Modul Neurosains Laporan Fisika
-
Upload
alvin-pratama-jauharie -
Category
Documents
-
view
31 -
download
9
Transcript of Modul Neurosains Laporan Fisika
13 Mei 2011
ANUGRAH PASCA GOHONGL O F I A N IFITRILAWATI
1. PENDAHULUAN
Sekarang komputer memiliki fungsi yang banyak bahakan dapat digunakan untuk menguji kecepatan reaksi seseorang. Hal inilah yang akan dilakukan pada praktikum kali ini. Kecepatan reaksi seseorang diatur oleh susunan system saraf yang ada pada tubuh seseorang tersebut. Semakin cepat maka semakin kuat transmisi neuro yang terjadi. Inilah yang menjadi dasar dari praktikum kali ini.
Selain itu faktor-faktor yang terjadi di luar itupun diperhitungkan, seperti suhu dan kadar konsentrasi. Dengan memperhitungkan itu semua diharapkan akan didapatkan hasil yang signifikan.
Diharapkan praktikum ini dapat menunjang pengertian mengenai proses reaksi terhadap rangsangan entah itu melalui penglihatan maupun suara. Sehingga dapat merangsang mahasiswa untuk berpikir analitis dan lebih memahami apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh manusia.
Praktikum ini menggunakan software yang dioperasikan komputer. Software tersebut terdiri atas tiga pengujian yaitu stimulus on, red-yellow-blue dan sound. Dan dilaksanakan di ruang kuliah PSPD Universitas Palangkaraya.
2. DASAR TEORI
Pada rangsangan atau stimulus terhadap suatu bagian dari tubuh manusia akan diterima oleh reseptor. Pada tubuh manusia terdapat beberapa reseptor seperti kulit, mata, telinga, hidung dan lidah. Kelima alat inilah yang dikenal dengan pancaindra. Rangsangan yang diterima indera oleh reseptor diubah menjadi impils/sinyal dan diteruskan melalui serat sensorik ke otak. Pada keadaan tertentu, setelah diproses, otak akan mengirim perintah melalui serat motorik untuk merangsang otot rangka atau organ supaya berkontraksi sesuai perintah otak.
Gerakan reflek akan berbentuk melalui pelajaran atau latihan tertentu sehingga rangsangan/stimulus yang sama akan menimbulkan reaksi yang sama (conditioned reflect ). Sinyal dalam tubuh manusia yang berupa implus listrik terutama dirambatkan melalui akson (serat saraf), dengan kecepatan kira-kira 30m/detik, jauh lebih lambat dari perambatan bunyi diudara 340/detik, bunyi pada logam 1.500m/detik dan sinyal listrik dlam kawat konduktor yang dapat mencapai 5 x 104 m/detik.
Perangsang yang terjadi melalui saraf adalah berkat adanya listrik pada akson yaitu bagian sel saraf yang satu sama lain membentuk berkas serabut saraf. Hubungan antara saraf dengan saraf yang lain disebut sinaps, sedangkan dengan serat otot disebut myoneural junction. Transmisi pada sinaps ini akan menimbulkan aksi potensial pada serabut otot. Oleh karena serat otot tidak terisolasi satu sama lain,maka pulsa akan disebarkan kepada serat yang lain, dan diikuti oleh kontraksi otot dengan serentak.
Setelah potensial membrane kembali normal akan terjadi relaksasi otot. Potensial membrane ini dipengaruhi terutama oleh komposisi dari ion-ion yang terdapat di luar dan di dalam seperti Natrium (Na+), Kalium (K+), Chlorida (Cl-) dan ion asam amino.
3. TUJUAN
Menentukan serta membandingkan waktu reaksi otot skelet setelah menerima sinyal berupa rangsangan cahaya dan bunyi untuk naracoba pria dan wanita.
4. ALAT DAN BAHAN
- Personal computer + software waktu reaksi
- Speaker / headset
- Sukarelawan
5. CARA KERJA
1. Disiapkan dua sukarelawan satu pria dan satu pria
2. Sukarelawan pertama duduk rileks di depan computer. Lakukan respon pada tombol keyboard dengan tangan kanan
3. Dipilih stimulus yang akan digunakan : visual (stimulus on atau Red-yellow-green) atau sound
4. Untuk visual > stimulus on, perhatikan layar monitor, tekan tombol “speace bar” pada keyboard saat objek muncul di layar monitor
5. Untuk visual > Red-yellow-green, perhatikan layar monitor, tekan tombol “panah kiri, panah atas atau panah kanan” pada keyboard saat warna tertentu muncul di layar monitor
6. Untuk sound, dengarkan suara dari speaker, tekan tombol “speace bar” saat suara terdengar
7. Lakukan yang sama untuk sukarelawan lainnya
8. Waktu reaksi akan tersimpan pada table, cetak hasil pengukuran tersebut
6. HASIL
ANUGRAH PASCA GOHONG
STIMULUS ON RED YELLOW BLUE SOUND1 781 1 1406 1 578 1 843 1 17032 312 2 625 2 578 2 625 2 4843 296 3 1234 3 953 3 671 3 2184 1734 4 562 4 953 4 828 4 3905 359 5 1015 5 562 5 796 5 2186 468 6 6 6 6 3127 468 7 7 7 7 2818 406 8 8 8 8 2819 281 9 9 9 9 343
10 28110
10
10
10 296
MEAN 538.6
968.4
724.8
752.6
452.6
SD 423.14330.845
3186.416
187.955
9423.518
2
L O F I A N I
STIMULUS ON RED YELLOW BLUE SOUND1 359 1 1328 1 546 1 890 1 5622 359 2 500 2 546 2 593 2 4063 468 3 515 3 500 3 609 3 3284 296 4 412 4 546 4 671 4 3755 312 5 968 5 546 5 500 5 3596 312 6 6 6 6 3287 234 7 7 7 7 3598 359 8 8 8 8 3909 328 9 9 9 9 29610 312 10 10 10 10 359
MEAN 333.9 744.6 536.8 652.6 376.2
SD 57.239 350.266 18.4 130.7189 68.96927
FITRILAWATI
STIMULUS ON RED YELLOW BLUE SOUND1 593 1 421 1 703 1 `777 1 4922 792 2 640 2 703 2 453 2 4413 359 3 515 3 703 3 636 3 5394 531 4 437 4 703 4 511 4 5425 453 5 1046 5 871 5 609 5 6136 605 6 6 6 6 6877 640 7 7 7 7 5398 531 8 8 8 8 6059 593 9 9 9 9 62110 437 10 10 10 10 453
MEAN 553.4 611.8 736.6 552.25 553.2SD 115.17 230.5015 67.2 73.80168 74.6067
7. PEMBAHASAN
Dari data diatas dapat diketahui bahwa, pada percobaan “stimulus on” didapat Anugrah Pasca Gohong yang tertinggi dan Lofiani yang terendah, pada “Red” didapat Anugrah Pasca Gohong yang tertinggi dan Fitrilawati yang terendah, pada “Yellow” didapat Fitrilawati yang tertinggi dan Lofiani yang terendah, pada “Blue” didapat Anugrah Pasca Gohong yang tinggi dan Fitrilawati, dan pada “Sound” didapat Fitrilawati yang tertinggi dan Lofiani terendah.
Bisa dilihat pada grafik dibawah ini :
Untuk “Mean”
Anugrah Pasca Gohong L o f i a n i Fitrilawati0
200
400
600
800
1000
1200
Stimulus OnRedYellowBlueSound
Untuk “Standar Deviasi”
Anugrah Pasca Gohong L o f i a n i Fitrilawati0
100
200
300
400
500
600
700
800
Stimulus OnRedYellowBlueSound
Hasil yang didapatkan disebabkan karena perbedaan kecepatan transmisi pada masing-masing individu. Faktor lingkungan juga mempengaruhi perbedaan hasil yang didapat dari masing-masing individu. Ini disebabkan karena faktor lingkungan dapat mempengaruhi konsentrasi sehingga itu bisa mempengaruhi kecepatan reaksi terhadap rangsangan gambar dan suara. Praktikum ini dilaksanakan di tempat yang suhunya lembab dan panas sehingga respon yang dihasilkan tidak begitu bagus karena konsentrasi sudah menurun. Dan pada hasil ini juga dapat terlihat perbedaan hasil antara laki-laki dan perempuan. Terlihat laki-laki lebih mendominasi, ini disebabkan karena adanya proses neuro transmisi yang lebih cepat dibandingkan yang perempuan.
Petanyaan :
1. Apakah ada terdapat perbedaan nilai T untuk tiap individu, masing-masing antara percobaan 3, 4, dan 5 ? Apakah ada perbedaan untuk sukarelawan pria dan wanita ? mengapa demikian ? Jelaskan analisa Anda !
2. Dapatkah manusia merubah nilai T-nya ? Jelaskan jawaban saudara !
3. Sebutkan pula faktor-faktor apa sajakah yang diabaikan dan factor apa pula yang mempengaruhi hasil percobaan ini !
Jawaban :
1. Dari percobaan di atas dapat terlihat adanya perbedaan nilai “T”pada setiap individu.
Begitupula halnya untuk sukarelawan pria dan wanita yg juga menunjukkan adanya
perbedaan. Untuk pria dan wanita, perbedaan disebabkan karena sekresi hormone yang
berbeda. Sedangkan untuk masing-masing individu dapat disebabkan karena kurangnya
konsentrasi saat melakukan percobaan ini. Di luar percobaan ini perbedaan waktu reaksi
terhadap respon dapat juga disebabkan karena retardasi mental sehingga impuls yang
mengalir menjadi lebih lambat.
2. Manusia bisa merubah nilai “T”nya, hal ini mungkin bila sukarelawan dapat lebih berkonsentrasi dalam melakukan percobaan ini, secara umum nilai T dapat diubah dengan melakukan latihan atau training dalam menerima respon.
3. Faktor yang dapat diabaikan adalah usia serta tinggi badan sedangkan faktor yang mempengaruhi adalah jenis kelamin serta kesiapan sukarelawan dalam menerima respon.
8. KESIMPULAN
Jadi, hasil yang didapatkan pada praktikum adalah laki-laki lebih dominan daripada perempuan. Karena, adanya perbedaan daya konsentrasi antara laki-laki dan perempuan.
9. DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2011.Praktikum fisika pengukuran waktu reaksi berbasis komputer. Universitas
Indonesia: Jakarta