Modul Kbg Silta2.docx
-
Upload
guy-vfawkes-vendetta -
Category
Documents
-
view
30 -
download
1
description
Transcript of Modul Kbg Silta2.docx
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas karunia Tuhan YME yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada saya sebagai penulis, sehingga terciptanya modul tentang
Proyeksi Ortogonal.
Modul proyeksi orthogonal ini menyajikan atau memberikan tentang menggambar
proyeksi Orthogonal yaitu proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika
Materi yang disajikan dalam modul ini antara lain :
a. Pembahasan mengenai proyeksi
b. Pembahasan mengenai Proyeksi Orthogonal
c. Pembahasan mengenai Proyeksi Eropa dan Proyeksi Amerika
d. Pembahasan tentang cara menggambar Proyeksi Eropa dan Proyeksi Amerika
Dari materi yang disajikan diatas, diharapkan siswa mampu mencapai tujuan
instruksional yang mencapai sasaran. Dimana dalam modul ini, sudah disajikan juga
bentuk evaluasi bagi siswa dalam melihat pencapaian tujuan pembelajaran penggambaran
Proyeksi Orthogonal (Proyeksi Eropa dan Proyeksi Amerika).
Penulis
Silta Yulan Nifen
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................................. i
HALAMAN FRANCIS ................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. iv
PETA KEDUDUKAN MODUL .................................................................................. v
GLOSARIUM/ PERISTILAHAN.................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Deskripsi........................................................................................ 1B. Prasyarat........................................................................................ 1C. Petunjuk Penggunaan Modul...................................................... 1D. Tujuan Akhir Modul.................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
A. Pengertian ...................................................................................... 2a. Proyeksi ................................................................................. 2b. Proyeksi Ortogonal ................................................................ 3
B. Jenis – Jenis Proyeksi Ortogonal ................................................... 5a. Proyeksi Eropa ...................................................................... 5b. Proyeksi Amerika .................................................................. 7
C. Perbandingan Proyeksi Eropa dan Proyeksi Amerika ...................D. Cara menggambar Proyeksi Ortogonal .......................................... 8
a. Proyeksi Eropa dan contoh .................................................... 10b. Proyeksi Amerika dan contoh ............................................... 11
BAB IV PENUTUP............................................................................................ 12
A. Kesimpulan .................................................................................... 12B. Kritik dan Saran ............................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
4
PETA KEDUDUKAN MODUL
5
PROYEKSI PROYEKSI
Proyeksi Ortogonal (posisi pemproyeksiaan)
Proyeksi Ortogonal (posisi pemproyeksiaan)
Proyeksi piktorial ( posisi benda)
Proyeksi piktorial ( posisi benda)
Proyeksi pandangan (posisi pandangan)
Proyeksi pandangan (posisi pandangan)
Proyeksi isometrikProyeksi dimetriProyeksi MiringProyeksi perspektif
Proyeksi isometrikProyeksi dimetriProyeksi MiringProyeksi perspektif
Sebuah titikSebuah garisSebuah bidangSebuah benda
Sebuah titikSebuah garisSebuah bidangSebuah benda
Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa
Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika
GLOSARIUM/ PERISTILAHAN
Bidang gambar : Permukaan bidang dua dimensi tempat meletakkan gambar proyeksi.
Garis proyeksi : Garis maya yang digunakan sebagai alat bantu untuk memindahkan objek gambar ke dalam bidang gambar.
Objek gambar : Benda yang akan dibuat gambar proyeksinya atau diproyeksikan.
6
BAB l
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSIModul ini membahas tentang pengertian proyeksi ortogonal, gambar Proyeksi Eropa
dan Proyeksi Amerika serta cara / langkah –langkah menggambar proyeksi eropa dan
proyeksi amerika (tampak depan, belakang , kiri dan kanan).
B. PRASYARATAgar dapat memahami dan mengerti tentang pembahasan modul proyeksi ortogonal
ini, terlebih dulu syaratnya siswa sudah belajar tentang menggambar garis, bentuk
bidang.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL1. Pahami dengan seksama daftar kedudukan modul serta daftar isi modul yang
mencakup seluruh pembahasan ketentuan pembelajaran modul.
2. Pelajari pengertian proyeksi dan proyeksi ortogonal
3. Pelajari dan pahami contoh-contoh gambar yang tercantum dalam modul, dan
pelajari sampai mengerti.
4. Jawablah soal-soal latihan dalam modul sebagai evaluasi atas pemahaman dalam
pembelajaran isi modul.
5. Jika ada kesalahan atau kurang mengerti tentang modul, maka pelajari kembali
contoh atau hubungi guru yang bersangkutan.
D. TUJUAN AKHIR MODUL
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan siswa :
1. Memahami konsep Proyeksi
2. Memahami konsep Proyeksi Ortogonal
3. Memahami dan mengerti Proyeksi Eropa dan Proyeksi Amerika
4. Mampu menggambarkan Proyeksi Eropa dan Proyesi Amerika
5. Memahami dan mampu menjawab soal-soal latihan.
7
BAB llPEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN a. Proyeksi
Kata proyeksi secara umum berarti bayangan. Gambar proyeksi berarti
gambar bayangan. suatu benda yang berasal dari benda nyata atau imajiner yang
dituangkan dalam bidang gambar menurut cara-cara tertentu. Cara-cara tersebut
berkenaan dengan arah garis pemroyeksi yang meliputi sejajar (paralel) dan
memusat (sentral). Arah yang sejajar terdiri atas sejajar tegak lurus terhadap bidang
gambar dan sejajar akan tetapi miring terhadap bidang gambar.
Proyeksi merupakan cara penggambaran suatu benda, titik, garis, bidang, benda
ataupun pandangan suatu benda terhadap suatu bidang gambar. Proyeksi adalah ilmu
yang mempelajari tentang cara menggambarkan penglihatan mata kita dari suatu benda
tiga dimensi kedalam kertas gambar secara dua dimensi sehingga apa yang dilihat atau
dipandang sesuai dengan penglihatan mata kita.
Proyeksi piktorial adalah cara penyajian suatu gambar tiga dimensi terhadap
bidang dua dimensi. Sedangkan proyeksi ortogonal merupakan cara pemproyeksian yang
bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Secara umum
proyeksi dapat dilihat pada gambar 1.1. dibawah ini :
Gambar 1.1. Proyeksi
8
PROYEKSI
Proyeksi Piktorial
(Posisi benda)
Proyeksi Ortogonal
(Posisi Pemproyeksian)
Proyeksi Pandangan
(Posisi Pandangan)
Proyeksi isometricProyeksi dimetriProyeksi MiringProyeksi perspeksif
Sebuah titikSebuah garisSebuah bidangSebuah benda
Proyeksi EropaProyeksi Amerika
Berdasarkan arah garis pemroyeksi tersebut dikenal berbagai jenis gambar
proyeksi. Garis pemroyeksi yang sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar
menghasilkan gambar proyeksi orthogonal yang terdiri dari proyeksi Eropa,
proyeksi Amerika, dan proyeksi Aksonometri. Garis pemroyeksi yang sejajar tetapi
miring terhadap bidang gambar menghasilkan proyeksi Oblik (miring). Sementara
garis pemroyeksi yang memusat (sentral) terhadap bidang gambar menghasilkan
gambar perspektif.
Gb.1.2. Contoh pandangan sejajar tegak
b. Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya
mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Garis-garis yang
memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut proyektor. Selain
proyektor tegak lurus terhadap bidang proyeksinya juga proyektor-proyektor
tersebut sejajar satu sama lain. Contoh-contoh proyeksi ortogonal dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
a. Proyeksi ortogonal dari sebuah titik
Proyektor
Bidang proyeksi Proyeksi
Gambar 2.1. Proyeksi ortogonal dari sebuah titik
9
AA
Gambar 2.2. proyeksi titik dengan cara proyeksi eropa
b. Proyeksi ortogonal dari sebuah garis
Gambar 2.2. Proyeksi ortogonal dari sebuah garis
c. Proyeksi ortogonal dari sebuah bidang
Gambar 2.3. Proyeksi ortogonal dari sebuah bidang
10
B
A
B’
A’
C
D
BA
D’
C’
B’
A’
d. Proyeksi ortogonal dari sebuah benda
Gambar 2.4. Proyeksi ortogonal dari sebuah benda
B. JENIS – JENIS PROYEKSI ORTOGONAL a. Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa disebut juga proyeksi sudut pertama, juga ada yang
menyebutkan proyeksi kuadran I, perbedaan sebutan ini tergantung dari masing
pengarang buku yang menjadi refrensi.
Bidang-bidang yang paling banyak dipergunakan untuk memproyeksikan
suatu gambar benda adalah bidang horizontal dan bidang vertikal, oleh karena
itulah maka kedua bidang tersebut dinamakan sebagai bidang utama.
Bidang -bidang utama ini membagi seluruh ruang dalam empat kwadran :
Kwadran pertama adalah Bagian ruang di atas bidang horizontal dan di depan
bidang vertikal.
Kwadran kedua adalah Bagian ruang di atas bidang horizontal dan di
belakang bidang vertikal.
Kwadran ketiga adalah Bagian ruang di bawah bidang horizontal dan di
depan bidang vertikal.
Kwadran keempat adalah Bagian ruang bawah bidang horizontal dan di
belakang bidang vertikal.
11
H
G
FE
C
D
BA
D’H’
C’G’
B’F’
A’E’
Berdasarkan bentangan bidang -bidang proyeksi tersebut :
Pandangan depan tetap berada didepan.
Pandangan atas berada di sebelah bawah pandangan depan.
Pandangan samping kanan berada di sebelah kiri pandangan depan.
Pandangan samping kiri berada di sebelah kanan pandangan depan.
Proyeksi eropa cara melihatnya dengan jalan bendanya diberi sinar secara
tegak lurus sehingga bayangannya diterima oleh bidang gambar. Dapat dikatakan
bahwa Proyeksi Eropa ini merupakan proyeksi yang letak bidangnya terbalik
dengan arah pandangannya (lihat gambar 3.1).
12
13
P.Ka
P.Ki
P.Ba
P.Be
P.A
P.D
Keterangan :
P.A = Pandangan Atas
P.Ki = Pandangan Kiri
P.Ka = Pandangan Kanan
P.Ba = Pandangan Bawah
P.Be = Pandangan Belakang
(P. bawah)
(P. kanan) (P. depan) (P. Kiri) (P. Belakang)
(P. atas)
Gambar 3.1. bidang gambar dibentangkan
b. Proyeksi AmerikaProyeksi Amerika dikatakan juga proyeksi sudut ketiga dan juga ada yang
menyebutkan proyeksi kuadran III. Proyeksi amerika cara melihatnya dari titik-
titik benda ditarik ke mata kita secara tegak lurus hingga memotong bidang
gambar transparan (kaca). Proyekasi Amerika merupakan proyeksi yang letak
bidangnya sama dengan arah pandangannya (lihat gambar 3.2).
Keterangan :
P.A = Pandangan Atas
P.Ki = Pandangan Kiri
P.Ka = Pandangan Kanan
14
P.Ka
P.Ki
P.Ba
P.BeP.A
P.D
P.Ba = Pandangan Bawah
P.Be = Pandangan Belakang
(P. atas)
(P. kiri) (P. depan) (P. kanan) (P. Belakang)
(P. bawah)
Gambar 3.2. Proyeksi Amerika
C. PERBANDINGAN ANTARA PROYEKSI EROPA DAN PROYEKSI AMERIKA
Proyeksi Eropa
a. Proyeksi Eropa hanya digunakan pada bidang dari suatu
benda tiga dimensi agar memberikan informasi lebih detail
b. Letak bidang yang diproyeksikan dengan proyeksi Eropa
terbalik dengan arah pandangannya.
Proyeksi Amerika
15
a. Proyeksi Amerika hanya digunakan pada bidang dari suatu benda tiga
dimensi agar memberikan informasi lebih detail.
b. Letak bidang yang diproyeksikan dengan proyeksi Amerika sama dengan
arah pandangannya.
Keuntungan Proyeksi Amerika
Diawal proyeksi telah dijelaskan bahwa kedua proyeksi tersebut dapat sama-
sama dipakai, sesuai dengan standar ISO. Negara Amerika Serikat dan Jepang
telah menentukan untuk memakai proyeksi Amerika. Hal ini didasarkan pada
keuntungan dari cara ini dibanding dengan proyeksi Eropa, keuntungan-
keuntungannya sebagai berikut:
1. Dari gambar, bentuk benda dapat langsung dibayangkan. Dengan pandangan
depan sebagai patokan dan bendanya muncul seperti aslinya.
2. Gambarnya mudah dibaca, karena hubungan anatara gambar yang satu dengan
yang lain dekat. Tidak saja mudah dibaca, tetapi jarang terjadi salah
pengertian.cukup mudah lagi (terutama) pada benda-benda yang panjang,
susunan pandangan depan dan pandangan samping mudah sekali dibaca.
3. Pandangan yang berhubungan diletakkan berdekatan, oleh karena itu mudah
untuk memberi ukuran-ukurannya. Tidak mungkin terjadi salah pembacaan
ukuran. Bagi teknisi (operator mesin) lebih sederhana.
4. dengan proyeksi Amerika mudah memberi pandangan tambahan atau
pandangan setempat.
Untuk lebih jelas tentang perbandingan proyeksi Eropa dan Amerika dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
16
Cara Eropa Cara Amerika
Gambar 4.1. Perbandingan proyeksi Eropa dan Amerika
D. CARA MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL
1. Proyeksi Eropa dan Contoh
Umpamakan benda yang tampak pada gambar a diletakkan didepan bidang -bidang
proyeksi seperti pada gambar b, gambar tersebut diproyeksikan pada bidang
belakang menurut garis penglihatan A , gambarnya adalah gambar pandangan
depan.
Proyeksikan benda tersebut pada bidang bawah menurut garis penglihatan B,
gambarnya adalah gambar pandangan atas.
Proyeksikan benda tersebut pada bidang kanan menurut garis penglihatan C,
gambarnya adalah gambar pandangan kiri.
Proyeksikan benda tersebut pada bidang kiri menurut garis penglihatan D,
gambarnya adalah gambar pandangan kanan
Proyeksikan benda tersebut pada bidang atas menurut garis penglihatan E ,
gambarnya adalah gambar pandangan bawah.
Proyeksikan benda tersebut pada bidang depan menurut garis penglihatan F,
gambarnya adalah gambar pandangan belakang.
17
18
(c) (d)
2. Proyeksi Amerika dan Contoh
Umpamakan benda yang akan diproyeksi diletakkan dalam peti atau bidang proyeksi
dengan sisi-sisi yang tembus pandang, maka akan tampak gambar pandangan dari
benda menurut arah penglihatan , yang ditentukan oleh anak panah (gambar a ).
Pandangan yang lain diproyeksikan pada bidang -bidang proyeksi lainnya menurut
arah panah penglihatan.
Sisi-sisi proyeksi dibuka menjadi satu bida ng proyeksi menurut anak panah (gambar
b).
Pandangan dalam arah A dipilih sebagai pandangan depan.
Pandangan dalam arah B dipilih sebagai pandangan atas.
Pandangan dalam arah C dipilih sebagai pandangan kiri.
Pandangan dalam arah D dipilih sebagai pandangan kanan.
Pandangan dalam arah E dipilih sebagai pandangan bawah.
Pandangan dalam arah F dipilih sebagai pandangan belakang.
Hasil lengkap dapat dilihat pada gambar c.
19
BAB lV
20
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Proyeksi merupakan cara penggambaran suatu benda, titik, garis, bidang, benda
ataupun pandangan suatu benda terhadap suatu bidang gambar
b. Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai
sudut tegak lurus terhadap proyektornya.
c. Proyeksi Eropa disebut juga proyeksi sudut pertama, juga ada yang menyebutkan
proyeksi kuadran I Proyeksi eropa cara melihatnya dengan jalan bendanya diberi
sinar secara tegak lurus sehingga bayangannya diterima oleh bidang gambar.
Dapat dikatakan bahwa Proyeksi Eropa ini merupakan proyeksi yang letak
bidangnya terbalik dengan arah pandangannya.
d. Proyeksi Amerika dikatakan juga proyeksi sudut ketiga dan juga ada yang
menyebutkan proyeksi kuadran III. Proyeksi amerika cara melihatnya dari titik-
titik benda ditarik ke mata kita secara tegak lurus hingga memotong bidang
gambar transparan (kaca). Proyekasi Amerika merupakan proyeksi yang letak
bidangnya sama dengan arah pandangannya
e. Perbandingan Proyeksi Eropa dan Proyeksi Amerika
Proyeksi Eropa hanya digunakan pada bidang dari suatu benda tiga dimensi agar memberikan informasi lebih detail
Letak bidang yang diproyeksikan dengan proyeksi Eropa terbalik dengan arah pandangannya.
Proyeksi Amerika hanya digunakan pada bidang dari suatu benda tiga dimensi agar memberikan informasi lebih detail.
Letak bidang yang diproyeksikan dengan proyeksi Amerika sama dengan arah pandangannya.
B. Kritik dan Saran
Agar penulisan modul yang akan datang untuk lebih baik, maka penulis
memberikan kritikan dan menyarankan agar dapat diterima yaitu sebagai berikut:
1. Untuk lebih mempelajari tentang jenis –jenis proyeksi
2. Untuk lebih mendalami dan mempelajari contoh –contoh Proyeksi Eropa dan
Proyeksi Amerika
21
DAFTAR PUSTAKA
Body, Revian. 1991. Gambar –Gambar 3 Dimensi, Padang
Mediastika CE. 1997. Teknik Menggambar Bangunan. Yogyakarta: Andi Offset
22