Panca Sila

download Panca Sila

of 11

description

gggg

Transcript of Panca Sila

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas akhir semester satu mata kuliah Pancasila.

Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. Muh. Syamsudin, M.Si. selaku dosen pengampu yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

2. Teman-teman program studi Sosiologi 2013 yang telah membantu dalam memberikan masukan sehingga makalah ini dapat terselesaikan.Saya sadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan agar dapat dijadikan sebagai masukan untuk di kemudian hari. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan teman-teman mahasiswa pada khususnya.Yogyakarta, 9 Januari 2014

Marsigit WicaksonoDaftar IsiKata Pengantar1

Daftar Isi.2

Bab I Pendahuluan..3Latar Belakang3Rumusan Masalah..4

Tujuan Penulisan4Bab II Pembahasan.5

Pengantar 6

Sejarah Perumusan Pancasila dan Lahirnya Istilah Pancasila7Bab III Penutup...10Kesimpulan.10

Daftar Pustaka.11BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Pancasila merupakan dasar filsafat bagi negara Republik Indonesia yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila terbentuk melalui proses yang cukup panjang hingga terbentuknya pancasila yang kita ketahui saat ini. Sejak zaman kerajaan-kerajaan kuno yang ada di Indonesia istilah nilai-nilai pancasila sudah ada dan dikenal oleh masyarakat sejaka dulu. Hingga masa penjajahan dan terbentuknya pancasila yang disahkan oleh PPKI. Pancasila terbentuk melalui berbagai macam proses hingga dapat disepakati bersama untuk dijadikan dasar negara.

Pengetahuan generasi muda sekarang akan pentingnya makna dari pancasila itu sendiri sudah terlihat memudar di dalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana sejarah pancasila itu sendiri, banyak dari para generasi muda yang lupa bahkan tidak tahu akan sejarah dasar negaranya sendiri. Melihat dari kondisi seperti ini, generasi muda seharusnya tahu akan sejarah bangsa dan dasar negaranya sendiri agar dapat menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi, bangga akan negaranya sendiri dan mau menjalankan makna dari isi pancasila itu sendiri. Sehingga sejarah pancasila disini sendiri sangatlah penting guna memberikan wawasan dan pengetahuan kepada generasi muda dan masyarakat umum akan sejarah lahirnya pancasila yang kita ketahui saat ini. Sehingga diharapkan dengan paham akan sejarah dan makna dari pancasila itu sendiri kita dapat lebih menghargai dan mencintai negara kita, Indonesia.B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah lahirnya pancasila?

2. Bagaimana proses perumusan pancasila?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk memahami lebih dalam lagi tentang bagaimana terbentuknya pancasila yang dirumuskan oleh para tokoh nasional melalui sejarah perumusan pancasila serta bagaimana proses perumusan pancasila.

2. Memberikan informasi betapa pentingnya pengetahuan terhadap sejarah hingga lahirnya pancasila.

BAB IIPEMBAHASAN

Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses sejarah yang cukup panjang sejak zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangya bangsa lain yang menjajah serta menguasai bangsa Indonesia. Beratus-ratus tahun bangsa Indonesia dalam perjalanan hidupnya berjuang untuk menemukan jati dirinya sebagai suatu bangsa yang merdeka, mandiri serta memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta falsafat hidup bangsa. Setelah melalui suatu proses yang cukup panjang dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia menemukan jati dirinya, yang di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat, dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain, yang oleh para pendiri negara kita dirumuskan dalam suatu rumusan yang sederhana namun mendalam, yang meliputi lima prinsip (lima sila) yang kemudian diberi nama Pancasila.Dalam hidup berbangsa dan bernegara dewasa ini terutama dalam masa reformasi, bangsa Indonesia sebagai bangsa harus memiliki visi serta pandangan hidup yang kuat agar tidak terombang-ambing di tengah-tengah masyarakat internasional. Dengan lain perkataan bangsa Indonesia harus memiliki nasionalisme serta rasa kebangsaan yang kuat. Hal ini dapat terlaksana bukan melalui suatu kekuasaan ideologi melainkan suatu kesadaran berbangsa dan bernegara yang berakar pada sejarah bangsa.

A. PengantarPancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia sebelum disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum bangsa Indonesia mendirikan negara, yang berupa nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religious. Nilai-nilai tersebut telah ada dan melekat serta teramalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup, sehingga materi Pancasila yang berupa nilai-nilai tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri, sehingga bangsa Indonesia sebagai kausa materialis Pancasila. Nilai-nilai tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para pendiri negara untuk dijadikan sebagai dasar filsafat negara Indonesia. Proses perumusan materi Pancasila secara formal tersebut dilakukan dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang panitia Sembilan, sidang BPUPKI kedua, serta akhirnya disahkan secara yuridis sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia. Sejarah perumusan Pancasila dimulai dari zaman kerajaan-kerajaan kuno yang ada di Indonesia hingga pada zaman penjajahan. Bangsa asing yang masuk ke Indonesia yang pada awalnya berdagang adalah orang-orang bangsa Portugis. Namun lama kelamaan bangsa Portugis mulai menunjukkan peranannya dalam bidang perdagangan yang meningkat menjadi praktek penjajahan misalnya Malaka sejak tahun 1511 dikuasai oleh Portugis. Hingga pada zaman penjajahan Belanda yang menjajah Indonesia selama beratus-ratus tahun.

Kemudian pada abad XX di panggung politik internasional terjadilah pergolakan kebangkitan Dunia Timur dengan suatu kesadaran akan kekuatannya sendiri. Republik Philipina (1898), yang dipelopori Joze Rizal, kemenangan Jepang atas Rusia di Tsunia (1905), gerakan Sun Yat Sen dengan republik Cinanya (1911). Partai Konggres di India dengan tokoh Tilak dan Gandhi, adapun di Indonesia bergolaklah kebangkitan akan kesadaran berbangsa yaitu kebangkitan nasional (1908) dipelopori oleh dr. Wahidin Sudirohusodo dengan Budi Utomonya. Gerakan inilah yang merupakan awal gerakan nasional untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki kehormatan akan kemerdekaan dan kekuatannya sendiri.

B. Sejarah Perumusan Pancasila dan Lahirnya Istilah Pancasila1. Masa sidang pertama BPUPKI (29 Mei-1 Juni 1945)Sidang BPUPKI pertama dilaksanakan selama empat hari, berturut-turut yang tampil untuk berpidato menyampaikan usulannya adalah sebagai berikut:

Tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muh. Yamin.

Tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Soepomo.

Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno.

Tanggal 29 Mei 1945 Prof. Mr. Muh. Yamin, mengajukan usul yang disampaikan secara tertulis, berjudul: Azas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia.Lima azas dan dasar itu sebagai berikut:

a. Peri kebangsaan

b. Peri kemanusiaan

c. Peri ketuhanan

d. Peri kerakyatan

e. Kesejahteraan rakyat

Berbeda dengan usulan Mr. Muh. Yamin, Prof. Dr. Soepomo mengemukakan teori-teori negara sebagai berikut:

a. Dasar persatuan dan kekeluargaan

b. Dasar ketuhanan

c. Dasar kerakyatan/permusyawaratan

d. Dasar koperasi dalam sistem ekonomi

e. Mengenai hubungan antar bangsa, dianjurkan supaya negara Indonesia bersifat sebagai negara Asia Timur Raya, sehingga tampak masih ada keterkaitan dengan Jepang.

Ir. Soekarno mendapat kesempatan terakhir masa sidang BPUPKI pertama (tanggal 1 Juni 1995). Dari isi pidatonya beliau mengusulkan lima prinsip untuk menjadi dasar negara Indonesia merdeka, yaitu:

a. Nasionalisme-Kebangsaan Indonesia

b. Internasionalisme atau perikemanusiaan

c. Mufakat atau demokrasi

d. Kesejahteraan sosial

e. Ketuhanan

Lima prinsip sebagai dasar negara tersebut kemudian oleh Soekarno diusulkan agar diberi nama Pancasila atas saran salah satu seorang teman beliau ahli bahasa. Beliau mengusulkan bahwa Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia atau Philosophische groundslag juga pandangan dunia yang setingkat dengan aliran-aliran besar dunia atau sebagai weltanschauung dan di atas dasar itulah kita dirikan negara Indonesia.2. Sidang PPKISehari setelah proklamasi keesokan harinya pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama. Sebelum sidang resmi dimulai, kira-kira 20 menit dilakukan pertemuan untuk membahas beberapa perubahan yang berkaitan dengan rancangan naskah Panitia Pembukaan UUD 1945 yang pada saat itu dikenal dengan nama Piagam Jakarta, terutama yang menyangkut perubahan sila pertama Pancasila.

a. Sidang pertama (18 Agustus 1945)

Sidang pertama PPKI dihadiri 27 orang dan menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut:

Mengesahkan UUD 1945 yang meliputi

(1) Setelah melakukan beberapa perubahan pada Piagam Jakarta yang kemudian berfungsi sebagai Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.(2) Menetapkan rancangan Hukum Dasar yang telah diterima dari Badan Penyelidik pada tanggal 17 Juli 1945, setelah mengalami berbagai perubahan karena berkaitan dengan perubahan Piagam Jakarta, Kemudian berfungsi, kemudian berfungsi sebagai Undang-Undang Dasar 1945.

b. Memilih Presiden dan Wakil Presiden yang pertama.

c. Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat sebagai badan musyawarah darurat.

Berdasarkan sejarah perumusannya dan pengesahannya maka rumusan yang sah dan resmi menurut hukum adalah seperti yang tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu 18 Agustus 1945.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia sangatlah panjang. Istilah Pancasila sebenarnya sudah ada sejak zaman kerajaan kuno yang ada di Indonesia mereka mengenalnya sebagai istilah MALIMA, yaitu:

1. Mateni yang berarti membunuh

2. Maling yang berarti mencuri

3. Madon yang berarti berzina

4. Mabok yang berarti meminum minuman keras atau menghisap candu

5. Main yang berarti berjudi

Pancasila sendiri merupakan bahasa sanskerta yang berarti lima dasar, kelima dasar inilah yang dijadikan sebagai pedoman negara hingga saat ini. Sama seperti lima dasar yang dijadikan sebagai pedoman bagi hidup pada zaman kerajaan-kerajaan kuno yang pernah ada di Indonesia. Pedoman hidup ini diharapkan dapat menjadikan sebuah teladan atau panutan dalam menjalankan suatu sistem kehidupan di dalam suatu negara, agar tercipta suatu kondisi atau suasana yang nyaman dan aman serta kebahagiaan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma

Hartono. 1992. Pancasila Ditinjau dari Segi Historis. Jakarta: Rineka Cipta

Daman, Rozikin. 1992. Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta: Rajawali Pers Prof. Dr. Kaelan, M.S., Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta, 2010, hlm. 12.

Ibid, hlm. 28.

Ibid, hlm. 34.

Ibid, hlm. 37.

Drs. Hartono, Pancasila Ditinjau dari Segi Historis, Rineka Cipta, Jakarta, 1992, hlm. 27.

Drs. Rozikin Daman, Pancasila Dasar Falsafaf Negara, Rajawali Pers, Jakarta, 1992, hlm. 46-47.

Ibid, hlm. 47.

Prof. Dr. Kaelan, M.S., Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta, 2010, hlm. 46.

12