MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM ....

30
MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALI TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI Oleh: I Putu Cipta Suryanta NIM 1012114021 PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2017 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Transcript of MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM ....

Page 1: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

MITOLOGI POPULER DALAM

MASYARAKAT BALI

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI

Oleh:

I Putu Cipta Suryanta

NIM 1012114021

PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2017

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

MITOLOGI POPULER DALAM

MASYARAKAT BALI

I Putu Cipta Suryanta

NIM 1012114021

Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa

Institut Seni Indonesia Yogyakarta sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana S-1

dalam bidang Seni Rupa Murni

2017

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

iv

Karya ini ku persembahkan kepada:

Kedua orang tuaku

I KETU ROJO

dan

NI NYOMAN SUAMI

atas segala dukungannya baik secara materi maupun moral

yang tak pernah ada habisnya.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

MITOLOGI POPULER DALAM

MASYARAKAT BALI

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI

Oleh:

I Putu Cipta Suryanta

NIM 1012114021

PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2017

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

MITOLOGI POPULER DALAM

MASYARAKAT BALI

I Putu Cipta Suryanta

NIM 1012114021

Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa

Institut Seni Indonesia Yogyakarta sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana S-1

dalam bidang Seni Rupa Murni

2017

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

iv

Karya ini ku persembahkan kepada:

Kedua orang tuaku

I KETU ROJO

dan

NI NYOMAN SUAMI

atas segala dukungannya baik secara materi maupun moral

yang tak pernah ada habisnya.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa Ida Sang

Hyang Widhi Wasa atas segala rahmat dan petunjuk-Nya. Sehingga Tugas Akhir

Penciptaan Karya Seni dengan judul Mitologi Populer dalam Masyarakat Bali

dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Sarjana

Strata 1 (S-1) Minat Utama Seni Lukis, Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa

Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih terdapat kekurangan maupun

kesalahan, untuk itu sangat diharapkan adanya koreksi dan saran sehingga dapat

dijadikan masukan dan perbaikan di waktu selanjutnya.

Banyak kendala baik secara internal maupun eksternal yang dihadapi

dalam penyusunan tugas akhir ini. Namun berkat berbagai bantuan dari orang-

orang baik secara fisik, moral, materi, maupun dukungan spiritual sehingga

Penciptaan Tugas Akhir Karya Seni ini dapat diselesaikan. Untuk itu saya

ucapkan terima kasih kepada:

1. I Gede Arya Sucitra, S.Sn, M.A. selaku pembimbing I yang telah

memberikan saran-saran dan arahan dalam penciptaan karya seni maupun

penulisan laporan tugas akhir.

2. Wiyono, S.Sn., M.Sn. selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan cara penulisan laporan, masukan-masukan mengenai visual

karya.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

vi

3. Deni Junaedi, S.Sn., M.A., selaku Cognate dan Dosen Wali yang memberi

bimbingan semasa kuliah di Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia

Yogyakarta.

4. Lutse Lambert Daniel Morin, S.Sn., M.Sn. selaku Ketua Jurusan Seni

Murni, Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta.

5. Dr. Suastiwi, M.Des. selaku Dekan Fakultas Seni Rupa, Institut Seni

IndonesiaYogyakarta.

6. Prof. Dr. M. Agus Burhan, M. Hum. selaku Rektor Institut Seni Indonesia

Yogyakarta.

7. Seluruh Dosen Seni Rupa Murni yang memberikan ilmu pengetahuan baik

secara teori maupun praktek.

8. Seluruh Staff dan Karyawan Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta.

9. Kedua orang tua I Ketut Rojo dan Ni Nyoman Suami atas dukungan

semangat, doa, dan materi.

10. Seluruh anggota NINE (Kadek Kariada, Agus Darmika, Putu Sastra

Wibawa, Artha Sedana, Diah Dewani, Semara jaya, Alan) Sanggar Dewata

Indonesia, KMHD ISI Yogyakarta.

11. Satria Prabawa, Embak Zulfa atas foto serta editan foto karyanya, Novi

Antara, Wahyu Friandana (Soplo), Bayu Mandira (Doblet), Dwi Dian

Rasmana (Balon), Wayan Putra Eka, Gede Eka Priyatna (Pakrok), Wayan

Sudarsana, Putu Adi Swanjaya (Kencut), Dabi, Adit, atas bantuan dalam

proses pemotretan karya dan pendisplay.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

vii

12. Nyoman Andhi Kusuma atas desain katalognya dan Wayan Dewana atas

batu poster dalam ruangannya.

13. Bli Made Widya Diputra, Bli Gusti Ngurah Udiantara, Bli Gusti Agung

Ari Maruta, Bli Kadek Suardana, Bli Gede Mahaardika, Bli Putu Edi

Kharisma, Bli Kadek Agus Mediana, Bli Made Sukamerta, Bli Kadek

Marta Dwipayana, Bli Agus Putu Suyadnya selaku tim penasehat

kekaryaan.

14. Putu Eka Kurniati, NI Made Mariasih, Komang Nadhi Artha, Pakde

Wanto, Bude Ani, atas dukungan dan doanya.

15. Reni Iryani, Eva Noviani, Siti Musyarofah dan Putu Fitriani atas hiburan

dan dukungannya.

16. Seluruh Mahasiswa ISI Yogyakarta dan teman-teman seperjuangan 2010

yang lagi membuat Tugas Akhir, terima kasih.

Yogyakarta, 12 Januari 2017

I Putu Cipta Suryanta

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL – I ..................................................................................... i

HALAMAN JUDUL – II .................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Penciptaan ...................................................................... 3

B. Rumusan Penciptaan ............................................................................... 11

C. Tujuan dan Manfaat ............................................................................... 12

D. Makna Judul ............................................................................................ 12

BAB II. KONSEP ............................................................................................... 15

A. Konsep Penciptaan .................................................................................. 15

B. Konsep Perwujudan ................................................................................ 23

BAB III. PROSES PEMBENTUKAN ................................................................ 43

A. Bahan....................................................................................................... 43

B. Alat .......................................................................................................... 51

C. Teknik ...................................................................................................... 58

D. Tahap Pembentukan ................................................................................ 59

BAB IV. TINJAUAN KARYA............................................................................ 74

BAB V. PENUTUP ............................................................................................. 116

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 119

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Acuan Halaman

Gb. 01. Foto Keris Pusaka Kebo Iwa ................................................................. 5

Gb. 02. Foto Pura Tirta Empul ........................................................................... 9

Gb.0 3. Foto Selat Bali .................................................................................................... 10

Gb.0 4. Foto Karakter Cupak dalam Wayang Bali ............................................ 21

Gb. 05. Foto pementasan tarian Barong yang bertema Balean Batur ................ 22

Gb. 06. Karya Vladimir Kush “ Methamorphosis” ................................................... 27

Gb. 07. Karya Kurt Wenner ........................................................................................... 28

Gb. 08. Foto Game Petualangan Basara PS 3 ............................................................ 29

Gb. 09. Foto Film Hellboy .............................................................................................. 29

Gb. 10. Karya I Putu Cipta Suryanta “ Cupak Maruk” ............................................ 30

Gb. 11. Foto action figur koleksi penulis .................................................................... 31

Gb. 12. Karya karya I Made Sukadana” Rajah- Rajah” ........................................ 34

Gb. 13. Karya Kerby Rosanes........................................................................................ 36

Gb. 14. I Putu Cipta Suryanta “Pembalasan Kala Rau” .......................................... 37

Gb. 15. Foto relief Candi Perambanan......................................................................... 39

Gb. 16. I Putu Cipta Suryanta “Gelap Mata Manik Angkeran” ............................. 40

Gambar Tahap Pembentukan

Gb. 17. Foto cat akrilik................…………...……..………………………….. 44

Gb. 18. Foto kain kanvas………...............................…......…..……………….. 46

Gb. 19. Foto cat Express ...................................................…………………….. 46

Gb. 20. Foto cat Maxilete...........………….……………………………………. 47

Gb. 21. Foto Varnish…………...........................………………………………. 48

Gb. 22. Foto Spons Ati..................................…………………………………... 49

Gb. 23. Kayu jati dan nangka ................................……………………………. 49

Gb.24. Lem kayu…………………….......................................……………. 50

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

x

Gb. 25. Serbuk kayu...........................................………………………………. 50

Gb. 26. Steples................................................…..……………………………… 51

Gb. 27. Palet pencampur warna...............………………………………………. 52

Gb. 28. Baskom & lap pembersih kuas ………….……………………………. 52

Gb. 29. Amplas.................................................…..……………………………. 53

Gb. 30. Kuas...........................................................……………………………. 54

Gb. 31. Solder............................................……………………………………. 55

Gb. 32. Kapur tulis.….............................................……………………………. 56

Gb. 33. Laptop…..…................................................…………………………... 57

Gb. 34. Mesin bor........................................…………………………………... 57

Gb. 35. Pisau Palet…………...................................………………………….. 58

Gb. 36. Tahapan pembuatan kanvas…..…................……………………….…. 60

Gb. 37. Alat dan bahan saat melukis…..……….................……………………. 61

Gb. 38. Penulis membaca di perpustakaan.............……………………………. 62

Gb. 39. Penulis membuka situs internet....…………………………………….. 63

Gb. 40. Penulis sedang membaca koran & majalah ......................................... 64

Gb. 41. Sketsa pada kertas…..…...........................…………………………… . 65

Gb. 42. Proses pemindahan sketsa ke kanvas.………..………..………………. 66

Gb. 43. Proses pewarnaan dan penyinaran.......................................................... 48

Gb.44. Proses penekanan pada latarbelakang .................................................... 68

Gb. 41. Proses penekanan pada objek …..…..........................………………… 65

Gb. 42. Karya yang sudah jadi……….................…........……..………………. 70

Gb. 43. Tahapan evaluasi / tanda tangan …….....……..………………………. 71

Gb.44. Proses pemberian varnis.......................…..…………………………… 73

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

xi

Gambar Karya Halaman

Gb. 49. “Penampikan Cinta Kala Rau”

Akrilik pada Lesung Kayu, 60 cm x 60 cm x 200, 2016…….....…………. 76

Gb. 50. “Mengejar Rembulan”

Akrilik pada Kayu, 100 cm x 100 cm, 2016......……………………….. 78

Gb. 51. “Siklus Setahun Sekali”

Akrilik pada Kanvas, 60 cm x 60 cm x 100, 2016 ..……..…....………. 54

Gb. 52. “Cupak Maruk”

Akrilik pada Kanvas, 90 cm x 120 cm, 2016 …………………………. 82

Gb. 53. “Hari Pengadilan Imenaru”

Akrilik pada Kanvas, 150 cm x 200 cm, 2016 ..………………………. 84

Gb. 54. “Rwabineda”

Akrilik pada Kanvas, 100 cm x 200 cm, 2016 ………………………. 86

Gb. 55. “Tapabrata Cupak”

Akrilik pada Kanvas, 120 cm x 120 cm, 2015 ………………………. 88

Gb. 56. “Anugrah Dewi Danu”

Akrilik pada Kanvas, 90 cm x 120 cm, 2016 ……………………….. 90

Gb. 57. “Saktinya Balian Batur”

Akrilik pada Kanvas, 150 cm x 200 cm, 2016 ……………………….. 92

Gb. 58. “Keteguhan Hati Gede Bendesa”

Akrilik pada Kanvas, 150 cm x 200 cm, 2016 ………………………. 94

Gb. 59. “Kebo Iwa Murka”

Akrilik pada Kanvas, 130 cm x 180 cm, 2016 ……………………….. 96

Gb. 60. “Darah Putih Kebo Iwa”

Akrilik pada Kanvas, 100 cm x 100 cm, 2016 ……………………….. 98

Gb. 61. “Kesenangan Sesaat Manik Angkeran”

Akrilik pada Kanvas, 90 cm x 120 cm, 2016 ………………………… 100

Gb. 62. “Kasih Sayang Begawan Sidhi Mantra”

Akrilik, Spons Ati pada Kanvas, 150 cm x 180 cm, 2016…………….. 102

Gb. 63. “Gelap Mata Manik Angkeran”

Akrilik, Spons Ati pada Kanvas, 130 cm x 130 cm, 2016…….………. 104

Gb. 64. “Keangkuhan Mayadenawa”

Akrilik pada Kanvas, 100 cm x 120 cm, 2016 ………………………. 106

Gb. 65. “Arogansi Mayadenawa”

Akrilik pada Kanvas, 100 cm x 130 cm, 2016 ……………………….. 108

Gb. 66. “Batasan Mayadana”

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 16: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

xii

Akrilik pada Kanvas, 74 cm x 138 cm, 2016 ……………………….. 110

Gb. 67. “Malam Pelebur Dosa”

Akrilik pada Kanvas, 100 cm x 100 cm, 2016 ……………………... 112

Gb. 68. “Utusan Dewa Siwa”

Akrilik pada Kanvas, 100 cm x 200 cm, 2016 ………………………. 154

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 : Foto dan Biodata penulis..…………………………………… 122

LAMPIRAN 2 : Foto Poster Pameran…………………………………………. 124

LAMPIRAN 3 : Foto Poster Dalam Ruangan…….…………………………… 125

LAMPIRAN 4 : Foto Situasi Display Karya.…………………………………. 126

LAMPIRAN 5 : Foto Situasi Pameran..……………………………………….. 129

LAMPIRAN 6 : Katalogus ………………………………………………….. 131

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 17: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

Seni telah dikenal secara umum oleh masyarakat luas, walaupun makna

yang sebenarnya belum semua orang mengetahui dengan jelas. Memahami

kesenian tidak ada habisnya karena sekian banyaknya definisi tentang seni.

Pengertian seni yang menjadi acuan adalah pendapat M.Thoyibi yang menyatakan

“Seni budaya merupakan penjelmaan rasa seni yang sudah membudaya, yang

termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh orang banyak

dalam rentang perjalanan sejarah peradaban manusia”.1

Di sisi lain penciptaan karya seni haruslah mengandung keindahan dan

harmonisasi seperti yang diungkapkan oleh Herbert Read yaitu:

Seni merupakan usaha manusia untuk menciptakan bentuk-bentuk

menyenangkan. Bentuk yang menyenangkan dalam arti bentuk yang

dapat membingkai perasaan keindahan dan perasaan keindahan itu dapat

terpuaskan apabila dapat menangkap harmoni atau satu kesatuan dari

bentuk yang disajikan.2

Pengertian seni di atas dapat disimpulkan sebagai karya manusia yang

mengkomunikasikan perasaan seniman dari kebudayaan dan pengalaman yang

dirasakan serta dialami. Pengalaman dan kebudayaan itu ditampilkan dengan

kemasan semenarik mungkin sehingga menimbulkan rangsangan terhadap

penikmat seni. Seni mempunyai peranan penting dalam peradaban manusia, hal

ini disebabkan oleh sifat dasar manusia yang mementingkan keindahan sebagai

salah satu kebutuhan pemenuhan batinnya. Sejalan dengan perkembangannya,

1Soedarso SP., Tinjauan Seni: Sebuah Pengantar Untuk Apresiasi Seni, (Yogyakarta:

Saku Dayar Sana, 1990), p. 1. 2Darsono Soni Kartika, Seni Rupa Modern, (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), p. 2.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 18: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

2

seni melekat dalam segala aktivitas manusia sehari-hari berkembang sedemikian

pesat sejalan dengan dinamika kehidupan manusia dari waktu ke waktu.

Indonesia memiliki beraneka ragam budaya, yang bersumber dari

berbagai keunikan dan kekhasan budaya daerahnya. Keberadaan kebudayaan-

kebudayaan daerah tersebut sangat perlu diperkenalkan, dilestarikan, dan

dikembangkan oleh generasi muda supaya kekayaan budaya yang dimiliki

Indonesia dapat dipertahankan keberlangsungannya dan lestari. Salah satu dari

sekian ragam bentuk kebudayaan daerah yakni berkembangnya cerita rakyat yang

mengandung falsafah hidup serta mitologi. Kedalaman falsafah cerita rakyat

tersebut memberikan pengetahuan dan kesadaran dalam mengarungi kehidupan

antara manusia dengan Sang Pencipta, alam, dan sesamanya. Terkadang cerita

rakyat atau legenda ini mengandung kisah-kisah hebat yang sangat heroik

menggetarkan jiwa setiap orang yang mendengarnya sehingga menjadi mitos.

“Mitos adalah ilmu pengetahuan yang paling awal, hasil usaha pertama manusia

yang mencoba menjelaskan apa yang mereka saksikan di sekitar mereka.3

Mitologi merupakan salah satu bagian dari budaya yang harus terus

dipertahankan. Indonesia mempunyai banyak mitologi, mitologi dari Kalimantan,

Jawa, Sumatra, Bali, dan masih banyak yang lainnya. Akan tetapi mitologi di

berbagai daerah Indonesia khususnya Bali keberadaannya semakin dilupakan

seiring perkembangan zaman serta adanya cerita mitologi dari luar yang

mendominasi padahal dalam mitologi terkandung nilai-nilai kehidupan.

3 Edith Hamilton, Mitologi Yunani, (Yogyakarta: Logung Pustaka. 2009), p.19.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 19: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

3

Kehidupan dalam sosial masyarakat, mitologi menjadi satu pandangan

hidup untuk berperilaku. Dipakainya mitologi tersebut memunculkan rasa takut

yang dapat menahan perilaku yang menyimpang di masyarakat. Banyak mitos-

mitos menarik yang berkembang dan sangat inspiratif contohnya cerita mitologi

Banas Pati Raja yang ada di Bali mengisahkan tentang penjaga hutan yang

membuat orang tersesat di dalam hutan ketika secara sembarangan memasuki

hutan, karena cerita inilah yang membuat orang enggan memasuki hutan secara

sembarangan apalagi sampai menebang pohon- pohon di hutan.

Penulisan Tugas Akhir ini memilih judul “Mitologi Populer dalam

Masyarakat Bali” karena mitologi memuat tentang nilai-nilai kehidupan dan

kedalaman makna yang menarik untuk dibahas serta dihadirkan kembali sebagai

bentuk penyampaian gagasan atau kegelisahan yang dirasakan penulis terhadap

lingkungan tempat tinggalnya.

A. Latar Belakang Penciptaan

Unsur-unsur tradisional yang ada di Indonesia begitu kental, meliputi:

agama, adat istiadat, dan kesenian. Keragaman seni dan budaya yang merupakan

warisan nenek moyang bangsa yang mengandung nilai-nilai filosofis dan ajaran

moral yang dapat dijadikan acuan masyarakat untuk berperilaku, salah satunya

adalah mitologi. Mitologi di Indonesia sangat banyak jumlahnya terdapat di

berbagai pelosok daerah yang beragam, tulisan ini akan mengkaji perihal mitologi

yang berkembang dan diyakini oleh masyarakat Bali. Mitologi ini sesuatu yang

menggoda imajinasi untuk diuraikan dalam berbagai kisahnya. Masyarakat Bali

memiliki beberapa mitologi yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 20: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

4

katagori, berikut pemaparan pengelompokan judul mitologi populer yang ada di

Bali yang akan dikaji dalam penulisan ini:

Kisah-kisah kepahlawanan : Patih Kebo Iwa.

Kepercayaan : Siwaratri, Cupak ke Brahma Loka,

Ki Balean Batur.

Asal usul tempat : Prabu Mayadanawa, Asal-usul Selat.

Kehidupan dewa-dewi : Kala Rau.

Pengalaman pribadi yang pernah dirasakan mengenai mitologi ialah

mendengarkan kisah heroik Kebo Iwa yang sering diceritakan oleh orangtua

penulis.

Diceritakan bahwa Kebo Iwa ialah seorang patih dari kerajaan

yang paling berpengaruh di Bali yaitu kerajaan Badahulu sebelum

kerajaan Majapahit menduduki Bali. Konon diceritakan patih Kebo Iwa

merupakan satu-satunya orang yang sulit dikalahkan oleh patih Gajah

Mada yang merupakan patih terkuat di Majapahit, yang bercita-cita

menyatukan Nusantara. Kesaktian Kebo Iwa sangat sulit untuk

dikalahkan hingga Patih Gajah Mada membuat siasat untuk mengubur

Kebo Iwa dalam sebuah sumur.

Dengan kesaktiannya Kebo Iwa berhasil membebaskan diri dan

menanyakan alasan kenapa dirinya dikubur oleh Patih Gajah Mada.

Akhirnya Gajah Mada menceritakan keinginannya untuk mempersatukan

kerajaan yang ada di Nusantara termasuk kerajaan yang ada di Bali akan

tetapi jika Patih Kebo Iwa masih hidup maka kerajaan Bali tidak dapat

ditaklukan dan upaya Gajah Mada untuk mempersatukan kerajaan yang

ada di Nusantara tidak akan tercapai.

Setelah mendengar pengakuan itu Patih Kebo Iwa akhirnya

memberi tahu cara mengalahkan dirinya dengan pamor (kapur sirih) Pada

akhirnya Patih Kebo Iwa mati secara kesatria untuk mewujudkan

sumpah Patih Gajah Mada mempersatukan Nusantara. 4

Dari kisah Patih Kebo Iwa ini penulis memetik nilai sebuah pengorbanan

untuk tujuan yang mulia untuk menyatukan Nusantara.

4 I Made Bawa, Kebo Iwa Dan Sri Karang Buncing Dalam Dinasti Raja-raja Bali Kuno,

( Denpasar: Buku Arti, 2011), pp. 225-227.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 21: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

5

Cerita Kebo Iwa tersebut adalah mitologi yang didukung dengan bukti-

bukti berupa senjata keris,ukiran-ukiran batu yang ada di Pura Goa Gajah yang

kini tempatnya disakralkan oleh masyarakat Bali.

Gambar.01. Keris pusaka Kebo Iwa

Sumber : http://4.bp.blogspot.com/( diakses oleh penulis pada tanggal 06 Januari 2016).

Selain kisah kepahlawana Patih Kebo Iwa ada juga kisah Siwaratri. Umat

Hindu memercayai Siwaratri sebagai hari peleburan dosa karena dilatarbelakangi

kisah seorang pemburu binatang yang kejam mendapatkan surga atas tindakan

yang tidak sengaja dia lakukan pada saat hari Siwaratri.

Si Lubdaka adalah manusia rimba, suku terasing Wangsa

Nisadha. Satu kali pada hari Catur Dasing Kapitu Krsna, hari keempat

belas paro terang sasih ke 7 ( bulan mangha), dengan mengenakan

pakaian dan peralatan berburunya Lubdaka berangkat berburu

menyusuri hutan dan gunung yang indah ke arah timur laut seorang diri.

Tetapi sialnya tidak ada satupun hewan buruan yang Lubdaka temui.

Menjelang malam tibalah Lubdaka di pinggir danau lalu naik pohon

Maja dan di cabang pohon itu Lubdaka bersiaga dengan panahnya.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 22: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

6

Kemudian Lubdaka berusaha menghilangkan rasa kantuknya dengan

menghitung daun Bilwa.

Daun Bilwa yang dipetik tidak sengaja jatuh ke air danau yang

terdapat Siwalingga alami (media perantar untuk pemujaan Dewa Siwa

yang terbuat dari batu). Tanpa Lubdaka sadari pada malam itu dia

sudah melakukan tapa yang telah membuat Dewa Siwa senang, ketika

pagi tiba Lubdaka pulang dengan tangan kosong. Hari-hari berikutnya

Lubdaka lalui seperti biasa, berburu dan bersendagurau dengan

keluarganya.

Singkat cerita Lubdaka tua sakit dan akhirnya mati. Alkisah

Lubdaka menjadi roh sedih yang tidak tahu jalan menuju ke alam baka,

Hyang Bhatara Siwa tahu dengan kejadian itu dan mengutus abdinya

menjemput Lubdaka untuk dibawa ke Siwaloka karena semasa hidup

tidak disengaja Lubdaka pernah melakukan brata Siwaratri yang telah

melebur semua dosa-dosa yang telah diperbuat semasa hidupnya.5

Kisah Lubdaka membuat penulis melihat nilai sebuah perjuangan dan

tanggung jawab yang Lubdaka miliki terhadap keluarganya.

Sedangkan tidak ada kata terlambat untuk merubah diri menjadi lebih baik

yang penulis rasakan setelah mendengar kisah Cupak ke Brahma Loka, kisah ini

menceritakan:

Cupak yang rakus, iri hati, tidak tahu sopan santun, dan

menghalalkan segala cara meraih apa yang dia inginkan sampai-sampai

tanpa ragu menfitnah adiknya Gerantang karena iri banyak orang yang

menyukai Gerantang. Berbeda dengan Cupak, Gerantang perawakannya

rupawan, sabar, tekun, pekerja keras dan sopan santun. Tak jarang Cupak

menanggung malu dan sial, karena sifat iri hati serakah serta sikap tidak

mengenal tata susila terhadap orang lain.

Karena cemooh dan tidak ada satu orang pun yang mau berteman

dengan Cupak, merasa dirinya dijauhi karena sifat buruknya Cupak mulai

berbenah diri demi mendapatkan pengakuan yang sama seperti Gerantang

dapatkan dari orang sekelilingnya. Kemudian Cupak membulatkan tekat

untuk melakukan tapa, barata, yoga, semadi untuk menebus kesalahan

yang sudah Cupak lakukan.

Dengan tapanya yang berat akhirnya Cupak berhasil memasuki

alam Brahma Loka dan bertemu dengan Dewa Brahma, lalu Cupak

dianugerahi penyucian jasmani dan roh hani, perubahan secara jasmani

Cupak berubah menjadi manusia yang tampan seperti lahir dari surga

5 I Wayan Sukayasa, Siwaratri Wacana Perburuan Spiritual Dulu Dan Kini, ( Denpasar

Timur: Widia Darma, 2008), pp. 15-21.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 23: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

7

secara roh hani Cupak telah berubah sifat menjadi lebih baik dan

bijaksana. Pada akhirnya Cupak menjalani hidup di jalan dharma

kemudian menjadi seorang raja yang bijaksana dan memiliki permaisuri

yang cantik.6

Beda pula dengan kisah Balean Batur yang pada awal kisah menjadi tokoh

protagonis tetapi pada pertengahan cerita menjadi tokoh antagonis karena:

Awalnya Balean Batur hanya seorang manusia biasa yang taat

dengan ajaran agama, karena ketaatannya ini Balean Batur dianugrahi

kesaktian oleh Dewi Danu penunggu Danau Batur. Setelah memiliki

kesaktian Balean Batur mulai bisa mengobati orang dan mempunyai

empat puluh lima siswa yang belajar ilmu pengobatan ataupun ilmu yang

bersifat mejik. Singkat cerita putri Balean Batur yang berparas ayu

bernama I Made Wali telah dituduh menjual nasi yang lauknya terbuat

dari daging manusia di Desa Cau, tidak terima atas perlakuan yang

diterima anaknya Balian Batur yang mempunyai ilmu penengen ( ilmu

putih) dan ngiwe (ilmu hitam) menuntut balas atas perlakuan masyarakat

Desa Cau. Balean Batur menyerang Desa Cau bersama pasukan leaknya

dan menyebarkan wabah penyakit di setiap sudut Desa Cau.

Suasana malam terasa mencekam tidak ada satu pun warga desa

yang berani keluar dari rumahnya. Sehari setelah malam penyerangan itu

korban di desa Cau mulai banyak orang yang meninggal mendadak

secara tidak jelas, sampai akhirnya tetua desa melakukan musyawarah

dengan penduduk desa di tengah rapat terdapat orang yang dulunya

pernah menyebar fitnah terhadap terhadap anak Balean Batur Orang

tersebut bernama I Pondil, Pondil mati mendadak setelah mencaci maki

Balean Batur, dan akhirnya tetua desa sadar apa yang menyebabkan

kematian mendadak beberapa warga desa Cau.

Sampailah berita ini ke Raja Mengwi dan mengutus Patihnya

Gede Bendesa untuk menumpas Balean Batur dan pasukan leaknya tapi

sayang Patih Gede Bendese dan pasukan Mengui dapat dikalahkan, Ida

Cokorda Mengwi langsung menghadap Ida Dewa Agung Semara Pura

memohon bantuan untuk membasmi Balean Batur dan pasukan leaknya.

Ida Dewa Agung Semara pura kaget mengingat pada awalnya Ida

Cokorda Menwui berkehendak menyerang Semara Pura, pada akhirnya

Balean Batur berhasil ditumbangkan berkat bantuan dari Ida Dewa

Agung Semara dan perselisihan antara Puri Mengwi dengan Puri Semara

Pura mereda7.

6 Kanduk Supatra, Cupak ke Brahmaloka, ( Denpasar: Pustaka Bali Post, 2008), pp. 111-

112. 7 Kanduk Supatra, Ki Balian Batur antara Leak dan Titah Betari Danu, ( Denpasar:

Pustaka Bali Post, 2012), pp. 11-104.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 24: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

8

Awalnya penulis mendengar cerita ini beranggapan Balean Batur

melakukan tindakan yang salah tapi ternyata dibalik tindakan yang dilakukan

Balean Batur mengemban tugas dari Dewi Danu untuk mempersatukan keluarga

yang berselisih paham yaitu Puri Semara Pura dengan Puri Mengwi yang dulunya

merupakan satu kesatuan di Puri Gegel.

Itu tadi beberapa mitologi yang penulis golongkan dalam mitologi

kepercayaan dan berikut dua mitologi yang penulis katagorikan menjadi mitologi

asal-usul tempat yaitu kisah Prabu Sakti Mayadanawa dan Asal-usul dari Selat

Bali.

Mayadanawa adalah raja sakti mandraguna dan merupakan

keturunan dari seorang Rsi. Meskipun Mayadanawa merupakan keturunan

dari seorang penyebar ajaran dharma, Mayadanawa digambarkan sebagai

pemimpin yang mabuk akan kekuasaan. Mayadanawa melarang rakyatnya

melakukan persembahan di Pura Besakih.

Rakyat diharuskan menyembah dirinya, karena tidak ada Tuhan

selain dia sendiri Bhatara Indra dari Khayangan turun sebagai Dewa

Penyelamat untuk membasmi kecongkakan Mayadanawa. Mayadanawa

terpojok oleh gempuran pasukan Dewa Indra, Mayadanawa kemudian

kabur bersama Patihnya Kalawong dan sempat meracuni air disekitar

hutan tempat persembunyiannya.

Nama air beracun itu adalah Toyo Mala atau Toyo Cetik, semua

yang meminumnya akan mengalami kematian bahkan banyak pasukan

kayangan yang mati karena meminum air beracun itu. Mendengar berita

tersebut Dewa Indra menancapkan umbul-umbul dan melakukan yoga di

arah Timur Laut air beracun tersebut.

Setelah yoga Dewa Indra selesai lalu dicabutlah umbul-umbul

keluar air suci, yang kini tempat ini dikenal sebagi Pura Tirta Empul yang

terletak di daerah Tampaksiring Kabupaten Gianyar Bali. Akhirnya

Mayadanawa dapat dikalahkan dan mati oleh pasukan Dewa Indra,

kematian Mayadanawa juga diperingati sebagai hari raya Galungan

sebagai simbol kemenangan Dharma melawan Adharma.8

8 Kanduk Supatra, Prabu Sakti Mayadanawa Sebuah Kisah Tragis di

Tampaksiring, ( Denpasar: Pustaka Bali Post, 2013), pp. 01-42.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 25: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

9

Tirta Empul kini dijadikan tempat persembahyangan serta

memohon Tirta (air suci) umat Hindu dan menjadi salah satu tujuan objek

wisata di Bali. Berikut ini merupakan foto suasana di Pura Tirta Empul:

Gambar. 02. Pura Tirta Empul.

(Foto: I Wayan Suastama, 2014)

Hal yang paling diingat dari kisah Mayadanawa bagi penulis, jangan

pernah menganggap diri paling hebat. Baru mempunyai sedikit kemampuan

sudah sombong seperti yang dikatakan pepatah di atas langit masih ada langit.

Sama halnya dengan kisah Selat Bali yang mengisahkan seorang

pemuda bernama Manik Angkeran. Ayahnya seorang Begawan yang

berbudi pekerti luhur, yang bernama Begawan Sidi Mantra. Walaupun

ayahnya seorang yang disegani oleh masyarakat sekitar dan memiliki

pengetahuan agama yang luas, tetapi Manik Angkeran adalah

seorang anak yang suka berjudi dan mempunyai banyak hutang.

Akhirnya datanglah Manik ketempat ayahnya, dan dengan nada

sedih meminta ayahnya untuk membayar hutang. Pergilah Begawan Sidi

Mantra ke Gunung Agung dengan membawa genta pemujaannya. Setelah

mendapatkan emas dari Naga Basuki kemudian dibayar lunas semua

hutang anaknya. Karena heran dengan ayahnya begitu mudah mendapat

emas, Manik Angkeran mencuri genta lalu memanggil Naga Basuki dan

meminta emas.

Tetapi sesudah permohonannya dikabulkan Manik angkeran

malah memotong ekor Sang Naga yang ujung ekornya terdapat batu

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 26: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

10

permata yang sangat besar. Karena serakah Manik Angkeran pun dibakar

menjadi abu, mengetahui kabar tersebut Begawan Sidi Mantra memohon

maaf dan meminta anaknya dihidupkan kembali, setelah dihidupkan

kembali Manik Angkeran tinggal di Bali bersama Naga Basuki dan

melatih diri. Lalu ditancapkan tongkat Begawan Sidi Mantra kemudian

keluar air yang membentuk pembatas antara pulau Bali dan Jawa9.

Pembatas yang dibuat oleh Begawan Sidi Mantra dikenal dengan

sebutan Selat Bali yang kini dimanfaatkan sebagai pelabuhan. Di bawah

ini merupakan foto Selat Bali:

Gambar. 03. Selat Bali.

Sumber: https://cdn.sindonews.net (diakses oleh penulis pada tanggal 7 April 2016).

Membaca isi cerita asal-usul Selat Bali penulis sedikit memahami apa arti dari

sebuah persahabatan yaitu saling membantu, selain itu dalam cerita ini dapat

ditangkap tentang pentingnya mengendalikan nafsu dalam diri.

Terakhir penulis akan membahas kisah Kala Rau merupakan kisah yang

sangat populer. Hal pertama yang penulis bayangkan ketika mendengar Kala Rau

ialah:

9 Soekardi Yuliadi dan Wayan Dipa, Terjadinya Pulau Bali Kisah Manik Angkeran,

(Bandung: CV. Pustaka Setia, 2004), pp. 05-126.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 27: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

11

Kisah cinta Kala Rau dengan Dewi Bulan atau Dewi Ratih. Dewi

Ratih menolak dan menampik cinta Kala Rau, Kala Rau mengancam akan

menyerang kayangan dan menculiknya. Mendengar kabar tersebut Dewa

Wisnu sebagai penguasa Wisnuloka bersiap siap menghadapi ancaman

tersebut. Sebelum hal buruk itu terjadi sang pemimpin Wisnuloka

bermaksud membagikan tirtha amertha kepada dewa-dewa di Wisnu Loka.

Dengan meminum air keabadian itu tidak akan ada yang akan

mampu membunuh para dewa, tapi ternyata Kala Rau menyamar menjadi

dewa palsu dan sempat meneguk tirtha amertha tetapi belum sempat lewat

tenggorokan Kala Rau malah sudah terkena anak panah Dewa Wisnu.

Pada akhirnya kepala Kala Rau terpisah dan menjadi abadi serta selalu

mengejar Dewi Bulan. Sampai saat ini kisah ini erat kaitannya dengan

fenomena alam gerhana bulan10.

Ada hikmah yang dapat dirasakan penulis dalam kisah ini jangan terlalu

memaksakan kehendak dan disisi lain juga terdapat kesetiaan akan sesuatu yang

diperjuangkan.

Beberapa pengalaman yang pernah penulis rasakan dengan tujuh mitologi

yang kemudian dianggap menarik dan menginspirasi daya rangsang kreativitas

dalam membuat karya lukis. Seiring perkembangan zaman mitologi Bali dengan

bermacam-macam kisahnya sangat menarik untuk diangkat kembali dan

direpresentasikan melalui bentuk visual yang baru, agar tidak dilupakan oleh

masyarakat.

B. Rumusan Penciptaan

Setiap penciptaan suatu karya seni menghadirkan permasalahan yang

menjadi dasar pijakan dalam proses penciptaan. Ada pun permasalahan dalam

Tugas Akhir ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Mitologi populer seperti apakah yang menarik dijadikan gagasan

dalam menciptakan karya seni lukis ?

10 Made Taro, Mengapa Manusia Tidak Melihat Dewa, ( Denpasar: Sanggar Kukuruyuk,

2010), pp. 15-19.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 28: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

12

2. Bagaimana mewujudkan mitologi populer Bali ke dalam pengolahan

karya seni lukis?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui mitologi populer yang ada di Bali.

b. Untuk memperkenalkan mitologi yang ada di Bali lewat karya

seni lukis.

2. Manfaat

a. Dapat memberi pengetahuan tentang mitologi yang ada di Bali

sebagai pedoman dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari.

b. Dapat memperkenalkan mitologi yang ada di Bali lewat karya

seni lukis.

D. Makna Judul

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam pengertian judul mengenai

‘‘Mitologi Populer Dalam Masyarakat Bali ” maka definisi dari kata atau istilah

yang digunakan dalam judul tersebut ditegaskan sebagai berikut:

Mitologi

Pengertian mitologi menurut Lorens Bagus adalah sebagai berikut:

Inggris: mythology. Latin: mythologia; dari yunani mythologia:

mythos (mite, mitos) dan legein (berbicara). Refleksi tentang realitas

dalam kesadaran primitif, yang diungkapkan dalam cerita rakyat lisan

tentang masa lampau. Mite-mite merupakan cerita yang dilahirkan pada

tahap-tahap awal sejarah, yang gambaran-gambaran fantastiknya (dewa-

dewi, pahlawan-pahlawan legendaris, peristiwa-peristiwa besar, dan

sebagainya) tidak lain merupakan upaya-upaya untuk mempopulerkan

dan menjelaskan gejala-gejala alam dan masyarakat yang berbeda.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 29: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

13

Mitologi merupakan suatu bentuk istimewa pandangan dunia dari rakyat

dalam masyarakat kuno. Ia mempunyai unsur-unsur agama sejauh ia

mengandung konsep-konsep tentang hal yang adikodrati. Tetapi, dalam

pada itu ia mencerminkan pandangan-pandangan moral manusia dan

sikap estetik terhadap realitas.11

Populer

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata populer adalah “kata depan

untuk menandai waktu dalam jangka tertentu, di antara, dikalangan”.12

Masyarakat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sehimpunan masyarakat

yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan

tertentu.13

Sedangkan menurut Pengantar Ilmu Antropologi Koentjaraningrat

menyatakan bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang

berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat

kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.14

Bali

Pengertian Bali dari sudut pandang Nyoman S Pendit:

Bali adalah pulau kecil terletak di tengah-tengah wilayah Negara

Indonesia dihuni masyarakat yang religius melahirkan seni budaya unik

dalam kehidupan sehari-hari, Bali sebagai satu propinsi, sebuah pulau

kecil berpenduduk 3 juta jiwa lebih, wilayahnya terdiri dari 8 kabupaten,

1 kotamadya, 51 kecamatan dan 565 desa. Mayoritas penduduk memeluk

agama Hindu.15

11 Lorens Bagus, Kamus Filsafat Lorens Bagus, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1996), pp.658-659. 12 Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Semarang: Widya

Karya,2005) p.141. 13Ibid, p.312. 14 Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, (Jakarta:Reneka Cipta, 2009), p.118. 15 Nyoman S Pendit, Membangun Bali Menggugat Pembangunan Bali Untuk Orang

Jakarta Melalui Jalur Pariwisata, (Denpasar: Pustaka Bali Post, 2001).p.3.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 30: MITOLOGI POPULER DALAM MASYARAKAT BALIdigilib.isi.ac.id/2027/1/BAB I.pdfMITOLOGI POPULER DALAM . MASYARAKAT BALI. I Putu Cipta Suryanta . NIM 1012114021 . Tugas Akhir ini diajukan

14

Ditinjau dari arti masing-masing kata di atas maka pengertian judul

Mitologi Populer Dalam Masyarakat Bali adalah cerita rakyat tentang

dewa-dewi, pahlawan legendaris, peristiwa besar yang melegenda sebagai

sumber inspirasi dalam menciptakan karya lukis.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta