neurologi.kesadaran
-
Upload
affrida-nurlily-chintya-widari -
Category
Documents
-
view
409 -
download
3
Transcript of neurologi.kesadaran
Kesadaran dan Tanda Rangsang Meningeal
12/17/2008 1
KasusSeorang wanita usia 23 tahun, mengalami kejang danselanjutnya tidak sadar (koma). Sebelumnya pasien barusaja menjalani tidakan operasi dengan narkose umum , setelah operasi pasien sempat sadar kembali.Selanjutnya pasien tersebut dirawat di ICU, bantuan alatnafas. Pemeriksaan reflek batang otak sebagian masihbaik yaitu reflek muntah dan trigger nafas masih terlihatnamun jarang.1 bulan perawatan dilakukan pemeriksaan EEG, denganhasil masih adanya aktivitas listrik di otak, namunmelambat.Dimana letak gangguan yang dapat menerangkantingkat kesadaran pada pasien ini?
12/17/2008 2
Definisi Kesadaran adalah produk neurofisiologik dimanaseorang individumampu berorientasi secarawajarterhadap waktu tempat dan orang.Kesadaran adalah keadaan sadar terhadap diri sendiridan lingkungan. Koma adalah suatu keadaan tidak sadar total terhadapdiri sendiri dan lingkungan meskipun distimulasidengan kuat. Diantara keadaan sadar dan koma terdapat berbagaivariasi keadaan/status gangguan kesadaran.
12/17/2008 3
Anatomi KesadaranKeadaan sadar ditentukan oleh 2 komponen1. Aspek “on‐off quality” atau
“Arousibility” Formasio retikularis terletak di rostralmidpons, midbrain (mesencephalon) danthalamus ke korteks serebri ARAS (= Ascending Reticular Activating System).
2. Aspek “Content” ( isi kesadaran) Korteks Serebri
12/17/2008 4
Anatomi Kesadaran
12/17/2008 5
Aspek Fungsional KesadaranPERBEDAAN kerusakan pada ARAS dan KORTEKS SEREBRIKerusakan pada Rostral Batang Otak/ formatioreticularis: kesadaran turun dengan cepat/langsung
komaKerusakan pada korteks serebri(> 2/3 luas, korteks rusak) koma didahului dengan delirium.
12/17/2008 6
Neurokimiawi KesadaranI. Group sel Ach memulai fasilitasi transmisi talamokortikal (kuning).II. Aktivasi korteks oleh talamus termasuk input monoamin dari
batang otak bagian atas dan hipotalamus posterior (merah).
Ach = Acetylcholine. PPT = pedunculopontine. LDT = laterodorsal tegmental nuclei. TMN = tuberomammillary nucleus. His = histamine (His).DA = dopamine.5HT = serotonin.LC = locus coeruleus.NA = noradrenaline.LHA = lateral hypothalamus.ORX = orexin.MCH = melanin-concentrating hormoneBF = basal forebrain GABA = gamma aminobutyric acid
From : Nature 437, 1257-1263 12/17/2008 7
KasusSeorang wanita usia 23 tahun, mengalami kejang danselanjutnya tidak sadar (koma). Sebelumnya pasien barusaja menjalani tidakan operasi dengan narkose umum , setelah operasi pasien sempat sadar kembali.Selanjutnya pasien tersebut dirawat di ICU, bantuan alatnafas. Pemeriksaan reflek batang otak sebagian masihbaik yaitu reflek muntah dan trigger nafas masih terlihatnamun jarang.1 bulan perawatan dilakukan pemeriksaan EEG, denganhasil masih adanya aktivitas listrik di otak, namunmelambat.Dimana letak gangguan yang dapat menerangkantingkat kesadaran pada pasien ini?
12/17/2008 8
Wakefulness
Awareness
Consciousness
Koma
Mati Otak
Vegetative
Minimally Consciousness
Lock in Syndrome
KasusSeorang wanita usia 23 tahun, mengalami kejang danselanjutnya tidak sadar (koma). Sebelumnya pasien barusaja menjalani tidakan operasi dengan narkose umum , setelah operasi pasien sempat sadar kembali.Selanjutnya pasien tersebut dirawat di ICU, bantuan alatnafas. Pemeriksaan reflek batang otak sebagian masihbaik yaitu reflek muntah dan trigger nafas masih terlihatnamun jarang.1 bulan perawatan dilakukan pemeriksaan EEG, denganhasil masih adanya aktivitas listrik di otak, namunmelambat.Dimana letak gangguan yang dapat menerangkantingkat kesadaran pada pasien ini?
12/17/2008 18
KasusPada bula ke 4 perawatan, keadaan makin menurun, kesadaran koma, tidak didapatkan lagi reflek‐reflekbatang otak, trigger nafas (‐), EEG isoelektrik.Pasien selanjutnya tergantung penuh pada mesinpernafasan walaupun hemodinamik masih stabil.Selanjutnya keluarga minta second opinion ke dokterasing.Apa yang terjadi pada pasien ini?Pada bulan ke 4 pasien akhirnya di bawa pulang untukhome care dan dinyatakan meninggal tidak lama setelah keluar dari rumah sakit.
12/17/2008 19
Etiologi Gangguan Kesadaran1. Proses difus dan multifokal
Metabolik (hipo atau hiperglikemia, gagal hati, gagal ginjal, keracunan (obat‐obatan, alkohol)InfeksiKonkussio dll.
2. Lesi SupratentorialHaemoragik (EDH, SDH, ICH) Infark (embolus, trombus).Tumor (primer, sekunder, abses).
3. Lesi Infratentorial.Haemoragik (serebellum, pons).Infark batang otak.Tumor serebellum.Abses serebellum.
12/17/2008 20
Pendekatan diagnostik pada pasien tidak sadar
Komponen yang harus diperiksa pada pasien tidak sadar adalah:
Tingkat kesadaran (kualitatif dan kuantitatif)Pola pernafasan, Ukuran dan reaksi pupilPergerakan mata dan Respon dari okulovestibuler
12/17/2008 21
Tingkat Kesadaran KualitatifKurang akuratHasil pemeriksaan individualTingkat kesadaran kualitatif:
ApatisSomnolentSoporSoporokomaKoma
12/17/2008 22
Tingkat kesadaran kwalitatifCompos mentis.
Keadaan sisitim sensorik utuh, ada waktu tidur dan sadar penuh serta aktivitas yang teratur.
SomnolenPasien dapat bangun spontan pada waktunya atau sesudah dirangsang tapi kembali tidur setelah stimulasi dihilangkan.
StuporPasien terlihat tertidur tapi dapat dibangunkan dengan rangsang verbal yang kuat, dapat spontan hanya waktu singkat, sistem sensorik berkabut, dapat mengikuti beberapa perintah sederhana.
SemikomaPasien tidak ada respon dengan rangsang verbal, dengan rangsang nyeri masih ada gerakan, reflek‐reflek (cornea, pupil dll) masih baik dan nafas masih adekuat.
Koma:Gerakan spontan negatif, reflek‐reflek negatif, fungsi nafas terganggu atau negatif.
12/17/2008 23
Tingkat kesadaran kwantitatifSkala Koma Glasgow (SKG)EYE (MATA)Membuka mata spontan = 4Membuka mata dengan stimulus = 3Membuka mata dengan stimulus = 2Tak dapat membuka = 1
12/17/2008 24
Skala Koma Glasgow (SKG)MOTOR (REAKSI MOTORIK)Mengikuti perintah = 6Melokalisir NYERI = 5Menghindari nyeri = 4Reaksi fleksi = 3Reaksi ekstensi = 2Tak ada reaksi = 1
12/17/2008 25
12/17/2008 26
Skala Koma Glasgow (SKG)VERBAL (SUARA)Orientasi baik = 5Gelisah (confused) = 4Kata tak jelas (inappropriate) = 3Suara yang tidak jelas artinya (unintelligible‐sounds) = 2Tak ada suara = 1
12/17/2008 27
Skala Koma GlasgowNilai MAKSIMUM E4M6V5 15Nilai MINIMUM E1M1V1 3
HATI‐HATI BILA ADA DISFASIA (untukmenilai VERBAL)KELUMPUHAN MOTORIK (untukmenilai reaksiMOTORIK)
PENILAIAN SKG untuk ANAK‐ANAK BERUMUR < 5 TAHUN, berbeda nilainya dari dewasa, terutamauntuk penilaian verbal danmotorik, mengingatmaturitas fungsi otak belummaksimum.
12/17/2008 28
Kesadaran menurun ‐ GambaranPola Nafas
12/17/2008 29
Pernafasan Cheyne Stokes
Pola: periode hiperpnoe diselingi periode apnoesekitar 10‐20 detik.Penyebab
Disfungsi dari hemisfer blateral (level diensefalon).Proses gangguan metaboli seperti uremia, gangguanfungsi hati berat, atau infark bilateral atau lesi karenaadanya massa pada proensefalon dengan perubahananatomi/ pergeseran pada diensefalon.
Mekanisme : berhubungan dengan respon abnormal terhadap sinsitivitas CO2‐pusat pernafasan di batang otak.
12/17/2008 30
Hiperventilasi Neurogenik Sentral
Pada disfungsi batang otak atau pons bagian atas.Pernafasan cepat antara 40‐50x/mntPO2 meningkat lebih dari 70‐80 mmHg.Jika level PO2 dibawah normal hipoksemia Penyakit jantung, paru, dan problem metabolik dapat juga menyebabkan hiperventilasi.
12/17/2008 31
Pernafasan Apneustik
Lokasi di lesi bagian bawah pons, didapatfase inspirasi yang memanjang danberhenti pada saat inspirasimaksimal/penuh.
12/17/2008 32
Pernafasan Kluster
Hanya signifikan pada kerusakanbagian bawah pons, karakteristikkelainan ini hampir sama denganpernafasan mendekati proses apnoe
12/17/2008 33
Pernafasan Ataksik
Kerusakan terjadi pada bagian bawah pontine ataumasalah pada pusat pernafasan di medullar.Polanya tidak teratur dan kadang pada henti nafasadanya petunjuk menghembuskan nafas dan akhirnyapernafasan dada.
12/17/2008 34
Ukuran dan Besarnya PupilMid posisi (2‐5 mm), tidak mengecil dengan cahaya atau irreguler lesi fokal di midbrain.Pinpoint, reaktif lesi pons, intoksikasi opiat, pilokarpin.Unilateral dilatasi, RC (‐) herniasi uncal.Bilateral, fix, dilatasi herniasi sentral, iskemia dan hipoksia global atau intoksikasi luminal, atropin, scopolamin atau glutetimid.
12/17/2008 35
Pupil dan Letak Lesi
12/17/2008 36
Gerakan Bola MataPosisi istirahat:
Deviasi gaze menjauhi lesi lesi hemisfer kontralateral.Deviasi gaze sesuai hemisfer lesi pons kontralateral.Deviasi ke bawah lesi tektum otak mesensefalon.
Refleks Okulosefalik (doll’s eye)Disfungsi hemisfer serebri bilateral.
OkulovestibularNegatif koma dalam karena lesi batang otak.
12/17/2008 37
12/17/2008 38
12/17/2008 39
12/17/2008 40
KasusSeorang wanita 24 tahun, dirujuk ke UGD RSCM dengandiagnosis meningitis.
Riwayat penyakit, pasien sejak 4 hari SMRS mengalamidemam dengan nyeri tenggorokan sewaktu menelanmakanan dan sejak 1 hari SMRS pasien cenderungmengantuk.
Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran somnolen, febrisdengan suhu 39,2 0 , kaku leher kesegala arah, sedangkantanda rangsang meningeal lainnya tidak ditemukan.
Benarkan diagnosis yang tertulis pada surat rujukanpasien ini?
12/17/2008 41
Kaku Kuduk
Jangan dikerjakan pada passion dengan cervikal tidakstabil seperti pada trauma.Cara :
Pasien tidur telentang tanpa bantal.Letakkan tangan dibelakang kepala pasienGerakan kepala perlahan, rasakan adanya kekakuan(kaku leher).Angkat kepala perlahan dari tempat tidur, rasakan tonus leher.Amati kaki (paha dan lutut).
12/17/2008 42
Kaku KudukHasil pemeriksaanLeher dapat bergerak dengan mudah, dagu dapatmenyentuh atas sternum, atau fleksi leher : normalAdanya rigiditas leher den keterbatasan gerakan fleksileher : kaku kuduk.Arti klinis: Meningitis, meningoensefalitis, SAH, Karsinoma meningeal.
12/17/2008 43
Brudzinski neck sign (1)Cara
Mengamati gerakan fleksi kaku sewaktudagu digerakkan menyentuh sternum.
Hasil(+) bila respon fleksi kedua tungkai dilutut.
12/17/2008 44
Tanda KernigCara Pasien dalam posisi telentang.Fleksikan tungkai pada paha dengan lutut dalamkeadaan fleksi.Kemudian luruskan lututUlangi pada sisi sebelahnyaHasil pemeriksaanLutut : dapat diluruskan tanpa kesulitan : normalAdanya tahanan sewaktu gerakan meluruskanlutut iritasi meningen, bila unilateral dapatdisebabkan karena iritasi radiks atau HNP
12/17/2008 45
Brudzinski contralateral leg sign(2)Cara
Pasien tidur telentang, fleksikan tungkai di paha dalamkeadaan lutut fleksi.
HasilTerjadi fleksi lutut kontralateral.
12/17/2008 46
Tanda LasegueCaraAngkat kaki dalam keadaan lurus.
HasilLebih dari 70º tanda Laseque positif
12/17/2008 47
Kaku kudukA. Sewaktu
mengangkatkepala, badanikut terangkat.
B. Gerakan leher kekanan atau kiritidak adagangguan.
C. Gerakandorsofleksi tidakada tahanan.
12/17/2008 48
1. NECK STIFFNESS
2. BRUDZINSKI I
3. KERNIG SIGN ( N > 1350 )
Menigeal Sign
12/17/2008 49
4. BRUDZINSKI II
5. LASEQUE SIGN (N > 60 - 700)
Menigeal Sign
12/17/2008 50
KasusSeorang wanita 24 tahun, dirujuk ke UGD RSCM dengandiagnosis meningitis.
Riwayat penyakit, pasien sejak 4 hari SMRS mengalamidemam dengan nyeri tenggorokan sewaktu menelanmakanan dan sejak 1 hari SMRS pasien cenderungmengantuk.
Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran somnolen, febrisdengan suhu 39,2 0 , kaku leher kesegala arah, sedangkantanda rangsang meningeal lainnya tidak ditemukan.
Benarkan diagnosis yang tertulis pada surat rujukanpasien ini?
12/17/2008 51
Kasus (lanjutan…..)Pada pemeriksaan selanjutnya didapatkan mulutpasien agak sulit dibuka, tapi terdapat nyeri tekan dibawah rahang. Dilakukan pemeriksaan lumbal punksi, didapatkanhasil analisa LCS normal.Apa diagnosis pada pasien tersebut??
12/17/2008 52
12/17/2008 53