Makalah Tugas Hepatitis Hg 5
-
Upload
ulfa-zhafirah -
Category
Documents
-
view
48 -
download
0
Transcript of Makalah Tugas Hepatitis Hg 5
MAKALAH TUGASMPK TERINTEGRASI B
HEPATITIS A SEBAGAI KEJADIAN LUAR BIASA DI DEPOK
Disusun Oleh :
Adani Nur Shabrina(1306404203)
Ulfa Zhafirah(1306444554)
Iska Yuni Parmanti(1306366123)
Shigia Ajeng(1306405521)
Eudia Rike (1306442643)Riza Rizky Amalia (1306397210)Taufik
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Tanggung Jawab
Kita sebagai Meneger Alam ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. kami
berterima kasih pada Ibu Puspita Eka Wuyung M.S. selaku Dosen mata kuliah MPKT B yang
telah memberikan tugas ini kepada kami dan juga kepada pihak – pihak yang berjasa dalam
Pembuatan makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Hepatitis A sebagai Kejadian Luar Biasa.Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Depok,20 Oktober 2013
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB 1. Pendahuluan............................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................4
1.3 TUJUAN MAKALAH.....................................................................................4
BAB 2. ISI.............................................................................................................5
2.1 HEPATITIS...................................................................................................6
2.1.1 PENGERTIAN HEPATITIS ......................................................................6
2.1.2 GEJALA HEPATITIS A………………………………………………………………………….6
2.1.3 DAMPAK HEPATITIS A...........................................................................7
2.1.CARA MENCEGAH HEPATITIS A…………………………………………………………….8
2.2 KLB HEPATITIS A DI DEPOK.......................................................................10
2.2.1 PENGERTIAN KLB...............................................................................10
2.2.2 KASUS DI DEPOK DIKATEGORIKAN KLB..............................................11
2.2.3 PENANGGULANGAN KLB HEPATITIS A................................................12
BAB 3. PENUTUP…………………………………………………………………………………………….13
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………13
3.2 SARAN…………………………………………………………………………………………………..13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................14
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penyakit hepatitis merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati
diseluruh dunia. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena penykit hepatits
ataupun gejala sisanya bertanggung jawab atas 1-2 juta kematian setiap tahunnya. (Aru,
w sudoyo, 2006 : 429). Infeksi virus hepatitis bisa berkembang menjadi sirosis atau
pengerasan hati bahkan kanker hati. Masalahnya, sebagian besar infeksi hepatitis tidak
menimbulkan gejala dan baru terasa 10-30 tahun kemudian saat infeksi sudah parah. Pada
saat itu gejala timbul, antara lain badan terasa panas, mual, muntah, mudah lelah, nyeri
diperut kanan atas, setelah beberapa hari air seninya berwarna seperti teh tua, kemudian
mata tampak kuning dan akhirnya seluruh kulit tubuh menjadi kuning. Pasien hepatitis
biasanya baru sembuh dalam waktu satu bulan.
Menurut guru besar hepatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang
juga ketua kelompok kerja Hepatitis Departemen Kesehatan, Alli Sulaiman, virus
hepatitis menginfeksi sekitar 2 miliar orang didunia. Setiap tahun lebih dari 1.300.000
orang meninggal dunia akibat hepatitis beserta komplikasinya. Prevalensi di Indonesia
sekitar 10-15 persen jumlah penduduk atau sekitar 18 juta jiwa. Dari jumlah yang
terinfeksi, kurang dari 10 persen yang terdiagnosis dan diobati. Sebanyak 90 persen lain
tidak menimbulkan gejala sehingga tidak terdiagnosis. Karena itu, pemeriksaan menjadi
penting.
Hepatitis A terjadi secara sporadis di seluruh dunia, dengan kecenderungan
pengulangan siklus epidemi. Di dunia prevalensi infeksi virus hepatitis A sekitar 1.4 juta
jiwa setiap tahun (WHO). Karena sifat penyakitnya yang mudah menular, penyakit ini
menjadi masalah tersendiri bagi suatu Negara. Selain itu jika dibiarkan begitu saja tanpa
2
dilakukan tindakan. Penyakit ini akan menjadi Kejadian Luar Biasa yang tentuya akan
menjadi suatu permasalahan yang lebih kompleks lagi. Salah satu contoh nya adalah
Kejadian Luar Biasa hepatitis A di SMAN 4 depok. Dimana kurang dari satu bulan,
tercatat sudah 39 siswa dan guru Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Depok yang jatuh
sakit.
Hal tersebut tentu dikarenakan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
hepatitis A kurang, sehingga mereka kurang meperhatikan pola hidup sehat. Yang
akhirnya berakibat pada penularan penyakit Hepatitis yang mengkhawatirkan. Sehinga
diperlukan sumber informasi yang dapat dijadikan referensi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1 Apa pengertian penyakit hepatitis A?
2. Bagaimana gejala terkena hepatitis A?
3. Apa dampak dari hepatitis A?
4. Bagaimana cara mencegah hepatitis A?
5. Apa pengertian KLB?
6. Mengapa kasus di Depok dapat dikategorikan sebagai kejadian luar biasa?
7. Bagaimana cara menanggulangi KLB hepatitis A agar tidak terjadi lagi?
1.3 TUJUAN MAKALAH
1. Memberikan informasi tentang penyakit hepatitis A
2. Menjelaskan gejala apabila terkena hepatitis A
3. Memberikan informasi mengenai dampak hepatitis A
4. Menjelaskan cara mencegah hepatitis A
5. Memberikan informasi tentnag pengertian KLB
6. Menjelaskan mengapa penyakit hepatitis A di Depok, dikatakan Kejadian Luar Biasa
7. Menjelaskan cara menanggulangi KLB hepatitis A agar tidak terjadi lagi
3
BAB 2
ISI
2.1 HEPATITIS
2.1.1 PENGERTIAN HEPATITIS
Hepatitis adalah inflamasi/radang dan cedera pada hepar karena reaksi hepar terhadap
berbagai kondisi terutama virus, obat-obatan dan alkohol. (Ester monika, 2002 : 93). Salah satu
jenis penyakit hepatitis ini adalah hepatitis A. Hepatitis A adalah penyakit infeksi akut pada hati
yang disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV), yang paling sering ditularkan melalui jalur fecal-
oral melalui makanan yang terkontaminasi atau air minum.Waktu antara infeksi dan munculnya
gejala, (periode inkubasi), adalah antara dua dan enam minggu dan rata-rata masa inkubasi
adalah 28 hari. Hepatitis A biasanya ditularkan sewaktu virus dari orang yang terinfeksi
tertelan oleh orang lain melalui:
• makan makanan tercemar
• minum air tercemar
• menyentuh lampin, seprai dan handuk yang dikotori tinja dari orang yang dapat menularkan
Penyakit
• hubungan langsung (termasuk seksual) dengan orang yang terinfeksi.
Morfologi virus hepatitis A
A. Ciri-ciri khas virus hepatitis A :
4
HAV merupakan anggota famili pikornaviradae. HAV merupakan partikel membulat berukuran 27 hingga 32-nm dan mempunyai simetri kubik, tidak mempunyai selubung serta tahan
terhadap panas dan asam. Partikel ini mempunyai genom RNA beruntai tunggal dan linear dengan
ukuran 7,8 kb, sehingga cukup jelas virus ini menjadi genus pikornavirusyang baru, Heparnavirus. Hepatitis A mempunyai pravelansi yang tinggi.
B. Siklus hidup virus hepatitis A :
HAV mula-mula diidentifikasi dari tinja dan sediaan hati. Penambahan antiserum
hepatitis A spesifik dari penderita yang hampir sembuh (konvalesen) pada tinja penderita
diawal masa inkubasI penyakitnya, sebelum timbul ikterus, memungkinkan pemekatan dan
terlihatnya partikel virus melalui pembentukan agregat antigenantibodi. Asai serologic
yang lebih peka, seperti asai mikrotiter imunoradiometri fase-padat dan pelekatan imun,
telah memungkinkan deteksi HAV didalam tinja, homogenate hati, dan empedu, serta
pengukuran antibody spesifik di dalam serum.
C. Sifat-sifat umum virus hepatitis A
Virus ini dapat dirusak dengan di otoklaf (121oC selama 20 menit), dengan
dididihkan dalam air selama 5 menit, dengan penyinaran ultra ungu (1 menit pada 1,1
watt), dengan panas kering (180Oc selama 1 jam), selama 3 hari pada 37oC atau dengan
khlorin (10-15 ppm selama 30 menit). Resistensi relative hepatitis virus A terhadap cara-
cara disinfeksi menunjukkan perlunya diambil tindakan-tindakan pencegahan istimewa
dalam menangani penderita hepatitis beserta produk-produk tubuhnya.
2.1.2 GEJALA HEPATITIS A
Seseorang yang menderita penyakit hepatitis A memiliki gejala sebagai berikut
1. Seseorang yang menderita hepatitis A, cenderung memiliki kondisi tubuh yang lemah,
mudah sekali meras capek, dan lunglai. Meski tidak banyak melakukan suatu kegiatan
yang banyak menguras tenaga dan fikiran. Sistem imunitas atau kekebalan tubuh yang
semakin menurun, semangat atau gairah menjadi menurun.
2. Kemudian akan mengalami demam tanpa menghiraukan bagaimana suhu atau cuaca yang
terjadi. Misalnya udara atau suhu sedang panas atau dingin tubuh seperti orang demam
dan selalu merasa kedinginan dan selalu meringkuk di balik selimut tidur.
4
5
3. Perut seperti mual selalu merasa ingin muntah, gejalanya hampir sama dengan penyakit
maag. Hal ini berpengaruh pada suhu tubuh yang tidak menentu meski dalam cuaca panas
atau dingin (cerah berawan)
4. Mengalami penurunan nafsu makan yang drastis. Jika makan sedikit perut akan langsung
terasa kenyang dan mual, namun sering kali mengalami rasa lapar yang hebat. Biasanya
ciri dari seseorang yang menderita hepatitis ini, perut terlihat seperti orang busung lapar.
5. Terjadi perubahan warna kulit yang menjadi kuning dan pucat.
6. Beberapa diantara mereka yang menderita hepatitis A ada yang mengalami berat badan
yang mudah naik dan turun. Jika berat badan terus menurun dan nafsu makan semakin
berkurang akan berdampak pada bentuk mata yang terlihat cekung, lingakran dan
kantung mata menghitam
7. Tubuh terasa gatal meski sudah mandi bersih berkali-kali
8. Penderita hepatitis juga akan mengalami tekanan dari faktor psikologis, yakni mudah
stress dan depresi.
9. Diantara beberapa penderita hepatitis akan mengalami siklus menstruasi yang tidak
lancar. Dalam 1 kali mengalami menstruasi, darah menstruasi yang keluar banyak,
bahkan bisa mengalami 2 kali dalam sebulan.
10. Terkadang beberapa diantara penderita hepatitis mengalami anemia (kurang darah)
2.1.3 DAMPAK HEPATITIS A
Penyakit hepatitis memang bukan lah penyakit yang menyebabkan kematian. Tetapi dapat menimbulkan dampak yang cukup serius seperti :
Menurunkan angka kesehatan di Indonesia. Karena sifat penyakit yang mudah
menular, sehingga jumlah penderita dapat dengan mudah bertambah. Yang
berakibat pada penurunan angka kesehatan. Hal ini tentunya dapat menurunkan
kualitas kesehatan Indonesia di dunia.
Penyakit ini dapat membawa konsekuensi ekonomi dan sosial yang signifikan di
masyarakat. Karena proses penyembuhan penyakit hepatitis A ini memerlukan
waktu dalam hitungan minggu atau bulan bagi seseorang agar dapat kembali
6
bekerja, sekolah, dan melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.
Dari segi ekonomi, dampaknya yaitu penurunan produktivitas lokal pada
umumnya dan dapat menjadi masalah substansial.
2.1.4 CARA MENCEGAH HEPATITIS A
Pencegahan hepatitis A dapat dilakukan dengan cara
Pola makan yang sehat
Pencegahan Hepatitis A dilakukan dengan cara seperti dengan menyajikan
makanan dan minuman yang higienis, memastikan setiap makanan sudah dimasak
dengan betul, dan yang terpenting mencuci tangan sebelum makan. Hal tersebut
dikarenakan virus hepatittis A menular dengan cara fecaloral, sehingga tangan
yang tidak dibersihkan setelah buang air menjadi perantara yang utama penularan
virus hepatitis A.Oleh karena itu menjaga kebersihan perorangan seperti mencuci
tangan dengan memakai sabun adalah cara sehat dan pencegahan yang paling
sederhana dan paling penting. Tetapi sayangnya perilaku hidup sehat yang baik
itu belum membudaya di sebagian kelompok masyarakat. Padahal bila dilakukan
dengan baik dapat mencegah berbagai penyakit menular seperti penyakit Hepatitis
A. Selain itu sebaiknya jangan menggunakan alat makan yang sama, memakan
makanan bekas orang lain. Karena virus ini juga rentan menulas secara oral.
5
7
Rumah Sehat
Karena virus hepatitis A penularan nya berkaitan erat dengan feses. Maka rumah
yang sehat dapat mengurangi penyebaran virus hepatitis A. Rumah yang sehat
harus memiliki ciri sebagai berikut :
1. Kamar mandi yang sehat
2. Sarana air bersih
3. Tempat pembuangan sampah
4. Sarana pembuangan air limbah
5. Ventilasi rumah yang baik
6. Kepadatan hunian rumah yang sesuai
7. Lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah
Lingkungan yang sehat
Penularan hepatitis ini dipengaruhi juga oleh faktor kebersihan air. Dari air
yang dipakai untuk mandi, cuci tangan maupun untuk air minum. Ada 5 faktor
yang mempengaruhi kualitas air bersih ini, yaitu :
1. Higienis
2. Tak mengandung zat berbahaya
3. Tak berwarna
4. Tak berbau
pemberian vaksinasi atau imunisasi hepatitis A
8
pemberian vaksinasi atau imunisasi hepatitis A bisa dilakukan dengan
bentuk sendiri/havrix atau bentuk kombinasi dengan vaksin hepatitis B (twinrix).
Imunisasi juga diberikan kepada balita dan anak-anak mulai dari usia 2-18 tahun
sebanyak satu kali.
Sedangkan pada orang dewasa dapat dilakukan dengan imunisasi ulang
(booster) setelah 6-12 bulan imunisasi pertama. Pemberian imunisasi ini dapat
bertahan 15-20 tahun. Apabila seseorang telah di imunisasi dapat
terjangkkit kembali hepatitis A, kemungkinan disebabkan karena terinfeksi VBA
yang terjadi anatara 2-4 minggu setelah di imunisasi, karena pada saat itu tubuh
belum menghasilkan anti bodi dalam jumlah yang cukup.
2.2 KLB HEPATITIS A DI DEPOK
2.2.1 PENGERTIAN KLB
Penyakit hepatitis A didepok sebenar nya dapat di kategorikan sebagai suatu wabah
ataupun KLB. Namun hal tersebut tidak ditetapkan begitu saja. Perlu pemahaman tentang makna
kedua nya. Selain itu perlu dilakukan peninjauan lebih mendalam agar didapatkan status yang
sesuai.
KLB adalah timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu
kejadiankesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok
penduduk dalam kurun waktu tertentu (Undang-undang Wabah, 1969). Sedangkan wabah adalah
peningkatan kejadian kesakitan/kematian,yang meluas secara cepat baik dalam jumlah kasus
maupun luas daerah penyakit, dan dapat menimbulkan malapetaka.
Kriteria tentang Kejadian Luar Biasa mengacu pada Keputusan Dirjen No. 451/91, tentang
Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa. Menurut aturan itu, suatu
kejadian dinyatakan luar biasa jika ada unsur:
9
Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal
Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-
turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu)
Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan
periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).
Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila
dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
2.2.2 KASUS DI DEPOK DIKATEGORIKAN KLB
Dari pengertian diatas, hepatitis A didepok merupakan KLB. Karena terdapat
beberapa aspek yang mendukung :
Terdapat peningkatan jumlah penderita yang cukup besar dalam kurun waktu kurang dari
3 bulan. Mulanya hanya berjumlah 59 orang menjadi 90 orang.
wilayah jangkaunya tidak terlalu luas. Hanya di SMKN 2 Depok dan SMAN 4 depok.
Gejala yang dialami penderita sama.
2.2.3 PENANGGULANGAN KLB HEPATITIS A
1. Infastruktur Berkelanjutan
Virus hepaitis A mudah menular pada lingkungan yang pengaturan kamar mandi
nya tidak baik. Sedangkan di Indonesia pengaturan infrastrukturnya masih sangat
berantakan. Bahkan masih terdapat ruamah dibantaran sungai, dimana mereka
memanfaatkan air sungai sebagai sumber air bersih. Oleh karena iu dibutuhkan terobosan
untuk menanggulangi masaah tersebut. Sehingga diperlulan pembangunan infrastruktur
yang berkelanjutan.
Pembangunan infrastruktur berkelanjutan dibutuhkan untuk meminimalisir
perkembangan virus hepatitis A. Sehingga tidak lagi dijumpai wilayah kumuh dengan
fasilitas air bersih yang kurang memadai.
10
8
2. Pemanfaatan E-Health
E-Health (juga ditulis e-health) adalah istilah yang relatif baru untuk praktek
kesehatan yang didukung oleh proses elektronik dan komunikasi. Sebagian orang akan
berpendapat itu dipertukarkan dengan informatika kesehatan dengan definisi yang luas
meliputi proses elektronik / digital dalam kesehatan. Sementara yang lain
menggunakannya dalam arti sempit praktik kesehatan menggunakan Internet
Peranannya terhadap hepatitis A:
Mengumpulkan berita berita tentang kasus hepatitis A sebelumnya
Mencari informasi tentang pengobatan Hepatitis A
Mencari informasi tentang pencegahan dan pengobatan hepatitis A
Mengumpulkan informasi spesific penyakit Hepatitis A
Mencari informasi tentang gaya hidup sehat
Mencari kelompok diskusi tentang kesehatan
11 7
BAB IIIPENUTUP
2.1 KESIMPULAN
1. Hepatitis A adalah penyakit infeksi akut pada hati yang disebabkan oleh virus
hepatitis A (HAV), Hepatitis A biasanya ditularkan sewaktu virus dari orang yang
terinfeksi tertelan oleh orang lain melalui makan makanan tercemar, minum air
tercemar menyentuh lampin, seprai dan handuk yang dikotori tinja dari orang yang
dapat menularkan Penyakit, hubungan langsung (termasuk seksual) dengan orang
yang terinfeksi.
2. Seseorang yang menderita penyakit hepatitis A memiliki gejala diantaranya
mudah sekali meras capek, dan lunglai, demam,perut seperti mual,penurunan nafsu
makan,terjadi perubahan warna kulit yang menjadi kuning dan pucat,tubuh terasa
gatal,mudah stress dan depresi,siklus menstruasi yang tidak lancar dan anemia
(kurang darah)
3. Hepatitis A memiliki dampak menurunkan angka kesehatan di Indonesia dan
membawa konsekuensi ekonomi dan sosial yang signifikan di masyarakat.
4. Hepatitis A dapat dicegah dengan cara pola makan yang sehat,Rumah yang sehat,
Lingkungan yang sehat,serta pemberian vaksinasi atau imunisasi hepatitis A
5. KLB adalah timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya
suatu kejadiankesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu
kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu
6. Penanggulangan KLB hepatitis A dapat dilakukan dengan cara infrastruktur
berkelanjutan dan pemanfaatan e-health.
12
7.
3.2 SARAN
1. Biasakan untuk selalu hidup bersih dan sehat
2. Selalu periksa kesehatan atau vaksinasi jika sudah terjangkit penyakit hepatitis
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mhcs.health.nsw.gov.au/publicationsandresources/pdf/publication-pdfs/
8380/doh-8380-ind.pdf
http://s cele.ui.ac.id
www.news-medical.net/health/What-is-Hepatitis-A-(Indonesian).aspx
http://www.pikiran-rakyat.com/node/165055
http://www.public.health.wa.gov.au/cproot/5314/2/hep-a-indonesian.pdf
http://regional.kompas.com/read/2011/12/12/04265117/Depok.KLB.Hepatitis.A
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/2352-kemenkes-lakukan-
pengendalian-penyakit-hepatitis-di-indonesia.html
http://obat-hepatitis.com/cara-pencegahan-dan-pengobatan-hepatitis/
13