modul UAN fisika 2015.pdf
Transcript of modul UAN fisika 2015.pdf
-
INDIKATOR I
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat
ukur dalam kehidupan sehari-hari
A. BESARAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, memiliki satuan, dan dapat
dinyatakan dengan angka. Ada dua jenis besaran, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya ditetapkan secara internasional.
Jumlahnya ada 7, yakni sebagai berikut :
No Besaran Satuan Internasional
(SI)
Alat Ukur
1 Panjang Meter (m) Mistar (penggaris), Jangka Sorong,
Mikrometer Sekrup
2 Massa Kilogram (kg) Neraca
3 Waktu Sekon (s) Stopwatch, Arloji
4 Suhu Kelvin (K) Termometer
5 Kuat Arus Listrik Ampere (A) Amperemeter
6 Jumlah zat Mol -
7 Intensitas Cahaya Kandela (Cd) Lightmeter, Fotometer
Tips : Untuk menghafalkan ingat saja huruf awalnya P M W S K J I
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok, contohnya
sebagai berikut :
No Besaran SI Alat Ukur
1 Massa Jenis Kg/m3 Hidrometer
2 Volume M3
Gelas Ukur
3 Berat Newton (N) Dinamometer
4 Gaya Newton Dinamometer/ Neraca Pegas
5 Kecepatan m/s Velocymeter
6 Percepatan m/s2
-
Tips : Selain besaran pokok yang diatas adalah besaran turunan
B. ALAT UKUR
1. Pengukuran Panjang
a) Penggaris
Contoh :
Panjang pensil disamping adalah 2,8 cm.
Tips : Menghitung panjang dengan mistar selalu dimulai dari 0.
b) Jangka sorong
Contoh :
Pembacaan jangka sorong di samping adalah 2,25 cm
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 2
c) Mikrometer sekrup
Contoh :
Pembacaan micrometer sekrup disamping adalah 7,33 mm.
2. Pengukuran massa
Massa benda A adalah :
= 1 kg + 500 g + 100 g + 50 g
= 1000 g + 500 g + 100 g + 50 g
= 1650 g
= 1,65 kg
3. Pengukuran Volume
Volume batu yang terukur adalah
= 30 cm3 20 cm3
= 10 cm3
LATIHAN SOAL
1. Perhatikan gambar neraca berikut!
Agar neraca dapat seimbang, maka di
sebelah kanan perlu ditambahkan anak
timbangan sebesar
A. 200 gram
B. 700 gram
C. 800 gram
D. 1500 gram
2. Untuk sampai ke Bandung, Didi memerlukan waktu 3 jam 45 menit. Waktu tersebut jika
dikonversi ke dalam SI adalah..
A. 765 s C. 10.800 s
B. 13.500 s D. 14.625 s
3. Besaran gaya diturunkan dari besaran pokok
A. Massa dan panjang C. massa, panjang dan waktu
B. Massa dan percepatan gravitasi D. Jarak dan percepatan gravitasi
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 3
SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL
1. Perhatikan besaran berikut! Berdasarkan tabel di samping, besaran
turunan dengan satuannya dalam Sistem
Internasional yang benar adalah. A. (1), (2), dan (3) B. (2), (3), dan (4) C. (2), (4), dan (5) D. (3), (4), dan (5)
2. Perhatikan tabel berikut.
Pasangan besaran pokok, satuan SI, dan alat
ukur yang benar adalah. A. 1, 2 dan 3 C. 1, 2 dan 4 B. 1, 3 dan 4 D. 2, 3 dan 4
3. Perhatikan tabel berikut.
Pasangan besaran pokok, satuan SI dan alat
ukur yang sesuai adalah A. 1 dan 2 C. 2 dan 4
B. 1 dan 3 D. 3 dan 4
4. Perhatikan tabel berikut!
Besaran turunan, satuan dalam SI dengan
alat ukur yang benar ditunjukkan oleh. A. (1), (2), dan (3) B. (2), (3), dan (4) C. (1), (3), dan (4) D. (1), (2), dan (4)
5. Perhatikan tabel berikut!
Berdasarkan tabel di atas, besaran pokok
dengan satuan Sistem Internasional dan alat
ukur yang sesuai adalah.
A. (1) dan (3) C. (2) dan (3)
B. (1) dan (4) D. (3) dan (4)
6. Sebuah bejana diukur massanya, kemudian diisi zat cair P dan Q secara bergantian. Hasil
pengukurannya seperti pada gambar.
Berdasarkan data yang tampak tersebut,
disimpulkan
Massa
Zat Cair P Zat Cair Q
A. 200 gr 240 gr
B. 280 gr 160 gr
C. 200 gr 160 gr
D. 280 gr 240
No Besaran Satuan
(1) Waktu Sekon
(2) Volume m3
(3) Massa Gram
(4) Kecepatan m/s
(5) Massa Jenis Kg/m3
No Besaran Satuan Alat Ukur
1 Massa Kg Neraca
2 Waktu Sekon Stopwatch
3 Suhu 0C Termometer
4 Panjang Meter Jangka Sorong
No Besaran Satuan Alat Ukur
1 Berat Kg Neraca
2 Panjang Meter Meteran Kelos
3 Waktu Jam Arloji
4 Suhu Kelvin Termometer
No Besaran Satuan Alat Ukur
1 Kelajuan m/s Spidometer
2 Massa Jenis Kg/m3
Hidrometer
3 Volume m3
Arloji
4 Berat Newton Dinamometer
No Besaran Satuan
dalam SI Alat Ukur
(1) Panjang Kilometer Mistar
(2) Berat Kilogram
Neraca
(3) Waktu Sekon
stopwatch
(4) Suhu Kelvin Termometer
UAN 2013
UAN 2012
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 4
7. Perhatikan gambar di bawah ini! Volume batu sebesar. mL
A. 20 C. 40
B. 30 D. 50
8. Hasil pengukuran jangka sorong berikut adalah. cm
A. 5,4 C. 4,35
B. 5,1 D. 4,33
9. Perhatikan gambar!
Massa benda tampak pada gambar sesuai
dengan pengukuran adalah
A. 75 gram C. 100 gram
B. 80 gram D. 125 gram
10. Perhatikan gambar alat ukur berikut!
Waktu yang ditunjukkan pada stopwatch tersebut adalah
A. 12 sekon C. 22 sekon
B. 18 sekon D. 58 sekon
11. Perhatikan gambar!
Supaya neraca menjadi seimbang, piringan di sebelah
kanan ditambahkan anak timbangan yang massanya
A. 300 gram C. 500 gram
B. 450 gram D. 550 gram
12. Perhatikan hasil pengukuran massa yang
dilakukan seorang siswa seperti pada
gambar di samping!
Besar massa benda P adalah
A. 0,115 kg
B. 1,15 kg
C. 11,5 kg
D. 115,0 kg
UAN 2014
UAN 2010
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 5
INDIKATOR 2
Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan dalam kehidupan
sehari-hari
C. SIFAT ZAT
Sifat Gambar Partikel
Zat
pad
at
Bentuk dan volumenya tetap
Letak molekul berdekatan dan teratur
Gerak partikelnya sangat terbatas (bergetar
di tempat)
Gaya tarik-menarik antar partikelnya sangat
kuat
Zat
cair
Bentuk berubah, volumenya tetap
Letak molekulnya agak berjauhan
Gerak partikel dapat berpindah tempat, tetapi
tidak mudah meninggalkan kelompoknya
Gaya tarik-menarik antar partikelnya tidak
begitu kuat
Zat
Gas
Bentuk dan volumenya berubah
Letak molekulnya berjauhan (renggang)
Gerak partikel sangat bebas
Gaya tarik-menarik antar partikelnya lemah
D. PERUBAHAN WUJUD ZAT
1. Perubahan Fisika
Perubahan Fisika adalah perubahan zat yang tidak menyebabkan terjadinya zat jenis
baru. Contoh es mencair, air menjadi uap.
Memerlukan kalor Melepaskan kalor
Padat menjadi cair Cair menjadi padat
Cair menjadi gas Gas menjadi cair
Padat menjadi gas Gas menjadi padat
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menyebabkan terjadinya zat baru. Contoh :
kayu terbakar menghasilkan api, arang dan debu.
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 6
E. GAYA ANTAR PARTIKEL
1. Kohesi adalah gaya tarik menarik antara dua partikel yang sejenis
2. Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara dua partikel yang tidak sejenis
3. Meniscus cekung adalah bentuk penampang permukaan zat cair yang seperti bulan akhir.
Contoh : bentuk penampang permukaan air dalam tabung reaksi
4. Miniskus cembung adalah bentuk penampang permukaan zat cair yang seperti bulan
sabit. Contoh bentuk penampang permukaan raksa dalam tabung
5. Kapilaritas adalah naiknya zat cair melalui lubang yang sempit (pipa kapiler) contoh
merembesnya air yang tergenang pada suatu kain atau naiknya minyak tanah pada sumbu
kompor.
F. MASSA JENIS
Massa jenis suatu zat adalah massa per satuan volume zat tersebut. Massa jenis biasa juga
disebut dengan kerapatan. Makin besar massa jenisnya itu menunjukkan bahwa kerapatan
benda tersebut besar. Massa jenis merupakan salah satu ciri khas dari suatu zat.
Bila benda dicelupkan dalam zat cair, maka benda yang massa jenisnya lebih besar akan
lebih dalam posisinya dibanding dengan benda yang massa jenisnya lebih kecil.
Rumus :
Ket : = massa jenis (kg/m3) m = massa benda (kg)
V = Volume benda (m3)
LATIHAN SOAL
1. Perhatikan gambar!
Apabila massa benda 316 gram dimasukkan
ke bak yang berisi air seperti pada gambar,
maka massa jenis benda tersebut adalah
A. 7,9 kg/m3
B. 15,8 kg/m3
C. 7.900 kg/m3
D. 15.800 kg/m3
2. Seorang anak menemukan suatu benda logam M di jalan. Kemudian ia menimbang massa
dan mengukur volume benda tersebut seperti pada gambar berikut.
Benda Massa jenis (kg/m3)
Aluminium 2.700
Seng 7.140
Besi 7.900
Kuningan 8.400
=
Tips :
1) 1 g/cm3 = 1000 kg/m
3
2) 1 L = 1 dm3
3) 1 mL = 1 cm3
UAN 2012
UAN 2010
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 7
Berdasarkan hasil pengukuran dari tabel massa jenis benda, maka massa jenis logam M
tersebut adalah
A. Kuningan C. Seng
B. Besi D. Aluminium
3. Perhatikan gambar wujud zat berikut!
Sifat zat yang benar dari benda-benda pada gambar adalah
Pilihan Benda 1 Benda 2 Benda 3
Volume Bentuk Volume Bentuk Volume Bentuk
A Tetap Tetap Berubah Tetap Berubah Berubah
B Tetap Tetap Berubah Berubah Berubah Berubah
C Tetap Berubah Tetap Berubah Berubah Tetap
D Tetap Tetap Tetap Berubah Berubah Berubah
4. Perhatikan gambar!
Ditinjau dari teori partikel zat, seorang siswa memperlihatkan gambar suatu wujud zat
sebagai berikut :
Dari data yang tampak pada gambar, kedua zat memiliki sifat
Pilih
an
Zat A Zat B
Letak Partikel Gerakan
patikel
Gaya tarik
partikel
Letak
Partikel
Gerakan
patikel
Gaya tarik
partikel
A Tidak teratur bebas Sangat lemah teratur Agak bebas Kurang kuat
B teratur Agak
bebas Kurang kuat teratur bebas Sangat kuat
C teratur Agak
bebas Kurang kuat
Tidak
teratur bebas
Sangat
lemah
D teratur Tidak
bebas Sangat kuat
Tidak
teratur bebas
Sangat
lemah
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 8
SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL
1. Perhatikan pernyataan berikut!
(a) Terserapnya air oleh kain
(b) Naiknya air pada pohon melalui akar
(c) Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor
(d) Sama tingginya permukaan air adalam bejana berhubungan
Peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan kapilaritas sehari-hari yang benar adalah
A. (a), (b) dan (c) C. (a), (c) dan (d)
B. (b), (c) dan (d) D. (a), (b) dan (d)
2. Perhatikan massa jenis dan gambar percobaan berikut!
Benda Massa Jenis (g/cm3)
Emas 19,3
Perak 10,5
Besi 7,9
Aluminium 2,7
Benda P ditimbang seperti gambar (1) kemudian dimasukkan gelas berpancuran seperti
gambar (2). Air yang tumpah di tampung pada bejana. Berdasarkan hasil pengukuran dan
kesesuaian massa jenis benda yang diukur tersebut adalah
A. Emas C. Besi
B. Perak D. Aluminium
3. Perhatikan tabel zat berikut!
No Nama Zat Massa Jenis (g/cm3)
1 Kayu 0,8
2 Es 0,92
3 Seng 7,14
4 Air 1,00
Benda padat dimasukkan ke dalam air, maka gambar yang menunjukkan kedudukan benda-
benda yang paling tepat adalah.
A. C.
B. D.
4. Perhatikan tabel massa jenis beberapa zat yang wujudnya berbeda berikut ini!
Nama Massa jenis (kg/m3) Wujud Zat
1 1000 Cair
2 820 Cair
3 920 Padat
4 2700 Padat
UAN 2013
UAN 2012
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 9
Berdasarkan data tersebut, jika keempat zat dimasukkan ke dalam bejana, maka gambar yang
benar adalah.
A. C.
B. D.
5. Zat yang susunan molekulnya teratur dan memiliki gaya tarik antar molekul yang kuat
disebut
A. Zat padat C. Gas
B. Zat cair D. Zat Arang
6. Perhatikan gambar!
Disediakan sebuah gelas ukur kosong, kemudian dituangkan
segelas air ke dalam gelas ukur itu. Selanjutnya, sebuah batu
dimasukkan ke dalamnya sehingga tampak seperti pada gambar.
Dalam rangkaian peristiwa tersebut dapat disimpulkan zat P, zat Q,
dan zat R masing-masing.
Pilihan Zat (P) Zat (Q) Zat (R)
Bentuk Volume Bentuk Volume Bentuk Volume
A Tetap Tetap Berubah Tetap Berubah Berubah
B Berubah Berubah Tetap Berubah Tetap Tetap
C Berubah Berubah Berubah Tetap Tetap Tetap
D Tetap Tetap Tetap Berubah Berubah Berubah
7. Perhatikan gambar wujud zat berikut!
Sifat zat yang benar dari benda-benda pada gambar adalah
Pilihan Benda 1 Benda 2 Benda 3
Volume Bentuk Volume Bentuk Volume Bentuk
A Tetap Tetap Berubah Tetap Berubah Berubah
B Tetap Tetap Berubah Berubah Berubah Berubah
C Tetap Berubah Tetap Berubah Berubah Tetap
D Tetap Tetap Tetap Berubah Berubah Berubah
UAN 2013
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 10
INDIKATOR 3
Menentukan Konversi Suhu pada Termometer
Suhu adalah derajat panas suatu benda atau ukuran tinggi rendahnya panas suatu
benda. Thermometer sebagai alat pengukuran suhu memanfaatkan sifat pemuaian zat ketika
suhu zat tersebut naik. Thermometer yang umum digunakan terbuat dari tabung kaca
berbentuk batang dengan lubang sempit yang diisi dengan zat cair sebagai pengukur suhu.
Zat yang cair digunakan sebagai pengisi thermometer adalah raksa dan alcohol.
Kelebihan dan kelemahan raksa :
No Raksa
Kelebihan Kelemahan
1 Tidak membasahi dinding tabung Tidak dapat mengukur suhu yang
rendah
2 Mudah dilihat karena warnanya seperti
perak Bersifat racun
3 Pemuaiannya teratur Mudah menguap
4 Mudah menyesuaikan suhu dengan suhu
benda yang diukurnya Harganya mahal
5 Daerah ukurnya luas karena titik didihnya
tinggi ( 3500 C)
Kelebihan dan kelemahan alcohol :
No Alkohol
Kelebihan Kelemahan
1 Harganya murah dan mudah didapat Pemuaiannya tidak teratur
2 Dapat mengukur suhu yang sangat rendah
karena titik beku alcohol sangat rendah Membasahi dinding kaca
3 Tidak berwarna
4 Titik didihnya rendah
Konversi satuan suhu :
0C
0R
0F
K
Dengan perbandingan :
0C :
0R :
0F : K = 100 : 80 : 180 : 100
= 5 : 4 : 9 : 5
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 11
Rumus :
Latihan :
1. 40 0C = 0R
2. -40 0C = . 0F
3. 393 K = 0C
4. Jika Celcius menunjukkan pada angka 55 0C, maka reamur menunjuk pada angka.
5. Suhu suatu benda adalah 77 0F. Jika suhu benda tersebut diukur dengan thermometer
Celcius, maka akan menunjukkan suhu.
A. 17 0C C. 45 0C
B. 25 0C D. 109 0C
6. Perhatikan gambar thermometer di samping!
Besar suhu Y pada skala thermometer Celsius adalah
A. 172 0C
B. 108 0C
C. 60 0C
D. 44 0C
7. Perhatikan gambar berikut!
Apabila kedua thermometer tersebut digunakan untuk
mengukur suhu za cair yang sama kemudian disetarakan
dengan thermometer Kelvin, maka besarnya suhu zat
cair tersebut adalah
A. 201,6 0F dan 353 K
B. 201,6 0F dan 453 K
C. 176 0F dan 353 K
D. 1766 0F dan 453 K
8. Dalam percobaan Anto memanaskan air, setelah diukur suhunya menunjukkan suhu
50 0C. Berapakah suhu air tersebut jika diukur dalam skala Reamur, Fahrenheit dan
Kelvin?
A. R = 20 0R, F = 45 0F, K = 298 K
B. R = 20 0R, F = 122 0F, K = 298 K
C. R = 40 0R, F = 122 0F, K = 323 K
D. R = 40 0R, F = 135 0F, K = 323 K
UAN 2013
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 12
SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL
13. Suhu sebuah benda di ukur dengan thermometer Celcius menunjukkan angka 800C. jika
benda tersebut diukur dengan terrmometer Fahrenheit, maka hasil pengukuran suhu benda
tersebut adalah.
a. 80 0F C. 144 0F
b. 112 0F D. 176 0F
14. Suhu air yang sedang dipanaskan diukur dengan thermometer skala Celcius dan thermometer
skala Fahrenheit. Jika thermometer skala Fahrenheit menunjukkan skala 1760, thermometer
Celcius menunjukkan skala.
A. 144 0C C. 80 0C
B. 98 0C D. 64 0C
15. Perhatikan tabel berikut!
Apabila thermometer X menunjukkan 30 0X, maka jika diukur dengan
thermometer Y menunjukkan.
A. 20 0Y C. 70 0Y
B. 60 0Y D. 80 0Y
16. Perhatikan gambar pengukuran suhu zat menggunakan
thermometer skala Fahrenheit berikut! Jika suhu zat cair tersebut
kita ukur dengan menggunakan thermometer beskala Celcius,
maka akan menunjkkan suhu.
A. 20 0C C. 45 0C
B. 25 0C D. 98 0C
17. Dalam pengukuran suhu dengan thermometer Fahrenheit diperoleh hasil 1400 pada skala
Fahrenheit. Suhu tersebut setara dengan
A. 413 K C. 333 K
B. 381 K D. 313 K
18. Perhatikan gambar pengukuran suhu berikut!
Thermometer Fahrenheit menunjukkan suhu
A. 92 0F
B. 108 0F
C. 122 0F
D. 140 0F
19. Perhatikan gambar berikut!
Skala yang ditunjukkan thermometer Fahrenheit adalah
A. 58 0F
B. 59,75 0F
C. 68 0F
D. 122 0F
UAN 2013
UAN 2013
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 13
INDIKATOR 4
Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan wujud zat
dalam kehidupan sehari-hari
G. KALOR (Energi Panas)
Kalor adalah energy yang diterima atau dilepaskan oleh sebuah benda. Kalor berpindah
secara alamiah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Satuan kalor adalah kalori atau joule, dengan konversi berikut :
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg zat
itu sebesar 1 0C.
Rumus :
Ket : Q = banyaknya kalor yang diperlukan (kal atau J)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis (kal/gr. 0C atau J/kg.
0C)
T = = Perubahan suhu (0 C)
Asas Black
Banyaknya kalor yang dilepaskan benda bersuhu tinggi sama dengan banyaknya kalor
yang diterima benda yang bersuhu lebih rendah.
Secara matematis :
Ket : T1 = Suhu rendah
T2 = Suhu tinggi
X = Suhu campuran
Kalor Lebur dan Kalor Uap
Kalor lebur adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk mengubah satu satuan massa zat
padat menjadi zat cair pada titik leburnya. Kalor lebur menyebabkan perubahan wujud dari
es menjadi air pada suhu 0 0
C.
Rumus :
Ket : L = kalor lebur es
Kalor uap adalah banyaknya kalor yang digunakan untuk menguapkan satu satuan zat pada
titik didihnya.
Rumus :
Ket : U = kalor lebur uap
1 kalori = 4,2 Joule
1 joule = 0,24 kalori
= . .
= . . ( )
=
( . . ) = ( . . )
= .
= .
( ) = ( )
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 14
Dalam bentuk grafik :
Atau dapat melihat secara lengkap dalam grafik berikut !
LATIHAN SOAL
1. Besi yang memiliki massa 1.000 g dipanaskan dari suhu 25 0C hingga suhu 75 0C. Jika kalor
jenis besi 460 J/Kg 0C, kalor yang diserap besi adalah
A. 4.600 J C. 23.000 J
B. 18.400 J D. 41.400 J
2. Perhatikan grafik pemanasan 500 gram air menjadi
uap berikut. Jika kalor jenis air 4.200 J/Kg 0C, kalor
uap air 2.270.000 J/kg, maka berapa kalor yang
dibutuhkan dalam proses dari A-B-C?
A. 1303 kJ
B. 718 kJ
C. 592 kJ
D. 298 kJ
3. Sebuah teko listrik diisi air sebanyak 1,5 kg dengan suhu 250C. Jika kalor yang diserap
12.600 J dan kalor jenis air = 4.200 J/Kg 0C, suhu akhir air tersebut adalah
A. 270C C. 450C
B. 420C D. 520C
4. Sebanyak 5 kg air bersuhu 90 0C dicampur dengan 20 kg air bersuhu 20 0C. suhu akhir
campuran adalah
A. 55 0C C. 44 0C
B. 45 0C D. 34 0C
5. Panci tembaga massanya 800 g bersuhu 20 0C, dipanaskan hingga suhu mencapai 100 0C.
Jika kalor yang diterima 25,6 kJ, kalor jenis tembaga tersebut adalah
A. 138,9 J/Kg 0C C. 400 J/Kg 0C
B. 320 J/Kg 0C D. 1.389 J/Kg 0C
= . . = .
= . . = .
= . .
= + + + +
UAN 2012
UAN 2013
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 15
SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL
1. Banyaknya kalor yang diperlukan 2 kg es yang bersuhu -5 0C jika dipanaskan hingga
seluruhnya melebur adalah .. ( = 2.100 J/Kg0C; = 4.200 J/Kg
0C; L = 336.000 J/Kg)
A. 1.684.200 J C. 693.000 J
B. 1.676.200 J D. 676.200 J
2. Berdasarkan grafik disamping banyaknya kalor yang
dibutuhkan 3 kg es dalam proses dari A-B-C adalah.
(kalor jenis es = 2.100 J/Kg0C; kalor lebur es = 336.000
J/kg)
A. 630 kJ C. 1071 kJ
B. 819 kJ D. 3276 kJ
3. Perhatikan grafik pemanasan 500 gram es suhu -100C berikut!
Jika kalor jenis es 2.100 J/Kg0C, kalor jenis air 4.200 J/Kg
0C,
dan kalor lebur es 336.000 J/Kg. Berapakah kalor yang
dibutuhkan dalam proses dari B-C-D?
A. 31.500 J C. 168.000 J
B. 63.000 J D. 231.000 J
4. Perhatikan grafik pemanasan 1 kg es berikut ini! Jika
kalor jenis es 2.100 J/Kg0C, kalor lebur es 336.000 J/kg
dan kalor jenis air adalah 4.200 J/Kg0C, maka kalor yang
dibutuhkan dalam proses dari P-Q-R adalah.
A. 10.500 J C. 336.000 J
B. 21.000 J D. 346.500 J
5. Ibu mencampur 2 kg air yang suhunya 100 0C dengan 5 kg air yang suhunya 300C. Berapa
suhu akhir campuran?
A. 750C C. 450C
B. 500C D. 300C
6. Sebuah percobaan untuk mengetahui sejumlah kalor (Q) yang diserap 0,5 kg minyak goring.
Hasil percobaan kalor jenis minyak goreng ditunjukkan pada grafik berikut!
Kalor jenis minyak goreng tersebut adalah
A. 1.500 J/Kg0C C. 2.800 J/Kg0C
B. 2.400 J/Kg0C D. 2.850 J/Kg0C
7. Aluminium yang massanya 1 kg dengan suhu 300C dan kalor jenisnya = 900 J/Kg0C
dipanaskan dengan kalor sebanyak 45 kJ. Suhu akhir campuran tersebut adalah
UAN 2013
UAN 2013
UAN 2013
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 16
A. 200C C. 500C
B. 300C D. 800C
8. Suhu air sebanyak 0,2 kg bersuhu 250C dipanaskan dengan kalor sebesar 42.000 Joule. Bila
kalor jenis air = 4.200 J/Kg 0C, maka besar suhu akhir air adalah
A. 100 0C C. 75 0C
B. 80 0C D. 50 0C
9. Kalor sebesar 63.000 J diterima oleh 1.500 g air bersuhu 35 0C. Jika kalor jenis air 4.200
J/Kg 0C, suhu air akan berubah menjadi
A. 30 0C C. 55 0C
B. 45 0C D. 65 0C
10. Perhatikan grafik berikut!
Es yang massanya 50 gram dipanaskan dari -5
0C gram menjadi air bersuhu 60
0C air. Jika
kalor lebur es = 80 kal/gram, kalor jenis es = 0,5
kal/gram 0C, kalor jenis air = 1 kal/gram
0C,
maka banyaknya kalor yang diperlukan pada
saat proses dari C ke D adalah
A. 125 kalori C. 4.000 kalori
B. 3.000 kalori D. 7.125 kalori
11. Besi yang massanya 4 kg suhunya 20 0C dipanaskan dengan kalor 92 kilo Joule. Apabila
kalor jenis 460 J/kg0C, maka suhu besi setelah dipanaskan adalah
A. 40 0C C. 60 0C
B. 50 0C D. 70 0C
12. Ibu hendak membuat secangkir kopi untuk ayah. Untuk itu ibu memanaskan air sebanyak
250 gram yang suhunya 20 0C hingga mendidih. Jika kalor jenis air adalah 4200 J/kg
0C,
maka banyak kalor yang diperlukan untuk mendidih air tersebut adalah
A. 20.000 J C. 200.000 J
B. 84.000 J D. 84.000.000 J
UAN 2012
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 17
INDIKATOR 5
Menentukan jenis gerak Lurus atau Penerapan Hukum newton dalam kehidupan
sehari-hari
H. GERAK
1. Gerak lurus
Benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan.
Benda yang bergerak mempunyai kelajuan dan kecepatan. Kelajuan adalah perubahan
jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu selang waktu tertentu tanpa memerhatikan
arahnya, sedangkan kecepatan adalah kelajuan dengan memerhatikan arahnya.
Ket : v = Kelajuan (m/s)
s = jarak (m)
t = selang waktu (s)
a. Gerak lurus beraturan (GLB)
Ciri : -. Lintasannya lurus
-. Kecepatannya tetap (pd selang waktu yang sama, jarak yang ditempuh sama)
-. Bentuk ketikan pada ticker timer
-. Gravik v-t
b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
Ciri : -. Lintasannya lurus
-. Percepatannya tetap (perubahan kecepatan tiap sekon)
-. Bentuk ketikan pada ticker timer
-. Gravik v t
-. Contoh GLBB dipercepat -. Contoh GLBB diperlambat
1. Benda yang dijatuhkan 1. Benda yang dilempar ke atas
2. Benda yang menuruni bidang miring 2. Benda yang naik pada bdang mrg
3. Mobil bergerak dan ditekan pedal gas 3. Mobil bergerak yang direm
=
= 0 + .
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 18
I. GAYA
Gaya adalah tarikan atau dorongsn. Alat untuk mengukur gaya disebut neraca pegas atau
dynamometer.
Ket : F = Gaya (Newton)
m = massa (Kg)
a = percepatan (m/s2)
Resultan Gaya
Gaya yang arahnya sama dapat diganti dengan sebuah gaya yang nilainya sama dengan
jumlah kedua gaya. Gaya pengganti itu disebut Resultan Gaya yang dilambangkan dengan R.
1. Gaya Sejajar dan Searah
Resultan gaya :
2. Gaya Sejajar dan berlawanan arah
Resultan gaya
J. HUKUM NEWTON
1. Hukum I Newton
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda yang mula-
mula diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak luus beraturan akan
tetap bergerak lurus beraturan.
Contohnya :
Mobil tiba-tiba direm, penumpang terdorong ke depan
Mobil tiba-tiba di gas, penumpang terdorong ke belakang
2. Hukum II Newton
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus
dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Contoh :
Ketika benda diberi gaya maka akan mengalami percepatan
Ketika massa benda ditambahkan, maka percepatan akan berkurang
3. Hukum III Newton
Jika benda pertama memberikan gaya pada bend kedua maka benda kedua akan
memberikan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
Contoh :
Saat balon ditiup kemudian dilepaskan, angina keluar dari balon dan balon
terdorong
Timbulnya gaya gesek pada ban saat mobil berjalan
=
= +
=
= 0
=
=
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 19
LATIHAN SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL
1. Jika massa benda sama, maka benda yang mempunyai percepatan yang terbesar adalah.
A. C.
B. D.
2. Nilai 18 km/jam dinyatakan dalam satuan m/s adalah.
A. 5 m/s C. 15 m/s
B. 10 m/s D. 20 m/s
3. Sebuah kereta bergerak lurus beraturan dan menempuh jarak 100 cm dalam 2 sekon. Maka
kecepatannya adalah
A. 15 cm/s C. 30 cm/s
B. 20 cm/s D. 50 cm/s
4. Benda dikatakan bergerak jika
A. Mengalami perpindahan C. Mengalami perubahan Volume
B. Mengalami perubahan massa D. Mengalami perubahan waktu
5.
Grafik di samping menunjukkan gerak sebuah benda
dengan
A. Kecepatannya tetap C. Jaraknya tetap
B. Percepatannya tetap D. Waktunya tetap
6. Pertambahan kecepatan dalam selang waktu tertentu di sebut
A. Kecepatan C. Jarak
B. Percepatan D. Perpindahan
7. Sebuah mobil mula-mula kecepatannya 25 m/s, kemudian dalam waktu 30 sekon, berubah
menjadi 55 m/s. berapakah percepatan mobil tersebut?
A. 3 m/s2 C. 1 m/s2
B. 2,5 m/s2 D. 0,5 m/s2
8. Pernyataan yang benar mengenai perlambatan ialah
A. Percepatan yang tidak mempunyai nilai
B. Percepatan yang bernilai postif
C. Percepatan yang bernilai negative
D. Percepatan yang nilainya sama dengan nol
9. Beberapa gaya bekerja pada benda yang massanya 5 kg seperti gambar.
jika gaya gesekan antara benda dengan
papan nol, maka percepatan yang dialami
benda adalah..
A. 1 m/s2 C. 5 m/s2
B. 4 m/s2 D. 9 m/s2
UAN 2013
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 20
SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL
1. Perhatikan grafik dan pernyataan berikut!
Pernyataan :
1. Gerak lurus dipercepat beraturan
2. Gerak lurus diperlambat beraturan
3. Gerak lurus dengn kecepatan tetap
4. Jarak/perpindahan 150 m
Grafik tersebut di atas merupakan diagram sebuah benda yang bergerak, pernyataan yang
sesuai untuk menjelaskan diagram tersebut ditunjukkan pada nomor.
A. 1, 2 dan 3 C. 3 dan 4
B. 2, 3 dan 4 D. 4 dan 1 saja
2. Seorang anak meluncur maju di jalan seperti pada gambar berikut tanpa mengayuh pedal
sepedanya.
Jenis gerak lurus berubah beraturan (GLBB) yang terjadi pada sepeda ketika melalui
lintasan.
A B C D
A. GLBB dipercepat GLBB dipercepat
B. GLBB diperlambat GLBB dipercepat
C. GLBB diperlambat GLBB diperlambat
D. GLBB dipercepat GLBB diperlambat
3. Grafik hubungan antara kecepatan (sumbu y) terhadap waktu (sumbu x) pada gerak lurus
berubah beraturan diperlambat adalah.
A. C.
B. D.
4. Perhatikan beberapa peristiwa berikut.
(1) Air terjun
(2) Peluru ditembakkan ke atas
(3) Kelereng menggelinding di papan datar
(4) Sepeda bergerak pada jalan menurun tanpa pengereman
Peristiwa yang menunjukkan terjadinya gerak dipercepat beraturan adalah
A. (1) dan (2) C. (2) dan (3)
B. (1) dan (4) D. (3) dan (4)
5. Gerak lurus berubah beraturan diperlambat terdapat pada peristiwa
A. Bola menggelinding pada bidang miring licin
B. Buah kelapa jatuh bebas
C. Bola dilempar ke atas
D. Mobil mainan bergerak di lantai datar
UAN 2012
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 21
6. Tetesan oli yang bocor jatuh dari mobil yang bergerak lurus dilukiskan seperti pada gambar!
Yang menunjukkan gerak lurus dipercepat
beraturan adalah
A. (1) C. (3)
B. (2) D. (4)
7. Tiga gaya segaris bekerja pada sebuah benda seperti pada gambar di bawah. Benda manakah
yang mengalami percepatan terbesar?
A. C.
B. D.
8. Empat benda bermassa sama dikenai beberapa gaya sekaligus seperti pada gambar berikut.
Benda manakah yang memperoleh percepatan paling kecil?
A. C.
B. D.
9. Perhatikan pernyataan berikut :
1. Para penumpang yang sedang berdiri jatuh ke depan ketika bus direm mendadak
2. Ketika kamu membonceng motor, sesaat motor akan berjalan seolah-olah kamu
terdorong ke belakang
3. Tendangan bola pemuda berusia 17 tahun lebih kencang dari tendangan bola anak
berumur 5 tahun
4. Kamu akan jatuh jika berdiri dengan satu kaki dengan posisi badan miring
Penerapan konsep Hukum I Newton ditunjukkan pernyataan nomor
A. 1 dan 2 C. 2 dan 3
B. 1 dan 3 D. 2 dan 4
10. Perhatikan gambar berikut!
(1) (2) (3) (4)
Peristiwa sehari-hari yang terjadi berdasarkan konsep hukum III Newton ditunjukkan oleh
gambar.
A. 1 dan 2 C. 2 dan 3
B. 1 dan 3 D. 3 dan 4
11. Budi mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tetap 36 km/jam. Jika jarak yang
ditempuh budi 250 m, berapa lama waktu perjalanan Budi?
A. 25 s C. 35 s
B. 30 s D. 20 s
UA
N 2
013
UAN 2013
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 22
12. Beberapa gaya bekerja pada benda B seperti gambar.
Bila massa benda B = 4 kg, percepatan yang dialami benda B adalah
A. 2,5 m/s2 C. 5,0 m/s2
B. 4,0 m/s2 D. 9,0 m/s2
13. Perhatikan gambar berikut!
Gerakan yang dilakukan oleh buah apel tersebut
adalah
A. Gerak lurus beraturan
B. Gerak lurus diperlambat beraturan
C. Gerak lurus tidak beraturan
D. Gerak lurus dipercepat beraturann
14. Perhatikan gambar dan pernyataab berikut!
1. Ketika kertas ditarik perlahan-lahan, dikatakan hamper tidak ada gaya yang bekerja pada
kertas tersebut
2. Ketika kertas ditarik perlahan-lahan, dikatakan ada gaya yang bekerja pada kertas
tersebut
3. Ketika kertas dihentakkan atau ditarik dengan cepat, dikatakan ada gaya yang bekerja
pada kertas tersebut
4. Ketika kertas dihentakkan atau ditrik dengan cepat, dikatakan hamper tidak ada gaya
yang bekerja pada kertas tersebut
Pernyataan yang menjelaskan tidak jatuhnya gelas kaca yang diletakkan di atas kertas,
dimana ujung kertas dihentakkan ditunjukkan pada pernyataan nomor
A. 1 dan 3 C. 2 dan 3
B. 1 dan 4 D. 2 dan 4
15. perhatikan gambar berikut!
Peristiwa sehari-hari yang terjadi
berdasarkan konsep Hukum I newton
ditunjukkan oleh gambar
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 23
INDIKATOR 6
Menentukan besaran fisis pada usaha atau energi
K. ENERGI
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Dalam satuan SI, energi
dinyatakan dalam Joule (J) atau kalori (kal).
1. Bentuk-bentuk Energi
Energi kimia, energi kinetik, energi listrik, energi kalor, energi cahaya, energi otot,
energi bunyi, energi nuklir dan energi potensial.
2. Perubahan Bentuk Energi
a. Energi listrik menjadi energi kalor
Contoh : seterika, kompor listrik
b. Energi listrik menjai energi cahaya
Contoh : lampu
c. Energi listrik menjadi energi bunyi
Contoh : radio dan bel listrik
d. Energi listrik menjadi energi kinetik
Contoh : kipas angin
3. Energi Kinetik, Energi potensial dan energi mekanik
Energi kinetik adalah energi yang dinmiliki oleh benda yang bergerak
Ket : = energi kinetik (J) m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena letak atau
kedudukannya.
Ket : = Energi Potensial (J) g = percepatan gravitasi (m/s
2)
h = ketinggian (m)
Energi mekanik adalah ganungan antara energi kinetik dan energi potensial.
L. USAHA
Usaha adalah suatu proses yang dilakukan untuk memindahkan kedudukan suatu benda.
Ket : W = Usaha (J) s = perpindahan (m)
F = Gaya (N)
= 1
2
= ..
= +
= .
1 kalori = 4,2 Joule
1 joule = 0,24 kalori
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 24
LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL
1. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan 4 m/s. apabila massa benda 20 gram, besar energi
kinetik benda adalah.
A. 1,6 Joule C. 0,4 Joule
B. 0,8 Joule D. 0,16 Joule
2. Sebuah mobil melaju kencang di jalan raya dan mendahului mobil lain yang ada di
sebelahnya. Jika kecepatan mobil tersebut 144 km/jam dan massanya 1.500 kg. energi
kinetik yang dimiliki mobil tersebut adalah.
A. 30 kJ C. 1.200 kJ
B. 60 kJ D. 12.000 kJ
3. Perhatikan gambar!
Benda I dan II mempunyai massa dan ketinggian
berbeda. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2,
perbandingan energi potensial benda 1 dan 2
adalah.
A. 1 : 2 C. 3 : 1
B. 2 : 1 D. 4 : 1
4. Mobil A dan mobil B memiliki massa yang sama. Kedua mobil bergerak dengan energi
kinetik berbeda. Jika energi kinetik mobil A disbanding energi kinetik B, 4 : 9, maka
kecepatan mobil A disbanding kecepatan mobil B adalah
A. 2 : 3 C. 4 : 9
B. 3 : 2 D. 9 : 4
5. Seorang anak memindahkan sebuah buku yang jatuh di lantai ke atas meja. Apabila massa
buku itu 500 gram, tinggi meja 80 cm dan percepatan gravitasi 10 m/s2, usaha yang
dilakukan oleh anak tersebut adalah
A. 40.000 Joule C. 400 Joule
B. 4.000 Joule ` D. 4 Joule
6. Perhatikan gambar!
Mala memindahkan benda dari lantai paling
bawah menuju lantai paling atas, jika percepatan
gravitasi bumi di tempat tersebut 10 m/s2, maka
usaha yang dilakukan oleh Mala adalah sebesar
A. 150 Joule C. 1.500 Joule
B. 450 Joule D. 4.500 Joule
SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL
UAN 2012
UAN 2013
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 25
1. Perhatikan gambar!
Massa buah kelapa A = 2 kg, massa B = 1 kg, dan
percepatan gravitasi di tempat tersebu 10 m/s2.
Perbandingan energi potensial buah A dan B adalah
A. 1 : 2 C. 3 : 4
B. 1 : 4 D. 4 : 1
2. Perhatikan gambar berikut!
Kedua mobil melaju di atas jalan raya dengan kecepatan mobil 1 = 20 m/s dan mobil 2 = 30
m/s. massa mobil 1 = 300 kg, massa mobil 2 = 200 kg. perbandingan energi kinetik mobil 1
dan mobil 2 adalah.
A. 1 : 2 C. 3 : 2
B. 2 : 3 D. 4 : 3
3. Sebutir peluru dengan bermassa 10 gram bergerak dengan kecepatan 100 m/s. energi kinetik
peluru tersebut adalah
A. 50 Joule C. 10.000 Joule B. 1.000 joule D. 50.000 Joule
4. Sebuah kereta kuda bermassa 200 kg bergerak dengan kecepatan 7 m/s. energi kinetik yang
dimiliki karena kuda tersebut adalah
A. 700 J C. 4.900 J B. 1.400 J D. 9.800 J
5. Perhatikan gambar berikut!
Apabila percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2, maka energi
potensial yang dialami buah yang massanya 2 kg tersebut
jatuh ke tanah adalah
A. 16,0 Joule C. 78,4 joule
B. 19,8 Joule D. 156,8 Joule
6. Sebuah kompor HOCK sedang digunakan untuk memasak. Perubahan energi yang terjadi
adalah.
A. Energi kimia energi cahaya energi panas
B. Energi panas energi cahaya energi panas
C. Energi panas energi kimia + energi cahaya
D. Energi kimia energi panas + energi cahaya
7. Seseorang memanjat pohon kelapa yang tingginya 5 m dengan usaha 3.100 J. jika percepatan
gravitasi bumi 10 m/s2, maka massa orang tersebut adalah.
A. 25 kg C. 62 kg
B. 36 kg D. 70 kg
8. Perhatikan gambar rangkaian listrik terbuka berikut !
UAN 2013
UAN 2013
UAN 2013
UAN 2012
UAN 2012
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 26
Setelah sakelar (S) ditutup dan arus listrik mengalir
sesuai arah I seperti pada gambar, urutan perubahan
energi yang terjadi hingga lampu menyala adalah
A. Energi listrik energi kimia energi cahaya+energi kalor
B. Energi gerak energi listrik energi kalor energi cahaya
C. Energi listrik energi kimia energi kalor+energi cahaya
D. Energi kimia energi listrik energi cahaya+energi kalor
9. Perhatikan gambar berikut!
Besar usaha yang dilakukan oleh F1
dan F2 adalah
A. 1000 Joule C. 400 joule
B. 600 joule D. 200 joule
10. Seseorang akan melompat dari papan loncat ke kolam renang seperti pada gambar.
Pada saat siswa berada di ujung papan locat, energi
potensialnya 6000 Joule. Berapakah energi potensial
yang dimiliki siswa tersebut ketika berada pada
posisi A?
A. 1200 Joule C. 4800 Joule
B. 2400 Joule D. 6000 Joule
11. Mobil A dan mobil B identik, energi kinetik mobil A adalah 4 kali energi kinetik mobil B.
perbandingan kecepatan mobil A dengan kecepatan mobil b adalah
A. 1 : 2 C. 2 : 1
B. 1 : 4 D. 4 : 1
12. Perhatikan gambar bus dan mobil yang sedang melaju berikut ini!
Massa bus 10.000 kg dan massa mobil 500 kg, maka perbandingan energy kinetik bus dan
energy kinetik mobil adalah
A. 2 : 1 C. 5 : 1
B. 4 : 1 D. 20 : 1
UAN 2014
UAN 2013
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 27
INDIKATOR 7
Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari
Pesawat Sederhana adalah suatu alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan
manusia.
a. Tuas (pengungkit)
F berbanding lurus dengan dan berbanding terbalik dengan , artinya, makin besar maka F yang dibutuhkan untuk mengangkat benda juga harus besar. Begitupun apabila berniai kecil, maka F gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat benda tersebut kecil.
Sedangkan apabila nilai besar, maka F yang dibutuhkan kecil, sebaliknya apabila bernilai kecil, maka dibtuhkan F (gaya) yang besar untuk memngangkat benda tersebut.
Macam-macam Tuas :
a) Tuas jenis pertama : Titik tumpu (T) terletak di antara titik kuasa (K) dan titik beban
(B). contoh : gunting, palu, tang, dan lain-lain.
b) Tuas jenis kedua : Titik beban (B) terletak di antara titik tumpu (T) dan titik kuasa
(K). Contoh : gerobak dorong, pemecah biji, pembuka botol, dll
c) Tuas jenis ketiga: Titik kuasa (K) terletk di antara titik tumpu (T) dan titik beban (B).
Contoh : lengan bawah, jepitan, sekop.
b. Katrol (kerekan)
Katrol tetap Katrol bebas Katrol majemuk
Keuntungan
mekanis =
= 1 =
= 2
=
=
n = jumlah katrol
Gambar
c. Bidang Miring
=
=
=
=
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 28
Beberapa pesawat sederhana yang prinsip kerjanya sama dengan bidang miring yaitu
baut, baji, sekrup, papan seluncur, tangga dan lain-lain.
LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL
7. Perhatikan gambar!
(a) (c)
(b) (d)
Kelompok pesawat sederhana yang sejenis dari alat-alat seperti tampak pada gambar
tersebut. Ditunjukkan pada gambar nomor
A. (a) dan (b) C. (a) dan (c)
B. (b) dan (c) D. (a) dan (d)
8. Perhatikan gambar di bawah ini!
Titik tumpu dapat dipindah-pindahkan
posisinya di batang tuas. Gaya F (kuasa)
akan mempunyai nilai terbesar jika titik
tumpu diletakkan pada posisi
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
9. Sebuah batu beratnya 3000 N akan dipindahkan ke suatu tempat yang memiliki ketinggian
seperti pada gambar. Berapa gaya yang diperlukan untuk menaikkan benda tersebut sampai
ke puncak?
A. 500 N
B. 1000 N
C. 3000 N
D. 9000 N
10. Perhatikan gambar dibawah!
Dari keempat bidang miring di atas yang memiliki keuntungan mekanis sama ditunjukkan
oleh gambar nomor.
A. (1) dan (2) C. (2) dan (4)
B. (1) dan (3) D. (3) dan (4)
UAN 2013
UAN 2012
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 29
SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL
13. Sebuah peti terletak pada bidang miring licin seperti pada
gambar. Jika massa balok 30 kg dan g = 10 m/s2, berapa
besar gaya yang diperlukan untuk memindahkan peti
tersebut sampai ke B?
A. 40 N C. 240 N
B. 120 N D. 300 N
14. Suatu peralatan berat akan dinaikkan dengan
menggunakan papan sebagai bidang miring
seperti pada gambar berikut. Agar gaya dorong
setengah dari berat peti sesungguhnya, harus
disediakan papan dengan panjang.
A. 5,0 m C. 10,0 m
B. 7,5 m D. 12,5 m
15. Perhatikan gambar tuas di bawah ini!
Gaya F (kuasa) mempunyai nilai paling kecil jika
beban digantung pada posisi
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
16. Perhatikan permainan jungkat-jungkit seperti gambar berikut!
Massa anak A lebih besar dari anak B. agar terjadi
keseimbangan pada jungkat-jungkit, maka posisi
yang benar adalah
A. Titik tumpu T di geser ke titik P
B. Anak B bergeser ke titik R
C. Anak A bergeser ke titik P
D. Anak B bergeser ke titik Q
17. Perhatikan gambar!
Ik
Untuk mengangkat beban ke atas, agar lebih mudah maka menggunakan papan miring. Hal
ini disebabkan karena.
A. Usaha yang dilakukan menjadi lebih kecil
B. Gaya yang dilakukan lebih kecil
C. Jarak perpindahan lebih kecil
D. Gravitasi bumi menjadi kecil
UAN 2013
UAN 2013
UAN 2012
UAN 2012
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 30
18. Perhatikan gambar pesawat sederhana berikut!
Pesawat sederhana yang
mempunyai keuntungan
mekanis sama adalah
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
19. Perhatikan gambar berikut!
Urutan letak titik tumpu, beban dan kuasa yang benar
adalah
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 2
C. 2, 1 dan 3
D. 2, 3 dan 1
20. Perhatikan gambar!
Urutan letak titik tumpu, beban dan kuasa yang benar
adalah
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 2
C. 2, 1 dan 3
D. 2, 3 dan 1
21. Perhatikan gambar berikut!
Kelompok pesawat sederhana yang sejenis
dengan bidang miring, ditunjukkan pada
gambar nomor
A. 1 dan 2 C. 3 dan 4
B. 2 dan 3 D. 4 dan 1
22. Seorang kuli ingin memindahkan kotak ke atas truk dengan berat 500 N dengan
menggunakan bidang miring seperti gambar di bawah.
Bila tinggi truk 1,5 m, berapa besar gaya yang
diperlukan untuk memindahkan kotak tersebut?
A. 125 N
B. 250 N
C. 500 N
D. 1500 N
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 31
INDIKATOR 8
Menentukan besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat
A. KONSEP TEKANAN
Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada benda tiap satuan luas.
Ket : P = tekanan (N/m2 atau pascall)
F = gaya (N)
A = Luas bidang tekanan (m2)
Hubungan ketiga besaran tersebut adalah :
1) Hubungan antara P dan F adalah berbanding lurus, artinya semakin besar tekanan maka
gaya yang dihasilkan pun akan besar, begitupun sebaliknya;
2) Hubungan antara F dan A adalah berbanding lurus, artinya semakin besar luas
permukaan benda maka gaya yang dihasikan pun akan besar, begitu pula sebaliknya;
3) Hubungan antara P dan A adalah berbanding terbalik, artinya semakin besar luas
permukaan benda, maka tekanan yang dihasilkannya akan kecil, begitu pula sebaliknya,
makin kecil luas permukaan benda maka tekanan yang dihasilkannya akan semakin
besar.
B. TEKANAN HIDROSTATIS
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan dalam zat cair yang disebabkan oleh berat zat cair itu
sendiri.
Ket : = Tekanan Hidrostatis (N/m2 atau Pascall)
= massa jenis benda (kg/m3) g = percepatan gravitasi (m/s
2)
h = kedalaman (m) Ingat : kedalaman berbeda dengan ketinggian, kedalaman diukur dari permukaan (atas) ke
bawah sedangkan ketinggian diukur dari bawah ke atas.
C. HUKUM PASCALL
Gaya yang bekerja pada suatu zat cair dalam ruang tertutup, tekanannya diteruskan oleh
zat cair itu ke segala arah dengan sama besar.
Secara matmeatis hukum Pascall dapat dituliskan:
Contoh alat yang bekerja berdasarkan hukum Pascall
antara lain: dongkrak, jembatan angkat, kempa hidrolik,
rem hidrolik dan pengangkat hidrolik.
D. HUKUM ARCHIMEDES
Benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair, mengalami gaya ke atas
yang besarnya sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan.
=
= ..
=
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 32
Ket : = Gaya apung atau gaya ke atas (N) = massa jenis zat cair (kg/m
3)
= percepatan gravitasi (m/s2) = volume benda yang tercelup (m
3)
1) Benda terapung
Massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair tersebut (
)
Volume zat cair yang dipindahkan lebih kecil daripada volume benda
( )
Berat benda sama dengan gaya apung ( = )
2) Benda melayang
Massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair tersebut ( = )
Volume zat cair yang dipindahkan sama dengan volume benda ( = )
Berat benda sama dengan gaya apung ( = )
3) Benda tenggelam
Massa jenis benda lebih besar massa jenis zat cair tersebut ( )
Volume zat cair yang dipindahkan sama dengan volume benda ( = )
Berat benda sama lebih besar daripada gaya apung ( )
LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL
KONSEP TEKANAN
1. Jika balok-balok pada gambar mempunyai massa yang sama, maka balok yang memberikan
tekanan paling besar terhadap lantai adalah.
A. B. C. D.
2. Sebuah balok beton bermassa 300 kg terletak di atas tanah dengan
ukuran balok seperti pada gambar (g= 10 m/s2). Besar tekanan balok
beton terhadap tanah adalah
A. 6.000 N/m2
B. 3.000 N/m2
C. 1.500 N/m2
D. 600 N/m2
TEKANAN HIDROSTATIS
3. Perhatikan gambar berikut ini.
Jika massa jenis air adalah 1000 kg/m3, berapakah tekanan
hidrostatis yang di alami oleh ikan pada gambar disamping
(percepatan gravitasi bumi 10 m/s2).
A. 400 N/m2
B. 800 N/m2
C. 1.000 N/m2
D. 1.400 N/m2
= ..
UAN 2013
UAN 2012
UAN 2010
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 33
4. Perhatikan gambar alat Hidrolik berbentuk U berikut ini!
Berat balok X pada tabung kecil agar alat
hidrolik tetap seimbang adalah
A. 5 N
B. 25 N
C. 10.000 N
D. 25.000 N
5. Empat ekor ikan dengan ukuran yang sama berada di dalam air seperti gambar
Tekanan hidrostatis terkecil dialami oleh ikan nomor
A. 4, karena berada pada dasar
B. 3, karena berada pada pinggir
C. 2, karena menyentuh dinding
D. 1, karena berada paling dekat dengan permukaan
SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL
1. Perhatikan gambar berikut!
Keempat benda terbuat dari bahan yang sama dan massa yang sama. Tekanan terbesar benda
terhadap bidang tekan adalah.
A. B. C. D.
2. Keempat balok pada gambar berikut mempunyai massa sama, maka balok yang memberikan
tekanan terkecil pada bidang tekannya adalah
A. C.
B. D.
3. Balok bermassa 50 kg terletak di atas lantai dengan ukuran seperti pada gambar. Berapa
besar tekanan balok terhadap lantai? (g = 10 m/s2)
A. 5.000 N/m2 C. 2.000 N/m2
B. 1.000 N/m2 D. 2.500 N/m2
UAN 2013
UAN 2013
UAN 2012
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 34
6. Sebuah kardus yang berisi mangga mempunyai massa 24 kg terletak di atas lantai dan
ukurannya seperti pada gambar (g = 10 m/s2). Besar tekanan kardus terhadap lantai adalah
A. 600 N/m2
B. 1.000 N/m2
C. 1.200 N/m2
D. 2.400 N/m2
4. Perhatikan gambar!
Agar kedua pengisap seimbang, maka besar
adalah
A. 20 N C. 60 N
B. 40 N D. 100 N
5. Seekor ikan berada pada akuarium seperti pada gambar.
Jika massa jenis air = 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi
bumi 10 m/s2, tekanan hidrostatis yang diterima ikan di titik
Q adalah.
A. 6.000 N/m2 C. 10.000 N/m2
B. 8.000 N/m2 D. 14.000 N/m
6. Perhatikan gambar!
Apabila ikan-ikan pada dua bejana tersebut berada pada dasar wadah, maka tekanan air yang
dialami ikan pada.
A. Wadah I sama besar daripada ikan pada wadah II
B. Wadah I lebih besar daripada ikan pada wadah II
C. Wadah I lebih kecil daripada ikan pada wadah II
D. Bergantung pada massa ikannya
7. Perhatikan gambar!
Apabila = 1 gr/cm3, g = 10 m/s2, = 60 cm3 dan volume
benda tercelup 1/3 bagian, berapa gaya ke atas yang dialami oleh
balok?
A. 1,0 N C. 0,2 N
B. 0,6 N D. 0,02 N
UAN 2012
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 35
8. Sebuah benda melayang dalam air. Jika massa jenis air adalah 1 gr/cm3, berapakah massa
benda tersebut? (g = 9,8 m/s2)
A. 500 gr C. 100 gr
B. 1000 gr D. 250 gr
9. Perhatikan gambar balok besi berikut!
Bila berat balok 3 newton, maka besar
tekanan yang diberikan oleh balok pada
lantai adalah
A. 20 N/m2 C. 100 N/m2
B. 30 N/m2 D. 150 N/m2
10. Perhatikan gambar posisi empat ekor ikan dalam bejana kaca berikut!
Jika percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 m/s2, maka
tekanan hidrostatis paling besar di alami oleh
A. Ikan W, karena paling dekat dengan permukaan air
B. Ikan X karena bentuk badannya paling kecil
C. Ikan Z karena paling dekat dengan dasar bejana
D. Ikan Y karena bentuk badannya paling besar
11. Gambar berikut menunjukkan skema alat hidrolik. Jika
gaya F1 = 200 N, agar terjadi keseimbangan maka
harus diberikan F2 sebesar
A. 160 N C. 625 N
B. 500 N D. 1600 N
12. Perhatikan gambar sebuah bejana berhubungan berisi
air dan minyak berikut!
Apabila massa jenis air 1 gr/cm3 dan massa jenis
minyak 0,9 gr/cm3, tentukan besarnya ketinggian
(nilai) x!
A. 9 cm C. 18 cm
B. 10 cm D. 20 cm
13. Seekor ikan berada pada bak air seperti pada gambar.
Jika massa jenis air = 1000 kg/m3 dan percepatan
gravitasi 10 m/s2, tekanan hidrostatis yang diterima
ikan di titik Q adalah
A. 6.000 N/m2
B. 8.000 N/m2
C. 10.000 N/m2
D. 14.000 N/m2
UAN 2014
UAN 2011
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 36
INDIKATOR 9
Menentukan besaran fisis pada getaran atau gelombang
E. GETARAN
Getaran adalah gerakan suatu benda di sekitar titik keseimbangan pada lintasan tetap. Suatu
benda dikatakan bergetar bila benda itu bergerak bolak-balik secara berkala melalui titik
keseimbangan.
Beberapa contoh getaran antara lain :
a. Senar gitar yang dipetik;
b. Bandul jam dinding yang bergoyang
c. Ayunan anak-anak yan sedang dimainkan.
Berikut contoh getaran pada ayunan bandul.
b = titik seimbang
ab = bc = amplitudo (simpangan terbesar)
abcba = 1 kali getaran
jadi yang dikatakan 1 kali getaran adalah dari a kembali
ke a pula melalui lintasan yang sama atau dari c kembali
ke c memalui lintasan yang sama.
Besaran-besaran dalam getaran :
1) Frekuensi (f)
Frekuensi getaran adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu sekon.
Ket : f = frekuensi (Hz)
n = jumlah getaran
t = waktu (s)
2) Periode (T)
Periode getaran adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran.
Ket : T = periode (s)
t = waktu (s)
n = jumlah getaran
Hubungan antara periode dan frekuensi adalah
3) Cepat rambat gelombang
Ket : v = cepat rambat gelombang (m/s)
= panjang gelombang (m)
F. GELOMBANG
Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang dapat dibedakan berdasarkan ada
tidak medium penghantarnya saat merambat. Yakni gelombang mekanik dan gelombang
electromagnet. Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium saat
=
=
= 1
=
1
= . =
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 37
merambat, contohnya gelobang pada tali, gelobang air laut, bunyi dll. Sedangkan gelombang
electromagnet adalah gelombang yang tidak memerlukan medium saat merambat, contohnya
gel. Cahaya dll.
Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya gelombang dibedakan menjadi gelombang
transversal dan gelombang longitudinal.
a. Gelombang Transversal
Gelombang yang arah rambatnya Tegak lurus dengan arah getarnya. (cara Ingat :
Transversal = Tegak lurus).
1 = 1 bukit dan 1 lembah
b. Gelombang longitudinal
1 = 1 rapatan dan 1 renggangan
LATIHAN SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL
GETARAN
1. Perhatikan gambar disamping!
Bandul bergerak dari A ke C memerlukan waktu
0,2 sekon dan jarak A-B-C 10 cm. Frekuensi dan
Amplitudo bandul adalah
A. 5 Hz dan 10 cm
B. 2,5 Hz dan 10 cm
C. 2,5 Hz dan 5 cm
D. 0,4 Hz dan 5 cm
2. Seutas tali digetarkan sehingga membentuk
gelombang seperti gambar berikut!
Berapakah cepat rambat gelombang tersebut?
A. 0,5 m/s C. 2 m/s
B. 1 m/s D. 4 m/s
UAN 2013
UAN 2012
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 38
3. Perhatikan gambar gelombang tali berikut!
Besar cepat rambat gelombang tersebut adalah
A. 1,0 m/s
B. 2,0 m/s
C. 3,0 m/s
D. 4,0 m/s
4. Sebuah tali digetarkan sehingga membentuk
seperti pada gambar. Jika cepat rambat
gelombang 2 m/s, berapa periode gelombang
tersebut?
A. 3 s C. 10 s
B. 5 s D. 15 s
5. Perhatikan gelombang transversal yang terjadi pada tali seperti pada gambar di bawah!
Jika gelombang merambat dengan kecepatan
2 m/s, periode gelombang tersebut adalah
A. 0,4 s C. 0,8 s
B. 0,6 s D. 1,2 s
6. Gambar berikut ini menunjukkan grafik simpangan terhadap waktu suatu gelombang pada
tali.
Dari data pada grafik diatas, disimpulkan bahwa
Amplitudo
Gelombang
Periode
Gelombang
Panjang
Gelombang
A. 2 cm 0,2 s 36 cm
B. 4 cm 0,4 s 32 cm
C. 8 cm 0,6 s 28 cm
D. 12 cm 0,8 s 24 cm
7. Perhatikan gambar!
Bandul berayun dengan pola P Q R S T,
jumlah getaran adalah
A. getaran
B. getaran
C. 1 getaran
D. 2 getaran
SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL
UAN 2013
UAN 2013
UAN 2013
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 39
1. Perhatikan gambar!
Dalam waktu 5 detik bandul berayun 100 kali, maka
frekuensi dan amplitude bandul adalah
A. 0,05 Hz dan 10 cm C. 20 Hz dan 10 cm
B. 0,05 Hz dan 5 cm D. 20 Hz dan 5 cm
2. Sebuah bola berayun dari A B C selama 0,5 sekon
dan jarak A C = 12 cm. Frekuensi dan amplitude
ayunan adalah
A. 0,5 Hz dan 6 cm
B. 0,5 Hz dan 12 cm
C. 1 Hz dan 6 cm
D. 1 Hz dan 12 cm
3. Suatu beban digantungkan pada pegas seperti pada
gambar, kemudian digetarkan. Jika dalam 3 detik
terjadi 9 kali getaran pegas dari A B C B A,
berarti frekuensi getarannya adalah
A. 3 Hz C. 9 Hz
B. 6 Hz D. 12 Hz
4. Seorang anak menggerakkan tali sehingga terbentuk
gelombang seperti gambar. Jika waktu yang digunakan
untuk menempuh dari P sampai X lamanya 10 sekon,
maka cepat rambat gelombang adalah.
A. 3,0 m/s C. 0,5 m/s
B. 1,5 m/s D. 0,3 m/s
5. Seorang siswa sedang mengamati gelombang transversal yang terjadi pada tali seperti pada
gambar dibawah ini.
Jika waktu yang diperlukan dari A ke B adalah 2 sekon, maka cepat rambat gelombang tali
tersebut adalah
A. 1 m/s C. 6 m/s
B. 3 m/s D. 12 m/s
UAN 2013
UAN 2013
UAN 2012
UAN 2012
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 40
6. Perhatikan gelombang transversal yang
terjadi pada tali seperti pada gambar
disamping!. Jika gelombang merambat
dengan kecepatan 30 m/s, frekuensi
gelombang tersebut adalah
A. 150 Hz C. 25 Hz
B. 90 Hz D. 10 Hz
7. Perhatikan gambar berikut.
Jika waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dari a ke d adalah 3 detik, panjang
gelombang dan cepat rambat gelombang di atas adalah
A. 3 m dan 4 m/s C. 1,5 m dan 4 m/s
B. 3 m dan 0,75 m/s D. 1,5 m dan 0,75 m/s
8. Sebuah bandul dilepaskan dari kedudukan di A dan bergerak menurut pola A-B-C-B-A-B-C-
B-A-B.
Bandul tersebut berayun sebanyak
A. 1 getaran
B. 1
getaran
C. 2 getaran
D. 2
getaran
9. Perhatikan gambar berikut!
Apabila rambatan gelombang dari titik A ke titik B memmerlukan waktu 0,5 s. maka
besarnya frekuensi dan cepat rambat gelombang berturut-turut adalah
A. 5 Hz dan 800 m/s C. 4 Hz dan 800 m/s
B. 5 Hz dan 0,8 m/s D. 4 Hz dan 8 m/s
UAN 2013
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 41
INDIKATOR 10
Menjelaskan Sifat Bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
1) Ciri-Ciri Bunyi
Bunyi dihasilkan oleh suatu getaran;
Bunyi merupakan gelombang mekanik;
Medium perambatan bunyi bias berupa zat padat, zat cair, dan gas
Bunyi merambat lebih cepat pada medium zat padat dibandingkan pada medium zat cair
dan gas;
Bunyi tidak terdengar pada ruang hampa.
Syarat terjadinya bunyi : adanya sumber bunyi, adanya zat antara atau medium, adannya
penerima disekitar bunyi.
Kuat bunyi dipengaruhi oleh amplitudo dan jarak sumber bunyi dari penerima.
Semakin besar amplitudonya, semakin kuat bunyi yang terdengar; begitupula
sebaliknya;
Semakin dekat pendengar dari sumber bunyi, semakin kuat bunyi itu terdengar,
begitu juga sebaliknya.
Frekuensi bunyi terbagi menjadi 3 macam ::
1. Infrasonik ( < 20 Hz)
Hanya dapat didengar oleh beberapa binatang seperti : lumba-lumba, anjing
2. Audiosonik ( 20 20.000 Hz); Dapat didengar oleh manusia
3. Ultrasonik ( > 20.000 Hz); dapat didengar oleh kelelawar.
2) Bunyi pantul
Bunyi dapat dimanfaatkan oleh benda padat yang pejal seperti batu, tembok, kayu, dan
lain-lain. Bunyi pantul dapat dibedakan menjadi :
a) Bunyi pantul yang menguatkan bunyi asli;
b) Gaung (kerdam), yaitu bunyi pantul yang mengganggu bunyi asli karena datang
sebelum bunyi asli selesai;
c) Gema, yaitu bunyi pantul yang datang sesudah bunyi asli.
3) Manfaat Bunyi
Dalam kehidupan sehari-hari, bunyi dapat dimanfaatkan untuk :
a) Mengukur kedalaman laut atau kedalaman gua dengan memanfaatkan bunyi pantul;
b) Mengukur cepat rambat bunyi di udara atau cepat rambat bunyi di dalam air;
c) Melakukan USG (Ultrasonografi) dengan memanfaatkan ultrasonic;
d) Menentukan kecepatan aliran darah;
e) Memantau detak jantung;
f) Mengetahui tingkat keropos atau kerusakan logam dengan ultrasonic;
g) Memecah batu ginjal dan tumor dengan tembakan ultrasonic;
h) Mendeteksi jaringan yang tidak normal dalam tubuh;
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 42
i) Mendeteksi kumpulan ikan;
j) Mencari kandungan mineral dan minyak di dalam bumi;
k) Pembersihan plak gigi.
Rumus :
LATIHAN SOAL
1. Seekor kelelawar mengeluarkan gelombang ultrasonic yang kecepatannya 340 m/s.
kelelawar dapat menangkap sinyal suara pantulan dari pohon di depannya setelah 0,04 sekon.
Jarak kelelawar terhadap pohon adalah
A. 3,4 m C. 13,6 m
B. 6,8 m D. 170 m
2. Yogi meniup peluit di depan tebing yang jaraknya 85 meter. Jika bunyi pantul terdengar 0,5
sekon setelah bunyi asli, maka cepat rambat bunyi di udara saat itu adalah
A. 170 m/s C. 360 m/s
B. 340 m/s D. 400 m/s
SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL
10. Di suatu lembah yang dalam di Bumi teriakan seseorang akan terdengar bergema karena
bunyi dipantulkan kembali dari gunung-gunung yang mengelilinya. Di lembah yang sama di
bulan tidak akan terdengar gema karena
A. Gaya tarik gravitasi di bulan lebih kecil daripada di Bumi
B. Suhu di Bulan lebih rendah daripada di Bumi
C. Di Bulan tidak ada udara sebagai perantara bunyi untuk merambat
D. Gunung-gunung di Bulan tidak dapat memantulkan bunyi
11. Bunyi mesin pesawat Apollo di Bulan tidak dapat di dengar oleh para astronot karena di
bulan
A. Suhunya terlalu tinggi C. Tekanan sangat rendah
B. Gaya gravitasi besar D. Hampa Udara
12. Bunyi tidak dapat didengar jika antara sumber bunyi dengan pendengar terdapat ruang
hampa karena bunyi
A. Merambat memerlukan ruangan
B. Merupakan gelombang transversal
C. Merupakan gelombang electromagnet
D. Merambat memerlukan medium
13. Jika astronot memukul gendang di Bulan, ia tidak dapat mendengar suara tersebut karena
A. Gravitasi di Bulan sangat kecil
B. Di Bulan tidak ada udara sebagai perantara bunyi
C. Angkasa luar terlalu luas, tidak ada pemantul bunyi
D. Suhu sangat dingin, gelombang bunyi membeku
UAN 2013
UAN 2012
UAN 2012
= .
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 43
14. Perhatikan data berikut
1. Memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz
2. Dapat merambat dalam ruang hampa
3. Dapat didengar oleh kelelawar
4. Dapat didengar oleh jangkrik
5. Memiliki frekuensi lebih dari 20 kHz
Berdasarkan data di atas, yang termasuk ciri-ciri bunyi infrasonic adalah
A. 1 dan 3 C. 1 dan 4
B. 2 dan 5 D. 3 dan 5
15. Perhatikan pernyataab berikut!
1. Ketika telinga ditempelkan di rel kereta api, suara sudah terdengar meskipun kereta api
belum terlihat
2. Bunyi merambat lebih cepat di udara daripada di zat padat
3. Di bulan tidak terdengar bunyi
4. Suara di gedung pertemuan terjadi gaung, jika tidak dilengkapi peredam bunyi
Sebagai bukti jika bunyi merambat memerlukan zat perantara ditunjukkan pada pernyataan
nomor
A. 1, 2 dan 3 C. 3 dan 4
B. 2 dan 4 D. 3 saja
16. Bunyi diarahkan dari permukaan laut menuju ke dasar laut. Bunyi pantul dari dasar laut
diterima kembali oleh echosounder 1,8 sekon setelah bunyi asli dihasilkan. Jika cepat rambat
bunyi dalam air laut 1.500 m/s, kedalaman laut tersebut adalah
A. 2.700 m C. 675 m
B. 1.350 m D. 600 m
17. Perhatikan gambar berikut!
Bel listrik dibunyikan terus-menerus di dalam ruang
sungkup. Kemudian udara di dalam sungkup dikeluarkan
sampai habis, ternyata bunyi bel tidak terdengar lagi. Hal ini
disebabkan bunyi
A. Tidak merambat dalam ruang tertutup
B. Terbawa oleh udara keluar sungkup
C. Tidak merambat dalam ruang hampa
D. Tidak merambat melalui zat padat
18. Sebuah kapal memancarkan bunyi ke dasar laut. Dua sekon kemudian terdengar bunyi pantul
dari dasar laut. Jika cepat rambat bunyi dalam air laut 1400 m/s, kedallaman laut di tempat
tersebut adalah
A. 700 m C. 1.400 m
B. 1.050 m D. 1.800 m
UAN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 44
bernilai negatif bayangan bersifat maya= di depan lensa= di belakang
cermin
M = 1 bayangan sama besar
M > 1 bayangan diperbesar
M
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 45
I. ALAT OPTIK
1) Mata
Mata adalah alat optic yang dimiliki oleh makhluk hidup. Bagian-bagian mata adalah
a. Kornea atau selaput tanduk sebagai pelindung lensa mata dan pembias cahaya yang
masuk ke dalam mata;
b. Iris. Bagian ini berfungsi mengatur besar kecilnya pupil
c. Pupil. Pupil berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Jika
cahaya terang, lingkaran pupil mengecil dan ditempat gelap, lingkaran pupil
melebar.
d. Lensa mata. Lensa mata berbentuk lensa cembung, berfungsi membiaskan cahaya
dari benda yang masuk ke dalam mata dan membentuk bayangan. Bayangan bersifat
nyata, diperkecil, dan terbalik.
e. Retina atau selaput jala. Retina berfungsi, menangkap bayangan setiap benda yang
dilihat oleh mata.
Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk menebal (daya akomodasi
maksimum) dan memipih (daya akomodasi minimum). Daya akomodasi maksimum
dilakukan ketika mata melihat benda dekat dan daya akomodasi minimum dilakukan
ketika mata melihat benda jauh.
Mata normal :
Titik jauh tak terhingga
Titik dekat 25 cm
Bayangan jatuh di retina
Kelainan pada mata :
Rabun jauh (miopi) : tidak jelas melihat jauh
Titik jauh kurang dari tak terhingga
Bayangan jatuh di depan retina
Ditolong dengan kaca mata berlensa cekung (-)
Rabun dekat (hipermetropi): tidak jelas melihat benda dekat
Titik dekat lebih dari 25 cm
Bayangan jatuh di belakang retina
Ditolong dengan kaca mata berlensa cembung (+)
Presbiopi (mata tua)
Daya akomodasi mata berkurang karena usia lanjut
Ditolong dengan kaca mata berlensa rangkap
Astigmatisma
Bentuk lensa mata tidak normal
Dibantu dengan lensa silindris
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 46
2) Lup
Disebut juga kaca pembesar yatu berupa lensa cembung (+) yang digunakan untuk
memperbesar bayangan benda-benda kecil. Bayangan benda yang dihasilkan maya dan
diperbesar. Pengamatan dengan lup dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
Mata berakomodasi maksimum, letak benda diantara O (lup) dan F (titik focus).
=2
+ 1
Mata tak berakomodasi maksimum, letak benda tetap di F.
=2
3) Kamera
Kamera adalah alat optic yang digunakan untuk merekam bayangan yang kemudian di
simpan pada film atau data digital. Alat optic utama pada kamera adalah lensa cembung
yang disebut lensa obyektif. Bayangan yang dihasilkan nyata, diperkecil, dan terbalik.
4) Mikroskop
Mikroskop adalah alat optic yang digunakan untuk mengamati (memperbesar bayangan)
benda-benda renik seperti bakteri, kuman, dan lainnya. Mikroskop tersusun dari dua
lensa cembung, yaitu :
Lensa objektif : lensa yang berhadapan dengan benda
Lensa okuler : lensa yang berhadapan dengan mata pengamat
Bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop bersifat maya, terbalik dan diperbesar.
5) Teropong
Teropong atau teleskop adalah alat untuk mengamati benda-benda berjarak sangat jauh
seperti bintang dan planet. Seperti pada mikroskop, teropong juga tersusun dari dua lensa
sembung, yakni lensa objektif dan lensa okuler.
Bayangan akhir yang dibentuk teropong bersifat maya, terbalik dan diperbesar.
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 47
LATIHAN SOAL
1. Yang bukan merupakan sifat cahaya adalah
A. Merambat menurut garis lurus
B. Dipancarkan dalam bentuk radiasi
C. Tidak dapat merambat melalui ruang hampa udara
D. Dapat dipantulkan dan dibiaskan
2. Benda-benda berikut yang bukan termasuk sumber cahaya adalah
A. Bulan C. Matahari
B. Bintang D. Kunang-Kunang
3. Benda diletakkan di depan cermin yang jarak fokusnya 15 cm seperti gambar.
perbesaran bayangan dan sifatnya adalah.
A. 2 kali, maya terbalik
B. 2 kali, nyata terbalik
C. 3 kali, nyata terbalik
D. 3 kali maya tegak
4. Benda terletak di depan lensa dan bayangannya tampak seperti gambar!
jarak fokus lensa berdasarkan data pada
gambar tersebut adalah
A. 80 cm C. 30 cm
B. 40 cm D. 15 cm
5. Perhatikan gambar!
Ketika benda diletakkan di depan cermin cekung seperti
pada gambar, jarak bayangan yang terbentuk adalah 24 cm.
Jika jarak benda di geser 2 cm menjauhi cermin, maka jarak
bayangan yang terbentuk adalah
A. 6 cm C. 24 cm
B. 15 cm D. 34 cm
6. Gambar berikut menunjukkan pembentukan bayangan jika benda diletakkan 6 cm di depan
cermin cekung.
Jika benda kemudian digeser dari posisi semula 1
cm menjauh dari cermin, maka jarak bayangan dari
cermin adalah
A. 2,5 cm C. 7,0 cm
B. 4,0 cm D. 9,3 cm
7. Benda terletak I depan cermin cekung sejauh 30 cm. Jika jarak focus cermin 20 cm,
perbesaran bayangan yang dihasilkan cermin adalah
A. 3/2 kali C. 3 kali
B. 2 kali D. 4 kali
UN 2012
UN 2012
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 48
8. Benda terletak di depan cermin cekung sejauh 60 cm. diperoleh bayangan nyata dengan
perbesaran kali dari benda. Jarak focus cermin adalah
A. 10 cm C. 15 cm
B. 12 cm D. 20 cm
9. Bayangan pada cermin datar mempunyai sifat
A. Maya, tegak dan sama besar C. Maya, tegak dan diperkecil
B. Nyata, tegak dan sama besar D. Nyata, tegak dan diperkecil
10. Sebuah benda diletakkan pada jarak 15 cm di depan lensa cekung yang jarak fokusnya 10
cm, bayangan terletak pada jarak
A. 6 cm dibelakang lensa C. 30 cm di depan lensa
B. 15 cm di belakang lensa D. 6 cm di depan lensa
11. Sebuah benda ditempatkan 5 cm dari lensa cembung, tinggi benda 4 cm, bila jarak focus 10
cm, tinggi bayangan adalah
A. 8 cm C. 15 cm
B. 14 cm D. 20 cm
12. Sebuah benda diletakkan di depan cermin cembung, sifat bayangan yang terbentuk adalah
A. Maya, tegak, diperkecil C. Nyata, tegak, diperbesar
B. Maya, terbalik, diperbesar D. Nyata, terbalik, diperkecil
13. Perhatikan gambar jalannya sinar pada mata sebelum dan sesudah pakai kacamata berikut!
Berdasarkan data yang tampak pada gambar I dan II, dapat dipastikan
Cacat mata yang di derita Penyebab
A. Hipermetropi Titik dekat mata bergeser menjauhi mata
B. Hipermetropi Titik dekat mata bergeser mendekati mata
C. Miopi Titik jauh mata bergeser menjauhi mata
D. Miopi Titik jauh mata bergeser mendekati mata
14. Seseorang dapat membaca dengan jelas pada jarak paling dekat 50 cm. agar ia dapat
membaca dengan jelas pada jarak 30 cm, kekuatan lensa kacamata yang diperlukan adalah
A. 1/3 dioptri C. dioptri
B. 2/3 dioptri D. 4/3 dioptri
UN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 49
SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL
1. Sebuah benda diletakkan di depan cermin cekung seperti pada gambar, ternyata terbentuk
bayangan pada jarak = 30 cm. Apabila letak benda bergeser mendekati cermin cekung
sejauh 3 cm dari posisi semula, maka jarak bayangan dari cermin sekung sekarang adalah
A. 40 cm
B. 45 cm
C. 50 cm
D. 60 cm
2. Apabila kita mengamati obyek dengan menggunakan lup dengan mata berakomodasi
maksimum, maka posisi obyek yang benar adalah
A.
B.
C.
D.
3. Benda diletakkan di depan cermin sejauh 60 cm. jarak focus cermin tersebut adalah 20 cm.
Perbesaran bayangan yang terbentuk adalah
A. 3 kali C. 1 kali
B. 2 kali D. kali
4. Perhatikan gambar sebuah benda (B) di depan cermin berikut!
Jarak bayangan yang terbentuk adalah
A. 4 cm, didepan cermin
B. 4 cm, di belakang cermin
C. 10 cm, di depan cermin
D. 10 cm, dibelakang cermin
UN 2012
UN 2013
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 50
5. Cacat mata dimana bayangan benda yang jaraknya jauh jatuh di depan retina dapat ditolong
dengan
A. Presbiopi dengan lensa lensa positif
B. Miopi dengan lensa negatif
C. Hipermetropi dengan lensa cembung
D. Hipermetropi dengan lensa cekung
6. Seorang tukang arloji mengamati bagian-bagian arloji dengan lup. Agar pengamatan yang
dilakukan tidak cepat melelahkan mata, maka obyek yang di amati harus diletakkan
A. Di antara titik fokus dengan lup
B. Di luar titik fokus lup
C. Di antara titik fokus dengan pusat kelengkungan lup
D. Di titik focus lup
7. Sebuah benda berjarak 10 cm di depan cermin cekung memiliki jarak focus 15 cm,
perbesaran bayangan yang dihasilkan adalah
A. 0,5 kali C. 1,5 kali
B. 0,6 kali D. 3 kali
8. Sebuah benda diletakkan 6 cm di depan cermin cekung sehingga terbentuk bayangan
berjarak 30 cm dari cermin, jarak focus cermin adalah.
A. 36 cm C. 6,2 cm
B. 24 cm D. 5 cm
9. Sebuah benda berada 15 cm di depan lensa cembung, jika jarak focus lensa 5 cm, maka
bayangan yang terbentuk bersifat
A. Nyata, lebih kecil dan terbalik C. Nyata, sama besar dan terbalik
B. Maya, lebih besar dan terbalik D. Nyata, lebih besar dan terbalik
10. Perhatikan arah berkas cahaya yang masuk ke mata berikut
Berdasarkan gambar dapat disimpulkan bahwa mata tersebut mengalami cacat
A. Miopi dan harus ditolong dengan lensa negative
B. Hipermetropi dan harus ditolong dengan lensa cekung
C. Hipermetropi dan harus ditolong dengan lensa positif
D. Presbiopi dan harus ditolong dengan lensa silindris
11. Seorang penderita hipermetropi dapat membaca buku pada jarak 50 cm. agar dapat membaca
pada jarak normal 25 cm, orang tersebut harus memakai kacamata dengan kuat lensa
A. 2 dioptri C. 3 dioptri
B. 2,5 dioptri D. 3,5 dioptri UN 2014
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 51
INDIKATOR 12
Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari
J. Gejala Listrik Statis
1. Model atom
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat dari unsur itu.
Berikut gambar dari model suatu atom :
Proton = positif (partikel bermuatan positif)
Elektron = negatif (partikel bermuatan negatif)
Neutron = netral (partikel tidak bermuatan)
o Atom netral adalah atom yang jumlah eletronnya sama dengan jumlah protonnya;
o Benda (atom) yang bermuatan positif adalah atom yang jumlah protonnya lebih
besar dengan jumlah elektronnya
o Benda (atom) yang bermuatan negatif adalah atom yang jumlah elektronnya lebih
banyak dibanding protonnya.
2. Cara memberi muatan
o Sisir (penggaris, lastik/ebonite) digosok dengan wol (rambut kering).
Maka elektron dari wol (rambut kering) akan berpindah menuju ke Sisir
(penggaris, lastik/ebonite), sehingga menyebabkan sisir bermuatan negatif dan
wol bermuatan positif.
o Kaca digosok dengan kain sutera, maka kaca bermuatan positif karena elektron
kaca berpindah ke kain sutera.
3. Sifat benda bermuatan listrik
o Benda yang bermuatan sejenis akan tolak-menolak;
o Benda yang bermuatan tidak sejenis akan tarik menarik.
4. Cara kerja elektroskop
elektroskop adalah alat yang
digunakan untuk mendeteksi muatan
suatu benda.
5. Hukum Coulomb
Ket : F = gaya Coulomb (N) = muatan benda 1 ( C ) = muatan benda 2 ( C )
r = jarak antar benda (m)
Muatan yang bisa pindah dari benda satu ke benda yang lainnya adalah
elektron.
=
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 52
k = konstanta ( 9 x 109 Nm
2/C
2)
Hubungan antara gaya Coulomb dengan jarak antar benda :
Hubungan antara gaya coulom dengan muatan listrik :
6. Medan Listrik
Medan listrik adalah ruangan disekitar benda bermuatan listrik yang masih dipengaruhi
gaya listrik. Medan lsitrik dapat digambarkan dengan garis-garis gaya sebagai berikut :
Muatan A adalah positif ini terlihat dari arah panah
yang keluar sedangan atom B bermuatan negatif
terlihat dari arah panah yang masuk ke dalam.
Ket : E = Kuat medan Listrik (N/C)
q = muatan listrik (C)
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Kaca digosok dengan kain sutera. Setelah penggosokan berulang-ulang, kaca memperoleh
muatan listrik.
A. Negatif, karena kaca meerima elektron dari sutera
B. Negatif, karena kaca melepaskan elektron ke sutera
C. Positif, karena kaca melepaskan elektron ke sutera
D. Positif, karena kaca menerima proton dari sutera
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini
1) Muatan listrik yang sejenis akan tolak-menolak
2) Muatan listrik yang tidak sejenis akan tarik-menarik
3) Suatu benda akan bermuatan positif jika jumlah elektron lebih banyak dari jumlah proton
4) Suatu benda akan dikatakan netral jika jumlah proton sama dengan jumlah elektron.
Sifat-sifat muatan listrik yang benar adalah
A. 1, 2 dan 3 C. 1, 3 dan 4
B. 1, 2 dan 4 D. 4 saja
3. Perhatikan sederetan benda-benda bermuatan lisrik berikut!
~ 1
=
~ =
=
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 53
Diketahui benda Q bermuatan listrik positif, benda P ditolak oleh benda Q benda Q ditarik
oleh benda R, benda R ditolak oleh benda S, dan benda S ditarik benda T. Manakah
pernyataan muatan listrik berikut yang benar?
A. P dan R negatif C. R dan S negatif
B. P dan R positif D. S dan T positif
4. Dua benda bermuatan listrik sejenis berada di udara. Jika jaraknya dibuat 3 kali lebih besar,
maka besarnya gaya tolak-menolak menjadi.
A. 1/9 kali C. 3 kali
B. 1/3 kali D. 9 kali
5. Dua benda masing-masing bermuatan listrik 6 C dan berjarak 30 cm, maka gaya tolak-
menolak yang dialami kedua partikel adalah. ( k= 9 x 109 Nm2/C2)
A. 3,6 N C. 360 N
B. 36 N D. 0,36 N
6. Dua benda bermuatan listrik masing-masing +4q dan +3q tolak-menolak dengan gaya F. Jika
muatan kedua benda menjadi +8q dan +1q pada jarak yang tetap, gaya tolak menolak kedua
benda menjadi
A. 1/3 F C. 2F
B. 2/3 F D. 6F
7. Setelah kaca digosok-gosok dengan kain sutera, kaca bermuatan listrik. Proses terjadinya
muatan lsitrik pada benda-benda tersebut ditunjukkan oleh
Option Kaca Kain Sutera Muatan Kaca
A Melepas proton Menerima proton Negatif
B Menerima proton Melepas proton Positif
C Menerima elektron Melepas elektron Negatif
D Melepas elektron Menerima elektron Positif
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 54
SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL
1. Perhatikan gambar penggaris plastic yang digosok dengan kain wol berikut!
Setelah penggaris plastic digosokkan dengan kain wol,
maka aliran elektron dan muatan yang terjadi pada
penggaris plastic adalah.
Aliran Elektron Penggaris plastik bermuatan
A. Dari penggaris plastic ke wol (-)
B. Dari penggaris plastic ke wol (+)
C. Dari wol ke penggaris plastic (-)
D. Dari wol ke penggaris plastic (+)
2. Setelah digosok berulang kali dengan kain, penggaris plastic dapat menarik serpihan kertas
kecil. Hal ini membuktikan bahwa penggaris tersebut bermuatan listrik
A. Positif, karena telah elepaskan sebagian dari elektronnya
B. Positif, karena jumlah proton pada penggaris bertambah
C. Negatif, karena elah menerima beberapa elektron dari kain
D. Negatif, karena elektron dari penggaris pindah ke kain
3. Perhatikan lima buah benda bermuatan listrik berikut!
Benda q1 dan q5 bermuatan listrik negatif, sedangkan tiga benda lainnya belum diketahui
muatannya. Ketika q1 didekatkan q2 terjadi tarik menarik, q5 didekatkan dengan q3 tarik
menarik, q2 didekatkan q4 tolak-menolak. Kesimpulan muatan listrik q2, q3, dan q4 adalah..
A. Positif, positif, positif C. Negatif, negatif, negatif
B. Positif, negatif, positif D. Negatif, positif, negatif
4. Perhatikan gambar berikut!
Lima benda pada gambar di atas masing-masing bermuatan listrik. Benda A dan E
bermuatan positif (+). Ketika saling didekatkan ternyata B menolak A, C menarik B, D
menolak C, dan E menarik D. Pernyataan berikut yang benar adalah.
A. B bermuatan positif (+), C dan D bermuatan negatif (-)
B. B dan D bermuatan positif (+), C bermuatan negatif (-)
C. B dan C bermuatan positif (+), D bermuatan negatif (-)
D. B bermuatan negatif (-), C dan D bermuatan positif (+)
5. Perhatikan gambar benda bermuatan listrik berikut ini!
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 55
Benda P dan benda T masing-masing bermuatan listrik negatif dan positif. Jika benda Q
menolak benda P dan menarik benda R, benda S menarik benda T, maka jenis muatan listrik
benda Q, R dan S berturut-turut adalah.
A. Negatif, negatif, positif C. Positif, negatif, positif
B. Positif, positif, negatif D. Negatif, positif, negatif
6. Dua benda bermuatan listrik tarik-menarik dengan gaya 4F. Jika jarak kedua benda
didekatkan hingga jaraknya menjadi kali dari jarak semula. Maka gaya tarik-menarik
kedua benda menjadi
A. 1/8 F C. 8F
B. F D. 16 F
7. Dua buah muatan masing-masing Q1 dan Q2 berada di udara terpisah pada jarak 2r sehingga
terjadi gaya tarik sebesar F seperti tampak pada gambar.
Jarak kedua muatan dipindahkan sehingga berjarak 2 kali
jarak mula-mula, maka gaya tarik antara kedua muatan
menjadi
A. 4F C. F
B. 2F D. 1/16 F
8. Seorang siswa menggosok-gosokkan plastic pada rambut. Ternyata plastic bermuatan listrik.
Proses pemuatan yang benar adalah
Option Plastik Rambut Muatan Plastik
A Melepas electron Menerima elektron Positif
B Menerima elektron Melepas elektron Negatif
C Melepas proton Menerima proton Negatif
D Menerima proton Melepas proton Positif
9. Perhatikan deretan benda-benda bermuatan listrik yang digantung dengan benang berikut
Jika benda B bermuatan listrik positif, maka
benda A, C, D dan E berturut-turut
bermuatan listrik
A. Positif, negatif, positif, dan negatif
B. Positif, positif, negatif, dan negatif
C. Negatif, negatif, positif dan positif
D. Negatif, positif, negatif dan positif
-
Ariono, S.Pd (52AA144A) Halaman 56
INDIKATOR 13
Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/parallel,
Hukum Ohm, Hukum Kirchoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
1. Kuat arus Listrik
Ket : I = Kuat Arus Listrik (A)
q = muatan listrik (C)
t = waktu (s)
2. Hukum Ohm
Ket : I = Kuat Arus Listrik (A)
V = Beda potensial/Tegangan (Volt)
R = hambatan (/Ohm) 3. Gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit
Ket : I = Kuat Arus Listrik (A)
= GGL (Volt) R = hambatan listrik (/Ohm) R = hambatan dalam sumber tegangan (/Ohm) V = tegangan jepit
4. Hambatan jenis penghantar
Ket : R = Hambatan penghantar (/Ohm) = hambatan jenis penghantar (/Ohm) l = panjang penghantar (m)
A = Luas penampang (m2)
5. Rangkaian hambatan listrik
a. Rangkaian seri