Mekanisme Kerja Kortikosteroid Topikal
date post
13-Apr-2018Category
Documents
view
249download
4
Embed Size (px)
Transcript of Mekanisme Kerja Kortikosteroid Topikal
7/21/2019 Mekanisme Kerja Kortikosteroid Topikal
1/23
Mekanisme Kerja Kortikosteroid Topikal
Kortikosteroid bekerja dengan mempengaruhi kecepatan sintesis protein.
Molekulhormon memasuki jaringan melalui membran plasma secara difusi pasif di
jaringantarget, kemudian bereaksi dengan reseptor steroid. Kompleks ini mengalami
perubahanbentuk, lalu bergerak menuju nukleus dan berikatan dengan kromatin. Ikatan
inimenstimulasi transkripsi RNA dan sintesis protein spesifik. Induksi sintesis protein
inimerupakan perantara efek fisiologis steroid. Efek katabolik dari kortikosteroid bisadilihat pada
kulit sebagai gambaran dasar dan sepanjang pen embuhan luka. Konsepn aberguna untuk
memisahkan efek ke dalam sel atau struktur!struktur angbertanggungja"ab pada gambaran
klinis # keratinosik $atropi epidermal, re!epitalisasilambat%, produksi fibrolast mengurangi
kolagen dan bahan dasar $atropi dermal, striae%,efek &askuler keban akan berhubungan dengan
jaringan konektif &askuler$telangiektasis, purpura%, dan kerusakan angiogenesis $pembentukan
jaringan granulasi ang lambat%. Khasiat glukokortikoid adalah sebagai anti radang setempat,
anti!proliferatif, dan imunosupresif. Melalui proses penetrasi, glukokortikoid masuk ke dalaminti
sel!sel lesi, berikatan dengan kromatin gen tertentu, sehingga akti&itas sel!sel tersebutmengalami
perubahan. 'el!sel ini dapat menghasilkan protein baru ang dapatmembentuk atau
menggantikan sel!sel ang tidak berfungsi, menghambat mitosis $anti!proliferatif%, bergantung pada jenis dan stadium proses radang. (lukokotikoid juga dapatmengadakan stabilisasi membran
lisosom, sehingga en)im!en)im ang dapat merusakjaringan tidak dikeluarkan.
(lukokortikoid topikal adalah obat ang paling ban ak dan tersering
dipakai.(lukokortikoid dapat menekan limfosit!limfosit tertentu ang merangsang proses
radang.Ada beberapa faktor ang menguntungkan pemakaiann a aitu *+. alam konsentrasi relatif rendah dapat tercapai efek anti radang ang cukup
memadai.
-. ila pilihan glukokortikoid tepat, pemakaiann a dapat dikatakan aman.
/.0arang terjadi dermatitis kontak alergik maupun toksik.1. an ak kemasan ang dapat dipilih * krem, salep, semprot $spra %, gel, losion,salep berlemak $fatt ointment%.1
7/21/2019 Mekanisme Kerja Kortikosteroid Topikal
2/23
Kortikosteroid mengurangi akses dari sejumlah limfosit ke daerah inflamasi didaerah
ang menghasilkan &asokontriksi. 2agositosis dan stabilisasi membran lisosom ang menurun
diakibatkan ketidakmampuan dari sel!sel efektor untuk degranulasi danmelepaskan sejumlah
mediator inflamasi dan juga faktor ang berhubungan dengan efekanti!inflamasi kortikosteroid.
Meskipun demikian, harus digaris ba"ahi di sini bah"akhasiat utama anti radang bersifat
menghambat * tanda!tanda radang untuk sementaradiredakan. 3erlu diingat bah"a pen ebabn a
tidak diberantas, maka bila pengobatandihentikan, pen akit akan kambuh.
Efektifitas kortikosteroid topikal bergantung pada jenis kortikosteroid danpenetrasi.
3otensi kortikosteroid ditentukan berdasarkan kemampuan men ebabkan&asokontriksi pada kulit
he"an percobaan dan pada manusia. 0elas ada hubungan denganstruktur kimia"i. Kortison,
misaln a, tidak berkhasiat secara topikal, karena kortison didalam tubuh mengalami transformasi
menjadi dihidrokortison, sedangkan di kulit tidakmenjadi proses itu. 4idrokortison efektif secara
topikal mulai konsentrasi +5. 'ejaktahun +678, molekul hidrokortison ban ak mengalami
perubahan. 3ada umumn amolekul hidrokortison ang mengandung fluor digolongkan
kortikosteroid poten.3enetrasi perkutan lebih baik apabila ang dipakai adalah &ehikulum ang
bersifattertutup. i antara jenis kemasan ang tersedia aitu krem, gel, lotion, salep,
fatt ointment $paling baik penetrasin a%. Kortikosteroid han a sedikit diabsorpsi
setelahpemberian pada kulit normal, misaln a, kira!kira +5 dari dosis larutan hidrokortison ang
diberikan pada lengan ba"ah &entral diabsorpsi. ibandingkan absorpsi di daerahlengan ba"ah,
hidrokortison diabsorpsi 9,+1 kali ang melalui daerah telapak kaki, 9,8/kali ang melalui
daerah telapak tangan, /,7 kali ang melalui tengkorak kepala, : kali ang melalui dahi, 6 kali
melalui &ul&a, dan 1- kali melalui kulit scrotum. 3enetrasiditingkatkan beberapa kali pada
daerah kulit ang terinfeksi dermatitis atopik # dan padapen akit eksfoliatif berat, seperti
psoriasis eritodermik, tampakn a sedikit sa"ar untukpenetrasi.'ecara keseluruhan, kortikosteroid topikal berhubungan dengan empat hal aitu *
+. &asokontriksi,
-. efek anti!proliferasi,
/. immunosupresan, dan
7/21/2019 Mekanisme Kerja Kortikosteroid Topikal
3/23
71. efek anti!inflamasi.
'teroid topikal men ebabkan &asokontriksi pembuluh darah di bagian superfisialdermis,
ang akan mengurangi eritema. Kemampuan untuk men ebabkan &asokontriksiini biasan a
berhubungan dengan potensi anti!inflamasi, dan biasan a &asokontriksi inidigunakan sebagai
suatu tanda untuk mengetahui akti&itas klinik dari suatu agen.$:,8,++%Efek anti!proliferatif
kortikosteroid topikal diperantarai dengan inhibisi dari sintesis danmitosis NA. Kontrol dan
proliferasi seluler merupakan suatu proses kompleks angterdiri dari penurunan dari pengaruh
stimulasi ang telah dinetralisir oleh berbagai faktorinhibitor. 3roses!proses ini mungkin
dipengaruhi oleh kortikosteroid. (lukokortikoid jugadapat mengadakan stabilisasi membran
lisosom, sehingga en)im!en)im ang dapatmerusak jaringan tidak dikeluarkan.Efekti&itas kortisteroid bisa akibat dari sifat immunosupresifn a. Mekanisme ang
terlibat dalam efek ini kurang diketahui. eberapa studi menunjukkan bah"akortikosteroid bisa
men ebabkan pengurangan sel mast pada kulit. 4al ini bisamenjelaskan penggunaan
kortikosteroid topikal pada terapi urtikaria pigmentosa.$/,:,8%Mekanisme sebenarn a dari efek
anti!inflamasi sangat kompleks dan kurang dimengerti. iperca ai bah"a kortikosteroid
menggunakan efek anti!inflamasin a denganmenghibisi pembentukan prostaglandin dan deri&at
lain pada jalur asam arakidonik.Mekanisme lain ang turut memberikan efek anti!inflamasi
kortikosteroid adalahmenghibisi proses fagositosis dan menstabilisasi membran lisosom dari sel!
selfagosit.$/,8,+9%3enggunaan Kortikosteroid Topikal i idang ermatologi
Kortikosteroid topikal dengan potensi kuat belum tentu merupakan obat pilihanuntuk
suatu pen akit kulit. 3erlu diperhatikan bah"a kortikosteroid topikal bersifatpaliatif dan supresif
terhadap pen akit kulit dan bukan merupakan pengobatankausal.$1,+9%.
ermatosis ang responsif dengan kortikosteroid topikal adalah psoriasis,dermatitis atopik, dermatitis kontak, dermatitis seboroik, neurodermatitis sirkumskripta,dermatitis numularis, dermatitis statis, dermatitis &enenata, dermatitis intertriginosa, dandermatitis solaris $fotodermatitis%. $1,+9%.
3ada dermatitis atopik ang pen ebabn a belum diketahui, kortikosteroid dipakaidengan
harapan agar remisi lebih cepat terjadi.$++% ermatosis ang kurang responsifialah lupus
7/21/2019 Mekanisme Kerja Kortikosteroid Topikal
4/23
erimatousus diskoid, psoriasis di telapak tangan dan kaki, nekrobiosislipiodika diabetikorum,
&itiligo, granuloma anulare, sarkoidosis, liken planus, pemfigoid,eksantema fikstum.$1%
3ada umumn a dipilih kortikosteroid topikal ang sesuai, aman, efek sampingsedikit
dan harga murah # disamping itu ada beberapa faktor ang perlu dipertimbangkan, aitu jenis
pen akit kulit, jenis &ehikulum, kondisi pen akit, aitu stadium pen akit, luas; tidakn a lesi,
dalam ; dangkaln a lesi, dan lokalisasi lesi. 3erlu juga dipertimbangkanumur penderita.$1,+9%
3ada umumn a dianjurkan pemakaian salep -!/ kali per hari sampai pen akittersebut
sembuh. 3erlu dipertimbangkan adan a gejala takifilaksis. Takifilaksis adalahmenurunn a
respons kulit terhadap glukokortikoid karena pemberian obat ang berulang!ulang # berupa
toleransi akut ang berarti efek &asokontriksin a akan menghilang, setelahdiistirahatkan
beberapa hari efek &asokontriksi akan timbul kembali dan akan menghilanglagi bila pengolesan
obat tetap dilanjutkan.$1%Ada beberapa cara pemakaian dari kortikosteroid topikal, akni * $1,7,++%+.3emakaian kortikosteroid topikal poten tidak dibenarkan pada ba i dan anak.
-.3emakaian kortikosteroid poten orang de"asa han a 19 gram per minggu,sebaikn a jangan lebih
lama dari - minggu. ila lesi sudah membaik, pilihlahsalah satu dari golongan sedang dan bila
perlu diteruskan denganhidrokortison asetat +5.
/. 0angan men angka bah"a kortikosteroid topikal adalah obat mujarab$panacea% untuk semua
dermatosis. Apabila diagnosis suatu dermatosis tidakjelas, jangan pakai kortikosteroid poten
karena hal ini dapat mengaburkanruam khas suatu dermatosis. Tinea dan scabies incognito
adalah tinea danscabies dengan gambaran klinik tidak khas disebabkan pemakaiankortikosteroid.
Kortikosteroid topikal tidak seharusn a dipakai se"aktu hamil kecuali din atakanperlu
atau sesuai oleh dokter untuk "anita ang hamil. 3ercobaan pada he"anmenunjukkan
penggunaan kortikosteroid pada kulit he"an hamil akan men ebabkanabnormalitas pada
pertumbuhan fetus. 3ercobaan pada he"an tidak ada kaitan denganefek pada manusia, tetapi
mungkin ada sedikit resiko apabila steroid ang mencukupi diabsorbsi di kulit memasuki aliran
darah "anita hamil.
7/21/2019 Mekanisme Kerja Kortikosteroid To