Metodologi Penelitian · PENEMUAN KEBENARAN SECARA AKAL SEHAT Akal sehat atau common sense...
Transcript of Metodologi Penelitian · PENEMUAN KEBENARAN SECARA AKAL SEHAT Akal sehat atau common sense...
Pengertian
• Secara etimologis, istilah research berasal dari dua kata, yaiture dan search. Re berarti kembali atau berulang-ulang dan search berarti mencari, menjelajahi, atau menemukan makna.Dengandemikian penelitian atau research berarti mencari,menjelajahi /menemukan makna kembali secara berulang-ulang (SudarwanDanim dan Darwis, 2003).
• Penelitian ilmiah merupakan suatu proses yang dilakukan seca-ra sistematis dan objektif yang melibatkan unsur penalaran dan observasi untuk menemukan,memferivikasi, dan memperkuat teori serta untuk memecahkan masalah yang muncul dalam kehidupan.
Kebenaran
Kebenaran adalah keabasahan kesesuaian, dan kecocokan dengan yang sesungguhnya terdapat di kehidupan masyarakat yang telah diakui, diterima dan dipercaya fakta empirisnya.
Macam2 Kebenaran ada 2 yaitu :
1. Kebenaran Ilmiah
2. Kebenaran Non Ilmiah
Penelitian tidak ilmiah mempunyai ciri-ciri dila
kukan tidak sistematik, data yang dikumpulkan
dan cara-cara pengumpulan data bersifat subye
ktif yang sarat dengan muatan-muatan emosi
dan perasaan dari si peneliti. Karena itu peneliti
an tidak ilmiah adalah penelitian yang coraknya
subyektif.
Penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang siste
matik dan obyektif untuk mengkaji suatu masalah
dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian me
ngenai prinsip-prinsipnya yang mendasar dan ber-
laku umum (teori) mengenai masalah tersebut.
Kriteria Kebenaran Ilmiah dan Non Ilmiah
1. Koherensi = kebenaran yang menganut logika deduktif
( sifat rasional ) pernyataan dianggap benar jika pernyataan terseb
ut konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang telah diakui
2. Korespondensi = kebenaran yang menganut logika induktif
(sifatnya faktual/empirik)
3. Fragmatik = pernyataan dianggap benar bila dapat memberikan
fungsi dalam kehidupan praktis – Benefit
4. Deduksi /Analitik : berpijak pada pengetahuan (teori/pengalaman)
yang berlaku umum untuk memahami yang bersifat khusus
5. Induksi /Sintetik : Berpijak pada pengetahuan khusus dan fakta
khusus untuk diuraikan menjadi pernyataan yang bersifat umum
(Charles S. Baylin) mengatakan, “kebenaran suatu pernyataa
n diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat
fungsional dalam kehidupan praktis.
Artinya, suatu pernyataan adalah benar, jika pernyataan itu a
tau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan pr
aktis bagi kehidupanmanusia” (Jujun, 1984: 58-9).
PENEMUAN KEBENARAN SECARA KEBETULAN
Penemuan kebenaran secara kebetulan tidk laindari takdir Allah. Walaupun penemuan kebenaran secara kebetulan bukanlah kebenaran yang ditemukan secara ilmiah, tetapi banyak penemuan tersebut telah menggoncangkan dunia ilmupengetahuan.
satu penemuan kebenaran secara kebetulan yang fenomenal, yakni penemuan kristal urease atau enzim urease yang sangat berguna bagi manusia. Hal tersebut dijalani oleh J.S. Summer pada tahun 1926. Summer waktu itu sedang mengadakan penelitian dengan ekstrak aceton, tetapikarena dia ingin bermain tenis, mk ekstrak aceton tersebut disimpan dalam kulkas. Keesokan harinya, ketika dia akan melanjutkan meneliti ekstrak aceton tersebut ternyata telah timbul kristal-kristal baru pada ekstrak aceton tersebut.
PENEMUAN KEBENARAN SECARA AKAL SEHAT
Akal sehat atau common sense merupakan serangkaian konsep atau bagan konseptual yang memuaskan untuk digunakan secara praktis.
Penemuan dengan akal sehat perlu disesuaikan dengan kondisi dan situasi. Misalnya pada abad ke-19 dengan akal sehat (common sense) orang percaya bahwa hukuman untuk anak didik merupakan alat utama dalam pendidikan.
kemudia ternyata pendapat tersebut tidk benar. Hasil penelitian dalam bidang psikologi dan pendidikan menunjukkan bahwa alat yang baik bagi pendidikan bukan hukuman tetapi ganjaran.
PENEMUAN KEBENARAN MELALUI WAHYU
Kebenaran yang didasarkan kepada wahyu merupakan kebenaran mutlak, jika wahyu datangnya dari Allah melalui Rasul dan Nabi. Kebenaran yang di
terima sebagai wahyu bukanlah disebabkan oleh hasil usaha penalaranmanusia secara aktif. Wahyu diturunkan Allah kepada Rasul dan Nabi. Akan
tetapi, kebenaran yang dibawakan melalui wahyu merupakan kebenaran yang asasi.
PENEMUAN KEBENARAN SECARA INTUITIF
Kebenaran dapat juga diperoleh berdasar-kan intuisi. Kebenaran dengan intuisi diperoleh secara cepat sekali mel proses luarsadar tanpa menggunakan penalaran danproses berpikir, ataupun melalui suatu renungan.
Kebenaran yang diperoleh secara intuisi sukar dipercaya, karena kebenaran ini tidakmenggunakan langkah-langkah yang sistematis utnuk memperolehnya.
PENEMUAN KEBENARAN SECARA COBA-COBA DAN BERULANG(TRIAL AND ERROR)
Istilah trial dan error mula-mula hanya digunakan dalam ilmu jiwa. Kemudian penggunaan istilah ini telah menyebar ke segala bidang ilmu.
Bekerja secara trial dan error adalah melakukan sesuatuu secara aktif dengan mengulang-ulang pekerjaan tersebut berkali-kali dengan menukar-nukar cara dan materi. Pengulangan tersebut tanpa dituntun oleh suatu petunjuk yang jelas sampai seseorang menemukan sesuatu.
Penemuan dengan trial dan error memakan waktu lama, memerlukan biaya yagn tinggi dan selalu dalam keadaan meraba-raba.
PENEMUAN KEBENARAN SECARA SPEKULASI
Penemuan kebenaran secara spekulasi sedikit lebih tinggi tarafnya dari penemuan secara trial dan error. Jika dalam penemuan secara trial dan error peneliti tidak mempunyai panduan sama sekali, maka dalam penemuan dengan spekulasi, sesorang dibimbing oleh suatu pertimbangan, walaupun pertimbangan tersebut kurang dipikirkan secara masak-masak tetapi dikerjakan dalam suasana penuh dengan risiko. Penemuan kebenaran dengan spekulasi memerlukan pandangan yang tajam walaupun penuh spekulatif.
PENEMUAN KEBENARAN KARENA KEWIBAWAAN
Kebenaran ada kalanya diterima karena dipengaruhi oleh
kewibawaan seseorang. Pendapat dari seorang ilmuwan
yang berbobot tinggi ataupun yang mempunyai banyak
pengalaman sering diterima begitu saja tanpa perlu diujij
kebenaran tersebut lebih dahulu. Kebenaran tersebt diteri
ma karena wibawa saja.