Makalah urbanisasi

16
BAB I PENDAHULUAN Pengertian urbanisasi sudah umum diketahui oleh mereka yang banyak bergelut di bidang kependudukan, khususnya mobilitas penduduk. Namun demikian, mereka yang awam dengan ilmu kependudukan sering kali kurang tepat dalam memakai istilah tersebut. Dalam pengertian yang sesungguhnya, urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Sedangkan mereka yang awam dengan ilmu kependudukan seringkali mendefinisikan urbanisasi sebagai perpindahan penduduk dari desa ke kota. Padahal perpindahan penduduk dari desa ke kota hanya salah satu penyebab proses urbanisasi, di samping penyebab-penyebab lain seperti pertumbuhan alamiah penduduk perkotaan, perluasan wilayah, maupun perubahan status wilayah dari daerah pedesaan menjadi daerah perkotaan, dan semacamnya itu. Proses urbanisasi sangat terkait mobilitas maupun migrasi penduduk. Ada sedikit perbedaan antara mobilitas dan migrasi penduduk. Mobilitas penduduk didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat II, namun tidak berniat menetap di daerah yang baru. Sedangkan migrasi didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat II dan sekaligus berniat menetap di daerah yang baru tersebut. Di dalam pelaksanaan perhitungannya, data yang ada sampai saat ini baru merupakan data migrasi penduduk dan bukan data mobilitas penduduk. Di samping itu, data migrasi pun baru mencakup batasan daerah

description

 

Transcript of Makalah urbanisasi

Page 1: Makalah urbanisasi

BAB I

PENDAHULUAN

Pengertian urbanisasi sudah umum diketahui oleh mereka yang banyak bergelut di bidang

kependudukan, khususnya mobilitas penduduk. Namun demikian, mereka yang awam dengan

ilmu kependudukan sering kali kurang tepat dalam memakai istilah tersebut. Dalam

pengertian yang sesungguhnya, urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah

perkotaan. Sedangkan mereka yang awam dengan ilmu kependudukan seringkali

mendefinisikan urbanisasi sebagai perpindahan penduduk dari desa ke kota. Padahal

perpindahan penduduk dari desa ke kota hanya salah satu penyebab proses urbanisasi, di

samping penyebab-penyebab lain seperti pertumbuhan alamiah penduduk perkotaan,

perluasan wilayah, maupun perubahan status wilayah dari daerah pedesaan menjadi daerah

perkotaan, dan semacamnya itu.

Proses urbanisasi sangat terkait mobilitas maupun migrasi penduduk. Ada sedikit perbedaan

antara mobilitas dan migrasi penduduk. Mobilitas penduduk didefinisikan sebagai

perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat II, namun tidak berniat

menetap di daerah yang baru. Sedangkan migrasi didefinisikan sebagai perpindahan

penduduk yang melewati batas administratif tingkat II dan sekaligus berniat menetap di

daerah yang baru tersebut. Di dalam pelaksanaan perhitungannya, data yang ada sampai saat

ini baru merupakan data migrasi penduduk dan bukan data mobilitas penduduk. Di samping

itu, data migrasi pun baru mencakup batasan daerah tingkat I. Dengan demikian, seseorang

dikategorikan sebagai migran seumur hidup jika propinsi tempat tinggal orang tersebut

sekarang ini, berbeda dengan propinsi dimana yang bersangkutan dilahirkan. Selain itu

seseorang dikategorikan sebagai migran risen jika propinsi tempat tinggal sekarang berbeda

dengan propinsi tempat tinggalnya lima tahun yang lalu.

Oleh karena itu, pemerintah di samping mengembangkan kebijaksanaan pengarahan

persebaran dan mobilitas penduduk, termasuk di dalamnya urbanisasi, juga berkewajiban

menyempurnakan sistem pencatatan mobilitas dan migrasi penduduk agar kondisi data yang

ada lebih sesuai kondisi di lapangan. Terutama bila diperlukan untuk perumusan suatu

kebijakan kependudukan.*)

Page 2: Makalah urbanisasi

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Urbanisasi

Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula

dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.

(Soekanto,1969:123 ).Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi

adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata

antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial

kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan

diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum,

perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus

segera dicarikan jalan keluarnya.

Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase

penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya

salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni:

Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk, Bedanya Migrasi penduduk lebih bermakna

perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota.

Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara

atau tidak menetap.

Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang

biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media

massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.

Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau

faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian

atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya

dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke

perkotaan.

Page 3: Makalah urbanisasi

Menurut laporan State of World Population, pada 2008, sekitar 3,3 miliar warga dunia

menjadi bagian dalam proses urbanisasi, atau lebih dari separuh penduduk dunia. Angka itu

diperkirakan akan menjadi lima miliar pada 2030 berdasarkan perkiraan Badan PBB yang

mengurusi kependudukan (UNFPA). Laporan tahunan Komisi Ekonomi dan Sosial PBB

untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP) juga menunjukkan, urbanisasi di kawasan Asia Pasifik

mencapai tingkat tertinggi di dunia. Khususnya Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Masalah

urbanisasi di Asia Pasifik didorong oleh fakta bahwa kemajuan ekonomi umumnya terjadi di

kota, sementara aspek pertanian di perdesaan tidak tergarap secara optimal.

Di Indonesia, berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) urbanisasi akan mencapai 68

persen pada 2025. Proyeksi itu mengacu kepada perbedaan laju pertumbuhan penduduk

daerah perkotaan dan daerah perdesaan (urban rural growth difference/URGD). Dalam data

itu terlihat, provinsi di Pulau Jawa dan Bali, tingkat urbanisasinya lebih tinggi dariIndonesia

secara total. Bahkan, tingkat urbanisasi di empat provinsi di Jawa pada 2025 sudah di atas

delapan puluh persen, yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Banten.

Secara teori, urbanisasi memang merupakan isu yang multisektor dan kompleks. Dari

aspek demografi, urbanisasi merupakan suatu proses adanya perubahan persebaran penduduk

di suatu wilayah. Hal ini menimbulkan dampak adanya kepadatan penduduk, yang

berimplikasi kepada masalah-masalah kesehatan. Secara ekonomi, urbanisasi terlihat dari

adanya perubahan struktural dalam sektor mata pencaharian. Dalam pengertian sosiologi,

terlihat adanya perubahan sikap hidup dari perdesaan menuju sikap hidup orang kota.**)

2. Latar Belakang Timbulnya Urbanisasi

Latar belakang terjadinya urbanisasi pada negara indusrti maju dengan negara yang

berkembang mempunyai beberapa perbedaan yang terdiri dari:

Negara Industri Maju

1. pada negara industri maju, urbanisasi dimulai sejak industrialisasi, jadi industri

merupakan titik tolak terjadinya urbanisasi

2. penduduk kota meningkat lebih lambat dibandungkan di negara berkembang

3. pertumbuhan kota relatif lebih imbang (perbedaan tidak besar)

“proses urbanisasi merupakan proses ekonomi”

Page 4: Makalah urbanisasi

Negara Sedang Berkembang

1. urbanisasi pada negara berkembang dimulai sejak PD II, urbanisasi merupakan

titik tolak terjadinya industri (kebalikan dari negara industri maju)

2. penduduk kota meningkat cepat

3. urbanisasi tidak terbagi rata, semakin besar kotanya, semakin cepat proses

urbanisasinya, adanya konsep “Primate City”

“proses urbanisasi bersifat demografi”

Dari uraian di atas, jelas bahwa sejak PD II, proses urbanisasi di negara berkembang

terjadi terlebih dulu dan kemudian menjadi titik tolak terjadinya industrialisasi. Pada

kenyataannnya, saat ini seperti yang terjadi di Cibinong, urbanisasi terjadi setelah adanya

industri (dibangunnya daerah-daerah industri baru). Selain itu pada daerah pinggiran

Jakarta dibangun beberapa daerah industri yang berfungsi untuk mendukung kegiatan

kota Jakarta, selain itu juga terjadi peningkatan ekonomi wilayah pinggiran tersebut

sehingga wilayah tersebut berangsur-angsur menjadi kota. Oleh karena itu konsep bahwa

urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industri menjadi kurang tepat karena

sesungguhnya keduanya saling mempengaruhi.

3. Urbanisasi Industri

Selain itu telah disebutkan bahwa urbanisasi adalah proses kenaikan proporsi jumlah

penduduk kota, dalam buku Kota Indonesia Masa Depan Masalah dan Prospek, oleh BN

Marbun, disebutkan bahwa kenaikan jumlah penduduk ini diantaranya disebabkan oleh:

1. gejala alami, yaitu kelahiran

2. masuknya orang-orang yang pindah dari daerah pedesaan ke perkotaan, ataupun dari

daerah perkotaan ke daerah perkotaan yang lebih besar atau yang disebut migrasi

(rural-urban, urban-urban)

Kedua hal ini biasanya disebut sebagai komponen urbanisasi. Dari kedua komponen

tersebut biasanya, pengaruh perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan ataupun

Page 5: Makalah urbanisasi

perpindahan daeri perkotaan ke kota yang lebih besar akan mempunyai pengaruh yang

lebih besar dibandingkan dengan pengaruh jumlah kelahiran.

Banyak orang berpendapat bahwa alasan utama kepindahan seseorang atau

sekelompok orang dari daerahnya ke tempat lain adalah karena terdorong oleh faktor-

faktor penarik daerah kota atau daerah tersebut serta anggapan dari masyarakat desa

bahwa kota dapat memberikan lapangan/ kesempatan kerja dengan memberikan upah

yang besar. Namun dalam kenyataannya sebagian besar penyebab terjadinya migrasi ini

adalah karena tidak adanya pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang mereka miliki,

sehingga timbul kecenderungan untuk keluar dari desa atau daerah mereka untuk pindah

ke kota.

Selain itu banyak juga para ahli ekonomi yang berpendapat bahwa urbanisasi

merupakan suatu syarat utama bagi perkembangan ekonomi. Hal ini karena biasanya yang

melakukan migrasi adalah orang-orang muda yang mempunyai kemauan yang keras demi

kemajuan hidupnya, pada akhirnya timbul suatu proses industrialisasi yang akan

memberikan kesempatan kerja yang banyak bagi para pendatang baru. Hal ini berbeda

situasinya dengan Indonesia, karena arus urbanisasi di Indoensia tidak seimbang dengan

adalanya perluasan kesempatan kerja di kota-kota baik di sektor industri maupun di sektor

jasa atau kesempatan membuka usaha sendiri.

Secara terperinci faktor penyebab adanya urbanisasi adalah karena adanya faktor

utama yang klasik yaitu kemiskinan di daerah pedesaan. Faktor utama ini melahirkan dua

faktor penyebab adanya urbanisasi yaitu:

(diambil dari buku Kota Indonesia Masa Depan Masalah dan Prospek oleh BN Marbun)

faktor penarik (pull factors)

orang desa tertarik ke kota adalah suatu yang lumrah yang sebab-sebabnya bagi

individu atau kelompok mungkin berbeda satu sama lain dilihat dari kepentingan

individu tadi. Beberapa alasan yang menarik mereka pindah ke kota diantaranya

adalah:

1. melanjutkan sekolah, karena di desa tidak ada fasilitasnya atau mutu kurang

Page 6: Makalah urbanisasi

2. pengaruh cerita orang, bahwa hidup di kota gampang cari pekerjaan, atau

mudahnya membuka usaha kecil-kecilan

3. tingkat upah di kota yang lebih tinggi

4. keamanan di kota lebih terjamin

5. hiburan lebih banyak

6. kebebasan pribadi lebih luas

7. adat atau agama lebih longgar

Faktor pendorong (Push factors)

Di sisi lain kota mempunyai daya tarik, di pihak lain keadaan tingkat hidup di desa

umumnya mempercepat proses urbanisasi tersebut, hal ini menjadi faktor pendorong

tumbulnya urbanisasi. Faktor pendorong yang dimaksud diantaranya adalah:

1. keadaan desa yang umumnya mempunyai kehidupan yang statis

2. keadaan kemiskinan desa yang seakan-akan abadi

3. lapangan kerja yang hampir tidak ada

4. pendapatan yang rendah

5. keamanan yang kurang

6. adat istiadat yang ketat

7. kurang fasilitas pendidikan

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa faktor utama penyebab timbulnya urbanisasi

yang paling kuat adalah faktor ekonomi (menjadi motif utama para migran), selain itu

disusul dengan faktor tingkat pendidikan. Penyebab lain dari terjadinya urbanisasi

adalah karena terjadinya “overruralisasi” yaitu tingkat dan cara produksi di pedesaan

terdapat terlalu banyak orang. Berbeda dengan jaman sebelum terjadinya

industrialisasi, pada jaman tersebut proses timbulnya kota-kota di negara-negara

wilayah Asia dipengaruhi oleh faktor-faktor:

1. ekologi: adanya lingkungan alamiah yang menguntungkan dapat memperngaruhi

tumbuhnya suatu kota

2. teknologi: adanya perkembangan teknologi sesuai kemajuan jaman

3. organisasi sosial: ditandai dengan adanya pembagian kerja

Sedangkan faktor penggerak terjadinya urbanisasi sebelum industrialisasi adalah:

Page 7: Makalah urbanisasi

1. lembaga militer

2. agama, penyebaran dan misi agama

3. politik

4. DAMPAK YANG DITIMBULKAN URBANISASI

Pertambahan penduduk kota yang berlebihan dan tak terduga akan menjadi beban kota.

Dan perpindahan ini akan menjadi masalah ketika perpindahan tersebut menimbulkan

masalah sosial baik bagi penduduk kota yang didatangi maupun bagi si pendatang atau

secara luas bagi negara. Tetapi kota yang statis dan jumlah pertambahan penduduk kota

yang tidak mampu mengisi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang deras

arusnya, juga akan kurang menguntungkan perkembangan dan pertumbuhan kota itu

sendiri.

Kenaikan proporsi penduduk yang tinggal di kota mengakibatkan timbulnya pengaruh

baik yang positif maupun yang negatif bagi kota maupun bagi desa. Dalam buku BN

Marbun, disebutkan dampak tersebut adalah sebagai berikut:

dampak positif

Pandangan yang positif terhadap urbanisasi, melihat urbanisasi sebagai usaha

pembangunan yang menyeluruh, tidak terbatas dalam pagar administrasi kota. Selain

itu kota dianggap sebagai “agen modernisasi dan perubahan”. Mereka melihat kota

sebagai suatu tempat pemusatan modal, keahlian, daya kreasi dan segala macam

fasilitas yang mutlak diperlukan bagi pembangunan.

Tanggapan lain adalah bahwa kita tidak mungkin membayangkan bagaimana

pertumbuhan dan keadaan Jakarta sekarang ini dan juga pusat-pusat industri di dunia

lainnya bias tercapai bila seandainya tidak ada urbanisasi

Di samping itu, ada suatu kelompok yang tergolong dalam Group Optimistik (disadur

dari bahan kuliah Teori Perencanaan permukiman 2) yang berpendapat bahwa proses

urbanisasi hanyalah suatu fenomena temporer yang tidak menghambat pembangunan.

Dan menekankan bahwa kota merupakan suatu “leading sector” dalam perubahan

ekonomi, sosial dan politik. Urbansiasi merupakan variable independen yang

memajukan pembangunan ekonomi.

Page 8: Makalah urbanisasi

Dampak negatif

Tanggapan negatif terhadap urbanisasi adalah karena adanya akibat buruk yang

timbul karena adanya urbansiasi. Beberapa akibat dari urbansiasi yang tidak

terkendali adalah:

a. masalah rumah dan tempat tinggal

pada negara berkembang, kota-kotanya tdiak siap dalam menyediakan perumahan

yang layak bagi seluruh populasinya. Apalagi para migran tersebut kebanyakan

adalah kaum miskin yang tidak mampu untuk membangun atau membeli

perumahan yang layak bagi mereka sendiri. Akibatnya timbul perkampungan

kumuh dan liar di tanah-tanah pemerintah.

b. masalah pedagang kaki lima

c. masalah gelandangan

d. masalah pengangguran yang meningkat

e. masalah transportasi

f. masalah ekologi

Arus urbansiasi yang tidak terkendali ini dianggap merusak strategi rencana

pembangunan kota dan menghisap fasilitas perkotaan di luar kemampuan pengendalian

pemerintah kota. Beebrapa akibat negatif tersebut akan meningkat pada masalah

kriminalitas yang bertambah dan turunnya tingkat kesejahteraan.

Dampak negatif lainnnya adalah terjadinya “overurbanisasi” yaitu dimana prosentase

penduduk kota yang sangat besar yang tidak sesuai dengan perkembangan ekonomi

negara. Selain itu juga dapat terjadi “underruralisasi” yaitu jumlah penduduk di

pedesaan terlalu kecil bagi tingkat dan cara produksi yang ada. (diambil dari buku Kota di

Dunia Ketiga, PJM Nas)

Pada dampak negatif ini, diuraikan oleh pendapat Group Pesimistik. Kelompok ini

berpendapat bahwa kota mendominasi fungsi sosial, ekonomi, pendidikan dan hirarki

urban. Hal ini menimbulkan terjadinya pengangguran dan underemployment. Kota

Page 9: Makalah urbanisasi

dipandang sebagai inefisien dan artificial proses “pseudo-urbanisastion”. Sehingga

urbanisasi merupakan variable dependen terhadap pertumbuhan ekonomi. (disadur dari

Kuliah Teori Perencanaan Permukiman 2).

5. PEMECAHAN MASALAH URBANISASI

Masalah urbanisasi ini dapat ditangani dengan memperlambat laju pertumbuhan populasi

kota yaitu diantaranya dengan membangun desa, adapun program-program yang

dikembangkan diantaranya:

intensifikasi pertanian

mengurangi/ membatasi tingkat pertambahan penduduk lewat pembatasan kelahiran,

yaitu program Keluarga Berencana

memperluas dan mengembangkan lapangan kerja dan tingkat pendapatan di pedesaan

program pelaksanaan transmigrasi

memperluas dan mengembangkan lapangan pekerjaan di kota

penyebaran pembangunan fungsional di seluruh wilayah

pengembangan teknologi menengah bagi masyarakat desa

perlu dukungan politik dari pemerintah, diantaranya adanya kebijakan seperti

reformasi tanah

(diambil dari buku Kota Indonesia Masa Depan Masalah dan prospek, BN Marbun, dan Housing in Third World Countries, HS Murison-JP lea)

Page 10: Makalah urbanisasi

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Konsep urbanisasi mencakup diantaranya:

1. urbanisasi merupakan pertumbuhan dari desa menjadi kota

2. perpindahan penduduk/ migrasi dari desa ke kota

3. kenaikan prosentase penduduk kota

Urbanisasi tidak sama dengan pertumbuhan suatu kota karena urbanisasi merupakan

pertumbuhan dari desa menjadi kota.

Urbanisasi yang berlebihan dan tidak terkendali dapat mempengaruhi perkembangan suatu

kota, hal ini menimbulkan berbagai dampak diantaranya dampak negatif dan dampak

positifnya. Segala dampak positif ini dapat menunjang kegiatan dan pertumbuhan ekonomi

kota. Sedangkan dampak negatifnya dapat dipecahkan sebagian kecil dengan adanya program

dan kebijakan dari pemerintah.

Page 11: Makalah urbanisasi

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi

http://robbyalexandersirait.wordpress.com/2007/10/05/urbanisasi-mobilitas-dan-perkembangan-perkotaan-di-indonesia/

(* Prijono Tjiptoherijanto, Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia)

(**sumber : Opini Pikiran Rakyat  08 April 2010)

http://www.kpai.go.id/publikasi-mainmenu-33/artikel/133-urbanisasi-dan-kemiskinan-kota.html

Widyati, Ari Purwantiasning, Urbanisasi Sebagai Salah Satu Proses Pengkotaan, 2005 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Makalah perbedaan masyarakat perkotaan dan pedesaan