MAKAN DAN MINUM BERDIRI DALAM HADIS AL …eprints.ums.ac.id/53065/11/BAB HALAMAN JUDUL - DAFTAR...
-
Upload
trinhxuyen -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
Transcript of MAKAN DAN MINUM BERDIRI DALAM HADIS AL …eprints.ums.ac.id/53065/11/BAB HALAMAN JUDUL - DAFTAR...
i
MAKAN DAN MINUM BERDIRI DALAM HADIS
AL-KUTŪBUSSITTAH DAN IMPLEMENTASINYA PADA SANTRI
KELAS XII MA’HAD MINHAJ SHAHABAH BOGOR
TAHUN 2016
TESIS
Diajukan Kepada
Program Studi Magister Hukum Islam
SekolahPascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister Hukum Islam (MHI)
Oleh
RANDI FIDAYANTO
NIM : O 000060057
PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM ISLAM
SEKOLAHPASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017 M/1438 H
v
PERSEMBAHAN
Tesis ini Penulis persembahkan kepada:
Islam dan kaum muslimin
Ayahanda yang kucintai, Istri – istriku tercinta, dan
Anak-anakku yang kusayangi di Purwokerto, Malang, Jakarta, dan Sukabumi,
Semua rekan-rekan dimanapun juga berada,
Yang selalu memberikan do’a dan semangat
Yang mendukung dan membantuku dengan Ketulusan dan Cinta.
vi
MOTTO
ه ل و س ر و الله ي د ي ن ي اب و م د ق ت ال و ن م أ ن ي ذ اال ه ي أ يا
ل ي م ع ع ي م س الله ن إ االله و ق ات و “Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian mendahului Allah dan
Rasul-Nya. Bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui” ( QS.al-Ḥujurāt: ayat 1)
vii
KATA PENGANTAR
ل ع و الله ل و س ر لى ع م ل الس و ة ل الص و لله د م الح ن م و ه اب ح ص أ و ه ل آىو ي ى إل م ه ع ب ت
د ع اب م ,أ ن ي الد م
Segala puji dan syukur panjatkan kehadirat Allah Swt dengan semua pujian
yang layak bagi kebesaran dan keagungan-Nya. Dia-lah yang telah memberikan
kenikmatan dan kekuatan, baik jasmani maupun rohani, taufik dan hidayah-Nya.
Dengan rahmat-Nya, tesis dapat diselesaikan walaupun dengan segala
keterbatasan dan banyak ketidaksempurnaan.
Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad Saw berserta keluarganya, para sahabatnya, dan kepada
pengikutnya sampai akhir zaman.
Dengan segala pertolongan Allah semata kemudian dukungan semua pihak,
akhirnya diselesaikan tesis yang berjudul “Makan dan Minum Berdiri Dalam
Hadis al-Kutūbussittah Dan Implementasinya Pada Santri Kelas XII Ma’had
Minhaj Shahabah Bogor Tahun 2016”
Pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Sofyan Anif, M.Si selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta
yang telah memberikan izin untuk kembali melanjutkan perkuliahan di
sekolah pascasarjana UMS.
viii
2. Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati selaku Direktur Sekolah Pascasarjana UMS
yang telah mengesahkan secara resmi judul penelitian tesis sehingga
penulisan tesis bisa berjalan dengan lancar.
3. Dr. Sudarno Shobron, M.Ag selaku Ketua Program Studi Magister Hukum
Islam sekaligus Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan arahan
dan bimbingannya dengan penuh kesabaran sehingga tesis ini bisa
terselesaikan dengan lancar.
4. Kepada ayahanda dan ibunda (almarhum) tercinta yang telah membesarkan
dan mendidik ananda dengan penuh rasa sayang sehingga bisa menjadi
manusia yang berguna.
5. Kepada anak-anak dan istri-istriku tercinta yang telah membantu material
maupun immaterial dan mengorbankan waktu untuk kelancaran penulisan
tesis ini.
6. Kepada Ustadz Abdullah Ribut, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Al-Minhaj
Ma’had Minhaj Shahabah yang telah memberikan izin penelitian dan
membantu survei kepada para santri.
7. Kepada rekan Ustadz Devi Harison, ST yang telah membantu pengambilan
foto-foto santri ketika makan dan minum guna melengkapi tesis ini.
8. Kepala Ustadz Dr. Ade Hermansyah, Lc, M.Pd.I selaku mudir Pesantren Al-
Ma’tuq Sukabumi yang telah memberikan ijin untuk penggunaan fasilitas
pesantren dan kelonggaran waktu guna penulisan tesis ini.
9. Kepada seluruh sahabat dan rekan seperjuangan tercinta khususnya yang
telah membagi ilmu serta pengalaman untuk penulisan tesis ini.
ix
Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan kaum muslimin pada
umumnya serta menjadi kontribusi bagi khasanah Islam dalam dunia pendidikan
Islam. Tak lupa kritik dan saran sangat diharapkan bagi kesempurnaan karya ini.
Akhirnya hanya kepada Allahlah berserah diri dan memohon harapan semoga
amal baik mereka mendapatkan balasan dari Allah SWT, Aamiin.
Sukabumi, 27 April 2017
Penulis
________________
Randi Fidayanto
x
Abstrak
Sikap makan dan minum sambil duduk telah mengakar sejak kecil pada
masyarakat. Sehingga menimbulkan sikap yang keras terhadap orang lain yang
berbeda dengan sikap tersebut. Sikap keras yang cenderung radikal sangat
berbahaya bagi pengamalan dalam beragama yang tepat. Penelusuran sikap makan
dan minum dalam hadis al-Kutūbussittah sangat diperlukan untuk mengetahui
hukum makan dan minum sambil berdiri yang sebenarnya. Oleh karena itu perlu
diketahui sejauh mana implementasi hadis-hadis makan dan minum sambil berdiri
di lingkungan santri. Subyek penelitian ini adalah santri kelas XII SMA Al-
Minhaj Ma’had Minhaj Shahabah Tamansari Bogor.
Penelitian adalah penelitian kualitatif yang memfokuskan pada masalah
bagaimana sikap makan dan minum dalam hadis al-Kutūbussittah dan apakah
impelementasinya makan dan minum berdiri pada santri kelas XII Ma’had Minhaj
Shahabah Bogor serta bagaimana interaksi pemahaman santri dengan
implementasi hadis-hadis makan dan minum sambil berdiri. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teologis normatif dengan
desain penelitian lapangan ynag digabung dengan penelitian pustaka.
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dengan cara; (1) angket
tertutup; (2) observasi; dan (3) studi dokumentasi. Untuk analisis data
menggunakan teknik deskriptif yang penerapannya dilakukan dalam tiga alur
kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi. Untuk mengetahui kredibilitas data, dilakukan dengan teknik
triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Dalam al-Kutūbussittah
disebutkan sikap yang berkaitan dengan makan dan minum dalam beberapa
bentuk: larangan makan dan minum sambil berdiri, bolehnya makan dan minum
sambil berdiri, sikap makan dengan al-iq’a, larangan makan minum sambil
bersandar, dan bolehnya makan dan minum sambil berjalan baik secara implisit
atau eksplisit. Kedua, Santri kelas XII SMA Al-Minhaj Tamansari Bogor
mengimplementasikan hadis larangan makan dan minum sambil berdiri saja dan
tidak menerapkan hadis-hadis bolehnya makan dan minum sambil berdiri dan
berjalan. Hadis-hadis bolehnya makan dan minum sambil berdiri dan berjalan
tidak diterapkan karena faktor ketidaktahuan tentang hadis-hadis tersebut. Ketiga,
Ketidaktahuan tersebut membentuk pemahaman mereka tentang sikap makan dan
minum sambil berdiri dan berjalan. Pemahaman tersebut diamalkan sehingga
menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasaan tersebut membentuk sebuah sikap yang
tidak tepat terhadap pengamalan yang berbeda dengan mereka.
Dari hasil penelitian dapat disarankan (1) Melaksanakan perbaikan cara
pengajaran pesantren dalam mengajarkan hadis-hadis Nabi secara integral pada
suatu masalah bukan parsial sehingga membuat pemahaman santri yang lengkap;
(2) Memperbanyak kajian fiqih muqaranah untuk menghilangkan kesenjangan
khilafiyyah fiqhiyyah pada umat Islam; (3) Memasyarakatkan kajian hadis al-
kutūbussittah bagi umat Islam agar mereka lebih memahami ajaran Islam dari
sumber yang utama
Kata kunci: al-Kutūbussittah ; makan dan minum; implementasi hadis
xi
Abstract
The attitude of eating and drinking while sitting has been rooted since
childhood in society. So it raises a tough attitude towards others different from the
attitude. Radical tendencies that tend to be radical are very dangerous for proper
religious practice. The search for the attitude of eating and drinking in the hadith
al-Kutūbussittah is necessary to know the law of eating and drinking while
standing real. Therefore it is necessary to know the extent to which the
implementation of hadiths of eating and drinking while standing in the
environment of santri. The subject of this research is students of class XII SMA
Al-Minhaj Ma'had Minhaj Shahabah Tamansari Bogor.
Research is a qualitative research that focuses on the problem of how to eat
and drink attitude in Hadith al-Kutūbussittah and whether impelementasinya eat
and drink standing at santri class XII Ma'had Minhaj Shahabah Bogor and how
the interaction of understanding students with the implementation of Hadiths of
eating and drinking while standing. The approach used in this research is the
normative theological approach with the field research design combined with the
literature research. The data collection is done by the researcher himself by way
of; (1) closed questionnaire; (2) observation; And (3) documentation study. For
data analysis using descriptive technique that its application is done in three
activity flow, that is data reduction, data presentation, and conclusion or
verification. To know the credibility of data, done with triangulation technique.
The results showed that first, In al-Kutūbussittah mentioned attitudes related
to eating and drinking in some form: the prohibition of eating and drinking while
standing, may eat and drink while standing, the attitude of eating with al-iq'a, the
ban on eating while leaning, And may eat and drink while walking either
implicitly or explicitly. Second, Santri class XII SMA Al-Minhaj Tamansari
Bogor implements the hadith ban on eating and drinking while standing alone and
not apply the traditions of eating and drinking while standing and walking.
Hadiths may eat and drink while standing and walking is not applied because of
the ignorance of the hadiths. Thirdly, the Ignorance shapes their understanding of
eating and drinking while standing and walking. Understanding is practiced so
that it becomes a habit. These habits form an imprecise attitude to their different
practices.
From the research results can be suggested (1) Implementing
improvements in the way of teaching pesantren in teaching the hadiths of the
Prophet integrally on a problem is not partial so as to make a complete
understanding of santri; (2) Increasing the study of muqaranah fiqh to eliminate
khilafiyyah fiqhiyyah gap on Muslims; (3) To popularize the study of hadith al-
kutūbussittah for Muslims so that they better understand the teachings of Islam
from the main source.
Keyword: al-kutūbussittah; eat and drink; Implementation of the hadith
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .....……………………..………………………….ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ...…………………………...iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………...…v
HALAMAN MOTTO..…………………………………………….……………..vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
ABSTRAK...............................................................................................................x
ABSTRACT………………………………………………………………….…..xi
DAFTAR ISI .....……………………………………………………...………....xii
DAFTAR TABEL ..……………………………………………………………..xvi
DAFTAR GAMBAR .....……………………………………………..………...xvii
DAFTAR LAMPIRAN ....…………………………………………...………….xix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN ...............................................xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 001
B. Rumusan Masalah.........................................................................004
C. Tujuan dan Manfaat….………………………………………..….005
1. Manfaat Akademik ……………………………...……….....006
2. Manfaat Praktis ………………………..…………...………006
D. Telaah Pustaka ...............................................................................006
E. Kerangka Teoritik ………………………..………………………008
1. Pengertian hadis makan dan minum sambil berdiri………....….008
2. Al-Kutūbussittah …………...………..…………….....….……010
3. Implementasi ………………………………………………… 012
F. Metode Penelitian …………………………………………...……014
1. Jenis Penelitian ………………………………………...…....…014
2. Pendekatan …………………………………………………….016
3. Sumber Data ……………………………………………….…..018
xiii
4. Obyek dan Subyek Penelitian ………………………………....019
6. Pengumpulan Data ……………………...……………………..022
7. Validitas Data ………………………………………………….024
8. Analisa Data ..............................................................................024
G. Sistematika Penulisan ………………………...………………….025
BAB II SIKAP –SIKAP MAKAN DAN MINUM DALAM HADIS-HADIS
AL-KUTŪBUSSITTAH ..................................................................... .027
A. Al-Kutūbussittah ...........................................................................027
1. Ṣaḥiḥ al – Bukhārī..................................................................027
2. Ṣaḥiḥ Muslim ........................................................................033
3. Sunan Abû Dāwud ................................................................037
4. Sunan at-Tirmiżī ...................................................................041
5. Sunan an-Nasāī .....................................................................044
6. Sunan Ibnu Mājah .................................................................047
B. Hadis Hadis Tentang Sikap Makan dan Minum ............................050
1. Hadis al – Bukhārī..................................................................050
a. Matan Hadis .....................................................................050
b. Hukum Hadis .................................................................. 054
c. Penjelasan Hadis ............................................................. 055
2. Hadis Muslim ........................................................................056
a. Matan Hadis ....................................................................056
b. Hukum Hadis ..................................................................063
c. Penjelasan Hadis .............................................................063
3. Hadis Abû Dāwud ................................................................064
a. Matan Hadis ...................................................................064
b. Hukum Hadis ................................................................ 066
c. Penjelasan Hadis ........................................................... 070
4. Hadis an-Nasāī.......................................................................071
a. Matan Hadis ....................................................................071
b. Hukum Hadis ..................................................................072
xiv
c. Penjelasan Hadis .............................................................072
5. Hadis at-Tirmiżī.....................................................................073
a. Matan Hadis ....................................................................073
b. Hukum Hadis ..................................................................076
c. Penjelasan Hadis .............................................................076
6. Hadis Ibnu Mājah...................................................................077
a. Matan Hadis ....................................................................077
b. Hukum Hadis ..................................................................082
c. Penjelasan Hadis .............................................................082
BAB III IMPLEMENTASI MAKAN DAN MINUM SANTRI………….…087
A. Pola Makan Santri....... ………………………………..………..….089
B. Pola Minum Santri …...............…………………………………...097
C. Pola Makan Permen ..................……………………………….….105
D. Sikap Ketidaksukaan Santri Melihat Orang Lain Makan Sambil
Berdiri ..............................................................................................109
E. Pengetahuan Santri Terhadap Hadis-Hadis Larangan Makan Minum
Sambil Duduk, Berdiri, dan Berjalan ...............................................113
F. Pengetahuan Santri Terhadap Hadis Bolehnya Makan dan Minum
Dengan Sikap Tertentu .................................................................... 118
G. Data Obesrvasi Sikap Makan dan Minum Santri ............................ 122
BAB IV ANALISIS TERHADAP MAKAN MINUM BERDIRI ...………..126
A. Makan dan Minum Sambil Berdiri Dalam Hadis Al-kutūbussittah .126
1. Makan tidak sambil berdiri .....................………………….…...127
2. Larangan minum sambil berdiri ………………………………..129
3. Minum boleh sambil berdiri………..............…………………...131
4. Makan dan minum boleh sambil duduk …….............……….…135
5. Makan boleh sambil berjalan ………………………..............…140
B. Implementasi Makan dan Minum Sambil Berdiri Pada Santri …....142
1. Kebiasaan santri makan sambil duduk...............………………..142
xv
2. Kebiasaan santri minum sambil duduk…..………………….... .144
3. Kebiasaan santri makan tidak sambil berdiri ………………..….146
4. Kebiasaan santri minum tidak sambil berdiri ……………..…....146
5. Kebiasaan santri makan tidak sambil berjalan ………………....147
6. Kebiasaan santri minum tidak sambil berjalan …………………148
C. Interaksi Pemahaman Hadis Makan dan Minum Sambil Berdiri dan
Implementasinya ……………………………………………….….149
D. Hukum Makan dan Minum sambil berdiri .......................................156
BAB V PENUTUP ………………………..………………………….…...164
A. Kesimpulan …………………………………………………......164
B. Saran -saran ………………………………………………...…..165
C. Rekomendasi …………………………………………………...165
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… ...….167
LAMPIRAN -LAMPIRAN ………………………………………….…….... 171
xvi
DAFTAR TABEL
1. Tabel 01. Ringkasan Hadis Makan dan Minum dalam al-Kutūbussittah
...................................................................................................................83
2. Tabel 02. Rekapitulasi hasil survei ……..................................................87
3. Tabel 03. Kesesuaian hadis dengan kebiasaan santri dalam makan dan
minum ……………………………………………………………….....150
4. Tabel 04. Sikap santri terhadap makan dan minum sambil berdiri dan
berjalan ....................................................................................................151
xvii
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 01. Grafik Pola Makan Santri …………………………………..89
2. Gambar 02. Grafik santri yang makan sambil duduk………………… …90
3. Gambar 03. Grafik santri yang makan sambil berdiri …………...………91
4. Gambar 04. Grafik santri yang makan sambil berjalan ……………...…..92
5. Gambar 05. Grafik santri yang makan sambil berkendaraan…………….93
6. Gambar 06. Grafik santri yang makan sambil berlari.... …………….…..94
7. Gambar 07. Grafik santri yang makan sambil jongkok ........………..…..95
8. Gambar 08. Grafik santri yang makan sambil duduk di kursi..……...…..96
9. Gambar 09. Grafik pola minum santri ………………. …………..……..97
10. Gambar 10. Grafik santri yang minum sambil duduk …………………...98
11. Gambar 11. Grafik santri yang minum sambil berdiri …………………..99
12. Gambar 12. Grafik santri yang minum sambil berjalan ………………..100
13. Gambar 13. Grafik santri yang minum sambil berkendara……………..101
14. Gambar 14. Grafik santri yang minum sambil berlari ……………...…102
15. Gambar 15. Grafik santri yang minum sambil jongkok …………….….103
16. Gambar 16. Grafik santri yang minum sambil duduk di kursi..………...104
17. Gambar 17. Grafik Pola makan permen santri ……… ……………..….105
18. Gambar 18. Grafik makan permen sambil berjalan ……………….…...106
19. Gambar 19. Grafik makan permen sambil duduk……. ……………..…107
20. Gambar 20. Grafik makan permen sambil berdiri…….……………...…108
21. Gambar 21. Grafik santri tidak suka melihat orang lain .……………....109
22. Gambar 22. Grafik tidak suka melihat orang lain makan minum sambil
berdiri…………………………………………………… …………......110
23. Gambar 23. Grafik tidak suka melihat orang lain makan minum sambil
duduk……………………………………………………………...…….111
24. Gambar 24 Grafik tidak suka melihat orang lain makan minum sambil
berjalan …………………………………………………………………112
xviii
25. Gambar 25. Grafik ngetahuan santri terhadap hadis-hadis larangan makan
dan minum dengan sikap tertentu ………………………….. …….……113
26. Gambar 26. Grafik santri mengetahui hadis-hadis larangan makan minum
sambil duduk ………………………………………………. ……….…114
27. Gambar 27. Grafik santri mengetahui hadis-hadis laranagn minum sambil
berdiri …………………………………………………….. ……...…....115
28. Gambar 28. Grafik santri mengetahui hadis-hadis larangan makan dan
minum sambil berjalan ……………………………………….…..……116
29. Gambar 29. Grafik Pengetahuan santri terhadap hadis larangan makan
dengan sikap tertentu……………………………………… …......…….117
30. Gambar 30. Grafik Mengetahui hadis-hadis boleh makan dan minum
sambil duduk ………………………………………..…. ………….…..118
31. Gambar 31. Grafik mengetahui hadis-hadis boleh makan dan minum
sambil berdiri ……………………………………………………….…..119
32. Gambar 32. Grafik mengetahui hadis-hadis boleh makan dan minum
sambil berjalan……………………………………………………….…120
33. Gambar 33. Gambar posisi duduk dalam makan ………………………139
xix
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Penunjukan Pembimbing
2. Surat Ijin Penelitian
3. Surat telah melakukan penelitian
4. Lembar Angket
5. Foto Keadaan Makan Santri
6. Foto Pesantren Ma’had Minhaj Shahabah
7. Daftar Riwayat Hidup
8. Hasil Uji Turnitin
xx
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi Arab – Latin ialah penyalinan huruf Arab dengan latin dan
perangkat-perangkatnya. Tess ini menggunakan ejaan berdasarkan Surat
Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/198 tertanggal 22 Januari 1988:
a. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Keterangan
alif - tidak dilambangkan ا
- ba’ b ب
- ta’ t ت
ṡa’ ṡ s dengan satu titik di atas ث
- jim j ج
ḥa ḥ h dengan satu titik di bawah ح
- kha’ Kh خ
- dal d د
żal ż z dengan satu titik di atas ذ
- ra’ r ر
- zai z ز
- sin s س
- syin sy ش
ṣad ṣ s dengan satu titik di bawah ص
ḍad ḍ d dengan satu titik di bawah ض
xxi
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Keterangan
ṭa’ ṭ t dengan satu titik di bawah ط
ẓa’ ẓ z dengan satu titik di bawah ظ
ain ‘ koma terbalik‘ ع
- gain g غ
- fa’ f ف
- qaf q ق
- kaf k ك
- lam l ل
- mim m م
- nun n ن
- ha’ h هـ
- wawu w و
hamzah Tidak ء
dilambangkan
atau ’
Apostrof. (tidak digunakan
untuk hamzah diawal kata)
- ya’ y ي
b. Konsonan Rangkap/ Syaddad, ditulis rangkap
Contoh: ربنا ditulis rabbanā, ب ditulis qarraba قر
c. Ta’ marbûṭah, transliterasinya menggunakan
1) Tā’ marbûṭah, berharakat sukun, transliterasinya h, kecuali untuk kata-
kata Arab yang sudah terserap menjadi bahasa Indonesia, seperti salat,
zakat, dan sebagai-nya.
Contoh: فاطمة ditulis Fātimah
xxii
2) Kata yang terakhir dengan tmarbūṭah i oleh kata yang menggunakan
kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka
ditransliterasikan dengan h.
Contoh: األطفالروضة rauḍah al-aṭfāl, Tā’ marbūṭah ditulis t.
Contoh: األطفالروضة ditulis rauḍah al-aṭfāl
3) Huruf ta’ marbûṭah dapat dialihbahasakan sebagai t atau
dialihbunyikan sebagai h (ketika waqaf/ berhenti) Bahasa Indonesia
dapat menyerap salah satu atau kedua kata terseburt.
Contoh: haqiqat – haqiqoh - hakikat
d. Vokal Pendek, harakat fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan ḍammah
ditulis u.
Contoh : كسر ditulis kasara, يضرب ditulis yaḍribu.
e. Vokal Panjang, ditulis dengan tanda hubung (-) diatasnya tanda caron,
Contoh: قال ditulis qāla.
f. Vokal Rangkap, fathah + yā’ tanpa titik yang dimatikan ditulis ai ( أي ),
contoh: كيف ditulis kaifa. Fathah + wāwu mati ditulis au ( و ) contoh: هول
ditulis haula.
g. Kata Sandang Alif + Lam ( ال )
1) Kata sandang yang diikuti huruf syamsiyah ditransliterasikan sesuai
dengan bunyinya (huruf sama dengan huruf yang langsung mengikuti)
Contoh: حيم .ditulis ar-Raḥimu الر
2) Kata sandang yang diikuti huruf qamariyah ditulis al-, contoh: الملك
ditulis al- Maliku.
h. Huruf Besar, disesuaikan dengan EYD, walaupun dalam tulisan arab
tidak dikenal. Kata yang didahului oleh alif lam( huruf awal kata ditulis
kapital), kecuali diawal kalimat (huruf awal kata sandang ditulis kapital).
Contoh: البخاري ditulis al-Bukhārī.
i. Kata dalam Rangkaian Frasa/Kalimat, ditulis kata perkata menurut
bunyi/ pengucapannya.
Contoh: مناستطاعإليهسبيل ditulis Manistaṭā’a ilaihi sabīla.