manajemen-modal-kerja.doc

7
Manajemen Modal Kerja Bab ini berisi tentang working capital dan current assets management. Untuk diketahui terlebih dahulu, pengertian current assets sering secara umum disebut sebagai work ing capital. Sedangkan net working capital adalah merupakan selisih antara current assets dengan current liabilities. Bab ini berisikan pengertian working capital dan current assets management. Modul ini akan membahas mengenai Working Capital dan Current Assets Management yang akan dibagi menjadi 5 (lima) kegiatan belajar, yang terdiri atas: 1) Net working capital fundamentals 2) The cash conversion cycle 3) Inventory management 4) Accounts receivable management 5) Management of receipts and disbursements Dengan mempelajari modul ini dengan baik dan benar, diharapkan Anda dapat memahami working capital and currents assets management. Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat: Pendahuluan

Transcript of manajemen-modal-kerja.doc

1

Manajemen Modal Kerja

Bab ini berisi tentang working capital dan current assets management. Untuk diketahui terlebih dahulu, pengertian current assets sering secara umum disebut sebagai work ing capital. Sedangkan net working capital adalah merupakan selisih antara current assets dengan current liabilities. Bab ini berisikan pengertian working capital dan current assets management.

Modul ini akan membahas mengenai Working Capital dan Current Assets Management yang akan dibagi menjadi 5 (lima) kegiatan belajar, yang terdiri atas:

1) Net working capital fundamentals

2) The cash conversion cycle

3) Inventory management

4) Accounts receivable management

5) Management of receipts and disbursements

Dengan mempelajari modul ini dengan baik dan benar, diharapkan Anda dapat

memahami working capital and currents assets management. Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:

a. Mengerti short-term financial management, net working capital dan hubungan tradeoff antara profitabilitas dan risiko.

b. Menjelaskan conversion cycle, kebutuhan pendanaannya dan strategi kunci untuk mengelolanya.

c. Mendiskusikan inventory management: perbedaan pandangan, teknik-teknik yang umum dan pertimbangan internasional.

d. Mereview prosedur perhitungan perubahan cash discount, aspek credit terms lainnya dan credit monitoring.

e. Mengerti pengelolaan receipts dan disbursement.

Attitude is an important part of the foundation upon which we build a productive life. A good attitude produces good results, a fair attitude poor results, a poor attitude poor results. We each shape our own life, and the shape of it is determined largely by our attitude.- M. Russell Ballard

Terdapat dua konsep utama dari modal kerja yaitu modal kerja bersih dan modal kerja kotor. Modal Kerja Bersih yaitu perbedaan jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Ukuran ini mengukur sampai sejauh mana perusahaan dilindungi dari masalah likuiditasnya. Sedangkan konsep Modal Kerja Kotor adalah investasi perusahaan dalam aktiva tetap. Jika berbicara mengenai modal kerja, para analis keuangan mengacu pada konsep modal kerja kotor, karena sudah menjadi tugas seorang manajer keuangan untuk dapat menentukan jumlah yang tepat dari aktiva lancar perusahaan sepanjang waktu.

Pentingnya Manajemen Modal Kerja

Manajemen modal kerja sangat penting untuk dibahas dengan berbagai pertimbangan diantaranya :

1. Aktiva lancar perusahaan manufactur biasa mengembangkan lebih dari separuh total aktivanya.

2. Tingkat aktiva lancar yang berlebih dapat dengan mudah membuat perusahaan merealisasi pengembalian atas investasi yang rendah, akan tetapi perusahaan yang aktiva lancarnya terlalu sedikir menyebabkan perusahaan sulit untuk mempertahankan operasi secara lancar.

3. Bagi perusahaan kecil, kewajiban jangka pendek adalah sumber utama dari pendanaan eksternal.

TRADEOFF ANTARA PROFITABILITAS DAN RISIKO Manajemen modal kerja mendasari dua keputusan penting perusahaan. Manajemen modal kerja merupakan penentu dari :

1. Tingkat optimal dari investasi pada aktiva lancar

2. Perpandualn yang sesuai antara pembiayaan jangka pendek dan jangka panjang yang digunakan untuk mendukung investasi pada aktiva lancar.

Keputusan-keputusan tersebut diatas dipengaruhi oleh trade-off yang harus dibuat antara tingkat kemampuan memperoleh laba dan resikoTradeoff (tukar balik) dapat terjadi antara profitabilitas dan risiko. Profitabilitas dalam hal ini, adalah hubungan antara revenue dan cost yang ditimbulkan sehubungan dengan penggunaan asset perusahaan. Profit perusahaan apat naik karena: 1) revenue yang meningkat, dan 2) cost yang menurun. Risiko, dalam hal short-term financial management, adalah probabilitas perusahaan tidak dapat membayar kewajiban-kewajibannya yang jatuh tempo. Risiko ini disebut technical insolvency. Secara umum, diasumsikan, bila net working capital lebih besar, maka risiko tersebut lebih kecil. Dengan kata lain, semakin banyak net working capital, semakin likuid perusahaan, oleh karena itu semakin rendah pula risiko technical insolvency-nya. Klasifikasi Modal KerjaModal kerja dapat diklasifikasikan berdasarkan pada :

Komponen : kas, sekuritas yang dapat diperdagangkan, piutang dan persediaan Waktu : Modal kerja permanen dan Modal Kerja MusimanModal Kerja PermanenModal kerja permanen adalah modal kerja dimana jumlah aktiva lancar dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan minimum jangka panjang perusahaanModal Kerja SementaraModal kerja sementara adalah modal kerja dimana jumlah aktiva lancar yang berbeda dengan permintaan musimanPendahuluan

Konsep-Konsep Modal Kerja