Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)
-
Upload
gomes-valen -
Category
Documents
-
view
102 -
download
6
description
Transcript of Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)
![Page 1: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/1.jpg)
DEFINISI MALOKLUSI DAN TUJUAN PERAWATAN ORTHODONTIK
![Page 2: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/2.jpg)
Orthodontik merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari pertumbuhan, perkembangan, variasi wajah, rahang dan gigi yang sangat besar, dan abnormalitas dentofasial serta perawatan perbaikannya.
![Page 3: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/3.jpg)
PENGERTIAN MALOKLUSI Maloklusi adalah penyimpangan letak gigi dan atau malrelasi
lengkung geligi(rahang) diluar rentang kewajaran yang dapat diterima.
Maloklusi juga bisa merupakan variasi biologis sebagaimana variasi biologi yang terjadi pada bagian tubuh yang lain, tetapi karena variasi letak gigi mudah diamati dan menggangu estetik sehingga menarik perhatian dan memunculkan keinginan untuk melakukan perawatan.
![Page 4: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/4.jpg)
RUANG LINGKUP PERAWATAN ORTODONTIK
![Page 5: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/5.jpg)
RUANG LINGKUP ORTHODONTISecara umum ilmu orthodonti dapat dibagi menjadi 3, yaitu: Preventive Orthodontics Interceptive Orthodontics Corrective Orthodontics
![Page 6: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/6.jpg)
PREVENTIVE ORTHODONTICS Preventive orthodontics didefinisikan sebagai “perilaku
yang dibuat untuk menjaga integritas sesuatu yang dikatakan oklusi normal pada waktu yang spesifik”. Preventive orthodontics meliputi perilaku yang dilakukan terlabih dahulu terhadap terjadinya maloklusi, juga untuk mencegah perkembangan maloklusi.
Preventive orthodontics mencakup semua prosedur yang mencoba menghindari serangan lingkungan (kecelakaan) atau hal yang akan merubah hal yang normalnya.
![Page 7: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/7.jpg)
CON’T...Preventive orthodontics meliputi : mengamati erupsi gigi geligi, mengenali dan menghilangkan dengan cepat oral habit yang
dapat mengganggu perkembangan normal gigi dan rahang, menghilangkan atau menahan gigi desidui dan gigi
supernumerary yang dapat menghalangi erupsi gigi permanen dan
pemeliharaan ruang yang terbentuk karena adanya premature loss gigi desidui untuk membuat gigi permanennya erupsi dengan baik.
![Page 8: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/8.jpg)
INTERCEPTIVE ORTHODONTICS Intercenteptive orthodontics dilakukan ketika situasi
abnormal atau maloklusi telah terjadi. Beberapa prosedur intercenteptive orthodontics dilakukan selama manifestasi awal maloklusi untuk mengurangi keparahan maloklusi dan terkadang untuk menghilangkan penyebabnya.
Intercenteptive orthodontics oleh AAO didefinisikan sebagai “tahapan dari ilmu dan seni ortodonti yang digunakan untuk mengenali dan menghilangkan kemungkinan malposisi dan ketidakteraturan pada perkembangan dentofacial complex.
![Page 9: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/9.jpg)
CON’T...Prosedurnya meliputi : serial extraction, pengkoreksian thdp anterior crossbite yang berkembang, control terhadap oral habit yang abnormal, pencabutan gigi supernumerary dan ankilosis dan
penghilangan tulang atau jaringan yang menghalangi gigi erupsi.
Preventive orthodontics dilakukan sebelum terlihat adanya maloklusi, sedangkan tujuan intercenteptive orthodontics adalah menahan maloklusi yang telah berkembang atau sedang berkembang, juga untuk mengembalikan oklusi normal.
![Page 10: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/10.jpg)
CORRECTIVE ORTHODONTICS Corrective orthodontics juga dilakukan setelah manifestasi
maloklusi. Meliputi beberapa prosedur teknikal untuk mengurangi atau
memperbaiki maloklusi dan untuk menghilangkan sambungan maloklusi yang mungkin terjadi.
Prosedur bedah corrective dapat membutuhkan removable atau fixed mechanotherapy, alat fungsional atau orthopedic, atau dalam beberapa kasus orthognatic/pendekatan bedah.
![Page 11: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/11.jpg)
KALSIFIKASI MALOKLUSI klasifikasi Angle:
a) kelas I terdpt relasi lengkung anteroposterior yg normal dilihat dari relasi M1 permanen (netroklusi). Kelainan yg menyertai dpt berupa : gigi berdesakan, gigi terbuka, protursi, dll
![Page 12: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/12.jpg)
KLASIFIKASI ANGLEb) Kelas II
lengkun RB paling tidak setengah tonjol lebih ke distal dari pada lengkun atas dilihat dari relasi M1 permanen (distoklusi).o Kelas II Angle Divisi I
insisivi atas protursi sehingga di dptkan jarak gigit besar dan kuyrva spee positifo kelas II Angle Divisi I
I1 atas retroklinasi, I2 atas proklinasi, tumpang gigit besar (gigitan dalam). Jarak gigit bisa normal/ sedikit bertmbah
![Page 13: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/13.jpg)
![Page 14: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/14.jpg)
KLASIFIKASI ANGLEc) Kelas III
lengkun bawah paling tidak setengah tonjol lebih mesial tehadap lengkung atas dilihat pada relasi M1 pertama permanen (mesioklusi) dan terdapat gigitan silang anterior
![Page 15: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/15.jpg)
ETIOLOGI MALOKLUSI
A. Herediter (keturunan)
B. Lingkungan
![Page 16: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/16.jpg)
A. HEREDITER (KETURUNAN)
Sudah lama diketahui bahwa faktor heriditer sebagai
penyebab maloklusi. Kerusakan genetik mungkin akan
tampak setelah lahir atau mungkin baru tampak beberapa
tahun setelah lahir.
![Page 17: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/17.jpg)
B. LINGKUNGAN
Ada beberapa pengaruh lingkungan yang dapat menyebabkan kelainan pada pertumbuhan
dan perkembangan kraniofasial :
1. TRAUMA
a. Trauma prenatal
Hipoplasia mandibula dapat disebabkan oleh tekanan intrauterin atau trauma selama
kelahiran.
“Vogelgesicht” pertumbuhan mandibula terhambat berhubungan dengan ankilosis
persendian temporomandibularis, mungkin disebabkan karena cacat perkembangan oleh
trauma.
Asimetri. Lutut atau kaki dapat menekan muka sehingga menyebabkan asimetri
pertumbuhan muka dan menghambat pertumbuhan mandibula.
![Page 18: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/18.jpg)
b. Trauma postnatal
Fraktur rahang atau gigi
Trauma pada persendian temporomandibularis menyebabkan
fungsi dan pertumbuhan yang tidak seimbang sehingga terjadi
asimetri dan disfungsi persendian.
![Page 19: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/19.jpg)
2. AGEN FISIK
a. Ekstraksi prematur gigi susu
Bila gigi susu hilang sebelum gigi permanen pengganti mulai
erupsi (mahkota terbentuk sempurna dan akar mulai terbentuk),
tulang akan terbentuk diatas gigi permanen, menyebabkan
erupsi terlambat, terlambatnya erupsi akan menyebabkan gigi
yang lain bergeser ke arah ruang yang kosong.
![Page 20: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/20.jpg)
b. Jenis makanan
Pada masyarakat modern, diet berubah menjadi lunak
dan kurang berserat, menyebabkan beberapa maloklusi
dan kariogenik.
![Page 21: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/21.jpg)
3. KEBIASAAN BURUK
a. Mengisap jempol dan mengisap jari
Arah dan kekuatan pada gigi-gigi selama mengisap jempol
menyebabkan incisivus atas tertekan ke labial, incisivus
bawah tertekan ke lingual, otot-otot pipi menekan lengkung
gigi didaerah lateral ke arah lingual.
![Page 22: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/22.jpg)
b.Menjulurkan lidah
Ada 2 tipe :
1. Simple tongue thrust swallow
Biasanya berhubungan dengan kebiasaan mengisap jari.
2. Complex tongue thrust swallow
Diastemata dan open bite anterior merupakan akibat dari
kebiasaan menjulurkan lidah.
![Page 23: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/23.jpg)
c. Mengisap dan menggigit bibir
Bila dilakukan dengan bibir bawah maka maloklusi yang
ditimbulkan adalah labioversi gigi depan atas, open bite,
lunguoversi gigi depan rahang bawah.
d. Mengigit kuku
Menyebabkan malposisi gigi.
![Page 24: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/24.jpg)
4.PENYAKIT
a. Penyakit sistemik
Contoh penyakit yang dapat menimbulkan maloklusi
• Rachitis
Kekurangan vitamin D, pengapuran tulang berkurang
sehingga terjadi deformasi tulang. Pada rahang ditandai dengan
tepi prosesus alveolaris abnormal dan pembentukan email gigi
terganggu.
![Page 25: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/25.jpg)
5. MALNUTRISI
Selama anak dalam kandungan, ibu harus memperoleh cukup
kalsium, fosfor vit A, C, D untuk menjamin kebutuhan foetus
akan zat-zat tersebut. Zat-zat ini dengan pengawasan fungsi
hormon yang seimbang merupakan faktor yang penting bagi
pertumbuhan tulang.
![Page 26: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/26.jpg)
TUJUAN PERAWATAN ORTHODONTIK Mencegah terjadinya bentuk muka yang abnormal, yang
disebabkan oleh kelainan rahang dan gigi Mempertinggi fungsi pengunyahan Mempertinggi daya tahan gigi terhadap karies Menghindarkan perusakan gigi terhadap penyakit periodontal Mencegah perawatan ortodontik yang berat pada usia yang
lebih lanjut.
![Page 27: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/27.jpg)
Mencegah dan menghilangkan cara pernafasan abormal dan segi perkembangan gigi-geligi
Memperbaiki cara bicara yang salah Menghilangkan kebiasaan jelek Mengoreksi sendi rahang yang abnormal Menimbulkan rasa percaya diri yang besar.
![Page 28: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/28.jpg)
RENCANA PERAWATAN SEBELUM MELAKUKAN TINDAKAN ORTHODONTIK
![Page 29: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/29.jpg)
Langkah pertama dalam merencanakan perawatan ortodontik adalah memisahkan problem patologi dari problem ortodontik (perkembangan), maka proses rencana perawatan dapat diatur sebagai berikut.
![Page 30: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/30.jpg)
Problem ortodontik dijadikan prioritas. Catat kemungkinan perawatan dengan lengkap. Evaluasi kemungkinan solusinya, pertimbangkan faktor-faktor
yang berpengaruh. Jelaskan konsep rencana perawatan dengan pasien dan
keluarganya. Buat rencana perawatan secara detail dan tahap-tahapnya.
![Page 31: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/31.jpg)
AKIBAT DARI KEBIASAAN BURUK ANAK
![Page 32: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/32.jpg)
MACAM KEBIASAAN BURUK PADA ANAK Mengisap ibu jari atau jari tangan (thumb or finger sucking) Mengisap bibir atau menggigit bibir (lip sucking or lip biting) Mengisap botol susu (bottle sucking) Menjulurkan lidah (tongue thrusting) Bernafas melalui mulut (mouth breathing) Bruksisme (bruxism)
![Page 33: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/33.jpg)
AKIBAT MENGISAP IBU JARI (THUMB OR FINGER SUCKING)
Kebiasaan mengisap jari atau benda-benda lain dalam waktu yang berkepanjangan dapat menyebabkan maloklusi.
Gambar 1. Kebiasaan er sucking.
Gambar 2. Kebiasaan mengisap ibu jari menyebabkan openbite anterior
![Page 34: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/34.jpg)
AKIBAT LIP SUCKING/LIP BITING Kebiasaan mengisap atau menggigit
bibir bawah akan mengakibatkan hipertonicity otot-otot mentalis
Gambar 3. Kebiasaan lip sucking/lip biting
![Page 35: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/35.jpg)
AKIBAT TONGUE THRUSTING
Kebiasaan menjulurkan lidah ke depan, memungkinkan terjadinya ketidakseimbangan otot-otot di sekitar lengkung gigi dan otot-otot mulut, sehingga dapat mempengaruhi posisi gigi.
Gambar 4. Kebiasaan tongue thrust
![Page 36: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/36.jpg)
AKIBAT BERNAPAS MELALUI MULUT (MOUTH BREATHING)
Kebiasaan bernafas melalui mulut dapat menyebabkan udara yang masuk kemulut menjadikan vasokonstriksi (pengecilan pembuluh darah) dari pembuluh kapiler di oral mukosa sehingga memudahkan terkenanya infeksi dan dapat menyebabkan gingivitis (peradangan gusi).
Gambar 5. Akibat mouth breathingt
![Page 37: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/37.jpg)
AKIBAT BRUKSISME (BRUXISM) Bruxism dapat menyebabkan
aus permukaan gigi-gigi pada rahang atas dan rahang bawah, baik itu gigi susu maupun gigi permanen. Lapisan email yang melindungi permukaan atas gigi hilang, sehingga dapat timbul rasa ngilu pada gigi-gigi tersebut
Gambar 6. Akibat bruxism
![Page 38: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/38.jpg)
ANALISIS UMUM DAN ANALISIS LOKAL PADA PERAWATAN ORTHODONTIK
![Page 39: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/39.jpg)
ANALISIS UMUM Biasanya pada bagian awal suatu status pasien tercantum
nama, kelamin, umur, dan alamat pasien. Keluhan utama pasien biasanya tentang keadaan susunan
giginya, yang dirasakan kurang baik sehingga mengganggu estetik dentofasial dan memengapruhi status sosial serta fungsi pengunyahannya.
![Page 40: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/40.jpg)
ANALISIS KHUSUS Luar mulut / Ekstra Oral :
a. Bentuk muka : simetris / asimetrisb.Tipe muka : Menurut Martin (Graber 1972) dikenal 3 tipe muka yaitu :
- Brahisepali : lebar, persegi- Mesosepali : lonjong / oval- Oligisepali : panjang / sempit
![Page 41: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/41.jpg)
Dalam mulut /Intra oral :a.Kebersihan mulut (oral hygiene / OH) : baik / cukup /
jelek.b.Keadaan lidah : normal / macroglossia /
microglossia.c.Palatum : normal / tinggi / rendah serta normal / lebar /
sempit.d.Gingiva : Normal / hypertophy / hypotropye.Frenulum labii superior : normal / tinggi / rendah ,
tebal / tipis
![Page 42: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/42.jpg)
f. Frenulum labii inferior : normal / tinggi / rendah , tebal / tipis.
g. Frenulum lingualis : normal / tinggi / rendah , tebal / tipis.
h. Tonsila palatina : normal / inflamasi / hypertrophy.i. Tonsila lingualis : normal / inflamasi / hypertrophy.j. Tonsila pharengea : normal / inflamasi /
hypertrophy.k. Bentuk lengkung gigi rahang atas dan rahang
bawah : Parabola / Setengah elips / Trapeziod / U-form / V-form / Setengah lingkaran (Graber, 1972).
![Page 43: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/43.jpg)
ANALISIS MODEL
Rekam ortodontik yang paling sering digunakan untuk menganalisis suatu kasus dan memberikan banyak informasi,pembuatannya relatif mudah dan murah.
![Page 44: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/44.jpg)
BENTUK LENGKUNG GIGI Diamati dari oklusal,bentuk yang normal adalah bentuk
parabola Bentuk lengkung geligi ini berhubungan dengan bentuk
kepala
![Page 45: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/45.jpg)
DISKREPANSI MODEL
Adalah selisih antara tempat yang tersedia (Available space) dengan tempat yang dibutuhkan (required space)
Available space :Tempat disebelah mesial M1 kiri sampe mesial M1 kanan yang akan ditempati gigi-gigi parmanen (P2kiri-P2kanan).
required space: Jumlah lebar mesiodistal gigi-gigi parmanen disebelah mesial M1 kiri – M1 kanan (P2 kiri-P2 kanan).
![Page 46: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/46.jpg)
TUJUAN PENGUKURAN untuk menentukan adanya kekurangan atau kelebihan
tempat dari gigi geligi berdasarkan model studi yang akhirnya untuk menentukan macam perawatan yang dilakukan pada maloklusi yang ada.
![Page 47: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/47.jpg)
KURVE SPEE
Adalah kurva dengan pusat pada titik di tulang lakrimal dengan radius pada orang dewasa 65-70 mm. Kurva ini berkontak di 4 lokasi, yaitu permukaan anterior kondili,daerah kontak distoklusal molar ketiga, daerah kontak mesioklusal molar pertama,dan tepi insisal.
![Page 48: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/48.jpg)
DIASTEMA
Ruang antara dua gigi yang berdekatan, gingiva diantara gigi-gigi kelihatan. Adanya diastema pada fase geligi pergantian masih merupakan keadaan normal, tetapi adanya diastema pada fase geligi permanen perlu diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui apakah keaadaan tersebut suatu keadaan yang tidak normal.
![Page 49: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/49.jpg)
GIGI-GIGI YANG TERLETAK SALAH
dengan diketahuinya kelainan letak gigi secara individu dapat direncanakan perawatan untuk meletakkan gigi-gigi tersebut pada letaknya yang benar.
![Page 50: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/50.jpg)
PENYEBUTAN LETAK GIGI YANG DIGUNAKAN DIANTARANYA ADALAH SBB :
Versi Infra oklusi Supra oklusi Rotasi Transposisi Eksostema :
![Page 51: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/51.jpg)
KELAINAN LETAK GIGI DAPAT JUGA MERUPAKAN KELAINAN SEKELOMPOK GIGI :
Protrusi Retrusi Berdesakan Diastema
![Page 52: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/52.jpg)
Keterangan : A. gigi berdesakan, B. protrusi, C. retrusi
Keterangan : Diastema Multiple
![Page 53: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/53.jpg)
PERGESERAN GARIS MEDIAN
Pada palatum terdapat beberapa struktur anatomi yang penting untuk menentukan garis median di palatum.
![Page 54: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/54.jpg)
RELASI GIGI POSTERIOR
Relasi gigi adalah hubungan gigi atas dan bawah dalam keadaan oklusi. Gigi yang diperiksa adalah molar pertama permanen,dan kaninus pertama permanen.Pemeriksaan dalam jurusan sagital, transversal, dan vertical.
![Page 55: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/55.jpg)
JURUSAN SAGITAL
Kemungkinan relasi molar yang dapat terjadi adalah : Neutroklusi Distoklusi Mesioklusi Gigitan tonjol Tidak ada relasi
![Page 56: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/56.jpg)
Keterangan : Relasi molar pertama permanen jurusan sagital, A. neutroklusi,B. distoklusi, C. mesioklusi, D. gigitan tonjol
![Page 57: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/57.jpg)
RELASI JURUSAN TRANSVERSAL
Pada keadaan normal relasi transversal gigi posterior adalah gigitan fisura luar rahang atas, oleh karena rahang atas lebih lebar daripada rahang bawah.Perubahan yang dapat terjadi adalah : gigitan tonjol, gigitan fisura dalam atas, dan gigitan fisura luar atas.
![Page 58: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/58.jpg)
Keterangan : A. gigitan fisura luar rahang atas, B. gigitan silang total luar rahang atas, C. gigitan fisura dalam rahang atas, D. gigitan silang total dalam rahang atas
![Page 59: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/59.jpg)
RELASI DALAM JURUSAN VERTICAL
Kelainan dalan jurusan vertical dapat berupa gigitan terbuka yang berarti tidak adakontak antara gigi atas dan bawah pada saat oklusi.
![Page 60: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/60.jpg)
RELASI GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAH
Relasi gigi anterior diperiksa dalam jurusan sagital dan vertical. Relasi yang normal dalam jurusan sagital adalah adanya jarak jarak gigit / overjet. Pada keadaan normal gigi insisivi akan berkontak, insisivi atas di depan insisivi bawah dengan jarak selebar ketebalan tepi insisal insisivi atas, kurang lebih 2-3 mm dianggap normal. Bila insisivi bawah lebih anterior daripada atas disebut jarak gigit terbalik atau gigitan silang anterior atau gigitan terbalik.
![Page 61: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/61.jpg)
Keterangan : Jarak gigit dan tumpang gigit normal
Keterangan : A. Gigitan terbalik B. Edge to edge
![Page 62: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/62.jpg)
Keterangan :A. Gigitan dalamB. Edge to edgeC. Gigitan terbuka
![Page 63: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/63.jpg)
ANALISIS FUNGSIONAL
![Page 64: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/64.jpg)
PATH OF CLOSURE
Adalah arah gerakan mandibula dari posisi istirahat ke oklusi sentrik. Idealnya path of closure dari posisi istirahat ke posisi oklusi maksimum berupa gerakan engsel sederhana melewati freeway space yang besarnya 2-3 mm, arahnya ke atas dan kedepan.
freeway space= interocclusal clearance adalah jarak antaroklusal pada saat mandibula dalam posisi istirahat.
![Page 65: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/65.jpg)
Ada 2 macam perkecualian path of closure yang bisa dilihat adalah deviasi mandibula dan displacement mandibula.
Path of closure yang berawal dari posisi kebiasaan mandibula akan tetapi gigi mencapai oklusi maksimum mandibula dalam posisi relasi sentrik. Ini disebut deviasi mandibula.
Path of closure yang berawal dari posisi istirahat, akan tetapi oleh karena adanya halangan oklusal maka didapatkan displacement mandibula
![Page 66: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/66.jpg)
DEVIASI MANDIBULA
Keadaaan berhubungan dengan posisi kebiasaan mandibula. Bila mandibula dalam posisi kebiasaan, maka jarak antaroklusal akan bertambah sedangkan kondil letaknya lebih maju di dalam fosa glenoidales.
![Page 67: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/67.jpg)
DISPLACEMENT MANDIBULADisplacement mandibula dapat terjadi dalam jurusan sagital dan transversal. Kontak prematur dapat menyebabkan displacement mandibula untuk mendapatkan hub.antar tonjol gigi yang maksimum.
![Page 68: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/68.jpg)
FREEWAY SPACE (INTEROCCLUSAL CLEARANCE)
Adalah jarak antara oklusal pada saat mandibula dalam posisi istirahat. Nilai normal freeway space adalah 2-3 mm.
![Page 69: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/69.jpg)
CARA PEMERIKSAAN : Pasien didudukkan dalam posisi istirahat (rest position), kemudian
ditarik garis yang yang menghubungkan antara titik di ujung hidung dan ujung dagu(paling anterior) dan dihitung berapa jaraknya.
Pasien dalam keadaan oklusisentris,kemudian ditarik garis yang menghubungkan antara titik di ujung hidung dan ujung dagu (paling anterior)dan dihitung berapa jaraknya.
Nilai FWS, jarak pada saat posisi istirahat dikurangi jarak pada saat oklusisentris.Nilai normal menurut Houston = 2-3 mm.
![Page 70: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/70.jpg)
TEMPORO MANDIBULAR (TMJ)
Adalah gerakan mandibula saat membuka dan menutup mulut. Lebar pembukaan maksimal pada keadaan normal dari TMJ antara 35-40 mm, 7 mm gerakan ke lateral,dan 6 mm ke depan.
![Page 71: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/71.jpg)
ANALISIS FOTO RONTGEN
![Page 72: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/72.jpg)
ANALISIS FOTO MUKA (ANALISIS FOTOGRAFI)
Analisis terhadap muka dan profil pasien dapat dilakukan langsung pada pasien dalam pemeriksaan klinis. Tetapi untuk tujuan dokumentasi mengenai keadaan wajah pasien diperlukan juga foto wajah perlu disertakan pada laporan status pasien.
![Page 73: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/73.jpg)
Analisis foto muka pasien dilakukan untuk mendiagnosis adanya abnormalitas mengenai bentuk profil dan tipe muka pasien:
Tipe profil : cembung, lurus, cekung. Bentuk muka: Brahifasial, Mesofasial, Oligofasial. Bentuk kepala: Brahisefali, Mesosefali, Oligosefali
![Page 74: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/74.jpg)
ANALISIS FOTO RONTGEN Analisis Foto Rontgen diperlukan apabila dibutuhkan diagnosis
tentang keadaan jaringan dentoskeletal pasien yang tidak dapat diamati langsung secara klinis, seperti:Foto periapikal : Untuk menentukan gigi yang tida ada, apakah karena telah dicabut, impaksi atau agenese. Untuk menentukan posisi gigi yang belum erupsi terhadap permukaan rongga mulut berguna untuk menetapkan waktu erupsi, untuk membandingkan ruang yang ada dengan lebar mesiodistal gigi permanen yang belum erupsi.
![Page 75: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/75.jpg)
Panoramik : Untuk menentukan keadaan gigi dan jaringan pendukungnya secara keseluruhan dalam satu Ro foto, untuk menentukan urutan erupsi gigi, dan lain-lain.
Bite wing : Untuk menentukan posisi gigi dari proyeksi oklusal.
![Page 76: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/76.jpg)
ANALISIS SEFALOMETRI Analisis sefalometri sekarang semakin dibutuhkan untuk dapat mendiagnosis maloklusi dan keadaan dentofasial secara lebih detil dan lebih teliti tentang:
Pertumbuhan dan perkembangan serta kelainan kraniofasial.
Tipe muka atau fasial baik jaringan keras maupun jaringan lunak
Posisi gigi-gigi terhadap rahangHubungan rahang atas dan rahang bawah terhadap
basis kranium
![Page 77: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/77.jpg)
KENAPA DOKTER MENDIAKNOSA MALOKLUSI KELAS I PADA PASIENNYA?
![Page 78: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/78.jpg)
Dengan mengamati model study => didapat tonjolan mesio bucal gigi molar pertama rahang atas terletak pada celah bucal gigi molar pertama rahang bawah (relasi gigi neutroklusi)
Pada waktu kecil saat gigi goyang tidak mau di cabut akibatnya banyak gigi yg kesundulan => gigi berdesak
![Page 79: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/79.jpg)
ETIOLOGI Faktor keturunan Kebiasaan buruk=> bernafas dg mulut DDM
![Page 80: Ortodontik Buat Persentasi Besok (1)](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061415/5695d1d11a28ab9b029804db/html5/thumbnails/80.jpg)
TERIMA KASIH