Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
-
Upload
endah-riwayatun -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
1/18
BIG PAPER
MARKETING MANAGEMENT
CASE STUDY OF WAL-MART STORES, INC.
Oleh :
Endah Riwayatun (1142074)
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
2/18
2013
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam ii
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
3/18
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
COMPANY PROFILE ................................................................................................ 1
COMPANY STRATEGY ............................................................................................. 3
MARKETING STRATEGY ......................................................................................... 6
MARKET SEGMENTATION ..................................................................................... 7
SUPPLY CHAIN ........................................................................................................ 8
ADVANCED IN TECHNOLOGY .............................................................................. 10
Strategi Kepemimpinan Biaya ....................................................................... 10
Strategi Inovasi dan Saturasi ......................................................................... 10
Strategi Pertumbuhan .................................................................................... 11
Strategi Persekutuan ...................................................................................... 11
StrategiBarriers to Entry .............................................................................. 12
COMPETITIVE ADVANTAGES ............................................................................... 12
SWOT ANALYSIS ....................................................................................................... 13
Strengths .........................................................................................................14
Weaknesses .....................................................................................................14
Opportunities ..................................................................................................15
Threats ............................................................................................................15
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam iii
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
4/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
COMPANY PROFILE
Wal-Mart Stores, Inc. (NYSE: WMT), dipasarkan dengan nama Wal-Mart,
adalah perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringandepartment store.Didirikan oleh Sam Walton pada tahun 1962, Wal-Mart mulai mencatatkan sahamnya
di Bursa Efek New Yorkpada tahun 1972. Wal-Mart menyediakan barang-barang
umum seperti kebutuhan rumah tangga, alat kesehatan dan kecantikan, elektronik,
barang berbahan plastik, alat perkebunan, hingga sepatu dan perhiasan. Selain itu
perusahaan juga memiliki departemen farmasi, Photo Processing Center dan Tire &
Lube Express.
Wal-Mart beroperasi di Argentina, Brasil, Britania Raya (dengan nama
ASDA), Jepang (dengan nama Seiyu), Kanada, Meksiko (dengan nama Walmex),
Puerto Riko, dan RRC. Wal-Mart pernah beroperasi di Jerman namun akhirnya tutup
pada tahun 2006 karena merugi. Selain itu, Wal-Mart pernah membuka tokonya di
Indonesia, lebih tepatnya di Supermal Karawaci pada pertengahan tahun 1990-an
namun ditutup karena kurang menguntungkan.
Tidak seperti banyak perusahaan yang bergerak dibidang teknologi seperti
Yahoo, Google, Facebook, Kaskus), yang membuat pendirinya menjadi miliarder
dalam waktu yang relatif singkat, Sam walton, pendiri Walmart Membuka toko ke-2
nya setelah 7 tahun, dan setelah 25 tahun baru membuka 38 Toko. Mr. Sam Walton,
tidak seperti miliarder yang lain, merupakan seorang yang menikmati status tidak
dikenalnya, dan menikmati mengadakan piknik bagi karyawannya di depan
rumahnya, datang pagi-pagi dan minum teh di belakang toko seperti karyawan biasa.
Dibalik tampilannya yang seperti itu, Wal-Mart merupakan inovator dalam
teknologi. Sistem komputer Wal-Mart adalah yang kedua terbesar di Amerika Setelah
Pentagon. Saat ini Wal-Mart mengoperasikan sekitar 6400 Toko secara global dan
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 1
http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Saham_New_Yorkhttp://www.nyse.com/about/listed/quickquote.html?ticker=wmthttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Department_storehttp://id.wikipedia.org/wiki/Department_storehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sam_Walton&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1962http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Saham_New_Yorkhttp://id.wikipedia.org/wiki/1972http://id.wikipedia.org/wiki/Argentinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Brasilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Britania_Rayahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ASDA&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seiyuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanadahttp://id.wikipedia.org/wiki/Meksikohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Walmex&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Puerto_Rikohttp://id.wikipedia.org/wiki/RRChttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Supermal_Karawacihttp://id.wikipedia.org/wiki/1990-anhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Saham_New_Yorkhttp://www.nyse.com/about/listed/quickquote.html?ticker=wmthttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Department_storehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sam_Walton&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1962http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Saham_New_Yorkhttp://id.wikipedia.org/wiki/1972http://id.wikipedia.org/wiki/Argentinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Brasilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Britania_Rayahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ASDA&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seiyuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanadahttp://id.wikipedia.org/wiki/Meksikohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Walmex&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Puerto_Rikohttp://id.wikipedia.org/wiki/RRChttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Supermal_Karawacihttp://id.wikipedia.org/wiki/1990-an -
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
5/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
pada tahun 2007 penjualan global Walmart adalah 384 Miliar Dollar, atau Dengan
kurs Rp 10.000 per dollar sama dengan 3.840 Triliun.
Pada tahun 2001, majalah Fortune menyebut Walmart sebagai perusahaan
ketiga yang paling mengagumkan di Amerika, dan Financial Times dan
Pricewaterhouse Coopers menempatkannya pada peringkat delapan sebagai
perusahaan yang paling mengagumkan di dunia. Pada tahun berikutnya, Walmart
disebut sebagai nomor satu pada daftar Fortune 500 dan disajikan dengan Ron Brown
Award for Corporate Leadership, suatu penghargaan presiden yang mengakui
perusahaan-perusahaan atas pencapaian dalam hubungan masyarakat dan karyawan
Seorang pemimpin dalam kesinambungan, filantropi perusahaan dan kesempatan
kerja.
Pengakuan atas dominasinya terus mengalir dari berbagai institusi, bahkan
para kompetitornya sendiri. Pada tahun 2005 misalnya, majalah pemeringkat Fortune
menempatkan Wal-Mart dalam posisi kelima dari seluruh perusahaan terkemuka
global. Bahkan pada 2003-2004, berturutturut Wal-Mart menempati posisi teratas dari
seluruh perusahaan di AS yang ratarata memiliki pasar luas di seluruh dunia.
Menurut Fortune Global 500 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publikterbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Dari data tahun 2007, mereka tercatat
memiliki 1,9 juta tenaga pegawai di seluruh dunia, menjadikannya sebagai salah satu
perusahaan terbesar di dunia. Penjualan Wal-Mart dalam 1 hari melebihi PDB
(pendapatan domestik bruto) dari 36 negara.
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 2
http://id.wikipedia.org/wiki/Fortune_Global_500http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_publikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fortune_Global_500http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_publikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan -
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
6/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
1. COMPANY STRATEGY
Setiap perusahaan harus menemukan rencana-rencananya dalampertahanan jangka panjang dan pertumbuhan yang sesuai dengan situasi,
kesempatan, objektivitas, dan sumber yang tersedia. Ini adalah fokus dari
strategic planning yaitu proses pengembangan strategi yang sesuai antara
tujuan dan kemampuan organisasi dengan perubahan kesempatan pemasaran.
Langkah pertama dalam strategic planning adalah mendefinisikan
misi perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai mission statement yang
mencerminkan tujuan perusahaannya masing-masing, yang dapat dinyatakan
dari sisi product-oriented (berorientasi pada produk) dan market-oriented
(berorientasi pada pasar). Inti dari kedua sisi ini sama, namun membawa efek
yang sangat berbeda. Adapun misi harus mampu menjawab pertanyaan-
pertanyaan seperti: Apakah bisnis kita? Siapakah pelanggan kita?
Bagaimanakah bisnis kita seharusnya? Perusahaan yang sukses mampu
menjawab pertanyan simpel tersebut secara hati-hati dan lengkap.
Dari sisi prosuk, misi Wal-Mart adalah we run discount stores.
Sedangkan dari sisi pasar, misi Wal-Mart adalah we deliver low prices
everyday and give ordinary folks chance to buy the same things as rich
people. Bisa kita simpulkan bahwa Wal-Mart menyediakan barang-barang
dengan kualitas bagus namun harga rendah. Namun misi yang berorientasi
pada pasar terlihat lebih peduli terhadap pelanggan, yakni memberi
kesempatan terhadap kalangan biasa untuk memiliki barang-barang se-level
dengan kalangan atas. Hal ini membuat Wal-Mart mampu mendapatkan hati
pelanggan.
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 3
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
7/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
Setelah mendefinisikan misi perusahaan, langkah selanjutnya adalah
mengatur tujuan perusahaan. Perusahaan perlu mentranslasikan misinya
menjadi tujuan mendukung yang detail kepa masing-masing level manajemen.
Dalam hal ini Wal-Mart menjabarkan tujuannya menjadi 3 hal, yakni: respect
for individual, service to customer, dan striving for excellence. Tujuan ini
dideklarasikan oleh pendiri Wal-Mart pada tahun 1962. Dimana ia
mempunyai corporate management strategy salah satunya adalah menjual
barang ber-merk dan kualitas terjamin dengan harga murah. Untuk menjaga
harga tetap murah, Wal-Mart mengurangi biaya dengan menggunakan
teknologi terkini dan pergudangan yang matang. Ia juga memesan
persediaannya langsung kepada produsen tanpa perantara, sehingga daptmengurangi biaya yang terjadi.
Langkah ketiga dalam susunan strategic planning adalah mendesain
portofolio usaha. Seperti kita tahu bahwa Wal-Mart Stores, Inc. memiliki
banyak Strategic Business Unit (SBU), yakni : Wal-Mart Discount Stores,
Wal-Mart Supercenter, Wal-Mart Market, Sepermercado de Wal-Mart, Wal-
Mart Express, Sams Club, dan Wal-Mart Internasional. Hal ini dicapai bukan
melalui sekedipan mata. Dimulai pada tahun 1980an Wal-Martmengembangkan strategi untuk pertumbuhan pasarnya dengan mengusung
prinsip diversification yakni memulai bisnis baru diluar bisnisnya saat itu.
Bisnis baru disini bukan beralih dari bisnis ritel. Tetap dibidang ritel namun
dengan berbagi variasi sesuai kebutuhan pelanggan. Ketika awal mula
kemunculan Wal-Mart, ukuran toko cukup besar. Setelah adanya teknik
pengembangan diversification, terbentuklah SBU yang lain berdasarkan
variasi ukuran dan kelengkapan toko, yang disesuaikan dengan lokasi toko,
apakah itu ditengah kota atau dipinggiran kota.
Langkah keempat dari penyusunan strategi adalah marketing planning
(perencanaan pemasaran). Dalam perencanaan pemasaran, diperlukan
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 4
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
8/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
kerjasama dengan pihak lain untuk menjalin hubungan dengan pelanggan.
Tujuan Wal-Mart adalah menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan dengan
menyediakan produk yang diinginkan pembeli dalam harga yang semurah
mungkin. Dalam hal ni pemasar memegang peranan yang sangat penting di
Wal-Mart. Pemasar mempelajari apa yang pelanggan butuhkan dan
menyediakan barang yang diinginkan dalam harga murah yang tak ada
tandingannya.
Bagaimanapun juga, departemen pemasaran juga membutuhkan
bantuan dari departemen yang lain. Kemampuan Wal-Mart untuk
menawarkan produk yang tepat pada hatga yang murah tergantung pada
keahlian departemen pembelian dalam mendapatkan supplier yang tepat dan
harga yang rendah. Departemen informasi dan teknologi Wal-Mart pun harus
mampu menyediakan informasi yang cepat dan akurat tentang produk apa saja
yang dijual pada toko yang mana saja. Dan orang operasi harus mampu
bekerja secara efektif, untuk mendapatkan biaya yang rendah dalam
merchandise handling.
Value chain dari Wal-Mart adalah Save money. Live better dengan
menawarkan produk yang tepat pada harga yang rendah, yang tergantung pada
kontribusi semua orang dalam setiap departemen. Dalam sistem Wal-Mart,
jika bagian IT-nya tidak mampu menyediakan informasi yang akurat, atau
bagian pembelian tidak mampu mendapatkan supplier dengan harga rendah,
atau operator tidak mampu mendistribusikan barang-barang pada harga
rendah, maka bagian pemasaran pun tidak dapat menyampaikan janji
manisnya tentang harga murah yang tak terkalahkan. Idealnya setiap fungsi
bagian yang berbeda harus bekerja selaras untuk dapat menciptakan nilai bagi
pelanggan.
Adapun strategi korporasi Wal-Mart adalah sebagai berikut:
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 5
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
9/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
Mendominasi pasar ritel
Ekspansi di pasar Amerika Serikat dan pasar internasional
Menciptakan imej yang positif bagi merk dan perusahaan
Membuka cabang di sektor baru dalam usaha ritel
2. MARKETING STRATEGY
Agar mampu mencapai tujuan perusahaan, Wal-Mart pun menyusun
strategi pemasaran yang sedemikian rupa. Walmart menikmati posisi pangsa
pasar 50% dalam industri ritel diskon. Procter & Gamble, Clorox, dan
Johnson ada diantara hampir 3.000 pemasoknya . Walaupun Walmart
merupakan pelanggan terbesar untuk pabrik-pabrik produk konsumen, dengan
penuh pertimbangan menjamin bahwa perusahaan ini tidak terlalu tergantung
pada salah satu pemasok; tidak ada vendor tunggal yang memegang peranan
lebih dari 40% dari volume penjualan keseluruhannya. Lagipula, Walmart
menghimbau pemasoknya untuk memiliki sambungan elektronik (electronic
hookups) dengan toko-tokonya.
Sekitar 85% dari semua barang dagangan yang dijual oleh Walmart
dikirim melalui system distribusinya ke toko-tokonya. Sedangkan pesaing
memasok ke ritel outlet mereka rata-rata kurang dari 50% dari barang
dagangan melalui pusat distribusi mereka sendiri. Walmart menggunakan
strategi saturasi untuk ekspansi tokonya. Standarnya dapat mendorong dari
pusat distribusi ke sebuah toko dalam sehari. Pusat distribusi ditempatkan
sedemikian strategis sehingga pada akhirnya dapat melayani 150-200 toko
Walmart dalam sehari. Toko dibangun sejauh mungkin tetapi masih dalam
satu perjalanan pusat distribusi, area itu kemudian diisi kembali (disaturasikan
kembali) ke pusat distribusinya. Setiap pusat distribusi beroperasi 24 jam
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 6
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
10/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
sehari dengan menggunakan sabuk perjalanan (belt conveyer) yang dipandu
laser dan teknik cross-docking yang menerima barang pada satu sisi
sementara secara serentak mengisi order pada sisi yang lain.
Perusahaan memiliki armada yang terdiri lebih dari 3.000 truk dan
12.000 trailer. Dimana Kebanyakan Pesaing melakukan outsourcing untuk
pengangkutan truk. Walmart mengimplementasikan sistem jaringan satelit
yang memungkinkan informasi dibagikan diantara jaringan toko pada
perusahaan itu secara keseluruhan, pusat distribusi, dan pemasok. Sistem
tersebut mengonsolidasi pesanan untuk barang, yang memungkinkan
perusahaan untuk membeli barang satu truk penuh tanpa menanggung biaya
persediaan barang.
Dalam tahun-tahun awalnya, strategi Walmart adalah membangun toko besar
dengan diskon di kota-kota kecil pedalaman. Sebaliknya, pesaing seperti
Kmart berfokus pada kota besar dengan populasi lebih dari 50.000. Strategi
pemasaran Wal-Mart adalah menjamin harga rendah setiap hari sebagai cara
untuk menarik pelanggan. Retailer diskon tradisional mengandalkan
penjualan yang diiklankan.
3. MARKET SEGMENTATION
Segmentasi pasar adalah langkah besar pertama dalam mendesain
sebuah customer-driven marketing strategy. Segmentasi pasar perlu dilakukan
karena pembeli pada setiap jenis pasar memiliki perbedaan dalam keinginan,
sumber daya, lokasi, perilaku pembelian, dan praktek pembelian. Segmentasi
pasar ini termasuk didalamnya membagi pasar dalam segmen yang lebih kecil
dari pembeli dengan kebutuhan, karakteristik, dan perilaku beragam, yang
memungkinkan timbulnya strategi pemasaran terpisah.
Yang akan dibahas dalam sesi ini adalah segmentasi konsumen pasar
Wal-Mart berdasarkan segmentasi geografi. Geographic segmentation
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 7
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
11/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
membagi pasar dalam unit geografi yang berbeda, seperti kebangsaan,
regional, negara, kota, atau bahkan lingkungan sekitar. Kini banyak
perusahaan yang melokalisasi produknya, periklanan, promosi, dan usaha
penjualan untuk menyesuaikan kebutuhan suatu regional, kota, bahkan
lingkungan tertentu. Salah satu strategi Wal-Mart Stores., Inc yang
menyesuaikan dengan letak geografis adalah didirikannya Supermecado de
Wal-Mart yang terfokus pada lingkungan Hispanic di Texas dan Arizona. Di
Supermecado de Wal-Mart ini, feature layout, keberagaman produk, dan staf
berbahasa ganda disesuaikan dengan komsumen Hispanic untuk membentuk
relevansi yang baik. Dalam pasar dimana full-size superstore tidak dapat
dipraktekkan, Wal-Mart membuka supermarket bergaya toko grosirMarketside.toko ini besarnya sepertiga ukuran model toko kecil Wal-Mart
lainnya, atau sepersepuluh ukuran supercenternya.
4. SUPPLY CHAIN
Wal-Mart selalu menekan biaya pembelian dan menawarkan harga
terbaik untuk para pelanggannya. Maka dari itu, barang/persediaan diperoleh
langsung dari produsen tanpa perantara. Wal-Mart benar-benar menyeleksi
harga-harga dari pemasoknya dan melakukan transaksi jika sepenuhnya yakin
bahwa produk dari pemasok tidak tersedia di tempat lain dengan harga yang
lebih rendah. Dengan sistem supply chain yang efisien ini dapat mengantarkan
Wal-Mart pada status kepemimpinan tertinggi pada tahun 2002.
Kali ini dalam rantai pasok Wal-Mart, yang akan dibahas lebih lanjut
adalah saluran distribusinya. Saluran distribusi adalah saluran yang
digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen
atau berbagai aktivitas perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai
ke tangan konsumen. Saluran distribusi penting, karena barang yang telah
dibuat dan harganya sudah ditetapkan itu masih menghadapi masalah, yakni
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 8
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
12/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
harus disampaikan kepada konsumen. Para penyalur dapat menjadi alat bagi
perusahaan untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen di pasar.
Penentuan jumlah penyalur juga merupakan masalah yang penting untuk
dipertimbangkan; dalam kasus-kasus tertentu disesuaikan dengan sifat produk
yang ditawarkan. Barang kebutuhan sehari-hari misalnya, membutuhkan
banyak penyalur, sedangkan barang-barang berat seperti peralatan industri
tidak demikian. Kesalahan dalam menentukan jumlah penyalur akan
mendatangkan persoalan baru bagi perusahaan. Bila jumlah penyalur terlalu
sedikit menyebabkan penyebaran produk kurang luas, sedangkan jumlah
penyalur yang terlalu banyak mengakibatkan pemborosan waktu, perhatian
dan biaya. Karena itu manajer pemasaran perlu berhati-hati dalam menyeleksidan menentukan jumlah penyalur. Jika disimpulkan, saluran distribusi
merupakan kegiatan pemasaran yang saling tergantung dalam proses
mempermudah penyaluran produk dari produsen ke konsumen untuk
digunakan atau dikonsumsi.
Salah satu kunci utama efiesiensi distribusi adalah informasi. Wal-
Mart merupakan salah satu pengecer pertama yang melakukan investasi besar
dalam tekhnologi informasi. Wal-Mart melengkapi toko-tokonya denganperalatan scanning terkomputerisasi untuk cash register, dimana sistem ini
memungkinkan Wal-Mart untuk mengetahui apa yang dibeli pelanggan dan
memberitahukan produsen arus produksi dan kemana harus mengirimkan
barang. Walt-Mart mewajibkan pemasoknya untuk menghapalkan barang-
barang yang sudah diberi label dan digantung, sehingga dapat langsung
dipindahkan ke ruang jual toko, sehingga mengurangi biaya pergudangan dan
pemrosesan data. Sebagai hasilnya, toko-toko Wal-Mart menggunakan hanya
10% ruang mereka untuk penyimpanan, dibandingkan 25% rata-rata ruang
untuk bukan penjualan pada toko pesaing.
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 9
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
13/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
Hasil lainnya dari sistem terkomputerisasi Wal-Mart mendesak untuk
menghubungkan komputernya langsung ke komputer produsen, mengabaikan
pialang dan perantara lainnya, dan meneruskan penghematan tersebut pada
pelanggan, yaitu mereka mampu untuk membelli dengan harga lebih murah,
plus biaya logistik dan distribusi yang lebih efisien. Tak heran jika mereka
dapat membuktikan bahwa jika belanja di Wal-Mart Every Day Low Price.
5. ADVANCED IN TECHNOLOGY
a. Strategi Kepemimpinan Biaya
Wal-Mart membangun jaringan satelit yang canggih yang
menghubungkan point of sale di semua tokonya. Jaringan tersebut
ditujukan untuk para manajer dan bagian penjualan mengenai informasi
status penjualan dan persediaan terbaru. Wal-Mart juga mengefisiensikan
operasional sistem informasi tersebut untuk menawarkan produk dan
layanan berbiaya lebih rendah dan berkualitas lebih baik, hal tersebut
dilakukan untuk diferensiasi Wal-mart dari para pesaingnya.
Wal-Mart juga menggunakan sistem cross clocking yang merupakan
sistem pendistribusian barang dari supplier dikirim ke gudang Wal-Mart
untuk proses seleksi, pengepakan ulang dan kemudian di salurkan
langsung ke toko-toko Wal-Mart tanpa disimpan terlalu lama, sehingga
biaya penyimpanan akan rendah.
b. Strategi Inovasi dan Saturasi
Wal-Mart melakukan proses bisnis dengan IT dan mendukung para
pemasoknya untuk menggunakan IT pula. Hal ini akan memangkas biaya,
meningkatkan kualitas, efisiensi, layanan pelanggan dan memangkas
waktu ke pasar atau ke tempat pemasok. Wal-Mart memiliki pusat
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 10
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
14/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
distribusi dan jaraknya sekitar satu hari perjalanan (paling jauh) dari toko-
toko yang mereka layani, dan Wal-Mart akan mengawasi setiap barang
yang dikirim dari gudang.
Wal-Mart menyimpan lebih dari 80.000 barang di toko-toko dan
gudang secara langsung melengkapinya dengan 85% dari inventori,
dibandingkan dengan pesaing mereka yang hanya 50%-65%. Hasilnya,
Wal-Mart hanya membutuhkan waktu dua hari dari waktu pemesanan
lewat komputer sampai ke tangan pengelola toko dibandingkan dengan
para pesaingnya yang membutuhkan waktu 5-6 hari. Hal ini akan
menghemat waktu dan fleksibilitas sistem sehingga menghemat biaya
yang merupakan investasi tersendiri bagi Wal-Mart.
Sistem IT Wal-Mart juga berguna untuk mengubah data mentah
menjadi data berguna. Wal-Mart dapat mengkonsolidasi rincian penjualan
dari 3.700 toko dan memprediksi penjualan untuk setiap produk di
masing-masing toko dengan keakuratan yang tinggi. Hal ini akan
menghasilkan penghematan dalam persediaaan. Wal-Mart juga
mengembangkan sistem RFID (Radio Frequency Identify) pada tahun
2005 yang dapat memberikan informasi kepada retailer maupun supplier.
c. Strategi Pertumbuhan
Strategi pertumbuan yang digunakan Wal-Mart adalah menggunakan
IT untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global. Dengan
IT, Wal-Mart bisa mendapatkan informasi secara cepat dan setiap waktu.
d. Strategi Persekutuan
Perusahaan seperti Wal-mart memperluas jaringan mereka ke para
pelanggan dan pemasok agar sistem pengisian persediaan berlanjut dan
akan mengamankan bisnis Wal-mart. Dengan itu, akan muncul e-business
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 11
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
15/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
untuk membagi informasi antar perusahaan dengan pelanggan dan
peamsok.
e. StrategiBarriers to Entry
Wal-Mart telah menginvestasikan cukup banyak pada bidang IT nya.
Karena IT inilah yang banyak membantu para manajer Wal-Mart dalam
melaukan pekerjaannya, dan hal inilah yang menjadi penghalang bagi para
kompetitor yang ingin masuk ke industri ini, karena harus bersaing dengna
Wal-Mart.
6. COMPETITIVE ADVANTAGES
Wal-Mart sangat unggul dan menonjol mengenai harga yang rendah
dan pilihan barang yang banyak dan merupakan merek dari perusahaan
terkenal. Selain itu, Wal-Mart juga mempunyai label privat yang mengungguli
produk nasional seperti makanan anjing OlRoy yang mengungguli merek
Nestle dan produk-produk Sam Choice yang mengungguli produk nasional
lainnya.
Dengan seringnya diskon yang diadakan Wal-Mart dan kemampuanmenyeleksi produk dengan harga terendah yang dapat ditawarkan pemasok,
membuat Wal-Mart tetap bertahan walau dalam krisis global yang menimpa
Amerika belakangan ini. Wal-Mart juga sangat ramah dalam pelayanan
kepada konsumen yang merupakan nilai plus sehingga pelanggan akan merasa
puas dan nyaman untuk kembali berbelanja di Wal-Mart. Selain itu, Wal-Mart
unggul dalam kerjasama dengan perusahaan lain. Seperti kerjasama dengan
P&G dalam hal RFID. McDonalds, Mary Kate and Ashley Olsen yang
menjual baju-baju dengan merek mereka, Con Agra yang membuat produk-
produk untuk Wal-Mart dan ini dapat memangkas biaya operasional Wal-
Mart.
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 12
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
16/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
Dengan sistem yang terkomputerisasi dan melalui satelit, Wal-Mart
dapat mengontrol pergudangan dan persediaan mereka. Sehingga Wal-Mart
akan dengan cepat tanggap untuk memesan persediaan melalui internet
kepada pemasok. Maka dari itu, Wal-Mart tidak akan pernah kehabisan stok
namun juga tidak ada stok yang menumpuk. Hal ini merupakan keunggulan
bagi Wal-Mart dibandingkan dengan para pesaingnya.
Hasil dari keunggulan kompetitif diatas, Wal-Mart menjadi
perusahaan retail nomor satu di dunia yang mempunyai cabang dan pasar
diberbagai negara. Sehingga majalah Fortune menetapkan Wal-Mart sebagai
perusahaan berpendapatan terbesar di dunia pada tahun 2006, 2007, dan 2008.
Wal-Mart juga berhasil memperkecil biaya persediaan dengan sistem supply
chain-nya namun mempunyai tingkat penjualan yang tinggi. Wal-mart juga
tercatat sebagai perusahaan dengan pendapatan miliaran dolar.
7. SWOT ANALYSIS
a. Strengths
1) Wal-Mart adalah merek ritel yang kuat. Ia memiliki reputasi dalam
value of money, kenyamanan dan berbagai macam produk semua
dalam satu toko.
2) Wal-Mart telah tumbuh dengan pesat dalam beberapa tahun
terakhir, dan telah mengalami ekspansi global, misalnya pembelian
dari pengecer Inggris Raya ASDA based.
3) Perusahaan memiliki kompetensi inti yang melibatkan penggunaan
teknologi informasi untuk mendukung sistem logistikinternasional. Sebagai contoh, ia dapat melihat bagaimana
performance produknya di negara luar, memonitor toko demi toko
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 13
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
17/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
secara sekilas. Sistem IT Wal-Mart juga mendukung pengadaan
barang-barang yang efisien.
4) Strategi kini berfokus pada pengelolaan dan pengembangan
sumber daya manusia. Karena manusia adalah kunci sukses Wal-
Mart, maka Wal-mart menginvestasikan waktu dan uang dalam
melatih pekerja.
b. Weaknesses
1) Wal-Mart adalah retailer terbesar didunia. Dalam pengontrolan
kekuasaannya, meski didukung oleh kemajuan informasi dan
teknologi, masaih dapat meninggalkan kelemahan di beberapa area
dikarenakan rentang dalan pengawasan.
2) Karena Wal-Mart menjual produk di banyak sektor (seperti
pakaian, makanan, ataupun kebutuhan rumah tangga), ia tidak
memiliki fleksibilitas layaknya kompetitornya yang lebih fokus
dalam bidang usaha.
3) Perusahaan ini global, namun kehadirannya di belahan dunia yangluas relatif sedikit.
c. Opportunities
1) Wal-Mart berpeluang untuk mengambil-alih, melakukan
penggabungan, atau mengadakan kerjasama dengan retailer global
yang lain, dan fokus pada pasar yang spesifik seperti Eropa
ataupun Republic Rakyat Cina.
2) Saat ini Wal-Mart hanya melakukan perdagangan di jumlah negara
yang masiah relatif kecil. Maka dari itu terdapat kesempatan untuk
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 14
-
7/23/2019 Marketing Strategy of Wal-Mart Inc
18/18
Case Study of Wal-Mart Stores, Inc.
bisnisnya dimasa depan dalam pengembangan pasar konsumen,
seperti China dan India.
3) Lokasi baru dan tipe toko baru membuka kesempatan bagi Wal-
Mart untuk mengeksploitasi perkembangan pasar. Melakukan
diversifikasi dari toko berskala besar seperti Wal-Mart Supercenter
menjadi toko yang berskala lokal, maupun berbasis mall.
4) Peluang masih tersedia untuk Wal-Mart untuk tetap menjalankan
strateginya yang sekarang, yakni menyediakan toko lengkap
berskala besar seperti Supercenter.
d. Threats
1) Menjadi nomor satu berarti bahwa Wal-Mart adalah target utama
dalam persaingan ritel lokal maupun global.
2) Menjadi perusahaan global berarti Wal-Mart harus siap untuk
berurusan dengan masalah-masalah politik di negara dimana ia
beroperasi.
3) Persaingan harga yang ketat adalah ancaman bagi Wal-Mart,
terutama untuk produk householdnya. Hal ini dikarenakan
perusahaan retailer lain juga berlomba-lomba untuk menyediakan
produk konsumsi dengan harga rendah dengan mengurangi biaya
produksi. Penekanan biaya produksi ini mereka lakukan dengan
ousource tenaga kerja dengan biaya rendah di negara berkembang.
Oleh : Endah Riwayatun (1142074) Universitas Internasional Batam 15