Metabolisme Vitamin Mineral

13
Suarsana 1 METABOLISME MINERAL DAN VITAMIN I NYOMAN SUARSANA LABORATORIUM BIOKIMIA VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Vitamin Larut AIR Vitamin C B Vitamins Thiamin Riboflavin Niacin Pantothenic Acid Biotin Vitamin B 6 Folic Acid Vitamin B 12 Vitamin Larut LEMAK Vitamin A Vitamin D Vitamin E Vitamin K MAKROmineral Ca P Mg K Na Cl S. MINERAL MIKROmineral Fe Cu Zn Mn Co I2 Mb Se Vitamin dan mineral nutrient organik yang dibutukan dalam jumlah kecil untuk sejumlah fungsi biokimia. Umumnya tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan

description

metabolisme vitamin dan mineral

Transcript of Metabolisme Vitamin Mineral

Page 1: Metabolisme Vitamin Mineral

Suarsana 1

METABOLISME MINERAL DAN VITAMIN

I NYOMAN SUARSANA

LABORATORIUM BIOKIMIA VETERINERFAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

Vitamin dibagi menjadi 2 golongan:

Vitamin Larut AIR• Vitamin C• B Vitamins

• Thiamin• Riboflavin• Niacin• Pantothenic Acid• Biotin• Vitamin B6

• Folic Acid• Vitamin B12

Vitamin LarutLEMAK

• Vitamin A• Vitamin D• Vitamin E• Vitamin K

MAKROmineral• Ca• P• Mg• K• Na• Cl• S.

MINERAL

MIKROmineral• Fe• Cu• Zn• Mn• Co• I2• Mb• Se

• Vitamin dan mineral nutrient organik yang dibutukan dalam jumlah kecil untuksejumlah fungsi biokimia.

• Umumnya tidak dapat disintesis olehtubuh sehingga harus dipasok darimakanan

Page 2: Metabolisme Vitamin Mineral

Suarsana 2

Pencernaan dan Penyerapan

Biomolekul, (mineral, vitamin)

Proses digesti

Menjadi bentukyang mudahdiasimilasi

metabolisme

• Tiamin (B1): bentuk aktif Tiamin Difosfat (TD)• Tiamin difosfotransferase (otak), bertanggung

jawab atas konversi tiamin menjadi TD• Berperan dalam reaksi metabolisme:

1. Reaksi Transketolase2. Dekarboksilasi Oksidatif

• Pada defisiensi tiamin, semua reaksi (1,2) dihambat

• Beri-beri: gejala syaraf

Page 3: Metabolisme Vitamin Mineral

Suarsana 3

PeranPeran TiaminTiamin: : ReaksiReaksi TransketolaseTransketolase

PeranPeran TiaminTiamin: : DekarboksilasiDekarboksilasi OksidatifOksidatif

• Riboflavin (B2): bentuk aktif FMN or FAD• FMN or FAD: gugus dari enzim flavoprotein

(terdapat diberbagai jaringan)• Fungsi metabolisme yg luas• Gejala umum, stomatitis, glositis

Peran riboflavin: Enzim oksidase asam aminoPeran Flavin: reaksi rantai respirasi di mitokondria

Page 4: Metabolisme Vitamin Mineral

Suarsana 4

• Niasin (B3): bentuk aktif nikotinamida adenindinukleotida (NAD) or NADP

• NAD dan NADP: gugus dari enzimoksidoreduktase (sitosol, mitokondria)

• Enzim kunci: Metabolisme CHO, Lipida, AA.• Pelagra

Figure 45–11. Niacin (nicotinic acid and nicotinamide)and nicotinamideadenine dinucleotide(NAD).* Shows the site of phosphorylation in NADP.

• Asam Pantotenat (B5): bentuk aktif KoA dan ACP (protein pembawa asil)

• Peran dalam TCA, sitesis & oksidasi lipid• Defisiensi jarang: sumber berbagai makanan

Figure 45–18. Pantothenic acid and coenzyme A. * Shows the site of acylation by fatty acids.

TCA

• Vitamin B6 (piridoksin, piridoksal, piridoksamin): bentuk aktif Piridoksal Fosfat (PF)

• Sebagian besar jaringan mengandung enzimpiridoksal kinase, mengkatalis reaksi fosforilasimenjadi bentuk aktif

• PF merupakan koenzim metabolisme asamamino, glikogenolisis

• Defisiensi jarang terjadi: sumber tersebar luas

Page 5: Metabolisme Vitamin Mineral

Suarsana 5

Figure 45–12. Interconversion of the vitamin B6vitamers. Figure 31–5. Conversion of

tyrosine to epinephrineand norepinephrine in neuronal and adrenal cells. (PLP,pyridoxal phosphate.)

• Vitamin B12 (kobalamin): bentuk aktifmetilkobalamin dan deoksiadenosilkobalamin)

• Koensim bagi konversi metilmalonil-KoA menjadisuksinil-KoA

• Merupakan koenzim metabolisme asam amino, glikogenolisis.

• Koenzim reaksi homosistein menjadi metionin, metil tetrahidrofolat menjadi tetrahidrofolat

• Defisiensi: anemia

Dua reaksi yang penting yang dikatalis oleh enzimbergantung koenzim B12

Page 6: Metabolisme Vitamin Mineral

Suarsana 6

• Vitamin C (asam askorbat): vitamin C aktif adalah asamaskorbat itu sendiri

• Donor ekuivalen pereduksi• Dalam banyak proses vit C tidak berpartisipasi langsung,

tapi diperlukan mempertahankan kofaktor logam tetapberada dalam keadaan tereduksi

• Kofaktor logam mencakup CU+ (En.monooksidase) danFe2+ (En.dioksigenase)

• Peran vit C:1. Pada sintesis kolagen2. Penguraian tirosin3. Sintesis epinefrin dari tirosin4. Pembentukan asam empedu5. Korteks adrenal mengandung vit C dlm jumlah besar6. Penyerapan Besi7. Sebagai antioksidan

Figure 45–19. Vitamin C.

Figure 28–11. The prolyl hydroxylase reaction. Peran vitamin C dalam penguraian tirosin

Page 7: Metabolisme Vitamin Mineral

Suarsana 7

Peran vit C dalampembentukanasam empedu

Vitamin A• Pada sayuran berwujud sebagai provitamin

(β-karoten) atau dikenal sebagaiKAROTENOID

• β-karoten diserap dengan bantuan garamempedu dan oleh enzim β-karotendioksigenase, diubah menjadi vitamin A1 (retinal)

• Pada mukosa usus retinal oleh enzimretinaldehid reduktase diubah menjadivitamin A (retinol)

• Vitamin A diinkorporasi ke dalam kilomikronmasuk aliran darah lalu ke hati

• Di hati vitamin A dalam bentuk ester dihidrolisis menjadi retinol dan berikatandengan protein pengikat-aporetinol(RBP=retinol binding protein).

• RBP diproses di badan Golgi dandisekresikan ke dalam plasma (asamretinoat) dan berikatan dengan albumin.

• Asam retinoat diambil oleh jaringan melaluireseptor sel permukaan

KAROTENOIDKAROTENOID

(retinal, vitamin A1)

KiloM

Hati

Garam empedu

enzimenzimretinaldehidretinaldehid

+ RBP+ RBP

asamasam retinoatretinoat

jaringanjaringan

ββ--karotenkarotendioksigenasedioksigenase

O2, Garam empeduΒ-karotendioksigenase

(retinal, vitamin A1)

Retinaldehidreduktase NADPH

NADP+

NADFAD

Β-Karoten danpemecahanyamenjadi retinol • Bentuk vitamin A : Retinol, retinal dan asam

retinoat fungssi biologis sendiri• Retinol dan asam retinoat: bekerja

menyerupai hormon steroid• Retinal: merupakan komponen pigmen

penglihatan rodopsin• Defisiensi: gangguan penglihatan malam

Page 8: Metabolisme Vitamin Mineral

Suarsana 8

Kolekalsiferol (Vit D3) dihasilkan dalam kulit olehradiasi UV dari 7-dehidroksi-kolesterol (prekursor vitamin D yang disintesis oleh hati)

Vitamin D berbedadari semua vitamin lainnya dimana tubuhdapat mensintesisnyadengan bantuansinar matahari

VITAMIN DVITAMIN D

HATI GINJAL,TULANG,PLASENTA

1,25-Dihidroksivitamin D325-Dihidroksivitamin D3

GINJAL,TULANG,PLASENTA, USUS

Page 9: Metabolisme Vitamin Mineral

Suarsana 9

Pembentukan dan hidroksilasi vit. D3

• 1,25 (OH)2-D3: menstimulasi absorpsi Ca danP di usus

• 1,25-(OH)2-D3 merupakan metabolit paling aktif pada transpor Ca di usus, mobilisasiCa di tulang, dan tranpor fosfat di usus

• Defisiensi Vit D (1,25 (OH)2-D3): pembentukantulang baru dan proses remodeling tulangterganggu

• 1,25 (OH)2-D3 dapat menguatkan kerjahormon Paratiroid terhadap proses reabsorpsiCa di dalam ginjal

HATI

Simpanan Vit D

Kolekalsiferol(vitamin D3)

7-dehidroksikolesterol

panasKULIT

25-OHD 1,25-diOHD(Vit Aktif)

PTH

Ca++ resorbsi

PARATIROID

Pembebasan PTH

TULANGDBP

Melarutkan Ca tulang

PTH

INTESTIN

DBP

Pengambilan Ca

KonsentrasiCa plasma

[ rendah ]

Vitamin D25-OH

DBP

Sirkulasi25-OHD

+

+Vitamin D3makanan

Melaluikilomikronlimfe

DBP

GINJAL

DBP

Metabolisme dan fungsi Vit D

Empedu(ekskresi)

Vitamin E• Penyerapan lemak secara aktif meningkatkan

absorpsi vitamin E• Vitamin E merupakan antioksidan alami

Figure 45–5. The vitamin E vitamers

Page 10: Metabolisme Vitamin Mineral

Suarsana 10

Mekanisme kerja vitamin E sebagai antioksidan

Dua tahap proses absorpsi kalsium:1. Penyerapan pada permukaan mukosa

2. Transfer ke dalam serosaAbsorpsi kalsium di dalam usus dipengaruhi oleh:

Vitamin D

Ion phytate dan oksalat

Beberapa macam penyakit

Beberapa macam obatEkskresi kalsium dari dalam tubuh:

Melalui urine, tergantung dari intake kalsium dan intake protein

Melalui tinja (air liur, cairan pankreas, cairan empedu)

Mineral CaMineral Ca PENGATURAN KALSIUM DALAM TUBUHFaktor yang mempengaruhi pengaturan kalsium:

Hormon parathyroid (PTH)

Keseimbangan elektrolit

Hormon calcitonin

Vitamin D

KONSENTRASI ION FOSFAT DAN ION MAGNESIUM

• K = [Ca2+]3 X [PO43-]2

• kompetisi pada sistem reabsorpsi di ginjal dan usus

• pada hewan, defisiensi kalsium menyebabkan hiperkalsemia, hipokalsiuria, dan kalsinosis

Page 11: Metabolisme Vitamin Mineral

Suarsana 11

Gambar 1. Mekanisme Pengaturan kalsium di dalam tubuh

BONEdemineralization

ON OFFcooperatively

highSERUM CALCIUM

lowCa2+

INTESTINE

“C” cells

Ca excretion ↑KIDNEY

Ca absorption ↑

LIVER Vitamin D

25-(OH)-D3

CT

PTG

PTH

1,25-(OH)2-D3

selsel ““CC”” ((selsel ““parafollicularparafollicular””))

Mineral Mineral CaCa

Translation

INSULINPDX1

NeuroDPax6E2A Transcription

Splicing

Processing

Granule form.

Secretion

Glut-2

Glucose

Glu-6P

Glycolysis

DAG +1,4,5-Ins-P3

Depolarization

K+

ATP

Ca2+ sensitizationand release from intracellular stores

ExocytosisGlucokinase

Ca2+

Voltage sens.Ca2+ Channel

K+/ATP-Channel PLC

PKC + Ca2+Ca2+

Stimulus–secretion coupling in the pancreatic b-cellJ. Jensen

Page 12: Metabolisme Vitamin Mineral

Suarsana 12

• MetabolismeZn (distribusi, ekskresi, penyerapan)

Mineral Mineral ZNZN

• metabolisme Fe :- makanan dengan

P↑↑ mengurangiabsorpsi Fe

- Asam pitat, oksalatmenggangguabsoprsi Fe

- Bentuk simpananFe dalam tubuh: feritin danhemosedirin(hati)

MineralFe

MineralCu

Sodium (Na), Potasium (K), Klorida

• Ion-ion elektrolit yang paling banyak dalamtubuh hewan, manusia

• Bertanggung jawab untuk osmolitas cairan(tekanan osmose)

• Ion Na, K dan Cl berada dalam sebelahmenyebelah membran dengan konsentrasiberbeda

• Pengaturannya oleh keseimbagan antara ion-ion tersebut: [K+]+[Na+]

[Ca2+]+[Mg2+]+[H+] • Pompa Ion Na+

Page 13: Metabolisme Vitamin Mineral

Suarsana 13

Waktu setelah makan (jam)

: fosfor serum : kalsium serum

10,2

3

Ca-s

erum

(m

g/10

0 m

l)

10,0

10,1

10,3

10,4

10,5

3,4

3,6

3,8

4,0

4,2

4,4

Fosf

or-s

erum

(m

g/10

0 m

l)

kontrol

kontrol

Diet ber P tinggi

Diet ber Ca tinggi

1 2

Pengaruh diet berfortifikasi P tinggi terhadap Ca dan P serum