MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016...

50
MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 M SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S. Hum) oleh: Muhammad Afraval Saiphedra NIM: 13120112 JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2018

Transcript of MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016...

Page 1: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 M

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S. Hum)

oleh:

Muhammad Afraval Saiphedra

NIM: 13120112

JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi
Page 3: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi
Page 4: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi
Page 5: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

v

MOTTO

Hidup hanya ada dua pilihan, unggul atau punah. Tapi hidup bukan kompetisi.

Hidup adalah bagaimana caranya kita bermanfaat untuk orang lain.

Beranilah! Kita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung.

Page 6: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

vi

Halaman Persembahan

Untuk mama, papa yang selalu mendukungku

Page 7: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

vii

ABSTRAK

Minoritas Muslim di Kobe Tahun 2000-2016 M

Kota Kobe merupakan salah satu tempat masuknya Islam pertama kali di

Jepang. Kobe merupakan wilayah pesisir Jepang yang pertama kali membuka diri

kepada dunia internasional sejak politik isolasi nasional Jepang. Di kota ini berdiri

kokoh masjid tertua di Jepang yang mulai dibangun pada 1928 dan selesai pada

1935. Masjid ini menjadi pusat perkembangan Islam hingga saat ini. Di samping

itu, Kota Kobe merupakan salah satu kota besar Jepang dengan komposisi

penduduk yang majemuk.

Pokok permasalah dalam penelitian ini adalah integrasi Muslim Kobe

dalam menjalani kehidupan sebagai minoritas. Masalah ini mengacu kepada

kerangka pemikiran bahwa integrasi merupakan cara yang dilakukan minoritas

Muslim di tempat yang tidak terjadi konflik sejak awal datangnya Islam. Hal ini

merupakan masalah sejarah yang diteliti berdasarkan sudut pandang sosiologi.

Untuk mendekatai masalah, penelitian ini menggunakan pendekatan

fungsionalisme struktural. Penjabaran masalah secara khusus mengacu pada teori

asimilasi Milton Gordon yang dianalisis dengan konsep-konsep minoritas dan

integrasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini memanfaatkan studi pustaka dan

wawancara, sedangkan pengolahan dan analisisnya menggunakan metode

kualitatif sehingga mengandalkan komprehensif dari sumber-sumber yang

ditentukan.

Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa integrasi yang dilakukan

Muslim Kobe diawali dengan penjagaan identitas Muslim dan adaptasi dengan

kebudayaan lokal. Penjagaan identitas Muslim dilakukan dengan beberapa hal

yang berkaitan erat dengan nilai Islam, di antaranya pendidikan Islam dan

kebutuhan pangan. Upaya penerimaan kebudayaan lokal berkaitan erat dengan

penggunaan bahasa Jepang, budaya kerja, dan keterbukaan terhadap orang Jepang

yang tertarik kepada Islam. Integrasi yang dilakukan oleh Muslim Kobe

menunjukan perkembangan yang positif. Muslim Kobe tetap menjadi bagian dari

masyarakat Kobe tanpa harus mengisolasi diri dan munculnya saling menghargai

antar umat Muslim Kobe dan non-Muslim Kobe.

Kata Kunci: Muslim, Minoritas, Integrasi, Jepang, Kobe

Page 8: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

viii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الر حمن الر حيم

ياء والمرسلين االنبالحمد هلل رب العا لمين وبه نستعين على امور الدّنيا والدّين والّصالة والّسالم على اشرف

سيّدنا محّمد وعلى اله وصحبه اجمعين

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt yang telah

memberikan kasih sayang dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Minoritas Muslim di Kobe Tahun 2000-2016 M”. Selama

penulisan skripsi ini penulis menyadari banyak keterbatasan dalam proses

penulisan pada diri penulis, sehingga dalam kesempatan ini sudah sepantasnya

dan selayaknya ucapan terimakasih dan rasa hormat kepada beberapa pihak yang

berkontribusi dalam proses penulisan ini.

1. Kepada kedua orangtua, Ayahanda Ansjorie dan Ibunda Titin

Herawati yang telah memberikan pendidikan dan dukungan baik

materi maupun moril selama penulisan skripsi ini.

2. Para guru ngaji penulis, para guru sekolah, dan para dosen di UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta yang secara langsung maupun tidak sangat

berpengaruh besar dalam penulisan skripsi ini. Mereka yang

memberikan penulis pemahaman tentang cara membaca Alquran,

membaca huruf latin, berhitung, dan pengetahuan yang berperan besar

dalam menjalani masa studi dan penulisan skripsi ini.

3. Terimakasih kepada bapak Dr. Sujadi, M.A. yang telah rela di tengah

kesibukannya untuk membimbing dan berdiskusi dengan penulis

Page 9: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

ix

mengenai topik skripsi dan banyak hal terkait minoritas Muslim. Ia

juga telah memberikan banyak pemahaman mengenai teknik dalam

meneliti.

4. Kepada Kajur dan Sekjur Sejarah dan Kebudayaan Islam serta Bapak

Dr. Badrun, M. Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan jalan dan petunjuk kepada penulis dari proses awal

pengajuan judul hingga selesai penulisan skripsi ini.

5. Kepada para pemangku jabatan struktural di lingkungan UIN Sunan

Kalijaga terutama Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dekan

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, dan Kepala Jurusan Sejarah dan

Kebudayaan Islam.

6. Kepada para informan yang memberikan waktunya kepada penulis

untuk ditanya-tanya mengenai tema skripsi, kepada Haris Tikna

Ramadhan, Muhammad Yusuf, Yang Halimah Nuradi, Yu Chan, dan

Pak Zulkarnain Hasan Basri.

7. Kepada seluruh rekan angkatan 2013 Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

yang banyak memberikan masukan dan kemudahan dalam

memperoleh data, mengolah, dan penulisan skripsi terutama untuk

Lusia, Mirza, Dian, Lena, Agus, Sulaiman, dan Nisa Ulil Afwa.

Atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan oleh pihak-pihak di atas

skripsi ini dapat dikategorikan selesai dalam proses penulisan. Terkait kekurangan

yang terdapat dalam skripsi ini merupakan tanggungjawab dari penulis sehingga

Page 10: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi
Page 11: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .....................................................ii

HALAMAN NOTA DINAS ..............................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iv

HALAMAN MOTO ..........................................................................................v

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................vi

ABSTRAK .........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xiv

BAB I : PENDAHULUAN ...........................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ...................................................3

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................4

D. Tinjauan Pustaka .........................................................................4

E. Kerangka Berpikir .......................................................................7

F. Metode Penelitian ........................................................................12

G. Sistematika Pembahasan .............................................................14

BAB II : GAMBARAN UMUM KOTA KOBE ..........................................16

A. Kependudukan dan Geografis .....................................................16

B. Era Meiji hingga Akhir Pendudukan Amerika Serikat................18

C. Pasca Kemerderdekaan Jepang....................................................22

BAB III : SEJARAH ISLAM DI KOBE .......................................................26

A. Awal Masuknya Islam .................................................................26

B. Pusat Kegiatan Islam ...................................................................32

Page 12: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

xii

BAB IV: INTEGRASI MUSLIM KOBE ........................................................37

A. Pandangan Tentang Islam .......................................................................37

B. Integrasi Muslim Kobe ............................................................................38

BAB V: PENUTUP ...........................................................................................50

A. Kesimpulan .............................................................................................50

B. Saran ........................................................................................................50

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................51

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................57

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .........................................................................70

Page 13: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Detail Kontruksi Masjid Kobe

Page 14: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Peta Kota Kobe

Lampiran 2 : Denah Masjid Kobe

Lampiran 3 : Penerimaan donasi untuk pembangunan Masjid Kobe

Lampiran 4 : Statement of Account Masjid Kobe

Lampiran 5 : Balance Sheet Masjid Kobe

Lampiran 6 : Tokoh Penting dalam Pembangunan Masjid Kobe

Lampiran 7 : Masjid Kobe

Lampiran 8 : Acara makan Sushi Muslim bersama dengan perwakilan

masyarakat lokal

Lampiran 9 : Aktivitas Sekolah Anak di Masjid Kobe

Lampiran 10 : Toko Makanan Halal Kobe

Lampiran 11 : Keterbukaan Muslim Kobe terhadap non Muslim Kobe

Page 15: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam dapat dikatakan sebagai agama yang berkembang dengan sangat

pesat. Hal ini sangat sulit untuk dinegasikan karena dewasa ini Islam telah

menyebar ke hampir seluruh belahan dunia. Persebaran Islam di berbagai belahan

dunia memiliki corak persebarannya masing-masing. Ada yang disebarkan

melalui penaklukan politik, perdagangan, dan perkawinan. Perkembangan Islam

di wilayah persebarannya akan menjadikan pemeluknya sebagai mayoritas atau

minoritas. Salah satu wilayah yang pemeluk agama Islam menjadi minoritas

adalah Jepang.

Jepang termasuk di dalam wilayah Asia paling timur. Islam masuk ke

Jepang terdapat beberapa versi. Adapun pendapat yang populer mengenai

masuknya Islam di Jepang adalah karena adanya hubungan diplomatik antara

Turki Utsmani dengan Jepang pada tahun 1890. Hubungan ini ditandai dengan

dikirimkan sebuah kapal yang bernama Ertuğrul ke Jepang untuk tujuan

diplomatik sekaligus sebagai sarana perkenalan orang Muslim dengan orang

Jepang.1

Ketika tahun 1941 Jepang terlibat Perang Dunia II dan menyerah kepada

sekutu pada tahun 1945, maka mulailah awal dari pendudukan Amerika Serikat

atas Jepang. Pendudukan tersebut sangat berpengaruh sampai saat ini,

1 Zulhilmy, “Dinamika Perkembangan Islam di Jepang Abad ke-20” Skripsi Jurusan

Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta,

2008, hlm. 7.

Page 16: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

2

terutama dalam hal politik yang berpengaruh dalam kehidupan keagamaan.2

Jepang diajarkan berdemokrasi secara benar dengan melepaskan kekuasaan Kaisar

yang absolut menjadi kekuasaan di tangan rakyat.3

Amerika Serikat menerapkan empat kebebasan dari F. D Roosevelt4

sebagai pedoman pendudukan. Kebebasan untuk bersuara dan berekspresi,

kebebasan beragama, kebebasan untuk berkeinginan, dan kebebasan dari rasa

takut.5 Kebebasan setiap orang pada kepercayaannya menjadikan pemerintah

Jepang tidak campur tangan dalam urusan keagamaan.6 Sehingga pasca tahun

1945 hingga tahun 2016, Muslim Jepang mulai diterima di masyarakat. Sebagai

contoh mulai tahun 1980-an, Jepang banyak dikunjungi oleh kepala negara

Muslim dan Islam mulai mendapatkan perhatian. Sebelumya pemerintah Jepang

tidak terlalu serius memperhatikan masalah keagamaan, karena Jepang merupakan

negara sekuler.7

Muslim di Kobe merupakan Muslim yang beragam. Kebanyakan Muslim

yang menempati wilayah tersebut adalah pendatang yang berasal dari berbagai

negara. Salah satu yang terbanyak adalah Indonesia, Pakistan, Bangladesh, dan

Iran. Terdapat beberapa perkumpulan Muslim di wilayah Kobe, salah satunya

adalah KMII Kansai yang berdiri sejak tahun 2004.8 Selain perkumpulan yang

2 Leo Agus S., Sejarah Asia Timur 2 (Yogyakarta: Ombak, 2016), hlm. 90. 3 H. Boyron Earhart, Japanese Religion: Unity and Diversity (California: Dickenson

Publishing Company, 1974), hlm. 120. 4 Presiden Amerika Serikat ke-32. 5 Leo, Sejarah Asia Timur 2, hlm. 90. 6 Abu Bakr Morimoto, Islam in Japan: Its Past, Present and Future terj. Inggris Iskandar

Chowdhury (Tokyo: Islamic Center Japan, 1980), hlm. 95. 7 Ibid., hlm. 99. 8 KMII Kansai adalah organisasi dakwah Islam di wilayah Kansai. Kansai merupakan

wilayah yang terletak di Jepang Barat. Kota Kobe masuk dalam wilayah Kansai. Organisasi ini

Page 17: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

3

mewadahi Muslim, banyak juga Muslim Kobe yang tersebar ke kelompok-

kelompok pelajar.

Komposisi Muslim yang beragam di Kobe ditambah latar belakang

kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan Jepang membuat mereka harus

memiliki cara yang berbeda dalam menjalani kehidupan. Hal ini menarik untuk

diteliti, supaya ada penjelasan lebih konkrit tentang integrasi keislaman Muslim di

Kobe.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Penelitian ini fokus pada integrasi yang dilakukan oleh Muslim di kota

Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang sejak tahun 2000 hingga 2016. Integrasi yang

dimaksud adalah cara Muslim Kobe yang minoritas untuk tetap berbaur dengan

masyarakat Kobe. Integrasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini meliputi

beberapa jalur, yaitu bahasa, pendidikan, dakwah Islam, dan pangan. Dimulai

sejak tahun 2000, merupakan tahun wafatnya Imam Masjid Kobe, Imam

Muhammad dari Mesir. Sedangkan tahun 2016 dipilih sebagai batas akhir

penelitian, karena pada tahun ini untuk pertama kalinya orang asli Jepang menjadi

ketua komite Masjid Kobe.

Untuk mempermudah pembahasan, maka perlu adanya rumusan masalah

dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah Islam di Kobe?

2. Bagaimana integrasi minoritas Muslim di Kobe tahun 2000-2016?

terbuka untuk masyarakat Indonesia yang berada di Kansai baik pelajar, tenaga ahli, staf KBRI,

dan ibu rumah tangga. http://kmii-kansai.org/tentang-kmii-kansai diakses 14 Juli 2017.

Page 18: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran

integrasi keislaman minoritas Muslim di Kobe tahun 2000-2016. Secara khusus

penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang telah disebutkan dalam

rumusan masalah, yaitu untuk menjelaskan:

1. Perkembangan Islam di Kobe secara kronologis.

2. Integrasi keislaman Muslim Kobe tahun 2000 - 2016.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:

1. Menambah variasi dalam penulisan sejarah Islam, sehingga menambah

khazanah pengetahuan mengenai Islam, khususnya di kawasan Asia

Timur.

2. Memberikan sumbangan pengetahuan tentang minoritas Muslim di

Kobe dari sudut pandang sosial.

3. Memberikan informasi tentang kehidupan keagamaan Islam di Kobe.

D. Tinjauan Pustaka

Telah menjadi tradisi dalam dunia akademis, bahwa tidak ada satupun

bentuk karya seseorang yang terputus dari usaha intelektual yang dilakukan oleh

generasi sebelumnya. Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelusuran terhadap

beberapa penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan tema yang diangkat

supaya mempunyai relevansi terhadap topik yang diteliti. Berdasarkan

penelusuran yang telah dilakukan peneliti, telah banyak penelitian yang

membahas mengenai kehidupan Muslim di Jepang. Dalam penelusuran literatur-

Page 19: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

5

literatur tersebut, peneliti menemukan perbedaan pembahasan antara yang dibahas

dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Adapun data yang telah ditemukan di

antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, buku berjudul Muslim Minority in the World Today yang

diterbitkan Manshell Publishing Limited tahun 1986. M. Ali Kettani, penulis buku

ini menjelaskan keadaan minoritas Muslim di berbagai belahan dunia, termasuk

Islam di Kobe. Penjelasan tentang Islam di Kobe yang sangat ringkas dan

berfokus hingga sebelum tahun 1986, memberikan celah kepada peneliti untuk

mengembangkan dan menambah informasi dari buku tersebut.

Kedua, Skripsi berjudul “Dinamika Perkembangan Islam di Jepang Abad

ke-20 M” Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2008. Zulhilmy, penulis skripsi

memberikan informasi umum mengenai kehidupan Islam di Jepang pada abad ke-

19 M dan abad ke-20 M. Di dalamnya terdapat sub bab mengenai masjid. Sub bab

tersebut memberikan gambaran fungsi vital masjid sebagai tempat eksklusif bagi

umat Islam di Jepang.

Ketiga, buku The Message of Islam in Japan-Its History and Development

yang diterbitkan oleh Islamic Center of Japan Publications tanpa tahun terbit.

Salih Mahdi al-Samarrai, penulis buku ini memberikan informasi secara ringkas

mengenai Islam di Jepang. Informasi ringkas tersebut mengenai dimulai dari

bagaimana Islam masuk ke Jepang, Konferensi Agama-agama di Jepang pada

1906, orang Jepang yang pertama berhaji, keadaan minoritas Muslim hingga

Page 20: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

6

peranan bangsa lain untuk Islam di Jepang. Tulisan tersebut secara umum

memberikan mengenai gambaran lengkap namun ringkas mengenai Islam di

Jepang. Perbedaan dengan penelitian ini adalah fokus penelitian dan tahun dibuat.

Karya tersebut diterbitkan pada tahun 1999 sedangkan penelitian ini fokus pada

2000-2016.

Keempat, “The Emergence of Islam and Status of Muslim Minority in

Japan” yang dimuat di dalam Journal of Muslim Minority Affairs volume 18

nomor 2 tahun 1998. Bushra Anis memberikan informasi mengenai Islam di

Jepang, masjid-masjid di Jepang, penerjemahan Alquran di Jepang, fungsi

organisasi Islam di Jepang, karakter sosio-ekonomi Muslim Jepang, dan beberapa

permasalahan Muslim minoritas di Jepang. Karya ini secara umum memiliki

kesamaan pembahasan dengan penelitian, yakni mengenai Islam di Jepang.

Perbedaan mendasar dengan penelitian ini adalah mengenai fokus penelitian yang

hanya pada minoritas Muslim di Kobe tahun 2000-2016.

Kelima, “Variations in Demographic Characteristics of Foreign Muslim

Population in Japan” yang dimuat dalam The Japanese Journal of Population

Volume 4 Nomor 1 yang diterbitkan bulan Maret 2006 M. Hiroshi Kojima

memberikan informasi mengenai estimasi jumlah Muslim di Jepang baik Muslim

pribumi maupun asing tahun 1984-2004. Karya ini juga memuat demografi

karakter dari Muslim asing, faktor-faktor pertumbuhan Muslim. Secara umum,

karya tersebut membahas mengenai gambaran umum Muslim di Jepang. Karya

tersebut dapat mengarahkan peneliti dalam melihat Muslim di Jepang.

Page 21: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

7

Dalam karya ilmiah yang telah disebutkan di atas, peneliti menemukan

banyak hal pembahasan mengenai Islam di Jepang. Namun pembahasan tentang

integrasi keislaman Muslim Kobe tahun 2000 hingga 2016 lebih menjadi

perhatian peneliti. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki kekhususan

dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, karena selain adanya perbedaan

topik juga terdapat perbedaan dalam kerangka teori yang digunakan.

E. Kerangka Berpikir

Pokok permasalahan dalam penelitan ini adalah mengenai integrasi yang

dilakukan oleh Muslim Kobe. Untuk melihat hal tersebut, digunakan pendekatan

fungsionalisme struktural. Pendekatan ini pada awalnya muncul sebagai reaksi

atas pendekatan evolusionari. Pendekatan ini digunakan untuk mendekati obyek

penelitian, yakni minoritas Muslim di Kobe. Pendekatan fungsionalisme struktural

bertujuan untuk mengkaji pola-pola yang berfungsi antara individu-individu,

antara kelompok-kelompok, atau lembaga-lembaga di masyarakat dalam kurun

waktu tertentu.9

Konsep yang digunakan adalah integrasi dan Muslim minoritas. Integrasi

dalam kamus sosiologi dikatakan bahwa makna integrasi adalah social process

which tends to harmonize and unity diverse and conflicting units, whether those

units be elements of personality, individuals, groups or larger social

9 George Ritzer, Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Terakhir

Postmodern terj. Saut Pasaribu, dkk. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hlm. 402 dan Amri

Marzali, “Struktural-Fungsionalisme” dalam Antropologi Indonesia Vol. 30 No.2 tahun 2006, hlm.

127-128.

Page 22: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

8

aggregations.10 Integrasi adalah sebuah proses sosial yang cenderung

menyelaraskan, menyatukan perbedaan dan unit-unit yang bertentangan, bagian

tersebut bisa saja bagian dari kepribadian, individu-individu, kelompok atau

kumpulan dari kelompok sosial yang lebih besar. Berkaitan dengan integrasi

kelompok dijelaskan bahwa:

The process of interaction between members of a group which results in

reciprocal accommodation an increased sense of identification with group.

More recently the term has acquired a specialized meaning applied to a

process of accommodation within small groups. In this sense integration is

a differing contributions of each a consensus is created which welds the

group into unamity involving both intellectual and emotional responses.

Such integration is to be contrasted with compromise or subjugation of a

minority to majority control.11

Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa integrasi kelompok telah merujuk

kepada penundukan minoritas terhadap kontrol mayoritas.

Integrasi sering kali disandingkan dengan hal-hal bermakna luas seperti

integrasi nasional. Kajian integrasi nasional biasanya menggunakan proses

asimilasi yang dilakukan untuk memelihara eksistensi nasional.12 Proses asimilasi

seperti pendapat yang populer merupakan perpaduan dua kebudayaan yang

berbeda dan menghasilkan kebudayaan baru. Ciri khas dari proses asimilasi

merupakan hilangnya ciri khas masing-masing kebudayaan. Berbeda dengan

kajian minoritas, integrasi merupakan upaya yang dilakukan oleh kelompok

minoritas agar tetap lestari, tidak terasing, dan tetap menjadi bagian dari

masyarakat sekitar. Dalam konteks minoritas Muslim, integrasi yang terjadi tentu

10 Hendri Pratt Fairchild, Dictionary of Socilogy (New Jersey: Littlefield, Adams & co.,

1977), hlm. 159. 11 Ibid. 12 Hari Purwanto, “Asimilasi, Akulturasi, dan Integrasi Nasional” dalam Humaniora No.

12 tahun 1999, hlm. 36.

Page 23: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

9

berbeda dengan kajian integrasi berskala luas, karena yang ditujukkan dari

integrasi berskala luas adalah kesamaan dan persatuan menuju eksistensi nasional.

Integrasi dalam kajian minoritas Muslim merupakan sebuah upaya untuk tetap

menjalankan kehidupan sesuai tuntunan Islam sekaligus sebagai upaya untuk tetap

menjadi bagian dari masyarakat sekitar. Integrasi yang dilakukan oleh kaum

minoritas juga berkaitan erat dengan asimilasi. Hanya saja asimilasi dalam kajian

minoritas berbeda dengan asimilasi dalam kajian integrasi secara luas. Asimilasi

dalam kajian minoritas merujuk kepada tingkatan asimilasi menurut Milton M.

Gordon.

Asimilasi Gordon melihat beberapa tingkatan asimilasi yang dilakukan.

Tingkat tersebut adalah:13

1. Asimilasi budaya atau asimilasi prilaku. Asimilasi ini lazim disebut

sebagai akulturasi. Maksudnya adalah terjadinya perubahan pola

kebudayan ke arah yang menyesuaikan dengan kebudayaan kelompok

mayoritas.

2. Asimilasi struktural yangmana kelompok minoritas mulai memasuki

berbagai jenis perkumpulan dan kelembagaan dalam kelompok

mayoritas terutama pada level yang paling bawah.

3. Asimilasi perkawinan atau amalgamasi yang menunjukan terjadinya

perkawinan dalam skala besar.

13 Ibid., hlm. 32.

Page 24: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

10

4. Asimilasi identifikasi yang maksudnya adanya perkembangan perasaan

sebagai satu bangsa seperti halnya rasa yang dimiliki oleh kelompok

mayoritas.

5. Asimilasi penerimaan sikap yang merupakan suatu asimilasi yang

dicerminkan oleh tidak timbulnya suatu sikap berprasangka. Dalam

tahapan ini minoritas telah mulai diterima di dalam kelompok

mayoritas.

6. Asimilasi penerimaan tingkah laku. Asimilasi ini menunjukan tidak

munculnya sikap diskrimiasi.

7. Asimilasi yang berkaitan dengan kewarganegaraan atau sering disebut

dengan civil assimilation yang salah satunya terwujud dalam bentuk

tidak adanya konflik nilai dan konflik kekuatan.

Gordon melihat asimilasi ini berdasar pengamatannya kepada kelompok

minoritas kaum pendatang yang menetap di wilayah Amerika Serikat. Model

asimilasi ala Gordon ini juga digunakan dalam kajian Muslim minoritas di

wilayah Eropa. Salah satu ahli yang menggunakan model asimilasi Gordon adalah

M. Rooijackers yang menulis tentang pemuda Muslim Turki di Belanda. Tulisan

ini dimuat di dalam buku bunga rampai berjudul Islam in Dutch Society: Current

Developments and Future Prospects yang disusun oleh W.A.R Shadid dan P.S.

van Koningsveld. Di dalam tulisannya, Rooijackers melihat proses upaya integrasi

Page 25: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

11

yang dilakukan oleh pemuda Muslim Turki berkaitan dengan pemeliharaan

identitas dan adaptasi kultural.14

Melihat integrasi yang dilakukan oleh Muslim Kobe memiliki kesamaan

pola dengan gambaran yang diberikan oleh Rooijackers dalam tulisannya. Model

assimilasi yang dirumuskan oleh Gordon relevan dan dapat digunakan dalam

melihat integrasi yang dilakukan oleh Muslim Kobe. Ada terdapat perbedaan di

beberapa hal, terutama pada bagian tingkatan kedua hingga tingkatan ke tujuh.

Muslim Kobe masih dapat dikatakan baru dalam kehidupannya, sehingga

dibutuhkan waktu lama untuk mencapai pernikahan dalam skala besar. Selain itu,

dapat dikatakan bahwa Muslim Kobe merupakan Muslim pendatang yang

menggunakan visa kunjungan di Jepang. Hal ini berarti bahwa tidak selamanya

Muslim yang ada di Kobe akan menetap di wilayah tersebut.

Telah disebutkan di atas bahwa upaya integrasi minoritas berkaitan erat

dengan dua hal, yaitu identitas dan adaptasai kultural. Identitas yang dimaksudkan

adalah nilai-nilai yang harus dipegang oleh Muslim. Adaptasi kultural adalah

penerimaan nilai-nilai kebudayaan lokal. Integrasi yang dilakukan oleh seorang

Muslim akan menimbulkan sikap selektif dalam menerima kebudayaan setempat.

Sikap selektif ini dipicu oleh beberapa hal, salah satunya adalah nilai ajaran Islam

yang tidak bisa diteloransikan seperti kewajiban sebagai seorang Muslim.

14 M. Rooijackers, “Religious Identity, Integration and Subjective Well-Being among

Young Turkish Muslims” dalam W.A.R Shadid dan P.S. van Koningsveld, Islam in Dutch Society:

Current Developments and Future Prospects (Kampen: Kok Pharos Publishing House, 1992), hlm.

68-73.

Page 26: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

12

F. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dalam pencarian data,

penelitian ini menggunakan kajian pustaka dan wawancara. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Dalam metode

penelitian ini ada empat tahapan, yaitu pengumpulan data (heuristik), pengujian

sumber (verifikasi), analisis data (intepretasi), dan penulisan sejarah

(historiografi). 15

1. Pengumpulan Data (Heuristik)

Dalam penelitian ini pengumpulan sumber meliputi sumber tertulis

berupa arsip, dokumen, buku, makalah, skripsi, buletin, dan surat kabar.

Sumber tertulis dalam penelitian ini didapatkan melalui Perpustakaan

Nasional, Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Perpustakaan Pasca Sarjana

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Perpustakaan Universiti Malaya.

Selain itu, dilakukan wawancara dengan beberapa Muslim di Kobe

melalui media sosial.

2. Pengujian Sumber (Verifikasi)

Setelah sumber terkumpul, tahapan yang dilakukan selanjutnya

adalah mengkritik sumber. Sumber arsip dilakukan kritik eksternal dan

internal. Sumber seperti buku, majalah, buletin, skripsi, dan visual lebih

ke pemilihan informasi yang dianggap relevan dengan fokus penelitian,

karena informasi yang disampaikan berupa penggalan dan dipandang

perlu untuk dikumpulkan.

15 Kuntowijiyo, Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013), hlm. 67.

Page 27: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

13

3. Analisis Data (Intepretasi)

Saat sumber telah dikritik, tahapan selanjutnya adalah penafsiran.

Penulis membandingkan beberapa sumber yang memuat informasi yang

berbeda. Sebagai contoh dalam tulisan Hosaka Shiji masjid yang pertama

kali didirikan di Jepang adalah Masjid di Nagoya, bukan di Kobe. Penulis

menggunakan tulisan tersebut sebagai informasi pembanding. Penulis

memilih informasi yang termuat di The Islamic Review karena lebih

dekat dengan waktu dengan kejadian dan informasi tersebut bersesuaian

dengan pendapat yang populer bahwa masjid pertama di Jepang adalah

Masjid Kobe. Terhadap sumber berupa hasil wawancara dilakukan

crosscheck dengan sumber tertulis dan digunakan sebagai penguat

informasi yang didapatkan dari sumber tertulis.

4. Penulisan Sejarah (Historiografi)

Setelah melakukan tahap pengumpulan data, melakukan kritik

sumber, melakukan penafsiran fakta sejarah, tahap terakhir dalam metode

penelitian sejarah adalah historiografi. Historiografi di sini merupakan

cara penulisan, pemaparan atau pelaporan hasil penelitian sejarah yang

telah dilakukan.16 Pada tahap ini, penulis menyajikan laporan hasil

penelitian dengan sistematis dan kronologis.

16Ibid., hlm. 117.

Page 28: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

14

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan ini menggambarkan alur pembahasan penelitian

mulai dari ide awal hingga kesimpulan akhir. Adapun sistematika pembahasan

tersebut sebagai berikut:

Bab pertama terdiri dari sub bab bahasan, yaitu latar belakang masalah,

menjelaskan tentang mengapa permasalahan tersebut dipilih. Batasan dan

rumusan masalah, mengarahkan penulis memfokuskan kajian penelitiannya dan

merumuskan masalah. Tujuan dan kegunaan penelitian, merupakan penjelasan

nyata terhadap tujuan dari kajian penelitian dan mengungkapkan kegunaan hasil

penelitian. Tinjauan pustaka, berisi uraian sistematis karya-karya terdahulu dan

ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Landasan teori merupakan

kerangka berpikir yang memandui sejarawan dalam menyelidiki masalah yang

diteliti. Metode penelitian, digunakan penulis untuk menentukan langkah-langkah

melakukan penelitian. Sistematika pembahasan, digunakan untuk mempermudah

pembaca dalam memahami sub bab yang dijelaskan penulis. Bab ini merupakan

gambaran tentang rangkaian penelitian dan dijadikan sebagai pijakan bagi

pembahasan selanjutnya.

Bab kedua berisi gambaran umum Kota Kobe yang dimulai dengan

penjelasan kependudukan dan geografis Kota Kobe, kondisi Kobe pada era Meiji

hingga pasca kemerdekaan Jepang. Hal ini dilakukan supaya pembaca memiliki

pemahaman awal untuk memahami situasi dan kondisi serta perkembangan

Page 29: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

15

kehidupan Muslim di Kobe. Pembahasan ini juga dimaksudkan supaya pembaca

lebih mudah untuk memahami integrasi Muslim di Kobe pada bab selanjutnya.

Bab ketiga mendeskripsikan secara kronologis sejarah Islam di Kobe.

Pembahasan mengenai sejarah Islam di Kobe mencakup dua hal, yakni awal

masuknya Islam dan pusat kegiatan Islam.

Bab keempat berisi analisis integrasi Muslim Kobe yang berkaitan dengan

upaya menjaga identitas dan adaptasi nilai-nilai kebudayaan setempat.

Bab kelima berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan sebagai hasil dari

analisis terhadap fakta-fakta yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya dan

untuk memperjelas dan menjawab rumusan masalah. Adapun saran adalah untuk

memberikan masukan dan kritik kepada beberapa pihak yang terkait dalam

penelitian ini. Dengan demikian bab ini akan diakhiri dengan kata penutup.

Page 30: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

50

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan. Pertama, Islam masuk ke

Kobe melalui jalan damai tanpa pertumpahan darah pada tahun 1927 ditandai

dengan masuknya orang-orang Tartar Turki. Mereka membangun relasi dengan

Muslim dari India, China, dan Asia Tenggara untuk selanjutnya membangun

Masjid Kobe. Kedua, integrasi yang dilakukan Muslim Kobe pada tahun 2000-

2016 terjadi karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa

keterbukaan Muslim Kobe dalam artian tidak mengisolasi diri atau

mengekslusifkan diri dari masyarakat Jepang pada umumnya. Selanjutnya mereka

juga konsisten menjaga identitasnya sebagai Muslim. Sedangkan faktor eksternal

berupa tidak adanya stereotip negatif terhadap Islam dan keberagaman masyarakat

Kobe.

B. Saran

Penulisan hasil penelitian ini tentu memiliki kekurangan, namun penulis

berharap tulisan ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan, pelajaran, dan

pengembangan dalam penulisan karya ilmiah sejarah yang linear dengan topik

skripsi. Penulis sendiri menyadari bahwa karya ini masih belum selesai, masih

banyak celah yang dapat diteliti oleh peneliti lain maupun oleh penulis sendiri.

Page 31: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

51

DAFTAR PUSTAKA

Buku, Artikel, dan Laporan

Abdurakhman, Hasanudin. Minoritas Muslim di Jepang. Tt: Pena Nusantara,

2013.

Abdurrahman, Dudung. Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta:

Ombak, 2011.

Agung S. Leo. Sejarah Asia Timur 2. Surakarta: LPP UNIS dan UNS Press, 2006.

________. Sejarah Asia Timur 2. Yogyakarta: Ombak, 2016.

Ahmed, Maulvi Aftab Ud-Din. “The Kobe Mosque, Japan”. The Islamic Review

edisi Januari 1936.

Al-Ahmed, Ahmed Yousef Ali, Eeman Mohammed Abbas, dan Wan Kamal

Mujani, “The Historical Position of The Sultan Abdul Hamid II of Palestine”.

Dalam International Journal of West Asian Studies Vol. 6 No. 1, 2015.

Anis, Bushra. “ The Emerge of Islam and the Status of Muslim Minority in

Japan”. Journal of Muslim Minority Affairs, volume 18 no. 2. 1998.

Aras, Serhan dan Mehmet Yüksel, For Commemoration of 125th Anniversary of

Frigate Ertuğrul’s Voyage to Japan terj. Ece Irmak. Istanbul: Deniz

Basımevi Müdürlüğü Pendik, 2015.

Cullen, L.M. A History of Japan, 1582-1941. New York: Cambridge University

Press, 2003.

Darul Ulum Collage of Victoria. “Kobe Mosque”. Dalam Muazzin edisi 15 Maret

2007.

Davis, Wiston. Japanese Religion and Society: Paradigm of Structure and

Change. New York: State University of New York Press, 1992.

Dolam, Benjamin. Celebrity Gods New Religions, Media, and Authority in

Occupied Japan. Honolulu: University of Hawai’i Press, 2002.

Earhart, H. Byron. Japanese Religion: Unity and Diversity. California: Dickenson

Publishing Company, 1974.

Esposito, Jhon L., Jhon O. Voll, Osman Bakar (ed.). Asian Islam in the 21st

Century. Oxford: Oxford University Press, 2008.

Page 32: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

52

Fathil, Fauziah dan Fathiah Fathil, “Islam in Minority Countries: A Case Study on

Japan and Korea”. Dalam World Journal of Islamic History and

Civilization Vol. 1 No. 2. 2011.

Fairchild, Hendri Pratt. Dictionary of Socilogy. New Jersey: Littlefield, Adams &

co., 1977.

Goodman, Roger. Family and Social Policy in Japan: Anthropological

Approaches. Cambridge: Cambridge University Press, 2002.

Japan Envisions The West. Seattle Art Museum. 2007.

Jurusan Sejarah dan Kebudayan Islam. Pedoman Akademik dan Penulisan Skripsi.

Yogyakarta: Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan

Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010.

Kartodirdjo, Sartono. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah.

Yogyakarta: Ombak, 2014.

Keraf Gorys. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende-Flores:

Nusa Indah, 1997.

Kettani, M. Ali. Muslim Minority in the World Today. London: Manshell

Publishing Limited, 1986.

Kojima, Hiroshi. “Variations in Demographic Characteristics of Foreign Muslim

Population in Japan”. The Japanese Journal of Population, volume 4 no.1.

2006.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia Osaka. Sekilas Jepang Barat. Osaka:

Konsulat Jenderal Republik Indonesia Osaka, 2010.

________. Profil Negera Jepang (pdf). 2016.

Koyagi, Mikiya. “The Hajj by Japanese Muslims in the Interwar Period: Japan’s

Pan-Asianism and Economic Interest in the Islamic World”. Dalam

Journal of World History Vol. 24. No. 4. 2014.

Kuntowijiyo. Pengantar Ilmu Sejarah .Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013.

Laporan Statistik dan Perkembangan Restorasi Gempa Hanshin-Awaji

Pemerintahan Kota Kobe. Januari, 2014.

Malik, Ahmad Rashid. Revisiting Islam in Japan. Islamabad: Istitute of Strategic

Studies Islamabad, 2016.

Page 33: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

53

Marzali, Amri, “Struktural-Fungsionalisme” dalam Antropologi Indonesia Vol. 30

No.2. 2016.

Mason, R.H.P. dan J.B. Ceiger. A History of Japan Revised Edition. North

Clarendon: Tuttle Publishing, 1997.

Morimoto, Abu Bakr. Islam in Japan: Its Past, Present and Future terj. Iskandar

Chowdhury. Tokyo: Islamic Center Japan, 1980.

Muzaffar, Chandra. “Kebangkitan Islam: Suatu Pandangan Global” dalam Harun

Nasution dan Azyumardi Azra (ed.). Perkembangan Modern dalam Islam.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1985.

Nakhleh, Emile A., Keiko Sakurai, Michael Penn. “Islam in Japan: A Cause for

Concern?”. Dalam Asia Policy, no. 5. 2008.

Nouh, Samir Abdel Hamid. “The Muslim Community in Japan”. Dalam Kokan

News Volume 5 No. 2. 2013.

Pearson Education Limited. Longman Dictionary of Contemporary English.

Harlow: Pearson Education Limited, 2001.

Penn, Michael dan Cemil Aydin. “Imperial Japan’s Islamic Policies and Anti-

Westernism”. The Asia-Pacific Journal, volume 5 no. 0. 2007.

Pew Forum on Religion and Public Life. “The Global Religious Landscape,

Desember 2012.

Policy Research Division. Planning, and Coordination Bureau, Pocketbook

Statistical Data of Kobe. Kobe: Policy Research Division, Planning, and

Coordination Bureau. 2017.

Purwanto, Hari “Asimilasi, Akulturasi, dan Integrasi Nasional” dalam Jurnal

Humaniora No. 12 tahun 1999.

Ritzer, George, Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik sampai Perkembangan

Terakhir Postmodern terj. Saut Pasaribu, dkk.. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2012.

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi Modern terj.

Alimandan. Jakarta: Kencana, 2010.

Rochym, Abdul. Sejarah Arsitektur Islam: Sebuah Tinjauan. Bandung: Angkasa,

1983.

Page 34: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

54

Rosidi, Ajib. Yang Datang Telanjang: Surat-surat Ajb Rosidi dari Jepang 1980-

2002. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2008.

Al-Samarrai, Salih Mahdi. The Message of Islam in Japan: Its History and

Development. Tokyo: Islamic Center of Japan Publications, tt.

Shiji, Hosaka, “Japan and the Gulf: A Historical Perspective of Pre-Oil

Relations”. Dalam Kyoto Bulletin of Islamic Area Studies, 2011.

Shindo, Yusuke, Mengenal Jepang. Jakarta: Kompas, 2015.

Song, Yeseul Christeena. “The Everyday Life of Muslims in Japan”. Dalam Focus

Asia-Pacific, volume 52. 2008.

Ath-Thabari, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir. Tafsir Ath-Thabari jilid 2 terj.

Ahsan Askan. Jakarta: Pustaka Azzam, 2008.

The Kobe Muslim Mosque Report 1935-1936.

Unesco. 10 Things to Know about Kobe. 2009

Utaka, Yushi. “The Kobe Muslim Mosque: Experience of “Miracles”-1994 Air

Raid and 1995 Earthquake”. Disampaikan pada Archi-Cultural Interactions

Through the Silk Road, 4th International Conference, Mukogawa Women’s

Univ., Nashinomiya, Japan, Juy 16-18, 2016.

Vision 2020. “Japan Unification Movement”. Edisi Internasional No. 13. 16

Maret 2015.

Skripsi, Tesis, dan Desertasi

Charles L. Viale. Prelude to War: Japan’s Goal and Strategy in World War II.

Kansas: School of Advanced Military Studies United States Army

Command and General Staff, 1988.

Darren Swanson, “Treaty Port Society and the Club in Meiji Japan: Clubbism,

Athleticism and Public Sphere”. Tesis, Asian Studies Program, Universitas

Sidney, tt.

Sujadi. “Persatuan Pemuda Muslim se-Eropa: Identity, Encouragement for

Giving, and Network, 1971-2009”. Disertasi. Universitas Leiden, 2017.

Page 35: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

55

Zulhilmy. “Dinamika Perkembangan Islam di Jepang Abad ke-20”. Skripsi.

Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Syarif Hidayatullah. Jakarta, 2008.

Internet

http://jellyfish-ina.blogspot.co.id/2015/01/sejarah-kota-jepang-kobe.html

http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-

digest/17/11/06/oyzihg313-syiar-islam-di-jepang

http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-

digest/17/11/06/oyzie5313-misi-diplomatik-utsmaniyah-di-jepang

http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-

digest/17/11/06/oyzi7r313-jejak-interaksi-dunia-islam-dan-jepang

http://kobe-muslim-mosque.com/dl/

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/10/13/oxq277440-

akademisi-nilainilai-islam-dipraktikkan-di-jepang

http://sukasukasaya7.blogspot.co.id/2014/05/politik-isolasi-jepang.html

http://thedailyjapan.com/kobe-kota-yang-menjadi-gerbang-masuknya-islam-di-

jepang/

http://www.city.kobe.lg.jp/foreign/english/information/summary_05.html

http://www.gomuslim.co.id/read/news/2017/10/03/5661/populasi-muslim-di-

jepang-terus-bertambah.html

http://www.japanesemuslims.com/halal-info/

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/16/10/11/oevndc313-

masjid-agung-kobe-kebanggaan-umat-islam-di-jepang

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/16/10/11/oevmwf313-

kobe-gerbang-awal-masuknya-islam-ke-jepang

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/16/11/29/oheaif313-3-

masjid-bersejarah-di-jepang

Page 36: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

56

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-

nusantara/16/09/10/od9dx8301-simalakama-sertifikasi-halal-negeri-sakura

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-

nusantara/17/10/09/oxjnpj313-persahabatan-kekaisaran-jepang-dan-

ustmaniyah

https://en.wikipedia.org/wiki/Bombing_of_Kobe_in_World_War_II#cite_note-

tact-43-1

https://japanesian.id/islam-di-jepang/

https://matcha-jp.com/id/1291

https://news.detik.com/kolom/3248739/melihat-jejak-islam-di-jepang

https://superanindita.wordpress.com/category/hidup/

https://www.dailysabah.com/asia/2015/05/31/muslim-population-in-japan-

increases-with-islamic-demands

https://www.facebook.com/Kobe-Mosque-Kids-School-434515813248665/

https://www.islampos.com/setiap-tahun-jumlah-muslim-jepang-terus-meningkat-

51858/

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bahasa

www.kobemosque.info.

www.nairaland.com.

Wawancara

Haris Tikna Ramadhan (Tenaga Profesional asal Indonesia), Jepang melalui

Whatsapp tanggal 30 Juli 2017.

Muhammad Yusuf (Mualaf yang bersyahadat di Masjid Kobe), Malaysia melalui

Whatsapp tanggal 1 Agustus 2017.

Yang Halimah Nuradi (Mahasiswa Indonesia dan pekerja Indonesia di Kobe),

Jepang melalui Facebook Messager 1 Agustus 2017.

Yu Chan (Mualaf dan yang melangsungkan pernikahan di Masjid Kobe), Jepang

melalui Instragram Messager 1 Agustus 2017.

Zulkarnain Hasan Basri (Muazin dan Mubaligh di Masjid Kobe), via media daring

tanggal 4 Agustus 2017.

Page 37: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

57

Lampiran 1

Peta Kota Kobe

Sumber: http://www.harborland.co.jp/en/ diakses 3 Februari 2018

Page 38: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

58

Lampiran 2

Denah Masjid Kobe

Sumber: The Kobe Muslim Mosque Report 1935-1936.

Page 39: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

59

Lampiran 3

Penerimaan Donasi untuk Pembangunan Masjid Kobe

Sumber: The Kobe Muslim Mosque Report 1935-1936.

Page 40: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

60

Page 41: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

61

Lampiran 4

Statement of Account Masjid Kobe

Sumber: The Kobe Muslim Mosque Report 1935-1936.

Page 42: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

62

Lampiran 5

Balance Sheet Masjid Kobe

Sumber: The Kobe Muslim Mosque Report 1935-1936.

Page 43: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

63

Lampiran 6

Tokoh Penting dalam Pembangunan Masjid Kobe

Sumber: The Kobe Muslim Mosque Report 1935-1936.

Page 44: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

64

Page 45: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

65

Lampiran 7

Masjid Kobe Awal Pembangunan

Sumber The Kobe Muslim Mosque Report 1935-1936.

Page 46: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

66

Lampiran 8

Acara makan Sushi bersama dengan perwakilan masyarakat Jepang

Sumber: https://www.instagram.com/p/BCNYHuClfYA/?hl=id&taken-

by=ppi_kobe

Page 47: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

67

Lampiran 9

Aktivitas Sekolah Anak di Masjid Kobe

Sumber:

https://web.facebook.com/434515813248665/photos/exp.599711053395806.unita

ry/599713000062278/?type=3&theater

Page 48: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

68

Lampiran 10

Toko Makanan Halal Kobe

Sumber: https://www.flickr.com/photos/albertus/86977164/

Page 49: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

69

Lampiran 11

Keterbukaan Muslim Kobe terhadap non Muslim Kobe

Sumber:

https://web.facebook.com/Zulkarnain.HasanBasri7/videos/735056616650228/?lst

=100024555744270%3A100004376882378%3A1519778214

Page 50: MINORITAS MUSLIM DI KOBE TAHUN 2000-2016 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29842/1/13120112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdfKita tidak akan kehilangan banyak kesempatan untuk beruntung. vi

70

Daftar Riwayat Hidup

A. Identitas Diri

Nama : Muhammad Afraval Saiphedra

Tempat/tgl. Lahir : 22 November 1993

Nama Ayah : Ansjorie

Nama Ibu : Titin Herawati, S. Pd.

Alamat : Jl. Padat Karya No. 59, Kota Bengkulu

E-mail : [email protected]

No. HP : 085729131113

B. Riwayat Pendidikan

1. TK Dharma Wanita Kota Bengkulu lulus tahun 2000

2. SD Negeri 82 Kota Bengkulu lulus tahun 2006

3. SMP Negeri 4 Kota Bengkulu lulus tahun 2009

4. SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu lulus tahun 2012