Makalah Pengembangan Telkomsel
-
Upload
iwan-lamkaruna -
Category
Documents
-
view
503 -
download
18
Transcript of Makalah Pengembangan Telkomsel
BAB 1
PENGEMBANGAN TELKOMSEL
1.1 Profil Perusahaan
Telkomsel adalah operator terkemuka jasa telekomunikasi selular di Indonesia dengan pangsa
pasar. Pada akhir September 2005, Telkomsel telah dekat dengan 23,5 juta pelanggan yang
berdasarkan statistik industri mewakili pangsa pasar sekitar 54%.
Telkomsel menyediakan layanan selular GSM di Indonesia, melalui jaringan
900/1800 Dual band nya sendiri MHz GSM nasional, dan internasional, melalui 238 mitra
roaming internasional di 147 negara (akhir Juni 2005). Perusahaan menyediakan pelanggan
dengan pilihan antara dua kartu prabayar simPATI dan Kartu As dari layanan simPATI pra-
bayar, atau layanan kartuHALO pasca bayar, serta berbagai layanan nilai tambah dan
program.
Operasi Telkomsel di Indonesia telah berkembang sejak peluncuran komersial
layanan pasca bayar pada tanggal 26 Mei 1995. Pada bulan November 1997, Telkomsel
menjadi operator telekomunikasi selular pertama di Asia yang memperkenalkan layanan isi
ulang GSM pra-bayar.
Total pendapatan Telkomsel telah meningkat dari Rp 2.801 miliar di tahun 2000
menjadi Rp 14,77 T pada tahun 2004. Selama periode yang sama, jumlah pelanggan selular
Telkomsel meningkat dari sekitar 1,7 juta pada tanggal 31 Desember 2000 - 1,3 M pada
tanggal 31 Desember 2004.
Telkomsel memiliki jangkauan jaringan terbesar dari salah satu operator selular di
Indonesia, menyediakan jangkauan jaringan ke lebih dari 90% dari penduduk Indonesia dan
merupakan satunya operator di Indonesia yang meliputi seluruh propinsi negara, kota, dan
2
sub-county ("kecamatan" ). Perusahaan menawarkan GSM Dual Band (900 & 1800), GPRS,
Wi-Fi, dan EDGE Teknologi.
1.2 Pemegang Saham
pemegang saham Telkomsel adalah Anak Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia
Tbk ("Telkom") dan Singapore Telecom Mobile Pte Ltd ("SingTel Mobile").
Telkom yang memiliki 65% dari modal saham yang ditempatkan Telkomsel, adalah
layanan penuh operator telekomunikasi terbesar di Indonesia. Telkom tercatat di Bursa Efek
Jakarta ("BEJ": TLKM), New York Stock Exchange ("NYSE": Tlk) dan Bursa Efek London
("LSE": TKID) dan mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. .
3
SingTel Mobile memiliki 35% dari modal yang ditempatkan Telkomsel dan
merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Singapore Telecommunications
Limited ("SingTel"). SingTel adalah salah satu operator terkemuka di Asia layanan
telekomunikasi. Singtel terdaftar di Bursa Efek Singapura ("SGX": ST) dan Bursa Efek
Australia Limited ("ASX": SGT). SingTel pada akhirnya mayoritas sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Singapura.
Pada akhir tahun 2001, SingTel Mobile membeli saham di Telkomsel yang sampai
saat itu dipegang oleh Royal KPN Telecom Belanda Belanda (17,28%) dan Setdco Megacell
Asia (5%). Pertengahan tahun 2002 SingTel Mobile mengakuisisi 12,72% tambahan dari
Telkom untuk membawa total menjadi 35% saat ini.
1.3 Telkomsel Paling Indonesia
Indonesia, Negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki 13 ribu Pulau
Telkomsel memiliki jangkauan terluas, lebih dari 35 ribu BTS yang diantara nya BTS
Berteknologi 3G sebanyak lebih dari 7.000 BTS tersebar hingga pelosok Negeri. Selain itu
Telkomsel merupakan operator selular yang mengoperasikan BTS dengan sumber energi
ramah lingkungan (BTS Go Green) terbanyak di Asia dengan jumlah 132 BTS di seluruh
Indonesia.
Indonesia 33 propinsi 5.500 kecamatan dan 70 ribu desa
Telkomsel satu - satunya jaringan telekomunikasi yang menjangkau seluruh desa terpencil di
25.000 desa, serta memberikan layanan broadband tercepat 21Mbps dan terluas di 25 kota
besar.
Indonesia Negeri Bahari, dengan luas lautan 5,8 juta km persegi
Telkomsel, satu-satunya jaringan telekomunikasi di 15 Kapal PELNI menembus samudera
yang luas.
Indonesia memiliki jumlah Penduduk mencapai 200 juta lebih
Lebih dari 93 juta diantaranya telah menjadi pelanggan setia Telkomsel ( kartuHALO,
simPATI dan kartuAs ).
4
Telkomsel juga menghadirkan titik pelayanan pelanggan terbanyak untuk melayani
pelanggan setia nya dengan lebih dari 1 juta titik pelayanan yang terdiri dari: GraPARI,
GeraiHALO, kiosHALO, outlet authorized dealer, mitra retail nasional, dan M-Kios, serta
memiliki call center terbesar di Indonesia yang didukung sekitar 5.000 agent call center.
Indonesia adalah salah satu pengguna blackberry terbesar di dunia
Telkomsel memiliki komunitas Blackberry terbesar di Indonesia yang memberikan kapasitas
data layanan BlackBerry dengan koneksi tercepat 1,2Gbps
Untukmu Negeri kami terus berinovasi. Telkomsel paling Indonesia.
1.4 Struktur Manajemen
• Dewan Komisaris
Nama Posisi
Bp. Rinaldi Firmansyah Presiden Komisaris
Bp. Losso Judianto Komisaris
Bp. Arief Yahya Komisaris
Bp. Lim Chuan Poh Komisaris
Mr. Ng Kwon Kee Komisaris
• Dewan Direksi
Nama Posisi
Bp. Sarwoto Atmosutarno Presiden Direktur
Ibu Triwahyusari Direktur Keuangan
Ibu. Herfini HaryonoDirektur Perencanaan &
Pembagunan
Bp. Leong Shin Loong Direktur Komersial
Bp. David Ng Direktur Operasi
5
BAB 2
PRODUK dan SERVICE TELKOMSEL
2.1 Macem-macem Produk Telkomsel
2.1.1 simPATI
Adalah layanan pra bayar (pre-paid) dari Telkomsel untuk anda yang berjiwa modern dan
dinamis. Nikmati mudahnya bicara, akses data, messaging, dan berbagai layanan terbaik
lainnya hanya dari simPATI.
Macem-macem dari simpati seperti perdana simpati , tariff simpati , promo simpati
dan simpati freedom.
2.1.2 kartu As
Nikmati layanan pra bayar (pre-paid) kartu As dari Telkomsel. Dengan tarif yang kompetitif
didukung oleh jaringan terluas, dapatkan berbagai kemudahan berkomunikasi dengan teman
dan keluarga.
Macem macem dari kartu As seperti kartu As nelpon murah rp 20/menit ,kartu As
paket sejam , kartu As 2000 ,dan perdana kartu As .
2.1.3 kartuHALO
6
Nikmati nyamannya berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat dengan layanan pasca-
bayar (post-paid) kartuHALO dari Telkomsel. Dengan dukungan jaringan terluas dan
kualitas terbaik, kartuHALO adalah pilihan yang tepat untuk seluruh solusi kebutuhan
komunikasi mobile anda.
Macem-macem dari kartu Halo seperti Halo fit ,Halo keluarga , Halo Hybrid ,Halo data , Halo
Citibank telkomsel card ,dan Halo e-newsletter.
2.1.4 Telkomsel flash
Untuk berbagai layanan data dan akses internet cepat, mudah, dimana saja, dan kapan saja.
Macem-macem dari kartu Telkom Flash seperti introduction ,paket telkomsel flash ,perdana
flash unlimited i-pad .
2.1.5 BlackBerry
Nikmati berbagai pilihan dan layanan untuk berbagai solusi komunikasi anda dengan
BlackBerry Internet Service (BIS) dan BlackBerry Entreprise Service (BES) hanya dari
Telkomsel.
Macem-macem dari fitur untuk Blackberry seperti blackberry unlimited 90 ribu
rupiah , BlackBerry Internet Service , blackberry enterprise service , dan blackberry
unlimited roaming.
7
2.2 Macam-macam Service Telkomsel
2.2.1 Grapari
Grapari merupakan kependekan dari Graha Pari Sraya adalah nama sebuah kantor pelayanan
konsumen milik Telkomsel. Nama Graha Pari Sraya atau yang disingkat GraPARI berasal
dari Bahasa Sansekerta yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk nama
kantor pelayanan Telkomsel sebagai tanda penghargaan atas diresmikannya kantor pelayanan
Telkomsel di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak itulah seluruh kantor pelayanan Telkomsel
ditetapkan dengan nama GraPARI Telkomsel atau Graha Pari Sraya Telkomsel.
Selain sebagai kantor pelayanan yang memfokuskan diri untuk melayani
pelanggannya, GraPARI juga menyediakan penjualan produk sendiri seperti kartuHALO dan
simPATI Nusantara.
GraPARI tidak menjual perangkat telepon selular kecuali jika ada kebijaksanaan
tertentu untuk menjual dalam bentuk paket produk Telkomsel, hal inipun tidak selalu
dilakukan. Sehingga jika ada pelanggan yang ingin membeli perangkat telepon selular
terpisah dari produk Telkomsel maka GraPARI akan menyarankan untuk mendapatkannya
pada dealer resmi, outlet eksklusif, maupun ritel yang telah bekerjasama dengan Telkomsel
2.2.2 3G/3.5G
Telkomsel menyediakan layanan 3G, yang memungkinkan pengguna men-download video
serta menjelajahi internet dengan kecepatan tinggi. Telkomsel adalah operator pertama yang
menyediakan layanan seperti ini.
8
TELKOMSELFlash adalah layanan 3.5G berteknologi HSDPA dengan kecepatan
maksimal hingga 3,6 Mbps. Saat ini jaringan 3G Telkomsel tersedia untuk 80 kota, 3.5G di
20 kota, dan GPRS/EDGE di seluruh pelosok Indonesia
2.2.3 HSPA+
Telkomsel mulai September 2009 menambah layanan HSPA+ (High-Speed Packet Access)
dengan kecepatan akses hingga 21mbps, sampai dengan akhir 2010 direncanakan digelar
layanan di 24 kota di Indonesia.
9
BAB 3
EVENT TELKOMSEL
3.1 Telkomsel Siap Uji Coba Teknologi Long Term Evolution (LTE)
Menghadapi era baru layanan mobile broadband, Telkomsel siap untuk menggelar uji coba
teknologi Long Term Evolution (LTE) pertama di Indonesia dalam waktu dekat. Upaya ini
dilakukan sebagai wujud kepedulian Telkomsel untuk selalu siap memandu industri
telekomunikasi selular menghadapi perkembangan evolusi teknologi terkini.
Telkomsel melihat LTE sebagai salah satu teknologi alternatif yang dibutuhkan untuk
melayani perkembangan mobile broadband khususnya untuk mengakomodasi perkembangan
kebutuhan kapasitas dan kualitas layanan mobile broadband yang handal. Menurut Direktur
Perencanaan dan Pengembangan Telkomsel Herfini Haryono, “Kesiapan dalam mengujicoba
teknologi terbaru ini semakin menguatkan komitmen Telkomsel dalam berinvestasi sekaligus
memandu perkembangan industri telekomunikasi selular di Indonesia memasuki era baru
layanan mobile broadband.”
Telkomsel saat ini telah memasuki tahap finalisasi kesiapan infrastruktur teknologi
yang akan diujicoba, seperti: e-Node B, Mobility Management Entity (MME), System
Architecture Evolution Gateway (SAE-GW), IP Multimedia Subsystem (IMS), dan lain-lain.
Persiapan uji coba LTE telah dimulai sejak Januari 2010, dan diharapkan sebelum akhir
semester pertama 2010 sudah dapat dilakukan uji coba download dengan kecepatan tinggi.
Sebelum melakukan uji coba, Telkomsel telah melakukan pengkajian teknis maupun
bisnis teknologi LTE, terutama kebutuhan akan sumber daya, seperti alokasi frekuensi untuk
men-deploy LTE, kebutuhan investasi baru bagi penyelenggaraan LTE, serta pendayagunaan
10
investasi existing yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan implementasi LTE. Seluruh
upaya ini dilakukan untuk mendukung perkembangan layanan mobile broadband ke depan
yang sangat membutuhkan bandwith besar, seperti: data kecepatan tinggi hingga 150 Mbps
(downlink) dan 50 Mbps (uplink) untuk mendukung high definition streaming video, Voice
over Internet Protocol (VoIP), dan aplikasi-aplikasi lain yang membutuhkan data kecepatan
tinggi.
Uji coba teknologi LTE ini merupakan bagian dari rangkaian upaya Telkomsel dalam
mengimplementasikan pengembangan roadmap teknologi selular ke tingkat yang lebih tinggi.
Diawali dengan layanan 3G pertama kali di Indonesia secara komersial pada 14 November
2006. Selanjutnya, Telkomsel meluncurkan layanan mobile broadband Telkomsel Flash
berbasis teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) pada 6 April 2007 serta
proyek Telkomsel Next Generation Flash dengan mengimplementasikan teknologi HSPA+
(High Speed Packet Access Plus) di 24 broadband city di Indonesia mulai 4 November 2009.
Ke depannya LTE diprediksi akan membawa perubahan industri telekomunikasi
cukup signifikan, di mana pada era LTE perkembangan layanan berbasis data akan semakin
pesat seiring dengan peningkatan kemampuan teknologi akses tersebut. Perkembangan
layanan berbasis data juga ditentukan oleh berbagai aplikasi/service layer, seperti: teknologi
IMS, Service Delivery Platform (SDP), dan Cloud Computing. Di sisi lain, untuk
mengembangkan berbagai layanan ke depan operator membutuhkan dukungan dari mitra
kerja, seperti: penyedia konten, aplikasi, dan device.
3.1.1 Paling Lambat Juni, Telkomsel Uji Coba LTE
"Kesiapan dalam mengujicoba teknologi terbaru ini semakin menguatkan komitmen
Telkomsel dalam berinvestasi sekaligus memandu perkembangan industri telekomunikasi
selular di Indonesia memasuki era baru layanan mobile broadband," kata Direktur
Perencanaan dan Pengembangan Telkomsel Herfini Haryono, dalam siaran persnya.
Telkomsel saat ini telah memasuki tahap finalisasi kesiapan infrastruktur teknologi
yang akan diujicoba, seperti: e-Node B, Mobility Management Entity (MME), System
11
Architecture Evolution Gateway (SAE-GW), IP Multimedia Subsystem (IMS), dan lain-lain.
Persiapan uji coba LTE telah dimulai sejak Januari 2010, dan diharapkan sebelum akhir
semester pertama 2010 atau akhir Juni sudah dapat dilakukan uji coba download dengan
kecepatan tinggi.
Sebelum melakukan uji coba, Telkomsel telah melakukan pengkajian teknis maupun
bisnis teknologi LTE, terutama kebutuhan akan sumber daya, seperti alokasi frekuensi untuk
men-deploy LTE, kebutuhan investasi baru bagi penyelenggaraan LTE, serta pendayagunaan
investasi existing yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan implementasi LTE. Seluruh
upaya ini dilakukan untuk mendukung perkembangan layanan mobile broadband ke depan
yang sangat membutuhkan bandwith besar, seperti data kecepatan tinggi hingga 150 Mbps
(downlink) dan 50 Mbps (uplink) untuk mendukung high definition streaming video, Voice
over Internet Protocol (VoIP), dan aplikasi-aplikasi lain yang membutuhkan data kecepatan
tinggi.
3.2 Telkomsel Kembali Raih IMAC AWARD
Menyusul penghargaan bergengsi tingkat internasional, OPERATOR OF THE YEAR
INDONESIA di ajang Asian MobileNews Award 2006 beberapa waktu lalu, Telkomsel
kembali mendapat apresiasi dari ajang bergengsi Indonesia’s Most Admired Companies
(IMAC) 2006 sebagai perusahaan yang mempunyai corporate image terbaik dalam industri
telekomunikasi. Penghargaan yang diterima Telkomsel ini merupakan hasil survey yang
dilakukan oleh Majalah Bussiness Week, Marketing, I Frontier terhadap responden yang
berasal dari berbagai kalangan yaitu investor/stakeholder, executive, jurnalis, dan masyarakat
umum.
IMAC 2006 merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada perusahaan-
perusahaan terbaik Indonesia yang dinilai telah berhasil membangun citra positif perusahaan
dimata masyarakat berdasarkan parameter seperti profesionalisme, perhatian terhadap
konsumen, lingkungan kerja yang baik, dan tanggungjawab sosial yang tinggi. Perusahaan
yang berhasil meraih penghargaan ini selanjutnya layak mendapat predikat perusahaan-
perusahaan yang paling dikagumi di Indonesia (Indonesia’s Most Admired Companies).
12
Selain Telkomsel yang berhasil meraih predikat terbaik dalam kategori
telekomunikasi, tercatat beberapa perusahaan seperti Indofood (makanan&minuman),
Unilever (toiletris), Sampoerna (rokok), Carrefour (ritel), BCA (bank nasional), Citibank
(bank multinasional), Garuda Indonesia (penerbangan), Chevron (pertambangan) dan lain-
lain yang juga menerima penghargaan IMAC 2006.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Telkomsel, Bambang Riadhy Oemar
mengatakan, ”Telkomsel berterima kasih atas kepercayaan masyarakat, khususnya pelanggan
Telkomsel, yang untuk kedua kalinya secara beturut-turut memilih Telkomsel untuk
menerima penghargaan ini. Merupakan kepuasan yang tidak ternilai bagi Telkomsel ketika
apresiasi ini datang langsung dari masyarakat yang merupakan fokus kami dalam
memberikan pelayanan yang terbaik. Penghargaan ini juga merupakan sebuah pengakuan
bahwa ditengah-tengah pasar industri telekomunikasi yang kian marak dengan iklim
kompetisi operator selular, Telkomsel tetap berada sebagai top of mind referensi perusahaan
telekomunikasi yang dinilai mampu memberikan competitive advantages bagi
pelanggannya.”
“Telkomsel juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh
mitra kerja Telkomsel yang telah berkontribusi mendukung dan bekerjasama dalam upaya
memberikan yang terbaik, hingga Telkomsel kembali mendapatkan predikat “Indonesia’s
Most Admired Companies”. Penghargaan ini membuktikan bahwa selain memberikan
layanan dan produk terbaik, Telkomsel juga mengutamakan aspek kepedulian (care) karena
IMAC diberikan kepada perusahaan yang memberikan perhatian tinggi terhadap konsumen,
lingkungan dan tanggung jawab sosial, serta karyawan.” ujar Bambang.
Tahun ini IMAC melibatkan sebanyak 1580 responden yang dibagi dalam empat
kelompok responden, yaitu manajemen, stock holder/ investor, jurnalis, dan masyarakat
umum. Kriteria responden manajemen adalah mereka yang mempunyai jabatan minimal
manajer pada perusahaan barang/jasa dan berusia antara 30 – 60 tahun. Responden stock
holder/investor diambil dari mereka yang pernah melakukan transaksi saham dalam satu
tahun terakhir dan/atau saat ini menanamkan modal dalam bentuk saham, obligasi atau
reksadana pada perusahaan tertentu. Seperti responden manajemen, usia responden stock
holder/investor berkisar antara 30 – 60 tahun. Responden jurnalis adalah mereka yang
berprofesi sebagai seorang jurnalis berita ekonomi yang berusia antara 20 – 50 tahun.
13
Sedangkan responden publik diambil dari masyarakat umum dengan usia antara 21 – 60
tahun.
Metode pengukuran menggunakan empat dimensi yaitu Quality, Performance,
Responsibilty dan Attractiveness, dengan 10 parameter yang dipergunakan sebagai kriteria
pemilihan pemenang, yaitu: perhatian terhadap konsumen, produk/jasa berkualitas tinggi,
terpercaya, inovatif, pertumbuhan perusahaan, manajemen yang professional, kepedulian
terhadap lingkungan, tanggung jawab sosial, tempat bekerja yang ideal dan menarik, serta
karyawan yang berkualitas.
3.3 Telkomsel Pimpin Perkembangan Evolusi Teknologi Terkini
Telkomsel bersama mitra hari ini menggelar uji coba teknologi Long Term Evolution (LTE)
pertama di Indonesia. Upaya ini merupakan bukti keseriusan Telkomsel untuk selalu siap
memandu industri telekomunikasi selular menghadapi perkembangan evolusi teknologi
terkini.
Selain menggelar uji coba LTE yang memiliki kecepatan akses hingga 100 Mbps, di
saat yang sama Telkomsel juga menguji teknologi Dual Carrier HSPA+ (yang memiliki
kecepatan akses 42 Mbps) di 2 titik, yakni di Medan dan Denpasar. Telkomsel melihat LTE
dan Dual Carrier HSPA+ sebagai salah satu teknologi alternatif yang dibutuhkan untuk
melayani perkembangan mobile broadband, khususnya untuk mengakomodasi perkembangan
kebutuhan kapasitas dan kualitas layanan mobile broadband yang lebih handal.
Dalam uji coba LTE di jakarta dan Dual Carrier HSPA+ di 2 kota lainnya, Telkomsel
telah menggandeng 3 mitra. Untuk uji coba LTE di jakarta, Telkomsel telah bekerja sama
dengan Huawei. Sedangkan untuk uji coba Dual Carrier HSPA+ di Medan, Telkomsel
bekerja sama dengan Ericsson. Sementara uji coba di Denpasar, Telkomsel bermitra dengan
Nokia Siemens Networks (NSN).
Menurut Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno, “Kesiapan dalam
mengujicoba teknologi terbaru ini semakin menguatkan komitmen Telkomsel dalam
14
berinvestasi sekaligus memandu perkembangan industri telekomunikasi selular di Indonesia
memasuki era baru layanan mobile broadband.”
Saat ini perkembangan mobile broadband masih pada initial stage, di mana teknologi
yang dimanfaatkan masih berbasis 3G, yang telah berevolusi ke HSDPA/HSUPA dan
HSPA+. Teknologi tersebut terus berevolusi menuju ke HSPA+ (42Mbps, 84Mbps, dan 168
Mbps). Sementara di sisi lain teknologi baru seperti LTE juga mulai tersedia, di mana baik
LTE dan LTE Advance menawarkan kapasitas dan kualitas melebihi HSPA+. Dengan LTE,
layanan data dapat diakses dengan kecepatan hingga 172 Mbps, sementara LTE Advance
menawarkan kecepatan hingga 300Mbps, 600Mbps, bahkan 1 Gbps.
Dalam uji coba kali ini Telkomsel melakukan pengkajian teknis maupun bisnis
teknologi LTE, terutama kebutuhan akan sumber daya, seperti alokasi frekuensi untuk men-
deploy LTE, kebutuhan investasi baru bagi penyelenggaraan LTE, serta pendayagunaan
investasi existing yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan implementasi LTE. Seluruh
upaya ini dilakukan untuk mendukung perkembangan layanan mobile broadband ke depan
yang sangat membutuhkan bandwith besar, seperti: data kecepatan tinggi hingga 150 Mbps
(downlink) dan 50 Mbps (uplink) untuk mendukung high definition streaming video, Voice
over Internet Protocol (VoIP), dan aplikasi-aplikasi lain yang membutuhkan data kecepatan
tinggi.
Uji coba teknologi LTE dan Dual Carrier HSPA+ ini merupakan rangkaian upaya
Telkomsel dalam mengimplementasikan pengembangan roadmap teknologi selular ke tingkat
yang lebih tinggi. Diawali dengan layanan 3G pertama kali di Indonesia secara komersial
pada 14 September 2006. Selanjutnya, Telkomsel meluncurkan layanan mobile broadband
Telkomsel Flash berbasis teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) pada 6
April 2007 serta proyek Telkomsel Next Generation Flash dengan mengimplementasikan
teknologi HSPA+ (High Speed Packet Access Plus) di 24 broadband city di Indonesia mulai
4 November 2009.
Menurut Presiden Direktur Huawei Indonesia Ma Yue, “Kontribusi signifikan Huawei
dalam perkembangan teknologi LTE ditunjukkan lewat teknologi and inovasi kami yang
terkemuka dalam menyediakan singleRAN berdasarkan SDR (Software Defined Radio) yang
merupakan platform akses terpadu untuk mendukung teknologi seperti LTE, UMTS and
15
GSM dalam satu platform. Penyebaran LTE yang luas dapat memperkuat tingkat komunikasi
informasi, memajukan efisiensi kerja, dan menurunkan biaya operasional untuk keuntungan
industri telekomunikasi Indonesia.”
Presiden Direktur Ericsson Indonesia Mats Otterstedt mengatakan, ”Pertumbuhan
penggunaan data bergerak di Indonesia tumbuh beberapa kali lipat setiap tahunnya. Untuk
terus memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggannya, Telkomsel
memerlukan teknologi tercanggih. Ericsson sebagai pemimpin dalam teknologi selular
merasa bangga dapat bermitra dengan Telkomsel dalam menerapkan solusi terkini bagi
perkembangan mobile broadband di Indonesia.”
Sedangkan Head of Sub-Region Indonesia Nokia Siemens Networks Richard Kitts
menambahkan, ”Para pelanggan Telkomsel akan segera menikmati kecepatan data downlink
hingga 42Mbps untuk mobile broadband, dua kali lipat kecepatan saat ini. Nokia Siemens
Networks menyediakan upgrade HSPA+ untuk Telkomsel dengan tujuan meningkatkan
pangsa pasar trafik dan juga pendapatan dari layanan data.”
Ke depannya LTE dan Dual Carrier HSPA+ diprediksi akan membawa perubahan
industri telekomunikasi cukup signifikan, di mana pada era LTE perkembangan layanan
berbasis data akan semakin pesat seiring dengan peningkatan kemampuan teknologi akses
tersebut. Perkembangan layanan berbasis data juga ditentukan oleh berbagai aplikasi/service
layer, seperti: teknologi IMS, Service Delivery Platform (SDP), dan Cloud Computing. Di
sisi lain, untuk mengembangkan berbagai layanan ke depan, operator membutuhkan
dukungan dari mitra kerja, seperti: penyedia konten, aplikasi, dan device.
3.4 Telkomsel Pertahankan Kepuasan Pelanggan Selama 11 Tahun
Telkomsel kembali mempertahankan posisi puncak sebagai perusahaan yang memberikan
tingkat kepuasan pelanggan tertinggi dengan meraih 3 penghargaan pada ajang Indonesian
Customer Satisfaction Award (ICSA) 2010, sekaligus mengukuhkan produk simPATI (kartu
prabayar) dan kartuHALO (kartu paskabayar) sebagai kartu pilihan utama selama 11 tahun
berturut-turut.
16
Keberhasilan mempertahankan prestasi selama 11 kali berturut-turut ini membuat
Telkomsel memperoleh predikat Best of The Best ICSA 2010. Selain simPATI dan
kartuHALO, Telkomsel juga berhasil mempertahankan TELKOMSELFlash sebagai layanan
wireless internet broadband yang memberikan tingkat kepuasan tertinggi.
Penghargaan ICSA yang diberikan Majalah SWA Sembada dan lembaga riset
independen Frontier ini memasuki tahun yang ke-12, sehingga telah menjadi barometer
tersediri bagi produk dan layanan di Indonesia dalam hal kepuasan pelanggan. Tahun ini
survei dilakukan terhadap berbagai kategori yang melibatkan 8.400 responden di 6 kota besar
di Indonesia, yakni Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, "Kami berterima kasih
kepada masyarakat Indonesia yang telah memilih simPATI, kartuHALO, dan
TELKOMSELFlash sebagai layanan selular yang dianggap relatif mampu memberi kepuasan
sesuai ekspektasi mereka. Kepercayaan tersebut harus kami jaga dengan selalu berupaya
memberikan yang terbaik, sehingga kami berharap dapat melayani 100 juta pelanggan hingga
akhir tahun 2010."
Kesuksesan meraih predikat Best of The Best ICSA 2010 membuat Telkomsel
semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di industri telekomunikasi selular
Indonesia, di mana saat ini telah dipercaya melayani lebih dari 93 juta pelanggan atau sekitar
50 persen pengguna ponsel di Indonesia. Tingginya kepercayaan para pengguna ponsel
terhadap layanan Telkomsel dengan produknya yang relatif dapat memenuhi 5 parameter
kebutuhan pokok, yakni: cakupan yang luas, kualitas jaringan yang handal, inovasi produk,
pelayanan pelanggan berstandar ISO, dan tarif yang semakin terjangkau.
17
ICSA 2010: Executive VP Sales Operation Telkomsel Hendri Mulya Sjam (tengah) saat
menerima penghargaan Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2010 dari Pemimpin
Redaksi Majalah SWA Kemal Effendi Gani (kiri) dan Chairman Frontier Consulting Group Handi
Irawan (4/10). Telkomsel meraih predikat Best of The Best berkat prestasinya mempertahankan
tingkat kepuasan pelanggan tertinggi untuk produk simPATI (prabayar) dan kartuHALO (paskabayar)
sebagai kartu pilihan utama selama 11 tahun berturut-turut (2000-2010) dan layanan wireless internet
broadband TELKOMSELFlash 2 tahun berturut-turut (2009-1010).
Keterlibatan langsung masyarakat sebagai pemilih menjadikan penghargaan ICSA
sebagai representasi kenyataan di lapangan. Meraih predikat Best of The Best selama 11 tahun
berturut-turut menggambarkan konsistensi Telkomsel dalam upaya memberikan kemanfaatan
yang lebih dibandingkan produk-produk sejenis di pasaran. "Penghargaan ini merupakan
wujud customer experience yang mendasari kami untuk terus berinovasi menghadirkan nilai
tambah bagi kepuasan pelanggan," tambah Sarwoto.
Penghargaan ICSA 2010 diukur berdasarkan 4 parameter, yaitu: kepuasan terhadap
kualitas produk/layanan (QSS), dan kepuasan terhadap harga berdasarkan kualitas yang
diterima (VSS), persepsi bahwa salah satu merek dinilai terbaik secara keseluruhan dibanding
merek lainnya (PBS), serta customer expectation (ES), yang merupakan parameter yang
sangat menentukan kepuasan pelanggan sekaligus memberikan potret yang lebih akurat
terhadap hasil penilaian. Pada ICSA tahun ini Telkomsel memperoleh Total Satisfaction
Score (TSS) sebesar 4,366 untuk simPATI dan 4,364 untuk kartuHALO, serta 4,053 untuk
TELKOMSELFlash.
18
Penghargaan di ajang ICSA 2010 ini melengkapi berbagai pengakuan yang telah
diterima Telkomsel tahun ini, antara lain: Asia Pasific ICT Award (Wireless Service Provider
of the Year), Forsel Award (Operator GSM Favorit), Top Brand Award (simPATI dan
kartuHALO), The Greatest Brand of the Decade (simPATI), Indonesia Cellular Award (Best
Customer Growth dan Best GSM Operator), Selular Award (Best Operator of The Year dan
Best GSM Operator), dan Indonesia Best Brand Award (simPATI dan kartuHALO).
3.5 CSR Telkomsel: Pelatihan Teknisi Ponsel bagi Anak Jalanan dan Anak Cacat
Sebagai wujud kepedulian sosial terhadap sesama di bulan Ramadhan, Telkomsel
menggelar pelatihan teknisi ponsel dengan melibatkan 100 pemuda di 6 lokasi, yakni:
Bogor, Malang, Purwokerto, Yogyakarta, Cikampek, dan Medan.
Pelatihan yang berlangsung pada 19 Agustus hingga 2 September 2010 ini
merupakan program berkesinambungan untuk kedua kalinya, setelah pelatihan yang sama
sukses dilakukan untuk pertama kalinya pada rangkaian TELKOMSELsiaga 2009 lalu.
Program pelatihan menitikberatkan pada pembekalan teknik dasar reparasi ponsel
dan strategi bisnisnya guna membuka wacana bagi para pemuda yang menjadi peserta
untuk dapat mengembangkan potensi diri dalam berwirausaha. Pelatihan ini merupakan
kombinasi dari teori dan praktik, mulai dari pengenalan komponen ponsel, peralatan
reparasi, hingga simulasi berbagai kasus kerusakan ponsel dan cara penanganannya.
19
Pelatihan Teknisi Ponsel: Deputy VP Corporate Secretary Aulia E. Marinto
(kanan) dan GM Corporate Social Responsibility Tubagus Husniyullah (tengah)
menyaksikan pelatihan teknisi ponsel di Bogor (19/8). Dalam rangka mengembangkan
jiwa kewirausahaan generasi muda sekaligus sebagai wujud kepedulian sosial terhadap
sesama di bulan Ramadhan, Telkomsel menggelar pelatihan teknisi ponsel dengan
melibatkan 100 anak jalanan dan anak cacat di 6 lokasi, yakni: Bogor, Malang,
Purwokerto, Yogyakarta, Cikampek, dan Medan.
GM Corporate Social Responsibility Telkomsel Tubagus Husniyullah mengatakan,
“Kegiatan yang ditujukan bagi komunitas anak jalanan dan anak cacat ini juga bermanfaat
dalam membentuk konsep berfikir ke arah yang positif, bahwa sesungguhnya para pemuda
memiliki potensi untuk berkarya dan hidup mandiri. Oleh karenanya kami memfasilitasi
mereka dengan materi pelatihan yang bermanfaat dan berguna untuk peningkatan potensi
diri tersebut.”
Program pelatihan teknisi ponsel sendiri merupakan bagian dari rangkaian
TELKOMSELsiaga 2010. Setelah mendapatkan pelatihan selama 2 minggu, para peserta
langsung mendapat kesempatan untuk mempraktekan keahlian mereka di sejumlah posko
TELKOMSELsiaga di 23 titik sepanjang jalur mudik utama dan tempat wisata seperti:
Jam Gadang Bukit Tinggi, Pelabuhan Bakaheuni, Kebun Binatang Ragunan,
Grojogansewu Tawangmangu, Batu Raden Purwokerto, Pantai Pasir Putih, Taman Safari
20
Pandaan, dan Pantai Kuta.
Di posko tersebut, peserta akan menjaga counter reparasi ponsel gratis pada tanggal
5-19 September 2010, yang dapat dinikmati masyarakat yang sedang mudik atau
berwisata melalui daerah-daerah tersebut. Mereka siap memberikan pelayanan konsultasi
dan penanganan reparasi ringan. Di counter tersebut juga tersedia penjualan kartu perdana,
isi pulsa, serta layanan kesehatan.
Selama pagelaran TELKOMSELsiaga 2010, Telkomsel telah melakukan sejumlah
aktivitas CSR lainnya, yakni renovasi 60 masjid di lokasi USO (Universal Service
Obligation) serta peluncuran Layanan Infaq dan Donasi *811#. Program-program lain
yang dilakukan oleh Telkomsel sebagai perwujudan CSR antara lain Information
Communications Technology (ICT) untuk sekolah/ komunitas siswa serta Peningkatan
Kemampuan dan Pengetahuan Guru, Program Peluk Asa, Rekonstruksi 4 Gedung Sekolah
di lokasi bencana, Pengembangan Balai Pintar Bagi Komunitas Masyarakat Sub Urban/
Rural, pembentukan TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity)
yang membantu pemerintah dalam reaksi tanggap bencana alam, serta berpartisipasi aktif
pada kegiatan-kegiatan lain di daerah, seperti pembelian obat-obatan untuk korban banjir
di Karawang, bantuan Ngaben di Bali, dan Ekspedisi Laut Cinta di Makassar.