MPT SK4

6
Daftar Isi A. Skenario………………………………………………………………………….. 2 B. Langkah 1............................................................. ................................................... 3 1. Identifikasi Masalah…………………………………………….................. 3 2. Brain Storming…………………………………………………………….. 3 3. Analisis Masalah…………………………………………………………… 3 4. Hipotesa Sementara…………………………………………………........... 4 C. Langkah 2 : Belajar Mandiri……………………………………………………… 4 D. Langkah 3 : Learning Objective………………………………………………….. 4 1. Memahami dan menjelaskan sistem autoimun……………………………… 4 1.1. Definisi…………………………………………………………………. 4 1.2. Klasifikasi……………………………………………………………… 5 1.3. Patofisiologi……………………………………………………………. 8 2. Memahami dan menjelaskan Sistemic Lupus Eritematosus….. ……………. 11 2.1. Definisi……….………………………………………………………... 11 2.2. Etiologi……………………………………..………………………….. 11 2.3. Patofisiologi……………………………………………………………. 13 2.4. Patogenesis…………………………………………………………….. 14 2.5. Manifestasi Klinis……………………………………………………… 15 2.6. Diagnosis………………………………………………………………. 16 2.7. Penatalaksanaan……………………………………………………….. 17 2.8. Pencegahan……………………………………………………………. 18 2.9. Prognosis……………………………………………………………… 18 3. Memahami dan menjelaskan pemeriksaan lab pada Sistemic Lupus Eritematosus 19

Transcript of MPT SK4

Page 1: MPT SK4

Daftar Isi

A. Skenario………………………………………………………………………….. 2

B. Langkah 1................................................................................................................ 3

1. Identifikasi Masalah…………………………………………….................. 3

2. Brain Storming…………………………………………………………….. 3

3. Analisis Masalah…………………………………………………………… 3

4. Hipotesa Sementara…………………………………………………........... 4

C. Langkah 2 : Belajar Mandiri……………………………………………………… 4

D. Langkah 3 : Learning Objective………………………………………………….. 4

1. Memahami dan menjelaskan sistem autoimun……………………………… 41.1. Definisi…………………………………………………………………. 41.2. Klasifikasi……………………………………………………………… 51.3. Patofisiologi……………………………………………………………. 8

2. Memahami dan menjelaskan Sistemic Lupus Eritematosus…..……………. 112.1. Definisi……….………………………………………………………... 112.2. Etiologi……………………………………..………………………….. 112.3. Patofisiologi……………………………………………………………. 132.4. Patogenesis…………………………………………………………….. 142.5. Manifestasi Klinis……………………………………………………… 152.6. Diagnosis………………………………………………………………. 162.7. Penatalaksanaan……………………………………………………….. 172.8. Pencegahan……………………………………………………………. 182.9. Prognosis……………………………………………………………… 18

3. Memahami dan menjelaskan pemeriksaan lab pada Sistemic Lupus Eritematosus 194. Memahami dan menjelaskan sifat sabar, ridho, ikhlas dalam menghadapi musibah 19

E. Daftar Pustaka………………………………………………………………………. 21

Page 2: MPT SK4

A. SkenarioRONA MERAH DI PIPI

Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang ke Rumah Sakit dengan keluhan demam yang hilang timbul sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan lainnya mual, tidak nafsu makan, mulut sariawan, nyeri pada persendian, rambut rontok dan pipi berwarna merah bila terkena sinar matahari.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu subfebris, konjungtiva pucat, terdapat sariawan di mulut. Pada wajah terlihat malarrash. Pemeriksaan fisik lain tidak didapatkan kelainan. Dokter menduga pasien menderita Systemic Lupus Eritematosus.

Kemudian dokter menyarankan pemeriksaan laboratorium hematologi, urin dan marker autoimun (autoantibodi misalnya anti ds-DNA). Dokter menyarankan untuk dirawat dan dilakukan follow up pada pasien ini. Dokter menyarankan agar pasien bersabar dalam menghadapi penyakit karena membutuhkan penanganan seumur hidup.

Page 3: MPT SK4

B. Langkah I

1. Identifikasi masalaha. Suhu sub febris = Suhu tubuh diantara 37,5oC – 38oCb. Malarrash = Bercak merah di sekitar hidung dan menyebar di kedua pipic. Sistemic Lupus Eritematosus (SLE) = Gangguan autoimun;Peradangan kronis

yang mempengaruhi sistem organ (Kulit,sendi dan organ internal)d. Autoimun = Keadaan dimana antibodi melawan sel nya sendirie. Autoantibodi = Protein sistem kekebalan tubuh yang secara langsung melawan sel

tubuhf. Konjungtiva = Membran tipis bening melapisi permukaan bagian dalam kelopak

mata dan menutupi bagian depan sklera, berfungsi menjaga kelembaban mata2. Brainstorming

a. Apa penyebab timbulnya malarrash?b. Apa penyebab penyakit lupus?c. Sebutkan macam-macam autoimun?d. Apakah SLE hanya menyerang wanita saja?e. Bagaimana penanganan dari SLE?f. Kenapa penanganan dari SLE berlangsung seumur hidup?g. Kenapa penderita lupus tidak bisa terkena sinar matahari?h. Apa hubungan SLE dengan marker autoimun?i. Sebutkan gejala-gejala penyakit lupus?j. Bagaimana mekanisme terjadinya SLE?

3. Analisis Masalaha. Karena adanya paparan sinar UV, setelah terkena paparan sinar, DNA sel

dibawah kulit dianggap benda asing di dalam tubuh, maka antibodi menyerang DNA sel tersebut dan timbul bercak bercak merah atau malarrash

b. Penyebab lupus terbagi menjadi dua, yaitu:i. Endogen : Genetik, Stressm Hormonal

ii. Eksogen : Paparan sinar UV Ac. Macam-macam autoimun terbagi dua yaitu

i. Organ non-spesifik : Pembentukan autoantibodi tidak terbatas 1 organ. Contohnya SLE, Anemia hemolitik autoimun, Arthritis reumatoid

ii. Organ spesifik : Pembentukan khas organ contoh diabetes melitus, tiroiditis, sindrom good pasture, myestenia gravis

d. Bisa terjadi pada pria tetapi kemungkinan nya kecil. Mayoritas terjadi pada wanita karena adanya hormon estrogen yang dimiliki oleh wanita.

Page 4: MPT SK4

e. Sampai saat ini, belum ada terapi yang tepat untuk menangani penyakit lupus, yang ada saat ini adalah terapi untuk mengurangi derajat keparah penyakit dan mengurangi gejala-gejala yang dialami oleh pasien. Pasien bisa diberikan obat imunosupresan untuk menekan kerja sistem imun, sebagai contoh diberikan kortikosteroid

f. Karena produksi antibodi yang terus menerus tidak dapat dihentikang. Karena lupus mempunyai sifat fotosensitif yang bila terkena paparan sinar bisa

menyebabkan inflamasih. SLE merupakan penyakit autoimun, diperlukan pemeriksaan marker autoimun

untuk mendiagnosis penyakit tersebut merupakan penyakit autoimun atau bukan. Contoh marker autoimun bisa berupa dsDNA dan ANA

i. Demam, lemah, berat badan menurun, Nyeri otot dan sendi, mual muntah, dan terdapat malarrash

j. Mekanisme SLE dimulai saat penderita terkena paparan/ faktor pencetus SLE. Lalu masuk ke dalam tubuh yang menimbulkan abnormalitas dalam tubuh. Abnormalitas tersebut dapat menyebabkan sistem imunitas mengalami gangguan. Seperti sel T dan sel B menjadi autoreaktif, produksi sitokin berlebih dan hilangnya regulator kontrol pada sistem imun. Gangguan gangguan inilah yang menyebabkan produksi antibodi semakin banyak yang menjadi autoantibodi. Lalu autoantibodi tersebut membentuk kompleks imun pada sistem organ manusida dan muncul gejala-gejala yang mengakibatkan sistem lupus eritematosus

4. Hipotesa masalahPenyakit autoimun yang disebabkan oleh terganggunya toleransi imun dalam

menghambat produksi antibodi yang berlebihan sehingga menyerang sel tubuh sendiri (autoantibodi). Hal ini bisa disebabkan adanya faktor eksogen dan endogen.

Sistemic Lupus Eritematosus sebagai salah satu contoh penyakit autoimun ysng memiliki gejala khas berupa malarrash, foto sensitif, serta adanya gangguan fungsu ginjal. Penyakit yang umumnya menyerang wanita ini harus ditangani seumur hidup dikarenakan produksi antibodi yang terus menerus. Maka dari itu, untuk mengurangi derajat keparahan bisa dilakukan pemberian imunosupresan. Penderita harus sabar dan ikhlas dalam menghadapai ujian yang diberikan Allah swt.

C. Langkah II – Belajar mandiriD. Langkah III – Paparan kajian ilmiah