Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

23
II.l.l0 Metode Pembuatan suppositoria - Amfar : 363-365 Suppositoria dibuat dengan 2 metode umum. Dalam proses yang hot, obat ditambahkan untuk melarutkan basis dan mencampur dibolehkan dalam keadaan dingin setelah dituang ke dalam cetakan. Dalam proses dingin, obat dimasukkan dengan basis yang tidak lunak dan menghasilkan massa keras yang salah satunya oleh tangan atau oleh kempa dalam mesin logam. Proses dingin. Lemak coklat dan basis lainnya yang tidak membutuhkan kelunakan secara pencampuran yang terjamin mungkin cara memasukkan suppositoria dengan proses dingin. Metode ini tidak demikian untuk penggunaan pada gliserin gelatin. Jumlah yang diinginkan dari parutan lemak coklat dicampurkan dengan obat atau bahan obat dan dimasukkan ke dalam massa plastic dengan bantuan

Transcript of Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

Page 1: Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

II.l.l0 Metode Pembuatan suppositoria

- Amfar : 363-365

Suppositoria dibuat dengan 2 metode umum. Dalam proses yang hot,

obat ditambahkan untuk melarutkan basis dan mencampur dibolehkan dalam

keadaan dingin setelah dituang ke dalam cetakan. Dalam proses dingin, obat

dimasukkan dengan basis yang tidak lunak dan menghasilkan massa keras yang

salah satunya oleh tangan atau oleh kempa dalam mesin logam.

Proses dingin. Lemak coklat dan basis lainnya yang tidak

membutuhkan kelunakan secara pencampuran yang terjamin mungkin cara

memasukkan suppositoria dengan proses dingin. Metode ini tidak demikian

untuk penggunaan pada gliserin gelatin.

Jumlah yang diinginkan dari parutan lemak coklat dicampurkan

dengan obat atau bahan obat dan dimasukkan ke dalam massa plastic dengan

bantuan suatu lumping, alu dan spatel. Dalam kuantitas kecil dari pembuatan,

minyak mungkin ditambahkan untuk fasilitas p[ada penyiapan massa. Distribusi

better dari obat diperoleh jika pertama dicampur dengan hanya suatu porsi atau

basis. Sisa dari basis dapat dikerjakan secara berangsur-angsur. Powder

seharusnya ditriturat untuk keadaan baik pada subdivisi, ekstrak larut dan

ekstrak powder seringkali dimasukkan lebih mudah jika mereka levigated

dengan jumlah kecil dari pencairan alcohol dan gliserin. Jumlah kecil dari

cairan mungkin diambil dari bahan tambahan netral (lemak bulu domba). Massa

akhir harus meremas hingga obat didispersi dengan baik. Massa kemudian

Page 2: Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

dikeraskan dengan menggunakan proses metalik lainnya atau jari. Pengempoaan

dari bermacam bentuk diperlihatkan pada gam,bar 161. Sama sekali cocok atau

sesuai. Jika press metalik digunakan massa yang diremas baik seharusnya

digranulasi dan didinginkan., Penyiapan massa ditempatkan dalam silinder

(cetakan oleh es atau es kering) cocok dengan pengisap dimana bagian depan

dari massa selesai pada lubang mulut ke dalam cetakan. Cetakan dapat

ditukarkan dan diperoleh pada bentuk yang sesuai untuk persiapan dari

suppositoria vaginal., rectal san uretra. Penawaran kompresi dingin untungan

dari kotak manufaktur, keseragaman dari suppositoria dan penampilan produksi

yang superior ketika dibandingkan dengan suppositoria cetyakan tangan.

Proses peleburan. Persiapan dari lemak coklat suppositoria oleh

metode peleburan diperlukan perhatian yang lebih detail lagi. Suhu lebur baik

pada suhu dari pencetak harus dikontrol hati-hati. Mengikuti prosedur harus

diperhatikan untuk perekonomian pada waktu dan uintuk keungguilan

suppositoria :

1. Parutan dari lemak coklat dijauhkan hati-hati pada partikel besar.

2. Berat dari preskripsi bahan dan campuran biasa dengan suatu tangkai.

Penggunaan dari stirring rod untuk menghindari tekanan biasa diteruskan

dengan penggunaan suatu alu. Tempat pencampuran dalam gelas beker

kecil.

3. Panas dai gelas kimia yang besar kira-kira setengah penuh dari air untuk

500C. Waktu mungkin disimpan oleh penggunaan air panas dari ketukan.

Page 3: Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

4. Tempat gelas kimia penuh dari preskripsi bahan gelas kimia dari air panas.

Beker glass diperbolehkan untuk mengobservasi campuran antara

pengerjaan bentuk lainnya dari kotak dan dinding tipis mengurangi

kelebihan dari panas yang berlebih. Massa biasanya akan melembut pada

310C dan harus dijaga pada atau dibawah 330C.

5. Ketika dicampur menjangkau 330C. Salinan gelas kimia sampai besar

kelunakan parsial lemak coklat dan sampai kelihatan keseragaman

campuran.

6. Penuangan campuran padat ke dalam cetakan metal pada suhu ruangan.

Setelah satu atau dua menit suppositoria akan menjadi sama. Firm apa :

tempat cetakan dalam frezer untuk sekitar 2 menit. Setelah prosedur yang

singkat dalam frezer, pembukaan kunci dari cetakan dengan menggunakan

tekanan untuk puncak suppositoria. Mereka akan mudah dikancing bebas

pada cetakan.

Jumlah dari basis yang dibutuhkan untuk tiap suppositoria dipercaya

pada ukuiran dari cetakan dan penempatannya dinilai dari obat. Cetakan

suppositoria berbeda dalam jumlah dari penampungan basis. Farmasis dapat

memastikan kapasitas dari cetakannya oleh volume takaran dan keperluar air

untuk mengambilnya.

Ketika disiapkan suppositoria dalam kuantitas besar dengan tidak cukup

nomor dari cetakan dimana untuk menuangkan massa masuk, biasanya akan

ditemukan bahwa massa melebur , akan larut membutuhkan pemanasan.

Page 4: Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

Szekely disiapkan yang massanya dileburkan dan ditempatkan pada labu vakum

dan satu dari keadaan plastic siphon ditempatkan selesai penghentian dalam

puncak dari dewar. Massa melebur mungkin ditransfer dari dewar oleh

penghilangan penyedot dari puncak pada siphon.

- Lachman Industri : 578

Suppositoria rectal biasanya tidak dikempa sebagai tablet karena jumlah

dari cairan pada daerah rectal tidak cukup untuk penghancuran tablet. Basis

tablet effervescent dimana berisi natrium bifosfat kering, natrium bikarbonat

dan untuk bantuan bahan penghancur, pati atau bagian selulosa mempunyai

gambaran sebagai karbonmonoksid. Basis tablet effervescent ini m,emerlukan

sejumlah kecil air untuk penghancuran cepat. Pengemp[aan suppositoria rectal

dimasukkan dalam atau disemprotkan dengan penyalutan dari larutan

polietilenglikol untuk menambah suatu film eksternal untuk memproteksi inti

dan untuk bantuan dalam memasukkan ke rectum.

- PDF Delivery System : 429

Suppositoria disiapkan dengan 3 metode : (l) Percetakan dari suatu

pelunak, (2) Mengempa, (3) Menggiling dengan tangan dan pembentukan.

Metode dalam frekuensi lebih, dikerjakan dalam persiapan dari suppositoria

antara skala kecil dan pada skala industri dalam p[ercetakan.

Pada dasarnya langkah dalam mencetak termasuk (a) Kelunakan dari

basis (b) Ketidakcocokan dari banyak obat yang diperlukan (c) Penuangan

kelunakan ke dalam molas (d) Memperbolehkan melunak pada cetakan dan

Page 5: Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

pembekuan ke dalam suppositoria (e) Mengatur pembentukan suppositoria dari

cetakan. Suppositoria dari lemak coklat, gliserin gelatin, polietilenglikol dan

banyak basis suppositoria lainnya yang sesuai untuk penyiapan dari cetakan.

Suppositoria mungkin disiapkan oleh massa campuran dari basis

suppositoria dan obat ke dalam cetakan khusus yang digunakan mesin untuk

membuat suppositoria. Dalam persiapan untuk pengempaan ke dalam cetakan,

basis suppositoria dan bahan formula lainnya dikombinasikan setelah

pencampuran, pergesekan dari proses menyebabklan basis menjadi lembut ke

dalam pastelike konsisten. Pada skala kecil lumping dan alu mungkin

digunakan. Jika lumping dipanaskan pada air hangat sebelum penggunaan dan

kemudian dikeringkan, kelembutan dari basis dan proses pencampuran sangat

difasilitasi. Pada skala besar, proses sama mungkin digunakan, dikerjakan

dengan dioprasikan dengan mesin gadoni campuran dan menghangatkan bejana

pencampuran.

Dalam persiapan suppositoria dengan mesin pengempa, massa

suppositoria ditempatkan ke dalam silinder dimana kemudian ditutup dengan

menggunakan tekanan dari satu terakhir, mekanikal atau pembentukan suatu

roda dan kekuatan massa dan lainnya berakhir ke dalam cetakan suppositoria

atau die.

Page 6: Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

II.l.11 Masalah-masalah dalam Pembuatan

- PDF Delivery System : 98

Ketidakcocokan dari ekstrak sayuran khususnya pada lemak coklat

dapat dimudahkan jika ekstrak dibasahkan dengan sedikit tetesan dari alcohol

dan ditarik bagian kecil dari lemak coklat lunak pada obat salep sebelum akhir

dari ketidakcocokan. Prosedur ini dibutuhkan dalam distribusi obat seluruhnya

pada basis matriks. Ketika materi kristal keras misalnya metbromin, iodine,

protein silver- tidak cocok dimasukkan ke dalam suppositoria ini lebih

membantu untuk kelarutan dalam jumlah minim dari kelarutan yang sesuai

seperti air atau gliserin, lebih dahulu telah dikocok ke dalam basis.

Kelarutannya mungkin kemudian terpilih dengan jumlah kecil dari anhidran

lanolin, atau lebih disukai ke dalam lemak coklat atau lebih disukai digunakan

satu darei basis PGE yang telah didiskusikan sebelumnya.

- Lachmann Industri : 583

Air dalam suppositoria

Penggunaan air sebagai pelarut untuk substitusi tidak cocok dalam

basis suppositoria seharusnya dihindari untuk menghindari alas an :

1. Air mempercepat oksidasi dari lemak.

2. Jika air diuapkan, kelarutan substansi kristal keluar.

3. Kecuali jika air hadir pada level tinggi signifikan daripada yang

dibutuhkan untuk melarutkan obat, air harus dalam jumlah kecil dalam

mempermudah absorbsi obat. Absorbsi dari suppositoria berisi air

Page 7: Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

mempertinggi hanya jika pada emulsi minyak dalam air eksik dengan

lebih daripada 50% dan air dalam fase luar.

4. Reaksi antara bahan berisi dalam suppositoria mungkin lebih untuk

terjadi dalam kehadiran air kadang-kadang bahan kimia anhidrat

digunakan untuk menghindari kemungkinannya.

5. Ketidakcocokan dari air atau substansi lainnya yang dapat dikontaminasi

dengan suatu bakteri atau pertumbuhan jamur mengharuskan

penambahan bahan bakteriostatik seperti paraben.

Higroskopik

Glioseri gelatin suppositoria kehilangan kelelmbabannya oleh

evaporasi dalam iklim kering dan absorbsi kelembaban tinggi. Basis

polietilenglikol juga higroskopis. Tingkat kelembaban berubah dalam basis

polietilenglikol dipercayai tidak hanya pada kelembaban dan suhu tetapi

juga pada rantai panjang dari molekul. Berat molekul dari polimer

etilenoksida melepas, mengurangi kapasitas higroskopis dengan suatu

tetesan penting untuk 4000 dan 6000 series.

Incompabilitas

Basis polietilenglikol ditemukan intensif dengan garam logam, asam

tannin, aminofilin, kina, inchtamimol, aspirin, benzokain, iodoklorinoksida

dan sulfonamide. Banyak bahan kimia yang mempunyai kecenderungan

untuk mengkristal dari polietilenglikol missal natrium barbital, asam

salisilat dan kamfor. Konsentrasi yang tinggi dari asam salisilat

Page 8: Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

melembutkan polietilenglikol ke dalam basis seperti salep dan aspirin

kompleks dengannya. Penisilin G, meskipun stabil pada lemak coklat dan

basis lemak lainnya ditemukan decompose dalam basis polietilenglikol.

Basis lemak dengan gnifikan hidroksil boleh memberi reaksi dengan bahan

asam.

Viskositas

Viskositas dari massa suppositoria penting dalam manufaktur dari

supposditoria dan untuk kelakuan dalam rectum setelah melunak.

Kerapuhan

Bentuk suppositporia dari lemak coklat sungguh elastic dan tidak

retak, sintetik basis lemak dengan derajat yang tinggi dari hidrigenasi dan

kandungan stearat yang tinggi dan oleh karena itu kandungan kelarutan yang

tinggi pada suhu ruangan yang biasanya lebih rapuh.

Kepadatan

Untuk perhitungan jumlah dari obat suppositoria, kepadatan dari basis

harus diketahui. Volume dari cetakan sulit, oleh karena itu berat

suppositoria individu dapat dipercaya pada kepadatan dari massa.

Volume kontraksi

Fenomena ini terjadi dalam kebanyakan kelunakan basis suppositoria

setelah didinginkan dalam cetakan. Akibat dari manifestasi itu :

1. Pelepasan dalam cetakan baik. Ini disebabkan oleh massa penuih pada

sebelah cetakan.

Page 9: Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

2. Kontraksi formasi lubang pada akhir pembukaan cetakan.

Lubrikan atau agen pelepas cetakan

Lemak coklat ,menempel pada cetakan suppositoria oleh karena itu

kontraksi dari volume menurun.

Faktor pengganti dosis atau takaran

Jumlash dari basis diulang oleh aktivitas bahan dalam formulasi

supopositoria dapat diperhitungkan.

Berat dan volume control

Jumlah dari aktivitas bahan pada tiap suppositoria dipercayai pada (l)

konsentrasinya dalam gravitas spesifik dari basis. (2) Variasi volum antara

cetakan dengan mesin yang baik dari cetakan seharusnya diambil volume

dari tiap tempat dengan 2% dari penurunan nilai.

II.l.12 Evaluasi Suppositoria

- Lachman ; 1191

Literatur dilengkapi dengan metode uji dengan menjamin bahwa tiap lot

suppositoria yang dibuat, secara tetap memenuhi standar yang ditetapkan

selama pembuatan lot eksperimen awal. Suppositoria akhir secara rutin

diperiksa penampilannya, setelah dipotong memanjang, untuk keseragaman

campuran tersebut. Suppositoria tersebut diuji bahan-bahan aktifnya untuk

menjamin bahwa masing-masing suppositoria isinya sesuai dengan yang

diosebut pada etiket. Uji keseran leleh dilakukan untuk mengecek karateristik

fisik dan karateristik absorbsi masing-masing batch yang dibuat. Uji keregasan

Page 10: Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

dilakukan untuk memastikan bahwa suppositoria tersebut dapat dikemas dan

dikirimkan dengan kerusakan minimal.

Uji ini disebut juga uji kisaran meleleh makro, dan uji ini merupakan

suatu ukuran waktu yang diperlukan suppositoria untuk meleleh sempuirna jika

dicelupkan dalam penangas air dengan temperature tetap (37 C). Sebaliknya uji

ini kisaran meleleh mikro adalah kisaran leleh yang diukur dalam pipa kapiler

hanya untuk basis lemak. Alat yang biasa digunakan untuk mengukur kisaran

leleh sempuirna dari suppositopria adalah suatu alat desintegrasi Tablet USP.

Suppositoria dicelupkan seluruhnya dalam penangas air yang konstan dan

waktu yang diperlukan oleh suppositoria untuk meleleh sempurna atau

menyebar dalam air snya diukur.

Bila penglepasan obat secara invitro diukur dengan menggunakan alat

kisaran leleh yang sama. Jika volume air yang mengelilingi suppositoria

diketahui maka dengan mengukur alikoat air untuk massa obat yang dikandung

pada berbagai interval dalam periode meleleh, suatu kurva waktu terhadap

kandungan obat (pada penglepasan obat in vitro) dapat digambar.

Uji pencairan atau uji waktu lunak dari suppositoria rectal

Suatu modifikasi dari metode yang dikembangkan oleh knowczynsky

adalah uji suppositoria akhir lain yang berguna. Uji tersebut terdiri dari pipa U

yang sebagian dicelupkan ke dalam penangas air yang bertemperatur konstan.

Penyempitan pada satu sisi menahan suppositoria tersebut pada tempatnya

dalam pipa. Sebuah batangan dari kaca ditempatkan dibagian atas suppositoria

Page 11: Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

sampai penyempitan tersebut dicatat sebagai “waktu lunak”. Ini dapat

dilaksanakan pada berbagai temperature dari 35,5 sampai 37 C sebagai suatu

pemeriksaan, pengawasan mutu dan dapat juga dikaji sebagai suatu ukiran

kestabilan fisika terhadap waktu. Suatu penangas air dengan elemen pendingin

dan pemanasa harus digunakan untuk menjamin pengaturan panas dengan

perbedaan tidak lebih dari 0,1 C.

“Uji melunak” mengukur waktu yang diperlukan suppositoria rectal

untuk mencair dalam alat yang disesuaikan dengan kondisi in vivo. Suatu

penyaringan melalui selaput semipermeabel yakni pipa selopan, diikat pada

kedua ujung kondensor dengan masing-masing ujung pipa terbuka. Air pada 37

C disirkulasi melalui kondensor tersebut pada laju sedemikian rupa sehingga

separuh bagian bawah pipa selopan kemppis dan separuh bagian atas membuka.

Tekanan hidrostatik air dalam alat tersebut kira-kira nol ketika pipa tersebut

mulai kempis.Bila temperature air dibuat stabil pada 37 C suppositoria turun

dan waktu tersebut diukur untuk suppositoria meleleh dengan sempurna dalam

pipa tersebut.

Uji kehancuran

Berbagai larutan sudah disesuaikan untuk memecahkan masalah

kerapuhan suppositoria. Uji kehancuran dirancang sebagai metode untuk

mengukur keregasan atau kerapuhan suppositoria. Alat yang digunakan untuk

uji tersebut terdiri dari suatu ruang berdinding rangkap dimana suppositoria

yang diuji ditempatkan. Air pada 37 C dipompa melewati dinding rangkap

Page 12: Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

ruang tersebut. Dan suppositoria diisi ke dalam dinding dalam yang kering,

menipang lempeng dimana suatu dinding diikatkan. Ujung lain dari batang

tersebut terdiri dari lempeng lain dimana beban digunakan. Uji dihubunbgkan

dengan penempatan 600 g diatas lempeng datar. Pada interval waktu 1 menit ,

200 g bobot ditambahlkan dan bobot dimana suppositoria rusak adalah titim

hancurnya atau gaya yang menentukan karateristik keregasan dalam kerapuhan

suppositoria tersebut. Suppositoria dengan bentuk-bentuk berbeda mempunyai

titik-titik hancur yang berbeda pula. Titik hancur yang dikehendaki masing-

masing bentuk suppositoria yang berartikan ragam ini ditetapkan sebagai level

yang ,menahan kekuatan (gaya) hancur yang disebabkan oleh berbagai tipe

penggunaan yakni produksi, pengemasan, pengiriman dan pengangkutan dalam

penggunaan untuk pasien.

Uji disolusi

Pengujian laju penglepasan zat obat dari suppositoria secara in vitro

selalu mengalami kesulitan karena adanya pelelehan, perubahan bentuk dan

disperse dari medium disolusi. Pengujian awal dilakukan dengan penetapan

biasa dalam gelas piala yang mengandung suatu medium.

Dalam usaha untuk mengawasi variasi pada antarmuka massa atau

medium berbagai cara telah dipakai, termasuk keranjang kawat mesh, atau suatu

membrane untuk memisahkan ruang sample dari bak reservoir. Sampel yang

ditutup dalam pipa dianalisis atau membrane alami juga dapat dikaji. Flow cell

Page 13: Metode & Masalah Pembuatan Supositoria

digunakan untuk menahan sample ditempatnya dengan kapas, saringan kawat

dan yang paling baru dengan manik-manik.

Gambar 19.5 Alat untuk mengukur waktu m,elunak dari suppositoria rectal,

dimensi adalah dalam millimeter, skala thermometer terbagi dalam

sepersepuluh derajat dan skala yang memadai berkisar dari 32-45 C.