No. 33/13 BIDANG - Minggu #2 - Tgl. 08 September 2013 … September... · 2016. 1. 5. · Kebaktian...
Transcript of No. 33/13 BIDANG - Minggu #2 - Tgl. 08 September 2013 … September... · 2016. 1. 5. · Kebaktian...
-
No. 33/13 - Minggu #2 - Tgl. 08 September 2013
2
BIDANG PERSEKUTUAN
KEBAKTIAN UMUM Minggu
08 September 2013 Kebaktian Umum 1
Pkl. 07.30 WIB Kebaktian Umum 2
Pkl. 17.00 WIB
Tema MELEPASKAN MILIK UNTUK MENGIKUT TUHAN Lukas 14 : 25-33
Pelayan Firman Pdt. Indriyati Tjandra (GKI Kosambi Baru)
Koord. Kebaktian / Doa Konsistori Penyambut Jemaat Warta Lisan Pengakuan Iman Pemimpin Persembahan Cantor Pembaca Alkitab Pelayan Persembahan Hitung Kolekte
Pnt. Lisdiana Suryadi Pnt. Risawati Tjokronegoro Bpk & Ibu Agustinus Tannos Pnt. Eddy Karlowee Pnt. Arwinto P. Nugroho Pnt. Peter Sions Pnt. Fransisca Hatumesen Bpk. Budijanto Gunawan Bpk. Handoyo W. Pnt. Eddy Karlowee Pnt. Risawati Tjokronegoro Pnt. Arwinto P. Nugroho Pnt. Lisdiana Suryadi Semua Pnt. Yang Bertugas
Pnt. Mulijadi tamsir Pnt. Kezia Yolanda Taniar Wilayah II Pnt. Mersies M. Dharma Pnt. Sarah Yulianti Pnt. Kezia Yolanda Taniar Pnt. Mulijadi Tamsir Bpk . Henry Tjokronegoro Ibu Nany Widjaja Surjani Pnt. Sarah Yulianti Pnt. Mersies M. Dharma Pnt. Mulijadi Tamsir Pnt. Semua Pnt. Yang Bertugas
Pemusik Sdr. Andreas Tobing Bpk. Jessy R. Tuilan
Ibu Evelien Daryana Putri
Pemandu Pujian Ibu Yanti Sitorus Pnt. Sarah Yulianti
Bpk. Johnny Suparman Ibu Yanti Komala Dewi
Pengisi Pujian VG. D’Heart
PKJ 22 : 1-3, KJ 376 : 1-4, NKB 12 : 1-3, PKJ 103 : 1-4, KJ 291 : 1-5, NKB 178 : 1-4
-
3
Minggu, Pkl. 09.30 WIB Tanggal 08 September 2013 15 September 2013
Pelayan Firman TPG. Beril Huliselan
Pdt. Santoni. M.Th
Tema My Freedom Our Freedom
Penatua yang Bertugas Pnt. James Adam Rejasa Pnt. Kezia Yolanda Taniar
Pnt. Peter Sions Pnt. Arwinto P. Nugroho
PERSEMBAHAN BUNGA
4
KEBAKTIAN UMUM Minggu
15 September 2013 Kebaktian Umum 1
Pkl. 07.30 WIB Kebaktian Umum 2
Pkl. 17.00 WIB
Tema YANG HILANG, YANG DICARI, YANG DIKASIHI Lukas 15 : 1-10
Pelayan Firman Pdt. Santoni, M. Th. (GKI Gading Serpong)
Koord. Kebaktian / Doa Konsistori Penyambut Jemaat Warta Lisan Pengakuan Iman Pemimpin Persembahan Cantor Pembaca Alkitab Pelayan Persembahan Hitung Kolekte
Pnt. Suyoto Honggo Pnt. Sarah Yulianti Ibu Yunie Meliawati Sdri. Ida Simbolon Pnt. Ester Arwinda Pnt. Karel Korompis Pnt. Lisdiana Suryadi Sdr. Budi Santoso Bpk & Ibu Agustinus Tannos Pnt. Sarah Yulianti Pnt. Anita Jefuna Pnt. Karel Korompis Pnt. Suyoto Honggo Semua Pnt. Yang Bertugas
Pnt. Mersies M.Dharma Pnt. Kezia Yolanda Taniar Wilayah III Pnt. Angela Wullur Pnt. Risawati Tjokronegoro Pnt. Mulijadi Tamsir Pnt. Eddy Karlowee Ibu Johana Matulessy Ibu Adeline Sri Utari Pnt. Risawati Tjokronegoro Pnt. Angela Wullur Pnt. Eddy Karlowee Pnt. Mersies M. Dharma Semua Pnt. Yang Bertugas
Pemusik Bpk. Jessy R. Tuilan Sdr. Iskak Agus R. Utomo
Sdr. Yosua Sions
Pemandu Pujian Bpk. Warih Desantoro Pnt. Fransisca Hatumesen
Pengisi Pujian
NKB 1 : 1-3, NKB 17 : 1-3, KJ 353 : 1,2,4, KJ 40 : 1-4, KJ 292 : 1-3, KJ 413 : 1-3
Minggu, Pkl. 07.30 WIB
Tanggal 08 September 2013 15 September 2013
Pelayan Firman Pdt. Setiawati Sucipto (GKI Surya Utama)
Pdt. Yael Lamorahan
Tema Stylish
Ngafe : Antara Gaya Hidup dan Bersosialisasi
Penatua yang Bertugas Pnt. Anita Jefuna Pnt. Karel Korompis
Pnt. James Adam Rejasa Pnt. Freddy Hartanto
Tanggal Oleh
15 Sept’13 22 Sept’13 29 Sept’13
LAM711 Kel. Aldy (Keng Hun)
Josep William W.
http://2.bp.blogspot.com/_qkasnHw1YD0/TND4fpn-vtI/AAAAAAAAAA4/SLh9y1Vvh2U/s1600/bungameja1.JPG
-
5
KEHADIRAN PENGUNJUNG KEBAKTIAN
PERSEKUTUAN DOA PAGI
DOA SYAFAAT
Berdoa bagi jemaat yang sedang mengalami pergumulan hidup, dalam keluarga, pekerjaan, mencari pasangan hidup, dan lain sebagainya, agar dimampukan dalam menghadapinya bersama dengan Tuhan.
Jemaat yang dalam masa pemulihan.
Berdoa bagi Panitia H2BG yang sedang mempersiapkan kegiatan untuk perayaan-perayaan Gerejawi.
6
KEBAKTIAN BADAN PELAYANAN
1. PERNIKAHAN GEREJAWI Diberitahukan bagi Jemaat yang hendak dilayankan untuk kebaktian Pemberkatan Pernikahan Gerejawi harap mengajukan permohonan kepada Majelis Jemaat 6 (enam) bulan sebelum pelaksanaan pernikahan dengan mengisi formulir yang tersedia di TU Gereja.
2. KEBAKTIAN PENEGUHAN DAN PEMBERKATAN NIKAH A. Setelah diwartakan serta tidak ada keberatan dari Jemaat, maka akan dilaksanakan Kebaktian Peneguhan dan Pemberkatan Nikah pada hari Jumat, 20 September 2013 Pkl. 09.00 WIB dilayani oleh Pdt. Yael Lamorahan atas diri Saudara-Saudari:
Reynold M.H Sinaga (Anggota Jemaat GKI Kavling Polri) Anak dari : Bpk. Bernandus Sinaga dan Ibu Demak Roslyna Siallagan dengan
Yolanda Cecilia Purba (Anggota GKPS-Cikoko Jakarta-Selatan) Anak dari : Bpk. Pratisto Purba dan Ibu Louisa Sinabutar
Kiranya Jemaat mendukung di dalam doa.
Kegiatan Tanggal Pria Wanita Jumlah
Persekutuan Doa Pagi 31 Sept 2013 2 7 9
Kebaktian Umum 1 01 Sept 2013 54 96 150
Kebaktian Remaja 01 Sept 2013 18 20 38
Kebaktian Pemuda 01 Sept 2013 - - -
Kebaktian Umum 2 01 Sept 2013 29 45 74
Sekolah Minggu ASM 01 Sept 2013 50 44 94
GSM 9 8 17
Sabtu, Pkl. 05.30 WIB
Tanggal 7 September 2013
Pelayan Firman Pdt. Yael Lamorahan
Penatua yang Bertugas Pnt. Mulijadi Tamsir Pnt. Freddy Hartanto
Minggu, 8 September 2013 Pkl. 07.30 WIB
Tema Bahan Cerita Kelas Kecil Kelas Besar
Kelas Pelayan Firman
Pelayan Liturgi
TUHAN SETIA MENJAGA PERJANJIANNYA
Kejadian 28 : 10-22
Batita 1 Milka Yenny
Batita 2 Ester Ester
Batita Andrew Lana
Kelas 1-2 Titi Ferdy
Kelas 3-4 Maria Yusuf
Kelas 5-6
Ben Slamet Ben Slamet
Pra Rem Wewe S. Daniel
Penatua yang bertugas : Pnt. Anita Jefuna
-
7
B.Diberitahukan kepada jemaat bahwa pada hari Rabu, 25 September 2013 Pkl. 10.00 WIB akan dilangsungkan Kebaktian Peneguhan dan Pemberkatan Nikah atas diri Saudara-Saudari:
Stephanus Dewangga (Anggota Jemaat GKI Kavling Polri) Anak dari : Bpk. Suwandi Sunaryo dan Ibu Maria Ibrahim
dengan
Eviyanti (Anggota Jemaat Gereja Kemah Tabernakel Pluit Village) Anak dari : Bpk. Phang Men Thait (alm.) dan Ibu Then Nyun Tjin
Apabila ada diantara Saudara-Saudara yang belum dapat memberikan dukungannya karena alasan-alasan yang berdasarkan Alkitab dan Tata Gereja / Tata Tertib GKI, keberatan tersebut dapat disampaikan secara tertulis kepada Majelis Jemaat sebelum tanggal 12 September 2013 agar masalahnya dapat dipertimbangkan dan diputuskan secara gerejawi. Bila tidak ada keberatan yang sah maka peneguhan dan pemberkatan nikah tersebut akan dilaksanakan pada tanggal tersebut di atas.
3. PERTUKARAN PENGKHOTBAH KEBAKTIAN REMAJA DAN PEMUDA
Sesuai dengan Jadwal Pertukaran Pengkhotbah yang diatur oleh Konven Pengerja Klasis Jakarta Barat, maka hari ini Minggu, 8 September 2013 Kebaktian Remaja dilayani oleh Pdt. Setiawati Sutjipto dari GKI Surya Utama dan Kebaktian Pemuda dilayani oleh TPG. Beril Huliselan, M.Th.
4. PERTUKARAN PENATUA Sesuai dengan Jadwal Pertukaran Penatua yang diatur oleh Klasis Jakarta Barat, pada hari ini Minggu, 8 September 2013 Penatua GKI Kavling Polri melayani di GKI Taman Aries pada Pkl. 09.30 yaitu Pnt. Suyoto Honggo dan Pnt. Angela Wullur.
5. RAPAT PH MAJELIS Diadakan pada : Hari/Tanggal : Selasa, 10 September 2013 Waktu/Tempat : Pkl. 19.30 tepat di Ruang Konsistori Mohon perhatian dan kehadiran BPH Majelis Jemaat.
6. PERSIDANGAN MAJELIS JEMAAT DAN SENSURAMORUM Diadakan pada : Hari/Tanggal : Minggu, 15 September 2013 Waktu/Tempat : Pkl. 10.00 WIB di Ruang Konsistori Dipimpin oleh : Pdt. Yael Lamorahan Mohon perhatian dan kehadiran segenap anggota Mejelis Jemaat. Apabila ada usulan/masukan dari Jemaat dapat disampaikan secara tertulis melalui TU Gereja.
8 7. BERITA KELAHIRAN Tuhan telah menganugerahi seorang putri kepada Keluarga Bapak Aristo Paria Sitorus / Ibu Lisnatiawati Saragih pada hari Minggu, 01 September 2013, yang diberi nama :
Charoline Valeria Rut Sitorus Ibu dan anak dalam keadaan sehat. Majelis Jemaat mengucapkan Selamat Berbahagia atas kelahiran putrinya. 8. KEBAKTIAN PENEGUHAN PENDETA Akan dilaksanakan Peneguhan Pendeta Gereja Kristen Indonesia dengan basis Pelayanan di Jemaat GKI Zaenal Zahse Sukabumi atas diri : Pdt. Luther Tarlim Samara S.Si, Teol. Pada : Hari / Tanggal : Senin, 16 September 2013 Waktu : Pkl. 17.00 WIB. Tempat : Kampus SMPK/SMAK NAT. PLUS BPK PENABUR Jl. Bhayangkara No. 240 Sukabumi Puji Syukur kepada Kristus Kepala Gereja.
9. JADWAL PEMBACA ALKITAB BULAN September 2013
Tanggal Pagi Sore
8 Sept’13 Bpk. Budijanto Gunawan Bpk. Handojo Wongsodipuro
Bpk & Ibu Henry Tjokronegoro
15 Sept’13 Bpk & Ibu Agustinus Tannos Sdri. Hotnauli T. Simbolon Ibu Adeline Sri Utari
22 Sept’13 Sdr. Budi Santoso Bpk Togap Situmorang
Bpk & Ibu Ben Slamet
29 Sept’13
-
9 10. ULANG TAHUN ANGGOTA JEMAAT
Majelis dan Anggota Jemaat mengucapkan : “Selamat Ulang Tahun, Semoga Panjang Umur” kepada Saudara-saudara yang berulang-tahun di bawah ini :
10
11. PEMBERITAHUAN Diberitahukan kepada jemaat bahwa mulai hari Minggu, 28 Juli 2013, diwartakan perihal Rencana Pemanggilan Penatua periode 2014 – 2017.
TATA LAKSANA PEMILIHAN PENATUA 2014-2017
1. Tugas Dalam kerangka pembangunan gereja, penatua : a. Melaksanakan penggembalaan b. Melaksanakan pendidikan dan pembinaan c. Memelihara ajaran d. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya untuk membantu,mendukung,memberikan
inspirasi, dan menyediakan fasilitas-fasilitas.
2. Syarat a. Menghayati pelayanan penatua sebagai panggilan spiritual. b. Sekurang-kurangnya sudah 2(dua) tahun menjadi anggota sidi. c. Sekurang-kurangnya sudah 2(dua) tahun menjadi anggota di Jemaat yang terkait dan telah aktif melayani di Jemaat itu. d. Memegang ajaran dan menunjukkan kelakuan yang sesuai dengan Firman Allah dan
ajaran GKI. e. Memahami, menyetujui dan menaati Tata Gereja GKI. f. Tidak mempunyai hubungan suami istri, mertua-menantu, orang tua-anak, dan saudara
sekandung dengan pejabat gerejawi dari Jemaat yang sama. g. Bersedia dan mampu memegang rahasia jabatan. h. Mau dan mampu bekerja sama dengan orang lain. i. Suami atau isterinya tidak menjadi batu sandungan.
3. Masa pelayanan
a. Masa pelayanan penatua adalah 3(tiga) tahun. b. Jika sangat dibutuhkan, seorang penatua dapat dipilih dan diangkat kembali untuk 1
(satu) kali masa pelayanan. Sesudah itu, ia tidak dapat dipilih dan diangkat kembali untuk waktu sekurang-kurangnya 1(satu) tahun.
c. Untuk penatua yang duduk dalam Badan Pekerja Majelis Klasis, Badan Pekerja Majelis Sinode, perpanjangan masa pelayanannya dalam Jemaat dilaksanakan sesuai dengan masa pelayanannya pada badan-badan yang lebih luas itu. Untuk masa perpanjangan ini Majelis Jemaat memberikan surat perpanjangan masa pelayanan tanpa melakukan peneguhan atas diri yang bersangkutan. Hal tersebut diwartakan dalam warta jemaat.
01 September 2013 10 September 2013
Maria Stephani Indra Sutjiadi
Herwindo Tando James Adam Rejasa
David Rumeser Aldo Enrico Sudradjat
Sulistyono Tanuhardjo
11 September 2013
02 September 2013 Irene Monika Sastradibrata
Angela Wullur Tommy Castalie
Ezra Martha Naomi Sitorus
Yurike Litamos 12 September 2013
Susanti
03 September 2013 Markus Setyawan
Gerald H.M.G. Nainggolan Eddy Karlowee
Samantha Jenessy M. Kolondam Nicolas Fernando Sitohang
Lie Lim Sak
04 September 2013
Gunawan Sinaga 13 September 2013
Jong Giok Mei Herawati Sutjiadi
Anggiat Hutabarat
06 September 2013 Olivia Diana
Bagus Luserius Marpaung
14 September 2013
07 September 2013 Ferdinand Ronald
F i f i Tejo Lusianto
Septianto Sutedja Veronica Sarah
Paul Michael Hutabarat
08 September 2013
Ellyana Handayani
Melvin Tjokronegoro 15 September 2013
Steven Nathanael Tachyadi Kosasih Winardi
Kalvin Suryaputra Budiman Sulti Merika
Bun Jan Kian
09 September 2013
Nina Harumi Kristi
Elizabeth Florence Wijaya
Rudy Paulus
-
11
4. Penanggalan Jabatan a. Jabatan seorang penatua ditanggalkan sebelum masa pelayanannya berakhir jika :
1) Ia pindah menjadi anggota jemaat/gereja lain. 2) Ia pindah keluar kota/keluar negeri lebih dari setengah tahun, sehingga ia tidak
dapat melaksanakan tugas pelayanannya. 3) Ia berada di bawah penggembalaan khusus. 4) Ia tidak dapat melayani lebih lanjut karena sakit. 5) Ia mengundurkan diri karena alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
b. Penanggalan jabatan tersebut diwartakan dalam warta jemaat selama 2(dua) hari Minggu berturut-turut.
5. Pemanggilan
a. Pemilihan 1) Selama 3(tiga) hari Minggu berturut-turut, Majelis Jemaat mewartakan rencana
pemanggilan penatua dan meminta masukan nama-nama bakal calon dari anggota dan pejabat gerejawi berdasarkan jumlah dan fungsi pelayanan yang dibutuhkan. Dalam warta itu disampaikan juga syarat-syarat penatua sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 68.2 dan penegasan agar potensi anggota yang ada di Jemaat diberdayakan bagi jabatan gerejawi.
2) Anggota dan pejabat gerejawi menyampaikan nama-nama bakal calon secara tertulis selambat-lambatnya 2(dua) minggu setelah warta terakhir.
3) Majelis Jemaat, setelah bergumul dalam doa dan mempertimbangkan dengan masak, menetapkan calon-calon penatua dari nama-nama bakal calon yang diajukan oleh anggota dan pejabat gerejawi dalam Persidangan Majelis Jemaat. Dalam hal ini Majelis Jemaat harus juga mempertimbangkan potensi anggota dan kaderisasi.
4) Majelis Jemaat menghubungi calon-calon yang sudah ditetapkan untuk meminta kesediaan mereka, setelah menjelaskan tentang tugas panggilan ini.
5) Majelis Jemaat mengesahkan calon-calon yang telah menyatakan kesediaannya. 6) Majelis Jemaat mewartakan dalam warta Jemaat nama dan alamat calon-calon
tersebut serta waktu peneguhannya selama 3(tiga) hari Minggu berturut-turut, agar anggota ikut mendoakan dan mempertimbangkannya.
7) Jika tidak ada keberatan yang sah dari anggota sidi setelah warta terakhir, calon penatua diteguhkan ke dalam jabatannya.
8) Suatu keberatan dinyatakan sah jika : a) Diajukan secara tertulis, dengan mencantumkan nama dan alamat yang jelas, serta dibubuhi tandatangan atau cap ibu jari anggota yang menyampaikan keberatan.
b) Isinya mengenai tidak terpenuhinya salah satu atau lebih syarat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 68.2 c) Keberatan tersebut terbukti benar, sesuai dengan hasil penelitian Majelis Jemaat.
12
9) Jika ada keberatan yang sah, pelaksanaan peneguhannya dibatalkan. Hal itu diberitahukan kepada calon dan kepada yang mengajukan keberatan
tersebut serta diwartakan dalam warta jemaat. 10) Keberatan yang dinyatakan tidak sah oleh Majelis Jemaat akan diberitahukan
kepada yang mengajukan.
b. Peneguhan 1) Sebelum peneguhan, Majelis Jemaat melaksanakan pembekalan bagi calon penatua
dengan menggunakan Panduan Pembekalan Penatua yang ditetapkan oleh Majelis Sinode.
2) Peneguhan penatua dilaksanakan dalam kebaktian hari Minggu atau kebaktian hari raya gerejawi, dengan liturgi yang ditetapkan oleh Majelis Sinode.
3) Peneguhan penatua dilayankan oleh pendeta. 4) Majelis Jemaat memberi Piagam Peneguhan Penatua yang formulasinya ditetapkan oleh Majelis Sinode.
12. SUSUNAN PANITIA HARI-HARI BESAR GEREJAWI (PH2BG)
Ketua : Ibu Joneka Kandou Sekretaris : Pnt. Anita Jefuna Bendahara : Bpk. Agustinus Tannos Seksi Acara : Bpk. Nuryanto Gracia : Pdt. Yael Lamorahan : Pnt. Mersies M. Dharma : Pnt. Peter Sions : Bpk. Adityo Kristianto Publikasi : Ibu Sarri Paramitha : Sdri. Vita Magdalena : Sdr. Ronnie Irawan Perlengkapan : Sdr. Ferdy Yanaputra : Pnt. Freddy Hartanto : Bpk. Handojo Wongsodipuro : Pnt. James Adam Rejasa Dekorasi : Ibu Inawati Martanto : Sdr. Ivan Christianto : Bpk. Hendratno Kuswandono Konsumsi : Pnt. Angela Wulur : Ibu Santhi Gloria Okvina : Ibu Maria Josephine : Ibu Efie Dian Anggriani Kami masih membutuhkan partisipasi Bpk/Ibu/Sdr. untuk ikut menjadi bagian PH2BG ini, sehingga terbentuk Panitia yang solid.
-
13
BIDANG PEMBANGUNAN JEMAAT
1. KELAS KATEKISASI Kelas Katekisasi diadakan pada setiap hari Sabtu, Pkl. 18.00 di R. SM Lantai 2.
2. BINA TEOLOGIA JEMAAT GKI Puri Indak akan mengadakan Bina Teologi Jemaat pada : Hari/Tanggal : Jumat, 13 September 2013 Waktu/Tempat : Pkl. 18.30 – 21.00 WIB GKI Puri Indah Jl. Puri Indah Blok B6 No. 17, Jakarta Tema : PI DI TENGAH KEMAJEMUKAN Pembicara : Pdt. DR. Martin Sinaga (Dosen STT Jakarta) 3. PERPUSTAKAAN GKI KAVLING POLRI
14
KEGIATAN BADAN PELAYANAN
BADAN PELAYANAN ANAK
PENAMBAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN
ANAK ANAK
Handy Manny - Sehari di Taman Ayu Prameswary Erlangga For Kids
Handy Manny - Peralatan Berkebun Tessa Febiani Erlangga For Kids
Handy Manny - Misteri Kandang
Cassie Ayu Prameswary Erlangga For Kids
Perumpamaan Tentang Kasih
Pengampunan dan Pertobatan Yovita Siswati Genta
Perumpamaan Tentang Iman dan
Doa Yovita Siswati Genta
Perumpamaan Tentang Akhir
Zaman Yovita Siswati Genta
Perumpamaan Tentang Kerajaan
Surga Yovita Siswati Genta
Nuh - Janji Penyelamatan Allah Johny Cross Comic Bible
PEMBINAAN
The Purpose Driven Life - What On
earth Am I Here For ? Rick Warren Zondervan
Fat Soen Nurcholish Madjid Republika
Berbagai Aliran DiDalam dan Di
Sekitar Gereja
Jan S. Aritonang ,
Pdt. Dr BPK Gunung Mulia
Tuhan Penguasa Dunia Perniagaan -
Menerapkan Prinsip prinsip Alkitab
dalam Bisnis Anda
Myron Rush Yayasan Pekabaran
Injil Immanuel
PENAMBAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN
REMAJA
The third Form at St Clare's Enid Blyton Ethical Publishing
The Naughtiest Girl is a monitor Enid Blyton Holder Children's
Books
The Naughtiest Girl again Enid Blyton Holder Children's
Books
Naughty Amelia Janel Enid Blyton Egmont
Kitty at St. Clare's Enid Blyton Egmont
The Adventurous Four Again ! Enid Blyton Dean Publisher
Holow Tree House Enid Blyton Dean Publisher
Judy Moody Gets Famous Megan Mc Donald Walker Books
Judy Moody Predicts The Future Megan Mc Donald Walker Books
Judy Moody Saves the World Megan Mc Donald Walker Books
Junie B. , First Grader , Jingle
Bells, Batman Smells! (P.S. So
Does May)
Barbara Park Random house
Junie B. , First Grader , Dumb
Bunny Barbara Park Random house
Our Life is Wow Nuryanto Gracia M Production
19 Gospel Magic (life is full of miracle Tell it in Magical ways)
Nuryanto Gracia M Production
Cinta , Sex dan Orang Tua Nuryanto Gracia M Production
PENUNTUN TAFSIRAN , TEOLOGI
Hikmat & Hidup Sukses- Panduan Untuk Memperoleh Manfaat dari
Kitab Amsal
Tremper Longman
III
Scripture Union
Indonesia
Bahasa Yunani Koine Lynne Newell, Th.
M
Seminari Alkitab Asia
Tenggara
Doktrin Tentang Allah Peter Wongso, Dr Seminari Alkitab Asia
Tenggara
Penjelasan Tentang Pengakuan Iman
Kristen Peter Wongso, Dr
Seminari Alkitab Asia
Tenggara
PERSIAPAN GSM KELAS KECIL DAN BESAR
Hari/tanggal : Minggu, 08 September 2013
Waktu/ Tempat : Pkl. 10.00 WIB Di Gereja
Pemimpin Persiapan : Bpk. Yusuf
Bahan : Kejadian 32: 1-21, 33: 1-20
-
15
BIDANG KESAKSIAN PELAYANAN 1. BALAI PENGOBATAN UMUM & GIGI ”JELAMBAR (KLINIK PRATAMA JELAMBAR)
Jl. Jelambar Jaya III Gg O No. 17, Rt./Rw. 009/02 Kel. Jelambar Baru – Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat 11460 Telp. 5675320. Dibuka tiap hari kerja : Senin – Sabtu ; Pkl. 08.30 – 11.00 WIB. Melayani : 1. Pengobatan Umum 2. Pengobatan Gigi
2. Program 3S (Sukses Setelah Sekolah) Pusat Layanan Psikologi UKRIDA akan mengadakan acara Program 3 S (Sukses Setelah Sekolah) secara GRATIS dengan rangkaian acara sbb :
PSIKOTES, CERAMAH dan KONSELING
Yang akan diadakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 14 September – 14 Desember 2013 (Pilih salah satu tanggal) Waktu : Pkl. 08.30 – Pkl. 11.00 Tempat : Kampus 1 UKRIDA, Gedung E, Lt. Dasar Ruang EO14
Jl. Tanjung Duren Raya No. 4 Jakarta Barat Pembicara : Bpk. William Gunawan, S.Psi., M. Min., M. Si.
Ketua Pusat Layanan Psikologi UKRIDA (PLP) Indonesia Country Director of Asia Pacific Career Development Association (APCDA) dan Dosen Konseling Karier Fakultas Psikologi UKRIDA
Pendaftaran : Daftar Online : https://suksessetelahsekolah.eventbrite.com Atau sms : ketik nama, asal sekolah, tanggal partisipasi, kirim ke 0812 - 88886952
Informasi lebih lanjut : 021-5666952. Ext. 1203, [email protected], www.ukrida.ac.id
16
SELISIP BERITA SINWIL (SBS-net) BPMSW GKI SINWIL JAWA BARAT
Edisi SEPTEMBER 2013 – (1)
BELAJAR DARI PECAHNYA SEBUAH BANGSA Oleh Pdt. Timur Citra Sari, M.Th
Dijamin, kita mengenal baik kata-kata bijak berikut ini: “Gajah mati meninggalkan gading,
harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama”. Maknanya: Manusia diingat terutama dari apa yang telah dilakukannya sepanjang hidupnya. Kisah hidup Raja Daud adalah salah satu buktinya. Sebagai raja yang –dengan pertolongan Allah– berhasil menyatukan Israel menjadi sebuah kerajaan besar, nama Daud terus bergema, walaupun lama setelah ia tiada (padahal, ia juga pernah melakukan kesalahan, yakni dalam kasus Batsyeba, yang dicatat dengan baik oleh Alkitab dalam 2 Samuel 11:1-12:25)
Lahir sebagai si bungsu dari keluarga rakyat kebanyakan, Daud menjelma menjadi pahlawan Israel ketika ia berhasil mengalahkan Goliat. Karirnya menanjak sebagai kepala para prajurit yang handal, yang menimbulkan iri Raja Saul, karena rakyat mengelu-elukan Daud lebih daripada dirinya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa." (1 Samuel 18:7). Perjalanannya mengantar hidupnya mengantar dirinya menjadi raja atas Kerajaan Israel Raya.
Selama 40 tahun masa pemerintahan Raja Daud, Israel berkembang menjadi kerajaan yang berwibawa dan disegani oleh Negara-negara tetangga. Dengan keadaan demikian, tentu saja, perekonomian Israel turut merasakan dampak positifnya. Rakyat pun berbahagia. Tidak mengherankan, betapa Raja Daud diidolakan oleh rakyatnya.
Sayangnya, setelah Daud tiada, raja-raja selanjutnya tidak berhasil mempertahankan kebesaran Israel. Bahkan, pada era setelah Raja Salomo, putera Daud, Kerajaan Israel Raya pecah menjadi Kerajaan Israel (di utara) dan Kerajaan Yehuda (di selatan). Dengan kekuatan yang tidak utuh lagi, bukan hal yang mengejutkan jika kemudian Kerajaan Israel ditaklukkan oleh Kerajaan Asyur sekitar tahun 727 SM, dan Kerajaan Yehuda diluluh-lantakkan oleh Kerajan Babilonia pada tahun 586 SM.
Kisah tentang pecahnya Kerajaan Israel Raya sungguh menarik (baca: memilukan) untuk kita simak: Awalnya adalah sejumlah ketidakpuasan rakyat atas pajak yang dikenakan Raja Salomo pada masa pemerintahannya. Setelah ia tiada, sejumlah orang –rakyat Israel– menghadap pada raja penerusnya, putera Salomo, Raja Rehabeam. Kata mereka, "Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, maka sekarang ringankanlah pekerjaan yang sukar yang dibebankan ayahmu dan tanggungan yang berat yang dipikulkannya kepada kami, supaya kami menjadi hambamu." (1 Raja 12:4) Mendengar keluhan rakyatnya, sang raja baru menjawab: "Pergilah sampai lusa, kemudian kembalilah kepadaku." (ayat 5) – Wah, tampaknya raja baru ini mewarisi kebijaksanaan ayahnya yang terkenal itu. Rakyat pun pulang dengan penuh harapan.
Demi menepati janjinya pada rakyat, Raja Rehabeam meminta pendapat dan saran dari beberapa pihak. Pihak yang pertama dimintai pendapat dan saran, adalah para tua-tua yang dulu menjadi penasihat ayahnya. Kata raja muda ini: "Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?" (ayat 6) Jawab para penasihat yang telah merasakan asam dan garam kehidupan, "Jika hari ini engkau mau menjadi hamba rakyat, mau mengabdi kepada mereka dan menjawab mereka dengan kata-kata yang baik, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu." (ayat 7)
mailto:[email protected]
-
17
Namun, bukan hanya para tua-tua di atas yang dimintai masukan oleh Rehabeam. Alkitab mencatat ia juga bertanya pada “orang-orang muda yang sebaya” dengannya (bdk. ayat 8). Orang-orang muda ini memberikan nasihat yang berbeda. Kata mereka, "Beginilah harus kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah keringanan kepada kami -- beginilah harus kaukatakan kepada mereka: Kelingkingku lebih besar dari pada pinggang ayahku! Maka sekarang, ayahku telah membebankan kepada kamu tanggungan yang berat, tetapi aku akan menambah tanggungan kamu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi." (ayat 10-11) Sungguh berbeda, bukan?
Menariknya, dalam Alkitab kita menemukan keterangan demikian: “Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua itu....” (ayat 8) Tampaknya kedekatan Rehabeam dan para penasihat yang sebaya dengannya menjadi salah satu faktor penentu pilihan kebijakan dan keputusan sang raja.
Pada hari yang dijanjikan, rakyat kembali datang menghadap raja. Merasa sudah mempersiapkan jawaban yang tepat, Raja Rehabeam menyampaikan sikapnya pada mereka. Kata sang raja: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambah tanggunganmu itu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi." (ayat 14)
Tentu saja rakyat yang mendengarnya menjadi kecewa. Selama beberapa hari menanti –walaupun sangat singkat– mereka telah berharap bahwa raja baru tersebut mampu memahami beban berat yang dirasakan, dan –karenanya– mampu pula bersikap bijaksana. Sayangnya, bukan hal itu yang terjadi. Sang raja, bahkan, berniat menambah beban itu. Waduh!
Kecewa dan gusar terhadap sikap Raja Rehabeam tersebut, rakyat yang datang pun menyatakan sikap mereka. Kata mereka dengan tegas: "Bagian apakah kita dapat dari pada Daud? Kita tidak memperoleh warisan dari anak Isai itu! Ke kemahmu, hai orang Israel! Uruslah sekarang rumahmu sendiri, hai Daud!" (ayat 16) Dan, demikian catatan Alkitab menutup kisah pecahnya Kerajaan Israel Raya: “... Maka pergilah orang Israel ke kemahnya, sehingga Rehabeam menjadi raja hanya atas orang Israel yang diam di kota-kota Yehuda.” (ayat 16-17)
***** Jadi, setelah menyimak kisah di atas, tidak diperlukan Kerajaan Asyur yang hebat, pula Kerajaan
Babilonia yang perkasa, untuk meruntuhkan kerajaan besar sekelas Kerajaan Israel Raya. Sebab, lama sebelum Asyur dan Babilonia datang, sesungguhnya Kerajaan Israel Raya telah lebih dulu pecah menjadi Kerajaan Israel (di utara) dan Kerajaan Yehuda (di selatan). Dan, dengan sekian peperangan di antara dua Kerajaan ini, dengan berbagai alasan dan latarbelakang, soal kehancuran mereka tinggal persoalan waktu semata. Kerajaan Asyur dan Kerajaan Babilonia “hanyalah” dua kerajaan yang “beruntung” karena berhasil memanfaatkan situasi yang terjadi.
Belajar dari kisah runtuhnya Kerajaan Israel Raya karena konflik internal, kita disadarkan betapa hal yang sama bukan tidak mungkin terjadi di Negeri Tercinta: Indonesia ini. Kebanggaan kita bahwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 telah berhasil menyatukan seluruh bagian bangsa ini sebagai “Satu Tumpah Darah, Satu Bangsa, Satu Bahasa: Indonesia”, yang memuncak pada Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, tidak membuat kita kebal dari kemungkinan perpecahan, sebagaimana yang telah terjadi pada Kerajaan Israel Raya.
Apalagi, sama seperti Kerajaan Israel Raya dibangun dari bahan dasar keduabelas suku Israel, demikian pula Republik Indonesia terbentuk dari keragaman suku, etnis dan agama. Kebanggaan atas kepelbagaian yang kita miliki, pastinya, perlu disertai pula dengan kewaspadaan terhadap kemungkinan upaya memecah-belah yang bisa terjadi kapan saja.
Peran pemimpin (termasuk para penasihatnya), sebagaimana kita lihat dalam kisah di atas, sangatlah besar. Sekalipun seorang pemimpin memiliki tujuan yang mulia bagi Negerinya, yaitu agar Negerinya maju dan makmur, namun jika dalam upaya menggapainya ia mengabaikan masalah dan persoalan yang dihadapi rakyatnya, bukannya berhasil, tujuan yang mulia tersebut justru akan gagal dicapai. Sayang sekali, bukan?
18 Sebaliknya, peran rakyat juga tidak kalah dahsyat. Hanya dengan berkata “tidak”, rakyat di atas
“berhasil” memecah sebuah kerajaan menjadi dua bagian. Menyadari “kekuatan” yang mereka miliki, sepatutnyalah rakyat berhati-hati dan mewaspadai berbagai suara dan pendapat yang beredar di dalam diri mereka. Jangan sampai, kelalaian kita mencermati situasi yang terjadi berujung pada penyesalan yang sangat panjang.
***** Eh, tunggu dulu. Apakah hanya Negeri ini yang bisa belajar dari kisah pecahnya Kerajaan Israel
Raya menjadi Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda? Tentu saja tidak! – Sebagai Gereja Kristen Indonesia (GKI) pun kita bisa belajar dari mereka.
Menyimak runtuhnya Kerajaan Israel Raya karena –terutama– persoalan “dalam negeri”, Republik Indonesia dan GKI perlu berhati-hati agar tidak terpeleset dan jatuh di lubang yang sama. Menjaga keseimbangan antara keinginan untuk maju dan berkembang pada satu sisi, sambil tetap memberi perhatian pada berbagai persoalan yang kadang dipandang sepele (padahal sama-sekali tidak sepele!) pada sisi lainnya, adalah salah satu sikap yang diperlukan agar Negeri ini dan GKI dapat tetap melangkah dengan mantap.
Tentu saja yang tidak mungkin tidak disebutkan adalah kesediaan, baik Indonesia, maupun GKI, untuk tetap meyakini keterlibatan Tuhan di dalam dan melalui setiap peristiwa. Dengan keyakinan ini, sekalipun Sang Dwi Warna kini telah kita simpan di lemari, pula, stola merah penanda HUT GKI telah kita ganti sesuai warna tahun gereja yang berjalan, kita tetap melanjutkan perjalanan sebagai Warga Negara Republik Indonesia yang beranggota gereja di Gereja Kristen Indonesia.
Selamat melanjutkan perjalanan dalam usia yang baru! Soli Deo Gloria!
*Penulis adalah anggota BPMSW GKI Sinwil Jawa Barat
KLASIS GKI SINWIL JAWA BARAT
Klasis Jakarta Barat - Klasis Jakarta Timur - Klasis Jakarta Selatan - Klasis Jakarta Utara - Klasis Bandung - Klasis Priangan - Klasis Cirebon - Klasis Banten
-
19
BIDANG SARANA PENUNJANG
1. HIMBAUAN UNTUK PARKIR Untuk kelancaran dan kenyamanan beribadah setiap hari Minggu maupun hari-hari lainnya, maka kepada seluruh jemaat dan simpatisan GKI Kav. Polri yang membawa kendaraan (baik roda empat maupun roda dua), dimohon agar dapat mematuhi dan mengikuti arahan dari Petugas Parkir dan Hansip yang bertugas, sehingga lahan parkir gereja yang tersedia
dapat digunakan secara maksimal dan tidak mengganggu lalu-lintas jalan Umum. Terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya.
2. PEMBERITAHUAN 1. Penutupan Pintu Gedung Blok D XIV/1203 Pkl. 17.00 WIB
Untuk keamanan dan kenyamanan dalam beribadah khususnya pada kebaktian Minggu sore hari, maka kepada Jemaat dan simpatisan GKI Kavling Polri yang menggunakan akses masuk ke gedung melalui pintu belakang (yang menghadap Jalan Raya Blok D XIV/1203) akan ditutup pada pukul 17.00. Hal ini mulai diberlakukan pada awal Februari 2012.
Kiranya Jemaat maklum dan terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya. 2. Pindah Alamat / Nomor Telepon
Diberitahukan kepada seluruh Jemaat, bahwa apabila ada diantara Jemaat yang pindah alamat rumah atau berganti nomor telepon, dimohon untuk memberikan informasi mengenai perubahan tersebut kepada TU Gereja. Hal ini dimaksudkan agar pendataan Jemaat tetap berjalan baik. Harap Jemaat maklum.
3. KOTAK DOA
Kini sudah tersedia Kotak Doa yang terletak di depan pintu masuk Ruang Kebaktian. Bagi anggota jemaat dan simpatisan dapat menyampaikan pokok-pokok doa secara tertulis yang menjadi pergumulannya untuk didoakan. Pokok-pokok doa tersebut akan didoakan pada setiap Persekutuan Doa Pagi, Sabtu, Pkl. 05.30.
20 4. RUANG TOLONG MENOLONG
Dibutuhkan seorang Tenaga Tata Usaha Gereja dengan persyaratan :
Pria atau Wanita
Usia 20-35 tahun
Belum menikah
Pendidikan minimal SMK / sederajat
Menguasai Microsoft Office, Multimedia
Dapat bekerjasama dengan semua Badan pelayanan yang ada
Agama Kristen
Sehat jasmani dan Rohani
Berdedikasi tinggi Surat lamaran harap ditujukan kepada : Majelis Jemaat GKI Kavling Polri , Jl. Hadiah 1 Blok D XIV No. 1203 Kavling Polri – Jelambar Jakarta 11460.
5. PEMBERITAHUAN
Karena adanya kesalahan dalam mencatat Persembahan Bunga yang telah terisi pada Jadwal Persembahan Bunga dari bulan September sampai dengan Desember 2013, maka dengan ini kami mohon kesediaan Bpk/Ibu/Sdr untuk mengisi kembali Jadwal Persembahan Bunga tersebut. Formulir kami sediakan dimeja penerima tamu depan Ruang Kebaktian. Terima kasih atas kesediaan Bpk/Ibu/Sdr, dan kami mohon maaf atas kesalahan tersebut.
http://4.bp.blogspot.com/_WMflOODwWSw/TCxUpukjWUI/AAAAAAAAAQE/oKHnjM0mMGM/s400/pindah+2.jpg
-
.
Hari/ Tanggal
Waktu Kegiatan Penanggungjawab / Pengkotbah
Tempat
Minggu
8 Sept’13
07.30 07.30 07.30 10.00 14.00 17.00
Kebaktian Umum 1 Kebaktian Anak Kebaktian Remaja Persiapan GSM KR Sport Kebaktian Umum 2
MJ- Pdt. Indriyati Tjandra MJ – GSM MJ – Pdt. Setiawati S. GSM Badan Pelayanan Remaja MJ- Pdt. Indriyati Tjandra
R. Kebaktian Umum R. Sekolah Minggu R. Keb. Rmj / Pmd R. Sekolah Minggu Lp. Penerangan R. Kebaktian Umum
Senin, 9 Sept’13
Selasa, 10 Sept’13
10.00 18.00 19.30
Konseling Pastoral Perlawatan MJ PH
Pdt. Yael Lamorahan MJ MJ
R. Pendeta Ke rumah jemaat R. Konsistorium
Rabu, 11 Sept’13
18.00 19.30
Latihan AIKIDO Briefing Keb. Umum (MJ – Singer, Pemusik, Pembaca Alkitab)
BP. Remaja-Bpk. Nuryanto MJ – Bid. Persekutuan
Lt. 2 R. Kebaktian Umum
Kamis, 12 Sept‘13
08.00 19.00 19.00
Konseling Pastoral Briefing Keb. Remaja Latihan Kolintang Goria
Bpk. Nuryanto G, S.Si.Teol Badan Pelayanan Remaja Badan Pelayanan Kesenian
R. Pendeta R. Keb. Rmj / Pmd R. Debora
Jumat, 13 Sept’13
08.00 19.00
Konseling Pastoral Briefing Keb. Pemuda
Bpk. Nuryanto G, S.Si.Teol Badan Pelayanan Pemuda
R. Pendeta R. Keb. Rmj / Pmd
Sabtu, 14 Sept’13
05.30 18.00
Persekutuan Doa Pagi Katekisasi
Bpk. Nuryanto Gracia Pdt. Yael Lamorahan
R. Kebaktian Umum R. SM
KEGIATAN SEPEKAN 07 s/d 14 September 2013
25
-
MELEPASKAN MILIK UNTUK MENGIKUT TUHAN UL 30: 15-20; MZM 1:1-6, FIL 1: 1-21; LUK :14-25-33
Bacaan minggu ini dipenuhi dengan rentetan pilihan, sama seperti hidup kita yang dipenuhi oleh rentetan pilihan. Tidak ada satu hari pun dalam hidup ini yang mengijinkan kita untuk tidak memilih.
Ulangan 30:15 mengajak kita memilih kehidupan dan keberuntungan atau kematian dan kecelakaan, “Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan.” Memilih kehidupan dan keberuntungan konsekuensinya harus hidup mengasihi Tuhan dan sesuai dengan jalan-Nya yang terkadang melelahkan dan tidak menyenangkan tapi kita akan hidup dan beruntung. Tapi jika kita memilih kematian dan kecelakaan, “maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi,” (Ul 30:18)
Paulus dalam Filemon 1:17 mengatakan “Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri.” Paulus memberikan pilihan kepada Filemon, mau menganggap Paulus teman seimannya atau tidak? Jika iya, maka terimalah Onesimus seperti dia menerima Paulus. Pilihan ini tampak mudah bagi kita yang membacanya dalam kacamata dunia sekarang. Namun coba kita tempatkan dalam posisi Filemon saat itu. Onesimus adalah budak yang dibeli oleh Filemon. Budak tidak bisa begitu saja kabur dari tempat tuannya. Namun pada saat itu, Onesimus kabur dari tempat Filemon. Bayangkan perasaan benci yang timbul dalam diri Filemon terhadap Onesimus pada saat itu. Dalam keadaan benci seperti itu, Paulus meminta Filemon mengampuninya dan menganggap Onesimus seperti Paulus. Jika Onesimus tidak kabur saja, dia adalah budak. Tidak mungkin dia disamakan dengan Paulus. Ini ditambah lagi dia seorang budak yang berusaha kabur dari tuannya dan harus diterima seperti Filemon menerima Paulus. Pilihan yang sangat sulit.
Perhatikan juga kisah Yesus dalam Lukas 14 : 25-33. Pada saat itu banyak orang mengikutinya. Seandainya Yesus seorang politikus pada masa kini, ketika Yesus berpaling ke mereka maka bunyi Lukas 14:26-27 tidak lah seperti sekarang, mungkin bunyinya akan menjadi “"Jikalau seseorang memilih dan mengikut Aku, maka hidup bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan akan terjamin. Bahkan nyawa bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan akan aman. Hidupnya tidak akan pernah menderita.” Namun sayangnya, Yesus bukanlah seorang politikus yang hanya bisa mengobral janji muluk. Yesus justru memberikan pilihan sulit bagi orang-orang yang mau mengikutNya. Oleh karena itu lah, dalam Luk 14:26-27 Yesus mengatakan, “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” Ditambah lagi ayat 33 Yesus mengatakan, “Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.”
Yesus memberikan pilihan mau ikut Dia atau tidak? Jika mau ikut Dia maka kita harus miseo. Miseo adalah kata Yunani yang diterjemahkan oleh LAI dengan “membenci” pada ayat 26. Miseo dapat juga diartikan “menghormati dengan kasih sayang yang lebih sedikit” atau “mengasihi atau menghargai lebih sedikit.” Itu artinya jika ingin mengikut Yesus rasa sayang dan hormat kita harus jauh “lebih banyak” kepada Yesus dibandingkan dengan keluarga kita. Jika sekarang kita begitu sayang dan hormat dengan keluarga kita, maka dengan Yesus harus jauh lebih dari itu.
Dari bacaan kesatu hingga yang ketiga, kita diperhadapkan pada pilihan yang teramat sulit. Maukah kita memilih kehidupan dan keberuntungan? Maukah kita memperlakukan orang yang paling hina dan paling kita benci seperti kita memperlakukan orang yang kita hormati dan kasihi? Mau kah kita mengikut Yesus dengan kasih dan hormat yang jauh “lebih banyak” dari rasa kasih dan hormat kita kepada keluarga kita?
Berat memang pilihannya, namun pemazmur mengatakan berbahagialah kita yang memilih semua itu, yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa (Mzm 1:1), karena hidup kita seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil (Mzm 1:3). NG