Makalah Seminar Kerja Praktek.docx

18
Makalah Seminar Kerja Praktek Installasi dan Konfigurasi Radius Server dengan Freeradius dan Daloradius di PT. DES Teknologi Informasi Yudi Prabowo Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Abstrak Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan keamanan jaringan adalah dengan kemampuan untuk melakukan suatu metode otontifikasi kepada setiap client atau user yang ingin masuk ke dalam sebuah jaringan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan Radius Server contohnya adalah Freeradius. Dengan menggunakan Freeradius , setiap ada client atau user yang ingin masuk ke dalam jaringan yang disediakan perusahaan maka client akan diminta untuk memasukkan username dan password yang telah diberikan untuk di otontifikasi. Perusahaan PT DES Teknologi Informasi , yang bergerak di bidang jasa penyedia internet atau Internet Service Provider sudah menerapkan teknologi FreeRadius Server ini. FreeRadius ini digunakan untuk melakukan otontifikasi kepada pelanggan yang ingin menggunakan inernet melalui jaringan PT DES Teknologi Informasi. Freeradius di perusahaan ini menggantikan peranan Radius Server yang komersial yang ada di pasaran dimana harganya terlalu mahal Installasi dan Konfigurasi Freeradius Server di PT DES Teknologi Informasi ini bertujuan untuk memasang Freeradius dan komponen-komponen pendukungnya seperti MySql , Daloradius dll di server yang dimiliki PT DES Teknologi Informasi. Dimana nantinya konfigurasi lanjutan pada Radius Server dan beserta komponennya akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Kata Kunci : Radius , Freeradius , daloradius , Protokol AAA I.PENDAHULUAN I.1Latar Belakang

Transcript of Makalah Seminar Kerja Praktek.docx

Page 1: Makalah Seminar Kerja Praktek.docx

Makalah Seminar Kerja Praktek

Installasi dan Konfigurasi Radius Server dengan Freeradius dan Daloradius di PT. DES Teknologi Informasi

Yudi Prabowo

Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Abstrak

Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan keamanan jaringan adalah

dengan kemampuan untuk melakukan suatu metode otontifikasi kepada setiap client atau user

yang ingin masuk ke dalam sebuah jaringan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan

Radius Server contohnya adalah Freeradius. Dengan menggunakan Freeradius , setiap ada client

atau user yang ingin masuk ke dalam jaringan yang disediakan perusahaan maka client akan

diminta untuk memasukkan username dan password yang telah diberikan untuk di otontifikasi.

Perusahaan PT DES Teknologi Informasi , yang bergerak di bidang jasa penyedia

internet atau Internet Service Provider sudah menerapkan teknologi FreeRadius Server ini.

FreeRadius ini digunakan untuk melakukan otontifikasi kepada pelanggan yang ingin

menggunakan inernet melalui jaringan PT DES Teknologi Informasi. Freeradius di perusahaan

ini menggantikan peranan Radius Server yang komersial yang ada di pasaran dimana harganya

terlalu mahal

Installasi dan Konfigurasi Freeradius Server di PT DES Teknologi Informasi ini

bertujuan untuk memasang Freeradius dan komponen-komponen pendukungnya seperti MySql ,

Daloradius dll di server yang dimiliki PT DES Teknologi Informasi. Dimana nantinya konfigurasi

lanjutan pada Radius Server dan beserta komponennya akan disesuaikan dengan kebutuhan

perusahaan.

Kata Kunci : Radius , Freeradius , daloradius , Protokol AAA

I.PENDAHULUANI.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan internet memang sangatlah besar , namun hal ini harus diimbangi dengan peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang perkembangan teknologi dewasa ini. Dalam memenuhi kebutuhan internet pada pengguna akhir (end user) peranan ISP sangatlah penting untuk menyediakan layanan internet yang berkualitas dan terjangkau.

Teknologi DSL merupakan salah satu solusi untuk menjangkau pengguna akhir untuk mendapatkan akses ke dunia internet

PT DES Teknologi Informasi dalam upayanya untuk memberikan layanan internet melalui Teknologi DSL memanfaatkan Teknologi Radius Server untuk proses autentikasi pengguna layanannya. Radius Server juga

Page 2: Makalah Seminar Kerja Praktek.docx

membantu pihak ISP untuk mengelola layanan DSL yang dia berikan.

I.2 TujuanTujuan dilaksanakannya kerja praktek di PT. DES Teknologi Informasi adalah :1. Mempelajari dan memahami

Topologi Jaringan PT DES Teknologi Informasi.

I.3 Batasan MasalahAdapun batasan permasalahan

dalam kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Topologi Jaringan di PT. DES Teknologi Informasi.

2. Instalasi dan Konfigurasi Radius Server di PT. DES Teknologi Informasi

II. PROFIL PERUSAHAANPT DES Teknologi

Informasi merupakan suatu perusahaan yang dibentuk guna memanfaatkan peluang dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, khususnya akses Internet, infrastruktur jaringan, layanan berbasis komunikasi data serta pengembangan aplikasi. Penyedia Jasa Akses Internet adalah bidang usaha utama dari PT. DES Teknologi Informasi dengan brand DESNET, sesuai ijin yang dikeluarkan Dirjen Postel nomor 240/DIRJEN/2008.

PT. DES Teknologi Informasi didirikan berdasarkan Akta Notaris Dian Ardiati, SH di Semarang, tanggal 28 Mei 2008. Berdomisili di Ruko

Kintamani kav.12, Jalan Bukitsari Raya SemarangSebagai perusahaan Internet

Service Provider, PT. DES Teknologi Informasi juga telah menjadi anggota dari APJII ( Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ) yang merupakan organisasi resmi penyelenggara Jasa Internet Indonesia.

Dalam pengelolaan organisasinya, PT DES Teknologi Informasi terdiri dari Direksi yang merumuskan rencana strategis bisnis serta tim operasional yang menerjemahkan rencana strategis ini kedalam program-program operasional di lapangan.

PT DES Teknologi Informasi memiliki beberapa unit kerja yang terdiri dari Accounting, Marketing dan Engineering.

III. DASAR TEORI

3.1 RadiusRemote Access Dial-in

User Service (RADIUS), merupakan suatu mekanisme akses kontrol yang mengecek dan mengotentikasi (authentication) user atau pengguna berdasarkan pada mekanisme otentikasi yang sudah banyak digunakan sebelumnya, yaitu menggunakan metode challenge / response.

Remote Access Dial In User Service (RADIUS) dikembangkan di pertengahan tahun 1990 oleh Livingstone Enterprise

Page 3: Makalah Seminar Kerja Praktek.docx

(sekarang Lucent Technologies). Pada awalnya perkembangan RADIUS menggunakan port 1645 yang ternyata bentrok dengan layanan datametrics. Sekarang port yang dipakai RADIUS adalah port 1812 yang format standarnya ditetapakan pada Request for Command (RFC) 2138 (C. Rigney, 1997).

Protokol RADIUS merupakan protokol connectionless berbasis UDP yang tidak menggunakan koneksi langsung. Satu paket RADIUS ditandai dengan field UDP yang menggunakan port 1812. Beberapa pertimbangan RADIUS menggunakan lapisan transport UDP (T.Y. Arif dkk., 2007) yaitu:

a)Jika permintaan otentikasi pertama gagal, maka permintaan kedua harus dipertimbangkan.

b)Bersifat stateless yang menyederhanakan protokol pada penggunaan UDP.

c) UDP menyederhanakan implementasi dari sisi server. Format paket RADIUS terdiri dari Code, Identifier, Length, Authenticator dan Attributes seperti ditunjukkan pada Gambar.

Gambar 1. Format Paket Radius

Keterangan:1. Code: Code memiliki panjang 1 byte (8 bit), digunakan untuk membedakan tipe pesan RADIUS yang dikirim. Tipe pesan RADIUS dapat berupa access request, access accept, access reject dan access challenge.2. Identifier: Memilik panjang 1 byte yang digunakan untuk menyesuaikan antara paket permintaan dan respon dari server RADIUS.3. Length: Memiliki panjang 2 byte, memberikan informasi mengenai panjang paket. Jika paket kurang atau lebih dari yang diidentifikasikan pada length maka paket akan dibuang.4. Authenticator: Memiliki panjang 16 byte yang digunakan untuk mengotentikasi tanggapan dari server RADIUS.5. Attributes: Memiliki panjang yang tidak tetap, berisi otentikasi, otorisasi dan informasi. Contoh atribut RADIUS yaitu, username dan password.

3.2 Prinsip Kerja RADIUS RADIUS merupakan protokol security yang bekerja menggunakan sistem client-server terdistribusi yang banyak digunakan bersama AAA untuk mengamankan jaringan pengguna yang tidak berhak. RADIUS melakukan otentikasi user melalui serangkain komunikasi antara client dan server. Bila user

Page 4: Makalah Seminar Kerja Praktek.docx

berhasil melakukan otentikasi, maka user tersebut dapat menggunakan layanan yang disediakan oleh jaringan.

Gambar 2. Metode otentikasi Radius

Keterangan:a) User melakukan dial-in menggunakan modem pada Network Access Server (NAS). NAS akan meminta user memasukan nama dan password jika koneksi modem berhasil dibangun.

b) NAS akan membangun paket data berupa informasi, yang dinamakan access-request. Informasi ini diberikan NAS pada server RADIUS berisi informasi spesifik dari NAS itu sendiri yang meminta access-request, port yang digunakan untuk koneksi modem serta nama dan password. Untuk proteksi dari hackers, NAS yang bertindak sebagai RADIUS client, melakukan enkripsi password sebelum dikirimkan pada RADIUS server.

Access-request ini dikirimkan pada jaringan dari RADIUS client ke RADIUS server. Jika RADIUS server tidak dapat dijangkau, RADIUS client dapat melakukan pemindahan rute pada server alternatif pada konfigurasi NAS.

c) Ketika access-request diterima, server otentikasi akan memvalidasi

permintaan tersebut dan melakukan dekripsi paket data untuk memperoleh informasi nama dan password.

Jika nama dan password sesuai dengan basis data pada server, server akan mengirimkan access-accept yang berisi informasi kebutuhan sistem network yang harus disediakan oleh user, misal RADIUS server akan menyampaikan pada NAS bahwa user memerlukan TCP/IP dan/atau Netware menggunakan PPP (Point-to-Point Protocol) atau user memerlukan SLIP (Serial Line Internet Protocol) untuk dapat terhubung pada jaringan.

Selain itu access-accept ini dapat berisi informasi untuk membatasi akses user pada jaringan. Jika proses login tidak menemui kesesuaian, maka RADIUS server akan mengirimkan accessreject pada NAS dan user tidak dapat mengakses jaringan.

d) Untuk menjamin permintaan user benar-benar diberikan pada pihak yang benar, RADIUS server mengirimkan authentication key atau signature, yang menandakan keberadaannya pada RADIUS client.

3.3 Kelebihan dan Kelemahan Radius

Beberapa kelebihan yang diberikan oleh protokol RADIUS (T.Y.Arif , dkk., 2007) yaitu : 1) Menjalankan sistem administrasi terpusat;

Page 5: Makalah Seminar Kerja Praktek.docx

2) Protokol connectionless berbasis UDP yang tidak menggunakan koneksi langsung; 3) Mendukung otentikasi Password Authentication Protocol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) Password melalui PPP.

Pada protokol RADIUS juga masih ditemukan beberapa kelemahan (T. Y. Arif, 2007 & J. Hassel, 2002) seperti :

1) Tidak adanya otentikasi dan verifikasi terhadap access request;

2) Tidak sesuai digunakan pada jaringan dengan skala yang besar.

3) MD5 dan shared secret; metode shared secret sudah berisiko untuk diterapkan, hal ini dikarenakan lemahnya MD5 hash yang menyimpan tanggapan autentikator sehingga Hacker / penyusup dapat dengan mudah mengetahui paket access-request beserta tanggapannya dengan cara melakukan penghitungan awal terhadap perhitungan MD5.

4) Pemecahan password skema proteksi password yang dipakai adalah stream-chiper, dimana MD5 digunakan sebagai sebuah ad hoc pseudorandom number generator (PRNG). 16 oktet pertama bertindak sebagai sebuah synchronous stream chiper dan yang menjadi masalah adalah keamanan dari cipher ini3.4 Protokol AAA

Protokol AAA (Authentication, Authorization, Accounting) mengatur mekanisme bagaimana tata cara berkomunikasi, baik antara client ke domain-domain

jaringan maupun antar client dengan domain yang berbeda dengan tetap menjaga keamanan pertukaran data (Warsito, 2004).

AAA Framework, merupakan arsitektur kerja atau framework, digunakan sebagai background yang diperlukan untuk mengenali cara kerja RADIUS secara keseluruhan. Model AAA mempunyai fungsi yang berfokus pada tiga aspek dalam mengontrol akses sebuah user (J. Hassel, 2002), yaitu:

(a)Otentikasi (Authentication); yaitu proses pengesahan identitas pengguna (end user) untuk mengakses jaringan. Proses ini diawali dengan pengiriman kode unik misalnya, username, password, pin, sidik jari oleh pengguna kepada server.

Sisi server, sistem akan menerima kode unik tersebut, selanjutnya membandingkan dengan kode unik yang disimpan dalam database server. Jika hasilnya sama, maka server akan mengirimkan hak akses kepada pengguna. Namun jika hasilnya tidak sama, maka server akan mengirimkan pesan kegagalan dan menolak hak akses pengguna

(b)Otorisasi (Authorization); merupakan proses pengecekan wewenang pengguna, mana saja hak-hak akses yang diperbolehkan dan mana yang tidak.(c) Pencatatan (Accounting); merupakan proses pengumpulan data informasi seputar berapa lama user melakukan koneksi dan billing time

Page 6: Makalah Seminar Kerja Praktek.docx

yang telah dilalui selama pemakaian. Proses dari pertama kali seorang user mengakses sebuah sistem, apa saja yang dilakukan user di sistem tersebut dan sampai pada proses terputusnya hubungan komunikasi antara user tersebut dengan sistem, dicatat dan didokumentasikan di sebuah database (MySQL server)

Gambar 3. Arsitektur Server AAA

Pada Gambar menunjukkan mekanisme jaringan AAA (H. Ventura, 2002):

1) User melakukan koneksi ke peralatan NAS point to point sebagai langkah awal koneksi ke jaringan; 2) Network Access Server (NAS) sebagai client AAA kemudian melakukan pengumpulan informasi pengguna dan melanjutkan data pengguna ke server; 3) Server AAA menerima dan memproses data pengguna, kemudian memberikan balasan ke NAS berupa pesan penerima atau penolakan pendaftaran dari pengguna; 4) NAS sebagai client AAA kemudian menyampaikan pesan server AAA tersebut kepada pengguna, bahwa

pendaftaran ditolak atau diterima beserta layanan yang diperkenankan untuk akses.

3.4.1 Metode OtentikasiRADIUS mendukung

berbagai mekanisme protokol yang berbeda untuk mengirimkan data pengguna tertentu sensitif dari dan ke server otentikasi. Dua metode yang paling umum adalah Password Authentication Protocol (PAP) dan Challenge-Handshake Authentication Protocol (CHAP).

RADIUS juga memungkinkan atribut lainnya dan metode yang dikembangkan oleh vendor, termasuk dukungan untuk fitur-fitur khusus untuk Windows NT, Windows 2000, dan sistem operasi jaringan lainnya yang populer dan layanan direktori[2]. Bagian berikut ini mengeksplorasi dua metode yang paling umum secara lebih rinci.

1. Password Authentication Protocol (PAP)Atribut User-Password adalah sinyal paket meminta ke RADIUS server di mana protokol PAP akan digunakan untuk transaksi tersebut. Sangat penting untuk di catat bahwa hanya pada kolom yang wajib dalam hal ini adalah kolom User-Password. Kolom User-Name tidak harus dimasukkan dalam paket request, dan sangat mungkin bahwa server RADIUS sepanjang rantai proxy akan mengubah nilai dalam kolom User-Name.

Algoritma yang digunakan untuk

Page 7: Makalah Seminar Kerja Praktek.docx

menyembunyikan user password asli disusun oleh banyak elemen. Pertama, klien mendeteksi identifier dan shared secret untuk original request dan mendaftarkannya ke sebuah urutan MD5 hashing. Pasword asli dari klien diletakkan melalui proses XOR dan hasil yang berasal dari kedua urutan ini kemudian dimasukkan ke dalam kolom User-Password.

RADIUS server menerima kemudian membalikkan prosedur untuk menentukan apakah akan mengotorisasi koneksi. Sifat dasar dari mekanisme password-hidding mencegah pengguna untuk menentukan jika waktu otentikasi gagal, kegagalan tersebut disebabkan oleh sandi yang salah atau secret yang tidak valid.

2. Challenge-Handshake Authentication Protocol (CHAP)CHAP didasarkan pada premis bahwa password tidak harus di kirim dalam paket di dalam jaringan. CHAP mengenkripsi secara dinamis meminta user id dan password. Klien kemudian menuju ke prosedur logon yang telah mendapat kunci dari peralatan klien RADIUS yang panjangnya minimal 16 oktet.

Klien melakukan hash kunci dan mengirimkan kembali ID CHAP, respons CHAP, dan username ke klien RADIUS. Setelah menerima semua hal di atas, menempatkan kolom CHAP ID ke tempat-tempat yang sesuai pada atribut CHAP-

Password dan kemudian mengirimkan respon. Nilai yang diperoleh awalnya ditempatkan di atribut CHAP-Challenge atau di authenticator sehingga server dapat dengan mudah mengakses nilai dalam rangka untuk otentikasi pengguna.

Untuk mengotentikasi pengguna, RADIUS server menggunakan nilai CHAP-Challenge, ID CHAP, dan password pada rekaman pengguna tertentu dan menyerahkan kepada algoritma MD5 hashing lainnya. Hasil dari algoritma ini harus identik dengan nilai ditemukan pada atribut CHAP-Password. Jika tidak, server harus menolak permintaan tersebut, sebaliknya permintaan tersebut disetujui.

3.5 FreeRADIUSApa itu FreeRadius?

FreeRadius merupakan Radius Server yang cukup populer di ranah open source. Dikembangkan oleh Alan DeKok dan Miquel van Smoorenburg pada tahun 1999. Sebelumnya Miquel mengembangkan Cistron Radius, namun kemudian menjadi tidak aktif dikembangkan lagi. FreeRadius kemudian dapat diterima secara luas dan mendapat dukungan dari komunitas opensource.

Seiring berkembanngnya waktu, FreeRadius selain mensupport teks file kemudian mensupport LDAP, SQL(MySQL, Oracle, PostgreSQL, MSQL, dll) dan

Page 8: Makalah Seminar Kerja Praktek.docx

EAP. FreeRadius sendiri diklaim cukup cepat, kaya fitur, dapat diandalkan dan skalabel. Free Radius sendiri berjalan di banyak platform OS seperti Windows, keluarga Linux/Unix, Mac OS, Sun Solaris.

3.5.1 Fitur-Fitur dari Free Radius secara garis besar : Memiliki performance yang

tinggi, mendukung HA, Fail-Over.

Memiliki banyak fitur, mendukung banyak Operating System, EAP, Database, fungsionalitas AAA, Virtual Server, Proxy, dll.

Modular, dukungan addon/plugin tambahan, dapat diimplementasikan pada embedded system.

Skalabilitas, untuk beban yang tinggi freeradius mensupport berdasarkan maksimum request dan maksimum server(cpu).

IV.Implementasi dan Konfigurasi

4.1 Aplikasi atau Software yang diperlukan

Dalam membangun sebuah Radius server di sistem operasi Ubuntu , ada beberapa software atau aplikasi yang wajib untuk dimiliki atau diinstall. Adapun dalam Kerja Praktek yang saya lakukan kali ini saya menggunakan software-software seperti yang tertera di bawah ini :

1. Apache , berperan sebagai web server.

2. PHP , Karena nantinya kita akan menggunakan aplikasi daloradius yang menggunakan

bahasa PHP maka menginstall PHP mutlak diperlukan.

3. Freeradius , Disini freeradius akan berperan sebagai mesin radius dan alasan kami menggunakan freeradius karena software ini merupakan salah satu software radius yang gratis.

4. MySql , Dalam pembuatan radius server kita memerlukan sebuah database yang akan digunakan sebagai pusat penyimpanan data yang diperlukan oleh freeradius.

5. Daloradius , Penggunaan daloradius disini bertujuan untuk mempermudah admin dalam pengelolaan radius server yang telah kita buat.

4.2 Implementasi dan Konfigurasi Freeradius dan MySql

Dalam membangun sebuah radius server hampir seratus persen dalam proses pengerjaannya dilakukan melalui Terminal yang ada di sistem operasi Ubuntu.

Gambar 4. Tampilan Terminal

Adapun langkah-langkah dalam mengimplemetasi dan mengkonfigurasi Freeradius dan MySql adalah sebagai berikut :

Page 9: Makalah Seminar Kerja Praktek.docx

1. Mengambil paket freeradius dan daloradius , kemudian memasangnya pada komputer berbasis Ubuntu.

2. Melakukan pengubahan otorisasi yang berbasis File ke SQL.

3. Mengintegrasi daloradius dengan freeradius.

4.3 Fitur dan Isi DaloradiusSetelah selesai melakukan

installasi dan konfigurasi pada Daloradius kita dapat melihat dan melakukan ujicoba dengan daloradius tersebut dengan cara menuliskan tulisan berikut “http://127.0.0.1/daloradius-0.9-8/” pada “address bar” di “web browser” yang kita gunakan . Berikut adalah hal-hal yang saya ambil dan lihat pada isi atau fitur yang dimiliki oleh daloradius.

4.3.1 Tampilan Awal

Gambar 5. Tampilan awal daloradius

Tampilan diatas adalah tampilan awal saat pertama kali kita mengakses daloradius. Pada tampilan awal tersebut terdapat dua buah box yaitu box “username” dan “password” yang pada settingan awal akan berisi “administrator” dan “admin”. Untuk login kita cukup klik tombol login yang ada.

4.3.2 Fitur Management

Gambar 6. Tampilan Awal fitur management

Fitur management ini digunakan untuk managerial Radius Server yang kita punya , hal-hal yang masuk ke dalam fitur management dapat kita lihat pada sub-toolbar yang muncul saat kita memilih toolbar utama yang ada pada sisi atas. Sub-toolbar yang tampak dalam gambar diatas kebetulan adalah “Users” disana terlihat pada toolbar yang ada di sisi kiri perintah apa saja yang bisa kita lakukan , contohnya list user , add user dan lain-lain. Pada sub-toolbar yang muncul tersebut ada berbagai hal yang dapat kita kelola , antara lain adalah :1. Users , disini kita dapat

mengelola user atau client misalnya menambah , menghapus atau mengedit user yang ada.

Page 10: Makalah Seminar Kerja Praktek.docx

2. User-groups , digunakan untuk mengelompokkan user yang ada sesuai kelompoknya.

3. Dan lain-lain.

4.3.3 Configuration

Gambar 7. Tampilan awal fitur configuration

Pada fitur configuration ini kita dapat melakukan atau mengkonfigurasi hal-hal yang berhubungan dengan daloradius itu sendiri , misalnya bila kita memilih sub-toolbar general maka kita dapat mengkonfigurasi hal-hal berikut :1. Database yang digunakan oleh

Radius Server kita.2. Bahasa yang akan digunakan

sebagai interface dalam menggunakan daloradius.

3. Logging settings.4. Interface settings.

Sedangkan bila kita memilih sub-toolbar operators , maka kita dapat mengkonfigurasi atau membuat sebuah account yang dapat bertindak sebagai admin dalam mengelola daloradius. Account yang dimaksud disini adalah account yang diminta saat kita akan masuk pada daloradius.

4.3.4 Fitur GIS

Gambar 8. Tampilan awal fitur GIS

Fitur GIS ini digunakan untuk melakukan pemetaan. Pemetaan disini bisa saja menggambarkan arsitektur dari radius server kita atau bahkan memetakan dimana saja user atau client yang menggunakan layanan kita berada.

Fitur GIS ini menggunakan google maps sebagai acuannya. Jadi saat kita mengakses GIS ini secara otomatis daloradius akan mengakses google maps. Hal yang perlu diingat tentang fitur GIS ini adalah letak dari setiap resource yang kita punya atau inginkan dimasukkan dalam peta maka harus kita masukkan sendiri secara manual seperti melakukan “tagging” pada google maps. Namun tenang saja “tagging” yang kita lakukan tidak akan muncul dalam google maps yang biasa diakses masyarakat umum , karena “tagging” yang kita lakukan tidak akan dikirim “upload” ke google maps melainkan disimpan pada database milik daloradius.

Page 11: Makalah Seminar Kerja Praktek.docx

5.1 Kesimpulan

1. Radius Server digunakan untuk melakukan otentikasi client yang akan masuk ke dalam sebuah Jaringan atau Network.

2. Freeradius adalah salah satu software Radius Server yang gratis.

3. Penggunaan database MySql bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Freeradius dalam penyimpanan data.

4. Daloradius digunakan untuk melakukan managerial pada freeradius dengan berbasis web.

5. Freeradius tidak cocok untuk digunakan pada jaringan dengan yang berskala besar.

5.2 Saran1. Setiap melakukan konfigurasi

pada Freeradius hendaknya dilakukan pengecekan setelahnya agar bila ada error atau kesalahan dapat dengan mudah diketahui penyebabnya.

2. Dalam melakukan konfigurasi dan installasi Radius Server hendaknya hanya melakukan konfigurasi dan installasi hal-hal yang diperlukan saja.

DAFTAR PUSTAKA[1] Agung S., “Remote

Authentication Dial In User Service (RADIUS) untuk Autentikasi Pengguna Wireless LAN”, Laporan Akhir EC-5010 InstitutTeknologi Bandung, 2005,

[2] Darmariyadi, A. , “Remote Access Dial-In User Service dan Aspek Keamanannya”,

Laporan Akhir EC7010 Institut Teknologi Bandung, 2003.

[3] J. Hassel, RADIUS, O’Reilly, 2002 .

[4] Nixon Erzed MT, Adnan ST, Dasa Aprily Ardy, Perancangan dan Implementasi Sistem Jaringan WLAN Berbasis Radius Server ( Studi Kasus : Wlan Stti I-Tech ), Teknik Informatika STTI NIIT I-Tech, Jakarta , 2008.

[5] Reza Fuad, Standar IEEE 802.1xTeori dan Implementasi, 2007.

[6] Rigney, C,. Livingston, S.W., Merit, A.R., Daydreamer, W.S. 2000. Remote Authentication Dial In User Service (RADIUS).

[7] Smith, R.W., 2009, CompTIA Linux+ study guide. 1st ed. Indianapolis. Wiley Publishing.

[8] Teuku Yuliar Arif, Syahrial, dan Zulkiram, “Studi Protokol Autentikasi pada Layanan Internet Service Provider (ISP)”, Jurnal Rekayasa ELektrika: Volume 6 No.1 / April 2007

[9] Warsito, “Sistem Kemanan Jaringan Multi Domain Menggunakan Protokol DIAMETER”, Laporan Akhir EC7010 Institut Teknologi Bandung, 2004.

[10] Yesi Novaria Kunang , Ilman Zuhri Yadi. “AUTENTIKASI PENGGUNA WIRELESS LAN BERBASIS RADIUS SERVER”. Universitas Bina Darma , Jakarta. 2008.

Page 12: Makalah Seminar Kerja Praktek.docx

BIOGRAFI PENULISYudi Prabowo (L2N008045)

Lahir di Semarang, pada tanggal 21 Desember 1990. Memulai pendidikan di TK Al-Ikhlas Ambon. .Selanjutnya meneruskan di SD Indonesiana 2

Tidore,dalam menempuh pendidikan SD penulis beberapa kali pindah sekolah antara lain ke bandung , magelang , dan akhirnya penulis lulus dari SD Al-Kautsar Lampung.

Dalam Menempuh pendidikan tingkat SMP penulis melanjutkan ke SMP Negeri 1 Metro dan pindah ke SMP Negeri 12 Semarang dan lulus disini. Pada tingkat SMA , penulis melanjutkan di SMA Negeri 2 Magelang , kemudian pindah dan lulus dari SMA Negeri 4 Semarang. Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan di Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang, angkatan 2008.

Mengetahui,Dosen Pembimbing Kerja Praktek

Adian Fatchur Rochim,ST,MTNIP 197302261998021001

Page 13: Makalah Seminar Kerja Praktek.docx