Materi Tentang BK

17
BK adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh konselor kepada klien dengan menggunaan berbagai prosedur, cara, dan bahan agar klien tersebut mampu mandiri dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu yang membutuhkannya. Bantuan tersebut diberikan secara bertujuan, berencana dan sistematis, tanpa paksaan melainkan atas kesadaran individu tersebut sehubungan dengan masalahnya. Konseling adalah upaya bantuan yang diberikan konselor yang diberikan konselor terhadap klien yang membutuhkannya, agar klien tersebut berkembang potensinya secara optimal, mampu mengatasi masalahnya, dan mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan selalu berubah. Prinsip-prinsip BK; BK dipwelukan bagi semua konseling, BK sebagai proses individual, bimbingan menekankan hal yang positif, BK merupakan usaha bersama, pengambilan keputusam merupakan hal yang esensial dalam BK, dan BK berlangsung dalamberbagai adegan. Tujuan umum BK adalah membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahapan perkembangan dan kecenderungan yang dimilikinya. Tujuan khusus BK; langsung terkait pada arah perkembangan klien dan masalah-masalah yang dihadapi. Unsur-unsur bimbingan; 1. Pelayanan bimbingan merupakan sesuatu proses 2. Bimbingan merupak proses pemberian bantuan 3. Bantuan diberikan kepada individu baik perorangan maupun kelompok 4. Pemecahan masalah dalam bimbingan dilakukan oleh dan atas kekuatan klien itu sendiri 5. Bimbingan dilaksanakan dengan menggunakan berbagai bahan interaksi, nasehat maupun gagasan, serta alat-alat tertentu

description

read

Transcript of Materi Tentang BK

Page 1: Materi Tentang BK

BK adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh konselor kepada klien dengan menggunaan berbagai prosedur, cara, dan bahan agar klien tersebut mampu mandiri dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.

Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu yang membutuhkannya. Bantuan tersebut diberikan secara bertujuan, berencana dan sistematis, tanpa paksaan melainkan atas kesadaran individu tersebut sehubungan dengan masalahnya.

Konseling adalah upaya bantuan yang diberikan konselor yang diberikan konselor terhadap klien yang membutuhkannya, agar klien tersebut berkembang potensinya secara optimal, mampu mengatasi masalahnya, dan mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan selalu berubah.

Prinsip-prinsip BK; BK dipwelukan bagi semua konseling, BK sebagai proses individual, bimbingan menekankan hal yang positif, BK merupakan usaha bersama, pengambilan keputusam merupakan hal yang esensial dalam BK, dan BK berlangsung dalamberbagai adegan.

Tujuan umum BK adalah membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahapan perkembangan dan kecenderungan yang dimilikinya.

Tujuan khusus BK; langsung terkait pada arah perkembangan klien dan masalah-masalah yang dihadapi.

Unsur-unsur bimbingan;

1. Pelayanan bimbingan merupakan sesuatu proses2. Bimbingan merupak proses pemberian bantuan3. Bantuan diberikan kepada individu baik perorangan maupun kelompok4. Pemecahan masalah dalam bimbingan dilakukan oleh dan atas kekuatan klien itu

sendiri5. Bimbingan dilaksanakan dengan menggunakan berbagai bahan interaksi, nasehat

maupun gagasan, serta alat-alat tertentu6. Bimbingan tidak hanya diberikan untuk kelompok-kelompok umur tertentu saja7. Bimbingan diberikan oleh orang-orang ahli8. Pembimbinga tidak selayaknya memaksakan keinginan-keinginan kepada klien

Enam tahap layanan BK yaitu identifikasi kasus, identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, terapi, evaluasi, dan tindak lanjut.

Tugas-tugas BK;

1. Membantu individu agar dapat mengatasi masalahnya sendiri dengan memiliki alternatif yang tepat sesuai keadaan dirinya

2. Membantu individu agar memahami masalahnya dan sanggup menerimanya sebagai suatu kenyataan

3. Membukakan jalan bagi individu

Page 2: Materi Tentang BK

4. Dalam keadaan tertentu karena tekanan emosional

Tujuan umum bimbingan kelompok yaitu berkembangnya kemampuan sosialisasi anggota kelompok khususnya kemampuan dalam berkomunikasi.

Tujuan khusus bimbingan kelompok yaitu penguasaan informasi untuk tujuan yang lebih luas, pengembangan pribadi, dan pembahasan masalah atau topik-topik umum yang secaraluas dan mendalam.

Studi kasus adalah suatu teknik mempelajari seorang individu secara mendalam untuk membantu memperoleh penyesuaian diri yang lebih baik dan suatu metode untuk mempelajari keadaan serta perkembangan seseorang murid secara mendalam.

Tujuan studi kasus adalah untuk memahami siswa sebagai individu dalam keunikannya dan dalam keseluruhannya.

Sasaran studi kasus; individu yang menunjukkan gejala atau masalah yang serius sehingga memerlukan bantuan yang serius pula.

Langkah-langkah studi kasus; observasi, pengumpulan data, analisis data, perbaikan, dan penulisan laporan.

Jenis-jenis studi kasus;

1. Studi kasus kesejarahan mengenai organisasi dipusatkan pada pematian organisasi2. Studi kasus observasi mengutamakan teknik pengumpulan data3. Studi kasus sejarah hidup yang mencoba mewawancarai satu orang4. Studi kasus kemasyarakatan5. Studi kasus analisis studi6. Mikroethnografi

Data yang dikumpulkan dalam layanan bimbingan dan penyuluhan disekolah;

1. Data inventaris pribadi2. Data tentang keluarga3. Data tentang kesehatan dan pertumbuhan jasmani4. Data tentang proses perkembangan5. Data tentang lingkungan masyarakat sekitarnya6. Data tentang pendidikan7. Data tentang kecerdasan8. Data tentang bakat9. Data tentang minat10. Data tentang kegiatan diluar sekolah11. Data tentang penyesuaian sosial/pribadi12. Data tentang cita-cita13. Data tentang kebiasaan sehari-hari

Page 3: Materi Tentang BK

Tujuan konseling adalah mengembalikan individu yang memiliki masalah agar dapat menyesuaikan dirinya dengan baik dan memiliki hubungan yang harmonis antara dirinya dan lingkungannya

Prinsip konseling;

1. Membuat dan menentukan raport2. Membiarkan siswa untuk berbicara bebas dan mengekspresikan emosinya3. Tidak ada kritik selama siswa berbicara4. Mendengar dengan penuh perhatian5. Menanggapi siswa berdasarkan konteks masalah6. Menyadas\ri kesulitan siswa pada saat mengutarakan masalahnya7. Mampu memanfaatkan waktu secara efektif8. Mampu mencatat apa yang diperlukan9. Mampu mengatasi situasi

Tujuan BK di SD secara umum; agar setelah mendapat pelayanan bimbingan siswa dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan bakat, kemampuan, dan nilai-nilai yang dimilikinya.

Tujuan khusus BK di SD;

1. Memahami dirinya dengan baik2. Memahami lingkungan sosial masyarakat dengan baik3. Membuat pilihan dan keputusan yang bijaksana4. Mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari5. Mencapai kehidupan yang efektif dan produktif

Prinsip BK di SD;

1. Bimbingan adalah untuk semua murid2. Bimbingan harus mencakup semua bidang pertumbuhan dan perkembangan siswa3. Bimbingan menekankan hal yang positif4. Bimbingan mendorong penemuan dari pengembangan diri5. Pelaksanaan bimbingan mengkhendaki adanya kerjasama dengan murid, orangtua,

kepala sekolah, dan konselor.6. Bimbingan harus menjadi bagian yang terpadu dalam keseluruhan program

pendidikan disekolah7. Bimbingan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada individu dan masyarakat

Jenis-jenis layanan BK;

1. Layanan konseling kelompoksuatu proses antara pribadi yang dinamis, terpusat pada pikiran dan perilaku yang didasari, dibina dallam suatu kelompok kecil.

2. Layanan konten

Page 4: Materi Tentang BK

layanan yang memungkinkan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan dirinya.

3. Layanan mediasiLayanan konseling yang memungkinkan permasalahan atau perselisihan yang dialami klien dengan pihak lain dapat terentaskan dengan konselor sebagai media

4. Layanan konsultasiSebagai suatu proses penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orangtua, administrator, dan konselor lainnya mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektifitas klien

5. Kunjungan rumahKegiatan untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan klien melalui kunjungan rumah klien

6. Bimbingan kelompokLayanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun sebagai pelajar

7. Bimbingan klasikalSebagai layanan yang diberikan kepada semua siswa

8. Penilaian individualSesuatu kegiatan yang memiliki tahapan tertentu dengan mengetengahka pengumpulan dan pengolahan akan berbagai informasi

9. InstrumentasiKegiatan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang pribadi klien dan lingkungan klien. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrumen, baik instrumen tes maupun nontes.

10. Layanan bimbingan klasikalPelayanan dasar bimbingan yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan klien secara terjadwal, konselor memberikan layanan bimbingan ini kepada klien (diskusi dikelas, curhat pendapat)

11. Referal atau alih tanganKegiatan pendukung BK untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami klien atau konseling dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya

12. Bimbingan teman sebayaProgram bimbingan yang dilakukan oleh siswa terhadap siswa lainnya. Siswa yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mentor yang membantu siswa lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik akademik maupun akademik.

13. Bimbingan pendidikanSebagai bagian dari integral dari program sekolah yang ditujukan untuk mengembangkan dan menggunakan kemampuan-kemampuannya.

14. Layanan orientasi

Page 5: Materi Tentang BK

adalah layanan bimbingan yang dikoordinir guru pembimbing dengan bantuan semua guru dan wali kelas, dengan tujuan membantu mengorientasikan (mengarahkan, membantu, mengadaptasi) siswa dari situasi lama kepada situasi baru

15. Layanan informasiLayanan bimbingan yang memungkinkan siswa dan pihak-pihak lain yang dapat memberi pengaruh besar kepada siswa (terutamaorang tua) menerima dan memahami informasi (informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan.

16. Layanan bimbingan penempatan dan penyaluranLayanan bimbingan yang memungkinkan siswa memperoleh penempatan dan penyaluran secara tepat (kelompok belajar, jurusan atau program khusus, kegiatan ekstrakulikuler) sesuai dengan potensi, bakat, minat, dan kondisi pribadinya.

17. Layanan bimbingan belajarLayanan bimbingan yang memungkinkan siswa mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya.

18. Layanan konseling individualBantuan yang diberikan oleh konselor kepada seorang siswa dengan tujuan berkembangnya potensi siswa, mampu mengatasi masalah sendirj, dan dapat menyesuaikan diri secara positif.

19. Layanan bimbingan kelompokLayanan bimbingan yang diberikan kepada sekelompok siswa untuk memecahkan secara bersama masalah-masalah yang menghambat perkembangan siswa

20. Konferensi kasusKegiatan pendukung atau pelengkap dalam BK untuk membahas permasalahan siswa dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan siswa

21. Kolaborasi orang tuaDalam rangka memperoleh informasi tentang peserta didik (prestasi belajar, kehadiran, dan pribadinya) membantu memecahkan masalah peserta didik dan mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan

22. Bimbingan pribadiMemberikan bantuan kepada siswa untuk mengembangkan hidup pribadinya (motivasi, persepsi tentang diri, gaya hidup, perkembangan nilai-nilai moral atau agama dan sosial dalam diri, kemampuan mengerti dan menerima diri dan orang lain, serta untuk membantunya untuk memecahkan masalah-masalah pribadi yang ditemuinya.

23. Layanan kontenLayanan yang memungkinkan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan dirinya

24. Layanan mediasi

Page 6: Materi Tentang BK

Layanan konseling yang memungkinkan permasalahan atau perselisihan yang dialami klein dengan pihak lain dapat terentaskan dengan konselor sebagai mediator.

LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL

Layanan konseling individu adalah usaha membantu klien atau sebuah proses teraputik dalam upaya mengentaskan permasalahan, menjaga kerahasiaan klien, konseling perseorangan akan memuat hubungan akrab antara klien dan konselor, proses pembelajaran klien, pelaksanaan dilakukan secara tatap muka, dan tujuannya agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus yang dialaminya.

Tujuan umum layanan konseling individu adalah terentasnya masalah klien yang dialami klien. Apabila masalah klien itu dicirikan sebagai suatu yang tidak disukai adanya, suatu yang ingin dihilangkan sesuatu yang dapat menghambat atau menimbulkan kerugian.

Tujuan khusus layanan konseling individual adalah melalui layanan konseling individual klien memahami seluk beluk masalah yang dialami secara mendalam dan komprehensif, serta positif dan dinamis (fungsi pemahaman).

Proses konseling individual sebagai berikut:

1) Tahap awalTahap awal ini terjadi sejak klien bertemukonselor sehingga berjalan proses konseling dan menemukan definisi masalah klien

2) Tahap pertengahan atau tahap kerjaMemfokuskan pada penjelajahan masalah yang dialami klien, bantuan apa yang akan diberikan berdasarkan penilaian kembali apa-apa yang telah dijelajah tentang klien.

3) Tahap akhirTahap ini bertujuan memutuskan perubahan sikap dan perilaku yang tidak bermasalah. Klien dapat melakukan keputusan tersebut karena klien sejak awal berkomunikasi dengan konselor dalam memutuskan perubahan sikap tersebut

Teknik bimbingan kelompok yaitu

1. teknik diskusi2. dinamika kelompok3. ceramah4. program homeroom ; suatu program kelompok yang direkayasa pemimpin kelompok

agar tercipta suasana bebas, dirumah, terbuka, dan lain-lain5. sosiodrama; metode kelompok dengan menggunakan drama sosial atau kehidupan

nyata dimasyarakat yang sesuai dengan masalah yang dihadapi para anggota6. psikodrama; suatu metode kelompok dengan menggunakan suatu media drama

kejiwaan yang menyentuh sehingga berdampak positif bagi perilaku anggota kelompok

7. karyawisata; mungkin guru atau pemimpin bisa memanfaatkan media ini bagi memperoleh informasi langsung mengenai kekurangan dan bagaimana cara mengatasinya menurut versi para anggota kelompok

Page 7: Materi Tentang BK

8. metode tugasl tugas tersebut berupa pekerjaan tangan, menggambar bersama, karangan, observasi, laporan, dan sebagainya

orientasi BK;

1. orientasi perseorangan; BK mengkhendaki agar konselor menitikberatkan pandangan siswa secara individual

2. orientasi perkembangan; lebih menekankan pentingnya peranan perkembangan yang terjadi dan hendaknya diterjadikan pada diri individu

3. orientasi permasalahan; secara langsung bersangkut paut dengan fungsi pencegahan dan fungsi pengentasan

Keterampilan-keterampilan komunikasi konseling meliputi;

1. pembukaanketerampilan konselor membuka atau memulai wawancara dalam hubungan konseling

2. penerimaanketerampilan konselor untuk menunjukkan minat dan pemahaman terhadap hal-hal yang dikemukakan klien

3. pengulangan pernyataan klienketerampilan konselor untuk mengulangi atau menyatakan kembali sebagian pernyataan klien yang dianggap penting

4. mendengarkanmendengar dengan tepat dan mengingat apa yang klien katakan dan bagaimana mengatakannya

5. mengamati (mendengar, melihat, merasakan)6. menanggapi7. klarifikasi

keterampilan konselor mengungkapkan kembali isi pernyataan dengan menggunakan konselor sendiri yang baru dan segar

8. pemantauan perasaankonselor membuat apa yang tersembunyi (perasaan) menjadi eksplisit dan jelas bagi klien

9. pemantulan maknakonselor memantulkan berkenaan dengan pikiran, perasaan, dan sikap yang ada dibalik pengalaman hidup yang dinyatakan klien

10. pemusatanketerampilan konselor yang memungkinkan mengarahkan atus pembicaraan klien ke arah daerah atau bidang yang konselor inginkan

11. pengstrukturanketerampilan konselor untuk pembatasan pembicaraan agar proses konseling dapat berjalan pada jalan yang semestinya

12. pengarahanketerampilan konselor untuk mengarahkan pembicaraan dari satu topik atau hal ke topik atau hal lain secara langsung

Page 8: Materi Tentang BK

13. penguatanketerampilan konselor untuk memperkuat atau mendukung pertanyaan positif klien agar dia menjadi lebih yakin dan percaya diri dan teknik juga dapat dipergunakan untuk mendorong diri klien agar ia tabah dalam menghadapi hal-hal yang menyenangkan bagi klien

14. nasehatketerampilan konselor untuk memberi nasehat atau saran bagi klien agar ia dapat lebih jelas, pasti mengenai apa yang akan dikerjakan

15. penolakanketerampilan konselor melarang klien melanjutkan atau melaksanakan rencana tindakan yang patut diduga besar kemungkinannya membahayakan atau merugikan pihak-pihak lain atau dirinya sendiri

16. ringkasanketerampilan konselor untuk mendapatkan kesimpulan atau ringkasan mengenai apa yang telah dikemukakan klien pada proses wawancara konseling

17. konfrontasiketerampilan konselor untuk menunjukkan adanya kesenjangan, diskrepensi, atau inkongruensi dalam diri klien dan kemudian konselor mengumpan balikkan kepada klien. Tujuannya ialah untuk membantu proses perkembangan klien yang sementara ini nampak terganggu oleh kesenjangan itu

18. penghentianketerampilan konselor untuk mengakhiri pertemuan wawancara konseling yang telah dianggap selesai untuk saat it

19. mempengaruhikonseling dapat dijelaskan sebagai proses mempengaruhi antar pribadi, caranya mempengaruhi tidak langsung

landasan BK

1. landasan fisiologis; filsafat merupakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, seluas-luasnya, setinggi-tingginya, selengkap-lengkapnya, serta setuntas-tuntasnya tentang sesuatu.

2. Landasan religius3. Landasan psikologis; psikologis merupakan kajian tentang tingkah laku individu4. Landasan sosial budaya; BK yang hendak dikembangkan adalah bimbingan untuk

seluruh rakyat.5. Landasan ilmiah dan teknologis; membicarakan tentang sifat-sifat keilmuan BK6. Landasan pedagogis; antara pendidikan dan bimbingan memang dapat dibedakan,

tetapi tidak dapat dipisahkan.

Prinsip BK;

1. Prinsip berkenaan dengan sasaran pelayananSasaran pelayanan BK adalah individu, baik secara perorangan maupun berkelompok. Prinsipnya sebagai berikut;

Page 9: Materi Tentang BK

a. BK melayani semua individu, tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, bangsa, agama, dan status sosial ekonomi.

b. BK berurusan dengan sikap dan tingkah laku individu yang terbentuk dari berbagai aspek kepribadian yang kompleks dan unik.

c. Untuk mengoptimalkan pelayanan BK sesuai dengan kebutuhan individu itu sendiri perlu dikenali dan dipahami keunikan setiap individu dengan berbagai kekuatan, kelemahan, dan permasalahannya.

d. Setiap aspek pola kepribadian yang kompleks seorang individu mengandung faktor-faktor yang secara potensial mengarah kepada sikap dan pola-pola tingkah laku yang tidak seimbang.

e. Meskipun individu yang satu dan lainnya adalah serupa dalam berbagai hal, perbedaan individu harus dipahami dan dipertimbangkan dalam rangka upaya yang bertujuan memberikan bantuan atau bimbingan kepada individu-individu tertentu, baik mereka itu anak-anak, remaja, ataupun orang dewasa.

2. Prinsip berkenaan dengan masalah individua. Meskipun pelayanan BK menjangkau setiap tahap dan bidang perkembangan dan

kehidupan individu, namun bidang bimbingan pada umumnya dibatasi hanya pada hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental dan fisik individu terhadap penyesuaian dirinya dirumah, disekolah, serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya pengaruh kondisi lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik individu.

b. Yang kurang menguntungkan merupakaKeadaan sosial, ekonomi, dan politik yang kurang menguntungkan merupakan salah satu pada individu dan hal itu semua menuntut perhatian seksama dari para konselor dalam mengentaskan masalah klien.

3. Prinsip berkenaan dengan program layanana. BK merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pengembangan.b. Program pelayanan BK harus flexibel, disesuaikan dengan kondisi lembaga

(misalnya sekolah), kebutuhan individu, dan masyarakat.c. Program pelayanan BK disusun diselenggarakan secara berkesinambungan kepada

anak-anak sampao dengan orang dewasa.d. Terhadap pelaksanaan BK hendaknya diadakan penilaian teratur untuk

mengetahui sejauh mana hasil dan manfaat yang diperoleh, serta mengetahui kesesuaian antara program yang direncanakan dan pelaksanaannya.

4. Prinsip berkenaan dengan pelaksanaan layanana. Tujuan akhir BK adalah kemandirian setiap individu.b. Dalam proses konseling keputusan yang diambil dan hendak dilakukan oleh klien

hendaklah atas kemampuan klien sendiri, bukan karena kemampuan atau desakan dari konselor.

c. Permasalahan khusus yang dialami klien (untuk semua klien) harus ditangani oleh (dan kalau perlu dialihtangankan kepada) tenaga ahli dalam bidang yang relevan dengan permasalahan khusus tersebut.

d. BK adalah pekerjaan profesional.

Page 10: Materi Tentang BK

e. Guru dan orangtua memiliki tanggungjawab yang berkaitan dengan pelayanan BK.

f. Guru dan konselor berada dalam satu kerangka upaya pelayanan.g. Organisasi program bimbingan hendaknya flexibel, disesuaikan dengan kebutuhan

individu dengan lingkungannya.h. Tanggungjawab pengelolaan program BK hendaknya diletakkan dipundak

seseorang pimpinan program yang terlatih dan terdidik secara khusus dalam pendidikan BK.

i. Penilaian periodik perlu dilakukan terhadap program yang sedang berjalan,5. Prinsip BK di sekolah

a. Konselor harus memulai karirnya sejak awal dengan program kerja yang keras dan memiliki kesiapan yang tinggi untuk melaksanakan program tersebut.

b. Konselor harus selalu mempertahankan sikap profesional tanpa mengganggu keharmonisan hubungan antara konselor dengan personal sekolah lainnya dan siswa.

c. Konselor bertanggungjawab untuk memahami peranannya sebagai konselor profesional dan menerjemahkan peranannya itu ke dalam kegiatan nyata.

d. Konselor bertanggungjawab kepada semua siswa, baik siswa yang gagal, yang menimbulkan gangguan, yang berkemungkinan putus sekolah, yang mengalami kesulitan belajar, maupun siswa-siswa yang memiliki bakat istimewa, yang berpotensi rata-rata, yang pemalu dan menarik diri dari khalayak ramai, serta yang bersikap menarik perhatian atau mengambil muka guru, konselor, dan personal sekolah lainnya.

e. Konselor harus memahami dan mengembangkan potensi untuk membantu siswa-siswa yang mengalami masalah dengan kadar yang cukup parah dan siswa-siswa yang menderita gangguan emosional khususnya melalui penerapan program-program kelompok, kegiatan pengajaran disekolah dan kegiatan diluar sekolah, serta bentuk-bentuk kegiatan lainnya.

f. Konselor harus mampu bekerjasama secara efektif dengan kepala sekolah, memberikan perhatian, dan peka terhadap kebutuhan, harapan, dan kecemasan-kecemasannya.

Pelayanan BK dimaksudkan untuk memberikan jasa, manfaat atau kegunaan, ataupun keuntungan-keuntungan tertentu kepada individu. Individu yang menggunakan pelayanan tersebut.

ORIENTASI BK

1. Orientasi perseorangan2. Orientasi perkembangan3. Orientasi permasalahan

Ruang lingkup pelayanan BK:

1. Pelayanan BK disekolah2. Pelayanan BK diluar sekolah

Page 11: Materi Tentang BK

a. BK keluargab. BK dalam lingkungan yang lebih luas.

BK sebagai profesi

PROFESI adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menunntut keahlian dari para petugasnya. Artinya, pekerjaan yang disebut profesi itu tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secara khusus terlebih dahulu untuk melakukan pekerjaan itu.

Ciri-ciri profesi:

1. Suatu profesi merupakan suatu pekerjaan atau jabatan yang memiliki fungsi dan kebermaknaan sosial yang sangat menentukan.

2. Untuk mewujudkan fungsi tersebut para anggotanya (petugasnya dalam pekerjaan itu) harus menampilkan pelayanan yang khusus yang didasarkan atas teknik-teknik intelektual, dan keterampilan-keterampilan tertentu yang unik.

3. Penampilan pelayanan tersebut bukan hanya dilakukan secara rutin saja, melainkan bersifat pemecahan masalah atau penanganan situasi kritis yang menuntut pemecahan dengan menggunakan teori dan metode ilmiah.

4. Para anggotanya memiliki kerangka ilmu itu diperlukan pendidikan dan latihan dalam jangka waktu yang cukup lama.

5. Para anggotanya memiliki kerangka ilmu yang sama yaitu didasarkan atas ilmu yang jelas, sistematis, dan eksplisit. Bukan hanya didasarkan atas akal sehat belaka.

6. Dalam menyelenggarakan pelayanan kepada pihak yang dilayani, para anggota memiliki kebebasan dan tanggung jawab pribadi dalam memberikan pendapat dan pertimbangan serta membuat keputusan tentang apa yang akan dilakukan berkenaan dengan penyelenggarakan pelayanan profesional yang dimaksud.

7. Para anggotanya secara tegas dituntut memiliki kompetensi minimum melalui prosedur. Seleksi, pendidikan dan latihan, serta lisensi ataupun sertifikasi.

8. Para anggotanya baik perorangan maupun kelompok, lebih mementingkan pelayanan yang bersifat sosial daripada pelayanan yan mengejar keuntungan yang bersifat ekonomi.

9. Standar tingkah laku bagi anggotanya dirumuskan secara tersurat melalui kode etik yang benar-benar diterapkan.

10. Selama berada dalam pekerjaan itu, para anggotanya terus menerus berusaha menyegarkan dan meningkatkan kompetensinya. Dengan jalan mengikti secara cermat literatur dalam bidang pekerjaan itu, menyelenggarakan, dan memahami hasil-hasil riset, serta berperan scara aktif dalam pertemuan-pertemuan sesama anggotanya.

Pengembangan profesi BK:

1. Standarnisasi untuk kerja profesional konselor2. Standarnisasi penyiapan konselor

a. Seleksi atau penerimaan mahasiswab. Akreditasic. Sertifikasi dan lisensi

Page 12: Materi Tentang BK

d. Pengembangan organisasi profesi

SEJARAH BK

Perkembangan BK diindonesia tidak terlepas dari perkembangan dinegara asalnya Amerika Serikat. Bermula dari banyaknya pakar pendidikan yang telah menamatkan studi dinegeri Paman Sam itu. Dan kembali indonesia dengan membawa konsep-konsep BK yang baru. Hal itu terjadi sekitar tahun 60an tidak dapat dibantah bahwa para pakar pendidikan itu telah menggunakan dasar-dasar pemikiran yang diambil dari pustaka Amerika Serikat. Khusus pandangan terhadap anak didik yaitu bahwa anak didik mempunyai potensi untuk berkembang karena itu pendidikan harus memberikan situasi kondusif bagi perkembangan potensi tersebut secara optimal.

Potensi yang dimaksud adalah potensi yang baik, yang bermanfaar bagi anak dan masyarakatnya. Pandangan itu bersumber dari aliran filsafat humanistik, yang mana menganggap bahwa manusia adalah unggul dan mempunyai kemampuan untuk mengatasi segala persoalan kehidupannya didunia. Manusia menjadi sentral kekuatan melalui otaknya. Karena itu pendidikan haruslah mengutamakan otak (kognitif dan daya nalar). Akibatnya manusia amat sekuler, hanya mengutamakan dunia saja, dan mengabaikan kekuasaan Allah. Terjadilah apa yang disebut kesombongan intelektual. Namun aspek lain yang dianggap positif adalah paham demoratis, dimana manusia dihargai hak ikat kemanusiaan, mengembangkan sikap empati, terbuka, memahami, dan sebagainya. Sikap-sikap tersebut amat mendukung bagi kegiatan BK .

Untuk kondisi indonesia, sebaiknya diterapkan pemahaman humanistik religius. Artinya menghargai manusia atau potensinya, namun ketaatan kepada Tuhan tetap tidak terabaikan. Sehingga BK menjerumus kepada pengembangan potensi dan penyerahan diri kepada Allah SWT.