Log Book Mata

32
Log Book Modul Klinik Ilmu Kesehatan Mata 1 Program Studi Profesi Dokter

description

daftar kegiatan dokter muda mata

Transcript of Log Book Mata

Pas fotoukuran 3 x 4

NAMA MAHASISWA : NIM: JENIS KELAMIN: L / PTEMPAT / TANGGAL LAHIR :TELEPON / HP MAHASISWA : NAMA ORANG TUA :TELEPON / HP ORANG TUA :

Tandatangan TandatanganMahasiswa / Ko Asisten Korpanit

(.............................................) (.............................................)

Area Kompetensi

Kompetensi dibangun dengan pondasi yang terdiri dari profesionalitas yang luhur, mawas diri dan pengembangan diri serta komunikasi efektif. Pondasi ini ditunjang oleh pilar berupa pengelolaan informasi, landasan ilmiah ilmu kedokteran, keterampilan klinis dan pengelolaan masalah kesehatan. Oleh karena itu, area kompetensi disusun dengan urutan sebagai berikut :

1. Profesionalitas Yang Luhur2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri3. Komunikasi Efektif4. Pengelolaan Informasi5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran6. Keterampilan Klinis7. Pengelolaan Masalah Kesehatan

KOMPONEN KOMPETENSI

Area Profesionalitas Yang Luhur1. Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa2. Bermoral, beretika dan disiplin3. Sadar dan taat hokum4. Berwawasan social budaya5. Berperilaku professional

Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri1. Menerapkan mawas diri2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat3. Mengembangkan pengetahuan

Area Komunikasi Efektif1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya2. Berkomunikasi dengan mitra kerja3. Berkomunikasi dengan masyarakat

Area Pengelolaan Informasi4. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan5. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada professional kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan

Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran6. Menerapkan Ilmu Biomedik, Ilmu Humaniora, Ilmu Kedokteran Klinik dan Ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif

Area Keterampilan Klinis7. Melakukan prosedur diagnosis8. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif

Area Pengelolaan Masalah Kesehatan9. Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat10. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat11. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat12. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan13. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan dalam penyelesaian masalah kesehatan14. Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan spesifik yang merupakan prioritas daerah masing-masing di Indonesia

Daftar Penyakit

Tingkat kemampuan 1: mengenali dan menjelaskanLulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambara klinik penyakit dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut. Selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat kemampuan 2: mendiagnosis dan merujukLulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal dan merujukLulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien, maupun keadaan bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan3A. Keadaan Bukan Gawat Darurat3B. Keadaan Gawat Darurat

Tingkat kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntasLulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter

Daftar Penyakit Ilmu Kesehatan Mata BerdasarkanStandar Kompetensi Dokter Indonesia 2012

NoDaftar penyakitTingkatKemampuan

Konjungtiva

1Benda asing di konjungtiva4A

2Konjungtivitis4A

3Pterigium3A

4Perdarahan di subkonjungtiva4A

5Mata kering4A

Kelopak Mata

1Blefaritis4A

2Hordeolum4A

3Chalazion4A

4Laserasi kelopak mata3B

5Entropion 2

6Trikiasis4A

7Lagoftalmus2

8Epikantus2

9Ptosis2

10Retraksi kelopak mata2

11Xanthelasma2

Aparatus Lakrimalis

1Dakrioadenitis3A

2Dakriosistitis3A

3Dakriostesonis2

4Laserasi duktus lakrimal2

Sklera

1Skleritis3A

2Episkleritis4A

Kornea

1Erosi 2

2Benda asing di kornea2

3Luka bakar kornea2

4Keratitis3A

5Kerato-kongtivitis sicca2

6Edema kornea2

7Keratokonus2

8Xerophtalmia3A

Bola mata

1Endoftalmitis2

2Mikroftalmos2

Anterior Chamber

1Hifema3A

2Hipopion3A

Cairan Vitreous

1Perdarahan vitreous1

Iris dan Badan Silier

1Iridosiklitis, iritis3A

2Tumor iris2

Lensa

1Katarak2

2Afakia kongenital2

3Dislokasi lensa2

Akomodasi dan Refraksi

1Hipermetropia ringan4A

2Miopia ringan4A

3Astigmatism ringan4A

4Presbiopia4A

5Anisometropia pada dewasa3A

6Anisometropia pada anak2

7Ambliopia2

8Diplopia binokuler2

9Buta senja4A

10Skotoma2

11Hemianopia, bitemporal and homonymous2

12Gangguan lapang pandang2

Retina

1Ablasio retina2

2Perdarahan retina, oklusi pembuluh darah retina2

3Degenerasi macula karena usia2

4Retinopati (diabetik, hipertensi, prematur)2

5Korioretinitis1

6Optic disc cupping2

Diskus Optik dan Saraf Mata

1Edema papil2

2Atrofi optik2

3Neuropati optik2

4Neuritis optik2

Glaukoma

1Glaukoma akut3B

2Glaukoma lainnya3A

Keterampilan Klinis

Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskanLulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan psikososial sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan keluarganya, teman sejawat serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi dan komplikasi yang mungkin timbul.Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis.

Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau didemonstrasikanLulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test)

Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisiLulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latar belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical Skills (OSATS).

Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mendiriLulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi dan pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi, pengujian keterampilan tingkat kompetensi 4 dengan menggunakan Workbased Assessment misalnya mini-CEX, portfolio, logbook dsb.4A :Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter

Daftar Keterampilan Klinia Ilmu Kesehatan Mata BerdasarkanStandar Kompetensi Dokter Indonesia 2012 NoKeterampilanTingkatKeterampilan

Penglihatan

1Penilaian penglihatan bayi, anak dan dewasa4A

Refraksi

1Penilaian refraksi sybjektif4A

2Penilaian refraksi objektif (refractmetry keratometer)2

Lapang Pandang

1Lapang pandang Donders confrontation test4A

2Lapang pandang Amster panes4A

Penilaian Eksternal

1Inspeksi kelopak mata4A

2Inspeksi kelopak mata dengan eversi kelopak atas4A

3Inspeksi bulu mata4A

4Inspeksi konjungtiva termasuk forniks4A

5Inspeksi sclera4A

6Inspeksi orifisium duktus lakrimalis4A

7Palpasi limfonodus pre-aurikular4A

Posisi Mata

1Penilaian posisi dengan corneal reflex images4A

2Penilaian posisi dengan cover uncover test4A

3Pemeriksaan gerakan bola mata4A

4Penilaian penglihatan binokular4A

Pupil

1Inspeksi pupil4A

2Penilaian pupil dengan reaksi langsung terhadap cahaya dan konvergensi4A

Media

1Inspeksi media refraksi dengan transiluminasi (pen light)4A

2Inspeksi kornea4A

3Inspeksi kornea dengan fluoresensi3

4Tes sensitivitas kornea4A

5Inspeksi bilik mata depan4A

6Inspeksi iris4A

7Inspeksi lensa4A

8Pemeriksaan dengan slit-lamp3

Fundus

1Funduscopy untuk melihat fundus reflex4A

2Funduscopy untuk melihat pembuluh darah, papil, makula4A

Tekanan Intraokular

1Tekanan intraokular, estimasi dengan palpasi4A

2Tekanan intraokular, pengukuran dengan indentasi tonometer (Schiotz)4A

3Tekanan intraokular, pengukuran dengan aplanasi tonometer atau non-contact-tonometer1

Pemeriksaan Oftalmologi Lainnya

1Penentuan refraksi setelah sikloplegia (skiascopy)1

2Penentuan lensa kontak fundus misalnya gonioscopy1

3Pengukuran produksi air mata2

4Pengukuran eksoftalmus (Hertel)2

5Pembilasan melalui saluran lakrimalis (Anel)2

6Pemeriksaan orthoptic2

7Perimetri2

8Pemeriksaan lensa kontak dengan komplikasi3

9Tes penglihatan warna (dengan buku Ishihara 12 plate)4A

10Elektroretinografi1

11Electro-oculography1

12Visual evoked potentials (VEP/VER)1

13Fluorescein angiography (FAG)1

14Echographic examination : ultrasonography (USG)1

KETERAMPILAN TERAPEUTIK

1Peresepan kacamata pada kelainan refraksi ringan (sampai dengan 5D tanpa silindris) untuk mencapai visus 6/64A

2Peresepan kacamata baca pada penderita dengan visus jauh normal atau dapat dikoreksi menjadi 6/64A

3Pemberian obat tetes mata4A

4Aplikasi salep mata4A

5Flood ocular tissue3

6Eversi kelopak atas dengan kapas lidi (swab) untuk memberisihkan benda asing3

7To apply eyes dressing4A

8Melepaskan lensa kontak dengan komplikasi3

9Melepaskan protesa mata4A

10Mencabut bulu mata4A

11Membersihkan benda asing dan debris di konjungtiva4A

12Membersihkan benda asing dan debris di kornea tanpa komplikasi3

13Terapi laser1

14Operasi katarak2

15Squint surgery1

16Vitrectomi1

17Operasi glaucoma dengan trabekulotomi1

18Transplantasi kornea1

19Cryocoagulation misalnya cyclocryocoagulation1

20Bedah kelopak mata (chalazion, entropion, ektropion, ptosis)1

21Operasi detached retina1

Jadwal Kegiatan

Jumlah jam pembelajaran selama siklus kepaniteraan :

NoKegiatanLamanya kegiatanDalam 5 minggu siklus aktif

1Kuliah penyegaran4 jam per minggu16 jam

Tutorial

Referat

Presentasi kasus

2Bedsite teaching / keterampilan Klinis9 jam per minggu36 jam

Laporan jaga

3Praktek Kerja Lapangan 20 jam per minggu80 jam

Jumlah33 jam per minggu132 jam

Jadwal kegiatan selama 5 minggu kepaniteraan :

Minggu IJamSeninSelasaRabuKamisJumatSabtu

07.30-08.00OrientasiPre TestTentatif

08.00-09.00Kuliah

09.00-12.00Tugas PoliKeterampilan Klinis

12.00-13.00Isoma

13.00-14.00Tutorial

Minggu II - IVJamSeninSelasaRabuKamisJumatSabtu

07.30-08.00Kuliah Tentatif

08.00-09.00Tutorial

09.00-12.00Tugas PoliKeterampilan Klinis

12.00-13.00Isoma

13.00-14.00Presentasi KasusReferat

Minggu VJamSeninSelasaRabuKamisJumatSabtu

07.30-08.00Post testTentatif

08.00-09.00Tugas PoliKeterampilan Klinis

09.00-12.00Tugas PoliKeterampilan Klinis

12.00-13.00Isoma

13.00-14.00Ujian Pasien

Daftar Pustaka

MODUL KLINIK ILMU KESEHATAN MATA1) Vaughan Asbury : General Ophthalmology 16th Edition, Lange Publication 20032) Prof. Dr. H. Sidarta Ilyas, Sp.M : Ilmu Penyakit Mata, 3th Edition, Jakarta, FKUI, 20073) Prof. Dr. H. Sidarta Ilyas, Sp.M : Dasar dasar Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata, 2th Edition, Jakarta, FKUI, 20064) Prof. Dr. H. Sidarta Ilyas, Sp.M : Kelainan Refraksi dan Kacamata, 2th Edition, Jakarta, FKUI, 20065) A K Khurana : Comprehensive Ophthalmology, 4th Edition, New Delhi, India, New Age International (P) Limited, publisher, 20076) PERDAMI : Panduan Manajemen Klinis, PERDAMI, Jakarta, PP PERDAMI, 20067) Dll

KULIAH PENYEGARANTglTopikLKDosen PembimbingParaf Dosen

LK = Level KompetensiTUTORIALTanggalKasusLKDosen PembimbingParaf Dosen

LK = Level KompetensiREFERATTanggalTopikLKDosen PembimbingParaf Dosen

LK = Level Kompetensi

PRESENTASI KASUSTanggalTopikLKDosen PembimbingParaf Dosen

LK = Level Kompetensi

Log Book Modul Klinik Ilmu Kesehatan Mata16Program Studi Profesi Dokter

KERJA POLIKLINIKTglInisial Nama Pasien / UmurKasusLKDosen PembimbingParaf Dosen

LK = Level Kompetensi

KERJA POLIKLINIKTglInisial Nama Pasien / UmurKasusLKDosen PembimbingParaf Dosen

LK = Level Kompetensi

KERJA POLIKLINIKTglInisial Nama Pasien / UmurKasusLKDosen PembimbingParaf Dosen

LK = Level Kompetensi

KETERAMPILAN KLINISTglDiagnosisTindakan Yang DilakukanLKDosen PembimbingParaf Dosen

LK = Level Kompetensi

KETERAMPILAN KLINISTglDiagnosisTindakan Yang DilakukanLKDosen PembimbingParaf Dosen

LK = Level Kompetensi