NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
-
Upload
ijantik-ary -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
1/39
NASKAH AKADEMIK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG
JEJARING SOSIAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada diri manusia melekat adanya hak asasi manusia yang dibawa sejak lahir. salah satu
hak asasi tersebut adalah hak kebebasan berfikir dan menyampaikan pendapat serta memperoleh
informasi. Sehingga dalam konstitusi kita telah diakui bahwa setiap orang diakui dan dilindungi
haknya untuk bebas berfikir dan menyampaikan pendapat serta memperoleh informasi.
Adanya Pasal 28F Undang-undang asar !egara "epublik #ndonesia $%&' disebutkan
bahwa Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya( serta berhak untuk men)ari( memperoleh(
memiliki( menyimpan( mengolah( dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala
jenis saluran yang tersedia.
*erdasarkan pasal tersebut dapat menjadi landasan hukum bagi setiap warga !egara
#ndonesia dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi salah satunya melalui sarana situs
jejaring sosial.
Pemanfaatan teknologi informasi semakin banyak dilakukan oleh masyarakat atau
indi+idu( maka ke)enderungannya yang mun)ul mendorong terhadap pola perubahan sosial yang
sangat )epat. ,enyataan itu tidak akan menjadi suatu permasalahan yang kompleks apabila
perubahan sosial ini mengarah kepada aspek-aspek yang sifatnya konstruk. etapi akan menjadi
berbalik jika perubahan sosial berekses atau berdampak pada perubahan nilai-nilai sosial yang
mengabaikan aspek moral dan norma yang hidup di masyarakat itu sendiri.
Sifat konstruktif dari dampak pemanfaatan teknologi ini yaitu teknologi digunakan untuk
perkembangan dan kemajuan manusia( sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. apat
diambil )ontohnya( seperti akses informasi dan ilmu pengetahuan (e-education), kegiatan
transaksi bisnis (e-business)( kegiatan pelayanan pemerintah (e-government)( pelayanan
kesehatan (e-medicien)( pengiriman surat (e-mail)( dan obrolan +ia internet (chatting). Sementaramengabaikan aspek-aspek moral berdampak pemanfaatan teknologi digunakan untuk hal-hal
negatif( seperti untuk melihat situs-situs porno oleh anak di bawah umur. entu saja hal tersebut
berpengaruh pada sikap mental anak tersebut. Penyalahgunaan teknologi informasi yang lain
adalah untuk tujuan-tujuan kejahatan( fenomenacrecker sebagai salah satu )ontohnya. *udi
Agus "iswandi( 2//01 %-$/
http://prayitnobambang.blogspot.com/2011/11/naskah-akademik-rancangan-undang-undang.htmlhttp://prayitnobambang.blogspot.com/2011/11/naskah-akademik-rancangan-undang-undang.htmlhttp://prayitnobambang.blogspot.com/2011/11/naskah-akademik-rancangan-undang-undang.htmlhttp://prayitnobambang.blogspot.com/2011/11/naskah-akademik-rancangan-undang-undang.html
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
2/39
i samping sifat konstruktif dari dampak pemanfaatan teknologi( ada beberapa peraturan
yang sifatnya subtantif yang dapat diterapkan terhadap perilaku indi+idu dalam jaringan
elektronik. Pertama( untuk pengawasan oleh aktornya sendiri dapat diterapkan peraturan
substanti+e berupa etika pribadi dengan konsekuensi sanksi sendiri( self-sanction)3 ,edua(
pengawasan oleh pihak kedua( aturan substantifnya berupa penetapan kontraktual(contractual provisions)( sanksinya dalam bentuk various self-help mechanisms3 ,etiga( pengawasan oleh
kekuatan sosial yang diorganisasi se)ara nonhierarkis( dengan aturan substantif berupa norma-
norma sosial (social norm)( dengan jenis sanksi berupa sanksi-sanksi sosial3 dan ,elima(
pengawas oleh pemerintah dengan aturan berupa hukum (law)( dengan sanksi yang ditegakkan
oleh !egara. *udi Agus "iswandi( 2//01 $4
ari sekian instrument yang dapat digunakan untuk pengawasan terhadap perilaku orang
dalam pemanfaatan jejaring sosial( diyakini hukum berperan sangat strategis. *agaimanapun
hukum memiliki fungsi peranan. Salah satu fungsi daripada hukum adalah sebagaiu sarana untuk
melakukan pembaharuan yang ada di masyarakat. 5leh karena itu( dalam konteks mengarahkan
implikasi pemanfaatan teknologi jejaring sosial terhadap perubahan sosial harus digandeng
dengan kondisi hukum yang memadai melalui pembentukan peraturan perundang-undangan.
6ejaring sosial telah dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan masyarakat diberbagai
bidang baik disektor bisnis( komunikasi( pendidikan( dan lain-lain. Adanya hubungan antara
informasi dan teknologi jaringan komunikasi telah menghasilkan dunia maya yang amat luas.
Pesatnya penggunaan teknologi cyber space ini dapat dilihat dari maraknya pergaulan
masyarakat yang memakai situs jaringan pertemanan di dunia maya seperti Facebook, Twitter,
Friendster, Myspace, Multiply, dan lain-lain dimana melalui berbagai jaringan tersebut manusia
dapat saling berhubungan ke berbagai negara tanpa batas dengan menggunakan internet.
,omunitas masyarakat yang ikut bergabung di dalamnya pun kian hari semakin
meningkat. ,e)enderungan masyarakat untuk berkonsentrasi dalam cyber space merupakan
bukti bahwa internet telah membawa kemudahan-kemudahan bagi masyarakat. *agi sebagian
orang #ndonesia( mun)ulnya fenomena ini telah mengubah perilaku manusia dalam berinteraksi
dengan manusia lain( baik se)ara indi+idual maupun se)ara kelompok. i samping itu( kemajuan
teknologi di #ndonesia tentunya akan berjalan bersamaan dengan mun)ulnya perubahan-
perubahan di bidang kemasyarakatan. Sebagaimana dikatakan oleh Satjipto "aharjo( 7banyak
alasan yang dapat dikemukakan sebagai penyebab timbulnya suatu perubahan di dalam
masyarakat tetapi perubahan dalam penerapan hasil-hasil teknologi modern dewasa ini banyak
disebut-sebut sebagai salah satu sebab bagi terjadinya perubahan sosial”. Perubahan-perubahantersebut dapat mengenai nilai-nilai sosial( pola-pola perikelakuan( organisasi( susunan lembaga-
lembaga masyarakat dan wewenang interaksi sosial dan lain sebagainya.
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi khususnya penggunaan situs
jejaring sosial juga tidak dapat dipungkiri membawa dampak negatif yang tidak kalah banyak
dengan manfaat positif yang ada. apat dikatakan bahwa teknologi informasi dan komunikasi
ibarat pedang bermata dua. *elum lama ini( ada kasus empat pelajar dikeluarkan dari sekolah
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
3/39
karena telah menghina sekolah( lalu ada kasus penipuan terhadap artis yang mengaku anaknya
kemudian meminta sejumlah uang untuk keperluan pengobatan rumah sakit( ada juga kasus
penawaran prostitusi melalui media jejaring sosial.
unia maya khususnya penggunaan situs jejaring sosial juga telah mengubah kebiasaan
banyak orang yang menggunakan internet untuk melakukan berbagai kegiatan dan jugamembuka peluang terjadinya kejahatan sehingga memerlukan pengaturan se)ara yuridis.
Pembentukan peraturan perundang-undangan harus didukung dengan hasil data riset yang
akurat terkait materi muatan. Se)ara garis besar materi yang termuat dalam peraturan tersebut
adalah mengandung asas pengayoman( kekeluargaan( kenusantaraan( bhineka tunggal ika(
kemanusiaan( kebangsaan( keadilan( kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintah(
ketertiban dan kepastian hukum serta keseimbangan( keserasian dan keselarasan amidi( 2//'1
2-$/. engan demikian juga untuk muatan undang-undang tentang jejaring sosial serta
penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
5leh karena itu untuk mewujudkan undang-undang yang baik diperlukan adanya riset
atau kajian akademik dalam bentuk !askah Akademik. *erdasarkan pertimbangan tersebutlah
kajian ini dilakukan.
Undang-undang yang baik harus disusun berdasarkan tiga landasan( meliputi1 landasan
filosofis( landasan yuridis( dan landasan sosiologis. 9enyangkut ran)angan undang-undang
tentang jejaring sosial ini terdapat tiga landasan seperti berikut.
1. Landasan Filosofis
Peraturan perundang-undangan harus mendapatkan pembenaran yang dapat diterima jika
dikaji se)ara filosofis yaitu )ita-)ita kebenaran( keadilan dan kesusilaan. Filasafat atau
pandangan hidup suatu bangsa berisi nilai moral dan etika dari bangsa tersebut. 9oral dan etika pada dasarnya berisi nilai-nilai yang baik dan yang tidak baik. !ilai yang baik adalah nilai yang
wajib dijunjung tinggi( di dalamnya ada nilai kebenaran( keadilan dan kesusilaan serta berbagai
nilai lainnya yang dianggap baik. Pengertian baik( benar( adil dan susila tersebut menurut ukuran
yang dimiliki bangsa yang bersangkutan. ukum dibentuk tanpa memperhatikan moral bangsa
akan sia-sia diterapkan tidak akan dipatuhi. Semua nilai yang ada di bumi #ndonesia ter)ermin
dari Pan)asila( karena merupakan pandangan hidup( )ita-)ita bangsa( falsafah atau jalan
kehidupan bangsa (way of life)
Falsafah hidup merupakan suatu landasan untuk membentuk hukum suatu bangsa(
dengan demikian hukum yang dibentuk harus men)erminkan falsafah suatu bangsa. Sehingga
dalam penyusunan peraturan perundang-undangan termasu Undang-Undang pun harus
men)erminkan nilai dan moral yang hidup di masyarakat yang bersangkutan.
!ilai moral atau etika dari suatu bangsa ada dalam falsafat atau pandangan hidup bangsa
itu sendiri. 9oral atau etika pada dasarnya berisi nilai-nilai yang baik dan tidak baik. !ilai yang
baik adalah nilai yang dijunjung tinggi. i dalamnya ada nilai kebenaran( keadilan( kesusilaan
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
4/39
dan berbagai nilai lainnya yang dianggap baik. Pembentukan hukum harus memperhatikan moral
bangsa akan sia-sia diterapkan( karena tidak akan ditaati dan dipatuhi. Pan)asila merupakan
pandangan hidup( )ita-)ita bangsa( falsafah atau jalan kehidupan (way of life) sehingga semua
nilai yang ada di #ndonesia telah terakumulasi di dalamnya. Undang-
undang merupakan wujud dari hukum. 6adi pembentukan undang-undng tentang jejaring sosialini juga harus men)erminkan filsafat bangsa itu sendiri. 6adi jangan sampai bertentangan dengan
nilai moral dan etika yang ada dan berlaku di #ndonesia. i samping itu dengan undang-undang
ini mestinya dapat menjamin keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam menggunakan
situs jejaring sosial.
2. Landasan Yuridis
:andasan ;uridis adalah landasan hukum ( !uridisce "elding ) yang menjadi dasar
kewenangan(bevoegdheid, competencie) pembuatan peraturan perundang-undangan. Apakah
kewenangan seorang pejabat atau badan mempunyai dasar hukum yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan sangat diperlukan.anpa disebutkan dalam Peraturan perundang-
undangan( seorang pejabat atau suatu badan adalah tidak
berwenang (obevoegdheid) mengeluarkan peraturan.:andasan demikian sering disebut landasan
yuridis formal.
:andasan yuridis dari segi kewenangan dapat dilihat dari segi kewenangan yaitu apakah
ada kewenangan seorang pejabat atau badan yang mempunyai dasar hukum yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan.al ini sangat perlu( mengingat sebuah peraturan
perundang-undangan yang dibuat oleh badan atau pejabat yang tidak memiliki kewenangan
maka perraturan perundang-undangan tersebut batal demi hukum (neitige) 9isal 1 kewenanganuntuk menyusun undang-undang ada pada P" dan Presiden 3 Peraturan Pemerintah 3 dan
Peraturan Presiden ada pada Presiden 3 Peraturan aerah ,abupaten ada pada *upati bersama-
sama ewan Perwakilan "akyat aerah ,abupaten.
9ateri muatan dalam peraturan perundang-undangan maka harus berdasarkan atas
sinkronisasi baik +ertikal maupun horisontal.isamping itu juga harus diperhatikan asas-asas
lain seperti asas #e$ %pecialist &erograt legu "enerali( asas yang kemudian mengesampingkan
yang terdahulu dan lain sebagainnya.
*eberapa perundang-undangan yang menjadi landasan pembentukan undang-undangtentang jejaring sosial adalah sebagai berikut1
a. Pasal 28F Undang-Undang asar !egara "epublik #ndonesia ahun $%&'3
b. Undang-Undang !omor 4% ahun $%%% tentang ak Asasi 9anusia3
). Undang-Undang !omor $& ahun 2//8 tentang ,eterbukaan an #nformasi Publik3
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
5/39
d. Undang-Undang !omor $/ ahun 2//& tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
3. Landasan osiologis
9asyarakat berubah makna nilai-nilai pun ikut berubah( ke)enderungan dan harapan
masyarakat harus dapat diprediksi dan terakumulasi dalam peraturan perundang-undangan yangorientasi masa depan *agir 9anan( $%%2 1 $'. ari hal tersebut di atas( tersurat suatu hal
dimana suatu peraturan perundang-undangan harus bisa men)erminkan kehidupan sosial
masyarakat yang ada. ,arena jika tidak men)erminkan kehidupan sosial masyarakat maka
peraturan yang dibuat juga tidak akan mungkin dapat diterapkan karena tidak akan dipatuhi dan
ditaati. Semua peraturan yang dibuat harus sesuai dengan kenyataan hidup masyarakat yang
bersangkutan supaya tidak terjadi suatu pertikaian karena peraturan yang dibuat tidak sesuai
dengan kenyataan hidup masyarakat.
Peraturan perundang-undangan termasuk Undang-Undang merupakan wujud konkrit dari
hukum. Pembentukan peraturan perundang-undangan harus sesuai dengan kenyataan( fenomena(
perkembangan( dan keyakinan atau kesadaran serta kebutuhan hukum masyarakat.
,eberadaannya harus mempunyai landasan sosiologis. Apabila ketentuan-ketentuan yang
terdapat dalam Undang-Undang sesuai dengan keyakinan umum atau kesadaran hukum
masyarakat( maka untuk mengimplementasikannya tidak akan banyak mengalami kendala.
ukum yang dibuat harus dapat dipahami masyarakat sesuai dengan kenyataan yang dihadapi
masyarakat. engan demikian dalam penyusunan ran)angan Undang-Undang harus sesuai
dengan kondisi masyarakat yang bersangkutan.
i #ndonesia( komunitas dunia maya berkembang sedemikian pesat walau dalamhitungan persentase ke)il dibanding populasi rakyat #ndonesia. 5nno
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
6/39
bagaimana seseorang bisa mengenal blog( apa yang membuat blog menarik sebuah blog menarik
untuk dikunjungi dan banyak lagi.
,ini ketekunan pengguna fa)ebook asal #ndonesia membuahkan hasil menurut data yang
dirilis'heck facebook ( per $$ oktober 2/$/ ini pengguna fa)ebook tanah air telah melampui
jumlah pengguna fa)ebook asal #nggris. Seperti dikutip )he)k fa)ebook( $2 oktober 2/$/ ntotal
pengguna fa)ebook di #ndonesia men)apai 2=. %'4.4&/ user. >i+anews. engguna facebook
ndonesia lewati nggris( diakses 28 maret 2/$$ jam $0.//
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
7/39
dipertanggungjawabkan se)ara filosofis( yuridis( dan sosiologis( yang pada gilirannya akan dapat
diberlakukan se)ara efektif dan efisien serta diterima masyarakat @
#. $u%uan dan &egunaan
ujuan penyusunan !askah Akademik dalam Undnag-Undang tentang 6ejaring Sosial iniadalah 1
$. Untuk mengkaji kelayakan se)ara akademik atas "an)angan Undang-Undang tentang 6ejaring
Sosial3 dan
2. Untuk mengetahui pokok-pokok pengaturan yang perlu dirumuskan dalam "an)angan Undang-
Undang tentang 6ejaring Sosial yang komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan se)ara
filosofis( yuridis( sosiologis( sehingga Undang-Undang yang akan diberlakukan dapat efektif dan
efisien serta dapat diterima masyarakat.
,egunaan !askah Akademik adalah menjadi dokumen resmi yang menyatu dengan
konsep "an)angan Undnag-Undang tentang 6ejaring Sosial berdasarkan prioritas Program
:egislasi !asional
D. !etode Penelitian
1. 'enis Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini merupakan jenis penelitian hukum normatif(
atau dikenal sebagai penelitian hukum doctrinal atau penelitian hukum kepustakaan( yaitu
penelitian hukum yang dilakukan dengan )ara meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang
terdiri dari bahan hukum primer( bahan hukum sekunder( dan bahan hukum tersier. *ahan-
bahan hukum tersebut disusun se)ara sistematis( dikaji( kemudian ditarik suatu kesimpulan
dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti. Adapun penelitian doctrinal meliputi 1
a. Penelitian yang berupa usaha in+entarisasi hukum positif 3
b. Penelitian yang berupa usaha penemuan asas-asas dan falsafah dogma atau doktrin hukum
positif 3
). Penelitian yang berupa usaha penemuan hukum inconcreto yang layak diterapkan untuk
menyelesaikan suatu perkara hukum tertentu.
2. ifat Penelitian
#lmu hukum memiliki karakteristik sebagai ilmu yang bersifat preskriptif dan
terapan Peter mahmud 9aruki( 2//'1 22 . Penelitian hukum adalah proses untuk menemukan
aturan hukum( prinsip-prinsip hukum( maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu
hukum yang dihadapi. al ini sesuai dengan karakter preskriptif ilmu hukum. *erbeda dengan
penelitian yang dilakukan di dalam keilmuan yang bersifat deskriptif yang menguji kebenaran
ada tidaknya sesuatu fakta yang disebabkan faktor tertentu. Penelitian hukum dilakukan untuk
menghasilkan argumentasi( teori atau konsep baru sebagai priskripsi dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi Peter mahmud 9aruki( 2//'1 4'
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
8/39
3. Pendekatan Penelitian
i dalam penelitian hukum terdapat beberapa pendekatan. engan menggunakan
pendekatan tersebut( penelitian akan mendapatkan informasi dari berbagai aspek mengenai isu
yang )oba di)ari jawabannya. Pendekatan-pendekatan yang digunakan di dalam penelitian
hukum diantaranya 1 pendekatan undang-undang statute approach( pendekatan kasus caseapproach( pendekatan historis historical approach( pendekatan komparatif comparative
approach dan pendekatan konseptual conseptual approach( Peter mahmud 9aruki(
2//'1 %4
Adapun dalam penelitian ini penulis memilih untuk menggunakan beberapa pendekatan
yang rele+an dengan permasalahan yang dihadapi( diantaranya adalah pendekatan perundang-
undangan( pendekatan historis dan pendekatan konseptual.
Pendekatan undang-undang dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan
regulasi yang terkait dengan isu hukum yang sedang ditangani. Pendekatan historis dilakukandengan menelaah latar belakang apa yang dipelajari dan perkembangan pengaturan mengenai isu
hukum yang dihadapi. Selanjutnya( pendekatan konseptual diaplikasikan dengan beranjak dari
pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang di dalam ilmu hukum. engan
mempelajari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang ada( penulis akan menemukan ide-
ide melahirkan pengertian-pengertian hukum( konsep-konsep hukum( dan asas-asas hukum yang
rele+an dengan isu hukum yang dihadapi. Pemahaman akan pandangan-pandangan dalam ilmu
hukum tersebut merupakan sandaran bagi penulis dalam membangun suatu argumentasi hukum
dalam menjawab isu yang dihadapi.
4. 'enis dan u()er Ba"an Huku(Untuk meme)ahkan isu hukum dan sekaligus memberikan preskripsi mengenai apa yang
seyogyanya( diperlukan sumber-sumber penelitian. Sumber-sumber penelitian hukum dapat
dibedakan menjadi sumber-sumber penelitan yang berupa bahan hukum primer dan bahan
hukum sekunder. *ahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif yang
artinya mempunyai otoritas. *ahan hukum primer terdiri dari perundang-undangan( )atatan-
)atatan resmi atau risalah dalam pembuatan peraturan perundang-undangan dan putusan-putusan
hakim.
Sedangkan bahan hukum sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan
merupakan dokumen resmi. Publikasi tentang hukum meliputi buku-buku teks( kamus-kamus
hukum dan jurnal-jurnal hukum.
alam penelitian ini penulis meggunakan jenis dan sumber bahan hukum primer dan
sekunder. entunya sumber bahan hukum yang dimaksud berkaitan dan menunjang diperolehnya
jawaban atas pemasalahan penelitian yang diketengahkan penulis. 9engenai jenis dan sumber
bahan hukum tersebut dapat dilihat dalam daftar pustaka penelitian hukum ini.
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
9/39
5. $eknis Analisis Ba"an Huku(
eknik analisis bahan hukum yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
silogisme dan interprestasi. Silogisme adalah metode argumentasi yang konklusinya diambil dari
premis-premis yang menyatakan permasalahan yang berlain. alam mengambil konklusi harus
terdapat sandaran untuk berpijak. Sandaran umum dihubungkan dengan permasalahan yang lebihkhusus melalui term yang ada pada keduanya.
#nterpretasi atau penafsiran merupakan salah satu metode penemuan hukum yang
memberikan penjelasan yang gamblang mengenai teks undang-undang agar ruang lingkup
kaidah dapat ditetapkan sehubungkan dengan peristiwa tertentu adapun berdasarkan dasar
penemuan hukum oleh hakim terdapat beberapa jenis interpretasi( diantaranya 1 interpretasi
gramatikal yaitu penafsiran berdasarkan bahasa( interpretasi teologis atau sosiologis yaitu
penafsiran berdasarkan tujuan kemasyarakatan peraturan perundang-undangan disesuaikan
dengan stuasi dan kondisi yang baru( penafsiran sistimatis adalah dengan menafsirkan undang-
undang sebagai bagian dari keseluruhan sistem perundang-undangan dengan jalanmenghubungnya undang-undang lain. #nterpretasi historis yaitu makna undang-undang dapat
dijelaskan dan ditafsirkan dengan jalan menelusuri sejarah yang terjadi. Ada dua jenis
interpretasi sejarah diantaranya penafsiran menurut sejarah undang-undang dan penafsiran
menurut sejarah hukum. *erikutnya adalah penafsiran komparatif yaitu interpretasi yang hendak
memperoleh penjelasan dengan jalan memperbandingkan hukum. #nterpretasi futuistik
merupakan metode penafsiran yang bersifat antisipatif yaitu hendak memperoleh penjelasan dari
ketentuan perundang-undangan dengan berpedoman pada undang-undang yang belum
mempunyai kekuatan hukum.*eberapa jenis metode interpretasi pada kenyataan sering
digunakan bersama-sama atau )ampur aduk. apat dikatakan bahwa dalam setiap interpretasiatau penjelasan undang-undang men)akup beberapa jenis penafsiran.
*erkenaan dengan pengkajian masalah penelitian dalam penelitian ini( penulis
menggunakan teknis analisis interpretasi sistematis, historis, dan teleologis dalam bentuk
S
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
10/39
BAB II
AA*AA YAN+ DI+UNA&AN DALA! PENYUUNAN N,-!A
A. $in%auan Pe()entukan Peraturan Perundang*undangan
alam UndangBundang asar !egara "epublik #ndonesia ahun $%&' UU &' pasa $
Ayat 4 se)ara tegas menyatakan bahwa negara #ndonesia adalah negara ukum. ,etentuan ini
merupakan pernyataan dalam pelaksanaan kenegaraan serta segala ketentuan di negeri ini harusdiatur dengan hukum. *erbagai bidang kehidupan manusia dapat terus berkembang karena
ditunjang dengan ilmu pengetahuan yang terus mengembangkan teori. Selanjutnya teori tersebut
dikembangkan dengan praktek dalam kehidupan nyata. #lmu pengetahuan mengenai perundang-
undangan merupakan pengantar dalam mempelajari beberapa hal penting serta yang dirasakan
perlu dalam mempersiapkan( membuat( dan melaksanakan peraturan perundang-undangan.
#stilah perundang-undangan mempunyai 2 dua pengertian yaitu proses pembentukan
peraturan negara baik tingkat pusat dan daerah dan segala peraturan negara yang merupakan
hasil pembentukan peraturan-peraturan( baik pusat maupun daerah. engan demikian ilmu
perundang-undangan bukan hanya bi)ara tentang proses pembentukan peraturan pada tingkat
negara pusat melainkan juga seluruh peraturan perundang-undangan yang dibentuk daerah.
9enurut kajian ilmu hukum dalam kehidupan bermasyarakat dikenal adanya berbagai
norma hukum yaitu 1
$. !orma hukum umum dan norma hukum indi+idual3
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
11/39
2. !orma hukum abstrak dan norma hukum konkrit3
4. !orma hukum einmalig sekali selesai dan norma hukum daurhafiig berlaku terus-menerus3
&. !orma hukum tunggal dan norma hukum berpasangan.
al yang perlu diperhatikan dalam penyusunan peraturan perundang-undangan adalah
mengenai daya laku dan daya guna serta keabsahan organ pembentuknya. Apabila dbentuk oleh
lembaga yang berwenang dan sesuai norma hukum yang berlaku dan sah( maka norma seperti ini
memiliki legitimasi dan dapat ditaati masyarakat. !orma hukum tersebut dibagi menjadi &
empat kelompok yaitu1 !orma fundamental negara staats fundamental norm sebagai norma
tertinggi dalam sebuah negara dan ditetapkan oleh masyarakat3 aturan dasar adalah aturan
bersifat pokok( umum( dan garis besar dan masih bersifat tunggal( undang-undang formal( serta
peraturan pelaksana atau otonom. Selanjutnya mengenai asas peraturan perundang-undangan ada
0 enam meliputi 1
$. Undang-Undang tidak berlaku surut3
2. Undang-Undang yag dibuat oleh penguasa yang lebih tiggi memiliki kedudukan yang lebih
tinggi pula3
4. Undang-Undang yang bersifat khusus menyamping undang-undang yang bersifat umum3
&. Undang-Undang yang berlaku belakangan membatalkan undang-undang yang berlaku terlebih
dahulu3
'. Undang-Undang tidak dapat diganggu gugat3
0. Undang-Undang sebagai saran asemaksimal mungkin dapat mensejahterakan spiritual dan
matrial bagi masyarakat maupun pribadi melalui pembaharuan atau pelestarian.
Pasal ' Undang-Undang !omor $/ ahun 2//& entang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan bahwa membentuk peraturan tersebut harus berdasar pada asas
pembentukan meliputi kejelasan tujuan( kelembagaan pembentuk yang tepat( kesesuaian antara
jenis dan matrei muatan( dapat dilaksanakan( kedayagunanan dan kehasilgunaan( kejelasan
rumusan ( dan keterbukaan.
B. Asas*Asas Peraturan Perundang*Undangan
entang berlakunya undang-undang atau undang-undang dalam arti materiel( dikenal
adanya beberapa asas. Asas-asas ini dimaksudkan( agar perundang-undangan mempunyai akibat
yang positif( apabila benar-benar dijadikan pegangan dalam penerapannya walaupun untuk hal
itu masih diperlukan suatu penelitian yang mendalam untuk mengungkapkan kebenarannya.
*eberapa asas yang laim dikenal adalah sebagai berikut adalah1
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
12/39
$. Asas Pertama 1 Undang-undang tidak berlaku surut3
2. Asas ,edua1 undang-undang dibuat penguasa yang lebih tinggi( mempunyai kedudukan yang
lebih tinggi pula. al ini mempunyai akibat-akibat sebagai berikut1
a. Peraturan yang lebih tinggi tidak dapat diubah atau dihapuskan oleh peraturan yang lebihrendah( akan tetapi proses sebaliknya adalah mungkin3
b. al-hal yang wajib diatur oleh peraturan atasan tidak mungkin diatur oleh peraturan rendahan
sedangkan sebaliknya adalah mungkin3
). #si peraturan rendahan tidak boleh bertentangan dengan isi peraturan atasan. ,eadaan
sebaliknya adalah mungkin dan kalau hal itu terjadi( maka peraturan rendahan itu menjadi batal3
d. Peraturan yeng lebih rendah dapat merupakan peraturan pelaksana dan peraturan atasan
sebaliknya adalah tidak.
4. Asas ,etiga1 menyatakan bahwa undang-undang yang berlaku khusus menyampingkan undang-
undang yang bersifat umum( jika perbuatannya sama. 9aksudnaya adalah bahwa terhadap
peristiwa khusus wajib dipelakukan undang-undang yang meneyebut peristiwa itu walaupun
untuk peristiwa khusus itu dapat pula diperlakukan undang-undang yang menyebut peristiwa
yang lebih luas atau lebih umum yang dapat meneak- up peristiwa tersebut.
&. Asas ,eempat1 undang-undang yang berlaku terdahulu. Artinya adalah bahwa undang-undang
lain yang lebih dahulu berlaku dimana diatur suatu hal tertentu( tidak berlaku lagi jika Undang-
Undang baru yang berlaku belakangan yang mengatur pula hal tertentu akan tetapi makna dan
tujuannya berlainan atau berlawanan dengan undang-undang yang lama tersebut3
'. Asas ,elima3 menyatakan undang-undang tidak dapat diganggu gugat3
0. Asas ,eenam3 undang-undang sebagai sarana untuk semaksimal mungkin men)apai
kesejahteraan spiritual dan material bagi masyarkat maupun men)apai pribadi( dilakuka melalui
pembaharuan dan pelestarian.
#.C. >an der >lies dalam bukunya yang berjudul *+et wetsbegrip en beginselen van
behoorlike”, membagi asas-asas dalam pembentukan peraturan negara yang baik (beginselen
van behoorlike regelgeving) ke dalam asas-asas yang formal dan yang material. Asas-asas yangformal meliputi1
$. Asas tujuan yang jelas beginsel van duidelike doelstelling 3
2. Asas organ?lembaga yang tepat beginsel van het uiste orgaan3
4. Asas perlunya pengaturan het noodakelikheids beginsel 3
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
13/39
&. Asas dapatnya dilaksanakan het beginsel van uitvoerbaarheid 3
'. Asas konsensus het beginsel van consensus.
Asas-asas yang material meliputi1
$. Asas tentang terminologi dan sistematika yang benar1
2. Asas tentang dapat dikenali3
4. Asas perlakuan yang sama dalam hukum3
&. Asas kepastian hukum3
'. Asas pelaksanaan hukum ssuai keadaan indi+idual.
amid S. Attamimi berpendapat bahwa pembentukan peraturan perundang-undangan
#ndonesia yang patut( adalah sebagai berikut1
$. Cita hukum #ndonesia( yang tidak lain adalah Pan)asila yang berlaku sebagai Dbintang
pemandu73
2. Asas negara berdasarkan atas hukum yang menempatkan Undang-Undang sebagai alat
pengaturan yang khas berada dalam keutamaan hukum( dan Asas pemerintahan berdasar sistem
konstitusi yang menempatkan Undang-Undang sebagai dasar dan batas penyelenggaraan
kegiatan-kegiatan Pemerintahan3
4. Asas-asas lainnya( yaitu asas-asas negara berdasar atas hukum yang menempatkan Undang-Undang sebagai alat pengaturan yang khas berada dalam keutamaan hukum dan asas-asas
pemerintahan berdasar sistem konstitusi yang menempatkan Undang-Undang sebagai dasar dan
batas penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pemerintahan.
Asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang patut itu meliputi juga1
$. Asas tujuan yang jelas3
2. Asas perlunya pengaturan3
4. Asas organ?lembaga dan materi muatan yang tepat3
&. Asas dapatnya dilaksanakan3
'. Asas dapatnya dikenali3
0. Asas perlakuan yang sama dalam hukum3
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
14/39
=. Asas kepastian hukum3
8. Asas pelaksanaan hukum sesuai keadaan indi+idual.
Agar supaya pembentukan Undang-Undang tidak sewenang-wenang makna diperlukan
syarat-syarat sebagai berikut 1
$. ,eterbukaan yakni bahwa sidang-sidang pembentukan Undang-Undang serta sikap tindakan
pihak eksekutif dalam penyusunan perundang-undangan diumumkan( agar ada tanggapan dari
warga masyarakat yang berminat3
2. 9emberikan hak kepada warga masyarakat untuk mengajukan usul tertulis kepada penguasa(
dengan )ara-)ara sebagai berikut 1
a. Penguasa mengundang mereka yang berminat untuk menghadiri suatu pembi)araan penting
yang menyangkut suatu peraturan di bidang kehidupan tertentu.
b. Suatu departemen mengandung orgaisasi-organisasi tertentu untuk memberikan usul-usul
tentang "an)angan Undang-Undang tertentu pula.
). A)ara dengar pendapat di ewan Perwakilan "akyat.
d. Pembentukan komisi-komisi penasihat yang terdiri dari tokoh-tokoh dan ahli-ahli terkemuka
Soerjono Soekanto( $%8= 1 8.
Se)ara logis mungkin peraturan-peraturan akan dapat men)akup dan memperhitungan
semua perkembangan yang terjadi dalam masyarakat untuk mengurangi kelemahan-kelemahantersebut( maka dapatlah ditempuh )ara-)ara sebagaimana dikemukakan di atas. !amun demikian
harus tetap diakui bahwa pengaruh pribadi pasti akan ada pada pembentukan Undang-Undang
Soerjono Soekanto( $%8= 1 8.
Erat hubungannya dengan asas-asas perundang-undangan adalah tata urutan peraturan
perundang-undangan( sebagaimana diatur dalam ,etetapan 9ajelis Permusyawaratan "akyat
"epublik #ndonesia !omor ###?9P"?2/// tentang Sumber ukum dan ata Urutan Perundang-
undagan atau Undang-Undang !omor $/ tahun 2//& tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan. Sumber hukum menurut ,etetapan 9P" tersebut adalah sumber yang
dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan perundang-undangan. Sedangkan tata urutan peraturan perundang-undangan merupakan pedoman dalam pembuatan aturan hukum di
bawahnya.
ata urutan perundang-undangan berdasarkan Undang-Undang !omor $/ ahun 2//&
adalah sebagai berikut1
$. Undang-undang asar $%&'3
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
15/39
2. Undang-undang?Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang PE"PU3
4. Peraturan Pemerintah3
&. Peraturan Presiden3
'. Peraturan aerah.
#. Hierarki dala( Nor(a Huku( (Stufenbautheorie)
alam kaitannya dengan hierarki norma hukum( ans ,elsen mengemukakan teorinya
mengenai jenjang norma hukum (%tufenbautheorie). ,elsen berpendapat bahwa norma-norma
hukum itu berjenjang-jenjang dan berlapis-lapis dalam suatu hierarki tata susunan( dimana suatu
norma yang berlaku bersumber dan berdasar pada norma yang lebih tinggi( demikian seterusnya
sampai pada suatu norma yang tidak dapat diteruskan lebih lanjut dan bersifat hipotesis dan fiktif
yaitu !orma asar "roundnorm. ans ,elsen menamakan norma yang tertinggi tersebut
sebagai "roundnorm atau .asic /orm !orma asar dan "rundnorm pada dasarnya tidak
berubah-ubah. 9elalui "roundnorm ini maka semua peraturan hukum itu disusun dalam satu
kesatuan se)ara hierarki( dengan demikian ia juga merupakan suatu sistem.
!orma dasar yang merupakan norma tertinggi dalam sistem norma tersebut tidak lagi
dibentuk oleh suatu norma yang lebih tinggi lagi( tetapi !orma asar itu ditetapkan terlebih
dahulu oleh masyarakat sebagai !orma asar yang merupakan gantungan dari norma-norma
yang berbeda di bawahnya( sehingga suatu !orma asar itu dikatakan D pre-supposed 7.
isamping itu( !orma asar menyebabkan terjadinya keterhubungan internal dari adanya sistem
yang menggerakkan seluruh sistem hukum.
eori jnjang norma hukum dari ans ,elsen ini diilhami oleh seorang muridnya yang
bernama Adolf 9erki yang mengemukakan bahwa suatu norma hukum itu selalu selalu
mempunyai dua wajah (das &oppelte 0echtsanlit). 9enurut Adolf 9erki suatu norma hukum itu
ke atas ia bersumber dan berdasar ada norma yang di atasnya( tetapi ke bawah ini juga menjadi
sumber hukum bagi norma hukum di bawahnya( sehingga suatu norma hukum itu mepunyai
masa berlaku rechtskracht yang relatif oleh karena masa berlakunya suatu norma itu tergantung
pada norma hukum yang berada di atasnya( sehingga apabila norma hukum yang berada di
atasnya di)abut atau dihapus maka norma-norma hukum yang berada di bawahnya ter)abut atau
terhapus pula.
*erdasarkan teori dari Adolf 9erki tersebut maka dalam teori jenjang norma ans
,elsen juga megemukakan bahwa suatu norma hukum itu selalu berdasar dan bersumber pada
norma yang di atasnya( tetapi ke bawah norma hukum itu juga menjadi sumber dan menjadi
dasar bagi norma yang lebih rendah daripadanya. :ebih jauh( dinyatakan bahwa hukum positif
hanyalah perwujudan dari adanya norma-norma dalam rangka untuk menyampaikan norma-
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
16/39
norma hukum. Perwujudan norma tampak sebagai suatu bangunan atau susunan yang berjenjang
mulai dari normatif positif yang tertinggi hingga perwujudan yang lebih rendah( yang disebut
sebagaiindividual norm .
alam hal tata susunan?hierarki sistem norma( maka norma yang tertinggi norma dasar
itu menjadi tempat bergantungnya norma-norma di bawahnya( sehingga apabila norma dasar it
berubah maka akan menjadi rusaklah sistem norma yang berada di bawahnya 9aria Farida
#ndrawati( $%%0128-2%. Akhirnya norma-norma yang tergantung dalam hukum positif itu pun
harus ditelusuri kembali sampai pada norma yang paling dasar yaitu"roundnorm 5leh karena
itu( dalam tata susunan norma hukum tidak dibenarkan adanya kontradiksi antara norma hukum
yang lebih tinggi dengan norma yang lebih rendah. Agar keberadaan hukum itu sebagai suatu
sistem tetap dapat dipertahankan( maka ia harus mampu mewujudkan tingkat
kegunaan (efficaces) se)ara minimum.
Sesuai dengan %tufenboutheorie ,elsen( maka tata urutan perundang-undangan "epublik #ndonesia sebagaimana tertuang dalam ,etetapan 9P" !omor ###?9P"?2/// dan Undang-
Undang !omor $/ ahun 2//& maka perundang-undangan "epublik #ndonesia memiliki
kedudukan yang hierarki artinya perundang-undangan yang disebut kemudian atau dengan kata
lain perundang-undangan yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi menjadi sumber hukum
dari perundang-undangan yang berada di bawahnya. Perundang-undangan yang ada di bawah
sebagai peraturan pelaksanaan dari perundang-undangan yang ada di atasnya.
D. Asas*Asas !uatan Undang*Undang
Asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik dirumuskan juga dalamUndang-Undang khususnya !omor $/ ahun 2//& tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan khususnya Pasal ' dan Pasal 0. alam membentuk peraturan perundang-undangan
harus berdasarkan pada asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik yang
meliputi 1
$. ,ejelasan tujuan3 ;ang dimaksud dengan Dkejelasan tujuan7 adalah bahwa setiap pembentukan
peraturan perundang-undangan harus mempunyai tujuan yang jelas yang hendak di)apai.
2. ,elembagaan atau organ pembentuk yang tepat3 ;ang dimaksud dengan asas Dkelembagaan atau
organ pembentuk yang tepat7 adalah bahwa setiap jenis peraturan perundang-undangan harus
dibuat oleh lembaga?pejabat pembentuk peraturan perundang-undangan yang berwenang.
Peraturan perundangan-undangan tersebut dapat dibatalkan atau batal demi hukum( apabila
dibuat oleh lembaga?pejabat yang tidak berwenang.
4. ,esesuaian antara jenis dan materi muatan3 ;ang dimaksud dengan asas Dkesesuaian antara jenis
dan materi muatan7 adalah bahwa dalam pembentukan peraturan perundang-undangan harus
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
17/39
benar-benar memperhatikan materi muatan yang tepat dengan jenis peraturan perundang-
undangannya.
&. apat dilaksanakan3 ;ang dimaksud dengan asas Ddapat dilaksanakan7 adalah bahwa setiap
pembentukan peraturan perundang-undangan harus memperhitungkan efekti+itas peraturan
perundang-undangan tersebut di dalam masyarakat( baik se)ara filosofis( yuridis maupun
sosiologis.
'. ,edayagunaan dan keberhasilgunaan3 ;ang dimaksud dengan asas Dkedayagunaan dan
keberhsilgunaan7 adalah bahwa setiap peraturan perundang-undangan dibuat karena memang
benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam mengatur kehidupan bermasyarakat( berbangsa(
dan bernegara.
0. ,ejelasan rumusan3 ;ang dimaksud dengan asas Dkejelasan rumusan7 adalah bahwa setiap
peraturan perundang-undangan harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan peraturan
perundang-undangan sistematika dan pilihan kata atau terminologi( serta bahasa hukumnya jelas
dan mudah dimengerti( sehingga tidak menimbulkan berbagai ma)am interpretasi dalam
pelaksanaannya.
=. ,eterbukaan3 ;ang dimaksud dengan asas Dketerbukaan7 adalah bahwa dalam proses
pembentukan peraturan perundang-undangan mulai dari pen)anaan( persiapan( penyusunan( dan
pembahasan bersifat transparan dan terbuka. engan demikian( seluruh lapisan masyarakat
mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk memberikan masukan dalam proses
pembuatan peraturan perundang-undangan.
Sementara itu( asas-asas yang harus dikandung dalam muatan peraturan perundang-
undangan dirumuskan dalam Pasal 0 sebagai berikut 1
$. Pengayoman3 ;ang dimaksud dengan Dasas pengayoman7 adalah bahwa setiap materi muatan
peraturan perundang-undangan harus berfungsi memberikan perlindungan dalam rangka
men)iptakan ketenteraman masyarakat.
2. ,emanusiaan3 ;ang dimaksud dengan Dasas kemanusiaan7 adalah bahwa setiap materi muatan
peraturan perundang-undangan harus men)erminkan perlindungan dan penghormatan hak-hak
asasi manusia serta harkat dan martabat setiap warga negara dan penduduk #ndonesia se)ara
proporsional.
4. ,ebangsaan3 ;ang dimaksud dengan Dasas kebangsaan7 adalah bahwa setiap materi muatan
peraturan perundang-undangan harus men)erminkan sifat dan watak bangsa #ndonesia yang
pluralistik kebhinnekaan dengan tetap menjaga prinsip !egara ,esatuan "epublik #ndonesia.
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
18/39
&. ,ekeluargaan3 ;ang dimaksud dengan Dasas keterbukaan7 adalah bahwa setiap materi muatan
peraturan perundang-undangan harus men)erminkan musyawarah untuk men)apai mufakat
dalam setiap pengambilan keputusan.
'. ,enusantaraan3 ;ang dimaksud dengan Dasas kenusantaraan7 adalah bahwa setiap materi muatan
peraturan perundang-undangan senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh wilayah
#ndonesia dan materi muatan peraturan perundang-undangan yang dibuat di daerah merupakan
bagian dari sistem hukum nasional yang berdasarkan Pan)asila.
0. *hinneka tunggal ika3 ;ang dimaksud dengan Dasas bhinneka tunggal ika7 adalah bahwa materi
muatan peraturan perundang-undangan harus memperhatikan keragaman penduduk( agama(
suku( dan golongan( kondisi khusus daerah( dan budaya khususnya yang menyangkut masalah-
masalah sensitif dalam kehidupan bermasyarakat( berbangsa( dan bernegara.
=. ,eadilan3 ;ang dimaksud dengan Dasas keadilan7 adalah bahwa setiap materi muatan
perundang-undangan harus men)erminkan keadilan se)ara proporsional bagi setiap warga negara
tanpa ke)uali.
8. ,esamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan3 ;ang dimaksud dengan Dasas kesamaan
kedudukan dalam hukum dan pemerintahan7 adalah bahwa setiap materi muatan perundang-
undangan tidak boleh berisi hal-hal yang bersifat membedakan berdasarkan latar belakang(
antara lain( agama( suku( ras( golongan( gender( atau status sosial.
%. ,etertiban dan kepastian hukum1 ;ang dimaksud dengan Dasas ketertiban dan kepastian hukum7
adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus dapat menimbulkan
ketertiban dalam masyarakat melalui jaminan adanya kepastian hukum.
$/. ,eseimbangan3 ;ang dimaksud dengan Dasas keseimbangan7 adalah bahwa setiap materi muatan
peraturan perundang-undangan harus men)erminkan keseimbangan( keserasian( dan keselarasan(
antara kepentingan indi+idu dan masyarakat dengan kepentingan bangsa dan negara.
Selain asas sebagaimana dimaksud di atas( peraturan peundang-undangan tertentu dapat
berisi asas lain sesuai dengan bidang hukum peraturan perundang-undangan yang bersangkutan.
;ang dimaksud dengan Dasas lain sesuai dengan bidang hukum peraturan perundang-undangan
yang bersangkutan7( antara lain1 $ dalam hukum pidana( misalnya asas legalitas( asas tiada
hukuman tanpa kesalahan( asas pembinaan narapidana( dan asas praduga tak bersalah3 dan 2
dalam hukum perdata( misalnya( dalam hukum perjanjian( antara lain( asas kesepakatan(
kebebasan berkontrak( dan itikad baik.
E. $eori 'e%aring osial
1. Pengertian 'e%aring osial
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
19/39
6ejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen indi+idual atau organisasi. 6ejaring
ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas( mulai dari mereka yang dikenal
sehari-hari sampai dengan keluarga. #stilah ini diperkenalkan oleh profesor 6. A. *arnes di tahun $%'&.
6ejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul yang umumnya adalah indi+idu
atau organisasi yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai( +isi( ide( teman( keturunan( danlain-lain.
Analisis jaringan sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul
adalah aktor indi+idu di dalam jaringan( sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut.
*isa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah
menunjukkan bahwa jaringan sosial beroperasi pada banyak tingkatan(
mulai darikeluargahingganegara( dan memegang peranan penting dalam menentukan )ara
meme)ahkan masalah( menjalankan organisasi( serta derajat keberhasilan seorang indi+idu dalam
men)apai tujuannya.
alam bentuk yang paling sederhana( suatu jaringan sosial adalah peta semua ikatan yang
rele+an antar simpul yang dikaji. 6aringan tersebut dapat pula digunakan untuk
menentukanmodal sosialaktor indi+idu. ,onsep ini sering digambarkan dalam diagram
jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis
penghubungnya. http://id./wiki/Jejaring_sosialwikipedia.orgiakses "abu( tanggal 4/ 9aret
2/$$ Pukul $0./'
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
20/39
2. e%ara" 'e%aring osial
Sejak komputer dapat dihubungkan satu dengan lainnya dengan adanya internet banyak upaya awal
untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi antar komputer.
Situs jejaring sosial diawali oleh 'lassmatescom pada tahun $%%' yang berfokus pada hubungan antar mantan
teman sekolah dan Siegrees.)om pada tahun $%%= yang membuat ikatan tidak langsung. ua model berbedadari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun $%%% adalah berbasiskan keper)ayaan yang dikembangkan
oleh 1pinionscom, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh 2skup
3onathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs U, regional di antara $%%% dan 2//$. #no+asi meliputi
tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa( tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan
isi dan hubungan. Pada tahun 2//'( suatu layanan jejaring sosial My%pace( dilaporkan lebih banyak diakses
dibandingkan Google dengan Fa)ebook( pesaing yang tumbuh dengan )epat. 6ejaring sosial mulai menjadi
bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2//' ketika !ahoo melun)urkan !ahoo4 5678 Pada bulan juli
2//' /ews 'orporation membeli My%pace( diikuti oleh #> U, membeli Friends "eunited pada esember
2//'. iperkirakan ada lebih dari 2// situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.
3. Layanan Jejaring Sosial
*anyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan kumpulan )ara yang beragam bagi
pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi
grup, dan lain-lain Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya. Pengguna
dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan pengguna lainnya. *eberapa jejaring sosial
memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya.
http://www.ridwanforge.net/blog/jejaring-sosial-social-networking( iakses1 Selasa( 2%
maret 2/$$ Pukul $&.4/
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
21/39
Fitur yang disediakan friendster yaitu menampilkan foto( profil( testimonial atau
komentar serta blog dan widgetatau apliksi-apliksi. Friendster berfungsi sebagai alat
berkomunikasi atau sebagai pengganti email.
b Myspace
Myspace hampir mirip dengan friendster. anya fiturnya jauh lebihlengkap. Myspace sangat populer di Eropa dan Amerika sedangkan di #ndonesia penggunaannya
masih kurang dibandingkan dengan friendster .
c Facebook
Facebook juga mirip dengan friendster dan myspace( yang
membedakannya dan membuatnya lebih menarik adalah aplikasi-aplikasi yang disediakan
oleh facebook dan aplikasi-aplikasi yang dapat dibuat sendiri. :ewat aplikasi itu kita bisa lebih
akrab dengan teman-teman kita. ,arena bisa digunakan untuk sarana berinteraksi. Selain itu ada
fitur )hat yang sangat mudah digunakan.
Facebook dilun)urkan pertama kali pada tanggal & Februari 2//& oleh
9ark Hu)kerberg sebagai media untuk saling mengenal bagi para mahasiswaar+ard. alam waktu dua minggu setelah dilun)urkan( separuh dari semua
mahasiswa ar+ard telah mendaftar dan memiliki a))ount di Facebook . ak hanya
itu( beberapa kampus lain di sekitar ar+ard pun meminta untuk dimasukkandalam jaringan Fa)ebook. Hu)kerberg pun akhirnya meminta bantuan dua
temannya untuk membantu mengembangkan Fa)ebook dan memenuhi
permintaan kampus-kampus lain untuk bergabung dalam jaringannya. alamwaktu & bulan semenjak dilun)urkan( Fa)ebook telah memiliki 4/ kampus dalam
jaringannya.
engan kesuksesannya tersebut( Hu)kerberg beserta dua orang temannya
memutuskan untuk pindah ke Palo Alto dan menyewa apartemen di sana. Setelah beberapa minggu di Palo Alto. Hu)kerberg berhasil bertemu dengan Sean
Parker (cofounder /apster)( dan dari hasil pertemuan tersebut Parker pun setuju
pindah ke apartemen Facebook untuk bekerja sama mengembangkan Facebook .idak lama setelah itu( Parker berhasil mendapatkan Peter hiel (cofounder
aypal)sebagai in+estor pertamanya. hiel mengin+estasikan '// ribu US ollar
untuk pengembangan Facebook . 6umlah account di Facebook terus melonjak(sehingga pada pertengahan 2//& Friendster mengajukan tawaran kepada
Hu)kerberg untuk membeli Facebook seharga $/ juta US ollar( dan Hu)kerberg
pun menolaknya. Hu)kerberg sama sekali tidak menyesal menolak tawaran
tersebut sebab tak lama setelah itu Fa)ebook menerima sokongan dana lagisebesar $2.= juta US ollar dari 9ccel artners an semenjak itu sokongan dana
dari berbagai in+estor terus mengalir untuk pengembangan Fa)ebook.
Pada September 2//' Facebook tidak lagi membatasi jaringannya hanya
untuk mahasiswa. Facebook pun membuka jaringannya untuk para siswa S9U.*eberapa waktu kemudian Facebook juga membuka jaringannya untuk para
pekerja kantoran. an akhirnya pada September 2//0 Facebook membuka
pendaftaran untuk siapa saja yang memiliki alamat e-mail.
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
22/39
Selain menolak tawaran dari Friendster seharga $/ juta US ollar(
Hu)kerberg juga pernah menolak tawaran dari >ia)om yang ingin
membeli Facebook seharga ='/ juta US ollar( dan tawaran dari ;ahoo yangingin membeli Facebook seharga $ milyar US ollar. idak ada situs jejaring
sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user. Pada
tahun 2//=( terdapat penambahan 2// ribu account baru perharinya :ebih dari 2' juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya. "ata-rata user
menghabiskan waktu sekitar $% menit perhari untuk melakukan berbagai aktifitas
di Facebook Facebook makin populer di kalangan orang-orang tua.#ndonesia.Salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk ter)epat
di Facebook http://hiin.facebook.com/topic.php?
uid=105537185657&topic=8807iakses1 9inggu 4 April 2/$$ pukul $%.4'
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
23/39
penyedia akses( penyedia content, maupun penggunaan pengunjung. *agi penyedia content salah
satu peraturan perilaku yang harus dipatuhi adalah perilaku yang menyangkut etika bisnis(
sedangkan bagi pengguna dan pengunjung( terutama pengguna dan pengunjung media
interaktif diperlukan peraturan tentang pemakaian bahasa dan sapaan-sapaan.
4. Dampak Jejaring SosialSetiap ada kemajuan di bidang apapun termasuk kemajuan di bidang teknologi( selalu
membawa dampak. ampak yang ditimbulkannya pun ada yang menuju kearah positif dan
negatif. #nternet adalah mediakomunikasi( jadi bukan sekedar ke)anggihan fiturnya yang
diperlukan. :ebih dari itu( kekuatan strategi komunikasi yang menjadi dasar utamanya.
*eberapa fakta yang patut dikemukakan adalah sebagian besar pengguna Situs 6ejaring
Sosial adalah remaja dan dewasa muda. Sepertinya Situs 6ejaring Sosial telah menjadi Dtempat
bermain7 populer dan menyenangkan bagi mereka. *eberapa penelitian seperti mendukung
fakta-fakta tersebut. Selain itu( kesadaran pengguna pada masalah pri+asi tidak menghentikan
mereka untuk tetap terlibat dalam Situs 6ejaring Sosial dengan beberapa alasan.
9enurut( )epatnya pertumbuhan Situs 6ejaring Sosial didorong oleh beberapa faktor
yaitu1
a. 9eningkatnya penetrasi internet dan ke)epatan koneksinya3
b. 9eningkatnya melek teknologi informasi dan komunikasi3
). 9eningkatnya usability?user-friendly aplikasi3
d. Situs 6ejaring Sosial merupakan bagian dari pertumbuhan teknologi
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
24/39
Situs 6ejaring Sosial( sebagai aplikasi
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
25/39
Pada Situs 6ejaring Sosial( pengguna mempresentasikan dirinya dalam bentuk profil yang
berisi data pribadi( pesan singkat( foto( daftar teman( dan sekumpulan testimonial dari teman-
temannya. *eberapa Situs 6ejaring Sosial juga menyediakan fasilitas blog( +ideo( dan rekaman
suara. *agaimana mereka mempresentasikan dirinya telah menjadi tema beberapa penelitian.
Untuk menjelaskannya para peneliti telah menggunakan teori-teori ilmu sosial( perilaku( dan psikologi sebagai landasan teoritis penelitian dan dasar penjelasan bagi fenomena yang terjadi.
*eberapa konsep yang digunakan( yaitu impression management ( signaling theory( common
ground theory( dan transaction cost theory.
Impression management yang dikemukakan oleh Goffman $%'/( menjelaskan
bahwa seseorang dapat mengubah penampilan dirinya disesuaikan dengan orang-orang yang
berada dalam lingkungan interaksinya. Perubahan presentasi diri dimaksudkan untuk menarik
perhatian dari lawan bi)ara atau orang-orang sekitar dan untuk menunjukkan identitas dirinya.
Pada Situs 6ejaring Sosial( pengguna akan berusaha membuat profilnya sebaik mungkin dan
terkadang berlebih-lebihan (narcism untuk menarik perhatian pengguna lain
Signaling theory ( menjelaskan bahwa kita( sebagai manusia( menampilkan atribut-
atribut diri sebagai sinyal untuk menyatakan sesuatu dari identitas dirinya. Sinyal-sinyal yang
dikirim dapat dimanipulasi oleh pengirim untuk mengkomunikasikan kualitas personal( dan
diintepretasikan oleh penerima untuk menilai karakteristik pengirim. 9isalnya seorang
mahasiswa( sadar atau tidak sadar( berperilaku layaknya mahasiswa dan menujukkan atribut-
atribut mahasiswanya ketika berada di lingkungan kampus. Pada Situs 6ejaring Sosial( jika
pengguna seorang penggila sepakbola maka ia akan menampilkan atribut-atribut yang berbau
sepakbola. Penerima akan menangkap sinyal tersebut dan mengartikan pengguna tersebut
penggemar sepak bola.
Common ground theory ( adalah teori yang menyatakan bahwa seseorang )enderung
membina relasi dengan orang yang memiliki latar belakang sama. eori ini menjelaskan pada
kita bahwa dengan memasukkan berbagai informasi pribadi ke dalam profil akan membuat
pengguna Situs 6ejaring Sosial memiliki teman yang lebih banyak karena pengguna akan lebih
banyak mendapati pengguna lain yang memiliki latar belakang sama.
Cost theory ( menjelaskan bahwa sinyal( tampilan atau informasi( yang ada pada profil
dapat mengurangi biaya dalam menemukan persamaan antara pengguna sehingga membawa
kepada kesepahaman. Pengurangan biaya ini dapat diwujudkan melalui penggunaan friends
finder ( sema)am search engine( untuk menemukan pengguna lain berdasarkan kriteria profil
yang diberikan. ,ehadiran internet juga mengurangi biaya yang disebabkan oleh jarak danwaktu. Sebagai kontradiksi( di dunia nyata seseorang membutuhkan biaya yang lebih besar untuk
mempresentasikan dirinya( memulai pembi)araan( hingga menemukan persamaan( dalam
membangun suatu relasi baru.
eori-teori tersebut menjelaskan bagaimana pengguna Situs 6ejaring Sosial
mempresentasikan dirinya. ,einginan pengguna untuk membangun relasi baru( keinginan
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
26/39
mereka untuk diperhatikan( dan keterlibatan mereka dalam Situs 6ejaring Sosial( sadar atau tidak
sadar( membuat mereka memberikan identitas diri sehingga rawan terhadap isu-isu pri+asi.
). Relasi
#su menarik lainnya adalah isu mengenai relasi. Sebagaimana yang telah disebutkan pada
bagian 2( dua alasan mengapa orang-orang menggunakan Situs 6ejaring Sosial adalah untuk menbangun relasi baru dan menjaga relasi yang sudah ada( tetapi pada kenyataannya sebagian
penggunaan Situs 6ejaring Sosial telah menyimpang dari maksud semula.
*eberapa penelitian mengangkat topik pertemanan. *oyd menyatakan bahwa istilah
J friend K sebagai indikator pertemanan pada Friendster merupakan relasi yang biner1 teman atau
bukan teman. *oyd lebih detil mengkontraskan arti pertemanan yang dipegang di dunia nyata
dengan pertemanan yang diterapkan di Situs 6ejaring Sosial. #a menunjukkan bahwa JtemanK
pada Situs 6ejaring Sosial telah mengaburkan arti pertemanan itu sendiri. ia menununjukkan
beberapa fakta yang mengejutkan yaitu1
$ *ahwa ada profil pengguna yang memiliki $2=.'=2.=0& teman. #ni menghasilkan pertanyaan
apakah pertemanan adalah membangun relasi ataukah mengumpulkan atau mengoleksi teman@
2 i kehidupan sehari-hari( seberapa besar usaha yang Anda keluarkan untuk membuat seseorang
yang Anda tidak kenal menjadi teman Anda@ alam Situs 6ejaring Sosial ini semudah menekan
tombol >approve?
4 i dunia kita mengenal istilah kenalan( kolega( rekan( teman( teman baik( teman dekat( dan
sahabat( tetapi di Situs 6ejaring Sosial hanya ada 2( yaitu teman atau bukan teman. Fono dkk.
yang meneliti Situs 6ejaring Sosial #ive3ournal ( mendukung peryataan tersebut( kemudian
mengagas bahwa peran)ang harus memperhitungkan keanekaragaman yang ada pada relasi
antara pengguna-tidak hanya biner .
Apa yang dapat dipelajari di sini adalah bahwa teknologi yang tidak didesain dengan baik
dan tidak memperhatikan pemahaman yang dipegang oleh masyarakat dapat mengaburkan
bahkan mengubah pemahaman masyarakat itu sendiri( pada akhirnya akan mempengaruhi
perilaku mereka. Para peran)ang perlu memperhatikan hal ini dalam mendesain teknologi(
khususnya teknologi yang akan digunakan oleh masyarakat luas.
d. Nilai
!ilai adalah pegangan masyarakat atau komunitas mengenai apa yang penting( berharga
untuk diperjuangkan. !ilai merupakan panduan perilaku masyarakat yang diwujudkan dalam
adat-istidat( norma( dan kebiasaan. Adalah sangat menarik bahwa di komunitas jejaring sosial
pun terdapat nilai-nilai sebagaimana di dunia nyata. !ilai-nilai ini memandu para pengguna Situs6ejaring Sosial dalam membangun jejaring sosial mereka menggunakan teknologi informasi.
:arsen( melalui penelitiannya pada Situs 6ejaring Sosial wwwartodk di enmark( menemukan
bahwa komunitas memiliki nilai Dkeeping out fakers and being real 7( yaitu para pengguna akan
memberikan teguran untuk setiap anggota yang tidak menunjukkan identitas diri sebenarnya.
i Situs 6ejaring Sosial lainnya( .ody%pace- Situs 6ejaring Sosial bagi binaragawan
memiliki nilai-nilai yang jelas yang mendasari interaksinya. !ilai Dedikasi( eterminiasi( dan
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
27/39
isiplin7 yang men)akup latihan( nutrisi( dan instirahat( dipegang erat oleh komunitasnya. #ni
ter)ermin pada profil dan komentar yang terdapat pada .ody%pace Slogan-slogan seperti DTrain
+arder, Faster 1at .etter and Feel #eaner47( D /othing is impossible47( dan D f it was easy,
everyone would do it7 9engambarkan nilai yang mereka miliki. Sebagaimana komunitas
lainnya mereka juga tabu membi)arakan topik-topik tertentu( seperti penggunaan steroid untuk mema)u perkembangan otot.
,ontradiksi dengan dua )ontoh di atas( beberapa penelitian mendapati bahwa beberapa
Situs 6ejaring Sosial tidak memiliki nilai-nilai yang jelas. Fono dkk( menemukan bahwa
kurangnya konsistensi interpretasi dan norma sosial menjadi penyebab konflik sosial dalam
mengartikulasikan relasi( khususnya pada mengartikan pertemanan yang menyebabkan
kesalahpahaman antarpengguna. ,urangnya regulasi norma membuat konflik ini dibiarkan
terjadi.
idak semua Situs 6ejaring Sosial memiliki nilai-nilai yang sama. Sebagian Situs 6ejaring
Sosial terlihat memiliki nilai yang jelas dan tegas dan sebagian lagi samar-
samar. #inked#n sebagai Situs 6ejaring Sosial yang dikhususkan bagi para profesional memiliki
norma yang menghendaki agar setiap penggunanya memberikan identitas yang asli( karena
kredibilitas dan kebenaran identitas penting dalam karir dan pekerjaan. #ni tidak sama
dengan Friendster di mana profil palsu( fakester ( dianggap sebagai seni( hiburan( dan buah
kreati+itas.
Sebagaimana nilai menjadi panduan bagi suatu komunitas( demikian pula nilai berperan
dalam Situs 6ejaring Sosial. !ilai yang ada pada Situs 6ejaring Sosial men)erminkan maksud dari
Situs 6ejaring Sosial tersebut dibuat misalnya #inked#n dan .ody%pace di atas. ,etidakjelasan
dari nilai dapat membawa kepada konflik( seperti pada kasus fakester . 5leh karena itu( para
pengembang Situs 6ejaring Sosial perlu memperhatikan regulasi dan sosialisasi nilai dan norma
untuk mengarahkan para pengguna Situs 6ejaring Sosial kepada status yang dikehendaki oleh
Situs 6ejaring Sosial.
e. Budaya dan Perilaku
eknologi dapat mengubah perilaku dan budaya manusia. al yang sama juga berlaku
pada Situs 6ejaring Sosial. S+eningsson meneliti Situs 6ejaring Sosial #unar%tormse( Swedia.
ia menemukan adanya pergeseran budaya pada wanita pengguna Situs 6ejaring Sosial.
,ebiasaan kon+ensional komunitas perempuan seperti membi)arakan hal-hal pribadi di dalam
kamar mereka kini telah bergeser ke Situs 6ejaring Sosial ekstensi dari kamar pribadi. i Situs
6ejaring Sosial( mereka menampilkan foto-foto pribadi dan juga mem)eritakan pengalaman- pengalaman pribadi mereka. Pri+asi kini telah mengambil tempat di publik.
http://wuawua.wordpress.com/2010/01/27/menjembatani-teori-dan-aplikasi-belajar-dari-
isu-isu-situs-jejaring-sosial/iakses1 9inggu 4 April 2/$$ Pukul $%.4'
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
28/39
BAB III
!A$E-I !UA$AN -AN#AN+AN UNDAN+*UNDAN+ DAN &AI$ANNYA DEN+AN
HU&U! P,I$IF
A. &a%ian/Analisis tentang &eterkaitan dengan Huku( Positif
9engenai "an)angan Undang-Undang tentang 6ejaring Sosial terdapat beberapa
ketentuan yang menjadi a)uannya. *eberapa peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
"an)angan Undang-Undang ini antara lain sebagaimana tersebut dalam table di bawah ini.
$a)el0
Peraturan Perundang*undangan terkait dengan 'e%aring osial
No. Peraturan Perundang*
Undangan
!ateri $erkait
1 2 3
$. Undang-Undang asar Pasal 28F menyebutkan 1
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
29/39
!egara "epublik
#ndonesia ahun $%&'
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi
dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan
sosialnya( serta berhak untuk men)ari(
memperoleh( memiliki( menyimpan(mengolah( dan menyampaikan informasi
dengan menggunakan segala jenis saluran
yang tersedia.
2. Undang-Undang !omor
& ahun 2//8 entang
#nformasi an
,eterbukaan Publik.
Pasal & ayat $ menyebutkan1
Setiap orang berhak memperoleh
informasi publik sesuai dengan ketentuan
undang-undang ini.
4.Undang-Undang !omor 4% ahun $%%% entang
ak Asasi 9anusia
Pasal $& Ayat $ menyebutkan1
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi
dan memperoleh informasi yang
diperlukan untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya
Sumber1 ata diolah dari berbagai peraturan perundang-undangan( 2/$$
ari pasal 28F Undang-Undang asar !egara "epublik #ndonesia $%&'( Pasal & ayat$
Undang-Undang!omor & ahun 2//8 entang #nformasi an ,eterbukaan Publik( dan Pasal $&
Ayat $ Undang-Undang !omor 4% ahun $%%% entang ak Asasi 9anusia tersebut berisikan
tentang hak seseorang dalam berkomunikasi. *erdasarkan peraturan perundang-undangan
tersebut( setiap orang diakui haknya untuk memperoleh inforfomasi dan berkomunikasi.
,omunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi pesan( ide( gagasan dari satu pihak
kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya(
komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata lisan yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak. Apabila tidak ada bahasa +erbal yang dapat dimengerti oleh keduanya( komunikasi
masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan( menunjukkan sikap tertentu(
misalnya tersenyum( menggelengkan kepala( mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi dengan bahasa non+erbal. ,omunikasi juga dapat dilakukan melalui media jejaringsosial( sehingga melalui media ini masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya untuk memperoleh
informasi.
B. !ateri !uatan -anangan Undang*Undang
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
30/39
*erdasarkan latar belakang( identifikasi masalah( dan analisis hukum tersebut pada *ab-
bab terdahulu maka( materi muatan naskah akademik yang disusun dalam "an)angan Undang-
Undang tentang 6ejaring Sosial( dituangkan dalam bentuk ketentuan umum yang memuat istilah-
istilah? pengertian-pengertian dan materi muatan konsepsi( pendekatan dan asas-asas dari materi
hukum sebagai berikut 1$. ,etentuan Umum
a. 6ejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul yang umumnya
adalah indi+idu atau organisasi yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti
nilai( +isi( ide( teman( keturunan( dan lain-lain.
b. unia maya 'yber space atau dunia semu yaitu sebuah dunia komunikasi berbasis komputer
yang menawarkan realitas yang baru berbentuk virtual tidak langsung dan tidak nyata.
). Facebook adalah sebuah web jejaring sosial yang memungkinkan para pengguna dapat
menambahkan profil dengan foto( kontak( ataupun informasi personil lainnya dan dapat
bergabung dalam komunitas untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan pengguna
lainnya.
d. Twitter adalah suatu situs web layanan jaringan sosial dan mikroblog yang memberikan fasilitas
bagi pengguna untuk mengirimkan Dpembaharuan7 berupa tulisan teks dengan panjang
maksimum $&/ karakter melalui S9S( pengirim pesan instan( surat elektronik( atau aplikasi
seperti Twitterrific dan Twitbin
e. Friendster adalah sebuah situs web jaringan sosial dimana seorang pengguna akan membuat
identitas maya dan kemudian mengisi data dirinya untuk kemudian
mendapatkan account di friendster .
f. Myspace adalah sebuah situs web jaringan sosial hampir mirip dengan friendster . anya fiturnya
jauh lebih lengkap.
g. Multiply adalah suatu situs web layanan jaringan sosial yang memadukan layanan blog( file #
media sharing dengan jejaring di
dalamnya lebih terasa dibandingkan friendster, facebook ataupun Myspace. Fitur-fitur yang
disediakan multiply antara lain sharing blog ( musik( foto( +idio( link ( dan lain-lain.
h. Akses adalah perbuatan memasuki( memberikan instruksi atau melakukan komunikasi dengan
fungsi logika( aritmatika( atau memori dari komputer( sistem komputer( atau jaringan komputer.
i. Situs Internet adalah suatu lokasi di dalam Internet yang digunakan untuk menempatkan Data
Elektronik atau aplikasi Internet yang dapat diakses oleh pengguna Internet.
j. Sandi Akses(password)adalah angka, karakter, simbol lainnya atau kombinasi diantaranya yang
merupakan kunci untuk dapat mengakses komputer, sistem komputer, jaringan komputer, Internet,
atau media elektronik lainnya.
k. Pri+asi adalah hak indi+idu untuk mengendalikan penggunaan informasi tentang identitas
pribadi baik oleh dirinya sendiri atau oleh pihak lainnya.
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
31/39
l. Pemakai adalah orang( badan usaha( badan hukum( atau instansi pemerintah yang menggunakan
layanan teknologi informasi yang tidak berdasarkan kontrak.
m. Pengguna adalah pelanggan dan pemakai.
n. Pengirim adalah seseorang yang mengirim( meneruskan( menyimpan( atau menyalurkan setiap pesan elektronik atau menjadikan setiap pesan elektronik dapat dikirim( disimpan( atau
disalurkan kepada orang lain.
o. Penerima adalah seseorang yang menerima atau dimaksudkan untuk menerima data
elektronik dari pengirim.
p. eknologi #nformasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan( menyiapkan( menyimpan(
memproses( mengumumkan( menganalisis( dan?atau menyebarkan informasi.
L. #nformasi adalah keterangan( pernyataan( gagasan( dan tanda-tanda yang mengandung nilai(
makna( dan pesan( baik data( fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat( didengar(
dan diba)a yang disaj ikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembanganteknologi informasi dan komunikasi se)ara elektronik atau pun nonelektronik.
r. #nformasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik( termasuk tetapi tidak terbatas
pada tulisan( suara( gambar( peta( ran)angan( foto( electronic data interchange 1& ( surat
elektronik electronic mail)( telegram( teleks( telecopy atau sejenisnya( huruf( tanda( angka( ,ode
Akses( simbol( atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh
orang yang mampu memahaminya.
s. okumen Elektronik adalah setiap #nformasi Elektronik yang dibuat( diteruskan( dikirimkan(
diterima( atau disimpan dalam bentuk analog( digital( elektromagnetik( optikal( atau sejenisnya(
yang dapat dilihat( ditampilkan( dan?atau didengar melalui ,omputer atau Sistem Elektronik(
termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan( suara( gambar( peta( ran)angan( foto atau sejenisnya(
huruf( tanda( angka( ,ode Akses( simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat
dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
t. ,omputer adalah setiap alat pemroses data elektronik( magnetik( optikal( atau sistem yang
melaksanakan fungsi logika( aritmatika( dan penyimpanan.
u. 5rang adalah orang perseorangan( kelompok orang( baik warga !egara #ndonesia maupun warga
!egara asing( atau badan hukum.
+. 9ediasi adalah penyelesaian sengketa jejaring sosial antara para pihak melalui bantuan mediator.
w. 9ediator adalah orang yang ditunjuk untuk memediasi dalam menyelesaikan sengketa jejaring
sosial.
2. ,etentuan Asas dan tujuan1
a. Asas-asas
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
32/39
Pemanfaatan 6ejaring Sosial dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum(
kemanfaatan( kehati-hatian dan itikad baik( dengan mengutamakan kepentingan nasional(
persatuan dan kesatuan( menghormati ketertiban umum( kesusilaan( serta menjunjung tinggi
etika.
b. ujuanujuan adanya !askah Akademik tentang "an)angan Undang-Undang tentang 6ejaring
Sosial yaitu 1
$ untuk mengatur masyarakat dalam memanfaatkan layanan jejaring sosial.
2 memberi batasan-batasan kepada masyarakat mengenai etika menggunakan situs jejaring sosial.
4 memberi kenyamanan kepada masyarakat kepada masyarakat dalam menggunakan situs jejaring
sosial sebagai sarana berkomunikasi di dunia maya.
& mendukung persatuan dan kesatuan bangsa serta men)erdaskan kehidupan bangsa sebagai
bagian dari masyarakat informasi dunia3
' mengembangkan ilmu pengetahuan dan men)erdaskan kehidupan bangsa3
0 mendukung perkembangan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional3
= memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk mengembangkan pemikiran
dan kemampuannya di bidang teknologi informasi se)ara optimal dan bertanggung jawab dalam
rangka menghadapi perkembangan teknologi informasi dunia3
8 memberikan rasa aman( keadilan( dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara
eknologi #nformasi.
4. 9ateri Pengaturan1
a. 6enis-jenis 6ejaring Sosial
6ejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul yang
umumnya adalah indi+idu atau organisasi yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik
seperti nilai( +isi( ide( teman( keturunan( dan lain-lain.
6enis-jenis jejaring sosial diantaranya adalah sebagai berikut1
$ Facebook adalah sebuah web jejaring sosial yang memungkinkan para pengguna dapat
menambahkan profil dengan foto( kontak( ataupun informasi personil lainnya dan dapat
bergabung dalam komunitas untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan pengguna
lainnya3
2 Twitter adalah suatu situs web layanan jaringan sosial dan mikroblog yang memberikan fasilitas
bagi pengguna untuk mengirimkan Dpembaharuan7 berupa tulisan teks dengan panjang
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
33/39
maksimum $&/ karakter melalui S9S( pengirim pesan instan( surat elektronik( atau aplikasi
seperti Twitterrific dan Twitbin@
4 Friendster adalah sebuah situs web jaringan sosial dimana seorang pengguna akan membuat
identitas maya dan kemudian mengisi data dirinya untuk kemudian
mendapatkan account di friendster 3& Myspace adalah sebuah situs web jaringan sosial hampir mirip dengan friendster . anya
fiturnya jauh lebih lengkap3
' Multiply adalah suatu situs web layanan jaringan sosial yang memadukan layanan blog( file #
media sharing dengan jejaring di dalamnya lebih terasa dibandingkan friendster,
facebook ataupun Myspace. Fitur-fitur yang disediakan multiply antara lain sharing blog ( musik(
foto( +idio( link ( dan lain-lain3
0 an jenis-jenis jejaring sosial lainnya.
b. Peran 6ejaring Sosial
Peran 6ejaring Sosial bagi masyarakat antara lain1
$ Sebagai sarana komunikasi di dunia maya3
2 Sebagai sarana bagi masyarakat untuk mewujudkan persatuan #ndonesia dalam kehidupan
bermasyarakat( berbangsa( dan bernegara3
4 Sebagai sarana untuk memperoleh informasi dan media bagi mayarakat untuk mengemukakan
pendapat dan kebebasan berfikir3
& Untuk mewujudkan masyarakat yang berkeadilan dan memiliki keadilan yang merata.
). Fungsi 6ejaring SosialFungsi 6ejaring Sosial bagi masyarakat antara lain1
$ Sebagai media iklan dalam memasarkan maupun menawarkan suatu produk kepada mayarakat3
2 Sebagai media untuk berkomunikasi bagi indi+idu atau kelompok masyarakat tertentu melalui
grup-grup tertentu3
4 Sebagai sarana sosialisasi program-program suatu lembaga atau kelompok masyarakat tertentu.
d. ak dan ,ewajiban Pengguna 6ejaring Sosial
ak pengguna 6ejaring Sosial1
$ Setiap orang berhak membuat( memiliki se)ara pribadi( menuliskan( membuka akun jejaring
sosial3
2 Setiap orang berhak memperoleh #nformasi yang ada di dalam jejaring sosial miliknya3
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
34/39
4 Setiap pengguna jejaring sosial berhak mengajukan gugatan ke pengadilan apabila dalam
menggunakan jejaring sosial mendapat hambatan atau tindakan-tindakan yang dilarang dalam
Undang-Undang ini.
,ewajiban pengguna 6ejaring Sosial1
$ Pengguna jejaring sosial wajib menggunakan sarana jejaring sosial sesuai dengan ketentuan
Peraturan perundang-undangan3
2 Pengguna situs jejaring sosial wajib melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila terjadi
tindak pidana dalam penggunaan jejaring sosial.
e. :arangan-:arangan
alam menggunakan jejaring sosial setiap orang maupun masyarakat dilarang1
$ 9enyebarkan berita-berita fitnah?bohong kepada orang lain maupun publik3
2 9enggunakan kata-kata maupun kalimat yang mengandung unsur penghinaan3
4 9enggunakan kata-kata maupun kalimat yang mengandung pele)ehan terhadap SA"A3
& 9enggunakan media jejaring sosial sebagai sarana untuk perbuatan yang bertentangan dengan
kesusilaan3
' 9enggunakan sarana jejaring sosial untuk melakukan penipuan atau merugikan hak orang lain3
0 9enipu( menghasut( memfitnah( menjatuhkan nama baik seseorang atau organisasi3
= 9enyebarkan gambar( tulisan atau kombinasi dari keduanya yang mengandung sifat M sifat
pornografi3
8 9embantu terjadinya per)obaan( atau persekongkolan yang menjurus pada kejahatan3
% 9enyalahgunakan jejaring sosial untuk maksud tertentu sehingga menimbulkan melanggar hak
orang lain.
f. Peran Pemerintah dan 9asyarakat
Pemerintah memfasilitasi pemanfaatan 6ejaring Sosial sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undang3 Pemerintah melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguansebagai akibat penyalahgunaan 6ejaring Sosial yang mengganggu ketertiban umum dan
kesusilaan sesuai dengan ketentuan Peraturan Undang-undang.
9asyarakat dapat berperan meningkatkan pemanfaatan 6ejaring Sosial melalui
penggunaan dan penyelenggaraan sistem jejaring sosial sesuai dengan ketentuan Undang-
Undang ini.
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
35/39
g. ata Cara Gugatan Atas Pelanggaran Penggunaan 6ejaring Sosial
Setiap orang atau badan usaha baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan
hukum dapat mengajukan gugatan terhadap pihak lain yang se)ara tanpa hak
memanfaatkan jejaring sosial yang mengakibatkan kerugian bagi yang bersangkutan.
Gugatan sebagaimana dimaksud diajukan kepada Pengadilan !egeri. akim atas permohonan penggugat dapat menghentikan kegiatan pemanfaatan jejaring so)ial yang
mengakibatkan kerugian pada pihak lainnya selama dalam proses pemeriksaan untuk men)egah
kerugian yang lebih besar.
h. ;urisdiksi
Undang-Undang ini berlaku di seluruh wilayah !egara ,esatuan "epublik #ndonesia dan
untuk setiap orang di luar #ndonesia yang melakukan tindak pidana di bidang teknologi yang
diakibatkan oleh 6ejaring Sosial yang akibatnya dirasakan di #ndonesia.
Pengadilan di #ndonesia berwenang mengadili setiap tindak pidana di bidang teknologi
yang diakibatkan oleh 6ejaring Sosial yang dilakukan oleh setiap orang( baik di #ndonesia
maupun di luar #ndonesia yang akibatnya dirasakan di #ndonesia.
i. Penyidik
Penyidikan( penuntutan( pemeriksaan di sidang pengadilan( terhadap tindak pidana
jejaring sosial( selain diberlakukan menurut Undang-Undang !omor 8 ahun $%8$ tentang
ukum A)ara Pidana yang bersifat umum( juga diberlakukan ketentuan hukum a)ara menurut
"an)angan Undang-Undang tentang 6ejaring Sosial( tentang penyidikan.
Penyidikan terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini(
dilakukan berdasarkan ketentuan dalam hukum a)ara pidana dan ketentuan dalam Undang-
Undang ini. *erdasarkan ketentuan di atas( dapat ditafsirkan bahwa kegiatan penyidikan
terhadap tindak pidana jejaring sosial( termasuk upaya paksa harus menurut hukum a)ara
"an)angan Undang-Undang tentang 6ejaring Sosial( yang besifat khusus. Sebagaimana
ketentuan penyidikan yang diatur dalam Undang-Undang !omor 8 ahun $%8$ yang bersifat
umum.
Selain penyidik pejabat Polisi !egara "epublik #ndonesia( pejabat Pegawai !egeri Sipil
tertentu di lingkungan pemerintah( yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang
teknologi diberi wewenang khusus sebagai penyidik sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang tentang hukum a)ara pidana untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidangteknologi jejaring sosial.
Penyidikan di bidang teknologi jejaring sosial dilakukan dengan memperhatikan
perlindungan terhadap pri+asi( kerahasiaan( kelan)aran layanan jejaring sosial( integritas data(
atau keutuhan data( sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penggeledahan dan ?atau penyitaan terhadap sistem jejaring sosial yang terkait dugaan
tindak pidana harus dilakukan atas iin ketua pengadilan negeri setempat.
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
36/39
alam melakukan penggeledahan dan?atau penyitaan sebagaimana dimaksud( penyidik
wajib menjaga terpeliharanya kepentingan pelayanan umum.
Penyidik Pegawai !egeri Sipil sebagaimana dimaksud( berwenang1
$ 9enerima laporan( atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana berdasarkan
ketentuan Undang-Undang ini32 9emanggil setiap orang atau pihak lainnya untuk didengar dan?atau saksi sehubungan dengan
adanya dugaan tindak pidana di bidang terkait dengan ketentuan Undang-Undang ini3
4 9elakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan atau keterangan berkenaan dengan tindak
pidana berdasarkan ketentuan Undang-Undang ini3
& 9elakukan pemeriksaan terhadap orang dan?atau badan usaha yang patut diduga melakukan
tindak pidana berdasarkan Undang-Undang ini3
' 9eminta bantuan ahli yang diperlukan dalam penyidikan terhadap tindak pidana berdasarkan
Undang-Undang ini3
0 9engadakan penghetian penyidikan tindak pidana berdasarkan Undang-Undang ini( sesuai
dengan ketentua hukum a)ara pidana yang berlaku.
Penyidik Pegawai !egeri Sipil sebagaimana dimaksud berkoordinasi dengan Penyidik
Pejabat Polisi !egara "epublik #ndonesia( memberitahukan dimulainya penyidikan dan
menyampaikan hasilnya kepada penuntut umum.
j. Upaya ukum erhadap Putusan
erhadap putusan Pengadilan !egeri dapat diajukan upaya hukum banding( kasasi dan
Peninjauan ,embali. erhadap putusan Pengadilan negeri yang berlum mempunyai kekuatan
hukum tetap dapat mengajukan banding ke Pengadilan inggi. Sedangkan terhadap putusan
Pengadilan !egeri yang telah berkekuatan hukum tetap dapat diajukan ,asasi atau peninjauan
kembali kepada 9ahkamah Agung.
$ Upaya ukum *anding
a Pada dasarnya setiap putusan mengenai pokok perkara yang bukan pembebasan dan lepas dari
tuntutan hukum mengenai masalah kurang tepatnya penerapan hukum oleh pengadilan tingkat
pertama Pengadilan !egeri( dapat diajukan upaya banding oleh penasihat hukum atau penuntut
umum3
b 6angka waktu *anding adalah dalam waktu = tujuh hari hari sejak diu)apkannya putusan3
) Permohonan peninjauan kembali disampaikan kepada panitera Pengadilan !egeri3
2 Upaya ukum ,asasia Putusan yang dapat dilawan dengan upaya kasasi adalah semua putusan terakhir( selain putusan
9ahkamah Agung yang amarnya bukan pembebasan3
b 6angka waktu kasasi adalah dalam waktu $& empat belas hari setelah menerima
pemberitahuan +onis harus menandatangani pernyataan kasasi di ,antor ,epaniteraan yang
memutus pertama kali. Permohonan peninjauan kembali disampaikan kepada panitera
Pengadilan !egeri.
-
8/16/2019 NASKAH AKADEMI TTG JEJARING SOSIAL.docx
37/39
4 Upaya ukum Peninjauan ,embali P,
a Upaya Peninjauan kembali dapat diajukan ke 9ahkamah Agung hanya oleh terpidana atau ahli
warisnya dengan ketentuan sebagai berikut3
b iajukan terhadap putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap3
) engan alasan1$ Apabila terdapat keadaan baru yang menimbulkan dugaan kuat( bahwa jika keadaan itu sudah
diketahui pada waktu sidang masih berlangsung hasilnya akan berubah1 putusan bebas3 putusan
lepas dari tuntutan hukum3 tuntutan penuntut umum tidak dapat diterima atau terhadap perkara
itu diterapkan ketentuan pidana yang lebih ringan3
2 Apabila dalam putusan terdapat pernyataan bahwa sesuatu telah terbukti akan tetapi hal atau
keadaan sebagai dasar dan alasan atau putusan yang dinyatakan telah terbukti itu ternyata
bertentangan satu dengan yang lain3
4 Apabila putsan itu memperlihatkan suatu kekhilafan hakim dengan jelas atau suatu kekeliruan
yang nyata.
d Pengajuan permohonan peninjauan kembali dilakukan dalam jangka waktu $8/ seratus delapan
puluh hari terhitung sejak tanggal putusan yang dimohonkan peninjauan kembali berkekuatan
hukum tetap3
e Permohonan peninjauan kembali disampaikan kepada panitera Pengadilan !egeri3
f Panitera Pengadilan !egeri mendaftarkan permohonan peninjauan kembali pada tanggal
permohonan diajukan( dan kepada pemohon diberikan tanda terima tertulis yang ditandatangani
panitera dengan tanggal yang sama seperti tanggal permohonan didaftarkan3
g Panitera menyampaikan permohonan peninjauan kembali kepada Panitera 9ahkamah Agung
dalam jangka waktu $ satu hari terhitung sejak tanggal permohonan didaftarkan.
k. Penyelesaian Sengketa i :uar Pengadilan
Selain penyelesaian gugatan perdata( para pihak dapat menyelesaikan sengketa yang
berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui arbitrase atau penyelesaian sengketa
alternatif.Sengketa perdata dapat diselesaikan oleh para pihak melalui penyelesaian sengketa
alternatif berdasarkan itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian se)ara litigasi di
Pengadilan.
Penyelesaian sengketa melalui penyelesaian sengketa alternati+e dilakukan dalam
pertemuan langsung oleh para pihak dalam waktu paling lama $& empat belas hari. ,emudian
hasil kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 dituangkan dalam suatu kesepakatantertulis yang ditandatangani para pihak. Apabila penyelesaia