Makalah Peran Pengawas Pend

21
PERANAN PENGAWAS DALAM PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN Oleh : Abdurahman Ato, S.Ag. M.Pd ( Pengawas PAI Pada Kantor Kemenag Kab. Sumba Timur ) A. PPENDAHULUAN. Undangundang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah “untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab”. Untuk mewujudkan peserta didik menjadi manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia maka sangat diharapkan adalah adanya mutu pendidikan. Ada beberapa variabel yang menjadi substansi dalam upaya menjadikan pendidikan menjadi mutu adalah antara lain tenaga pendidikan dan kependidikan. Kedua komponen tersebut merupakan sebuah system yang tidak bisa terpisahkan. Mendambakan guru yang professional tentunya diawali dengan upaya peningkatan profesionalisme pengawas. Karena secara fungsional kelembagaan sesuai dengan Surat Keputusan Menpan No. 118 Tahun 1996 peran pengawas pendidikan adalah memberikan penilaian dan pembinaan. Obyek yang dinilai dan dibina adalah guru. Baik mengenai kelengkapan administrasi, penguasaan materi, kelas dan yang paling penting adalah membangun kepatutan profesionalisme guru. Pengawas pendidikan melakukan aktifitas kepengawasan sebagaimana tersebut di atas adalah upaya untuk mengendalikan mutu pendidikan. Mutu pendidikan yang diharapkan adalah dapat memenuhi kualifikasi dan standar yang ditawarkan oleh kastemer. Untuk itu pengawas pendididikan dituntut untuk meningkatkan kompetensi atau

Transcript of Makalah Peran Pengawas Pend

Page 1: Makalah Peran Pengawas Pend

PERANAN PENGAWAS DALAM PENGENDALIAN   

MUTU PENDIDIKAN 

Oleh : Abdurahman Ato, S.Ag. M.Pd 

( Pengawas PAI Pada Kantor Kemenag Kab. Sumba Timur ) 

 

 

A.  PPENDAHULUAN. 

    Undang‐undang  Sistem  Pendidikan Nasional  nomor  20  tahun  2003 menyatakan 

bahwa  tujuan  pendidikan  nasional  adalah  “untuk  berkembangnya  potensi  peserta  didik 

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak 

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis 

dan bertanggungjawab”. 

Untuk mewujudkan peserta didik menjadi manusia yang beriman,      bertaqwa dan 

berakhlak mulia maka sangat diharapkan adalah adanya mutu pendidikan. Ada beberapa 

variabel yang menjadi substansi dalam upaya menjadikan pendidikan menjadi mutu adalah   

antara  lain    tenaga pendidikan dan kependidikan. Kedua komponen tersebut merupakan 

sebuah  system  yang  tidak  bisa  terpisahkan.  Mendambakan  guru  yang  professional 

tentunya  diawali  dengan    upaya  peningkatan  profesionalisme  pengawas.  Karena  secara 

fungsional  kelembagaan  sesuai  dengan  Surat  Keputusan Menpan  No.  118  Tahun  1996 

peran  pengawas  pendidikan  adalah memberikan  penilaian  dan  pembinaan. Obyek  yang 

dinilai  dan  dibina  adalah  guru.  Baik  mengenai  kelengkapan  administrasi,  penguasaan 

materi, kelas dan yang paling penting adalah membangun kepatutan profesionalisme guru. 

Pengawas pendidikan melakukan aktifitas kepengawasan sebagaimana  tersebut di 

atas  adalah  upaya  untuk  mengendalikan  mutu  pendidikan.  Mutu  pendidikan  yang 

diharapkan  adalah  dapat  memenuhi  kualifikasi  dan  standar  yang  ditawarkan  oleh 

kastemer. Untuk itu pengawas pendididikan dituntut untuk meningkatkan kompetensi atau 

Page 2: Makalah Peran Pengawas Pend

kemampuan, agar dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan pedoman 

kepengawasan.   

          Kompetensi minimal yang perlu dikembangkan adalah  sesuai dengan amanat 

Kepmendiknas No.  12  Tahun  2007  yaitu:  kompetensi  kepribadian,  kompetensi  supervise 

manajerial,  kompetensi  supervise  akademik,  kompetensi  supervise  evaluasi  pendidikan, 

kompetensi penelitian pengembangan dan kompetensi sosial.   

Kompetensi tersebut dituntut untuk segera dimiliki oleh pengawas pendidikan dalam 

melakukan  pembinaan  kepada  tenaga  pendidikan  dan  pada  gilirannya  akan  berdampak 

pada  peningkatan  efektifitas  pembelajaran  di  sekolah.  Dan  juga  adalah  memberikan 

jaminan  akan  mutu  pendidikan  sesuai  dengan  harapan  pemerintah,  masyarakat  dan 

terutama orang tua sebagai pengguna jasa pendidikan. 

 

B.  TUGAS POKOK PENGAWAS PENDIDIKAN 

Mengacu pada  Surat Keputusan Menpan nomor 118  tahun 2006  tentang  jabatan 

fungsional  pengawas  dan  angka  kreditnya,  Keputusan  bersama  Mendikbud  nomor 

0342/0/1996 dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara nomor 38  tahun 1996 

tentang  petunjuk  teknis  pelaksanaan  jabatan  fungsional  pengawas  sekolah  dan  angka 

kreditnya,  PP  No.  19/2005  tentang  standar  Nasional  Pendidikan  dapat  dikemukakan 

tentang tugas dan tanggung jawab pengawas satuan pendidikan sebagai berikut : 

1. Melaksanakan  pengawasan  penyelenggaraan  pendidikan  di  sekolah  sesuai  dengan 

penugasannya pada TK, SD, SLB, SLTP dan SLTA. 

2. Meningkatkan kualitas proses belajar – mengajar / bimbingan dan hasil prestasi belajar / 

bimbingan siswa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. 

Page 3: Makalah Peran Pengawas Pend

Tugas dan tanggung jawab yang pertama merujuk pada supervise atau pengawasan 

manajerial  sedangkan  tugas  pokok  yang  kedua  merujuk  pada  supervise  atau 

pengawasan akademik. Pengawasan manajerial pada dasarnya memberikan pembinaan, 

penilaian dan bantuan / bimbingan mulai dari rencana program, proses, sampai dengan 

hasil. Bimbingan dan bantuan diberikan kepada kepala sekolah dan seluruh staf sekolah 

dalam  pengelolaan  sekolah  atau  penyeelnggaraan  pendidikan  di  sekolah  untuk 

meningkatkan kinerja  sekolah. Pengawasan akademik berkaitan dengan membina dan 

membantu  guru  dalam meningkatkan  kualitas  proses  pembelajaran  /  bimbingan  dan 

kualitas hasil belajar siswa. 

Sejalan  dengan  tugas  dan  tanggung  jawab  pengawas  satuan  pendidikan 

sebagaimana  dikemukakan  di  atas maka  kegiatan  yang  harus  dilaksanakan  pengawas 

yakni ;   

1.  Melakukan  pembinaan  pengembangan  kualitas  sekolah,  kinerja  sekolah,  kinerja 

kepala sekolah, kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah. 

2.  Melakukan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembangannya, 

3.  Melakukan  penilaian  terhadap  proses  dan  hasil  program  pengembangan  sekolah 

secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah. 

Dari  kajian  tentang  tugas  dan  tanggung  jawab  pengawasan  sebagaimana 

dikemukakan  di  atas  maka  perspektif  kedepan,  tugas  pokok  pengawas  satuan 

pendidikan  sebagai  supervisor  pendidikan  baik  supervisi  akademik maupun  supervise 

manajerial,  terdiri  atas  5  bidang  yaitu  ; monitoring/pemantauan,  supervisi,  penilaian, 

pembinaan/pengembangan, pelaporan dan tindak lanjut. 

Tugas  pokok  monitoring  /  pemantauan,  penjaminan/standar  mutu  pendidikan, 

memantau  penerimaan  siswa  baru,  memantau  proses  dan  hasil  belajar  siswa, 

memantau  pelaksanaan  ujian,  memantau  rapat  guru  dan  staf  sekolah,  memantau 

hubungan sekolah dengan masyarakat, memantau data statistic kemajuan sekolah, dan 

Page 4: Makalah Peran Pengawas Pend

memantau program‐program pengembangan sekolah. 

Tugas  supervise meliputi  supervise kinerja  sekolah, kinerja kepala  sekolah, kinerja 

guru,  kinerja  staf  sekolah,  pelaksanaan  kurikulum/mata  pelajaran,  pelaksanaan 

pembelajaran,  ketersediaan dan pemanfaatan  sumber daya, manajemen  sekolah, dan 

aspek  lainnya  seperti  :  keputusan  moral,  pendidikan  moral,  kerja  sama  dengan 

masyarakat. Mensupervisi    sumber‐sumber  daya  sekolah  baik  sumber  daya manusia, 

material,  financial  dan  lain‐lain.  Mensupervisi  kegiatan  antar  sekolah  binaannya, 

kegiatan  inservis  training  bagi  kepala  sekolah,  guru  dan  staf  sekolah  lainnya  dan 

kegiatan inovasi sekolah. 

Tugas pokok penilaian meliputi : penilaian, pengolahan, dan analisis data atas hasil 

belajar/bimbingan  siswa  dan  kaitannya  dengan  factor  guru;  mengumpulkan  dan 

mengolah  data  sumber  daya  pendidikan,  proses  pembelajaran/bimbingan,  lingkungan 

sekolah  yang  berpengaruh  terhadap  perkembangan  hasil  belajar/bimbinganm  siswa; 

melaksanakan  analisis    komperhensif hasil penilaian  sebagai bahan untuk melakukan 

inovasi pendidikan di sekolah binaan. 

Tugas  pokok  pembinaan/pengembangan  meliputi  :  memberikan  bantuan  dan 

bimbingan kepada guru  tentang proses pembelajaran/bimbingan yang bermutu untuk 

meningkatkan mutu  proses  dan  hasil  belajar  /  bimbingan  siswa memberikan  contoh 

pelaksanaan  tugas dalam melaksanakan proses pembelajaran peserta didik; membina 

pelaksanaan  pengelolaan  sekolah,  antara  lain  pengelolaan  kurikulum,  kesiswaan, 

ketatausahaan,  sarana  parasarana,  dan  hubungan  kerja  dengan  unsure‐unsur  terkait 

dan  yang  lainnya;  memberi  advis  mengenai  sekolah  sebagai  system,  member  advis 

kepada    guru tentang pembelajaran yang efektif, member advis kepada kepada kepala 

sekolah    dalam  mengelolah  pendidikan,  member  advis  kepada  tiem  kerja  dan  staf 

sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah, member advis kepada orang tua siswa dan 

komite sekolah terutama dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan; 

membina pengembangan kualitas Sumber daya manusia di sekolah binaannya, membina 

pengembangan inovasi sekolah, membina sekolah dalam akreditasi sekolahnya. 

Page 5: Makalah Peran Pengawas Pend

Tugas pokok pelaporan dan tindak lanjut meliputi tugas: melaporkan perkembangan 

dan  hasil  pengawasan  kepada  Kepala  Kantor Departemen  Agama  / Dinas  Pendidikan 

Kabupaten dan propinsi, melaporkan perkembangan dan hasil pengawasan ke sekolah 

binaannya,  komite  sekolah  dan  stakeholder  lainnya;  menetapkan  langka‐langka 

alternative tindak lanjut untuk program pengawasan selanjutnya. 

Untuk  melaksanakan  semua  tugas  di  atas,  pengawas  satuan  pendidikan  harus 

terlebih dahulu menyususun program kerja kepengawasan untuk program tahunan dan 

program setiap semester pada sekolah yang dibinanya. 

Berdasarkan uraian tugas‐tugas pengawas sebagaimana dikemukakan di atas, maka 

tugas pokok pengawas satuan pendidikan dapat dipetakan dalam matrik berikut ini : 

Tugas 

Pengawasan Akademik 

( Teknis Pendidikan / 

Pembelajaran ) 

Pengawasan Manajerial       

( Administrasi dan Manajemen 

Sekolah ) 

1.  Monitoring    1.  Proses dan hasil belajar siswa 

2.  Penilaian hasil belajar 

3.  Ketahanan pembelajaran 

4.  Standar mutu hasil belajar 

siswa 

5.  Pengembangan profesi guru 

6.  Pengadaan dan pemanfaatan 

sumber‐sumber belajar 

1)  Penjaminan / satandar mutu 

pendidikan 

2)  Penerimaan siswa baru 

3)  Rapat guru dan staf sekolah 

4)  Hubungan sekolah dengan 

masyarakat 

5)  Pelaksanaan ujian sekolah 

6)  Program‐program 

pengembangan sekolah 

7)  Administrasi sekolah 

8)  Manajemen sekolah 

2.  Supervise    1)  Kinerja guru 

2)  Pelaksanaan kurikulum/mata 

pelajaran 

3)  Pelaksanaan pembelajaran 

1) Kinerja sekolah, kepala 

sekolah dan staf sekolah 

2)  Pelaksanaan kurikulum 

sekolah 

Page 6: Makalah Peran Pengawas Pend

4)  Praktikum / studi lapangan 

5)  Kegiatan ekstra kurikuler 

6)  Penggunaan media, alat 

bantu dan sumber belajar 

7)  Kemajuan belajar siswa 

8)  Lingkungan belajar 

3)  Manajemen sekolah 

4)  Kegiatan antar sekolah binaan

5)  Kegiatan in service training 

bagi kepala sekolah, guru dan 

staf sekolah lainnya 

6)  Pelaksanaan kegiatan inovasi 

sekolah 

7)  Penyelenggaraan administrasi 

sekolah 

3.  Penilaian    1)    Profesi pembelajaran dan 

bimbingan 

2)  Lingkungan belajar 

3)  System penilaian 

4) Pelaksanaan inovasi 

pembelajaran 

5) Kegiatan peningkatan 

kemampuan profesi guru 

1) Peningkatan mutu SDM 

sekolah 

2) Penyelenggaraan inovasi di 

sekolah 

3) Akreditasi sekolah 

4) Pengadaan Sumber Daya 

Pendidikan 

5) Kemajuan pendidikan 

4.  Pembinaan 

/ pengembangan 

1) Guru dalam pengembangan 

media dan alat bantu 

pembelajaran 

2) Memberikan contoh inovasi 

pembelajaran 

3) Guru dalam 

pembelajaran/bimbingan yang 

efektif 

4) Guru dalam meningkatkan 

kompetensi professional 

5) Guru dalam pelaksanaan 

penilaian proses dan hasil 

1) Kepala sekolah dalam 

mengelola pendidikan 

2) Tim kerja dan staf sekolah 

dalam meningkatkan kinerja 

sekolah 

3) Komite sekolah dalam 

meningkatkan partisipasi 

masyarakat dalam pendidikan 

4) Kepala sekolah dalam 

melaksanakan inovasi 

pendidikan 

5) Kepala sekolah dalam 

Page 7: Makalah Peran Pengawas Pend

belajar 

6) Guru dalam pelaksanaan 

penelitian tindakan kelas 

7) Guru dalam meningkatkan 

kompetensi pribadi, social dan 

pedagogic. 

meningkatkan kemapuan 

profesionalnya 

6) Staf sekolah dalam 

melaksanakan tugas 

administrasi sekolah 

7) Kepala sekolah dan staf dalam 

kesejahteraan sekolah 

5.  Pelaporan dan 

tindak lanjut 

1) Kinerja guru dalam 

melaksanakan pembelajaran 

2) Kemajuan belajar siswa 

3) Pelaksanaan dan hasil inovasi 

pembelajaran 

4) Pelaksanaan tugas 

kepengawasan akademik 

5)  Tindak lanjut hasil pengawasan 

untuk program pengawasan 

selanjutnya 

1) Kinerja sekolah, kinerja staf 

dan kepala sekolah 

2) Standar mutu pendidikan dan 

pencapaiannya 

3) Pelaksanaan dan hasil inovasi 

pendidikan 

4) Pelaksanaan tugas 

kepengawasan manajemerial 

dan hasil‐hasilnya 

5) Tindak lanjut untuk program 

pengawasan selanjutnya. 

 

C.  FUNGSI PENGAWAS 

Untuk  melaksanakan  tugas  pokok  tersebut,  pengawas  satuan  pendidikan 

melaksanakan  fungsi  –  fungsi  supervise  baik  supervise  akademik  maupun  supervise 

manajerial.  Supervise  akademik  adalah  fungsi  supervise  yang  berkenaan  dengan  aspek 

pembinaan dan pengembangan kemampuan profesioanal guru dalam meningkatkan mutu 

pembelajaran dan bimbingan di dekolah. 

Sasaran    supervise akademik antara lain membantu guru dalam : (a) merencanakan 

kegiatan  pembelajaran  dan  atau  bimbingan,  (b) melaksanakan  kegiatan  pembelajaran  / 

Page 8: Makalah Peran Pengawas Pend

bimbingan, (c) menilai proses dan hasil pembelajaran / bimbingan, (d) memanfaatkan hasil 

penilaian untuk peningkatan layanan pembelajaran / bimbingan,    (e) memberikan umpan 

balik secara tepat dan teratur dan terus menerus pada peserta didik, (f) melayani peserta 

didik mengalami kesulitan belajar, (g) memberikan bimbingan belajar pada peserta didik, 

(h)    menciptakan  lingkungan  belajar  yang  menyenangkan,  (i)  mengembangkan  dan 

memanfaatkan  alat  bantu  dan  media  pembelajaran  dan  atau  bimbingan,(y)   

memanfaatkan  sumber‐sumber  belajar,  (k)  mengembangkan  interaksi  pembelajaran  / 

bimbingan  ( metode,  strategi,  teknik, model,  pendekatan  dll)  yang  tepat  dan  berdaya 

guna,  (l) melakukan penelitian praktis bagi perbaikan pembelajaran/bimbingan, dan  (m) 

mengembangkan inovasi pembelajaran / bimbingan. 

Dalam  melaksanakan  fungsi  supervise  akademik  seperti  di  atas,  pengawas 

hendaknya berperan sebagai : 

1.  Mitra guru dalam meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran dan bimbingan 

disekolah binaannya. 

2.  Inovator dan pelopor dalam mengembangkan inovasi pembelajaran dan bimbingan di 

sekolah binaannya 

3.  Konsultan pendidikan dan pembelajaran disekolah binaannya 

4.  Konselor bagi guru dan seluruh staf sekolah 

5.  Motifator untuk meningkatkan kinerja guru dan semua staf sekolah 

Supervise  manajerial  adalah  fungsi  supervise  yang  berkenaan  dengan  aspek 

pengelolaan  sekolah  yang  terkait  langsung  dengan  peningkatan  efisiensi  dan  efektifitas 

pengelolaan sekolah    yang mencakup  : (a) perencanaan, (b) koordinasi, (c) pelaksanaan, 

(d) penilaian,  (e) pengembangan. Sasaran supervise manajerial adalah membantu kepala 

sekolah dan  staf  sekolah  lainnya dalam mengelolah administrasi pendidikan  seperti  :  (a) 

administrasi kurikulum, (b) administrasi keuangan, (c) administarsi sarana dan prasarana / 

perlengkapan,  (d) administrasi personal atau  ketenagaan,  (e) administrasi  kesiswaan,  (f) 

Page 9: Makalah Peran Pengawas Pend

administrasi hubungan  sekolah dan masyarakat,  (g) administarsi budaya dan  lingkungan 

sekolah,  serta  (h)  aspek‐aspek  administrasi  lainnya  dalam  rangka  meningkatkan  mutu 

pendidikan.  Dalam  melaksanakan  fungsi  supervise  manajerial,  pengawas  hendaknya 

berperan sebagai : 

1.  Kolaborator  dan  negosiator  dalam  proses  perencanaan,  koordinasi,  pengembangan 

manajemen sekolah, 

2.  Asesor dalam mengidentifikasi kelemahan dan menganalisis potensi sekolah binaannya 

3.  Pusat informasi pengembangan mutu pendidikan di sekolah binaanya 

4.  Evaluator / judgement terhadap pemaknaan hasil pengawasan 

Dalam  konteks  pengawasan  akademik  sebagaimana  telah  dikemukan  di  atas,   

pengawas  pendidikan  berfungsi  sebagai  “quality  Assurance”,  yaitu  upaya  untuk 

memberikan perlindungan terhadap kastemer pendidikan dari adanya kemungkinan yang 

menyebabkan  kerugian    yang  tidak  diinginkan  sebagai  akibat  tindakan  atau  perbuatan 

yang  tidak  diharapkan.  Dalam  fungsi  quality  assurance,  pengawasan  pendidikan  justru   

melindungi  peserta  didik,  orang  tua, masyarakat,  pemerintah  dan  dunia  kerja  sebagai 

kastemer pendidikan dari hasil pendidikan yang tidak bermutu ( sallis : 1994 ). 

Menurut    Jam’an  Satori  bahwa  untuk memenuhi  quality  assurance maka  sasaran 

pengawasan  pendidikan  harus  diarahkan  pada  pengamanan  mutu  layanan  belajar 

mengajar baik di kelas maupun ditempat parktikum lainnya. Dalam hal ini      yang menjadi 

objek pengawasan adalah guru. 

Pengawasan  pada  tataran  ini  adalah membangun  kepatutan  profesionalisme  guru. 

Yakni dalam bentuk : (1) Merencanakan  kegiatan  belajar  mengajar,  (2)  melaksanakan 

kegiatan belajar mengajar,  (3) menilai proses dan hasil belajar,  (4) memanfaatkan hasil 

penilaian  bagi  peningkatan  layanan  belajar,  (5) memberikan  umpan  balik  secara  tepat, 

teratur  dan  terus  menerus  kepada  peserta  didik,  (6)  melayani  peserta  didik  yang 

mengalami  kesulitan  belajar,  (7) mengembangkan  interaksi  pembelajaran  yang  efektif, 

Page 10: Makalah Peran Pengawas Pend

strategi  dan  teknik,  (8)  menciptakan  lingkungan  belajar  yang  menyenangkan,  (9) 

mengembangkan  dan  memanfaatkan  alat  bantu  dan  media  pembelajaran,  (10) 

memanfaatkan  sumber‐sumber  belajar  yang  tersedia,  buku  perpustakaan,  laboratorium 

lingkungan  sekitar  dan  (11) melakukan  penelitian  praktis    (  penelitian  tindakan  kelas  ) 

bagi perbaikan pembelajaran. 

Dalam menjalankan  tugas  pengawasan  sebagaimana  tersebut  di  atas menurut 

Djam’an Satori pengawas dapat menggunakan metode dan teknis sebagai berikut : 

1.  Melakukan  kunjungan  kelas.  Teknik  ini  untuk mengetahui  kemampuan  guru  dalam 

menguasai kelas, materi, menggunakan metode dan media pembelajaran yang efektif. 

Aspek –aspek tersebut perlu diketahui oleh pengawas guna dijadikan referensi untuk 

melakukan  pembinaan  terhadap  guru.  Dalam  rangka  menciptakan  suasana 

pembelajaran yang bermutu. 

2.  Pertemuan pribadi,  yaitu  suatu  teknik  yang      sangat  efektif  karena  dalam  interaksi 

antara  guru dan pengawas  tersebut dapat dilangsungkan  pembinaan  sebagai  tindak 

lanjut atas kunjungan yang telah dilakukan. 

3.  Rapat  guru  merupakan  teknik  yang  representative  untuk  mengidentifikasi 

permasalahan  seputar  belajar  mengajar.  Permasalahan  tesebut  dimusyawarakan 

bersama untuk mencari  solusinya. Dan pengawas  terlibat didalamnya untuk proaktif 

mencari solusi yang tepat. 

4.  Kunjungan  ke  sekolah  untuk  mengetahu  strategi  pengelolaan  sekolah  oleh  kepala 

sekolah  baik  menyangkut  administarsi  kesiswaan,  kurikulum,  sarana  prasaran, 

pemberadayaan guru, tenaga administrasi, kantin sekolah, UKS, dan tingkat kepedulian 

masyarakat ( komite sekolah ) terhadap upaya pengembangan sekolah. 

5.  Evaluasi  diri.  Dalam  hal  ini  adalah  sekolah  melakukan  monitoring  internal  untuk 

menjamin  akuntabilitas  dan  peningkatan  mutu  berkelanjutan.  Teknik  ini  biasa 

diterapkan dalam konteks Manajemen Berbasis Sekolah. 

Page 11: Makalah Peran Pengawas Pend

6.  Reviu sekolah merupakan teknik yang dapat dilakukan untuk mengetahui keunggulan 

dan kekurangan sekolah dengan menganalisis factor‐faktor yang mempengaruhinya. 

Selain  itu,  pengawas  dapat  memberdayakan  wadah  Kelompok  Kerja  Guru  (  KKG  ), 

Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP ), Kelompok Kerja Kepala Sekolah ( K3S ) dan 

Kelompok Kerja Pengawas Sekolah ( KKPS ).   

Dengan  memberdayakan  forum  professional  tersebut  pengawas  dapat  memanfaatkan 

waktu  untuk  melakukan  pembinaan  kepada  guru  dan  kepala  sekolah  yang  berkaitan 

strategi dan inovasi baru. 

 

D.  TUGAS DAN PERAN PENGAWAS PENDIDIKAN DI SEKOLAH 

Untuk memahami tuntutan kompetensi pengawas pendidikan di sekolah, berikut ini 

diuraikan tugas dan perannya : 

1. Menyusun  program  pembinaan  terhadap  guru  agar  lebih  bersunguh‐sungguh  dan 

bekerja  lebih  ulet,  semangat  dedikasi  tinggi  dalam mengajar. Dalam  hal  ini  adalah 

guru  memiliki  jiwa  inovasi  dan  kreatifitas  dalam  merancang  materi  dan  methode 

dengan  baik  agar  siswa  dapat  tertarik,  simpatik  dan  senang  dengan  materi  yang 

diajarkan. 

2. Memberikan motivasi  kepada  guru  agar  system  pengajaran  ditata  sedimikian  rupa 

sehingga  berlaku  perinsip  belajar  tuntas.  Yaitu  guru  harus  berupaya  agar  murid 

benar‐benar menguasai apa yang  telah diajarkan dan  tidak begitu  saja melanjutkan 

pembelajaran  ketingkat  yang  lebih  tinggi    jika  peserta  didik  belum  tuntas 

penguasaannya. Tentunya untuk mengukur sejauhmana siswa telah menyerap materi 

yang telah diajarkan adalah melalui ujian atau evaluasi secara  jujur, obyektif, sportif 

terhadap penyelesaian ujian tersebut. 

 

Page 12: Makalah Peran Pengawas Pend

3. Mengupayakan agar ada semacam tekanan ( persure ) terhadap guru untuk mencapai 

tujuan  pengajarannya,  namun  harus  disertai  dengan  bantuan  (  support  )  yang 

memadai bagi  keberhasilan  tugasnya.  Jadi maksudnya, pengawas pendidikan  ketika 

memberikan  dorongan  semangat  untuk  menyelesaikan  pencapaian  tujuan  perlu 

diawali dengan upaya bimbingan teknis pengajaran. Supaya guru dapat melaksanakan 

tugas sesuai dengan pedoman dan petunjuk yang telah ditetapkan. 

4. Membangun  kesepahaman  dengan  guru maupun  dengan  kepala  sekolah mengenai 

jenis  dan  tingkatan  dari  target  out  –  put    yang  harus  mereka  capai  sehubungan 

dengan  keberhasilan  pengajaran.  Kegiatan  ini  disebut  goal  setting  dan  target  yang 

disepakati  harus  benar‐benar  dapat  dicapai  jika  guru  yang  bersangkutan  bekerja 

denga sungguh – sungguh. 

Hal  ini  sangat  penting  karena  dapat memotivasi  guru  untuk melakukan  perbaikan 

system  pembelajarannya  dan  membangun  komitmen  yang  tinggi  serta  berusaha 

mencari  informasi –  informasi yang berkaitan dengan  inovasi metode pembelajaran 

agar dapat memenuhi target out – put yang telah disepakati bersama. 

5. Menyusun  jadwal  pembinaan  dan  penilaian  terhadap  keberhasilan  guru  secara 

periodik.  Pola  pemantauan  dan  peniliaian  terhadap  guru  tersebut,  pengawas 

menggunakan  instrument yang  jelas dan menyentuh dengan substansi pembelajaran 

guru.  Penyusunan  instrument  berdasarkan  data‐data  yang  valid  dari  sekolah. 

Kemudian  dianalisis  untuk  mengetahui  kemampuan  dan  kelemahan  guru  dalam 

pengelolaan pengajaran. Untuk selanjut pengawas menyusun rencana tindakan dalam 

rangka pembinaan dan rekomendasi kepada pihak yang berwewenang dalam struktur 

organisasi sekolah dan kantor sebagai instansi pembina. 

6. Membuat  persiapan  dan  perencanaan  /  jadwal  kerja  dalam  rangka  pelaksanaan 

butir‐butir  di  atas, menyusun  dokumentasi  dan  laporan  bagi  setiap  kegiatan,  serta 

mengembangkan system pengelolaan data hasil pengawasan. 

 

Page 13: Makalah Peran Pengawas Pend

7. Melakukan  koordinasi  serta membuat  kesepakatan  yang  diperlukan  dengan  kepala 

sekolah, khususnya dalam hal yang berkenaan dengan pemantauan dan pengendalian 

efektifitas  pengajaran  serta  hal  yang  berkenaan  dengan  akreditasi  sekolah  yang 

bersangkutan. 

Dalam  rangka melakukan  aktifitas  sebagaimana  tersebut  di  atas  dengan  baik, maka 

pengawas pendidikan harus berperan sebagai berikut : 

1.  Peneliti. Peran ini mempunyai tujuan untuk meneliti permasalahan apa yang terjadi 

di  sekolah  terutama pada diri guru, kemudian mengidentifikasi masalah  tersebut 

guna segerah mencari solusinya.   

2.  Konsultas  atau  penasehat.    Maksudnya  peran  pengawas  sebagai media  inforasi 

oleh  guru  untuk  bertanya,  diskusi, membangun  kesepahaman  tentang  program 

pembelajaran. 

Untuk  itu,  pengawas  perlu  memiliki  pengetahuan  yang  luas,  berusaha  untuk 

mengisi dirinya dari pengetahuan terutama masalah pendidikan. Dan membangun 

budaya baca dengan baik. 

3.  Fasilitator. Artinya pengawas pendidikan harus berusaha memiliki sumber‐sumber 

belajar  yang  banyak,  misalnya  buku  dan  fasilitas  lainnya  yang  pada  gilirannya 

memberikan  kemudahan  kepada  guru  untuk memanfaatkan  sumber  belajar  dan 

media pembelajaran lainnya. 

4.  Motivator.  Pengawas  pendidikan  haris  memberikan  support,  membangun 

semangat  mengajar  guru  dan  memberaikan  rangsangan  untuk  membudayakan 

semangat inovasi dan kreatifitas mengajar. Agar dalam proses pembelajaran, siswa 

dapat tertairk dan dengan mudah memahami apa yang telah diajarkan. 

5.  Pelopor  pembaruan.  Pengawas  menjadikan  dirinya  sebagai  agen  pembaruan. 

Selalu menciptakan Susana keakraban dengan guru dalam rangka menajdi teladan 

untuk menerapkan metode atau program pembelajaran yang baru. Hal ini penting 

Page 14: Makalah Peran Pengawas Pend

untuk menghindari agar guru tidak mengalami kejenuhan baik dalam konteks pada 

saat mengajar maupun pada tataran membuat perencanaan pembelajaran.     

Adapun tujuan dari supervise pendidikan dalam konteks pengawasan pendidikan adalah 

untuk  membantu  guru,  tenaga  administrasi  dan  kepala  sekolah  agar  dalam 

penyelnggaraan  pendidikan  senantiasa  bejalan  dengan  baik,  tercapainya 

standar‐standar      pada  tataran  imput,  proses  maupu  out  put.  Sehingga  dapat 

memenuhi tuntutan kepuasan masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan.   

 

E.  KEWENANGAN DAN HAK PENGAWAS 

Dalam  melaksanakan  tugas  pokok  dan  fungsinya  sebagai  pengawas  satuan 

pendidikan,  setiap  pengawas  memilki  kewenangan  dan  hak‐hak  yang  melekat  pada 

jabatannya. Beberapa kewenangan yang ada pada pengawas adalah kewenangan untuk :   

1)  Bersama  pihak  sekolah  yang  dibinanya,  menentukan  program  peningkatan  mutu 

pendidikan  dan  menentukan  /  mengusulkan  program  pembinaan  di  sekolah 

binaannya. 

2)  Menyusun  program  kerja  /  agenda  kerja  kepengawasan, membicarakannya  dengan 

kepala  sekolah  yang  bersangkutan  serta  melakukan  pembinaan  pada  sekolah 

binaannya. 

3)  Menentukan metode kerja untuk pencapaian hasil optimal dalam melaksanakan tugas 

dengan sebaik‐baiknya sesuai dengan kode etik profesi dan program kerja yang telah 

disusun. 

4)  Menetapkan kinerja  sekolah, kepala  sekolah, guru,  tenaga kependidikan  lainnya dan 

factor‐faktor yang mempengaruhinya, guna peningkatan kualitas pendidikan. 

 

Page 15: Makalah Peran Pengawas Pend

Sedangkan  hak  yang  seharusnya  diperoleh  pengawas  satuan  pendidikan  yang 

profesioanal adalah :   

1)  Menerima gaji sebagai pegawai negeri sipil sesuai dengan pangkat dan golongannya 

2)  Memperoleh tunjangan fungsional sesuai dengan jabatan pengawas yang dimilikinya 

3)  Memperoleh  biaya  operasioal/rutin  untuk melaksanakan  tugas‐tugas  kepengawasan 

seperti, transportasi, akomodasi, dan biaya untuk kegiatan kepengawasan, 

4)  Memperoleh tunjangan profesi pengawas setelah memiliki sertifikat pengawas. 

5)  Menerima penghargaan, subsidi dan insentif untuk menunjang pelaksanaan tugas dan 

pengembangan profesi pengawas. 

6)  Memperoleh  tunjangan  khusus  bagi  pengawas  yang  bertugas  di  daerah  terpencil, 

rawan kerusuhan dan atau daerah bencana alam. 

Semua  hak  di  atas  dibebankan  pada  pemerintah  dan  daerah.  Besarnya 

tunjangan‐tunjangan  diatas  tergantung  dari  alokasi  anggaran  yang  disiapkan  dan 

perencanaan yang disusun oleh wadah profesi pengawas masing‐masing daerah. 

 

F.  PRINSIP – PRINSIP KEPENGAWASAN FUNGSIONAL DAN KODE ETIK 

1.  Prinsi ‐ prisip 

Hal – hal yang harus perlu diperhatikan dalam melaksanakan kepengawasan atau 

supervise pendidikan dalam bentuk membina sekolah tentu sama sebagaimana prinsip 

supervise antara lain sebagai berikut : 

Suasana  kemitraan,  kedatangan  pengawas  sekolah  harus  tidak menimbulkan  rasa 

takut baik bagi kepala sekolah, guru maupun tenaga kependidikan lainnya di sekolah 

karena  sebagai  mitra  seharusnya  merasa  saling  memerlukan  kehadirannya, 

Page 16: Makalah Peran Pengawas Pend

hubungan  yang  terjadi  sebagai  hubungan  kolegial  bukan  sebagai  atasan  dengan 

bawahan  dan  mencari‐mencari  kesalahan.  Dalam  proses  pembinaan  antara 

pengawas  sekolah,  guru  dan  tenaga  pendidikan  lainnya  tercipta  suasana  yang 

menyenangkan dan interaktif yang luwes. 

Pembinaan  dan  penilaian  yang  diberikan  harus  bersifat  praktis,  artinya  apapun 

yang  diminta,  disarankan  atau  dibuat  adalah  sesuatu  yang  wajar  dan  dapat 

dilaksanakan oleh pihak sekolah. 

Sistematis  artinya  pengawasan  yang  dilakukan  pengawas  sekolah  harus 

dikembangkan dengan perencanaan dan program yang matang sesuai dengan visi 

dan misi sekolah. 

Objektif  artinya penilaian  yang diberikan  adalah  sesuai dengan  instrument  yang 

digunakan,  bukan  interpretasi,  atau  pretense  pengawas  sekolah  yang 

bersangkutan 

Realistis  maksudnya  didasarkan  atas  kenyataan  yang  sebenarnya  yaitu  pada 

keadaan atau hal‐hal yang  sudah biasa,  sudah ada di  sekolah atau  sesuatu yang 

sudah dilaksanakan oleh sekolah binaan. 

Pembinaan, bukan  intruksi dengan maksud meningkatkan kemampuan akademik 

dan manajerial sekolah. 

Kreatif  artinya  pembinaan mengembangkan  inisiatif  dan  kreatif  kepala  sekolah, 

guru dan tenaga kependidikan lainnya. 

Antisipatif maksudnya pembinaan diarahkan untuk mampu menghadapi kesulitan, 

masalah atau  tantangan yang akan  terjadi atau mungkin  terjadi pada masa yang 

akan datang. 

Konstruktif artinya pengawas sekolah mampu memberikan saran‐saran perbaikan 

terhadap  kepala  sekolah,  guru  dan  tenaga  kependidikan  lainnya,  tenaga 

Page 17: Makalah Peran Pengawas Pend

administrasi sekolah untuk terus berkembang sesuai denga ketentuan dan aturan 

berlaku. 

Kooperatif artinya dalam melakukan pembinaan harus dikembangkan   

2.  Kode Etik Pengawas Satuan Pendidikan 

Prinsip‐prinsip  kepengawasan  itu  harus  dilaksanakan  dengan  tetap memperhatikan 

kode  etik  pengawas  satuan  pendidikan.  Kode  etik  yang  dimaksud  minimal  berisi 

sembilan hal berikut ini.   

Dalam  melaksanakan  tugasnya,  pengawas  satuan  pendidikan  senantiasa 

berlandaskan  Iman dan Taqwa  serta mengikuti perkembangan  ilmu pengetahuan 

dan teknologi. 

Pengawas satuan pendidikan senantiasa merasa bangga dalam mengemban tugas 

sebagai pengawas. 

Pengawas  satuan  pendidikan memiliki  pengabdian  yang  tinggi  dalam menekuni 

tugas pokok dan fungsinya sebagai pengawas. 

Pengawas  satuan  pendidikan  bekerja  dengan  penuh  rasa  tanggungjawab  dalam 

melaksanakan tugas profesinya sebagai pengawas.   

Pengawas satuan pendidikan menjaga citra dan nama baik profesi pengawas. 

Pengawas  satuan  pendidikan  menjunjung  tinggi  disiplin  dan  etos  kerja  dalam 

melaksanakan tugas profresional pengawas. 

Pengawas  satuan  pendidikan mampu menampilkan  keberadaan  dirinya  sebagai 

supervisor profesional dan tokoh yang diteladani. 

Pengawas  satuan  pendidikan  sigap  dan  terampil  dalam menanggapi  dan membantu 

pemecahan masalah‐masalah yang dihadapi stakeholder sekolah binaannya. 

Page 18: Makalah Peran Pengawas Pend

Pengawas  satuan  pendidikan  memiliki  rasa  kesetiakawanan  sosial  yang  tinggi,  baik 

terhadap stakeholder sekolah binaannya maupun terhadap koleganya. 

 

G.  KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 

1.  Kesimpulan 

Bahwa  sesungguhnya  dalam  upaya  pengendalian  mutu    pendidikan,  peran 

pengawas satuan pendidikan sangat strategis. Posisi pengawas satuan pendidikan 

tersebut  baik  dalam  kaitan  dengan  perannya melaksanakan  supervise  akademik 

maupun  manajerial.    Supervise  akademik,  pengawas  satuan  pendidikan 

membangun  komunikasi  dengan  guru,  siswa  dan  komponen  lainnya  yang  turut 

berpengaruh dalam proses pengendalian mutu pendidikan. Sedangkan  supervise 

manajerial  adalah  pengawas`satuan  pendidikan  akan  berhadapan  langsung 

dengan  kepala  sekolah  dalam  kaitannya  dengan  program  kepala  sekolah  dan 

manajemen kepemimpinannya yang berkaitan dengan pengelolaan sekolah secara 

efektif.  Termasuk  didalamnya  adalah manajemen  pemberdayaan  Sumber  Daya 

Manusia, sarana – prasarana, kesiswaan dan hubungan dengan masyarakat dalam 

hal ini adalah komite sekolah. 

Dalam  melaksanakan  tugas  dan  tanggung  jawab  tersebut,  pengawas  satuan 

pendidikan dituntut memilki kompetensi yang berkualitas, memiliki arah program 

yang  representative, memiliki  kode  etik,  visi, misi    dan manajemen  komunikasi 

terbangun    dengan baik. 

2.  Rekomendasi   

Perlu ada UU tentang Pengawas Satuan Pendidikan sebagai payung hukum dalam 

menjalankan  segala  aktifitas  kepengawasan.  Agar  pengawas  satuan  pendidikan 

lebih  eksis,  otoritas  tinggi,  indipenden  dan  akuntabilitas  dalam  melaksanakan 

tugas    pokok dan fungsinya. 

Page 19: Makalah Peran Pengawas Pend

Dalam rekruitmen pengawas, mutasi guru dan    kepala sekolah, pengawas satuan 

pendidikan  perlu  diberdayakan.  Karena  aspek  –aspek  yang  menjadi  substansi 

pertimbangan  dalam  rekruitmen  kepala  sekolah,  pengawas  dan  mutasi  guru 

adalah  kinerja. Dan masalah  kinerja  guru  dan  kepala  sekolah,  pengawas  satuan 

pendidikan  lebih  mengetahui  dan  memiliki  dokumen  yang  berkaitan  tentang 

kinerja tersebut. 

   

 

 

 

 

 

 

Page 20: Makalah Peran Pengawas Pend

KERANGKA TUGAS POKOK DAN FUNGSI    / PERAN    PENGAWAS DALAM PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN 

 Kinerja Guru dalam pembelajaran Memantau Meninilai Mensupervisi Membina Melaporkan 

 TUGAS POKOK 

 1. Menetapkan program peningkatan mutu pendidikan 2. Menyusun agenda kepengawasan 3. Menetapkan metode kerja 4. Menetapkan kinerja sekolah 1. Menerima gaji 2. Menerima tunjangan funsonal, profesi dan khusus 3. Menerima biaya operasional 4. Menerima penghargaan & perlindungan  

 Hak KEWENANGAN DAN HAK Kewenangan FUNGSI / PERAN Mitra Guru Inovator konselor motivator    kolaborator    Asesor    Evaluator    Konsultan    Peneliti             Konsultan        Fasilitator    Motivator      Pelopor pembaruan        Asesor Evaluator konsultan  

Page 21: Makalah Peran Pengawas Pend

Kinerja Kep.sek dalam pengelolaan pendidikan     

1.  Kemitraan   2.  Pembinaan dan penilaian bersifat praktis 3.  Sistematis 4. Objektif 5.  Realistis 6.  Kreatif 7.  Pembinaan 8.  Antisipatif 9.  Konstruktif 10.  Kooperatif  

 1.  Iman dan Taqwa 2.  Bangga dalam mengemban tugas 3.  Pengabdian yang tinggi dalam Tupoksi 4.  Tanggung jawab 5. Menjaga citra dan nama baik profesi Pengawas 6. Disiplin dan etos kerja 7.  Performance dan menjadi suri tauladan 8.  Sigap da trampil dalam memecahkan masalah 9.  Kesetiakawanan social.  KODE    ETIK PENGAWAS  PERINSIP KEPENGAWASAN FUNGSIONAL