Mineral Fix

24
WELCOME ...

description

mineral

Transcript of Mineral Fix

Page 1: Mineral Fix

WELCOME ...

Page 2: Mineral Fix

MINERAL

Page 3: Mineral Fix

PENGERTIAN MINERAL

Mineral adalah suatu unsur atau senyawa

yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur

kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi.

Ilmu yang mempelajari mineral disebut

mineralogi.

Sumber Mineral, berasal dari kata mine, di

dalam bahasa Inggris yang berarti ‘tambang’,

‘pertambangan’. Kemudian, miner, berarti

‘penambang’, ‘petambang’, alias orang yang

bekerja di pertambangan. Dan akhirnya, diberi

akhiran ‘al’, maka jadilah kata mineral.

Page 4: Mineral Fix

FUNGSI MINERAL

Bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh, misalnya tulang dan gigi (Ca, P), rambut

kuku dan kulit (S), sel-sel darah merah (Fe)

Bahan pengatur, misalnya:

o Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh.

o Mengatur proses pembekuan darah (Ca).

o Mengatur kepekaan syaraf dan pengerutan otot-otot (Ca, K, Na, dan unsur-

unsur lainnya).

o Mengatur dalam berbagai proses metabolisme, misalnya sebagai bagian dari

suatu enzim atau hormon (Mg, P, S dan unsur lainnya).

Page 5: Mineral Fix

1. ZAT KAPUR (CA) DAN PHOSPHOR (P)

Fungsi dari metabolisme zat kapur (Ca)

dan phosphor (P) sangat erat saling

berhubungan. Sebagian besar kedua

unsur ini terdapat sebagai garam kalsum

phosphat di dalam jaringan keras tubuh,

ialah tulang dan gigi geligi, memberikan

sifat keras kepada kedua jenis jaringan

tersebut.

Page 6: Mineral Fix

Di dalam jaringan lunak dan di dalam cairan tubuh Ca juga

mempunyai berbagai fungsi penting, yaitu:

Ca++ di perlukan di dalam mekanisme pembekuan darah

Ca++ diperlukan di dalam proses kontraksi otot da fungsi

syaraf, berhubungan dengan proses menghantar

rangsangan. Defisiensi Ca dapat memberikan gejala –

gejala tetani.

Ca++ diperlukan dalam fungsi berbagai enzim.

Phospor terdapat di dalam jaringan keras dalam kwantum

lebih rendah dibandingkan dengan Ca, tetapi didalam

jaringan lunak bagian P yang terdapat adalah lebih

tinggi dibandingkan dengan Ca.

Page 7: Mineral Fix

METABOLISME CA DAN P

Dalam proses absorpsi, Ca dan P saling berpengaruh erat sekali. Untuk absorpsi Ca yang baik diperlukan perbandingan Ca : P di dalam rongga usus ( di dalam hidangan ) 1 : 1 sampai 1 : 3. Perbandingan Ca : P lebih besar dari 1 : 3 akan menghambat penyerapan Ca, sehingga hidangan yang demikian akan menimbulkan penyakit defisiensi Ca, ialah rakhitis. Hidangan yang mudah menimbulkan penyakit rakhitis ini di sebut hidangan rhakhitogenik.

Page 8: Mineral Fix

2. NATRIUM (SODIUM,NA) DAN KALIUM (POTASSIUM,K)

Ketiga mineral ini saling berkaitan

dalam proses metabolisme di

dalam tubuh, karena itu

pembahasannya dilakukan

bersamaan. Secara umum ketiga

mineral ini berperan dalam cairan

intra dan ekstra seluler.

Page 9: Mineral Fix

Na dan K mempunyai berbagai fungsi penting :

Dalam mempertahankan keseimbangan air.

Dalam mempertahankan tekanan osmose.

Dalam mempertahankan keseimbangan asam – basa.

Terutama Na+ berperan dalam menahan air di

dalam tubuh, dalam proses mempertahankan

tekanan osmose cairan. Membrana sel bersifat semi

permeabel terhadap Na+, tetapi K+ dapat lewat

dengan bebas melalui membrana sel tersebut.

Page 10: Mineral Fix

3. ZAT BELERANG (SULFUR,S)

Mineral ini merupakan unsur yang sangat essensial bagi manusia, sebab sebagian bentuk asam amino (methionine, cystein, cystine) baru dapat terbentuk jika ada belerang

Sampai sejauh ini fungsi yang pasti dari S belum banyak terungkap, tetapi telah diketahui bahwa belerang diperlukan oleh semua sel. Beberapa fungsi S yang telah diketahui, antara lain:

1. Bahan pembentuk rambut, kuku dan kulit

2. Bahan pembentuk beberapa enzim dan hormon tertentu

Page 11: Mineral Fix

5. ZAT YODIUM (I)

Zat yodium juga merupakan zat gizi esensial bagi tubuh,

karena merupakan komponendari hormon thyroxin. Terdapat dua

ikatan organik yang menunjukkan bioaktifitas hormon ini, ialah

trijodotyronin T3 dan tetrajodotyronin T4 yang terakhir ini

disebut juga thyroxin.

Zat yodium dikonsentrasikan di dalam kelenjar gondok

(Glandula thyroidea) untuk di pergunakan dalam sintesa hormon

thyroxin. Hormon ini di timbun dalam folikel kelenjar gondok,

terkonjugasi dengan protein (globulin), dan disebut

thyroglobulin. Bila diperlukan, thyroglobulin dipecah dan

terlepas hormon thyroxin yang di keluarkan dari folikel kelenjar

ke dalam aliran darah.

Page 12: Mineral Fix

Fungsi yodium bagi manusia adalah berperanan dalam sintesa hormon tiroid. Hormon ini berfungsi untuk:

1. Merangsan produksi panas dengan peningkatan penggunaan oksigen, untuk mempertahankan suhu tubuh yang konstan

2. Mempengaruhi sintesa protein3. Selama masa janin dan anak-anak,

dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental

Page 13: Mineral Fix

6. ZAT CHLOR (CHOLORIUM,CL)

Zat chlor sendiri berbentuk gas berwarna biru kehijauan

dan bersifat racun keras. Chlor selalu di konsumsi dalam bentuk

garam dapur (NaCl). Zat mineral ini belum pernah dilaporkan

memberikan gejala – gejala defisiensi. Zat chlor tersedia di

dalam bahan makanan secara mencukupi dan kebutuhannya

bagi tubuh manusia tidak diketahui. Ion Cl dapat menembus

membrana sel dengan leluasa, dan keluar masuk membrana sel

secara pasif, mendampingi ion K+ maupun Na+. Dalam bentuk

HCl, zat chlor diekskresikan di dalam lambung dan berfungsi

membantu dalam pencernaan protein oleh pepsine. Bila orang

banyak menderita muntah – muntah, akan terbuang banyak air

yang mengandung HCl. Mungkin terjadi dehidrasi dengan

alkalosis, karena badan banyak kehilangan asam HCl.

Page 14: Mineral Fix

7. ZAT BESI (FERRUM FE)

Zat besi (Fe) merupakan microelement yang

esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam

hemopobesis (pembentukan darah), yaitu dalam

sintesa hemoglobin (Hb). Di samping itu berbagai jenis

enzim memerlukan Fe sebagai faktor penggiat.

Di dalam tubuh sebagian besar Fe terdapat

terkonjugasi dengan protein, terdapat dalam bentuk

ferro atau ferri. Bentuk aktip zat besi biasanya

terdapat sebagai ferro, sedangkan bentuk inaktip

adalah sebagai ferri (misalnya bentuk storage).

Page 15: Mineral Fix

8. ZAT TEMBAGA (CUPRUM,CU)

Zat tembaga termasuk trace elemen (Cu) yang

esensial bagi tubuh dan merupakan komponen

dari beberapa jenis enzim dalam sistem

erythropoetik, pembentukan tulang dan reaksi

redoks. Metabolima Fe membutuhkan pula

trace elemen Cu. Namun demikian, tempat di

jalur metabolisma di mana Cu berperan belum

diketahui dengan pasti.

Page 16: Mineral Fix

Cu yang terdapat di dalam hati juga

terkonjugasi denga protein,

membentuk hepatocuprein, yang

mengandung Cu sebanyak 0,34%.

Zat tembaga Cu terutama

dieksresikan ke dalam rongga usus

dan di buang ke dalam tinja.

Sebagian kecil Cu dieksresikan

dalam urine dan cairan keringat.

Pada wanita zat tembaga Cu juga

terbuang ketika menstruasi.

Page 17: Mineral Fix

9. ZAT COBALT.CO

Zat cobalt (Co) merupakan trace element yang juga

esensial untuk tubuh, karena merupakan komponen dari

struktur vitamin B12. Meskipun demikian, metabolisma

cobalt tidak terjadi di dalam jaringan tubuh kita, karena

vitamin B12 tidak dapat disintesa olehnya, tetapi dapat

disintesa oleh microflora usus. Cobalt yang dikonsumsi

masih dapat bermanfaat bagi sintesa vitamin ini oleh

microflora dan tersedia untuk dipergunakan oleh tubuh

manusia.

Fungsi biologis cobalt adalah memperbaruhi

gangguan cobalt dengan penginderaan di hampir semua

sel hewan yang kekurangan oksigen (hypoksia).

Menstabilka aktivator transkripsi hypoksia – inducible

factor (HIF). Dan merangsang produksi erythropoietin

(EPO).

Page 18: Mineral Fix

10. MAGNESIUM.MG

Zat magnesium (Mg) merupakan unsur

esensial bagi tubuh dan tubuh kita

mengandung unsur ini sebanyak 25 gram.

Pada binatang percobaan fungsi Mg telah

banyak dipelajari dan diketahui banyak jenis

enzim memerlukan unsur ini untuk

melakukan fungsnya. Namun demikian,

fungsi Mg di dalam tubuh manusia belum

banyak di pelajari dan diketahui.

Page 19: Mineral Fix

11. MOLYBDENIUM.MO

Analisa bahan makanan nabati maupun hewani yang

teliti memperlihatka bahwa unsur molybdenum (Mo)

selalu terdapat, meskipun dalam kwantum sangat

kecil. Kemudian di temukan pula bahwa unsur Mo di

perlukan bagi fungsi berbagai enzim, baik didalam

jaringan tubuhan maupun hewani serta

mikroorganisma. Enzim – enzim yang telah di buktikan

memerlukan ion Mg bagi kegiatan fungsinya ialah :

nitro oksidase, xanthine oksidase, aldehyda oksidase

dan hydrogenase.

Page 20: Mineral Fix

Zat molybdenum mudah diserap di dalam

saluran gastrointestinal dan terdapat dalam jumlah

cukup besar di dalam jaringan hati, tulang dan

ginjal, tetapi mudah di ekskresikan di dalam urine

dan sedikit di dalam cairan empedu, bila konsumsi

berhenti.

Bahan makanan sumber unsur molybdenum

ialah kacang – kacangan, serealia, sayur daun

berwarna hijau dan organ dalam binatang ternak

selain dengan metabolisma Fe, unsur molybdenum

juga mempunyai hubungan dengan metabolisma Cu.

Page 21: Mineral Fix

12. ZAT SENG (ZINCUM.ZN)

Mineral ini sangat essensial bagi fungsi lebih dari 70 enzim pada berbagai spesies.

 

*Fungsi seng (Zn) bagi manusia adalah:

1. Berperanan dalam kerja dan sitesisa enzim-enzim dalam tubuh

2. Berperanan dalam sintesa DNA, RNA dan protein, sehingga mempengaruhi pembelahan seluler

3. Mempunyai peranan struktural dalam nulkeoprotein yang mempengaruhi fungsinya

4. Berperanan dalam metabolisme prostaglandin atau proses-proses yang diperantarai oleh prostaglandin

.

Page 22: Mineral Fix

13. SELENIUM.SE

Merupakan mineral essensial yang sampai saat ini baik fungsi maupun akibat defisiensinya belum banyak diketahui. Di Cina ada tanda-tanda dari anak-anak yang menderita defisiensi selenium, yang ditandai dengan penyakit jantung (kardiomiopati).

Page 23: Mineral Fix

Fungsi selenium yang paling jelas diketahui sampai saat ini adalah menjaga aktivitas glutation peroksidase.

Jadi penelitian tentang manfaat selenium bagi manusia masih perlu terus ditingkatkan, karena walaupun tingkat kebutuhanya relatif sangat kecil, mineral ini sangat essensial

 

Page 24: Mineral Fix

ADA PERTANYAAN ?TERIMAKASIH