MATERI Botani Farmasi 2013

download MATERI Botani Farmasi 2013

of 24

Transcript of MATERI Botani Farmasi 2013

MATERI PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

1. Tapak DaraCatharanthus roseus (L.) G. Don SinonimVinca rosea L.

Nama umum

Indonesia:Tapak dara, rutu-rutu, kembang serdadu

Inggris:Madagascar periwinkle, rose periwinkle

Melayu:kemunting cina

Vietnam:hoa hai dang

Pilipina:Tsitsirika

Cina:chang chun hua

Tapak Dara KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: AsteridaeOrdo: GentianalesFamili: Apocynaceae Genus: CatharanthusSpesies: Catharanthus roseus (L.) G. Don2. Kelor Moringa oleifera Lam Nama umum Indonesia:Kelor, limaran (Jawa)

Inggris:Moringa, ben-oil tree, clarifier tree, drumstick tree

Melayu:kalor, merunggai, sajina

Vietnam:Chm ngy

Thailand:ma-rum

Pilipina:Malunggay

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: DilleniidaeOrdo: CapparalesFamili: Moringaceae Genus: MoringaSpesies: Moringa oleifera Lam

DeskripsiKelor (Moringa oleifera) tumbuh dalam bentuk pohon, berumur panjang (perenial) dengan tinggi 7 - 12 m. Batang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar. Percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang. Daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling (alternate), beranak daun gasal (imparipinnatus), helai daun saat muda berwarna hijau muda - setelah dewasa hijau tua, bentuk helai daun bulat telur, panjang 1 - 2 cm, lebar 1 - 2 cm, tipis lemas, ujung dan pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, susunan pertulangan menyirip (pinnate), permukaan atas dan bawah halus. Bunga muncul di ketiak daun (axillaris), bertangkai panjang, kelopak berwarna putih agak krem, menebar aroma khas. Buah kelor berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20 - 60 cm, buah muda berwarna hijau - setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat - berwarna coklat kehitaman, berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak. Perbanyakan bisa secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang). Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang.

Penyakit Yang Dapat Diobati :Sakit kuning (Lever), Reumatik/encok/Pegal linu, Rabun ayam; Sakit mata, Sukar buang air kecil, Alergi/biduren, Cacingan; Luka bernanah;2. Seledri (Apium graveolens)

Seledri (Apium graveolens) dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi. Tumbuhan seledri dikatageorikan sebagai sayuran, perkebunan seledri di Indonesia terdapat di Brastagi, Sumatera Utara dan di Jawa Barat tersebar di Pacet, Pangalengan dan Cipanas yang berhawa sejuk. Tumbuhan berbonggol dan memiliki batang basah bersusun ini, pada dasarnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dan diantaranya seledri yang umbinya dapat dimakan. Di Indonesia daun seledri dimanfaatkan untuk pelengkap sayuran (mis. untuk sup). Bagi bangsa Romawi Kuno tumbuhan seledri digunakan sebagai karangan bunga. Menurut ahli sejarah botani, daun seledri telah dimanfaatkan sebagai sayuran sejak abad XZII atau tahun 1640, dan diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah baru pada tahun 1942. Pengembangbiakan tanaman seledri dapat digunakan 2 cara, yaitu melalui bijinya atau pemindahan anak rumpunnya.

Nama Lokal :Celery (Inggris), Celeri (Perancis), Seleri (Italia); Selinon, Parsley (Jerman), Seledri (Indonesia); Sledri (Jawa), Saledri (Sunda), Sop (Aceh).

Manfaat :- Pada zaman Yunani kuno seledri dimanfaatkan sebagai afrodisiak karena rasanya yang agak keras.- Di Roma, daun seledri digunakan sebagai dekorasi yang diletakkan pada piring dan gelas untuk perjamuan makan besar.- Menstabilkan tekanan darah yang tinggi.- Mampu mengatasi nyeri lambung kronik, infeksi kandung kemih dan masalah buang air kecil Jika memiliki masalah buang air kecil, Anda bisa langsung memakan daun seledri yang telah dicuci bersih. Seledri bisa berfungsi sebagai obat diuretik yaitu dapat menambah kecepatan pembentukan urin.- Membantu tubuh melakukan pembuangan racun atau detoksifikasi- Mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf. Yaitu dengan menyeduh seledri yang sudah berbentuk bubuk dengan air mendidih, kemudian meminumnya dalam keadaan hangat.- Banyak kandungan serat, zat besi, vitamin A, B, C, zinc, serta potasium- Mencegah kegemukan. Hal itu karena seledri mampu membantu mengeluarkan kelebihan lemak dalam tubuh

Komposisi :

KANDUNGAN KIMIA : Seledri mempunyai banyak kandungan gizi antara lain, (per 100 gr): a. kalori sebanyak 20 kalori, b. protein 1 gram c. lemak 0,1 gram d. hidrat arang 4,6 gram e. kalsium 50 mg f. fosfor 40 mg g. besi 1 mg h. Vitamin A 130 SI i. Vitamin B1 0,03 mg j. Vitamin C 11 mg Dan 63% bagian dapat dimakan. Daun seledri juga banyak mengandung apiin, di samping substansi diuretik yang bermanfaat untuk menambah jumlah air kencing.

Tetapi sebelum mengonsumsi seledri sebaiknya pastikan anda tidak alergi seledri. Karena, seledri seperti juga kacang tanah yang bisa menimbulkan gejala alergi. Jika Anda tidak suka daun seledri dimakan secara langsung, campurkan saja pada tiap masakan dan tambah porsinya. Anda bisa menggunakan seledri sebagai campuran dalam sop atau salad

3. Cabai RawitCapsicum frutescens L.

Nama umum

Indonesia:Cabai rawit, cabe rawit, lombok rawit, cengek (Sunda)

Inggris:Hot pepper

Melayu:Cili padi, lada merah, lada mira

Thailand:Phrik kheenuu

Pilipina:Siling labuyo

Cina:La jiao, ye la zi

Jepang:Kidachi tougarashi

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: AsteridaeOrdo: SolanalesFamili: Solanaceae (suku terung-terungan)Genus: CapsicumSpesies: Capsicum frutescens L.4. Sirih (Piper betle)

Nama latin : Piper betleNama Lokal : Suruh, Sirih, Sedah, SeureuhDiskripsi tanaman : Tanaman herbal sirih ini termasuk jenis tumbuhan yang merambat serta bersandar pada batang pohon lain/induk . Panjang tanaman sirih ini bisa mencapai mencapai puluhan meter. daunnya pipih menyerupai jantung dan tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak kecoklatan) dan permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut. Daun sirih disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering digunakan oleh ibu-ibu generasi tua untuk kelengkapan nginang (Jawa). Biasanya kelengkapan untuk nginang tersebut adalah daun sirih, kapur sirih, pinang, gambir, dan kapulaga.

Nama Lokal :Betel (Perancis), Betel, Betelhe, Vitele (Portugal); Sirih (Indonesia), Suruh, Sedah (Jawa), Seureuh (Sunda); Ju jiang (China).;Penyakit Yang Dapat Diobati :Sakit mata, Eksim, bau mulut, kulit gatal, Menghilangkan jerawat; Pendarahan gusi, Mimisan, Bronkhitis, Batuk, Sariawan, Luka; Keputihan, Sakit jantung, Sifilis, Alergi/biduren, Diare, Sakit gigi;

Kegunaan dan khasiat tanaman herbal sirih :a. Mengurangi produk ASI yang berlebihan Bahan-bahan : 4 lembar daun sirih dan minyak kelapa secukupnya.

Cara membuat: daun sirih diolesi dengan minyak kelapa, Kemudian dipanggang dengan api.

Cara menggunakan: dalam keadaan masih hangat ditempelkan di seputar buah dada.

b.Keputihan Bahan: 7 10 lembar daun sirih. Cara membuat: direbus dengan 2,5 liter air sampai mendidih.

Cara menggunakan: air rebusan daun sirih tersebut dalam keadaan masih hangat dipakai untuk membasuh/membersihkan seputar kemaluan secara berulang-ulang.

c. Sakit Jantung Bahan: 3 lembar daun sirih, 7 pasang biji kemukus, 3 siung bawang merah, 1 sendok jintan putih.

Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, ditambah 5 sendok air panas, dibiarkan beberapa menit, kemudian diperas dan disaring.

Cara menggunakan: diminum 2 kali 1 hari dan dilakukan secara teratur.

d. Sifilis Bahan : 25 30 lembar daun sirih bersama tangkainya; 0,25 kg gula aren dan garam dapur secukupnya.

Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.

Cara menggunakan: diminum 3 kali 1 hari secara terus menerus.

e. Alergi/biduren Bahan : 6 lembar daun sirih, 1 potong jahe kuning, 1,5 sendok minyak kayu putih.

Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama sampai halus.

Cara menggunakan : Dioleskan/digosokkan pada bagian badan yang gatal-gatal.

f. Diare Bahan: 4 6 lembar daun sirih, 6 biji lada, 1 sendok makan minyak kelapa.

Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama sampai halus.

Cara menggunakan: digosokkan pada bagian perut.

g. Menghentikan pendarahan gusi Bahan: 4 lembar daun sirih. Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih.

Cara menggunakan : setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.

h. Menghentikan pendarahan hidung (mimisen = Jawa) Bahan: 1 lembar daun sirih. Cara membuat: daun sirih digulung sambil ditekan-tekan sedikit supaya keluar minyaknya.

Cara menggunakan: dipakai untuk menyumbat hidung yang berdarah/mimisen.

i. Sakit gigi berlubang Bahan : 1 lembar daun sirih. Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih.

Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh. b. Bahan: 2 lembar daun sirih diremas, Garam 0,5 sendok Cara membuat: diseduh dengan air panas 1 gelas, aduk sampai garam larut, biarkan sampai dingin Cara pemakaian: dipakai untuk berkumur-kumur.

j. Bronkhitis Bahan: 7 lembar daun sirih dan 1 potong gula batu.

Cara membuat: daun sirih dirajang, kemudian direbus bersama gula batu dengan air 2 gelas sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, dan disaring.

Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 3 sendok makan

k. Batuk Bahan: 4 lembar daun sirih. Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.

Bahan: 4 lembar daun sirih. Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.

Bahan: 4 lembar daun sirih, 3 lembar daun widoro upas dan madu secukupnya. Cara membuat: daun sirih diiris-iris, kemudian direbus bersama daun widoro dengan 2 gelas air sampai mendidih Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.

Bahan: 4 lembar daun sirih. Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.

5. Belimbing ManisAverrhoa carambola L SinonimAverrhoa pentandra Blanco

Nama umum Indonesia:Belimbing manis, blimbing (Jawa), balingbing (Sunda)

Inggris:Star Fruit

Thailand:Mafuang

Pilipina:Balimbing

Cina:Yang tao

Jepang:Gorenshi

Belimbing Manis KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: RosidaeOrdo: GeranialesFamili: Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)Genus: AverrhoaSpesies: Averrhoa carambola L

Kerabat DekatBelimbing Wuluh DeskripsiBelimbing Manis (Averrhoa carambola) tumbuh dalam bentuk pohon, berumur panjang (perenial) dengan tinggi 6 - 9 m. Batang berkayu (lignosus), berbentuk silindris, tumbuh tegak, berwarna coklat tua, kulit kayu tipis, permukaan kasar. Percabangan banyak, arah cabang miring ke atas dan mendatar sehingga membentuk pohon yang rindang. Daun majemuk, bertangkai panjang, warna hijau tua, bentuk bulat telur, panjang 4 - 6 cm, lebar 3 - 4 cm, helaian daun tipis tegar, ujung meruncing (acuminatus), pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, susunan pertulangan menyirip (pinnate), tidak memiliki daun penumpu, permukaan atas dan bawah halus. Bunga majemuk, kelopak berbentuk bintang (stellatus), mahkota berwarna merah jingga, panjang mahkota 8 mm, daun mahkota berlekatan (gamopetalus). Buah berlekuk 5 menyerupai bintang, panjang 10 - 12 cm, buah muda berwarna hijau - setelah tua menjadi kuning, bentuk biji pipih - berwarna coklat tua, berbuah setelah berumur 2 - 5 tahun. Akar tunggang. Perbanyakan secara generatif (biji).6. Carica papaya

Kerajaan:Plantae(tidak termasuk)Eudicots(tidak termasuk)RosidsOrdo:BrassicalesFamili:CaricaceaeGenus:CaricaSpesies:Carica papaya

Papaya merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pepaya menyerupai palma dan berasal dari suku Caricaceal.Bunganya berwarna putih ,buahnya besar ada yang bulat dan ada yang lonjong ,kulitnya berwarna hijau. Daging buahnya kalau masih muda berwarna putih kehijauan. Kalau sudah tua ada yang berwarna merah jingga .Di dalam buah terdapat banyak biji ,warnanya hitam.

Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 10 meter dengan akar yang kuat . Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia . Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, nampak daun pepaya tersebut simetris . Daun pepaya muda biasanya dipakai lalapan . Agar rasany tidak pahit , pada waktu memasaknya dicampur dengan daun singkong .

Pepaya memiliki beberapa nama local misanya; Papaw (Inggris), Pepaya (Indonesia), Gedang (Sunda), Betik, Kates, Telo Gantung (Jawa). 7. Kumis KucingOrthosiphon stamineus Benth. SinonimOrthosiphon aristatus (Blume).

Nama umum Indonesia:Kumis kucing, kumis ucing, remujung (Jawa)

Inggris:Java tea

Melayu:Misai kucing

Thailand:Yaa nuat maeo

Pilipina:kabling gubat

Cina:Mao xu cao

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: AsteridaeOrdo: LamialesFamili: Lamiaceae Genus: OrthosiphonSpesies: Orthosiphon stamineus Benth.Selain dikenal dengan nama Kumis Kucing, tanaman ini juga ada yang menyebutnya dengan nama remujung, songot koneng, sesalaseyan, giri-giri marah, kidney tea plants, java tea, dan lain sebagainya.

Menariknya, tanaman Kumis Kucing ini memiliki manfaat yang cukup banyak sebagai obat, untuk mengobati beberapa macam penyakit. Coba Anda simak baik-baik ya, barangkali ada penyakit Anda, keluarga, saudara, teman, yang bisa disembuhkan dengan tanaman Kumis Kucing.

Inilah manfaat tanaman Kumis Kucing sebagai obat, yaitu:

1. Memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik)

2. Rematik

3. Batuk

4. Encok

5. Masuk Angin

6. Sembelit

7. Sakit Pinggang

8. Radang ginjal

9. Batu ginjal

10. Kencing manis

11. Albuminuria

12. Syphilis

13. Hipertensi

8. Kemangi (Ocimum basilicum L). Kingdom : PlantaeDivisi : MagnoliophytaClassis : MagnoliopsidaOrdo : LamialesFamili : LamiaceaeGenus : OcymumSpesies :Ocymum basilicum (Steenis, 2003).

Nama ilmiah : Ocimum basilicum Linn fa CiltratumNama daerah : Kemangi (jawa) , kemanghi (Madura)Nama asing : -Kandungan kimia dan efek farmakologis : tumbuhan kemangi memiliki rasa agak manis, bersifat dinginn, berbau harum dan menyegarkan. Beberapa bahan kimia yang terkandung pada seluruh bagian tanaman kemangi diantaranya 1,8 sineol, anethol dan boron. Sementara pada daunnya terkandung arginine dan asam aspartat. Efek farmakalogis yang dimiliki pada seluruh bagian tanaman kemangi di antaranya menghilangkan bau badan dan bau mulut, anastesi, membantu mengatasi ejakulasi premature, merangsang aktivitas saraf pusat, melebarkan pembuluh darah, melancarkan sirkulasi, mencegah pengeroposan tulang. Juga mencegah kemandulan, menurunkan gula darah.Perbanyakan dan perawatan tumbuhan : perbanyakan kemangi dapat dilakukan dengan biji. Kemangi dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya dan dipupuk dengan pupuk organic.Bagian tumbuhan yang digunakan : daun, biji dan akar dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit-penyakit sebagai berikut :1. Bau badan dan bau keringat : tumbuk halus daun , biji dan akar kemangi secukupnya lalu seduh dengan air panas sebanyak 1 gelas. Saring air seduhan lalu tambahkan gula secukupnya. Minum air seduhan pada pagi dan malam hari.2. Bau mulut, badan lesu : Daun kemangi dimakan langsung sebagai lalapan.3. Ejakulasi premature : rebus daun kemanhi segar atau kering sebanyak 15gram dalam 2 gelas air selama 15 menit. Minum 2 kali sehari masing-masing gelas.

9. Jeruk nipis Tanaman Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle dikenal di pulau Sumatra dengan nama Kelangsa (Aceh), di pulau Jawa dikenal dengan nama jeruk nipis (Sunda) dan jeruk pecel (Jawa), di pulau Kalimantan dikenal dengan nama lemau nepi, di pulau Sulawesi dengan nama lemo ape, lemo kapasa (Bugis) dan lemo kadasa (Makasar), di Maluku dengan naman puhat em nepi (Buru), ahusi hisni, aupfisis (Seram), inta, lemonepis, ausinepsis, usinepese (Ambon) dan Wanabeudu (Halmahera) sedangkan di Nusa tenggara disebut jeruk alit, kapulungan, lemo (Bali), dangaceta (Bima), mudutelong (Flores), mudakenelo (Solor) dan delomakii (Rote).

Sinonim : Limonia aurantifolia Christm., Limon spinosum Mill., Citrus limonia Osbeck, Citrus lima Luman, Citrus spinosissima G.F.W. Meyer, Citrus acida Roxb., Citrus aurantiumKlasifikasi tumbuhanKingdom : PlantaeDivisio : SpermatophytaSubdivisio : AngiospermaeKlas : DicotyledonaeBangsa : RutalesFamili : RutaceaeGenus : CitrusSpecies : Citrus aurantiifolia (Cristm.) Swingle

Morfologi tumbuhan

Jeruk nipis termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunyya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm.Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-2,5 cm. kelopak bungan berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putihTanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung.

Kandungan dan khasiat tumbuhanJeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid), damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7-rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide. Hesperidin bermanfaat untuk antiinflamasi, antioksidan, dan menghambat sintesis prostaglandin. Hesperidin juga menghambat azoxymethane (AOM) yang menginduksi karsinogenesis pada colon kelinci, dan juga menghambat N-butil-N-(4-hidroksi-butil) nitrosamin yang menginduksi karsinogenesis pada kandung kemih tikus (Chang, 2001). Jeruk nipis juga mengandung 7% minyak essensial yang mengandung citral, limonen, fenchon, terpineol, bisabolene, dan terpenoid lainnya. Guo, et al. (2006) telah meneliti bahwa D-Limonene dapat menghambat proliferasi dan menginduksi apoptosis pada sel HL-60 dan sel K562.Buah jeruk nipis berkhasiat sebagai obat batuk, obat penurun panas, dan obat pegal linu. Selain itu, buah jeruk nipis juga bermanfaat sebagai obat disentri, sembelit, ambeien, haid tidak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing/vertigo, suara serak batuk, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu/demam, menghentikan kebiasaan merokok, amandel, penyakit anyang-anyangan, mimisan, radang hidung (getahnya), dan lain sebagainya.

10. JAHE (Zingiber officinale)

Nama daerah jahe antara lain halia (Aceh), beeuing (Gayo), bahing (Batak

Karo), sipodeh (Minangkabau), jahi (Lampung), jahe (Sunda), jae (Jawa dan

Bali), jhai (Madura), melito (Gorontalo), geraka (Ternate), dsb.

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Genus : Zingiber

Species : Zingiber officinaleDeskripsiTerna berbatang semu, tinggi 30 cm sampai 1 m, rimpang bila dipotong

berwarna kuning atau jingga. Daun sempit, panjang 15 23 mm, lebar 8 15

mm ; tangkai daun berbulu, panjang 2 4 mm ; bentuk lidah daun

memanjang, panjang 7,5 10 mm, dan tidak berbulu; seludang agak

berbulu.

Perbungaan berupa malai tersembul dipermukaan tanah, berbentuk tongkat

atau bundar telur yang sempit, 2,75 3 kali lebarnya, sangat tajam ; panjang

malai 3,5 5 cm, lebar 1,5 1,75 cm ; gagang bunga hampir tidak berbulu,

panjang 25 cm, rahis berbulu jarang ; sisik pada gagang terdapat 5 7 buah,

berbentuk lanset, letaknya berdekatan atau rapat, hampir tidak berbulu,

panjang sisik 3 5 cm; daun pelindung berbentuk bundar telur terbalik,

bundar pada ujungnya, tidak berbulu, berwarna hijau cerah, panjang 2,5 cm,

lebar 1 1,75 cm ; mahkota bunga berbentuk tabung 2 2,5 cm, helainya

agak sempit, berbentuk tajam, berwarna kuning kehijauan, panjang 1,5 2,5

mm, lebar 3 3,5 mm, bibir berwarna ungu, gelap, berbintik-bintik berwarna

putih kekuningan, panjang 12 15 mm ; kepala sari berwarna ungu, panjang

9 mm ; tangkai putik 2

jenis Tanaman

Jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna

rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu :

1) Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak

Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih

menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini bias dikonsumsi

baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar

maupun jahe olahan.

2) Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit

Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini

selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih

besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping

seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk

diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.

3) Jahe merah

Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil.

sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga

memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga

cocok untuk ramuan obat-obatan.

MANFAAT TANAMAN

Rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan

rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula dan berbagai

minuman. Jahe juga dapat digunakan pada industri obat, minyak wangi,

industri jamu tradisional, diolah menjadi asinan jahe, dibuat acar, lalap,

bandrek, sekoteng dan sirup.

Dewasa ini para petani cabe menggunakan jahe sebagai pestisida alami.

Dalam perdagangan jahe dijual dalam bentuk segar, kering, jahe bubuk dan

awetan jahe. Disamping itu terdapat hasil olahan jahe seperti: minyak astiri

dan koresin yang diperoleh dengan cara penyulingan yang berguna sebagai

bahan pencampur dalam minuman beralkohol, es krim, campuran sosis dan

lain-lain.

Adapun manfaat secara pharmakologi antara lain adalah sebagai karminatif

(peluruh kentut), anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh

darah, peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti piretik,

anti rematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah

empedu.

11. Kencur

(Kaempferia galanga, Linn.)Familia :Zingiberaceae Nama Lokal :Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh); Kencor (Madura), Cekuh (Bali), Kencur, Sukung (Minahasa); Asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), Cekir (Sumba);

Uraian :Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhan Zingiberaceae dan digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan. Kencur tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.

Komposisi :KANDUNGAN KIMIA : Rimpang Kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom.Penyakit Yang Dapat Diobati :Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada bayi; Masuk angin, Sakit Kepala, Batuk, Menghilangkan darah kotor; Diare, Memperlancar haid, Mata Pegal, keseleo, lelah;12. KUNYIT Deskripsi

Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.Tanaman obat tradisional berikutnya yg saya bahas adalah kunyit. Rimpang dan daun kunyit selain sebagai bumbu di banyak masakan indonesia, punya banyak khasiat sebagai obat natural / herbal. Silakan simak khasiat kunyit dan bagaimana membuat jamu dan jus atau obat2an berbahan kunyit untuk obat diabetes, memperlancar ASI, memperlancar haid, obat keputihan, amandel, usus buntu, morbili , dll

Klasifikasi

Divisio : Spermatophyta.Sub-diviso : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae

Ordo : Zingiberales

Famili : Zungiberaceae

Genus : Curcuma

Species : Curcuma domestica Val.13. LAOS

Indonesia:Lengkuas, laos (Jawa), laja (Sunda)

Inggris:Greater galangal, Java galangal, languas, laos root

Vietnam:Rieng am, rieng nep

Thailand:Kha

Cina:Hong dou kou

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)Sub Kelas: CommelinidaeOrdo: ZingiberalesFamili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)Genus: AlpiniaSpesies: Alpinia galanga (L.) Sw.Morfologi Tanaman Langkuas atau Lengkuas merupakan tumbuhan yang dapat hidup baik di dataran tinggi maupun dataran rendah.

Tanaman ini memiliki batang semu (Batang ini sebetulnya pelepah daun yang bertumpuk tumpuk) seperti pisang, tapi tingginya bisa sampai 2 m. Daunnya bulat panjang dimana daun bagian bawah terdiri dari pelepah-pelepah saja sedang bagian atas lengkap dengan helaian daun. Bunganya muncul pada ujung batang semu tadiLengkuas atau laos ada yang berimpang putih, ada pula yang berimpang merah. Yang merah ukurannya lebih besar dan khasiatnya untuk obat Iebih banyak..Kandungan dan Manfaat Lengkuas:Mengandung minyak atsiri antara lain : galangol, galangin, alpinen, kamfer, methyl-cinnamate. Lengkuas berkhasiat anti jamur, anti bakteri, menghangatkan, membersihkan darah, menambah nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mengencerkan dahak, mengharumkan, merangsang otot dan konon berkhasiat aprodisiak.

15