan, pemakaian, perobahan dan atau perbaikan teknis Pesawat Angkat dan Angkut harus mendapat pengesahan dari Direktur atau

Pejabat yang ditunjuk

Page 15: Panduan Rigging

BAB VIIIP E N U T U P

PASAL 138ayat (1)

Setiap Pesawat Angkat dan Angkut sebelum dipakai harus diperiksa dan diuji terlebih dahulu dengan

standard uji yang telah ditentukan,

ayat (2)Untuk pengujian beban lebih, harus dilaksanakan

sebesar 125% dari jumlah beban maksimum yang diujikan,

Page 16: Panduan Rigging

ayat (4) Pemeriksaan dan pengujian ulang Pesawat Angkat

dan Angkut dilaksanakan selambat lambatnya 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama dan

pemeriksaan dan pengujian ulang selanjutnya dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali,

ayat (5)

Pemeriksaan dan pengujian dimaksud dalam pasal ini dilakukan oleh Pegawai Pengawas dan atau Ahli

Keselamatan Kerja kecuali ditentukan lain

.

Page 17: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

PEMBAHASAN MATERIPEMBAHASAN MATERI

Perlengkapan Pengaman

Bahaya Umum

Pengamanan Beban

Menghindari Kecelakaan

Prinsip Keselamtan Kerja Rigging

Keelamatan Kerja Pengikatan

dan Pengangkatan

Page 18: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

UTAMAKAN PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA

UTAMAKAN PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA

HelmetHelmet

Leather gloves

Leather gloves

Safety shoesSafety shoes

Eventually goggles

Eventually goggles

Page 19: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGINGBAHAYA SECARA UMUMBAHAYA SECARA UMUM

¶ Beban jatuh lepas dari pancing¶ Perkakas atau peralatan bantu jatuh dari ketinggian

¶ Kegagalan perlengkapan rigging¶ Tingkah laku orang atau pihak lain

¶ Beban jatuh lepas dari pancing¶ Perkakas atau peralatan bantu jatuh dari ketinggian

¶ Kegagalan perlengkapan rigging¶ Tingkah laku orang atau pihak lain

KERUGIAN FINANSIALKERUGIAN FINANSIAL

¶ Nilai beban atau barang ¶ Pesawat dan peralatan angkat yang terlibat

¶ Nilai gedung atau bangunan yang terlibat dalam kecelakaan¶ Citra pelaksana akan rusak

¶ Waktu yang hilang¶ Jiwa manusia yang tidak ternilai harganya

¶ Nilai beban atau barang ¶ Pesawat dan peralatan angkat yang terlibat

¶ Nilai gedung atau bangunan yang terlibat dalam kecelakaan¶ Citra pelaksana akan rusak

¶ Waktu yang hilang¶ Jiwa manusia yang tidak ternilai harganya

Page 20: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

MENGURANGI BAHAYA KECELAKAAN RIGGINGMENGURANGI BAHAYA KECELAKAAN RIGGING

¶ Berfikir dan bertindak wajar dalam bekerja¶ Mengikuti instruksi sesuai ketentuan

¶ Berfikir dan bertindak wajar dalam bekerja¶ Mengikuti instruksi sesuai ketentuan

PERSIAPAN PEKERJAANPERSIAPAN PEKERJAAN

Pengamanan situasi lapangan Pengamanan terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan Pemakaian peralatan standar sesuai anjuran keselamatan

Ikat dan kencangkan perlengkapan dan penguat Pengangkatan dan pemindahan dilakukan sehalus mungkin

Pengamanan situasi lapangan Pengamanan terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan Pemakaian peralatan standar sesuai anjuran keselamatan

Ikat dan kencangkan perlengkapan dan penguat Pengangkatan dan pemindahan dilakukan sehalus mungkin

Page 21: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

Pengamanan beban melalui tali hoist

Pengamanan beban melalui tali hoist

Page 22: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

Pengamanan beban

melalui bantuan

sling

Pengamanan beban

melalui bantuan

sling

Page 23: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

Pengamanan beban melalui ganjalan

balok kayu

Pengamanan beban melalui ganjalan

balok kayu

Page 24: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

MENGHINDARI KECELAKAAN PEKERJAAN RIGGING

MENGHINDARI KECELAKAAN PEKERJAAN RIGGING

¶ Mengikuti pelatihan kompetensi rigger atau slinger¶ Membina kerja sama dengan rekan sekerja

¶ Perhatian penuh pada pekerjaan¶ Ketahui berat beban sebelum diangkat

¶ Tentukan perlengkapan rigging yang akan dipergunakan¶ Tentukan pesawat angkat yang akan dipergunakan

¶ Tentukan titik berat beban dengan benar¶ Perkirakan faktor yang berpengaruh terhadap pekerjaan

¶ Mengikuti pelatihan kompetensi rigger atau slinger¶ Membina kerja sama dengan rekan sekerja

¶ Perhatian penuh pada pekerjaan¶ Ketahui berat beban sebelum diangkat

¶ Tentukan perlengkapan rigging yang akan dipergunakan¶ Tentukan pesawat angkat yang akan dipergunakan

¶ Tentukan titik berat beban dengan benar¶ Perkirakan faktor yang berpengaruh terhadap pekerjaan

Lakukan beberapa hal berikut :Lakukan beberapa hal berikut :

Page 25: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGINGPRINSIP KESELAMATAN KERJA RIGGINGPRINSIP KESELAMATAN KERJA RIGGING

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan rigging, antara lain :Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan rigging, antara lain :

Ketahui berat beban

Musnahkan perlengkapan rigging yang

rusak

Page 26: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

Perhatikan kondisi cuaca

disekitar pekerjaan

Page 27: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

Perhatikan penerangan bekerja malam hari

Page 28: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

Hindari ayunan beban yang berlebihan

Page 29: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGINGHindari

benturan dan beban

kejut

Ketahui identitas

perlengkapan rigging

Page 30: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

Lindungi sling pada sisi yang

tajam

Page 31: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

Hindari mata sling pada

bagian beban yang tajam

Perhatikan sudut lokal yang terbentuk

Page 32: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

Hindari sudut kaki sling melebihi 90°

Jangan melilit sling pada pancing

Page 33: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

Salah, tali bergerak pada pasak sakel

Benar, mata sling pada pasak sakel

Benar, mata sling mempergunakan timbel

Salah, mata sling tanpa timbel

Page 34: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

Pergunakan tali tambera (tag line)

khusus pada beban yang besar dan lebar

Page 35: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING Pasang ganjal

sebelum beban

diturunkan

Hindari mata sling yang banyak pada pancing

Page 36: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGINGPasang sling pada

beban dengan baik dan benar

Perhatikan tegangan kaki sling

Page 37: Panduan Rigging

KESELAMATAN KERJA RIGGING

Beberapa tambahan yang memerlukan perhatian :

Beberapa tambahan yang memerlukan perhatian :

¶ Jangan menarik atau menyeret sling yang terjepit¶ Hindari menjatuhkan sling atau lainnya dari ketinggian

¶ Simpan perlengkapan rigging pada tempatnya¶ Pergunakan diameter sling yang lebih besar, bilamana :

¶ Jangan menarik atau menyeret sling yang terjepit¶ Hindari menjatuhkan sling atau lainnya dari ketinggian

¶ Simpan perlengkapan rigging pada tempatnya¶ Pergunakan diameter sling yang lebih besar, bilamana :

berat beban tidak pasti kemungkinan adanya beban kejut

keadaan tidak normal dan beban berat pengangkatan beban membahayakan orang lain

berat beban tidak pasti kemungkinan adanya beban kejut

keadaan tidak normal dan beban berat pengangkatan beban membahayakan orang lain

Page 38: Panduan Rigging

PENGANGKATAN DAN PENGIKATANPENGIKATAN DAN PENGANGKATAN

BENAR DAN SALAHPENGIKATAN DAN PENGANGKATAN

BENAR DAN SALAH

Page 39: Panduan Rigging

PENGANGKATAN DAN PENGIKATANLakukan pemeriksaan

pengikatan terlebih dahulu!

Page 40: Panduan Rigging

PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN

Pastikan pekerjaan terlihat dengan jelas !

Page 41: Panduan Rigging

PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN

Kenjangkan kaki sling sebelum beban diangkat

Page 42: Panduan Rigging

PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN

Angkat beban perlahan lahan !!

Page 43: Panduan Rigging

PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN

Kendalikan beban dengan tali tambera !

Page 44: Panduan Rigging

PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN

Menjauhlah dari beban yang diangkat !!

Page 45: Panduan Rigging

PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN

Jangan berdiri di bawah jalur beban

yang diswing ?

Jangan berdiri di bawah jalur beban

yang diswing ?

Page 46: Panduan Rigging

PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN

Jangan mendekat sebelum beban duduk dengan baik pada landasan !...

Jangan mendekat sebelum beban duduk dengan baik pada landasan !...

Page 47: Panduan Rigging

PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN

Jangan berdiri atau menumpang

diatas beban yang diangkat !!!

Jangan berdiri atau menumpang

diatas beban yang diangkat !!!

Page 48: Panduan Rigging
Page 49: Panduan Rigging

Suatu cara didalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan sistematis dan

terencana didalam memindahkan suatu obyek dari satu tempat ketempat yang lain

dengan bantuan peralatan khusus

Definisi Rigging

Fungsi Rigging

Page 50: Panduan Rigging

Fungsi Rigging

Menggantikan sejumlah tenaga manusia didalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan

didasari faktor keuntungan mekanis

Definisi Rigging

Page 51: Panduan Rigging

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

MA =Lengan Gaya (a)

Lengan Beban (b)

Lengan Gaya = Jarak dari gaya ke axisMA = Keuntungan Mekanis

Lengan Beban = Jarak dari beban ke axisBersambung …….

Page 52: Panduan Rigging

Prinsip Tuas Golongan Pertama

ab

Beban Gaya

Axis

W F

Keseimbangan (balance) terjadi bila :

W x a = b x F

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

Bersambung ...

Sambungan …..Kembali...

Page 53: Panduan Rigging

Aplikasi Prinsip Kerja Golongan Pertama

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

Sambungan ….

Bersambung ….

Kembali...

Page 54: Panduan Rigging

Prinsip Tuas Golongan Kedua

a

b

Beban

GayaAxis

W

F

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

Bersambung …...

Sambungan …. Kembali...

Page 55: Panduan Rigging

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

Aplikasi Prinsip Kerja Golongan Kedua

Bersambung …..

Sambungan ….Kembali...

Page 56: Panduan Rigging

Prinsip Tuas Golongan Ketiga

a

b

BebanGayaAxis

WF

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

Bersambung …..

Sambungan …. Kembali...

Page 57: Panduan Rigging

Aplikasi Prinsip Kerja Golongan Ketiga

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

Sambungan …. Kembali...

Page 58: Panduan Rigging

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

MA =Jari- jari Roda Besar (R)

Jari- jari Roda Kecil (r)

Semakin besar rasio roda Semakin besar pula keuntungan mekanis yang dihasilkan

Kembali...

Bersambung …..

Page 59: Panduan Rigging

Aplikasi Prinsip Kerja Roda dan Poros(Wheel and Axle Principles)

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

Kembali...

Page 60: Panduan Rigging

Semakin besar rasio papan miringSemakin besar pula keuntungan mekanis yang dihasilkan

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

MA =Panjang Papan (L)

Tinggi Papan dari Lantai (h)

Kembali...

Bersambung …..

Page 61: Panduan Rigging

Aplikasi Prinsip Kerja Papan Miring(In- Claned Plane Principles)

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

h

L

Kembali...

Page 62: Panduan Rigging

MA =Panjang Papan (L)

Panjang Bidang Datar (l)

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

Kembali...

Bersambung …..

Page 63: Panduan Rigging

Aplikasi Prinsip Kerja Papan Miring Ganda(Baji atau Wedge)

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

L

h

Kembali...

Page 64: Panduan Rigging

MA =Keliling Sekrup (c)

Jarak Ulir (p)

Semakin besar diameter batang ulirSemakin besar pula keuntungan mekanis yang dihasilkan

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

Kembali...

Bersambung …..

Page 65: Panduan Rigging

Aplikasi Prinsip Kerja Ulir (Screw Principles)

Kellling sekrup = Panjang Lengan Dongkrak

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

Kembali...

Page 66: Panduan Rigging

MA = Jumlah Pulli atau Pase Tali

Semakin banyak jumlah pulli Semakin besar pula keuntungan mekanis

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

Kembali...

Bersambung …..

Page 67: Panduan Rigging

Aplikasi Prinsip Kerja Pulli Majemuk(Multiple Sheave Principles)

P. Kerja Tuas

P. Roda & Poros

P. Papan Miring

P. Papan Miring Ganda

P. Kerja Sekrup

P. Pulli Majemuk

Kembali...

Page 68: Panduan Rigging

KETAHUI BERAT BEBAN SEBELUM DIANGKAT DAN DIPINDAHKAN

INFORMASI BERAT BEBAN

¶ Cargo Manifest

¶ O w n e r

¶ Name Plate¶ Load Weight Estimate bersambung...

Page 69: Panduan Rigging

DASAR PERHITUNGAN

K O N V E R S I

RUMUS LUAS DAN KELILINGRUMUS ISI (VOLUME)

ASPEK TERKAIT DALAM MEMPERKIRAKAN BERAT BEBAN

…sambungan

Page 70: Panduan Rigging

DASAR PERHITUNGAN

KETAHUI

Bentuk dan ukuran barang

Jenis bahan atau material barang

Volume barang bila bentuknya berongga

Tambahkan 10 % - 25 % dari hasil perhitungan

Page 71: Panduan Rigging

K O N V E R S I

Satuan ukuran

1 inch = 25.4 mm

1 feet = 12.0 inch

1 m = 3.280 feet

1 yard = 3.0 feet

1 feet = 0.3048m

1 mile = 5,280.0 feet

Ukuran Luas

1 inch2 =

645.0 mm2

1 feet2 =

0.0929 m2

1 yard2 =

0.836 m2

1 are =

43.561 feet2

1 are =

4,046.90 m2

1 rood =

11,011.68 m2

bersambung...

Page 72: Panduan Rigging

Ukuran Volume

1 m3 = 35.336

feet3

1 inch3 =16,387.064 m3

1 feet3 = 0.0283 m3

1 yard3 = 0.7636 m3

1 m3 = 1,000.0 liter

1 gal (Eng)= 0.004545m3

1 gal (US) = 0.003785m3 bersambung...

Page 73: Panduan Rigging

Ukuran Berat1 ton (long) = 1,016.04 kg1 ton (short) = 907.178 kg1 ton (long) = 2,240.0 lbs1 ton (short) = 2,000.0 lbs1 ton (long) = 1.12 ton (short)1 kg = 2.20462 lbs1 lbs = 0.453592 kg1 kg = 5,000.0 karat1 kg = 35.2793 once1 once = 0.028349 kg1 kg = 1,000.0 g1 g = 0.035279 once 1 lbs = 6.0 once

bersambung...

…sambungan

Page 74: Panduan Rigging

Berat Materialair = 1.000 kg/m3

minyak = 800 kg/m3

kongkrit = 2.400 kg/m3

batu = 2.560 kg/m3

macadam (sirtu) = 2.100 kg/m3

pasir basah = 1.920 kg/m3

pasir kering = 1.760 kg/m3

plastik = 1.600 kg/m3

batu bara = 880 kg/m3

batu kerikil = 1.760 kg/m3

besi baja = 7.540 kg/m3

tanah liat = 2.160 kg/m3

kayu keras = 880 kg/m3

kayu lunak = 640 kg/m3 bersambung...

…sambungan

Page 75: Panduan Rigging

Berat plat rata-rata per-feet2

Tebal : 1/4” = 10 lbs

3/8” = 15 lbs

1/2” = 20 lbs

3/4” = 30 lbs

1” = 40 lbs

Berat besi tuang per-feet

Lubang : 4” = 16 lbs

5” = 22 lbs

6” = 30 lbs

8” = 44 lbs

9” = 52 lbs

(Crane operator hand book)

…sambungan

Berat pipa baja per-feet

Lubang : 1” = 2 lbs

2” = 5 lbs

3” = 8 lbs

4” = 10 lbs

Page 76: Panduan Rigging

RUMUS LUAS DAN KELILING

L. PERSEGI PANJANG = P x L

L

P

L. BUJUR SANGKAR = S x S (sisi)

S

S

L. SEGI TIGA = 1/2 a x t

t

a L. LINGKARAN = 22/7 x r2 atau x 1/4 x D2

KEL. LINGKARAN = 2 x 22/7 x r

D

r

Page 77: Panduan Rigging

RUMUS ISI (VOLUME)

ISI (VOLUME) BALOK = P x L x t

L

t

P

VOLUME KUBUS = S x S x S (SISI)

S

SS bersambung...

Page 78: Panduan Rigging

Prisma

Tabung

VOLUME PRISMA DAN TABUNG= L. ALAS x t

t

t

VOLUME KERUCUT = 1/3 x L. ALAS x t atau 1/3 x 22/7 x r2 x t

t

Kerucut

bersambung...

…sambungan

Page 79: Panduan Rigging

V. BOLA =4/3 x 22/7 x r 3

L. BOLA =4 x 22/7 x r 2

r

t

VOLUME LIMAS =

1/3 x L. ALAS x t

atau 1/3 x P x L x t

…sambungan

Page 80: Panduan Rigging

PEMBAHASAN MATERI

LIMITATION OF FACTOR

C o G

LOAD WEIGHT DISTRIBUTION

Page 81: Panduan Rigging

FAKTOR PEMBATAS STRUKTURAL

TERKAIT DENGAN PEKERJAAN PENGANGKATAN

¶ Pemakaian Crane khususnya multiple Lifts

¶ Pemakaian Sling khususnya multiple legs

¶ Pengangkatan Beban penempatan lifting points

bersambung...

Page 82: Panduan Rigging

PENEMPATAN LIFTING POINT SEBAGAI BAGIAN PENGANGKATAN

¶ Cara yang salah dan tidak aman

¶ Cara yang benar dan aman

...sambungan

Page 83: Panduan Rigging

TITIK BERAT BEBAN MELALUI MODEL

bersambung...

Letak titik berat

Lubang kecil

Garis titik berat

Page 84: Panduan Rigging

APLIKASI TITIK BERAT BEBAN

bersambung...

Posisikan pancing pada

sembarang tempat

Angkat beban dan tentukan

garis titik berat beban

Posisikan jarak antar kaki sling terhadap titik berat

sama

...sambungan

Page 85: Panduan Rigging

GAMBARAN TITIK BERAT BEBAN

Bilamana titik berat berada

ditengah tengah, maka beban akan seimbang, walau hanya bertumpu pada tiga roda

saja

Tarik

Roda b

Roda d

Roda cRoda a

Daerah yang rusak

...sambungan

Page 86: Panduan Rigging

DISTRIBUSI MELALUI LIFTING BEAMJarak lifting point sama

Jarak lifting point

berbeda

bersambung...

Page 87: Panduan Rigging

DISTRIBUSI MELALUI SLING

Pengikatan vertikal

Pengikatan membentuk sudut

Benar

Salah

W x LT = 2 x H

...sambungan

bersambung...

Page 88: Panduan Rigging

EFISIENSI SLING PADA SUDUT KAKI TERTENTU

0° (vertikal) efisiensi 100%

30° efisiensi 96%

60° efisiensi 86%

90° efisiensi 70%

120° efisiensi 50%

bersambung...

...sambungan

Page 89: Panduan Rigging

PENGANGKATAN MELALUI BATANG

GANTUNG

bersambung...

...sambungan

Page 90: Panduan Rigging

PENGANGKATAN BERAT DAN

TINGGI

bersambung...

...sambungan

Page 91: Panduan Rigging

DISTRIBUSI BEBAN DAN STABILITASBeban stabil

Beban tidak stabil

vertikalLetak pengikatan Tidak

vertikal

vertikal

Letak pengikatan

Tidak vertikal

...sambungan

Page 92: Panduan Rigging

Drive Power

Fungsi Crane

Konstruksi

Komponen

Jenis Crane

Daftar Beban

Page 93: Panduan Rigging

UMUM

Memindahkan beban atau barang dari satu tempat ke tempat yang lain

KHUSUS

Mengangkat beban secara tegak lurus Memindahkan beban secara mendatar Meletakkan beban secara tegak lurus

Fungsi Crane

Konstruksi

Drive Power

Komponen

Jenis Crane

FUNGSI CRANE

Daftar Beban

Page 94: Panduan Rigging

MobileOverhead

TowerContainer

PortalLocomotifKnuckle

PedestalFloating

Scotch Derrick

JENIS

DARAT (ON SHORE)

LEPAS PANTAI(OFF SHORE)

Fungsi Crane

Konstruksi Drive Power Komponen

Jenis Crane

Daftar Beban

Page 95: Panduan Rigging

KONSTRUKSI CRANE

Mobile Crane

Tower Crane

NextFungsi Crane Konstruksi

Drive Power Komponen

Jenis Crane

Daftar Beban

Page 96: Panduan Rigging

Overhead Crane

Portal Crane

NextFungsi Crane

Konstruksi Drive Power Komponen

Jenis Crane BackDaftar Beban

Page 97: Panduan Rigging

Pedestal Crane

Fungsi Crane

Konstruksi

Drive Power

Komponen

Jenis Crane

Back

Daftar Beban

Page 98: Panduan Rigging

DRIVE POWER

Penggerak UtamaDisel dan GasUap (Steam)Generator

Sistem PenggerakMekanis + Pnumatis

HidrolisElektris

Fungsi Crane

Konstruksi

Drive Power

Komponen

Jenis Crane

Daftar Beban

Page 99: Panduan Rigging

KOMPONEN UTAMA DAN GERAKAN CRANE

Next

KOMPONEN GERAKAN

Base FrameChasis

Lower Frame

TURN TABLESlewing Ring

BearingCone Roller

Revolving SuperStructure

(Upper Structure)Main Hoist DrumAux. Hoist Drum

Boom Hoist Drum

TravellingPropelling

Swinging

HoistingLowering

Derrecking

Fungsi Crane

Konstruksi

Drive Power

Komponen

Jenis Crane

Daftar Beban

Page 100: Panduan Rigging

Primemover

Front EndEquipment

Rotating

Derrecking

Fungsi Crane

Konstruksi

Drive Power

Komponen

Jenis Crane

Back

Daftar Beban

Page 101: Panduan Rigging

DAFTAR BEBAN CRANE MOBIL

Fungsi Crane

Konstruksi

Drive Power

Komponen

Jenis Crane

Boom Utama

Daftar Beban

Next

Page 102: Panduan Rigging

Fungsi Crane

Konstruksi

Drive Power

Komponen

Jenis Crane

Back

Daftar Free On Wheel dan Fly Jib

Next

Page 103: Panduan Rigging

DIAGRAM JANGKAUAN

BOOMFungsi Crane

Konstruksi

Drive Power

Komponen

Jenis Crane

Back

Next

Page 104: Panduan Rigging

DAFTAR BEBAN CRANE PEDESTAL

Fungsi Crane

Konstruksi

Drive Power

Komponen

Jenis Crane

Daftar Beban

Back

Page 105: Panduan Rigging

PEMBAHASAN MATERI

Composition

Safe Working Load (SWL)

Material

Form, Type and Construction

Maintenance and Inspection

Page 106: Panduan Rigging

COMPOSITION

Page 107: Panduan Rigging

MATERIALS

G R A D E

¶ PS plow steel¶ IPS improved plow steel

¶ EIPS / XIPS ekstra improved plow steel

C O R E

¶ Fiber manila, sisal & henep

¶ Steel IWRC & SSC

¶ Armoured kombinasi fiber dengan steel

Steel > 7% - 10% Fiber

Page 108: Panduan Rigging

GAMBARAN WIRE ROPE CORES

Page 109: Panduan Rigging

WIRE ROPE DIAMETER

Diameter Tolerance

0 - 3/4” + 1/32”

13/16” - 1 1/8” + 3/64”

1 3/16” - 1 1/2” + 1/16”

1 9/16” - 2 1/4” + 3/32”

2 5/16” - up + 1/8”

Page 110: Panduan Rigging

BENTUK JENIS

KONSTRUKSISusunan Kawat dalam Untaian

Bentuk Kawat dalam Untaian

¶ Equal Lay

¶ Cross Lay

¶ Preformed

¶ Non Preformed

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Page 111: Panduan Rigging

GAMBARAN BENTUK KAWAT

Preformed

¶ Mengurangi kerusakan kinks

¶ Tahan tekukan (dog leg)

¶ Beban merata pada setiap strand

¶ Mengurangi friksi pada alur

Keuntungan Preformed Rope

Non Preformed ¶ Dipotong tanpa seizing

¶ Ujung yang dipotong tidak terurai

¶ Wire cut tidak menonjol keluar

¶ Bebas twist saat ditangani

Page 112: Panduan Rigging

BENTUK STRAND

Concentric strand

Round strand

Flattened strand

Locked coil ropes

Page 113: Panduan Rigging

JENIS STRAND

Langs LayRegular Lay

Multi Strand(Non Roteting)

Page 114: Panduan Rigging

JENIS STRAND

Alternate Lay

Herring Bone Lay

Arah Strand

¶ Right langs lay (RLL)

¶ Left langs lay (LLL)

¶ Right regular lay (RRL)

¶ Left regular lay (LRL)

Page 115: Panduan Rigging

WIRE CONSTRUCTION DALAM STRAND

Page 116: Panduan Rigging

SAFE WORKING LOAD

Formula

Breaking Strenght

Safety Factor Sling = 8 x D2 SF = 5

Safety Factor

¶ Standing rope 3

¶ Running rope 3,5

¶ S l i n g 5

SWL =

¶ Personnal rope 10

Page 117: Panduan Rigging

BREAKING STRENGTH

Page 118: Panduan Rigging

PERAWATAN

¶ Identitas & sertifikat

¶ Lakukan inspeksi berkala

¶ Lumasi secara

berkala

¶ Gunakan sesuai

anjuran

MAINTENANCE & INSPECTION

Page 119: Panduan Rigging

STORAGE

¶ Gulung pada reel

¶ Hindari hujan dan

panas matahari

¶ Hindari bahan kimia

Page 120: Panduan Rigging

MENGGULUNG

¶ Jangan membuat angka delapan

¶ Gulung pada reel sesuai prosedure

Page 121: Panduan Rigging

MENGURAI

¶ Lakukan pada landasan yang kering & bersih

¶ Jangan ditarik atau diseret

Page 122: Panduan Rigging

PEMERIKSAAN

Perhatikan ketentuan Broken Wires

Page 123: Panduan Rigging

PEMERIKSAAN

Perhatikan ketentuanChanges of

Diameter Worn OutO - 3/4” toleransi 3/64”

7/8” - 1 1/8” toleransi 1/16”

1 1/4” - 1 1/2” toleransi 3/32”

1 5/8” - up toleransi 1/8”

Page 124: Panduan Rigging

PEMERIKSAAN

Perhatikan ketentuan

Rope Stretch or Alongation

Corrosion

Page 125: Panduan Rigging

KERUSAKAN

Deformation

Page 126: Panduan Rigging

PEMBAHASAN MATERI

Sheaves or PulleysD r u m s

Flare & Fleet Angles

Mechanical Advantages (MA)

Page 127: Panduan Rigging

MECHANICAL ADVANTAGES

W P = (1 + f)n x n

P single line pull

f friction factorn rope falls

W load weight Catatan :

Winch capacity min. 110% x P

Page 128: Panduan Rigging

Bearing friction factor (f)

Jenis Prosentase Faktor gesekan(f) Bhusing 8%- 10% 0,08 - 0,1 Roll bearing 5% 0,05 Ball bearing 3% 0,03

JENIS BEARING PADA PULI

Bushing

Roller

Roller

Page 129: Panduan Rigging

n f = 3% (0,03) f = 5%(0,05) f = 10%(0,10) 1 1,03 1,05 1,10 2 1,06 1,10 1,21 3 1,09 1,16 1,33 4 1,13 1,22 1,46 5 1,16 1,28 1,61 6 1,20 1,34 1,77 7 1,23 1,41 1,94 8 1,27 1,48 2,14 9 1,31 1,55 2,3610 1,35 1,63 2,60

Nilai f ditinjau dari jumlah n

n 10 gunakan rumus (1 + f) n

Page 130: Panduan Rigging

Beban pada Takel Blok

° f 0 2,00 10 1,99 20 1,97 30 1,93 40 1,87 45 1,84 50 1,81 60 1,73 70 1,64 80 1,53 90 1,41

Beban blok A = 1000 lbs x

1,81 = 1810 lbs

Beban blok B = 1000 lbs x

0,76 = 760 lbs

Page 131: Panduan Rigging

Beban pada Takel Blok

° f 100 1,29 110 1,15 120 1,00 130 0,84 135 0,76 140 0,68 150 0,52 160 0,35 170 0,17 180 0,00

Page 132: Panduan Rigging

SHEAVE (PULLEY) Standard

¶ BritishMin. 17 x

¶ American Upper boom Min. 18 x

Derrick ropes Min. 15 x Hook block

Min. 16 x

Cara Mengukur

Page 133: Panduan Rigging

Penempatan Puli

Cara Menentukan

Kerusakan Alur

Cara Mengukur Alur Puli

Page 134: Panduan Rigging

TROMOL (DRUM) Standard

¶ BritishMin. 14 x

¶ American Load hoist drum

Min. 18 x Derrick drum Min. 15 x

Cara Mengukur

Page 135: Panduan Rigging

Ketentuan Drum

Jenis Drum

¶ Catatan Satuan ukuran inci

Satuan hasil feet F = { 0,262 : ()2}

¶ Kapasitas Drum =( A + B ) A x C x F

Grooved Smooth

Batas spooling 2” grooved Batas spooling 2,5” smooth

Atau 2 x Sisakan min. 3 spooling dalam drum

Page 136: Panduan Rigging

Menetukan Kerusakan Tromol (Drum)

Page 137: Panduan Rigging

Menetukan Jenis Tali pada Tromol (Drum)

Strand arah kiri

Strand arah kanan

Page 138: Panduan Rigging

FLARE & FLEET ANGLE

¶ Sudut Fleet

Tromol halus

1/4° - 1 1/4° Tromol kasar

1° - 2°

¶ Sudut Flare

Berkisar antara 120° - 150°

Page 139: Panduan Rigging

PEMBAHASAN MATERI

TALI SERAT (FIBER ROPES)

RANTAI (CHAIN)

Page 140: Panduan Rigging

TALI SERAT (FIBER ROPES)

KOMPOSISI TALI SERAT

Tali serat

Strand

Yarn lay

Filament

Page 141: Panduan Rigging

Natural fiber rope

Syntetic fiber rope

BAHAN (MATERIAL)

4 strand tanpa inti

4 strand dengan inti

Page 142: Panduan Rigging

FIBER ROPE HANDLING

Menggulung

Mengurai dari reel

Page 143: Panduan Rigging

FIBER ROPE HANDLING

Whipping

Ujung tali tidak

diwhipping

Page 144: Panduan Rigging

FIBER ROPE HANDLING

Cuci dan keringkan

Storage

¶ Simpan suhu udara 50° - 70° C¶ Gantung pada

tempatnya

Page 145: Panduan Rigging

FIBER ROPE HANDLING

Ganjal sisi yang tajam

Efek sisi tajam

dan simpul

Page 146: Panduan Rigging

FIBER ROPE HANDLING

Benar, mata denga

n timbel

Salah, mata tanpa timbe

l

Sambung tali dengan timbel

Page 147: Panduan Rigging

FIBER ROPE HANDLING

¶ Hindari bahan kimia, suhu tinggi, oli, cat, busa dan asap

¶ Jangan overload, safety factor 5 untuk tali baru dan 10 untuk tali lama

¶ Jangan ditarik

¶ Perhatikan sudut kaki sling saat pemakaian

¶ Pemakaian blok takel, dia. puli = 6 x dia. tali

¶ Perhatikan hal berikut pada pemakaian syntetic fiber rope :

Unsur pemanjangan lebih besar Titik leleh lebih rendah

Lebih mudah meluncur karena licin

Page 148: Panduan Rigging

Strand menonjol

FIBER ROPE INSPECTION

Diameter mengecil

Kerusakan Tali

Serat putus & tergencet

Terkikis & terbakar

Strand longgar & terurai

Page 149: Panduan Rigging

Pemeriksaan bagian dalam

FIBER ROPE INSPECTION

Pasang timbel dengan benar

Praktek yang Baik

Anyaman harus

terbalut

Page 150: Panduan Rigging

FIBER ROPE SPLICING

Long splice

connection

Short splice

connection

Page 151: Panduan Rigging

FIBER ROPE SPLICING

TOB Splice

Page 152: Panduan Rigging

FIBER ROPE SPLICING

Knoting

Flemish eye splice

Page 153: Panduan Rigging

EFECT KNOT, BEND & HITCH

Capacity = 50%x SWL

Capacity = 50%x SWL

Capacity = 50% x SWL

Capacity = 75% x SWL

Page 154: Panduan Rigging

RANTAI (CHAINS)

Identification tag

Identifikasi pada

link

Page 155: Panduan Rigging

EFEK PANAS TERHADAP SWL

Temperature Penurunan SWL Pengurangan Permanen

500° F - - 600° F 10% - 700° F 20% - 800° F 30% - 900° F 40% 10% 1.000° F 50% 15%

SWL TIPE”A” TUNGGAL VERTIKAL

1/4 3.250 1 38.750 3/8 6.600 1 1/8 44.500 1/2 11.250 1 1/4 57.500 5/8 16.500 1 3/8 67.000 3/4 23.000 1 1/2 80.000 7/8 28.750 1 3/4 100.000

Dimensi (in) SWL (lbs) Dimensi (in) SWL (lbs)

Page 156: Panduan Rigging

CHAIN INSPECTION

¶ Bersihkan dengan cairan pembersih

¶ Letakkan pada permukaan yang bersih atau gantung, pergunakan kaca agar pemeriksaan lebih akurat

¶ Perhatikan pemanjangan rantai

Periksa 10 - 20 link, pemanjangan

maks. 3% dari panjang awal

Link memanjang

Page 157: Panduan Rigging

CHAIN INSPECTION

Bend

Twisted

Bend

¶ Perubahan bentuk

¶ Retak

Page 158: Panduan Rigging

CHAIN INSPECTION

Maks. keausan, karat dan tersayat

1/4 0,233 1 1/4 1,120 3/8 0,335 1 3/8 1,230 1/2 0,448 1 1/2 1,340 5/8 0,559 1 5/8 1,450 3/4 0,671 1 3/4 1,570 7/8 0,783 1 7/8 1,680 1 0,895 2 1,790 1 1/8 0,010 - -

Dia. (in) Maks. aus (in) Dia. (in) Maks. aus (in)

¶ Wear, Corrotion & chip

Wear

Page 159: Panduan Rigging

CHAIN USE

Twist

Knot

¶ Lakukan pemeriksaan

¶ Ketahui berat beban

¶ Jangan lakukan perbaikan

¶ Jangan menjepit, menyeret dan harus bebas

¶ Hindari pemakaian bibir pancing

¶ Hindari suhu yang berlebihan

¶ Bahan alloy

¶ Hindari impact & shock

¶ Simpan pada tempatnya

¶ Gunakan ganjal pada sisi tajam

¶ Pergunakan perlengkapan sesuai dia. link

Page 160: Panduan Rigging
Page 161: Panduan Rigging

PEMBAHASAN MATERI

Fungsi & Jenis

Hand signals

Audio & Visual signals

Page 162: Panduan Rigging

S I G N A L

Mengganti info lisan antara signalman

dengan operator

¶ Hand Signal¶ Sound Signal¶ Light Signal

F u n g s i

J e n i s

Syarat syarat penggunaan signal dapat dlihat pada hand out

Page 163: Panduan Rigging

HAND SIGNAL

StandardAmerika(ANSI)

Page 164: Panduan Rigging

StandardAmerika(ANSI)

HAND SIGNAL

Page 165: Panduan Rigging

StandardAmerika(ANSI)

HAND SIGNAL

Page 166: Panduan Rigging

StandardAmerika(ANSI)

HAND SIGNAL

Page 167: Panduan Rigging

StandardAmerika

(ANSI

HAND SIGNAL

Page 168: Panduan Rigging

HAND SIGNAL

StandardInggris(BSS)

Page 169: Panduan Rigging

StandardInggris(BSS)

HAND SIGNAL

Page 170: Panduan Rigging

StandardInggris(BSS)

HAND SIGNAL

Page 171: Panduan Rigging

SOUND &LIGHT SIGNAL

StandardAmerika(ANSI)

Page 172: Panduan Rigging

StandardAmerika(ANSI)

Syarat syarat sound & light

signal lihat pada hand out

SOUND &LIGHT SIGNAL

Page 173: Panduan Rigging

PEMBAHASAN MATERI

Jenis & Karakteristik

Simbol Sifat Barang

Memasang Simbol Barang

Page 174: Panduan Rigging

ASPEK BARANG

Umum¶ Berdiri sendiri

¶ Dikemas¶ Curah

¶ Solid¶ Liquid¶ Gas

KarakteristikBarang

Jenis Barang

Fisik¶ Dimensi

¶ Berat¶Bentuk

¶ Aspek lain

Page 175: Panduan Rigging

Bentuk Terhadap Pergerakan

Page 176: Panduan Rigging

SIMBOL SIFAT BARANG

ILO (UNHC)

¶ Berbahaya¶ Tidak berbahaya

Klasifikasi Barang Berbahaya

Kelompok Simbol

NFPA

Page 177: Panduan Rigging

KLASIFIKASI ILO (UNHC)

¶ E x p l o s i v e s¶ G a s e s

¶ Flammable liquids ¶ Flammable solids

¶ Oxidazing subtances ¶ Poisonous (tonic subtances)

¶ Radio active poisons ¶ Corrosive substances

¶ Miscellaneous dangeraous substance

Klasifikasi 9 Kelas Lengkap dengan Simbol

Page 178: Panduan Rigging

SIMBOL BARANG ILO (UNHC)

Simbol Barang Berbahaya

Page 179: Panduan Rigging

SIMBOL BARANG

ILO (UNHC)

Simbol Barang

Berbahaya

Page 180: Panduan Rigging

SIMBOL BARANG ILO (UNHC)

Simbol Barang Berbahaya

Page 181: Panduan Rigging

KLASIFIKASI NFPA

Lebel (Symbol) NFPA

¶ Bentuk diamond¶ Klasifikasi 4 warna

Page 182: Panduan Rigging

KLASIFIKASI NFPA

Lebel (Symbol)

NFPA

Page 183: Panduan Rigging

T u j u a n

Klasifikasi Barang Tidak Berbahaya

Mencegah kerusakan barang akibat pengaruh kimia, fisika & mekanis

Petunjuk dalam menangani & informasi barang

Memudahkan penempatan (stowage plan)

Page 184: Panduan Rigging

Tulisan dan Simbol pada Kemasan

Page 185: Panduan Rigging

MEMASANG SIMBOL

Pasang stiker

Disablon pada kemasan

Penempatan Simbol

Ditempelkan pada lokasi yang mudah terlihat

Boleh dipasang lebih dari satu simbol

Page 186: Panduan Rigging

Lebih dari Satu Simbol pada Kemasan

Page 187: Panduan Rigging

PEMBAHASAN MATERI

S I i n g

Pengikatan Beban

Page 188: Panduan Rigging

S L I N G

Breaking Strenght (BS) Kekuatan maks. putus tali

atau rantai dalam ton, tonne atau kN

TERMINOLOGY

Safe Working Load (SWL) Beban maks. tali, rantai,

sling & aba lainnya dengan aman Rule of Thumb (RoT)

Menghitung SWL secara empiris tanpa BS

Safety Factor (SF) Faktor keamanan dalam setiap

pemakaian tkb, ts, rantai, sling & aba

Page 189: Panduan Rigging

BAHAN SLING

Tali Serat

Rantai

Tali Kawat Baja

Page 190: Panduan Rigging

Sebaiknya tidak dipergunakan

khususnya dilepas pantai

Two legs

Four legsSingle leg

Endless atau grommet

TIPE SLING

Page 191: Panduan Rigging

Clamped sling

Hand Splices liverpool trade on board (tob)

Flemish Eye Splices

Super Sling

Fold Back Eye Splices (Press Metal Sleave)

SLING LOOP

Page 192: Panduan Rigging

STEEL WIRE ROPE SLING

Clamped Wire Rope Sling

Jenis clamp

Menyambung tali dengan clamp

Page 193: Panduan Rigging

Hand Splice Sling

Flemish Eye SpliceTrade On Board

STEEL WIRE ROPE SLING

Page 194: Panduan Rigging

Press Metal Sleave & Super

Sling

Efisiensi Sling

Jenis loop Efisiensi

Clamped 80% - 85% Liverpool 70% TOB 100% Flemish 70% Press Metal Sleave 100% Super sling 100%

STEEL WIRE ROPE SLING

Page 195: Panduan Rigging

Safe Workng Load

SWL (BS)

BSSF

BS ditentukan pabrik melalui tabel

Dimana :

SWL (RoT)

8 x d2

SF ditentukan sesuai standar

d diameter nominal tali dalam inci

8 nilai perkalian (tanpa satuan)

STEEL WIRE ROPE SLING

Page 196: Panduan Rigging

BENTUK DAN KERUSAKAN SLING TALI KAWAT BAJA

Kawat putus dan pemasangan talurit

Pemasangan timbel

Mata timbelAlur timbel

Page 197: Panduan Rigging

FIBER ROPE SLINGJENIS TALI SERAT

MAN MADE (NATURAL)

¶ Manila grade 1 (f=20)

¶ S i s a l

¶ H e n e p

SYNTETHIC

¶ N y l o n (f = 60)

¶ Polyester / terrylene (f = 60)

¶ Polyprophelene (f = 40)

¶ Polythelene (f = 35)

Page 198: Panduan Rigging

Safe Workng Load

SWL (BS)

BSSF

BS ditentukan pabrik melalui tabelDimana :

SF ditentukan sesuai standar

d diameter nominal tali dalam inci

64 nilai perkalian (tanpa satuan)

SWL (RoT)

Tali baru 64 x d2 x f

Tali baik 0,67 x 64 x d2 x f

Tali sedang 0,50 x 64 x d2 x f

f faktor jenis tali sesuai standar

FIBER ROPE SLING

Page 199: Panduan Rigging

BENTUK DAN KERUSAKAN SLING TALI SERAT

Round strand

Timbel longgar

Anyaman longgar

Flat strand (web sling)Jahitan lepas

Mata sling sobek

Page 200: Panduan Rigging

TALI SERAT UNTUK KEPERLUAN LAIN

Mousing

12 mm

Tag lines

16 mm

Page 201: Panduan Rigging

Safe Workng Load

CHAIN SLING

SWL (BS)

BSSF

BS ditentukan pabrik melalui tabel

Dimana :

SWL (RoT)

0,3 x d2 x g

SF ditentukan sesuai standar (ms = 5 & as = 4)

d diameter nominal batangan dalam inci

0,3 nilai perkalian (tanpa satuan)

g grade material (lihat tabel pada H/O)

Page 202: Panduan Rigging

BENTUK DAN KERUSAKAN SLING RANTAI

Sling rantai

BengkokBengkok

Terpelintir

Batangan rantaiIdentitas

MasterLink

Page 203: Panduan Rigging

PENGIKATAN BEBANEFISIENSI & PENGARUH

SUDUT KAKI SLING

EFISIENSI SLING Bentuk mata sling Jumlah kaki sling

Beban pada setiap kaki sling Tekukan pada tepi beban

Titik tekukSWL = 1,5 x W

TEKUKAN TEPI BEBAN

Titik tekukSWL = 2 x W

Page 204: Panduan Rigging

W x fn

EFISIENSI PENGIKATAN SLING

EFISIENSI PENGIKATA

N

0 T = 1% f = 1

30 T = 3% f = 1,03

60 T = 15 % f = 1,15

90 T = 40 % f = 1,40

120 T = 100 % f = 2

Page 205: Panduan Rigging

EFISIENSI PENGIKATA

N

Single leg sling

2 tSWL = ----- x 1

1

CARA PENGIKATAN

Bridle Hitches

Double legs sling

2 t SWL = ----- x 1

1

Page 206: Panduan Rigging

EFISIENSI PENGIKATA

N

CARA PENGIKATAN

Bridle Hitches

Multiple legs sling

2 t

SWL = ----- x 1,4 2

Page 207: Panduan Rigging

EFISIENSI PENGIKATA

N

Single leg sling round load

2 t SWL = ----- x 1,5

1

CARA PENGIKATAN

Choker Hitches

Single leg sling

rectangular load 2 t

SWL = ----- x 2 1

Page 208: Panduan Rigging

EFISIENSI PENGIKATA

N

Single leg sling round load

2 t SWL = ----- x 1

2

CARA PENGIKATAN

Basket Hitches

Single leg sling

rectangular load 2 t

SWL = ----- x 2 2

Page 209: Panduan Rigging

PEMBAHASAN MATERI

Pemeriksaan Sling

Pemeriksaan Pancing, Sakel, Baut mata

H

SWRSFRSCS

S EB PC

TB B

Page 210: Panduan Rigging

PEMERIKSAAN SLING

STEEL WIRE ROPE SLINGS

Kondisi perlengkapan penyambung

Identitas Sling

SWL, Kaki sling, mata

sling dan cara pengikatan

Kawat putus, aus, memamnjang, karat, deformasi

back

Page 211: Panduan Rigging

FIBER ROPE SLINGS

Kondisi perlengkapan penyambung

Identitas Sling

SWL, Kaki sling, mata

sling dan cara pengikatan

Serat putus, aus, memamnjang, berjamur, terbakar, deformasi

bn

back

Page 212: Panduan Rigging

CHAIN SLINGS

Kondisi mata rantai

Identitas Sling

SWL, Kaki sling, mata

sling dan cara pengikatan

Pancing, master & link, connector, joining & shortening clutch dll Kondisi

Perlengkapan

back

Page 213: Panduan Rigging

PEMERIKSAAN ABA

HOOKS

Hook Identification

SWL, pabrik pembuat, dimensi

dan material

Keausan, karat, bukaan & pengaman mulut, putaran

leher, deformasi

Condition

Hook attachment

Swivel bearing

Hook neck

Hook cup

Safetycatch

Inspection Object

back

Page 214: Panduan Rigging

USING HOOKS

100% 40%80% 70%86%

back

Page 215: Panduan Rigging

SHACKLE

Shackle Identification

SWL, pabrik pembuat, dimensi

dan material

Keausan, karat, bukaan busur, keretakan, ulir, kelurusan pasak

& deformasi

Condition

Kind and Component of Shackle

DEE

BOW

back

Page 216: Panduan Rigging

USING SHACKLE

GanjalPancing

Sakel baut mata

Sakel pancing & beban

Sakel pancing & tali berjalan

Sakel pengikatan beban

back

Page 217: Panduan Rigging

EYE BOLT

Shackle Identification

SWL, pabrik pembuat, dimensi

dan material

Keausan, karat, keretakan, ulir, kelurusan baut &

deformasi

Condition

Kind of Eye Bolt

Collared

Dynamo or Ring

back

Page 218: Panduan Rigging

USING EYE BOLT

Vertical only

Dynamo Eye Bolt

Collared Eye Bolt

Vertical & max. angle 45° from

vertical

back

Page 219: Panduan Rigging

Kind of Turn Buckle

TURN BUCKLE

Shackle Identification

SWL, pabrik pembuat, dimensi

dan material

Keausan, karat, keretakan, ulir, kelurusan

baut & deformasi

Condition

Hook & Hook

Jaw & Jaw

Eye & Eye

Inspection

Crack & bends

Thread damage & bendrants

back

Page 220: Panduan Rigging

USING TURN BUCKLE

back

Page 221: Panduan Rigging

Lifting Beam

Spreader Beam

B E A M

Shackle Identification

SWL, pabrik pembuat, dimensi

dan material

Keausan, karat, keretakan, pengelasan, mata penggantung,

kelurusan & deformasi

Condition

Kind of Beam

back

Page 222: Panduan Rigging

PLATE CLAMP

Kind of Plate Clamp

HorizontalVertical

back

Keausan, karat, keretakan, gerigi pada mulut, pengunci

& deformasi

ConditionClamp

Identification

SWL, pabrik pembuat, dimensi

dan material

Page 223: Panduan Rigging

PLATE CLAMP COMPONENT

back

Plate clampBolt clamp

1. Baut pengunci2. Plat sebagai beban3. Mata klam

1. Mulu klam2. Mata klam