mobile learning

98
1 Landasan Pendidi Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masy BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepemilikan mobile phone atau sering disebut handphone (HP) di Indonesia meningkat signifikan. Pada tahun 2006, pengguna HP tercatat sekitar 68 juta dan setahun kemudian tumbuh menjadi 94,7 juta, jumlah ini diprediksi meningkat sebanyak 133 juta pada tahun 2010 (Detikinet, 2007). Dewasa ini beragam fitur mobile phone yang ditawarkan. Fitur-fitur Hp tersebut pun semakin beragam dan canggih, misalnya didukung dengan kamera, SMS, musik dan video player, game, perekam suara dan video, radio, web portal, video call, dan MMS. Fitur-fitur tersebut juga didukung dengan kemampuan internet yang memungkinkan pengguna untuk memberikan atau menunjukkan beberapa jenis media digital (gambar, suara, animasi, dan video). Oleh karena itu, HP berpotensi untuk digunakan sebagai alat belajar siswa termasuk untuk belajar matematika di mana pun dan kapan pun.

description

mobile learning, pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan handphone sebagai media, dengan membagikan materi berupa video, ppt, massage, e-book, dll melalui internet atau sms, tlp, video call dll

Transcript of mobile learning

  • 1. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepemilikan mobile phone atau sering disebut handphone (HP) di Indonesia meningkat signifikan. Pada tahun 2006, pengguna HP tercatat sekitar 68 juta dan setahun kemudian tumbuh menjadi 94,7 juta, jumlah ini diprediksi meningkat sebanyak 133 juta pada tahun 2010 (Detikinet, 2007). Dewasa ini beragam fitur mobile phone yang ditawarkan. Fitur-fitur Hp tersebut pun semakin beragam dan canggih, misalnya didukung dengan kamera, SMS, musik dan video player, game, perekam suara dan video, radio, web portal, video call, dan MMS. Fitur-fitur tersebut juga didukung dengan kemampuan internet yang memungkinkan pengguna untuk memberikan atau menunjukkan beberapa jenis media digital (gambar, suara, animasi, dan video). Oleh karena itu, HP berpotensi untuk digunakan sebagai alat belajar siswa termasuk untuk belajar matematika di mana pun dan kapan pun. Belajar dengan menggunakan atau memanfaatkan mobile device atau handheld technology (misalnya, HP, PDAs, iPod, Pocket PC) dikenal sebagai mobile learning atau M-learning. M-learning menggunakan atau memanfaatkan mobile device yang dapat dengan mudah dibawa dan digunakan di mana pun. Akibatnya, Mlearning memungkinkan orang belajar dalam waktu dan tempat yang lebih fleksibel. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Sharples penggunaan mobile device seperti HandLeR/Nitendo dapat menunjang proses lifelong learning yaitu belajar Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat1

2. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat2 3. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran kapan pun mereka inginkan, dengan cara apa pun, dan di mana pun mereka berada/berpergian. James Mill mengatakan, pendidikan adalah satu proses memberi pertolongan maksimum kepada setiap anggota masyarakat supaya hidup dengan penuh kegembiraan. Oleh karena itu jelaslah bahwa pendidikan adalah merupakan suatu proses menolong dan memajukan pertumbuhan dan perkembangan seseorang individu dari semua aspek yaitu jasmani, akal, emosi, sosial, seni, dan juga moral untuk mengembangkan individu supaya hidup dengan sempurna serta memperkembangkan bakatnya untuk kepentingan diri dan menjadi ahli masyarakat yang berguna. Salah satu proses pendidikan adalah pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Media sebagai salah satu komponen pembelajaran memiliki kontribusi yang sangat berarti terhadap keberlangsungan proses pembelajaran. Dengan adanya media berbagai keterbatasan dalam proses pembelajaran dapat teratasi termasuk salah satunya dalam keterbatasan waktu dan tempat. Bayangkan apabila situasi tersebut menimpa seorang siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran karena sakit atau alasan penting lain. Untuk mengganti waktu belajarnya yang tidak bisa diikuti siswa cukup mengambil handphone, dan melakukan kegiatan pembelajaran melaluinya baik dengan video streaming atau video-calling, mengunduh aplikasi pembelajaran, mengunduh rekaman sesi belajar, maupun melakukan aktifitas-aktifitas belajar lainnya (Isman. 2011). Ketika teknologi informasi, khususnya internet, berkembang dengan pesat, dunia pendidikan mengembangkan model Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat3 4. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat4 5. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran pembelajaran berbasis teknologi informasi yang kemudian dikenal sebagai e-learning (electronic learning). E-learning sendiri menjadi model pembelajaran yang sangat menantang karena seseorang akan dapat memanfaatkan mesin pintar komputer yang mampu menjalankan animasi, komputasi dan pemodelan yang canggih, mengakses materi yang sangat besar diinternet, berkolaborasi dan berdiskusi dengan banyak orang dari seluruh pelosok dunia, dan cara-cara lain dalam belajar yang belum pernah ada pada paradigma pembelajaran sebelumnya (Isman. 2011). Bagi sebagian besar rakyat Indonesia, komputer dan koneksi internet masih menjadi barang mahal dan mewah sehingga e-learning di Indonesia masih terkesan lambat dan cukup sulit diadopsi. Kehadiran teknologi seluler menjanjikan adanya peluang yang cukup potensial bagi dikembangkannya pembelajaran yang baru mengingat tingginya tingkat kepemilikan perangkat, harga perangkat serta tarif yang semakin murah dan fitur yang semakin canggih. Namun, sejak dekade belakangan ini, pemanfaatan teknologi seluler masih sebatas alat komunikasi dan hiburan. Sampai saat ini masih sedikit adanya pengembangan dan penelitian yang difokuskan untuk memanfaatkan teknologi seluler sebagai sarana pendidikan. M-learning (mobile learning) telah menjadi sebuah cara belajar baru yang memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan secara mobile dengan memanfaatkan device bergerak, khususnya telepon genggam (handphone). Menurut Muh. Tamimuddin H., M.T., istilah mobile learning (m-learning) mengacu kepada penggunaan perangkat teknologi informasi (TI) genggam Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat5 6. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat6 7. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. Mlearning merupakan bagian dari electronic learning (elearning) sehingga,dengan sendirinya juga merupakan bagian dari distance learning (d-learning). Distance learning atau pendidikan jarak jauh adalah bagian dari pendidikan yang focus dalam mengeefektifkan pedagogi atau andragogi, teknologi, dan perencanaan pembelajaran guna menyampaikan pembelajaran kepada siswa yang tidak hadir secara fisik dalam menerima pembelajaran (Isman. 2011). M-learning, sebagai jenis pendidikan jarak jauh sangatlah releven untuk pelaksanaan pendidikan diIndonesia. Atwi Suparman (1996) dalam Isman (2011) mengemukakan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan dengan penduduk sekitar 180 juta jiwa pada tahun1992. Dalam hal jumlah penduduk, Indonesia adalah Negara kelima terbesar di dunia. Keadaan geografis Indonesia yang sangat luas dan terdiri atas lebih dari 13.000 pulau, menyulitkan transportasi dan komunikasi. Hal ini telah mendorong penggunaan pendekatan sistem pendidikan jarak jauh di samping pendidikan biasa. Munculnya m-Learning sebagai salah satu alternatif media pembelajaran merupakan peluang yang menggembirakan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dengan menggunakan perangkat bergerak (handphone), maka program m-Learning akan semakin mudah dijangkau dan dimanfaatkan. Jumlah pengguna mobile di Indonesiatercatat sebanyak 116 juta (Wireless Intelligent, per September 2008) dan menempati urutan ke-6 terbanyak didunia. Namun kenyataan di lapangan ternyata belum seperti kondisi ideal yang diharapkan. Dari sejumlah pengguna mobile di Indonesia ternyata Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat7 8. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat8 9. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran sebagian besar hanya diperuntukkan untuk telepon, SMS dan chatting. Belum banyak yang digunakan untuk pemanfaatan pembelajaran dalam dunia pendidikan. Tantangan yang ada adalah belum banyak tersedia konten-konten pembelajaran berbasis mobile yang bisa diakses secara luas. Kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih didominasi konten hiburan yang memiliki aspek pendidikan yang kurang serta kebanyakan adalah hasil produksi dari luar negeri yang memiliki latar budaya yang berbeda dengan negera kita. Kenyataan ini memunculkan kebutuhan akan adanya pengembanganpengembangan konten/aplikasi berbasis perangkat bergerak yang lebih banyak, beragam, murah dan mudah diakses. Pendidikan tidak hanya dilakukan secara formal tetapi juga dapat dilakukan secara informal, diantaranya pembelajaran yang dilakukan kepada masyarakat umum. Pembelajaran kepada masyarakat umum dapat dilakukan secara jarak jauh melalui mlearning . Pembelajaran tersebut diantaranya berhubungan dengan konsep biologi. Oleh karena itu penulis mengembangkan makalah dengan judul Pembelajaran Biologi M-Learning untuk Masyarakat B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka pada makalah ini akan dibahas permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah konsep dasar mobile learning ? 2. Apa saja syarat-syarat pembelajaran mobile learning ? 3. Apakah komponen mobile learning ? 4. Bagaimana penggunaan handphone dalam mobile learning ? Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat9 10. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat10 11. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran 5. 6. 7. 8. 9. 10.Apakah fungsi dari mobile learning ? Apakah tujuan dan manfaat dari mobile learning ? Apa saja kelebihan dari mobile learning ? Apa saja kelemahan dari mobile learning ? Bagaimana pengembangan konten m-edukasi? Bagaimana contoh aplikasi m-learning pada masyarakat?C. Tujuan 1. Memahami konsep dasar mengenai mobile learning 2. Mengetahui persyaratan dalam melakukan mobile learning 3. Mengetahui komponen dalam pelaksanaan mobile learning 4. Mengetahui aplikasi handphone dalam mobile learning 5. Mengetahui dan memahami fungsi dan tujuan maupn manfaat dari mobile learning 6. Memahami kelemahan dan kelebihan dari mobile learning 7. Mengetahui dan memahami cara pengembangan konten edukasi 8. Mengetahui aplikasi mLearning di masyarakatPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat11 12. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat12 13. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran BAB II PEMBAHASAN A. Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. B. Pengertian Istilah M-Learning Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn [Quinn 2000] sebagai : The intersection of mobile computing and e-learning: accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and performancebased assessment. ELearning independent of location in time or space. Berdasarkan definisi tersebut maka mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Hal penting yang perlu di perhatikan bahwa tidak setiap materi pengajaran cocok memanfaatkan mobile learning Istilah mobile learning (m-Learning) mengacu kepada penggunaan perangkat/divais teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, Laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. Mobile Learning (m-Learning) merupakan bagian dari electronic learning (e-Learning) sehingga, dengan sendirinya, juga merupakan bagian dari distance learning (d-Learning)Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat13 14. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat14 15. Landasan Pendidikan dan PembelajaranGambar 1. Skema dari bentuk m-LearningBeberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkat pembelajaran mobile Learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan lain (terutama komputer), kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan untuk merealisasikan komunikasi bilateral antara pengajar dan pembelajar. M-Learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapanpun dan dimanapun. Hal ini akan meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi pervasif, dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning). Selain itu, dibandingkan pembelajaran konvensional, m-Learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi secara ad hoc dan berinteraksi secara informal diantara pembelajar. Mobile learning merupakan paradigma baru dalam dunia pembelajaran. Model pembelajaran ini muncul untuk merespon perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi bergerak, yang sangat pesat belakangan ini. Selain itu tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini, device Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat15 16. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat16 17. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran komunikasi bergerak adalah salah satu perangkat yang lekat dengan kehidupan sehari-hari aktor pembelajaran seperti pengajar dan siswa. Aplikasi mobile lerning saat ini masih berada dalam tahap pengembangan dan dikaji oleh para pakar. Mobile learning merupakan interseksi dari mobile computing dan e-learning yang menyediakan : sumber daya yang dapat diakses dari manapun, kemampuan sistem pencarian yang tangguh, interaksi yang kaya, dukungan yang penuh terhadap pembelajaran yang efektif dan penilaian berdasarkan kinerja. Model alternatif pembelajaran yang memiliki karakteristik tidak tergantung lokasi dan waktu. Selain hal tesebut, model alternatif tersebut juga diharapkan mampu menyediakan fasilitas knowledge sharing dan visualisasi pengetahuan sehingga pengetahuan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Konsep tersebut di harapkan dapat mendorong terwujudnya suasana pembelajaran yang baru dan dapat memotivasi semangat belajar siswa dan guru. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, banyak aplikasi teknologi yang telah dikembangkan. Perkembangan teknologi juga melahirkan sebuah konsep pembelajaran baru yaitu mobile learning atau mLearning. mLearning adalah pembelajaran yang menggunakan telepon bimbit atau PDA sebagai sarana untuk melakukan pembelajaran. Dengan adanya mLearning, seseorang boleh melakukan pembelajaran pada waktu dan tempat yang lebih fleksibel.Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat17 18. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat18 19. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran Perkembangan dalam bidang teknologi telah mengubah cara manusia belajar (Naismith, Lonsdale, Vavoula, & Sharples, 2004; Ting, 2007). Proses pembelajaran kini melampaui ruang kelas (KukulskaHulme & Traxler, 2005) bersifat globalisasi dan sepanjang hayat (longlife education) (Sharples, 2000). Pada masa kini banyak penyelidik dalam bidang akademik dan industri mula mencoba potensi teknologi dan peralatan mobile untuk mendukung pembelajaran (Sharples, 2000; Sharples, 2002; Liu, Wang, Chan, Ko, & Yang, 2003). Pembelajaran Mobile atau mobile learning merupakan satu langkah ke hadapan dalam perkembangan pembelajaran elektronik (eLeaming) (Fagerberg, Rekkedal, & Russell, 2002). Dengan penghasilan alat komunikasi mudah alih, pakar pendidikan coba mengambil inisiatif untuk mengaplikasikan penggunaan alat tersebut dalam pengajaran dan pembelajaran. Berbagai pandangan telah dikemukakan tentang definisi mLearning. Diantaranya mengatakan bahwa mLearning merupakan pendekatan pengajaran dan pembelajaran yang dikenali sebagai pembelajaran melalui peralatan komputer (Quinn, 2000), kandungan pengajaran berasaskan jaringan (Malinen, Kari, & Tiusanen, 2003), jaringan-pembelajaran tanpa wayar (wireless networklearning) (Boerner,2002) atau kurikulum berasaskan teknologi (Anderson, 2002; Milrad, 2002). Dalam laporan penyelidikan berjudul A Glance at the Future, (Mobile Education, 2003) definisi mlearning adalah seperti berikut:Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat19 20. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat20 21. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran mLearning is learning that can take place anytime, anywhere with the help of a mobile computer device. The device must be capable of presenting learning content and providing wireless two-way communication between teacherts) and studenus). Typically, an educational organization administrates both the course content and the communication services. Pendapat yang sama dinyatakan oleh Chabra dan Figueiredo (2002) serta Harris (2001) yang mengatakan mLearning ialah kemampuan menerima pembelajaran pada setiap waktu, di mana-mana juga, dan dengan apaapa peralatan sekaipun. Lehner, Nosekabel dan Lehmann (2001) berpandangan terdapat dua kekuatan dengan mLearning ini anytime, anywhere learning and teaching while doing. Definisi yang dibincangkan di atas menunjukkan bahwa mLearning adalah satu bentuk pembelajaran yang menggunakan teknologi mudah alih atau di tempat di mana infrastrukturnya membolehkan penggunaan teknologi tanpa kabel serta memfokus kepada penghantaran kandungan pembelajaran melalui peralatan elektronik mudah alih (Saedah Siraj, 2002, 2004). Pembelajaran Mobile adalah satu bentuk pembelajaran yang tidak terikat kepada tempat dan masa. Peralatan teknologi mudah alih yang berukuran lebih kecil seperti PDA (Personal Digital Assistant), Compaq iPaq, laptop, wireless screenphone HS21O. smart phone R380 dan sebagainya digunakan sebagai alat pengajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat21 22. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat22 23. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran dan pembelajaran bagi menyampaikan dan mendapatkan informasi. C. M-learning sebagai metode untuk mendukung peningkatan keefektifan pembelajaran Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (mlearning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak. Tingkat penetrasi perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang membentuk paradigma pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pada konsep pembelajaran ini mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Istilah M-Learning ini kita fokuskan pada perangkat handphone (telepon genggam). Tujuan dari pengembangan mobile learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu (long life learning), siswa atau mahasiswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat23 24. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat24 25. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran menghemat waktu karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka mahasiswa tidak perlu harus hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada mobile phone yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri. Selain hal itu, perangkat mobile learning yang berupa handphone itu dirasa lebih ringan dan praktis jika dibanding dengan PC, laptop dan notebook. Alasan lain menggunakan mobile learning untuk peningkatan keefektifan belajar antara lain: 1. Pemakaian handphone yang dirasa sudah menjadi kebutuhan pokok para pelajar. 2. Dapat digunakan untuk menghidupkan atau menambah variasi pada pembelajaran konvensional. 3. Dapat digunakan untuk menghilangkan formalitas yang di anggap pembelajaran non tradiional, tidak menarik dan dapat membuat pelajaran lebih menarik. 4. Dapat membantu memberikan dan mendukung pembelajaran literasi, numerasi dan bahasa. 5. Menfasilitasi pengalaman belajar baik secara individu maupun kolaboratif. 6. Dapat membantu pelajar untuk lebih focus untuk waktu yang lebih lama. 7. Dapat membantu meningkatkan percaya diri dan penilaian diri dalam pendidikan. D. Implementasi mobile learning sebagai upaya peningkatan keefektifan belajar. Mobile learning merupakan inovasi baru sebagai metode pembelajaran berbasis handphone. Mobile learning ini sangat bermanfaat bagi para pelajar dalam proses pembelajaran. Dengan adanya program mobile Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat25 26. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat26 27. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran learning ini baik pelajar maupun pihak pendidik tidak harus bergantung dengan pembelajaran tatap muka. Melihat banyaknya manfaat yang ditawarkan oleh mobile learning rasanya kita wajib memperkenalkan inovasi baru ini ke dalam kelas. Hal ini dapat dijadikan sebagai alternatif peningkatan keefektifan belajar, karena pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas dengan bertatap muka, tetapi belajar bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tidak terikat ruang dan waktu. Agar implementasi mobile learning dapat berjalan dengan baik dalam meningkatkan keefektifan pembelajaran maka dibutuhkan strategi difusi yang baik pula. Menurut Roger terdapat empat elemen dasar dalam proses difusi, yakni : inovasi itu sendiri, saluran komunikasi atau orang yang mendifusikan, waktu yang dibutuhkan dalam proses difusi serta system sosial atau sasaran. Serta memiliki tahapan antara lain : (1) pengetahuan, (2) persuasi, (3) keputusan, (4) dan konfirmasi. Agar inovasi yang ditawarkan dapat diterima dengan baik maka: Pertama, inovasi yang dalam hal ini adalah mobile learning harus mulai diperkenalkan kepada sasarannya, dalam hal ini pihak yang terkait dengan pembelajaran (baik pendidik maupun peserta didik). Setelah pendidik dan peserta didik tersebut telah memiliki pengetahuan tentang apa itu sebenarnya mobile learning, maka tahap kedua yaitu persuasi, dimana agen difusi tersebut harus mampu mempengaruhi dan mengajak mereka untuk menggunakan mobile learning untuk mendukung proses pembelajaran. Hal itu dapat dilakukan dengan menyampaikan manfaat dan kemudahan yang ditawarkan mobile learning untuk membangkitkan minat dan ketertarikan pelaksana pendidikan tersebut. Semakin Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat27 28. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat28 29. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran tinggi keterampilan agen difusi dalam mendifusikan inovasi mobile learning tersebut maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan agar mobile learning dapat diterima dan dimanfaatkan para pelaksana pendidikan. Hingga akhirnya pada tahap ketiga ini pelaksana pendidikan tersebut mengambil keputusan untuk memanfaatkan mobile learning sebagai program pendukung pembelajaran. Tahap selanjutnya yaitu implementasi, pelaksana pendidikan itu dapat mengimplementasikan dalam proses pembelajaran yang mereka lakukan. Dalam pengimplementasian ini pendidik dan peserta didik diharapkan lebih intensif dalam memanfaatkan mobile learning untuk memberikan variasi pada pembelajaran konvensional yang masih mereka gunakan. Contohnya pendidik mulai membiasakan memberikan tugas atau meminta peserta didik untuk mengunduh materi pembelajaran yang ada di situs web melalui program mobile learning. Setelah materi tersebut diunduh maka dengan demikian peserta didik dapat mempelajarinya dimanapun dan kapanpun tanpa harus bertatap muka dengan pendidiknya, dengan materi yang di sajikan dengan menarik, memudahkan peserta didik memahami konsep yang ada tanpa harus membayangkan. Tahap terakhir konfirmasi, dimana para pelaksana pendidikan tersebut mengkonfirmasi bahwa dengan banyaknya manfaat serta kemudahan dalam akses dan penggunaannya itu dirasa dapat membantu para pelaksana untuk bisa meningkatkan intensitas belajarnya kapanpun dan dimanapun mereka berada.Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat29 30. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat30 31. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran Dengan demikian diharapkan pemanfaatan mobile learning tersebut dapat membudaya hingga akhirnya akan mewujudkan pembelajaran yang lebih efektif. E. Syarat-Syarat Pembelajaran Mobile Learning Dari ilustrasi tersebut di atas, setidak-tidaknya dapatdiambil tiga hal penting sebagai persyaratan kegiatan belajar Mobile Learning, yaitu : 1. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan (jaringan dalam uraian ini dibatasi pada penggunaan internet), jaringan dapat saja dengan LANatau WAN, 2. Tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya ponsel/HP,atau bahan cetak, dan 3. Tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat mem- bantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan F. Penggunaan Handphone dalam Mobile Learning Mobile learning dimasyarakat lebih banyak menggunakan handphone, alasannya: 1. Handphone relatif lebih murah dan terjangkau dibandingkan dengan komputer bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. 2. Sumber energi yang dibutuhkan oleh handphone relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan komputer. Dengan demikian, paling tidak, kita sudah turut mensukseskan gerakan hemat energy 3. Mobilitas dari handphone. Materi dapat dibaca dandilihat di manapun dan kapanpun, selama terdapat jaringan telekomunikasi.Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat31 32. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat32 33. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran 4.Seiring dengan banyaknya operator telekomunikasi di Indonesia, jaringan telekomunikasi mobile merupakan jaringan yang mencakup hampir semua wilayah Indonesia. Ini seiring dengan semangat pemerataan pendidikan di Indonesia, yang harusnya dapat mencapai semua daerah Indonesia. Operasional m-learning dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Multimedia based M-Learning multimedia adalah materi yang diberikan bersifat interaktif sehingga dapat lebih mudah dimengerti dan menarik bagi penggunanya. Media yang digunakan bisa beberapa macam, yaitu: mobile application, animasi (semacam flash), ataupun via website tertentu. 2. Text-based Materi M-learning diberikan dalam bentuk teks yang dikirim via sms. Misalkan saja, pengguna ingin mengambil materi tentang informasi bahaya merokok, maka, sejumlah SMS yang berkaitan dengan materi tersebut akan dikirimkan ke handphone yang meminta materi. Sistem distribusi materi yang dapat dipilih adalah: 1. Subscriber : pengguna dapat berlangganan layanan M- Learning ini. Setiap ada materi baru yang dibuat akan diberitahukan kepada pelanggan. 2. Menyediakan topik dan tema untuk dipilih sendiri oleh user. Operator telekomunikasi menyediakan SMS gate-way untuk menangani permintaan. Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat33 34. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat34 35. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran Misalkan, pengguna meminta materi informasi Keluarga Berencana dengan mengirim MLearning BKKBN. Lalu, akan dibalasdengan SMS yang berisi daftar lengkap materi yang berkaitan dengan info KB, yang dapat dipilih oleh user. Penyedia materi ditangani langsung oleh PemerintahPusat, di bawah Depdiknas, Departemen Kesehatan, atau lembaga lain yang ditunjuk secara resmi oleh Pemerintah Pusat G. Fungsi Mobile Learning Terdapat tiga fungsi Mobile Learning dalam kegi-atan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplement (tambahan) yang sifatnya pilihan (opsional), pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).1. Suplemen (tambahan) Mobile Learning berfungsi sebagai suplemen (tambahan), yaitu: peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi Mobile Learning atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban atau keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi Mobile Learning. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. 2. Komplemen (pelengkap) Mobile Learning berfungsi sebagai komplemen (pelengkap), yaitu: materinya diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima pesertadidik di dalam kelas. Di sini berarti materi Mobile Learning diprogramkan untuk menjadi Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat35 36. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat36 37. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran materi reinforcement (penguatan) atau remedial bagi peserta didik didalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional 3. Substitusi (pengganti) Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran kepada para peserta didik/siswanya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktifitas sehari-hari peserta didik. Ada tiga alternative model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu: 1) Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional); 2) Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melaluiinternet, atau 3) Sepenuhnya melalui internet. Mobile Learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan pendidik atau instruktur maupun antara sesama peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagi hal yang menyangkut pelajaran atau kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Pendidik atau instruktur dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam websites untuk diakses oleh para peserta didik. H. Keunggulan dan kelemahan mobile learning Mobile leraning memiliki kenggulan kekurangan, diantaranya : 1. Kenggulan mobile leraning.danPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat37 38. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat38 39. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran Perkembangan teknologi telah menciptakan pengembangan berbagai terobosan dalam pembelajaran. Di tengah perkembangann ini learner (pembelajar) bersinggungan dengan perangkatperangkat teknologi komunikasi bergerak dan teknologi internet telah menjadi gelombang kecenderungan baru yang memungkinkan pembelajaran secara mobile atau lebih dikenal sebagai mobile learning (m-learning) memanfaatkan divais bergerak, khususnya telepon genggam. Kombinasi teknologi telekomunikasi dan internet memungkinkan pengembangan sistem mobile learning atau m-learning yang pada sisi klien memanfaatkan divais begerak, berinteraksi dengan sisi server, yaitu web server. Meskipun saat ini m-learning masih berada pada tahap awal pengembangan serta relatif belum begitu mapan, namun, m-learning diperkirakan akan menjadi cukup pesat dalam jangka waktu dekat. Hal ini didukung oleh beberapa faktor : Sarana makin banyak, murah dan canggih. Perkembangan tekhnologi wireless / seluler ( 2G, 2.5G, 3G, 3.5G ). Tuntutan kebutuhan. Sebuah penelitian juga menunjukan bahwa pembelajar cukup nyaman menatap tampilan layar perangkat yang relatif kecil dalam waktu dibawah 5 menit. Beberapa kelebihan m-Learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah: Dapat digunakan dimana-pun pada waktu kapan-pun, Kebanyakan divais bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah disbanding harga PC desktop, Ukuran perangkat yang kecil dan ringan Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat39 40. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat40 41. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran2.daripada PC desktop. Diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m-Learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran e-Learning, independensi waktu dan tempat menjadi faktor penting yang sering ditekankan. Namun, dalam e-Learning tradisional kebutuhan minimum tetap sebuah PC yang memiliki konsekuensi bahwa independensi waktu dan tempat tidak sepenuhnya terpenuhi. Independensi ini masih belum dapat dipenuhi dengan penggunaan notebook (komputer portabel), karena independensi waktu dan tempat yang sesungguhnya berarti seseorang dapat belajar dimana-pun kapan-pun dia membutuhkan akses pada materi pembelajaran. Kekurangan mobile learning. Mobile learning merupakan salah satu alternatif yang potensial untuk memperluas akses pendidikan. Namun, belum banyak informasi mengenai pemanfaatan divais bergerak, khususnya telepon seluler, sebagai media pembelajaran. Hal ini patut disayangkan mengingat tingkat kepemilikan dan tingkat pemakaian yang sudah cukup tinggi ini kurang dimanfaatkan untuk diarahkan bagi pendidikan. Selain itu, saat ini masih sangat sedikit upaya pengembangan konten-konten pembelajaran berbasis divais bergerak yang dapat diakses secara luas. Kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih didominasi konten hiburan yang memiliki aspek pendidikan yang kurang serta kebanyakan adalah hasil produksi dari luar negeri yang memiliki latar budaya yang berbeda dengan negera kita. KenyataanPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat41 42. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat42 43. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran ini memunculkan kebutuhan akan adanya pengembangan-pengembangan konten/aplikasi berbasis divais bergerak yang lebih banyak, beragam, murah dan mudah diakses. Faktor yang menjadi keterbatasan pemanfaatan m-learning banyak terkait dengan keterbatasan pada divais. Saat ini kebanyakan divais bergerak memiliki keterbatasan layar tampilan, kapasitas penyimpan dan keterbatasan daya. m-learning juga memiliki lingkungan pembelajaran yang agak berbeda dengan e-learning atau pembelajaran konvensional. Dalam m-learning pembelajar lebih banyak memanfaatkan m-learning pada waktu luang (spare time) atau waktu idle (idle time) sehingga waktu untuk mengakses belajar juga terbatas. Hal ini menyebabkan konten pembelajaran harus dirancang secara khusus dan tidak dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning atau pembelajaran tradisional. Penelitian yang saat ini ada masih banyak meng-eksplorasi kepada aspek-aspek teknis pengembangan software dan belum mendalami aspek lain berkait masalah usabilitas maupun aspek pedagogis dan aspek-aspek lainnya, sehingga diperlukan adanya penelitian-penelitian lebih lanjut yang lebih spesifik. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi Java dapat dimanfaatkan sebagai salah satu enabler dari pemanfaatan m-learning. Java juga termasuk kategori software yang independen terhadap platform dan perangkat sehingga lebih banyak divais yang dapat menjalankan aplikasi Java. Meski memiliki beberapa kelebihan, mLearning tidak akan sepenuhnya menggantikan ePembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat43 44. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat44 45. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran learning tradisional. Hal ini dikarenakan m-Learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya. Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut. Kemampuan prosesor Kapasitas memori Layar tampilan Catu daya Perangkat I/O Kekurangan m-Learning sendiri sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi khususnya dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada divais semakin lama semakin baik, sedangkan kapasitas memori, terutama memori eksternal, saat ini semakin besar dan murah. Layar tampilan yang relatif kecil akan dapat teratasi dengan adanya kemampuan device untuk menampilkan tampilan keluaran ke TV maupun ke proyektor.Gambar 2 Tampilan keluaran ke proyektorMasalah media input/output yang terbatas (hanya terdiri beberapa tombol) akan teratasi dengan adanya teknologi layar sentuh (touchscreen) maupun virtual keyboard.Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat45 46. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat46 47. Landasan Pendidikan dan PembelajaranGambar 3 Virtual KeyboardKeterbatasan dalam ketersediaan catu daya akan dapat teratasi dengan pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa, seperti baterai cair, tenaga gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain.Gambar 4 Proses pengisian daya dengan baterai cairI.Jenis Konten Konten pembelajaran dalam m-Learning memiliki jenis bermacam-macam. Konten sangat terkait dengan kemampuan divais untuk menampilkan atau menjalankannya. Keragaman jenis konten ini mengharuskan pengembang untuk membuat kontenkonten yang tepat dan sesuai dengan karakteristik device maupun pengguna. 1. Teks Kebanyakan divais saat ini telah mendukung penggunaan teks. Hampir semua telepon seluler yang beredar saat ini telah mendukung penggunaan SMS. Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat47 48. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat48 49. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran2.3.Kebutuhan memori yang relatif kecil memuat konten berbasis teks lebih mudah diimplementasikan. Namun, keterbatasan jumlah karakter yang dapat ditampilkan harus menjadi pertimbangan dalam menampilkan konten pembelajaran sehingga perlu strategi khusus agar konten pembelajaran dapat disampaikan secara tepat dan efektif meskipun dengan keterbatasan ini. Salah satu contoh aplikasi pembelajaran berbasis teks/SMS adalah StudyTXT yang dikembangkan di salah satu Universitas di Selandia baru. Gambar Divais bergerak yang ada sekarang telah banyak mendukung pemakaian gambar. Kualitas gambar yang dapat ditampilkan dapat beragam dari tipe monokrom sampai gambar berwarna berkualitas tinggi tergantung kemampuan divais. File gambar yang didukung oleh divais umumnya bertipe PNG, GIF, JPG. Penggunaan gambar sebagai konten pembelajaran biasanya digabungkan dengan konten lain, misalnya teks. Audio Banyak perangkat bergerak saat ini telah mendukung penggunaan audio. Beberapa tipe file yang biasanya digunakan di lingkungan divais bergerak antara lain rm, mp3, amr dan lain-lain. Oleh karena file audio biasanya memiliki ukuran yang cukup besar, menyebabkan file audio tersebut harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat digunakan di lingkungan divais bergerak yang memiliki kapasitas memori yang relatif kecil.Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat49 50. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat50 51. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran 4.5.J.Video Meski dalam kualitas dan ukuran yang terbatas, beberapa tipe divais bergerak telah mampu memainkan file video. Format file yang didukung oleh divais bergerak antara lain adalah 3gp, MPEG, MP4, dan lain-lain. Sama seperti file audio, kebanyakan file video memiliki ukuran yang cukup besar sehingga harus dikonversi dan disesuaikan dengan keterbatasan divais. Aplikasi Perangkat Lunak Konten yang cukup menarik adalah aplikasi perangkat lunak yang dipasang pada divais. Perangkat lunak dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan sehingga akan lebih mudah dan intuitif untuk digunakan. Aplikasi perangkat lunak ini juga mampu menggabungkan konten-konten lain seperti teks, audio dan video sehingga menjadi lebih interaktif. Jenis aplikasi yang saat ini banyak digunakan antara lain aplikasi berbasis WAP/WML, aplikasi Java, aplikasi Symbian, dan lain-lain.Potensi M-Learning M-Learning akan cukup tepat jika diterapkan di lingkungan dimana computer aided learning tidak tersedia. Hal ini dikarenakan pengguna yang telah terbiasa dengan penggunaan PC sebagai media belajarnya, ternyata lebih suka tetap memakai PC, sedangkan mereka yang tidak familiar dengan PC merasa penggunaan divais bergerak lebih atraktif dan lebih dapat diterima. Sistem yang optimal adalah menggabungkan mLearning dengan e-Learning, dimana ada alternatif proses pembelajaran dilakukan dengan perangkat komputer danPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat51 52. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat52 53. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran atau divais bergerak atau digabungkan dengan sistem tradisional. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengembangan m-Learning adalah bahwa tidak semua konten pembelajaran konvensional maupun konten pembelajaran e-Learning akan dapat ditransformasikan ke dalam konten m-Learning. Pengembangan pembelajaran mobile learning merupakan wacana baru yang masih perlu dieksplorasi dan dikaji lebih jauh sehingga nantinya dapat dihasilkan model pembelajaran berbasis mobile yang efektif, murah dan terjangkau. K. Perbedaan E-Learning dan M-Learning Teknologi e-learning sudah tidak asing lagi selama ini. Perkembangan tekologi yang begitu pesat telah melahirkan kembali suatu hal yang baru dengan lahirnya suatu pendekatan pembelajaran secara mobile yang dikenal dengan istilah m-learning. Namun salah satu yang menjadi bahan perbincangan adalah apa perbedaan antara e-learning dan m-learning tersebut, dan bagaimana keterkaitan hubungan diantara keduanya. Urdan dan Weggan (2000) memaparkan dengan cukup jelas definisi komperhensif tentang perbedaan dan hubungan antara e-learning dan mlearning. Teknologi e-learning mencakup seluruh bagian dari aplikasi dan proses, termasuk Computer Based Learnig, Web Based Learning, Virtual Classroom, dan Digital Collabation. Dapat ditarik kesimpulan bahwasanya e-learning merupakan suatu pendekatan penyampaian konten konten pembelajaran beserta interaksinya melalui semua perangkat media,Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat53 54. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat54 55. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran termasuk internet, intranet, ekstranet, satelit, broadcast, audio/video, interactive TV dan CD-ROM. E-learning cenderung menggunakan Personal Computer (PC) dan internet sebagai media utamanya, sedangkan mobile learning cenderung menggunakan perangkat mobile seperti handphone, smartphone, PDA, dan sebagainya. Yonatan Andy (2007:7) menjelaskan bahwa diluar keterbatasan yang dimiliki oleh mlearning sistem ini memiliki beberapa kelebihan disbanding dengan system e-learning, yaitu: 1. Portabilitas: prangkat mobile lebih mudah dibawahbawah dan lebih mudah dipakai untuk membuat catatan atau memasukkan data dimanapun. 2. Mendukung pembelajaran: generasi yang ada saat ini lebih menyukai perangkat mobile seperti PDA, telepon seluler, dan perangkat handheld games. 3. Meningkatkan motivasi: kepemilikan terhadap perangkat mobile cenderung meningkatkan komitmen untuk memakai dan mempelajarinya. 4. Jangkauan lebih luas: perangkat mobile cenderung lebih murah sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat secara lebih luas. 5. Pembelajaran tepat waktu: meningkatkan performance kerja atau pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajar. Perbedaan yang paling besar antara e-learning dan m-learning adalah dalam hal karakteristik hardware atau software perangkat. Akses ke web melalui perangkat mobile, dengan ukuran layar kecilnya, telah menjadi masalah. Hampir semua halaman web yang ada saat ini didisain untuk ditampilkan pada komputer dekstop dengan monitor warna yang memiliki minimal resolusi 800x600. Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat55 56. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat56 57. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran Perangkat mobile yang umumnya meiliki resolusi yang tidak lebih dari setenga resolusi tersebut, membuat tampilan langsung dari halaman-halaman web tersebut pada perangkat tersebut pada perangkat kecil tidak nyaman untuk dilihat secara estetika, sulit dinavigasi, dan dalam kasus yang terburuk, sama sekali tidak dapat digunakan. Bergantung pada perangkat yang digunakan, format penyampaian dan transformasi yangdiperlukan dapat berbeda-beda.L. Prospek m-Learning Mobile learning merupakan salah satu alternatif yang potensial untuk memperluas akses pendidikan. Mlearning adalah pembelajran yang praktis karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan, dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan pun dan di mana pun. Hal ini dapat mendorong motivasi siswa/ pembelajar kepada pembelajaran sepanjang hayat. Selain itu, m-learning memungkinkan adanya lebih banyak interaksi secara informal diantara pembelajarPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat57 58. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat58 59. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran Saat ini teknologi m-learning memang masih dalam proses pengembangan, akan tetapi, teknologi m-learning sebagai media pembelajaran merupakan salah satu teknologi yang prospektif di masa depan. Hal ini didukung dengan beberapa faktor sebagai berikut: a. Tuntutan kebutuhan konsumen yang menginginkan hal-hal yang praktis. b. Harga handphone yang relatif murah dan pengguna handphone yang relatif lebih banyak dari pada pengguna komputer. c. Teknologi wireless/ seluler (2G; 3G; 3,5G; 4G) yang pesat. d. Akses internet melalui perangkat telepon seluler canggih seperti Blackberry, iPhone, PDA, maupun smartphone-smartphone lain menjadi hal yang lumrah belakangan ini. e. Akses dan transfer data menggunakan jaringan telepon seluler yang semakin murah dan cepat. f. Pembuatan aplikasi-aplikasi untuk smartphone yang semakin mudah. Fenomena-fenomena tersebut tentunya menjadi celah yang menjanjikan bagi perkembangan mobile learning di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan kedepannya makin banyak muncul aplikasi-aplikasi lain baik itu yang gratis maupun berbayar, yang fokus di satu bidang maupun yang umum, semuanya memiliki ciri khas masing-masing. Tinggal memilih mana yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan. M. Contoh Aplikasi M-Learning pada Masyarakat 1. Aplikasi M-Learning pada Masyarakat Penggu-na Perpustakaan Mobile learning merupakan interseksi darimobile computing dan e-learning yang menyediakan; sumber Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat59 60. Landasan Pendidikan dan PembelajaranPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat60 61. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran daya yang dapat diakses dari manapun, kemampuan sistem pencarian yang tangguh, interaksi yang kaya, dukungan yang penuh terhadap pembela- jaran yang efektif dan penilaian berdasarkan kinerja. Konsep pembelajaran mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Hal penting yang perlu di perhatikan bahwa tidak setiap materi pengajaran cocok memanfaatkan mobile learning. Materi ajar yang tidak cocok mengadopsi konsep mobile learning antara lain: materi yang bersifat hands on, keterampilan sebagai mana dokter gigi, seni musik khususnya mencipta lagu, interview skills , team work seperti marketing maupun materi yang membutuhkan pengungkapan ekspresi sepertitarian (Nashihuddin, 2011). Beberapa contoh mobile learning untuk masyarakat pengguna perpustakaan adalah (Nashihu-ddin, 2011). a. Program rutinitas pendidikan pemakai bagi para pengguna (khususnya) dan masyarakat luas (umumnya). Disosialisasikan dengan metode mandiri (andragogy) yang sifatnya praktis dan efektif, sehingga peserta didik termotivasi untuk lebih menggali sumber-sumber informasi yang disediakan oleh perpustakaan b. Program layanan jarak jauh sistem on-line dan digital (digital library). Dengan memberikan layanan informasi dan pengetahuan yang berguna bagi peningkatan ketrampilan dan keahlian bagi masyarakatnya, contoh menyediakan layanan tepat guna (koleksi tentang produktivitas dan wirausaha)Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat61 62. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran c.Program diklat dan kursus tentang pengelolaan perpustakaan, yang dapat membantu memajukan sistem pendidikan nasional, dan lain sebagainya. Peran lembaga pendidikan, termasuk didalamnya adalah perpustakaan di dalamnya adalah sebagai penyelenggara atau pengelola mobile learning. Dalam konteks penerapan m-learning kesiapan dapat dipahami sebagai kemauan dan kemampuan untuk menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam program pendidikan jarak jauh. Lembaga pendidikan ini perlu memiliki e-leadership yang kuat dan menyediakan infrastruktur yang memadai bagi keberhasilan penerapan mobile learning. E-leadership memiliki arti kemauan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang diwujudkan dengan kebijakan, regulasi maupun prioritasdalam bentuk anggaran. Karena infrastruktur ini diperlukan sebagai tulang punggung penyelenggaraan mobile learning Guru diharapkan memiliki kemauan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Kemauan untuk menerima teknologi informasi dan komunikasi menjadi pintu awal yang mempengaruhi faktor kesiapan lain yaitu ICT literacy Kemauan menerima teknologi akan mempengaruhi terhadap kemauan untuk menggunakan dan mempelajari teknologi informasi dan komunikasi untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar. Dengan metode pembelajaran mobile learning , perpustakaan sudah mempersiapkan jawaban untuk menghadapi tantangan tersebut, tentunya dengan menerapkan metode andragogy diinstitusinya (Nashihuddin, 2011)Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat62 63. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran 2.Aplikasi M-Learning sebagai Media Komuni-kasi antara Pemerintah dengan Masyarakat Salah satu contoh aplikasi mobile learning untuk masyarakat adalah sebagai media komunikasi yang efektif antara pemerintah dengan masyarakat. Pada makalah ini akan disampaikan contoh aplikasi mobile learning sebagai media komunikasi pemerintah dengan masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Semarang. Bagi pemerintah kota Semarang, fenomena berkembangnya mobile learning dapat dipergunakan sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat untuk kepentingan sosial yang bersifat umum. Kepentingan tersebut dapat disosialisakan melalui media situs pemerintah sebagai salah bentuk implementasi e-government, yaitu situs web www.semarang.go.id. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Sitohang dan Maria (2005) tanggapan pengunjung situs yang seluruhnya memiliki latar belakang usaha yang berhubungan dengan industri pariwisata menanggapi bahwa situs www.semarang.go.id milik pemerintah kota Semarang secara keseluruhan cukup baik. Variabel yang ditanggapi sudah baik adalah dari aspek aksesibilitas (kemudahan halaman situs untuk dimasuki pengunjung situs). Sedangkan faktor user friendly, availability, up to date, interaktif, tampilan situs, dan desain tampilan situs masih memiliki beberapa indikator yang perlu diperbaiki, sehingga dapat lebih diminati dan dirasakan manfaatnya. Berdasarkan tanggapan masyarakat atas si-tus tersebut, maka pemerintah kota Semarang mencanangkan sistem sosialisasi menggunakan media komunikasi berupa mobile learning untuk mengangkatPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat63 64. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran dua masalah sosial yang utama yaitu sebagai berikut. Lingkungan masyarakat yang sehat dalam arti luas tentu menjadi tujuan seluruh elemen dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, terutama pemerintah dan masyarakat setempat. Berbagai persoalan dalam perspektif lingkungan keamanan, kesehatan fisik manusia, maupun lingkungan alam fisik telah terjadi akhir-akhir ini. Bencana banjir dan tanah longsor hampir terjadi secara rutin di wilayah kota Semarang. Selain disebabkan faktor alam dan kurang memadainya infrastruktur terkait, juga disebabkan oleh pola hidup warga yang tidak sehat dan tidak peduli lingkungan. Pola hidup dan sikap tidak peduli ini dapat berupa tindakan membuang sampah disaluran air serta mendirikan bangunan tanpa memperhatikan penyerapan air dan tidak meneliti tekstur tanah. Dari lingkungan kesehatan fisik manusia, fakta tentang menyebarnya virus flu burung, anthrax, dan penggunaan bahan pengawet makanan yang berupa formalin dan borax semakin menambah deretan permasalahan sosial yang membahayakan. Dari persoalan tersebut di atas pemerintah kota Semarang mengambil peran untuk mengedukasi masyarakat setempat agar dapat mengidentifikasi gejala maupun indikasi dari kedua lingkup persoalan sosial tersebut. Selain itu pemerintah juga dapat memberikan informasi mengenai himbauan kepada masyarakat untuk melakukan tindakan antisipatif terhadap ancaman bencana alam banjir dan tanah longsor, virus dan penggunaan zat-zat dalam makanan yang tidak sesuai standar kesehatan. Upaya mengedukasi masyarakat tersebut dapat dilakukanPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat64 65. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran dengan menggunakan fasilitas situs yang sudah dimiliki yaitu www.semarang . go.id. Proses akses masyarakat terhadap upaya pemerintah untuk mengedukasi yang difasilitasi situs tersebut dapat dilakukan dengan media komunikasi wireless yaitu telepon seluler (minimal memiliki fasilitas GPRS atau Bluetooth), PDA, laptop, dan notebook. Dengan demikian tujuan untuk mengedukasi masyarakat dapat dilakukan pemerintah dengan menggunakan mobile learning atau mlearning . Pada dasarnya budaya hidup masyarakat kota Semarang berbeda-beda dan penggunaan perangkat mobile tersebut juga memiliki pola penggunaan yang tidak sama.Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat65 66. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran BAB III PENUTUP A. Simpulan Mobile learning (m-learning) merupakan paradigma pembelajaran memanfaatkan teknologi dan perangkat handphone. Program ini dirancang lebih praktis dan fleksibel. Semakin berkembangnya fitur-fitur yang dimiliki smart phone dan semakin maraknya penggunaan handphone dikalangan pelajar menjadikan pertimbangan alasan memilih m-learning sebagai salah satu alternative untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran. Penggunaanya yang mudah dan praktis mendukung untuk melakukan pembelajran dimana saja dan kapan saja tanpa terikat ruangg dan waktu. Pemanfaatan m-learning ini bertujuan untuk memberikan variasi dalan pembelajaran konvensional agar lebih efektif. Pada dasarnya kawasan pemanfaatan tidak dapat dipisahkan dengan proses difusi. Oleh karena itu dalam proses pengimplementasian mobile learning dalam pembelajaran digunakan langkah-langkah difusi menurut Roger, yaitu : pengetahuan, persuasi, keputusan, implementasi dan konfirmasi. Proses implementasi pemanfaatan mobile learning dilakukan mulai dari pengenalan mobile learning, menarik minat dan mempengaruhi pelaksana pendidikan untuk menggunakan mobile learning, hingga pada akhirnya para pelaksana pendidikan menerima untuk memanfaatkan mobile learning sebagai alternative variasi pembelajaran konvensional. Pemanfaatan mobile learning yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, serta dengan tampilan materi ajar yang menarik dapat menambah intensitas belajar para peserta didik. Diharapkan Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat66 67. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran pembelajaran dengan menggunakan mobile learning dapat menigkatakan minat dan motifasi peserta didik untuk belajar, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Prospek Mobile Learning dalam dunia pendidikan pada masa mendatang sangat mnejanjikan dengan semakin terjangkaunya handphone pada kalangan pelajar. Mobile learning merupakan salah satu alternatif yang potensial untuk memperluas akses pendidikan yang diperkirakan akan mengalami perkembangan pesat dan potensial seiring dengan perkembangan teknologi handphone dan fitur-fitur canggih yang ditawarkan.1.M-learning mengacu ke penggunaan perangkat teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC dalam pengajaran dan pembelajaran.2.Persyaratan m-learning antara lain kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan, tersedianya dukungan layanan belajar, tersedianya dukungan layanan tutor Konten pembelajaran dalam mobile learning memiliki jenis bermacam-macam. Konten sangat terkait dengan kemampuan device untuk menampilkan atau menjalankannya. Mobile learning di masyarakat lebih banyak menggunakan handphone Fungsi Mobile Learning antara lain dapat sebagai suplemen, komplemen, dan atau substitusi. Program Mobile Learning bertujuan untuk membantu program pendidikan di Indonesia dan dimasyarakat pada khususnya untuk memecahkan permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya.3.4. 5. 6.Pembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat67 68. Landasan Pendidikan dan PembelajaranB. Saran Mobile Learning merupakan metode pembelajaran menawarkan banyak keuntungan yaitu efektif, efisien dan menarik. Hal ini perlu dikembangkan lebih lanjut. Sosialisasi mengenai mobile learning harus lebih diperhatikan dalam dunia pendidikan, terutama dalam hal pemanfaatan mobile learning bagi pelaksana pendidikan. Pendidik dan peserta didik diharapkan aktif dalam interaksi pembelajaran mobile learning. Dengan intensitas yang tinggi dalam penggunaan mobile learning maka pembelajaran akan semakin efektif. Saran yang dapat penulis sampaikan berdasar-kan uraian makalah diatas yaitu pembelajaran mobilelearning dapat membantu mempermudah akses infor-masi dari pemerintah ke masyarakat sehingga diharap-kan masyarakat dan pemerintah dapat menggunakan mobile learning dengan sebaik-baiknya untuk kepen-tingan masyarakatPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat68 69. Landasan Pendidikan dan Pembelajaran DAFTAR PUSTAKA Barbara B & Richey Rita C. 1994. Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya. Jakarta : Unit Percetakan UNJ Kustiono.2009. Media Pembelajaran. Semarang: UNNES PRES http://www.ispi.or.id/2011/03/20/revolusi-dan-inovasipembelajaran-melalui-mobile-learning/ Di unduh pada 30 Maret 2012 pukul: 15.05 WIB. http://juhernaidi.wordpress.com/2011/07/23/hakikatpembelajaran-efektif/ Di unduh pada tanggal 30 Maret 2012 pukul: 15.13 WIB. http://alamsetiadi08.wordpress.com/difusi-inovasi/ Di unduh pada tanggal 30 Maret 2012 pukul : 15.15 WIB Alan, Jonathan Ritter & David Stavens, (2001). "The Online Learning Handbook, Developing and Using web-Based Learning? New York : Stylus Pulishing inc. Chu, Alan G; Thompson, Melody M; Hancock, Burton W, (1998). ?The Mc Graw- Hill Handbook of Distance Learning?, New York : McGraw-Hill. Eileen T. Bender, (2001). Introduction to Distance Learning; http://www.indiana.edu/~scs/dl prime.html. diambil pada mei 2006. Surjono, H. (2007). Pengantar e-learning dan implementasinya di UNYPembelajaran Pendidikan Biologi m-Learning untuk Masyarakat69